elekttrokimia 1

34
KATA PENGANTAR Puji dan syukur patut kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan rahmat-Nya, makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen serta memahami dan mengerti elektrokimia dalam bidang kimia dasar. Namun, dalam penulisan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk pennyempurnaan makalah ini. Demikian makalah ini penulis buat, atas perhatian serta kritik dan sarannya, kami ucapkan terima kasih. Samata-Gowa 13 Januari 2015 Penulis 1

Upload: muhmiftahuddin

Post on 30-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

elektrokimia 1

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARPuji dan syukur patut kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan rahmat-Nya, makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen serta memahami dan mengerti elektrokimia dalam bidang kimia dasar. Namun, dalam penulisan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk pennyempurnaan makalah ini.

Demikian makalah ini penulis buat, atas perhatian serta kritik dan sarannya, kami ucapkan terima kasih.

Samata-Gowa 13 Januari 2015Penulis

DAFTAR ISISampul.... Kata pengantar....1Daftar isi....2 BAB I pendahuluan ...3A. Latar belakakang...3

B. Tujuan pembahasan ....................................................................3C. Perumusan masalah ...4BAB II pembahasan... 5Pengertian elektrokimia .................................................................. 5Pengolongan sel elektrokimia ......................................................... 5BAB III PENUTUP..................................................................22a. Kesimpulan..............................................................................22b. Saran .......................................................................................22DAFTAR PUSTAKA .......................................................................23BAB IPENDAHULUANLATAR BELAKANG

Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dan reaksi kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan banyaknya elektron yang dimiliki. Dengan kata lain adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan arus listrik dan potensi.

Metode elektrokimia adalah metode yang didasarkan pada reaksi redoks, yakni gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang berlangsung pada elektroda yang sama / berbeda dalam suatu sistem elektrokimia. Sistem elektrokimia meliputi sel elektrokimia dan reaksi elektrokimia.Secara garis besar, sel elektrokimia dapat digolongkan menjadi : a. Sel Galvanib. Sel elektrolisisTUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan pembahasan dari makalah ini agar kita dapat mengetahui apa saja dasar-dasar teori dan pemikiran yang terdapat pada elektrokimia sebagai salah satu materi Kimia Dasar.PERUMUSAN MASALAHPerumusan masalah secara singkat dari makalah ini adalah sebagai berikut :v Pengertian elektrokimiav Pengolongan sel elektrokimiaBAB II

PEMBAHASANELEKTROKIMIA

Dalam sel elektrokimia, reaksi redoks spontan yang menghasilkan listrik. Pada reaksi redoks terjadi perpindahan aliran electron. Reduktor melepaskan electron ke oksidator sehingga adanya perpindahan electron yang mengakibatkan adanya arus listrik.

Macam sel elektrokimia

1. Sel Galvani Atau Sel VoltSel volta ditemukan oleh ahli kimia italia, Alessandro Giusepper Volta(1745 1827) dan Luigi Galvani(1737 1798). Dimana pada percobaannya memperlihatkan komponen penting dari sel galvani tersebut. Sebatang seng dicelupkan ke dalam larutan dan sebatang tembaga dicelupkan ke dalam larutan . Sel berkerja berdasarkan asas bahwa oksidasi Zn menjadi Zn2+ dan reduksi Cu2+ menjadi Cu. Batang seng dan batang tembaga dinamakan elektroda. Berdasarkan definiso, Anoda dalam sel galvani ialah elktroda tempat terjadinya oksidasi sedangkan Katoda ialah elektroda tempat terjadinya reduksi. Elektroda Zn(Anoda) : Eletroda Cu (Katoda) : Untuk melengkapi rangkaian listriknya, kedua larutan harus dihubungkan oleh jembatan garam yang berisi larutan elektrolit inert seperti KCl atau agar kation dan anion dapat bergerang dari anoda ke katoda.

Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda karema ada selisih eneri potensial listrik di antara kedua elektroda. Dalam pembacaan arus listrik menunjukkan ada perbedaan potensial diantara sel, karena perbedaan potensial ini merupakan daya dorong electron maka sering disebut daya elektromotif(electromotive force/ emf) atau potensia sel(cell potential) satuan yang digunakan untuk mengukur potensial listrik adalah volt, jadi potential sel disebut juga voltase sel(cell voltage). Notasi konvensional untuk menyatakan sel galvani ialah diagram sel. Jika diasumsikan bahwa konsentrasi ion Zn2+ dan ion Cu2+ masing-masing 1 M, maka digram selnya ialah

Dimana gatis tunggal menyatakan batas fasa, garis tegak ganda menyatakan jembatan garam. Berdasarkan konvensi, anoda di tulis terlebih dahulu di sebelah kiri garis ganda dan di ikuti secara berurut seiring dengan pergerakkannya (anoda ke katoda).Potensial elektroda Standar

Andaikan kita mempunyai cara untuk memberikan harga kombinasi atau pasangan ion logam-logam maka ada kemungkinan kita dapat menghitung potensial sel. Cara untuk melakukan hal ini adalah memilih satu pasang tertentu dan memberikan harganya nol. Pasanagn lainnya kemudian dapat dibandingkan terhadap elektrode acuan ini. Elektron acuan untuk mengukur potensial ini di pilih elektrode hidrogen standar/ S.H.E (gambar 3). S.H.E melibatkan ion H+ dalam larutan dengan aktivitas satu (a=1); untuk lebih sederhana diambil 1M H+. molekul H2 dalam keadaan gas mempunyai tekanan 1 atm. Bentuk hidrogen teroksidasi (H+) dan tereduksi (H2) membuat kontak dengan permukaan logam platina mulia (inert) dan memberikan suatu potensial yang karakteristik pada permukaan tersebut. Suhu yang digunakan tepat 250C. Bentuk persamaanya adalah

E0 = 0 VUntuk menentukan harga E0 perlu mengukur perbedaan potensial antara kedua elektrode, dimana salah satu elektrode adalah S.H.E, sedangkan elektrode lainnya dari pengukuran. Perbedaan potensial yang diukur adalah 0,337 V, dimana elektron mengalir dari H2 menuju elektrode Cu. Karena hal ini merupakan emf sel yang tersusun dari dua elektrode standar maka disebut potensial sel standar(standar cell potential), E0selReaksi yang terjadi dalam sel volta adalah

Oksidasi : Reduksi : Keseluruhan : E0sel = 0,337 VBerdasarkan reaksi diatas maka Cu2+ (1 M) harus lebih mudah untuk tereduksi dibandingkan H+(1M). standar potensial elektrode reduksi Cu2+(aq) manjadi Cu(p) adalah +0,337 V.

E0 = +0,337 VBila elektrode hidrogen digabungkan dengan elektrode seng ternyata arah elektron mengalir berlawanan dengan arah yaitu dari elektrode seng ke elektrode hidrogen. S.H.E betindak sebagai katode sedangkan elektrode seng sebagai anode dengan harga E0sel terukur adalah 0,760 V.

Oksidasi : Reduksi : Keseluruhan : E0sel = 0,760V

Reduksi lebih sulit terjadi dibandingkan dari H+ (1 M), karena oksidasi yang terjadi pada elektrode seng. Bila mempertimbangkan kecenderungan reduksi merupakan lawan dari kecenderungan oksidasi, maka dapat ditulis :

E0 = - 0,760 V

Tabel potensial reduksi standarKespontanan Reaksi Redoks

Syarat untuk perubahan spontan dalam reaksi redoks ialah G < 0. Tetapi berdasarkan eneri bebas hal ini dapat dinyatakan sebagai Esel > 0, dimana Esel harus positif bila G besarnya negatif. Bila dihadapkan dengan pereaksi dan hasil dalam keadaan standar maka untuk perubahan spontan, E0sel > 0. Untuk meramalkan arah perubahan spontan dalam suatu reaksi redoks harus diperhatikan: Bila E0sel positif,maka reaksi akan terjadi secara spontan ke depan. Bila E0sel negatif maka reaksi akan terjadi spontan dengan arh sebaliknya.

Bila suatu reaksi sel dibalik maka E0sel berubah tanda.

Langkah berikutnya ialah melihat bagaiman E0sel dihubungkan G dan K. dalam sel galvani, energi kimia diubah menjadi energi listrik. Dimana energi listrik ini merupakan hasil aki dari emf dengan muatan listrik total (dalam coulomb) yang melewati sel. Emf terukurnya ialah voltase yang dapat dicapai oleh sel. Nilai ini digunakan untuk menghitung jumlah maksimum energi listrik yang dapat diperoleh dari reaksi kimia. Energi ini digunakan untuk melakukan kerja listrik (Wele).

Tanda negatif pada sisi kanan menyatakan bahwa kerja listrik dilakukan oleh sisitem pada lingkungan. Maka dapat didefenisikan energi bebas(G) sebagai energi yang tersedia untuk melakukan kerja.

G = - nFEselG negatif jika proses spontan, maka Esel harus positif. Untuk reaksi yang reakstan dan produk standar maka persamaannya adalah

G = - nFE0selHubungannya dengan konstanta keseimbangan (K) ialah

G = - RT ln K

- nFE0sel = - RT ln K

atau Tabel hubungan antara G, K dan E0sel

GKE0selreaksi pada keadaan standar

Negatif

0

Positif>1

=1