engine coolant

9
ENGINE COOLANT A. Karakter ristik Air 1.Kohesi ( Tolak Menolak ) Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan demikian, bahwa gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas 2. Adhesi ( Menempel ) Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan. Contohnya : Bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada dinding pipa kapiler. 3. Solvant ( Pelarut ) Air adalah pelarut yang sangat baik, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik"). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut

Upload: ruben-leo-sipahutar

Post on 29-Sep-2015

13 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

engine coolant

TRANSCRIPT

ENGINE COOLANT

A. Karakter ristik Air

1.Kohesi ( Tolak Menolak )Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Kohesi dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan demikian, bahwa gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh peristiwa kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas2. Adhesi ( Menempel )Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan. Contohnya : Bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada dinding pipa kapiler.3. Solvant ( Pelarut )Air adalah pelarut yang sangat baik, melarutkan banyak jenis zat kimia. Zat-zat yang bercampur dan larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat "hidrofilik" dan zat-zat yang tidak mudah tercampur dengan air (misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat "hidrofobik"). Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik antara molekul-molekul air. Jika suatu zat tidak mampu menandingi gaya tarik-menarik antar molekul air, molekul-molekul zat tersebut tidak larut dan akan mengendap dalam air.

4. Height SpecificHeight Specific merupakan pengertian diamana titik didih maksimal temperarur air yaitu di suhu 100o C. Meskipun air di panaskan selama apapun titik didih air akan tetap di suhu 100o C.6. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar-molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability). Tegangan permukaan yang tinggi juga memungkinkan terjadinya system kapiler, yaitu kemampuan utnuk bergerak dalam pipa kapiler (pipa dengan lubang yang kecil).B. Efek Buruk dari Cavitation

Kavitasi atau Cavitation adalah pembentukan gelembung gas pada pompa karena tekanan sangat rendah mencapai dibawah tekanan uap sehingga air mcxenguap karena tekanan yang sangat rendah ini .Liquid yang mengalir pasti mengalami kendala dan hambatan dikarenakan adanya friksi, friksi di fitting- fitting contohnya pada pipa. Dan akan menyebabkan pressure loss. Pressure loss terjadi karena pressure yg dimiliki liquid berkurang setelah dia mengalir. Bila sampai pada saatnya pressure yang dimiliki liquida ini sama dengan pressure vapornya, maka liquida ini berubah fase menjadi gas .Pada saat absolute pressure liquid ini sama dengan liquid vapor pressure pada temperatur liquid saat itu, maka terjadi lah cavitasi. Artinya adalah adanya bubble/vapor yang aka terbentuk. Efek buruk Cavitation yang paling banyak di jumpai yaitu terjadi pada baling-baling kapal dan pada dinding silinder.

3. Engine Coolant

Collant atau biasa disebut sebagai anti pembekuan merupakan cairan hasil campuran ethylene atau propylene glycol dan air. Ethylene Glycol dan Propylene Glycol adalah senyawa yang ditambahan pada radiator coolant. Penambahan zat tersebut berfungsi sebagai zat anti beku pada radiator coolant. Di Negara- Negara seperti di eropa yang memiliki rata-rata cuaca 4musim. Dimana ketika musim dingin suhu lingkungan bisa dibawah nol derajat. Pada suhu dibawah nol derajat bahwa air akan mengalami beku(anomali). air akan memiliki volume yang lebih besar sementara massanya cenderung tetap. Jika hal ini terjadi dalam blok mesin bisa dipastikan blok mesin akan pecah terkena anomali. Campuran etilen glikol pada coolant yang paling aman yaitu 60 % Etilen glikol dan 40 % Air. Pada campuran 10% etilen glikol dan 90 % air, titik bekunya akan berubah menjadi yang semula 0o C menjadi (-1,1)o C. Titik maksimum campuran etilen glikol yaitu 70 %, jika terus ditambahkan etilen glikol akan kembali.Biasanya jika kita ingin mengecek kandungan etilen glikol waktu yang di anjurkan adalah setiap 6 bulan. Dan Refakto meter adalah alat yang di gunakan untuk mengecek kandungan etilen glikol, propen glikol dan asam.

Gambar 2.Salah satu Engine Coolant yang sering di gunakan4. Nama-nama komponen berserta fungsi dari cooling system

1. Corrosion resistor Fungsi corrosion resistor adalah untuk mencegah terjadinya endapan dan karat yang dapat menyebabkan saluran pada sistem pendingin tersumbat. Mekanisme kerja corrosion resistor adalah adanya isi suatu bahan kimia padat yang dapat larut dalam air.

2. Thermostart

Fungsi Thermostat adalah untuk mengatur saat membuka dan menutup aliran air pendingin ke radiator, sehingga temperature air pada system tetap pada batas-batas yang sudah di tentukan. Cara kerja katup termostat adalah sebagai berikut:Pada saat suhu air pendingin rendah katup tertutup atau saluran dari mesin ke radiator terhalang oleh wax (lilin) yang belum memuai. Bila suhu air pendingin naik sekitar 70-9 C maka lilin akan memuai dan menekan karet. Karet akan berubah bentuk dan menekan poros katup. Oleh karena posisi poros tidak berubah maka maka karet yang sudah berubah tersebut akan membawa katup untuk membuka

3. Water Jaket Water jaket adalah tempat bersirkulasinya air pendingin dalam mesin,water jacket terdapat di sekelilingblok silinder dan silinder head.

4. Cylinder Liner Cylinder liner merupakan salah satu bagian dari beberapa komponen yang terdapat pada bagian blok mesin. Fungsi dari cylinder liner adalah untuk melindungi bagian dalam cylinder block dari gesekan ring piston,5. Cylinder Head Cylinder Head berfungsi Menempatkan mekanisme katup, ruang bakar dan juga sebagai tutup silinder. Pada kepala silinder terdapat mekanisme katup yang didalamnya terdiri dari beberapa komponen, seperti katup, spring, valve guide, valve seat.

6. Oil Cooler Fungsi utama oil cooler adalah menjaga vicositas oil agar tetap terjaga saat kondisi mesin panas sehingga pelumasan masih tetap optimal dan sparepart yg bergesekan dapat terlindungi dengan kekentalan oli (viscositas) yang tidak berubah secara exstrim tersebut karena perubahan suhu mesin saat bekerja. Sehingga daya tahan oli dan sparepart dapat lebih lama serta mengurangi over heating .

7. Water Pump Water Pump berfungsi untuk menyirkulasikan air pendingin dengan jalan membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan pada pompa. Pompa air yang biasa digunakan adalah pompa sentrifugal. Pompa air ini digerakkan oleh mesin dengan bantuan tali kipas (V belt). Pengecekan water pump dapat dilakukan saat suhu mesin mencapai temperatur kerja ( 70-80 derajat celcius). Dengan kondisi tutup radiator dibuka dapt diketahui sirkulasi air di dalam radiator. jika water pump berfungsi dengan baik, maka secara visual air didalam radiator bersirkulasi dengan baik.

8. Fan (Kipas Pendingin)Fan ( Kipas Pendingin) berfungsi Mensirkulasikan Udara ke dalam radiator.

9. Radiator

Fungsi utama radioator adalah sebagai pendingin air engine dengan bantuan udara luar. Di dalam radiator terdapat buffle plate yang berfungsi untuk memisahkan bubles yang terjadi di dalam system/radiator. Bubles ialah peristiwa pecahnya gelembung udara . Umumnya,radiator terdiri dari radiator core yang dibuat dengan menempelkan bahan metal berbentuk fins disekitar tabung tempat cooling water mengalir dengan cara di las dan dua buah tangki berisi cooling water pada masing masing core.

5. Cooling System Operational Water pump digerakkan oleh putaran crank shaft melalui V belt, untuk mensirkulasikan air dengan tekanan tertentu ke sirkuit pendingin, setelah dari pompa air pendingin pertama-tama menuju ke oil cooler untuk mendinginkan oli pelumas engine dan oil-oil sistem lainnya, kemudian, air tersebut mengalir ke sylinder block, didalam sylinder block,air pendingin tersebut mengalir ke sekitar sylinder liner dan mendinginkan sylinder liner dan ruang bakar, setelah itu masuk ke water jacket sylinder head untuk mendinginkan nozzle atau injector, intake dan exhoust valve juga permukaan sylinder head, air tersebut kemudian masuk ke termostat, termostat mendistribusikan air pendingin ke dua saluran, yaitu ke water pump dan radiator, volume air yang didistribusikan tersebut tergantung pada temperaturnya, air yang mengalir ke radiator didinginkan oleh udara yang dihembuskan oleh kipas.