71983076 konst baja ringan

Upload: ellya-dharmawan

Post on 11-Feb-2018

272 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    1/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    10.KONSTRUKSIBAJA RINGAN

    10.1 latar belakangkondisi lingkungan alam (global)

    Hutan Indonesia rusak seluas 3,8 juta

    hektar setiap tahunnya di tahun 1998

    hingga 2000, dan semakin meningkat

    di tahun berikutnya. Pulau Jawa sejak

    tahun 1995 telah mengalami defisit air

    sebanyak 32,3 miliar meter kubik

    setiap tahunnya. Sejak tahun 1998

    hingga 2003, telah lebih dari 650kejadian bencana di Indonesia yang

    menewaskan lebih dari 2.500 jiwa dan

    kerugian materil lebih dari 300 miliar

    rupiah, dimana 85% diantaranya

    adalah bencana banjir dan longsor

    akibat kerusakan lingkungan hidup.

    Kepulauan Indonesia mengalami

    perubahan kondisi lingkungan hidup

    dan ekosistem yang sangat cepat danmasif. Pola pembangunan ekonomi

    yang bertumpu pada pengurasan

    sumberdaya alam dan mengabaikan

    faktor kelestarian ekosistem mengaki

    -batkan perubahan bentang alam

    dalam skala yang tak kalah masifnya.

    Setiap tahunnya, Indonesia kehila-

    ngan 3,8 juta hektar hutan alam akibat

    penebangan yang merusak, yangdilakukan baik secara legal maupun

    illegal. Kerusakan lingkungan hidup

    dan ekosistem mengakibatkan pening

    katan kerentanan wilayah-wilayah

    yang secara natural dikarenakan

    kondisi geografis Indonesia seperti

    tersebut di atas memang memiliki

    potensi untuk mengalami bencana.

    Sejak tahun 1998 hingga pertengahan

    2003, tercatat telah terjadi 647

    kejadian bencana di Indonesia, dima-

    na 85% dari bencana tersebut meru-

    pakan bencana banjir dan longsor.

    Pembatasan penggunaan akibat

    dari keterbatasan sumber daya alampada saat ini membuat penggunaan

    sumber tersebut semakin terbatas,

    sulit & mahal. Untuk itu sudah saatnya

    untuk menggali cara atau bahan lain

    tanpa membebani sumber daya alam

    yang semakin terbatas ketersedia-

    anya.

    Tuntutan penyediaan terhadap

    ruang hidup manusia (blacklog). Saatini saja Indonesia masih membutuh

    kan 6,5 juta unit rumah untuk rakyat-

    nya. Dengan target untuk membangun

    rumah rakyat hingga tahun 2009

    adalah sebanyak 1.350.000 unit.

    Namun sementara ini kemampuan

    untuk membangun hanya 200.000

    unit.

    Pemakaian baja ringan dipasa-ran semakin popular, namun ada be-

    berapa hal teknis yang harus

    dipahami untuk menghindari membeli

    rangka atap yang salah. Rangka atap

    baja ringan adalah struktur bangunan

    yang tidak bisa dirancang dan

    dibangun sembarangan, tanpa sistem

    yang baik yang tidak memperdulikan

    efek dari kegagalan struktural yangterjadi.

    Berikut beberapa pemahaman

    yang harus diketahui oleh calon

    pembeli sebelum memutuskan memi-

    lih merk tertentu

    1. sistem rangka atap baja ringan

    berbeda dengan rangka atap kayu.

    Anggapan salah yang beredar di

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 52

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    2/19

    Praktikal Konstruksi Bajamasyarakat adalah bahwa rangka

    atap baja ringan sama dengan rangka

    atap kayu. Sesungguhnya profil kayu

    dan baja ringan adalah dua material

    yang memiliki mekanika property yang

    berbeda sama sekali sehingga harusdiperlakukan berbeda juga.

    Selain itu perlu dicermati bahwa

    konsep rangka tersebut merupakan

    suatu kesatuan sistem yang terin-

    tegarasi antara satu rangka dengan

    yang lain secara struktural. Sehingga

    tidak boleh diperlakukan sebagai

    material satuan (batangan). Karena itu

    dibutuhkan sebuah system yangmampu mengakomodir kebutuhan

    sistem tersebut.

    2. tidak semua material dengan

    lapisan coating zinc-aluminium adalah

    sama.

    Lapisan zinc aluminium mempu-

    nyai ketahanan karat yang lebih tinggi

    dibanding lapisan (coating) jenis Zinc(seng) yang sering disebut galvanis.

    Lapisan baja galvanis harus jauh lebih

    tebal untuk menyamai ketahanan

    karat yang sama terhadap coating

    Zinc Aluminium.

    Untuk ketebalan yang sama

    coating Zinc-Aluminium mempunyai

    ketahanan karat 4 kali lebih lama

    dibandingkan coating galavanis. Mutubaja ringan yang digunakan untuk pro-

    duk struktural idealnya tidak kurang

    dari 550 Mpa.

    3. tidak semua rangka atap baja telah

    memiliki sistem.

    Memiliki sistem berarti telah me-

    miliki spesifikasi terhadap semua kom-

    ponen material yang kemudian secara

    spesifik dirumuskan kedalam program

    komputer khusus untuk mendesain

    struktur kuda-kuda baja ringan. Uji

    struktural dilab harus dilakukan

    terhadap sebuah disain sebelum

    struktur kuda-kuda dinyata- kan amanuntuk digunakan.

    Hati-hati dengan penggunaan

    program komputer umum rekayasa

    sipil yang tidak khusus untuk men-

    disain rangka atap baja ringan. Untuk

    menghasilkan sistem yang baik diper-

    lukan usaha dan pengalaman puluhan

    tahun dalam penelitian dan pengem-

    bangan sebelum sebuah sistemrangka atap dinyatakan layak untuk

    digunakan.

    Cermat terhadap hal-hal berikut

    pada saat memilih rangka atap baja

    ringan

    1. pilihlah rangka atap baja ringan dari

    produsen yang bertanggung jawab

    dan selalu menjaga kualitas;

    2. pikirkan konsekuensi dari resikokegagalan dibandingkan selisih harga.

    3. tanyakan kualifikasi tukang

    pemasang.

    4. jangan terkecoh pada garansi yang

    ditawarkan. Ada produsen yang

    menganggap garansi hanya selembar

    kertas yang gampang disiapkan.

    5. tanyakan dokumen sertifikasi apa

    saja yg telah dimiliki.6. teliti gambar kerja/fabrikasi yang

    ada. Apakah setiap kuda-kuda memi

    -liki gambar fabrikasi dan ukuran-

    ukuran untuk fabrikasi tercantum jelas

    7. tanyakan mengenai baut yang

    digunakan bukan baut eceran (non

    struktural) tanpa spesifikasi teknis.

    8. minta rekomendasi dari pihak-pihak

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN53

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    3/19

    Praktikal Konstruksi Bajayang memahami konstruksi seperti

    konsultan perencana.

    9. tanyakan pengetesen terhadap

    struktur kuda-kuda secara utuh.

    10.2 Elemen baja ringanBerbeda dengan baja konvensi-

    onal,baja ringan merupakan baja mutu

    tinggi yang memiliki sifat ringan dan

    tipis,namun memililki fungsi setara

    baja konvensional. Rangka atap baja

    ringan diciptakan untuk memudahkan

    perakitan dan konstruksi.

    Meskipun tipis,baja ringan memi

    liki derajat kekuatan tarik 550 Mpa,sementara baja biasa sekitar 300

    Mpa.

    Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk

    mengompensasi bentuknya yang tipis,

    di Indonesia 0,4 mm 1 mm

    Rangka atap baja ringan memiliki

    beberapa elemen yaitu kuda-kuda,

    reng,sekrup dan jurai dalam untuk

    mencegah tampias.Kuda-kuda merupakan struktur

    utama dalam konstruksi atap baja

    ringan. Untuk mendapatkan kuda-

    kuda yang kokoh,cermati lebar ben-

    tangan dan besar beban yang akan

    diterima,demikian pula dengan derajat

    kemiringan atap. Ketebalan material

    baja ringan untuk kuda-kuda dan web

    berkisar 0,7-1 mm. Sementara untukreng sekitar 0,4-0,7 mm.

    Perhitungan kuda-kuda baja ri-

    ngan amat berbeda dengan kayu,

    yakni cenderung lebih rapat. Semakin

    besar beban yang harus dipikul,jarak

    kuda-kuda semakin pendek.

    Misalnya,untuk genteng dengan bobot

    75 kg/m2, maka jarak kuda-kuda

    menjadi 1,2 m. Perhitungan ini pun

    masih dipengarahui banyak faktor.

    10.2.1 Beberapa kelebihan dan

    kekurangan

    Kelebihan

    1. karena bobotnya yang ringan makadibandingkan kayu, beban yang harus

    ditanggung oleh struktur dibawahnya

    lebih rendah.

    2. baja ringan bersifat tidak mem-

    besarkan api (non-combustile)

    3. konsumen tidak perlu kuatir

    masalah rayap

    4. karena sifat materialnya ringan dan

    mudah dirakit, bila dibandingkan rang-ka kayu pada luasan yang sama

    pemasangan kerangka atap baja

    ringan.

    5. baja ringan nyaris tidak memiliki

    nilai susut.

    Kekurangan

    1. kerangka atap baja ringan tidak

    bisa diekspos seperti rangka kayusistem rangka kayu,sistem rangkanya

    yang berbentuk seperti jaring kurang

    menarik bila tanpa penutup plafond.

    2. karena strukturnya yang seperti

    jaring maka bila ada salah satu bagian

    struktur yang salah hitung ia akan

    menyeret bagian lainnya.

    3. rangka atap baja ringan tidak

    sefleksibel kayu yang dapat dipotongdan dibentuk berbagai profil. Pada

    konstruksi atap yang berbentuk bun-

    dar akan lebih mudah bila konstruk-

    sinya menggunakan rangka kayu.

    10.3 Rumah Prefab

    Prefabrikasi adalah merupakan

    teknik baru dalam mengatasi pem-

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 54

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    4/19

    Praktikal Konstruksi Bajabangunan rumah dalam jumlah skala

    yang besar.

    Di Amerika & Canada rumah

    prefab lebih dikenal sebagai manufac-

    tured house yang bertumpu pada

    struktur baja, mengikuti mobile homeatau caravan sebagai rumah dinamis

    yang menjadi pendahulu untuk hampir

    empat abad lamanya (sebutan lain

    adalah portable house prefab). Ini juga

    tidak lepas dari proses produksi

    manufactured house yang 85% di

    antaranya harus diselesaikan di dalam

    pabrik, atau masih dibedakan dengan

    modular house sebagai rumah prefab.Data tahun 1996, 24% konsumsi

    rumah baru di Amerika adalah rumah

    keluaran pabrik ini (3% di antaranya

    adalah rumah prefab moduler).

    Di Eropa dan Jepang, rumah

    prefab hanya mempunyai satu definisi.

    Yaitu sebagai rumah dengan modul

    tertentu dan dibangun layaknya rumah

    biasa (dari satu lantai sampai low risehouse). Bedanya adalah sebagian dari

    komponennya banyak yang diselesai-

    kan di pabrik. Beberapa kalangan me

    ngelompokkan pendefinisian ini ke-

    dalam dwellhouse prefab dan telah

    menjadi bagian dari budaya berumah

    di negara-negara tersebut. Setelah

    perang dunia kedua, dengan banyak-

    nya proyek rehabilitasi permukimanatau pembangunan massal, rumah

    prefab banyak menjadi pilihan karena

    kecepatan pembangunannya dan

    murah.

    Di Indonesia pembukaan lahan di dae-

    rah exploitasi minyak/ tambang oleh

    perusahaan asing seperti Cevron Pa-

    cific Indonesia pada tahun 60an,

    adalah awal dari masuknya rumah

    prefab ke Indonesia dengan istilah

    portacamp. Dalam bentuk kontainer

    utuh, dengan menggunakan helikopter

    portacamp di angkut ke lokasi penge-

    boran minyak sebagai kantor atau

    rumah tinggal bagi para pekerjanya.Tahun1997 PT. Jaindo Metal

    Industries dengan integrated appli-

    cation rumah prefab baja ringan,

    dipercaya membangun proyek Town-

    ship untuk PT. Newmont Nusa Teng-

    gara yang terdiri atas

    Rumah, sebanyak 106 unit

    Barak Penyimpanan, sebanyak22 unit

    Apartemen, sebanyak 304 unit

    Sekolah, sebanyak 2 unit

    Fasilitas Pendukung, sebanyak

    10 jenis

    10.3.1`Definisi Umum Rumah

    Prefab:

    Rumah prefab (prefabrikasi)adalah rumah yang komponen-

    komponennya dibuat dan dirakit atau

    dipasang di pabrik (off-site) menjadi

    bagian-bagian perupa panel atau

    modul. Bagian-bagian (modul/panel)

    yang telah siap kemudian diangkut ke

    tempat yang direncanakan. Di lokasi

    ini bagian-bagian rumah (modul/panel)

    disusun dan kemudian tinggal me-lengkapi utilitas dan finishing.

    Secara umum dari tempat

    asalnya (Amerika & Eropa) sistem

    membangun dengan cara ini adalah

    bertujuan untuk

    1. Biaya lebih murah

    2. Waktu pekerjaan konstruksi

    lebih cepat.

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN55

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    5/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    3. Standar kualitas rumah yg

    lebih baik karena komponennya

    dipro-duksi oleh pabrik

    4. Karakteristik material yang

    memenuhi standar

    mudah didapat ringan

    perlindungan cuaca &

    temperatur yg baik

    mudah diaplikasi

    tidak merambatkan api

    tahan gempa

    dll

    10.3.2 Jenis Rumah Prefab Mobile home

    Semua bagian diproduksi atau

    dibuat tidak di situs konstruksi (lokasi

    proyek) tapi di pabrik (off-site), dalam

    bentuk jadi (utuh) kemudian pindah-

    kan atau dikirim ke lokasi proyek.

    Kit-home

    Seluruh komponen

    diproduksi & dikemas di pabrik

    (off-site), kemudian komponen

    dirangkai atau di rakit di lokasi

    proyek (on-site)

    Modular home

    Komponen hingga menjadi panel

    atau juga modul (standar) produksi di

    pabrik, kemudian modul-modul diga-

    bung menjadi rumah di lokasi proyek

    (on-site)

    Rumah Prefab J-Steel

    Rumah dengan bahan rangka

    baja ringan yang komponennya dibuat

    & dirakit di pabrik hingga menjadi ba-

    gian rumah yg berbentuk panel atau

    modul. Kemudian modul tersebut di

    kirim ke lokasi proyek untuk selanjut

    nya dirangkai bagian-bagiannya men-

    jadi rumah merupakan integrasi dari

    semua sistem struktur.

    Sebagai solusi untuk memenuhi

    kebutuhan akan rumah yang kian hari

    semakin meningkat sejalan dengan

    pertambahan penduduk Indonesia.Merupakan revolusi dalam pengadaan

    rumah

    10.3.3 Bahan Konstruksi Rumah

    Prefab

    Baja Ringan, istilah yang selama

    ini digunakan untuk mendefinisikan

    profil baja tipis yang biasa digunakan

    untuk rangka atap, rangka plafon,bahkan juga rangka bangunan. Istilah

    baja ringan diambil karena ringannya

    produk yang dipasangkan jika diban-

    dingkan dengan baja konvesional

    yang selama ini dikonotasikan lebih

    berat.

    Definisi yang tepat dalam istilah

    bahasa asing adalah "Light Gauge

    Steel Frame" yang dapat diartikan se-bagai Rangka Baja yang menggu-

    nakan Pelat Baja Tipis. Pelat Baja tipis

    berupa lembaran baja yang berasal

    dari gulungan baja yang disebut Coil.

    Material gulungan pelat baja

    atau coil yang sebelumnya dipotong

    untuk memenuhi lebar material yang

    diinginkan. Secara definisi ketebalan

    dasar baja ringan adalah di bawah 6mm.

    Untuk penggunaan umumnya

    menggunakan ketebalan di bawah 1.5

    mm. Pemakaian material disesuaikan

    dengan kebutuhannya dalam me-

    nahan beban-beban yang bekerja

    serta tingkat kompetitifnya dengan

    tidak melupakan aspek kekuatan dan

    kekakuan.

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 56

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    6/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    10.3.4 Keunggulan Rumah Prefab

    Ramah lingkungan, untuk

    mendi-rikan rumah prefab tidak

    perlu banyak menggali lahan untuk

    pondasi. Tahan gempa

    Tidak memerlukan banyak

    tenaga kerja.

    Proses konstruksi tidak terpe-

    ngaruh oleh kondisi cuaca

    Waktu pekerjaan konstruksi

    dilapangan lebih cepat

    Presisi dalam ukuran (dimensi)

    Tidak ada bahan yangterbuang

    Bangunan tidak merambatkan

    api

    Tahan terhadap iklim tropis

    Ringan

    Dapat didaur ulang

    Karena di produksi dengan

    fabri-kasi, diharapkan harganya

    menjadi lebih ekonomis.

    10.4 Rangka Dinding dari Baja

    Ringan

    Salah satu struktur rumah yang

    pengerjaannya membutuhkan waktu

    yang tidak sedikit adalah dinding. Se-

    cara konvensional, struktur dinding

    dibuat dari pasangan bata, beton

    aerasi, atau batako. Namun bila andamenginginkan pembuatan dinding

    yang cepat, anda bisa mengganti

    struktur konvensional dengan struktur

    rangka dinding baja ringan.

    Struktur dinding baja yang

    terbuat dari bahan baja ringan dengan

    mutu tinggi (high tensile/ Hi-ten)

    dengan lapisan 55% aluminium,

    43,5% Zinc, dan 1,5% alloy ini

    sebenarnya tidak hanya meng-

    gantikan fungsi dinding, tetapi juga

    menggantikan fungsi kolom, dan

    dapat mendukung beban struktur yang

    ada di atasnya. Dengan demikian,

    pemakaian struktur rangka ini tidaklagi memerlukan kolom dan balok.

    Rangka dinding ini berbeda de-

    ngan partisi untuk gypsum. Rangka

    gypsum bersifat tidak structural (non-

    load bearing wall) yang tidak me-

    mungkinkan untuk menerima beban.

    Kelebihan lain struktur dinding baja

    ringan selain cepat adalah ringan

    bobotnya, kuat terhadap seranganrayap, dan tahan gempa. Struktur ini

    juga cocok bila digunakan pada ba-

    ngunan yang lokasinya mempunyai

    daya dukung tanah yang tidak begitu

    baik.

    Pemasangan rangka dinding

    akan menumpu sloop di atas pondasi.

    Antar-sloop dengan rangka dinding

    diikat dengan menggunakan dynabolt(angkur) sehingga beban bisa dite-

    ruskan ke pondasi.

    Untuk material penutup dinding, ba-

    gian luar bisa menggunakan panel

    dinding baja ringan (metal cladding),

    GRC, Fiber Cement (calciboard), atau

    kayu. Sedangkan untuk dinding ba-

    gian dalam bisa menggunakan

    gypsum.Dari sisi harga, strukturrangka dinding baja ringan sedikit

    lebih murah, dan tidak jauh berbeda

    dengan system konvensional.

    10.5 PELAKSANAAN PERAKITAN

    KUDA-KUDA BAJA RINGAN

    10.5.1. Pemilihan material layak

    pakai untuk kuda-kuda

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN57

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    7/19

    Praktikal Konstruksi Bajabaja ringan

    a. Bahan baja ringan yang layak

    digunakan sebagai bahan kuda-

    kuda harus memenuhi syarat

    sebagai berikut:b. Bahan baja ringan yang tidak

    berkarat, dan tidak rusak coating

    nya. Material dalam keadaan lurus

    (tidak melengkung ataupun beng-

    kok).

    c. Tidak ada perubahan bentuk pe-

    nampang profil.

    d. Bahan baja ringan harus terbebas

    dari adukan air semen dan adukanbeton.

    e. Panjang material yang digunakan

    harus mencukupi, karena tidak

    bolah ada sambungan untuk web,

    dan maksimal hanya boleh ada

    satu sambungan bottom chord.

    f. Bahan baja ringan harus terbebas

    dari kerusakan-kerusakan akibat

    kesalahan pada saat pelaksanaan

    pekerjaan.

    g. Bahan baja ringan harus benar-

    benar diseleksi dari cacat produksi

    secara berkelanjutan.

    h. Bahan baja ringan harus baik

    kualitasnya (disertai sertifikat

    ataupun bukti hasil uji bahan),

    ukuran harus sesuai standar,dan seragam dari ujung satu ke

    ujung yang lain.

    10.5.2 Alat sambung kuda-kuda

    baja ringan

    Sambungan-sambungan pada kons-

    truksi baja ringan tidak dilakukan

    dengan pengelasan melainkanmenggunakan screw khusus. Screw

    yang digunakan untuk perakitan dan

    pemasangan kuda-kuda adalah screw

    dengan spesifikasi 12 14 x 20 HEX.

    Gambar 10 1. Profil C untuk truss dan

    rafter (ketebalan 0,75 mm dan 1 mm)

    Gambar 10.2. Screw 12 -14 x 20 HEXuntuk pemasangan truss dan usuk

    (rafter)

    Gambar 10.3 Contoh hasil pemasa-

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 58

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    8/19

    Praktikal Konstruksi Bajangan screw yang dilengkapi karet

    (untuk penutup atap/ roofing)

    Gambar 10.4 Screwdriver dan kepala

    kunci bentuk segi enam

    Alat pemasangan:

    a. Mesin bor listrik, kecepatan 2500

    rpm.

    b. Hexagonal socket ( pengunci segi

    enam )

    10.5.3 Persiapan pekerjaan

    a. Gambar kerja

    Sebelum pekerjaan perakitan

    kuda-kuda baja ringan dilaksanakan,harus tersedia gambar kerja yang

    akan digunakan sebagai acuan

    pelaksanaan pekerjaan. Gambar kerja

    yang dibutuhkan meliputi:

    1) Gambar denah dan tampak.

    2) Gambar rencana dan bentuk atap.

    3) Gambar penempatan kuda-kuda.

    4) Gambar detail kuda-kuda beserta

    daftar kebutuhan bahannya (part-list), yang berisi; jenis material yang

    digunakan, kode/ nomor elemen/

    batang, panjang batang, dan

    jumlahnya.

    5) Gambar detail sambungan kuda-

    kuda.

    Keterangan: Gambar detail sambung-

    an juga menunjukkan jumlah screw

    yang diperlukan pada Apex; 4merupakan jumlah screw pada

    pertemuan chord dengan chord,

    sedangkan 6 adalah total jumlah

    Gambar10.5 Gambar detail kuda-kudadilengkapi part-list

    Gambar 10.6 Detail sambungan apex

    screw yang terdapat pada Apex, tidak

    termasuk jumlah sekrup pada web.

    Angka 6 merupakan jumlah dari 4

    screw dan 2 screw, seperti tergambar

    di atas.

    6) Gambar denah aktual ring balok.

    7) Informasi tentang jenis penutup

    atap yang akan digunakan dan

    beban tambahan lain yang

    direncanakan.

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN59

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    9/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    Gambar 10.7 Gambar detail sambu

    ngan heel joint dengan 7 screw

    Gambar10.8 Gambar detail sambu

    ngan panel point dengan 2 screw

    pada setiap ujung web

    b. Peralatan

    Peralatan yang dibutuhkan untukperakitan kuda-kuda baja ringan terdiri

    dari:

    1) Mesin pemotong baja (Gambar

    10.9), untuk memotong batangan

    utuh profil baja ringan (biasanya

    sepanjang 11 m) menjadi ele-

    men-elemen batang kuda-kuda

    sesuai ukuran dalam gambar

    kerja.

    Gambar10. 9. Mesin pemotong baja

    2) Piringan pisau pemotong terbuat

    dari baja, bukan dari plat yang

    dilapisi batu-batu kecil (seperti

    amplas berwarna hitam), untuk

    menghindari terjadinya pengelu-

    pasan lapisan anti karat (zinca-

    lume).

    3) Gunting baja, untuk memotong

    notch/coakan-coakan kecil.

    4) Gergaji besi lengkap dengan

    pegangannnya.

    5) Mesin bor tangan (screwdriver,

    Gambar10. 4), untuk mengen-

    cangkan sekrup dengan batangan

    baja. Bor yang digunakan dengan

    standar kecepatan 2500 rpm dan

    dapat dibeli bebas di pasaran.

    6) Hexagonal socket (pengunci segi

    enam), sebagai mata bor dengan

    ukuran sesuai ukuran sekrup yang

    digunakan.

    7) Peralatan pendukung, seperti:

    meteran, penyiku, spidol, palu, tali,

    waterpass, dan benang.

    10.5.4 Pemotongan bahan

    Bahan perlu dipotong-potong un-

    tuk membentuk elemen-elemen ba-

    tang pembentuk kuda-kuda.

    Pemotongan ini dilakukan karena ba-

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 60

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    10/19

    Praktikal Konstruksi Bajahan yang dibeli di pasaran masih da-

    lam bentuk batangan utuh (biasanya

    panjang satu batang utuh profil C

    adalah 11 m). Pemotongan bahan ini

    mengacu kepada gambar kerja yang

    telah dibuat berdasarkan hasil peren-canaan oleh ahli bangunan, ataupun

    produsen baja ringan.

    Material dipotong berdasarkan ukuran

    yang terdapat pada part list, seperti

    pada gambar.

    Langkah-langkah yang dilakukan

    dalam pemotongan bahan baja

    ringan adalah sebagai berikut:a. Mengenakan semua perlengkapan

    peralatan keselamatan dan kesehatan

    Kerja (lihat bagian keselamatan kerja).

    Gambar 10.10 Perlengkapan kesela

    matan dan kesehatan kerja

    b. Menyiapkan mesin pemotong

    lengkap dengan piringan/pisau pemo-

    tongnya (gambar10.9).

    c. Mengukur batang baja ringan

    dengan meteran dan memberi tanda

    (marking) memakai spidol dan alat

    penyiku, sesuai dengan ukuran yang

    ada dalam part list.

    Gambar 10.11 Mengukur dan

    memberi tanda

    d. Memberi tanda atau nomor dengan

    spidol pada setiap batang dengan

    urutan nomor kuda-kuda (truss),nomor komponen, dan ukuran

    panjang komponen.

    Gambar 10.12 Penandaan batang

    kuda-kuda (nomer truss, nomer

    batang dan ukuran/panjang)

    e. Memotong setiap batang pada sisi

    luar tanda spidol, sehingga garis spi-

    dol tetap menjadi bagian dari batang

    yang bersangkutan (kira-kira 3 mm).

    f. Pada saat pemotongan, seluruh

    batang baja ringan harus dipastikan

    kerataannya sama (leveling), dari

    ujung satu ke ujung yang lain, agar

    hasil pemotongan benar-benar siku.

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN61

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    11/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    Gambar 10.13 Pemotongan dalam

    posisi batang tetap rata

    g. Memeriksa ulang semua ukuran

    batang hasil pemotongan, sesuai de-

    ngan ukuran dan jumlah dalam

    gambar kerja.

    h. Memeriksa kembali hasil pemo-

    tongan dan bersihkan dengan kikir

    atau gerinda tangan, agar tidak terlalu

    tajam dan memudahkan dalam proses

    perakitan.i. mengumpulkan semua hasil pe-

    motongan sesuai dengan kelompok

    nomor kuda-kudanya (nomor truss),

    agar memudahkan proses perakitan.

    Gambar 10.14 Pengecekan hasil

    pemotongan dan pengelompokkan

    berdasarkan nomor truss

    10.5.5 Perakitan kuda-kuda

    Perakitan merupakan kelanjutan

    dari proses pemotongan. Perakitan

    kuda-kuda dilaksanakn dengan lang-

    kah-langkah sebagai berikut:a. Membuat notch atau coakan,

    dengan panjang maksimal 77 mm

    untuk masing-masing coakan.

    Gambar 10.15 Pembuatan coakan

    (notching) dengan gergaji besi

    Gambar 10.16 Hasil coakan (notch)

    b. Melakukan perakitan rangka terluar

    kuda-kuda dan menentukan keting-

    gian kuda-kuda (kontrol as batang

    bawah dan ketinggian kuda-kuda),

    sebagai acuan dasar pembentuk

    kuda-kuda (gambar 17).

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 62

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    12/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    Gambar 10.17 Perakitan batang

    terluar kuda-kuda

    Catatan: Harus selalu diperhatikanbahwa sisi batang baja ringan yang

    memiliki lebar 40 mm selalu berada

    pada sisi terluar kuda-kuda. Sedang-

    kan sisi batang yang memiliki lebar

    38 mm berada pada sisi dalam.

    c. Mengontrol overhang kiri dan kanan

    dengan menggunakan meteran pengu

    kur, alat penyiku dan batang pem-bantu .

    Gambar 10.18 Kontrol overhang

    d. Memberi tanda (memakai spidol),

    untuk posisi web terhadap seluruh

    kuda-kuda dengan alat bantu meteran

    pengukur (gambar10.19).

    Gambar 10.19 Pemberian tanda

    untuk posisi web

    e. Memasang screw pada masing-

    masing sambungan kuda-kuda, de-

    ngan jumlah screw seperti yang ter-

    cantum dalam gambar kerja, meng-

    gunakan bor 2500 rpm dan mata bor

    hexagonal socket.

    Gambar 10.20 Pemasangan screw

    dengan bor 2500 rpm dan pengunci

    segi enam

    f. Mengontrol kembali ukuran kuda-

    kuda secara keseluruhan, setiap

    elemen batang kuda-kuda, dan

    overhang kiri-kanan.

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN63

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    13/19

    Praktikal Konstruksi Bajag. Mengontrol kembali kualitas

    pemasangan screw.

    h. Membersihkan kuda-kuda dari sisa-

    sisa kotoran (serpihan-serpihan dari

    proses pemotongan dan pengeboran),

    untuk mencegah korosi.

    Gambar 10.21. Pembersihan setelah

    melakukan pengontrolan ulang hasil

    perakitan

    Dalam proses perakitan kuda-kuda dilokasi proyek, langkah-langkah cepat

    yang sering digunakan untuk merakit

    kuda-kuda tipikal (jika sudutnya sama)

    adalah:

    a. Merakit terlebih dahulu kuda-kuda

    segitiga yang paling besar dan tinggi

    sebagai master.

    b. Merakit kuda-kuda lain, yang

    mempunyai bentangan serta arahkiri-kanan (LR) sama, dengan cara

    mengemalkan chord-chordnya ke ku-

    da-kuda master, tetapi ukuran dan

    jarak antara web-webnya tetap harus

    mengikuti ukuran masing-masing ku-

    da-kuda.

    c. Setelah langkah kedua selesai,

    dilanjutkan dengan LR nya yang

    berbeda dari kuda-kuda master.Kuda-kuda master dibalik, dan selan-

    jutnya dilakukan mal untuk chord-

    chordnya seperti langkah nomor 2.

    d. Tujuan melakukan mal untuk kuda-

    kuda master adalah untuk mendapat

    kan kemiringan chord yang sama dan

    flat/datar dalam pemasangan reng.

    10.6 Pemasangan Rangka

    Atap Baja Ringan

    1. Pemasangan konstruksi rangka

    atap baja ringan

    Pemasangan kuda-kuda baja

    ringan di atas struktur pendukung nya(kolom atau ringbalk) harus dilak-

    sanakan secara benar dan cermat,

    agar rangka atap baja ringan terpa-

    sang sesuai dengan persyaratannya.

    Persyaratan teknis rangka atap baja

    ringan di antaranya adalah:

    a. Kuda-kuda terpasang kuat dan

    stabil, dilengkapi dengan angkur (dy-

    nabolt) pada kedua tumpuannya.b. Semua kuda-kuda tegak-lurus

    terhadap ringbalk.

    c. Ketinggian apex untuk pema-

    sangan nok di atas setiap kuda-kuda

    rata.

    d. Sisi miring atap rata (tidak ber-

    gelombang).

    e. Tidak ada kerusakan lapisan

    pelindung.f. Tidak terjadi deformasi (perubahan

    bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan

    pekerjaan.

    Pemasangan kuda-kuda baja

    ringan di atas kedua tumpuannya da-

    pat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

    a. Dipasang langsung di atas ringbalk.

    b. Dipasang di atas ringbalk dengan

    perantara wall-plate. Penggunaan sis-tem tumpuan dengan wall-plate se-

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 64

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    14/19

    Praktikal Konstruksi Bajadapat mungkin harus dihindari, karena

    tumpuan dengan wall-plate hanya

    ditujukan untuk meratakan (leveling)

    ringbalk, jika ringbalk tidak rata.

    Penggunaan wall-plate akan berakibat

    kedalaman dynabolt yang tertanam didalam ringbalk menjadi berkurang.

    Selain itu, juga terdapat ruang kosong

    di dalam wall-plate yang dapat meng-

    akibatkan perletakan kuda-kuda men-

    jadi kurang stabil.

    Gambar 10.22 Tumpuan denganWall-plate

    Gambar 10.23. Contoh sistem

    tumpuan Wall-Plate

    Kuda-kuda ditumpukan pada boxed

    C75.100 , diikat dengan grip segitiga

    Pemasangan kuda-kuda harus

    mengikuti beberapa langkah kerja

    sebagai berikut:

    a. Langkah 1: Persiapan kerja

    1) Menyiapkan gambar rencana atap

    dan perletakkan kuda-kuda, dan tidakdiperkenankan menggunakan gambar

    draft sebagai panduan.

    2) Menyiapkan semua peralatan per-

    lengkapan keselamatan dan kese-

    hatan kerja, dan memperhatikan

    petunjuk tentang persyaratan mela-

    kukan pekerjaan di atas ketinggian

    (lihat bagian keselamatan kerja).

    3) Menyiapkan semua perlengkapanuntuk pemasangan kuda-kuda, antara

    lain: bor dan hexagonal socket,

    meteran, selang air (waterpass), alat

    penyiku, mesin pemotong, gergaji

    besi, palu, dan sebagainya.

    1

    b. Langkah 2: Leveling dan marking

    1) Memastikan seluruh permukaan

    atas ring balok dalam keadaan ratadan siku, dengan menggunakan se-

    lang air (waterpass) dan penyiku

    sebagai alat bantu.

    Gambar 10.24 Kontrol siku danleveling ring balok

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN65

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    15/19

    Praktikal Konstruksi Baja2) Memastikan bahwa rangkaian ring

    balok telah mengikat semua bagian

    bangunan dan tersambung secara

    benar (monolith) dengan kolom yang

    ada di bawahnya.

    3) Memberi tanda posisi perletakankuda-kuda (truss), sesuai dengan

    gambar rencana atap.

    4) Mengukur jarak antar kuda-kuda.

    Gambar 10.25 Pemberian tanda

    posisi perletakan kuda-kuda dan

    pengukuran jarak antar kuda- kuda

    c. Langkah 3: Pengangkatan dan

    pemasangan kuda-kuda

    1) Mengangkat kuda-kuda secara hati-

    hati, agar tidak mengakibatkan keru-

    sakan pada rangkaian kuda-kuda

    yang telah selesai dirakit.

    Gambar 10.26 Pengangkat kuda-kuda

    secara manual

    2) Memasang kuda-kuda sesuai

    dengan nomornya di atas ring balok

    atau wall-plate, berdasarkan gambar

    kerja.

    Gambar 10.27 Pemasangan kuda-

    kuda di atas ring balok

    3) Memastikan posisi kiri dan kanan

    (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi

    kanan dan kiri kuda-kuda dapat diten-

    tukan dengan acuan posisi saat

    pekerja melihat kuda-kuda, dengan

    mulut web dapat dilihat oleh pekerja.Bagian di sebelah kiri pekerja disebut

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 66

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    16/19

    Praktikal Konstruksi Bajasisi kiri, sedangkan yang berada di

    sebelah kanannya adalah sisi kanan.

    4) Mengontrol posisi berdirinya kuda-

    kuda agar tegak lurus dengan ring

    balok menggunakan benang dan lot

    (unting-unting) .

    Gambar 10.28 Kontrol posisi kuda-

    kuda tegak lurus terhadap ring balok

    5) Mengencangkan kuda-kuda dengan

    plat L (L bracket), dengan menggu-

    nakan 4 buah screw 12 14 x 20

    HEX.

    Gambar 10.29 Pengecangan kuda-

    kuda di atas ring balok

    6) Mengencangkan plat L dengan ringbalok menggunakan dynabolt, dan

    menambahkan balok penopang se-

    mentara, agar posisi kuda-kuda tidak

    berubah.

    7) Mengulangi langkah ke-1 sampai

    ke-6 untuk mendirikan semua kuda-

    kuda, sesuai dengan posisinya dalamgambar kerja.

    8) Memeriksa ulang jarak antar kuda-

    kuda dari as ke as (maksimum 1,2

    meter).

    9) Memeriksa kedataran (leveling)

    semua puncak kuda-kuda (Apex), dan

    memastikan garis nok memiliki

    ketinggian yang sama (datar).

    10) Memasang balok nok.11) Memasang bracing (pengikat)

    sebagai perkuatan, jika bekerja beban

    angin. Bracing dipasang di atas top-

    chord dan di bawah reng.

    Gambar 10.30 Kontrol ketinggian

    kuda-kuda (Apex)

    12) Bila menggunakan aluminium foil,

    lapisan ini dipasang terlebih dahulu di

    atas truss, jurai dan rafter.

    13) Memasang reng (roof battens)

    dengan jarak menyesuaikan jenis

    penutup atap yang digunakan. Setiap

    pertemuan reng dengan kuda-kuda

    diikat memakai screw ukuran 10-

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN67

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    17/19

    Praktikal Konstruksi Baja16x16 sebanyak 2 (dua) buah.

    Gambar 10.31 Pemasangan screwpada reng (Roof Battens)

    14) Memasang outrigger (gording

    tambahan setelah kuda-kuda terakhir

    yang menumpu ringbalk). Pada atap

    jenis pelana, outrigger dapat dipasang

    sebagai overhang dengan panjang

    maksimal 120 cm dari kuda-kuda

    terluar, dan jarak antar outrigger 120cm. outrigger harus diletakkan dan di-

    screw dengan dua buah kuda-kuda

    yang terdekat.

    Gambar 10.32 Pemasangan outrigger

    overhang pada kuda-kuda pelanaterakhir

    Gambar 10.33 Contoh hasil

    pemasangan outrigger dengan sistemoverhang

    Catatan: Beban diterima oleh reng

    tunggal, dan pada bagian tepi/ujung

    ditumpu oleh C.75x0.75

    15) Memasang ceilling battens

    dengan jarak antar masing-masing

    ceilling battens adalah 120 cm.

    Komponen ini dipasang pada permu-kaan bagian atas bottom chord kuda-

    kuda dan di-screw. Untuk pertemuan

    ceilling battens dengan ring balok di

    beri bantalan bracket yang diikat

    memakai 2 (dua) buah dynabolt.

    Fungsi ceilling battens adalah untuk

    memperkuat ikatan antar kuda-kuda.

    Jika diperlukan, sambungan meman-

    jang ceilling battens sebaiknya tepatdiatas bottom chord. Setiap sam-

    bungan harus overlap 40 cm, dan

    setiap pertemuan dengan bottom

    chord harus di-screw. Ceiling battens

    selanjutnya dapat difungsikan untuk

    menahan plafond dan penggantung

    nya.

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 68

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    18/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    Gambar 10.34 Pemasangan ceiling

    battens

    Gambar 10.35 Sambungan ceilling

    battens atau top span overlap

    sepanjang 40 cm dengan perkuatan 4

    buah screw

    d. Pemasangan penutup atap

    1) Memeriksa ulang pemasangan

    kuda-kuda sesuai dengan nomor,

    kedataran nok maupun sisi atap, dan

    memastikan support overhang terpa

    sang dengan benar .

    2) Bila menggunakan Aluminium Foil,

    maka lapisan ini dipasang terlebih

    dahulu di atas jurai dan rafter,

    3) Menentukan jarak reng sesuai

    dengan jenis penutup atap yang

    digunakan, kemudian dilanjutkan de-

    ngan pemasangan reng (roof battens)

    dengan screw 10 16 x 16 HEX.

    4) Memasang satu jalur penutup

    terlebih dahulu dari bawah ke atas.

    Pemasangan penutup atap harus lu-rus dan rapi agar polanya menjadi

    rapi dan tidak berbelok belok.

    Gambar 10.36 Pemasangan penutup

    atap

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN69

  • 7/23/2019 71983076 Konst Baja Ringan

    19/19

    Praktikal Konstruksi Baja

    DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 70