ekonomi dalam islam (jual beli)

16
Kelompok 1 : 1. Ardhia Pramesti 2. Azka Donan Elmushidi 3. Bagas Aji Pratama 4. Nabila Mardhiyatul Agnes 5. Norista Wijayanti 6. Oktaf Alan Alende 7. Raushanfekr Arya Faadhillah 8. Pingkan Amalia EKONOMI DALAM ISLAM

Upload: ardhia-pramesti

Post on 15-Apr-2017

266 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Kelompok 1 :1. Ardhia Pramesti2. Azka Donan Elmushidi3. Bagas Aji Pratama4. Nabila Mardhiyatul Agnes5. Norista Wijayanti6. Oktaf Alan Alende7. Raushanfekr Arya

Faadhillah8. Pingkan Amalia

EKONOMI DALAM ISLAM

PENGERTIANMuamalah Dalam Islam adalah

hukum Islam yang mengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain, baik berbentuk pribadi maupun berbadan hukum, seperti perseroan, firma, yayasan, negara.

Muamalah menyangkut permasalahan hak dan harta yang tejadi saat transaksi jual beli yang dilakukan seseorang ataupun beberapa orang. 

Hukum Islam yang berhubungan muamalah seperti jual beli, sewa-menyewa, dan perserikatan.

A. MUAMALAH

TRANSAKSI EKONOMI DALAM ISLAM

PENGERTIANDalam bahasa Arab terdiri dari 2 kata, yakni

al-ba’i (berlawanan) dan asy-syira’a (beli). Jadi secara istilah berarti jual beli merupakan menukar suatu barang dengan barang lain dengan cara tertentu (akad).

Firman Allah dalam Q.S Al-Baqoroh : 75 yang artinya : “Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.

JUAL BELI (BAI’)

A. Penjual dan Pembeli

Syaratnya :

1. Telah baligh (dewasa)

2. Berakal sehat

3. Berkehendak melakukan tranaksi jual-beli

Sikap yang harus dimiliki penjual dan pembeli :

1. Berkata benar (ciri utama orang beriman)

2. Menepati amanat (mengembalikan hak apa saja pada pemiliknya)

3. Jujur (akan menghindarkan diri dari hal yang merugikan slah satu pihak)

RUKUN JUAL BELI

LANJUTAN ....4. Khiar

Artinya boleh memilih satu diantara 2, yaitu meneruskan kesepakatan (akad) jual beli atau mengurungkannya.

Macam Khiar :a. Khiar Majelis

Berlaku bila si pembeli dan penjual masih ditempat jual beli.b. Khiar Syarat

Berlaku bila ada rentang waktu maksimal 3 hari untuk menentukan keputusan jual beli.c. Khiar Aib (cacat)

Si pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya, bila barang tersebut diketahui cacatnya. Cacatnya tidak diketahui oleh penjual maupun pembeli.

LANJUTAN ...B. Uang dan benda yang dibeli

Syaratnya :- Suci- Ada manfaat- Barang dapat diserahkan. Contoh yang tidak dapat diserahkan yakni menjual ikan yang ada didalam laut. Maka jual belinya tidak sah.- Barang yang dijualbelikan milik penjual- Penjual dan pembeli tahu tentang zat, bentuk, kadar, dan sifat benda yang dijualbelikan.

C. Lafal (Ijab dan Qabul)Ijab adalah perkataan penjual. Kabul adalah ucapan si pembeli.

A. Jual beli kontanArtinya serah terima barang dibayar dengan uang kontan.

B. Jual beli dengan barterDengan saling menukar benda yang dimilikinya. Nilai kedua barang harus sebanding.

C. Jual beli sistem tempoBila harga sepakat, barang dikirim baru pembayaran dilakukan setelah barang sampai.

MACAM-MACAM JUAL BELI

1. Membeli barang dengan harga yang lebih mahal daripada harga pasar padahal ia tidak ingin barang itu. (Pemborosan)

2. Membeli barang untuk ditahan agar bisa dijual dengan harga tinggi, sedang masyarakat umum sedang butuh barang itu. (Contoh : Penyelundupan BBM)

3. Menjual barang untuk menjadi alat maksiat.4. Jual beli yang dapat menimbulkan kericuhan.5. Membeli barang yang sudah dibeli orang lain dalam

keadaan khiar.

JUAL BELI YANG DILARANG AGAMA

1. Agar manusia saling tolong menolong satu dengan yang lain.

2. Sebagai sarana untuk bersosialisasi dengan orang lain.

3. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.4. Untuk memperluas hubungan wilayah.5. Untuk menumbuhkan kreatifitas masyarakat

agar memproduksi barang yang berguna bagi manusia.

MANFAAT JUAL BELI

PENGERTIANMenurut bahasa artinya pembesaran atau

penambahan.Riba berarti menetapkan bunga saat pengembalian

pinjaman dengan persentase tertentu yang dibebankan pada peminjam.

Sering diistilahkan sebagai bunga bank.

RIBA

Hukumnya HARAM dan dilarang oleh Allah SWT.Pernyataan Allah tentang riba, artinya :

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (Q.S Al-Baqoroh : 276)

Firman Allah tentang larangan menggunakan hasil riba, artinya :“Hai orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al-Baqoroh :278)

Firman allah tentang riba sebagai harta yang tak ada berkahnya, artinya :“Dan suatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar bertambah pada harta manusia maka riba itu tidak menambah disisi Allah SWT.” (Q.S. Ar-Rum : 39)

HUKUM RIBA

LANJUTAN ...

Nabi Muhammad SAW bersabda tentang sangsi riba meliputi semua pihak yang terlibat, artinya :“Rasulullah SAW melaknat orang yang memakan riba, yang mewakilinya, penulisnya, dan kedua saksinya dan rasul berkata : mereka semua berdosa”. (H.R. Muslim).

Larangan Allah SWT tentang riba, artinya :“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”. (Q.S. Ali-Imran : 130)

1. Riba Fadli, yakni tukar menukar 2 barang sejenis namun tak sama nilainya. Contoh : menukar 1 gram emas ditukar dengan 1,5 gram emas.

2. Riba Qordli, yakni meminjamkan barang dengan syarat mendapatkan keuntungan atas peminjaman. Contoh : hutang Rp. 25.000,00 diminta mengembalikan Rp. 30.000,00.

3. Riba Nasi’ah, yakni tambahan yang ditangguhkan kepada peminjam atas penundaan waktu membayar pinjaman setelah jatuh tempo. Contoh : Si A pinjam Rp. 250.000,00 dengan waktu 1 minggu. Namun setelah jatuh tempo belum membayar, maka si A harus membayar Rp. 275.000,00.

4. Riba Yad, yakni berpisah dari tempat akad sebelum serah terima antara penjual dan pembeli. Contoh : Seseorang beli beras 1 kwintal lalu membayar dan langsung pergi sedang berasnya belum ditmbang apakah pas atau kurang.

MACAM-MACAM RIBA

1. Dapat menimbulkan pemerasan oleh pemegang modal besar.

2. Dapat menciptakan pemisah antara si kaya dan si miskin.

3. Dapat menimbulkan sifat rakus dan tamak.4. Dapat memutuskan tali persaudaraan sesama

muslim.

SEBAB DIHARAMKAN RIBA

SEKIAN DAN TERIMA KASIH