elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · web viewbab ii...

17
BAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan bahwa baja ringan adalah baja canai dingin yang keras yang diproses kembali komposisi atom dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih fleksibel. Baja ringan masuk ke Indonesia tahun 1993 dibawah PT. Pryda Australia yang membawa system rangka atap kayu. Kemudian tahun 2003 berinovasi dan beralih teknologi menjadi rangka atap baja ringan (www.pryda.com). Bahan dasar baja ringan adalah Carbon Steel. Carbon Steel adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yang prosentase maksimum selain bajanya sebagai berikut : 1.70% Carbon, 1.65% Manganese, 0.60% Silikon, 0.60 % Copper. Carbon adalah unsur kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi 4.2 dan mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi 7.6423. Carbon dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan tegangan (strengh) dari baja murni (Wildensyah 2007 : 2).

Upload: vananh

Post on 24-Apr-2018

247 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

BAB II

PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN

2.1 Pengertian Baja Ringan

Pada halaman pryda.com dijelaskan bahwa baja ringan adalah

baja canai dingin yang keras yang diproses kembali komposisi atom

dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih fleksibel. Baja

ringan masuk ke Indonesia tahun 1993 dibawah PT. Pryda Australia

yang membawa system rangka atap kayu. Kemudian tahun 2003

berinovasi dan beralih teknologi menjadi rangka atap baja ringan

(www.pryda.com).

Bahan dasar baja ringan adalah Carbon Steel. Carbon Steel

adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yang prosentase

maksimum selain bajanya sebagai berikut : 1.70% Carbon, 1.65%

Manganese, 0.60% Silikon, 0.60 % Copper. Carbon adalah unsur

kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi 4.2 dan mangan adalah

unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi 7.6423. Carbon

dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan tegangan

(strengh) dari baja murni (Wildensyah 2007 : 2).

Page 2: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

Gambar 2.1 gambar bentuk dan ukuran rangka atap baja ringan

Rangka atap baja ringan yang diproduksi di Indonesia

menggunakan bahan dasar baja dengan kekuatan G-550 Mpa atau

setara dengan 5500 kg/cm2 sesuai standar AISI (American Iron and

Steel Institute). Adapun coating (pelapis/pelindung) baja ringan dari

karat yang beredar adalah zinc/galvanis, zincalume, dan zincalume

dengan penambahan magnesium. Lapisan coating ini melindungi baja

ringan dari karat (Renansiva, 2006 :2).

2.2 Kelayakan Material Baja Ringan

Rangka atap baja ringan merupakan baja antirayap, antilapuk

dan antikarat karena dilapisi coating metal dari zinc, alumunium dan

magnesium, serta tidak mudah terbakar, tidak merambatkan api, dan

tidak memuai atau menyusut karena cuaca. Tingkat akurasi/presisinya

tinggi, mutu seragam karena diproduksi secara computerisasi. Rangka

atap telah memenuhi standar American Society for Testing and

Material (ASTM), American Iron Steel Institute (AISI), Standar

Nasional Indonesia (SNI), dan sudah diuji di laboratorium kalibrasi ITB

dan Pusat Penelitian Permukiman Depkimpraswil (Renansiva

2006 :4).

Page 3: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

Gambar 2.2 Rumah yang menggunakan rangka atap baja ringan

Gambar

2.3 Atap rumah

yang menggunakan rangka atap baja ringan

2.3 Peraturan Bangunan Nasional 1984

Program perencanaan dan perhitungan rangka atap baja

ringan yang telah di desain untuk mampu menahan beban

sesuai dengan standar peraturan di Indonesia (Revi, Renansiva

2006 :4).

a. Maksud dan Tujuan

Maksud

Maksud Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk

Bangunan Gedung ini adalah sebagai acuan bagi para

perencana dan pelaksana dalam melakukan pekerjaan

perencanaan dan pelaksanaan struktur baja.

Tujuan

Tujuan tata cara ini adalah untuk mengarahkan

terciptanya pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan

baja yang memenuhi ketentuan minimum serta

mendapatkan hasil pekerjaan struktur yang aman,

nyaman, dan ekonomis.

Page 4: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

b. Ruang Lingkup dan Umum

Standar ini meliputi persyaratan-persyaratan umum serta

ketentuan-ketentuan teknis perencanaan dan pelaksanaan

struktur baja untuk bangunan gedung, atau struktur

bangunan lain yang mempunyai kesamaan karakter dengan

struktur gedung.

Tata cara ini mencakup:

1) ketentuan-ketentuan minimum untuk merencanakan,

fabrikasi, mendirikan bangunan, dan modifikasi atau

renovasi pekerjaan struktur baja, sesuai dengan metode

perencanaan keadaan batas.

2) perencanaan struktur bangunan gedung atau struktur

lainnya, termasuk keran yang terbuat dari baja.

3) struktur dan material bangunan berikut:

a) komponen struktur baja, dengan tebal lebih dari 3

mm;

b) tegangan leleh komponen struktur kurang dari 450

MPa

Komponen struktur canai dingin harus direncanakan sesuai

dengan ketentuan lain yang berlaku. Bangunan-bangunan

yang tidak dicakup dalam 1, 2, dan 3 di atas direncanakan

dengan ketentuan lain yang berlaku. SNI 03 – 1729 – 2002

c. Acuan dan persyaratan- persyaratan

Standar Nasional Indonesia

Page 5: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

Semua baja struktural sebelum difabrikasi, harus

memenuhi ketentuan berikut ini :

SK SNI S-05-1989-F: Spesifikasi Bahan Bangunan

Bagian B

(Bahan Bangunan dari Besi/baja);

SNI 07-0052-1987: Baja Kanal Bertepi Bulat Canai

Panas, Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-0068-1987: Pipa Baja Karbon untuk Konstruksi

Umum,

Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-0138-1987: Baja Kanal C Ringan;

SNI 07-0329-1989: Baja Bentuk I Bertepi Bulat Canai

Panas,

Mutu dan Cara Uji;

SNI 07-0358-1989-A: Baja, Peraturan Umum

Pemeriksaan;

SNI 07-0722-1989: Baja Canai Panas untuk Konstruksi

Umum;

SNI 07-0950-1989: Pipa dan Pelat Baja Bergelombang

Lapis Seng;

SNI 07-2054-1990: Baja Siku Sama Kaki Bertepi Bulat

Canai

Panas, Mutu dan Cara Uji;

Page 6: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

SNI 07-2610-1992: Baja Profil H Hasil Pengelasan

dengan Filter untuk Konstruksi

Umum;

SNI 07-3014-1992: Baja untuk Keperluan Rekayasa

Umum;

SNI 07-3015-1992: Baja Canai Panas untuk Konstruksi

dengan Pengelasan;

SNI 03-1726-1989: Tata Cara Perencanaan Ketahanan

Gempa

Untuk Rumah dan Gedung.

Persyaratan-persyaratan

a. Struktur

Dalam perencanaan struktur baja harus dipenuhi

syarat-syarat berikut:

analisis struktur harus dilakukan dengan cara-

cara mekanika teknik yang baku

analisis dengan komputer, harus memberitahukan

prinsip cara kerja program dan harus ditunjukan

dengan jelas data masukan serta penjelasan data

keluaran SNI 03 – 1729 – 2002 p

percobaan model diperbolehkan bila diperlukan

untuk menunjang analisis teoritis

analisis struktur harus dilakukan dengan model-

model matematis yang mensimulasikan keadaan

struktur yang sesungguhnya dilihat dari segi sifat

bahan dan kekakuan unsur-unsurnya

Page 7: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

bila cara perhitungan menyimpang dari tata cara

ini, maka harus mengikuti persyaratan sebagai

berikut:

struktur yang dihasilkan dapat dibuktikan

dengan perhitungan dan atau percobaan yang

cukup aman;

tanggung jawab atas penyimpangan, dipikul

oleh perencana dan pelaksana yang

bersangkutan

perhitungan dan atau percobaan tersebut

diajukan kepada panitia yang ditunjuk oleh

pengawas bangunan, yang terdiri dari ahli-ahli

yang diberi wewenang menentukan segala

keterangan dan cara-cara tersebut. Bila perlu,

panitia dapat meminta diadakan percobaan

ulang, lanjutan atau tambahan. Laporan

panitia yang berisi syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan penggunaan cara

tersebut mempunyai kekuatan yang sama

dengan tata cara ini.( SNI 03 - 1729 – 2002,

hal 2, 3, 4)

2.4 Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan dari Material Kayu

Berikut ini adalah kelebihan rangka atap baja ringan menurut

rangka atap baja ringan.com (www.rangkaatapbajaringan.com)

Karena bobotnya yang ringan maka dibandingkan kayu, beban

yang harus ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih rendah

(jadi lebih irit strukturnya)

Baja ringan bersifat tidak membesarkan api (non-combustible).

Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan susut, jadi tidak

berubah karena panas dan dingin

Page 8: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

Anti rayap, Karat, Bakar, Lapuk, Keropos

Ringan, Kuat dan Kokoh

Tidak mengkerut atau berubah bentuk karena perubahan cuaca

Dapat dipasang dengan bahan bangunan lain seperti bata,

plasterboard

Fleksibel, sehingga dapat mengikuti struktur bangunan

Diproduksi dengan mesin sehingga presisi tinggi dan akurat

Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar American

Iron and Steel Institute

Ramah lingkungan dan dapat mengurangi pembalakan liar

EkonomisTahan sampai puluhan tahun

Pemasangannya relatif lebih cepat dan mudah apabila

dibandingkan material kayu.

Dirakit di lokasi

2.5 Sistem Penopang dalam Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan

Dalam konstruksi bangunan kuda-kuda adalah elemen

penopang beban diatasnya yaitu beban penutup atap, beban angin

dan curah hujan. Elemen Kuda-kuda ini terdiri dari 3 jenis, yaitu:

Kuda-kuda penopang yaitu kuda-kuda yang berfungsi

menyalurkan gaya tekan

Balok dasar pada kuda-kuda yang berfungsi sebagai

penahan gaya tarik

Tiang tengah yang berfungsi mendukung balok bubungan

dan menerima gaya tekan (Frick, 2007: 192).

Kuda-kuda baja ringan memakai system rangka batang,

konstruksi rangka batang merupakan konstruksi rangka segitiga saja

dimana garis sumbu batang harus lurus dan masing-masing hanya

menerima gaya tekan atau tarikan. Garis sumbu batang bertemu pada

titik simpul yang bekerja sebagai engsel dalam bidang rangka batang.

Page 9: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

Beban pada konstruksi rangka batang hanya boleh bekerja pada titik

simpul.

Page 10: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

Gambar 2.4 kuda-kuda pada rangka atap baja ringan

Dengan sendirinya setelah memiliki kekuatan, maka

kenyamanan akan didapatkan pula. Rangka atap baja ringan adalah

solusi terkini untuk masalah rangka atap, tetapi rangka atap baja

ringan bervariasi dalam bentuk profilnya, pilihlah rangka atap baja

ringan yang terbukti paling kaku agar kekuatan maksimum rangka

atap bangunan anda bisa terjamin (Frick, 2007 : 211).

2.6 Distributor Baja RinganBaja ringan di IndonesiA di produksi oleh PT.Pryda Australia

yang bekerja sama dengan distributor-distributor baja ringan yang ada

di Indonesia. CV. Centro Kreasi Bangunan, CV. Cipta Bangun Abadi,

CV. Eka Karya Graha adalah distributor baja ringan yang ada di

Bandung yang akan menyalurkan baja ringan kepada target sasaran,

sehingga memudahkan target sasaran untuk mendapatkan baja ringan

tersebut. CV. Centro Kreasi Bangunan dan CV. Cipta Bangun Abadi

adalah menjadi pihak utama dalam mempromosikan baja ringan ini.

2.7 SWOT Analysis

Strength Weakness

Anti rayap, Karat, Bakar,

Lapuk, Keropos

bentuk tipis

elemen baru dalam konstruksi

Page 11: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

Ringan, Kuat dan Kokoh

Tidak mengkerut atau

berubah bentuk karena

perubahan cuaca

Dapat dipasang dengan

bahan bangunan lain

seperti bata, plasterboard

Fleksibel, sehingga dapat

mengikuti struktur

bangunan

Diproduksi dengan mesin

sehingga presisi tinggi dan

akurat

Sesuai Standar Nasional

Indonesia (SNI) dan

Standar American Iron

and Steel Institute

Ramah lingkungan dan

dapat mengurangi

pembalakan liar

EkonomisTahan sampai

puluhan tahun

Pemasangannya relatif

lebih cepat dan mudah

apabila dibandingkan

material kayu.

Dirakit di lokasi

bangunan

belum dikenal oleh masyarakat

luas

informasi kurang

belum banyak digunakan oleh

masyarakat

Opportunity Threat

alternatif utama kontraktor

bangunan dan pemilik

bentuk tipis sehingga

Page 12: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

rumah

awet dan ekonomis

waktu pemasangan lebih

cepat dibandingkan

dengan kayu

bersahabat dengan

lingkungan alam

kekuatannya diragukan

relatif mahal

kompetitor (material kayu) sudah

digunakan oleh masyarakat dari

jaman dahulu

Gabar 2.5 Bagan swot analysis rangka atap baja ringan

2.8 Pemecahan Masalah atau SolusiBerdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis di atas maka

penulis menemukan solusi permasalahan yaitu dengan melakukan

promosi baja ringan yaitu dengan beriklan yang bertujuan untuk :

Membentuk atau membangun citra produk baja ringan di benak

konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

Mengajak, membujuk serta mempengaruhi target sasaran

untuk menggynakan baja ringan sebagai rangka atap

rumahnya.

Memberikan informasi yang baik, benar dan tepat tentang baja

ringan sebagai rangka atap rumah

Menyebarkan informasi produk kepada target pasar

Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan

pelanggan

mengunggulkan serta membedakan produk dibanding produk

pesaing.

2.9 Target AudienTarget audien pada promosi ini diklasifikasikan menjadi :

2.9.1 Target Primer / End User / Eksekutif MudaDemografis :

a. Usia : 28 – 39 tahun

Page 13: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/384/jbptunikompp-gdl-frisk... · Web viewBAB II PEMBAHASAN TENTANG BAJA RINGAN 2.1 Pengertian Baja Ringan Pada halaman pryda.com dijelaskan

b. S.E.S : Menengah ke atas

c. Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan

Psikografis :

a. Menyukai rumah yang aman, ekonomis, tahan lama dan

tanpa biaya perawatan

b. Berinvestasi pada rumah

Geografis

a. Masyarakat yang tinggal di kota Bandung

b. Orang kaya yang tinggal di daerah kabupaten Bandung

2.9.2 Target Sekunder / Kontraktor Bangunan / Konsultan Bangunan

Demografis

a. Kontraktor kelas A, B dan C

b. Berdomisili di kota besar

c. Omset di atas satu milliar

Geografis

Tinggal di kota Bandung dan kota besar lainnya.

Psikografis

Kontraktor / Konsultan bangunan yang menyukai material baru

dan teknologi baru.