MUHAMMAD IQBAL

By : Essy Rizky

A. Biografi Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal lahir di Sialkot (Punjab barat) tanggal 9 november 1877. Nenek moyangnya berasal dari Brahmana Kashmir dan telah memeluk agama Islam kira-kira tiga Abad yang lalu.

Setelah ia menyelesaikan sekolahnya, ia meneruskan kuliah di Government college(sekolah tinggi pemerintahan) lahore dan lulus pada tahun 1897.ia memperoleh ilmu filsafat pada tahun 1899.

Filsafat Muhammad Iqbal

a. Konsep Ego

b. Kebebasan Manusia

c. Perbuatan Manusia

Pemikiran Tentang Konsep Ego

Kata Ego secara harfiah berarti diri. kata yang searti dengan ego, adalah khudi. Dalam literatur persia dan urdu, term khudi digunakan untuk maksud, kesombongan (vanity), kebesaran atau kemegahan (pemp), dan keangkuhan (arrogance).

Bagi Iqbal Ego berarti pikiran dan kesadaran, sebab dimana ada pikiran dan kesadaran disitu pasti ada kehidupan. Misalnya, binatang mempunyai ego, sebagaimana halnya manusia, namun standart ke-ego-an binatang lebih rendah dari ke-ego-an manusia.

Kemudian Iqbal mengemukakan beberapa katakteristik ego :

Pertama, ego menyatakan dirinya sebagai satu kesatuan keadaan-keadaan mental.

Kedua, ego tidak terikat pada ruang, sebagaimana halnya dengan jasmani.

Ketiga, karakteristik ego yang penting lagi, adalah bahwa ego sebagai satu kesatuan adalah kesendiriannya yang esensial yang menunjukan keunikan setiap ego.

Kebebasan Manusia

Manusia menurut ajaran Islam, adalah makhluk terbaik yang diciptakan Allah. Ia merupakan makhluk termulia dibanding makhluk atau wujud lain yang ada di alam ini. Sebagai makhluk utama dan ciptaan Tuhan terbaik, manusia diberi tugas menjadi khalifah dan wakil Tuhan di bumi.

Tugas Kekhalifahan ini, kata Iqbal, berkaitan dengan kebebasan pribadi yang dimiliki manusia, dan Al-qur’an dengan jelas memaparkan persoalan ini dalam tiga hal :

1. Bahwa manusia adalah pilihan Tuhan.

2. Bahwa manusia dengan kesalahan-kesalahannya, dimaksudkan menjadi wakil Tuhan di Bumi.

3. Bahwa manusia adalah kepercayaan suatu pribadi yang merdeka, yang diterima dengan menginsafi resiko yang akan ditanggungnya.

Sebagai konsekuensi dari tujuan tentang manusia ini, ungkap Iqbal, manusia adalah makhluk yang bebas, yang tidak memungkinkan suatu individu memikul beban individu yang lain dan hanya berhak atas hasil kerjanya sendiri.

Perbuatan Manusia

Salah satu pemikiran Iqbal yang perlu bahkan penting untuk dibahas dalam upaya memahami konsep kebebasannya, adalah persoalan perbuatan manusia. Suatu konsep bagaimanapun baiknya, jika tanpa dibarengi dengan perbuatan atau tindakan, maka konsep tersebut tidak akan bermakna.

Konsep Iqbal mengenai perbuatan manusia, bertolak dari diri manusia sebagai satu kesatuan antara fisik-jasmaniah dengan mental-rohaniah. Kesatuan ini, menurutnya membentuk satu ego utuh.

Implementasi Pemikiran Liberalnya

a. Teologi Islam

b. Filsafat Islam

c. Mistisisme Islam

d. Hukum Islam

Kesimpulan

Iqbal memuculkan liberalisme untuk memperbaiki ajaran-ajaran islam setelah mengalami kemunduran. Faham ini dimunculkan agar setiap muslim mempunyai kebebasan berfikir, berkehendak, berkreasi dll tapi haruslah sesuai dengan nilai-nilai Al-qur’an.