emboli paru

21
EMBOLI PARU By Benediktus Dhewa S 030.08.057

Upload: benediktus-dhewa-setiadharma

Post on 07-Aug-2015

136 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: EMBOLI PARU

EMBOLI PARU

By Benediktus Dhewa S 030.08.057

Page 2: EMBOLI PARU

PENDAHULUAN

• Emboli paru banyak terjadi akibat lepasnya suatu trombosis yang berasal dari pembuluh darah vena di kaki. Trombus terbentuk dari beberapa elemen sel dan fibrin yang kadang-kadang berisi protein plasma seperti plasminogen.

Page 3: EMBOLI PARU

• Jika terjadi kerusakan pada trombosit maka akan dilepaskan suatu zat tromboplastin. Zat inilah yang merangsang proses pembentukan beku darah (trombus). Tromboplastin akan mengubah protrombin yang terdapat dalam darah menjadi trombin, kemudian bereaksi dengan fibrinogen menjadi fibrin.

Page 4: EMBOLI PARU

DEFINISI

adalah penyumbatan arteri pulmonalis (arteri paru-paru) oleh suatu embolus, yang terjadi secara tiba-tiba.

Page 5: EMBOLI PARU

ETIOLOGI

Kebanyakan kasus disebabkan oleh bekuan darah dari vena, terutama vena di tungkai atau panggul. Penyebab yang lebih jarang adalah gelembung udara, lemak, cairan ketuban atau gumpalan parasit maupun sel tumor.

Page 6: EMBOLI PARU

Penyebab yang paling sering adalah bekuan darah dari vena tungkai, yang disebut trombosis vena dalam. Gumpalan darah cenderung terbentuk jika darah mengalir lambat atau tidak mengalir sama sekali, yang dapat terjadi di vena kaki jika seseorang berada dalam satu posisi tertentu dalam waktu yang cukup lama.

Page 7: EMBOLI PARU

• Penyebab terjadinya gumpalan di dalam vena mungkin tidak dapat diketahui, tetapi faktor predisposisinya (faktor pendukungnya) sangat jelas, yaitu:- Pembedahan- Tirah baring atau tidak melakukan aktivitas dalam waktu lama (seperti duduk selama perjalanan dengan mobil, pesawat terbang maupun kereta api) - Stroke- Penyakit jantung- Obesitas - Patah tulang tungkai tungkai atau tulang pangggul - Meningkatnya kecenderungan darah untuk menggumpal (pada kanker tertentu, pemakaian pil kontrasepsi, kekurangan faktor penghambat pembekuan darah bawaan) - Persalinan - Trauma berat - Luka bakar.

Page 8: EMBOLI PARU

• Pemeriksaan untuk menilai fungsi paru-paru: - Gas darah arteri - Oksimetri denyut nadi.

Page 9: EMBOLI PARU

GEJALA

- batuk (timbul secara mendadak, bisa disertai dengan dahak berdarah)- sesak nafas yang timbul secara mendadak, baik ketika istirahat maupun ketika sedang melakukan aktivitas - nyeri dada (dirasakan dibawah tulang dada atau pada salah satu sisi dada, sifatnya tajam atau menusuk). Nyeri semakin memburuk jika penderita menarik nafas dalam, batuk, makan atau membungkuk- pernafasan cepat (takipnoe)- denyut jantung cepat (takikardia).

Page 10: EMBOLI PARU

DIAGNOSA

• Pemeriksaan Laboratorium :- D-Dimer test- PT ( Prothrombin time )- aPTT ( activated Partial Thromboplastin Time)

Page 11: EMBOLI PARU

• Pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan luasnya emboli: - Rontgen dada - Skening ventilasi/perfusi paru

Page 12: EMBOLI PARU

• Pemeriksaan untuk trombosis vena dalam (sebagai penyebab tersering): - USG Doppler pada aliran darah anggota gerak- Venografi tungkai

Page 13: EMBOLI PARU

PATOFISIOLOGI

KERUSAKAN

dilepaskan suatu zat

tromboplastin

Merangsang proses

pembentukan trombus

mengubah protrombin yang terdapat dalam darah menjadi

trombin

Bereaksi dengan fibrinogen

menjadi fibrin.

Emboli berjalan ke

paru dan statis di pembuluh darah paru.

Page 14: EMBOLI PARU

PENATALAKSANAAN

- Oksigen- Anti Nyeri (Tramadol )- Anti koagulan (Heparin / Warfarin)

Page 15: EMBOLI PARU

Penderita dengan resiko meninggal karena emboli paru, bisa memperoleh jenis terapi lainnya, yaitu terapi trombolitik (streptokinase, urokinase atau aktivator plasminogen jaringan ) dan pembedahan seperti Embolektomi Paru

Page 16: EMBOLI PARU

Jika tidak bisa diberikan terapi antikoagulan, maka dipasang penyaring pada vena kava inferior. Alat ini dipasang pada vena sentral utama di perut, yang dirancang untuk menghalangi bekuan yang besar agar tidak dapat masuk ke dalam pembuluh darah paru.

Page 17: EMBOLI PARU

PROGNOSIS/KOMPLIKASI

• Sulit untuk menentukan prognosis dari emboli paru, karena banyak kasus yang tidak terdiagnosis. Prognosisnya seringkali berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya (misalnya kanker, pembedahan, trauma dan lain-lain).Pada emboli paru yang berat, dimana telah terjadi syok dan gagal jantung, maka angka kematiannya bisa mencapai lebih dari 50%.

Page 18: EMBOLI PARU

PENCEGAHAN

• Untuk penderita yang baru menjalani pembedahan (terutama orang tua), disarankan untuk: - menggunakan stoking elastis - melakukan latihan kaki - bangun dari tempat tidur dan bergerak aktif sesegera mungkin untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembentukan gumpalan

Page 19: EMBOLI PARU

• Terapi yang paling banyak digunakan untuk mengurangi pembentukan gumpalan pada vena tungkai setelah pembedahan adalah heparin.Dosis kecil disuntikkan tepat dibawah kulit sebelum operasi dan selama 7 hari setelah operasi.

Page 20: EMBOLI PARU

Heparin bisa menyebabkan perdarahan dan memperlambat penyembuhan, sehingga hanya diberikan kepada orang yang memiliki resiko tinggi mengalami pembentukan gumpalan, yaitu:- penderita gagal jantung atau syok- penyakit paru menahun- kegemukan- sebelumnya sudah mempunyai gumpalan.

Page 21: EMBOLI PARU

DAFTAR PUSTAKA• Lowy, F. D.2006. Harrison’s Principle of Internal Medicine 17th ed.

New York: McGraw Hill.• Emboli Paru, Available at :

http://www.emboli paru.com (Diunduh 12 Desember 2012 )Emboli Paru, Available at :http://penyakit paru obstruksi kronik (Diunduh 13 Desember 2012 )

• Emboli Paru, Available at :http://en.wikipedia.org/wiki/emboli paru&rurl.translet.google.co.id (Diunduh 13 Desember 2012)

• W.Sudoyo Aru, Setiyohadi Bambang. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Juni 2006.