ekonomi transportasi laut

Upload: ade-junifar

Post on 20-Jul-2015

91 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ekonomi transportasi laut Firmanto Hadi Senin, 14 Mei 20122 PENDAHULUAN Pengertian Ekonomi Transportasi Laut Ekonomi scarcity and efficiency Adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menggunakan sumberdaya yang terbatas untuk menghasilkan barang/jasa yang berguna dan mendistribusikannya secara effisien. Ekonomi dikatakan efisien jika tidak dapat membuat seseorang lebih baik secara ekonomi tanpa mengorbankan orang lain Transportasi Laut Proses pemindahan barang/orang dari satu tempat ke tempat lain melalui laut Senin, 14 Mei 20123 PENDAHULUAN Pengertian Ekonomi Managerial ECONOMIC THEORYAND TOOLSDemand TheroyTheory of the firmProduction theoryMarket structureMacroeconomicsDECISION SCIENCESAND TOOLSOptimizationStatistical methodsForecasting and estimationFinance and investmentOther decision science toolsMANAGERIALECONOMICSUse of economic theory andtools and decision sciencesmethodology to solvebusiness problems and foroptimal resource allocationSenin, 14 Mei 20124 PENDAHULUAN Tahapan Pengambilan Keputusan Defining theProblemDetermining theObjectiveExploring theAlternativesPredicting theConsequencesMaking a ChoicePerformingSensitivity AnalysisMendefinisikan persoalan yang dihadapi, siapa pengambil keputusannnya, bagaimanakeputusan ini akan mempengaruhi tujuan manajemenApakah yang ingin dicapai dalam keputusan ini, bagaimana kriteria untuk menentukan jikatujuan telah tercapai, apakah tujuannya tunggal atau jamak, jika tujuan jamak bagaimanajika terjadi konflik dari masing-masing tujuanAlternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan, variabel-variabel apa saja yangberpengaruh dan apasaja yang berada dibawah kendali pengambil keputusan, batasan-batasan apa saja yang ada untuk masing-masing alternatifKonsekwensi apa saja yang akan dihadapi untuk masing-masing alternatif, bagaimana caraatau metodologi untuk menghitung konsekwensi masing-masing alternatifDari beberapa alternatif yang tersedia berikut dengan konsekwensinya, alternatif manakahyang akan diambilMenghitung analisis sensitivitas jika kondisi atau asumsi perhitungan mengalamiperubahanSenin, 14 Mei 20125 PENDAHULUAN Pengertian-pengertian dasar Profit seringkali dijadikan bottom line (garis dasar) bagi perusahaan dalam mengambil keputusan Peranan profit: Reward bagi investor yang telah menanamkan capital-nya atas risiko yang ditanggung Untuk penelitian dan pengembangan produk atau jasa baru Reward bagi karyawan Sebagai kriteria untuk mengukur kinerja perusahaan Senin, 14 Mei 20126 PENDAHULUAN Jenis profit: Accounting profit o Biasa disebut juga dg business profit yaitu perbedaan antara total revenue dengan total costs o Accounting profit ini yang dijadikan bottom line perusahaan Economic profit o Perbedaan antara total revenue dengan total opportunity costs o Mencakup cost yang eksplisit dan implisit Selanjutnya dalam pembahasan kita, yang disebut costs adalah economic costs dan profit adalah economic profit Senin, 14 Mei 20127 TEORI SUPPLY/DEMAND Contoh Model Sederhana Hanya memproduksi produk tunggal dengan pasar tunggal dengan tujuan maksimal profit Menentukan jumlah yang harus diproduksi dan harga jual produk Perusahaan dapat memprediksi revenue dan cost secara pasti/tertentu (untuk uncertainty kita bahas tersendiri) Senin, 14 Mei 20128 TEORI SUPPLY/DEMAND Contoh Perusahaan memproduksi chip Persoalan utama perusahaan: Menentukan jumlah chip yang harus diproduksi dan dijual Menentukan harga jual chip Tujuan memaksimalkan profit Profit selisih antara revenue dengan cost Ingat hukum demand All other factors held constant, the higher the unit price of a good, the fewer the number of unit demanded by consumer and, consequently, sold by firms C R = tSenin, 14 Mei 20129 TEORI SUPPLY/DEMAND Contoh 0204060801001201401600 2 4 6 8 10Quantity (Box = 100 chip)Price (x $1.000)Q P(Box = 100 bh) (x $1.000)2 1303.5 1006 50P Q 05 , 0 5 , 8 =Demand Equation Q P 20 170 =Price Equation Inverse Demand Equation Kondisi: 1. Current demand 2. Deterministic Senin, 14 Mei 201210 TEORI SUPPLY/DEMAND Revenue R = P.Q 0501001502002503003504000.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0Quantity (Box)Total Revenue (x $1000)Trade-off antara Q dan P Revenue jg dapat diperoleh secara langsung secara aljabar R = P.Q = (170 20Q)Q = 170Q 20Q2 Quantity Price Revenue(Box) (x$1.000) (x$1.000)0.0 170 01.0 150 1502.0 130 2603.0 110 3304.0 90 3605.0 70 3506.0 50 3007.0 30 2108.0 10 808.5 0 0Senin, 14 Mei 201211 TEORI SUPPLY/DEMAND Cost Misal, untuk memproduksi per Box chip dibutuhkan biaya (material, buruh, peralatan) sebesar $38.000/box. Biaya tetap (fixed costs) sebesar $100.000/minggu Maka fungsi cost C = 100 + 38Q 0501001502002503003504004500.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0Quantity (Box)Total Cost (x$1000)Quantity Cost(Box) (x$1.000)0.0 1001.0 1382.0 1763.0 2144.0 2525.0 2906.0 3287.0 3668.0 4048.5 423Senin, 14 Mei 201212 TEORI SUPPLY/DEMAND Marginal Analisis Looks at the change in profit that results from making a small change in a decision variable. Misal, perusahaan memproduksi 3 box, berdasarkan gambar sebelumnya diketahui bahwa profit adalah $116.000. Apakah profit bisa lebih besar dari ini? Untuk menjawab pertanyaan tsb, kita lakukan sedikit perubahan terhadap rencana produksi, misalnya 3,1 box. Dg mensubstitusikan angka ini pada persamaan profit, maka diketahui bahwa profit adalah $117.000 profit meningkat $1.000 per 0,1 box atau $10.000 per box Marginal profit the change in profit resulting from a small increase in any managerial decision variable Senin, 14 Mei 201213 TEORI SUPPLY/DEMAND Marginal Profit Secara matematis, marginal profit didefinisikan sbb: 0 10 1QMoutput inChangeprofit inChangeProfitMarginalQ Q=AA==t t ttQuantity Profit Marginal Profit(Box) (x$1.000) (per box)3.1 117.006.003.2 117.602.003.3 117.80(2.00)3.4 117.60116.80117.10117.40117.70118.003.0 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6Marginal profit digambarkan sebagai slope dari persamaan profit Senin, 14 Mei 201214 TEORI SUPPLY/DEMAND Marginal Profit Maksimum profit terjadi pada saat Marginal Profit = 0 3 , 30 40 13240 13220 132 1002== = = + =QQQdQdMQ Qttt-200-150-100-500501001500.0 2.0 4.0 6.0 8.0Quantity (Box)Profit (x$1.000)Total Prof it Marginal Prof itSenin, 14 Mei 201215 TEORI SUPPLY/DEMAND Marginal Revenue Dengan analogi yang sama dengan Marginal Profit Marginal Revenue is the amount of additional revenue that comes with a unit increase in output and sales. Secara matematis dituliskan: QdQdRMRQ Q RQ QR RQR40 17020 170output in Changerevenue in ChangeRevenue Marginal20 10 1 = = ==AA==Senin, 14 Mei 201216 TEORI SUPPLY/DEMAND Marginal Cost Dengan analogi yang sama Marginal Cost is the additional cost of producing an extra unit of output Secara matematis dituliskan: (constant) 3838 100output in Changecost in ChangeCost Marginal0 10 1= =+ ==AA==dQdCMCQ CQ QC CQCSenin, 14 Mei 201217 TEORI SUPPLY/DEMAND Profit Maximization Profit t = R C dengan anlogi yang sama maka: Mt = MR MC Oleh karena profit akan maksimum jika Mt = 0, maka profit akan maksimum jika MR = MC box 3 , 338 40 1703840 170== = =QQMCQ MRSenin, 14 Mei 201218 TEORI SUPPLY/DEMAND -200-10001002003004000.0 2.0 4.0 6.0 8.0Quantity (Box)Profit (x$1.000)Total Prof it Marginal Prof it Total CostTotal Revenue Marginal Revenue Marginal CostSenin, 14 Mei 201219 TEORI SUPPLY/DEMAND Faktor yang mempengaruhi demand Dalam pembahasan sebelumnya, faktor yang mempengarhui demand hanya satu price Q=f(P) Pada kenyataannya, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi demand suatu produk P (price), Pc (price competitor), Y (income dari konsumen), A (biaya promosi) dll Q = f(P, Pc, Y, A, ) Misal Q = 25 + 3Y + Pc 2P: Untuk setiap peningkatkan income index, terdapata 3 tambahan produk yang terjual Untuk setiap peningkatan $10 price, akan mengurangi produk sejumlah 20 unit Untuk setiap peningkatan $10 price competitor, akan meningkatkan penualan 10 unit produk Dengan kata lain AQ = 3AY + APc 2AP Senin, 14 Mei 201220 TEORI SUPPLY/DEMAND Pergerseran kurva demand Misal, persamaan demand kita seperti pada persamaan sebelumnya Q = 25 + 3Y + Pc 2P, dimana P = Pc = $240 dan Y = 105, maka dengan memasukkan nilai-nilai ini kedalam persamaan demand didapat Q = 100 unit Jika Pc dan Y bernilai sama seperti di atas, maka persamaan demand kita Q = 580 2P P = 290 Q/2 Sekarang jika Pc tetap = 240 dan Y berubah menjadi 119, maka Q = 622 2P P = 311 Q/2 Senin, 14 Mei 201221 TEORI SUPPLY/DEMAND Pergerseran kurva demand -500501001502002503003500 100 200 300 400 500 600 700Demand Lama Demand BaruSenin, 14 Mei 201222 TEORI SUPPLY/DEMAND Faktor yang mempengaruhi demand Customer income Normal goods meningkatnya income akan meningkatkan sales income memiliki koefisien yang positif Inferior goods meningkatnya income akan mengurangi sales income memiliki koefisien yang negatif Harga barang substitusi dan komplementer Barang substitusi meningkatnya harga barang substitusi akan meningkatkan sales Barang komplementer meningkatnya harga barang komplementer akan mengurangi sales Jumlah Penduduk Senin, 14 Mei 201223 Contoh Soal Profit Maximization Dalam sebuah pasar air mineral, hanya terdapat dua PT yang bermain dalam bisnis ini. Saat ini, keduanya memasang harga jual air mineral yang sama, sebesar $5 per galon. Diketahui bahwa fungsi biaya untuk memproduksi air mineral tersebut adalah C = 500.000 + 2,50Q persamaan permintaan dapat diekspresikan dalam persamaan sebagai berikut: P adalah harga untuk PT yang kita tinjau, sedangkan Po adalah harga pesaing Pada kondisi saat ini, PT yang kita tinjau mampu menjual 1 juta galon per tahun. Bagaimana PT yang kita tinjau ini dapat menentukan kapasitas produksi dan harga jual sedemikian sehingga profit maksimum? P P Qo000 . 200 000 . 160 000 . 200 . 1 + =Senin, 14 Mei 201224 Contoh Soal Profit Maximization Penyelesaian Profit maksimum MR = MC MC = 2,5 ( )000 . 1008 , 0 6QP MRo + =ooP PP Q4 , 0 25 , 4atau 000 . 80 000 . 350+ =+ =Senin, 14 Mei 201225 Elastisitas Permintaan Digunakan untuk mengukur derajat responsifnes permintaan akibat perubahan dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Macam-macam elastisitas Price Elasticity responsifnes permintaan akibat perubahan harga Income Elasticity responsifnes permintaan akibat perubahan income Cross Elasticity responsifnes permintaan akibat perubahan harga barang pesaing Jika disebut elastisitas saja price elasticity Senin, 14 Mei 201226 Price Elasticity Rasio antara persentase perubahan jumlah permintaan dengan presentase perubahan harga, dimana faktor yang lain dianggap konstan. Contoh: kasus airline, pada harga tiket $240, jumlah tiket terjual adalah 100 dan pada harga $235, jumlah tiket terjual menjadi 110 tiket, maka elastisitas adalah sebagai berikut: ( )( )0 0 10 0 1////perubahan%perubahan%P P PQ Q QP PQ QPQEP=AA==( )( )8 , 4% 1 , 2% 10240 / 240 235100 / 100 110 ===PESenin, 14 Mei 201227 Price Elasticity Karena elastisitas berkaitan dengan perubahan kecil dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat permintaan, maka elastisitas biasa dituliskan sebagai berikut: Persamaan di atas disebut juga dengan elastisitas titik (point elasticity) karena persamaan tersebut mengacu kepada titik tertentu pada persamaan permintaan. Arc Ealsticity ||.|

\||.|

\|==QPdPdQP dPQ dQEP//elastisitas harga berbanding lurus terhadap turunan fungsi permintaan terhadap harga (dQ/dP) dan rasio antara P dengan Q. P PQ QEP//AA= 2 / ) (1 0Q Q Q + = 2 / ) (1 0P P P + =Senin, 14 Mei 201228 Kelompok Elastisitas Elastisitas dikelompokkan menjadi: Elastisitas satuan (unitary elasticity) jika Ep = -1 persentase perubahan harga mengakibatkan persentase perubahan permintaan yang sama persis tetapi dengan arah yang berlawanan. Inelastis jika-1 < Ep < 0 yang menunjukkan bahwa permintaan kurang responsif terhadap perubahaan harga. Dengan kata lain, persentase perubahan permintaan lebih kecil dari pada persentase perubahan harga. Elastis jika Ep < -1 yang menunjukkan bahwa permintaan sangat responsif terhadap perubah harga. Dengan kata lain, persentase perubahan harga yang kecil menyebabkan perubahan permintaan yang sangat besar. Senin, 14 Mei 201229 Kelompok Ekstrim Elastisitas Disamping 3 kelompok di atas, terdapat 2 ekstrim: In-elastis sempurna, terjadi jika Ep = 0 Elastis sempurna, terjadi jika Ep = (tak terhingga) QuantityPriceQuantityPriceIn-elastis sempurna Elastis sempurna Senin, 14 Mei 201230 Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Derajat kebutuhan. Jika barang/jasa yang ditawarkan adalah bukan merupakan barang yang esensial bagi calon pembeli (calon pembeli dapat dengan mudah meninggalkan barang/jasa tersebut pada saat harga mengalami kenaikan, atau terdapat barang pengganti yang dengan mudah dapat ditemukan oleh calon pembeli), maka barang/jasa tersebut memiliki tingkat permintaan yang elastis. Sebaliknya, jika barang/jasa yang ditawarkan adalah barang yang esensial bagi calon pembeli (sulit bagi pembeli untuk mendapatkan penggantinya), maka barang/jasa tersebut memiliki tingkat permintaan yang in-elastis. Ada tidaknya barang substitusi (pengganti). Semakin banyak barang pengganti (calon pembeli dapat dengan mudah pindah ke alternatif lain jika barang/jasa yang kita tinjau mengalami kenaikan), maka barang/jasa tersebut memiliki tingkat permintaan yang elastis. Sebaliknya, jika barang pengganti jarang atau tidak ada, maka disebut kondisi in-elastis. Senin, 14 Mei 201231 Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Proporsi income dari calon pembeli yang digunakan untuk membeli barang/jasa yang ditawarkan. Jika uang yang dikeluarkan oleh calon pembeli untuk membeli barang/jasa yang ditawarkan memiliki proporsi yang cukup signifikan terhadap income-nya, maka dia akan cenderung untuk mencari alternatif pengganti. Dengan demikian calon pembeli ini disebut sensitif terhadap harga (price sensitive), pada kondisi ini tingkat permintaan barang/jasa yang ditawarkan adalah elastis. Sebaliknya jika pengeluaran calon pembeli tersebut tidak cukup signifikan dibandingkan terhadap income-nya, maka orang tersebut cenderung untuk tidak mencari alternatif lainnya, dengan demikian pada kondisi ini tingkat permintaan barang/jasa yang ditawarkan relatif in-elastis. Senin, 14 Mei 201232 Faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penyesuaian karena waktu. Contoh riil untuk kasus ini adalah kenaikan harga BBM. Ketika kenaikan harga BBM sudah tidak dapat dielakkan lagi, maka para konsumen harus membayar mahal untuk itu baik untuk kebutuhan transportasi maupun untuk kebutuhan lainnya. Namun karena kebutuhan tersebut adalah sesuatu yang sangat esensial, maka harga BBM yang mahal terpaksa harus dibeli juga. Seiring dengan berjalannya waktu, konsumen dapat melakukan penyesuaian diri dengan sedikit demi sedikit mengubah perilakunya sedemikian sehingga kebutuhan akan BBM tidak tinggi lagi. Misalnya, orang yang biasanya menggunakan kendaraan sendiri ke tempat kerja, beralih menggunakan kendaraan umum. Orang jarak antara tempat tinggal dengan tempat kerja berjauhan, berusaha untuk indekost ditempat yang lebih dekat dengan tempat kerja dan seterusnya. Dengan demikian permintaan akan BBM tersebut untuk jangka pendek relatif in-elastis, namun pada jangka panjang relatif lebih elastis. Senin, 14 Mei 201233 Elastisitas Lainnya Income Elasticity Elastisitas yang mengukur responsifnes permintaan akibat perubahan income dari calon pembeli Cross-Price Elasticity responsifnes permintaan barang/jaya yang kita tinjau akibat perubahan harga dari barang/jasa yang berkaitan.Y YQ QYQEY//perubahan%perubahan%AA== o o PP PQ QEo//AA=Po adalah harga barang/jasa terkait Senin, 14 Mei 201234 Cross-price Elasticity Jika barang/jasa yang kita tinjau adalah barang substitusi, maka elastisitas lintas harga ini akan bernilai positif. Misal, jika harga barang/jasa substitusi mengalami penurunan 5% dan hal tersebut berdampak pada pengurangan permintaan barang/jasa yang kita tinjau sebesar 12%, maka nilai elastisinyanya adalah Epo = -12%/(-5%) = 2,4. Nilai EPo memberikan informasi yang cukup penting tentang derajat substabilitas antar kedua jenis barang/jasa. Jika EPo = 0,05 (sangat kecil) maka dapat dikatakan bahwa kedua barang/jasa tersebut hampir tidak berhubungan (bukan barang substitusi). Sebaliknya jika EPo berharga sangat besar, maka kedua barang/jasa tersebut adalah merupakan barang/jasa substitusi. Jika barang/jasa yang kita tinjau adalah barang komplemen (saling melengkapi) maka nilai elastisitas lintas harga ini bernilai negatif. Peningkatan harga barang/jasa komplemen akan menurunkan tingkat permintaan barang/jasa yang kita tinjau. Senin, 14 Mei 201235 Manfaat Elastisitas Salah satu manfaat dari elastisitas harga adalah untuk memprediksi respon permintaan (penjualan) akibat kemungkinan perubahan harga. Contoh, jika elastisitas sebuah produk adalah -0,3 maka kenaikan harga produk sebesar 20% akan mengakibatkan penurunan permintaan (penjualan) sebesar 6% (yaitu dari 20% * -0,3). Hal ini dapat dibuktikas secara matematis yaitu dengan jalan melakukan modifikasi elastisitas Dengan analogi yang sama, maka untuk memprediksi respon permintaan (penjualan) akibat perubahan dua atau lebih variabel sekaligus (misal harga dan income) adalah |.|

\| A=APPEQQP |.|

\| A+|.|

\| A=AYYEPPEQQY PSenin, 14 Mei 201236 Analisis Permintaan dan Harga Optimal Ep = (dQ/dP)(P/Q), slope kurva permintaan dP/dQ komponen pertama persamaan elastisitas tersebut adalah merupakan kebalikan dari slope kurva permintaan, dan memiliki harga yang konstan di sepanjang kurva. Sedangkan komponen kedua (P/Q) memiliki harga yang terus mengecil jika kita bergerak kearah Q yang lebih besar. Sehingga, pergerakan dalam kurva permintaan linear (penurunan harga dan peningkatan kuantitas) akan mengurangi nilai elastisitas, atau dengan kata lain menjadi lebih in-elastis. Senin, 14 Mei 201237 Analisis Permintaan dan Harga Optimal Misal, perusahaan software merencanakan menentukan harga jual produknya sehingga profit maksimum. Dengan kurva permintaan adalah Q = 1.600-4P dimana Q = jumlah copy terjual per minggu dan P = dollar. Dari persamaan itu, kita ketahui dQ/dP = -4 (konstan). Dengan menggunakan persamaan permintaan seperti tersebut di atas, maka kita dapat menggambarkan kurva permintaan, kurva marginal revenue dan kurva revenue (coba Saudara lakukan sendiri), seperti terlihat berikut ini Senin, 14 Mei 201238 - 100 200 300 400 - 4008001,2001,600 Quantity Demanded Price demand Marginal Revenue Revenue A M B Demand isPrice Elastic Elasticity = -1 Demand isPrice Inelastic Senin, 14 Mei 201239 Analisis Permintaan dan Harga Optimal Dari gambar terlihat bahwa pada titik M terletak persis ditengah kurva (pada contoh kita pada saat P = 200 dan Q = 800) memiliki nilai elastisitas = -1 (unitary elasticity). Hal ini dapat dibuktikan dari persamaan Ep=(dQ/dP)(P?Q) dimana dQ/dP = -4, sehingga Ep = (-4)(200/800) = -1. Sedangkan pada kiri atas (titik A, pada saat P = 300 dan Q = 400) memiliki nilai yang elastis yaitu (-4)(300/400) = -3. dan pada kanan bawah (titik B, pada saat P = 100 dan Q = 1.200) memiliki nilai inelastis, yaitu (-4)(100/1.200) = -0,33. Senin, 14 Mei 201240 Analisis Permintaan dan Harga Optimal Dengan demikian dapat dikatakan, pada kurva permintaan yang linear, garis disepanjang kurva dapat dikelompokkan dalam 3 zona, yaitu yang berada persisi di tengah-tengah kurva memiliki nilai elastisitas unitary, sedangkan daerah kiri atas (daerah dengan harga yang semakin besar dan kuantitas yang mengecil) memiliki nilai yang elastis, sementara di daerah kanan bawah (daerah dengan harga yang menurun dan kuantatias yang meningkat) memilki nilai yang in-elastis. Senin, 14 Mei 201241 Analisis Permintaan dan Harga Optimal Perhatikan gambar revenue (garis kuning) menunjukkan hubungan antara total revenue dengan elastisitas. Pada kondisi permintaan yang elastis, perusahaan dapat meningkatkan revenue dengan jalan menurunkan harga dan meningkatkan jumlah penjualan. Pada kondisi permintaan yang in-elastis, perusahaan dapat meningkatkan revenue dengan jalan menurunkan jumlah penjualan dan meningkatkan harga jual. Senin, 14 Mei 201242 Hubungan Marginal Revenue dengan Elastisitas Karena MR = dR/dQ sedangkan R = P.Q maka MR = d(PQ)/dQ yang dengan menggunakan hukum turunan (ingat matematika) dapat dituliskan sebagai berikut: Jika permintaan elastis MR positif peningkatkan penjualan akan meningkatkan total revenue. Jika permintaan in-elastis MR negatif peningkatan penjualan akan menurunkan total revenue. Jika elastisitas = -1 MR = 0 maka revenue maksimum. ( ) ( )( )( )( )( ) | |((

+ =+ =+ =+ =PEPP Q dQ dP PP Q dQ dP P PQ dQ dP dQ dQ P MR11/ / 1/ // /Senin, 14 Mei 201243 Revenue Maximization Maksimum revenue tidak selalu identik dengan maksimum profit Pada kasus pure selling problem Maksimum revenue = maksimum profit Pure selling problem komponen biaya variable = 0 atau sangat kecil MC = 0 Karena profit maksimum jika MR = MC = 0, maka profit maksimum = revenue maksimum Senin, 14 Mei 201244 Constant Elasticity Demand Function Persamaan demand yg tidak linear persamaan permintaan dengan elastisitas konstan Secara matematis biasa ditulis: Q = kP| dimana k dan | adalah koefisien. Pada kasus yang demikian (persamaan demand dengan elastisitas konstan) maka nilai elastisitasnya adalah | Senin, 14 Mei 201245 Constant Elasticity Demand Function -0.501.001.502.002.50- 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600Quantity DemandedPriceSenin, 14 Mei 201246 Teori Produksi (Supply Side) Demand analysis output dan harga optimum marketing Produksi bagaimana memproduksi sejumlah barang/jasa dengan biaya yang paling minimum bagian produksi Secara teoritis Produksi = proses transformasi dari input menjadi output Secara umum input dikategorikan : Material (M) bahan mentah, setengah jadi, sumber energi dll Labor (L) pekerja Capital (K, tidak digunakan C untuk menghindari kesamaan penulisan dengan cost) gedung, perlengkapan, inventori dll Senin, 14 Mei 201247 Teori Produksi (Supply Side) Fungsi produksi (production function) menunjukkan batas maksimum output yang dapat dihasilkan oleh perusahaan dengan menggunakan kombinasi beberapa input tertentu (M, L, K) Asumsi dasar perusahaan telah menggunakan metode produksi yang paling efisien Sehingga fungsi produksi bukanlah harga yang mati Senin, 14 Mei 201248 Fungsi Produksi dg Satu Variabel Input Hanya satu input yang dijadikan variabel, input yg lain dianggap tetap Perlu pengertian fungsi produksi jangka pendek dan jangka panjang Disebut sebagai jangka pendek, jika satu atau lebih input produksi memiliki harga yang tetap (fixed) dan tidak dapat divariasikan Disebut sebagai jangka panjang, jika seluruh input (faktor produksi) dapat divariasikan Senin, 14 Mei 201249 Contoh Fungsi Produksi Jangka Pendek Sebuah perusahaan (pabrik) memiliki fungsi produksi L, K. Sementara abaikan M Asumsikan saat ini perusahaan menempati bangunan pabrik seluas 10.000 m2. Dalam jangka pendek perluasan pabrik tidak mungkin dilakukan (fixed input) Satu2nya input yang dapat divariasikan adalah L (pekerja) Jumlah output akan ditentukan oleh jumlah pekerja yang digunakan Senin, 14 Mei 201250 Contoh Fungsi Produksi Jangka Pendek Jumlah produk meningkat seiring bertambahnya jumlah pekerja sampai pada titik tertentu, dan setelah itu maka jumlah produk mengalami penurunan Kolom paling kanan disebut dg Marginal Product Marginal product meningkat seiring bertambahnya jumlah pekerja, kemudian mengalami penurunan jika jumlah pekerja terus ditambah Jumlah PekerjaTotal ProduksiMarginal Product10 934.220 1354.530 180540 2303.350 263360 2932.870 3212.580 3462.290 3682100 3881.2110 4000.3120 403-1.2130 391-1.1140 380 L Q MPLA A = /Senin, 14 Mei 201251 Contoh Fungsi Produksi Jangka Pendek Law of diminishing marginal return penambahan satu input (yang lain diasumsikan konstan) akan meningkatkan output hingga suatu titik jumlah tertentu dimana setelah jumlah tertentu tersebut terlewati, maka penambahan input justru akan menurunkan output Trade-off dalam menentukan level produksi, yaitu dengan menambahkan input, maka produksi akan bertambah, namun pada saat yang bersamaan, juga akan menambah biaya Bagaimana penggunaan input yang paling optimum? Senin, 14 Mei 201252 Contoh Fungsi Produksi Jangka Pendek Solusi mengukur marginal profit Contoh kita, marginal profit akibat penambahan satu jam orang dapat diekspresikan sebagai perbedaan antara marginal revenue per jam dan marginal cost per jam Perlu pemahamana istilah baru Marginal Revenue Product Marginal revenue product adalah marginal revenue yang berkaitan dengan peningkatan penggunaan suatu input tertentu Dengan kata lain, margin revenue product sebuah input adalah tambahan revenue yang dihasilkan dari penambahan suatu input sebanyak satu satuan Senin, 14 Mei 201253 Contoh Fungsi Produksi Jangka Pendek Dlm contoh kita, menambah pekerja dari 20 menjadi 30 menghasilkan marginal product sebesar 4,5 unit/pekerja. Sementara Marginal revenue dianggap konstan ($40/unit) Labors Marginal Revenue Product = $40 x 4,5 = $180/pekerja Secara Matematis: ( )( )LLMP MRdLdQdQdRdLdRMRP=|.|

\|||.|

\|= =Senin, 14 Mei 201254 Contoh Fungsi Produksi Jangka Pendek Marginal cost input jumlah penambahan total cost akibat penambahan satu unit input Asumsikan marginal cost of labor (MCL) adalah konstan sebesar $160 Marginal profit yang kita analisis adalah marginal profit per pekerja, yang secara matematis dapat dituliskan sebagai Tambahan profit akibat penambahan satu pekerja = tambahan revenue yang dihasilkan akibat penambahan satu pekerja dikurangi dengan cost yang diakibatkan penambahan satu pekerja L L LMC MRP M = tSenin, 14 Mei 201255 Contoh Fungsi Produksi Jangka Pendek Profit maksimum marginal profit = 0 MRPL = MCL Perusahaan dapat menambah pekerja sepanjang jumlah penambahan revenue masih lebih besar dibandingkan dengan jumah penambahan cost. Analogi yang sama juga berlaku untuk jenis input yang lain Senin, 14 Mei 201256 Contoh Perhitungan Fungsi produksi diketahui : Q = 60L L2, dimana Q = output per jam, L = jam orang Diketahui harga jual output = konstant = $2/unit dan biaya pekerja $16/jam orang. Berapa jam orang yg harus digunakan spy profit maksimum? Solusi, profit maksimum jika MR=MC (MRPL=MCL) MPL = DQ/DL = 60 2L MRPL = 120 4L Jml pekerja optimu L = 26 jam orang Substitusi L ke fungsi produksi Q = 884 unit sehingga profit = $1.352 Senin, 14 Mei 201257 Return to Scale Digunakan untuk mengukur persentase perubahan pada output akibat persentase perubahan pada input Terdapat 3 kategori: Constant Return to Scale Increasing Return to Scale Decreasing Return to Scale Constant returns to scale, terjadi jika persentase perubahan pada semua input akan menghasilkan persentase perubahan pada output yang sama besar Senin, 14 Mei 201258 Return to Scale Increasing returns to scale, terjadi jika persentase perubahan pada semua input akan menghasilkan persentase perubahan yang lebih besar pada output sering disebut sebagai return to scale saja Decreasing returns to scale, terjadi jika persentase perubahan pada semua input akan menghasilkan persentase perubahan yang lebih kecil pada output Senin, 14 Mei 201259 Return to Scale Alat yang digunakan untuk mengukur returns to scale adalah output elasticity, yaitu persentase perubahan pada output yang diakibatkan karena peningkatan semua input sebesar 1%. Dengan demikian dapat dikatakan, untuk constant returns to scale terjadi jika output elasticity-nya adalah 1, increasing returns to scale terjadi jika output elasticity-nya lebih besar dari 1 dan decreasing returns to scale terjadi jika output elasticity-nya kurang dari 1. Senin, 14 Mei 201260 Produksi dengan Biaya Terendah Bagaimana perusahaan dapat menentukan kombinasi input dengan biaya yang paling minimum untuk memproduksi sejumlah output pada level tertentu? Jika hanya satu input yang terlibat, maka pertanyaan tsb dpt segera dijawab seperti pembahasan sebelumnya, tetapi jika input lebih dari satu? Sementara kita bahan fungsi produksi dengan 2 input K (modal per bulan) dan L (jam orang) Prusahaan dpt melakukan trade-off antara K & L Senin, 14 Mei 201261 Produksi dengan Biaya Terendah Bagaimana kombinasi K dan L yg optimum? Jawaban akan sangat tergantung pada marginal product dari input dan cost dari input Misal biaya per jam orang = (PL) dan biaya modal = PK maka total cost kedua input = TC=PLL+PKK Kombinasi input yg optimum berlaku hukum : dalam jangka panjang, perusahaan dapat memproduksi sejumlah tertentu output dengan biaya yang paling minim jika ratio (perbandingan) antara marginal product dari input dengan biaya (cost) input adalah sama untuk seluruh input yang ditinjau Hukum tersebut secara matematis ditulis: KKLLPMPPMP=Senin, 14 Mei 201262 Contoh Sebuah perusahaan dg fungsi produksi Q=40L-L2+54K-1,5K2 dan biaya untuk input PL=$10 dan PK=$15 Marginal product masing-masing input: Kombinasi input yg menghasilkan biaya terendah: LdLdQMPL2 40 = = KdKdQMPK3 54 = = 153 54102 40 K L =2 + = K LSenin, 14 Mei 201263 Contoh Jadi misalnya harga K = 8 maka L = 10 Dengan angka ini maka Q = (40)(10) (10)2 + (54)(8) 1,5(8)2 = 636 Dan Total Cost TC = $10(10) + $15(8) = $220 Dengan kata lain, untuk memproduksi 636 unit output, maka biaya minimum adalah $220 dengan menggunakan 10 unit L dan 8 unit K Anda bisa mencoba sendiri untuk kombinasi L dan K yang lain Cara Lain : Pendekatan Grafis Perhatikan contoh sebelumnya Q=40L - L2 + 54K - 1,5K2 Pada saat L = 10 dan K = 8 Q=636 Q yang sama juga dapat dihasilkand dari beberapa kombinasi L dan K yaitu (L = 6, K = 12); (L = 14.2, K = 6) Senin, 14 Mei 201264 Senin, 14 Mei 201265 Pendekatan Grafis Untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu, kita dapat menggunakan beberapa kombinasi input. Isoquant kurva yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi input untuk mengasilkan produk yang sama jumlahnya ISOQUANT4.06.08.010.012.014.016.04.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0Jam OrangKapitalQ=636ABCSenin, 14 Mei 201266 Pendekatan Grafis Isoquant memiliki slope yang negatif dimana hal ini menunjukkan adanya trade-off antar kedua jenis input yang kita tinjau. Jika kita mengurangi salah satu input maka untuk menghasilkan jumlah produk yang tetap, diperlukan penambahan pada input yang lainnya Kemiringan (slope) kurva isoquant berguna untuk mengukur trade-off antar kedua input Senin, 14 Mei 201267 Pendekatan Grafis Contoh: perhatikan perpindahan dari titik B ke A, penambahan 4 unit kapital (12 8) digunakan untuk menggantikan 4 unit pengurangan L Sedangkan perpindahan dari B ke C, diperlukan tambahan jam orang (L) sebanyak 4,2 unit untuk menggantikan 2 unit pengurangan kapital Fenomena ini menggambarkan hukum diminishing marginal productivity Ketika perusahaan terus-menerus menurunkan salah satu inputnya, maka penurunan output akan semakin besar, sehingga untuk menjaga jumlah produk yang konstan diperlukan penambahan input lainnya (sebagai pengganti) yang cukup besar pula. Senin, 14 Mei 201268 Pendekatan Grafis Dengan menggunakan fungsi produksi, kita dapat mengukur secara tepat kemiringan (slope) dari kurva isoquant. Perhatikan titik B, sebelumnya kita ketahui bahwa MPL = 40 2L = 40 2(10) = 20 dan MPK = 54 3K = 54 3(8) = 30. Marginal product penambahan jam kerja adalah 2/3 dari marginal product kapital. Shg dapat dikatakan bahwa diperlukan 3 penambahan jam orang untuk menggatikan 2 unit pengurangan kapital. Sehingga kemiringan (slope) dari kurva isoquant (pada titik B) adalah 32orang jam unit3kapital unit2 =+=AALKSenin, 14 Mei 201269 Pendekatan Grafis Dg cara yg sama, pada titik A, marginal product dari masing-masing input adalah MPL = 28 dan MPK = 18, sehingga kemiringan kurva isoquant pada titik ini adalah -28/18 = -1,55 (lebih tegak dibandingkan dengan kemiringan pada titik B) Secara umum dapat dikatakan bahwa kemiringan (slope) disepanjang kurva isoquant dapat diukur dengan ratio (perbandingan) antara masing-masing marginal product dari input, atau secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut: ( )KLMPMPLK =AAkosntan Q untuk Senin, 14 Mei 201270 Pendekatan Grafis Perbandingannya adalah MPL/MPK (dan bukan sebaliknya) Semakin besar marginal product jam orang (L), semakin besar jumlah kapital yang diperlukan sebagai pengganti untuk menjaga produk yg konstan, yang berarti semakin besar pula ratio AL/AK Perbandingan AL/AK penting karena hal ini menyatakan marginal rate of technical substitution (MRTS), yaitu yang menyatakan tingkat substitusi suatu input dalam menggantikan input yang lainnya ( )KLMPMPLKMRTS =AA = konstan Q untuk Pendekatan Grafis Bagaimana dengan cost? Misal, Q yg diinginkan 636, berapa cost yang dibutuhkan (solusi grafis)? Ingat, dg menggunakan kombinasi tertentu L dan K, maka total cost (TC) dapat dituliskan TC = PLL + PKK Dg persamaan tersebut kita bisa mengetahui kombinasi L dan K pada nilai cost (TC) tertentu Untuk mendapatkan hubungan itu, maka persamaan tersebut hrs di modifikasi sbb: K = (TC/PK) (PL/PK)L Senin, 14 Mei 201271 Pendekatan Grafis Misal PL = $10 dan PK = $15, dan jika anggaran terbatas hanya $120 (TC), maka dapat menggunakan kombinasi input dengan dimana hubungan antara K dan L adalah K = (120/15) (10/15)L atau K = 8 (2/3)L Selanjutnya persamaan tersebut di plot ke grafik, dan garis inilah yang disebut dengan ISOCOST Slope isocost adalah merupakan rasio antara harga input AK/AL = (-PL/PK) Semakin tinggi harga K (relatif thd L) semakin sedikit jumlah K yang dapat disubstitusi oleh L untuk menjaga total cost yang konstan. Senin, 14 Mei 201272 Pendekatan Grafis Senin, 14 Mei 201273 - 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 4.06.08.010.012.014.016.018.020.022.0Q=636Q=800TC=120TC=220Mengukur Fungsi Produksi Terdapat beberapa pendekatan untuk mengestimasi bentuk fungsi produksi Linear Production Function Fixed Proportion (Leontief) Production Function Polynomial Production Function The Cobb-Douglas Production Function Senin, 14 Mei 201274 Mengukur Fungsi Produksi Linear Production Function Sesuai namanya, fungsi produksi berbentuk linear seperti Q = aL + bK + c a, b, dan c adalah koefisien yang harus diestimasi berdasakan data historis Cara yang sangat sederhana (terlalu sederhana!!) Implikasi bentuk linear ini MPL = a dan MPK=b Hal ini bertentangan dengan hukum Law of diminishing marginal productivity Implikasi lain bentuk linear antar masing-masing input terjadi perfect substitutes (yg tidak realistis) all or nothing Senin, 14 Mei 201275 Mengukur Fungsi Produksi Fixed Proportion Production Function Adalah merupakan kebalikan dari linear production function Linear perfect substitutes, Leontief no substitutability Output dihasilkan dari kombinasi input dengan proporsi tertentu, contoh: taxi dg sopirnya (proporsi 1:1), peningkatan produksi akan memerlukan tambahan taxi dan sopir yang sama jumlahnya. Senin, 14 Mei 201276 Mengukur Fungsi Produksi Plynomial Production Function Dapat berbentuk kuadratik, kubik atau yg lain Contoh kuadratik Q = aLK bL2K2 a dan b adalah koefisien positif Pada contoh di atas, masing-masing input memenuhi hukum diminishing return bentuk kubik Q = aLK + bL2K + cLK2 dL3K eLK3 Pada fungsi kubik increasing pada low level output dan decreasing return pada high level output Pada fungsi kubik marginal product berbentuk kuadratik (parabolik rises, peaks and then falls) Senin, 14 Mei 201277 Mengukur Fungsi Produksi The Cobb-Douglas Function Paling sering digunakan Berbentuk Q = cLoK| Dimana c, o dan | adalah parameter yang diestimasi (o dan | bernilai antara 1 dan 0) Fungsi ini paling fleksibel karena: Memenuhi hukum diminishing return MPL = cQ/ cL = cK|Lo-1 dan MPK = cLoK|-1 Return to scale tergantung pada jumlah o + |; constant return terjadi jika o + | = 1, increasing jika o + | > 1 dan decreasing jika o + | < 1 Dapat dg mudah diestimasikan dalam bentuk fungsi logaritma Log(Q) = Log(c) + oLog(L) + |Log(K) Senin, 14 Mei 201278 Senin, 14 Mei 201279 Estimasi Permintaan Tujuan estimasi (forecasting) untuk mendapatkan the best possible forecasts of economic variable Output dari sebuah forecasting: Forecasting itu sendiri Hubungan antara hasil forecast dg variabel-variabel yang mempengaruhi Akurasi forecast Senin, 14 Mei 201280 Sumber Informasi Consumer Interviews and surveys Bertujuan untuk menangkap preferensi konsumen terhadap produk yang akan dijual Beberapa hambatan: Sample bias Response bias Response accuracy Biaya tinggi Alternatif lain dapat dilakukan dg controlled consumer experiments. Senin, 14 Mei 201281 Sumber Informasi Controlled Market Studies Mengidentifikasi beberapa pasar yang sama (mirip) dan menjual produk pada pasar tersebut Untuk mendapatkan kesimpulan yang valid, maka persyaratan yg harus dipenuhi adalah faktor-faktor lain yang dpt mempengaruhi demand harus sama atau mirip untuk masing-masing pasar. Dapat dilakukan secara cross-sectional data atau time-series data Senin, 14 Mei 201282 Sumber Informasi Uncontrolled Market Data Senin, 14 Mei 201283 Analisis Regresi Adalah teknik statistik yang digunakan untuk menentukan ketergantungan satu variable terhadap variabel lainnya. Dilakukan dg berdasarkan pada hasil observasi masa lampau Terdiri atas beberapa elemen Collecting data dari variabel yang akan dicari Menentukan bentuk persamaan yang menghubungkan variabel-variabel yang terlibat Estimasi koefisien persamaan Evaluasi akurasi persamaan Senin, 14 Mei 201284 Optimum Speed of Ships Umumnya, perencanaan speed dilakukan pada tahap design meminimumkan RFR Realisasinya, design speed tidak selalu memberikan hasil yang optimum Semakin cepat (high speed vessels) mahal, tidak saja karena konsumsi yang tinggi, tetapi juga karena ukuran mesin yang juga lebih besar ruang mesin besar Ketika kapal dioperasikan, terdapat 3 faktor utama yang menentukan optimum speed: Fuel price Freight rate Voyage distance Senin, 14 Mei 201285 Optimum Speed of Ships Pada kondisi demikian tujuan shipowner maximise profit per unit of time Perlu diingat, bahwa minimalisasi biaya per voyage tidak selalu berdampak pada maksimalisasi profit per hari Senin, 14 Mei 201286 Optimum Speed of Ships Perhitungan sederhana Asumsi port time diabaikan dan konsumsi BBM/hari mengikuti rumusan empiris (kubik) Daily gross profit dpt dirumuskan: Dimana: GS= gross profit or surplus/day R = freight rate per ton of cargo W= deadweight available for cargo (payload) CR= running costs/day p = price of bunker fuel per ton d = distance steamed, including ballast leg s= speed in nautical miles/day k = constant of proportionality 3pks CsdRWGSR =Senin, 14 Mei 201287 Optimum Speed of Ships Oleh karena short run capital costs tidak masuk dalam rumus dan menjadi sunk cost Pada nilai freight tertentu dan rute tertentu, maka satu2 variabel adalah s Untuk menentukan optimum speed maka dilakukan turunan pertama terhadap s dan di nol kan ( )||.|

\|=== =pkdRWsdRWpkspksdRWGSdsd330 322Senin, 14 Mei 201288 Optimum Speed of Ships Untuk mencari harga k, maka perlu dicari konsumsi BBM pada design speed (s0) dg rumur konsumsi/hari = ks03 atau k = konsumsi per hari/ ks03

Perlu diingat bahwa memaksimalkan profit per hari adalah identik dg meminimalkan kerugian per hari Senin, 14 Mei 201289 Optimum Speed of Ships Contoh Sebuah VLCC 200.000 dwt memiliki konsumsi 120 ton/day pada kecepatan 15 knot. Rata-rata charter rate dari Kuwait ke Rotterdam adalah W30. jika round voyage distance adalah 21.000 miles dan harga BBM adalah $180/ton, hitunglah optimum speed yang dapat menghasilkan profit/day maksimum. Diketahui running cost per day adalah $7.000 Senin, 14 Mei 201290 Optimum Speed of Ships Jawab (W30 kode world scale untuk tanker market) Jika W100 = $25 untuk rute ini maka freight rate 25 x (30/100) = $7,5 per ton Maka: ( )knot 45 . 9248 . 2268 . 226000 . 2124 15120180 3000 . 200 5 , 733= == =||.|

\|=xxx xxpkdRWsSenin, 14 Mei 201291 Cost Analysis Cost analysis is the bedrock on which managerial decisions are grounded What would be the cost of increasing production by 25 percent? What is the impact on cost of rising input prices? What production changes can be made to reduce or at least contain costs? Beberapa istilah dalam cost analysis yang perlu diketahui: Senin, 14 Mei 201292 Relevant Costs Adalah biaya yang relevan terhadap keputusan yang akan diambil Jadi dari setiap alternatif keputusan, hanya dibandingkan biaya-biaya yang berbeda dari masing-masing alternatif Contoh: keputusan untuk merubah mesin menjadi otomatis, semiotomatis, atau manual Senin, 14 Mei 201293 Opportunity Costs The cost associated with choosing a particular decision is measured by the benefit forgone in the next best alternative An estimate of the opportunity cost in each case depends on identifying the next best alternative Senin, 14 Mei 201294 Fixed Costs and Sunk Costs Fixed costs Costs that are fixed (do not vary) with respect to different courses of action Termasuk dalam kategori irrelevant cost karena tidak berubah, apapun keputusan yang diambil Sunk Costs expenses that already incurred and cannot be recovered Senin, 14 Mei 201295 Profit Maximization with Limited Capacity Sebuah toko buku harus memutuskan jumlah buku best seller yg harus diorder. Jika demand untuk best seller dapat diprediksi dg tepat P = 24 Q dimana P = harga buku ($) dan Q = jumlah buku (ratus buku/bulan). Harga buku dari penerbit adalah $12/buku Senin, 14 Mei 201296 Profit Maximization with Limited Capacity Pertanyaanannya: Berapa jumlah buku yg harus diorder dan berapa harga jualnya (jika tersedia rak buku yang cukup)? Jika rak buku terbatas, dan untuk memajang buku best seller harus menurunkan buku pajangan yg lain. Jika diasumsikan ada potensi profit sebesar $4 untuk buku yang diturunkan, berapa buku harus diorder dan berapa harga jual buku best seller? Jml buku pada pertanyaan sebelumnya, ternyata demand tidak seperti yg diprediksi sebelumnya, dimana aktualnya adalah P = 18 2Q, toku buku berencana untuk mengembalikan beberapa atau semua buku ke penerbitnya dengan mendapat refund $6/buku. Berapa buku harus dikembalikan (jika ada) dan berapa buku yang harus dijual dengan harga berapa? Senin, 14 Mei 201297 Profit Maximization with Limited Capacity Jawab Gunakan marginal analysis Pada no 1 MR = MC Q = 600, P = $18 Pada no 2 kunci ada di opportunity cost ($4), jadi cost = 12 + 4 = $16 dg menghitung MR = 16 Q = 400, P = $20 No 3 Q = 400 tetapi demand berubah P = 18-2Q, kunci ada di $12 adalah sunk cost (irrelevant), opportunity cost relevan = $4 + $6 (refund) = $10 MR = 10 Q=200, P = 14 Senin, 14 Mei 201298 Profit Maximization with Limited Capacity Price Revenue CostForgone PorfitNet Profit(a) Qs 6001810,800 7,200 -3,600(b) Qs 400208,000 4,800 1,600 1,600Qs 6001810,800 7,200 2,400 1,200(c) Qs 200142,800 4,800 800(1,600)Qr 20061,200 - Qs 400104,000 1,600 (2,400)Qr -6- Qs -10-4,800 -(2,400)Qr 40062,400 - QuantitySenin, 14 Mei 201299 Cost of Production Production and cost are very closely related The cost function indicates the firms total cost of producing any given level of output A key point to remember cost function presuppose that the firm have determined the least-cost method of production Senin, 14 Mei 2012100 Persaingan dlm Pasar Secara garis besar, pasar dibedakan: Perfect competition Monopolistic competition Oligopoly Pure monopoly MONOPOLYOLIGOPOLYPERFECT COMPETITIONNOT APPLICABLENOT APPLICABLEHIGH MODERATE NONEONEFEWVERYMANYENTRY BARRIERSNUMBER OF FIRMSSenin, 14 Mei 2012101 Persaingan dlm Pasar Monopolistic competition tidak terlihat pada gambar terletak pada posisi sama dengan perfect competition karena karakteristik. Perbedaan utama antara perfect competition dengan monopolistic competition: Perfect competition identical standardized products Monopolistic competition product differentiation Senin, 14 Mei 2012102 Perfect Competition Ditandai dengan: Jumlah penjual dan pembeli banyak Tidak ada entry barrier perusahaan akan mendapatkan zero economic profit Produk yang dihasilkan standard kompetisi murni di harga Pembeli dan penjual adalah price taker Senin, 14 Mei 2012103 Pengertian Price Taker Jumlah penjual dan pembeli banyak proporsinya kecil thd total tidak dapat mempengaruhi harga Produk yang dihasilkan merupakan substitusi sempurna (standard) Pembeli memiliki informasi yang sempurna seputar biaya, harga dan kualitas produk yang dihasilkan dlm pasar ini Pengertian Price Taker Konsukwensi dari ketiga karakter tersebut kurva demand berbentuk elastis sempurna (garis horisontal) Produsen dpt memproduksi output berapapun sepanjang harganya tetap pada garis horisontal tersebut Jika produsen menaikkan harga (sekecil apapun), Q= 0 (tidak ada yg terjual), karena pembeli akan membeli barang sejenis dari produsen lain Dengan kata lain, pada perfect competiton berlaku hukum single price. Senin, 14 Mei 2012104 Kurva Perfect Competition Senin, 14 Mei 2012105 P = MRACMCP = $8AC = $6.5Q = 6P = MRACMCP = $6Q = 5Sampai ketemu minggu depan