By.Renaldo Moontriwww.bmdstreet.com

7.1 Pendahuluan � Industrialisasi menempati posisi sentral dalam

masyarakat,di mana barang dan jasa yang dibutuhkanmanusia dihasilkan dari sektor industri.

� Industrialisasi sebagai motor penggerak yang memberikandasar penggerak kemakmuran dan mobilitas seseorang yangbelum terjadi sebelumnyabelum terjadi sebelumnya

� Industri mengakibatkan berbagai perubahan dalampemanfaatan energi dan SDA

� Induatri adalah sebab meningkatnya permitaan ( demand)SDA dan hasil samping yang berupa limbah

� Mengidentifikasi sedini mungkin resiko, menetapkan cara-cara penilaian, serta pengendalian bahaya yang ada dan yangbaru dalam meningkatkan kesehatan masyarakat danmendapatkan manfaat dari industrialisasi diperoleh tanpamengakibatkan degradasi kesehatan manusai dan lingkungan

3 jenis perubahan yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat:

� Penghasilan individu yang meningkat

� Bertambahnya kemakmuran secara nasionalBertambahnya kemakmuran secara nasional

� Infrastruktur ekonomi yang memenuhikebutuhan masyarakat

7.2 Industri dan klasifikasinyaSecara garis besar dapat diklasifikasikan sbb:

� Industri dasar atau hulu

� Indsutri hilir� Indsutri hilir

� Industri kecil

Secara konvensional dapat diklasifikasikan sbb:

� Industri primer

� Industri sekunder

� Industri tersier

Skema sistem input-output dalam prosesindustri dan kemungkinan limbah padaproses industri

INPUT PROSES PROSES LIMBAH

•Bahan baku•Tenaga kerja

•Bernilai•Tenaga kerja•Mesin danperalatan•Limbah

•Industri primer•Industri sekunder•Industri tersier

•Produk utama•Produk sampingan•limbah

•Bernilaiekonomis•Tidakbernilaiekonomis

7.3 Industri berkelanjutan dalam konteks global

Yaitu untuk meciptakan pembangunan industri yangberkelanjutan, harus diadakan perubahan radikalpada kualitas pembangunan. Secara umum, industripada kualitas pembangunan. Secara umum, industridan setiap kegiatan industrialisasi harus dirangsangagar lebih efisien dalam penggunaan sumberdaya,menghasilkan pencemaran dan limbah sedikitdan diutamakan penggunaan sumber daya yang dapatpulih(tergantikan), serta meminimal kan dampaknegatif terhadap lingkungan.

7.3.1 Industrialisasi di negara-negara dunia ketiga� Jumlah penduduk yang terus bertambah dan proporsi

penduduk usia muda (non-produktif) di negara duniaketiga mengakibatkan peningkatan angkatan kerjayang besaryang besar

� Ditandai dengan tidak mampunya sektor pertanian(sebagai ciri khas industri negara duniaketiga)menampung jumlah penduduk yangmeningkat

� Bukan hanya menyerap tenaga kerja, namundiharapkan bisa menhasilkan produk dan jasa untukperkembangan masyarakat

Implikasi dari Industrialisasi di negara-

negara dunia ketiga

� Peningkatan yang cukup besar dalam penggunaan energi dan bahan baku (yang didapat dari alam)

� Risiko dari limbah industri

� Kecelakaan kerja� Kecelakaan kerja

� Habisnya sumber daya

7.3.1.1 Penggunaan energi dan bahan baku� Pertumbuhan industri dengan sendirinya juga disertai peningkatan bahan baku

� Namun dua dasawarsa terakhir ini terjadi hanya pada negara-negara yang ekonomipasarnya telah maju. Contoh dapat dilihat dari menurunya kebutuhan air yangdigunakan pada proses industri pada tahun 1970, dimana semakin berkembangnyateknologi, seperti sistem daur ulang sehingga air tetap bersikulasi dalam sistemtertutuptertutup

� Dalam penggunaan energi dan bahan baku, semakin berkembangnya teknologikebutuhan energi dan bahan baku semakin besar, olehkarena itu untuk mendukungmoment produksi pada tingkat global, perlu diperitmbangkan:

1. Kebijaksanaa yang memasukan pertimbangan penghematan sumber daya kedalam ekonomi

2. Perdagangan

3. Dan cakupan kebijaksanaan yang dibutuhkan dalam kaitannya terhadapketaatan norma-norma, peraturan-peraturan dan standar lingkungan.

7.3.1.2 Harapan dan Resiko teknologi baru� Teknologi dapat merubah struktur sosial, ekonomi,

dan budaya bang dan budaya masyarakat

� Teknologi baru menawarkan kesempatan yang luasuntuk meningkatkan produktifitas dan standaruntuk meningkatkan produktifitas dan standarhidup,meningkatkan kesehatan,dan melestarikanSDM

� Perapan bearbagai sasaran, peraturan yang jelasdan pemberlakuan hukum,peraturan insenif dandaklam industri merupakan suatu strategi untukpembangunan industri berkelanjutan.

� Teknologi baru tidak semuanya tidak berbahaya, atau hanya menimbulkan efek positif terhdap lingkungan. Produksi besar-besaran dan pemakaian yang meluas atau bahan-bahan baru,misalnya, mungkin akan menimbukan resiko kesehatan yang sampai saat ini masih belu diketahui. Contoh seperti penggunaan Gallium arsenat dalam industri Microchip.

� Asas pencemaran sebagai produk yang berkaitan dengan industri dan lingkungan menyatakan bahwa”siapa yang merusak dan Asas pencemaran sebagai produk yang berkaitan dengan industri dan lingkungan menyatakan bahwa”siapa yang merusak dan mencemarkan lingkungan harus memikul tanggung jawab dengan membayar ganti rugi pada penderita yang telah dilanggar hak nya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat atau membayar biaya pemulihan-pemulihan lingkungan kepada pemerintah

� Dimulai sejak komisi dunia untuk lingkungan dan pembangunan yang disponsori oleh PBB, diketuai olh PM norwegia. Memberikan laporan dengan judul hari depan kita bersama(Our Common Future), konsep pembangunan berkelajutan mendapat gaungan dari dunia Internasional

7.3.2 Konsep Indsutri Global berwawasan

lingkungan

dari dunia Internasional

� Sebelum konfrensi Stockholm 1972,dimana sebagian pemimpin beranggapan bahwa kerusakan lingkungan hidup adalah “harga yang harus dibayar jika ingin melaksanak pembangunan” hinga pasca konfrensi tahun 1980an persepsi ini pudar. Dan yang berkembang adalah bahwa antara pembangunan dan lingkungan sesungguhnya merupakan dua sisi mata uang yang sama.

� Di indonesia diberlakukanya UU No.4/1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok Pengelolaan lingkungan hidup dan PP No.29/1986 tentang AMDAL.