etika kedokteran

23
Etika Kedokteran Etika Kedokteran Oleh: Oleh: dr.Ibrahim dr.Ibrahim Njoto,M.Hum.,M.Ked.,PA Njoto,M.Hum.,M.Ked.,PA

Upload: astra-tagamawan

Post on 30-Jun-2015

3.299 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Etika kedokteran

Etika KedokteranEtika Kedokteran

Oleh:Oleh:

dr.Ibrahim dr.Ibrahim Njoto,M.Hum.,M.Ked.,PANjoto,M.Hum.,M.Ked.,PA

Page 2: Etika kedokteran

Pendahuluan:Pendahuluan:• Pengertian:Pengertian:

Etik, berasal dari: Ethos (Yunani) berarti Etik, berasal dari: Ethos (Yunani) berarti adat kebiasaan yg baik/ yg seharusnya/ yg adat kebiasaan yg baik/ yg seharusnya/ yg layak dilakukan.layak dilakukan.

Etika adlh bagian ilmu filsafat aksiologi yg Etika adlh bagian ilmu filsafat aksiologi yg mempelajari ttg baik-buruk, benar-salah, mempelajari ttg baik-buruk, benar-salah, pantas atau tidak pantas dilakukan dalam pantas atau tidak pantas dilakukan dalam interaksi kehidupan individu/ kelompok interaksi kehidupan individu/ kelompok manusia terhadap lingkungannya.manusia terhadap lingkungannya.

Page 3: Etika kedokteran

• Latarbelakang masalah:Latarbelakang masalah:

Lunturnya sopan-santun generasi muda Lunturnya sopan-santun generasi muda saat ini, erosi moral, pengaruh negatif paham saat ini, erosi moral, pengaruh negatif paham liberal, yg berdampak pada pembangunan liberal, yg berdampak pada pembangunan karakter calon dokter.karakter calon dokter.

• Tujuan:Tujuan:Pengenalan dini tentang etika Pengenalan dini tentang etika

kedokteran, guna mendukung kehidupan kedokteran, guna mendukung kehidupan mahasiswa yang berkarakter dikampus mahasiswa yang berkarakter dikampus kedokteran. Karakter yg baik akan kedokteran. Karakter yg baik akan mendukung profesionalisme sebagai dokter mendukung profesionalisme sebagai dokter kelak. kelak.

Page 4: Etika kedokteran

• Moral berkaitan erat dg etik, moral berasal Moral berkaitan erat dg etik, moral berasal dari kata bahasa Latin: mos (tunggal), mores dari kata bahasa Latin: mos (tunggal), mores (jamak) yang berarti adat kebiasaan yang (jamak) yang berarti adat kebiasaan yang baikbaik

• Moral bersifat universal, etik bersifat skala Moral bersifat universal, etik bersifat skala lebih kecillebih kecil

• Kata lain yg identik dg etik: akhlak (Arab), Kata lain yg identik dg etik: akhlak (Arab), Susila (Sansekerta), sila berati dasar; su Susila (Sansekerta), sila berati dasar; su berarti yang lebih baik.berarti yang lebih baik.

• Etiket berarti sopan santun, tatakrama, tata Etiket berarti sopan santun, tatakrama, tata pergaulan yang baik. Misalnya: etiket pergaulan yang baik. Misalnya: etiket berbicara antar teman, etiket berbicara dg berbicara antar teman, etiket berbicara dg org yg lebih tua/ lebih tinggi kedudukannya, org yg lebih tua/ lebih tinggi kedudukannya, melakukan tegur sapa. Tidak sama dg etikmelakukan tegur sapa. Tidak sama dg etik

Page 5: Etika kedokteran

Perbedaan etik dg etiket:Perbedaan etik dg etiket:

NoNo PembedaPembeda EtikEtik EtiketEtiket

11 PenilaianPenilaian Baik/ burukBaik/ buruk Cara Cara berbuatberbuat

22 InteraksiInteraksi MenyeluruMenyeluruh, lahir-h, lahir-batinbatin

Pergaulan Pergaulan sesama sesama manusia, manusia, fisikfisik

33 RuangRuang AbsolutAbsolut RelatifRelatif

Page 6: Etika kedokteran

• Etik dan etiket digunakan dibidang Etik dan etiket digunakan dibidang kedokteran secara terus-menerus kedokteran secara terus-menerus selama pendidikan ilmu dan selama pendidikan ilmu dan teknologi kedokteran.teknologi kedokteran.

TINDAKAN MANUSIA:TINDAKAN MANUSIA:

1)1) Akal (Intelektual)Akal (Intelektual)

2)2) Rasa (Emotion)Rasa (Emotion)

3)3) Kehendak (Will)Kehendak (Will)

Page 7: Etika kedokteran

• Penilaian tindakan yang dilakukan baik Penilaian tindakan yang dilakukan baik atau buruk:atau buruk:

a) Dilakukan sengaja, mis: telah a) Dilakukan sengaja, mis: telah direncanakan direncanakan

sebagai tindakan terencana agar sebagai tindakan terencana agar mencapai mencapai

tujuan tertentu, mis: senda gurau tujuan tertentu, mis: senda gurau dosen dosen

saat mengajar materisaat mengajar materib) Dilakukan dengan kesadaran, mis: b) Dilakukan dengan kesadaran, mis:

mendengkur mendengkur c) Dilakukan dengan latar belakang c) Dilakukan dengan latar belakang

pengetahuan, mis: dokter-tindakan pengetahuan, mis: dokter-tindakan kedokterankedokteran

d) Dilakukan dibawah tekanan, mis: d) Dilakukan dibawah tekanan, mis: ancamanancaman

Page 8: Etika kedokteran

Ukuran Baik dan Buruk:Ukuran Baik dan Buruk:• Etika adlh: pengetahuan yg mempelajari Etika adlh: pengetahuan yg mempelajari

perilaku manusia dalam bertindak yang perilaku manusia dalam bertindak yang baik, saat berinteraksi dg lingkungannya.baik, saat berinteraksi dg lingkungannya.

1)Hedonisme: baik berati mendatangkan 1)Hedonisme: baik berati mendatangkan kepuasan/ ketenaran, dst.kepuasan/ ketenaran, dst.

2)Utilitarisme: baik berati bermanfaat.2)Utilitarisme: baik berati bermanfaat.

3)Vitalisme: dominasi di masyarakat, 3)Vitalisme: dominasi di masyarakat, misalnya: era orde baru mk sentralistik misalnya: era orde baru mk sentralistik kekuasaan dianggap baik, lain koki lain kekuasaan dianggap baik, lain koki lain masakan.masakan.

Page 9: Etika kedokteran

4)Sosialisme: masyaralat yg menentukan 4)Sosialisme: masyaralat yg menentukan (adat-istiadat)(adat-istiadat)

5)Religioisme: agama sebagai acuan nilai5)Religioisme: agama sebagai acuan nilai

6)Humanisme: baik adlh sesuai dg 6)Humanisme: baik adlh sesuai dg kodrat dan derajat manusia, tidak kodrat dan derajat manusia, tidak menentang nilai kemanusiaan, hak menentang nilai kemanusiaan, hak azasi manusiaazasi manusia

Dapat terjadi perbedaan penilaian etik Dapat terjadi perbedaan penilaian etik terhadap berbagai tindakan seorang terhadap berbagai tindakan seorang manusia, oleh karenanya diperlukan manusia, oleh karenanya diperlukan Kode Etik yang disusun sebagai rambu-Kode Etik yang disusun sebagai rambu-rambu penilai baik dan buruk pada rambu penilai baik dan buruk pada dunia kedokteran.dunia kedokteran.

Page 10: Etika kedokteran

Bekal menilai etik:Bekal menilai etik:

• Integritas diri/ tidak munafikIntegritas diri/ tidak munafik• Mawas diri-percaya diriMawas diri-percaya diri• Bijaksana (mengetahui konteks luas)Bijaksana (mengetahui konteks luas)• Karakter yang baikKarakter yang baik• KejujuranKejujuran• Berolah rasio-logika yang kritisBerolah rasio-logika yang kritis• KesetiaanKesetiaan• Menerima dan melakukan kritik Menerima dan melakukan kritik

yang membangunyang membangun• Bersikap sopan santunBersikap sopan santun

Page 11: Etika kedokteran

• Dua sistem etik:Dua sistem etik:

I)I) Deontological ethical system/ duty Deontological ethical system/ duty oriented/ absolutisme/ formalisme: oriented/ absolutisme/ formalisme: Etik berlandaskan pada aturan Etik berlandaskan pada aturan Tuhan/ Agama, bersifat statis.Tuhan/ Agama, bersifat statis.

II) Teleological ethical system/ II) Teleological ethical system/ consequence oriented ethical consequence oriented ethical system/ relativisme/ utilitarianisme: system/ relativisme/ utilitarianisme: Etik berorientasi pada tujuan atau Etik berorientasi pada tujuan atau dampak yang timbul, bersifat dampak yang timbul, bersifat dinamis sesuai keadaan yang dinamis sesuai keadaan yang terjadi.terjadi.

Page 12: Etika kedokteran

Asas Etik Kedokteran:Asas Etik Kedokteran:

• Asas OtonomiAsas Otonomi• Asas KejujuranAsas Kejujuran• Asas Tidak merugikan/ Non-Asas Tidak merugikan/ Non-

malfiencemalfience• Asas ManfaatAsas Manfaat• Asas KerahasiaanAsas Kerahasiaan• Asas KeadilanAsas Keadilan

Page 13: Etika kedokteran

Etika Kedokteran termasuk Etika Kedokteran termasuk Etik TerapanEtik Terapan

• Bekal pengetahuan dibangku kuliah Bekal pengetahuan dibangku kuliah bermanfaat saat menjalankan profesi bermanfaat saat menjalankan profesi dokter kelak di masyarakat.dokter kelak di masyarakat.

• Mengandung punishment/ sanksi Mengandung punishment/ sanksi Berdasarkan Kode Etik ProfesiBerdasarkan Kode Etik Profesi

• Disiplin (Peraturan Pelaksanaan), Disiplin (Peraturan Pelaksanaan), juga ada sanksijuga ada sanksi

• Peraturan PerundanganPeraturan Perundangan

Page 14: Etika kedokteran

Bioetik:Bioetik:

• Bio berarti: kehidupan (Yunani; bios).Bio berarti: kehidupan (Yunani; bios).• Bioetik: merupkan etik terapan yaitu Bioetik: merupkan etik terapan yaitu

pengetahuan yang mempelajari etik dan pengetahuan yang mempelajari etik dan masalah yang timbul pada kehidupan.masalah yang timbul pada kehidupan.

• Cakupan: Etik medik, etik pelayanan Cakupan: Etik medik, etik pelayanan kesehatan, etik penelitian, etik akademik, kesehatan, etik penelitian, etik akademik, etik lingkungan hidup, etik reproduksi, etik lingkungan hidup, etik reproduksi, etik seksualitas, etik genetik dan etik etik seksualitas, etik genetik dan etik masalah sosial-kesehatanmasalah sosial-kesehatan

• Kajian oleh berbagai latarbelakang ilmu Kajian oleh berbagai latarbelakang ilmu

Page 15: Etika kedokteran

Kode Etik Kedokteran Kode Etik Kedokteran IndonesiaIndonesia

KODEKI-2013:KODEKI-2013:

• Kewajiban Umum: 13 pasal (lama 9 ps)Kewajiban Umum: 13 pasal (lama 9 ps)• Kewajiban Dokter terhadap penderita: 4 Kewajiban Dokter terhadap penderita: 4

pasal (lama 5 ps)pasal (lama 5 ps)• Kewajiban Dokter terhadap sejawat: 2 Kewajiban Dokter terhadap sejawat: 2

pasalpasal• Kewajiban Dokter terhadap diri sendiri: 2 Kewajiban Dokter terhadap diri sendiri: 2

pasalpasal• Penutup: 1 pasalPenutup: 1 pasal

Page 16: Etika kedokteran

Kewajiban Umum:Kewajiban Umum:

• Pasal 1: Sumpah DokterPasal 1: Sumpah Dokter• Pasal 2: independen, melakukan profesi Pasal 2: independen, melakukan profesi

menurut menurut

ukuran tertinggiukuran tertinggi• Pasal 3: Kebebasan dan Kemandirian profesiPasal 3: Kebebasan dan Kemandirian profesi• Pasal 4: Memuji diriPasal 4: Memuji diri• Pasal 5: Perbuatan melemahkan fisik, psikis Pasal 5: Perbuatan melemahkan fisik, psikis

diperlukan informed consentdiperlukan informed consent• Pasal 6: Bijak dalam penemuan baruPasal 6: Bijak dalam penemuan baru• Pasal 7: Keterangan dan pendapat yang validPasal 7: Keterangan dan pendapat yang valid

Page 17: Etika kedokteran

Kewajiban Umum:Kewajiban Umum:

• Pasal 8: Profesionalisme, kasih sayang-Pasal 8: Profesionalisme, kasih sayang-

penghormatanpenghormatan• Pasal 9: Kejujuran dan kebajikan sejawat, Pasal 9: Kejujuran dan kebajikan sejawat,

mengingatkanmengingatkan• Pasal 10: Penghormatan hak-hak pasien Pasal 10: Penghormatan hak-hak pasien

dan dan

sejawat, paramediksejawat, paramedik• Pasal 11: Perlindungan kehidupanPasal 11: Perlindungan kehidupan• Pasal 12: Pelayanan Kesehatan HolistikPasal 12: Pelayanan Kesehatan Holistik• Pasal 13: Kerjasama, dan saling Pasal 13: Kerjasama, dan saling

menghormatimenghormati

Page 18: Etika kedokteran

Kewajiban terhadap Kewajiban terhadap Penderita:Penderita:

• Pasal 14: Konsul dan RujukanPasal 14: Konsul dan Rujukan• Pasal 15: Kebebasan beribadat dan Pasal 15: Kebebasan beribadat dan

lain-lainlain-lain• Pasal 16: Rahasia jabatan Pasal 16: Rahasia jabatan • Pasal 17: Pertolongan daruratPasal 17: Pertolongan darurat

Page 19: Etika kedokteran

Kewajiban terhadap Kewajiban terhadap sejawat:sejawat:

• Pasal 18: Menjunjung tinggi Pasal 18: Menjunjung tinggi kesejawatankesejawatan

• Pasal 19: Pindah pengobatan/ Pasal 19: Pindah pengobatan/ rujukanrujukan

Page 20: Etika kedokteran

Kewajiban terhadap diri Kewajiban terhadap diri sendiri:sendiri:

• Pasal 20: Memelihara kesehatanPasal 20: Memelihara kesehatan

• Pasal 21: Kemajuan Ilmu dan Pasal 21: Kemajuan Ilmu dan Teknologi Teknologi

KedoketranKedoketran

Pasal 22: PENUTUPPasal 22: PENUTUP

Page 21: Etika kedokteran

Simpulan:Simpulan:

• Mahasiswa kedokteran sejak dini telah Mahasiswa kedokteran sejak dini telah ditanamkan dasar-dasar etika, etik, etiket ditanamkan dasar-dasar etika, etik, etiket yang berlaku pada dunia kedokteran, yang berlaku pada dunia kedokteran, dengan tujuan membangun karakter dengan tujuan membangun karakter yang baik menunjang profesionalisme yang baik menunjang profesionalisme kedokteran. kedokteran.

• Diharapkan alumni FK-UWKS dapat Diharapkan alumni FK-UWKS dapat menjaga mutu profesi dokter, menjaga mutu profesi dokter, melaksanakan praktek dokter sesuai melaksanakan praktek dokter sesuai Etika dan Hukum Perundangan yang Etika dan Hukum Perundangan yang berlaku, serta berwawasan kemanusiaan berlaku, serta berwawasan kemanusiaan yang luas. yang luas.

Page 22: Etika kedokteran

Simpulan:Simpulan:

• Medical Faculty of Wijaya Kusuma Medical Faculty of Wijaya Kusuma Surabaya University: We do medical Surabaya University: We do medical study and practices depend on our study and practices depend on our dignity, integrity and honour, as a dignity, integrity and honour, as a basic competencies to medical basic competencies to medical profession in the future.profession in the future.

• Dokter Indonesia Hebat: Dignity, Dokter Indonesia Hebat: Dignity, Integrity, Honour.Integrity, Honour.

Page 23: Etika kedokteran

Terima KasihDan

Selamat Belajar