ekspor dan impor pei

Upload: ami

Post on 06-Mar-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENGANTAR EKONOMI INTERNASIONAL

TRANSCRIPT

BAB IIPEMBAHASAN1. Definisi Ekspor dan ImporA. Definisi EksporEkspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penangan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian dan perikanan di indonesia sebagaian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.B. Definisi Impor Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu negara ke negara lain. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional. Jika perusahaan menjual produknya secara lokal, mereka dapat manfaat karena harga lebih murah dan kualitas lebih tinggi dibandingkan pasokan dari dalam negeri. Impor juga sangat dipengaruhi 2 faktor yakni, pajak dan kuota. Tingkat impor dipengaruhi oleh hambatan peraturan perdagangan. Pemerintah mengenakan tarif (pajak) pada produk impor. Pajak itu biasanya dibayar langsung oleh importir, yang kemudian akan membebankan kepada konsumen berupa harga lebih tinggi dari produknya. Demikianlah sebuah produk mungkin berharga terlalu tinggi dibandingkan produk yang berasal dari dalam negeri. Ketika pemerintah asing menerapkan tarif, kemampuan perusahaan asing untuk bersaing di Negara-negara itu dibatasi. Pemerintah juga dapat menerapkan kuota pada produk impor, yang membatasi jumlah produk yang dapat dimpor. Jenis hambatan perdagangan seperti ini bahkan lebih membatasi dibandingkan tarif, karena secara eskpilit menetapkan batas jumlah yang dapat dimpor.C. Mengenal Ekspor dan Impor di IndonesiaSebagaimana kalian ketahui, Indonesia sangat banyak mengekspor barang ke negara lain. Indonesia juga banyak mengimpor barang ke negara lain. Begitu juga Indonesia juga banyak mengimpor barang ke negara lain.I. Kegiatan Ekspor1. Modal yakni hal penting dalam rangka biaya pengadaanh bahan baku, biaya pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi dan biaya pengangkutan.2. Barang yakni diekspor harus dijamin kualitasnya, mulai dari bahan baku yang dipilih, pengolahan yang dilakukan oleh tenaga profesional, sampai menjadi barang siap pakai dengan kemasan yang aman.3. Peluang pasar yakni hal sangat penting dalam perdagangan. Keberhasilan ekspor sangaty ditentukan oleh adanya kepercayaan pelanggan ataupun konsumen.4. Peraturan yakni hl penting yang harus diperhatikan oleh eksportir, baik peraturan yang berlaku dinegara kita maupun yang berlaku di negara tujuan ekspor.Jenis-Jenis Barang Ekspor di IndonesiaBarang migas merupakan barang-barang tamabang berupa minyak bumi dan gas alam. Barang non-migas merupakan barang-barang yang bukan berupa minyak dan gas alam. Misalkan hasil pertanian, hasil industri serta barang-barang tambang tambang, seperti emas, perak, aluminium, tembaga, aspal dan nikel.Perkembangan ekspor Indonesia secara keseluruhan selalu mengalami peningkatan. Setiap negara selalu berusaha untuk meningkatkan ekspor dari negaranya. Semakin banyak barang atau jasa yang diekspor oleh suatu negara, semkain besar jumlah devisa yang diperoleh negara tersebut. Devisa merupakan kekayaan negara berupa uang asing.Jenis barang yang didagangkan yang diekspor terdiri atas: Hasil IndustriDi Indonesia terdapat bebagai jenis industri, seperti:1. Semen2. Tekstil3. Kain Batik4. Kertas5. Rokok6. Kayu Lapis7. Garam8. Besi Baja9. Sepatu dan Sandal10. Kerajinan Ayaman Hasil PertanianHasil pertanian terdiri dari:1. Komoditas ekspor dari hasil pertanian2. Komoditas ekspor dari hasil perkebunan3. Komoditas ekspor dari hasil kehutanan4. Komoditas ekspor dari hasil perternakan5. Komoditas ekspor dari hasil perikanan

Hasil PertambanganHasil pertembangan terdiri dari migas dan non-migas. Komoditas ekspor migas yakni minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi yang diekspor berupa minyak mentah.Sedangkan non-migas terdiri dari batu bara, logam, emas, perak, aluminium, besi, timah dan nikel.

Manfaat EksporManfaaat bagi negara yang melakukan kegiatan Ekspor yakni sebagai berikut:a) Menambah pemasukan negarab) Membuka lapangan kerjac) Meyerap tenaga kerjad) menambah pemasukan kas negarae) Meningkatkan hubungan kerja sama yang saling menguntungkanantarnegara asal dan negara tujuan.II. Kegiatan Impor IndonesiaKetika ada yang mau melalukan impor barang dari luar negeri, perlu memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan proses impor barang atau jasa misalkan, kualitas barang da jasa, serta peraturan yang berlaku. Hal yang anga terpenting bagi importir adalah memperhatikan kepentingan bangsa dan negara. Importir tidak dibenarkan mengimpor barang-barang yang sudah diproduski di dalam negeri, karena dapat merugikan pengusaha dalam negeri.Jenis-Jenis Barang Impor Di IndonesiaBarang atau komoditas yang diimpor Indonesia sangat beragam. Barng Impor Indonesia juga terbagi menjadi barang migas dan barang non-migas. Berikut beberapa barang yang diimpor Indonesia dari luar negeri. Barang Konsumsi Barang konsumsi terdiri dari makanan, minuman. makanan yang sudah diawetkan sehingga tahan lama, daging, susu dan buah-buahan. Bahan BakuBahan Baku terdiri dari bahan baku industri pangan dan minuman, suku cadang dan bahan kimia sebagai bahan industri. Barang IndustriBarang Industri terdiri dari mesin pembangkit tenaga listrik, alat telekomunikasi, peralatan listrik, alat pengangkutan dan mesin industri. JasaJasa terdiri dari tenaga kerja, misalkan konsultan, instruktur dan tenaga ahli di bidang tertentu.

Manfaat ImporManfaaat bagi negara yang melakukan kegiatan impor yakni sebagai berikut:1. Dapat memebuhi kebutuhan hidup penduduknya akan barang-baran yang tidak bisa diproduksi sendiri di negaranya.2. Menambah pemasukan atau pendapatan negara3. Dapat memenuhi kebutuhan bahan-bahan industri yang tidak tersedia di negaranya.4. Meningkatkan kemapuan sumber daya manusia melalui proses alih teknologi dari tenaga ahli yang didatangkan dari negara maju.

2. Strategi Ekspor dan ImporA. Strategi EksporPilihan sebuah perusahaan dari mode entri tergantung pada berbagai faktor, seperti keuntungan kepemilikan perusahaan, keuntungan lokasi pasar dan keuntungan internalisasi aset tertentu, pengalaman internasional dan / atau kemampuan untuk mengembangkan produk yang berbeda. Secara umum, perusahaan-perusahaan yang memiliki beberapa keuntungan kepemilikan baik tidak memasuki pasar luar negeri, atau mereka menggunakan mode entry-resiko yang lebih rendah dari ekspor dan perizinan. Keputusan untuk ekspor harus sesuai dengan strategi perusahaan secara keseluruhan dan memperhitungkan konsentrasi global (relatif sedikit kehadiran pemain utama), sinergi global (keuntungan dari berbagi keahlian perusahaan secara global) dan motivasi strategis (alasan kompetitif perusahaan untuk memasuki pasar tertentu).a. Keuntungan Strategis EksporPerusahaan ekspor dalam rangka meningkatkan pendapatan penjualan, mencapai skala ekonomi dalam produksi, diversifikasi pasar, dan meminimalkan risiko. Semua tujuan ini akhirnya termotivasi oleh potensi keuntungan yang lebih besar. Perusahaan sering dapat menjual produk mereka pada keuntungan yang lebih besar di luar negeri daripada di dalam negeri karena perbedaan dalam lingkungan yang kompetitif atau perbedaan tahapan dalam siklus hidup produk di pasar luar negeri. Tindakan pemerintah dalam dan luar negeri di bidang-bidang seperti kebijakan pajak juga dapat mempengaruhi profitabilitas dan merangsang ekspor.b. Karakteristik EksportirPenelitian yang dilakukan pada karakteristik eksportir telah menghasilkan dua kesimpulan dasar: (i) Probabilitas mengekspor meningkat dengan ukuran pendapatan perusahaan (ii) Intensitas ekspor (persentase dari total pendapatan yang dihasilkan oleh ekspor) tidak berkorelasi positif dengan ukuran perusahaan .c. Tahapan Pengembangan Ekspor Perusahaan cenderung bergerak melalui tiga tahapan pengembangan ekspor yaitu: pra-perjanjian, ekspor awal, dan ekspor canggih. Ketika mereka melakukannya, mereka cenderung untuk (i) ekspor ke lebih banyak negara dan (ii) memperkirakan ekspor tumbuh sebagai persentase dari total penjualan. Selain itu, mereka juga cenderung (iii) diversifikasi pasar ke negara-negara yang lebih jauh dan (iv) pindah ke lingkungan yang semakin berbeda dari negara asal mereka.d. Perangkap MengeksporKesalahan operasional yang terkait dengan ekspor bisa sangat mahal. Kebanyakan eksportir baru tersandung sekali atau dua kali sebelum mengalami kesuksesan yang konsisten. Masalah khusus ekspor meliputi: Kegagalan untuk mendapatkan konseling ekspor berkualitas dalam mengembangkan rencana untuk membimbing ekspansi ekspor. Komitmen tidak cukup untuk mengekspor oleh manajemen puncak untuk mengatasi kesulitan awal dan persyaratan keuangan mengekspor. Misestimating kompleksitas dan biaya pengiriman dan bea cukai untuk transaksi ekspor. Miskin pilihan agen atau distributor di luar negeri Chasing pesanan dari seluruh dunia bukannya membangun operasi yang menguntungkan dan pertumbuhan manajemen. Mengabaikan pasar ekspor dan pelanggan ketika booming pasar domestik. Kegagalan untuk mengobati distributor internasional atas dasar kesetaraan dengan mitra dalam negeri. Keengganan untuk memodifikasi produk untuk memenuhi peraturan negara lain atau preferensi budaya Kegagalan untuk layanan cetak, penjualan, dan pesan garansi dalam bahasa dipahami secara lokal. Kegagalan untuk mempertimbangkan penggunaan sebuah perusahaan manajemen ekspor atau perantara pemasaran lain ketika perusahaan tidak memiliki tenaga untuk mengarahkan fungsi ekspor spesialis Kegagalan untuk mempersiapkan perselisihan dengan pelanggan; pada saat itu tidak ada sistem pengadilan dapat dipanggil sebagai upaya terakhir (selain arbitrase internasional, yang jarang alternatif bagi eksportir kecil atau menengah).e. Merancang Strategi EksporUntuk merancang strategi ekspor yang efektif, manajer harus: Menilai potensi ekspor perusahaan dengan memeriksa peluang dan sumber daya. Mendapatkan konseling ahli mengekspor. Banyak pemerintah memberikan bantuan ekspor untuk perusahaan di negara-negara mereka. Bank dapat memberikan bantuan khusus dengan hal-hal seperti letter of credit (L / C). Merumuskan dan menerapkan strategi ekspor

B. Strategi ImporProses impor melibatkan isu-isu strategis dan prosedural yang pada dasarnya mencerminkan proses ekspor.a. Keuntungan Strategis ImporAda dua tipe dasar impor: barang industri dan konsumen individu independen dan perusahaan dan barang dan jasa antara yang merupakan bagian dari pasokan global perusahaan. Tiga tipe dasar dari importir adalah mereka yang: Mencari produk di seluruh dunia yang akan menghasilkan arus kas positif Melihat ke sumber asing sebagai sarana untuk meminimalkan biaya produk Menggunakan sumber asing sebagai bagian dari strategi rantai pasokan global mereka.Broker impor adalah spesialis bersertifikat yang memperoleh izin pemerintah diperlukan dan izin lainnya sebelum meneruskan dokumen yang diperlukan untuk mengangkut barang.b. Peran Instansi Bea CukaiBea mencerminkan prosedur impor dan ekspor dan pembatasan suatu negara.Tugas utama dari lembaga bea cukai adalah penilaian dan koleksi semua tugas,pajak dan biaya pada produk impor, penegakan adat dan hukum terkait danadministrasi hukum navigasi tertentu dan perjanjian. Lembaga bea cukai nasionalsemakin terlibat dalam berurusan dengan operasi penyelundupan dan mencegahserangan teroris asing. Seorang broker pabean dapat membantu importirmeminimalkan tugas oleh (i) menilai produk sedemikian rupa bahwa merekamemenuhi syarat untuk perlakuan yang lebih baik, (ii) kualifikasi untukpengembalian bea melalui ketentuan kelemahan, (iii) menunda tugas denganmenggunakan gudang berikat dan perdagangan zona luar negeri dan (iv)membatasi kewajiban dengan benar dalam menandai asal negara impor.c. Dokumentasi ImporProses dokumentasi impor dapat menjadi sangat rumit. Tanpa dokumentasi yangtepat, lembaga bea cukai tidak akan melepaskan pengiriman. Dokumen terdiri daridua jenis: (i) orang-orang yang menentukan apakah kebiasaan akan merilispengiriman dan (ii) yang mengandung informasi yang diperlukan untuk tujuanpenilaian tugas dan pengumpulan data. Minimal, dokumen yang diperlukan akanmencakup manifest masuk, faktur komersial dan daftar kemasan.3. Strategi Perdagangan Luar Negeri

A. Pemilihan Strategi Untuk Memasuki Pasar Luar NegeriCara pemilihan strategi untuk memasuki pasar luar negeri antara lain :1. Pertahankan (satu negara) barang nasional basis produksi dan ekspor ke pasar luar negeri, baik menggunakan saluran distribusi ke depan perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan asing. Lisensi asing untuk menggunakan teknologi perusahaan guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk perusahaan.2. Menggunakan strategi waralaba.3. Ikuti strategi yang di pakai oleh banyak negara, berbagai pendekatan strategis perusahaan (mungkin sedikit, mungkin banyak) dari negara ke negara sesuai dengan kondisi lokal dan berbeda selera dan preferensi pembeli.4. Ikuti strategi global, dengan menggunakan pendekatan dasarnya strategi yang sama kompetitif di semua pasar negara di mana perusahaan memiliki suatu kehadiran.5. Gunakan aliansi strategis atau usaha patungan dengan perusahaan asing sebagai kendaraan utama memasuki pasar luar negeri.

Ada beberapa strategi dasar bagi perusahaan untuk memasuki pasar luar negeri:1. Export StrategyMempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan internasional. Keuntungan dari strategi ekspor ini antara lain meminimumkan risiko dan peryaratan modal dan meminimumkan investasi secara langsung di negara-negara asing. Suatu strategi ekspor mudah diserang jika biaya-biaya manufaktur di negara asal lebih besar daripada di negara-negara asing ketika pesaing-pesaing mempunyai pabrik, selain itu juga melibatkan biaya shipping yang tinggi serta fluktuasi yang merugikan dan pertukaran nilai tukar mata uang. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi (1) di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana saingan memiliki tanaman, (2) biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi, atau (3) pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.2. Licensing StrategyStrategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah dan ketidakstabilan ekonomi.3. Franchising StrategyStrategi ini dilakukan oleh perusahaan jasa dan retail yang melakukan ekspansi global. Keuntungan strategi ini antara lain franchises membawa serta biaya-biaya dan risiko dalam menetapkan lokasi/tempat aktivitasnya dan juga franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya manusia, pelatihan. Kerugiannya adalah bahwa franchisor harus selalu menjaga kualitas dari produk tersebut. waralaba asing tidak selalu menunjukkan komitmen yang kuat untuk konsistensi dan standarisasi terutama ketika budaya lokal tidak menekankan kondisi sama masalah kualitas.Sementara lisensi bekerja dengan baik untuk memproduksi dan pemilik teknologi eksklusif, waralaba sering lebih sesuai dengan upaya ekspansi global bertahan dan perusahaan ritel.B. Tiga Cara Bagi Perusahaan mendapatkan keunggulan bersaing Dalam Pasar Dunia1. Using location to build competitive advantage.Perusahaan cenderung mengkonsentrasikan aktivitas mereka dalam sejumlah lokasi yang terbatas disebabkan alasan sebagai berikut: Ketika biaya manufaktur atau pabrikasi dan biaya aktivitas lainnya secara signifikan lebih rendah dibeberapa lokasi geografi dibanding yang lainnya. Ketiika terdapat skala ekonomi secara signifikan. Ketika terdapat suatu tempat pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan tampilan suatu aktivitasnya dalam suatu lokasi. Ketika lokasi tertentu mempunyai sumberdaya yang berlebihanPerusahaan memilih untuk menyebar aktivitas ke berbagai lokasi. Beberapa instansi ketika melakukan penyebaran aktivitas perusahaan mereka merasa kurang menguntungkan dibanding mengonsentrasikan aktivitas mereka. Hal ini berarti secara fisik pemilihan lokasi merupakan cara perusahaan untuk menunjukkan kemampuan aktivitas perusahaan pada pasar di tiap negara dimana perusahaan secara global mempunyai pelanggan dengan kapasitas besar.2. Using cross border transfer of competencies and capabilities to build competitive advantage.Salah satu cara terbaik untuk perusahaan yang memiliki kompetensi nilai dan kekuatan sumberdaya yang baik untuk menjaga keuntungan kompetitif adalah dengan menggunakan pertimbangan kekuatan sumberdaya perusahaan tersebut untuk memasuki pasar tambahan pada suatu negara.Perusahaan yang memiliki kekuatan sumberdaya tertentu merupakan bukti kuat bahwa perusahaan tersebut sukses berkompetisi dalam memasuki pasar negara baru. Transfer kompetensi (kapabilitas secara spesifik), kapabilitas (kemampuan secara umum), dan kekuatan sumberdaya dari satu negara ke negara lain berkontribusi untuk pembangunan dengan kompetensi dan kapabilitas yang lebih luas. Transfer kemampuan kompetitif membantu perusahaan mencapai pendominasian secara mendalam pada nilai area kompetitif.Pendominasian pada nilai kapabilitas kompetitif, sumberdaya, atau aktivitas rantai nilai adalah dasar kuat untuk keuntungan kompetitif yang berkelanjutan lebih dari pasar multinasional atau kompetitor global, dan terutama kompetitor pasar domestik.3. Using cross border coordination to build competitive advantage.Koordinasi aktivitas perusahaan lintas negara yang berbeda berkontribusi untuk mencapai keuntungan kompetitif yang berkelanjutan dengan beberapa cara yang berbeda beda untuk mempertahankan keunggulan kompetetif mereka. Menyatukan aktivitas-aktivitas untuk mendapatkan keunggulan bersaing tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : Pesaing global dan multinasional dapat memilih dimana dan bagaimana menantang pesaing mereka. Perubahan produksi dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk mendapatkan biaya yang menguntungkan atau kondisi perdagangan atau tingkat pertukaran. Menggunakan teknologi internet untuk mengumpulkan beberapa ide untuk produk baru atau pengembangan produk dan menentukan yang mana produk yang dapat distandarisasi.C. Strategi Penyerangan yang Tepat untuk Bersaing pada Pasar AsingTerdapat tiga tipe kondisi dari strategi penyerangan yang dipakai perusahaan untuk berkompetisi di pasar asing:1. Mengadakan serangan secara langsung. Tujuan dari dilakukannya serangan secara langsung ini adalah menahan bagian utama dari pangsa pasar sehingga mengakibatkan pesaing akan mundur, selain itu serangan secara langsung ini dapat dilakukan dengan melakukan pemotongan harga, memperbesar pengeluaran dalam kegiatan pemasaran, biaya iklan dan promosi serta usaha untuk mendapatkan keuntungan pada satu atau lebih jalur distribusi.2. Mempertahankan (Contest). Dalam jenis strategi ini lebih rumit dan lebih difokuskan daripada serangan secara langsung. Dalam strategi ini memfokuskan pada segmen pasar tertentu yang tidak pantas untuk kemampuan defenders yang mana penyerang mempunyai produk baru.3. Serangan Pura-pura (Feint). Strategi ini lebih didesain atau dibentuk untuk mengalihkan perhatian defenders dari penyerang utama.D. Strategi Aliansi dan Joint Venturedengan Partners Luar NegeriAliansi,joint venturedan bentuk kerjasama yang lain dengan perusahaan-perusahaan asing banyak dilakukan oleh perusahaan domestik karena ada potensi untuk masuk ke pasar luar negeri atau untuk memperkuat kekuatan persaingan di pasar global. Contohnya perusahaan-perusahaan di Jepang dan Amerika yang aktif membentuk aliansi dengan perusahaan di benua Eropa untuk memperkuat kemampuan mereka dan ingin menempati peran penting. Strategi aliansi efektif dalam membangun kesempatan baru, bukan untuk mempertahankan atau memimpin pasar global. Sehingga tujuan dari perusahaan melakukan strategi aliansi ini adalah untuk menghasilkan penelitian gabungan,sharing(berbagi) teknologi, dapat digunakan perusahaan untuk bergabung dalam menggunakan fasilitas-fasilitas produksi atau distribusi dan sebagai sarana untuk memasarkan satu produk lainnya. Keuntungan dari dilakukannya strategi aliansi adalah :1. Mendapatkan keuntungan skala ekonomi dalam produksi dan pemasaran.2. Dapat menghilangkan kesenjangan dalam keahlian dan pengetahuan secara teknis dalam pasar lokal.3. Berbagi fasilitas distribusi dan jaringan dealer.4. Semangat dalam bersaing dimasa depan untuk mengalahkan bersama para pesaing.5. Mendapatkan keuntungan dari partner pasar lokal dan hubungan kerja dengan pemerintah pusat.6. Menggunakan secara maksimal perjanjian keuntungan dalam standar teknis yang penting.