epidemiologi gizi dini

Upload: dini-setiarsih

Post on 07-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Epidemiologi Gizi Dini

    1/5

    EPIDEMIOLOGI GIZI

    SOAL

    Untuk mencari atau mebuktikan faktor resiko, bagaimana cara pengumpulan data dan analisis

    determinan seperti apa yang dapat digunakan untuk membuktikan faktor sebab-akibat?

    JAWABAN

    Dalam pendekatan epidemiologi ada 3 tipe penelitian menurut cara pengumpulan data

    untuk mencari faktor determinan, yaitu:

    1. Kohort, penelitian ini disebut uga penelitian kohort prospektif atau longitudinal.

    !enelitian ini meneliti e"posure#faktor resiko yang teradi ketika penelitian dimulai

    namun outcome#efek nya belum terlihat pada saat itu, sehingga partisipan#sampel diikuti

    selama beberapa $aktu ke depan untuk melihat apakah mereka memiliki efek yang

    diteliti atau tidak. !ada penelitian ini data dikumpulkan minimal sebanyak % kali.

    %. &etrospektif#kasus kontrol, penelitian enis ini banyak digunakan untuk menyelidiki

    sebab suatu penyakit terutama sekali penyakit yang arang ditemukan. !enelitian dimulai

    dengan pengumpulan data efek yang kemudian diikuti ri$ayatnya ke belakang#masa

    lampau untuk mengatahui ada atau tidaknya faktor resiko. 'adi pengumpulan data

    dilakukan sebanyak % kali.

    1

  • 7/21/2019 Epidemiologi Gizi Dini

    2/5

    3. Cross sectional, merupakan salah satu desain penelitian yang paling sering dilakukan,

    dalam bentuk sur(ey, pengumpulan data hanya pada satu titik $aktu tertentu.

    Kelemahan: karena data diambil secara cross sectionalmaka data yang diinterpretasi

    tidak diketahui pengaruhnya )hanya sekedar hubungan*, ada kecenderungan )tendensi*,

    tidak bisa menggambarkan secara langsung interaksi antara (ariabel independen yang

    satu dan lainnya. 'adi ika ada korelasi anatara (ariabel dependen dan (ariabel

    independen yang lebih dari satu tidak secara otomatis menggambarkan bah$a sebenarnya

    (ariable tersebut pasti berhubungan

    Untuk mengetahui atau membuktikan hubungan sebab akibat maka harus benar-benar

    dipastikan bah$a (ariable yang dianggap penyebab adalah benar-benar penyebab dan (ariable

    yang dianggap akibat adalah benar-benar akibat yang disebabkan oleh (ariable penyebab,

    sehingga dalam penelitian sangat perlu untuk mengikuti peralanan $aktu subyek yang terpapar

    2

  • 7/21/2019 Epidemiologi Gizi Dini

    3/5

    sampai teradinya efek akibat suatu paparan )faktor resiko*. Untuk membuktikan sebab akibat

    maka diperlukan sampel yang sama dan ada perubahan antara sebelum dan sesudah terpapar.

    Karena itu cara pengumpulan yang tepat untuk memuktikan !ea akiat a"ala# "engan

    penelitian KO$O%& "an %E&%OSPEK&I'(

    Menentukan )akt*r re!ik* "alam ma!ala# gi+i

    +asalah gii yang teradi di dalam tubuh seringkali disebut dengan masalah biologis,

    meliputi gangguan pencernaan )enimatik, absorbsi, transportasi, metabolisme, ekskresi*.

    edangkan masalah gii yang teradi di luar proses dalam tubuh biasanya disebut dengan faktor

    psikososial atau sosioculture )meliputi ketersediaan pangan, faktor pola asuh dan sebagainya*.

    Umumnya masalah gii selalu dihubungkan dengan sosioculture )sebagai faktor

    determinan*. amun sebetulnya masalah gii sebenarnya tidak hanya masalah sosioculture tapi

    uga biologis, sehingga ika ada masalah gii di lapangan maka alan keluar#inter(ensi tidak

    harus ditekankan pada masalah sosial. /leh karena itu untuk mengetahui lebih auh mengenai

    masalah gii dan penyebabnya, sangat diperlukan pemahaman mengenai ilmu gii dasar

    )biokoimia at gii, gii dan penyakit dsb* karena masalah gii adalah multi disiplin ilmu.

    +asalah gii uga sangat localizedtidak general. +isalnya gondok. 0ondok pada anak

    teradi pada musim panen ternyata karena kurangnya pengasuhan orang tua yang menadi tenaga

    panen. ni adalah faktor sosial. ementara faktor biologis penyebab gondok bukan karena

    kekurangan yodium saa tapi uga karena toksik atau adanya at goitrogenik )alami atau kimia*.

    +asalah gii uga dapat berubah setiap tahunnya. +isalnya D+ dahulu lebih karena genetik,

    namun sekarang merupakan penyakit degeneratif )akibat pola makan dan gaya hidup*.

    !erlu uga untuk memperhatikan masalah distribusi misalnya dengan menggunakan

    pre(alensi atau insiden yang kemudian digunakan untuk menentukan populasi penelitian )mana

    yang pre(alensinya besar*.

    +acam distribusi :

    - +enurut kelompok umur )bayi, balita, 2U, dst*. iap kelompok umur masalah gii nya

    tidak sama. +isal pada bayi banyak anemi dan KK!. &emaa banyak anemi dan stunting.

    - +enurut status ekonomi )rendah, menengah dst*. Kurang (it 2 dan KK! sering teradi

    pada status ekonomi rendah. /besitas dan penyakit degenerati(e sering teradi pada status

    ekonomi tinggi. ementara pada status ekonomi sedang#cukup 4 resiko sakit kecil.

    3

  • 7/21/2019 Epidemiologi Gizi Dini

    4/5

    - +enurut musim )seasonal variation*. Kurang (it 2 dan $asting teradi saat kemarau

    karena kurang pangan dan konsumsi. 'adi lakukan penelitian terkait pada saat kemarau.- +enurut $ilayah )dataran rendah dan tinggi dsb*.

    - +enurut kesuburan tanah )daerah tandus atau subur*.

    Penentuan )akt*r re!ik* yang tepat "an "i!triu!inya "alam kel*mp*k ma!yarakat akan

    memantu memuktikan #uungan !ea akiat "alam ma!ala# gi+i(

    Anali!i! Determinan

    Untuk mencari faktor risiko dilakukan analisis )parametric )data kuantitatif#skala inter(al*

    atau non parametric)data kualitatif#kategorikal** yang kemudian digunakan untuk melakukan

    interpretasi hubungan (aribel dependen )umumnya masalah gii* dengan (ariable independen

    )faktor yang mungkin ada hubungan atau mempengaruhi masalah gii*.

    ebenarnya anali!i! multi,ariate)(ar independen lebih dari satu* dapat digunakan untukmengetahui hubungaan antara (ariable dependen dan independen. 2da perhitungan terhadap

    faktor lain sehingga dapat dielaskan tentang faktor risiko. !ada analisis ini (ariable independen

    bisa lebih dari % sehingga kadang interpretasi sulit, sehingga pada kasus seperti ini (ariabel

    independen hanya %. 2nalisis multi(ariate dengan (ariabel independent yang kategorikal

    menggunakan ui statistic regresi logistic. ementara ika skala data adalah inter(al#rasio maka

    digunakan regresi linear. 5ariabel dependen bisa kategori atau inter(al#rasio. 'adi analisis statistic

    tergantung skala data. amun pada analisis ini, hubungan yang teradi antara (ariable belum

    dapat dipastikan sebab akibatnya.

    Dalam perkembangannya muncul teknikpath analysis, yang dikembangkan oleh e$al

    6right di tahun 1738, sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang diurai menadi

    beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya. e$all $right adalah seorang ahli genetik

    yang mengembangkanpath analysisuntuk membuat kaian hipotesis hubungan sebab akibat

    dengan menggunakan korelasi. 9ebih lanut,path analysismempunyai kedekatan dengan regresi

    berganda atau dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk khusus daripath

    analysis. eknik ini uga dikenal sebagai model sebab-akibat )causing modeling*. !enamaan ini

    didasarkan pada alasan yang bah$a analisis alur memungkinkan pengguna dapat mengui

    proposisi teoritis mengenai hubungan sebab dan akibat tanpa memanipulasi (ariabel-

    (ariabel. +emanipulasi (ariabel maksudnya ialah memberikan perlakuan )treatment* terhadap

    (ariabel-(ariabel tertentu dalam pengukurannya. 2sumsi dasar model ini ialah beberapa (ariabel

    4

  • 7/21/2019 Epidemiologi Gizi Dini

    5/5

    sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat dekat satu dengan lainnya. Dalam

    perkembangannya saat inipath analysisdiperluas dan diperdalam kedalam bentuk

    analisis Structural Equation Modelingatau dikenal dengan singkatan ;+.

    uuan menggunakan path analysis diantaranya ialah untuk:

    1. +elihat hubungan antar (ariabel dengan didasarkan pada model apriori.

    2. +enerangkan mengapa (ariabel-(ariabel berkorelasi dengan menggunakan suatu model

    yang berurutan secara temporer.

    3. +enggambar dan mengui suatu model matematis dengan menggunakan persamaan yang

    mendasarinya.

    4. +engidentifikasi alur penyebab suatu (ariabel tertentu terhadap (ariabel lain yang

    dipengaruhinya.

    5. +enghitung besarnya pengaruh satu (ariabel independen e"ogenous atau lebih terhadap

    (ariabel dependen endogenous lainnya.

    5