evaluasi askep

26
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN Oleh : Noor Diani, S.Kep.

Upload: indah-ramadhan

Post on 02-Aug-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI ASKEP

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Oleh : Noor Diani, S.Kep.

Page 2: EVALUASI ASKEP

Pengkajian

Eva

luas

i

Implementasi Perenca

n

aan

Identifikasi

Masalah

Awal Hub PerawatPengumpulan data :

Pilihan dan organisasi dataValidasi data

Pengenalan pola dataLaporan data

Pemprosesan data :

Analisis dan interpretasi

Sintesis

Rumusan diagnosa kep

Menyusun Rencana :Menentukan prioritasMerumuskan tujuanMemilih tindakan

Merumuskan tugadMendokumentasikan

Evaluasi proses Tindakan untuk

menyesuaikan rencanaTerminasi hubungan

perawatan

Melanjutkan pengumpulan

data

Menentukan ulang

prioritas

Implementasi tindakan

Melaporkan perawatan

yang diberikan

Page 3: EVALUASI ASKEP

PROSES KEPERAWATAN

Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam pemecahan masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan terhadap setiap orang.

Adapun karakteristik dari proses keperawatan antara lain:

Merupakan kerangka berpikir dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien, keluarga, dan komunitas.

Page 4: EVALUASI ASKEP

Bersifat teratur dan sistematis. Bersifat saling bergantung satu dengan yang lain Memberikan asuhan keperawatan secara

individual klien menjadi pusat dan menghargai kekuatan

klien Dapat digunakan dalam keadaan apapun Dalam proses keperawatan terdapat empat

tahapan yaitu: pengkajian, diagnosa, intervensi dan evaluasi.

Page 5: EVALUASI ASKEP

EvaluasiPengertian Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk

melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai (Ignatavicius, 1994).

Evaluasi adalah proses yang disengaja dan sistematik dimana penilaian dibuat mengenai kualitas, nilai atau kelayakan yang sesuai dengan kriteria atau standar sebelumnya (Wilkinson, 2007)

Page 6: EVALUASI ASKEP

Fungsi Evaluasi

Menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal (Alfaro-LeFevre, 1994).

Menetapkan kembali informasi baru yang diberikan kepada klien untuk mengganti atau menghapus diagnosa keperawatan, tujuan, atau intervensi keperawatan.

Page 7: EVALUASI ASKEP

Fungsi Evaluasi

Menentukan target dari suatu hasil yang ingin dicapai adalah keputusan bersama antara perawat dan klien (Yura & Walsh, 1988)

Page 8: EVALUASI ASKEP

Penilaian  dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam melaksanakan rencana tindakan yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.

Penilaian keperawatan adalah mengukur keberhasilan dari rencana dan pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan klien.

Page 9: EVALUASI ASKEP

TUJUAN

Tujuan umum : Menjamin asuhan keperawatan secara optimal Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Tujuan khusus : Mengakhiri rencana tindakan keperawatan Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau

belum Meneruskan rencana tindakan keperawatan Memodifikasi rencana tindakan keperawatan Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan

keperawatan belum tercapai

Page 10: EVALUASI ASKEP

MANFAAT

Untuk menentukan perkembangan kesehatan klien

Untuk menilai efektifitas, efisiensi dan produktifitas asuhan keperawatan yang diberikan

Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau

menyusun siklus baru dalam proses keperawatan Menunjang tanggung gugat dan tanggung jawab

dalam pelaksanaan keperawatan

Page 11: EVALUASI ASKEP

Kriteria Evaluasi

Kriteria Proses (evaluasi proses) : menilai jalannya pelaksanaan proses keperawatan sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan klien. Evaluasi proses harus dilaksanakan segera setelah perencanaan keperawatan dilaksanakan untuk membantu keefektifan terhadap tindakan.

Kriteria keberhasilan (evaluasi hasil/sumatif) : menilai hasil asuhan keperawatan yang diperlihatkan dengan perubahan tingkah laku klien. Evaluasi ini dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan secara paripurna.

Page 12: EVALUASI ASKEP

TEKNIK PENILAIAN

TEKNIK PENILAIAN :WawancaraPengamatanStudi dokumentasi

 

Page 13: EVALUASI ASKEP

LANGKAH-LANGKAH EVALUASI

Menentukan kriteria, standar dan pertanyaan evaluasi

Mengumpulkan data baru tentang klienMenafsirkan data baruMembandingkan data baru dengan standar

yang berlakuMerangkum hasil dan membuat kesimpulanMelaksanakan tindakan yang sesuai

berdasarkan kesimpulan

Page 14: EVALUASI ASKEP

MENGUKUR PENCAPAIAN TUJUAN

1. Kognitif : meliputi pengetahuan klien terhadap

penyakitnya, mengontrol gejala, pengobatan, diet, aktifitas, persediaan alat, resiko komplikasi, gejala yang harus dilaporkan, pencegahan, pengukuran dan lainnya.

Page 15: EVALUASI ASKEP

Interview : recall knowledge (mengingat), komprehensif (menyatakan informasi dengan kata-kata klien sendiri), dan aplikasi fakta (menanyakan tindakan apa yang akan klien ambil terait dengan status kesehatannya)

Page 16: EVALUASI ASKEP

2.Affektif : meliputi tukar-menukar perasaan, cemas yang berkurang, kemauan berkomunikasi, dsb. Observasi secara langsungFeedback dari staf kesehatan yang lainnya

3. Psikomotor : observasi secara langsung apa yang telah dilakukan oleh klien

4. Perubahan fungsi tubuh dan gejala 

Page 17: EVALUASI ASKEP

HASIL EVALUASI

1. Klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan.

(mengkaji masalah lebih lanjut/mengevaluasi outcomes yg lain)

2. Klien masih dalam proses mencapai hasil yang ditentukan.

(penambahan waktu, resources, dan intervensi diperlukan sblm tujuan tercapai)

Page 18: EVALUASI ASKEP

3. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan.

(Mengidentifikasi alasan mengapa masalah timbul dengan mengkaji ulang masalah, membuat outcomes yang baru, intervensi keperawatan harus dievaluasi dalam hal ketepatan mencapai tujuan sebelumnya)

Page 19: EVALUASI ASKEP

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERTANYAKAN DALAM EVALUASI

1. Kecukupan informasi

2. Relevansi faktor-faktor yang berkaitan

3. Prioritas masalah yang disusun

4. Kesesuaian rencana dengan masalah

5. Pertimbangan faktor-faktor yang unik

6. Perhatian terhadap rencana medis untuk terapi

7. Logika hasil yang diharapkan

8. Penjelasan dari tindakan keperawatan yang dilakukan

9. Keberhasilan rencana yang telah disusun

10. Kualitas penyusunan rencana

11. Timbulnya masalah baru.

Page 20: EVALUASI ASKEP

Contoh Pengkajian- Evaluasi

Pengkajian Data subyektif :

“ saya merasa migren saat ini “

“ Sekitar mata kiri saya berdenyut-denyut”

“ Saya nilai intensitasnya 3 “ (skala 0-4)Data Obyektif :

Wajah meringis

Memijat dahi di atas mata kiri

Otot-otot leher dan bahu teraba

Page 21: EVALUASI ASKEP

Diagnosa

Nyeri berhubungan dengan akibat cedera fisiologis

Kriteria Hasil :

1. Klien mampu menyebutkan nilai nyeri sebelum nyeri mencapai 2 pada tanggal 31/12/2009

2. Klien mampu mempraktikan imajinasi terbimbing dan bernafas dalam pada permulaan migren pada tanggal 31/12/2009

3. Klien mampu menyebutkan faktor yang mencetuskan nyeri pada tanggal 31/12/2009

Page 22: EVALUASI ASKEP

Tindakan keperawatan

1. Ajarkan klien untuk menilai nyeri pada skala 0-4 pada tanggal 30/12/2009.

2. Ajarkan klien tentang pengurangan nyeri melalui latihan imajinasi terbimbing dan nafas dalam pada tanggal 31/12/2009

3. Identifikasi faktor pencetus dan penanganan nyeri klien pada tanggal 31/12/2009

Page 23: EVALUASI ASKEP

Catatan SOAP

2/1/2010 jam 13.00 masalah nyeri

S: “saya migren”, saya merasa mual. Tolong beri saya obat. Saya nilai nyeri pada skala 4, rasanya ada tekanan diatas bola mata saya

O : wajah meringis, air mata keluar dari mata kiri, memijat dahi kiri, otot bahu dan leher teraba, TD : 140/90 mm Hg berbaring, Nadi : 90 x/menit Resp : 20

A : Migren tidak berkurang. Nyeri masih dijumpai

P : Memberikan obat analgesik. Mengajarkan tehnik relaksasi

Page 24: EVALUASI ASKEP

3/1/2010 jam 14.15 Nyeri : Ergotamine tab 2 mg sublingual diberikan

3/1/2010 jam 15.00 catatan nyeriS : “ saya merasa lebih baik. Saya nilai tingkat nyeri pada

skala 2. Rasa mual saya menghilang”O : Wajah tidak meringis. Tidak ada mual dan tidak

memijat dahiA : Nyeri telah berkurang dengan analgetikP : Mengajarkan imajinasi terbimbing untuk mengurangi

nyeri

Page 25: EVALUASI ASKEP

EVALUASI

Kriteria hasil : Klien mampu mempraktikan nafas dalam dengan baik secara mandiri sebelum nyeri mencapai 4 pada tanggal 31/12/2009

Evaluasi : Klien diamati mempraktekan nafas dalam dengan baik secara mandiri rata-rata 4 kali selama shif siang dan malam, serta dilakukan menjelang tidur

Page 26: EVALUASI ASKEP

@Hak cipta hanyalah milik Allah, Dianjurkan untuk disebarluaskan sebagai amal jariah