elman hasrat telaumbanua: tinjauan yuridis terhadap penyaluran

Page 3: Elman Hasrat Telaumbanua: Tinjauan Yuridis Terhadap Penyaluran

ABSTRAKSI

Permintaan kredit konsumsi sernenjak krisis moneter mendominasipenyaluran kredit sektor perbankan. Dibandingkan dengan menyalurkan ke sektorlain seperti kredit modal kerja dan investasi, kredit konsumsi diyakini lebihmenjanjikan. Kredit konsumsi menarik bagi perbankan karena selama krisisekonomi melanda, sektor nil mati sun. Ketika ekonomi mulai menggeliar, yanglebih dulu bangkit adalah sektor konsumsi. Risiko kredit konsmusi ini juga relatiflebih kecil, Sejumlah bank, terutama bank kelas A, dengan mudah memberikanpinjaman. Bank ini antara lain Bank Central Asia, Danamon, dan BankIntemasional Indonesia. Tak ketinggalan, bank-bank pelat merah merah sepertiBank Negara Indonesia(BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Secara spesifik BNI yang sebelumnya dikenal dengan kredit di bidangkoorporasi, ke depan akan mengurangi penyaluran kredit koorporasi dan lebihberfokus ke kredit konsumsi, sehinggarisiko lebih tersebar dan aman, (Tempo, 20Februari 2005, hal 109, menyangkut issu akan mergernya BNI dengan BTN). Halitu ditunjang dengan dibentuknya Unit SentraKreditKonsmuen yang Tahun 2004di 12 kota besar di Indonesia. Di Medan sendiri SKK BNI efektifuya beroperasipada I Desember2004.

Karena itu Penulis mengangkat permasalahan sehubungan dengan itu,pertama: jenis-jenis kredit konsumsi yang disalurkan SKK BNI, apa yang menjadijaminan berikut besarnya pinjaman yang ditetapkan dalam penyaluran kreditkonsumsi, Kedua; bagaimana prosedur pemberian kredit konsmusi di BNI? danKetiga; bagaimana kebijakan dalam pengawasan dan pengembalian kreditkonsumsi yang disalurkan BNI?

Dalam menyusun skripsi ini, digunakan metode penelitian kepustakaan(Library Research) yakni penelitian berdasarkan kepustakaan dengan membacabuku, perundang-undangan dan Iiteratur-literatur lain, dan penelitian lapangan(Field Research), yakni dengan mengadakan riset langsungke SKKBNI Medan.

Hasil peneJitian menunjukkan bahwa ada 5 jenis kredit konsmusi yangdisalurkan SKK BNI yakni: BNI KUK PLUS, BNI KPR, BNI KMG, BNI AUTODAN BNI eee, dimana masing-masing memiliki karakteristik tersendiri baikdalam penentuan besarnya pinjaman, bunga yang diberikan, hingga syarat-syaratyang harns dipenuhi oleh nasabah. Dalam hal ini suku bunga yang diberikan olehBNI masih kondusif dengan keadaan perbankan saat ini, Prosedur beserta isiperjanjian juga pada umumnya mernenuhi ketentuan ummu yang berlaku bagisebuah peIjanjian, meskipun perIu adanya tinjauan ulang terlJadap klausulak1ausula yang terdapat dalam perjanjian sehinggakedudukan kreditur dan debiturmenjadi seimbang baik dalam pemenuhan kewajiban dan haknya masing-masing.Menyangkut masalah kebijakan dalam pengawasan dan pengembaliankredit BNItelah menetapkan aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi pengawasan kredit.Demikian juga dalam penyelesaian kredit bermasalah BNI cenderungmengutamakan jalan damai, dan bila tidak memungkinkan melalui PengadilanNegeri alan PUPN.

elman hasrat telaumbanua: tinjauan yuridis terhadap penyaluran

Documents