isolasi, enumerasi dan purifikasi revisi

Upload: manzil-wahyu

Post on 27-Feb-2018

371 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    1/59

    By:

    Manzil Wahyu Khoironi 13030204006

    ADP Inas R 13030204070

    Mirrah Kurnia Lestari 13030204071

    Emilia Elis Hartanti 13030204072

    Indrie Dwi Andarwati 13030204073

    Fikky Dian Roqobih 13030204075

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    2/59

    ISOLASI DAN ENUMERASI

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    3/59

    a. Latar belakang

    Populasi mikrobia di alam sekitar sangat besar dan sangat komplek. Beratus-

    beratus jenis mikrobia hidup di lingkungan sekitar. Mikrobia dapat hidup di luar

    dan di dalam tubuh makhluk hidup. Kehadiran mikoba tersebut dapatmemberikan keuntungan maupun kerugian bagi makhluk hidup khususnya

    manusia. Mikrobia diluar tubuh manusia dapat masuk ke dalam tubuh melalui

    berbagai cara, salah satunya melalui makanan yang dikonsumsi. Mikrobia ini akan

    mendiami saluran pencenaan dan dapat mengakibatkan berbagai masalah

    kesehatan.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    4/59

    Beratus-beratus spesies berbagai mikrobia biasanya menghuni bermacam-macam

    bagian tubuh kita, termasuk mulut, saluran pencernaan dan kulit. Sebagai contoh,

    sekali bersin dapat menyebarkan beribu-ribu mikroorganisme (Plezar, 1986).

    untuk dapat membedakan mikrobia berdasarkan karakteristik optik, karakteristik

    permukaan, pigmentasi, ukuran, bentuk, elevasi dan bentuk tepian serta jumlah

    mikrobia yang terdapat dalam sampel saus. Maka di lakukanlah penelitian isolasi

    dan enumerasi terhadap sampel saus.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    5/59

    RUMUS N M S L H

    Bagaimana prosedur isolasi mikroorganisme dari lingkungan?

    Bagaimana karakteristik morfologi koloni mikroorganisme?

    Bagaimana menentukan jumlah mikroorganisme dalam suatu

    sampel?

    TUJU N

    Mengetahui prosedur isolasi mikroorganisme dari lingkungan.

    Mengetahui karakteristik morfologi koloni mikroorganisme.

    Melatih mahasiswa untuk menentukan jumlah mikroorganisme

    dalam suatu sampel.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    6/59

    MANFAAT

    Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kami secara teoritis maupun

    secara praktis. Secara teoritis, manfaat pelaksanaan praktikum isolasi dan

    enumerasi ini adalah untuk menambah wawasan tentang karakterisktik

    morfologi berbagai koloni mikroorganisme dan cara menentukan jumlah

    mikroorganisme dalam suatu sampel. Selain itu penelitian ini juga diharapkan

    dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang mikrobia yang terdapat

    pada sampel saus, agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam memilih

    bahan makanan yang akan dikonsumsi.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    7/59

    Teknik penanaman (inokulasi) merupakan suatu pekerjaan

    memindahkan bakteri dari medium lama ke medium yang baru dengan

    tingkat ketelitian yang sangat tinggi, dengan demikian akan diperoleh biakan

    mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi.

    Identifikasi biakan mikroorganisme sering kali memerlukan penanam biakan

    segar tanpa terjadi pencemaran.pemindahan mikroorganisme ini ilakukan

    dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian

    biakan selama peminahan berulang kali. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan

    dalam biakan cair atau padat,(Lay:1988)

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    8/59

    Enumerasi adalah teknik perhitungan jumlah mikroba dalam suatu media

    tanpa mengidentifikasikan jenis mikroba (bakteri, jamur, yeast), yang

    bertujuan untuk menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri secara

    kuantitatif (Rosalia, 2010).

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    9/59

    Waktu dan Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada hari Kamis, 12 Maret 2015 pukul 13.00 sampai

    selesai.Bertempat di Laboratorium Mikrobiologi C8 Universitas Negeri Surabaya.

    Bahan dan Alat Penelitian

    Alat- alat yang digunakan adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi,suntikan, cawanpetri bersi ,tissue,bunsen. Sedangkan bahan yang digunakan adalah media tauge

    agar,sampel saus.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    10/59

    Metode

    Penanaman sampel mikroorganisme dari sampel uji

    Mengambil 1 mL sampel saus dan memasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi 9 mL akuades

    steril,kemudian di vortex (diberi label suspense 10-1)langkah ini dilakukan secara aseptis.. Mengambil 1 mL pada suspense 10-1dimasukkan kedalam tabung reaksi berisi 9 mL akuades steril

    kemudian di vortex (diberi label suspense 10-2)langkah ini dilakukan secara aseptis

    Mengulangi langkah di atas hingga 5 kali dengan label 10-310-410-510-610-1langkah ini dilakukan

    secara aseptis.

    Memanaskan media tauge agar,saat suhu mencapai 450C,media di masukkan kedalam cawan petri

    steril dan kemudian memasukkan suspensi 10-6dalam cawan petri 1, dan memasukkan suspensi 10-7pada cawan petri dua. Menghomogenuskan cawan petri.

    Membiarkan media hingga memadat,setelah memadat media di bungkus kertas dan di masukkan

    dalm inkubasi dengan suhu 28-300C selama 24 jam.

    Enumerasi jumlah mikroorganisme yang terdapat pada suatu sampel

    Mengambil cawan petri dari inkubasi Menghitung jumlah koloni pada tiap cawan petri

    Menuliskan jumlah koloni dalam laporan sementara.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    11/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    12/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    13/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    14/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    15/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    16/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    17/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    18/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    19/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    20/59

    Proses isolasi ini digunakan untuk mempelajari identifikasi mikrobia, uji

    morfologi, fisiologi, dan serologi. Sedangkan pengujian sifat-sifat tersebut di alamterbuka sangat mustahil untuk dilakukan. Prinsip dari isolasi mikroba adalah

    memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran

    bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya

    dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada

    tempatnya (Pelczar, 1986).

    Prinsip kerja isolasi bakteri cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan

    sejumlah kecil bakteri pada suatu medium tertentu yang dapat menyusung

    kehidupan bakteria. Sejumlah kecil bakteri ini didapat dari bermacam-macam

    tempat tergantung dari tujuan inokulasi. Dalam kajian mikrobiologi yang

    berhubungan dengan sumber bakteri adalah mikrobia tanah, air, makanan dan

    udara (Talaro, 1999).

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    21/59

    Pada praktikum isolasi dan enumerasi ini menggunakan sampel saus. Isolasi

    bakteri pada sampel saus digunakan untuk mengetahui jenis bakteri apa saja

    yang ada didalam saus yang kami uji. Sampel saus diambil sebanyak 1 ml dankemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml akuades steril.

    Suspensi yang didapatkan merupakan pengenceran 10-1. Kemudian ambil

    suspensi pengenceran 10-1 dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi berisi 9 ml

    akuades steril. Suspensi tersebut merupakan pengenceran 10-2

    dan demikianseterusnya hingga mendapatkan suspensi pengenceran 10-7. Suspensi dengan

    pengenceran 10-6dan 10-7yang kemudian ditanam pada media agar padat di

    cawan petri steril secara terpisah dengan menggunakan metode duplo. Setelah

    dilakukan penanaman sampel bakteri pada media agar yang ada di cawan petrikemudian di inkubasi pada suhu antara 28-38o Cselama 24 jam.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    22/59

    Pada saat dikeluarkan dari incubator, koloni bakteri sudah mulai terlihat. Koloni bakteri

    yang didapatkan kemudian dikarakterisasi dan dihitung. Pada hasil karakterisasi

    didapatkan hasil bahwa pada suspensi 10-6 dan 10-7 pada 4 cawan ditemukan 10 jenis

    koloni bakteri dengan karakteristik optik yang berbeda-beda Setelah dilakukan

    karakterisasi lalu proses selanjutnya adalah enumerasi.

    Enumerasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, untuk kali ini kami melakukan

    enumerasi dengan cara hitungan cawan. Cara ini dilakukan dengan pengenceran sampel

    yang berisi mikroorganisme hingga konsentrasi tertentu, kemudian diambil volume

    tertentu dari setiap seri pengenceran tertentu, dalam praktikum kami yang digunakan

    adalah sampel pengenceran 10-6dan 10-7untuk ditanam pada media pertumbuhan yang

    telah dibuat sebelumnya. Setelah diinkubasi, jumlah koloni yang tumbuh pada cawan

    petri tersebut diamati, kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan koloni

    counter. Syarat statistik yang harus dipenuhi ketika melakukan penghitungan haruslah

    cawan yang mengandung 30 sampai 300 koloni.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    23/59

    Jumlah mikroorganisme dalam setiap cawan bervariasi, hal ini dipengaruhi

    komposisi bahan dan faktor lingkungan. Pada sampel uji saus pertama setelah

    melakukan standart plate count menghasilkan

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    24/59

    Dari hasil enumerasi dengan menggunakan standart plate count maka yang paling

    tinggi pada sampel uji saus yang keempat, dan yang terendah pada sampel uji saus

    pertama.Dalam SPC menurut aturan-aturan antara lain untuk memilih cawan petri pada

    masing-masing pengenceran yang menunjukkan pertumbuhan koloni antara 30-

    300 koloni. Standart maksimum saus yang digunakan adalah untuk jenis mikroba

    ALT (30OC , 72 jam) 1x106koloni / mL , APM koliform 10/mL, Bacillus cereus

    1x103koloni / mL dan kapang ,

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    25/59

    Kesimpulan

    Prosedur dalam melakukan isolasi adalah mencairkan sampel hingga 7 kali

    pengenceran,menyiapkan media tauge agar,memasukkan sampel dan dihomogenasikan

    kemudian di diamkan hingga memadat lalu meletakkan dalam inkubasi

    Bakteri yang di temukan dalam percobaan kali ini memiliki ciri jika dilihat dari

    karektiristik optiknya ada yang translucent,opaque dan transparan, ciri permukaan

    semuanya halus dan mengkilap, ciri pigmentasi ada yang memiliki pigmen (putih ),ada

    yang tidak memiliki pigmen,ukuran diameternya antara 0,1 hingga 0,3 cm,bentuknya ada

    yang spindle,circular dan irregular,ciri elevasi ada yang flat,pulvinate,dan convex

    sedangkan bentuk tepiannya ada yang entire dan undulate.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    26/59

    PURIFIK SI

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    27/59

    1 Latar belakang

    Dalam teknik biakan murni tidak saja diperlukan bagaimana

    memperoleh suatu biakan yang murni, tetapi juga bagaimana memelihara serta

    mencegah pencemarannya. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya

    berasal dari pembelahan satu sel tunggal (Pelczer, 1986).

    Pemurnian merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari

    medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang

    sangat tinggi. Dengan demikian, akan diperoleh biakan mikroorganisme yang

    dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi. Pada praktikum ini akan

    dilakukan teknik pemurnian biakan mikroorganisme pada medium steril

    untuk mempelajari mikrobiologi dengan satu kultur murni saja.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    28/59

    Identifikasi biakan mikroorganisme sering kali memerlukan pemindahan

    ke biakan segar tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan mikroorganisme ini

    dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian biakan

    selama pemindahan berulang kali. Selain itu untuk menghindari adanya

    kontaminasi, yaitu masuknya mikroorganisme yang tidak diinginkan (Budiarti,

    2009).

    Pemurnian merupakan tahapan penting untuk mempelajarimikroorganisme di laboratorium. Mikroorganisme yang ada di alam pada

    umumnya adalah sangat beragam, banyak, dan tidak terpisah-pisah sesuai

    dengan jenisnya, namun pada hakikatnya mikroorganisme di alam terdiri dari

    campuran mikroorganisme yang membentuk koloni tertentu. Begitu punhalnya dengan perkembangan mikroorganisme yang ditumbuhkan dalam

    suatu media di laboratorium yang diperoleh dari suatu sampel.

    Mikroorganisme yang tumbuh juga sangat beragam terdiri dari berbagai

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    29/59

    Mikroorganisme yang tumbuh juga sangat beragam, terdiri dari berbagai

    koloni yang bervariasi. Namun, di dalam laboratorium mikroorganisme ini

    dapat dikelompokkan dalam koloni sesuai dengan jenisnya. Pengelompokan

    ini dapat dilakukan dengan cara pemurnian mikroorganisme, sehingga dapat

    diidentifikasi jenisnya, dipelajari morfologi, serta sifat dan kemampuan

    biokimiawinya.

    Dalam teknik pemurnian ini, tidak hanya diperlukan bagaimana untuk

    memperoleh biakan murni, namun juga bagaimana memelihara sertamencegah pencemaran dari luar atau kontaminasi yang diakibatkan oleh

    mikroorganisme jenis lain. Karena jika sudah terkontaminasi dari mikroba

    jenis lain, maka hasil pemurnian tidak lagi dapat disebut sebagai biakan

    murni.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    30/59

    Uraian di ataslah yang melatar-belakangi praktikan melaksanakan

    praktikum mengenai teknik pemurnian mikroorganisme. Tujuannya adalah

    untuk mendapatkan biakan murni dari koloni bakteri yang telah berhasil

    diisolasi dari sampel.

    2 Rumusan Masalah

    Bagaimanakah prosedur pemurnian mikroorganisme dari lingkungan?

    3 Tujuan

    Mengetahui prosedur pemurnian mikroorganisme dari lingkungan.

    4 Manfaat

    Dapat melakukan pemurnian mikroorganisme dengan prosedur yang tepat.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    31/59

    WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

    Praktikum dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Maret 2015 pukul 13.00 sampaiselesai di Laboratorium Mikrobiologi gedung C9, Jurusan Biologi Fakultas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.

    BAHAN DAN ALAT PENELITIAN

    Alat : Pembakar spiritus, tabung reaksi, rak tabung reaksi, jarum

    inokulasi/ose, lemari pendingin, spray atau wadah alkohol, tissue, kertas label,

    incubator, korek api, laminar air flow.

    Bahan : Media taoge agar yang berisikan bakteri hasil pengenceran (dalam

    cawan petri), media taoge agar baru (dalam cawan petri), media agar miring

    (dalam tabung reaksi)

    Metode

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    32/59

    Metode

    Hal pertama yang harus dilakukan adalah menandai koloni pada cawan

    petri yang akan dimurnikan. Koloni-koloni ini didapatkan pada media taoge

    agar dalam cawan petri hasil pengenceran. Selanjutnya, UV alat-alat yang akan

    digunakan seperti alkohol yang ada dibotol sprey, jarum inokulasi atau ose,

    kertas label, cawan petri, tissue, bunsen, tissue serta media taoge agar berisi

    biakan bakteri hasil pengenceran dan cawan petri media taoge agar baru.

    Secara aseptis, ambil koloni yang ada di cawan petri dengan menggunakanjarum ose kemudian goreskan dengan metode cawan gores secara kuadran

    pada media cawan petri baru. Goreskan pada kuadran 1 secara aseptis,

    kemudian celupkan jarum inakulasi atau ose ke alkohol lalu bakar lagi sampai

    membara dan goreskan ke kuadran 2. Secara berturut-turut lakukan hal yangsama sampai ke kuadran 4.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    33/59

    Koloni hasil isolasi pada media cawan petri baru ini selanjutnya dibungkus

    dengan plastik wrap dan kertas dan diinkubasi (dengan posisi cawan Petri

    terbalik) selama 24 jam pada suhu 28-300C. Goreskan pada kuadran 1 secara

    aseptis, kemudian celupkan jarum inakulasi atau ose ke alkohol lalu bakar lagi

    sampai membara dan goreskan ke kuadran 2. Secara berturut-turut lakukan

    hal yang sama sampai ke kuadran 4. Koloni hasil isolasi pada media cawan

    petri baru ini selanjutnya dibungkus dengan plastik wrap kemudian dibungkusdengan kertas dan diinkubasi (dengan posisi cawan Petri terbalik) selama 24

    jam pada suhu 28-300C.

    Praktikan mengamati hasil dari teknik kuadran tersebut dan

    menentukan ada atau tidaknya satu koloni yang terpisah atau koloni tunggalyang biasanya berada pada kuadran keempat.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    34/59

    Setelah didapatkan biakan murni, ambil koloni tersebut kemudian tanam pada

    media agar yang baru di tabung reaksi (media agar miring) dan tentunya

    lakukan secara aseptis dan sebelum penanaman di media miring, UV alat-alat

    seperti saat penanaman di cawan petri di kuadran.

    Bahan berupa biakan murni dalam cawan petri baru kemudian diambil

    secara aseptis menggunakan jarum inokulasi/ose dan digoreskan ke media agar

    miring secara streak. Biakan murni dalam media agar miring pada tabung

    reaksi ini selanjutnya diinkubasi pada suhu 28-300C selama 24-48 jam dan

    kemudian diamati koloni yang tumbuh apabila koloni yang tumbuh sudah

    murni, biakan murni dalam tabung reaksi tersebut kemudian disimpan dalam

    lemari pendingin dan jika koloni yang tumbuh belum murni, praktikan harusmengulangi praktikum kuadran dan praktikum penanaman bakteri pada

    media agar miring.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    35/59

    Kuadran Pemurnian Catatan

    Gambar 4.1. Bakteri isolasi Gambar 4.2

    Pemurnian koloni

    bakteri

    Kuadran : Koloni tunggal yang

    digunakan untuk

    pemurnian

    Purification : Koloni tunggal

    Hasil koloni ini dari

    pengenceran10-7

    Hasil pemurnian olehManzil Wahyu K

    (130204006)

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    36/59

    Kuadran Pemurnian Catatan

    Gambar 4.2. Bakteri isolasiGambar 4.2Pemurnian koloni

    bakteri

    Kuadran :

    Koloni tunggal yangdigunakan untuk

    pemurnian

    Purification :

    Koloni tunggalHasil koloni ini dari

    pengenceran10-7

    Hasil pemurnian oleh

    ADP Inas R (1330204070)

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    37/59

    Kuadran Pemurnian Catatan

    Gambar 4.3. Bakteri isolasi

    Gambar 4.3

    Pemurnian koloni

    bakteri

    Kuadran :

    Koloni tunggal yang

    digunakan untuk

    pemurnian

    Purification :

    Koloni tunggal

    Hasil koloni ini dari

    pengenceran10-7

    Hasil pemurnian oleh

    Mirrah kurnia L

    (1330204071)

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    38/59

    Kuadran Pemurnian Catatan

    Gambar 4.4. Bakteri isolasi

    Gambar 4.4

    Pemurnian koloni

    bakteri

    Kuadran :

    Koloni tunggal yang

    digunakan untuk

    pemurnian

    Purification :

    Koloni tunggal

    Hasil koloni ini dari

    pengenceran10-7

    Hasil pemurnian oleh

    Emilia Elis H

    (1330204072)

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    39/59

    Kuadran Pemurnian Catatan

    Gambar 4.5. Bakteri isolasi Gambar 4.5

    Pemurnian koloni

    bakteri

    Kuadran :

    Koloni tunggal yang

    digunakan untuk

    pemurnian

    Purification :

    Koloni tunggal

    Hasil koloni ini dari

    pengenceran10-7

    Hasil pemurnian oleh

    Indrie Dwi A

    (1330204073)

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    40/59

    Kuadran Pemurnian Catatan

    Gambar 4.6. Bakteri isolasi Gambar 4.6

    Pemurnian koloni

    bakteri

    Kuadran :

    Koloni tunggal yang

    digunakan untuk

    pemurnian

    Purification :

    Koloni tunggal

    Hasil koloni ini dari

    pengenceran10-7

    Hasil pemurnian oleh

    Fikky Dian R

    (1330204075)

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    41/59

    Hasil pemurnian oleh Manzil Wahyu

    Pada dasarnya teknik streak cawan dan streak di tabung agar menggunakan

    cara yang sama, dengan melakukan steak bakteri di media agar. Sementara

    streak tabung agar bertujuan untuk penyimpanan. Teknik yang digunakan

    dalam piring melesat adalah dengan "membagi" cawan Petri menjadi 4

    kuadran. Langkah pertama adalah dengan menyetreak bakteri dari media

    terisolasi dalam kuadran 1 dalam lingkup lainnya dalam cawan Petri.

    Kemudian beruntun lagi dari kuadran 1 ke kuadran 2 sampai pada kuadran

    ke-4. Tapi setiap kali kita ingin berpindah streak kuadran kita harus

    memanaskan loop kawat dan mendinginkannya. Karakter morfologi antara

    bakteri pada cawan Petri dan di agar miring yang adalah sama.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    42/59

    Tingkat keberhasilan yang rendah dalam penyimpanan di tabung agar

    dapat disebabkan oleh lingkaran kawat yang terlalu panas saat mengambil

    bakteri dan ketika menyetreak di lereng agar. Kesulitan dalam membuka

    cawan Petri dimana tutup masih harus memiliki celah sebagai penghalang

    yang akan dibuka oleh salah satu tidak dimiliki dalam culture cawan Petri.

    Loop kawat yang harus diletakkan dekat api setelah dipanaskan, kurang dingin

    karena pada saat kesulitan membuka cawan Petri, jarum dipanaskan lagi dan

    ketika cawan petri yang sudah dibuka loop kawat tidak cukup dingin.

    Sehingga ketika bakteri ditanamkan di tabung agar miring, streak tidak

    terbentuk dengan baik.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    43/59

    Penggunaan teknik aseptik standar membantu untuk meminimalkankontaminasi oleh mikroorganisme yang hadir di udara selain bakteri dalam

    sampel uji. Inokulasi dan streak harus dilakukan dekat dengan api Bunsen dan

    diselesaikan dengan cepat untuk memastikan bahwa cawan Petri terbuka

    untuk waktu yang sesingkat mungkin. Teknik-teknik aseptik standar seperti

    dengan membersihkan meja kerja dengan menggunakan alkohol dan juga

    disemprotkan di tangan. Panaskan loop kawat sampai panas merah dan

    kemudian mendinginkannya dekat Bunsen.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    44/59

    Hasil pemurnian dengan ADP Inas R.

    Dalam pemurnian teknik streak cawan dan streak di tabung agar

    menggunakan cara yang sama, dengan melakukan steak bakteri di media agar.

    Namun keduanya memiliki tujuan yang berbeda, streak tabung agar bertujuan

    untuk penyimpanan dan streak cawan digunakan untuk menyebarkan bakteri

    pada permukaan media tumbuh sehingga koloni bakteri individu dapat

    diisolasi (Port, 2010). Teknik yang digunakan dalam penyetrekan cawan

    adalah penyetrekan 4 kuadran. Hasil dari penyetreakan ini nantinya akan

    digunakan untuk penyetrekan tabung agar. Penyetrekan tabung agar ini yang

    dinamakan pemurnan.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    45/59

    Dalam melaksanakan streak agar miring tangan dan meja kerja yang kita

    gunakan dalam kegiatan ini haruslah steril. Selain penyemprotan alkohol,

    teknik aseptik lainnya terbakar ose jarum yang akan kita gunakan di atas apiharuslah membara, tujuannya yang sama yaitu untuk jarum ose steril dari

    mikroba bakteri lain yang kita akan murnikan.

    Hasil dari Karakterisasi bakteri dalam tabung reaksi miring dari pengenceran

    10-7

    adalah termasuk jenis bakteri aerobik. Karena dalam cawan tersebutterlihat gelembung udara dan memiliki permkaan berlendir di bagian cawan

    petri, bentuk koloni bakteri tidak begitu terlihat kemungkinan dikarenakan

    langakh asepis yang kurang, penyetrekan yang kurang rapi, pemanasan jarum

    ose yang berlebihan, media agar yang di gunakan tidak segarr, dan jenisbakteri yang memang tidak memerlihatkan bentuk streak pada cawan agar

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    46/59

    Hasil pemurnian oleh emilia elis.

    Langkah pemurnian kultur murni adalah sebagai berikut, koloni dengan

    karakter morfologi tertentu (koloni tunggal) dapat dipisahkan satu sama

    lain dengan mengambil dengan jarum ose. Kemudian melesat pada media

    nutrien agar untuk pemurnian lain. Mengambil jarum ose dapat

    memisahkan koloni tunggal untuk dari yang lain. Ambil koloni dengan

    karakteristik morfologi tertentu dengan cara mengambil jarum ose danmeletakkannya pada satu titik di media pada cawan petri. Jarum ose yang

    digunakan untuk memindahkan harus disterilkan dengan pemanasan di

    atas lampu bunsen untuk bebas dari mikroorganisme (steril).

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    47/59

    Media yang akan didinginkan dalam permukaan luar miring untuk

    mendapatkan lebih besar. Sehingga koloni yang dikembangkan. Tujuan utama

    adalah untuk mengurangi atau mengurangi tingkat metabolisme sekecil

    mungkin dengan tetap menjaga kelangsungan hidup (energi kehidupan),

    karakteristik genetik tetap stabil dan tidak berubah dan mempertahankan

    budaya mungkin, sehingga biaya gambar (recovery) dan kehidupan (survival)

    yang tinggi dengan perubahan karakteristik minimum. Bagaimana hampir

    sama dengan budaya penyulingan, yaitu dengan mengambil koloni bakteri

    beberapa menggunakan jarum ose dan kemudian meletakkannya di media

    yang telah disediakan dalam tabung reaksi. Mulut Sterilisasi dilakukan dengan

    melewati tabung mulut tabung pada nyala Bunsen. Hal ini dilakukan sebelumdan sesudah inokulasi. Kemudian lakukan inkubasi ke dalam inkubator dan

    mengamati bentuk koloni yang tumbuh. Inkubasi dilakukan untuk

    memberikan suasana yang memungkinkan (optimal) untuk pertumbuhan dan

    untuk membentuk koloni.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    48/59

    Hasil pemurnian mikroba hasil praktis yang diperoleh murni, yangdiperoleh dengan warna dalam cawan petri dengan tembus keseluruhan,

    sehingga dapat disimpulkan bahwa mikroba yang sama diperoleh koloni

    murni.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    49/59

    Hasil pemurnian oleh Mirrah Kurnia.

    Dengan melakukan langkah-langkah setiap pemurnian, itu diperoleh murni

    koloni bakteri yang sama dengan koloni bakteri dalam cawan petri(kuadran). Karakter morfologi antara bakteri pada cawan Petri dan koloni

    murni sama.

    Koloni bakteri pada cawan petri dengan menggunakan metode kuadran

    membentuk koloni tunggal dalam kuadran 4.Budidaya koloni bakteri pada

    cawan petri dengan menggunakan metode kuadran harus dilakukan untuk

    membentuk koloni bakteri tunggal. Peneliti melakukan teknik aseptik

    dalam metode pemurnian dan kuadran untuk mengurangi kontaminasi atau

    digarap koloni bakteri. Setelah melepas koloni bakteri tunggal dengan

    menggunakan jarum ose.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    50/59

    Penyimpanan yang koloni bakteri tunggal di miring Media kaldu agar dan ditempatkan

    zig-zag. Tutup mulut tabung reaksi dengan kapas untuk mengurangi kontaminasi

    mikroorganisme lainnya. Setelah itu Inkubasi untuk memberikan kondisi yang optimal

    untuk pertumbuhan bakteri. Inkubasi dilakukan pada suhu 300C selama waktu inkubasi

    24 jam. Setelah terbentuk koloni murni di lereng agar itu harus penyimpanan dalam

    lemari es untuk mengurangi tingkat pertumbuhan bacteri dan membentuk zig-zag.

    Dalam penelitian ini, peneliti harus mengulangi proses budidaya koloni bakteri dengan

    menggunakan metode kuadran karena hasilnya tidak optimal. Hal ini dapatmenyebabkan bakteri mati dalam suhu panas dan tidak melekat pada jarum ose dan

    dapat tumbuh di media agar. Tapi setelah mengulangi percobaan dengan benar,

    penelitian dapat dilakukan pemurnian dan memperoleh koloni murni.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    51/59

    Hasil pemurnian oleh Indrie Dwi A.

    Pemurnian bakteri yang telah dilakukan memiliki hasil, dimulai dengan

    pembiakan bakteri dalam cawan petri dibuat dengan teknik kuadran. Cawanpetri ditandai dengan spidol sebagai tanda kuadran 1,2,3, atau 4. Masuknya

    bakteri ke dalam cawan petri disertai dengan teknik beruntun membuat

    gerakan zig-zag bila disentuh jarum ose dengan media tumbuh. Teknik ini

    sehingga bakteri dapat tumbuh membentuk koloni tunggal bakteri danmengisi permukaan medium. Selain mendapatkan koloni tunggal bakteri juga

    dilakukan pengenceran mulai 10-1 sampai 10-7.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    52/59

    Hasil pengembangbiakan bakteri seperti pada gambar 4.9., Yang bakteri

    yang tumbuh ada beberapa jenis, ada yang sudah membentuk koloni tunggal,

    tapi masih ada juga yang tidak membentuk koloni tunggal. Oleh karena itu,

    untuk meniru jenis bakteri yang harus kita lakukan pemurnian yang pertama.

    Kita harus memilih satu koloni bakteri dalam cawan petri untuk dibesarkan

    dan melihat apa kuadran. Dalam penelitian ini mengambil bakteri dari cawan

    petri dari pengenceran 10-6 dan di kuadran keempat.Setelah proses pemurnian koloni bakteri di tabung reaksi yang berisi

    media kaldu agar, dibentuk koloni tunggal bakteri yang sama seperti pada

    gambar 4.10. Namun pertumbuhan bakteri dalam tidak terbentuk beruntun

    zig-zag karena ketika bakteri masuk ke dalam media untuk miring jarum osemasih dalam kondisi panas, sehingga bakteri mati. tetapi juga mungkin karena

    kuadran di inkubator terlalu lama sehingga tidak segera dipindahkan ke

    kulkas.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    53/59

    Hal ini mengakibatkan bakteri yang tumbuh terlalu banyak sehingga bakteri

    tidak dapat membentuk koloni. Kulkas berfungsi sebagai penghalang untuk

    thermofilik pertumbuhan bakteri. Oleh karena itu untuk menumbuhkan satujenis bakteri yang kita harus melakukan pemurnian pertama. Pertama-tama

    kita harus memilih satu koloni bakteri dalam cawan petri untuk dibesarkan

    dan dilihat pada kuadran keberapa. Dalam prakteknya kali ini saya mengambil

    cawan petri dengan bakteri dari pengenceran 10-7

    dan di kuadran keempat.Dalam percobaan ini harus menggunakan teknik aseptik dengan

    menyemprotkan alkohol di tangan dan meja kerja yang kita gunakan dalam

    kegiatan ini haruslah steril. Hal ini dimaksudkan agar kemungkinan

    kontaminasi dapat diminimalisi.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    54/59

    Hasil pemurnian oleh Fikky Dian R

    Pada dasarnya pembentukan koloni beruntun tunggal atau streak plate, itu

    merupakan langkah pertama untuk memurnikan bakteri. Langkah pertamaadalah memilih bakteri yang akan digunakan untuk streak plate (isolasi dari

    cawan peemurnian 10-7, kemudian melakukan streak plate pada metode

    kuadran dalam cawan petri yang sudah berisi media agar terlihat koloni

    tunggal akan muncul dalam kuadran 4, melakukan Metode kuadran agar adaharapan untuk munculnya bakteri koloni tunggal pada kuadran ke-4. Mulai

    beruntun di kuadran pertama ke dua ke tiga dan yang terakhir ke 4. Setelah

    menyetreak beruntun di cawan dengan metode kuadran, dan kemudian

    disimpan dalam inkubator, tunggu selama 24 jam, dan akan terlihat kolonitunggal. Ketika muncul koloni tunggal, koloni tersebut siap untuk dimurnikan

    dan malakukan kultur murni bakteri.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    55/59

    Tangan dan meja kerja yang kita gunakan dalam kegiatan ini haruslahsteril. Hal ini dimaksudkan agar kemungkinan kontaminasi dapat

    diminimalisir. Selain penyemprotan alkohol, teknik aseptik lainnya terbakar

    ose jarum yang akan kita gunakan di atas api, tujuan yang sama yaitu untuk

    jarum ose steril dari mikroba bakteri lain yang kita akan memurnikan. Pada

    saat penanaman media pertumbuhan bakteri, jarum ose yang telah diantisipasi

    hanya memanas dingin tapi posisinya tidak bisa jauh dari api. Hal ini

    bertujuan agar bakteri tidak akan mati dimurnikan oleh panas dengan jarum

    ose.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    56/59

    Simpulan

    Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa

    prosedur pemurnian bakteri adalah sebagai berikut:

    Tandai koloni bakteri yang akan dimurnikan.

    Secara aseptis, koloni diambil dengan menggunakan jarum ose dan digoreskan

    dengan metode cawan gores secara kuadran pada media cawan petri baru.

    Media yang didapat kemudian diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 24 jam

    dengan posisi cawan terbalik.

    Hasil media yang telah diinkubasi diamati dan ditentukan apakah terdapatkoloni yang terpisah atau biakan murni dan biasanya terletak pada kuadran 4.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    57/59

    Koloni diambil dan ditanam pada media agar yang baru pada tabung reaksi

    (media agar miring).

    Biakan diinkubasi pada suhu 28-30oC selama 48 jam kemudian koloni yang

    tumbuh diamati.

    Apabila koloni yang telah tumbuh sudah murni, simpan di dalam lemari

    pendingin.

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    58/59

  • 7/25/2019 Isolasi, Enumerasi Dan Purifikasi Revisi

    59/59