etika kedokteran

21
ETIKA KEDOKTERAN OLEH : DR. DIKA PUTRAYUDA

Upload: dika-putra-yuda

Post on 13-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

etika kedokteran

TRANSCRIPT

Etika kedokteran

Etika kedokteranOleh : DR. DIKA PUTRAYUDAPendamping: dr.Clara MagdalenaTempat : Puskesmas Pembina Kecamatan Duren SawitTanggal Presentasi : 24 Juni 2015Tujuan : Memahami dan mengetahui kembali kaidah dasar bioetia kedokteran

kASUSIdentitas PasienNama: Nn. CUsia: 19 tahunRM: 15 / 6302Alamat: Jl.Teluk Batur RT 4 RW 9Agama: IslamSuku: JawaPekerjaan: Belum bekerja (sedang kuliah)Pedidikan terakhir : SMA

Keluhan UtamaPasien datang dengan sesak bila menarik nafas,batuk lebih 3 minggu.

Subjektif

Pasien datang ke klinik X dengan keluhan batuk 3 minggu dan nyeri saat menarik nafas

Pasien di tangani oleh dr.Y diberikan obat batuk dan kontrol 3 hari berikutnya,setelah pasien beberapa kali kontrol namun keluhan tidak mebaik,namun dr.Y mengatakan Pasien hanya batuk pilek biasa.

Karena keluhan tidak berubah pasien berobat ke dr.Z.dari hasil pemeriksaan,dr.z menyarankan pasien memeriksa dahak dan rontgen

Pasien akhirnya memeriksakan diri ke puskesmas,dari hasil pemeriksaan Pasien di diagnosis denganTb paru dengan BTA(+1) dengan Adanya efusi pleura di paru kiriSelanjutnya Pasien di terapi dengan OAT kategori 1 dan Dikonsulkan Ke dokter Penyakit dalam untuk menangani Efusi pleura.

Objektif:

Keadaan Umum: BaikKesadaran: Compos MentisTanda vitalTekanan darah: 110/80 mmHgNadi: 80 kali/menitPernapasan: 20 kali/menitSuhu: 36,6 o CKepala: Normocephal, rambut hitam, distribusi merata.Mata: CA (-/-). SI( -/-), pupil bulat isokor, RCL/RCTL(+/+)Mulut: Bibir tidak kering, sianosis (-)THT: Dalam batas normalLeher: Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)Thorax: Pulmo : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (+/+) PFR (-/+)Abdomen: supel, nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-), BU (+)Ekstremitas: akral hangat, edema (-/-), RCT < 2 detikKulit: lesi (-)

Assessment (penalaran klinis) setelah di puskesmas: . Penatalaksanaan Pengobatan KausalTB diberi pengobatan anti TB. Dengan pengobatan ini diharapkan cairan efusidapat diserap kembali.Konsul Dokter spesialis Penyakit dalam untuk Kasus efusi pleura.

Tujuan Pembelajaran:Memahami Etika profesi kedokteran dan sanksi-nyaMenilai apakah dalam kasus ini sudah diterapkan dasar etika kedokteran

Etik profesi kedokteran merupakan seperangkat perilaku para dokter dan dokter gigi dalam hubungannya dengan pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat dan mitra kerja. Rumusan perilaku para anggota profesi disusun oleh organisasi profesi bersama-sama pemerintah menjadi suatu kode etik profesi yang bersangkutan9

Kaidah dasar bioetik

Bentuk etika kedokteranHak pasien dan kewajiban dokter berdasarkan UU praktik kedokteranPelanggaran kode etika pada kasus iniSetiap orang berhak melaporkan adanya dugaan tindak pidana kepada pihak yang berwenang dan/atau menggugat kerugian perdata ke pengadilan dan mengaduannya kepada Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia tidak akan menghilangkan/mengurangi haknya itu.

Sanksi