efektivitas program bantuan sosial tunai (bst) pada …

168
EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERUMAHAN TAMAN CIKANDE, JAYANTI TANGERANG SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Nindya Cahya Rosadi NIM. 11170541000071 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442/2021

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL

TUNAI (BST) PADA MASA PANDEMI COVID-19

DI PERUMAHAN TAMAN CIKANDE, JAYANTI –

TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh :

Nindya Cahya Rosadi

NIM. 11170541000071

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1442/2021

Page 2: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …
Page 3: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …
Page 4: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …
Page 5: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

i

ABSTRAK

Nindya Cahya Rosadi, 11170541000071 “Efektivitas Program

Bantuan Sosial Tunai Pada Masa Pandemi Covid-19 di

Perumahan Taman Cikande Jayanti-Tangerang”

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 menjadi

masalah di seluruh dunia. Berbagai dampak terjadi akibat adanya

pandemi ini, salah satu yang paling terlihat adalah adanya

penurunan tingkat ekonomi yang melanda berbagai Negara

termasuk Negara Indonesia, akibatnya banyak masyarakat sulit

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu,

pemerintah mencanangkan berbagai program Bantuan Sosial

guna membantu masyarakat agar tetap dapat memenuhi

kebutuhanya selama masa pandemic, salah satunya adalah

program Bantuan Sosial Tunai yang diberikan oleh Kementrian

Sosial.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan datanya

menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi

dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik

purposive sampling dengan jumlah 13 informan. Teori yang

digunakan yakni teori krisis ekonomi, teori welfare state dan teori

efektivitas.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberian

Bantuan Sosial Tunai di Perumahan Taman Cikande, Jayanti-

Tangerang tepatnya di RT 02 RW 03 sudah efektif atau sesuai

dengan indikator efektivitas yang digunakan, yakni tercapainya

tujuan (waktu dan sasaran), terlaksananya proses integrasi, serta

adanya adaptasi di masyarakat. Namun, walaupun tidak dapat

memenuhi kebutuhan selama satu bulan penuh pemberian

Bantuan Sosial Tunai ini juga tidak membuat masyarakat menjadi

pasif atau hanya mengandalkan uang bantuan saja untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kata kunci : Pandemi Covid-19, Bantuan Sosial Tunai,

Efektivitas Program.

Page 6: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan rasa syukur

penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan

rahmat, kasih saying serta karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Efektivitas Program

Bantuan Sosial Tunai (BST) Pada Masa Pandemi Covid-19 di

Perumahan Taman Cikande, Jayanti-Tangerang”. Sholawat

serta salam senantiasa tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad

SAW. beserta seluruh keluarganya, sahabat serta para

pengikutnya.

Selesainya skripsi ini, merupakan hadiah dan anugerah

terindah yang penulis dapatkan. Banyak rintangan dan hambatan

yang penulis harus lewati. Namun berkat bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak, akhirnya penulis berhasil melaluinya. Oleh

karena itu, karya dari sebuab perjalanan masa kuliah ini, penulis

persembahkan untuk orang-orang terkasih dalam hidup penulis.

Orang-orang yang selalu ada disetiap detik perjuangan, serta

orang-orang yang tidak pernah putus asa untuk selalu memberik

dukungan kepada penulis. Penulis menyadari, bahwa

keberhasilan penyelesaian skripsi ini, tidak luput dari bantuan

berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepasa pihak-pihak yang telah membantu penulis

Page 7: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

iii

dari mulai proses awal penulisan, hingga akhirnya skripsi ini

dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc., MA.

sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Suparto, Ph.D, M.Ed. sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Wakil Dekan Bidang

Akademik Dr. Siti Napsiyah Ariefuzzaman, S.Ag.,MSW.,

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr. Sihabudin

Noor, MA., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Cecep

Sastrawidjaya, M.Si.

3. Ahmad Zaky, M.Si. sebagai Ketua Program Studi

Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Hj. Nunung Khoiriyah, MA. sebagai sekretaris Program

Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Dr. Arif Subhan, M.Ag. sebagai dosen pembimbing

skripsi yang meluangkan waktu ditengah kesibukannya,

serta selalu sabar dan ikhlas dalam membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Lisma Dyawati Fuada, M.Si. selaku dosen Pembimbing

Akademik.

6. Para dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan begitu

banyak ilmu kepada penulis selama masa kuliah. Semoga

ilmu yang telah penulis dapatkan dapat bermanfaat di

kemudian hari.

Page 8: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

iv

7. Terima kasih kepada kedua orang tua penulis, ayahanda

Alm. Bapak Sarosa serta kepada Ibu Ngadilah yang selalu

mendoakan penulis disetiap sujudnya. Terimakasih telah

menjadi motivator dan penyemangat terbesar dalam setiap

langkah hidup penulis. Maaf atas segala kesalahan serta

keluh kesah yang selalu penulis curahkan, semoga karya

ini dapat membanggakan Bapak dan Ibu. Terimakasih atas

segala perjuangan yang telah dilakukan untuk anakmu

yang kini telah dewasa. Penulis sangat sayang kepada

Bapak dan Ibu.

8. Terima kasih kepada kakak penulis, Mas Angga, Mas

Daru, Mba Uwi yang telah mengajarkan dan membimbing

penulis hingga saat ini. Terimakasih atas segala

perjuangan kalian untuk penulis. Penulis juga sangat

sayang kalian. Terimakasih juga kepada Kakak ipar

penulis yang selalu mendukung penulis, Mba Ijabah, Mba

Anis dan Kak Rio.

9. Bapak Marsudi selaku Ketua RT 02 yang selalu bersedia

membantu penulis. Bapak Arief Z. Wakil Ketua RW 03,

dan Bapak Paimin selaku tokoh masyarakat di RT 02 serta

para narasumber penulis.

10. Terima kasih kepada teman-teman The Kost, Nanda

Mayang, Andita Nada, Lismawati Putri, Helda Nadya,

Najla Septiana, Bella Oktaviani, Ismi Dyamita dan Nadia

Nabila yang selalu setia menemani penulis selama masa

kuliah, baik dalam keadaan susah dan senang, baik sedang

panas maupun badai. Dan Mona Tri Agusti, teman

Page 9: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

v

seperbimbingan penulis. Semoga kita selalu bersama ya,

kawan. Penulis sayang kalian.

11. Terima kasih kepada Virgina dan Yunita yang juga selalu

setia mendengarkan keluh kesah penulis serta tak bosan

memberikan arahan.

12. Terima kasih kepada Ajeng dan Annisa yang selalu

bersedia menemani penulis dalam mencari informasi.

13. Terima kasih kepada teman-teman Kesejahteraan Sosial

2017 atas masa-masa indahnya.

14. Terimakasih kepada Himpunan Mahasiswa Jurusan

Kesejahteraan Sosial 2017.

15. Terima kasih kepada “Kembang Tamcix” Rara, Indah dan

Sasa.

16. Terima kasih kepada teman-teman “Miraz” yakni, Dian,

Ilda, Annisa Fitri, Mirna, Mita, Umi, Eca, Intan dan

Hasna yang tak pernah terlupakan.

17. Kepada semua pihak yang telah membantu serta

mendukung penulis yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Page 10: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………...… i

KATA PENGANTAR ……………………………………...… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………..... iii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………........ ix

DAFTAR TABEL …………………………………………….. x

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………. xi

DAFTAR ISTILAH …………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………….……………. 1

B. Pembatasan Masalah ………………………………….... 5

C. Rumusan Masalah …………………………………….... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………… 6

E. Tinjauan Kajian Terdahulu …………………………….. 7

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian …………………………….. 10

2. Jenis Penelitian …………………………………… 11

3. Sumber Data ……………………………………… 12

4. Tempat dan Waktu Penelitian …………………….. 12

5. Teknik Pengumpulan Data ……………………….. 14

6. Teknik Analisa Data ……………………………… 16

7. Keabsahan Data …………………………………... 17

8. Pedoman Penulisan Skripsi ……………………….. 18

9. Teknik Pemilihan Informan ………………………. 18

G. Sistematika Penulisan ……………………………….... 19

Page 11: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

vii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Teori Welfare State

a. Definisi Welfare State ………………………… 22

b. Negara Kesejahteraan Konteks Modern ……… 23

c. Negara Kesejahteraan Konteks Islam ……….... 25

d. Negara Kesejahteraan konteks Indonesia …….. 26

2. Teori Krisis Ekonomi

a. Definisi Krisis Ekonomi ……………………… 28

b. Faktor-faktor Penyebab Krisis ………………... 29

3. Teori Efektivitas

a. Definisi Efektivitas …………………………… 33

b. Pendekatan Efektivitas ………………………... 34

c. Ukuran Efektivitas ……………………………. 35

4. Teori Pemberdayaan Masyarakat

a. Definisi Pemberdayaan Masyarakat ………….. 38

b. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat ………….... 39

B. Bantuan Sosial Tunai

1. Konsep Bantuan Sosial Tunai …………………….. 44

2. Mekanisme Penerimaan Bantuan Sosial Tunai …... 45

3. Dasar Hukum Bantuan Sosial Tunai …………….... 47

C. Kerangka Berfikir …………………………………….. 53

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian ………………………….. 54

a. Demografi RT 02 …………………………………. 55

b. Struktur Kepengurusan RT 02 ……………………. 56

c. Data Perbandingan Pendapatan Warga Sebelum dan

Sesudah Pandemic ………………………………... 60

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Krisis Ekonomi yang Melanda Warga RT 02 ………… 62

B. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Krisis Ekonomi … 67

Page 12: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

viii

C. Efektivitas Program Bantuann Sosial Tunai (BST) di RT

02

1. Pencapaian Tujuan ……………………………...… 71

2. Integrasi …………………………………………... 75

3. Adaptasi …………………………………………... 79

D. Bantuan Sosial Tunai dan Upaya Pemberdayaan

Masyarakat ……………………………………………. 84

BAB V PEMBAHASAN

A. Analisa Hasil Mengenai Krisis Ekonomi yang Melanda

Warga RT 02 ………………………………………….. 88

B. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Krisis Ekonomi di RT

02 ……………………………………………………... 89

C. Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada

Masa Pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande,

Jayanti –Tangerang

1. Pencapaian Tujuan ( Waktu dan Sasaran) …...…… 93

2. Integrasi …………………………………………... 94

3. Adaptasi ………………………………………….. 96

D. Program Bantuan Sosial Tunai sebagai Sarana

Pemberdayaan Masyarakat ………………………….... 98

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………… 99

B. Saran ……………………………………………….... 102

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..... 103

LAMPIRAN ……………………………………………...… 109

Page 13: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RT 02 …………………….... 56

Gambar 4.1 Warung warga yang di tutup ………………….... 66

Gambar 4.2 Pengambilan Bantuan Pangan Non Tunai ….……68

Gambar 4.3 Data Penerima Bantuan di RT 02 ………………. 73

Gambar 4.4 Surat Pengambilam BST ……………………….. 77

Gambar 4.5 Pengambilan Dana Bantuan Sosial Tunai Tahap 10

…………………………...…………………….... 78

Gambar 4.6 Penggunaan Makser Saat Pengambilan Dana

Bantuan …………………………………….….…82

Gambar 4.7 Masyarakat Menjaga Jarak Saat Pengambilan Dana

Bantuan………………………………………… 82

Gambar 4.8 Panitia Menjaga Jarak Saat Pengambilan Dana

Bantuan ………………………………………… 83

Page 14: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

x

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Rancangan Waktu Penelitian ……………………… 13

Tabel 1.2 Informan Penelitian ……………………………...… 19

Table 3.1 Gender dan Usia …………………………………… 55

Table 3.2 Agama …………………………………………...… 55

Table 3.3 Pendidikan …………………………………………. 55

Table 3.4 Pekerjaan ………………………………………...… 55

Table 3.5 Pekerjaan Warga Sebelum dan Sesudah Pandemi … 60

Table 3.6 Penghasilan Sebelum dan Sesudah Pandemi (Per- KK)

……………………………………………………… 61

Table 5.1 Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai di

Perumahan Taman Cikande, RT 02 RW 03 ……… 97

Page 15: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Persetujuan Proposal dari Dosen Pembimbing

Akademik ……………………………...……… 109

Lampiran 2 Surat Pernyataan Lulus Ujian Seminar Proposal

…………………………...……………….……. 110

Lampiran 3 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi ………... 111

Lampiran 4 Surat Permohonan Penelitian …………………. 112

Lampiran 5 Pedoman Wawancara untuk Bapak Ketua RW

03………………………...…………………….. 113

Lampiran 6 Pedoman Wawancara untuk Bapak Ketua RT

02…………………...………………………….. 114

Lampiran 7 Pedoman Wawancara untuk Tokoh Masyarakat di

RT 02 ……………………………………….…. 116

Lampiran 8 PedomanWawancara untuk Masyarakat Penerima

BST di RT 02 ………………….......…………... 117

Lampiran 9 Transkip Wawancara dengan Bapak Wakil Ketua

RW 03 ……………………………...………….. 118

Lampiran 10 Transkip Wawancara dengan Bapak Ketua RT

02……………………………………………..... 122

Lampiran 11 Transkip Wawancara dengan Tokoh Masyarakat di

RT 02 …………………………………...……... 127

Lampiran 12 Transkip Wawancara dengan Masyarakat Penerima

BST di RT 02 ………………………………... 131

Lampiran 13 Hasil Observasi ………………………………. 148

Lampiran 14 Dokumentasi …………………………………. 150

Page 16: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

xii

DAFTAR ISTILAH

Corona Merupakan keluarga besar virus yang

menyebabkan penyakit pada manusia dan

hewan. Pada manusia biasanya

menyebabkan penyakit infeksi saluran

pernapasan Middle East Respiratory

Syndrome (MERS) Severe Acute

Respiratory Syndrome (SARS)

Pandemic Epidemi penyakit yang menyebar di

wilayah yang luas

UU Undang-undang

BST Bantuan Sosial Tunai

Kemensos Kementrian Sosial

KK Kepala Keluarga

Wabah Istilah umum untuk menyebut kejadian

tersebarnya penyakit pada daerah yang luas

dan pada banyak orang

KPM Keluarga Penerima Manfaat

BLT Bantuan Langsung Tunai

KUBE Kelompok Usaha Bersama

BLPS Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial

Page 17: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

xiii

BPNT Bantuan Pangan Non Tunai

RW Rukun Warga

RT Rukun Tetangga

Tokoh Masyarakat Orang yang memiliki pengaruh di suatu

lingkungan

Demografi Ilmu Kependudukan

Financial Keuangan

DTKS Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Himbara Himpunan Bank milik Negara

WNI Warga Negara Indonesia

KTP Kartu Tanda Penduduk

BRI Bank Rakyat Indonesia

BNI Bank Negara Indonesia

BTN Bank Tabungan Negara

Kepmensos Keputusan Menteri Sosial

Page 18: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Virus Corona (Covid-19) pertama kali dideteksi di Kota

Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019.

Coronavirus sendiri merupakan keluarga besar virus yang dapat

menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia,

virus ini dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan,

mulai flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti Middle

East Respiratory Syndrome (MERS) serta Sindrom Pernafasan

Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia kemudian

diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2

(SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-

2019 (Covid-19). Menurut CNN Indonesia jumlah kasus corona

virus di Indonesia per Senin 24 Agustus 2020 mencapai 155.412

orang (CNN Indonesia, 24/08/20).

Tidak dapat dipungkiri bahwa wabah ini menimbulkan

dampak yang begitu besar bagi setiap negara terkhusus Indonesia.

Salah satu dampak yang diakibatkan yakni melemahnya

perekonomian negara. Pandemi ini memaksa kita untuk

beraktivitas di rumah, menjaga jarak, mengenakan masker saat

berpergian, dan bahkan banyak masyarakat yang kehilangan

pekerjaannya akibat pandemi ini.

Page 19: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

2

Pandemi ini membuat tingkat kemiskinan naik, di mana

menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2019

presentase kemiskinan di Indonesia sebesar 9,22%, namun pada

Maret 2020 naik menjadi 9,78% dan pengangguran di Indonesia

melonjak, di mana tingkat pengangguran terbuka pada Agustus

2020 di Indonesia mencapai 9,77 juta orang atau mengalami

kenaikan dari 5,23% menjadi 7,07% dibandingkan dengan tahun

lalu (BPS, 23/11/2020)

. Kehilangan mata pencaharian membuat banyak masyarakat

mengalami penurunan bahkan kehilangan pendapatan guna

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika kita tinjau dari UU No. 11

tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, disebutkan bahwa “

Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya material,

spiritual dan sosial warga Negara agar dapat hidup dengan layak

dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan

fungsi sosialnya.” Dalam pasal tersebut, aspek material menjadi

point pertama seseorang dapat dikatakan sejahtera, dengan

terpenuhinya aspek material atau ekonomi yang baik, maka aspek

kehidupan lainnya pun dapat berjalan dengan baik pula.

Untuk membantu masyarakat agar tetap dapat hidup dengan

layak ditengah pandemi ini, pemerintah melalui Kementrian

Sosial (selanjutnya ditulis Kemensos) mencanangkan program

Bantuan Sosial Tunai (selanjutnya ditulis dengan BST) kepada

masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 ini. Bantuan

tersebut senilai 600.000 rupiah / kepala keluarga (selanjutnya

ditulis KK) pada Gelombang 1 (April-Juni 2020) dan sebesar

Page 20: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

3

300.000 rupiah pada gelombang 2 ( Juli-Desember 2020).

(Ferdiyan Pratama, Puspensos 21/5/2020)

BST sendiri pun tertera pada pasal 14 UU No 11 tahun 2009

tentang kesejahteraan sosial mengenai perlindungan sosial yakni :

(1) Perlindungan sosial dimaksudkan untuk mencegah dan

menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial

seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat agar

kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan

dasar minimal, (2) Perlindungan sosial sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilaksanakan melalui, (a) Bantuan sosial, (b)

Advokasi sosial; dan/atau, (c) Bantuan hukum.

Tujuan dilaksanakannya program tersebut adalah untuk

menjaga daya beli masyarakat di masa pandemi ini. Namun,

kehadiran progam tersebut menuai banyak problematika. Seperti

tidak tepatnya sasaran penerima bantuan, pemangkasan uang BST

secara sepihak, menciptakan peluang korupsi, dan menimbulkan

konflik sosial serta uang bantuan yang tidak dipakai dengan baik

oleh masyarakat. Fenomena yang terjadi, BST tersebut diberikan

kepada masyarakat yang tidak sesuai kriteria yang telah

ditetapkan, sehingga masyarakat yang seharusnya mendapat

bantuan tersebut tetap hidup dalam kekurangan. Perilaku tidak

adil dalam pembagian BST yang terjadi saat ini, dapat

menimbulkan konflik antar masyarakat dan memunculkan rasa

ketidak percayaan masyarakat terhadap pemimpinnya.

Page 21: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

4

Selain itu, fenomena yang terjadi banyak juga masyarakat

penerima bantuan yang menggunakan uang tersebut untuk hal-hal

yang tidak diperlukan, seperti pada saat lebaran kemarin, banyak

dari masyarakat yang menggunakan uang bantuan ini untuk

membeli baju lebaran, kue lebaran, dan lain-lain (Merdeka.com,

3/2/21). Fenomena tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan

dalam segi ekonomi bagi mereka yang membutuhkan serta

menimbulkan konflik sosial antar masyarakat. Padahal tujuan

program BST yang diberikan semasa pandemi ini, diharapkan

dapat membantu masyarakat untuk hidup dengan layak ditengah

ketidakstabilan ekonomi yang terjadi.

Pemberian dana BST ini diberikan oleh pemerintah

kepada seluruh masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 ini.

Termasuk di Desa Cikande, Kecamatan Jayanti-Tangerang

Banten. Dimana pada masa pandemi ini angka pengangguran di

kabupaten Tangerang mencapai 13,06%.(suarabantennews,

10/11/2020).

Dengan tingkat pengangguran serta kemiskinan yang

melonjak, maka pemerintah melalui Kemensos memberikan

bantuan tersebut kepada 142.508 Keluarga Penerima Manfaat

(KPM) di Kabupaten Tangerang, dan di Desa Cikande sebanyak

1.178 KPM. (Kemensos, 23/6/2020)

Di Perumahan Taman Cikande pun, banyak sekali warga

masyarakat yang mengalami dampak dari adanya wabah Covid-

19 dan banyak dari mereka juga mendapatkan bantuan tersebut.

Page 22: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

5

Terutama di RT 02, yang mana dari 78 KK, ada 25 KK yang

mendapatkan bantuan sosial tersebut, dan banyak juga warga di

lingkungan RT 02 yang merasakan dampak dari adanya pandemic

ini. Dampak yang terjadi di lingkungan RT 02 seperti banyakd ari

warga yang mengalami kasus Pemutusan Hubungan Kerja,

penurunan jam kerja, bahkan selama masa pandemic ini, bagi

mereka yang berwirausaha mengalami penurunan pendapatan

pula, sehingga mereka terpaksa untuk menutup sementara usaha

mereka. (Wawancara pribadi dan Observasi 22/12/2020)

Pemberian BST pada masa pandemi ini pun menuai

banyak hambatan dan pertayaaan, apakah pemberian BST ini

sudah efektif pelaksanaanya atau tidak. Dan apakah dengan

pemberian BST ini, masyarakat dapat terbantu dan dapat

memanfaatkan bantuan ini dengan baik atau tidak, khususnya di

RT 02/RW 03 Perumahan Taman Cikande, Jayanti-Tangerang.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti tertarik

untuk meneliti secara lebih dalam tentang “Efektivitas Program

Bantuan Sosial Tunai (BST) pada masa Pandemi Covid-19 di

Perumahan Taman Cikande, Jayanti - Tangerang”

B. Pembatasan Masalah

Adanya batasan masalah dalam penelitian ini, diharapkan

dapat mempermudah serta menghindari adanya salah pengertian

dan juga mempertegas ruang lingkup pembahasan, maka peneliti

membatasinya pada efektivitas program Bantuan Sosial Tunai

Page 23: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

6

(BST) pada masa pandemi Covid-19 di Perumahan Taman

Cikande, Jayanti- Tangerang tepatnya di wilayah RT 02 RW 03.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan

masalah yang perlu dikemukakan dalam penelitian ini adalah

”Bagaimana efektivitas program Bantuan Sosial Tunai (BST)

pada masa pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande,

Jayanti -Tangerang?”

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk

menggambarkan efektivitas program Bantuan Sosial

Tunai (BST) pada masa pandemi Covid-19 di Perumahan

Taman Cikande, Jayanti –Tangerang.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

A. Manfaat Akademik

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

ilmu pengetahuan serta dapat menjadi sumber informasi

bagi pembaca mengenai efektivitas program Bantuan

Sosial Tunai (BST) pada masa pandemi Covid-19.

2. Penelitian diharapkan dapat menjadi sarana untuk melatih

kemampuan serta keterampilan penulis dalam pembuatan

hasil karya ilmiah.

Page 24: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

7

3. Penelitian ini diharapkan juga dapat dijadikan sebagai

referensi literasi dalam bidang ilmu kesejahteraan sosial

tentang efektivitas program Bantuan Sosial Tunai

terutama pada masa pandemi Covid-19 ini.

B. Manfaat Praktik

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang kondisi

masyarakat Perumahan Taman Cikande, Jayanti-

Tangerang khususnya di RT 02 selama masa pandemi ini.

2. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi saran dan

masukan bagi pemerintah serta masyarakat mengenai

efektivitas pelaksanaan program Bantuan Sosial Tunai

(BST).

3. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi sebuah rujukan

dalam mengambil kebijakan.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

Tinjauan ini digunakan untuk membantu serta menambah

pengetahuan peneliti terkait penelitian terdahulu dengan topik

pembahasan peneliti serta sebagai acuan yang digunakan untuk

membantu dan mengetahui perbedaan penelitian ini dengan

penelitian lainnya yang sejenis, berikut adalah skripsi dan jurnal

yang mempunyai fokus yang tidak berbeda jauh dengan fokus

penelitian yang penulis ambil, diantaranya:

1. Rahmayanti, judul “Efektifitas Penyaluran Dana

Bantuan Langsung Tunai (BLT) dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Kelurahan

Page 25: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

8

Rimba Melintang Kecamatan Rimba Melintang

Kabupaten Rokan Hilir”

Skripsi Strata1 Program Studi Ekonomi Syari’ah Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sultan

Syarif Kasim Riau – Pekanbaru. Penelitian ini membahas

efektivitas program Bantuan Langsung Tunai dalam

meningkakan kesejahteraan masyarakat miskin di

Kelurahan Rimba Melintang Kabuten Roka Hilir. Subjek

dari penelitian ini adalah masyarakat miskin yang ada di

wilayah tersebut. Penelitian ini juga membahas mengenai

faktor pendukung dan penghambat dalam proses

pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai

(selanjutnya ditulis dengan BLT) tersebut. Persamaan

yang ada di dalam penelitian ini adalah pembahasan

mengenai efektivitas sebuah program bantuan tunai yang

dilaksanakan oleh pemerintah serta faktor pendukung dan

penghambat pelaksaan program tersebut. Sedangkan

perbedaanya adalah, objek yang diteliti yakni program

BLT dengan BST serta dalam penelitian ini waktu yang

digunakan bukan di masa pandemi Covid-19.

2. Agung Aldino Putra, judul “Efektivitas Pelaksanaan

Program Bantuan Sosial pada Masyarakat di Kota

Palu ( Studi tentang Kelompok Usaha Bersama)”

Tesis Program Studi Magister Administrasi Publik

Program Pascasarjana Universitas Tadulako.

Tesis ini memiliki persamaan dengan penelitian yang

akan diteliti, yakni pembahasan mengenai efektivitas

Page 26: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

9

program bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat

serta metode yang digunakan adalah metode kualitatif.

Namun perbedaannya adalah, tesis ini meneliti tentang

bantuan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama

(KUBE) yang mana programnya bernama Bantuan

Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) dengan

meluncurkan bantuan kredit lunak.

3. Carly Erfly Fernando Maun, judul “Efektivitas Bantuan

Langsung Tunai Dana Desa bagi Masyarakat Miskin

Terkena Dampak Covid-19 di Desa Talaitad

Kecamatan Suulun Tareran Kabupaten Minahasa

Selatan.”

Jurnal Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakulttas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi. Jurnal ini

memiliki persamaan dimana penelitian yang dibahas

adalah tentang efektivitas sebuah program bantuan sosial

yang diberikan kepada masyarakat ditengah pandemic

covid-19. Selain itu penelitian ini juga menggunakan

metode kualitatif. Perbedaannya adalah, program yang

diteliti adalah BLT Dana Desa dari Kementrian Desa

bukan BST dari Kementrian Sosial.

4. Andre Agus Kurniawan, judul “Efektivitas Program

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan

Kanigaran Kota Probolinggo”

Skripsi Strata 1 Program Studi Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17

Agustus 1945 Surabaya. Persamaan yang ada pada skripsi

Page 27: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

10

adalah sama-sama membahas tentang efektivitas sebuah

program, bantuan pada masyarakat serta menggunakan

metode kualitatif. Perbedaannya adalah, program yang

diteliti adalah Bantuan Pangan Non Tunai, bukan tentang

Bantuan Sosial Tunai.

5. Harwidiansyah, judul “ Dampak Bantuan Langsung

Tunai terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa

Maccini Baji Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa”

Skripsi Strata 1 Program Studi Kesejahteraan Sosial

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin

Makassar. Skripsi ini membahas tentang dampak yang

terjadi akibat pelaksanaan program BLT pada masyarakat

di Desa Maccini Baji Kecamatan Bajeng Kabupaten

Gowa. Persamaan yang ada dalam penelitian ini terletak

pada metode pendekatannya, yakni sama-sama

menggunakan metode kualitatif. Sedangkan perbedaanya

terletak pada objek yang diteliti yakni antara BLT dan

BST serta penelitian ini tidak difokuskan di masa

pandemi.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian ilmah yang

bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial

secara alamiah dengan mengedepankan interaksi komunikasi

Page 28: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

11

yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang akan

diteliti. Menurut Moleong (2005, 58), penelitian kualitatif adalah

penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks

khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah. Esensi dari pendekatan kualitatif adalah memahami apa

yang dirasakan orang lain, memahami pola pikir dan sudut

pandang mereka, memahami sebuah fenomena berdasarkan sudut

pandang sekelompok orang atau komunitas tertentu dalam latar

alamiah (Haris Herdiansyah 2012,17).

Pendekatan kualitatif dipilih berdasarkan tujuan peneliti

untuk mendapatkan gambaran dan informasi mengenai efektivitas

Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada masa pandemi Covid-

19 di Taman Cikande, Jayanti-Tangerang

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yakni suatu

bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena

alamiah maupun rekayasa dari manusia. Dimana untuk

memperoleh data-data, penelitian ini menggunakan teknik

wawancara, foto maupun dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan topik penelitiam. Berdasarkan penjelasan tersebut, tujuan

peneliti adalah untuk menggambarkan bagaimana efektivitas

Page 29: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

12

program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada masa pandemi Covid-

19 di Perumahan Taman Cikande, Jayanti- Tangerang tepatnya di

wilayah RT 02 RW 03.

3. Sumber Data

Berikut dua jenis data yang akan digunakan dalam penelitian

ini :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian

secara langsung yang dilakukan oleh peneliti di

Perumahan Taman Cikande , Jayanti-Tangerang tepatnya

di RT 02 RW 03. Dimana data ini diperoleh melaui

wawancara dan observasi kepada para informan secara

detail seperti ketua RW, ketua RT , tokoh masyarakat

yang ada di RT 02 dan masyarakat RT 02 yang

mendapatkan BST.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari

berbagai macam literatur yang berhubungan dengan

pembahasan yang akan diteliti, seperti jurnal, berita, surat

kabar, arsip, laporan dan lain-lain.

4. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Perumahan Taman

Cikande RT 02 RW 03 Desa Cikande, Kecamatan Jayanti,

Kabupaten Tangerang-Banten.

Page 30: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

13

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian atau kegiatannya kurang lebih selama 3

bulan terhitung Desember 2020 sampai dengan Februari 2021.

Table 1.1 Rancangan Waktu Penelitian

No.

KEGIATAN

TAHUN

2020 -2021

Desember Januari Februari

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1. Proses

Pengumpulan Data √ √ √

2. Proses pengelolaan

Data √ √ √

3.

Proses Pelaksanaan

Observasi dan

wawancara

4. Proses Penyajian Data √ √ √ √ √

5. Proses Pengerjaan

Kesimpulan Data √

6.

Paparan Hail Penelitian

(Sidang

Skripsi)

Page 31: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

14

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi,

wawancara dan studi dokumentasi.

a. Teknik Observasi

Observasi adalah teknik pengamatan serta pencatatan

secara sistematis terhadap gejala-gejala yang akan diteliti.

Dalam teknik ini peneliti akan mengamati subjek dan

objek terkait efektivitas pelaksanaan program BST pada

masa pandemi di Perumahan Taman Cikande, Jayanti -

Tangerang tepatnya di RT 02 RW 03.

b. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang

atau lebih secara langsung atau percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dengan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Hardani

S.Pd.,M.Si., dkk 2020, 137). Wawancara memiliki

kegunaan yakni, mendapatkan data ditangan pertama

(primer), pelengkap teknik pengumpulan lainya dan

menguji hasil pengumpulan data lainnya.

Mengingat penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka

wawancara semi-terstruktur dan tidak terstruktur adalah

Page 32: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

15

wawancara yang paling tepat, alasannya karena

pertanyaan terbuka, namun ada batasan tema dan alur

pembicaraan; kecepatan wawancara dapat diprediksi;

fleksibel, tetapi terkontrol (dalam hal pertanyaan atau

jawaban); ada pedoman wawancara yang dijadikan

patokan dalam alur, urutan, dan penggunaan kata; tujuan

wawancara adalah untuk memahami suatu fenomena

tersebut. (Haris Herdiansyah 2015, 190-191).

Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara

dengan pedoman wawancara yang sudah ditentukan yaitu

kepada beberapa informan yang terkait dengan efektivitas

pelaksanaan program BST pada masa pandemi di

Perumahan Taman Cikande, Jayanti-Tangerang tepatnya

di RT 02 RW 03 yakni dengan ketua RW 03, ketua RT

02, tokoh masyarakat dan masyarakat yang mendapatkan

BST di wilayah tersebut.

c. Studi Dokumentasi

Dokumentasi sendiri berasal dari kata dokumen yang

artinya barang-barang tertulis. Teknik pengumpulan data

dengan dokumentasi berarti teknik untuk memgambil

sebuah data dari berbagai dokumen. (Hardani

S.pd.,M.Si., dkk 2020, 149). Dokumen tersebut dapat

berbentuk dokumen publik, buku, makalah, foto kegiatan,

dan rekaman yang berhubungan dengan judul yang

penulis angkat sehingga dapat membantu dari setiap hasil

kegiatan yang penulis peroleh untuk keabsahan dari

penelitian.

Page 33: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

16

6. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara

dan studi dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melalukan

sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting

dan yang akan dipelajari dan membuat simpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri ataupun orang lain. Teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

(Hardani S.Pd.,M.Si., dkk, 2020, 162) :

a. Reduski Data (Data Reduction)

Reduksi data adalah proses pengumpulan data dengan

membuat ringkasan penelitian, menelusuri tema,

mengkode, membuat gugus-gugus, menulis sebuah memo

dan sebagainya dengan tujuan untuk menyisihkan

data/informasi yang tidak relevan.

b. Penyajian Data (Display Data)

Display data adalah menggambarkan berbagai kumpulan

informasi yang dapat digunakan untuk menarik

kesimpulan dan tindakan yang akan dilakukan. Penyajian

data kualitatif dapat disajikan dalam bentuk teks naratif.

c. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution

Drawing and Verification)

Teknik ini merupakan tahap akhir dari teknik analisa data.

Dimana teknik ini adalah upaya tindak lanjut dan terus

Page 34: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

17

menerus dalam menganalisa data lalu data tersebut di

deskripsikan dan di ambil intisarinya saja.

7. Keabsahan Data

William Wiersma (1986) mengatakan triangulasi dalam

pengujian kredibilitas diartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai waktu (Sugiyono 2007, 273).

Menurut Sugiyono, ada tiga macam triangulasi yaitu:

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan untuk memastikan kembali

hasil dari observasi dan wawancara dari berbagai sumber.

Sumber ini dapat berasal dari teori, jurnal, dan berbagai

referensi lainnya

b. Triangulasi Teknik

Teknik ini dilakukan untuk memastikan data-data yang

telah dikumpulkan, seperti apakah hasil wawancara telah

sesuai dengan observasi atau tidak. Selain itun dengan

melalukan yeknik ini, peneliti juga akan memperoleh

data-data pendukung.

c. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu dilakukan melalui pengecekan hasil

dari wawancara serta observasi dalam waktu yang

berbeda.

Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti akan

membandingkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi

untuk mengetahui keabsahan data yang telah diperoleh.

Page 35: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

18

8. Pedoman Penulisan Skripsi

Pedoman penulisan penelitian ini sesuai dengan Keputusan

dari Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tertera pada

keputusan Nomor 507 Tahun 2017 tentang “Pedoman Penulisan

Karya Ilmuah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” yang diterbitkan

pada lpm.uinjkt.ac.id.

9. Teknik Pemilihan Informan

Teknik Pemilihan Informan Peneliti menggunakan metode

penelitian Purpose Sampling di mana informan juga harus

representative atau terwakilkan, metode ini juga digunakan untuk

menentukan informan yang akan dipilih, dimana informan

tersebut memiliki pengetahuan dan informasi yang berkaitan

dengan efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada

masa pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande Jayanti -

Tangerang tepatnya di RT 02 RW 03.

Teknik pemilihan informan sangat penting dilakukan dalam

sebuah proses penelitian. Yang mana hal ini berkaitan langsung

dengan pemilihan sampel dalam sebuah penelitian. Dengan

adanya sample penelitian, peneliti dapat memeproleh hasil yang

diinginkan sesuai dengan kebutuhan dari penelitian tersebut.

Page 36: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

19

Tabel 1.2 Infroman Penelitian

No. Informan Infromasi yang diperoleh Jumlah

1. Ketua RW

03

Mendapatkan informasi

mengenai demografi RW 03,

struktur kepengurusan RW 03

dan efektivitas pelaksanaan

program BST.

1

2. Ketua RT 02 Mendapatkan informasi

mengenai demografi RT 02,

struktur kepengurusan RT 02,

jumlah penerima BST di RT 02,

efektivitas pelaksanaan program

BST serta factor pendukung dan

penghambat pelaksanaan

program bantuan ini.

1

3. Tokoh

Masyarakat

Pandangan mengenai efektivitas

program BST di RT 02 1

4. Masyarakat

penerima

BST

Mengetahui efektivitas

pelaksanaan program BST yang

telah didapatkan.

10

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi akan disajikan ke dalam 6 (enam)

BAB, sesuai dengan Keputusan dari Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor: 507 Tentang Pedoman

Page 37: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

20

Penulisan Karya Ilmiah, dengan gaya penulisan

menggunakan Chicago 1: Bidang Ilmu Sosial (author-

datesystem). Berikut sistematika penulisan dalam skripsi

ini:

BAB I PENDAHULUAN, bab ini terdiri dari Latar

Belakang, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Pemelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan kajian

Terdahulu, Metode Penelitian dan Sistematika

Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini berisi

tentang Landasan Teori yang akan digunakan dan

mendukung penelitian yakni, teori teori Welfare State,

krisis ekonomi, teori efektivitas dan teori pemberdayaan

masyarakat serta konsep Bantuan Sosial Tunai.

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI, bab ini

berisi tentang gambaran mengenai lokasi penelitian

yakni di Perumahan Taman Cikande RT 02 RW 03,

seperti struktur RT Rukun Tetangga (RT), tugas dan

fungsi pengurus RT, serta informasi mengenai

demografi warga RT 02 .

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN,

bab ini berisi tentang uraian penyajian data dan temuan

penelitian mengenai hasil penelitian yang dilakukan

peneliti

BAB V PEMBAHASAN, bab ini berisi tentang

Page 38: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

21

efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada

masa pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande,

Jayanti-Tangerang tepatnya di RT 02 RW 03.

BAB VI PENUTUP, bab ini terdiri dari kesimpulan

dan saran. Di akhir penulisan ini Penulis memasukan

daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Page 39: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

22

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai teori yang digunakan

dalam penelitian, yang pertama teori welfare state. Dimana teori

ini bependapat bahwa negara harus beperan aktif dalam

mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat, apalagi di masa

pandemic ini. Yang mana, pandemic ini menimbulkan krisis

ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, teori

krisis ekonomi pun akan dibahas pada bab ini. Selanjutnya, bab

ini akan membahas mengenai teori efektivitas, untuk mengukur

apakah program BST ini sudah efektif atau tidak pelaksanaannya

yang mana program bantuan ini merupakan salah satu bentuk dari

peran aktif pemerintah untuk membantu masyarakat ditengah

masa pandemic yang sedang terjadi . Selain itu, bab ini juga akan

membahas mengenai teori pemberdayaan masyarakat.

A. Landasan Teori

1. Teori Welfare State ( Negara Kesejahteraan)

a. Definisi Welfare State

Negara kesejahteraan atau welfare state dapat diartikan

sebagai suatu negara yang memberikan tunjangan berupa jaminan

sosial (social security benefits) yang luas kepada warga

negaramya seperti pemberian pelayanan kesehatan negara,

pensiun negara, tunjangan sakit, tunjangan pengangguran, dan

lain sebagainya. Deborah Mitchell menjelaskan bahwa welfare

state sejatinya dapat dilihat dari beberapa aspek dan pendekatan,

Page 40: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

23

seperti kebijakan, pendapatan, produksi, pelaksanaan distribusi,

dan hasil pelaksanaan kebijakan. Paul Spicker juga menjelaskan

bahwa welfare state tidak hanya mengenai cara pengorganisasian

kesejahteraan atau pelayanan sosial saja tetapi juga konsep

normatif bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan

sosial. (Ahmad Dahlan dan Santosa ‘Irfaan 2014, 3-4).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwasannya

Negara kesejahteraan mengacu pada peran pemerintah yang

responsif dan aktif dalam mengelola dan mengorganisasikan

sebuah kebijakan sehingga mampu menjalankan

tanggungjawabnya untuk menjamin kesejahteraan seluruh

masyarakat baik itu melalui kebijakan yang diberlakukan,

tunjangan/bantuan sosial yang diberikan dan pelayanan sosial

yang diadakan.

b. Negara Kesejahteraan Konteks Modern

Menurut Amich Alhumami, negara kesejahteraan terfokus

pada dua konsep yaitu economic development dan social welfare.

Economic development sendiri merupakan pembangunan

ekonomi yang berkaitan dengan pertumbuhan, akumulasi modal,

dan keuntungan di bidang ekonomi. Dimana hal ini merupakan

cara untuk menciptakan kekayaan serta dapat meningkatkan

kualitas dan standar hidup manusia. Social welfare sendiri juga

berhubungan dengan altruisme atau sifat mementingkan

kepentingan orang lain, hak-hak sosial, dan redistribusi aset.

Retribusi asset yakni suatu mekanisme dari redistribusi kekayaan

Page 41: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

24

untuk membiayai layanan sosial bagi masyarakat miskin dan serta

masyarakat yang tertindas.

Menurut Bertram Schulin, redistribusi merupakan sebuah

instrumen yang penting dalam sebuah jaminan sosial.

Redistribusi tidak semata-mata hanya mengenai kondisi pasar

saja, tetapi dapat juga diciptakan melalui kesadaran pribadi untuk

menyumbangkan sesuatu tanpa imbalan. Redistribusi juga dapat

disahkan sebagai konsep etika sosial atau solidaritas (Ahmad

Dahlan dan Santosa ‘Irfaan 2014, 9).

Legalisasi atau pengesahan dapat dilakukan dengan intervensi

kebijakan yang tepat yang merujuk pada social welfare to work,

yaitu pembangunan sosial yang padat karya, memobilisasi modal

sosial dan aset produktif, serta mengembangkan usaha kecil dan

menengah yang mana hal tersebut dapat meningkatkan

pendapatan, peningkatan kualitas dan standar hidup, serta

menstimulasi pertumbuhan. (Ahmad Dahlan dan Santosa ‘Irfaan

2014, 10).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwasannya

negera kesejahteraan dalam konteks modern berfokus pada unsur

pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Tidak dapat

dipungkiri bahwa, pembangunan ekonomi juga menjadi unsur

penting untuk mensejahterakan rakyat. Dimana dengan adanya

perkembangan ekonomi yang baik dan benar, aspek-aspek

lainnya juga dapat berjalan dengan baik pula.

Page 42: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

25

c. Negara Kesejahteraan Konteks Islam

Negara kesejahteraan perspektif Islam adalah sebuah program

kebijakan kesejahteraan umat serta keadaan alami di masyarakat

dalam suatu negara yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam.

M. Umer Chapra juga berpendapat bahwa Islamic Welfare State

merupakan suatu program kebijakan yang saling terkait antara

bidang ekonomi dengan politik dalam melaksanakan fungsi-

fungsi negara Islam untuk tujuan menciptakan kesejahteraan

umat manusia. (Ahmad Dahlan dan Santosa ‘Irfaan 2014, 11).

Islam sejatinya bukan hanya sekadar agama. Agama Islam

mencakup pandangan dan cara hidup secara menyeluruh.Agama

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban

dan harkat martabat kemanusiaan serta memadu-padankan aspek

material dan spiritual, keduniawian dan persaudaraan. Terdapat

dua mekanisme system dimana negara kesejahteraan Islam

berjalan, yakni melalui pajak dan jaminan sosial. ( Edi Suharto,

2008)

• Dasar-dasar kesejahteraan sosial dalam Islam

Berikut adalah dasar-dasar kesejahteraan sosial dalam Negara

Islam: ( Ahmad Dahlan dan Santosa ‘Irfaan 2014, 12-13):

1) Pengentasan kemiskinan (eradicate poverty) dan

penciptaan full employment dengan tingkat pertumbuhan

yang tinggi.

2) Stabilnya nilai uang riil.

Page 43: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

26

3) Penegakan hukum dan ketentraman.

4) Menyediakan adanya jaminan sosial dan keadilan

ekonomi (economic justice)

5) Jaminan sosial (social security) dan keadilan distribusi

pendapatan dan kekayaan (wealth).

6) Terjalinnya hubungan internasional dan jaminan

pertahanan nasional (national justice).

d. Negara Kesejahteraan Konteks Indonesia

Jika kita tinjau, teori welfare state ini sebenarnya telah tertera

di dalam dasar negara Indonesia yakni Pancasila dan Undang-

undang Dasar (UUD) 1945. Dimana pada UUD 1945 disebutkan

bahwa negara mempunyai tujuan untuk :

“melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia dengan berdasar kepada keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia”

Rumusan dasar ideologi welfare state tadi “memajukan

kesejahteraan umum” dan sila kelima Pancasila “keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia, kemudian diwujdukan ke dalam

batang tubuh konstitusi negara Indonesia untuk dijadikan

pedoman hidup berbangsa dan penyelenggaraan negara. Dalam

Pasal 34 UUD 1945 pra amandemen, negara menyatakan

bahwasannya negara bertanggung jawab untuk memelihara fakir

miskin dan anak-anak yang terlantar. Kemudian pada pasca

amandemen keempat juga dijelaskan bahwa, tugas negara di

Page 44: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

27

bidang kesejahteraan sosial menjadi diperluas dengan adanya

tambahan untuk bertanggung jawab dalam mengembangkan

sistem jaminan sosial dan memberdayakan kelompok masyarakat

miskin, serta memberikan pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum bagi rakyatnya. ( Alfitri, 2012)

Bathara Kresno dalam Kumparan.com mengatakan bahwa

teori Welfare State ini mengandung empat makna, yang pertama,

sebagai kondisi sejahtera (well-being), di mana kesejahteraan

dianggap sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan material dan

non material. Kedua, sebagai pelayanan sosial yang mencakup

lima bentuk yaitu jaminan sosial, pelayanan kesehatan,

pendidikan, perumahan serta pelayanan sosial personal. Yang

ketiga, sebagai tunjangan sosial. Dan yang keempat sebagai

proses serta usaha terencana yang dilakukan untuk meningkatkan

kualitas kehidupan melalui pemberian pelayanan sosial dan

tunjangan sosial. (Bathara Kresno, Kumparan.com, 3/6/2018)

Pada masa pandemi ini, banyak masyarakat yang mengalami

penurunan pendapatan sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan

dasarnya, oleh karena itu pemerintah mencangankan sebuah

program bantuan sosial sebagai bentuk dari kewajiban dan peran

pemerintah untuk membantu dan menjamin bahwa setiap warga

negara tetap bisa menjaga daya beli untuk memenuhi kebutuhan

dasaranya, terutama pada masa pandemic ini.

Page 45: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

28

2. Teori Krisis Ekonomi

a. Definisi Krisis Ekonomi

Menurut ahli ekonomi, pengertian krisis ekonomi secara

sederhana adalah suatu keadaan di mana sebuah Negara yang

pemerintahnya tidak dipercaya lagi oleh rakyatnya, khususnya

masalah financial atau keuangan

Menurut Arafat, krisis ekonomi global merupakan peristiwa

di mana seluruh sektor ekonomi dunia mengalami keruntuhan dan

pada posisi keadaan gawat sehingga mempengaruhi sektor

lainnya di seluruh dunia. Akibat dari krisis ekonomi yang terjadi

dibeberapa negara maju seperti Amerika Serikat, memberikan

dampak besar pada negara-negara Asia yang sedang berkembang.

Contohnya, ketika Negara Indonesia mempunyai hutang terhadap

negara lain dan bunga dari hutang tersebut semakin bertambah di

setiap tahunnya, namun pendapatan Indonesia tidak mengalami

pertambahan akibat adanya krisis ekonomi global, sehingga

membuat Indonesia mengalami kesulitan untuk membayar

hutang-hutang tersebut. (Putri Keumala Sari dan Fakhruddin,

379-380)

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa krisis

ekonomi adalah kondisi yang dialami oleh suatu negara ketika

warga negara tidak lagi mempercayakan urusan keuangan negara

kepada pemerintah. Dan keadaan dimana sebuah negara yang

mengalami kesulitan untuk membayar hutang-hutangnya.

Krisis ekonomi memiliki beberapa teori-teori, yaitu (Putri

Keumala Sari dan Fakhruddin, 379-380):

Page 46: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

29

1) Teori Siklus Bisnis/Siklus Ekonomi

Siklus dapat terjadi dalam tiga jangka, yakni jangka

pendek, jangka menengah, atau jangka panjang,

tergantung sistem ekonomi yang dianut dan penyebab

siklus dalam suatu negara. Kaum kapitalis memperkirakan

bahwa akan terjadi krisis (economics downturn) dalam

siklus bisnis setiap 25 tahun sekali, namun prediksi dari

kaum sosialis, krisis dapat terjadi setiap 45 tahun sekali,

jangka waktu ini lebih panjang mengingat adanya peran

yang besar di bidang pemerintahan dalam perekonomian

terutama dalam hal pengaturan harga.

2) Teori Inflasi

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya

harga-harga secara terus menerus. Namun kenaikan harga

dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi

kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan

kenaikan harga pada barang lainnya.

b. Faktor-faktor Penyebebab Krisis

Secara teori kemungkinan bisa ada lebih dari satu faktor yang

secara bersamaan menyebabkan krisis tersebut terjadi. Misalnya,

terjadinya kenaikan pada laju inflasi, apakah kenaikan ini

disebabkan oleh harga dari produk impor yang melonjak tinggi

akibat penyusutan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika

Serikat, atau mungkin karena jumlah uang yang beredar di

Masyarakat (M1) lebih besar daripada penawaran agregat

(kemampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pasar di

Page 47: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

30

dalam Negeri). Menurut Fischer, adapun faktor-faktor penyebab

krisis antara lain ( Tulus Tambunan 2011, 48-70) :

1) Faktor Internal

a. Laju Pertumbuhan

Laju pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) adalah

salah satu indikator utama ekonomi makro yang sering

digunakan dalam menganalisis kinerja ekonomi sebuah

Negara. PDB sendiri merupakan alat pengukur yang

digunakan untuk melihat dan mengukur pertumbuhan

ekonomi dalam selang waktu tertentu. Pada dasarnya PDB

merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan dari

seluruh unit usaha dalam suatu negara atau merupakan

jumlah nilai barang dan jasa akhir yang diperoleh dari

seluruh unit di bidang ekonomi. PDB dapat berlaku pada

dua hal yakni atas dasar harga PDB dapat digunakan

untuk melihat adanya pergeseran dan struktur ekonomi,

dan pada harga konstan PDB digunakan untuk melihat

pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

b. Struktur Ekonomi

Adanya kelemahan yang fundamental pada ekonomi

makro dalam hal stuktur ekonomi juga bisa merupakan

salah satu penyebab, namun mungkin bukan yang

menyebabkan terjadinya kondisi krisis tetapi

menyebabkan krisis tersebut dapat terus berlangsung dan

semakain parah. Pada dasarnya struktur ekonomi yang

lemah menggambarkan adanya ketidak-seimbangan antara

perkembangan dan pertumbuhan antar sektor di satu

Page 48: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

31

pihak, dan tidak adanya sektor kunci walaupun sektor

tersebut dominan di dalam sturktur ekonomi dengan suatu

kinerja yang baik di pihak lain..

c. Perdagangan Luar Negeri (Ekspor Neto)

Berdasarkan suatu laporan dari WTO (1996), struktur

perdagangan dunia menunjukkan bahwa, pada tahun 1995

Negara Indonesia tidak termasuk dalam 25 besar Negara-

negara pengekspor produk-produk manufaktur. Hal ini

karena masih lemahnya Negara Indonesia dalam

mengembangkan ekspor yang bernilai tambah tinggi, dan

masih sangat tergantung pada impor produk-produk

bernilai tambah tinggi dimana hal ini dianggap sebagai

penyebab utama kurangnya cadangan devisa khususnya

nilai dolar Amerika Serikat yang dimilik Indonesia, untuk

mempertahankan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,

sehingga nilai rupiah melemah terus dan akhirnya tidak

hanya menyebabkan tetapi juga dapat memperparah krisis

ekonomi.

d. Perkembangan Sektor Industri Manufaktur

Dalam fundamentall ekonomi Indonesia pada tingkat

mezzo, ada dua sektor penting yang turut juga

bertanggungjawab atas terjadinya krisis ekonomi di

Neegara Indonesia hingga saat ini, yakni sektor industri

manufaktur dan sektor perbankan. Perkembangan sektor

industry Negara Indoensia di bidang manufaktur masih

belum baik selama periode Orde Baru, dalam arti tingkat

produktivitas, efisiensi dan daya saing yang masih rendah,

Page 49: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

32

serta adanya ketergantungan terhadap impor dan modal

asing juga merupakan salah satu penyebab lemahnya

fundamental ekonomi Indonesia.

2) Faktor Eksternal

Selain faktor-faktor internal, menurut Fischer (1998), krisis

ekonomi di Asia juga diakibatkan oleh perkembangan

perekonomian negara-negara maju dan pasar keuangan global

sehingga menyebabkan adanya ketidak seimbangan global.

Faktor eksternal lainnya disebabkan oleh daya saing Negara

Indonesia di Asia yang masih lemah, sedangkan tingkat nilai

tukar mata uang dari Negara-Negara Asia Tenggara, termasuk

Indonesia terhadap dolar AS masih terlalu kuat (Over valued).

Selain faktor-faktor ekonomi, krisis di Asia itu juga

disebabkan oleh faktor-faktor non-ekonomi, seperti aspek sosial,

budaya, kultur dan aspek politik. Factor psikologis juga sangat

berperan sehingga membuat krisis rupiah menjadi krisis ekonomi

yang besar. Dampak psikologis muncul dari krisis di Indonesia

adalah terjadinya kepanikan yang melanda masyarakat keuangan

internasional, sehingga para pemilik modal internasional

memindahkan modal mereka dengan jumlah yang tinggi dari

Negara Indonesia secara tiba-tiba. (Tulus Tambunan 2011, 82-

84).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadinya

krisis di pengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Pandemic

bisa dikatakan merupakan factor eksternal yang mengkibatkan

krisis ekonomi melanda berbagai Negara terkhusus Indonesia,

banyak sector perusahaan besar dan kecil yang terhambat

Page 50: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

33

kegiatan produksi akibat pandemic ini, fenomena tersebut

membuat mereka terpaksa mengambil langkah untuk memutus

kontrak para pekerja, sehingga para pekerja tersebut tidak

memiliki pendapatan lagi. Akibatnya, mereka sulit untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengalami kepanikan atau

stress karena hal tersebut.

3. Teori Efektivitas

a. Definisi Efektivitas

Kata efektif berasal dari bahasa inggris effective yang berarti

berhasil, atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik (Moh

Pabundu Tika 2014, 129). Efektivitas juga dapat diartikan sebagai

kemampuan untuk memilih tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran

yang tepat dan mencapainya (Mahmudi 2015, 86). Hal serupa

juga dikemukakan oleh H. Emerson yang dikutip oleh Soewarno

Handayaningrat S. yang menyatakan bahwa “ Efektivitas adalah

pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya (Handayaningrat 1990,16)

Efektivitas adalah tingkat keberhasilan dalam mencapai

tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Efektifitas juga

merupakan suatu konsep yang lebih luas yang mencakup berbagai

factor di dalam maupun di luar diri seorang. Dengan demikian

efektivitas tidak hanya dilihat dari sisi produktivitas saja, tetapi

juga dapat dilihat dari sisi persepsi maupun sikap individu. Dalam

hal ini, efektivitas merupakan pencapaian tujuan dari suatu

organisasi dengan menanfaatkan sumber daya yang dimiliki

Page 51: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

34

secara efisien yang ditinjau melalui sisi masukan (input), proses,

maupun keluaran (output). Dalam hal ini yang dimaksud dengan

sumber daya meliputi ketersediaan anggota, sarana dan prasarana

serta metode dan model yang digunakan.

Berdasakan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

efektivitas adalah keadaan yang menunjukan sejauh mana

rencana dapat dicapai atau tingkat keberhasilan yang telah dicapai

melalui suatu cara atau usaha yang sesuai dengan tujuan rencana

tersebut. Selain itu efektivitas merujuk pada kaitan antara hasil

yang telah dicapai, sudah sesuai dengan tujuan dan rencana yang

telah ditetapkan.

b. Pendekatan Efektivitas

Pendekatan efektivitas digunakan untuk mengukur sejauh

mana kegiatan yang dilakukan sudah efektif. Ada beberapa

pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas

(Martani dan Lubis 1987,55) :

1) Pendekatan Sumber

Pendekatan ini dilakukan untuk mengukur efektivitas dari

sebuah input. Pendekatan ini juga mengutamakan adanya

keberhasilan organisasi untuk memperoleh sumber daya,

baik secara fisik maupun nonfisik yang sesuai dengan

kebutuhan sebuah organisasi.

2) Pendekatan Proses

Pendekatan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana

efektivitas pelaksanaan program dari semua rangkaian

Page 52: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

35

kegiatan baik itu proses internal ataupun mekanisme

organisasinya.

3) Pendekatan sasaran

Pendekatan ini dilakukan untuk melihat apakah output

atau hasil dari program telah sesuai dengan rencana atau

tidak.

c. Ukuran Efektivitas

Tingkat efektivitas dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai,

artinya apabila hasil tersebut dapat dicapai sesuai dengan rencana

awal maka kegiatan tersebut dapat dikatakan efektif. Begitu pula

sebaliknya, apabila suatu kegaiatan tidak dapat dicapai sesuai

rencana awal atau terdapat kekeliruan dalam pelaksanaanya maka

kegiatan tersebut dapat dikatakan tidak efektif. Menurut Ducan

yang dikutip Richard M. Steers dalam buku “Efektivitas

Organisasi” mengatakan mengenai ukuran efektivitas, sebagai

berikut:

1) Pencapaian Tujuan

Adalah seluruh upaya dari pencapaian tujuan harus

dipandang sebagai sebuah proses. Pencapaian tujuan

terdiri dari beberapa faktor, yakni Kurun waktu dan

sasaran yang merupakan target kongkrit dari sebuah

program..

2) Integrasi

Integrasi berkaitan dengan proses sosialisasi. Yang mana

hal ini adalah sebuah pengukuran dari sebuah organisasi

apakah sudah mampu mengadakan sosialisasi dan

Page 53: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

36

menjalin komunikasi dengan organisasi lainnya atau

belum.

3) Adaptasi

Adalah kemampuan untuk melakukan penyesuaikan diri

dengan lingkungannya. Untuk itu digunakan tolak ukur

proses pengadaan dan pengisian tenaga kerja.

Ukuran efektivitas dapat dilihat dari beberapa segi kriteria

efektivitas , yakni sebagai berikut ( Makmur 2011, 7-9) :

1) ketepatan Waktu

Waktu merupakan sesuatu yang dapat menentukan

keberhasilan bahkan kegagalan dari rangkaian kegiatan

yang telah dilakukan oleh suatu organisasi. Penggunaan

waktu yang tepat sejatinya akan menciptakan pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2) Ketepatan Perhitungan Biaya

Hal berkaitan dengan tepat atau tidaknya pemanfaatan

biaya. Artinya tidak mengalami kekurangan dan kelebihan

dalam proses pembiayaan sampai kegiatan tersebut dapat

dilaksanakan dan selesai baik. Ketepatan dalam

menetapkan biaya juga merupakan bagian dari pada

efektivitas.

3) Ketepatan dalam Pengukuran

Hal ini digunakan untuk mengukur suatu kegiatan ataupun

tugas yang telah menjadi tanggung jawab dalam suatu

organisasi.

Page 54: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

37

4) Ketepatan dalam menentukan pilihan.

Hal ini berkaitan dengan tindakan seseorang untuk

memilih kebutuhan dan keinginan yang mana hal ini

bukanlah hal yang mudah.

5) Ketepatan Berpikir

Ketepatan berfikir berkaitan dengan berbagai aspek,

seperti kehidupan diri sendiri, orang lain dan alam

semesta yang mana di dalam aspek tersebut mungkin

memiliki pengaruh positif maupun negative. Oleh karena

itu dibutuhkan kejelihan agar memperoleh hasil yang

maksimal dan sesuai yang diharapkan.

6) Ketepatan dalam Melakukan Perintah

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran seorang

pemimpin dapat mempengaruhi keberhasilan dari suatu

organisasi. Dibutuhkan komunikasi yang baik dalam

memberikan perintah dari seorang pemimpin kepada

anggota sehingga perintah tersebut dapat dimengerti

dengan baik.

7) Ketepatan Dalam Menentukan Tujuan

Suatu organisasi pasti memiliki tujuan, oleh karena itu

organisasi akan berusaha untuk mewujudkannya dengan

berbagai cara yang sejalan dengan tujuan yang telah

ditetapkan.

8) Ketepatan Sasaran

Penentuan sasaran merupakan hal yang sangat penting

dan menetuan keefektiva suatu organisasi. Jika tepat

dalam menentukan sasaran, maka tujuan dari organisasi

Page 55: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

38

tersebut akan segera tercapai sesuai dengan rencana,

begitu juga sebaliknya, jika sasaran tidak tepat maka

dapat menghambat proses pencapaian tujuan.

Berdasarkan indikator diatas, peneliti akan menggunakan

indikator yang lebih mengarah ke masalah yang akan diteliti

yakni ukuran yang dikemukakan oleh Richard M. Steers di mana

ukurannya yakni, pencapaian tujuan ( waktu dan sasaran),

intergrasi (sosialisasi) serta adaptasi.

4. Teori Pemberdayaan Masyarakat

a. Definisi Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Jim Ife, pemberdayaan adalah memberikan sumber

daya, kesempatan, pengetahuan serta keterampilan kepada

masyarakat agar mereka dapat meningkatkan kemampuan diri

mereka sehingga mereka dapat menntukan masa depannya serta

dapat berpartisipasi di masyarakat. Upaya dalam rangka

memberdayakan masyarakat, dapat dilihat dari tiga sisi, yakni :

(Arviantoni Sadri, 2009)

1. Menciptakan sebuah suasana atau iklim yang

memungkinkan adanya potensi masyarakat berkembang.

2. Memperkuat potensi dan sumber daya yang dimiliki

masyarakat.

3. Memberdayakan dan atau melindungi masyarakat

sehingga mereka dapat mandiri,mampu dan dapat

membangun kemampuan untuk menuju kearah

kehidupan yang lebih baik.

Page 56: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

39

b. Prinsip Pemberdayaan Masyarkat

Jim Ife berpendapat bahwa, ada 22 prinsip pemberdayaan

masyarakat yang saling berkaitan, yakni : ( Zuanidi 2013, 33)

1. Pembangunan Menyeluruh

Pembangunan menyeluruh artinya harus memperhatikan

aspek pembangunan sosial, ekonomi, politik, budaya dan

lingkungan dan personal.spiritual.

2. Melawan Kesenjangan Structural

Pemberdayaan masyarakat harus perduli terhadap

beraneka ragam praktik penindasan kelas, ras dan gender

sehingga tidak akan menimbulkan pendindasan structural

yang baru.

3. Hak Asasi Manusia

Pemberdayaan masyarakt harus memperhatikan dan

menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).

4. Berkelanjutan

Pemberdayaan masyarakt harus berjalan secara

berkelanjutan sehingga dapat membangun struktur,

organisasi, bisnis dan industry yang dapat tumbuh serta

berkembang dalam berbagai rintangan.

5. Pemberdayaan

Artinya menyediakan berbagai sumber daya, kesempatan

pengetahuan dalam rangka meningkatkan kemampuan

masyarakat untuk menentukan masa depannya sendiri dan

dapat berpartisipasi dalam lingkungannya.

Page 57: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

40

6. Personal dan Politik

Keterkaitan antara personal-politik, individu-struktural

atau masalah-masalah public merupakan komponen yang

penting dalam pembangunan sosial.

7. Kepemilikan Masyarakat

Kepemilikan dapat dipahami dalam dua tingkatan yakni

kepemilikan terhadap barang material serta kepemilikan

structural dan proses.

8. Kemandirian

Masyarakat hendaknya mencoba untuk memanfaatkan

secara mandiri sumber daya yang dimiliki daripada

bergantung oleh pihak luar. Dibutuhkan juga kepercayaan

diri agar kemandirian itu dapat terwujud.

9. Kebebasan dari Negara

Prinsip kemandirian menyangkut hubungan antara

masyarakat dengan negara.

10. Tujuan Langsung dan Visi yang Besar

Dalam pemberdayaan masyarakat, tujuan dan visi harus

diwujudkan guna mempertahankan keseimbangan

program jangka pendek dan jangka panjang.

11. Pembangunan Organik

Pembangunan secara organic berarti bahwa seseorang

harus menghargai dan menghormati sifat-sifat khusus

yang ada di masyarakat, mendorong mereka untuk

berkembang dengan caranya sendiri melalui pemahaman

Page 58: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

41

terhadap adanya kompleksitas hubungan antara

masyarakat dan lingkungannya.

12. Laju Pembangunan

Konsekuensi dari pembangunan organik adalah

masyarakat sendiri yang akan menentukan jalannya proses

pembangunan. Berusaha membangun masyarakat secara

tergesa-gesa dapat mengakibatkan terjadinya kompromi

secara fatal, sehingga masyarakat akan kehilangan rasa

memiliki proses tersebut dan kehilangan komitmen untuk

terlibat dalam proses pembangunan.

13. Kepakaran Eksternal

Prinsip keragaman ekologis menekankan bahwa tidak ada

suatu cara yang paling benar untuk melakukan sesuatu

dan tidak ada jawaban tunggal yang mesti cocok untuk

setiap masyarakat. Apa yang berjalan pada suatu

lingkungan belum tentu berjalan di lingkungan lain.Oleh

karena itu,prinsip utama pembangunan masyarakat tidak

harus selalu mempercayai adanya struktur ataupun solusi

yang datang dari luar walaupun telah dianggap sangat

baik. Hal ini bukan berarti bahwa sebuah proses

pembangunan masyarakat tidak bisa mengambil

keuntungan dari pihak luar. Yang jelas, keahlian yang

telah dikembangkan di tempat lain akan lebih

menguntungkan bila hal itu di teliti dahulu apakah hal itu

cocok dengan situasi lokal.

14. Pembentukan Masyarakat

Page 59: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

42

Semua pembangunan masyarakat harus bertujuan untuk

membentuk sebuah masyarakat yang baru. Pembentukan

masyarakat melibatkan upaya peningkatan interaksi sosial

dalam masyarakat,membangun kebersamaan dan

membantu mereka untuk berkomunikasi dengan

sesamanya dalam rangka menciptakan dialog, saling

memahami, dan melahirkan tindakan sosial.

15. Proses dan Hasil

Pendekatan prgmatis cenderung menekankan kepada

hasil. Dalam pendekatan ini, apa yang dipandang sangat

penting adalah hasil yang sebenarnya dicapai (proses).

16. Integritas Proses

Proses yang digunakan dalam pengembangan masyarakat

sama pentingnya dengan hasil yang ingin dicapai. Oleh

sebab itu, proses yang digunakan untuk mencapai tujuan

harus menyesuaikan dengan pengharapan dari hasil yang

berkenan dengan isu kesinambungan,keadilan sosial dan

lain-lain. Jika pengembangan masyarakat bisa

menggunakan proses yang di dalam nya mencerminkan

cita-cita ini, maka hal ini lebih memungkinkan untuk

dapat mewujudkan tujuan-tujuan yang lebih berjangka

panjang.

Oleh karena itu,proses pekerjaan masyarakat selalu

membutuhkan penelitian secara lebih dekat untuk

menjamin bahwa integritas proses tetap terpelihara.

Mereka perlu menilai subjek yang menekankan prinsip-

prinsip keadilan sosial dan lingkungan.

Page 60: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

43

17. Tanpa Kekerasan

Membangun masyarakat harus didasari atas prinsip-

prinsip perdamaian.

18. Keterbukaan

Dengan adanya rasa keterbukaan, prose pemberdayaan

masyarakat akan berjalan dengan baik, karena ras asaling

menghormati dan merangkul akan tercipta.

19. Konsensus

Pendekatan konsensus dilakukan untuk mencapai

kesepakatan dan bertujuan untuk mencapai sebuah solusi

yang didukung seluruh anggota masyarakat.

20. Kooperatif

Dengan adanya rasa kooperatif, pemberdayaan

masyarakat akan terlaksana dengan baik, dan konflik-

kondlik akan minim terjadi. Hal ini disebabkan karena

adanya rasa perdamaian dan keterbukaan antar

masyarakat.

21. Partisipasi

Pembangunan masyarakat harus selalu mencoba

memaksimalkan partisipasi setiap masyarakat, dengan

tujuan agar setiap orang dalam masyarakat bisa terlibat

aktif dalam proses dan kegiatan masyarakat. Lebih banyak

anggota masyarakat yang berpartisipasi aktif, lebih

banyak cita-cita yang dimiliki masyarakat dan proses

yang melibatkan masyarakat akan dapat di realisasikan.

Page 61: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

44

22. Menentukan Kebutuhan

Ada dua prinsip pekerjaan masyarakat yang penting

berkaitan dengan kebutuhan.Pertama, pengembangan

masyarakat harus berupaya membuat kesepakatan dengan

berbagai pihak yang menentukan kebutuhan. Prinsip yang

keduaadalah meskipun para penentu kebutuhan yang lain

penting,anngota masyarakat sendirilah yang memegang

hak lebih tinggi dalam menentukan kebutuhan.

B. Bantuan Sosial Tunai

1. Konsep Bantuan Sosial Tunai

Kementerian Sosial telah mengeluarkan kebijakan berupa

program-program bantuan sosial yang diberikan kepada

masyarakat miskin dan masyarakat yang berdampak sosial

ekonomi dari pandemi corona ini. Salah satu bentuk dari program

terserbut adalah Bantuan Sosial Tunai (BST), yang mana bantuan

ini diberikan kepada masyarakat miskin, masyarakat yang

kehilangan pekerjaan dan masyarakat yang rentan terdampak

wabah pandemic ini.

Bantuan ini diberikan kepada 9 juta Kepala Keluarga

(selanjutnya ditulis KK) dengan nilai bantuan sebesar 600.000

rupiah /bulan yang akan diberikan selama 3 bulan yaitu mulai

dari bulan April sampai bulan Juni 2020. Daerah yang menerima

BST yaitu 9 Juta KK yang berada di 33 Provinsi Indonesia

kecuali Provinsi DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kota Depok, Kota

Tangerang dan Tangerang Selatan, Kabupaten Bogor (Kecamatan

Page 62: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

45

Cibinong, Gunung Putri, Kelapa Nunggal, Bojong Gede,

Cileungsi, Jonggol dan Citeurup) karena wiliayah tersebut akan

mendapatkan program bantuan berupa Sembako (Ferdiyan

Pratama, Puspensos 21/5/ 2020).

Kriteria yang berhak menerima BST adalah KK yang telah

tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( selanjutnya

ditulis DTKS) Kementerian Sosial RI dan tambahan usulan dari

daerah. Penyaluran BST dilakukan melalui 2 cara yakni,

penyaluran oleh Himbara (Himpunan Bank Milik Negara)

melalui rekening KPM (keluarga Penerima Manfaat) kedua,

penyaluran BST dilakukan oleh PT POS Indonesia melalui Salur

BST di Kantor Pos, Salur BST di tingkat Komunitas, dan salur

bansos tunai langsung ke tempat tinggal (Ferdiyan Pratama,

Puspensos 21/5/ 2020)

2. Mekanisme Penerimaan Bantuan Sosial Tunai

Proses Bantuan Sosial tunai yang perlu dipahami oleh

stakeholder dan masyarakat adalah : (Ferdiyan Pratama,

Puspensos 21/5/ 2020).

1) Mendafarkan diri ke kantor kelurahan/desa setempat

dengan krtiteria sebagai berikut:

a. Calon Penerima adalah masyarakat yang berada di

dalam Pendataan Rukun Tetangga (RT) /Rukun

Warga (RW) dan berada di lingkup desa tersebut.

b. Calon penerima adalah masyarakat yang kehilangan

mata pencaharian di tengah Pandemi virus Corona.

Page 63: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

46

c. Calon Penerima tidak terdaftar sebagai penerima

bantuan sosial lainnya. Contohnya masyarakat yang

telah menerima bantuan langsung tunai desa (BLT)

tidak bisa lagi mandaftar untuk menerima BST.

d. Jika calon penerima tidak mendapatkan BST dari

program lainnya, tetapi belum terdaftar oleh RT/RW,

maka dapat langsung menginformasikan ke aparat

desa/kelurahan.

e. Jika calon penerima memenuhi syarat, tetapi tidak

memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan

kartu Penduduk (KTP), tetap bisa mendapatkan

bantuan tanpa harus membuat KTP terlebih dulu,

dengan syarat penerima adalah warga dari desa

tersebut dibuktikan dengan memberikan alamat

lengkapnya.

2) Data yang telah masuk ke desa/kelurahan akan

disampaikan lurah/kepala desa kepada bupati/walikota

melalui camat.

3) Data yang sudah diterima oleh bupati/walikota akan

dilakukan verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh

dinas sosial kabupaten/kota. Berdasarkan hasil verifikasi

dan validasi data, tidak semua usulan dapat valid dan

masuk ke dalam DTKS.

4) Bupati/walikota menyampaikan hasil verifikasi dan

validasi ke kementerian sosial melalui Gubernur.

5) Data yang telah masuk ke Kementerian Sosial Republik

Indonesia akan ditetapkan sebagai DTKS.

Page 64: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

47

a. Skema Penyaluran Bantuan Sosial Tunai

BST akan disalurkan melalui Kemensos, Pos

Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara

(Himbara) dan akan diberikan kepada warga negara

(WNI) yang sudah atau terdaftar atau belum dalam

DTKS milik Kemensos.

b. BST akan ditransfer langsung ke rekening masing-

masing penerima atau melalui PT POS Indonesia.

c. Bagi yang memilih sistem transfer rekening berikut

daftar rekeningnya: BRI, BNI, Mandiri dan BTN

d. Bagi yang tidak memiliki rekening bank, pengambilan

uang BST apat dilakukan melalui Kantor POS. Proses

pencairan langsung penerima BST secara nontunai

(transfer) tidak dikenakan biaya dan bunga.

3. Dasar Hukum Bantuan Sosial Tunai

Pelaksanaan program BST ini dilaksanakan berdasarkan

keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor

54/HUK/2020 tentang pelaksanaan bantuan sosial sembako dan

Bantuan Sosial Tunai dalam penanganan dampak Corona Virus

Disease 2019 (Covid-19). Keputusan ini berisi : (Kepmensos,

16/4/2020):

1) Menetapkan pelaksanaan bantuan sosial sembako dan

bantuan sosial tunai dalam penanganan dampak Corona

Virus Disease 2019 (Covid-19).

Page 65: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

48

2) Penanggung jawab pelaksanaan bantuan sosial sembako

sebagaimana dimaksud dalam diktum dilaksanakan oleh

Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.

3) Penanggung jawab pelaksanaan bantuan sosial tunai

sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu dilaksanakan

oleh Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin.

4) Bantuan sosial sembako dilaksanakan di wilayah:

a. Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta;

b. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, meliputi :

Kecamatan Cibinong, Kecamatan Gunung Putri,

Kecamatan Klapanunggal, Kecamatan Bojong Gede,

Kecamatan Jonggol, Kecamatan Cileungsi, dan

Kecamatan Citeureup.

c. Pemerintah Daerah Kota Depok

d. Pemerintah Daerah Kota Tangerang

e. Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan

f. Pemerintah Daerah Kota Bekasi

5) Bantuan Sosial Tunai dilaksanakan di luar wilayah

sebagaimana dimaksud dalam diktum keempat.

6) Petunjuk teknis pelaksanaan bantuan sosial sembako dan

bantuan sosial tunai ditetapkan oleh Direktur Jenderal

Perlindungan dan Jaminan Sosial dan Direktur Jenderal

Penanganan Fakir Miskin.

7) Penyaluran bantuan sosial sembako dan bantuan sosial

tunai dalam penanganan dampak Corona Virus Disease

2019 (Covid-19) sebagaimana dimaksud dalam diktum

Page 66: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

49

kesatu dilaksanakan dengan memperhatikan protokol

kesehatan.

8) Pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah

kabupaten/kota menyampaikan laporan pertanggung

jawaban penyaluran bantuan sosial sembako kepada

menteri sosial melalui Direktur Jenderal Perlindungan dan

Jaminan Sosial.

9) Pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah

kabupaten/kota melakukan sosialisasi serta pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan penyaluran bantuan sosial

sembako dan bantuan sosial tunai sesuai dengan

wilayahnya dan menyampaikan laporan secara tertulis

kepada menteri sosial melalui Direktur Jenderal

Perlindungan dan Jaminan Sosial serta Direktur Jenderal

Penanganan Fakir Miskin.

10) Data keluarga penerima manfaat bantuan sosial sembako

berasal dari usulan :

a. Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta oleh

Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta

b. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor oleh Bupati

Bogor

c. Pemerintah Daerah Kota Depok oleh Wali Kota

Depok

d. Pemerintah Daerah Kota Tangerang oleh Wali Kota

Tangerang

e. Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan oleh Wali

Kota Tangerang Selatan

Page 67: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

50

f. Pemerintah Daerah Kota Bekasi oleh Wali Kota

Bekasi.

11) Data keluarga penerima manfaat bantuan sosial tunai

diprioritaskan berasal dari data terpadu kesejahteraan

sosial dan dapat berasal dari usulan pemerintah daerah

kabupaten/kota dengan melampirkan surat pernyataan

tanggung jawab mutlak mengenai kebenaran data

keluarga penerima manfaat yang diusulkan sebagai

keluarga penerima bantuan sosial tunai.

12) Pelaksanaan bantuan sosial sembako dan bantuan sosial

tunai dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara tahun 2020.

13) Keputusan menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan

dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat

kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki

sebagaimana mestinya.

Peraturan tersebut mengalami perubahan menjadi Keputusan

Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 86/Huk/2020 Tentang

Perubahan Atas Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/Huk/2020

Tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako Dan Bantuan

Sosial Tunai Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease

2019 (Covid-19) Menteri Sosial Republik Indonesia yang berisi

penetapan mengenai :

1) Mengubah sumber usulan data keluarga penerima manfaat

bantuan sosial sembako dan sumber usulan data keluarga

penerima manfaat bantuan sosial tunai sebagaimana

Page 68: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

51

ditetapkan dalam Keputusan Menteri Sosial Nomor

54/HUK/2020 tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial

Sembako dan Bantuan Sosial Tunai dalam Penanganan

Dampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

menjadi sumber usulan data penerima manfaat bantuan

sosial sembako dan sumber usulan data keluarga penerima

manfaat bantuan sosial tunai sebagaimana ditetapkan

dalam Keputusan Menteri ini.

2) Sumber usulan data penerima manfaat bantuan sosial

Sembako sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu

berasal dari:

a. Pemerintah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta oleh

Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta;

b. Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor oleh Bupati

Bogor

c. Pemerintah Daerah Kota Depok oleh Wali Kota

Depok

d. Pemerintah Daerah Kota Tangerang oleh Wali Kota

Tangerang

e. Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan oleh Wali

Kota Tangerang Selatan

f. Pemerintah Daerah Kota Bekasi oleh Wali Kota

Bekasi

g. sumber data lain yang didaftarkan kepada

Kementerian Sosial.

3) Sumber data lain sebagaimana dimaksud dalam Diktum

kedua huruf g didaftarkan pada masing-masing unit kerja

Page 69: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

52

eselon I dan selanjutnya diajukan kepada Direktorat

Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial.

4) Sumber usulan data keluarga penerima manfaat bantuan

sosial tunai sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu,

berasal dari: a. data terpadu kesejahteraan sosial; b.

pemerintah daerah kabupaten/kota; dan/atau c. sumber

data lain.

5) Sumber usulan data dari pemerintah daerah

kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Diktum

keempat huruf b dan sumber data lain sebagaimana

dimaksud dalam Diktum keempat huruf c disampaikan

kepada Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial

untuk ditetapkan dalam data terpadu kesejahteraan sosial.

6) Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku,

Keputusan Menteri Sosial Nomor 54/HUK/2020 tentang

Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako dan Bantuan Sosial

Tunai dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease

2019 (COVID-19) masih tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dengan Keputusan Menteri ini.

7) Keputusan Menteri ini berlaku pada tanggal 28 April 2020

dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat

kekeliruan dalam penetapannya akan diperbaiki

sebagaimana mestinya

Page 70: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

53

C. Kerangka Berfikir

Covid - 19

Krisis

Ekonomi

Negara

Indonesia

Kementrian

Sosial

Masyarakat

terdampak :

1. PHK

2. Penurunan

jam kerja

3. Warung di

tutup

4. Usaha

kurang

laku

5. Penurunan

pendapata

n

Peran : Memberikan

perlindungan sosial

berupa bantuan sosial

Warga

RT 02

Perum

ahan

Taman

Cikand

e

Bantuan Sosial Tunai

Efektivitas pemberian bantuan sosial tunai :

1. Membantu masyarakat menjaga daya beli

2. Pemberian bantuan yang tepat sasaran

3. Adanya proses sosialisasi kepada

masyarakat

4. Perubahan di masyarakat

Page 71: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

54

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Lokasi oenelitian ini berada di Perumahan Taman Cikande

tepatnya di RT 02 RW 03, Desa Cikande Kecamatan Jayanti

Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Kecamatan jayanti

sendiri merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Cisoka dan

Kecamatan Balaraja. Luas dari kecamatan ini adalah 23.890 m2.

Kecamatan yang dipimpin oleh Drs.H.Aziz Gunawan, M.M.

ditempati oleh 74.051 warga yang tersebar di 8 desa, salah

satunya adalah Desa Cikande. ( BPS Kabupaten Tangerang.

20/9/20)

Desa Cikande dipimpin oleh Bapak Acep Eman, desa ini

memiliki luas 3.500 m2 . Di desa ini terdapat 11.304 penduduk

yang tersebar di 9 RW dan 31 KK. Di desa ini pula terdapat

lokasi penelitian peneliti, yakni di Perumahan Taman Cikande

yang berada di Jalan Raya Serang KM 35. Perumahan ini

memiliki 10 RT dengan 3 RW.

RT 02 sendiri berada di wilayah RW 03. Jumlah penduduk di

RT 02 sebanyak 300 orang yang terdiri dari 148 laki-laki dan 152

perempuan di dalam 78 KK.

Page 72: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

55

a. Demografi RT 02

Table 3.1 Gender dan Usia

Jenis kelamin Usia

L P 0-10 11-20 21-30 31-40 41-50 ≥50

148 152 40 73 62 40 60 25

(Sumber : Data sekunder. Demografi RT 02 2020)

Table 3.2 Agama

Agama

Islam Katolik Protestan Hindu Budha Konghucu

293 1 5 1 - -

(Sumber : Data sekunder. Demografi RT 02 2020)

Table 3.3 Pendidikan

Pendidikan

Tidak/belum sekolah SD SMP SMA PT

67 32 37 129 12

(Sumber : Data sekunder. Demografi RT 02 2020)

Table 3.4 Pekerjaan

Pekerjaan

Karyawan

Mengurus

rumah

tangga

Buruh

harian PNS Wirausaha

Lain-

lain

70 44 5 1 26 12

Page 73: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

56

(Sumber : Data sekunder. Demografi RT 02 2020)

b. Struktur kepengurusan RT 02

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RT 02

(Sumber : Data sekunder RT 02 2020)

Tugas dan fungsi jabatan :

• Ketua RT :

1) Memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugas

berupa pelayanan kepada masyarakat, menjaga kerukunan

warga, menyusun rencana dan melaksanakan

pembangunan dengan mengembangkan pendapat dan

swadaya dari masyarakat.

2) Mengkoordinasi antar warga, menjadi fasilitator dan

katalisator hubungan antar warga dan dengan pemerintah

daerah, serta membantu menyelesaikan apabila terdapat

Page 74: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

57

masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi tengah

warga.

3) Memiliki wewenang untuk memberikan arahan ke semua

jajaran pengurus dan mengevaluasi kinerjanya.

4) Berwenang untuk memberikan sanksi apabila ada warga

yang tidak menaati aturan yang telah disepakati bersama.

• Wakil ketua RT :

1) Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas dan fungsi

Ketua.

2) Melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan Ketua.

3) Melaksanakan tugas dan fungsi Ketua apabila Ketua RT

berhalangan.

• Koordinator gang :

1) Menjadi wakil blok dalam menyampaikan aspirasi warga

dan menjaga persatuan di bloknya.

2) Mensosialisasikan informasi kepada warga di bloknya.

• Melakukan pendataan warga di blok masing-masing

Sekretaris :

1) Bertanggung jawab terhadap administrasi-administrasi

warga.

2) Membantu kelancaran semua program RT sehingga dapat

berjalan sesuai harapan bersama sehingga tercipta

kerukunan dan keharmonisan di lingkungan di

masyarakat.

3) Berwenang meminta laporan dan data ke pihak-pihak

terkait sebagai arsip RT.

Page 75: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

58

• Bendahara :

1) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan, pengaturan dan

laporan keuangan RT.

2) Merencanakan, menyiapkan, menyusun dan

mengkoordinasikan program dan kebijakan yang terkait

pada pengaturan pengelolaan dan laporan keuangan

3) Berwenang meminta setoran iuran ke koordinator

(pengurus) blok disertai lampiran datanya

• Seksi dana :

1) Membantu bendahara untuk mengelola dana.

2) Membantu bendahara untuk menarik/meminta dana dan

iuran kepada warga.

• Seksi perlengkapan :

1) Bertanggung jawab terhadap penyimpanan dan

pemeliharaan berbagai peralatan dan perlengkapan asset

RT.

2) Mengontrol peminjaman peralatan dan perlengkapan RT

• Seksi rohani :

1) Bertanggung jawab terhadap aktivitas kegiatan

keagamaan seperti : pengajian (RT dan RW), perayaan

hari besar agama dan sejenisnya

2) Mengkordinasikan urusan kedukaan, hajatan, perayaan

hari besar nasional.

• Seksi humas :

1) Memberikan seluruh informasi kepada masyarakat.

Page 76: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

59

2) Menerima usulan dan keluhan masyarakat internal

maupun eksternal untuk kemudian diteruskan kepada

pengurus RT untuk dicarikan solusi.

• Seksi kemanan :

1) Bertanggung jawab terhadap aktifitas kegiatan keamanan

seperti : pengaturan pelaksanaan ronda dan kegiatan

keamanan lainnya.

2) Berwenang menegur tamu yang tidak lapor selama waktu

1 x24 jam, serta menegur aktivitas warga yang membuat

lingkungan tidak nyaman dana aman (melanggar hukum

yang berlaku baik hukum negara maupun hukum sosial).

3) Menegur warga yang melanggar tata tertib

• Seksi lingkungan :

1) Bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan RT seperti

sampah, rumput liar, limbah, bebatuan, kayu, bekas

bangunan, dan system drainase (saluran air).

2) Berkoordinasi terkait pengangkutan sampah.

3) Melaksanakan semua kebijakan pengurus RT terkait

kebijakan kebersihan lingkungan.

4) Mengadakan gotong royong kebersihan lingkungan

5) Berwenang untuk menegur warga apabila menyalahi

aturan kebersihan lingkungan seperti buang sampah

sembarangan, menelantarkan puing bangunan, dan lain-

lain.

6) Berwenang mengajak warga untuk melaksanakan gotong

royong mengenai masalah kebersihan.

• Seksi olahraga dan pemuda :

Page 77: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

60

1) Bertanggung jawab terhadap aktivitas kegiatan olah raga

dan pembinaan pemuda.

2) Berwenang untuk mengajak warga terkait kegiatan yang

akan dilaksanakan.

c. Data Perbandingan Pendapatan Warga Sebelum dan

Sesudah Pandemic

Berikut adalah data yang diperoleh mengenai perbandingan

pekerjaan dan pendapatan wara sebelum dan sesudah pandemic.

Table 3.5 Pekerjaan Warga Sebelum dan Sesudah

Pandemi

Sebelum pandemic

Karya

wan

Mengurus

rumah

tangga

Buruh

harian PNS

Wirau

saha

Lain-

lain

Korban

PHK

70 44 5 1 26 12 -

Sesudah pandemic

58 44 5 1 26 12 12

(Sumber : Data sekunder RT 02 2020)

Tabel diatas menunjukan bahwa pada saat pandemic ini

ada sebagian dari warga di RT 02 yang mengalami Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK).

Page 78: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

61

Table 3.6 Penghasilan Sebelum dan Sesudah Pandemi (Per-

KK)

Sebelum pandemic

0 –

500.0

00

500.00

1 –

1.000.0

00

1.000.0

01 –

2.000.0

00

2.000.0

01 –

3.000.0

00

3.000.0

01-

4.000.0

00

4.000.0

01-

5.000.0

00

>

5.000.0

01

- 3 5 2 18 35 15

Sesudah pandemic

0 –

500.0

00

500.00

1 –

1.000.0

00

1.000.0

01 –

2.000.0

00

2.000.0

01 –

3.000.0

00

3.000.0

01-

4.000.0

00

4.000.0

01-

5.000.0

00

>

5.000.0

01

- 6 7 12 23 25 5

(Sumber : Data sekunder RT 02 2020)

Berdasarkan tabel diatas, terdapat perbedaan yang

signifikan mengenai pekerjaan warga RT 02 sebelum dan sesudah

terjadinya pandemic ini, data tersebut adalah data per KK yang

mana data tersebut merupakan data dari kepala keluarganya saja.

Selain itu adanya PHK, pandemic ini juga membuat masyarakat

yang bekerja sebagai karyawan mengalami penurunan jam kerja

yang membuat jumlah pendapatannya berkurang. Serta adanya

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga membuat para

wirausaha mengalami penurunan pendatan.

Page 79: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

62

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan memparkan data-data dan

temuan yang lapangan selama proses penelitan dilakukan.

Peneliti akan memaparkan data dan temuan lapangan mengenai

efektivitas program bantuan sosial tunai (BST) pada masa

pandemic Covid-19 di Perumahan Taman Cikande Jayanti-

Tangerang, tepatnya di lingkungan RT 02/ RW 03.

A. Krisis Ekonomi yang Melanda Warga RT 02

Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemic ini membawa

banyak dampak yang sangat berpengaruh dalam kehidupan

sehari-hari, salah satunya adalah krisis ekonomi. Krisis ekonomi

sendiri bisa diakibatkan oleh banyak factor, baik internal dan

eksternal atau faktor-faktor nonekonomi, seperti sosial, budaya,

kultur dan politik. Di mana krisis ini mengakibatkan masyarakat

sulit untuk memenuhi kebutuhan mereka sehingga mereka

mengalami kepanikan karena hal tersebut.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti dengan cara

berkeliling lingkungan penelitian, didapatkan hasil bahwa selama

masa pandemic ini warung-warung sangat sepi, jarangnya

pedangan keliling yang lewat, dan ada beberapa warung di

lingkungan ini yang ditutup. Selain itu, peneliti juga menemukan

bahwa selama masa pandemi ini memang ada masyarakat yang

mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dibuktikan

Page 80: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

63

dengan adanya mereka pada hari kerja, peralihan profesi serta

pengakuan dari masyarakat, dimana masyarakat tersebut

merupakan narasumber peneliti.

Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Bapak Arief

selaku wakil ketua RW 03, berikut hasil wawancaranya :

“Yang paling kerasa ya banyak terjadi PHK, yak arena

kita sebagian besar karyawan ya itu PHK, terus kalo

keluhan masyarakat masalah yang dagang ada

pengurangan pendapatan. Itu sih. Kalo sisi sosial lain,

silaturahmi berkurang karena pembatasan

interaksi”.(Bapak Arief, 30/12/20)

Tak hanya bapak ketua RW saja yang mengatakan bahwa

pandemic ini menimbulkan dampak yang begitu besar terhadap

sector ekonomi, Bapak Ketua RT 02 Bapak Marsudi pun

mengatakan hal demikian,berikut hasil wawancaranya :

“Yang pasti, masyarakat mengalami krisis di ekonomi ya.

Ya contohnya yang biasaya lembur jadi ngga ada lembur,

yang pada di PHK. Penjualan orang dagang itu

berkurang, sector pendapatan itu berkurang.. Mau apa-

apa susah. Ya namanya hidup pasti perlu uang toh?.

Perusahaan juga pendapatan turun. Pandemic ini bikin

pusing’e , stress banyak orang. Kita mau pergi harus

rapid, rapid juga butuh uang, tapi ndilalah ngga ada

uangnya. Jatohnya jadi krisis pendapatan pada masa ini.

Makanya kan diadain bantuan itu.” ( Bapak Marsudi,

22/12/20)

Sebagai seorang tokoh masyarakat, Bapak Paimin pun

mengatakan bahwa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap

sector ekonomi masyarakat, ia mengatakan bahwa :

Page 81: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

64

“Iya baik, bahwa kejadian yang menimpa saat ini terkait

dengan kondisi pandemic terutama dari dampak ekonomi

masyarakat yang dirasakan bahwa pendapatan

masyarakat ini berkurang. Mengapa? Karena memang

di sector lembaga negeri maupun swasta itu semuanya

serba dibatasi aktivitasnya. Dengan dibatasi aktivitas

berarti juga mengakibatkan pendapatan dari sector

tersebut mengalami penurunan, hal itu akhirnya

berdampak pada masyarakat, pada karyawan-karyawan.

Dari hal terseut juga timbulah dampak pemutusan

hubungan kerja atau bisa disebut PHK. selain itu, akibat

dari pembatasan aktivitas ini juga menghambat mereka

yang berwirausaha, jadi sulit bagi masyarakat juga untuk

mencari pendapatan tambahan. Selain itu, akibat dari

pembatasan aktivitas yang menimbulkan pendapatan ini

berkurang, masyarakat menjadi cemas, timbul kecemasan

dilingkungan masyarakat. Apa yang dicemaskan? Ya

kapan pandemic ini berakhir sehingga mereka bisa

beraktivitas seperti semula dan pendapatann mereka tidak

seperti sekarang, karena penurunan pendapatan pun

membuat masyarakat sulit untuk memnuhi kebutuhan

sehari-harinya. Karena kalu berkepanjangan, kondisi

masyarakat ini semakin memburuk, dalam arti semakin

sulit untuk memenuhi kebutuhannya. Begitu” ( Bapak

Paimin, 03/1/21)

Selain itu, masyarakat yang menerima bantuan sosial ini

pun mengatakan hal demikian mengenai krisis yang melanda

pada masa pandemic ini,

“Disegi ekonomi, pendapatan berkurang, bener-bener

berkurang. Apa-apa susah, mau belanja juga barangnya

mahal, uangnya ndak ada. Gitu sih yang paling dirasa” (

Ibu N, janda, 23/12/20)

Tidak hanya Ibu N, yang merasakan hal tersebut, bapak Y

selaku seorang pedagang pun mengatakan bahwa pandemi ini

membuat mereka mengalami penurunan pendapatan.

Page 82: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

65

“Akibat pandemic ini, kondisi ekonomi keluargaku

sangat menurun Mbak , apalagi saya dagang kan, dagang

makanan, gordeng, yang biasanya ada pemasukan tiap

hari, eh ini menurun banget, malah pernah ngga ada

yang beli sama sekali, makanya ini ditutup dulu lah, sepi

abisnya. Kadangan juga sehari bisa dapet 100 ribu, ini 20

ribu sudah Alhamdulillah. Jadi pusing, buat makan aja

susah, apalagi buat biaya lain-lain. Harus dihemat-hemat

pengeluarannya..” ( Bapak Y, pedagang, 23/12/20)

Pandemic ini pun juga membuat para karyawan

mengalami penurunan pendapatan akibat pemutusan hubungan

kerja (PHK), hal ini dirasakan oleh bapak S yang mengatakan :

“Waduh Mbak, parah corona ini. Banyak dari warga kan

yang kena PHK termasuk saya. Bingung Mbak, punya

anak istri. Anaknya lagi kuliah, bapaknya di PHK, ngga

ada uang. Suka melas kalo anak pengen butuh apa buat

tugasnya tapi uangnya ngepas, kalo dikasih bingung

besok bisa beli sayur ngga yaa. Kalo ngga dikasih ga

sampe hati juga, ngeliat temen-temennya pada bisa main

refreshing anak-ku engga. Merih saya ini. Mau cari kerja

lagi susah juga, makanya ini tak akal-akalin lah Mbak,

kerja apa saja. Sekarang jadi buka jasa ngelas besi aja

dirumah. Doain ya Mbak, biar bisa bersyukur terus.” (

Bapak S, korban PHK, 27/12/20)

Page 83: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

66

Gambar 4.1 Warung warga yang di tutup

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Hasil observasi juga menunjukan bahwa pada masa

pandemi ini, memang terjadi penurunan pendapatan dikalangan

masyarakat yang mana pada proses observasi ditemukan ada

warung yang terpaksa ditutup, serta masyarakat yang akhirnya

berada dirumah karena mengalami Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK).

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa

pandemic ini berpengaruh terhadap kondisi ekonomi seluruh

lapisan masyarakat, di mana mereka mengalami pemutusan

hubungan kerja (PHK) dan penurunan omset bagi mereka yang

berwirausaha. Hal itu membuat mereka mengalami penurunan

pendapatan sehingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akibatnya, masyarakat di lingkungan RT 02 mengalami

kecemasan dan kekhawatiran apabila pendapatan mereka terus

Page 84: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

67

menurun dan akhirnya mereka semakin sulit untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari mereka.

B. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Krisis Ekonomi

Dalam kondisi pandemi seperti ini, banyak masyarakat yang

merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, hal

tersebut disebabkan karena mereka kehilangan mata

pencahariannya dan mengalami penurunan pendapatan. Kondisi

seperti ini dapat membuat masyarakat sulit untuk melakukan

fungsi sosialnya, atau dapat dikatakan menjadi tidak sejahtera.

Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari pemerintah guna

membantu masyarakat agar tetap dapat memenuhi kebutuhan

dasar mereka terkhusus selama masa pandemi ini. Seperti yang

kita ketahui, bahwa Negara Indonesia menekankan kesejahteraan

bagi seluruh rakyatnya, di mana point ini tercantum dalam UUD

1945 dan Pancasila.

Menurut Bapak Arief selalu Wakil Ketua RW 03, pemerintah

sudah berperan aktif dalam mensejahterakan rakyat selama masa

pandemi ini, ia mengatakan bahwa :

”Ya kalopun udah paling dalam bentuk itu BST, BLT ya

itu ada. Walaupun belum semua, belum semua dapet ya

tapi sebagian besar udah dapet. Jadi udh ada peran dari

pemerintah. Tapi ya harapan ngga sekedar dibantu itu,

tapi dalam pembinaan kemasyarakatnya masalah

penanggulangan ekonomi kemasyarakatnya seperti apa.

Itu yang saya harapakan ada sisi edukasinya kan,

pendidikannya kan. Ini yang ngga keliatan. Kemudian

hanya dibantu uang, semabako. Itukan hanya pelepasan

sesaat. Yang namanya bantuan ya bantuan, mungkin

Page 85: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

68

gabisa lebih dari seminggu, nominalnya itu kan.

Sedangakn kita hidup 30 hari kan sebulan.” ( Bapak

Arief, 30/12/20)

Selain itu, Ketua RT 02 pun sepakat bahwa selama pandemic

ini pemerintah sudah berupaya untuk mensejahterakan rakyat,

berikut hasil wawancaranya:

“Sangat membantu, terutama yang anu, yang pas

pandemic ini kena dampak, kena PHK ekonominya jadi

pas-pasan. Saya pribadi berterima kasih sekali’e sama

pemerintah. Warga banyak di bantu uang, dibantu

sembako. Itu kan bentuk peran pemerintah ya biar warga

ini ngga terlalu kesusahan, kalau ngga ada bantuan

seperti ini, kasihan juga warga yang ngga ada pemasukan

Mbak. Terima kasih sekali Saya sudah diadakan bantuan

ini..” ( Bapak Marsudi, 22/12/2020)

Gambar 4.2 Pengambilan Bantuan Pangan Non Tunai

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tokoh masyarakat yang ada di lingkungan RT 02 juga

mengatakan hal demikian, di mana ia setuju bahwa pada saat

Page 86: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

69

pandemi ini pemerintah sudah berperan aktif dalam membantu

masyarakat,

“Ya, baik. Ada beberapa hal yang dirasakan masyarakat

terkait dengan tanggung jawab pemerintah. Diantara nya

adalah masyarakat merasakan beberapa bantuan baik

secara tunai maupun material. Ini dari beberapa lini kita

pernah tau, ada yang disebut bansos tunai yang saya tahu

sudah terlaksana beberapa tahapan, ada juga bansos dari

BRI, ada juga bantuan berupa bahan pokok seperti beras

atau telur saya pernah lihat itu.” ( Bapak Paimin,

03/1/21)

Masyarakat RT 02 sebagai penerima program BST ini juga

merasa bahwa pemerintah sudah berperan aktif, hal ini

disampaikan oleh narasumber peneliti ibu L, seorang janda

sekaligus pedangan. Ia mengatakan bahwa :

“Kalo menurut saya, sudah ya Mbak (berperan aktif).

Karena selama covid ini saya tuh dibantu, ada yang 600

ribu, terus yang kemarin itu 300 ribu, kan sesuai

tahapannya ya. Jadi lumayan buat beli sembako-sembako,

beras-beras, Alhamdulillah sih terbantu ya. “ ( Ibu L,

janda dan pedangan, 23/12/20)

Selain ibu L, Bapak H sebagai warga yang terkena pemutusan

hubungan kerja pun berpendapat demikian, ia mengatakan

bahwa:

“Membantu Mba, karena kan setau saya banyak bantuan

bantuan pas corona ini ya kaya BLT, BST, terus ada yang

sembako, bantuan UMKM terus bantuan kerja, saya rasa

ini sudah sangat berperan aktif Mba” ( Bapak H, PHK,

26/12/20)

Hasil observasi menunjukan, bahwa memang pemerintah

sudah berupaya dalam mensejahterakan masyarakat. Di mana

Page 87: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

70

peneliti melihat, selain program BST adapula pembagian beras 10

kg dan ½ kg telur ayam kepada masyarakat di lingkungan RT 02

ini.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwasannya,

selama masa pandemic ini masyarakat di lingkungan RT 02

merasa pemerintah sudah berperan aktif dalam upaya

mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai

bantuan yang telah dilaksanakan, baik itu bantuan secara tunai

maupun berupa bahan pokok.

C. Efektivitas Program Bantuann Sosial Tunai (BST) di

RT 02

Setiap program pasti memiliki tujuan yang hendak dicapai,

termasuk tujuan dari program bantuan sosial tunai ini. Program

bantuan sosial tunai ini memiliki tujuan untuk menjaga daya beli

masyarakat selama masa pandemic, masyarakat yang dimaksud

adalah mereka yang kehilangan mata pekerjaan di tengah masa

pandemic dan mereka yang rentan terkena dampak dari adanya

pandemic ini. Dalam suatu program, dikatakan efektif apabila

tujuan dari program tersebut dapat dicapai sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. Efektivitas program yang

dimaksud merupakan suatu yang menunjukan keadaan dari

tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu usaha dengan

menggunakan 3 indikator yakni, pencapaian tujuan ( waktu dan

sasaran), intergrasi serta adaptasi.

Page 88: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

71

1. Pencapaian Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannya program BST ini adalah untuk

menjaga daya beli masyarakat selama masa pandemic Covid-19.

Program ini telah berlangsung selama 2 tahap dan diperuntukan

bagi masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja

(PHK) serta masyarakat yang rentang terkena dampak dari

adanya pandemic ini.

Pada aspek sasaran, Bapak Arief selaku wakil Ketua RW 03

mengatakan bahwa masyarakat yang menerima bantuan ini sudah

tepat sasaran, berikut hasil wawancaranya:

“Kalo soal itu sih, yang di kita ya. Yang di taman

Cikande itu udah sesuai ya. Sesuai dengan kriteria yang

ada. Ya sebagian besar pengajuan itu terealisasi, Cuma

kan ga semua dapet. Itu juga kan bantuan ada dari

macem-macem, ada dari kemensos, tenaga kerja,

propinsi, daerah sama dana desa. Kalo dari yang BST itu

sudah sesuai, kita diminta kan untuk mengajukan nama-

nama, ya itu sudah sesuai. Kita gapernah manipulasi

data, ya Alhamdulillah sih pada dapet, Cuma ga kan

semua turun. Terus ya dialihin ke bantuan lain. Ya kita

gatau dilevel mana penyaringan, kita hanya memberikan

data dari desa ke kecamatan. Selebihnya kalo kata

kitamah pusat yang nentuin.” (Bapak Arief, 30/12/20)

Di lokasi penelitian yakni RT 02, ada 25 KK yang mendapat

bantuan tersebut, hal ini dikemukakan oleh Bapak Marsudi yang

mengatakan :

”Yang nerima BST itu ada 25 KK. Syaratnya pertama itu

dia yang kena PHK, yang pendapatan nya pas-pasan

ataua wirausaha yang terhambat, janda, yang terdampak.

Kalo syarat yang administrasi sih yang awalnya FC KK,

Page 89: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

72

terus warga sini sama bukan peserta bantuan lain gitu

Mba. Kalo pengambilan KK KTP asli sama surat yang

ada barcodenya. Nanti yang data itu kita serahin ke Desa.

Sebenarnya kita ngajuin pas waktu awalan kita nyerahin

30 yang di ACC 25. Jadi di saring dulu itu dari pusat,

namanya ada DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan

Sosial, sama kaya jurusan Mbak ya. ” (Bapak Marsudi,

22/12/20)

Dalam hal penetapan penerima bantuan, beliau juga

menegaskan bahwa pihak RT sudah sangat tepat dalam

menetapkan siapa saja yang berhak menerima bantuan tersebut,

beliau mengatakan :

“Ya sudah tepat sasaran, terus terang kita ngga ada kaya

pilih-pilih sama yang gimana-gimana. Bener-bener murni

sesuai syarat yang diminta. Kita juga ngga berani kan

kalo harus bohong, sudah di pilih warga artinya sudah

dipercaya. Terus ini juga kan bantuan ya Mba, ya harus

bener-bener sama orang yang berhak nerima. “(Bapak

Marsudi, 22/12/20)

Bapak Paimin selaku tokoh masyarakat di lingkungan RT 02

pun sepakat bahwa dalam hal penetapan penerima bantuan ini

telah tepat sasaran, beliau mengatakan bahwa :

“Kalau Saya berbicara diseputar RT kita saja ya. Dan ini

sudah sangat tepat, tepat sekali. Dalam rangka RT sudah

cukup jelih dalam memilih dan memilah siapa-siapa saja

yang harus mendapatkan bantuan–bantuan itu. Dan saya

piker ini sudah tepat sasaran.” (Bapak Paimin, 03/1/21)

Page 90: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

73

Gambar 4.3 Data Penerima Bantuan di RT 02

(Sumber: Data Sekunder Ms.Word Ketua RT 02)

Hal ini juga sesuai dengan data yang dimiliki oleh Bapak

Ketua RT 02 mengenai warga yang menerima bantuan, di mana

hasil dari data tersebut adalah bantuan ini memang benar

diberikan kepada mereka yang memiliki kriteria sesuai dengan

yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial.

Pada aspek waktu program BST ini sudah berlangsung selama

2 tahap, dan diharapkan bahwa bantuan ini dapat menjaga daya

beli masyarakat dimasa pandemic. Hal ini disetujui oleh Bapak

Ketua RT 02 yang mengatakan bahwa :

” Sudah Mba, menurut saya ya. Masyarakat banyak

dibantu. Cuma untuk cukup ngga nya kita ngga tahu. Tapi

Page 91: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

74

ngga ada yang ngeluh kekurangan gitu ke saya. Dan

masyarakat juga antusian nerimanya, artinya kan

memang membantu mereka buat beli bahan-bahan pokok,

buat menjaga daya beli kaya yang tadi dibilang.” ( Bapak

Marsudi, 22/12/20)

Sebagai masyarakat yang terkena PHK dan mendapat bantuan

tersebut, Bapak S mengatakan bahwa program ini sangat

membantu kebutuan sehari-hari masyarakat, khususnya

keluarganya. Ia mengatakan bahwa :

“Alhamdulillah kita merasa terbantu juga buat beli bahan

pokok, ga sampe kelaperan. Dengan adanya uang

bantuan ini juga bisa jadi modal usaha Mba, selama

diputus kerja ini jadi usaha jahit juga, pelan-pelan saya

belajar ngejahit.” ( Bapak S, PHK, 27/12/20)

Namun, untuk pemenuhan kebutuhan selama sebulan penuh

banyak masyarakat yang berpendapat bahwa bantuan ini tidak

bisa untuk memenuhi kebutuhan mereka selama satu bulan

penuh. Hal ini dikatakan oleh Bapak K seorang penjahit yang

mengatakan bahwa :

“Dibilang cukup buat sebulan ya ngga Mba, Cuma ini

saya alihin ke modal jahit. Jadi diputer gitu uangnya. Ya

kita hitung saja, biaya makan anak 3 berapa, belum listrik

kan saya pake mesin jahit terus, belum aetra, belum

ngirim anak di pondok. Ngga cukup kalau ngga di puter

uang ini Mbak. Tapi ini saya terbantu Mba, emang

nominalnya untuk keperluan sebulan ya jauh. “ (Bapak K,

penjahit, 26/12/20)

Bagi mereka yang berwirausaha, program ini juga dapat

membantu mereka dalam penambahan modal usaha, hal ini

Page 92: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

75

diakui oleh salah satu narasumber yakni Bapak Y yang

mengatakan bahwa :

“Program ini sangat membantu Mba, buat penjual kaya

saya. Jumlahnya juga lumayan buat nambah modal, kalo

ngga dipake buat modal mungkin ngga cukup ya. Karena

dari modal kan bisa dapet untung tuh, jadi bisa

mencukupi kebutuhan sehari-hati. Yang penting

bersyukur.” ( Bapak Y, pedagang, 23/12/20)

Berdasarkan hasil pemaparan diatas, dapat disimpulkan

bahwa pelaksanaan progam BST di lingkungan RT 02 sudah

tepat sasaran dalam arti sudah diberikan kepada mereka yang

sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan oleh Kementrian

Sosial. Selain itu, program ini juga dapat dikatakan membantu

masyarakat dari segi ekonomi semasa pandemic sesuai dengan

harapan dari Kementrian Sosial yakni untuk menjaga daya beli

mayarakat selama masa pandemic, uang bantuan ini digunakan

oleh mereka seperti untuk penambahan modal dan yang utama

ialah untuk membeli kebutuhan pokok, namun memang tidak bisa

memenuhi kebutuhan selama satu bulan penuh.

2. Integrasi

Integrasi merupakan pengukuran terhadap tingkat

kemampuan suatu organisasi untuk mengadakan sosialisasi,

pengembangan konsensus dan komunikasi dengan berbagai

macam organisasi lainnya. Integrasi menyangkut proses

sosialisasi. Atau dapat dikatakan integrasi sebagai proses

sosialisasi mengenai sebuah program yang akan dijalankan.

Page 93: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

76

Bapak Arief selaku wakil ketua RW 03 mengatakan bahwa

pihaknya telah memberitahu masyarakat mengenai program

bantuan ini, ia mengatakan :

“Kalo itu, mulai dari pengajuan sampe pas mereka dapet

selalu peran RT RW yang jalan, jadi ya kita ngasih tau

pada hari apa diambil, jam berapa, dimana, nanti apa

syarat yang harus dibawa. Nanti kalo yang dapet kan

dikasih surat yang ada barcode, nah itu sih kita saling

kerjasama aja. Siapa yang dating nanti dititip gitu, jadi

kita ngambil ke yang di titip. Jadi yang saling bantu gitu.”

( Bapak Arief, 30/12/20)

Proses sudah dilakukannya sosialisasi ini pun diperkuat

dengan pernyataan Bapak Marsudi selaku ketua RT 02 yang

mengatakan bahwa :

“ Ohh sudah Mbak, dari pas malem itu saya keliling

sama humas buat narikin KK sama KTP, wes tak kasih

tahu. Ini loh ada bantuan dari pemerintah, dari

kementrian sosial, nanti dapetnya 600 ribu, terus nanti

ada bisa beberapa tahap gitu, ini bantuannya buat siapa-

siapa syaratnya sudah saya kasih tau.. Cuma ini masih di

seleksi lagi, ya mudah-mudahan lolos. Nanti kalau lolos

besok, ngambilnya pakek KTP sama KK asli, nanti juga

ada selebaran kertas pengambilan buat bukti

pengambilannya. saya infoin gitu Mbak. Saya juga bilang,

kalau dapat semoga bisa dimanfaatkan dengan baik

jangan buat yang ngga penting gitu lho, tapi saya yakin

lah warga sini amanah semua.” ( Bapak Marsudi,

22/12/20)

Page 94: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

77

Gambar 4.4 Surat Pengambilam BST

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar diatas adalah salah satu syarat yang harus di

bawa oleh penerima bantuan ketika hendak mengambil dana

bantuan tersebut. Surat ini diberikan oleh Bapak Ketua RT 02 ke

masing-masing rumah warga yang menerima bantuan.

Pendapat bahwa sudah dilakukannya sosialisasi pun

diperkuat oleh penyataan Bapak Paimin selaku tokoh masyarakat

pun, ia mengatakahan bahwa :

”Iya setau saya sudah. Sudah disosialisasikan kepada

masyarakat, seperti ini BST dari kementrian sosial, dan

siapa yang akan mendapatkan, iya secara keseluruhan

masyarakat sudah paham, terkait program bantuan BST

ini. dan bentuk sosialisasi ini sesuai dengan ajuran kita

Page 95: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

78

door to door dan melalui WhatssApp Group RT yang

disediakan ya” ( Bapak Paimin, 03/1/2021)

Sebagai penerima bantuan, masyarakatpun merasa bahwa

pihak RT sudah mensosialisasikan program ini kepada

masyarakat yang akan diajukan. Hal ini diungkapkan oleh Bapak

S salah seorang warga yang terkena PHK :

”Saya sih sudah dikasih tau Mba pas diminta data. Mau

ada bantuan pak dari kemesos, nanti kalo dapet

ngambilnya di stadion, Cuma ini belum tentu di ACC.

Dari RT Cuma ngajuin aja. BST ini buat yang terdampak

covid, yang kena PHK. Nanti kalo dapet, uangnya semoga

bisa membantu kebutuhan ya. Bilang gitu sih Pak RT.

Pihak RT juga ngga pelit info Mba, apa-apa dikasih tau

kita ini. uangnya juga ngga dipotong sama sekali. Jadi

kita juga harus amanah.” ( Bapak S, PHK, 27/12/20)

Gambar 4.5 Pengambilan Dana Bantuan Sosial Tunai

Tahap 10

( Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Page 96: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

79

Gambar di atas menunjukan bahwa jumlah nominal uang

yang diterima sesuai dengan nominal yang dikeluarkan oleh

Kementrian Sosial dan juga sesuai dengan surat pengambilan

dana yang telah diberikan. Pada gambar di atas, nominal yang

diberikan yakni Rp. 300.000,- . Selain itu, gambar di atas juga

jelas memperlihatkan bahwa ketika hendak mengambil dana

bantuan harus membawa surat pengambilan, KK dan KTP. Hal

ini sesuai dengan syarat yang telah diinfokan oleh bapak Ketua

RT melalui proses sosialisasi.

Berdasarkan pemaparan diatas mengenai proses integrasi,

dapat disimpulkan bahwasannya pihak RT telah berupaya untuk

mensosialisasikan program bantuan tersebut kepada masyarakat.

Seperti dari siapa bantuan tersebut, untuk siapa saja yang berhak

menerima, sampai ke alur pencairan dana bantuan. Pihak RT pun

mensosialisasikannya secara pribadi atau door to door dan

melalui media chat group yang ada guna menghindari tatap muka

yang dapat menimbulkan penyebaran virus Corona ini. Selain itu,

dana bantuan yang ada pun tidak pernah dipotong nominalnya,

karena memang masyarakat mengambil uang tersebut secara

mandiri di lokasi pengambilan yang telah ditentukan.

3. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan

diri dengan lingkungannya. Pada penelitian ini, peneliti ingin

mengetahui bagaimana sumber daya manusia (penerima bantuan)

dalam merealisasikan atau melaksanakan program bantuan ini,

Page 97: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

80

apakah ada perubahan yang terjadi atau tidak ketika

melaksanakan menerima bantuan tersebut serta apakah bantuan

tesebut dapat membuat masyarakat menjadi pasif atau

mengandalkan uang bantuan saja atau tidak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Arief selaku

wakil ketua RW 03 mengenai aspek adaptasi, diperoleh hasil

sebagai berikut :

“Tentu harus bisa adaptasi ya, ini kan hal baru. Kita

sebagai manusia pun pasti bakal teru beradaptasi, ya

mau gamau harus bisa. Dan ngga buat masyarakat pasif,

nggalah. Masyarakat tetep usaha cari pendapatan, cari

penghasilan, karena kan tadi sudah saya bilang uang BST

itu ya sekedar ngebantu aja, BST kan umurnya ga sampe

satu minggu, 7 hari. 23 harinya ya kita harus cari. Ya

jauh lah sama penghasilan yang biasa di dapet, biasanya

dapet 4 juta sebulan ini dapet 600 ribu, ya harus cari lagi

buat nutupin. Cuma kalo dibilang membantu, menjaga

biar masyarakat setidaknya ga kurang, iya sudah.” (

Bapak Arief, 30/12/20)

Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Ketua RT 02

sebagai berikut :

“Adaptasinya sih ya masyarakat jadi suka bareng-

bareng Mbak kalau mau ngambil ke stadion gitu. Ya

kadang suka nanya juga “kapan pak cair” gitu. Buat jadi

pasif mah engga’e Mbak. Warga justru banyak lho yang

dari bantuan dibikin jualan apa, buat modal apa gitu.

Jadi malah kreatif ya kalau bahasa bagusnya hehe.

Alhamdulillah terbantu Mba sama bantuan ini.” ( Bapak

Marsudi, 22/12/20)

Bapak Paimin, selaku tokoh masyarakat di lingkungan RT

02 juga menyampaikan hal sebagai berikut :

Page 98: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

81

” Bentuk perubahan semenjak ada pandemic ini lebih ke

proses bersosialisasi ya. Yaitu dengan menerapkan

protocol kesehatan, jika di kaitkan dengan BST ya proses

pengambilannya harus dengan protocol, yang biasanya

tidak jaga jarak ini harus jaga jarak, yang biasanya tidak

pakai masker ini harus pakai masker, dan saya rasa

bantuan ini jelas tidak membuat masyarakat menjadi

pasif atau hanya mengharap bantuan saja. Mereka tetap

mencari pendapatan, tetap beraktivitas, hanya saja ya itu

mereka tetap ikut protokoler dari pemerintah.” ( Bapak

Paimin, 03/1/21/)

Sebagai salah satu penerima bantuan, Ibu N mengatakan

bahwa semenjak ada program ini, ada hal yang berubah atau

harus dilakukan, berikut hasil wawancaranya :

“Iya itu Mba kaya harus biasa kalo libur nih dalam

sebulan buat ambil bantuan, jadi harus terbiasa antri-

antri. Yang biasa liburan dipake buat nonton TV atau

apalah, ini buat ambil BST. Ya namanya butuh ya Mba.

Terus ya dengan adanya program ini, saya khususnya

jadi diajarkan amanah, menahan rasa konsumtif, lebih

kesitu juga sih Mba” ( Ibu N, janda, 23/12/20)

Selain ibu N, hal serupa juga disampaikan oleh Bapak S

warga RT 02 yang mengalami PHK selama masa pandemic ini,

berikut hasil wawancaranya :

“Kalo saya mungkin ya harus bisa terbiasa buat antri di

stadion, ketemu orang, tapi tetep jaga jarak dan pake

masker. Terus ya jadi lebih terbiasa buat nahan hawa

nafsu buat boros Mba, kita jd bisa buat lebih ngajarin

anak biar mereka juga ngerti lah keadaan orang tua.

Sama ini, terbiasa buat kalo kemana-kemana pake

masker, antri BST juga pake makser, ke warung juga pake

masker. Gitu sih Mba.” ( Bapak S, PHK, 27/12/20)

Page 99: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

82

Gambar 4.6 Penggunaan Makser Saat Pengambilan

Dana Bantuan

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar diatas menunjukan bahwa prokol kesehatan untuk

menggunakan masker diberlakukan saat pengambilan dana

bantuan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus

Covid-19 melalui droplet.

Gambar 4.7 Masyarakat Menjaga Jarak Saat

Pengambilan Dana Bantuan

Page 100: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

83

Gambar 4.8 Panitia Menjaga Jarak Saat Pengambilan

Dana Bantuan

(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar diatas menunjukan bahwa anjuran untuk menjaga

jarak juga harus diterapkan oleh setiap warga ketika hendak

mengambil dana bantuan.

Berdasarkan pemaparan diatas, bahwa adanya program,

Bantuan Sosial Tunai (BST) menimbulkan suatu hal baru dalam

kehidupan bermasyarakat di RT 02. Seperti masyarakat harus

bisa menyisihkan satu hari pada hari libur untuk mengambil dana

bantuan, selain itu masyarakat juga dituntut untuk selalu

menerapkan protocol kesehatan yang telah dianjurkan oleh

pemerintah dalam melakukan kegiatan, apalagi pada saat

pengambilan bantaun masyarakat harus berjumpa dengan banyak

orang. Bantuan ini juga membuat masyarakat agar lebih bisa

untuk hidup hemat dan tidak konsumtif. Pelaksanaan program

Page 101: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

84

Bantuan Sosial Tunai di RT 02 ini juga tidak membuat

masyarakat menjadi pasif atau hanya menanti dan mengandalkan

uang bantuan saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun

masyarakat di lingkungan RT 02 juga harus terus mencari

pendapatan guna dapat memenuhi kebuthan hidupnya dimasa

pandemic ini.

4. Bantuan Sosial Tunai dan Upaya Pemberdayaan

Masyarakat

Telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pemberdayaan

adalah memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan serta

keterampilan kepada masyarakat agar mereka dapat

meningkatkan kemampuan diri mereka sehingga mereka dapat

menntukan masa depannya serta dapat berpartisipasi di

masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara, penerima bantuan sosial

menganggap bahwa uang bantuan yang mereka terima dapat

dijadikan proses pengembangan bagi diri mereka, seperti untuk

penambahan modal usaha dan membuka usaha baru. Hal ini di

sampaikan oleh Bapak S yang mengalami Pemutusan Hubungan

Kerja pada masa pandemic, ia mengatakan bahwa

“Ini mba sudah tanya kesiapa saja? Pasti jawabannya

sama. Ngga cukup, tapi ngebantu. mba, jadi cerita

kalo awal ini bantuan tak belikan alat las yang kecil.

Nah dari alat las ini ya dijadikan mata pencaharian,

jadi bisa cukup. Pasti jawaban saya reta-rata sama

kaya yang lain. Harus bisa dicukup- cukupi.” ( Bapak

S, 27/12/20)

Page 102: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

85

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan membahas dan menganaliss

temuan di lapangan dari hasil wawancara dan observasi yang

telah dijelaskan pada bab IV mengenai Efektivitas Program

Bantuan Sosial Tunai pada masa Pandemi Covid-19 di

Perumahan Taman Cikande Jayanti-Tangerang. Selanjutnya

peneliti akan mengaitkan temuan tersebut dengan teori-teori yang

telah dijelasakan pada bab II mengenai efektivitas sesuai dengan

pendapat H. Emerson yang dikutip oleh Soewarsono

Handayaningrat yang menyatakan bahwa “ Efeketivitas adalah

pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya”, untuk mengukur efektivitas tersebut maka peneliti

akan mengaitkan dengan ukuran efektivitas menurut Richard M.

Steers. Dimana ukuran efektivitas yang dikemukakan oleh

Richard M. Steers adalah aspek pencapain tujuan ( sasaran dan

waktu), proses integrasi atau sosialisasi dan adaptasi.

Peneliti telah menjelaskan pada bab sebelumnya bahwa

peneliti hanya akan membatasai penelitian pada Efektivitas

Program Bantuan Sosial Tunai pada masa Pandemi Covid-19 di

Perumahan Taman Cikande Jayanti-Tangerang. Dimana program

Bantuan Sosial Tunai tersebut diberikan oleh Kementrian Sosial

untuk masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya selama

masa pandemic serta bagi mereka yang rentan terdampak

Page 103: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

86

pandemic ini. Tujuan diberikannya bantuan ini adalah untuk

menjaga daya beli masyarakat tersebut selama masa pandemic.

Program bantuan ini adalah berupa uang tunai yang

diberikan kepada masyarakat sesuai kriteria senilai 600.00

rupiah/ KK pada tahap 1, dan pada tahap 2 senilai 300.000/KK.

Untuk memperoleh bantuan ini, masyarakat juga harus memalui

proses verifikasi dan validasi data. Proses ini dapa dikatakan

bersifat nasional, karena harus melalui pihak RT sampai dengan

penetapan sebagai DTKS oleh kementrian Sosial sehingga

berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data, tidak selalu semua

usulan valid masuk ke dalam DTKS.

Selama masa pandemic, kita ketahui bersama bahwa

banyak sekali dari masyarakat yang mengalami penurunan

pendapatan, hal itu dikarenakan pada saat pandemic ini,

penyebaran virus ini begitu luas menular kepada masyarakat,

sehingga masyarakat yang tertular pun harus menjalani

pengobatan dan isolas, hal tersebut membuat masyarakat

mengalami ketakutan akan penyebaran virus ini, selain itu

penuruan pendapatan juga terjadi karena diberlakukannya

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana aturan ini

membuat para wirausaha khususnya dibidang kuliner harus

membatasi jam penjualannya, serta pada saat diberlakukannya

aturan tersebut, tempat makan pun tidak diperbolehkan

melakukan dine in (makan ditempat). Selama masa ini pun,

angkutan umum juga dibatasi jumlah penumpang dan jam kerja.

Hal tesebut tidak dapat dipungkiri dapat membuat mereka

Page 104: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

87

mengalami penurunan pendapatan. Bahkan, pandemic ini juga

membuat masyarakat mengalami Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK).

Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementrian Sosial

pun berupaya untuk membantu masyarakat yang terkena dampak

pandemic ini melalui program Bantuan Sosial Tunai (BST)

dengan memberikan sejumlah uang yang diharapkan dapat

membantu masyarakat untuk menjaga daya belinya semasa

pandemic ini.

Sebelum membahasas mengenai efektivitas program

Bantuan Sosial Tunai di lingkungan tempat penelitian, peneliti

akan terlebih dahuku membahas mengenai krisis ekonomi yang

melanda masyarakat di lingkungan penelitian serta upaya dan

peran pemerintah sendiri untuk membantu masyarakat selama

masa pandemic ini, sehingga munculah program Bantuan Sosial

Tunai tersebut. Karena, tidak dapat dipungkiri bahwa bantuan ini

diadakan ketika terjadi krisis ekonomi di masyarakat akibat

adanya pandemic ini, hal ini sesuai dengan diterbitkannya

keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor

54/HUK/2020 tentang pelaksanaan bantuan sosial sembako dan

Bantuan Sosial Tunai dalam penanganan dampak Corona Virus

Disease 2019 (Covid-19). ( lihat bab 2, p. 47)

Page 105: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

88

A. Analisa Hasil Mengenai Krisis Ekonomi yang Melanda

Warga RT 02

Krisis ekonomi adalah kondisi yang dialami oleh suatu negara

ketika warga negara tidak lagi mempercayakan urusan keuangan

negara kepada pemerintah. Dan keadaan dimana sebuah negara

yang mengalami kesulitan untuk membayar hutang-hutangnya.

Berdasarkan teori krisis, krisis dapat diakibatkan oleh factor

ekonomi dari aspek internal dan eksternal. Selain faktor-faktor

ekonomi, krisis di itu juga disebabkan oleh faktor-faktor non-

ekonomi, seperti aspek sosial, budaya, kultur dan aspek politik.

Dan faktor psikologis juga sangat berperan, dimana tejadi

kepanikan di masyarakat sehingga membuat para peilik modal

memindahkan modal mereka dalam jumlah besar dari Negara

Indoneisa secara tiba-tiba. ( Tulus Tambunan 2011, 82-84).

Pandemic juga merupakan salah satu penyebebab terjadi krisis

yang menimpa banyak Negara. ( lihat bab 2, p. 32)

Berdasarkan hasil temuan wawancara kepada narasumber

yakni ketua RW 03, ketua RT 02, tokoh masyarakat yang ada di

lingkungan RT 02, serta masyarakat dilingkungan RT 02 dan

hasil observasi yang tertera pada bab 4 pandemic ini membuat

banyak kalangan masyarakat merasa kesulitan untuk memenuhi

kebutuhan dasarnya dikarenakan adanya penurunan pendapatan.

Penurunan pendapatan ini diakibatkan karena banyak dari

masyarakat yang mengalami penurunan jam kerja, adanya

peraturan untuk bekerja secara selang seling bahkan terjadinya

Pemutusan Hubungan Kerja. Serta bagi mereka yang

Page 106: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

89

berwirausaha, adanya pembatasan aktivitas pun membuat mereka

mengalami penurunan omset. Bahkan bagi mereka yang

berwirausaha, mereka terpaksa menutup warungnya/usahanya

sementara ketika pandemic ini, dikarenakan memang jarang

sekali masyarakat yang datang untuk membeli. Hal ini juga

terlihat dari data pada bab 3 yang menunjukan adanya penurunan

jumlah pekerja serta pendapatan di lingkungan RT 02 Perumahan

Taman Cikande. (lihat bab 3, p. 61)

Jika kita kaitkan dengan teori krisis tersebut, bahwa memang

benar pandemic merupakan salah satu factor yang

mengakibatkan krisis dibidang ekonomi bagi seluruh lapisan

masyarakat. Sehingga banyak sekali masyarakat yang sulit untuk

memenuhi kebutuhan mereka selama masa pandemic ini.

B. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Krisis Ekonomi di

RT 02

Negara Indonesia adalah Negara yang mengutamakan

kesejahteraan rakyatnya, hal ini bisa kita tinjau pada Pancasila

dan UUD 1945. Dimana pada pancasila sila ke-5 menyatakan

bahwa Negara Indonesia menjamin kesejahteran sosial bagi

seluruh rakyatnya, serta pada UUD 1945, menyatakan negara

mempunyai tujuan untuk :

“melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

Page 107: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

90

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia dengan berdasar

kepada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” .

Kesejahteraan sosial merupakan aspek yang penting bagi

setiap manusia untuk bertahan hidup, pada UU No. 11 tahun 2009

tentang Kesejahteraan Sosial, dijelaskan” Kesejahteraan Sosial

adalah kondisi terpenuhinya material, spiritual dan sosial warga

Negara agar dapat hidup dengan layak dan mampu

mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya.” Pada pasal tersebut, aspek material menjadi point

utama yang harus terpenuhi. Tidak dapat dipungkiri bahwa,

apabila aspek material mengalami gangguan, maka aspek-aspek

lainpun akan sulit untuk terpenuhi.

Dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa pandemic ini

mengakibatkan adanya krisis ekonomi yang memyebabkan

masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan dasaranya. Oleh

karena itu, dibutuhkan peran aktif dari pemerintah guna

membantu masyarakat pada masa pandemic ini. berdasarkan teori

Negara Kesejahteraan (Welfare State), Negara kesejahteraan atau

welfare state adalah suatu negara yang memberikan tunjangan

berupa jaminan sosial (social security benefits) yang luas seperti

pelayanan kesehatan negara, pensiun negara, tunjangan sakit dan

pengangguran, dan lain sebagainya. ( lihat bab 2, p. 22). Oleh

karena itu untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa yakni

menjamin kesejahteraan rakyatnya, terutama dimasa pandemic

ini, pemerintah mencangankan banyak program guna

mewujudkan hal tersebut.

Page 108: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

91

Berdasarkan hasil temuan baik melalui wawancara dan

observasi serta dokumentasi mengenai data penerima bantuan,

masyarakat di lingkungan RT 02 sudah menerima berbagai

bantuan baik tunai maupun non tunai pada masa pandemic ini,

salah satunya adalah Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diberikan

oleh Kementrian Sosial kepada masyarakat yang kehilamgan

mata pencaharian semasa pandemic serta bagi masyarakat yang

rentan terdampak pandemic ini.

Jika kita kaitkan dengan teori Negara Kesejahteraan (Welfare

State), pada masa pandemic ini pemerintah sudah berperan aktif

guna membantu masyarakat agar tetap dapat memenuhi

kebutuhan dasaranya, hal tersebut termasuk kedalam bentuk

perlindungan sosial. Selain itu jika kita tinjau, pengadaan bantuan

juga tertera pada pasal 14 UU No 11 tahun 2009 tentang

kesejahteraan sosial mengenai perlindungan sosial yakni : (1)

Perlindungan sosial dimaksudkan untuk mencegah dan

menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial

seseorang, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat agar

kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan

dasar minimal, (2) Perlindungan sosial sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilaksanakan melalui, (a) Bantuan sosial, (b)

Advokasi sosial; dan/atau, (c) Bantuan hukum.

Selain terteranya pasal mengenai Bantuan Sosial, dalam islam

juga sudah diwajibkan kepada sesame manusia untuk saling

tolong menolong dan membantu mereka yang mengalami

kesulitan. Sebagaimana Allah SWT berfirman :

Page 109: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

92

Artinya : “Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan

dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat

dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah,

sesungguhnya siksa Allah sangat berat” ( Q.S Al-Maidah : 2)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa, sudah sepatutnya kita

sebagai manusia untuk saling tolong menolong, terlebih pada saat

kondisi pandemi yang saa ini mengakibatkan krisis ekonomi yang

dirasakan oleh banyak masyarakat. dimana kita ketahui bersama,

krisis ekonomi mengakibatkan banyak masyarakat sulot sekali

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, sikap

tolong menolong antar sesama manusia sangat diperlukan pada

saat pandemic seperti ini. Dengan menjalankan sikap tolong

menolong, kita dapat membangun pondasi kerukunan yang kuat

dalam kehidupan bermasyarakat.

C. Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada

Masa Pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande,

Jayanti –Tangerang

Seperti yang telah kita ketahui, efektivitas berasal dari kata

“efektif” yang dalam bahasa inggris berasal dari kata “effective

Page 110: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

93

yang artinya berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil

dengam baik. Menurut H. Emerson yang dikutip oleh Soewarno

Handayaningrat S. yang menyatakan bahwa “ Efektivitas adalah

pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya (Handayaningrat 1990,16). ( Lihat bab 2, p. 33)

Suatu program dikatakan efektif apabila dapat diukur sesuai

dengan indikator atau ukuran dari efektivitas. Untuk mengetahui

dan menggambarkan bagaimana efektivitas dari program Bantuan

Sosial Tunai (BST) pada masa pandemic di lingkungan

Perumahan Taman Cikande Jayanti-Tangerang, tepatnya di RT

02 RW 03 maka penggunaan teori yang dapat disampaikan oleh

Richard M. Steers, dimana ukuran efektivitasnya adalah sebagai

berikut :

1. Pencapaian Tujuan ( Waktu dan Sasaran)

Tujuan Pencapaian udalah seluruh upaya dari pencapaian

tujuan harus dipandang sebagai sebuah proses. Pencapaian tujuan

terdiri dari beberapa faktor, yakni Kurun waktu dan sasaran yang

merupakan target kongkrit dari sebuah program. ( lihat bab 2,

p.35)

a. Kurun waktu

Kurun waktu yang dimaksud adalah pelaksaan program

bantuan ini yang telah berjalan selama 2 gelombang (10 tahap),

apakah sudah dapat dikatakan membantu masyarakat untuk

memenuhi menjaga daya beli semasa pandemic atau belum.

Page 111: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

94

Berdasarkan hasil temuan pada bab 4, bantuan sosial ini memang

sudah membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka

selama masa pandemic, uang bantuan ini digunakan oleh mereka

seperti untuk penambahan modal dan yang utama ialah untuk

membeli kebutuhan pokok. Namun memang, uang bantuan ini

tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka selama sebulan penuh.

b. Sasaran

Sasaran adalah sejauh mana program ini diberikan kepada

mereka yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pada

bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa yang berhak menerima

uang bantuan sosial ini adalah mereka yang kehilangan mata

pencahariannya selama pandemic serta untuk mereka yang rentan

terdampak dari adanya pandemic ini. Berdasarkan hasil

wawancara dengan Bapak Ketua RW 03 dan Bapak Ketua RT 02

serta data yang diperoleh mengenai masyarakat di lingkungan RT

02, dapat dikatakan bahwa penerima bantuan ini sudah sesuai

dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan dapat dikatakan sudah

tepat sasaran.

2. Integrasi

Integrasi berkaitan dengan proses sosialisasi. Yang mana hal

ini adalah sebuah pengukuran dari sebuah organisasi apakah

sudah mampu mengadakan sosialisasi dan menjalin komunikasi

dengan organisasi lainnya atau belum.

Page 112: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

95

Berdasarkan hasil temuan pada bab sebelumnya, proses

sosialisai mengenai program Bantuan Sosial Tunai ini telah

dilakukan oleh pihak RW dan RT. Dimana hasil wawancara

menunjukan bahwa, proses sosialisasi telah dilakukan di mana

masyarakat telah diberikan informasi mengenai tujuan dari

program, sasaran program, jumlah nominal yang akan didapatkan

serta alur pengambilan program. Proses sosialisasi dilakukan

secara door to door dan melalui media chat group hal ini

dilakukan guna menghindari pertemuan tatap muka yang dapat

menimbulkan penyebaran virus Corona ini.

Selain itu berdasarkan hasil observasi didaptkan bahwa, dana

bantuan yang ada pun tidak pernah dipotong nominalnya, karena

memang masyarakat mengambil uang tersebut secara mandiri di

lokasi pengambilan yang telah ditentukan. Sikap jujur dalam

memberikan bantuan juga tertera dalam firman Allah SWT

sebagai berikut :

Artinya : “Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu

dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan

harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat

memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa,

padahal kamu mengetahui.” ( Q.S. Al Baqarah : 188)

Page 113: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

96

Ayat diatas menjelaskan larangan untuk mengambil hak

orang lain. kita ketahi bersama, bahwa banyak sekali fenomena

dimana uang bantuan sosial yang tidak diberikan sesuai dengan

jumlahnya. Namun, untuk di lingkungan RT 02, jumlah uang

bantuan selalu sesuai dengan jumlah yang telah diberikan oleh

Kementrian Sosial.

3. Adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan

diri dengan lingkungannya. Untuk itu digunakan tolak ukur

proses pengadaan dan pengisian tenaga kerja.

Berdasarkan hasil temuan pada bab sebelumnya, tidak dapat

dipungkiri bahwa adanya pandemic ini memaksa masyarakat

untuk melakukan adaptasi dalam menjalankan segala aktivitas.

Dijelaskan pada bab sebelumnya, bentuk adaptasi yang harus

dilakukan oleh masyarakat mengenai pelaksaan program bantuan

sosial tunai ini adalah, masyarakat harus bisa menyisihkan satu

waktu untuk mengambil dana bantuan, selain itu proses

pengambilan bantuan juga harus menetapkan protocol kesehatan

seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu menjaga

keberihan tangan apabila sehabis menyentuh barang-barang.

Masyarakat juga menjadi lebih hemat dan tidak berprilaku

konsumtif. Selain itu, bantuan ini juga tidak membuat masyarakat

menjadi pasif atau hanya mengandalkan uang bantuan saja untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Page 114: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

97

Table 5.1 Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai di

Perumahan Taman Cikande, RT 02 RW 03

No Indikator Efektivitas

1

Pencapaian tujuan

Kurun waktu 1. Sudah membantu masyarakat

walau tidak dapat memenuhi

kebutuhan selama satu bulan

penuh

2. Bagi mereka yang

berwirausaha, dapat dijadikan

penambahan modal

3. Bagi mereka yang terkena PHK

dapat dijadikan modal untuk

membuka usaha baru.

Sasaran Sudah tepat sasaran, dimana

penerima bantuan sudah sesuai

dengan kriteria yang ditetatapkan

Kementrian Sosial

2

Integrasi Proses sosialisasi dilakukan secara

door to door atau melalui

WhatsApp

3

Adaptasi 1. Masyarakat harus menyisihkan

waktunya untuk mengambil

bantuan

2. Penerapan protocol kesehatan

Page 115: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

98

D. Program Bantuan Sosial Tunai sebagai Sarana

Pemberdayaan Masyarakat

Berdasarkan hasil data dan temuan penelitian, program

pemberian bantuan sosial tunai ini dapat dijadikan sarana untuk

proses pemberdayaan masyarakat, terkhusus bagi masyarakat

yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja selama masa

pandemic ini. Masyarakat menggunakan uang bantuan tersebut

untuk membuka usaha baru, yang mana hal ini dapat membantu

mereka agar dapat terus memenuhi kebutuhannya, meciptakan

kemandirian sehingga tidak pasif atau hanya mengandalkan uang

bantuan tunai saja. Dengan adanya pembukaan usaha baru,

amsyarakat dapat terus berinovasi dan dapat menciptakan

peluang kerja bagi masyarakat lainnya.

Page 116: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

99

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan, penjelasan yang telah peneliti uraikan, maka

dapat disimpulkan mengenai hasil peneliti mengenai efektivitas

pelaksanaan program bantuan sosial tunai pada masa pandemic

Covid-19 di Perumahan Taman Cikande Jayanti-Tangerang,

tepatnya pada masa pandemic Covid-19. Peneliti menjabarkan

kesimpulan dari peneliti ini sebagai berikut :

1. Analisa Hasil Mengenai Krisis Ekonomi yang Melanda

Masyarakat Warga RT 02

Selama masa pandemic Covid-19 ini, masyarakat di

Perumahan Taman Cikande tepatnya di lingkungan RT 02 RW 03

mengalami krisis ekonomi atau penurunan pendapatan. Hal ini

dikarenakan karena banyak dari masyarakat ynag berprofesi

sebagau karyawan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja atau

PHK, selain itu ada pula yang mengalami penurunan jam kerja,

serta untuk masyarakat yang berprofesi sebagai wirausaha pun

mengalami penurunan pendapatan dikarenakan jarangnya

pembeli yang datang serta peraturan mengenai pembatasan

interaksi. Penurunan pendapatan ini mengakibatkan masyarakat

mengalami kepanikan karena sulit untuk memenuhi kebutuhan

dasarnya.

Page 117: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

100

2. Peran Pemerintah dalam Mengatasi Krisis

Krisis ekonomi yang melanda masyarakat pun tak luput dari

perhatian pemerintah, sehingga pemerintah berupaya aktif untuk

membantu masyarakat agar tetap dapat memenuhi kebutuhan

dasar minimalnya. Oleh karena itu, pemerintah mengadakan

berbagai macam bantuan yang diberikan kepada masyarakat

terdampak pandemic ini sebagai upaya dan bentuk partisipasi

pemerintah guna membantu masyarakat yang terdampak

pandemic ini agar mereka bisa tetap menjaga daya belinya.

3. Efektivitas Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada

Masa Pandemi Covid-19 di Perumahan Taman Cikande,

Jayanti –Tangerang

1. Pencapaian Tujuan

Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, dapat disimpulkan

bahwa dari aspek kurun waktu, pemberian bantuan sosial ini

sudah membantu masyarakat untuk menjaga daya belinya, namun

memang dari segi nominal tidak dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat selama satu bulan penuh, lalu dari aspek sasaran,

pemberian Bantuan Sosial Tunai di Perumahan Taman Cikande

tepatnya di RT 02 RW 03 sudah tepat sasaran, dimana bantuan ini

diberikan kepada mereka yang telah sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan oleh Kementrian Sosial yakni untuk mereka yang

kehilangan mata pencaharian selama masa pandemic serta bagi

mereka yang rentan terdampak pandemic ini.

Page 118: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

101

2. Integrasi

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pihak

RT dan RW sudah melakukan proses ientgrasi atau sosialisasi.

Dimana pihak RT dan RW melakukan sosialisasi secara pribadi

dan melalui media social yakni WhatsApp Group RT. Bentuk

sosialisai yang diberikan adalah informasi mengenai tujuan

bantuan sosial, kriteri penerima atau sasarannya serta alur dan

syarat administrasi dalam pencairan dana bantuan sosial tunai ini.

selain itu, pemberian bantuan sosial di lingkungan ini juga selalu

tepat nominalnya, dalam arti tidak ada pemangkasan secara

sepihak dari pihak-pihak terkait.

3. Adaptasi

Berdasrakan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa

bentuk adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat mengenai

pelaksaan program bantuan sosial tunai ini adalah, masyarakat

harus bisa menyisihkan waktu satu hari selama sebulan untuk

mengambil dana bantuan, serta masyarakat harus terbiasa untuk

menerapkan protocol kesehatan yang telah dianjurkan. Bantuan

sosial tunai ini juga tidak membuat masyarakat menjadi pasif atau

hanya mengharap dan mengandalkan uang bantuan, namun

masyarakat tetap harus berusaha dan bekerja untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari mereka.

Page 119: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

102

4. Bantuan Sosial Tunai sebagai Sarana Pengembangan

Masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwasannya

pemberian bantuan sosial tunia dapat menjadi saran bagi

masyarakat untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki,

seperti membuka usaha baru yang mana modalnya diperoleh dari

uang bantuan sosial ini.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari hasi penelitian, peneliti

memberikan saran untuk pihak-pihak terkait, diantaranya :

1. Masyarakat

Diharapkan masyarakat dapat terus memnggunakan uang

bantuan dengan adil dan sesuai dengan tujuan dari diadakannya

bantuan sosial ini.

2. Penelitian selajutnya

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti

lebih dalam lagi mengenai efektivitas pelaksanaan program

bantuan sosial tunai dan dapat mewawancarai informan yang

lebih banyak lagi agar dapat mendapatkan hasil penelitiann yang

lebih baik lagi.

Page 120: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

103

DAFTAR PUSTAKA

BUKU :

Dr. Zunaidi. 2013. Pengembangan Masyarakat Wacana &

Praktik. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Hardani dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif.

Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu.

Herdiansyah, Haris. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Salemba Humanika.

Herdiansyah, Haris. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif

Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta:

Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu

Manajemen YKPN.

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations: Strategi PR

menghadapi Krisis, mengelola isu,membangun citra, dan

reputasi perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2007 . Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan

Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.

Rachmat, Kriyanto. 2007. Teknik Praktisi Riset Komunikasi.

Jakarta: Pradana Group.

Tika, Moh. Pabundu. 2014. Budaya Organisasi dan Peningkatan

Kinerja Perusahaan. , Jakarta: Bumi Aksara.

Tambunan, Tulus. 2011. Krisis Ekonomi Indonesia: Teori dan

Empiris. Jakarta : Universitas Trisakti.

Page 121: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

104

BERITA :

CNN Indoensia. 2020. Update Corona per 24 Agustus : 155.412

Positif, 111.060 Sembuh. Inform Database :

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200824090837

-20-538515/update-corona-24-agustus-155412-positif-

111060-sembuh

Ferdiyan Pratama. 2020. Solusi Hadapi Permasalahan Sosial.

Jakarta: Puspensos. Inform database:

https://puspensos.kemsos.go.id/solusi-hadapi-

permasalahan-sosial-bantuan-sosial-tunai-bansos-tunai

Kementrian Sosial. 2020. Penyaluran Bansos Tunai di Desa

Cikande, Kecamatan Jayanti, Tangerang. Inform Database

: https://kemensos.go.id/penyaluran-bansos-tunai-di-desa-

cikande-kecamatan-jayanti-tangerang

Kresno, Bathara. 2018. Konsep "Welfare State Theory"

Maksimalkan Peran Pemerintah. Kumparan.com.

Merdeka.com. 2021. Bima Arya : Ada Penerima Bansos Tunai

Pakai Uang untuk Beli Baju Lebaran. Inform Database :

https://m.merdeka.com/uang/bima-arya-ada-penerima-

bansos-tunai-pakai-uang-untuk-beli-baju-lebaran.html

Pradana, Horis. Efektivitas BLT di Desa Pengangsalan

Lamongan. Inform Database :

https://horispradana.wordpress.com/makalah/efektifitas-

blt-di-desa-pengangsalan-lamongan/

Suarabantennews. 2020. Angka Pengangguran Kabupaten

Tangerang Tertinggi se-Provinsi Banten. Inform

Database: https://suarabantennews.com/angka-

Page 122: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

105

pengangguran-kabupaten-tangerang-tertinggi-se-provinsi-

banten/

JURNAL :

Ahmad Dahlan dan Santosa ‘Irfaan. 2014. Menggagas Negara

Kesejahteraan. Purwokerto : STAIN Purwokerto. Vol.II

No.1 Januari-Juni 2014.

Alfitri. 2012. Ideologi Welfare State dalam Dasar Negara

Indonesia: Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi

Terkait Sistem Jaminan Sosial Nasional. Samarinda :

STAIN Samarinda Fakultas Syariah. Volume 9, Nomor 3,

September 2012.

Edi Suharto, PhD. Islam dan Negara Kesejahteraan.

Erfly Fernando Maun, Carly. 2020. Efektivitas Bantuan Langsung

Tunai Dana Desa bagi Masyarakat Miskin Terkena

Dampak Covid-19 di Desa Talaitad Kecamatan Suulun

Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Manado : Program

Studi Ilmu Pemerintahan Fakulttas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sam Ratulangi.

Elviandri, Khuzdaifah Dimyati dan Absori. 2019. Quo Vadis

Negara Kesejahteraan : Meneguhkan Ideologi Welfare

State Negara Hukum Kesejahteraan Indonesia Journal.

no 2: 253-254.

Fuadi, Ariza. Negara Kesejahteraan (Welfare State) dalam

pandangan Islam dan Kapitalisme. Semarang : Universitas

Diponegoro. Vol. 5, No. 1 Juni 2015

Page 123: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

106

Ismail, Asep Usman. 2015. Kesejahteraan Sosial Perspektif Al-

Qur’an. EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial. Vol.

4 No. 1 Juni 2015

Putra, Agung Aldino. 2018. Jurnal Efektivitas Pelaksanaan

Program Bantuan Sosial pada Masyarakat di Kota Palu

(Studi Tentang Kelompok Usaha Bersama) Vol 6 no 8. :

1-8.

Putra, Agung Aldino. 2018. Efektivitas Pelaksanaan Program

Bantuan Sosial Pada Masyarakat Di Kota Palu (Studi

Tentang Kelompok Usaha Bersama. Palu : Program Studi

Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana

Universitas Tadulako.

Putri Keumala Sari dan Fakhrudin. 2016. Identifikasi Penyebab

Krisis Moneter Dan Kebijakan Bank Sentral Di

Indonesia: Kasus Krisis Tahun (1997-1998 Dan 2008).

Banda Aceh : Universitas Syah Kuala Fakultas Ekonomi

dan Bisnis. Vol. 1 no. 2 November 2016.

SKRIPSI :

Harwidiansyah. 2011. Dampak Bantuan Langsung Tunai

terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Maccini Baji

Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Makassar: Program

Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Kurniawan, Andre Agus. 2020. Efektivitas Program Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Kanigaran

Kota Probolinggo. Surabaya : Program Studi

Page 124: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

107

Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Rahmayanti. 2017. Efektifitas Penyaluran Dana Bantuan

Langsung Tunai (BLT) dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Kelurahan Rimba

Melintang Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten

Rokan Hilir. Riau : Program Studi Ekonomi Syari’ah

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim.

Sadri, Arviantoni. 2009. Model dan Strategi Pemberdayaan

Pemuda Jalanan. Jakarta : Program Pasca Sarjana

Program Studi Kajian Ketahanan Nasional.

Silaen, Simon. 2016. Penerapan Prinsip-prinsip Community

Development dalam Pelaksanaan Program Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera di

Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. Medan :

Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik.

WEBSITE :

Badan Pusat Statistik. 2020. [REVISI Per 23/11/2020] Agustus

2020: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar

7,07 Persen. Inform Database

:https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agu

stus-2020--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-

07-persen.html

Menteri Sosial Republik Indonesia. 2020. Keputusan Menteri

Sosial Republik Indonesia Nomor 54/Huk/2020 Tentang

Page 125: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

108

Pelaksanaan Bantuan Sosial Sembako Dan Bantuan

Sosial Tunai Dalam Penanganan Dampak Corona Virus

Disease 2019 (Covid-19). Juga dapat diunduh pada:

https://jdih.kemsos.go.id/pencarian/www/storage/docume

nt/Kepmensos%20No.%2054-HUK-2020.pdf

Menteri Sosial Republik Indonesia. Keputusan Menteri Sosial

Republik Indonesia Nomor 86/Huk/2020 Tentang

Perubahan Atas Keputusan Menteri Sosial Nomor

54/Huk/2020 Tentang Pelaksanaan Bantuan Sosial

Sembako Dan Bantuan Sosial Tunai Dalam Penanganan

Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Juga

dapat diunduh pada: :

https://jdih.kemsos.go.id/pencarian/www/storage/docume

nt/86%20HUK%202020.pdf

Pemerintah Pusat. UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan

Sosial. 2009. Juga dapat diunduh pada

https://peraturan.bpk.go.id/Home/

Teori dan Konsep Dasar Negara Kesejehteraan (Welfare State).

2016. Inform Database

https://www.ajarekonomi.com/2016/07/teori-dan-konsep-

dasar-negara.html?m=1

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Keputusan Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Nomor 507 Tahun 2017 tentang

“Pedoman Penulisan Karya Ilmuah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Juga dapat diunduh pada

http://lpm.uinjkt.ac.id/

Page 126: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

109

LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Perserujuan Proposal dari Dosen Pembimbing Akademik

Page 127: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

110

Lampiran 2

Pernyataan Lulus Ujian Seminar Proposal

Page 128: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

111

Lampiran 3

Surat Permohonan Bimbingan Skripsi

Page 129: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

112

Lampiran 4

Surat Permohonan Penelitian

Page 130: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

113

Lampiran 5

Pedoman Wawancara untuk Bapak Ketua RW 03

Data Informan

Hari/Tanggal :

Nama :

Pertanyaan

1. Ada berapa penduduk di RW 03?

2. Bagaimana stuktur kepengurusan di RW 03?

3. Bagaimana tugas dan fungsi dari masing-masing jabatan

yang ada?

4. Menurut Bapak, dimasa pandemic ini apa yang dirasakan

masyarakat terutama disektor ekonomi/pendapatan?

5. Selama masa pandemic ini, apakah pemerintah sudah

berperan aktif dalam upaya mensejahterakan masyarakat?

Dan apa contoh peran yang sudah dilakukan?

6. Bagaimana Syarat untuk mendapatkan BST dan apakah

seluruh penerima yang ada sudah memenuhi syarat

tersebut? Dalam arti tepat sasaran?

7. Apakah sudah dilakukan sosialisasi mengenai program

BST kepada masyarakat guna menghindari

penyalahgunaan BST ini? Dan apa bentuk sosialisasi itu?

8. Dengan adanya BST ini, apakah masyarakat bisa ber

adaptasi? Dan apakah BST ini membuat masyarakat

menjadi pasif?

Page 131: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

114

Lampiran 6

Pedoman Wawancara untuk Bapak Ketua RT 02

Data Informan

Hari/Tanggal :

Nama :

Pertanyaan

1. Bagaimana Demografi penduduk di RT 02, lalu struktur

kepengurusan dan fungsi serta tugas daei masing-masing

jabatan?

2. Menurut Bapak, dimasa pandemic ini apa yang dirasakan

masyarakat terutaman disektor ekonomi/pendapatan?

3. Menurut Bapak, selama masa pandemic ini, apakah

pemerintah sudah berperan aktif dalam upaya

mensejahterakan masyarakat? Dan apa contoh peran yang

sudah dilakukan?

4. Ada berapa penerima BST di wilayah RT 02? Dan apa

saja syarat untuk penerima BST?

5. Apakah di RT 02 ini seluruh peserta BST sudah

memenuhi syarakt tersebut? Dalam arti sudah tepat

sasaran?

6. Apakah dalam kurun waktu 2 tahap ini, penerima BST

sudah mencapai tujuan dari harapan Kemensos? Yakni

menjaga daya beli masyarakat?

Page 132: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

115

7. Apakah sudah dilakukan sosialisasi mengenai program

BST kepada masyarakat guna menghindari

penyalahgunaan BST ini? Dan apa bentuk sosialisasi itu?

8. Dengan adanya BST ini, apakah masyarakat bisa ber

adaptasi dengan pelaksanaan program tersebut? Dan

apakah BST ini membuat masyarakat menjadi pasif?

9. Dalam menjalankan sebuah program, adakah faktor

pendukung pelaksanaan program BST ini?

10. Dan apa saja faktor penghambatnya? Dan bagaimana cara

bapak mengatasi hal tersebut?

Page 133: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

116

Lampiran 7

Pedoman Wawancara untuk Tokoh Masyarakat di RT 02

Data Informan

Hari/Tanggal :

Nama :

Pertanyaan

1. Menurut Bapak, dimasa pandemic ini apa yang dirasakan

masyarakat terutaman disektor ekonomi/pendapatan?

2. Menurut Bapak, selama masa pandemic ini, apakah

pemerintah sudah berperan aktif dalam upaya

mensejahterakan masyarakat? Dan apa contoh peran yang

sudah dilakukan?

3. Menurut Bapak, apakah pengurus RT sudah tepat sasaran

dalam memilih siapa saja warga yang berhak menerima

BST?

4. Menurut Bapak, apakah dengan adanya BST ini

masyarakat terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-

harinya?

5. Menurut Bapak, apakah pengurus RT sudah

melaksanakan sosialisasi tentang program BST ini?

6. Menurut Bapak, perubahan apa yang ada dimasyarakat

setelah adanya program ini? Dan apakah BST ini

membuat masyarakat menjadi pasif?

Page 134: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

117

Lampiran 8

Pedoman Wawancara untuk Masyarakat Penerima BST di RT 02

Data Informan

Hari/Tanggal :

Nama :

Pertanyaan

1. Apa yang Bapak/Ibu rasakan selama masa pandemic ini?

terutama dalam segi ekonomi?

2. Selama masa pandemic ini, apakah pemerintah sudah

berperan aktif dalam upaya mensejahterakan masyarakat?

Dan apa contoh peran yang sudah dilakukan?

3. Menurut Bapak/ Ibu, dalam 2 tahapan pelaksanaan

program BST ini sudah membantu Bapak/Ibu dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari?

4. Bagaimana pendapat Bapak/ibu terkait program BST ini?

dan bagimana Bapak/Ibu memanfaatkan uang bantuan

tersebut?

5. Apakah pengurus RT sendiri sudah melaksanakan

sosialisasi terkait program ini? Seperti tujuan program dan

alur untuk mencairkan dana bantuan tersebut?

6. Apakah ada hal yang berubah atau baru untuk dilakukan

selama pelaksanaan program BST ini?

Page 135: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

118

Lampiran 9

Transkip Wawancara dengan Bapak Wakil Ketua RW 03

Nama :Bapak Arief Z

Hari/tanggal :Rabu/ 30-12-2020

Jabatan : Wakil Ketua RW 03

1. Ada berapa penduduk di RW 03?

Kalo jumlah KKnya itu ada 319 KK. Nah kalo jumlah

penduduk dikaliin aja 5, ya sekitar 1200-1300an. Kan kita

di RW 03 itu RT nya ada RT 1 sampai RT 5.

2. Bagaimana stuktur kepengurusan di RW 03?

Pengurusnya itu, ketuanya Pak Suwaji, wakilnya Saya

(Pak Arief), sekretarisnya Om Toto atau pak Sugiyanto,

bendaharanya Pak Zein Firdaus, Kemananannya Om Eko

Prastyo, lingkungan pembangunan nya Pak Nadim,

bidang rohaninya Ustad Aliyudin, ya itu juga ada wakil-

wakilnya gitu. Cuma yang inti itu aja sih, ini juga kan

belum aktif

3. Bagaimana tugas dan fungsi dari masing-masing

jabatan yang ada?

Tugasnya ya sama aja kaya di kepengurusan lain. RW ya

jadi ketua ya yang koordinasi antar RT, jadi komando

bagi semua pengurus, wakil yang mewakili RW kalo

gabisa dating, sekretaris yang ngurusin data-data,

bendahara yang ngurusin keuangan, keamana ya yang

Page 136: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

119

bertanggung jawab atas kemanan RW 3, lingkungan dan

pembangunan itu yang kaya ngurusin kebersihan terus

infrastuktur, rohani yang ngurusin kaya pengajian gitu-

gitu. Sama aja kaya tugas-tugas yang lain.

4. Menurut Bapak, dimasa pandemic ini apa yang

dirasakan masyarakat terutama disektor

ekonomi/pendapatan?

Yang paling kerasa ya banyak terjadi PHK, yak arena kita

sebagian besar karyawan ya itu PHK, tersu kalo keluhan

masyarakat masalah yang dagang ada pengurangan

pendapatan. Itu sih. Kalo sisi sosial lain, silaturahmi

berkurang karena pembatasan interaksi

5. Selama masa pandemic ini, apakah pemerintah sudah

berperan aktif dalam upaya mensejahterakan

masyarakat? Dan apa contoh peran yang sudah

dilakukan?

Ya kalopun udah paling dalam bentuk itu BST, BLT ya

itu ada. Walaupun belum semua, belum semua dapet ya

tapi sebagian besar udah dapet. Jadi udh ada peran dari

pemerintah. Tapi ya harapan ngga sekedar dibantu itu,

tapi dalam pembinaan kemasyarakatnya masalah

penanggulangan ekonomi kemasyarakatnya seperti apa.

Itu yang saya harapakan ada sisi edukasinya kan,

pendidikannya kan. Ini yang ngga keliatan. Kemudian

hanya dibantu uang, semabako. Itukan hanya pelepasan

sesaat. Yang namanya bantuan ya bantuan, mungkin

Page 137: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

120

gabisa lebih dari seminggu, nominalnya itu kan.

Sedangakn kita hidup 30 hari kan sebulan.

6. Bagaimana Syarat untuk mendapatkan BST dan

apakah seluruh penerima yang ada sudah memenuhi

syarat tersebut? Dalam arti tepat sasaran?

Kalo soal itu sih, yang di kita ya. Yang di taman Cikande

itu udah sesuai ya. Sesuai dengan kriteria yang ada. Ya

sebagian besar pengajuan itu terealisasi, Cuma kan ga

semua dapet. Itu juga kan bantuan ada dari macem-

macem, ada dari kemensos, tenaga kerja, propinsi, daerah

sama dana desa. Kalo dari yang BST itu sudah sesuai, kita

diminta kan untuk mengajukan nama-nama, ya itu sudah

sesuai. Kita gapernah manipulasi data, ya Alhamdulillah

sih pada dapet, Cuma ga kan semua turun. Terus ya

dialihin ke bantuan lain. Ya kita gatau dilevel mana

penyaringan, kita hanya memberikan data dari desa ke

kecamatan. Selebihnya kalo kata kitamah pusat yang

nentuin.

7. Apakah sudah dilakukan sosialisasi mengenai

program BST kepada masyarakat guna menghindari

penyalahgunaan BST ini? Dan apa bentuk sosialisasi

itu?

Kalo itu, mulai dari pengajuan sampe pas mereka dapet

selalu peran RT RW yang jalan, jadi ya kita ngasih tau

pada hari apa diambil, jam berapa, dimana, nanti apa

syarat yang harus dibawa. Nanti kalo yang dapet kan

dikasih surat yang ada barcode, nah itu sih kita saling

Page 138: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

121

kerjasama aja. Siapa yang dating nanti dititip gitu, jadi

kita ngambil ke yang di titip. Jadi yang saling bantu gitu.

8. Dengan adanya BST ini, apakah masyarakat bisa ber

adaptasi? Dan apakah BST ini membuat masyarakat

menjadi pasif?

Tentu harus bisa adaptasi ya, ini kan hal baru. Kita

sebagai manusia pun pasti bakal teru beradaptasi, ya mau

gamau harus bisa. Dan ngga buat masyarakat pasif,

nggalah. Masyarakat tetep usaha cari pendapatan, cari

penghasilan, karena kan tadi sudah saya bilang uang BST

itu ya sekedar ngebantu aja, BST kan umurnya ga sampe

satu minggu, 7 hari. 23 harinya ya kita harus cari. Ya jauh

lah sama penghasilan yang biasa di dapet, biasanya dapet

4 juta sebulan ini dapet 600 ribu, ya harus cari lagi buat

nutupin. Cuma kalo dibilang membantu, menjaga biar

masyarakat setidaknya ga kurang, iya sudah.

Page 139: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

122

Lampiran 10

Transkip Wawancara dengan Bapak Ketua RT 02

Nama : Bapak Marsudi

Hari/tanggal : Selasa/ 22-12-2020

Jabatan : Ketua RT 02

1. Bagaimana Demografi penduduk di RT 02, lalu

struktur kepengurusan dan fungsi serta tugas daei

masing-masing jabatan?

Buat demografi nanti tak liatin datanya ya mba, Cuma

disisni ada 300 warga. Buat struktur sama fungsi ya sama

saja kaya RT lain, nanti tak liatin. Ada bukunya

2. Menurut Bapak, dimasa pandemic ini apa yang

dirasakan masyarakat terutaman disektor

ekonomi/pendapatan?

Yang pasti, masyarakat mengalami krisis di ekonomi ya.

Ya contohnya yang biasaya lembur jadi ngga ada lembur,

yang pada di PHK. Penjualan orang dagang itu berkurang,

sector pendapatan itu berkurang.. Mau apa-apa susah. Ya

namanya hidup pasti perlu uang toh?. Perusahaan juga

pendapatan turun. Pandemic ini bikin pusing’e , stress

banyak orang. Kita mau pergi harus rapid, rapid juga

butuh uang, tapi ndilalah ngga ada uangnya. Jatohnya jadi

krisis pendapatan pada masa ini. Makanya kan diadain

bantuan itu.

Page 140: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

123

3. Menurut Bapak, selama masa pandemic ini, apakah

pemerintah sudah berperan aktif dalam upaya

mensejahterakan masyarakat? Dan apa contoh peran

yang sudah dilakukan?

Sangat membantu, terutama yang anu, yang pas pandemic

ini kena dampak, kena PHK ekonominya jadi pas-pasan.

Saya pribadi berterima kasih sekali’e sama pemerintah.

Warga banyak di bantu uang, dibantu sembako. Itu kan

bentuk peran pemerintah ya biar warga ini ngga terlalu

kesusahan, kalau ngga ada bantuan seperti ini, kasihan

juga warga yang ngga ada pemasukan mbak. Terima kasih

sekali saya sudah diadakan bantuan ini.

4. Ada berapa penerima BST di wilayah RT 02? Dan apa

saja syarat untuk penerima BST?

Yang nerima BST itu ada 25 KK. Syaratnya pertama itu

dia yang kena PHK, yang pendapatan nya pas-pasan

ataua wirausaha yang terhambat, janda, yang terdampak.

Kalo syarat yang administrasi sih yang awalnya FC KK,

terus warga sini sama bukan peserta bantuan lain gitu

Mba. Kalo pengambilan KK KTP asli sama surat yang

ada barcodenya. Nanti yang data itu kita serahin ke Desa.

Sebenarnya kita ngajuin pas waktu awalan kita nyerahin

30 yang di ACC 25. Jadi di saring dulu itu dari pusat,

namanya ada DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan

Sosial, sama kaya jurusan Mbak ya.

Page 141: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

124

5. Apakah di RT 02 ini seluruh peserta BST sudah

memenuhi syarakt tersebut? Dalam arti sudah tepat

sasaran?

Ya sudah tepat sasaran, terus terang kita ngga ada kaya

pilih-pilih sama yang gimana-gimana. Bener-bener murni

sesuai syarat yang diminta. Kita juga ngga berani kan kalo

harus bohong, sudah di pilih warga artinya sudah

dipercaya. Terus ini juga kan bantuan ya mba, ya harus

bener-bener sama orang yang berhak nerima.

6. Apakah dalam kurun waktu 2 tahap ini, penerima

BST sudah mencapai tujuan dari harapan Kemensos?

Yakni menjaga daya beli masyarakat?

Sudah mba, menurut saya ya. Masyarakat banyak dibantu.

Cuma untuk cukup ngga nya kita ngga tahu. Tapi ngga

ada yang ngeluh kekurangan gitu ke saya. Dan

masyarakat juga antusian nerimanya, artinya kan memang

membantu mereka buat beli bahan-bahan pokok, buat

menjaga daya beli kaya yang tadi dibilang.

7. Apakah sudah dilakukan sosialisasi mengenai

program BST kepada masyarakat guna menghindari

penyalahgunaan BST ini? Dan apa bentuk sosialisasi

itu?

Ohh sudah mbak, dari pas malem itu saya keliling sama

humas buat narikin KK sama KTP, wes tak kasih tahu. Ini

loh ada bantuan dari pemerintah, dari kementrian sosial,

nanti dapetnya 600 ribu, terus nanti ada bisa beberapa

tahap gitu, ini bantuannya buat siapa-siapa syaratnya

Page 142: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

125

sudah saya kasih tau.. Cuma ini masih di seleksi lagi, ya

mudah-mudahan lolos. Nanti kalau lolos besok,

ngambilnya pakek KTP sama KK asli, nanti juga ada

selebaran kertas pengambilan buat bukti pengambilannya.

saya infoin gitu mbak. Saya juga bilang, kalau dapat

semoga bisa dimanfaatkan dengan baik jangan buat yang

ngga penting gitu lho, tapi saya yakin lah warga sini

amanah semua.

8. Dengan adanya BST ini, apakah masyarakat bisa ber

adaptasi dengan pelaksanaan program tersebut? Dan

apakah BST ini membuat masyarakat menjadi pasif?

Adaptasinya sih ya masyarakat jadi suka bareng-bareng

mbak kalau mau ngambil ke stadion gitu. Ya kadang suka

nanya juga “kapan pak cair” gitu. Buat jadi pasif mah

engga’e Mbak. Warga justru banyak lho yang dari

bantuan dibikin jualan apa, buat modal apa gitu. Jadi

malah kreatif ya kalau bahasa bagusnya hehe.

Alhamdulillah terbantu mba sama bantuan ini.

9. Dalam menjalankan sebuah program, adakah faktor

pendukung pelaksanaan program BST ini?

Kalau pendukung, dari humas sangat ngebantu. Nemenin

saya sampe begadang narikin data. Terus ya masyarakat

juga kooperatif mbak antusias juga. Organisasi ke RTan

gotong royong. Itu sih yang ngemudahin.

Page 143: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

126

10. Dan apa saja faktor penghambatnya? Dan bagaimana

cara bapak mengatasi hal tersebut?

Faktor penghambatnya, kadang tuh saya suka lupa naro

data’e mbak. Jadi suka minta tolong anak buat ngeclip-in,

buat simpenin dulu. Namanya sudah tua ya mbak. Terus

ya kadang ada juga masyarakat yang iri, lho kok si A

dapet, saya kok ngga. Tapi saya berusaha adil, kalau yang

udah dapet bantuan A ya gak dapet yang B, nanti yang

bantuan B buat yang lain. Saya usahakan adil. Terus

kadang info nya dari atas suka dadakan’e mbak. Jadi saya

suka kebingunan sendiri saya, untung dibantu humas. Itu

sih yang kadang bikin ngehambat.

Page 144: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

127

Lampiran 11

Transkip Wawancara dengan Tokoh Masyarakat RT 02

Nama : Bapak Paimin

Hari/tanggal : Minggu/ 3-01-2021

Jabatan : Tokoh Masyarakat di RT 02

1. Menurut Bapak, dimasa pandemic ini apa yang

dirasakan masyarakat terutaman disektor

ekonomi/pendapatan?

Iya baik, bahwa kejadian yang menimpa saat ini terkait

dengan kondisi pandemic terutama dari dampak ekonomi

masyarakat yang dirasakan bahwa pndapatan masyarakat

ini berkurang. Mengapa? Karena memang di sector

lembaga negeri maupun swasta itu semuanya serba

dibatasi aktivitasnya. Dengan dibatasi aktivitas berarti

juga mengakibatkan pendapatan dari sector tersebut

mengalami penurunan, hal itu akhirnya berdampak pada

masyarakat, pada karyawan-kayawan. Dari hal terseut

juga timbulah dampak pemutusan hubungan kerja atau

bisa disebut PHK. selain itu, akibat dari pembatasan

aktivitas ini juga menghambat mereka yang berwirausaha,

jadi sulit bagi masyarakat juga untuk mencari pendapatan

tambahan. Selain itu, akibat dari pembatasan aktivitas

yang menimbulkan pendapatan ini berkurang, masyarakat

menjadi cemas, timbul kecemasan dilingkungan

Page 145: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

128

masyarakat. Apa yang dicemaskan? Ya kapan pandemic

ini berakhir sehingga mereka bisa beraktivitas seperti

semula dan pendapatann mereka tidak seperti sekarang,

karena penurunan pendapatan pun membuat masyarakat

sulit untuk memnuhi kebutuhan sehari-harinya. Karena

kalu berkepanjangan, kondisi masyarakat ini semakin

memburuk, dalam arti semakin sulit untuk memenuhi

kebutuhannya. Begitu .

2. Menurut Bapak, selama masa pandemic ini, apakah

pemerintah sudah berperan aktif dalam upaya

mensejahterakan masyarakat? Dan apa contoh peran

yang sudah dilakukan?

Ya, baik. Ada beberapa hal yang dirasakan masyarakat

terkait dengan tanggung jawab pemerintah. Diantara nya

adalah masyarakat merasakan beberapa bantuan baik

secara tunai maupun material. Ini dari beberapa lini kita

pernah tau, ada yang disebut bansos tunai yang saya tahu

sudah terlaksana beberapa tahapan, ada juga bansos dari

BRI, ada juga bantuan berupa bahan pokok seperti beras

atau telur saya pernah lihat itu.

3. Menurut Bapak, apakah pengurus RT sudah tepat

sasaran dalam memilih siapa saja warga yang berhak

menerima BST?

Kalau saya berbicara diseputar RT kita saja ya. Dan ini

sudah sangat tepat, tepat sekali. Dalam rangka RT sudah

cukup jelih dalam memilih dan memilah siapa-siapa saja

Page 146: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

129

yang harus mendapatkan bantuan–bantuan itu. Dan saya

piker ini sudah tepat sasaran.

4. Menurut Bapak, apakah dengan adanya BST ini

masyarakat terbantu dalam memenuhi kebutuhan

sehari-harinya?

Ya kalau yang kita rasakan sedikit membantu saja ya.

Karena memang kebutuhan masyarakat dengan jumlah

bantuan yang didapatkan itu perbandingannya sangat

jauh. Tapi ya dapat kita rasakan ya cukup membantu,

namanya juga bantuan tentu tidak bisa mencover seluruh

kebutuhan yang diperlukan.

5. Menurut Bapak, apakah pengurus RT sudah

melaksanakan sosialisasi tentang program BST ini?

Iya setau saya sudah. Sudah disosialisasikan kepada

masyarakat, seperti ini BST dari kementrian sosial, dan

siapa yang akan mendapatkan, iya secara keseluruhan

masyarakat sudah paham, terkait program bantuan BST

ini. dan bentuk sosialisasi ini sesuai dengan ajuran kita

door to door dan melalui WhatssApp Group RT yang

disediakan ya

6. Menurut Bapak, perubahan apa yang ada

dimasyarakat setelah adanya program ini? Dan

apakah BST ini membuat masyarakat menjadi pasif?

Bentuk perubahan semenjak ada pandemic ini lebih ke

proses bersosialisasi ya. Yaitu dengan menerapkan

protocol kesehatan, jika di kaitkan dengan BST ya proses

penmabilannya harus dengan protocol, yang biasanya

Page 147: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

130

tidak jaga jarak ini harus jaga jarak, yang biasanya tidak

pakai masker ini harus pakai masker, dan saya rasa

bantuan ini jelas tidak membuat masyarakat menjadi

pasif atau hanya mengharap bantuan saja. Mereka tetap

mencari pendapatan, tetap beraktivitas, hanya saja ya itu

mereka tetap ikut protokoler dari pemerintah.

Page 148: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

131

Lampiran 12

Transkip Wawancara dengan Mayarakat Penerima BST di RT 02

Hari/tanggal : rabu s/d Minggu / 23-27 Desember 2020

1. Apa yang Bapak/Ibu rasakan selama masa pandemic

ini? terutama dalam segi ekonomi?

a. Ibu N (Janda) :

Disegi ekonomi, pendapatan berkurang, bener-

bener berkurang. Apa-apa susah, mau belanja juga

barangnya mahal, uangnya ndak ada. Gitu sih

yang paling dirasa (23/12/20)

b. Ibu L (Janda) :

Iya yang saya rasa, dan rasain banget sih

pendapatan saya semakin berkurang ya,

pendapatan saya menurun banget karena covid ini.

terus aktivitas juga dibatesin, jadi ya gini. Mana

saya ngewarung kan, jadi jarang yang pada makan,

jajan-jajan gitu. Udah mah anak masih sekolah,

harus cari uang sendiri. Online juga mba, tetep

bayaran. (23/12/20)

c. Bapak Y.S (Pedagang):

Akibat pandemic ini, kondisi ekonomi keluargaku

sangat menurun mbak , apalagi saya dagang kan,

dagang makanan, gordeng, yang biasanya ada

pemasukan tiap hari, eh ini menurun banget,

malah pernah ngga ada yang beli sama sekali,

Page 149: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

132

makanya ini ditutup dulu lah, sepi abisnya.

Kadangan juga sehari bisa dapet 100 ribu, ini 20

ribu sudah Alhamdulillah. Jadi pusing, buat makan

aja susah, apalagi buat biaya lain-lain. Harus

dihemat-hemat pengeluarannya.(23/12/20)

d. Bapak H (PHK) :

Duh pusing kalo bahas ekonomi saat corona mah,

sangat berasa banget ngga ada pendapatan pas

corona ini. Gaji dipotong mba, kan off selang

seling gitu ya, kadang di suruh kerja, kadang full

sebulan diliburkan. Terus yang biasanya ada uang

makan, uang transport, sekarang sudah ngga ada.

Ya disyukur saja masih ada gaji bulanan, walau

emang kalo dari jumlah menurun. (26/12/20)

e. Bapak K (Penjahit) :

Dari segi ekonomi yang kerasa banget ya

pendapatan berkurang mba, apalagi saya kan jahit

ya. Biasanya sekolah-sekolah itu lho pada buat

seragam, ini banyak yang ngga dulu karena kan

gaboleh masuk sekolah. Padahal dari jahit seragam

gitu untungnya lumayan mbak, terus dari border-

bordir juga lumayan. Ada sih ada yang jahit, Cuma

ngga serame kaya biasanya. Biasanya juga ada

yang jahit seragam kebaya, tapi ini kan ngga boleh

hajatan. Jadi yang pada jahit kebaya gitu

ngecancel mba. Lah disyukuri saja ya mba, kalo

Page 150: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

133

bersyukur kan ditambah lagi sama Gusti Allah.

(26/12/20)

f. Bapak N.A (Pedagang) :

Wah Nin, ini pandemic bikin saya pusing. Mana

anak masih sekolah SD, swasta lagi. Biayanya

juga lumayan, tau sendiri lah. Belom lagi biaya

macem-macem, yang bayar listrik lah, bayar air

lah, terus harus jualan juga kan. Kalo ngga jualan

ngga ada duit. Cuma mau jualan yang beli juga

jarang. Dipasar pada mahal, sempet juga pasar

tutup. Waduhh pusing sama sama istri, harus

gimana ini ya Pak? Kata istri. Biasanya kalo jualan

kan udah ada langganan, ini juga langganan pada

jarang beli. Jadi ya suka ngga laku. Sering rugi.

Cuma ya bersyukur aja lah. (27/12/20)

g. Bapak Y (Pedagang) :

Kalo buat saya yang pedangan jelas pembeli nya

berkurang, otomatis pendapatan juga berkurang.

Sering rugi gitu. Itu sih yang paling dirasa. Kalo

buat tetangga-tetangga yang kerja, ya banyak di

putus kontrak. (27/12/20)

h. Bapak S (PHK) :

Waduh mbaa, parah corona ini. Banyak dari

warga kan yang kena PHK termasuk saya.

Bingung mba, punya anak istr. Anaknya lagi

kuliah, bapaknya di PHK, ngga ada uang. Suka

melas kalo anak pengen butuh apa buat tugasnya

Page 151: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

134

tapi uangnya ngepas, kalo dikasih bingung besok

bisa beli sayur ngga yaa. Kalo ngga dikasih ga

sampe hati juga, ngeliat temen-temennya pada bisa

main refreshing anakku engga. Merih saya ini.

Mau cari kerja lagi susah juga, makanya ini tak

akal-akalin lah mba, kerja apa saja. Sekarang jadi

buka jasa ngelas besi aja dirumah. Doain ya mba,

biar bisa bersyukur terus. (27/12/20)

i. Bapak S (Pedagang) :

Dampak yang dirasakan itu pertama pendapatan

menurun ya buat saya yang dagang. Karena

selama pandemic ini masyarakat jadi jarang beli-

beli. Dari yang biasanya dagang itu hampir atau

malah sering habis, ini ngga. Jadi selama

pandemic ini juga saya jualannya dikit-dikit aja,

yang penting laku gitu mba. Bisa nutup modal,

karena ga mungkin kalo ga jualan, kan cari

makannya dari situ. (27/12/20)

j. Bapak S (PHK) :

Yang saya rasakan, sangat sedih pasti ya. Posisi

saya kepala keluarga yang harus cari nafkah buat

anak istri, tapi malah kena PHK gini. Ditambah

yang kerja kan Cuma saya ya mba, jadi sangat-

sangat sulit buat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

(27/12/20)

Page 152: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

135

2. Selama masa pandemic ini, apakah pemerintah sudah

berperan aktif dalam upaya mensejahterakan

masyarakat? Dan apa contoh peran yang sudah

dilakukan?

a. Ibu N (Janda) :

Sudah, menurut saya sudah sangat berperan dan

membantu masyarakat. Dengan adanya bantuan ini,

kita sangat terbantu lho. Contohnya yang sekarang

Ibu, dapet BST. Ada juga yang BLT, terus dana desa,

yang bantuan kerja. Tau itu aja sih

b. Ibu L (Janda) :

Kalo menurut saya, sudah ya mba. Karena selama

covid ini saya tuh dibantu, ada yang 600 ribu, terus

yang kemarin itu 300 ribu, kan sesuai tahapannya ya.

Jadi lumayan buat beli sembako-sembako, beras-

beras, Alhamdulillah sih terbantu ya.

c. Bapak Y.S (Pedagang):

Sudah, sangat berperan membantu rakyat, contohnya

ya BST ini. walaupun ngga cukup buat sebulan bayar-

bayar gitu, Cuma sangat membantu mba. Pinter-pinter

kita aja manfaatin uangnya. Ya kasarnya mah harus

diputer otak gimana ini uang bantuan bisa kita pakek

buat jadi modal usaha.

d. Bapak H (PHK) :

Membantu Mba, karena kan setau saya banyak

bantuan-bantuan pas corona ini ya kaya BLT, BST,

terus ada yang sembako, bantuan UMKM terus

Page 153: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

136

bantuan kerja, saya rasa ini sudah sangat berperan

aktif Mba

e. Bapak K (Penjahit) :

Sangat membantu mba , contohnya ya BST ini. Sama

apatuh yang dari desa? BLT ya mba. Kayanya sih

masih banyak Cuma saya lupa’e. tapi jujur sangat

membantu, walau memang kalo buat sebulan ngga

cukup. Jadi harus diputer uangnya, makanya ini saya

alihin buat tambah modal sebagian.

f. Bapak N A (Pedagang) :

Sudah , sudah berperan aktif. Kaya sekarang ini kan

banyak bantuan. Itu menurut saya sudah termasuk

bentuk perhatian pemerintah sama rakyatnya, apalagi

pedagang kaya saya gini kan. Selama pandemic sering

ngga dapet penghasilan. Ya ga Cuma saya, banyak

juga tetangga yang ngerasain. Sudah, sudah berperan

aktif kok.

g. Bapak Y (Pedagang) :

Dibilang ngebantu, jelas ngebantu mba. Cuma jujur

emang ngga cukup ya buat sebulan full, nah dari situ

kita pasti harus cari sisanya. Tapi ngebantu kok.

h. Bapak S (PHK) :

Wah sangat membantu mbak, khusnya buat yang kaya

saya ini, kena PHK dari pabrik. Karena kan yang saya

tau, BST juga untuk kita-kita yang kehilangan

pekerjaan ya mba. Jadi sangat membantu, terima kasih

sekali saya ini sama pemerintah.

Page 154: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

137

i. Bapak S (Pedagang) :

Menurut saya sudah ya, pemerintah sudah ngebantu

sekali buat ngadaian program BST ini.

j. Bapak S (PHK) :

Alhamdulillah pemerintah sudah cukup aktif ya mba

dalam membantu masyarakat. Contohnya ya kaya

program BST ini, tiap bulan Alhamdulillah kita

dibantu sekali buat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

3. Menurut Bapak/ Ibu, dalam 2 tahapan pelaksanaan

program BST ini sudah membantu Bapak/Ibu dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari?

a. Ibu N (Janda) :

BST ini kan dapet dari April kalau ngga salah ya, dan

sudah membantu mba. Nominal sih tergantung dari

keluarga ya cukup ngganya, Cuma kalo saya mah

dibilang cukup sih cukup, harus bisa pinter-pinter

makenya. Kalo ngga ya ngga cukup. Jadi masalah

cukup atau ngga tergantung si keluarga. Tapi ya

alhamdulilah ngga pernah kurang mba.

b. Ibu L (Janda) :

Saya sih kalo dibilang membantu, ya sangat

membantu mba. Cuma ya ngga kebantu sebulan penuh

gitu. Tapi ya ngebantu lah. Setidaknya ngga

kekurangan beras, ngga kekurangan makan, terus

adalah dikit-dikit mah buat bayaran sekolah.

Page 155: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

138

c. Bapak Y.S (Pedagang):

Program ini sangat membantu mba, buat penjual kaya

saya. Jumlahnya juga lumayan buat nambah modal,

kalo ngga dipake buat modal mungkin ngga cukup ya.

Karena dari modal kan bisa dapet untung tuh, jadi bisa

mencukupi kebutuhan sehari-hati. Yang penting

bersyukur.

d. Bapak H (PHK) :

Seperti yang sudah dibilang tadi mba, program ini

sangat membantu, ya walaupun emang jujur nih ya

kalo Cuma ngandelin BST tok ya ngga cukup, harus

diputer dan di hemat-hemat makenya. Alhamdulillah

aja lah.

e. Bapak K (Penjahit) :

Dibilang cukup buat sebulan ya ngga mba, Cuma ini

saya alihin ke modal jahit. Jadi diputer gitu uangnya.

Ya kita hitung saja, biaya makan anak 3 berapa, belum

listrik kan saya pake mesin jahit terus, belum aetra,

belum ngirim anak di pondok. Ngga cukup kalau ngga

di puter uang ini mbak. Tapi ini saya terbantu mba,

emang nominalnya untuk keperluan sebulan ya jauh.

f. Bapak N.A (Pedagang) :

Saya sih sudah ya, sudah ngerasa dibantu lah sama

pemerintah dari adanya bantuan ini. buat dibilang

cukup, ya dicukup-cukupi. Seengganya kita ga kurang

lah selama pandemic. Masih bisa makan udah cukup

banget.

Page 156: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

139

g. Bapak Y (Pedagang) :

Untuk dibilang ngebantu ya ngebantu mba, bisa buat

kebutuhan sehari hari-bisa buat tambah modal jualan

kan. Tapi ya harus hemat mba, kalo kita nya tetep

boros ya ngga bakal cukup. Karena ya dapetnya

berapa, yang dikeluarin nya banyak, ya ngga cukup.

h. Bapak S (PHK) :

Ini mba sudah tanya kesiapa saja? Pasti jawabannya

sama. Ngga cukup, tapi ngebantu. mba, jadi cerita

kalo awal ini bantuan tak belikan alat las yang kecil.

Nah dari alat las ini ya dijadikan mata pencaharian,

jadi bisa cukup. Pasti jawaban saya reta-rata sama

kaya yang lain. Harus bisa dicukup- cukupi.

i. Bapak S (Pedagang) :

Sudah mba, dari awal diadain bantuan ini kan April

kalo ngga salah, dan sampe sekarang itu sudah

ngebantu. Bisa untuk beli-beli beras kan

j. Bapak S (PHK) :

Alhamdulillah kita merasa terbantu juga buat beli

bahan pokok, ga sampe kelaperan. Dengan adanya

uang bantuan ini juga bisa jadi modal usaha mba,

selama diputus kerja ini jadi usaha jahit juga, pelan-

pelan saya belajar ngejahit.

4. Bagaimana pendapat Bapak/ibu terkait program BST

ini? dan bagimana Bapak/Ibu memanfaatkan uang

bantuan tersebut?

Page 157: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

140

a. Ibu N (Janda) :

Programnya sudah baik dan membantu mba, kalo

untuk buat apa ya buat kebutuhan sehari hari mba.

Mau buat jajan, eh mikir besok makan apa ini anak ya

hehe. Dipesen pak RT juga buat kebutuhan ya bu,

jangan yang lain-lain gitu mba.

b. Ibu L (Janda) :

Kalo menurut sata bantuan ini sudah bagus ya,

membantu orang yang kaya saya ini. kalo ditanya buat

apa duitnya, iya buat beli-beli sembako mba, yang

penting mah anak bisa makan. Bisa bayar listrik juga

alhamdulilah.

c. Bapak Y. S (Pedagang):

Menurut saya, programnya sudah bagus ya mba.

Apalagi dimasa pandemic gini, sangat membantu

banyak rakyat. Kalo saya ya dipake buat nambah

modal mba, kaya buat jualan es, jajanan anak kecil

gitu, sosis bakar, sempol-sempolan, kalo buat gorden

ntar dulu lah, jual yang pokok aja dulu, karena kan

kita ngga tau ini bantuan diperpanjang ngga. Jadi kalo

ngga diputer, khawatir abis ditengah jalan.

d. Bapak H (PHK) :

Menurut saya program ini sudah baik, sudah sesuai

tujuan buat membantu rakyat, tapi kayanya belum

merata ya mba kaya diberita-berita. Tapi beda sama

disini, Alhamdulillah ngga pernah dipotong sama

sekali mba, pengurus RT nya amanah. Dan kalo

Page 158: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

141

ditanya buat apa, ya buat kebutuhan sehari-hari mba.

Buat makan, bayar listrik, ya gitu-gitulah, buat

kebutuhan pokok.

e. Bapak K (Penjahit) :

Kalo saya uang bantuannya buat nambah modal, buat

kebutuhan sehari-hari mba, ya kan emang bantuannya

untuk kebutuhan hidup mba. Kalo dipake buat foya-

foya namanya ngga amanah. Lagian sudah ngga bisa

mba kita berfoya-foya dimasa sekarang, yang dipikir

gimana bisa makan. Alhamdulillah ada bantuan ini,

jadi bisa terbantu untuk memenuhi kebutuhan.

f. Bapak N. A (Pedagang) :

Programnya sangat baik ya, sangat membantu kita

selama pandemic ini. kalo saya sih ya buat kebutuhan

sehari-hari, dipake buat tambah modal sama bayar

anak sekolah. Ya kebutuhan penting lah intinya.

g. Bapak Y (Pedagang) :

Programnya sudah baik ya mba, sudah membantu dan

saya pake buat pertama sih kebutuhan pokok ya,

kebutuha makan, karena kalo ngga makan nanti sakit,

ngga bisa jualan, jadi gabisa cari uang kan. Jadi buat

makan dulu lah, kalo ada sisa buat ke modal dan yang

lain.

h. Bapak S (PHK) :

Sangat bagus mba programnya, untuk membantu

masyarakat dimasa corona gini. Bisa buat kebutuhan

sehari-hari mba. Kan tujuan dari program ini ya buat

Page 159: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

142

hidup, pak RT juga sampein gitu. Ya kita harus

amanah

i. Bapak S (Pedagang) :

Ya kalo uangnya itu untuk kebutuhan sehari-hari mba,

beli beras-bayar listrik, untung ini kan anak sekolah

Online ya jadi ngga perlu pusing ongkos, eh tapi butuh

kuota juga. Terus ya kalo saya buat tambahan modal

juga sih mba.

j. Bapak S (PHK) :

Yaa sebagai orang yang dibantu, saya merasa

program, ini bagus mba. Uangnya saya pakai ya buat

kebutuhan pokok, seperti yang tadi saya bilang.

5. Apakah pengurus RT sendiri sudah melaksanakan

sosialisasi terkait program ini? Seperti tujuan

program dan alur untuk mencairkan dana bantuan

tersebut?

a. Ibu N (Janda) :

Sosialisasinya itu pas maintain KK mba. Dikasih tau

saya, mau ada bantuan BST. Ini mau di ajukan, tapi ya

ngga tau di acc ngga nya. Berdoa saja. BST ini dari

kemensos, nanti nominal nya sekian. Ngambilnya

distadion, terus bawa apa saja. Gitu mba, bukan

sosialisasi yang kumpul-kumpul gitu. Kan ngga boleh

kumpul-kumpul juga ya. Terus, nominal nya pun

sesuai sama yang di kertas buat ngambil mba, ngga

dipotong sama sekali.

Page 160: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

143

b. Ibu L (Janda) :

Sudah dikasih tau sih mba, pas awal juga kalo semisal

di dapet itu bantuan entar ngambilnya dimana, terus

ya setiap bantuan mau cair kita juga dikasih tau, nanti

kertas yang dari pemerintah suka dikasihin yang buat

ambil bantuannya di stadion.

c. Bapak Y.S (Pedagang):

Jatohnya sosialisasi pribadi kali ya mba. Kita dikasih

tau sih kalo ini nanti ada bantuan pak, ngambil

distadion bawa KK sama KTP. Bantuannya buat

memenuhi kebutuhan sehari-hari ya pa, nanti dapet

nya sekian, terus ngga dipotong mba, sama sekali

ngga da potongan sepeserpun . Terus ini bantaun buat

siapa saja yang dapet. Cuma pak RT bilang kalo

belum tentu di ACC sama pusat, dari RT Cuma

ngajuin aja. Alhamdulillah dapet saya.

d. Bapak H (PHK) :

Kita sudah dikasih tau mba. pihak RT ini sangat

perduli banget sama warga lho, malem-malem kita di

tarikin data. Dikasih tau mau ada bantuan BST

namanya. Dapetnya nanti berapa, terus di kasih tau

BST ini apa, dari siapa. Dari kementrian sosial kata

Pak RT. Terus ngambil dimana, bawa apa aja kalo

missal nanti di setujui sama pusat. Dan ketika diambil,

kan kita ambil lansgung ya itu pas jumlahnya, ngga

dipotong.

Page 161: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

144

e. Bapak K (Penjahit) :

Sosialisasinya bukan yang rame-rame . Pas malem itu

kan diminta KK, FC KK. Nah pak RT nyampein,

“pakde, ini mau ada bantuan dari kementrian sosial,

Cuma aku ki ngajuin aja. Berdoa saja semoga dapet.”

Gitu mba. Terus bilang, nanti kalau dapet uangnya

buat memenuhi kebutuhan ya pakde, soalnya tujuan

BST nya buat membantu biaya sehari-hari. Sempet

dikasih tau juga, ini bantuan buat yang terdampak

Covid, yang kena PHK. Gitu mba. Menurut saya itu

sudah sosialisasi. Cuma ya ngga rame-rame.

f. Bapak N.A (Pedagang) :

Sudah dikasih tau kok sama Pak RT, kalo ngambil

bawa apa, dimana, terus ini bantauan BST dari

kementrian sosial, yang dapet siapa-siapa aja. Kan ada

syaratnya. Ya kalo kurang jelas juga bisa ditanya, tapi

selama tahap ini sih info sudah jelas sih.

g. Bapak Y (Pedagang) :

Saya rasa sudah ya mba, sudah dikasih tau buat kalo

nanti dapet harus bawa apa, ambil dimana, sudah

dikasih tau sama pengurus RT.

h. Bapak S (PHK) :

Saya sih sudah dikasih tau mba pas diminta data. Mau

ada bantuan pak dari kemesos, nanti kalo dapet

ngambilnya di stadion, Cuma ini belum tentu di ACC.

Dari RT Cuma ngajuin aja. BST ini buat yang

terdampak covid, yang kena PHK. Nanti kalo dapet,

Page 162: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

145

uangnya semoga bisa membantu kebutuhan ya.

Bilang gitu sih Pak RT. Pihak RT juga ngga pelit info

mba, apa-apa dikasih tau kita ini. uangnya juga ngga

dipotong sama sekali. Jadi kita juga harus amanah.

i. Bapak S (Pedagang) :

Sudah mba sudah di sosialisasikan, kaya nanti

ngambil nya gimana, gitu-gitu. Sudah dikasih tau. Dan

apa-apa juga disampein kok sama pak RT, kalo ada

informasi terbaru itu dikasih tau.

j. Bapak S (PHK) :

Sudah mba, dari RT sudah dikasih tau kalau mau ada

bantuan dari kementrian sosial, bantuannya buat yang

kena PHK sama yang rentan terdampakk gitu. Terus

nominalnya berapa. Sudah dikasih tau juga alur-

alurnya nanti kalau mau ngambil.

6. Apakah ada hal yang berubah atau baru untuk

dilakukan selama pelaksanaan program BST ini?

a. Ibu N (Janda) :

Iya itu mba kaya harus biasa kalo libur nih dalam

sebulan buat ambil bantuan, jadi harus terbiasa antri-

antri. Yang biasa liburan dipake buat nonton TV atau

apalah, ini buat ambil BST. Ya namanya butuh ya

mba. Terus ya dengan adanya program ini, saya

khususnya jadi diajarkan amanah, menahan rasa

konsumtif, lebih kesitu juga sih mba.

Page 163: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

146

b. Ibu L (Janda) :

Sejauh ini yang baru dilakuin ya harus pake masker

nya itu kalo mau kemana-kemana, antri juga kan pake

makser, banyak polisi. Harus terbiasa sama yang kaya

gitu mba. Harus sisihin waktu minggu nya buat

ngambil

c. Bapak Y.S (Pedagang):

Kalo ditanya apa yang berubah sih ya tadinya gada

bantuan sekarang jadi ada. Terus ya itu juga sih,

sisihin waktu buat ambil BST nya.

d. Bapak H (PHK) :

Dengan adanya program ini, yang berubah sih kalo

saya mungkin ke cara pengambilan ya, harus pake

masker, harus luangin waktu, ya walau sebulan sekali

kan tetep aktivitas yang biasa dilakuin, pas ada ambil

bantuan kita harus milih kesitu, sama lebih tau aja sih

mana yang harus dibeli sama ngga.

e. Bapak K (Penjahit) :

Perubahannya mungkin lebih ke gimana cara ngolah

uangnya ya mba. Kadang kan kita mau beli apa hayok,

tanpa piker ini butuh ngga. Penting ngga. Jadi dengan

adanya program ini, justri kita harus terbiasa buat

pinter-pinter ngolah pengeluaran.

f. Bapak N.A (Pedagang) :

Duh bingung saya, perubahannya mungkin ya jadi

gimana ya? Haha ya itu lah, nyisihin waktu buat ke

stadion, buat ambil BST.

Page 164: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

147

g. Bapak Y (Pedagang) :

Perubahannya yang saya rasa semenjak ada bantuan

ini ya jadi lebih kebantu mba, yang biasanya pusing

nih uang mepet, ini agak longgaran pikirannya. Terus

ya paling sama ke protocol aja sih.

h. Bapak S (PHK) :

Kalo saya mungkin ya harus bisa terbiasa buat antri di

stadion, ketemu orang, tapi tetep jaga jarak dan pake

masker. Terus ya jadi lebih terbiasa buat nahan hawa

nafsu buat boros mba, kita jd bisa buat lebih ngajarin

anak biar mereka juga ngerti lah keadaan orang tua.

Sama ini, terbiasa buat kalo kemana-kemana pake

masker, antri BST juga pake makser, ke warung juga

pake masker. Gitu sih mba.

i. Bapak S (Pedagang) :

Perubahannya selama ada BST ini kan jualan jadi

terbantu, awal-awal kan sepi pelanggan jadi susah

balik modal gitu. Terus ya untuk makan juga kebantu.

Cuma ya harsu terbiasa ke pake masker, ke protocol

kesehatannya itu aja sih mba.

j. Bapak S (PHK) :

Perubahan yang baru nih, pertama ya tentang protocol

itu, harus di terapin pas ngantri, terus ya pas situasi

sekarang harrus terbiasa pake masksr, jaga jarak terus

kan. Sama kalo libur ya kita harus siap buat ambil

bantuannya. Gitu aja sih yang harus dibiasain.

Page 165: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

148

Lampiran 13

HASIL OBSERVASI

Tanggal : 19 Desember 2020

Jam : 13.00 & 17.00 WIB

Lokasi : Lingkungan RT 02 Perumahan Taman Cikande

Hasil observasi kali ini, pada pukul 13.00 WIB peneliti melihat

Bapak Ketua RT dibantu oleh 2 orang masyarakat membagikan ½

kg telur ayam yang beliau dapat dari kantor Desa untuk

masyarakat di lingkungan RT 02. Selain bantuan telur, sore

harinya peneliti juga melihat ada masyarakat yang mendatangi

rumah Ketua RT 02 untuk mengambil bantuan 10 kg beras. selain

itu, seluruh kegiatan masyarakat diwajibkan untuk memakai

masker.

Page 166: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

149

HASIL OBSERVASI

Tanggal : 23 Desember 2020

Jam : 16.00-19.00 WIB

Lokasi : Lingkungan RT 02 Perumahan Taman Cikande

Peneliti melakukan observasi di sekitar lingkungan RT 02

Perumahan Taman Cikande. Fokusnya adalah untuk mencari tahu

keadaan di lingkungan tersebut, terkhusus bagi mereka yang

berwirausaha. Hasil observasi kali ini adalah keadaan di sekitar

lingkungan ini cukup sepi, bahkan jarang sekali tukang jajanan

keliling yang lewat, selain itu warung pun tampak terlihat sepi.

Bahkan ada satu warung makanan yang terlihat ditutup, dan

warung tersebut adalah milik Bapak Y. Selain itu, peneliti juga

melihat ada warung baru yang berjualan, warung tersebut

berjualan snack dan oleh-oleh khas Wonogiri. Peneliti juga

melihat ada masyarakat yang biasanya bekerja, namun pada hari

kerja ini mereka berada dirumah.

Page 167: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

150

Lampiran 14

Dokumentasi

Foto bersama Bapak Arief Z selaku Wakil Ketua RW 03

Foto bersama Bapak Marsudi selaku Ketua RT 02

Foto bersama Bapak Paimin selaku Tokoh Masyarakat

Page 168: EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) PADA …

151

Foto Bersama Masyarakat RT 02 yang Menerima BST