empat wasiat ali bin abi thalib

2
Empat Wasiat Ali Bin Abi Thalib Sayyidina Ali bin Abi Tholib, sahabat sekaligus menantu Rasulullah saw mewasiatkan empat hal kepada putranya Hasan RA untuk senantiasa diingat dan dijadikan pegangan dalam kehidupannya. Yang pertama adalah bahwa paling berharganya kekayaan adalah akal dan bukan harta benda ataupun yang lainnya. Karena dengan akal, manusia bisa mencapai apa yang menjadi keinginannya dan dengan akal pula manusia akan mendapatkan harta kekayaan atau bahkan kehormatan. Tanpa akal, manusia tidaklah berarti. Akal pulalah yang menjadi pembeda antara manusia dengan binatang. Wasiat yang kedua disebutkan paling besarnya kefaqiran adalah kebodohan. Kebodohan bukan saja tidak adanya kecerdasan ataupun kepintaran dalam diri seseorang, akan tetapi orang yang tidak menggunakan akalnya dengan baik dan untuk hal yang baikpun merupakan sebuah kebodohan. Kita tahu zaman jahiliyah dahulu kala, disebut jahiliyah bukan karena masyarakatnya yang bodoh akan tetapi lebih pada orang-orang yang tidak mau mengakui kebenaran Rasulullah padahal akal mereka membenarkannya. Jadi kebodohan itu merupakan kefaqiran yang paling akut. Seseorang yang “bodoh” tidak akan dianggap berharga dalam kehidupan sosialnya. Wasiat yang ketiga adalah paling nistanya kesendirian yaitu kesombongan. Sifat sombong dan congkak tentunya tidak disukai oleh siapapun. Oleh karenanya seseorang dengan sifat sombong tidak akan disukai dan bahkan akan dijauhi oleh orang lain. Hal ini dikarenakan orang sombong akan sulit untuk bisa menghargai orang lain. Dia hanya bisa melihat kelebihannya sendiri tanpa menyadari kekurangan yang ada pada dirinya, dan sebaliknya dia selalu melihat kekurangan orang lain, tanpa melihat kelebihannya. Dan wasiat keempat yang disampaikan Sayyidina Ali kepada putranya adalah paling besarnya kemuliaan seseorang itu terletak pada keindahan budi pekertinya. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhori disebutkan bahwa Rasulullah saw diutus ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Upload: mirza-kumala

Post on 16-Aug-2015

233 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Empat Wasiat Ali Bin Abi ThalibSayyidina Ali bin Abi Tholib, sahabatsekaligus menantu Rasulullah sawmewasiatkanempat hal kepadaputranyaHasan RAuntuk senantiasa diingat dandijadikan pegangan dalam kehidupannya. Yang pertama adalah bahwapalingberharganya kekayaan adalah akal danbukan harta benda ataupun yang lainnya.Karena dengan akal, manusia bisamencapai apa yang menjadi keinginannyadan dengan akal pula manusia akanmendapatkan harta kekayaan atau bahkan kehormatan. Tanpa akal, manusia tidaklah berarti. Akalpulalah yang menjadi pembeda antara manusia dengan binatang. asiat yang kedua disebutkan paling besarnya kefaqiran adalah kebodohan. Kebodohan bukansajatidakadanyakecerdasanataupunkepintarandalamdiri seseorang, akantetapi orangyangtidak menggunakan akalnya dengan baik dan untuk hal yang baikpun merupakan sebuahkebodohan.Kita tahu !aman jahiliyah dahulu kala, disebut jahiliyah bukan karena masyarakatnya yang bodohakan tetapi lebih pada orang"orang yang tidak mau mengakui kebenaran Rasulullah padahal akalmereka membenarkannya. #adi kebodohan itu merupakan ke$a%iran yang paling akut. Seseorangyang &bodoh' tidak akan dianggap berharga dalam kehidupan sosialnya.asiat yang ketiga adalah paling nistanya kesendirian yaitu kesombongan. Si$at sombong dancongkak tentunya tidak disukai oleh siapapun. (leh karenanya seseorang dengan si$at sombongtidak akan disukai dan bahkan akan dijauhi oleh orang lain. Hal ini dikarenakan orang sombongakan sulit untuk bisa menghargai orang lain. )ia hanya bisa melihat kelebihannya sendiri tanpamenyadari kekurangan yang ada pada dirinya, dan sebaliknya dia selalu melihat kekurangan oranglain, tanpa melihat kelebihannya.)an wasiat keempat yang disampaikan Sayyidina Ali kepada putranya adalah paling besarnyakemuliaanseseorangituterletakpadakeindahanbudi pekertinya. )alamsebuahhaditsriwayat *mam +ukhori disebutkan bahwa Rasulullah saw diutus ke muka bumi ini adalah untukmenyempurnakan akhlak yang mulia. *ni membuktikanbetapapentingdanmulianyaorangyangberakhlakdanberbudi baik. ,asihbanyakorangyangmeyakini bahwakehormatanataukemuliaanitubisadidapat olehsebabkekayaan, kecerdasan dan keturunan. ,ereka tidak sadar jika kekayaan ataupun kecerdasan yangtidak diimbangi dengan akhlak yang baik bisa menjadi bumerang yang akan menjatuhkan merekakedalamkenistaandankehinaan. ,aka, jikakitabisamenjagaempat hal tersebut, insyaallahkehidupan kita akan aman dan tentram.So, #adilahorangyangcerdas -berakal., danjanganlahjadi orangyangbodoh. Akantetapi,meskipun engkau dikaruniani Allah kecerdasan dan akal yang sempurna, janganlah menjadi orangyang sombong, tetapi tetaplah menjadi orang yang berbudi pekerti yang mulia.