epistaksis1
DESCRIPTION
epistaksisTRANSCRIPT
EPISTAKSIS
Lusi Seprina Lubis
0910070100123
PEMBIMBINGDr.Hj.Netty
Harnita,Sp.THT-KL
SMF ILMU PENYAKIT THT-KLRSU DR. PIRNGADI MEDAN
2015
INNERVASI
Bagian depan dan atas ronga hidung mendapat persarafan sensoris dari nervus etmoidalis anterior, yang merupakan cabang dari nervus nasosiliaris, yang berasal dari nervus oftalmikus (N. V1).
Rongga hidung lainnya, sebagian besarnya mendapat persarafan sensoris dari nervus maksila melalui ganglion sfenopalatina.
FISIOLOGI
1. Fungsi Respirasi2. Fungsi Penghidu3. Fungsi Penyaring dan Penghangat (Pelindung)4. Fungsi Fonetik 5. Refleks Nasal
- Mimisan - Hidung Berdarah
Definisi : Perdarahan akut yang berasal dari lubang hidung, rongga hidung atau nasofaring.
EPISTAKSIS
Epistaksis bukan suatu penyakit melainkan gejala dari suatu kelainan.
ETIOLOGI
LOKAL SISTEMIK
a. Trauma b. Infeksi Lokalc. Neoplasma d. Kelainan Kongenital e. Pengaruh Lingkungan f. Deviasi Septum
a. Kelainan Darah b. Penyakit Kardiovaskuler c. Infeksi Akut d. Gangguan Hormonal e. Alkoholisme
PATOFISIOLOGI
Menentukan sumber perdarahan amat penting, meskipun kadang-kadang sukar ditanggulangi. Pada umumnya terdapat dua sumber perdarahan, yaitu dari bagian anterior dan posterior.
EPISTAKSIS ANT. :A. PLEKSUS KIESSELBACH (LITTLE’S AREA)
SERING T.U. PADA ANAK & DEWASA MUDA DAPAT BERHENTI SPONTAN DAN MUDAH DIATASI.
B. ARTERI ETMOID ANT.
EPISTAKSIS POST. :ART. SFENOPALATINAART. ETMOID POST - PERDARAHAN HEBAT. JARANG BERHENTI SPONTAN- PADA PENDERITA : HIPERTENSI – ARTERIOSKLEROSIS
PADA PENY. KARDIOVASKULER A. SFENOPALATINA
PECAH.
EPISTAKSIS
Anamnesis yang lengkap
Tensi, nadi, kesadaran dan laboratorium
Alat alat lampu kepala, spekulum hidung dan suction
Pemeriksaan
PENATALAKSANAANPrimary Survey- Airways :
a. Bersihkan hidung dari darah/bekuan udarab. Menilai sumber perdaharan (suction)c. Menilai vital sign d. Menghentikan Perdarahan (kaustik atau pemasangan tampon dan
medikamentosa)
- Breathing (spontan atau apakah ada tanda-tanda obstruksi sal. Napas) - Circulation :
a. Menilai apakah ada tanda-tanda syok dan hipertensib. Memasang IV line dan cek darah rutin
Epistaksis anterior
Lokasi tersering septum bagian depan
Sumber• Pleksus Kiesselbach• A. etmoid anterior
Penatalaksanaan• Kaustik• Tampon
AD.1 MENGHENTIKAN PERDARAHAN
Menghentikan perdarahan1. Perdarahan anterior
Jika perdarahan tidak berhenti dengan sendirinya
tekan hidung dari luar 10-15 menit
gagal
Tampon dari kasa/kapas dg pelumas vaselin atau
antibiotik (2-4 buah) selama 2 hari
Jika perdarahan masih belum
berhenti, pasang tampon baru
Pemeriksaan penunjang
2. Perdarahan posterior
•Penatalaksanaan▫Tampon posterior ( Bellocq )▫Obat-obat hemostatika▫ Ligasi arteri
a. etmoid sayatan dekat kantus medius a. maksilaris interna operasi Caldwell-luc
AD.2 Komplikasi
Akibat epistaksis
• Aspirasi ke saluran nafas bawah
• Syok• Anemia• Hipotensi : hipoksia, iskemia
serebri, infark miokard, kematian
• Infeksi
Akibat penanggulangan epistaksis
• Pemasangan tampon : rino-sinusitis, otitis media, septikemia, atau toxic shock syndrome
• Hemotimpanum dan bloody tears
• Tampon bellocq : laserasi palatum mole/sudut bibir,
• Kateter balon : nekrosis mukosa hidung/septum
A.D 3 Pencegahan epistaksis berulang• Atasi kausal• Lakukan pemeriksaan penunjang • Konsultasi ke penyakit dalam atau kesehatan anak bila curiga
kelainan sistemik• Berhenti merokok