evaluasi klinis-dan-laboratprium-pada-penderita-ginjal-dg newpdf
TRANSCRIPT
EVALUASI KLINIS
DAN LABORATORIUM
PADA PENDERITA
GINJAL DG
PENYAKIT GINJAL NOVA
GINJAL=HOMEOSTASIS TUBUH
• APA FUNGSINYA....?
• Keseimbangan air dan elektrolit
• Keseimbangan asam basa
• Eksresi zat sampah
• Proses filtrasi darah: glumerulus
• Reabsorbsi air dan zat berguna
• Sekresi zat yang tdk diperlukan
• Memproduksi sel darah merah
LFG
• BERAPA YANG AKAN DIFILTRASIKAN...?
125-150 mL darah/mt akan difiltrasi oleh glumerulus
LFGGFR
Pemeriksaan GFR penting untuk pemantauan faal ginjal
GFR
• Jumlah cairan yg difiltrasi ke dlm kapsul bowman dlm satuan waktu
• Setara dg total kcptn penyaringan dr nefron yg berfungsi
RATA2 • 125 m/L= 180 L/hari
• Total volume plasma 3 L
• Ginjal memfiltrasi darah 60 x/hari
• 2,5 kali perjam1 x filtrasi=24 menit
• APA MANFAAT PENNETUAN GFR...?
Evaluasi fg gnjl:
• Deteksi gg gnjl
• keparahan
Dx, prognosis, pengobatan
• Jmlh obat yg dieksresikan gnjl
• Ev.Transpaltasi gnjl
MANFAAT PENENTUAN GFR
MAKNA GFR
LFG SEHAT:≥90 mL/mnt/1,72 m2
Lansia&bayi:60-89 mL/mnt/1,73 m2
GFR<60 mL/mnt/1,73 m2 (3 bln atau >)GGK
Selama 3 bulan/>60-89 mL/mnt/1,73 m2thp awal gg ginjal
PENANDA LFG
EXOGENOUS
INULINE CLEARANCE
LOHEXOL
ENDOGENOUS
UREUM, Cr, Cr klirenns
Cystatin C
BERSIHAN UREUM=UREA
CLEARENCE
UREUM
UREUM
KETERBATASAN
• Filtrasi (+)
• Reabsorbsi sebagian
• Sekresi (-)
• 60-75%
• ASUPAN PROTEIN MAKANAN
• SEPSIS, PERDARAHN SAL CERNA
BERSIHAN KREATININ
• Filtrasi dan sekrasi (+)
• Reabsorbsi (-) KREATININ
• Dlm darah lebih stabil
• Pengaruh makanan&katabolisme (-)
Kadar kreatinin
• Dipengaruhi massa otot
keterbatasan
KREATININ
• Kreatinin merupakan produk penguraian keratinapat dalam hampir semua otot rangka
KREATININ
• Yang berikatan dengan dalam bentuk kreatin fosfat (creatin phosphate, CP)
• suatu senyawa penyimpan energi
• Kreatin disintesis di hati
NILAI
• DEWASA : Laki-laki : 0,6-1,3 mg/dl. Perempuan : 0,5-1,0 mg/dl.
• Bayi baru lahir : 0,8-1,4 mg/dl. Bayi : 0,7-1,4 mg/dl. Anak (2-6 tahun): 0,3-0,6 mg/dl. Anak yang lebih tua : 0,4-1,2 mg/dl.
KREATININ Sedikit
peningkatan kadar BUN dapat
menandakan terjadinya
hipovolemia (kekurangan
volume cairan);
kadar kreatinin sebesar 2,5 mg/dl
dapat menjadi indikasi kerusakan
ginjal
Penurunan kadar kreatinin dapat dijumpai pada :
distrofi otot (tahap akhir), myasthenia
PENINGKATAN KADAR
KREATININ
• diet tinggi protein
GGA&GGK, nekrosis tubular akut,
glomerulonefritis, nefropati diabetik,
pielonefritis,lupus nefritis, kanker (usus, kandung kemih, testis, uterus,
prostat), leukemia
• hipertensi esensial, dehidrasi, penurunan aliran darah ke ginjal (syok berkepanjangan, gagal jantung kongestif)
eklampsia, pre-eklampsia
GGK
• PROGRESIF
• MENAHUN
• IRREVERSIBEL
APERSEPSI DULU YA...
• Menurut anda pemeriksaan yang
dibutuhkan untuk ps ggk apa saja ?
• Mengapa demikian ?jelaskan!
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium.
• Pemeriksaan pencitraan.
• Pemeriksaan histopatologi.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:Gambaran lab
ggk meliputi:
1. Sesuai penyakit yang mendasari
2. Penurunan fungsi ginjal berupa
peningkatan kadar natrium dan
creatinin serum serta penurunan LFG
3. Kalium penurunan Hb,
hipokalsemia, asidosis metabolik,
hiperfosfatemia
4. Kelainan urinalisis:proteinuria,
hematuria
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• pemeriksaan urin (air kemih) dan
pemeriksaan darah.
• Pemeriksaan air kemih sering disebut
juga dengan ‘urinalisis’, artinya
analisis urin (air kemih)cukup murah,
namun penting adanya masalah pada
ginjal serta saluran
kemihpengumpulan sampel urin
selama 24 jam.
Pemeriksaan darah :
• Pemeriksaan darah rutin, seperti:
pemeriksaan kadar hemoglobin dapat
mendeteksi adanya anemia,
pemeriksaan jumlah eritrosit (sel darah
merah), leukosit (sel darah putih),
trombosit,
• pemeriksaan kadar ureum dan
kreatinin, sangat penting dapat
dijadikan prediktor adanya penurunan
fungsi ginjal. Kreatinin adalah suatu
substansi yang secara alamiah
diproduksi oleh tubuh dan mengalami
filtrasi di ginjal. Bila ada gangguan
fungsi filtrasi ginjal (LFG menurun),
maka kadar kreatinin darah akan
meningkat.
• pemeriksaan berbagai elektrolit
(natrium, kalium, kalsium klorida, dan
bikarbonat): untuk mendeteksi adanya
kadar natrium tinggi (hipernatremi),
kadar kalium tinggi (hiperkalemia), dan
kadar kalsium rendah (hipokalsemia),
• pemeriksaan kadar fosfat: untuk
mendeteksi adanya kadar fosfat tinggi,
• pemeriksaan kadar vitamin D,
• pemeriksaan kadar asam urat.
PEMERIKSAAN PENCITRAAN
• Pemeriksaan pencitraan adalah
pemeriksaan yang dapat
memperlihatkan citra (gambar)
anatomis/struktural dari organ ginjal
dan saluran ureter serta berbagai
organ yang berada di sekitarnya,
misalnya:
• Foto rontgen
• Ultrasonografi
• CT Scan
• MRI (Magnetic Resonance Imaging)
• Pemeriksaan pencitraan nuklir,
dilakukan untuk menilai fungsi ginjal
(LFG)
DIAGNOSIS PENDERITA DG
UREMIA
• Ensefalopati uremiktidak sadar,
kejang-kejang
• Ensefalopati: istilah untuk
menggambarkan fungsi dan struktur
otak yg abnormal
• Ensefalo: otak, pathy: gangguan
• Secara kimiafungsi mental berubah
• keracunan jr otak
• penatalaksanaan: antikonvulsan,
suplemen gizi
• JANGAN TERLAMBAT HD
• Nocturiab/d kegagalan pemekatan
dari urine
• Sesak napasasidosis metabolik, ggl
jtng kongestif dan anemia
• AS.MET:PH <7,2penurunan gunjal
untuk mengeluarkan H+ dan hasil akhir
metabolisme
• Sulit makan, muntah, mual-mual dan
diarekeluhan umumdpt berakibat
uremia berat
SEDIMEN URIN
• BILA DITEMUKAN SDM > 3 BUAH / LBP
(LAPANGAN PANDANG BESAR)
ABNORMAL
• Kelainan bentuk eritrosit perdarahan
pd glumerulus
• Lekosit urineISK piuria dg kultur
bakteri yg negatif menunjukkan :
prostatitis, uretritis kronik, TBc ginjal,
batu ginjal
EVALUASI FUNGSI GINJAL SECARA
BIOKIMIA
• BUNBLOOD UREA NITROGEN (7-18 mg/dl atau 2,5 – 6,4 mmol/L
• BUNuntuk mengetahui GFR secara kasar (urea scr bebas disaring dlm glumerulus dan 50% diasorbsi ulang)
• HAL YG DAPAT MENINGKATKAN BUN:
1. Diit tinggi protein
2. Katabolisme protein akibat pendarahan KST, trauma/kerusakan jr, luka bakar&pemakaian tetraciclin
Hal yg dapat menurunkan
konsentrasi BUN
• Diet rendah protein
• Penyakit hati
• kekurusan
• SERUM KREATININBATAS NILAI
TERTINGGI 1,2-1,5 mg/dl atau 106-133
µmol/L.
• Menggambarkan keadaan GFR,
kenaikan 1,0-2,0 mg/dl sudah dapat
menggambarkan penurunan GFR
sebanyak 50%
• Peningkatan kreatinin obat2an
cimetidin k/ menghambat sekresi
tubular ginjal
• Peningkatan 0,3 mg/dl --.prognosis
penting
KLIRENS KREATININ, ESTIMASI
GFR
1). GFR di hitung menggunakan rumus
(Cock croff)
• GFR: (laki-laki): (140-umur)x BB
Serum kreatinin x 72
GFR (WANITA): hasil pada pria
x 0,85
• Penentuan GFR yang lebih baik :
Klirens kreatinin = urin kreatinin (mg/dl) x volume urine
(ml/24 jam
serum kreatinin (mg/dl) x 1,440
Normal (20-50 tahun)
Laki-laki : 97-137 ml/men/1,73 m2 atau 0,93-
1,32 ml/see/m2 zu
Wanita : 88-128 ml/men/1,73 m2 atau 0,85 –
1,23 mel/see/m2 zu mm
• Sampel Urine Laki-laki : 1.000-2.000
mg/24 jam; Sampel Urine Perempuan :
800-1.800 mg/24 jam; Sampel Urin
pagi pertama Laki-laki : 39-259 mg/dL;
Sampel Urin pagi Perempuan : 28-217
mg/dL
• GAGAL GINJAL TERMINAL KLIREN
CREATININ , 5 ml/menit (,15%)
• KONSENTRASI UREA DIHITUNG MELALUI
NITROGEN UREM DARAH (BUN):
• BUN (mg/dL)=urea x (% N dalam urea
:100) 0,24
Faktor yang Dapat
Mempengaruhi Hasil
Laboratorium
Obat tertentu (lihat pengaruh obat) yang dapat
meningkatkan kadar kreatinin serum.
Konsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat mempengaruhi temuan laboratorium.
Kehamilan
Aktivitas fisik yang berlebihan
PEMERIKSAAN LAB UNTUK
HIPERTENSIGGK • Pemeriks darah
lengkap
• Gula darah puasa
• Bun
• Cretainin
• Kalium (3,5-5,5
Meq/L)
• Asam urat
• Urinalisis
• EKG
• Ureum : 15 – 40
(mg/dl)
• Kreatinin : 0.5 – 1.5
(mg/dl)
Laki-laki dewasa : 0,7-
1,2 mg/dL; Perempuan
dewasa : 0,5-0,9 mg/dL
• Asam urat : 3.4 – 7.0
(mg/dl)
PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
• RENOGRAM
INDIKASI: mendeteksi obstruksi, hipertensi renovaslkuler, mengevaluasi kerusakan ginjal
Risiko efek samping yang mungkin terjadi diantaranya adalah rasa gatal, demam dan mual.
Pemeriksaan renogram dilakukan dengan
menyuntikkan radio farmaka yang
didistribusikan melalui darah menuju
target yaitu ginjal, setelah dilakukan
penyusuran nuklir, baru akan terlihat
gangguan pada organ tubuh tersebut
• USG
• INDIKASI:
• Menentukan besar
ginjal, skrining
besar hidronefrosis,
masa ginjal,
hematoma/abses
renal, polikistik
(pemeriks biopsi),
trombosis v renalis
• IVP (intravenous
pielography)
Indikasi: menetukan
besar ginjal, infeksi
rekurens, batu
injal/sa.kemih, obs
sal kemih, penyebab
hematuri
BIOPSI GINJAL:
Indikasi: ARF, NS,
proteinuria,
hematuria, peny
sistemik DM< SLE,
• LAIN-LAIN: MRI,
ARTERIPERATI/VERO
PERATI
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI
Pemeriksaan histopatologi adalah
pemeriksaan yang dilakukan untuk
menganalisa jaringan ginjal dengan cara
melihatnya dari mikroskop.
• Biopsi ginjal
• Jaringan ginjal
diambil dengan cara
biopsi, yaitu dengan
bantuan teknik
pencitraan
(misalnya: USG/CT-
Scan) dokter dapat
menusukkan jarum
biopsi ke organ
ginjal, kemudian
sebagian sampel
jaringan ginjal
diambil ke
laboratorium
histopatologi.
• Pemeriksaan
histopatologikerus
akan ‘mikroskopis’
yang terjadi di
struktur ginjal,
misalnya dari
mikroskop tampak
radang kronik pada
nefron.
KESIMPULAN
• APA YANG BISA ANDA SIMPULKAN DARI
TEMA KALI INI....?
• JELASKAN DARI 2 MAHASISWA SAJA
JURNAL
• KLP LFG:
• UMUR, JK, KREATININ SERUM
• BUNMNGKT (PTNJUK LFG)
• GGKLFG MENURUN, KREATININ
SERUM, UREUM MENINGKAT
• HDUREUM KREATINI
MENURUNMEMBUANG SISA MET
• PATOKAN HDUREUM >= 20 MG/DL,
KREATININ >= 8 MG/DL, KALIUM >= 7
MEQ/dl
• SERUM KREATININ DG HB PD GGK
• Hub terbalikCr hsl met otot. Cr utk
menentukan fs gnjl. Eritropoetin<
penekanan eritropoetinSDM umur
lbh pendekas.met SDM)
ASUPAN PROTEIN DG KADAR
UREUM Cr
• NABATI&HEWANI
1). NABATI&HEWANI DG
UREUM&KREATININTDK ADA
HUBPENINGKATAN UREUM BISA
KARENA HAL LAIN(PRERENAL, RENAL,
POSTRENAL)GGKPENGARUH HD
2). 4,5% NABATI, 2,7% HEWANI
3). < PROTEINPENURUNAN
IMUNINFEKSI
• HD???