epidemiologi dan mikrobiologi dari sepsis di daratan cina

Click here to load reader

Upload: rosita-amalia-dewi-latri

Post on 03-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis Jurnal

TRANSCRIPT

Slide 1

ROSITA AMALIA DEWI LATRI142310101094A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2014Epidemiologi dan mikrobiologi dari sepsis di daratan Cina pada dekade pertama abad ke-21

PENDAHULUAN Sepsis adalah kondisi medis serius di mana terjadi peradangan di seluruh tubuh yang disebabkan oleh infeksi.Sepsis dapat menyebabkan kematian pada pasiennya.Sepsis atau septicaemia adalah penyakit yang mengancam kehidupan yang dapat terjadi ketika seluruh tubuh bereaksi terhadap infeksi. Ini mengarah ke overdrive serius dari sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan serangkaian reaksi yang dapat menyebabkan peradangan luas dan pembekuan darah.Septicaemia atau sepsis didefinisikan sebagai kehadiran banyak bakteri di dalam darah, yang membagi secara aktif. Hal ini menyebabkan disfungsi pada organ tubuh. Mungkin bisa menyebabkan terganggunya sirkulasi darah (shock), depresi jantung, peningkatan fungsi tingkat dan kelainan atau organ metabolisme.Siapa yang beresiko sepsis?1. Bayi, Anak-anak yang sangat muda, dan orang tua, 2. Orang-orang dengan luka bakar yang luas.3. Mereka yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit serius4. Setelah operasi besar atau karena sebuah kecelakaan besar5. Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini bisa terjadi akibat dari penyakit seperti AIDS, Diabetes atau karena pengobatan yang menekan kekebalan seperti anti-kanker (kemoterapi).ANALISIS JURNAL Tujuan: Penelitian ini menjelaskan epidemiologi dan mikrobiologi sepsis selama dekade pertama di daratan Cina. Metode: Data mortalitas yang berhubungan dengan sepsis dari 2003 dan 2007 yang diambil dari Statistik Kesehatan Cina Indonesia. Data mikrobiologi yang diambil dan dipilih dari pencarian literatur dari database Jurnal Akademik Cina antara 2001 dan 2009. Sebuah metaanalisis dilakukan untuk mensintesis data yang tersedia pada proporsi kultur darah positif pada pasien sepsis dan distribusi mikroorganisme.

HasilAngka kematian sepsis di kota-kota kecil dan menengah dan daerah pedesaan menurun. Mortalitas dari subpopulasi berusia 1-54 tahun cenderung lebih rendah dari rata-rata nasional. Sebaliknya, angka kematian sepsis antara neonatus dan orang tua (75 tahun) jelas lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sementara angka kematian pada orang tua menurun antara tahun 2003 dan 2007, neonatus mortalitas sepsis meningkat secara dramatis, terutama di kalangan neonatus laki-laki. Kepositifan keseluruhan kultur darah adalah 17,0%, 13,3% dan 10,6% di antara pasien neonatal, anak dan orang dewasa yang diduga sepsis, Proporsi ini cenderung menurun dari waktu ke waktu. Kepositifan kultur darah dan proporsi mikroorganisme bervariasi pada wilayah geografis di seluruh daratan Cina.

Kesimpulan Perbedaan angka kematian yang disebabkan oleh Sepsis dilihat dari dua aspek : Usia ( pada orang tua angka kematian akibat sepsis menurun, sedangkan pada neonatus meningkat) Penyebab : Hal ini disebabkan karena kurangnya perawatan pengolahan ibu hamil dengan komplikasi sehingga dapat menyebabkan sepsis pada neonatus. Perbedaan geografis (di daerah Cina Barat> Cina Timur angka kematian Sepsis, hal inin disebabkan karena aksesbilitas kesehatan dan sumber daya medis yang terbatas)Aplikasi di Indonesia Untuk di Indonesia sendiri juga sudah terdapat penyakit Sepsis yang menyerang Neonatus yang umumnya bakteri itu dibawah oleh ibunya ketika hamil. Untuk penerapan di Indonesia, dapat diterapkan cara yang sama yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan di China dan juga ibu hamil. Pencegahan secara dini dibutuhkan untuk mengurangi angka kematian akibat Sepsis. Hal yang dapat dilakukan yakni pemeriksaan secara rutin yang dilakukan ibu hamil terhadap dirinya apakah terdapat Bakteri Sepsis sebelum melakukan persalinan. Dan strategi ini dapat dilakukan di Indonesia sebagai upaya menurunkan angka kematian Neonatus akibat terinfeksi oleh bakteri. Mengapa bayi dan usia anak-anak yang menjadi sasaran dalam pencegahan atau membutuhkan perawatan yang intensif? Karena, sistem kekebalan tubuh yang dimiliki anak usai Neonatus masih rendah, sehingga apabila ada bakteri penyebab Sepsis maka akan rentan untuk terinfeksi. Dan adanya pemeriksan kultur darah, untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri tersebut di dalam darah.