ekstraksi forcepp
TRANSCRIPT
Laporan Kasus
EKSTRAKSI FORCEP
Disusun Oleh :Puspalia Pristiyanti
1102007216
Pembimbing :dr. Muhammad Syarif, Sp.OG
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGANRUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR REBO
PERIODE 17 NOVEMBER 2012 – 2 FEBRUARI 2013
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIENISTRINama : Ny. DAUmur : 17 tahunPendidikan : SMPPekerjaan : PelajarAgama : IslamAlamat : Jl. Raya Condet Rt 02 rw 03 Kelurahan Gedong Kecamatan PasareboTgl Masuk : 29 November 2012Pukul : 17.50
SUAMINama : Tn. AUmur : 21 tahunPendidikan : SMAPekerjaan : BuruhAgama : IslamAlamat : Jl. Raya Condet Rt 02 Rw 03 Kelurahan Gedong Kecamatan Pasarebo
B. ANAMNESADilakukan autoanamnesa pada tanggal 30 November 2012
Keluhan Utama :Perut mulas sejak 1 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke RSUD Pasar Rebo dengan keluhan perut terasa mulas sejak 1 hari SMRS. Mulas dirasakan sejak 1 hari SMRS dengan frekuensi yang hilang timbul mulai pukul 11 malam. Mules mulai terasa kembali sekitar pukul 12 siang sampai akhirnya pasien dibawa ke RS. Pasien mengaku belum merasakan adanya keluar cairan dari kemaluan.Pasien melakukan ANC di puskesmas namun tidak teratur. Sejak 2 bulan lalu mulai kontrol di RS Pasar Rebo. Terakhir control pada tanggal 27 November 2012 dikatakan bahwa pasien sudah masuk bulan untuk melahirkan. Pasien lupa kapan hari pertama haid terakhirnya.Pasien tidak mengalami trauma dalam kehamilannya, pasien juga tidak ada riwayat demam tinggi dan alergi selama kehamilannya, riwayat minum alcohol dan merokok juga disangkal pasien, riwayat keputihan disangkal, dan riwayat minum obat-obatan lama disangkal.
Riwayat penyakit dahulu :Hipertensi, Diabetes mellitus, Alergi, dan penyakit jantung disangkal oleh pasien
Riwayat menstruasi ;Menarche ; usia 12 tahun, siklus menstruasi teratur, setiap haid sekitar 5-7 hari, dalam sehari ganti pembalut 2-3 hariHPHT : 25 Februari 2012HPL : 4 November 2012
Riwayat obstetric :G1P0A0
C. PEMERIKSAAN FISIK(Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 30 November 2012)
Keadaan umum : BaikKesadaran : Compos mentisTekanan darah : 120/90 mmHgNadi : 80x/menitPernafasan : 16x/menitSuhu : 36,7O C
Status generalisKepala : normocephal, rambut hitamMata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)THT : tidak ada sekter yang keluar dari telinga, tonsil tidak hiperemisLeher : tidak ada pembesaran KGBThoraks : Pulmo : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Cor : regular, BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-) Abdomen : membuncit, nyeri tekan (+)Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-/-/-)
Status obstetricInspeksi : perut tampak membuncit, linea nigra (+)TFU : 3 jari dibawah prosesus xipoideus (36cm)TBJ : 3720 gramDJJ : 154x/menitPalpasi : nyeri tekan (+)
Status ginekologiInspeksi : vulva : hematoma (-), edema (-), hiperemis (-)Vaginal Touche : Ø 2cm, portio datar, ketuban (+)
ResumePasien datang ke RSUD Pasar Rebo dengan keluhan perut terasa mulas sejak 1 hari SMRS. Mulas dirasakan sejak 1 hari SMRS dengan frekuensi yang hilang timbul mulai pukul 11 malam. Mules mulai terasa kembali sekitar pukul 12 siang sampai akhirnya pasien dibawa ke RS. Pasien mengaku belum merasakan adanya keluar cairan dari kemaluan.
Status generalisKeadaan umum : BaikKesadaran : Compos mentisTekanan darah : 120/90 mmHgNadi : 80x/menit
Pernafasan : 16x/menitSuhu : 36,7O C
Status obstetricInspeksi : perut tampak membuncit, linea nigra (+)TFU : 3 jari dibawah prosesus xipoideus (36cm)TBJ : 3720 gramDJJ : 154x/menitPalpasi : nyeri tekan (+)
Status ginekologiInspeksi : vulva : hematoma (-), edema (-), hiperemis (-)Vaginal Touche : portio datar, ketuban (+)
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan
Hasil Jenis pemeriksaan
Hasil Jenis pemeriksaan
Hasil
Hemoglobin 11,4 g/dl Sedimen Urinalisa Hematokrit 33 % Leukosit 8-10 Warna KuningLeukosit 6650 UI Eritrosit 1-2 Kejernihan KeruhTrombosit 314000 UI Silinder - BJ 1.010PT 2 detik Epitel + pH 7,0APTT 12 detik Kristal - Glukosa -SGOT 15 U/L Bakteri + Bilirubin -SGPT 7 U/L Lain-lain - Keton -Ureum 15,6 mg/dl Darah -Kreatinin darah 0,6 mg/dl Protein -GDS 97 mg/dl Urobilinogen -
Nitrit -Leukosit +2
Diagnosis :GIP0A0 Hamil 39 minggu dengan kontraksi, pk I fase laten
Prognosis :Ibu : bonamJanin : bonam
Rencana Penatalaksanaan : Observasi tanda vital Rencana partus pervaginam dengan ekstraksi forcep Observasi KU, TD, Nadi, HIS, DJJ Pemasangan kateter foley isi 70 cc dan pemberian oksitosin 5IU
Terminasi kehamilan
Pemantauan Kala I
Tgl Jam Nadi RR Suhu His DJJ Tensi Keterangan
30/12 13.00 88 22 36,5 3-4 140-144
110/90 Pemeriksaan dalam :
Portio : tipis,lunak
Pembukaan : 8-9cm
Ketuban : (+) dipecahkan
Bagian terendah : kepala,
13.30 82 22 36,7 110/70 Pemeriksaan Dalam:
Portio : tidak teraba
Pembukaan : lengkap
Ketuban : (-)
Bagian terendah : kepala
Os dipimpin mengedan
Kekuatan mengedan kurang,ibu kelelahan. Diputuskan untuk dilakukan tindakan ekstraksi forcep
13.50 130/80 Bayi lahir dengan bantuan forceps
Laki-laki, BB 3900 gram, PB 51 cm, APGAR Score 8/9
Plasenta lahir spontan
LAPORAN PERSALINAN KALA II
Tanggal 30 November 2012, jam 13.00 WIB
Jam 13.00 HIS (+), portio tidak teraba, pembukaan lengkap pasien dipimpin mengedan, DJJ (+), ketuban dipecahkan warna putih keruh
Jam 13.30 dilakukan tindakan ekstraksi forceps atas indikasi kala II lama, dilakukan episiotomy mediolateralis
Jam 13.50 lahir bayi secara ekstraksi forcep atas indikasi kala II lama, bayi segera menangis, mulut dan hidung dibersihkan, tali pusat diklem, dipotong selanjutnya bayi dirawat diruang perinatologi.
Jenis kelamin : laki-laki
Berat badan : 3900 gram
Panjang Badan: 51 cm
Apgar Score : 8/9
Anus : (+) positif
Kelainan : (-) negatif
Jam 13.55 lahir plasenta, lengkap, berat 500gr, dilakukan eksplorasi: kesan bersih dan tidak terdapat rupture uteri.
Perdarahan: 250cc
Perineum: Hecting jelujur
Ibu mendapat oksitosin 1 ampul/drip dan injeksi metergin/IV dan obat oral yaitu ceftriaxone 3x1, metronidazole 3x500 dan metergin 3x1
Kesimpulan: P1A0 partus matures dengan ekstraksi forcep
ANALISA KASUS
Diagnosis G1P0A0 sudah benar karena :
dari anamnesa didapatkan G1 dimana ibu baru pertama kali hamil saat ini, tidaak pernah
mengalami keguguran.
Diagnosa parturient kala I fase aktif sudah benar, karena pada anamnesa dan pemeriksaan
obstetric didapatkan :
o Anamnesa : ibu merasakan mules-mules yang semakin sering dan semakin kuat sejak
1hari SMR.
o Pada pemeriksaan obstetric dan ginekologi didapatkan :
Inspeksi : perut tampak membuncit, linea nigra (+) TFU : 3 jari dibawah prosesus xipoideus (36cm) TBJ : 3720 gram DJJ : 154x/menit Palpasi : nyeri tekan (+) Inspeksi : vulva : hematoma (-), edema (-), hiperemis (-_ Vaginal Touche : Ø 2cm, portio datar, ketuban (+)
Diagnosa post term sudah benar karena dari anamnesa didapatkan :
o Ibu merasa hamil 9 bulan, karena ibu merasa telat haid sejak sembilan bulan yang lalu,
dan merasakan adanya gerakan pada perutnya, serta ibu telah memeriksakan kehamilan
ke dokter sebanyak 3x terakhir periksa tanggal 30 November 2012 dan dinyatakan sudah
aterm
HPHT : 25 Februari 2012HPL : 4 November
Aterm didapatkan dari usia kehamilan 37-40 minggu
Dari tinggi fundus uteri : TFU = 36 minggu
Sedangkan diagnosa post partum pada pasien ini sudah tepat P1A0 partus maturus dengan
Ekstraksi Forcep, karena :
Partus Maturus/aterm, Karena bayi lahir dengan berat badan 3050 gram, panjang badan 51
cm. lahir pada bulan kehamilan 39 minggu.
o Abortus : usia kehamilan sebelum janin dapat hidup, usia kehamilan dibawah 28
minggu, berat badan 1000 gram
o Prematurus : persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36minggu, janin dapat
hidup tetapi premature, berat janin 1000-2500 gram.
o Maturus : usia kehamilan 37-40minggu, janin matur, berat badan diatas 2500 gram.
o Serotinus : persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir.
Dimana pada pasien ini proses persalinannya dilakukan dengan cara ekstraksi forcep
Prosedur penanganan pada pasien ini sudah tepat karena Indikasi dan syarat dilakukan ekstraksi
forcep sudah terpenuhi. Pada pasien ini dilakukan tindakan vakum ekstraksi karena proses kala
II yang lama.. Syarat-syarat yang sudah terpenuhi untuk dilakukan vakum ekstraksi pada pasien
ini, yaitu:
Pembukaan lengkap
Ibu sudah tidak mampu untuk meneran.
Presentasi belakang kepala
Janin cukup bulan/aterm ( pada pasien ini 39-40 minggu)
Anak hidup, BJA: 144-146x/menit
Kontraksi uterus baik.
Ketuban sudah pecah.
Persalinan kala II lama