epidem

56
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Upload: cecoiyy

Post on 04-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

epi

TRANSCRIPT

  • RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

  • RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

    PROSES TERJADINYA PENYAKIT

    TIMBULNYA PENYAKIT DIAKIBATKAN ADANYA INTERAKSI DARI AGEN PENYEBAB PENYAKIT MANUSIA LINGKUNGANNYA

    PROSES TERJADINYA PENYAKIT Tergantung kepada : Karakteristik dari agent (PENYEBAB PENYAKIT) Karakteristik dari host (MANUSIA) Karakteristik dari environment (LINGKUNGAN DIMANA AGENT DAN HOST BERADA )

  • AGEN PENYEBAB PENYAKIT

    AGEN PENYAKIT DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU ELEMEN, SUBSTANSI, ATAUPUN SESUATU KEKUATAN BENDA HIDUP ATAUPUN BENDA MATI DIMANA KEBERADAANNYA DAN KETIDAK BERADAANYA BILA ADA KONTAK YANG EFEKTIF DENGAN MANUSIA YANG RENTAN DIBAWAH KONDISI LINGKUNGAN YANG SESUAI AKAN BERTINDAK SEBAGAI STIMULUS (PERANGSANG) UNTUK TERJADINYA PROSES PENYAKIT

    AGEN PENYAKIT DAPAT DIKLASIFIKASIKAN MENJADI LIVING AGENT : BIOLOGIS NON LIVING AGENT : KIMIAWI FISIK MEKANIK

  • KARAKTERISTIK AGEN PENYAKIT :

    SIFAT ALAMIAH YANG MELEKAT PADA AGEN TERSEBUT morfologi, fisiologi, motilitas, reproduksi, metabolisme, nutrisi, temperatur yang dibutuhkan, toksin yang diproduksi dll)

    KEMAMPUAN UNTUK BERTAHAN kerentanan mikroorganisme terhadap panas, dingin, kelembaban, sinar matahari dll

    KEMAMPUAN AGEN UNTUK MENIMBULKAN PENYAKIT infektivitas, patogenitas, virulensi dll

    RESERVOIR DAN SUMBER PENYAKIT sumber infeksi, sumber zat-zat patogen,

    PERANTARA dapat berupa mahluk hidup seperti nyamuk, atau benda mati seperi air, makanan, udara dll

  • MANUSIA (HOST) SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB

    MERUPAKAN CENTER OF INTEREST

    KARAKTERISTIK HOST :

    ADAT KEBIASAAN/GAYA HIDUP: makan, memasak makanan, kebersihan, rekreasi, dll

    UMUR, JENIS KELAMIN, DAN RAS : banyak penyakit yang predominan pada umur, jenis kelamin dan ras tertentu misalnya penyakit campak pada anak-anak, kanker pada usia pertengahan, kecemasan pada wanita, tbc pada kulit hitam dll

    STATUS PERKAWINAN PEKERJAAN DAYA TAHAN TUBUH (KEKEBALAN)

  • ENVIRONMENT SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT

    ENVIRONMENT DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU KUMPULAN DARI SEMUA KONDISI EXTERNAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEHIDUPAN DAN PERKEMBANGAN SUATU MAKHLUK HIDUP.

    DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI : LINGKUNGAN FISIK LINGKUNGAN BIOLOGIS LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN PSIKIS LINGKUNGAN BUDAYA

    INTERAKSI ANTARA AGENT, HOST DAN ENVIRONMENT

    SETIAP KONDISI SEHAT ATAUPUN SAKIT PADA DIRI MANUSIA SELALU DILATAR-BELAKANGI OLEH PROSES-PROSES INTERAKSI ANTARA : AGENT DAN ENVIRONMENT HOST DAN ENVIRONMENTAGENT DAN HOST

  • AGENT-ENVIRONMENT INTERACTION

    MERUPAKAN KONDISI DIMANA AGEN PENYAKIT SECARA LANGSUNG DIPENGARUHI OLEH LINGKUNGAN TANPA INTERAKSI MANUSIA CONTOH : KEMAMPUAN BAKTERI BERTAHAN HIDUP TERHADAP PAPARAN SINAR MATAHARI STABILITAS VITAMIN TERHADAP KELEMBABAN, DINGIN, PANAS DLL.

    HOST-ENVIRONMENT INTERACTION

    KONDISI DIMANA MANUSIA SECRA LANGSUNG DIPENGARUHI OLEH LINGKUNGANNYA TANPA INTERAKSI AGEN PENYEBAB PENYAKIT CONTOH : PENGARUH IKLIM TERHADAP MANUSIA KEBERADAAN TEMPAT-TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN

  • HOST-AGENT INTERACTION

    KONDISI DIMANA HOST TELAH TERPAPAR DENGAN AGEN PENYAKIT AGEN BERTEMPAT TINGGAL PADA TUBUH MANUSIA, MENINGKAT JUMLAHNYA DAN DAPAT SEBAGAI STIMULATOR BAGI HOST UNTUK MEMBERIKAN RESPONS BERUPA TANDA-TANDA DAN GEJALA PENYAKIT.

    INTERAKSI DAPAT BERLANJUT SEDEMIKAN RUPA SEHINGGA MANUSIA AKHIRNYA : SEMBUH TOTAL TIMBUL CACAT MENINGGAL SEMBUH SECARA KLINIS TANPA ELIMINASI AGEN PENYAKIT

  • Pada penyakit menular :

    Terjadi interaksi antara : agent ( living organism) Kondisi lingkungan yang sesuai dengan agent faktor predisposisi (host)

    Pada penyakit tak menular :

    Terjadi interaksi antara : agent (non living organism) kondisi lingkungan yang sesuai dengan agent faktor predisposisi

  • WHO/CSR

    PRINSIP SURVEILLENS PENYAKIT

  • WHO/CSR

    Surveillens

    Surveillens adalah suatu sistem dalam Pengumpulan Penyusunan, Analisis Interpretasi Yang berkesinambungan; Dan disseminasi informasi kepada orang-orang membutuhkan untuk kepentingan mengambil Suatu tindakan

    Data menghasilkan informasi

  • WHO/CSR

    Pertimbangan Untuk Suatu Surveillens Penyakit

    Adakah kepentingan public health untuk penyakit yang dimaksud ?

    Dapatkah suatu tindakan PH diambil bila dilakukan surveilens pada penyakit yang dimaksud ?

    Apakah data yang relevan dengan penyakit tadi dapat diperoleh dengan mudah ?

    Apakah bermanfaat ?

  • WHO/CSR

    Apakah penyakit yang dimaksud Merupkan prioritas ?

    Apa tujuan dari surveillens ?(e.g.untk monitor kasus dan kematian suatu penyakit Dan untk mengevaluasi keberhasilan kontrol yang diambil )

    Data apa saja yang dibutuhkan untuk Membangun indikator dan darimana sumbernya

    Indikator apa saja yang digunakan (e.g. jml kasusbaru TB per 100,000 pop + jml kematian pada pasien TB

    PRIORITAS

    TUJUAN

    DATA MINIMUM DAN SUMBER DATA

    POPULASI TARGET

    Kelompok populasi mana yang akan di diteksikasus penyakitnya ? (e.g. semua? Atau hanyaKelompok2 yang berisiko tinggi saja .)

    INDIKATOR

  • WHO/CSR

    What are the objectives of surveillance ?

  • WHO/CSR

    TUJUAN SURVEILLENS

    Deteksi adanya Epidemi (Outbreak/KLB)Memonitor trend penyakit-penyakit yang endemisMengevaluasi suatu tindakan intervensiMemonitor perkembangan dari suatu objek kesehatan yang dikontrolMemonitor performance suatu program Memprediksi kejadian Epidemi (Outbreak) Mengistimasi dampak suatu penyakit untuk masa akan datang

  • WHO/CSR

    Dysentery

    Polio

    Malaria

    AIDS

    Tuberculosis

    Menditeksi adalnya KLB disentri dgn memonitor insidens kasus penyakit diare akut bercampur darah

    Memonitor perkembangan eradikasi polio dgn memonitor insiden poliomyelitis pada anak kurang dari 14 tahun

    Memonitor insidens kaus malaria postif (konfimasi oleh lab) termasuk insidens penyakit karena P. falciparum dan yang berhubungan dgn resisteni terhadap.

    Mengukur insiden kasus AIDS sehingga tred masa depan dapat diprediksi dan dapat dilakuakn perencanaan pelayanan kesehatan

    Memonitor kemampuan program TB untuk menditeksi kasus , kepastian kelengkapan pengobatan dan kesembuhan

    Beberapa contoh dari tujuan surveillens

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/*WABAH /KEJADIAN LUAR BIASA(DISEASE OUTBREAKS)

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/*WABAH /KEJADIAN LUAR BIASA(DISEASE OUTBREAKS)INTRODUKSI

    Epidemi digambarkan sebagai suatu keadaan dimana terjadi kenaikan frekwensi penyakit yang dramatis pada suatu populasi dalam periode waktu tertentu

    Kondisi dimana frekwensi penyakit dalam keadaan biasa/normal selama periode waktu tertentu digambarkan sebagai kondisi endemis frekwensi penyakit disebut sebagai endemik rate

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Bila terjadi peningkatan yang dramatis melampaui endemik rate maka terjadi epidemik rate terjadi kondisi epidemi timeINCIDENCE

    endemic rate

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Bila epidemi terjadi tiba-tiba /dalam waktu yang relatif singkat dalam area geografis yang terbatas maka digunakan istilah disease outbreak atau KLB /kejadian luar biasa

    Kedaruratan dalam KLB adalah perlu penanganan segera terhadap kasus, menemukan kausa (agent) dari KLB, mengupayakan tindakan pencegahan agar KLB tidak meluas

    Pada banyak kondisi KLB , gambaran klinis yang muncul pada pasien-pasien yang terkena KLB sering dapat mengarahkan petugas kepada kausa (agent) dari terjadinya KLB

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Idealnya, pemilihan atas strategi kontrol yang akan dilakukan hendaknya berdasarkan pengetahuan atas : agen kausa sumber dari mana berasalnya agen cara transmisi dari agen Pada keadaan tertentu petugas tidak dapat mengarah kepada kausa (agent) terjadinya KLB akibatnya petugas tidak mempunyai hipotesa kerja tentang kausa dari KLB

    Fase pertama yang diperlukan adalah segera melakukan pengumpulan data yang berisi informasi dekriptif dasar tentang KLB tersebut untuk memperoleh gambaran karakteristik dari penyakit dan pola kejadiannya-

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Perkembangan dan bertahannya KLB suatu penyakit membutuhkan tiga karakteristik berikut ini :

    Adanya agen kausa dalam jumlah cukup untuk dapat mengenai orang banyak Adanya model transmisi yang cocok/sesuai dari agen kausa kepada orang-orang yang peka Jumlah yang adekuat dari orang-orang yang terpapar dengan agen kausa

    pathogenoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

    Mode of transmissionSucceptible persons

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Beberapa KLB dari suatu penyakit bersifat self-limited dan berakhir tanpa adanya suatu intervensi

    Pada kondisi lain KLB dari suatu penyakit dapat berlanjut terus, kecuali bila ada penanganan atau intervensi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut

    Strategi yang efektif untuk mengontrol KLB tersebut dapat menggunakan satu atau lebih pendekatan/ cara dibawah ini :1.Eliminasi sumber agen2. Blokade proses transmisi dari agen3. Eliminasi dari orang-orang yang peka ataupun yang sudah sakit (dengan vaksinasi dan pengobatan)

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/*MODEL EPIDEMI/KLB BERDASARKAN PENYEBARAN AGEN PENYAKIT

    Ada dua model transmisi yang paling sering untuk KLB suatu penyakit1.Penyebaran dari orang ke orang (person-to-person)2 .Penyebaran berasal dari satu sumber yang sama (common-source)

    Penyebaran dari orang ke orang :

    Nama lain person-to person epidemic, propagated epidemic

    Sesuai dengan namanya penyebaran penyakit terjadi bilamana agen kausa ditularkan baik langsung ataupun tidak langsung dari seseorang ke orang lain-

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Trend dari orang yang terkena penyakit, semakin bertambahnya waktu semakin meningkat jumlahnya diikuti penurunan frekwensi bila orang yang peka terhadap agen tersebut telah semakin sedikit jumlahnya

    Beberapa aspek penyebaran penyakit secara person-to-person :

    Generation time interval waktu antara saat host terinfeksi sampai saat host tersebut mempunyai kemampuan maksimal untuk menularkan ke orang lain.

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Herd immunity

    merupakan istilah untuk menunjukkan bahwa imunitas suatu komunitas sedemikian baiknya sehingga terjadi resistensi pada komunitas tersebut terhadap invasi dan penyebaran suatu agen penyakit hal tersebut dapat terjadi karena terdapat proporsi yang tinggi dari orang-orang yang immun terhadap agen yang bersangkutan di komunitas tersebut

    Secondary attack merupakan jumlah kasus baru yang berkembang menjadi sakit diantara anggota populasi yang beresiko yang dekat dengan kasus inisial

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Contoh person-to-person epidemic:

    Penyakit TBC adalah penyakit yang pola penyebarannya bersifat dari satu orang ke orang yang lain

    Penyelidikan terhadap KLB penyakit TBC dilakukan terutama untuk mendapatkan kasus inisial/pertama dan kasus-kasus berikutnya ang terjadi diantara orang-orang yang dekat dengan orang yang terinfeksi

    - Penyebaran epidemi secara person-to-person, dapat juga pada penyakit non infeksi, misalnya penyakit-penyakit yang ada kaitannya dengan perilaku. contohnya pada penyalah-gunaan obat bius

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Kontrol yang efektif untuk mengatasi KLB ini antara lain adalah :

    melakukan isolasi terhadap kasus inisial sampai orang tersebut tidak lagi dapat menularkan penyakitnya melakukan pengobatan terhadap kasus inisial mencegah penularan selanjutnya memberikan anti TBC preventif untuk orang-orang yang sering melakukan kontak secara dekat dengan kasus inisial memberikan vaksinasi pada anak-anak /orang yang peka disekitarnya

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/*Penyebaran berasal dari satu sumber yang sama (common source)

    Penyebaran secara common source terjadi bila agen kausa ditransmisikan ke orang-orang melalui suatu lingkungan/kondisi yang sama

    Terjadi peningkatan jumlah kasus dalam periode waktu yang singkat, diikuti pula dengan penurunan kasus dengan cepat, setelah orang-orang yang terpapar agen mendapat pengobatan

    KLB seperti ini dapat berulang lagi bila agen penyakit pada sumber penyakit tidak dieliminasi

    Contoh : makanan yang terkontaminasi dapat menjadi sumber agen penyakit misal bakteri patogen bagi orang-orang yang memakan makanan tersebut

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • KRISNABANTAS/WABAH/ E400/* Kontrol yang cocok untuk KLB tipe ini adalah :

    Eliminasi /membuang makanan yang terkontaminasi Melakukan pemeriksaan laboratoris terhadap sisa makanan masih yang ada untuk menentukan agen kausa Memberi pengobatan pada kasus yang telah sakit

    Penyebaran cara common source ini tidak terbatas untuk penyakit-penyakit infeksi saja, tapi juga dapat untuk penyakit-penyakit bukan infeksi, sebagai contoh : kontaminasi bahan kimiawi pada air, udara dapat menyebabkan KLB

    KRISNABANTAS/WABAH/ E400/

  • TEMPAT-ORANG-WAKTU PLACE-PERSON-TIME

  • TEMPAT-ORANG-WAKTUPLACE-PERSON-TIME

    INTRODUKSI

    Dalam epidemiologi deskriptif, frekwensi dan distribusi penyakit selalu dideskripsikan berdasarkan :

    Where Dimana kejadiannya Tempat Who Siapa yang mengalami Orang When Bilamana terjadinya Waktu

  • TEMPAT / PLACE

    Frekwensi penyakit bervariasi berdasarkan tempat Informasi dari distribusi penyakit berdasarkan geografis digunakam untuk kepentingan administratif bagi : Pelayanan kesehatan Pencegahan penyakit

    Variasi Internasional

    Data kematian dan kesakitan bervariasi dari satu negara dengan negara yang lain Data tersebut biasanya dikumpulkan dari negara-negara di dunia oleh WHO

  • Membandingkan data secara internasional sering tidak komparabel oleh karena data tidak standard dalam hal : akurasi kelengkapannya standard diagnosa yang dipakai sistem pencatatan dan pelaporannya

    Akan menimbulkan ketidakpastian bila ada perbedaan yang signifikan antara negara satu dengan negara lainnya, apakah disebabkan oleh : kondisi yang riil atau kondisi data yang tidak komparabel

  • Data dari negara-negara maju biasanya lebih lengkap dan lebih akurat dari data yang berasal dari negara-negara berkembang

    Bila dibandingkan secara internasional, ada variasi dalam frekwensi dan distribusi yang lebih nyata pada penyakit menular dibandingkan penyakit-penyakit tidak menular (non infeksi)

    Variasi Dalam Suatu Negeri

    Data kematian dan kesakitan dapat bervariasi dari satu tempat dan tempat yang lain pada suatu negeri Wilayah dapat dibagi menjadi : Wilayah administratif Wilayah geografis

  • Wilayah adimintratif tertentu dapat merupakan : Wilayah industri Wilayah pertanian Wilayah urban Wilayah rural semuanya memberikan kontribusi untuk terjadinya variasi dalam frekwensi dan distribusi penyakit

    Wilayah geografis misal pegunungan pantai lembah dan sebagainya juga memberikan kontribusi untuk terjadinya variasi dalam frekwensi dan distribusi penyakit

  • Variasi berdasarkan wilayah rural dan urban :

    Data kematian dan kesakitan dapat bervariasi berdasarkan wilayah rural ataupun urban

    Sebagai contoh :

    Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui sistem pernafasan lebih sering di daerah urban dari pada di daerah rural

    Penyakit-penyakit seperti stress, hipertensi, obesitas lebih jarang di daerah rural daripada di daerah urban

  • Lingkungan Biologis

    Iklim dan karakteristik ekologis menentukan lingkungan flora dan fauna

    Karakteristik dari iklim dan ekologis akan mempengaruhi pola penyakit melalui temperatur dan kelembaban yang mempengaruhi kehidupan flora dan fauna ditempat tersebut

    Lingkungan Kimiawi dan Fisik

    Air dan udara yang berisi zat-zat kimiawi bervariasi dari suatu tempat dengan tempat yang lain Contoh klasik goiter endemik yang ada kaitannya dengan defisiensi yodium pada air tanah-

  • Lingkungan fisik seperti panas, dingin , ketinggian dari permukaan laut bervariasi dari suatu tempat dengan tempat yang lain

    Contoh ada hubungan antara tempat-tempat dengan ketinggian tertentu dengan malformasi pada sistem kardiovaskuler

    patent ductus arteriosus lebih sering pada bayi-bayi yang lahir di tempat-tempat dengan ketinggian yang tinggi

    Contoh lain kanker paru yang ada kaitannya dengan udara yang tercemar pada daerah-daerah industri

  • Lingkungan Sosial

    Faktor biologis, kimiawi dan fisik mempengaruhi lingkungan sosial atau sebaliknya

    Lingkungan sosial mempengaruhi lingkungan biologis mengontrol kuantitas dan kualitas flora dan fauna sebagai sumber agent ataupun vektor

    Lingkungan biologis mempengaruhi pola geografis dalam distribusi makanan

    Sehingga memberikan kontribusi dalam terjadinya variasi dalam frekwensi dan distribusi penyakit- penyakit yang ada kaitannya dengan nutrisi seperti penyakit beri-beri, defisiensi vitamin A, obesitas, KKP dan sebagainya

  • ORANG / PERSON

    Karakteristik demografis dan sosial dari orang-orang memberikan sumbangan terjadinya variasi dari frekwensi dan distribusi penyakit

    Karakteristik demografis dan sosial tersebut antara lain : Umur Sex Ras Status perkawinan Klas sosial ekonomi Agama Pekerjaan

  • Umur

    Umur merupakan faktor yang paling penting untuk kejadian penyakit

    Beberapa penyakit tertentu hanya muncul / terjadi pada usia-usia tertentu saja contoh : hipertrofi pilorik stenosis hanya pada bayi karsinoma prostat pada pria usia tua

    Penyakit-penyakit lain terjadi pada interval usia yang lebih lebar tapi ada kecenderungan lebih menonjol pada usia-usia tertentu

    Masa hidup atau lamanya hidup usia seseorang : mempengaruhi tingkat keterpaparan and lamanya keterpaparan dengan agen penyakit

  • Untuk penyakit-penyakit infeksi, usia menyebabkan adanya variasi terhadap : suseptibilitas seseorang terhadap penyakit terbentuknya imunitas setelah proses infeksi

    Pengaruh dari umur dalam kaitannya dengan keterpaparan dan timbulnya imunitas dapat dicontohkan pada penyakit cacar dan gonorrhoe

    Cacar banyak terjadi pada usia masa kanak-kanak, hanya sekali karena sudah ada imunitas

    Gonorrhoe banyak terjadi pada usia dewasa, berulang karena tidak ada imunitas

  • Sex

    Beberapa penyakit lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita

    Adanya variasi dari frekwensi dan distribusi penyakit berdasarkan sex pertama kali difikirkan adalah karena adanya faktor hormonal dan sistem reproduksi yang berbeda yang dapat bertindak sebagai prediktor ataupun protektor

    Contoh : penyakit jantung koroner (PJK) lebih sering pada pria dari pada wanita muda kondisi tersebut tidak dapat dijelaskan secara keseluruhan akibat adanya perbedaan hormonal faktor-faktor lain yang dapat memberi kontribusi adanya perbedaan PJK

  • faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK antara lain seperti : konsentrasi darah lipid tekanan darah merokok DM obesitas

    Pada usia menopause tidak ada perbedaan yang bermakna antara frekwensi PJK pada pria dan wanita sehingga difikirkan faktor estrogen merupakan faktor prediktor bagi PJK

  • Disamping perbedaan hormonal pria dan wanita berbeda dalam banyak hal : kebiasaan hubungan sosial keterpaparan dengan lingkungan dll

    Lebih tingginya prevalens penyakit cirrhosis hepatis dan bronchitis kronis pada pria dari pada wanita kaitannya dengan faktor kebiasaan pria lebih suka minum alkohol dan merokok dari pada wanita

  • Ras

    Perbedaan frekwensi dan distribusi suatu penyakit berdasarkan ras sering ditemukan

    Adanya perbedaan frekwensi dan distribusi penyakit-penyakit karsinoma dan sickle cell anemia pada orang kulit putih dan orang kulit hitam karena adanya perbedaan genetik

    Untuk penyakit-penyakit lain penjelasan tentang adanya perbedaan frekwensi penyakit berdasarkan ras tidaklah sesimpel adanya perbedaan genetik saja perlu diperhatikan adanya perbedaan- perbedaan dalam hal sosial ekonomi, life style, lingkungan dan lain-lain

  • Contoh : tingginya kasus hipertensi serta komplikasinya pada orang kulit hitam dari pada orang kulit putih mungkin karena adanya perbedaan-perbedaan dalam hal : genetik stress emosional pada negro lebih tinggi sosial ekonomi yang rendah pada negro obesitas yang tinggi pada negro

    Penyakit-penyakit infeksi seperti TBC, sifilis, pneumonia lebih sering pada negro dari pada orang kulit putih dapat disebabkan adanya perbedaan- perbedaan dalam : status sosial ekonomi life style dan lain-lain

  • Status Perkawinan

    Terdapat variasi dari frekwensi dan distribusi penyakit berdasarkan status perkawinan

    Orang yang menikah mortality ratenya lebih rendah dari pada orang yang single dapat terjadi oleh karena adanya perbedaan life style, kebiasaan dan lain-lain

    Karsinoma payudara lebih sering pada wanita single dari pada wanita yang menikah dapat terjadi oleh karena wanita yang menikah akan melahirkan anak dan menyusui dan mungkin faktor-faktor lain sebagai penyebabnya

  • Status Sosial Ekonomi

    Terdapat variasi dalam frekwensi dan distribusi penyakit berdasarkan status sosial-ekonomi

    Penyakit-penyakit hipertensi banyak terdapat pada status sosial ekonomi rendah

    Penyakit-penyakit infeksi lebih sering pada status sosial ekonomi yang rendah

    Kematian pada bayi lebih sering pada status sosial ekonomi yang rendah

  • Pekerjaan

    Terdapat variasi dalam frekwensi dan distribusi penyakit berdasarkan pekerjaan Pekerjaan berhubungan dengan status sosial ekonomi Pekerjaan dengan pendapatan yang tinggi status sosial akan tinggi Pekerjaan dengan pendapatan yang rendah status sosial akan rendah

    Pekerjaan berhubungan juga dengan faktor keterpaparan terhadap faktor resiko atau agen penyakit misal : sinar ultra violet bahan-bahan kimiawi fisik mekanik dan biologik psikis dan lain-lain

  • WAKTU / TIME

    Terdapat variasi frekwensi dan distribusi penyakit berdasarkan waktu Satuan waktu dapat diukur dalam format : short term /jangka pendek periodik /siklus long term /jangka panjang

    Jangka waktu yang pendek / Short term

    Variasi dalam frekwensi/distribusi penyakit dapat terjadi dalam periode waktu yang singkat Waktu yang singkat tersebut dapat diukur dalam bilangan : jam, hari minggu, bulan

  • Epidemi merupakan peristiwa meningkatnya frekwensi penyakit secara drastis dalam waktu relatif singkat terutama pada penyakit infeksi akut

    Trend penyakit pada periode waktu yang singkat dapat juga untuk melihat adanya kenaikan frekwensi /penurunan frekwensi untuk penyakit-penyakit non infeksi yang ada kaitannya dengan fenomena alam seperti gelombang panas, stress lingkungan, polusi udara yang meningkat dan lain-lain.

  • Reccurent, Periodic-time trend Siklus

    Insidens dari berbagai penyakit tertentu menunjukkan adanya peningkatan dan penurunan yang teratur

    Pola keteraturan tersebut memperlihatkan suatu siklus tertentu banyak siklus, misal siklus tahunan and siklus yang bersifat musiman

    Variasi musiman telah diketahui dengan baik sebagai salah satu karakterisrik dari penyakit infeksi dan biasanya didasari oleh : karakteristik dari agen penyakit pola hidup dari vector atau animal-host perubahan-perubahan pada penyebaran orang ke orang

  • Contoh penyakit-penyakit saluran pernafasan biasanya bersifat musiman, terutama musim hujan atau musim dingin.

    Long term, Secular-time trends

    Beberapa penyakit menunjukkan adanya peningkatan atau penurunan frekwensi penyakit dalam periode waktu yang panjang

    Trend penyakit dalam periode waktu yang panjang tersebut sering diistilahkan dengan secular trends

  • Perubahan trend penyakit dalam waktu yang panjang (tahun,dekade) dapat disebabkan oleh :

    perubahan akibat variasi dalam diagnose dari waktu ke waktu perubahan dalam sistem pencatatan pelaporan perubahan dalam case-fatality rate perubahan dalam struktur di populasi contohnya perubahan pada distribusi umur akan mempengaruhi secular trend dari suatu penyakit