universitas gunadarma manajemen komunikasi dan...
TRANSCRIPT
Universitas Gunadarma
Manajemen
Komunikasi dan Pemasaran
Pendahuluan
Moh. Ega Elman Miska, SP, MSi
Universitas Gunadarma
2017
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 2
Bab
Pendahuluan
Pengertian Komunikasi Pemasaran
• Komunikasi pemasaran adalah salah satu
kegiatan pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan
atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan maupun produk agar bersedia
menerima, membeli ,dan setia kepada produk
yang ditawarkan produsen
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 3
Bab
Pendahuluan
Pengertian Komunikasi Pemasaran
Konsumen:
• Kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui
bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau
tidak menyadari adanya produk yang mampu memenuhi
kebutuhannya
• Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi
tersebut
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 4
Bab
Pendahuluan
Pengertian Komunikasi Pemasaran
Produsen:
• Produsen menyadari situasi tersebut sehingga
berusaha mengirim dan menyebarkan informasi tentang
produk (adanya produk baru, manfaat dan kegunaan
produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dsb)
kepada mereka (konsumen)
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 5
Bab
Pendahuluan
Pengertian Komunikasi Pemasaran
• Meskipun telah mengetahui informasi, belum tentu
konsumen memilih atau membeli kembali produk
perusahaan, hal ini dikarenakan belum bersedia
membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis,
adanya barang pengganti, merasa harga terlalu
mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan,dsb.
• Produsen perlu membujuk dan mengingatkan selalu
mereka (konsumen) agar bersedia membeli maupun
memilih kembali produk perusahaan
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 6
Bab
Pendahuluan
Pengertian Komunikasi Pemasaran
• Untuk itu semua produsen perlu melakukan kegiatan
promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen
• Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses
komunikasi anatara produsen dengan konsumen, maka
pemahaman komunikasi bagi produsen sangat
diperlukan
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 7
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
Sejarah
• Mulai populer setelah tahun 1950 an selama perang
Dunia II dan sesudahnya yang lebih mengemukakan
adalah fenomena kelangkaan, tidak ada persaingan
untuk mempelajari motif konsumen atau
menyesuaiakn penawaran produk agar sesuai
kebutuhan konsumen
• Berakhirnya perang Korea tahun 1953 mengubah fokus
orientasi penjulan
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 8
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Program penyesuaian ke produksi masa damai
berlangsung cepat dan efisien
• Konsumen lebih selektif dalam kebiasaan belanja
• Setelah mengalami dua perang besar dan masa depresi,
kini mereka (konsumen) menjadi pembeli yang enggan,
terjadilah pasar pembeli (buyer’s market) untuk pertama
kalinya
• Baru kali itu, penawaran melebihi permintaan dan
persediaan barang mulai menggunung , padahal daya beli
ada dan terus meningkat
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 9
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Pergeseran dari orientasi penjualan ke orientasi
pemasaran tidak terjadi semalam
• Kasus Avon Product juga mencerminkan pergeseran
orientasi tersebut
• Sebelum tahun 1980, manajemen Avon yang
berorientasi penjualan luput melihat dampak ledakan
proporsi wanita pekerja terhadap saluran distribusi
utamanya, yaitu penjualan kosmetik dari pintu ke pintu
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 10
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Pada kenyataannya makin sedikit saja wanita berada
dirumah membukakan pintu untuk pramuniaga Avon
• Kondisi semakin diperparah, kaum wanita yang kini lebih
sadar dan makmur mulai meremehkan citra murahan
Avon
• Manajemen baru Avon mengambil langkah dengan
melakukan penelitian besar-besaran tentang kebuthan
kosmetik wanita dan sikap terhadap produk Avon
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 11
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Atas dasar riset ini Avon memposisikan diri dengan membidik
wanita karir yang lebih mampu dengan parfum bergengsi,
berharga mahal dan mulai mendistribusikannya melalui toserba
• Untuk lebih memperkuat citra smart dan up to date, Avon
menjadi sponsor resmi Olimpiade 1996, dengan
mengkampanyekan Jakie Joiner-Kersee, seorang atlet peraih
medali emas, sebagai “Just Another Avon Lady”
• Avon juga terus membidik basis tradisionalnya dengan mengirim
pamuniaganya ke kantor-kantor untuk menggaet para pekerja
wanita dan menawarkan produk-produk lama Avon
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 12
Bab
Pendahuluan
Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 13
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
Tiga hal yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :
1. Meningkatnya orientasi pada nilai
2. Meningkatnya kebutuhan dan akses pada informasi
3. Keinginan untuk melakukan kustomisasi produk agar
lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 14
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Pertumbuhan ekonomi dan daya beli ada batasnya,
konsumen lebih melihat harga dalam konteks nilai, yaitu
lebih menghargai nilai uang
• Penekenan pada nilai mengakibatkan fenomena “cross
shoper”, orang bisa saja membeli kemeja mahal di mall
tapi kemudian pergi ke pedagang kaki lima untuk
membeli kaos kaki
• Kepekaan pada nilai memaksa produsen terus menekan
harga produknya tanpa harus mengorbankan kualitas
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 15
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Banyak pemasar merek nasional disamping menjual lini
produk andalannya dengan harga premium, mereka juga
menawarkan merek murah
• Contoh, Unilever meluncurkan Surf yang lebih murah
untuk mendampingi merek anadalan mereka, Rinso
• Sejalan dengan itu, pengecer seperti Matahari, kini juga
membuka toko diskon, yaitu SuPER eKONOMI
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 16
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Selain itu, kini produsen semakin meningkatkan atau
membangun brand equity yaitu dengan
mengkomunikasikan nilai merek dalam konteks mutu
dan harga
• Disisi lain, konsumen makin menjadi pembelanja yang
lebih dasar dan percaya diri, salah satu alasannya
adalah makin luasnya aksesbilitas informasi dan opsi
belanja
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 17
Bab
Pendahuluan
Konsep Pemasaran
• Makin maraknya saluran TV swasta ikut mendorong
tersedianya informasi produk yang berlimpah melalui
saluran home shopping dan informecial
• Meluasnya komputer rumahan dan kemajuan teknologi
interaktif meragamkan pula ketersediaan informasi
produk di dunia nyata
• Tren kustomisasi akan cenderung terus meningkat dan
tidak aneh lagi jika pemasar sekarang membidik
segmen-segmen yang makin kecil bahkan individu
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 18
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Upaya menarik pelanggan baru dan mengikat pelanggan
lama, pemasar sebaiknya memahami proses
pengembangan pelanggan
• Proses diawali dengan menentukan
suspect/dugaan/kemungkinan, yaitu semua orang yang
mungkin membeli produk dan jasa
• Dari suspect , pemasar menetapkan prospek, yaitu
orang-orang yang mungkin punya minat kuat dan
kemampuan untuk membeli produk
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 19
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Perusahaan berupaya mengubah banyak prospeknya menjadi
pelanggan coba-coba (first time customer) dan kemudian
mendorong agar pelanggan coba-coba yang puas menjadi
pelanggan berulang (repeat customer)
• Pelanggan berulang diarahkan untuk menjadi client, yaitu
pelanggan yang diperlakukan secara khusu dan cermat oleh
perusahaan
• Kemudian mengajaknya menjadi member (anggota) dengan
harapan para anggota akan bersedia menjadi pembela , yaitu
pelanggan yang secara antusias merekomendasikan perusahaan
dan produk-produknya pada orang lain, biasanya perusahaan
berinisiatif melalui program keanggotaan yang menawarkan benefit
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 20
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Tantangan terakhir adalah menjadikan partner, dimana
perusahaan dan pelanggan senantiasa bekerjasama
secara aktif dalam posisi setara
• Para pakar membagi dua pengaruh utama yang
mewarnai pilihan konsumen:
1. Dari sisi konsumen itu sendiri
2. Demografi, gaya hidup dan ciri kepribadian konsumen
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 21
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Keputusan konsumen juga dibentuk oleh lingkungannya
yang mencakup budaya, subkultur dan kelompok
langsung, juga perusahaan itu sendiri
• Iklan dirancang untuk mengkomunikasikan simbol-
simbol dan citra yang menunjukkan bagaimana merek
menyodorkan benefit sehingga tercipta sikap positif
terhadap merek tersebut dan mendorong konsumen
untuk mencoba produk
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 22
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Pergeseran ke orientasi konsumen mengubah kondisi
penerapan pemasaran dengan:
Lebih mendukung riset perilaku konsumen
Menciptakan kerangka strategi yang lebih berorientasi
konsumen
Menekannkan pada segementasi pasar
Menekankan positioning produk untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
Mendorong selektifitas dalam periklanan dan penjualan
langsung
Mendorong selektifitas media dan outlet distribusi
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 23
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Begitu konsumen memutuskan untuk memilih sebuah merek dan
mengkonsumsinya, maka terjadilah evaluasi pasca pembeliaan,
yaitu dalam bentuk umpan balik
• Pengalaman konsumsi lebih lanjut akan menentukan apakah
konsumen mau membeli ulang merek yang sama atau justru
menggantinya dengan merek lain
• Riset pemasaran diperlukan untuk mengukur persepsi merek dan
niat membeli knsumen dikemudiaan hari
• Kesemua informasi ini digunakan manajemen strategi
pemasaranya agar dapat memuaskan kebutuhan konsumen lebih
baik lagi
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 24
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Kunci dalam memelihara pelanggan adalah relationship
marketing
• Yang pasti sukses menjaga kesetiaan pelanggan
akhirnya akan mendongkrak pendapatan, pelanggan
yang loyal cenderung membeli lebih banyak
• Pelanggan yang loyal juga cenderung tidak sensitif
harga, karena itu perusahaan akan menghasilkan
margin yang lebih baik
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 25
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
• Seberapa banyak perusahaan berinvestasi untuk
membangun relationship, sehingga biaya tidak melebihi
manfaat?
• Lima tingkatan dalam investasi pengembangan
relationship:
1. Basic Marketing: wiraniaga sekedar menjual produk
2. Reactive Marketing: wiraniaga menjual produk
mendorong konsumen untuk menghubungi mereka
dalam hal ada pertanyaan, komentar atau keluhan
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 26
Bab
Pendahuluan
Merek dan Hubungan Pemasaran
3. Accountable Marketing: wiraniaga mengontak
konsumen setelah transaksi dan mengecek apakah
produk sudah sesuai harapan
4. Proactive Marketing: wiraniaga senantiasa
menghubungi pelanggan dengan saran-saran cara
penggunaan baru atau informasi produk baru
5. Partnership Marketing: perusahaan terus bekerja sama
dengan pelanggan guna menemukan cara-cara untuk
meningkatkan kinerja produk
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 27
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
• Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication
mix/promotion mix) merupakan ramuan sekaligus
penerapan lima alat promosi utama perusahaan untuk
mencapai tujuan-tujuan pemasaran.
• Yang termasuk lima alat promosi itu sendiri adalah
1. Pemasangan iklan
2. Penjualan personal
3. Promosi penjualan
4. Hubungan Masyarakat
5. Pemasaran Langsung
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 28
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
1. Pemasangan iklan, setiap bentuk presentasi dan
promosi non personal yang memerlukan biaya tentang
gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas.
Bisa melalui iklan media massa yang ada , atau iklan
luar ruangan seperti pesamangan billboard, spanduk
dan poster.
2. Penjualan personal, presentasi personal oleh tenaga
penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan
menghasilkan transaksi penjualan dan membangun
hubungan dengan pelanggan. Mencakup presentasi
penjualan, pameran dagang dan promosi insentif.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 29
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
3. Promosi penjualan, insenstif-insentif jangka pendek untuk
mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk/jasa.
Meliputi pajangan-pajangan di sejumlah titik/lokasi penting
pemasaran, bingkisan, discount, kupon belanja,
pemasangan iklan khusus.
4. Hubungan masyarakat, membangun hubungan baik
dengan public internal/eksternal untuk membangun atau
bahkan meningkatkan image baik perusahaan. Ikut serta
atau mengadakan acara-acara tertentu yang sifatnya tidak
murni profit orientes dengan instansi lain. Misalkan dengan
menggelar acara malam bhskti sosial atau penggalangan
dana.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 30
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
5. Pemasaran langsung, hubungan langsung
dengan pelanggan yang ditargetkan secara
tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan
sesegera mungkin untuk menciptakan
hubungan baik dengan pelanggan yang
langgeng. Meliputi telemarketing, catalog,
pasang poster di kios-kios, iklan via internet dll.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 31
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
• Masing-masing alat promosi tersebut menggunakan alat/cara
berbeda untuk mencapai tujuannya..
• Penerapan bauran promosi total, diharapkan bisa
mempercepat pencapaian tujuan/meningkatkan efektivitas
pencapaian tujuan pemasaran.
• Yang tidak boleh luput diperhatikan dalam pelaksanaan
bauran komunikasi pemasaran adalah, perangkat-perangkat
tambahan yang secara nyata berpengaruh besar dalam
keberhasilan sebuah pemasaran, yakni : Desain produk,
Harga, Warna Kemasan, Bentuk, Lokasi/toko tempat
pemasaran
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 32
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
• Dalam menetapkan biaya promosi, biasanya biaya untuk
tenaga penjualan ditetapkan terlebih dahulu, karena
sebagian besar biaya ini adalah biaya tetap.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan pemasar
dalam menggunakan bauran promosi, faktor tersebut
antara lain:
1. Jenis Pasar Produk
2. Tahap Kesediaan pembeli
3. Tahap Siklus Hidup Produk
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 33
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
1. Jenis Pasar Produk
• Alokasi bauran komunikasi berbeda-beda antara pasar komsumen dan
pasar bisnis.
• Pemasaran konsumen mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk
promosi penjualan, iklan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat
• Beberapa pemasar kosumen menggunakan tenaga penjual terutama
untuk menerima pesanan mingguan dari penyalur dan untuk
memeriksa.
• Namun, penjualan perusahaan konsumen yang terlatih dengan efektif
dapat memberikan 4 sumbangan penting:
1) Posisi persediaan yang meningkat; 2) Pembangunan antuasiasme;
3) Penjualan missioner; 4) Manajemen pelanggan utama
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 34
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
2. Tahap Kesiapan Pembeli
• Ada lima tahap kesiapan membeli yaitu:
1) Tahap kesadaran; 2) Tahap pengertian; 3) Tahap
keyakinan; 4) Tahap pemesanan; 5) Tahap pemesanan
kembali.
• Kiat promosi bervariasi dalam efektivitas biaya pada
tahap-tahap kesiapan pembeli yang berbeda.
• Periklanan dan publisitas memainkan peranan paling
penting dalam tahap kesadaran.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 35
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
2. Tahap Kesiapan Pembeli
• Tahap pengertian pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan
dan penjualan personal, iklan dan promosi penjualan.
• Penutupan penjualan atau pemesanan dipengaruhi oleh
penjualan personal promosi penjualan.
• Sedangkan pemesanan kembali juga dipengaruhi oleh
penjualan personal dan promosi penjaulan dan sebagian
iklan yang mengikat.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 36
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
2. Tahap Kesiapan Pembeli
• Tahap pengertian pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan
dan penjualan personal, iklan dan promosi penjualan.
• Penutupan penjualan atau pemesanan dipengaruhi oleh
penjualan personal promosi penjualan.
• Sedangkan pemesanan kembali juga dipengaruhi oleh
penjualan personal dan promosi penjaulan dan sebagian
iklan yang mengikat.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 37
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
3. Tahap Siklus Hidup Produk
• Alat-alat komunikasi juga memiliki efektivitas biaya
berbeda sesuai dengan tahap siklus hidup produk yang
berbeda.
• Ada 4 tahap siklus hidup produk, yaitu:
1) Tahap perkenalan;
2) Tahap pertumbuhan;
3) Tahap kemapanan;
4) Tahap kemunduran
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 38
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
1) Tahap perkenalan
• Iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya
tertinggi, disusul penjualan pribadi untuk memperoleh
jangkauan distribusi dan promosi, penjualan untuk
mendorong konsumen mencobanya.
2) Tahap pertumbuhan
• Permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui
cerita dari mulut ke mulut
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 39
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
3) Tahap kemapanan
• Secara berturut-turut, promosi penjualan, iklan, dan
penjualan pribadi semuanya makin berperan penting.
4) Tahap kemunduran
• Promosi penjualan tetap berperan kuat, alat-alat
komunikasi berkurang, dan wiraniaga hanya
memberikan sedikit perhatian pada produk tersebut.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 40
Bab
Pendahuluan
Membuat Anggaran Total untuk Promosi
• Tahapan ini adalah tahapan yang paling sulit.
• Terdapat 4 metode yang bisa dipakai dalam menyusun
anggaran promosi:
1. Affordable Method
2. Percentage of Sales Method
3. Competitive Parity Method
4. Objecive and Task Method
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 41
Bab
Pendahuluan
Membuat Anggaran Total untuk Promosi
1. Affordable Method
• Anggaran disusun berdasarkan kesanggupan
perusahaan untuk mengeluarkan biayanya.
• Metode ini mengabaikan peran promosi sebagai
investasi yang memiliki dampak meningkatkan volume
penjualan dalam waktu dekat.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 42
Bab
Pendahuluan
Membuat Anggaran Total untuk Promosi
2. Percentage of Sales Method
• Anggaran promosi disusun berdasarkan persentase tertentu
terhadap penjualan (sekarang atau masa datang) atau terhadap
harga jual.
• Terdapat 3 keuntungan dari metode ini, yaitu :
Pengeluaran promosi akan bervariasi sesuai dengan kesanggupan
perusahaan.
Manajemen dapat mengetahui hubungan antara biaya promosi,
harga jual dan profit per unit.
Dapat meningkatkan daya saing.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 43
Bab
Pendahuluan
Membuat Anggaran Total untuk Promosi
3. Competitive Parity Method
• Anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk tetap
mempertahankan market sharenya karena pengeluaran yang
berdasarkan persentase sales sama seperti yang dilakukan pesaing
lain
4. Objecive and Task Method
• Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang ingin dicapai,
menentukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan dan memperkirakan biaya untuk melakukan tugas-tugas
tersebut.
• Jumlah dari biaya-biaya inilah yang akan dijadikan anggaran
promosi
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 44
Bab
Pendahuluan
Menetapkan Bauran Promosi Total
• Anggaran promosi yang telah disusun, kemudian
dialokasikan untuk penggunaan alat promosi seperti
iklan, promosi penjualan, direct marketing, public relation
dan sales force.
• Dalam industri yang sama, tiap perusahaan dapat
mempunyai alokasi anggaran yang berbeda.
• Perusahaan selalu mencari cara untuk mendapatkan
efisiensi dengan menggantikan alat yang satu dengan
yang lain karena lebih hemat dan efektif.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 45
Bab
Pendahuluan
Menetapkan Bauran Promosi Total
Karakteristik dari tiap promotinal tools:
a. Advertising:
• Presentasi untuk umum.
• Diserap dengan baik karena dapat diulang beberapa kali
Kesempatan yang lebih baik untuk memberikan 'arti' produk dengan
mendramatisir cetakan, suara, warna. Impersonality, hanya monolog
bukan dialog.
b. Sales Promotion
• Menyampaikan informasi lewat komunikasi
• Memberikan insentif untuk konsumen
• Mengundang/mengajak konsumen untuk melakukan transaksi saat
itu juga.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 46
Bab
Pendahuluan
Menetapkan Bauran Promosi Total
c. Direct Marketing
• Melalui surat langsung, telemarketing, electronic marketing dll
• Non publik, untuk orang tertentu.
• Mengikuti kebiasaan konsumen/Up to date.
d. Public Relations & Publicity
• Kepercayaan yang tinggi Off-guard,
• Mencapai prospek yang lebih baik dari iklan dan salesman. Dramatisasi
e. Personal selling
• Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi
keyakinan dan tindakan Konfrontasi personal.
• Menanamkan kesan yang dalam di hati konsumen.
• Adanya respon langsung dari konsumen
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 47
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Bauran Promosi:
a. Jenis produk yang dipasarkan
• Perusahaan yang memasarkan consumer goods lebih
banyak menggunakan iklan kemudian sales promotion,
personal selling sdan public relation.
• Untuk industrial goods, lebih banyak menggunakan
personal selling, kemudian sales promotion, iklan dan
public relation.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 48
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
b. Push Vs Pull Strategy.
• Push strategy : Meliputi kegiatan pemasaran (terutama
sales force dan promosi penjualan) yang diarahkan pada
saluran perantara (intermediari) untuk membujuk mereka
agar mau memesan dan membawa produk untuk
dipromosikan kepada end users.
• Pull Strategy: Meliputi kegiatan pemasaran (terutama
iklan dan promosi untuk konsumen) yang diarahkan
pada end users untuk membujuk mereka agar meminta
produk tersebut pada perantara sehingga perantara
kemudian memesan produk tersebut ke perusahaan.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 49
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
c. Buyer-readiness stage
• Efektivitas dan biaya masing-masing promotional tools
berbeda pada tiap-tiap tahapan proses pembelian.
• Iklan dan Publisitas adalah yang paling efektif pada
tahap awal proses pembelian, sedangkan personal
selling dan sales promotion adalah yang paling efektif
untuk tahapan selanjutnya.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 50
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
d. Product Life cycle Stage
• Efektivitas dan biaya promotional tools juga berbeda pada tiap tahap
siklus hidup produk.
• Dalam tahap Introduction, iklan dan publisitas akan efektif, kemudian
diikuti dengan sales promotion utnuk membujuk orang agar mau
mencoba dan personal selling untuk dapat mengkover distribusi yang
luas.
• Dalam tahap Growth, semua tools dapat diredam karena tingkat
permintaan cukup tinggi.
• Pada tahap Maturity, sales promotion, advertising dan personal selling
semuanya menjadi penting untuk dilakukan.
• Pada tahap Decline, sales promotion harus terus dilaksanakan, iklan
dan publisitas dikurangi dan salesman dapat memberi perhatian yang
minimal untuk produk ini.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 51
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
e.Company Market Rank
• Merk-merk ranking teratas lebih banyak
menggunakan iklan daripada sales promotion,
sedangkan untuk merk-merk rangking
dibawahnya, ketika profitabilitas menurun, akan
lebih banyak menggunakan salespromotion
daripada iklan.
Universitas Gunadarma
Komunikasi Pemasaran
Moh Ega Elman Miska, SP, MSi 52
Bab
Pendahuluan
Bauran Promosi
Mengukur Hasil Promosi
• Komunikator pemasaran harus mengukur dampak dari promosi.
• Kegiatan ini meliputi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
audience tentang pengenalan dan ingatan akan pesan yang
disampaikan, berapa kali dilihat, apa yang diingat, bagaimana
perasaannya tentang pesan tersebut, dan sikapnya terhadap produk
tersebut dan perusahaan.
• Selain itu komunikator pemasaran juga melakukan pengukuran
tentang perilaku dan respon dari audience, seperti berapa orang
yang membeli, yang menyukai dan yang memberi tahu kepada yang
lain akan pesan tersebut