endophthalmitis jamur filamen

14
ENDOPHTHALMITIS JAMUR FILAMEN: HASIL TERAPI KOMBINASI DENGAN AMFOTERISIN B INTRAVITREAL DAN VORIKONAZOL. Pembimbing : dr. Retno W, Sp. M Disusun Oleh : Prima Maulana Cahyo N H2A010040

Upload: rama-itachi

Post on 17-Aug-2015

256 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

ENDOPHTHALMITIS JAMUR FILAMEN: HASIL TERAPI KOMBINASI DENGAN AMFOTERISIN B INTRAVITREAL DAN VORIKONAZOL.Pembimbing : dr. RetnoW, Sp. MDisusun Oleh : Prima Maulana Cahyo NH2A010040TUJUAN: Untuk melaporkan hasil endophthalmitis jamur eksogen diobati dengan kombinasi agen antijamur intravitreal.METODE:Ini adalah sebuah penelitian retrospektif dari 12 kasus endophthalmitis berturut-turut disebabkan oleh jamur flamen yang dikelola di pusat penelitian kami antara Januari 2013 dan Agustus 2013. Semua pasien yang diobati dengan kombinasi amfoterisin B intravitreal dan vorikonazol. Catatan medis ditinjau sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Deklarasi Helsinki. Persetujuan diperoleh dari dewan peninjau kelembagaan. DATA YANG DIKUMPULKAN TERDIRI DARI RINCIANDemograf, Mata yang terkena,Etiologi, Durasi gejala, Karakteristik klinis, Ketajaman visual dan tekanan intraokular Tatalaksana selanjutnyaSAMPEL YANG DIKUMPULKANCATATAN MIKROBIOLOGI DITINJAU DARI PENGUJIAN sampel intraokular,RINCIAN PROGRAM PENGOBATANtermasuk waktu dan jumlah intervensi bedah, bersama dengan jenis, jumlah, rute, dan durasi penggunaan antijamurGambar 1 foto klinis kasus 1.Catatan: (A), perbaikan eksudat jamur terlihat melalui pupil 2 bulan setelah cedera terbuka dan vitrectomy. (B) respon parsial dan munculnya kembali eksudat setelah pengobatan dengan vorikonazol intravitreal. (C), resolusi cepat dan lengkap eksudat dengan pengobatan antijamur dikombinasikan diamati pada satu minggu. (D), fundus foto 3 bulan setelah resolusi endophthalmitis,Gambar 2 pra operasi foto klinis beberapa eksogen flamen kasus endophthalmitis jamur.Catatan: (A) operasi katarak endophthalmitis dengan kornea dan scleral menyusup terowongan jamur. (B), eksudat sarang laba-laba-seperti di daerah pupil dan lensa intraokular. (C), koagulum yang terjadi di COA. (D), pasca-pterygium eksisi keratitis dan endophthalmitis.HASIL:10 kasus dari 12 yang endophthalmitis pascaoperasi yang mana 9 diantaranyaadalah bagian dari operasi klaster pasca katarak. Sisanya termasuk endophthalmitis berikut pasca keratitis pterygium eksisi berjumlah 1 dan setelah cedera terbuka 2. Jamur yang paling umum adalah Aspergillus terreus sebanyak 8/12, diikuti oleh A. favus sebanyak2/12 dan Fusarium solani sebanyak 1/12. Menunjukan ketajaman visual antara hitung jari sampai persepsi cahaya. Ketajaman visus di akhir tindak lanjut adalah 20/400 sebanyak 7/12 20/60 sebanyak 2/12lebih buruk dari 20/400 3/12KESIMPULAN: Mengabungkan intravitreal amfoterisin-B dan vorikonazol bisa menjadi strategi pengobatan baru dalam pengelolaan endophthalmitis disebabkan oleh jamur flamen. Mata dengan keterlibatan kornea memiliki hasil visual miskin baik dengan atau tanpa terapi penetrasi keratoplasty.TERIMAKASIH