empat ajaran liao fan jalan mengubah takdir

Upload: bayu-ibod

Post on 04-Apr-2018

401 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    1/58

    Dengan Penuh Kerendahan Hati

    E-book ini

    Di persembahkan bagi siapa saja yang membacanya,

    Semoga setelah membaca dan mempraktekkan Ajaran Bijak ini

    Anda Mendapatkan Manfaatnya

    Ini bukanlah suatu ajaran tentang agama tertentu, tapi suatu ajaran yang mengajarkan kita bagaimanacaranya merubah jalan hidup kita ke arah yang lebih baik dengan bijak

    Dan mengajarkan kita bagaimana menghargai sesama dan lingkungan

    -

    Setelah membaca E-book ini, orang akan merasa lebih damai dan mampu mengelola masa depan.Pembaca akan melihat bagaimana penulis mengubah takdirnya sendiri dengan mempraktekkan

    perbuatan bajik yang tulus, semoga kebijaksanaan ini dapat membawa masa depan yang lebih baikbagi kita semua

    -

    Mohon setelah atau pun sebelum membaca e-book ini

    Dapat di forward kepada orang yang Anda kenal

    Sehingga Anda pun telah membantu sesama

    Terima Kasih

    Halaman 1 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    2/58

    EMPAT AJARAN

    LIAO FAN

    CARA MENGUBAH TAKDIR HIDUP

    Halaman 2 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    3/58

    Empat Ajaran Liao-Fan

    Karya Asli Liao-Fan Dinasti MingDiinterpretasikan oleh Huang Zhi-Hai

    Tuan Yuan Liao-Fan menulis Empat Ajaran Liao Fan di tiongkok pada abad ke-16. Buku ini

    dimaksudkan untuk mengajarkan anaknya, Yuan Thian Chi, bagaimana memahami takdir yangsebenarnya, membedakan yang baik dan yang buruk, dan cara memperbaiki kesalahan seseorangdan menjalankan kebajikan, Selain itu, karya ini memberikan bukti-bukti nyata tentang hasil danmanfaat yang diterima oleh orag-orang yang menjalankan kebajikan, mengembangkan jasa-jasa baik,dan rendah hati. Bercerita berdasarkan pengalaman pribadinya sendiri dalam merubah takdir, Liao-fanmerupakan wujud hidup dari ajarannya.

    Setelah membaca buku yang indah ini, orang akan bisa merasa lebih terbuka dan percaya diri dalammenjalani hidup, dan pada saat yang sama, berani untuk mengikuti teladan Liao-Fan yang berhasilmengubah takdirnya. Empat ajaran Liao Fan benar -benar buku yang sangat langka, yang bukanhanya tak ternilai manffatnya bagi kebutuhan spiritual, tetapi juga akan mampu mereformasi sikap-sikap tidak sehatdi masyarakat dewasa ini.

    Ketika membaca, orang mungkin bertanya-tanya mengapa orang Tiongkok begitu mementingkanujian pada masa itu. Pada masa lampau, belajar merupakan hal yang paling terhormat, sedangkanpekerjaan lain dianggap tidak terpandang. Pemerintahan Tiongkok memilih pejabat negara melaluisistem meritokrasi. Banyak tingkatan dalam ujian negara yang diadakan bagi mereka yang inginmengikutinya. Sangat sulit untuk dapat lulus, orang harus sangst terpelajar dan berbakat dalammenulis karangan.

    Mereka yang lulus mempunyai kesempatan mempunyai kesempatan mendapat kenaikan pagkat kejabatan yang lebih penting, hidup kaya , dan terkenal. Mereka yang tidak lulus tidak akan terkenal,tidak perduli betapa pandai dan cakapnya mereka. Itulah sebabnya banyak anak muda pada masa itumencurahkan hati untuk belajar guna mngikuti ujian kekaisaran demi mendapatkan masa depan yang

    cerah.

    Karena aslinya ditulis dalam bahasa Tiongkok kuno, karya Liao-Fan ini cenderung puitis dan pendek,membuatnya sulit dibaca dan dipahami. Pada awal 1900-an, Tuan Huang Zhi-Hai menambahkanulasan terperinci terhadap karya tersebut menggunakan bahasa mandarin kontemporer. Edisi bukuEmpat Ajaran Liao-Fan yang telah mendapat ulasn dari Huang Zhi-Hai itu menjadi sangat populerdan bermanfaat bagi banyak orang di masanya. Akan tetapi dengan berjalannya waktu, edisi HuangZhi-Hai tersebut juga menjadi sulit untuk dicerna pembaca masa sekarang, karenanya manfaat bukuitu menjadi sangat berkurang.

    Melihat keadaan yang kurang mengembirakan ini, yayasanEmpat Ajaran Liao-Fan, yangmengabdikan diri untuk menyusun kembali, melakukan penyutingan dan mencetak ulaang buku

    tersebut, mulai mendana penyutingan Penjelasan Ringkas Empat Ajaran Liao-Fan. Sebagai hasilnyamereka menerbitkan edisi Empat Ajaran Liao-Fan yag telah diperbaharui. Buku-buku terbitanselanjutnya merupakan suntingan lanjutan dari hasil kerja yayasan tersebut. Kami harap setiap orangmempelajari semangat Liao-Fan dalam mengubah takdir dan membentuk masa depan yang lebihcerah bagi individu, masyarakat, bangsa, dan seluruh umat manusia di bumi ini.

    Halaman 3 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    4/58

    Ajaran Pertama :

    Belajar Menciptakan Takdir

    Narator: Menciptakan takdir berarti membentuk nasib dan bukannya menjadi terikat olehnya. AjaranBelajar Menciptakan Takdir membicarakan prinsip dibalik nasib dan pengetahuan yang diperlukanuntuk merubahnya. Dengan menceritakan pengalaman-pengalaman pribadinya dan upaya-upayayang dilakukannya dalam mengubah takdir, Liao-Fan mengajari anaknya, Tian-Chi, untuk tidak terikatoleh nasib, tetapi sebaliknya berusaha sekuat tenaga untuk mempraktekkan kebajikan dan mengikishabis perbuatan yang salah.

    Orang jangan menolak berbuat baik semata-mata karena tindakan tersebut kelihatannya tidak berartimaanfaatnya, atau melakukan kejahatan hanya karena tampak sepele. Jika dilakukan dengan carayang benar, dapat dipastikan bahwa takdir seseorang akan berubah. Sering dikatakan Denganmenahan diri dari tindakan yang salah dan melaksanakan segala perbuatan baik, malapetaka jugaakan menyingkir dan nasib baik berdatangan. inilah prinsip di balik penciptaan nasib seseorang.

    Liao-Fan: Ayah meninggal ketika saya masih kecil dan ibu membujuk saya untuk belajar ilmupengobatan daripada menjadi seorang sarjana.

    Ibu: Belajar ilmu pengobatan merupakan jalan yang baik untuk menyokong dirimu sendiri danmenolong orang lain. Selain itu, dengan keahlian seperti itu, engkau tidak perlu khawatir lagi dalammencari nafkah dan bahan bisa terkenal dangan ilmu pengobatanmu. Ayahmu juga selalu berharapseperti itu.

    Liao-Fan: Suatu hari, dikuil Awan Welas Asih, saya bertemu orang tua yang berpenampilan luar biasadan berjenggot panjang. Dia begitu mirip petapa suci sehingga saya cepat-cepat memberi hormatpadaya. Orang tua itu berkata pada saya....

    Orang Tua: Engkau ditakdirkan menjadi pejabat negara. Engkau dapat mencapai kedudukan SarjanaTerpandang Tingkat Pertama tahun depan, teteapi mengapa engkau tidak belajar untuk mengikutiujian?

    Liao-Fan: Jadi saya amenceritakan padanya bagaimana ibu menyarankan daya berhenti berusahamenjadi sarjana dan sebaliknya mempelajari ilmu pengobatan. Kemudian saya menanyakan nama,tempat lahir dan tempat tinggalnya. Dia menjawab....

    Orang Tua: Nama panggilan saya Kong. Saya datang dari Propinsi Yunnan. Saya mewarisipengetahuan dari Tuan Shao, orang yang mengembangkan seni meramal. Menurut perhitungan, sayaseharusnya meneruskannya kepadamu.

    Liao-Fan:Saya membawa Tuan Kong ke rumah saya dan memberitahu ibu mengenainya. Ibuberpesan untuk memperlakukannya dangan baik dan berkata....

    Ibu: Karena Tuan Kong begitu ahli dalam seni meramal masa depan, dia harusnya juga mengetahuimasa lalu kita. Mari kita tanyakan padanya dan uji keasliannya.

    Liao-Fan: Hasilnya, saya menemukan perhitungan Tuan Kong sangat tepat bahkan untuk hal-hal

    Halaman 4 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    5/58

    kecil. Setelah mendengar nasehatnya, kembali terpikir oleh saya untuk belajar. Saya kemudianmeminta nasehat sepupu saya Shen-Chen. Dia memberiku saran....

    Sepupu:kawanku, Tuan Yu Hai-Gu sedang mengajar di rumah Sheng Yo-Fu. Saya dengan senanghati akan membawa kamu ke sana untuk menumpang tinggal dan belajar.Liao-Fan: Itulah ceritanya bagaimana saya menjadi murid Tuan Yu,. Kembali, Tuan Kong membuatramalan untukku.

    Tuan Kong: Sebagai murid, engkau akan memperoleh rangking ke-14 dalam ujian kabupaten,rangking ke-71 dalam ujian daerah, dan rangking ke-9 dalam ujian propinsi.

    Liao-Fan: Tahun berikutnya, pada tiga tempat pelaksanaan ujian itu, saya mendapatkan rangkingpersis dengan yang diramalkan Tuan Kong. Kemudian Tuan Kong membeberkan ramalan bagiseluruh hidup saya.

    Tuan Kong: Engkau akan lulus ujian ini dan ujian itu pada tahun sekian dan sekian: engkau akanmenjadi pegawai negeri ditahun sekian, dan pada tahun sekian engkau akan mendapatkan kenaikanpangkat. Akhirnya, engkau akan ditunjuk sebagai hakim dipropinsi Sechuan. Setelah menjadi hakimselama 3 tahun, engkau akan meletakan jabatan dan kembali ke kampung halaman. Pada umur 53

    tahun engkau akan mati sekitar pukulo 01.00 pagi di bulan ke-8 tanggal 14. sayang sekali engkautidak akan mempunyai anak.

    Liao-Fan: Saya mencatat dan mengingat semua perkataannya. Sejak itu, hasil setiap ujian yang sayaikuti ternyata sesuai dengan ramalan Tuan Kong. Tuan Kong meramalkan saya baru akan dinaikkan

    jabatan setelah menerima upah seberat 91 goni dan 5 gantang beras. Akan tetapi, hanya menerima71 goni beras, saya telah mendapat rekomendasi kenaikan pangkat dari Tuan Tu, pejabat seniorbidang pendidikan. Ini membuat saya diam-diam mulai meragukan ramalan-ramalan Tuan Kong.

    Liao-Fan: Akan tetapi, ramalan Tuan Kong pada akhirnya ternyata tepat, sebab rekomendasi tadiditolak Tuan Yang, atasan Tuan Tu. Hingga beberapa tahun kemudian, saat Tuan Ying Chiu-Minmelihat hasil ujian saya terdahulu dan berseru....

    Tuan Ying: Kelima karangan singkat ini sungguh bagus, sama baiknya dengan laporan untuk kaisarsendiri! Bagaimana mungkin kita dapat mengubur karya sarjana sehebat ini?

    Liao-Fan: Tuan Ying memerintahkan pengadilan mengeluarkan surat perintah resmi bagi saya untukdijadikan kandidat siswa kerajaan di bawah otoritas beliau. Setelah menjalani kenaikan pangkatyang bersejarah ini, perhitungan menunjukkan bahwa saya telah menerima persis 91 goni dan 5gantang beras. Sejak itu, apakah itu kenaikan pangkat, promosi atau pun peningkatan jumlahkekayaan, saya betul-betul percaya bahwa semuanya terjadi sesuai dengan waktunya. Bahkan umurorangpun sudah ditakdirkan.

    Saya mulai melihat bahwa segalanya ini sudah pasti, dan berhenti untuk mencari kemenangan dan

    keuntungan. Setelah terpilih sebagai salah seorang siswa kerajaan, saya diharuskan memasukiUniversitas Beijing. Tahun-tahun di ibukota, minat saya untuk bermeditasi tumbuh dan saya seringduduk diam tanpa memikirkan apa pun, saya kehilangan minat terhadap buku dan berhenti belajarsama sekali.

    Sebelum memasuki Universitas Nasional di Nanjing, saya berkunjung kepada Yun Gu, seorang guruZen yang telah cerah, di pegunugan Chishia. Kami duduk saling berhadapan di dalam Aula Zenselama tiga hari tiga malam tanpa tidur. Guru Yun-Gu akhirnya bertanya kepada saya....

    Halaman 5 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    6/58

    Guru Yun-Gu: Orang biasa tidak mampu mencapai tingkat kesucian karena mereka terlalu banyakmemiliki pikiran yang berkeliaran dan palsu. Dalam meditasi tiga hari yang kita jalankan, saya tidakmelihat sedikit pun adanya pikiran yang bercabang dalam diri Anda. Bagaimana bisa begitu?

    Liao-Fan: Saya menjawab, Tuan Kong telah meramal dengan tepat semua yang akan terjadi dalamhidup saya. Saya telah mengerti bahwa hidup, mati, promosi, dan kegagalan sudah ditakdirkan. Tidakada gunanya bagi saya untuk memikirkan atau berusaha mendapatkannya. Itulah sebabnya Guru

    tidak melihat adanya pikiran yang berkeliaran dalam diri saya. Guru Yun-Gu tertawa.Guru Yun-Gu: Tadinya saya pikir engkau orang yang punya kemampuan luar biasa! Sekarang sayasadar engkau bukan siapa-siapa melainkan cuma orang awam, dan rata-rata.

    Liao-Fan: Merasa bingung atas perkataan Gru Yun-Gu, saya memohon penjelasan darinya.

    Guru Yun-Gu: Batin orang rata-rata selalu ditempati oleh pikiran yang melantur dan khayalan,sehingga secara alamiah kehidupan mereka diikat oleh hawa yin-yang, dan nasib. Kita tidak dapatmenyangkal bahwa takdir itu memang ada, namun hanya orang-orang biasa yang terikat olehnya.Takdir tidak dapat mengikat mereka yang mengembangkan kebajikan agung.

    Narator: Jasa-jasa baik yang berhasil dikumpulkan dari perbuatan-perbuatan besar sedemikian

    agungnya sehingga nasib 'asli' juga dapat berubah menjadi lebih baik dengan melakukan perbuatan-perbuatan itu.

    Guru Yun-Gu: Jasa-jasa yang dikumpulkan sesungguhnya dapat mengubah takdir mereka daripenderitaan kepada kebahagiaan, dari kemiskinan kepada kemakmuran, dan umur pendek menjadiumur panjang. Demikian pula halnya, takdir tidak dapat menjamin mereka yang melakukan perbuatanyang luar biasa jahatnya.

    Narator: Kejahatan yang berat dan kuat dapat menghancurkan hidup orang yang dipenuhikemakmuran dan nasib baik karena akibat kejahatan itu akan merusak takdirnya semula. Hidup orangitu dappat berubah dari baik menjadi buruk.

    Guru Yun-Gu: Selama 20 Tahun belakangan ini, engkau menjalani hidup sesuai dengan ramalanTuan Kong dan tidak melakukan apapun untuk mengubahnya. Engkau malah terjerat oleh nasibmusendiri. Jika engkau bukan orang biasa, lalu siapa lagi?

    Liao-Fan: Terkejut, saya bertanya lebih lanjut padanya,Menurut Guru, apakah betul orang bisamengubah nasibnya, bahwa orang bisa lolos dari jeratan nasib? Guru Yun-Gu menjawab..

    Guru Yun-Gu: Nasib dibuat oleh diri sendiri. Baik atau buruk nasib kita ditentukan oleh diri kitasendiri. Jika berbuat kejahatan, bencana pasti datang. Jika mengembangkan kebajikan, nasib baik

    akan menghampiri. Semua itu tertulis dalam kitab-kitab agung kuno tentang kebijaksanaan. Dalamajaran Agama Buddha tertulis bahwa jika orang berharap menjadi kaya, punya jabatan, anak laki-laki,anak perempuan, atau umur panjang, ia bisa mendapatkannya. Ia Cuma perlu mengembangkankebajikan untuk bisa lepas dari jeratan nasib. Karena ucapan yang tidak benar merupakanpelanggaran yang berat dalam ajaran Agama Buddha, kita boleh merasa yakin bahwa pernyataan itubukanlah omong kosong. Para Buddha dan Bodhisattva tidak mempunyai alasan untuk membohongikita.

    Halaman 6 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    7/58

    Liao-Fan: Saya tidak begitu paham dengan apa yang dimaksudnya dengan mencapai semua yangdicita-citakan, jadi saya bertanya lagi padanya. Mencius pernah berkata.

    Mencius: Apa saja yag dicari bisa didapatkan. Pencarian itu ada dalam diri kita sendiri.

    Liao-Fan: Ini merujuk kepada kualitas-kualitas sebelah dalam seperti kebajikan, hati yang tulus danmoralitas. Ini semua merupakan kualitas yang dapat kita raih. Akan teteapi ketika menyangkut unsur-unsur dari luar seperti kekayaan, ketenaraan, dan nama baik, bagaimana kita dapat berusaha untukmendapatkannya? Bukankah hal ini harus dianugerahkan orang lain supaya dapat tercapai? GuruYun-Gu menjawab.

    Guru Yun-Gu: Mencius benar, tetapi engkau salah memahaminya. Hui-Neng, Sesepuh KeenamAliran Zen mengajarkan bahwa..

    Sesepuh Keenam Hui-Neng: Semua lapangan jasa ada di dalam hati. Jika mencari disebelah dalam,

    orang dapat berhubungan dengan semua nasib baik dan malapetaka. Yang di luar hanyalah refleksidari yang di sebelah dalam.

    Guru Yun-Gu: Dengan mencari di dalam diri masing-masing, kita tidak hanya memperoleh kualitas-kualitas spiritual seperti kebajikan, ketulusan hati, dan moralitas, namun juga kekayaan,kemasyhuran, dan martabat.

    Narator: Jika kemakmuran, kemasyhuran, dan martabat telah melekat dalam takdir seseorang, makaorang tersebut akan mencapainya bahkan meskipun ia tidak mengejarnya. Jika tidak, orang tidakakan mendapatkannya meskipun dengan tipu muslihat dan rencana yang matang.

    Guru Yun-Gu: Oleh karena itu, jika orang tidak dapat berrefleksi pada hatinya sendiri melainkanCuma secara membuta mengejar kemasyhuran, nasib baik, dan umur panjang dari sumber-sumberluar, usahanya ini Cuma akan sia-sia. Seperti yang pernah dikatakan Mencius

    Mencius: Dalam berupaya,orang harus mengikuti jalan yang benar. Dalam meraih, orang meraih apayang berhak didapatkannya sesuai dengan nasibnya.

    Narator: Pada akhirnya, apa pun yang telah dicapai teteap merupakan bagian dari takdir orang itusendiri.

    Guru Yun-Gu: jika orang mencoba mendapatkan kualitas-kaulitas ini dari luar, bahkan melakukanperbuatan buruk untuk mendapatkannya, maka orang itu tidak hanya akan kehilangan kualitas-kualitas sebelah dalamnya, seperti kebajikan dan ketulusan, teteapi nasib baik yang telah adasebelumnya. Bahkan kejahatan yang dilakukan karena adanya ketamakan unutk memperoleh lebihbanyak, dapat mengurangi rejeki yang ada dalam takdirnya semula. Dari sini, kita dapat melihat

    Halaman 7 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    8/58

    bahwa tidak ada manfaat yang diperoleh dari pencarian secara membuta. Apa yang telah diramalTuan Kong tentang hidupmu?

    Liao-Fan: Saya katakana padanya semua yang telah diramalkan secara terperinci, mulai darirangking yang saya dapatkan dalam ujian, sampai pengangkatan saya sebagai pejabat hinggatanggal saya mati.

    Guru Yun-Gu: Menurut penilaianmu sendiri apakah engkau patut menerima jabatan di kerajaan ataupun seorang anak?

    Liao-Fan: Saya merenungkan dengan cukup lama perbuatan-perbuatan dan sikap saya di masa lalu.Namun kemudian saya menjawab, Tidak, saya tidak merasa pantas mendapatkan jabatan dikerajaan maupun seorang anak. Mereka yang mendapatkan jabatan di istana, semuanya memilikitampang orang yang bernasib baik, sedangkan saya tidak. Saya juga tidak memupuk kebajikan untukmengembangkan nasib baik. Saya orang yang tidak sabar, tidak toleran, dan tidak disiplin, kalaubicara juga tidak terkendali. Saya juga memiliki rasa keangkuhan dan rasa sombong yang tinggi. Ini

    semu merupakan tanda nasib yang kurang baik dan kurangnya jasa-jasa baik. Bagaimana mungkinsaya bisa mendapatkan jabatan di istana?

    Narator: Selanjutnya, kita akan melihat mengapa Liao-Fan tidak mempunyai anak. Suka akankebersihan merupakan hal yang baik, tapi itu dapat menjadi masalah jika orang menjadi terobsesioleh kebersihan. Ada pepatah tua yang mengatakan, Hidup berasal dari debu di bumi dan air yangterlalu bersih sering tidak ada ikannya.

    Liao-Fan: Alasan pertama mengapa saya merasa tidak berhak mendapatkan seorang putra adalahsaya terlalu terikat dengan kebersihan, yang menyebabkan saya kurang memiliki perhatian pada

    orang lain. Alasan kedua adalah....

    Narator: ... keserasian merupakan pemekar semua kehidupan.

    Liao-Fan: Saya mempunyai watak yang mudah marah. Alasan ketiga didasarkan pada prinsipbahwa...

    Narator: ... kasih sayang adalah dasar untuk mendapatkan keturunan, dan kekasaran merupakanakar kemandulan.

    Liao-Fan: Saya terlalu menjaga nama baik saya dan tidak mau berkorban sedikit pun untukkepentingan orang lain. Alasan keempat adalah bahwa saya berbicara terlalu banyak sehinggamenghabiskan banyak tenaga (chi). Alasan kelima adalah bahwa saya suka menegak minuman kerasyang melemahkan jiwa saya.

    Halaman 8 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    9/58

    Narator: Untuk tetap sehat, orang jarang tidur di siang hari lalu tidak tidur hingga larut malam.

    Liao-Fan: Alasan keenam saya tidak mempunyai anak laik-laki adalah kebiasaan saya tidk tidurhingga jauh malam, saya tidak mengerti bagaimana caranya menghemat tenaga saya. Di samping itu,saya mempunyai banyak kelemahan lainnya, terlalu banyak untuk disebutkan satu-persatu. GuruYun-Gu kemudian berkata....

    Guru Yun-Gu: Jadi menurutmu, ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak patut engkau terim, tidakhanya ketenaran dan anak!

    Narator: Nasib baik dan nasib buruk keduanya dibentuk dari dalam hati. Orang bijaksana tahu bahwasemua yang berhasil mereka capai ataupun gagal mereka capai dalam hidup ini adalah hasil dariperbuatan dan pikiran mereka sendiri. Hanya orang bodoh dan tidak mengerti yang menganggapsemua itu adalah nasib dan takdir!

    Guru Yun-Gu: Mereka yang mempunyai uang jutaan dalam hidup ini pasti telah mengembangkannasib baik yang setara dengan jumlah uang itu di masa lalu. Mereka yang memiliki uang ribuan, pastitelah mengembangkan nasib baik yang setara dangan hasil tersebut. Mereka yang mati kelaparan,menerima hal itu karena setimpal dengan perbuatan mereka di masa lalu. Kita harus memahamibahwa pikiran dan perbuatan orang-orang itudi masa lalu menciptakan nasib mereka di saat ini; hasilkarma hari ini semata-mata buah dari perbuatan mereka. Langit sekedar menghukum orang yangberbuat kejahatan dengan penderitaan yang patut mereka terima dan menganugerahkan nasib baikbagi mereka yang memang berhak.

    Narator: bagian selanjutnya adalah nasihat Guru Yun-Gu kepada Liao-Fan, dengan menggunakanpandangan orang awam,guna meyakinkannya untuk berbuat kebajikan.

    Guru Yun-Gu: Memiliki anak sama dengan memiliki buah yang tumbuh dari benih. Jika benihtertanam dengan baik, buahnya akan tumbuh dengan baik pula. Jika benih tidak tertanam denganbaik, maka buah yang dihasilkan juga tidak akan baik. Contohnya, jika seseorang telah cukupmengumpulkan jasa baik dan kebajikan untuk seratus keturunan, maka dia akan mempunyaiketurunan yang akan berlangsung hingga seratus generasi.

    Ia yang telah mengumpulkan jasa-jasa dan kebajikan untuk sepuluh keturunan, akan mendapatkanketurunan hingga sepuluh generasi untuk menikmati hasil baik tersebut. Prinsip yang sama berlakubagi mereka yang memiliki tiga keturunan atau dua keturunan. Bagi mereka yang tidak mempunyaiketurunan sama sekali, itu dikarenakan mereka tidak cukup mengumpulkan jasa-jasa baik dankebajikan. Bahkan, bisa jadi mereka malah telah memupuk kejahatan!

    Sekarang,setelah mengenali kelemahan-kelemahan diri sendiri, engkau dapat berusaha untukmengubah dan memperbaiki perbuatan-perbuatan salah yang telah menyebabkan engkau tidakmempunyai anak dan tidak dapat menjadi pejabat di istana. Engkau harus berupaya mengembangkankebajikan dan tenggang rasa, memperlakukan orang lain dengan penuh welas-asih dan harmoni. Di

    Halaman 9 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    10/58

    samping itu jagalah kesehatan dan hematlah tenaga serta semangatmu.

    Hiduplah seolah-olah semua yang berasal dari masal lalu telah buyar kemarin, dan semua yang akandatang dimulai hari ini. Jika mampu mencapai ini, engkau telah menjadi orang yang baru dilahirkankembali. Jika tubuh fisik kita saja di atur oleh nasib, bagaimana mungkin pikiran yang penuh kebajikandan dispilin tidak mendapatkan tanggapan dari langit? Seperti yang tertulis dalam bab Tai Ja dalam

    kitab tiongkok tentang sejarah....

    Narator:orang bisa saja lari dari apa yang ditentukan oleh langit, tetapi ia tidak akan lepas dari akibatperbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukannya. Dengan kata lain,orang dapat merubahhukuman yang harus diterima akibat perbuatan masa lalu, tetapi jika ia terus bersikap tidak bermoralmaka tidak akan ada jalan baginya untuk menghindari malapetaka.

    Guru Yun-Gu: ini juga tertulis dalam kitab syair-syair...

    Narator: Orang-orang harus terus merenungkan dengan sungguh-sungguh pikiran dan tindakanmereka apakah telah sesuai dengan jalan langit. Jika ia berlatih tekun dengan cara ini, nasib baik jugaakan datang tanpa perlu dikejar. Pilihan untuk mendapatkan nasib baik atau kesengsaraan semata-mata terserah pada masing-masing individu.

    Guru Yun-Gu: Tuan Kong telah meramalkan bahwa engkau tidak akan menerima pengangkatan darikaisar dan tidak akan mempunyai anak. Kita dapat menganggap hal tersebut sebagai ketetapan darilangit, namun itu pun tetap dapat diubah. Engkau hanya perlu memeperbaiki jalanmu yang tidakbenar, melakukan perbuatan-perbuatan baik dan berusaha mengumpulkan jasa-jasa dan kebajikan.Itu merupakan transaksi dirimu sendiri untuk menciptakan nasib baik, tidak seorang pun dapatmerampasnya darimu. Bagaimana mungkin engkau tidak akan dapat menikmatinya?

    Narator: I Ching,Kitab tentang perubahan, ditulis untuk menolong orang-orang yang baik hatimemperoleh nasib baik dan terhindar dari kemalangan.

    Guru yun-Gu: Jika semua telah ditakdirkan tanpa menyisakan tempat bagi perubahan, bagaimanabisa kita memperbaiki nasib, mendatangkan keberuntungan dan menghindari kemalangan? Babpertama dari I Ching, Kitab Tentang Perubahan juga menyatakan...

    Narator: Keluarga-keluarga yang sering melakukan kebajikan akan membuka pintu kepada nasibbaik yang berlimpah untuk dilanjutkan pada keturunan mereka selanjutnya.

    Guru Yun-Gu: Engkau percaya akan hal ini?

    Liao-Fan: Saya mengerti dan percaya pada Guru dan dengan penuh rasa terima kasih saya memberihormat padanya. Lalu di depan pratima Buddha saya mulai menyesali semua tindakan-tindakan saya

    Halaman 10 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    11/58

    yang salah di masa silam, baik kesalahan besar maupun kecil. Saya mencatat harapan saya untukdapat lulus ujian negara dan bersumpah untuk meyelesaikan 3.000 perbuatan bajik untukmenunjukkan rasa terima kasih kepada para leluhur, bumi dan langit. Mendengar sumpah saya, GuruYun-Gu menunjukkan pada saya sebuah gambar dan mengajarkan bagaimana membuat catatanharian dari perbuatan baik dan perbuatan jahat yang saya lakukan. Dia memberitahukan saya bahwaperbuatan jahat dapat menetralisir jasa-jasa yang telah saya kumpulkan dari perbuatan baik. Guru

    juga mengajarkan saya bagaimana melafalkan mantra Jwun Ti (Cundi); suatu cara untuk melatih

    pikiran untuk berkonsenterasi pada satu tujuan. Hanya dengan pikiran yang murni dan tidakterpencar-pencar, apa yang saya cari dapat menjadi kenyataan. Guru Yun-Gu lalu berkata...

    Guru Yun-Gu: Engkau juga dapat mempelajari cara yang benar dalam mempraktekkan seni menulismantra. Dikatakan, Mereka yang dianggap ahli dalam seni menulis mantra tapi tidak tahu cara yangbenar untuk melakukannya akan ditertawakan oleh para dewa dan mahluk halus...Rahasia dibalikpenulisan mantra adalah tidak adanya pikiran apa pun dibenak penulisnya dari awal hingga akhir.Dalam proses penulisan, tidak boleh ada satu pikiran salah pun yang muncul; bahkan pikiran-pikiranyang baik sekalipun juga harus ditinggalkan. Hanya dalam keadaan demikian suatu mantra dapatberhasil. Ketika meminta atau mencari sesuatu untuk mengubah takdir, sangatlah penting untukmelakukanya dengan pikiran yang hening. Dengan cara ini, keinginan dapat dengan mudah terpenuhi.

    Guru Yun-Gu: Mencius menguraikan dalam kaidah-kaidah pembentukan takdirbahwa...

    Mencius: Tidak ada perbedaan anatara umur panjang dan umur pendek.

    Guru Yun-Gu: Sekilas, orang akan sukar memahami hal ini. Bagaimana umur panjang bisa samadengan umur pendek? Pada kenyataannya, jika melihat kedalam hati kita sendiri, kita tidak akanmenemukan dualitas, tidak ada bedanya. Kita akan melihat semuanya ini dengan tidak membeda-bedakan, dan menjalankan hidup bermoral, baik di masa senang maupun sulit. Jika dapat berlatih

    dengan cara ini, orang akan dapat menguasai takdir kesejahteraan dan kemelaratan. Oleh sebab itu,jika telah mampu membentuk takdir kita sendiri. Tidaklah penting lagi apakah pada saat ini kita kayaatau miskin.

    Narator: Seperti halnya orang kaya tidak boleh bertindak ceroboh dalam pikiran dan tindakannyakarena ia kaya, orang miskin juga jangan melakukan kejahatan karena ia miskin. Dalam keduakeadaan itu, orang harus memenuhi tanggung jawabnya dalam masyarakar dan menjadi orang yangdipenuhi kebajikan.

    Guru Yun-Gu: Jika orang dapat mempraktekkan moralitas pada keadaan apa pun, maka dia pasti

    akan dapat merobah hidup yang miskin menjadi kaya, dan hidup yang kaya menjadi kemakmuranyang lebih panjang lagi. Orang harus memandang umur panjang sama dengan umur pendek. Orangyang telah tahu ia berumur pendek jangan berpikir, Saya toh akan mati, jadi tidak ada gunanyaberbuat kebaikan. Lebih baik mencuri dan membunuh untuk keuntungan saya selagi masih bisa.

    Narator: Sebaliknya, orang yang telah tahu ia berumur pendek harus lebih rajin dalam berbuat baik,dengan harapan memperoleh umur lebih panjang pada kehidupan yang akan datang, dan bisa saja

    Halaman 11 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    12/58

    jasa-jasa kebajikannya itu malah akan memperpanjang umurnya pada kehidupan yang sekarang.

    Guru Yun-Gu: Orang yang berumur panjang jangan berpikir, Saya mempunyai banyak waktu didunia ini, tidaklah menjadi masalah jika sesekali saya berbuat jahat.

    Narator: Umur panjang tidak datang dengan mudah. Itu harus disyukuri dan dimanfaatkan untukmengumpulkan lebih banyak lagi kebajikan dan jasa-jasa baik. Kalau tidak, kita mungkin sedangmemperpendek umur kita yang panjang.

    Guru Yun-Gu: Orang yang mengerti prinsip ini, akan mampu merubah umur pendek menjadi umurpanjang dengan berbuat baik.

    Persoalan hidup dan mati merupakan masalah yang paling kritis dalam hidup ini. Oleh karena itu,umur panjang dan umur pendek juga merupakan masalah paling penting bagi kita. Prinsip yang sama

    juga berlaku pada kemakmuran dan kemiskinan, reputasi baik dan buruk. Persoalan hidup dan mati

    mencakup semua ini.

    Narator: Itulah sebabnya Mencius tidak menyinggung masalah-masalah itu dalam membabarkankaidah pembentukan nasib,karena ia telah membicarakan umur panjang dan pendek yang mencakupsemua persoalan itu.

    Liao-Fan: Guru Yun-Gu lalu menceritakan kepada saya ajaran Mencius untuk memperbaiki dirisendiri.

    Guru Yun-Gu: Orang yang hendak memperbaiki diri perlu melakukannya setiap hari, penuh perhatianpada tingkah lakunya setiap saat, dan memastikan jangan sampai terjadi pelanggaran. Soal

    mengubah takdir tergantung pada upaya pengumpulan jasa-jasa baik, upaya untuk mendapatkantanggapan dari langit. Dalam upaya memperbaiki diri, orang perlu menyadari kesalahannya sendiridan bertekad untuk mengobatinya seperti menyembuhkan penyakit.

    Kegigihan sangat dibutuhkan dan pencapaian akan datang saat latihan kita telah matang dan ranum.Dalam hal ini, takdir pasti akan berubah ke arah yang lebih baik. Kia harus mengakhiri semuakebiasaan dan pikiran buruk. Akan merupakan pencapaianyang hebat jika manfaat sesungguhnyadari ajaran ini dapat dirasakan saat orang mencapai keadaan 'tanpa pikiran'.

    Orang duniawi bisanya bertindak mengikuti pikrian mereka. Apa saja yang dari 'pikiran' tidaklah alami.

    Saya tahu engkau masih belum mampu mencapai keadaan 'tanpa pikiran', tetapi jika berlatih melafalmantra Jwun Ti terus-menerus, engkau akan terbantu dalam mengatasi pikiran yang melantur. Saatsedang melafalkan, jangan memikirkan pelafalan itu, tetapi dengan penuh kesadaran dan tekunmelafalkan tanpa kemelekatan sedikit pun. Mantra itu akan efektif saat pelafalan itu telah menjadialami.

    Narator: Intisari latihan ini hanya akan dimengerti jika orang sudah mempraktekkannya

    Halaman 12 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    13/58

    Liao-Fan: Dahulu nama saya adalah Shuei Hai, yang berarti pengetahuan luas, tetapi setelahmenerima ajaran-ajaran ini dari Guru Yun-Gu, saya mengubahnya menjadi Liao-Fan, yangmempunyai makna melampaui yang biasa. Itu mencerminkan pengertian saya terhadap kebenaranbahwa kita membentuk takdir kita sendiri, dan bahwa saya tidak ingin seperti manusia duniawi yangmembiarkan takdir mengendalikan hidup mereka.

    Sejak itu, saya mulai menjadi sadar setiap saat terhadap apa yang saya pikirkan dan lakukan. Sayamenjadi sangat waspada dan berhati-hati dalam berpikir atau pun bertindak. Dalam waktu singkat,saya menemukan perubahan dalam diri saya. Dulu, saya terbiasa ceroboh, hidup terombang-ambing,dan sama sekali tidak memiliki disiplin diri.

    Sekarang saya melihat diri saya menjadi penuh rasa hormat dengan sewajarnya, berhati-hati dankonservatif dalam setiap pikiran, ucapan, dan perbuatan. Saya mempertahankan sikap ini bahkanketika sedang sendiri, karena saya tahu para dewa dan makhluk halus ada di mana-mana dan akanmengetahui setiap tindakan dan pikiran saya. Bahkan saat bertemu dengan orang-orang yang tidakmenyukai dan memfitnah saya, saya dapat menerima hinaan mereka dengan sabar, dengan pikiranyang damai, dan sama sekali tidak merasa perlu untuk bertengkar dengan mereka.

    Tahun setelah saya bertemu Guru Yun-Gu, saya mengikuti ujian awal kerajaan yang menurut ramalanTuan Kong akan saya lewati dengan rangking ketiga. Sungguh menakjubkan! Saya memperolehrangking pertama! Ramalan Tuan Kong mulai kehilangan ketepatannya. Dia bahkan tidak meramalkansaya akan lulus ujian negara teteapi pada musim gugur itu, saya berhasil. Tidak satu pun dari semuaini merupakan bagian dari takdir saya semula. Guru Yun-Gu berkata

    Guru Yun-Gu: Takdir dapat dirobah.

    Liao-Fan: Sekarang saya lebih percaya lagi. Walaupun telah memperbaiki banyak kesalahan, sayamelihat bahwa sekarang saya tidak dapat dengan sepenuh hati melakukan apa yang seharusnyasaya lakukan, itu pun dengan terpaksa dan tidak alami. Saya masih memiliki banyak kelemahan.

    Liao-Fan: Terkadang saya memaksakan untuk berbuat baik, tetapi perkataan saya masih tetapkurang terkendali dan sering menyakiti hati. Saya masih dapat mengendalikan diri ketika sedang tidakmabuk, teteapi setelah beberapa cangkir arak saya mulai tidak dispilin dan kehilangan kendali.Walaupun sering melakukan perbuatan baik dan mengumpulkan jasa-jasa, kesalahan dan kejahatansaya sangat banyak, bahkan barangkali lebih dari perbuatan baik yang saya lakukan. Banyak waktusaya terbuang percuma. Saya membutuhkan sepuluh tahun lebih untuk menyelesaikan 3.000perbuatan baik itu.

    Saya baru bisa mempersembahkan jasa-jasa baik dari 3.000 perbuatan baik itu di kuil ketika sayakembali ke kampung halaman diselatan beberapa tahun kemudian. Lalu saya mengucapkan harapansaya yang kedua, yaitu seorang putra . Saya bersumpah untuk menyelesaikan 3.000 perbuatan baiklainnya. Beberapa tahun kemudian, ibumu melahirkan dan memberimu nama Tian-Chi.

    Halaman 13 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    14/58

    Setiap kali berbuat kebajikan, saya akan mencatatnya dalam sebuah buku. Ibumu, yang tidak bisamembaca dan menulis, akan menggunakan bulu angsa yang dicelupkan dalam tinta untuk membuatlingkaran merah pada kalender setiap kali dia berbuat baik. Kadang-kadang dia memberi makananpada fakir-miskin dan membawa hewan hidup dari pasar untuk dibebaskan di alam bebas. Diamencatat semua perbuatan ini dengan lingkaran merah dikalendernya. Sering kali, dia dapatmengumpulkan lebih dari sepuluh lingkaran merah dalam sehari!

    Setiap hari kami melakukan hal ini dan dalam waktu empat tahun 3.000 perbuatan baik itu berhasildiselesaikan. Sekali lagi, saya mengadakan persembahan jasa, dan kali ini di dalam rumah kita. Padatanggal 13 bulan ke-9 tahun yang sama, saya mengajukan harapan yang ketiga dan itu adalah luluspada tingkat selanjutnya dar ujian kerajaan, tingkat Jinshr. Saya juga diangkat menjadi walikotadaerah Baodi. Ketika menjabat, saya meyiapkan sebuah buku kecil untuk mencatat jasa-jasa dankesalahan-kesalahan saya, dan menamakannya kitab Mendisiplinkan Pikiran.

    Narator: Buku itu dinamakan Kitab Mendisiplinkan Pikiran dangan harapan dapat membantu diamenghindari diri dari pikiran yang salah dan mementingkan diri sendiri.

    Liao-Fan: Sejak itu, saya mencatat semua perbuatan baik dan buruk saya dalam buku tersebut danmenyimpannya di meja tulis setiap malam, saya membakar dupa dan membuat laporan tentangperbuatan saya kepada langit pada altar kecil di kebun. Pernah sekali, ibumu cemas ketika dia melihatbahwa ternyata saya belum mengumpulkan banyak jasa dan bertanya...

    Ibu Tian-Chi: Pada masa lalu, saya mampu membantumu dalam mengumpulkan perbuatan-perbuatan baik dan kita mampu menyelesaikan 3.000 perbuatan terpuji. Sekarang, kamu telah berjanjiuntuk menyelesaikan 10.000 perbuatan baik dan sangat sedikit kesempatan untuk melakukannya disini di dalam kediaman rumah pemerintah. Harus berapa lama sumpahmu baru dapat terlaksana?

    Liao-Fan: Malam itu, setelah ibumu mengatakan hal tersebut, saya bermimpi bertemu dewa danmemberitahukan kepadanya kesulitan saya menyelesaikan 10.000 perbuatan baik. Dewa itu berkatakepada saya...

    Dewa: Ketika menjadi walikota, engkau menurunkan tarif pajak sawah; itu merupakan perbuatan baikyang luar biasa dan perbuatan itu sendiri bernilai 10.000 jasa baik. Sumpahmu sudah terpenuhi!

    Liao-Fan: Ketika saya baru menjabat sebagai walikota, para petani di daerah Baodi harus membayarpajak yang tinggi dan dala masa jabatan sebagai walikota, saya menurunkan tarif pajak di bidangpertanian hampir setengah dari tarif semula. Tetapi saya tetap merasa aneh...

    Narator: ...bagaimana dewa bisa mengetahui penurunan tarif pajak itu? Liao-Fan masih menyimpanrasa ragu-ragu dan bertanya-tanya bagaimana satu perbuatan baik bisa bernilai 10.000 jasa baik.

    Liao-Fan: Secara Kebetulanm Guru Zen, Huan-Yu, mengadakan perjalanan dari pegunungan Lima

    Halaman 14 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    15/58

    Dataran Tinggi dan singgah di Baodi. Saya mengundangnya ke komplek rumah pemerintah,memberitahukan isi mimpi saya dan menanyakan apakah itu bisa dipercaya. Guru Huan-Yu berkata...

    Guru Huan-Yu: Ketika melakukan perbuatan baik, orang harus melakukannya dengan benar dantulus, tanpa mencari imbalan atau bertindak dengan kepalsuan. Jika orang melakukan perbuatan baikdengan sungguh-sungguh, dan hati yang tulus, maka jasa baik satu perbuatan tersebut

    sesungguhnya dapat bernilai 10.000 perbuatan baik. Di samping itu, tindakanmu menurunkan tarifpajak di daerah ini memberi manfaat lebih dari 10.000 orang; engkau telah meringankan penderitaanpara petani dari beban pajak yang mencekik. Nasib baik yang akan engkau peroleh dari perbuatan inisangat luar biasa!

    Liao-Fan: Mendengar ucapannya, saya diliputi perasaan terima kasih dan segera memberikanseluruh uang tabungan saya untuk dibawa pulang olehnya ke Pegunungan Lima Dataran Tinggi. Sayameminta Guru Huan-Yu untuk mempergunakan uang tersebut untuk menyediakan makanan kepada10.000 bhiksu dan mengadakan pelimpahan jasa dari kebajikan itu.

    Tuan Kong telah meramalkan bahwa saya akan mati pada umur 53 tahun. Namun, saya bertahanhidup pada tahun itu tanpa menderita sakit walaupun saya tidak meminta langit untuk memberi umuryang lebih panjang. Sekarang saya telah berumur 69 tahun dan teah hidup 16 tahun lebih dari yangteah ditakdirkan sebelumnya! Kitab tiongkok tentang sejarah menyatakan...

    Narator: Jalan langit tidak ditetapkan sebelumnya, begitu pula takdir seseorang. Takdir seseorangtidak ditetapkan, tetapi dibuat dan dibentuk oleh orang itu sendiri.

    Liao-Fan: Semua ini benar adanya, dan saya mulai mengerti bahwa nasib baik dan kesensaraanmerupakan hasil dari perbuatan diri sendiri. Ini sungguh-sungguh merupakan kata-kata orang yangbijaksana dan suci! Jika ada orang yang mengatakan bahwa nasib baik dan buruk telah ditetapkanoleh langit, maka saya akan menganggap ia sebagai orang biasa.

    Tian-Chi, anakku, saya tidak tahu bagaimana jalan hidupmu kelak? Dalam soal nasib kita harus selalusiap menerima yang terburuk; karena itu, bahkan dalam keadaan makmur bertindaklah kita seolah-olah kita tidak begitu; dan jika segalanya berjalan sesuai kehendakmu, waspadalah terhadapkemalangan yang mungkin timbul. Ketika hidupmu sedang kaya dan sejahtera, waspadalah terhadapkemiskinan, dan takala sedang disukai dan dihormati semua orang, tetaplah berhati-hati dansederhana. Saat keluargamu sangat dihormati dan dipuja, bersikaplah rendah hati. Ketikapengetahuanmu luas dan dalam jangan memamerkannya dan tetaplah bersikap rendah hati.

    Narator: Enam cara kontemplasi di atas merupakan cara untuk mengatasi suatu masalah dari sisi

    lawannya. Jika orang dapat menjaga pikirannya dengan cara seperti itu maka kebajikan dan moralitasakan tumbuh dan nasib baik akan bertambah dengan sendirinya.

    Liao-Fan: Ketika perhatian ditujukan pada masa lalu, kita harus menyebarkan kebajikan-kebajikandari para leluhur kita. Ketika perhatian ditujukan pada masa sekarang kita dapat menyembunyikankesalahan-kesalahan dari orang tua kita sendiri. Itulah yang disebut Mencius sebagai...

    Halaman 15 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    16/58

    Mencius: Orang tua mengasihi anak-anaknya dan anak-anak mengasihi orang tuanya.

    Liao-Fan: Ketika perhatian ditujukan pada negara, kita dapat merenungkan bagiamana caranyamembalas kebaikan yang telah diberikan negara kepada kita; dan ketika perhatian ditujukan kepadakeluarga, kita dapat merenungkan bagaimana caranya mengembangkan nasib baik. Ketikaperhatian ditujukan kepada dunia luar, pikiranlah bagaimana caranya menolong orang-orang di

    sekitar kita yang membutuhkan pertolongan; dan ketika perhatian ditujukan ke sebelah dalam,pikiranlah bagaimana caranya mencegah timbulnya pikiran dan perbuatan yang salah.

    Narator: Keenam renungan tersebut merupakan cara yang positif untuk mengembangkan watak yangbaik, jika orang dapat berlatih dengan cara itu , ia tentu akan menjadi orang sejati yang benar-benarterhormat.

    Liao-Fan: orang harus mampu mengenali kesalahannya setiap hari untuk bisa memperbaikikesalahan tersebut setiap hari. Jika tidak mampu mengetahui kesalahan dalam dirimu, makaperbaikan watak menjadi tidak mungkin. Banyak orang pandai di dunia ini yang menolkmengembangkan moralitas dan kebajikan, dan tidak mampu berusaha dengan tekun dalammelakukan pekerjaan mereka. Kegagalan dalam kehidupan mereka nantinya diakibatkan oleh satukata kemalasan.

    Tian-Chi, ajaran Guru Yun-Gu merupakan ajaran yang sangat bermanfaat, dalam ajaran yang sejatidan benar: saya berharap kamu mempelajarinya dengan cermat dan melaksanakannya dengansepenuh hati kamu harus mempergunakan waktumu dengan bijaksana dan jangan membiarkannyaterbuang sia-sia.

    Halaman 16 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    17/58

    Ajaran Kedua :

    Cara Cara Mereformasi Diri

    Narator: Bagaimana kita bisa bebas dari kesalahan jika tidak terlahir sebagai orang yang suci dankudus? Confucius pernah berkata...

    Confusius: Orang yang bersalah tidak perlu takut memperbaiki kesalahannya.

    Narator: Setelah berbicara tentang cara menciptakan takdir, Liao-Fan melanjutkan mengajar anaknyamengenai tiga cara mereformasi diri. Pertama, orang harus merasa malu; kedua, orang harusmempunyai rasa takut; dan ketiga, orang harus mempunyai kebulatan tekad dan keberanian. Jika kitatergerak untuk memperbaiki kesalahan yang kecil sekalipun, maka kesalahan besar akan dapatdihindari dengan sendirinya.

    Periode Musim Semi dan Musim Gugur yang disebut-sebut dalam buku ini merujuk kepada suatuperiode dalam sejarah Cina lebih dari 2.000 tahun yang lalu ketika negeri sedang mengalamiperubahan besar dan kekacauan.

    Liao-Fan: Selama Musim Semi dan Musim Gugur, negeri Cina terbagi dalam beberapa kerajaan kecil.Banyak penasehat terkenal di kerajaan-kerajaan ini mampu dengan tepat meramalkan apakah masadepan seseorang baik atau buruk, berlimpah rezeki atau penuh bencana, dengan cara mengamatiucapan dan perilaku orang tersebut. Kejadian-kejadian ini banyak tercatat dalam buku sejarah.

    Biasanya, ada tanda-tanda bahwa bahaya sedang mengancam, atau nasib baik sedang menghampiri.

    Tanda-tanda ini merupakan cermin dari hati seseorang. Walaupun pikiran muncul dari dalam hatigerak-gerik tubuh dapat mencerminkan watak seseorang.

    Narator: Misalnya, jika orang mempunyai hati yang baik, maka setiap gerakannya akan menunjukkankemantapan dan ketenangan. Jika orang itu licik, maka tubuhnya akan menggambarkan sifat yangpicik dan kerdil dengan sendirinya.

    Liao-Fan: Sering kali seseorang lebih beruntung jika bertindak ke arah kebaikan dan mengundangkesulitan ketika condong ke arah kejahatan. Orang-orang duniawi sering kali tidak mampu melihat apayang sesungguhnya sedang terjadi. Seolah-olah penglihatan mereka telah kabur. Karena tidakmampu melihat kebenaran, mereka menyatakan bahwa nasib baik dan malapetaka tidak daptdiperkirakan.

    Ketika benar-benar jujur dan tulus, hati orang selaras dengan kehendak langit. Karena itu, jika orangmampu menggunakan sikap yang tulus ini dalam berhubungan dengan orang lain dan masalahsehari-hari, nasib baik dengan sendirinya akan mengikutinya, ini berarti bahwa dalam mengamatiseseorang, kita hanya perlu memberikan perhatian pada tingkah laku orang tersebut. Jika tingkahlakunya mencerminkan kebajikan, maka dapat dipastikan nasib baik juga tidak akan jauh darinya.

    Halaman 17 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    18/58

    Narator: Sebaliknya, ketika melihat tingkah laku yang tidak baik, kita segera tahu bahwa kesulitansedang menunggunya. Jika benar-benar ingin bernasib baik dan terhindar dari kesengsaraan, orangpertama-tama perlu mereformasi kesalahan-kesalahannya sebelum mempraktekkan kebajikan.

    Liao-Fan: Ada tiga cara mereformasi kesalahan sesorang. Pertama, rasa malu. Pikirkanlah orang-orang bijaksana dan suci di zaman dulu yang nama dan ajarannya telah bertahan selama ratusan

    generasi. Mereka orang-orang biasa seperti kita, tetapi mengapa nama saya tercemar dan rusakhanya dalam satu masa kehidupan? Kesemuanya disebabkan saya terlalu memanjakan diri dengankesenangan jasmaniah dan tengelam dalam lingkungan yang tidak baik. Saya dengan diam-diammelakukan banyak hal yang seharusnya tidak saya lakukan, dan mengira tidak ada orang lain yangtahu tentangnya. Kadang-kadang saya mengabaikan hukum negara dan tidak merasa maluterhadapnya.Tanpa disadari, saya telah merendahkan diri saya setiap hari sehingga tidak berbeda lagidengan binatang. Tidak ada di dunia ini yang lebih memalukan dan disesali seperti ini. Menciuspernah berkata...

    Mencius: Malu merupakan kata yang paling penting dalam kehidupan seseorang. Mengapa?Sebab orang yang tahu malu akan berusaha sekuat tenaga memperbaiki kesalahannya, dan pada

    akhirnya ia akan mencapai kesucian atau menjadi orang suci. Orang yang tidak mengerti kata maluakan menjadi tidak terkendali dan tidak bermoral. Orang ini hanya akan menjadi seperti binatangnantinya.

    Liao-Fan: Kesemua ini benar-benar kata kunci untuk mereformasi kesalahan kita. Cara kedua untukmemperbaiki diri adalah tahu akan rasa takut. Apa yang kita takutkan? Bumi, mahluk-mahluk halus,langit, dan pada dewa ada di atas kepala mengamati semua perbuatan kita.

    Narator: Mereka itu berbeda dari manusia karena mampu melihat sesuatu tanpa rintangan. Karenaitu, tidak mudah menipu mereka.

    Liao-Fan: Meskipun perbuatan itu dilakukan dii tempat yang tidak ada orangnya sama sekali, bumi,makhluk halus, langit, dan para dewa akan menjadi cermin yang dengan jelas memantulkan semuakesalahan saya. Jika pelanggaran itu berat, maka segala jenis malapetaka akan menimpa saya; jikakecil, pelanggaran itu tetap bisa mengurangi nasib baik saya. Bagaimana bisa saya tidak merasatakut? Setiap saat, bahkan ketika sedang berada di ruang kosong pun, makhluk-makhluk halus danpara dewa mengawasi saya dengan seksama dan mencatat semuanya. Kita dapat mencobamenutupi perbuatan salah kita dari orang lain

    Narator: tetapi makhluk halus dan para dewa dapat melihat sampai ke dalam hati kita dan karena

    itu mereka mengetahui segala tindakan kita.

    Liao-Fan: Akhirnya, kita tidak dapat membohongi diri kita sendiri. Kita akan malu dan kehilanganharga diri jika orang lain mengetahui perbuatan salah kita. Karena itu bagaimana mungkin kita bisatidak berhati-hati terhadap setiap tindakan kita dan tidak merasa takut terhadap akibat yang akanditimbulkannya? Tetapi ada yang lebih penting dari itu! Sepanjang orang masih memiliki setarik nafas,dia masih mempunyai kesempatan menyesali kesalahan dan pelanggaran yang paling gawat

    Halaman 18 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    19/58

    sekalipun.

    Narator: Dahulu, ada orang yang bertingkah laku buruk sepanjang hidupnya, dan baru merasamenyesal saat hampir meninggal. Dia menyadari kesalahan di masa lalu dan menyesali semuaperbuatan yang buruk yang telah dia lakukan. Hatinya memunculkan pikiran yang baik, dan segerasetelah itu, dia meninggal dengan damai.

    Liao-Fan: Ini artinya, jika orang mampu mempunyai pikiran baik yang berlimpah dan berani padasaat yang paling penting, maka pikiran itu dapat menghapus perbuatan salah selama ratusan tahun.Seperti halnya, Cuma sebuah lampu yang diperlukan untuk membawa terang ke dalam sebuahlembah yang telah gelap gulita selama ribuan tahun. Tidaklah penting berapa lama orang telahmelakukan kejahatan atau apakah perbuatan jahat itu baru dilakukan. Dia tetap merupakan orangyang hebat, jika mampu berubah!

    Narator: Walaupun kita telah berbuat salah, sungguh baik jika kita mampu mengubahnya. Tetapijangan lantas berpikir bahwa boleh berbuat di masa sekarang asal kita dapat menyesali danmemperbaikinya di kemudian hari. Ini sama sekali tidak boleh terjadi. Jika orang melakukan kejahatandengan sengaja, pelanggarannya menjadi jauh lebih berat dari sebelumnya.

    Liao-Fan: Di samping itu, kita hidup dalam dunia yang kacau balau dan terus-menerus berubah.Tubuh kita, terbuat dari daging dan darah, sangatlah mudah rusak. Jika nafas berikutnya tidakmuncul, tubuh ini tidak lagi menjadi bagian dari diri kita. Saat itu, walaupun ingin bertobat, kita tidaklagi mempunyai kesempatan untuk melakukannya.

    Narator: Demikian juga halnya, ketika meninggal, orang tidak dapat membawa serta barang-barangduniawi miliknya. Hanya karma yang menyertai kepergiannya.

    Liao-Fan: Oleh karena itu, jika melakukan perbuatan jahat, hukuman yang pantas di dunia ini adalahnama buruk dan reputasi yang hancur, yang berlangsung ratusan hingga ribuan tahun. Bahkan anakyang berbakti dan cucu yang menyayangi tidak dapat membersihkan namanya. Dan dalam kehidupanyang akan datang, orang tersebut dapat berakhir dalam derita neraka dengan rasa sakit yang tidakterkira. Bahkan orang-orang bijaksana dan suci, para Buddha dan Bodhisattva tidak dapat menolongorang tersebut dari akibat perbuatannya. Jadi bagaimana mungkin orang tidak menjadi takut?

    Cara ketiga untuk memperbaiki diri adalah dengan mempunyai kebulatan tekad dan keberanian.

    Narator: Orang yang ragu-ragu memperbaiki kesalahannya adalah orang yang sebenarnya tidak

    mempunyai keinginan untuk berubah, tetapi sudah merasa puas jika tidak ketahuan.

    Liao-Fan: Tenaga kemauannya mungkin tidak cukup kuat, membuatnya takut untuk merobahperbuatan salahnya. Supaya reformasi dapat berlangsung, kita harus mempergunakan seluruhkemampuan kita dan bertekad untuk segera melakukan perubahan. Kita tidak boleh ragu-ragu ataumenunda memperbaiki kesalahan kita. Jangan menunda untuk berubah sampai besok lusa.

    Halaman 19 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    20/58

    Kesalahan kecil seperti duri menancap di daging kita dan harus segera dikeluarkan. Kesalahan besarseperti jari yang digigt oleh ular beracun. Kita harus mampu memotong jari itu tanpa keraguan sedikitpun untuk mencegah racun menyebar dan merenggut nyawa kita.

    Jika mengikuti ketiga cara yang telah dijelaskan di atas -malu, takut, dan tekad untuk berubah-,makakepribadian kita pasti akan berubah sama seperti sinar matahari mencairkan lapisan es tipis di musim

    semi, kesalahan kita juga akan hilang jika dihadapi dengan ketiga cara di atas.

    Selain itu juga ada tiga metode latihan untuk membantu kita melakukan reformasi. Pertama adalahberubah melalui tindakan; kedua adalah berubah melalui penalaran, dan ketiga berubah dari hati.

    Narator: Karena metode tersebut berbeda-beda, demikian juga hasil perubahan yang ditimbulkan.Pertama-tama, mari kita bicarakan tentang Berubah melalui tindakan.

    Liao-Fan: Misalnya, jika membunuh makhluk hidup pada masa lalu, saya sekarang bersumpah untuktidak membunuh lagi mulai hari ini. Jika sering marah-marah dan membentak orang lain di masalampau, saya bersumpah untuk tidak cepat naik darah mulai hari ini. Ini adalah contoh bagaimanaorang berubah melalui tindakan dan menahan diri untuk tidak emngulangi perbuatan salah, sertabersumpah tidak melakukannya lagi. Akan tetapi, seratus kali akan lebih sulit jika kita memaksakandiri untuk tidak berbuat sesuatu daripada kita berhenti melakukannya secara wajar. Jika kita tidakmencabut hingga ke akar-akarnya melainkan hanya menekannya, kesalahan-kesalahan kita padaakhirnya akan muncul kembali walaupun untuk sementara kita telah berhenti melakukan kesalahantersebut. Karena itu, metode berubah melalui tindakan tidak dapat menolong kita terbebas darikesalahan untuk selamanya.

    Kedua, saya akan menjelaskan berubah melalui penalaran. Kita dapat mencoba memperbaiki diridengan menahan diri tidak berbuat kesalahan dengan memahami alasan dan prinsip dibalik sebabmengapa kita seharusnya tidak melakukannya. Dalam pembunuhan misalnya, kita dapat memperbaiki

    diri dengan merenungkan...

    Narator: mencintai seluruh makhluk hidup adalah kebajikan dari langit. Semua makhluk hidup inginhidup dan takut mati. Bagaimana mungkin saya memperoleh ketentraman dengan mengambil hakhidup makhluk lain guna menghidupi diri saya sendiri? Seringkali hewan-hewan dimasak hidup-hidup,seperti ikan dan kepiting. Mereka mungkin benar-benar mati disembelih saat dimasukkan ke dalampanci masak. Rasa sakit dan penderitaan seperti itu merasuk hingga ke tulang. Bagaimana kita bisabegitu kejam terhadap hewan-hewan ini?

    Ketika makan,kita mempergunakan segala jenis bahan yang mahal dan lezat untuk menyehatkan

    tubuh kita, cukup untuk memenuhi seluruh meja makan! Tetapi setelah dimakan, bahkan makananyang paling enak sekalipun akan menjadi kotoran tubuh dan siap dikeluarkan. Pembunuhan yang kitalakukan terhadap makhluk hidup tidak menghasilkan apapun juga. Menyantap sayuran saja jugadapat menyehatkan tubuh kita. Mengapa kita membiarkan perut kita menjadi kuburan, dan nasib baikkita berkurang hanya karena dinodai oleh pembunuhan?

    Halaman 20 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    21/58

    Liao-Fan: Pikirkan kembali tentang semua makhluk hidup yang mempunyai daging dan darah.Seperti kita, mereka mempunyai kesadaran. Kita dapat melakukan kebajikan dan membiarkanmakhluk-makhluk hidup tersebut merasa aman di sekitar kita. Bagaimana kita dapat terus melukaimereka dan membuat mereka benci pada kita? Jika kita memikirkannya, kita dengan sendirinya akanmerasa sedih terhadap hewan-hewan tersebut dan tidak sanggup untuk menelan daging mereka.

    Contoh laind ari berubah dengan penalaran adalah orang yang sering marah. Mereka perlu berhentidan berpikir bahwa setiap orang mempunyai kekuatan dan kelemahan masing-masing. Menurutpenalaran saya, jika menyinggung kelemahan orang lain, saya seharusnya merasa simpati ataskelemahan tersebut dan memaafkan segala kekurangannya. Jika seseorang menyakiti saya tanpasuatu alasan yang jelas, maka masalahnya terletak pada orang tersebut dan tidak ada sangkutpautnya dengan saya. Tidak ada alasan bagi saya untuk marah. Saya juga bisa berpikir bahwa...

    Narator: ...tidak ada orang berpikiran sehat yang menganggap dirinya selalu benar, karena orangyang berpikiran demikan pasti adalah orang dungu. Tidak ada orang terpelajar yang menyalahkanorang lain hanya karena orang lain itu berpengetahuan luas, sebab orang yang benar-benar terpelajaradalah orang yang rendah hati, mencela hanya dirinya sendiri, dan memperlakukan orang lain dengan

    tenggang rasa. Oleh sebab itu, orang yang mencela orang lain bukanlah orang terpelajar sejati.

    Liao-Fan: Oleh karena itu, ketika hal-hal yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan, itusemua karena kita belum menumbuhkan kebajikan dan moralitas, dan belum cukup mengumpulkan

    jasa-jasa baik untuk bisa menggugah orang lain! Kita harus selalu melihat ke dalam diri kita sendiriterlebih dahulu apakah kita telah salah memperlakukan orang lain.

    Narator: Jika kita berlatih dengan cara ini dan rajin mengembangkan kebajikan ini, makakesengsaraan dan fitnah sesungguhnya dapat menjadi tempat latihan untuk memurnikan watak danmencapai tujuan kita.

    Liao-Fan: Oleh sebab itu, kita harus merasa sangat gembira menerima kritikan dan ajaran orang lain.Untuk apa kita harus marah dan mengeluh karenanya?

    Apalagi, tetap teguh tak tergoyahkan oleh fitnah seperti membiarkan obor terbakar habis dalam ruang.Jika difitnah orang lain dan mencoba membela diri, kitaakan seperti ulat sutera di musim semimemintal kepompong membungkus dirinya sendiri. Ada pepatah lama mengatakan...

    Narator: Mereka yang mengikatkan diri dalam kepompong, mencari kesulitan bagi diri sendiri.

    Liao-Fan:Karena itu, tidak ada untungnya melainkan cuma kerugian yang diperoleh jika kita marah.Kesalahan dan pelanggaran lain juga dapat dirobah dengan prinsip yang sama. Jika memahamipenalaran di balik keputusan untuk mereformasi diri, kita idak akan membuat kesalahan yang samadua kali.

    Halaman 21 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    22/58

    Yang terakhir apa yang dimaksud dengan berubah dari hati? Walaupun kesalahan seseorang dapatribuan jenisnya, semua itu berasal dari pikiran yang muncul daribatin hati kita. Jika batin/hati sayahening dari pikiran, maka tindakan tidak akan muncul dan kesalahan dapat dihindari. Apabila pikiransaya mengakar dalam sifat buruk seperti nafsu, ketenaran, keuntungan atau pun kemarahan, sayatidak perlu mencari jalan menyingkirkan tiap kesalahan itu. Yang diperlukan cuma hati yang baik dantulus serta kemauan untuk melakukan kebajikan. Sepanjang batin/hati kita baik dan bajik,pikiran yangsalah dengan sendirinya juga tidak akan muncul.

    Semua kesalahan berasal dari hati; karena itu kita harus berubah dari hati. Sama sepertimenyingkirkan pohon beracun. Jika ingin membasminya, kita mencabut hingga ke akar-akarnyasehingga pohon itu tidak dapat tumbuh lagi. Mengapa harus bersusah-payah tanpa hasil denganmencabut daunnya sehelai demi sehelai, dan memotong ranting demi ranitng? Cara terbaikmemperbaiki kesalahan adalah dengan merawat hati kita, maka dengan demikan menjadi mungkinuntuk membersihkan kesalahan kita dengan tuntas.

    Narator: ini karena perbuatan salah berasal dari hati kita.

    Liao-Fan: Membersihkan hati dapat menghapus pikiran salah dan buruk, sebelum pikiran itumenjelma menjadi perbuatan buruk. Jika hati bersih, saya dapat mengenali dan menghentikan pikiranyang salah begitu pikiran itu muncul. Pikiran tidak bermoral akan langsung hilang begitu sayamenyadarinya.

    Jika tidak mampu memperbaiki kesalahan dengan mengubah hati, maka saya akan mencoba carapenalaran mengapa saya perlu membuat perubahan itu. Jika tidak berhasil dengan cara ini, sayaakan berusaha memperbaiki dengan cara berubah melalui tindakan dan memaksa pikiran buruk itupergi.

    Cara terbaik adalah dengan mengembangkan hati, dan memahami alasan dibalik perlunya dilakukan

    perubahan. Cara lain adalah dengan memaksa diri kita untuk tidak melakukan perbuatan salah lagi.Kadang-kadang ketiga cara tersebut harus dipergunakan untuk bisa berhasil mereformasi suatukesalahan.

    Narator: Sungguh bodoh jika kita tidak menggunakan cara tebaik, yaitu memperbaiki diri dari dalamhati, dan melekat pada cara yang lebih rendah yakni memperbaiki diri melalui perbuatan.

    Liao-Fan: Bahkan ketika orang bersumpah untuk berubah, diperlukan bantuan untuk benar-benarbisa berubah. Kita memerlukan peringatan secara terus-menerus dari teman sejati yang menjadi saksidari setiap perbuatan kita sehari-hari. Dan dalam hal pikiran yang baik dan jahat, kita dapat meminta

    para dewa dan mahluk halus untuk menjadi saksi.

    Saya menerapkan hal ini dengan menulis semua kesalahan saya dan melaporkannya kepada bumi,makhluk halus, langit dan para dewa. Kita juga perlu menyesali dengan tulus dan sepenuh hati daripagi hingga malam hari tanpa lalai. Jika kita dapat dengan tulus menyesali perbuatan buruk kita darisatu minggu menjadi dua minggu, lalu dari satu bulan mejadi tiga bulan, dengan meneruskan cara ini,

    Halaman 22 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    23/58

    kita pasti dapat mencapai hasil dan manfaatnya.

    Narator: Apakah manfaat dari menyesali perbuatan salah? Kita akan bisa merasa sangat tenang danhati kita bisa menjadi ringan dan murah. Orang yang kurang cerdas bisa tiba-tiba menjadi bijaksana,dan mampu mempertahankan pikiran yang jernih dan santai bahkan dilingkungan yang menganggudan membingungkan. Kita juga akan merasakan pengetahuan yang luas akan segala sesuatu.

    Kita akan mampu mengusir segala kebencian saat bertemu dengan musuh dan mempertahankansikap yang gembira. Kita mungkin bermimpi meludahkan benda yang hitam; pertanda membuangpikiran salah dan kekuatan negatif, menjadikan hati kita lebih bersih dan lebih murni. Kita jugamungkin bermimpi orang tua bijaksana atau orang suci yang datang dari masa silam yang datang danmengangkat dan menolong kita, atau kita bermimpi terbang di angkasa tanpa terikat pada hal-hal dibumi. Kita juga mungkin bermimpi tentang segala jenis bendera yang berwarna warni dan penuhdengan hiasan. Gejala yang tidak biasa ini kesemuanya merupakan tanda-tanda reformasi diri yangberhasil dan lenyapnya pelanggaran-pelanggaran di masa lalu.

    Liao-Fan: Namun, orang tidak boleh melihat gejala ini sebagai tanda kesempurnaan. Sebaliknya, iaharus bertekad memperbaiki diri lebih jauh lagi dan berusaha lebih keras mejalankan reformasi.

    Selama periode Musim Semi dan Musim Gugur dalam sejarah Cina, ada seorang pejabat seniorpemerintah di Wei,bernama Cho Bwo-Yu. Sewaktu berumur 20 tahun, di telah menyadari kesalahan-kesalahannya di masa lampau. Dia mempelajari kesalahn-kesalahan itu dan berusahamemperbaikinya hingga tuntas. Pada umur 21, dia merasa masih belum sepenuhnya memperbaikiseluruh kesalahannya. Ketika berumur 22tahu, dia merasa umurnya yang ke-21 telah dilewati bakmimpi, tanpa menunjukkan kemajuan yang berarti.

    Oleh karena itu tahun demi tahun, dia terus memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Ketika diamencapai umur 50 tahun, Bwo-Yu masih merasa bahwa 49 tahun yang telah lewat dari hidupnyamasih penuh dengan perbuatan salah.

    Narator: Ini menunjukan bagaimana istimewanya para leluhur kita dalam memperbaiki kesalahan!

    Liao-Fan: kita semua hanya orang-orang biasa dengan kesalahan yang banyaknya sama dengan duridi badan seekor landak. Sering kali tatkala menoleh kebelakang, kita bahkan tak mampu mengenalikesalahan yang telah kita perbuat. Ini karena kita ceroboh dan tidak mengetahui cara merenungkanperbuatan kita sendiri. Mirip dengan selaput yang tumbuh didalam mata. Kita mejadi begitu butasehingga tidak mampu melihat bahwa tiap hari kita berbuat salah! Orang yang telah terlalu banyakmengumpulkan pelanggaran dan perbuatan yang salah memiliki tanda-tanda tertentu!

    Narator: Hati orang itu menjadi bingung dan tertekan, kurang bertenaga dan kurang memilikisemangat. Ia menjadi sangat pelupa, penuh dengan kecemasan, merasa malu dan sedih saatbertemu dengan orang bajik. Ia mejadi jengkel saat diberi nasehat yang baik, dan tatkala memberikankebaikan hati kepada orang lain, ia malah diperlakukan dengan kasar. Ia akan terus menerus

    Halaman 23 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    24/58

    mengalami mimpi buruk dimana segalanya kacau balau, dan akan berbicara dengan tidak teratur,serta bertingkah laku secara tidak wajar. Ini adalah tanda-tanda dari mereka yang telah melakukanterlalu banyak pelanggaran dan kejahatan.

    Liao-Fan:Jika kita mempunyai tanda-tanda seperti tersebut di atas. Kita dapat segera menghimpunkemauan dan memperbaiki semua kesalahan. Penting bagi kita untuk membentuk hidup baru dan

    jangan menunda lagi!

    Halaman 24 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    25/58

    Ajaran Ketiga :

    Cara Cara Mengembangkan Kebajikan

    Narator: Pada bab sebelumnya telah dibicarakan tentang banyak cara memperbaiki kesalahan-kesalahan kita dalam kehidupan sekarang ini, memastikan bahwa hidup yang baik tidak akan menjadihidup yang tidak baik. Namun, kita masih belum mampu mengubah sebuah kehidupan yang burukmenjadi kehidupan yang baik. Walaupun menjadi orang baik dan melakukan kebajikan dikehidupansekarang ini, kita tidak tahu pelanggaran apa yang telah kita lakukan di kehidupan sebelumnya.Hukuman yang harus kita terima akibat perbuatan salah dimasa lampau masih harus kita jalani. Olehkarena itu, untuk dapat merobah kehidupan yang buruk menjadi kehidupan yang baik, kita tidak hanyaharus mereformasi kesalahan kita, tetapi juga harus mempraktekkan segala bentuk kebajikan danmembangun jasa-jasa baik.

    Hanya dengan cara ini kita dapat membebaskan diri dari karma yang diciptakan dimasa lampau.Sekali perbuatan-perbuatan baik kita terkumpul, kehidupan kita yang buruk dengan sendirinya akanberubah menjadi sebuah kehidupan yang baik; dengan demikian praktek mengubah takdir dapatdibuktikan.

    Liao-Fan:I Ching, Kitab tentang perubahan mengatakan...

    Narator: Keluarga yang melakukan perbuatan-perbuatan baik akan mengumpulkan nasib baik, yangdapat bertahan hingga banyak generasi.

    Liao-Fan: Mari saya berikan sebuah contoh. Pernah ada sebuah kelaurga bermarga Yen. Sebelumsetuju menikahkan anak permpuan mereka kepada seorang laki-laki yang kemudian menjadi ayahdari Confucius, mereka terlebih dahulu memeriksa perbuatan-perbuatan masa lampau dari keluargalaik-laki itu. Setelah mengetahui keluarga tersbut adalah keluarga yang banyak melakukan prbuatanbaik dan mengumpulkn kebajikan, keluarga Yen merasa yakin bahwa anak perempuan mereka akanmenikah ke dalam keluarga yang makmur dengan keturunan yang hebat. Memang benar, anakmereka kemudian melahirkan Confucius.

    Liao-Fan: Confucius pernah memuji Shwun, seorang kaisar Cina, atas baktinya kepada orang tua,dengan mengatakan...

    Confucius: Karena baktinya yang luar biasa kepada orang tua, Shwun dan leluhurnya akan dikenaldan dihormati orang lain. Keturunannya akan terkenal hingga banyak generasi.

    Liao-Fan: Perkataan Confucius terbukti kebenarannya oleh sejarah. Sekarang saya akanmemperlihatkan beberapa kisah nyata bahwa jasa-jasa baik dapat dicapai dengan melakukanperbuatan-perbuatan baik.

    Halaman 25 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    26/58

    Di propinsi Fukien, ada seorang laki-laki terkenal bernama Rong-Yang yang menjabat sebagai gurukaisar dalam istana. Leluhurnya adalah tukang perahu yang menghidupi keluarganya denganmenolong orang-orang menyeberangi sungai. Suatu hari, terjadi badai yang terjadi cukup lamasehingga banjir besar menyapu habis rumah-rumah penduduk. Orang-orang, hewan-hewan danbarang-barang dibawa arus air ke dalam sungai.

    Tukang perahu yang lain menarik keuntungan dari situasi ini dan berusaha keras mengumpulkanbarang-barang yang terapung. Hanya kakek dan kakek buyut Rong-Yang yang tergerak untukmenolong orang-orang hanyut. Mereka sama sekali tidak mengambil barang-barang yang terapungmelewati mereka. Tukang-tukang perahu lain semuanya tertawa dan menganggap mereka sangatbodoh. Di kemudian hari, ketika ayah Rong-Yang lahir, keluarga Yang secara perlahan-lahan menjadimakmur. Suatu hari seorang suci menyamar sebagai pendeta Tao berkunjung ke keluarga Yang.

    Pendeta Tao: Leluhurmu telah mengumpulkan banyak jasa baik; keturunanmu akan menikmatikemakmuran dan ketenaran. Ada suatu tempat istimewa dimana engkau dapat membangun makamleluhurmu.

    Liao-Fan: Jadi mereka menuruti saran dari rahib Tao tersebut dan tak lama kemudian Rong-Yanglahir. Rong-Yang lulus ujian kekaisaran saat baru berumur 20 tahun dan kemudian menerimapengangkatan kekaisaran.

    Narator: Kaisar bahkan menganugerahi kakek dan kakek buyutnya dengan kehormatan kekaisaranyang sama. Keturunannya masih sangat terkenal hingga hari ini.

    Liao-Fan: Yang Zi-Cheng asal Ninpo, propinsi Chehkiang adalah contoh lainnya. Zi-Chen bekerjasebagai salah seorang pegawai di pengadilan propinsi. Dia adalah seorang yang baik hati, ramah dan

    patuh pada hukum. Suatu kali, hakim tingkat propinsi menghukum seorang penjahat denganmemukulnya hingga muntah darah ke tanah. Kemarahan hakim belum reda dan dia baru saja akanmelanjutkan hukuman bagi penjahat itu, ketika Zi-Cheng berlutut dan memohon hakim berhentimemukul penjahat itu. Hakim berkata...

    Hakim: Tidak masalah jika engkau memohon, tetapi bagaimana saya tidak marah mengetahui orangini melanggar hukum!

    Zi-Cheng: Ketika orang-orang dalam pemerintahan dengan jabatan yang terhormat dan berkuasa punmelakukan korupsi, dan tidak mengikuti Jalan Benar, bagaimana orang dapat mengharapkan rakyatbiasa mematuhi hukum dan perundang-undangan? Di samping itu pukulan yang berlebihan dapatmemaksa tersangka yang tidak bersalah mengaku bersalah. Oleh karena itu dalam kasus seperti inikita harusnya lebih memiliki pengertian.

    Liao-Fan: Hakim tersentuh oleh perkataan Zi-Cheng dan menghentikan hukuman pukulan tersebut.Walaupun berasal dari keluarga miskin, Zi-Cheng tidak pernah menerima suap. Jika tahanankekurangan makanan, dia selalu mengambil makanan dari rumahnya walaupun itu berarti lapar bagi

    Halaman 26 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    27/58

    dirinya sendiri. Perbuatan welas asihnya ini tidak pernah berhenti dan akhirnya Zi-Cheng mempunyaidua orang anak laki-laki.

    Narator: Anaknya yang sulung bernama Shou-Chen dan anak bungsunya bernama Shou-Zi. Keduaanaknya menjadi sangat terkenal dan memegang jabatan yang penting di pemerintahan. Keturunandari keluarga Yang ini tetap terkenal untuk jangka waktu yang lama.

    Liao-Fan: Ini cerita nyata lainnya yang terjadi pada masa Dinasti Ming. Suatu kali, sebuahgerombolan penjahat muncul dipropinsi Fukien. Kaisar menunjuk Jenderal Hsieh memimpin tentarakekaisaran pergi menaklukkan mereka. Jenderal Hsieh ingin memastikan bahwa orang yang tidakbersalah tidak terbunuh dalam perburuan para penjahat itu.

    Karena itu, dia berhasil mendapatkan daftar mereka yang menjadi anggota gerombolan danmemerintahkan bendera warna putih secara diam-diam dibagikan kepada penduduk yang bukananggota gerombolan penjahat. Mereka diminta menempatkan bendera itu didepan pintu ketikapasukan kerajaan tiba dikota, dan para prajurit telah diperintahkan untuk tidak melukai orang tak

    bersalah. Dengan pikiran yang bajik ini, Jenderal Hsieh telah menyelamatkan puluhan ribu nyawaorang.

    Narator: Di kemudian hari , anaknya Hsieh-Chian meraih peringkat pertama dalam ujian kekaisarandan kemudian menjadi seorang penasehat kaisar. Cucunya Hsieh-Pei juga meraih jabatan yang tinggidalam ujian.

    Liao-Fan: Contoh lainnya adalah keluarga Lin dari Propinsi Fukien. Di antara leluhur mereka terdapatseorang perempuan tua yang sangat dermawan. Setiap hari dia membuat bola nasi untuk diberikankepada fakir-miskin dan selalu memberikan sebanyak yang mereka minta.

    Ada seorang pendeta Tao yang datang setiap hari selama tiga tahun berturut-turut dan setiap kalinyaia selalu meminta enam atau tujuh bola nasi. Perempuan tua tersebut selalu memenuhipermintaannya dan tidak pernah memperlihatkan perasaan tidak senang. Pendeta Tao itu sebenarnyaseorang dewa yang datang untuk menguji sejauh mana kebaikan hati perempuan tua tadi. Menyadaribetapa tulus dan baiknya hati perempuan tua itu, ia lalu berkata...

    Pendeta Tao: Saya memakan bola nasimu selama tiga tahun tanpa menunjukkan rasa terima kasihapa-apa. Barangkali saya dapat menolong engkau dengan cara ini; di tanah belakang rumahmu,terdapat tempat yang baik dimana engkau dapat membangun makam leluhur. Jika engkauditempatkan di sana di masa yang akan datang , jumlah keturunanmu yang akan mendapatpengangkatan dari kaisar akan sama dengan jumlah satu pon biji wijen.

    Liao-Fan: Ketika wanita tua itu meninggal dunia, keluarga Lin mengikuti saran dari dewa danmenguburkannya di tempat yang ditunjuk. Generasi pertama setelah itu , sembilan orang priaketurunanya lulus ujian kekaisaran, dan hal itu terus berlanjut pada setiap generasi berikutnya.

    Halaman 27 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    28/58

    Contoh lain datang dari ayah seorang ahli sejarah kekaisaran bernama Chi-Feng. Suatu hari dimusimdingin bertahun-tahunyang lalu ayah Chi-Feng sedang dalam perjalanan ke sekolah ketika diabertemu dengan seseorang yang membeku oleh salju. Mendapatkan laki-laki itu masih bernafas, diacepat-cepat menanggalkan mantelnya untuk menutup tubuh laki-laki yang membeku itu. Diamembawa pulang dan menjadikannya sadar. Malam itu dia bermimpi dewa datang dan berkatapadanya...

    Dewa: Engkau menolong orang yang hampir mati dengan penuh ketulusan, ini merupakan kebajikanyang luar biasa. Saya akan menjadikan Jenderal Han-Chi yang terkenal dari Dinasti Sung untukdilahirkan sebagai anak laki-lakimu.

    Liao-Fan: Kemudian lahirlah anak tersebut dengan nama julukan Chi. Contoh lain adalah Ying Ta-Jo,sekretaris kekaisaran yang tinggal di Taichou. Ketika masih muda, dia suka belajar di daerahpegunungan yang terpencil. Pada malam hari, dia sering mendengar suara hantu dan mahluk halustetapi dia tidak pernah merasa takut pada mereka. Suatu hari dia mendengar satu hantu berkatadengan gembira pada hantu lainnya...

    Hantu pertama: Ha...Ha...! Ada seorang wanita desa yang suaminya telah meninggalkan rumahuntuk waktu yang lama dan belum kembali. Sanak keluarga suaminya berpikir anak mereka telah matidan memaksanya untuk menikah lagi. Besok malam dia akan bunuh diri di sini dan akanmenggantikan tempatku sehingga aku dapat dilahirkan kembali. Ha... Ha...!

    Narator: Roh dari mereka yang melakukan bunuh diri harus menunggu orang lain meninggal ditempat mereka bunuh diri supaya mereka bisa meninggalkan alam hantu dan mencapai kelahirankembali pada derajat yang lebih tinggi.

    Liao-Fan: Tuan Ying mendengar ini dan segera pergi menjual tanahnya. Dia memperoleh empatkeping uang perak, mengarang sepucuk surat seolah-olah dari suami wanita desa tersebut danmengirimkannya ke rumah wanita desa bersama dengan uang perak itu. Ayah mertua wanita tahubahwa surat itu bukanlah tulisan tangan anaknya, tetapi ia memeriksa uang perak dan berkata...

    Ayah mertua: Suratnya mungkin palsu, tetapi uang peraknya tidak. Siapa yang akan mengirimkankepada kita uang sebanyak ini? Mungkin anak laki-laki kita benar-benar masih hidup dan dalamkeadaan baik; kita tidak seharusnya memaksa menantu kita menikah lagi.

    Liao-Fan: Karena itu menantu wanita tidak jadi bunuh diri dan suaminya pada akhirnya kembali jugake rumah. Tuan Ying mendengar hantu-hantu kembali bercakap-cakap...

    Hantu pertama: Huh! Semula saya dapat meninggalkan tempat ini untuk dilahirkan kembali, tetapiTuan Ying mengacaukan kesempatan itu!

    Hantu kedua: Mengapa kamu tidak menyakitinya saja?

    Halaman 28 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    29/58

    Hantu pertama: Tidak, saya tidak mampu. Para dewa telah mengetahui kebajikan dan jasa-jasabaiknya, dan dia akan menerima jabatan yang penting dimasa mendatang. Bagaimana saya dapatmenyakitinya?

    Liao-Fan: Tuan Ying mendengar hal itu dan menjadi lebih rajin lagi melakukan kebajikan danmengumpulkan jasa-jasa baik. Kapan saja terjadi kelaparan, dia akan mempergunakan uangnya

    sendiri untuk membeli makanan untuk orang-orang miskin dan yang membutuhkan, serta selalubersemangat menolong orang yang sedang kesusahan. Tatkala keadaan tidak menjadi sesuai denganharapan, dia akan merenung dengan sepenuh hati dan sama sekali tidak menyalahkan lingkungan disekelilingnya. Hingga hari ini pun, keturunannya masih sangat terkenal.

    Orang lainnya, Hsu Feng-Chu, tinggal di Changso, propinsi Chiangsu; ayahnya adalah orang sangatkaya. Kapan saja terjadi kelaparan, ayahnya akan menyumbangkan persediaan padinya dan semuasewa atas ladangnya kepada orang miskin. Suatu malam dia mendengar hantu-hantu bernyanyi diluar rumahnya...

    Hantu-hantu: Bukan main-main! Bukan main-main! Seorang anggota keluarga Hsu akan lulus ujiankekaisaran!

    Liao-Fan: Kejadian ini berlangsung selama beberapa hari dan memang benar, tahun itu anaknyaFeng-Chu lulus ujian kekaisaran,. Sejak itu, dia makin rajin berbuat baik dan mengumpulkan jasa-jasabaik. Dia sering memperbaiki jembatan dan memperhatikan orang yang mengadakan perjalanan jauhdan para bhiksu. Suatu hari dia mendengar hantu-hantu kembali beryanyi...

    Hantu-hantu:... bukan lelucon! Bukan lelucon! Seorang keluarga Hsu akan lulus ke tingkat yang lebihtinggi lagi pada ujian kekaisaran!

    Narator: Dan memang benar, Feng-Chu lulus pada ujian tingkat yang lebih tinggi dan mejadigubernur di dua propinsi!

    Liao-Fan: Contih lainadalah Tu Kung-Shi yang tinggal di Chiashing, propinsi Chehkiang. Tuan Tubekerja di pengadilan dan di malam hari suka menghabiskan waktu di penjara. Berbicara dengan paranarapidana. Setiap hari dia mengetahui ada orang yang tidak bersalah, dia akan menulis laporanrahasia kepada hakim, memberitahukan temuannya. Berdasarkan laporan rahasia itu hakim kemudianakan menanyai narapidana bersangkutan dan menyelesaikan kasusnya.

    Narator: Berkat usaha Tuan Tu, sepuluh orang yang tidak bersalah telah dibebaskan dan mereka

    semua sangat berterima kasih kepada hakim, memuji keputusannya yang bijaksana. Tak lamasesudah itu Tuan Tu yang dengan diam-diam membiarkan hakim mendapat pujian, juga membuatlaporan kepada hakim agung di kekaisaran, dengan mengatakan...

    Tuan Tu: ...Jika di ibukota saja ada banyak orang tak bersalah dihukum, pasti lebih banyak lagi ditempat lain dalam kekaisaran ini. Saya menyarankan agar hakim agung kekaisaran setiap lima tahun

    Halaman 29 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    30/58

    sekali mengirim penyelidik untuk memeriksa penjara dan membebaskan mereka yang tidak bersalah.Hukuman yang telah diputuskan oleh hakim dapatdikurangi atau dibatalkan guna mencegah orangtidak bersalah mendekam di penjara.

    Liao-Fan: Hakim agung melanjutkan permohonan Tuan Tu kepada kaisar, yang setuju atas saranTuan Tu. Tuan Tu terpilih sebagai salah satu agen khusus kekaisaran yang bertanggung jawab

    mengurangi hukuman para tahanan yang mungkin tidak bersalah. Suatu malam dia bermimpi dewadatang padanya dan berkata...

    Dewa: Seharusnya engkau tidak memiliki anank dalam kehidupan ini, tetapi perbuatanmu mengurangihukuman atas orang tidak bersalah sesuai dengan kehendak langit. Engkau akan dianugerahi tigaorang anak laki-laki dan mereka akan mendapatkan jabatan yang tinggi.

    Liao-Fan: Tak lama setelah itu, isterinya melahirkan tiga anak laki-laki yang semuanya menjadi orangterkenal di masyarakat.

    Contoh lain orang yang mendapatkan hasil yang baik dari berbuat kebaikan adalah Ping-Bao yangtinggal di Chiashing. Ping adalah anak bungsu dari tujuh anak hakim di Chichou, propinsi Anhui. Diadiminta untuk menikahi anak perempuan dari keluarga Yuan dari propinsi Pinghu yang merupakanteman baik dari ayah saya. Ping-Bao mempunyai pengetahuan yang luas dan berbakat, tetapi diatidak pernah sanggup lulus ujian kekaisaran.

    Narator: Dia akhirnya menghabiskan waktunya mempelajari ajaran Buddha dan Tao.

    Liao-Fan: Suatu hari, ketika sedang bepergian ke Danau Liu, dia tiba di sebuah desa dan melihat

    sebuah Vihara dalam keadaan yang sangat memerlukan perbaikan. Dia melihat patung BodhisattvaKwan Im berada dalam keadaan basah akibat hujan yang menetes dari atap bocor. Pingmengeluarkan semua uang yang ia miliki dan memberikannya kepada kepala bhiksu dari viharatersebut, memintanya mempergunakan uang itu untuk memperbaiki vihara. Kepala bhiksumenjawab...

    Kepala bhiksu: perbaikan vihara ini merupakan pekerjaan yang besar, saya takut jumlah uang initidak cukup untuk memenuhi keinginanmu.

    Liao-Fan: Ping-Bao kemudian mengeluarkan semua barang-barangnya yang berharga danmemberikan semua kepada kepala bhiksu. Pembantu-pembantunya berusaha membujuknya untukmenyimpan baju-baju terbaiknya, tetapi dia menolak dan berkata...

    Ping-Bao: Bukan masalah bagiku. Sepanjang patung Bodhisattva Kwan Im tidak rusak, saya tidakperduli jika harus bepergian tanpa pakaian.

    Liao-Fan: Kepala bhiksu dengan berlinang air mata berkata:

    Halaman 30 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    31/58

    Kepala Bhiksu: Memberikan uang dan pakaian bukanlah perbuatan yang susah untuk dilakukan, tapiketulusan hatimu yang dalam sungguh langkah dan tak ternilai harganya!

    Liao-Fan: Setelah Vihara diperbaiki, Ping-Bao membawa ayahnya ke vihara itu sekaligus menginapdisana. Malam itu, Ping bermimpi pelidung dari vihara, Chie-Lan datang berterima kasih kepadanyadan berkata...

    Chie-Lan: Berhubung engkau telah mengumpulkan jasa-jasa baik dan kebajikan seperti ini, anak-anak dan keturunanmu akan memiliki jabatan di istana untuk waktu yang lama.

    Liao-Fan: Di kemudian hari, anak laki-laki dan cucunya, keduanya lulus ujian tingkat tinggi danditunjuk sebagai pejabat kerajaan.

    Contoh lain adalah orang bernama Li-Zhi dari propinsi Jiashan. Ayahnya bekerja sebagai juru tulis dipengadilan propinsi. Suatu hari, ayah Li-Zhi mengetahui seorang laki-laki yang tidak bersalah dijatuhi

    sanksi hukuman mati. Dia berusaha memberikan pembelaan atas kasus ini kepada atasannya. Ketikalaki-laki yang ditahan tersebut mendengar hal ini, dia memberitahu isterinya...

    Tahanan: saya sangat berhutang budi pada juru tulis yang telah berbicara untuk diriku, akan tetapisaya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih padanya. Maukah kamu mengundangnya ke rumahkita dan menawarkan dirimu menjadi isterinya? Mungkin ini akan dapat menyenangkan hatinya, danmenambah kemungkinan saya untuk tetap hidup.

    Liao-Fan: Isterinya menangis sewaktu mendengar permintaan suaminya, karena sebenarnya diatidak mau melakukan hal itu. Kan tetapi, hanya itu jalan satu-satunya yang dapat ia lakukan untuk

    menolong suaminya pada saat itu. Oleh karenanya, keesokan harinya ketika juru tulis itu datang kerumahnya, dia menawarkan arak dan memberitahukan keinginan suaminya. Juru tulis itu menolaktawaran pernikahan, tetapi tetap berusaha sekuat tenaga menjernihkan kasus tersebut. Ketika laki-lakiitu dibebaskan, dia dan isterinya pergi ke rumah juru tulis untuk berterima kasih. Laki-laki itu berkata...

    Laki-laki: Orang dengan kebajikan seperti yang Tuan miliki sungguh sukar dijumpai pada masasekarang, bagaimana saya dapat menunjukan rasa terima kasih saya? Tuan tidak mempunyai anaklaki-laki, harap izinkan saya menawarkan anak perempuan saya untuk menikah denganmu, inimerupakan satu-satunya cara untuk membalas budi Tuan. Harap Tuan bersedia menerimanya.

    Liao-Fan: Juru tulis itu menerima tawaran tersebut, dan tak lama setelah itu, dia melahirkan anak laki-laki baginya, yang diberi nama Li-Zhi, Li-Zhi lulus ujian kekaisaran tingkat tinggi ketika dia baruberumur 20 tahun.

    Narator: Anak dari Li-Zhi, Gao, cucunya Lu, dan cucu buyutnya Da-Lwun, semuanya lulus ujiankekaisaran tingkat tinggi dan menerima pengangkatan.

    Halaman 31 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    32/58

    Liao-Fan: Kesepuluh contoh tersebut di atas semua menceritakan perbuatan yang berbeda yangdilakukan orang yang berbeda. Walaupun perbuatan mereka berbeda-beda, tujuan mereka sama;yaitu untuk berbuat baik. Jika kita mempelajari kebaikan dengan seksama, kita akan mendapatkanbahwa ada banyak jenis perbuatanbaik.

    Narator:Ada kebaikan sejati dan adan kebaikan yang semu, kebaikan yang jujur dan kebaikan

    bengkok, tersembunyi dan tampak jelas, palsu dan asli, tepat dan tidak tepat, sepenuh hati dansetengah hati, besar dan kecil, dan akhirnya, sulit dan mudah.

    Liao-Fan: Kesemua jenis perbuatan baik yang berbeda-beda ini masing-masing mempunyai alasansendiri, yang mana harus dengan hati-hati dipelajari dan dimengerti. Jika kita melakukan perbuatanbaik tetapi tidak tahu cara membedakan yang benar dan salah, pada akhirnya kita mungkin membawakerusakan bukannya kebaikan. Sekarang saya akan menerangkan perbedaan dari jenis perbuatanbaik satu persatu.

    Apakah yang dimaksud dengan kebaikan sejati dan kebaikan semu? Di masa Dinasti Yuan,

    sekelompok pelajar pergi memberi hormat kepada Guru Jung-Feng di pegunungan Tianmu. Merekabertanya...

    Pelajar pertama: Ajaran agama Buddha sering menbicarakan ganjaran karma untuk yang baik danburuk, mengatakan karma itu seperti bayangan, mengikuti tubuh kita ke mana kita pergi.

    Narator: Ini menyatakan bahwa kebaikan akan selalu membawa imbalan dan kejahatan akan selalumendapatkan hukuman.

    Pelajar pertama: Lalu mengapa ada orang yang berbuat baik, tetapi keluarganya dan keturunannyatidak makmur dan tidak sukses? Di lain pihak, ada orang jahat dan keji yang melakukan hal-hal tidakterpuji, tetapi keluarga dan keturunannya hidup dengan layak. Kemana perginya hukum sebab akibat?

    Apakah tidak ada standar dalam ajaran agama Buddha?

    Liao-Fan: Guru Jung-Feng menjawab pertanyaan iu dengan berkata...

    Guru Jung-Feng: Orang awam dibutakan oleh pandangan-pandangan duniawi, sehingga pikiranmereka belum membersihkan pikiran mereka dari hal-hal yang kotor dan tidak mampu melihat denganpersepsi yang benar. Karena itu, mereka menganggap kebaikan sejati sebagi perbuatan yang salah,dan keliru menganggap perbuatan salah sebagai kebaikan. Hal ini sangat lazim terjadi dewasa ini!Lebih-lebih lagi, mereka-mereka ini tidak mengoreksi diri atau pandangan mereka sendiri yang salah,tetapi malah menyalahkan langit atas nasib jelek mereka!

    Pelajar kedua: Baik adalah baik, jahat adalah jahat. Bagaimana mungkin orang kelirumembedakannya?

    Halaman 32 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    33/58

    Liao-Fan: Mendengar hal ini, Guru Jung-Feng meminta mereka masing-masing mengutarakanpendapat tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik.

    Pelajar ketiga: Memaki dan memukul orang adalah hal yang tidak baik, menghormati danmemperlakukan orang lain dengansopan adalah hal yang baik.

    Guru Jung-Feng: ... Tidak selalu.

    Pelajar Keempat: Tamak harta dan mengambil uang orang lain adalah hal yang salah, tidak tamakdan patuh dengan cara yang benar adalah hal yang baik.

    Guru Jung-Feng: ... Tidak selalu.

    Liao-Fan: Pelajar-pelajar yang lain semuanya mengutarakan pendapat mereka masing-masing

    mengenai apa yang baik dan apa yang tidak baik, tetapi Guru Jung-Feng tetap menjawab...

    Guru Jung-Feng: ... Tidak selalu.

    Liao-Fan: Berhubung Guru Jung-Feng tidak setuju dengan semua pandangan mereka tentang apayang baik dan apa yang buruk, mereka memutuskan meminta padangan Guru Jung-Feng sendiri.

    Para Pelajar: Jadi sebenarnya apa yang baik dan apa yang sebenarnya tidak baik?

    Guru Jung-Feng: Melakukan sesuatu dengan tujuan memberikan manfaat kepada orang lain adalah

    baik, melakukan sesuatu untuk keuntungan sendiri adalah tidak baik. Jika apa yang kita lakukanadalah demi manfaat pada orang, maka tidak menjadi masalah apakah kita memaki ataumemukulnya. Perbuatan itu masih dianggap baik. Jika tujuan kita adalah untuk keuntungan dirisendiri, maka meskipun bersikap hormat dan sopan, perbuatan itu tetap dianggap tidak baik.

    Karena itu, jika melakukan perbuatan baik dengan satu tujuan memberikan manfaat bagi orang lain,ini dianggap bermanfaat bagi masyarakat umum, dan jika manfaat itu adalah untuk masyarakatumum, maka itu adalah kebaikan sejati. Jika hanya memikirkan diri sendiri sewaktu melakukanperbuatan baik, maka itu dianggap hanya bermanfaat bagi diri sendiri dan itulah yang disebutkebaikan semu.

    Ketika kebaikan mekar dalam hati kita, itu adalah kebaikan sejati. Ketika kita melakukan perbuatanbaik semata-mata untuk perbuatan baik tanpa mengharapkan imbalan, itu adalah kebaikan sejati. Jikakita melakukan kebaikan dengan tujuan selain dari memberikan manfaat bagi orang lain, maka ituadalah kebaikan yang semu. Mereka yang ingin melakukan kebaikan sejati, perlu merenungkansemua perbedaan ini.

    Halaman 33 Dari 58

  • 7/29/2019 Empat Ajaran Liao Fan Jalan Mengubah Takdir

    34/58

    Liao-Fan: Apakah yang dimaksud kebaikan yang murni dan kebaikan yang bengkok? Dewasa iniorang yang menganggap terlalu konservatif dan orang yang sopan dan menyenangkan adalah orangyang baik hati dan bajik. Namun, orang bijaksana dan orang suci masa dulu telah menunjukkanbahwa mereka lebih menyukai orang yang berani dan memiliki tujuan yang tinggi untuk dicapai.

    Narator: Ini karena mereka yang berani dan mempunyai tujuan yang tinggi lebih mudah diajarkan dan

    dibimbing, dan suatu hari akan mencapai pretasi dalam hidupnya; sedangkan mereka yang terlalukonservatif tidak mencapai apa-apa.

    Liao-Fan: Mereka yang berpenampilan konservatif dan terlalu hati-hati dalam setiap tindakannyasehari-hari, mungkin disukai semua orang, tapi karena wataknya yang lemah, mereka mudahmengikuti apa pun, tidak m