enumerasi haemocytometer

3

Click here to load reader

Upload: nisadiyah-faridatus-shahih

Post on 25-Oct-2015

286 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

xsc v

TRANSCRIPT

Page 1: enumerasi haemocytometer

http://blog.unila.ac.id/wasetiawan

Penghitungan Jumlah Mikroba

Gambar 1. Haemocytometer dan gelas penutup. Jumlah bakteri dapat dihitung secara langsung maupun tak langsung. Disini akan diterangkan penghitungan bakteri secara langsung. mikroskopis yaitu dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sayang digunakan adalah Petroffcairan yang terdapat antara coverglass isi yang terdapat dalam satu bujur sangkar juga tertentu.dengan luas tiap kotak 1 mm². Satu kotakdengan panjang 0,2 mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian satu kotak besar tersebut berisi 4mm. Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebutbakteri per satuan volume dapat diketahui.

http://blog.unila.ac.id/wasetiawan

Mikroba Secara Langsung Menggunakan Haemocytometer

Gambar 1. Haemocytometer dan gelas penutup.

Jumlah bakteri dapat dihitung secara langsung maupun tak langsung. Disini akan diterangkan penghitungan bakteri secara langsung. Penghitungan secara langsung dapat dilakukan secara

dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang saPetroff-Hauser Chamber atau Haemocytometer (gambar 1)

coverglass dan alat ini mempunyai volume tertentuisi yang terdapat dalam satu bujur sangkar juga tertentu. Ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar

1 mm². Satu kotak besar di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian

besar tersebut berisi 400 kotak kecil (gambar 2). Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1akteri yang tersuspensi akan memenuhi volume ruang hitung tersebut

bakteri per satuan volume dapat diketahui.

1.a

1.c

1

Haemocytometer

Jumlah bakteri dapat dihitung secara langsung maupun tak langsung. Disini akan diterangkan Penghitungan secara langsung dapat dilakukan secara

dengan menghitung jumlah bakteri dalam satuan isi yang sangat kecil. Alat (gambar 1). Jumlah

dan alat ini mempunyai volume tertentu sehingga satuan Ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar

besar di tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang kotak sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak kecil. Dengan demikian

. Tebal dari ruang hitung ini adalah 0,1 sehingga jumlah

1.b 1.b

Page 2: enumerasi haemocytometer

http://blog.unila.ac.id/wasetiawan 2

Gambar 2. Ukuran kotak pada haemocytometer Berikut ini adalah cara penghitungan luas kotak sedang : Luas kotak sedang = panjang x lebar

= 0,2 x 0,2 = 0,04 mm2

Volume kotak sedang = luas x kedalaman

= 0,04 mm2 x 0,1 mm = 0,004 mm3

Karena 1 ml = 1cm3, maka :

= 0,004 mm3

= 0,000004 cm3

= 4x10-6 ml Jadi, rumus menghitung jumlah sel/ml dalam kotak sedang adalah :

= jumlah sel/4x10-6 ml = (jumlah sel/4) x 106

= jumlah sel x (¼) x 106

= jumlah sel x 2,5 x 105 Dengan perhitungan yang sama maka diperoleh rumus untuk kotak kecil : Jumlah sel/ml = jumlah sel x 4 x 106

Page 3: enumerasi haemocytometer

http://blog.unila.ac.id/wasetiawan 3

Cara kerja (digunakan kotak sedang) :

� Bersihkan Petroff-Hauser Counting Chamber atau Haemocytometer dengan alkohol 70 % lalu keringkan dengan tissue.

� Letakkan cover glass di atas alat hitung.

� Tambahkan ± 50 µl suspensi sel mikroba (kira-kira 1 tetes) dengan cara meneteskan pada parit kaca pada alat hitung. Suspensi sel akan menyebar karena daya kapilaritas. Pastikan bahwa ruangan penuh terisi dengan suspensi, ditambah beberapa kelebihan dalam saluran di sampingnya.

� Biarkan sejenak sehingga sel diam di tempat (tidak terkena aliran air dari efek kapilaritas).

� Letakkan alat hitung pada meja benda kemudian cari fokusnya pada perbesaran 40 x10.

� Lakukan perhitungan secara kasar apakah diperlukan pengenceran atau tidak. Jika dalam satu kotak sedang terdapat sel-sel yang banyak dan bertumpuk maka perhitungan akan tidak akurat. Jika demikian, maka diperlukan pengenceran.

� Hitung sampel, paling tidak sebanyak 5 kotak sedang (lebih banyak lebih baik). Hasil perhitungan dirata-rata kemudian hasil rataan dimasukkan rumus untuk kotak sedang. Jika dilakukan pengenceran maka jumlah sel/ml dikalikan faktor pengenceran.

Contoh: Jumlah suspensi sel dengan pengenceran 10-4 dalam 5 kotak sedang diketahui masing – masing sebanyak 9, 12, 8, 9, dan 10 sel. Rata – rata jumlah sel adalah (9 + 12 + 8 + 9 + 10)/ 5 = 9,6. Jadi, jumlah sel/ml dalam kotak sedang adalah : = rata – rata jumlah sel x 2,5 x 106 x faktor pengenceran = 9,6 x 2,5 x 106 x 104 = 24 x 1010 sel/ml.

Selamat bekerja....