esai penjas

3
ESSAY 1. Jelaskan yang dimaksud dengan lari steeple-chase ! 2. Sebutkan unsur-unsur fisik yang harus dimiliki oleh pelari steeple-chase! 3. Jelaskan cera melakukan lari steeple-chase! 4. Jelaslan kesalahan yang sering dilakukan oleh pelari steeple- chase ! 5. Sebutkan dua cara memegang lembing ! 6. Sebutkan teknik-teknik lempar lembing ! 7. Jelaskan cara melakukan awalan lempar lembing! 8. Jelaskan cara melempar lembing dan lepaskannya lembing ! 9. Sebutkan peraturan-peraturan umum dalam melakukan lempar lebing ! 10. Sebutkan Nomor lari jarak pendek yang dipertandingkan pada kejuaraan atletik ! JAWAB 1. Lari steeplc-chase 3000 m termasuk lari jarak jauh dengan melalui rintangan-rinrangan. Rintangan itu ada dua macam, ialah rintangan gawang dan rintangan air dengan gawang di depannya (water jump). 2. Pelari steeple-chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500 m, tetapi juga harus memiliki daya tahan seperti pelari 5000 m, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati rintangan- rintangan tersebut. 3. Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari- pelari yang memang memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang jangkung yang dengan mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang penting ialah setelah pelari melampaui gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk melanjutkan larinya. Sangat dianjurkan agar dapat bertumpu dengan kaki yang manapun. 4. Caradengan menginjakkan kaki diatas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belun mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik. Cara ini digunakan juga pada waktu melampaui rintangan air. Banyak yang menggunakan cara

Upload: fauzi-oki

Post on 29-Dec-2015

854 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

ESAI

TRANSCRIPT

Page 1: ESAI PENJAS

ESSAY

1. Jelaskan yang dimaksud dengan lari  steeple-chase !

2. Sebutkan unsur-unsur fisik  yang harus dimiliki oleh pelari steeple-chase!

3. Jelaskan cera melakukan lari steeple-chase!

4. Jelaslan kesalahan yang sering dilakukan oleh pelari steeple-chase !

5. Sebutkan dua cara memegang  lembing !

6. Sebutkan teknik-teknik lempar lembing !

7. Jelaskan  cara melakukan awalan lempar lembing!

8. Jelaskan cara  melempar lembing dan lepaskannya  lembing !

9. Sebutkan peraturan-peraturan umum dalam melakukan lempar lebing !

10. Sebutkan Nomor lari jarak pendek yang dipertandingkan pada kejuaraan atletik !

JAWAB

1. Lari steeplc-chase 3000 m  termasuk lari jarak jauh dengan  melalui rintangan-rinrangan.

Rintangan itu ada dua macam, ialah rintangan  gawang dan rintangan air dengan

gawang di depannya (water jump).

2.  Pelari steeple-chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500 m, tetapi juga harus

memiliki daya tahan seperti pelari 5000 m, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam

melewati rintangan- rintangan tersebut.

3. Cara seperti lari gawang biasa banyak digunakan oleh pelari-pelari yang memang

memiliki kemahiran dalam lari gawang dan oleh pelari-pelari yang  jangkung  yang

dengan  mudah dapat melangkahi rintangan gawang. Yang  penting  ialah setelah

pelari melampaui  gawang dapat menjaga keseimbangan sebaik-baiknya untuk 

melanjutkan larinya.  Sangat dianjurkan  agar dapat bertumpu dengan kaki yang

manapun.

4. Caradengan menginjakkan kaki diatas gawang digunakan oleh pelari-pelari yang belun

mahir atau belum dapat melakukan cara melangkahi gawang yang baik.  Cara ini

digunakan  juga pada waktu melampaui rintangan  air.  Banyak yang menggunakan

cara ini karena persamaannya, sehingga tidak perlu mengganti gerakan-gerakan lain,

cukup hanya menguasai satu cara saja. Oleh karena tidak perlu melompati rintangan

air, maka setelah kaki menumpu di atas gawang, tidak perlu menolak dengan kuat

melakukan lompatan, tetapi usahakan  agar kaki yang lain secepat mungkin mendarat

di tanah untuk seterusnya melanjutkan  lari.

5. Cara Finlandia

Page 2: ESAI PENJAS

ESSAY

Cara Anetiba

6. Ada tiga cara membawa lembing sewaktu melakukan awalan. Pelempar dapat memilih

salah satu yang sesuai dengannya.

1)      Dibawa di atas bahu dengan mata lembing mengarah serong ke atas.  Cara ini

umumnya digunakan oleh yang menggunakan awalan dengn gala jingkat ata]u gaya

Amerika  atau  American

2)      Dibawa di muka bahu dengan mata lembing mengarah serong ke bawah. Cara ini

banyak digunakan oleh pelempar  yang menggunakan awalan langkah silang atau gaya

Finlandia.

3)      Dibawa  dengan mata lembing di bawah,. lengan kanan yang memegang lembing

lurus ke bawah,  mata lembing arahnya serong ke aras, ekor lembing dekat tanah.  Cara

membawa lembing  ini untuk memudahkan pelempar  mernperoleh , posisi siap

nelakukan lemparan setelah melakukan awalan.

7. Awalan dapat dilakukan dengan berlari sebanyak 13 langkah, kemudian ditambah lagi

dengan 3 langkah untuk persiapan dan melaksanakan lemparan. Dari 13 langkah ini,

terbagi menjadi dua bagian, yaiu 7 langkah dilakukan dengan 1/3 kecepatan dan 6

Iangkah dengan 3/4 kecepatan. Pembagian ini hanya sekadar pedoman saja, yang pada

praktiknya boleh dikurangi atau ditambah jumlah langkahnya.

8. a. Sikap melempar

Pada sikap ini dimulai dari tangan kanan yang  membawa lembing kemudian lembing

dijulurkan langsuag dari aru pundak di belakang badan. Kaki kiri dilangkahkan jauh ke

depan, dan badan diputar ke kanan bersamaan dengn gerakan lembing ke belakang.

Langkah ketiga dengan kaki kanan merupakan langkal untuk  melempar lembing keatas

serong ke depan, dengan sudut lemparan lebih kurang 40 derajat. Lembing dilepas

diatas agak ke muka sedikit dari pundak kanan.

b. Lepasnya lembing

Begitu kaki kiri mendarat dengan ujung kaki menjurus ke arah lemparan, kali kanan

diputar dan digerakan ke atas muka, panggul diputar ke kiri dan badan ditegakkan.

Lembing terangkat ke atas, dan siku dibengkokkan sedikir, sehingga gerakan lemparan

sudah dimulai. Lengan kiri dibawa ke samping, boleh lurus atau bengkok, dan kepala

sudah menghadap ke arah lemparan lembing.

Badan ke depan, bersama dengan penekukan siku kanan, dan siku ini mendahului

tangan yang memegang lembing, sehingga lembing dapat dilemparkan sekuat-kuatnya.

Lepaskan lembing kira-kira di atas  dan agak  ke depan sedikit dari pundak kanan.

Page 3: ESAI PENJAS

ESSAY

9. 1)      Lembing harus dipasang pada tempat pegangan

2)      Lemparan sah bila mata lembing harus menancap atau menggores tanah di sector

lemparan.

3)      Lemparan tidak sah bila sewaku melempar menyentuh lengkung lemparan, atau

baris 1,5 meter samping atau menyentuh tanah di depan lengkung lemparan.

4)      Sekali pelempar mulai melempar, pelempar tidak boleh memutar badan

sepenuhnya, sehingga punggung menghadap ke arah lengkung lemparan.

5)      Lemparan harus dibuat lewat di atas bahu.

6)      Jumlah lemparan yang diperoleh adalah sama seperti pada tolak peluru dan

lempar cakram.

10. 100 m, 200 m, 400 m