esay (atas dasar suka,fisika jadi bisa)

Upload: candra-dewi

Post on 13-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ATAS DASAR SUKA FISIKA JADI BISAAku Berpikir terus menerus berbulan-bulan dan bertahun tahun, sembilan puluh sembilan kali dan kesimpulannya salah. Untuk yang keseratus aku benar. (Albert Einstein)Kita tidak akan pernah mengetahui hasil dari apa yang kita lakukan bila kita tidak berani untuk mencoba. Buanglah jauh-jauh pandangan kita yang takut akan salah dan gagal. Semua orang tentunya pernah melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan dalam hidupnya. Kesalahan dan kegagalan tersebut membuat kita menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan. Seperti pengalaman hidup Einstein dan kata pepatah bahwa kegagalan adalah kunci kesuksesan. Kata tersebut secara tersirat meminta kita untuk jangan pernah berhenti melakukan sesuatu dan teruslah mencoba. Bila saat mencoba hasilnya adalah kegagalan itu adalah hadiah yang menjadi tantangan. Saat itu kita harus mampu memilih apa kita tetap melanjutkan percobaan atau menghentikan langkah sampai disini. Ketahuilah, kegagalan yang sebenarnya adalah saat kita memutuskan untuk berhenti mencoba.Aku tidak punya bakat khusus. Aku hanyalah orang yang penasaran. (Albert Einstein). Tokoh yang lahir di Bern Swiss pada tanggal 14 Mei 1094 ini begitu gigih dan semangat dalam mempelajari ilmu yang digemarinya dari kecil. Kegigihan dan rasa ingin tahu Einstein yang besar dalam dunia fisika dengan penemuan penemuannya yang berguna untuk perkembangan dalam dunia sains dan pendidikan membuat dirinya dikenal oleh dunia. Ilmu yang memerlukan pemikiran ekstra dan daya nalar yang tinggi mampu ditaklukannya. Tapi siapa yang menyangka bahwa Einstein kecil dikenal sebagai anak yang bodoh dan lambat dalam menerima pelajaran bahkan ia pernah tidak lulus SMP dan SMA karena sibuk meneliti. Einstein bangkit, karena cemohan dari teman-temannya dan guru disekolahnya yang tidak sabar akan kebodohannya, hal itu mampu menekan Einstein untuk belajar ekstra dan menunjukan pada mereka bahwa ia bisa dan sama dengan anak yang lainnya. Fisikawan yang tidak menyukai pelajaran sastra dan menggambar ini berjuang lari dari kebodohannya, hingga dikenal sebagai orang yang jenius, super cerdas dengan IQ tinggi. Lain halnya dengan Einstein, kalau mendengar ilmu fisika sebagian pelajar memilih untuk tutup telinga. Mereka sudah membayangkan bagaimana menakutkannya ilmu yang satu ini. Begitu banyak rumus, begitu banyak lambang, dan banyak istilah yang memusingkan kepala. Belum lagi dengan guru yang mengajar kurang menguasai materi dan tidak mampu menjelaskan materi dengan baik, sehingga banyak siswa yang mengeluh bila berhadapan dengan soal-soal fisika.Fisika memang ilmu yang rumit tapi bila kita mempelajarinya atas dasar suka, yang rumit itu akan berubah menjadi asyik. Belajar fisika tidak terpaku hanya pada hafalan rumus tapi mengerti dengan konsep yang ada. Penguasaan konsep tersebut sangat membantu dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan fisika dan mendalami ilmu murni tersebut.Bila konsep tidak berhasil dikuasai maka ilmu tersebut akan hambar. Kondisi yang seperti itu diibaratkan bagai sayur tanpa garam karena kita akan jenuh dan cenderung berpikir untuk apa mempelajari ilmu ini? Karena kita belum tahu sisi menariknya dengan menguasai konsep fisika dan pada akhirnya merasa tidak mampu mempelajari ilmu ini. Dalam menguasai konsep tersebut siswa harus diberikan kesan pertama sebagai langkah awal dan penentu meningkat atau menurunnya minat siswa untuk belajar fisika.Guru memiliki peran penting dalam hal ini agar siswa mampu menumbuhkan kesan pertama yang baiksaat mempelajari ilmu fisika, seperti berusaha beranggapan bahwa fisika itu menyenangkan, mudah, menarik untuk dipelajari. Bisa juga menanamkan dalam diri dengan kata-kata motivator seperti fisika adalah nafasku, fisika membuka jendela baru pengetahuanku dan fisika adalah bagian hidupku. Kesan positif tersebut secara tidak langsung mampu membuat kita menjadi percaya diri dan siap untuk belajar fisika. Bila kita ragu dan belum bisa memberikan kesan positif terhadap fisika, sebaiknya kita cari dan temukan apa sebenarnya yang menyebabkan para ahli begitu gencar menyelidiki dan mengembangkan konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Para fisikawan atau ahli fisika tertarik mempelajari perilaku dan sifat materi atau benda dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Mereka juga mengatakan bahwa fisika merupakan ilmu paling mendasar, karena setiap ilmu alam lainnya seperti biologi, kimia, geologi dan lain-lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Contohnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. Menariknya fisikawan mampu memerankan ilmu fisika dalam berbagai disiplin ilmu misalnya ilmu kesehatan yang menggunakan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit. Dalam hal ini dapat pula disebut faal fisika. Fisika juga berperan dalam praktek kedokteran meliputi pengetahuan tentang benda atau alat yang digunakan untuk diagnostik, pengobatan atau terapi dan sebagainya. Sehingga kita dapat menyadari bahwa ruang lingkup ilmu fisika sangat luas yakni mempelajari alam semesta dari partikel yang kecil sampai yang besar sekali yaitu alam semesta. Semua itu mereka lakukan atas dasar suka dan kecintaannya terhadap fisika. Tidak hanya itu sisi menarik lainnya dari ilmu fisika yakni fisika mengupas berbagai persoalan sederhana yang sering kita lihat dan lakukan dalam kehidupan sehari hari seperti mendorong gerobak di bidang miring yang menggunakan konsep hukum ke III Newton yaitu Faksi = -Freaksi, membuka tutup botol minuman bersoda yang erat kaitannya dengan ilmu fisika yaitu termodinamika, berjalan dengan kecepatan tetap terdapat dalam kajian ilmu gerak lurus beraturan, penari balet yang berputar dengan merentangkan kedua tangannya yang masuk ke dalam konsep fisika yaitu momentum dan masih banyak lagi. Semua kegiatan itu berhubungan menerapkan konsep fisika.Belajar fisika dengan mengaitkannya pada aktivitas sehari-hari merupakan cara mudah untuk memahami pelajaran fisika. Selain itu ada beberapa tips belajar fisika yang menyenangkan yakni (1) Mulailah belajar fisika kalau badan sudah merasa rileks, dalam kondisi yang penuh tekanan atau lelah setelah belajar disekolah sebaiknya beristirahatlah sejenak sambil mendengarkan musik, membaca novel, mendengarkan radio, bergurau dengan teman atau yang lainnya yang membuat pikiran dan suasana hati yang tenang barulah memulai untuk belajar fisika. Sehingga semua materi yang dipelajari bisa diserap dengan baik. (2) Ketika telah membuka salah satu buku fisika, disarankan untuk membaca dulu cerita atau bacaannya seperti latar belakang rumus, asumsi-asumsi yang dipakai dan penjelasan mengenai konsep yang digunakan sebelum kita masuk ke soal dan rumus. (3) Pahami dahulu rumus konsep awal sebelum sampai menuju rumus akhir. Tujuannya agar kita lebih memahami dari mana rumus akhir itu didapatkan dan kita tidak perlu susah menghapalkan bila kita telah mengerti konsep. (4) Perbanyaklah latihan soal. Setelah kita mempelajari materi fisika dalam satu babnya, sekarang saatnya kita masuk ke medan perang. Ada soal latihan disetiap bab, bantai soal soal itu dan jangan biarkan ada yang tersisa. Bila kamu berhasil mengerjakan soal dengan tuntas dan benar, kamulah pemenangnya dan siap untuk menuju ke tahap berikutnya yaitu mempelajari bab baru. Setelah mencoba tips tersebut diharapkan adanya perubahan untuk menjadi suka dan tertarik belajar fisika. Katakanlah bahwa Itu sulit, tapi saya suka dan saya bisa jangan mengatakan Itu saya suka dan saya bisa, tapi sulit. Kalimat ini jelas berbeda dalam maknanya, Kalimat pertama bermakna walaupun sulit namun ada kemauan untuk belajar, keyakinan dan rasa optimis. Kata-kata itu membuat kita termotovasi dan tetap berusaha. Memang fisika itu sulit tapi saya pasti bisa. Sedangkan kalimat kedua ada rasa pesimis yang dibalut dengan keraguan dan kalimat ini seolah-olah sudah membuat dinding pembatas bagi kita untuk berbuat. Kalimat ini seolah-olah memberati kaki kita untuk melangkah. Segala sesuatunya termasuk belajar fisika sebaiknya berawal dari suka. Bila kita sudah suka dan tertarik akan sesuatu kita akan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Rasa ingin tahu yang tinggi tersebut akan menyebabkan kita akan terbiasa untuk mencoba mengerjakan permasalahan dengan senang hati. Tidak hanya itu kita akan terbiasa membaca segala informasi yang menarik mengenai fisika itu sendiri. Hasilnya pun kita menjadi bisa dan mengerti ilmu fisika.

REFRENSIhttp://www.yantokiernz.com/2013/01/albert-einstein.htmlhttp://www.sharing-informasi.com/2013/05/mengenal-ilmu-fisika-dan-perkembangannya.htmlhttp://www.gen22.net/2009/12/10-cara-meningkatkan-kepercayaan-diri.htmlhttp://boys-bram.blogspot.com/2012/01/artikel-belajar-fisika-yang.html