ekologi perairan
DESCRIPTION
ekologi perairan merupakan mata kuliah fakultas mipa biologi dan mahasiswa fakultas ilmu perikanan dan kelautan.TRANSCRIPT
EKOLOGI PERAIRAN
Irma Yulia Madjid, S.Pi, M.Si
Tujuan Belajar Ekologi
Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkanmampu memahami dan menerapkan konsep-konsepEkologi dalam kehidupan sehari-hari.
Memberikan pengetahuan yang memadai dan caraberpikir yang tepat untuk mengambil keputusan di dalammenghadapi isu-isu ekologis.
Memberikan informasi yang tepat dan pengalaman yangmemeadai untuk bersikap arif terhadap lingkungan.
Memberikan keterampilan melakukan observasi danpenyelidikan untuk ikut berperan serta dalam menghadapiisu ekologis.
Sejarah Perkembangan
Ekologi Meski sebelum masehi istilah ekologi belum
populer, akan tetapi perhatian manusiakhususnya para filsuf pada masa itu tentanginteraksi (hubungan timbal-balik) makhluk hidupdengan lingkungannya telah ada.
Lewat penelusuran naskah-naskah itu, kita bisamengetahui bahwa Hipocrates, Aristoteles, danfilsuf lainnya telah mengupas dan memberikanperhatian khusus terhadap interaksi antaramakhluk hidup dengan lingkungannya.
ekologi sebagai sebuah ilmu sesungguhnya lahirsebagai akibat dari perkembangan ilmu Natural History (ilmu sejarah alam) pada kurun abad 16-17
Pada waktu itu, seiring denganberkembangnya ilmu pengetahuan,salah satu fokus ilmu Natural Historyyang mengulas tentang keterkaitanorganisme dengan lingkungannya punberkembang.
Selanjutnya, karena ulasan tentangketerkaitan organisme denganlingkungannya ini dari waktu ke waktukian sistematik, kian analitik danobjektif maka lahirlah disiplin ilmu baru
yang bernama ekologi
Dalam proses perkembangan ilmu NaturalHistory tersebut, muncullah Ernest Haeckel(1834-1919), seorang ahli biologi asalJerman, yang tercatat dalam sejarah sebagaiorang yang pertamakali menggunakan istilahekologi pada pertengahan 1860-an.
Darwin, dalam buku ditahun 1859, On TheOrigin of Species, menyatakan bahwa"tumbuhan dan hewan, seringkali terpisah dialam, terikat bersama dalam sebuah jaringhubungan kompleks."
Kurang lebih 40 tahun setelah itu, sekitartahun 1900, legitimasi ekologi sebagaisebuah ilmu pun kian mantap.
Kemantapan tersebut timbul karenasalah saktu faktornya adalah pesatnyagerakan yang bertujuan untukmemelihara peradaban, yang salah satuunsur pentingnya adalah lingkunganhidup.
muncul kesadaran bahwa peradabandimana pun berada tidak akan bisabertahan jika terus-menerusmengabaikan permasalahan lingkungan.
Namun sayangnya, meski berkembangpesat, gerakan-gerakan tersebut belumlahbisa mencapai hasil yang maksimal.Penyebabnya tak lain karena hampir diseluruh penjuru dunia pada masa itutengah berada dalam kecamuk perangdunia.
Eugene Odum meneruskan dan memperjelasdefinisi dan konsep ekologi, danmengkompilasi nya dalam daftar 20 prinsipekologi dalam artikelnya: Great Ideas inEcology for the 1990s, (1992). termasukthermodinamika, seleksi alam, perilaku siklisdan hubungannya.
5 hal terakhir dalam daftarnya Odumberhubungan dengan ekologi manusia daninterface ekologi-ekonomi, yang diapertimbangkan perlu menjadi fokus utamadalam lingkungan pendidikan dalammemandang meningkatnya dampak globalyang begitu serius sebagai hasil dari aktifitasmanusia(odum ,1992)
Aldo Leopold dan Rachel Carson, mulai
menyadari perlunya konservasi
ekosistem. dan untuk mengeksplorasi
hubungan antara manusia dan
penggunaan lahan, sebagai hal yang
penting seperti isu polusi.
Pollan dan Orr mengeksplorasi bidang
ekologi di kehidupan kita sehari-hari.
Pollan yang mengilustrasikan
bagaimana manusia dan tumbuhan
berkoevolusi dan membentuk hubungan
satu sama lain.
Orr, memfokuskan pada sistem pendidikan,mengatakan :tujuan revolusi dari pendidikanadalah menghubungkan kembali generasi mudake dalam habitat dan komunitas mereka. ruangankelas adalah ekologi dari komunitas sekitarnya,bukan tempat dari sebuah pendidikan tradisional(orr, 1991).
Orr menawarkan tujuan pendidikan ekologi untukpelajar, dia merasa bahwa tidak ada pelajar yanglulus tanpa pemahaman dasar yangkomprehensif. Sebuah contoh proses pendidikanintegral masuk ke dalam konsep ekologimanusia, yang menggambarkan manusiasebagai bagian dari lingkungan. dan bukanhanya sosok yang tidak mempengaruhinya.
Green, et al., (1996) mendefinisikan ekologimanusia sebagai hubungan antara manusiadan lingkungan.
Cultural ekologi mempelajari hubungan alam,manusia dan kaitannya dengan dengantanah. morris (1998) mengatakan bahwa tipeekologi ini, menekankan budaya dan telahmemberikan dampak budaya dan aspek yangberbeda dari seni, nilai, budaya, sistemkepercayaan dari berbagai grup etnik yangberbeda.
Kira-kira 23 tahun setelah Perang Dunia IIusai, barulah gerakan-gerakan lingkunganhidup kembali mengemuka.
Pada April 1968, sejumlah 30 orang ahlidari pelbagai negara bertemu di Acadenuadei Lincei, Roma, untuk membahasmasalah lingkungan hidup.
Satu dari sekian faktor pendorong lahirpertemuan itu adalah merebaknyakekhawatiran para tokoh dunia terutamailmuwan terhadap teknologi yang memilikidaya rusak lingkungan yang sangat tinggi
pada hakekatnya merusak
lingkungan hidup sama saja
dengan merusak masa depan.
Di satu sisi, iptek hadir sebagai alat
bagi manusia untuk meningkatkan
kesejahteraannya dan memberikan
sekian kemudahan. Tetapi di sisi lain,
jika iptek tersebut tak dikontrol maka
alam yang menjadi tempat tinggal dan
sumber pemenuhan kebutuhan
manusia akan menjadi rusak.
Sadar akan pentingnya mengelola kemajuaniptek dan industri secara bijaksana, maka padaJuni 1972, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)menyelenggarakan United Nations Conferenceon Human Environment (Konferensi PBB untukLingkungan Hidup).
Dalam acara yang berlangsung di Stockholm,Swedia, tersebut hadir 113 utusan negara-negara anggota PBB. Ratusan delegasi ituberkumpul guna memperbincangkan sertamencari jalan keluar atas permasalahanlingkungan hidup yang mengemuka.
Dalam pertemuan yang monumental itulahdisepakati bahwa tanggal 5 Juni ditetapkansebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
10 tahun setelah berlangsungnya KonferensiStockholm itu, Indonesia pun tampil dipanggung utama gerakan pelestarianlingkungan hidup skala internasional. Hal iniditandai dengan terpilihnya Bali sebagaitempat Konferensi Lingkungan Hidup se-Dunia pada bulan Oktober 1982.
Selain menjadi penanda eksisnya Indonesiadalam kancah gerakan pelestarianlingkungan hidup skala internasional,ternyata konferensi di Bali tersebut dijadikanmomentum sekaligus spirit bagi Indonesiadalam mencanangkan Undang-UndangLingkungan Hidup (UULH).
Pengertian Ekologi
Akar dari ilmu ekologi adalah biologi.
Secara etimologis (menurut asal kata) istilahekologi berasal dari 2 kata yang berasal daribahasa Yunani, yakni oikos yang berarti rumah,dan logos yang berarti ilmu.
Jika ditilik dari 2 kata tersebut, maka secaraharfiah ekologi bermakna sebagai ilmu tentangrumah, atau ilmu tentang tempat tinggal. Ataubisa pula makna harfiahnya adalah ilmu tentangmakhluk hidup dengan rumahnya, dimanarumah yang dimaksud dalam hal ini adalah
bumi.
Thank you