em.13

51
PASAR OLIGOPOLI EM.13

Upload: stiebankbpdjateng

Post on 25-Dec-2014

184 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Em.13

PASAR OLIGOPOLI

EM.13

Page 2: Em.13

1. KARAKTERISTIK PSR OLIGOPOLI

1. Hanya sedikit atau beberapa perush dlm industri (few number of firm).

2. Produknya homogen or terdiferensiasi (homogen or differentiated product).

3. Pengambilan keputusan yg saling mempengaruhi (interdependence decisions).

4. Kompetisi non-harga (non procing competition).

Page 3: Em.13

A. BEBERAPA PERUSH DLM INDUSTRI

1. Scr teoritis sulit sekali utk menetapkan bbrp jumlah perush didlm psr, agr dpt dikatakan oligopoli.

2. Namun utk dsr analisis,biasanya juml perush diasumsikan kurang dari 10 perush.

3. Dlm kasus tertentu hanya terdpt 2 perush (duopoli).

4. Kekuatan perush2 dlm industri dpt diukur dg menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio).

Page 4: Em.13

5.Rasio konsentrasi adl menghitung brp % output dlm psr oligopoli yg dikuasai oleh perush2 yg dominan (4 sd 8 perush).

6.Jika rasio konsentrasi 4 perush (four firms concentration ratio or CR4)= 60%,berarti 60% output dlm industri dikuasai oleh 4 perush terbesar.

7. Bila CR4 makin kecil berarti mencerminkan struktur psr yg semakin bersaing sempurna.

Page 5: Em.13

8.Psr suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apbl CR4 melebihi 40%.

9. Derajad konsentrasi delapan perush (CR8) atau CR lainnya.

10. Jika CR8 80%,berarti 80% penjualan output dlm industri dikuasai oleh 8 perush terbesar.

11. Berdsrkn kriteria CR4,struktur psr sektor industri di Indonesia pd umumnya oligopoli.

Page 6: Em.13

CR4 SEKTOR INDUSTRI INDONESIA ,THN : 1985,1990,1993.

No Kelomp Industri ‘ 85 ‘ 90 ‘ 93

123456789

Industri makanan,minuman,tembakauIndustri tekstil,pakaian jadi & kulitIndustri kayu & brg2 dr kayuIndustri kertas,brg2 dr kertas,ctkn,penbtanInd Industri kimia,bbm,btbara,karet,plastikInd brg galian bkn logam,kcl bbm,btbaraIndustri logamInd brg logam,mesin & peralatannyaIndustri pengolahan lainnya

582617474762665369

612217634454575455

672617564755556069

Rata2 tertimbang sktr industri 49 47 50

Page 7: Em.13

B. PRODUK HOMOGEN /TERDIFERENSIASI

1. Dilihat dr sifat output yg dihasilkan,psr oligopoli mrpkn peralian antara PPS dg Psr Monopoli.

2. Perbedaan sifat output yg dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perush dlm upy mencapai kondisi optimal (laba maks).

3. Jika dlm PPS,perush mengatur juml output (output strategy) utk mengatur tk laba, dlm psr monopoli hny ada 1 perush yg mampu kendalikan hrg dan output,mk dlm oligopoli bntk persaingan ush adl persaingan harga dan non harga (pricing strategy & non pricing strgy)

Page 8: Em.13

4.Contoh :a. Yg hslkn produk diferensiasi: mobil,rokok, film kamera.b. Yg hslkn prod homogen: baja,pipa pralon, seng dan kertas.

5. Penggolongan ini mempy arti ptg dlm analisis psr yg oligopolistik.6. Smkn bsr tk diferensiasinya,perush mkn tdk tgt pd kgtn perush

lainnya.7. Berarti gol dg prod diferensiasi dpt lb mdh memprediksi reaksi2 dr

perush lawan.8.Diluar unsur mdl,rintangan utk msk kedlm industri oligopoli yg

menghslkn prod homogen lb sdkt,krn pd industri oligopoli dg prod diferensiasi sgt berkaitan dg loyalis konsumen terhadap produk(merk) tertentu.

Page 9: Em.13

C. PENGMBLN KPTSN YG SALING MEMPENGARUHI

1. Keputusan perush dlm menentukan hrg dan juml output akan mempengaruhi perush lainnya,baik yg sdh ada maupun yg masih diluar industri.

2. Oki guna menahan perush potensial utk msk industri, perush yg sdh ada menempuh strategi menetapkan hrg jual terbatas, yg membuat perush menikmati laba super normal dibawah tk maksimum.

Page 10: Em.13

D. KOMPETISI NON HARGA

1. Dlm upaya mencapai kondisi optimal perush tdk hny bersaing dlm hrg, namun juga non harga.

2. Bentuk2 kompetisi non harga antara lain adl pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi,membentuk citra yg baik terhdp perush dan merek serta mempengaruhi perilaku konsumen.

Page 11: Em.13

3.Kptsn investasi yg akurat diperlukan agr perush dpt berjalan dg tk efisiensi yg sgt tinggi.

4. Tdk tertutup kemungkinan perush melakukan perush melakukan kegiatan intelejen industri utk memperoleh informasi (mengetahui) kead,kktn & kelemahan pesaing nyata maupun potensial.

5.Informasi2 ini sgt ptg agr perush dpt memprediksi reaksi pesaing terhdp setiap kptsn yg diambil.

Page 12: Em.13

2. FAKTOR2 PENYEBAB TERBNTKNYA PASAR OLIGOPOLI

Terdapat 2 faktor penting penyebab terbentuknya pasar oligopoli :

a. Efisiensi skala besar:1) Dlm dunia nyata,perush2 yg bergerak dlm industri mobil,semen,kertas,pupuk ,peralatan mesin pd umumnya berstruktur oligopoli.

Page 13: Em.13

2) Teknologi padat modal (capital intensive) yg dibutuhkan dlm proses produksi menyebabkan efisiensi (by rata2 minimum) baru tercapai bila output diproduksi dlm skala sgt besar.Mis industri mobil min hrs 50 ribu sd 100.000 unit/thn,bila perush hsln 3 jenis mbl mk hrs produksi 200 ribu sd 300 ribu/thn.By perunit sp puluhan juta & investasi triliunan rupiah.

Page 14: Em.13

Kead ini sbbkn hambatan utk msk bg perush pesaing,shg tdk mengherankan bila dlm psr oligopoli hny terdpt sedikit produsen.b. Kompleksitas manajemen.

1) Berbeda dg PPS,Monopoli maupun Monopolistik,struktur psr oligopoli ditandai dg kompetisi hrg dan non- harga.

Page 15: Em.13

2) Perush juga harus cermat memperhitungkan setiap kptsn agr tdk menimbulkan reaksi yg merugikan dr perush pesaing.

3) Dlm oligopoli,kemamp keua bsr saja tdk cukup sbg mdl utk bertahan dlm industri.

4)Perush hrs memiliki kemamp manaj yg sgt baik agr mampu berthn dlm strktur persaingan yg kompleks

Page 16: Em.13

5) Tidak banyak perush yg memiliki kemamp tsb,sehingga dalam psr persaingan oligopoli akhirnya hanya terdapa sedikit produsen.

Page 17: Em.13

3. KESEIMBANGAN OLIGOPOLIS1. Perush yg bergerak dlm psr oligopoli disebut

oligopolis (oligopolist).2. Sbg produsen,keseimbgn terjadi bila laba maks

tercapai.3. Analisis keseimbgn oligopoli tdk menekankan

dimensi wkt,melainkan pada kompetisi.4. Perush seimbang atau tdk bkn saja dilihat dr

kemamp mengatur output dan harga, tetapi

Page 18: Em.13

tetapi juga kemampuan mempridiksi perilaku pesaing.

4.Oki oligopolis akan mencapai keseimbangan jika perush dpt melakukan apa yg dpt dilakukan dan tdk mmpy alasan lagi utk mengubah juml output dan hrg,analoog juga bagi pesaingnya.

5. Sgt kompleksnya psr oligopoli,mk scr umum tdk ada satu modelpun yg diterima sbg model terbaik.

Page 19: Em.13

CONTOH : DUA MODEL DLM PSR OLIGOPOLI

1.Model Permintaan yg patah (kinked demand model).a. Model ini dikembangkan PM Sweezy (1939) terdpt 2 pemikiran Sweezy yg ptg diperhatikan yi :1) Hrg dlm psr oligopoli yg kaku (inflexible)2) Oligopolis mengambil kptsn berdsrkn sikap pesimis.Demand sgt elastis bila P dinaikkan & inelastis bila P diturunkan.

Page 20: Em.13

Konsekuensi dr pemikiran tsb adl perush menghadapi 2 skenario permintaan yi :a) Permintaan (D1) dg asumsi pesaing tdk bereaksi terhdp strategi perush. Permintaan ini sgt elastis.b) Permintaan (D2) jika pesaing bereaksi terhdp strategi perush. Permintaan ini tdk elastis.

Kasus ini dpt digambarkan sbb :

Page 21: Em.13

KURVA PERMINTAAN PERUSH OLIGOPOLI

Rp

A

P3

P1 B

P2

C

D D2 D1

MR2 MR1

E

0 Q3 Q1 Q2 Kuantitas

Page 22: Em.13

KETERANGAN :

1. Kurva permintaan yg relevan bg perush adlh ABD2 (grs yg tdk putus).

2. Sampai bts hrg P1,kurva permintaan yg relevan adl AB,karena jika perush menetapkan hrg diatas P1,mk pesaing tdk bereaksi.

3. Akibatnya bila oligopolis menetapkan kenaikan hrg,mis 10% (P3), ia akan kehilangan permintaan > 10% (Q1Q3)

Page 23: Em.13

4. Hal ini karena para oligopolis lainnya tdk ikut menaikkan harga.

5.Sebaliknya, jika oligopolis menetapkan hrg dibawah P1,mis P2,pesaing bereaksi.

6.Kurva permintaan yg relevan adl BD2.7. Bila oligopolis menurunkan hrg sbsr 10%, tambahan

permintaan yg diperoleh lbh sdkt dr 10%,krn perush2 lainnya ikut menurunkan hrg (bereaksi).

Page 24: Em.13

8. Mereka tdk mau konsumennya berpindah ke perush yg tadi menurunkan harga.

9. Kurva permintaan marjinal (MR) yg relevan bg perush adl ACDE.

10. Harga keseimbangan pasar adalah P1.

Page 25: Em.13

KESEIMBANGAN OLIGOPOLIS Rp

MC2 MC1

A

P3

P1 B

P2 C

D

MR2 MR1 D1

E

0 Q3 Q1 Q2 Kuantitas

Page 26: Em.13

2. Model Kepemimpinan Hargaa. Dlm model ini perush yg dominan mengambil inisiatif dlm penentuan hrg.b. Tujuanny adl utk meningkatkan laba dg membentuk kolusi scr implisit.c. Dikatakan kolusi krn perush dominan berharap perush lain mengikuti langkahnya.d. Dikatakan implisit karena kolusi tdk berdsrkn perjanjian formal.

Page 27: Em.13

e. Produsen dominan memberikan sinyal hrg,mis dg menggnkn media masa (konferensi pers).f. Produsen dominan memiliki posisi penentu harga,perush lain sbg penerima harga.g. Contoh di Indonesia : perush semen 3 Roda (indocement) & film Fuji sbg price leader. dpt digambarkan sbb:

Page 28: Em.13

MODEL KEPEMIMPINAN HARGA OLIGOPOLIS

Rp Sm

P1 Sm=Pd

Pd Sd

P2

Dd

Sd=Mrd Dm

0 Qs Qd Qm Kuantitas

MRd

Page 29: Em.13

KETERANGAN

1. Permintaan psr = Dm yg mrpkn permntaan total yg dihadapi setiap perush dlm psr.

2. Pd saat hrg= P1,perush dominan tdk berproduksi.

3. Bila hrg dibawah P2,permintaan perush dominan identik dg permintaan industri, krn permintaan terhdp perush lain sdh tdk ada (0).

Page 30: Em.13

4.Struktur penawaran industri digambrkan =Sm yg mrpkn penjumlhn by marjinal seluruh perush dlm industri.

5.Sdgkn permintaan perush dominan adl Dd dg struktur penawaran Sd.

6. Utk capai laba maks perush dominan MR=MC,shg menjual seharga Pd dg output =Qd

7.Krn posisi sbg price taker,perush lain menetapkan juml produksi berdsr hrg yg ditetapkan perush dominan=Pd

Page 31: Em.13

8. Dg hrg jual Pd/unit,juml output yg menghslkn laba maks adl Qs pd saat Pd=Sm.

9. Juml output yg diproduksi industri adl Qm=Qs+Qd.

10.Bgmn kalau kolusi explisit ??? Apa yg terjadi ????

Page 32: Em.13

2. MODEL KEPEMIMPINAN HARGA DAN KURVA DEMAND PATAH (MODEL DILUAR PM SWEEZY).

1. Dlm oligopoli ttg teori kurva permintaan yg patah dari reaksi lawan (pesaing).

2. Berdsrkn pd asumsi bhw pesaing akn mempy kecenderungan utk mengikuti penurunan hrg dr perush yg oligopolistik,tapi tdk akn mengikuti bila hrg dinaikkan.

3. Sdgkn price leadership mrpn kead dmn perush2 akn mengikuti pemempin-nya,baik utk hrg naik or turun.

Page 33: Em.13

4. Dg demikian teori “kinked demand curve” tdklah relevan dg price leadership.

5.Kinked demand curve hny berlaku bg penurunan hrg.

6. Apbl hrg naik perush2 lain juga akn mengikuti sbgmn terjadi apbl hrg turun,mk hal ini akn menghapuskan “patah’nya kurva permintaan dan dg demikian “teori kinked demand curve” tidak ada.

Page 34: Em.13

4. DUOPOLI

1. Duopoli adl kead khusus dimna dlm psr oligopoli hny ada 2 perush.

2. Model ini dikembangkan utk melihat lbh tajam interaksi antar perush dlm psr oligopoli.

3. Model Cournot:a. Model ini dikembangkan oleh Agustin Cournot (ekonom Perancis) th 1938.

Page 35: Em.13

b. Dsr pengembangan model ini adl keseimbangan duopolis tercapai bila biaya marjinal (MC)=0.c. Dg pembuktian mathematis,duopoli (bila masing2 tdk saling berinteraksi) akn mencapai keseimbangan bila output masing2 perush adl separoh juml permintaan pd saat harga (P)=0. yg dpt digambarkan sbb :

Page 36: Em.13

KONDISI LABA MAKS OLIGOPOLIS DG MC=0

Rp

MR D

Po Qo Kuantitas

Page 37: Em.13

KETERANGAN

1. Masing2 duopolis mempy dy monopoli yg sama.

2. Kptsn juml output yg diproduksi duopolis berdsrkn asumsi bhw output duopolid yg satu (pesaing) sdh diputuskan dan tdk akan pernah berubah.

3. Mis. Permintaan pasar Q = 30 – P atau P = 30 – Q dimana Q= Q1+ Q2

Page 38: Em.13

4. Maka penerimaan total duopolis yg pertama(TR1) dan yg kedua (TR2) adlh juml output yg dijual dikalikan harga:TR1=P x Q1 = (30-Q)xQ1={30-(Q1+Q2)}xQ1

= 30Q1-Q12 – Q1Q2

Laba maks tercapai bila MR=0MR= dTR/dQ = d(30Q1-Q1

2 – Q1Q2)/dQ = 30-2Q1-Q2 Q1=15-1/2Q2. Dg cara yg sama didpt Q2=15-1/2Q1

Page 39: Em.13

DIAGRAM MODEL KESEIMBANGAN COURNOT

Q2

30 Keseimbgn reaksi perush I : Q1=15-1/2Q2

20

Keseimbangan Cournot

10 Kurva reaksi perush II : Q2=15-1/2Q1

0 10 30 Q1

Page 40: Em.13

KETERANGAN

1. Kedua duopolis akn mencapa keseimbgn bila reaksinya sama yi Q1=Q2.

2. Dg penyelesaian mathematika sederhana ,keseimbgn tercapai bila Q1=Q2=10.

3. Jika P=30-Q,mk hrg keseimbgn adlh 20.4. Keseimbgn ini : keseimbangan cournot atau

titik cournot.5. Pd ttk Cournot terjadi keseimbgn yg stabil,

Page 41: Em.13

setiap gerakan menjauhi ttk tsb akn disorong untuk kembali ke ttk tsb, dmn masing2 menghasilkan 1/3 dr output ttl industri.

6. Model ini dpt dikembangkan utk lbh dr 2 pesaing.7.Apbl terdpt n perush dlm industri,mk masing2 perush

akn menghasilkn 1/(n+1) dr output ttl industri atau scr ber-sama2 menghasilkan sebanyak n/(n+1) dr output total industri.

Page 42: Em.13

4. Model Kepemimpinan Stackelberg( Stackelberg leadership model).a. Model Cournot diatas diasumsikan bhw kptsn 2 perush dilakukan scr bersamaan.b. Bgmn jika ada perush yg mengambil inisiatif terlebih dahulu ?c. Mdl Stackelberg mencoba menjawab pertanyaan tsb.

d. Perush I ambil inisiatif,perush kedua mengikutinya.

Page 43: Em.13

Maka P=30-Q,dmn reaksi perush ke II: Q2=15-1/2Q1, maka utk capai laba maks,fungsi penerimaan perush I memperhitungkan reaksi perush ke II.

TR1= {30-Q1+Q2}.Q1 = 30Q1-Q12-Q1Q2

=30Q1-Q12-15Q1+1/2Q1

2

= 15 Q1-1/2Q12

MR1 = dTR1/dQ1 = 15-Q1

Page 44: Em.13

Bila laba maks tercapai saat MR=0,mk perush pertama memproduksi 15 unit.

Semntra perush II berdsrkn reaksinya (Q2=15-1/2Q1) hny memproduksi 7,5 unit.

Mnrt Stackelberg perush yg ambil inisiatiflah penentu harga dan akan memperoleh laba dibanding perush yg hny mengikutinya (follower).

Page 45: Em.13

5. Teori Permainan (Game Theory)a. Teori permainan mencoba menjelaskan perilaku perush dlm psr duopoli scr realistis.b. Mnrt teori ini duopolis tdk selalu mengambil kptsn scr kompetitif,tetapi juga kerjasama (cooperatif).c. Strategi manapun yg dipilih,dsr pertimbangannya adl brp bsr hsl yg diperoleh (pay off).

Page 46: Em.13

MODEL DILEMA NARAPIDANA (PRISONER’S DILEMMA MODEL)

1.Model ini menjelaskan bgmn sikap seseorang mengambil kptsn dlm kead tdk dpt berkomunikasi dg teman atau lawannya.

2. Model ini dibangun berdsrkn cerita bhw 2 narapidana tertangkap setelah bekerjasama dlm melakukan kejahatan.

3. Pertanyaannya: apakah mereka hrs mengakui kejahatannya didepan polisi pemeriksa?

Page 47: Em.13

4. Hasil payoff yg diperoleh dr kptsn digambarkan dlm matriks sbb:

Narapidana B Narapidana A Narapidana A

Mengaku Tidak Mengaku

Mengaku

Tidak Mengaku

-5, -5

-10, -1

-1, -10

-2, -2

Page 48: Em.13

Jika ke2 narapidana ambil kptsn mengaku, maka setiap orang akan dipenjara 5 tahun.

Sebaliknya jika tdk mengaku masing2 akan dipenjara 2 tahun.

Bila 1 mngaku, yg lain tdk maka yg tdk mengaku akn dipenjara 10 thn sdg yg mengaku 1 thn.

Kptsn yg plg menguntungkn adl bila keduanya tdk mengaku (sama2 dipenjara 2 thn)

Page 49: Em.13

Tetapi mereka tdk mempunyai kemampuan utk berkomunikasi krn dipenjara dlm ruang yg terpisah jauh.

Khawatir krn yg lain mengaku kesalahan,mk kedua narapidana mengambil kptsn utk mengaku dan masing2 dipenjara 5 thn.

Model dilema narapidana dpt diadaptasi utk menganalisa kptsn masing2 duopolis dlm menentukan harga.

Page 50: Em.13

CONTOH : PERUSH OTOMOTIF A DAN B

Perush otomotif B

Perush otomotif A

Perush otomotif A

Harga mobilRp 125 jt/unit

Harga mobilRp 150 jt/unit

Harga mobilRp 125 jt/unit

Harga mobilRp 150 jt/unit

15 .000, 15 .000

5 .000, 30.000

30 .000, 12 .000

25 .000, 25 .000

Page 51: Em.13

KETERANGAN1. Perush A & B masing2 menetapkan hrg jual Rp 125

juta/unit,setiap perush akn jual 15.000 unit.2. Bila sama2 menual dg hrg Rp 150 juta/unit masing2

mnjual sebanyak 25.000 unit.3. Karena dlm kead dilema spt yg dihadapi

narapidana maka kptsn yg ditempuh perush A &B memilih menjual Rp 125 jt/unit.

4. Mengapa ????Bgmn bila sdr manager A or B ??