etbis

Upload: ianpratama20

Post on 05-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

2.1 Hubungan antara hakikat manusia utuh dengan Pribadi Pak OktavianusBerbicara mengenai manusia yang utuh otomatis semuanya berpusat pada kebahagiaan dan tidak terlepaspisahkan dengan kepribadian seseorang.Hubungannya dengan Bapak Petrus Octavianus, jika di lihat dari karakter Bapak Octav, dia memiliki Intelektual(IQ), Hati (EQ), Tubuh (PQ) dan jiwa/roh (SQ) yang utuh.

TRANSCRIPT

Pembahasan

2.1 Hubungan antara hakikat manusia utuh dengan Pribadi Pak OktavianusBerbicara mengenai manusia yang utuh otomatis semuanya berpusat pada kebahagiaan dan tidak terlepaspisahkan dengan kepribadian seseorang.Hubungannya dengan Bapak Petrus Octavianus, jika di lihat dari karakter Bapak Octav, dia memiliki Intelektual(IQ), Hati (EQ), Tubuh (PQ) dan jiwa/roh (SQ) yang utuh.

Intelektual(IQ) dari bapak octav dapat di gambarkan pada kasus yang ada bahwa dia berhasil meraih gelar Doctor of Divinity dari Biola University di Los Angeles, AS, tahun 1980, berikut Doctor of Philosophy dari Kennedy Western University, Wyoming, AS, tahun 1999. Pak Octav juga sudah pernah menjadi politikus, pimpinan Parkindo. akhirnya meninggalkan semua itu untuk sepenuhnya bekerja di ladang Tuhan dengan menjadi pendeta. Dengan kemampuan yang ia miliki, ia juga menjadi penulis buku yang sangat prodiktif. Sudah 29 buku yang dia buat.

Berbicara mengenai Hati (EQ) berarti berhubungan dengan Sosio etika seseorang. Yang mana di hubungkan dengan bapak octavianus yaitu: bapak octavianus memiliki perilaku yang etis. Dia mampu bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan, dilihat pada tugas dan panggilannya dalam melayani. Dan dia sabar dalam menjalani hidupnya. Salah satu sifatnya juga yaitu beramanah, dan semuanya itu dilakukan dengan hati yang tulus.

Jiwa/roh (SQ) berhubungan dengan unsur keagamaan. Jika di hubungkan dengan bapak octav. Kita dapat melihat pada kasus bahwa dia mau untuk sepenuhnya bekerja di ladang Tuhan dengan menjadi pendeta. dapat dilihat bawha beliau iklas dan sabar dalam melakukan pelayanan di berbagai Negara.

Jika Semua sifat digabungkan maka akan mendapatkan kebahagiaan dengan karakter yang positif dan Intelektual yang tinggi maka dapat dikatakan bahwa Pribadi Pak Octavianus merupakan sosok pribadi yang utuh.

2.2. Kecerdasan yang dimiliki oleh Pak Octavianus- Kecerdasan Intelektual- Kecerdasan jiwa/roh- Kecerdasan hati- Kecerdasan tubuh

Penjelasan Mengenai kecerdasan-kecerdasan tersebut sudah dijelaskan pada bagian 2.1.

2.3. Pak octavianus telah mencapai kecerdasan spiritual yang tinggi.Berbicara mengenai spiritual, ada beberapa hal yang dapat dilihat:- Makna hidup: orang yang mampu memaknai akan kehidupannya sendiri.Bapak Octav sendiri mampu memberikan makna dalam hidupnya. Dan bukan hanya pada dirinya tetapi dia juga mampu memberikan kehidupan bagi orang lain.- Misi Hidup: Individu merasakan adanya panggilan yang harus dipenuhi, rasa tanggung jawab pada kehidupan secara umum. Pada beberapa orang bahkan mungkin merasa akan adanya takdir yang harus dipenuhi. Pada komponen makna dan tujuan hidup, individu mengembangkan pandangan akan hidup yang didasari akan pemahaman adanya proses pencarian makna dan tujuan. Sementara dalam komponen misi hidup, individu memiliki metamotivasi yang berarti mereka dapat memecah misi hidupnya dalam target-target konkrit dan tergerak untuk memenuhi misi tersebut.Dilihat dari kehidupan Pak Octav, dia dapat melakukan semua tugas dan panggilan hidupnya dengan penuh bertanggung jawab yaitu menebar palayanan terhadap sesama.- Nilai-Nilai Material: Individu yang spiritual menyadari akan banyaknya sumber kebahagiaan manusia, termasuk pula kebahagiaan yang bersumber dari kepemilikan material. Oleh karena itu, individu yang spiritual menghargai materi seperti kebendaan atau uang namun tidak mencari kepuasaan sejati dari hal-hal material tersebut. Mereka menyadari bahwa kepuasaan dalam hidup semestinya datang bukan dari seberapa banyak kekayaan atau kebendaan yang dimiliki. Begitu juga dengan Pak Octav.

2.4 Nilai-nilai yang di ambil dari kasus:- Nilai moral,seperti keinginan memiliki pemikiran, keyakinan dan tindakan yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.- Nilai keagamaan/kepercayaan- Nilai tanggung jawab.Pak Octav mampu bertanggung jawab dalam tugas dan panggilannya dalam melayani Tuhan dan Sesama.- Nilai kesetiaan, seperti keinginan memiliki keteguhan hati dalam melayani- Nilai kebijaksanaan, seperti memiliki kemauan dan pengetahuan dalam mengambil keputusan yang tepat.- Nilai keteladanan.Yaitu, Pak octav mampu menjadikan dirinya sebagai teladan bagi orang lain melalui pelayanan-pelayanan, kesaksian-kesaksian dalam hidupnya dan juga lewat nasihat-nasihat.