makalah auto fan 2

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Latar belakang yang mendorong diciptakannya Auto Fan adalah karena meningkatnya suhu atau tekanan udara di dalam bumi yang kita tempati ini. Dan karena suhu atau tekanan udara berbeda - beda antara satu ruangan yang satu dengan yang lain mungkin dengan alat ini kita dapat menanggulanginya. Karena alat yang kami buat ini bekerja berdasarkan sensitifan dari sebuah sensor ( dalam percobaan kami menggunakan sensor jenis LM 335 ) dimana sensor ini akan -memutarkan sebuah kipas secara otomatis pada suatu suhu tertentu. Maka alat ini sangat membantu dalam berbagai aktifitas. Dahulu manusia masih menggunakan kipas tangan atau kipas yang biasa digunakan oleh kaum ibu - ibu untuk mendinginkan nasi pada saat memasak. Kipas tangan ini hanya terbuat dari sebuah selembaran daun rotan yang di anyam sedemikian rupa hingga membuat suatu bidang datar yang tipis. Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan maka akhirnya salah satu ilmuan menemukan bagaimana caranya membuat kipas angin. Kipas angin tersebut adalah kipas yang sering kita pergunakan hingga kini. Dimana cara bekerjanya yaitu dengan cara mengalirkan arus listrik dimana arus listrik ini akan akan memutarkan dynamo motor yang berada di dalam kipas tersebut dimana dynamo tersebut berhubungan dengan baling - baling sehingga baling - baling dapat memutar. Tetapi ternyata ilmu pengetahuan tidak hanya sampai pada kipas angin itu saja. Dewasa ini orang - orang pintar atau jenius diluar sana ternyata telah menciptakan alat canggih yang diberi atau sering disebut sebagai AC. AC ini adalah alat pendingin ruangan fungsinya hampir sama dengan kipas anginnya, hanya dalam hal ini alat ini tidak mengalirkan atau memberikan angin yang dapat bertiup kencang tetapi AC ini bekerja dengan cara menyedot udara sekitar yang bersuhu tinggi dan mengubahnya dengan udara yang bersuhu rendah. Dan alat ini menggunakan sensor dalam pengerjaannya. 1

Upload: barbie-love-endutz

Post on 25-Jun-2015

1.670 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Auto Fan 2

BAB IPENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Latar belakang yang mendorong diciptakannya Auto Fan adalah karena

meningkatnya suhu atau tekanan udara di dalam bumi yang kita tempati ini. Dan

karena suhu atau tekanan udara berbeda - beda antara satu ruangan yang satu

dengan yang lain mungkin dengan alat ini kita dapat menanggulanginya. Karena

alat yang kami buat ini bekerja berdasarkan sensitifan dari sebuah sensor ( dalam

percobaan kami menggunakan sensor jenis LM 335 ) dimana sensor ini akan

-memutarkan sebuah kipas secara otomatis pada suatu suhu tertentu. Maka alat

ini sangat membantu dalam berbagai aktifitas. Dahulu manusia masih

menggunakan kipas tangan atau kipas yang biasa digunakan oleh kaum ibu - ibu

untuk mendinginkan nasi pada saat memasak. Kipas tangan ini hanya terbuat dari

sebuah selembaran daun rotan yang di anyam sedemikian rupa hingga membuat

suatu bidang datar yang tipis. Seiring dengan perkembangan zaman dan

perkembangan ilmu pengetahuan maka akhirnya salah satu ilmuan menemukan

bagaimana caranya membuat kipas angin. Kipas angin tersebut adalah kipas yang

sering kita pergunakan hingga kini. Dimana cara bekerjanya yaitu dengan cara

mengalirkan arus listrik dimana arus listrik ini akan akan memutarkan dynamo

motor yang berada di dalam kipas tersebut dimana dynamo tersebut berhubungan

dengan baling - baling sehingga baling - baling dapat memutar. Tetapi ternyata

ilmu pengetahuan tidak hanya sampai pada kipas angin itu saja. Dewasa ini orang

- orang pintar atau jenius diluar sana ternyata telah menciptakan alat canggih

yang diberi atau sering disebut sebagai AC. AC ini adalah alat pendingin ruangan

fungsinya hampir sama dengan kipas anginnya, hanya dalam hal ini alat ini tidak

mengalirkan atau memberikan angin yang dapat bertiup kencang tetapi AC ini

bekerja dengan cara menyedot udara sekitar yang bersuhu tinggi dan

mengubahnya dengan udara yang bersuhu rendah. Dan alat ini menggunakan

sensor dalam pengerjaannya.

1

Page 2: Makalah Auto Fan 2

Dan dari pemikiran tersebut tercipta sebuah gagasan untuk membuat alat

yang bermama Auto Fan With LM 335. Karena alat ini akan memutarkan baling -

baling dimana baling - baling tersebut akan berputar apabila sensor LM 335

bersuhu tinggi, mungkin dapat dikatakan cara kerja alat yang dibuat ini hampir

sama dengan cara kerja AC. Hanya saja alat penunjangnya atau komponen

penunjangnya dengan menggunakan baling - baling atau kipas dimana kipas ini

akan mengalirkan atau memberikan angin dan bukan merubah suhu udara sekitar.

1.2. BATASAN MASALAH

Alat yang kami buat dengan Hama Auto Fan With LM 335 ini memang

mempunyai kelebihan dan kekurangannya yaitu :

Kelebihan

Alat ini dapat kita gunakan pada sebuah alat elektronik, sehingga dapat

membantu alat elektronik tersebut agar tidak cepat atau gampang rusak. Karena

alat ini bekerja berdasarkan sensor panas pada suhu tertentu maka alat ini dapat

membantu dalam mendinginkan alat tersebut apabila terjadi pemanasan suhu

yang disebabkan pemakaian yang berlebihan sehingga membuat alat elektronik

tersebut panas. Dengan alat ini mudah - mudahan dapat membuat alat tersebut

lebih tahan lama.

Kekurangan

Walaupun alat ini memiliki kelebihan namun alat ini tidak akan luput dari

kekurangan. Kekurangan alat ini adalah alat ini tidak dapat kita pergunakan untuk

atau sebagai pendingin suhu ruangan, dikarenakan komponen - komponen yang

nilainya terbatas dan kecilnya kipas tersebut. Karena alat ini memang kami buat

bukan untuk sebagai pendingin ruangan.

2

Page 3: Makalah Auto Fan 2

1.3. TUJUAN PENULISAN

Makalah yang berjudul Auto Fan With LM 335 ini disusun berdasarkan

petunjuk atau referensi dari Auto Fan yang telah kami buat. Kami membuat

makalah ini agar dapat mempermudah dalam pengopersasian alat kami tersebut.

Selain itu kami juga memperkenalkan seluk — beluk serta manfaat dari Auto Fan

LM 335 yang kami buat. Di dalam makalah ini kami juga akan menerangkan dari

mulai cara pembuatan layout hingga saat rangkaian kami ini rampung dan dapat

dipergunakan. Di dalam makalah ini kami juga membuat cara kerja Auto Fan

secara blok diagram hingga secara detailnya. Selain itu kami juga kan

menerangkan latar belakang kami makalah ini. Dan tidak hanya itu kami juga akan

membuat alat ini dari tidak kenal hingga dapat dikenal oleh sebagian banyak

orang dan mendorong mereka untuk membuat sehingga dapat mereka

pergunakan manfaatnya.

1.4. METODE PENULISAN

Adapun metode yang kami pergunakan dalam membuat makalah ini yaitu

sebagai berikut berikut:

Pertama — tama kami mengamati dan memahami bagaimana cara kerja

dan cara pembuatan Auto Fan With LM 335. setelah itu baru kita mulai membuat

rancangan layout hingga penyusunan rangkaian. Seterusnya kami mengamati

bagaimana hasil output dari alat kami dan apakah terdapat kekurangannya atau

tidak .

Kedua kami mancari data — data dalam menyusun makalah ini dari

berbagai sumber. Mulai dari buku serta media informasi lainnya seperti internet

untuk mendapatkan materi yang dapat berhubungan dengan proyek rangkaian

yang kami buat yaitu Auto Fan With LM 335.

Tidak hanya itu kami juga mengumpulkan berbagai macam ide -

ide serta pemikiran berbagai sumber dan sudut pandang oleh orang -

orang atau pihak mengerti dan faham tentang alat kami tersebut.

3

Page 4: Makalah Auto Fan 2

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Bab I. Pendahuluan Pada bab pendahuluan akan diterangkan mulai dari latar belakang

pembuatan Auto Fan LM 335, batasan - batasan masalahnya, tujuan

di buatnya makalaj ini hingga sistematis perumusan makalah

tersebut.

Bab II. Landasan TeoriLandasan teori ini berisi mengenai dasar-dasar teori yang

berhubungan dengan analisa rangkain proyek.

Bab III. Analisa Rangkaian Ban ini menerangkan tentang analisa rangkaian. Mulai analisa

rangkaian secara blok diagram hingga analisa secara detailnya.

Bab IV. Cara Pengoprasian Alat Pada bab ini isi makalah menjelaskan mengenai tata cara

penggunaan atau pengoperasian alat.

Bab V. Penutup Pada bab ini makalah berisi kesimpulan dari seluruh penjelasan

dan saran-saran pembuatan alat.

4

Page 5: Makalah Auto Fan 2

BAB IILANDASAN TEORI

Dalam membuat rangkaian Auto Fan ini kami menggunakan beberapa

komponen pendukung agar alat yang kami buat dapat berjalan dan mengeluarkan

output sesuai dengan yang kami harapkan. Komponen – komponen tersebut

semua telah terbagi menurut fungsinya masing – masing. Dan komponen tersebut

terbagi menjadi dua bagian yaitu komponen pasif dan komponen aktif. Selain

komponen aktif dan pasif disini kami juga menggunakan rangkaian IC. Biasanya di

dalam ruang praktek electronic kami mempelajari tipe IC 741, tetapi dalam alat ini

kami mempergunakan IC dengan tipe TL 082 dan tipe TL 072.

2.1 Komponen PasifKomponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam

pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan.

Komponen-komponen yang termasuk ke dalam komponen pasif

diantaranya :

Resistor

Kapasitor

Dioda

Trafo (Transformator)

Relay

2.2 Komponen AktifKomponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam

pengoperasiannya memerlukan sumber tegangan.

Komponen-komponen yang termasuk ke dalam komponen aktif diantranya :

Transistor

Thyristor

Tranducer

5

Page 6: Makalah Auto Fan 2

Gambar 1 Rangkaian Auto Fan LM 335

Komponen yang digunakan dalam Auto FanMenurut skema gambar diatas dalam merangkai alat ini kami

menggunakan komponen-komponen pasif dan komponen aktif. Dalam komponen

pasif kami menggunakan resistor baik resistor tidak tetap ataupun resistor tetap.

Kemudian kami menggunakan transistor. Dan penjelasan setiap fungsi dari

masing-masing komponen-komponen adalah sebagai berikut .

2.3 ResistorResistor adalah suatu komponen elektronika yang fungsinya untuk

menghambat arus dan tegangan listrik.

Bahan pembentuk resistor dapat dibagi atas :

Tahanan kawat

Tahanan arang

Tahanan lapisan tipis (film) dari logam atau arang

Tahanan dalam IC

Sifat dari resistor dapat berbeda-beda :

Untuk membangkit panas (filament)

Untuk memberikan selisih tegangan (pembagi potensial)

Sebagai penghubung antara berbagai rangkaian

Arus terjadinya perubahan bentuk

Untuk penentuan besaran fisis

6

Page 7: Makalah Auto Fan 2

Berdasarkan jenisnya resistor dibagi menjadi dua jenis yaitu : Resistor Tetap dan

Resistor tidak tetap.

Dalam rangkaian intercom yang kami buat menggunakan jenis resistor tetap dan

resistor tidak tetap.

Resitor Tetap adalah resistor yang memiliki hambatan tetap. Resistor

memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1,16 watt; 1,8; dan sebagainya.

Artinya resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan

kemampuan dayanya.

Gambar 2 Simbol Resistor

Gambar 3 Resistor

Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari

warna yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang

warna.

7

Page 8: Makalah Auto Fan 2

WARNAGELANG KE

1 DAN 2 3 4

Hitam 0 X 1 -Coklat 1 X 10 1 %

Merah 2 X100 2 %Jingga 3 X1000 -Kuning 4 X10000 -Hijau 5 X100000 -

Biru 6 X 1000000 -Ungu 7 X 10000000 -

Abu-Abu 8 X 100000000 -Putih 9 X 1000000000 -

Emas - X 0.1 5 %Perak - X 0.01 10 %

Tidak Berwarna - X 0.001 20 %

Tabel Kode warna resistor.

cincin 4cincin 3cincin 2cincin 1

Keterangan : Cicin ke-1 dan ke-2 menyatakan ANGKA

Cicin ke-3 menyatakan BANYAKNYA NOL atau PERKALIAN

Cicin ke-4 menyatakan TOLERANSI

Misalnya :

Resistor dengan warna : merah hitam kuning perakMaka nilainya : 2 0 104 10%

Berarti nilai resistor tersebut adalah = 200.000 Ohm atau 200 Kohm dengan

toleransi sebesar 10%.

Range hambatan resistor tersebut adalah

8

Page 9: Makalah Auto Fan 2

= 200.000 ± 10%

= 10% x 200.000 = 20.000 Ohm

= 200.000 – 20.000 sampai 200.000 + 20.000

= 180.000 sampai 220.000 Ohm.

Resistor yang Tidak Tetap (Variabel)Ialah resistor yang nilai hambatannya atau resistansinya dapat diubah-

ubah. Jenisnya antara lain: hambatan geser, trimpot dan

potensiometer.Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.

Gambar 4Simbol Resistor Tetap, Variabel

Kerusakan-kerusakan pada resistor dapat berupa :

Berubah harga (karena panas, umur, dsb)

Putus (harganya berubah menjadi sangat besar sekali)

Terhubung singkat atau bocor (harga menjadi keci

a. PotensiometerResistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang

telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara

fungsional.

Gambar 5 Simbol Potensiometer

9

Page 10: Makalah Auto Fan 2

Gambar 6 Potensiometer

b. TrimpotResistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar

porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari

suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot

tersebut.

Gambar 7Simbol Trimpot

Gambar 8 Trimpot

2.4 DIODADioda adalah merupakan jenis komponen pasif. Dioda memiliki dua kaki/kutub

yaitu kaki anoda dan kaki katoda . Dioda terbuat dari bahan semi konduktor tipe P

dan semi konduktor tipe N yang di sambungkan.

Semi konduktor tipe P berfungsi sebagai Anoda dan semi konduktor tipe N

berfungsi sebagai katoda. Pada daerah sambungan 2 jenis semi konduktor yang

berlawanan ini akan muncul daerah deplesi yang akan membentuk gaya

barier.Gaya barier ini dapat ditembus dengan tegangan + sebesar 0.7 volt yang

dinamakan sebagai break down voltage, yaitu tegangan minimum dimana dioda

akan bersifat sebagai konduktor/penghantar arus listrik.

10

Page 11: Makalah Auto Fan 2

Dioda bersifat menghantarkan arus listrik hanya pada satu arah saja, yaitu jika

kutub anoda kita hubungkan pada tegangan + dan kutub katoda kita hubungkan

dengan tegangan - (kita beri bias maju dengan tegangan yang lebih besar dari 0.7

volt) maka akan mengalir arus listrik dari anoda ke katoda (bersifat konduktor).

Jika polaritasnya kita balik (kita beri bias mundur) maka arus yang mengalir

hampir nol atau dioda akan bersifat sebagai isulator.

Karena sifat dioda yang bekerja sebagai konduktor jika kita beri bias maju dan

bekerja sebagai isulator pada bias mundur, maka dioda sering digunakan sebagai

penyearah (rectifier) arus bolak-balik. Contoh penggunaannya adalah pada

rangkaian adaptor, DC power supply (Catu Daya DC) dsb.

Dioda merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor.

Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah

saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. satu sisi

adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N.

dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalirkan dari sisi P meuji sisi

N

Gambar 9Simbol dan struktur dioda

Gambar ilustrasi di atas menunjukan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil

yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan

hole dan negative. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk

hole-hole yang siap menerima negative sedangkan sisi N banyak terdapat

negative elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif,

dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka

negative dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P.

Tentu kalau negative mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N

karena ditinggal negative. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, kalau

11

Page 12: Makalah Auto Fan 2

menggunakan negative arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P

ke sisi N.

Gambar 10Dioda dengan bias maju

Sebaliknya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan

memberikan bias negative (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas

tegangan lebih besar dari sisi P.

Gambar 11Dioda dengan bias negative

Tentu jawabnnya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole

dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing

tertarik ke arah kutub yang berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer)

semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.

Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah

saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor.

Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt di atas nol

baru bias terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi

(depletion layer). Utuk dioda yang terbuat dari bahan silicon, tegangan

konduksinya diatas 0,7 volt kira-kira 0,2 volt batas minimum untuk dioda yang

terbuat dari bahan Germanium.

12

Page 13: Makalah Auto Fan 2

Gambar 12Grafik arus dioda

Keterangan :

Tegangan barier penghalang :

- Germanium = 0,3 volt - Silicon = 0,7 volt

Tegangan breakdown adalah tegangan dimana arus naik secara drastis pada

forward bias dan telah melewati potensial barier.

Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun

memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi

breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk

di lapisan deplesi.

Dioda Kontak TitikDioda ini dipergunakan untuk mengubah frekuensi tinggi menjadi frekuensi

rendah.

Contoh tipe dari dioda ini misalnya; OA 70, OA 90 dan 1N 60.

Simbol Dioda Kontak Titik :

Gambar 13Dioda Kontak Titik

13

Page 14: Makalah Auto Fan 2

Gambar 14Dioda kontak titik dan dioda hungungan

Dioda HubunganDioda ini dapat mengalirkan arus atau tegangan yang besar hanya satu arah.

Dioda ini biasa digunakan untuk menyearahkan arus dan tegangan. Dioda ini

memiliki tegangan maksimal dan arus maksimal, misalnya Dioda tipe 1N4001 ada

2 jenis yaitu yang berkapasitas 1A/50V dan 1A/100V. Simbol dioda hubungan

sama dengan simbol dioda kontak titik.

Dioda ZenerDioda Zener adalah dioda yang bekerja pada daerah breakdown atau pada

daerah kerja reverse bias. Dioda ini banyak digunakan untuk pembatas tegangan.

Tipe dari dioda zener dibedakan oleh tegangan pembatasnya. Misalnya 12 V, ini

berarti dioda zener dapat membatasi tegangan yang lebih besar dari 12 V atau

menjadi 12 V.

Simbol Dioda Zener :

Gambar 15 Dioda Zener

14

Page 15: Makalah Auto Fan 2

Dioda Schoottky Dioda ini menggunakan logam emas, perak atau platina salah satu sisi junction

dan silicon yang di-dop, biasanya tipe N pada sisi yang lain. Dioda semacam ini

adalah piranti unipolar karena electron bebas merupakan mayoritas pada kedua

sisi junction.

Dioda LedDioda LED, energi dipancarkan sebagai cahaya dengan menggunakan unsur-

unsur seperti gallium, arsen dan phospor, pabrik dapat membuat LED yang

memancarkan warna merah, kuning dan infra merah (tak kelihatan). LED yang

menghasilkan pancaran yang kelihatan dapat berguna pada display peralatan,

mesin hitung, jam digital, dan lain-lain. LED infra merah dapat digunakan dalam

sistem tanda bahaya pencuri dan ruang lingkup lain yang membutuhkan pancaran

yang tak kelihatan.

Keuntungan dari LED dibandingkan dengan lampu pijar yaitu umurnya lebih

panjang (lebih dari 20 tahun), tegangannya rendah (1 sampai 2V) dan saklar on-

offnya cepat (nano/detik).

Gambar 16

Symbol LED

Gambar 17

Dioda LED

15

Page 16: Makalah Auto Fan 2

Dioda Kapasiansi VariabelYang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor. Sifat dioda ini ialah bila

dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai kondensator.

Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini banyak

digunakan pada modulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock Loop).

Gambar 18Dioda Varactor

Untuk membuat penyearah pada power supply, di pasaran banyak terjual dioda

bridge. Dioda ini adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan

dikemas menjadi satu kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk

dioda bridge dengan berbagai macam kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang

utama adalah voltage dan ampere maksimumnya.

Gambar 19Dioda Bridge

Banyak sekali penggunaan dioda dan secara umum dioda dapat digunakan antara

lain untuk :

1. Pengaman

2. Penyearah

3. Voltage regulator

4. Modulator

5. Pengendali frekuensi

6. Indikator

7. Switch

16

Page 17: Makalah Auto Fan 2

INTEGRATED CIRCUITIntegrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang

dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat

diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC

yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.

Gambar 20Bentuk seperti transistor

Bentuk IC bisa bermacammacam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang

seperti transistor dengan kaki banyak misalnya LM741.

Gam\bar 21IC Single IN Line

Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir (single in line), bentuk lain adalah segi

empat dengan kakikaki berada pada keempat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC

berbentuk dual in line (DIL).

Gambar 22Dual In Line

17

Page 18: Makalah Auto Fan 2

IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki - kakinya diberi bernomor urut

dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik

atau takikan. Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini biasanya

menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya.

Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya, misalnya operational amplifier type

741 dapat muncul dengan tanda uA741, LM741, MC741, RM741 SN72741 dan

sebagainya.

Suatu kelompok IC disebut IC linear, antara lain IC regulator, Operational

Amplfier, audio amplifier dan sebagainya. Sedangkan kelompok IC lain disebut IC

digital misalnya NAND, NOR, OR, AND EXOR, BCD to seven segment decoder

dan sebagainya. Jenis IC yang sekarang berkembang dan banyak digunakan

adalah TransistorTransistor Logic (TTL) dan Complimentary Metal Oxide

Semiconductor (CMOS). Jenis CMOS banyak terdapat di pasaran ialah keluarga

4000, misalnya 4049, 4050 dan sebagainya.

Jenis TTL ditandai dengan nomor awal 54 atau 74. Prefix 54 menandakan

persyaratan militer ialah mampu bekerja dari suhu 54 sampai 125o C. Sedangkan

prefix 74 menandakan persyaratan komersial ialah mampu bekerja pada suhu 0

sampai 70o C. Penomoran TTL dilakukan dengan 2, 3 atau 4 digit angka mengikuti

prefixnya, misalnya 7400, 74192 dan sebagainya.

Huruf yang berada diantara prefix dan suffix menandakan subfamilynya. Misalnya

AS (Advance Schottkey), ALS (Advance Low Power Schottkey), H (High Speed), L

(Low Speed), LS (Low Power Schottkey) dan S (Schottkey). Apabila dibandingkan

rangkaian dengan menggunakan transistor dengan rangkaian menggunakan IC,

cenderung penggunaan IC lebih praktis dan biayanya relatif ebih ringan.

Pada saat ini sudah berkembang banyak sekali jenis IC, jenisnya sampai ratusan

sehingga tidak mungkin dibicarakan secara umum. Untuk menggunakan IC kita

harus mempunyai vademicum IC yang diterbitkan oleh pabrikpabrik pembuatnya.

Setiap jenis IC mempunyai penjelasan sendirisendiri mengenai sifatnya dan cara

penggunaannya. Apabila kita membuka lembaran vademicum IC, kita akan

18

Page 19: Makalah Auto Fan 2

melihat berbagai symbol seperti terlihat pada gambar 16. Arti symbolsymbol ni

akan kita pelajari bila sudah mulai eksperimen dengan IC digital.

Gambar 23SYMBOLSYMBOL LOGIC CIRCUIT

Dengan mempelajari rangkaian suatu IC, yang terdiri atas begitu banyak

komponen, maka dapat kita bayangkan bahwa piranti tersebut praktis tidak

mungkin lagi dirangkai dengan menggunakan tabungtabung elektron.

2.5 Transistor

Transistor sangat banyak sekali digunakan oleh para pengguna elektronika dalam

membuat suatu alat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya

membuat Auto Fan, Continuity Tester, Power Supply. Interkom, dan lain-lain.

Sedangkan dari transistor tersebut ada dua macam yaitu sebagai penguat arus

dan sebagai saklar. Transistor tersebut juga merupakan komputer aktif, yaitu

komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya memerlukan sumber /

sumber arus tersendiri.

Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar dan Transistor Unipolar.

Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub

Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah

persambungan kutub (seperti pada gambar 2). Transistor biasa terdiri dari 3 buah

kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor.

Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda.

19

Page 20: Makalah Auto Fan 2

Gambar 24Simbol Transistor

Gambar 25Gambar Transistor

Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk:

1. Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)

2. Sebagai penyearah

3. Sebagai mixer

4. Sebagai osilator

5. Sebagai switch

Bentuk dan tipe transistorKomponen transistor adalah komponen pengganti komponen sistem tabung yang sudah kuno, komponen transistor pada umumnya memiliki dua macam gain yang artinya: "penguatan arus sinyal yang ada bagi masing-masing transistor, sedangkan kode untuk gain ini dikenal sebagai berikut:

Kode itu sudah menjadi standard internasional dan mudah dipahaminya kode-kode itu, masing-masing transistor mempunyai kode-kode sendiri-sendiri untuk contohnya daya rendah, misalnya kode yang dipakai AF, AFY, AFZ dan untuk silikon kodenya lain lagi yaitu : AD, BD, AVD clan BU, BLX, BLY. Dari semua kode itu disusun oleh pabrik pembuatnya Proelectron, bagi semua transistor yang bekerja di frekuensi tinggi disini diberikan beberapa datanya.

20

Page 21: Makalah Auto Fan 2

Kode TipeUkuran dalam

MW-Ptot

Ukuran dalam MHz Ft

BC 107 Npn 300 150

BC 108 Npn 300 150

BC 109 Npn 300 150

BC 128 L Npn 300 120

BC 194 L Npn 300 100

BC 212 L Npn 300 200

BC 214 L Npn 800 50

BFY S1 Npn 200 100

2N 223 Npn 360 100

N3702 Npn 500 150

Tabel Kode dan Tipe Transistor

Keterangan:

Transistor tipe NO BC clan NO selanjutnya dalam daftar diatas dipakai untuk

frekuensi tinggi

Transistor diatas itu termasuk dalam tipe transistor silikon

Transistor sernua selalu terjadi jenis NPN atau PNP yang artinya yaitu:

PNP = Positif – Negatif – Positif

NPN = Negatif – Positif – Negatif

Jenis-Jenis Transistor

Transistor dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Bipolar

2. Unipolar

Berikut ini adalah pengertian penjabaran dari transistor bipolar dan transistor

unipolar diantarannya adalah:

21

Page 22: Makalah Auto Fan 2

C E

B

C E

B

Transistor Bipolar Pada tulisan tentang semikonduktor telah dijelaskan bagaimana sambungan NPN

maupun PNP menjadi sebuah transistor. Telah disinggung juga sedikit tentang

arus bias yang memungkinkan elektron hole berdifusi antara kolektor dan emitor

menerjang lapisan base yang tipis situ sebagai rangkuman.

Prinsip kerja transistor adalah arus bias – emitor yang kecil mengatur besar arus

kolektor – emitor yang kecil mengatur besar arus kolektor - emitor. Bagian penting

berikutnya adalah bagaimana caranya memberi arus bias yang tepat sehingga

transistor dapat bekerja optimal.

Transistor Bipolar itu dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

PNP

NPN

22

P N P

N P N

E

B

C

B

E

C

Page 23: Makalah Auto Fan 2

Sedangkan kondisi yang terdapat pada taransistor adalah :

A. Saturasi

Saturasi adalah kondisi dimana transistor bersifat seperti saklar tertutup.

Syarat untuk transistor :

NPN

Dimana tegangan basis harus lebih positif dari pada tegangan emitor

PNP

Dimana tegangan basis harus lebih negatif dari pada tegangan emitor

B. Cut OFF

Cut Off adalah kondisi dimana transistor seperti Saklar terbuka.

Syarat untuk transistor :

NPN

Dimana tegangan basis harus lebih negative dari pada tegangan emitor.

23

C

B

E

E

B

C

B

C

E

Page 24: Makalah Auto Fan 2

PNP

Dimana tegangan basis harus lebih positif daripada tegangan emitor

Berikut ini adalah pengertian dari arus bias dan arus emitor.

Arus Bias

Ada tiga cara yang umum untuk memberi arus bias pada transistor, yaitu

rangkaian CE (Common Emitor), CC (Common Collector) dan CB (Common

Base). Namun saat ini akan lebih detail dijelaskan bias transistor rangkaian CE.

Dengan menganalisa rangkaian CE akan dapat diketahui beberapa parameter

penting dan berguna terutama untuk memilih transistor yang tepat untuk aplikasi

tertentu. Tentu untuk aplikasi pengolahan sinyal frekuensi audio semestinya tidak

menggunakan transistor power.

Arus Emitor

Dari hokum Kirchoff diketahui jumlah arus yang masuk kesatu titik akan

sama jumlahnya dengan arus yang keluar. Jika teorema tersebut diaplikasikan

pada transistor, maka hokum itu menjelaskan hubungan :

IE = IC + IB….(1)

24

C

B

E

Page 25: Makalah Auto Fan 2

Arus Emitor

Persamaan (1) tersebut mengatakan bahwa arus emitor IE adalah jumlah dari

arus kolektor IC dengan arus base IB. karena arus IB sangat kecil sekali atau

disebutkan IB<<IC, maka dapat dinyatakan :

IE=IC………(2)

Alpha (a)

Pada table data transistor (databook) sering dijumpai spesipikasi adc (alpha dc)

yang tidak lain adalah :

Adc = IC / IE…….(3)

Definisinya adalah perbandingan arus kolektor terhadap arus emitor. Karena

besar arus kolektor umumnya hamper ssama dengan besar arus emitor maka

idealnya besar adc adalah = 1 (satu). Namun umumnya transistor yang ada

memiliki adc kurang lebih antara 0,95 sampai 0,99.

Beta (b)

Beta didefinisikan sebagai besar perbandingan antara arus kolektor dengan arus

base.

B= IC / IB ……..(4)

25

C

IC

IE

E

B E

IB E

Page 26: Makalah Auto Fan 2

Dengan kata lain, b adalah paramenter yang menunjukan penguatan arus

(current gain) dari suatu transistor. Parameter ini ada tertera di databook transistor

dan sangat membantu para perancang rangkaian elektronika dalam merencankan

rangkaiannya.

Transistor Unipolar

Perbandingan Unipolar adalah transistor yang memiliki satu dua buah

persambungan kutub (junction).

Contoh dari transistor unipolar diantaranya adalah :

JFET MOSFET, yang terdiri dari dua macam, yaitu pemasfet dan emaset.

Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET

kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P.

Gambar 26Simbol Transistor Unipolar

26

Page 27: Makalah Auto Fan 2

Gambar 27Transistor Unilpolar

2.6 Relay

Relay adalah saklar (switch) elektronik yang bekerja berdasarkan medan

magnet yang terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan

bergerak jika ada arus listrik yang mengalir melalui lilitan. Penggunaan relay ini

dalam perangkat-perangkat elektronika sangatlah banyak. Terutama di perangkat

yang bersifat elektronis atau otomatis. Contoh di Televisi, Radio, Lampu otomatis

Dan lain-lain.

Contoh gambar ini adalah bentuk fisikl dari relay sebagai berikut :

Gambar 28

Relay

Cara kerja komponen ini dimulai pada saat mengalirnya arus listrik melalui koil,lalu

membuat medan magnet sekitarnya sehingga dapat merubah posisi saklar yang

ada di dalam relay terserbut, sehingga menghasilkan arus listrik yang lebih besar.

Disinilah keutamaan komponen sederhana ini yaitu dengan bentuknya yang

minimal bisa menghasilkan arus yang lebih besar.

27

Page 28: Makalah Auto Fan 2

Pemakaian relay dalam perangkat-perangkat elektronika mempunyai Keuntungan

yaitu ;

• Dapat mengontrol sendiri arus serta tegangan listrik yang diinginkan

• Dapat memaksimalkan besarnya tegangan listrik hingga mencapai batas

maksimalnya

• Dapat menggunakan baik saklar maupun koil lebih dari satu, disesuaikan

dengan kebutuhan

Dalam praktek sederhana yang biasa dilakukan oleh elektronikawan pada

awalnya adalah menggunakan relay ini untuk menghidupkan KIPAS ANGIN saat

suhu di suatu ruangan lebih dari 30 derajad misalnya. Sistem kerja dari relay disini

adalah, menerima instruksi dari IC atau transistor sensor suhu (LM 355 misalnya)

dan secara otomatis, saklar akan dialiri oleh arus listrik, dan menggerakkan saklar

yang ada di relay tersebut.

Contoh gambar ini adalah bentuk fisik dari relay sebagai berikut :

Gambar 29

Simbol Relay

Sedangkan cara kerja relay di bagi atas 3 cara yaitu sebagai berikut :

Normaly Open : Relay akan menutup bila dialiriarus listrik

Normaly Closed : Relay akan membuka bila dialiri aliran listrik

Change Over : Ralay ini memiliki kontak tengah yang akan melepaskan diri

dan membuat kontak lainnya berhubungan.

28

Page 29: Makalah Auto Fan 2

2.7 Sensor Suhu (LM355)

Seri LM335 adalah integrated-circuit (IC) sensor suhu yang presisi,

mempunyai tegangan keluaran yang linier terhadap temperatur Celsius. LM335

tidak memerlukan kalibrasi atau trimming eksternal, karena sudah tersedia

keelitian ±1/4 ºC pada suhu kamar dan ±150 ºC. LM335 berbentuk seperti

Transistor pada umumnya, lihat figure 1.

LM335 mempunyai suatu kemampuan terbatas untuk men-Drive beban

berat kapasitif. LM335 dengan sendirinya bisa men-drive sebesar 50 pF tanpa

rangkaian. Jika beban berat dapat diantisipasi dengan mengisolasikan dengan

suatu resistor. Umumnya, sistem pendingin otomatis dengan sensor temperatur

digunakan sebagai sistem pengaman alat dari panas yang berlebihan, maupun

pengendali otomatis temperatur ruangan. Rangkaian sensor panas elektronik

dengan menggunakan IC LM 335 adalah suatu rangkaian yang dapat bekerja

secara otomatis untuk mendinginkan ruangan atau alat yang bertemperatur

panas. Secara umum rangkaian sensor panas elektronik terdiri dari Blok Input

menggunakan sensor elektronik yaitu IC LM 335 sedangkan pada Blok Proses

terdiri dari dua bagian yaitu : (A) Bagian Pengendali dan (B) Bagian Pembanding

dengan menggunakan komponen IC LM 723 CN dan pada Blok Output

menggunakan transistor sebagai saklar elektronik dan relay sebagai saklar

mekanik yang berfungsi untuk mengaktifkan kipas dengan arus dan tegangan AC

agar dapat berputar. Rangkaian sensor panas elektronik dengan menggunakan IC

LM 335 akan aktif untuk menggerakan kipas dengan tegangan AC ketika

temperatur ruangan atau suhu yang panas pada peralatan elektronika mencapai

suhu sebesar 30ºC dan mulai tidak aktif untuk menghentikan gerakkan kipas

dengan tegangan AC ketika temperatur mencapai suhu sebesar 25ºC.

29

Page 30: Makalah Auto Fan 2

2.8 IC TL 072 dan TL 082

Pada alat ini kami memakai IC tipe TL 072 dan TL 082. di dalam IC ini

terdapat 2 Op-Amp.

2.9 Kapasitor

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan

melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan

muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi. Seperti halnya resistor,

kapasitor juga mempunyai dua jenis yaitu: Kapasitor Tetap dan Kapasitor Tidak

Tetap (variable).

Gambar 30

Simbol Kapsitor Tetap

Akan tetapi pada rangkaian yang kami buat ini hanya menggunakan satu jenis

kapasitor tetap. Jadi kami hanya membahas tentang kapasitor tetap.

Kapasitor Tetap adalah kapasitor yang memilki nilai kapasitas tetap. Kapasitor

tetap memiliki dua jenis yaitu bentuk polar dan non-polar. Perbedaan kapasitor

polar dan non-polar adalah:

30

Page 31: Makalah Auto Fan 2

Kapasitor tetap bentuk non-polar memiliki dua buah kaki yang sejenis yaitu tidak

terdapat kaki positif atau negative.

Sedangkan lapasitor tetap bentuk polar adalah kapasitor yang memiliki dua buah

kaki yang berbeda jenis yaitu terdapat kaki positifdan kaki negative. Kapasitor juga

dapat dibedakan dari bahan yang digunakan sebagai pelapis diantara lempengan-

lempengan logam yang disebut dielektrikum. Dielektrikum tersebut dapat berupa

keramik, mika, milar, kertas polyeter ataupun film. Pada umumnya kapasitor yang

terbuat dari bahan diatas nilainya kurang dari 1 micro farad (µF). satuan kapasitor

adalah farad, dimana 1 farad = 103 mF = 106 F = µ109 nF = 1012 pF.

Untuk mengetahui besarnya nilai kapasitas atau kapasitansi pada kapasitor dapat

dibaca melalui kode angka pada badan kapasitor tersebut yang terdiri dari 3

angka. Angka pertama dan kedua menunjukan angka atau nilai, sedangkan angka

ketiga sebagai factor pengali atau jumlah nol dan satuan yang digunakan ialah

pikofarad (pF).

Misalnya: pada badan kapasitor terulis angka 103 artinya nilai kapasitas dari

kapasitor tersebut adalah 10 X 103 pF = 10 X 1000 pF = 10 nF = 0,01 µF.

Kapasitor tetap yang memiliki nilai lebih dari atau sama dengan 1 uF adalah

kapasitor elektrolit (elco). Kapasitor ini mempunyai polaritas (terdapat kutub positif

dan kutup negative) dan biasa disebutkan tegangan kerjanya, misalnya 1000 µF

15 volt berate elco memiliki kapasitas 1000 µF dan tegangan kerjanya tidak boleh

melebihi 15 volt.

Gambar 31

Simbol Elco

31

Page 32: Makalah Auto Fan 2

Gambar 32

Kapasitor Tetap

Pada rangkaian Auto Fan ini, kami menggunakan 1 kapasitor tetap bentuk polar

( elco). Untuk kapasitor tetap polar tertera 1000 µF/ 25 V ini berate kapasitor

tersebut memiliki nilai kapasitas 1000 µF dan tegangan kerjanya 25 volt artinya

tegangan yang melewati kapasitor ini tidak boleh melebihi 25 volt dengan kata lain

tegangan yang melewati kapasitor ini harus lebih kecil dari 25 volt. Sedangkan

untuk kapasitor non-polar yang digunakan pada rangkaian Auto Fan yang kami

buat memiliki nilai kapasitas tertera pada badan kapasitor sebesar 47 pF dan 220

nF.

32

Page 33: Makalah Auto Fan 2

BAB III

ANALISA RANGKAIAN

3.1 ANALISA RANGKAIAN SECARA BLOK DIAGRAM

Pada rangkaian Auto Fan With LM 335 ini, kami akan membuat dan

menerangkan cara kerja alat ini secara blok diagram dan secara detail.

Pada analisa blok diagram rangkaian akan terbagi menjadi:

Penyalur tegangan ( arus 12 volt )

Inputan 2 ( suhu tinggi yang akan diberi pada sensor )

1. Input

2. Proses

3. Output

7

33

LM 335

Sensor Suhu

Potensiometer 1C741

Dioda

Zener

Transistor

Relay

Fan

Page 34: Makalah Auto Fan 2

Menurut blok diagram diatas dapat dijelaskan bahwa:

Pada rangkaian diberi tegangan sebesar 12 volt, dimana tegangan ini

berfungsi untuk mengaktifkan rangkaian tersebut. Pada keadaan ini fan tidak akan

berputar walaupun rangkaian telah dialiri arus listrik karena sensor yang memakai

tipe LM 335 ini masih dalam kondisi dingin, dan untuk memutarkan atau

memfungsikan fan tersebut yaitu dengan jalan memanaskan sensor LM 335

dimana sensor ini berfungsi sebagai inputan 2. Setelah sensor panas barulah

rangkaian ini akan mengeluarkan output dan fan akan berputar. Sensor LM 335

sebagai inputan dan Potensio berfungsi sebagai pengatur IC A1 dan IC A2. pada

IC A1 berfungsi untuk mengatur keadaan LED D2 dan D3 dan IC A2 berfungsi

untuk mengatur keadaan LED D5 setelah sensor LM 335 di panaskan setealh itu

Dioda Zener berfungsi untuk membatas arus dan tegangan yang masuk melalui

Transistor dan Transistor akan menghasilkan 2 kondisi Saturasi dan Cut off jika

keadaan Transistor saturasi maka Relay akan berfungsi dan akan mengasilkan

outputan berupa Nyala Fan

34

Page 35: Makalah Auto Fan 2

3.2 Analisa Rangkaian Secara Detail

Penyalur tegangan sebesar 12 volt berfungsi untuk mengalirkan arus ke semua

tegangan yang berada pada tegangan di rangkain PCB. Inputan dari rangkain ini

di hasilkan dari Sensor LM 335 dan mengeluarkan Output berupa nyala Fan.

Ketika Sensor LM 335 dalam keadaan Mati maka D2 dan D3 akan menyala

karena sebelum sensor dipanaskan di komponen maka rangkaian yang akan

bekerja adalah rangkaian A1 karena rangkaian A1 berada pada kaki IC 5,6,7,dan

8 kaki 6 di hubungkan pada potensio 1 kaki 5 di hubungkan pada tegangan R1

kaki 8 pada VCC dan kaki 7 terhubung pada D2 dan D3 oleh sebab itu maka

keadaan pada LED D2 dan D3 menyala karena Anoda lebih kecil dari Katoda.

Setelah sensor LM 335 menghantarkan panas yang bersuhu 35 derajat celcius

maka Fan akan menyala. Dan keadaan ini yang menyebabkan rangkaian IC A1

pada D2 dan D3 semakin lama – semakin meredup dan LED pada D5 akan

Menyala hal ini di sebabkan karena IC A2 pada kaki 1 terhubung pada Dioda

Zener yang fungsinya untuk menghambat arus dan tegangan yang berlebih.

sebelum zener itu berfungsi menghambat tegangan dan arus maka tegangan

pada kaki katoda dan anoda bernilai 0. Dioda Zener mempunyai tegangan 3,3 volt

dan menghambat tegangan 10,8 volt dari 90% vcc, maka LED pada D5 akan

menyala. Ini dikarenakan potensio 2 akan menguatkan rangkaian IC A2 yaitu jenis

IC TL082.

35

Page 36: Makalah Auto Fan 2

Pada transistor T1 memiliki 2 kondisi yaitu Saturasi dan Cut Off. T1 akan

mengalami Cut Off pada saat LM 335 belum di panaskan karena tegangan di kaki

basis lebih kecil dari tegangan di kaki emitor. sedangkan T1 akan menglami

Saturasi pada saat LM 335 di panaskan karena tegangan pada kaki basis akan

menjadi lebih besar dari pada tegangan yang ada di kaki emitor. D6 berfungsi

sebagai tegangan feed back atau tegangan tidak membalik D6 ini akan

menghambat tegangan pada kaki 3 relay dan kaki 1 relay agar tidak saling

terhubung.

Dan pada Relay terdapat terdapat 3 kondisi NO ( Normally Open) NC (Normally

Close) dan CO (Change Offer). NO (Normally Open) di ibaratkan sebagaii saklar

terbuka karena tidak ada arys dan tegangan yang dilewati. Sedangkan NC

(Normally Close) di ibaratkan sebagai saklar tertutup sehingga arus dan tegangan

dapat mengalir. CO (Change Offer) berfungsi untuk merubah dari kondisi Normally

Open ke Normally Close. Jika Transistor Saturasi maka kaki CO pada Relay akan

merubah kondisi dari NC ke NO sehingga Fan dapat berputar.

36

Page 37: Makalah Auto Fan 2

BAB IVCARA PENGOPERASIAN ALAT

4.1 LANGKAH-LANGKAH PENGOPERASIAN ALAT

Pada bab kami ini akan membahas penjelasan bagaimana cara pengoperasian

alat AUTO FAN WITH LM 335 yang telah kami buat.

Untuk mengoperasian rangkaian yang kami buat maka diperlukan langkah-

langkah berikut :

Hubungan Jack Cewean pada kutup positif dan kutup negative yang

terhubung positif pada tegangan VCC 12 volt dan negative pada Ground

Kemudian panaskan Sensor LM 335 pada suhu 35 derajat celcius

Setalah itu Relay akan berfungsi dan Menghasilkan Output berupa Nyala

FAN

Apabila kita menginginkan LED yang terdapat pada D2 dan D3 lebih

redup atau lebih terang kita dapat mengaturnya dengan Potensio 1 yang

berada sejajar dengan IC TL 072 atau A1

Apabila kita menginginkan LED yang berada pada D5 lebih terang atau

lebih redup kita dapat mengaturnya lewat Potensio 2 yang terdapat

sejajar dengan IC TL 082 atau IC A2

37

Page 38: Makalah Auto Fan 2

BAB VPENUTUP

5.1 KESIMPULAN Auto Fan With LM 335 merupakan sebuah rangkaian yang menggunakan

sebuah sensor LM 335 yang merupakan sebuah sensor pengontrol suhu panas.

Kata Auto Fan pada rangkaian Auto Fan LM 335 bermakna Otomatis karena dia

bekerja berdasarkan sensor suhu yang di panjarkan dari sensor LM 335 tersebut.

Jika sensor LM 335 dalam keadaan panas maka Fan akan menyala berbeda jika

keadaan sensor LM 335 dalam keadaan Dingin maka Fan tidak akan menyala. Itu

di sebabkan karena tidak ada arus panas yang di hantarkan melalui sensor LM

335 tersebut. Panas kan sensor LM 335 dengan Solder panas atau dengan Korek

api.

5.2 SARANDalam pembuatan Layout rangkaian harus hati-hati dan harus lebih teliti

karena sering terjadi kesalahan dalam menempatkan komponen yang akan di

pasang. Terutama pada penempatan sensor dan IC karena sensor dengan tipe

LM 335 ini memiliki tiga buah kaki namun dalam penggunaanya digunakan hanya

dua buah kaki yaitu katoda dan anoda, jadi ada sebuah kaki yang tidak di

pergunakan dalam rangkaian ini. Tetapi dalam alat yang kami buat kami

menghubungkan kaki 1 dengan kaki 2 katoda ini di sebabkan karena pada saat

sensor LM 335 belum di panaskan Fan dari alat kami sudah menyala. Jadi kami

menghubungkan kaki1 ke kaki 2 Katoda. Dan jika kita ingin merendam PCB

dengan Ferikkrolit air yang harus kita gunakan jangan menggunakan air yang

terlalu panas karena jika kita menggunakan air yang terlalu panas di khawatirkan

Jalur tembaga yang ada pada PCB akan terputus. Maka dari itu di sarankan untuk

menggunakan air yang hangat dan tidak terlalu panas.

38

Page 39: Makalah Auto Fan 2

LAMPIRAN

SKEMA GAMBAR

LAYOUT

39

Page 40: Makalah Auto Fan 2

DATA PENGAMATAN PADA ALAT ”AUTO FAN WITH LM 335”

SAAT FAN OFF SAAT FAN ON1. PADA IC 1. PADA IC

A. KAKI 1 : 1,6V A. KAKI 1 : 9,1VB. KAKI 2 : 3V B. KAKI 2 : 1,1VC. KAKI 3 : 2,8V C. KAKI 3 : 0VD. KAKI 4 : 0V D. KAKI 4 : 0,02VE. KAKI 5 : 2,6V E. KAKI 5 : 11VF. KAKI 6 : 2,8V F. KAKI 6 : 11VG. KAKI 7 : 3,8V G. KAKI 7: 3,2VH. KAKI 8 : 10V H. KAKI 8 : 0V

2. PADA TRANSISTOR 2. PADA TRANSISTOR

A. COLECTOR : 10V A. COLECTOR : 0V B. BASIS : 4V B. BASIS : 0VC. EMITOR : 0V C. EMITOR : 0V

3. PADA DIODA ZENER 3. PADA DIODA ZENERA. ANODA : 7V A. ANODA : 9VB. KATODA : 8,5V B. KATODA : 5V

40

Page 41: Makalah Auto Fan 2

DAFTAR PUSTAKA

• http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Pot-pic.jpg

• http://www.byexamples.com/ee/images/resistor.jpg

• http://www.navatekindia.com/images/Trimpot.jpg

• http://www.splung.com/fields/images/capacitors/capacitors.jpg

• http://img.alibaba.com/photo/11418809/0_5w_Series_Glass_sealed_Zener

_Diode.jpg

• http://www.made-in-china.com/image/2f1j00QTtElyrFRaQmM/Transistor-

2SA-2SB-2SC-2SDS2000- BU-Series-.jpg

• http://www.semicon.toshiba.co.jp/ICSFiles/artimage/2006/11/21/ec_trantopi

c/eye200505_02_1.gi

• Komponen-Elektronik pdf

• Komponen pdf

• HTTP://WWW.ELECTRONICLAB.COM

• www.iLxLightWave.com/progs/acessories/temperature

• ANEKA HOBY ELEKTRONIKA JILID 3 HAL 8

• MODUL BANTU ELEKTRONIKA 2, UNIVERSITAS GUNADARMA,

JAKARTA ------------------

• HTTP://WWW.TUTORIALELEKTRONIKA.COM

41