efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe...

173
i EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh : Hendrijanto NIM : S 850906208 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

Upload: vokhue

Post on 02-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

i

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITAS

BELAJAR SISWA

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :Hendrijanto

NIM : S 850906208

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA

2008

Page 2: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

ii

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITAS

BELAJAR SISWA

Disusun oleh :Hendrijanto

NIM : S 850906208

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

pada tanggal ……...............................

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Drs. Tri Atmojo K, M.Sc, Ph.D NIP. 131791750

............................... .....................

Pembimbing II Drs. Suyono, M.Si ............................... .....................

NIP. 130529726

MengetahuiKetua Program Pendidikan Matematika

Pascasarjana UNS

Dr. Mardiyana, M.SiNIP. 132046017

Page 3: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

iii

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITAS

BELAJAR SISWA

TESIS

Disusun oleh :Hendrijanto

NIM : S 850906208

Telah Disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada tanggal ……...............................

Jabatan Nama Tanda Tangan

Ketua Dr. Mardiyana, M.Si ...............................

Sekretaris Prof. Dr. Budiyono, M.Sc ……………………..

Anggota Tim Penguji :

1. Drs. Tri Atmojo K, M.Sc, Ph.D ..................................

2. Drs. Suyono, M.Si ..................................

Mengetahui,Direktur PPs UNS

Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.DNIP. 131 472 192

Ketua Program StudiPendidikan Matematika

Dr. Mardiyana, M.SiNIP. 132 046 017

Page 4: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : HENDRIJANTO

NIM : S 850906208

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul EFEKTIVITAS

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN FUNGSI

KUADRAT DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA adalah betul -

betul karya sendiri.

Hal hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang diperoleh dari

tesis tersebut.

Surakarta, Oktober 2008

Yang membuat pernyataan,

Hendrijanto

Page 5: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

v

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, penulis akhirnya dapat

menyelesaikan penulisan tesis ini. Penulisan tesis ini dimaksudkan sebagai

pemenuhan sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi

Pendidikan Matematika.

Dalam tesis ini penulis mengkaji dan menguji hipotesis bahwa ada

pengaruh yang nyata (signifikan) model pembelajaran kooperatif tipe STAD

(Student Teams Achievement Divisions) terhadap prestasi belajar matematika

pada pokok bahasan persamaan dan fungsi kuadrat ditinjau dari aktivitas belajar

siswa. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Negeri yang mengambil tempat

di Madiun.

Adalah suatu kehormatan bagi penulis dalam kesempatan ini untuk

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada :

1. Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D selaku Direktur Program Pasca Sarjana

UNS.

2. Dr. Mardiyana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Program Pasca Sarjana UNS.

3. Drs. Tri Atmojo K, M.Sc, Ph.D selaku pembimbing tesis, yang dengan

tidak kenal lelah selalu memberi arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan tesis ini dari awal hingga akhir.

4. Drs. Suyono, M.Si selaku pembimbing yang selalu memberi semangat

pada penulisan untuk menyelesaikan tesis ini.

Page 6: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

vi

5. Kepala SMA Negeri 6 Madiun, yang telah memberi kepercayaan kepada

penulis untuk mengadakan ujicoba perangkat penelitian pada instansi yang

beliau pimpin.

6. Kepala SMA Negeri 4 Madiun, yang telah memberi ijin pada penulis

untuk mengadakan penelitian pada siswa – siswanya.

7. Kepada rekan – rekan mahasiswa seperjuangan yang selalu mengingatkan

penulis dan memberi semangat untuk menuntaskan tesis ini.

Serta kepada semua pihak yang secara langsung maupun tak langsung turut

membantu penulis dalam menyelesaikan seluruh rangkaian penelitian dan

penulisan tesis ini. Semoga amal baik mereka mendapat balasan pahala di sisi

– Nya. Amin.

Surakarta, Oktober 2008

Page 7: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN....................................................................iv

KATA PENGANTAR.................................................................................v

DAFTAR ISI ............................................................................................vii

DAFTAR TABEL.......................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................xi

ABSTRAK................................................................................................xii

ABSTRACT ............................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................1

B. Identifikasi Masalah ...............................................................................3

C. Pembatasan Masalah...............................................................................4

D. Perumusan Masalah ................................................................................5

E. Tujuan Penelitian....................................................................................5

F. Manfaat Penelitian..................................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI................................................................................7

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................................7

1. Prestasi Belajar Matematika ...............................................................7

Page 8: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

viii

2. Metode Mengajar ...............................................................................9

3. Model Pembelajaran Kooperatif.......................................................10

4. Metode Konvensional ......................................................................17

5. Aktivitas Belajar Siswa ....................................................................17

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................20

C. Kerangka Berpikir ................................................................................21

D. Perumusan Hipotesis ............................................................................23

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................24

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................24

B. Metode Penelitian ................................................................................24

C. Populasi Dan Sampel............................................................................25

D. Teknik Pengumpulan Data....................................................................26

1. Variabel Penelitian...........................................................................26

2. Teknik Pengambilan Data ................................................................28

3. Pengembangan Instrumen ................................................................29

E. Teknik Analisis Data ............................................................................34

1. Uji Keseimbangan............................................................................34

2. Uji Prasyarat Analisis.......................................................................35

3. Uji Hipotesis Penelitian....................................................................38

4. Uji Komparasi dengan Metode Scheffe ............................................43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................................45

A. Deskripsi Data.......................................................................................45

Page 9: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

ix

B. Hasil Analisis Data................................................................................50

C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................56

D. Keterbatasan Penelitian .........................................................................58

BAB V PENUTUP ...............................................................................................60

A. Kesimpulan...........................................................................................60

B. Implikasi ...............................................................................................60

C. Saran.....................................................................................................62

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................64

Page 10: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Interpretasi Tingkat Kesukaran.......................................................... 33

Tabel 3.2. Interpretasi Daya Pembeda ................................................................ 34

Tabel 3.3 Tata Letak Data Pada Analisis Dua Jalan ........................................... 40

Tabel 3.4 Rangkuman analisis variansi dua jalan ............................................... 43

Tabel. 4.1. Rangkuman Uji Normalitas .............................................................. 51

Tabel. 4.2. Rangkuman Data Sel ...................................................................... 53

Tabel. 4.3. Rangkuman Analisis Variansi........................................................... 54

Tabel. 4.4. Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda .......................................... 55

Page 11: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ........................................................................66

Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ...............................................................................73

Lampiran 3 Kisi kisi Penulisan Tes Prestasi Belajar Matematika.............................77

Lampiran 4 Tes Prestasi Belajar Matematika...........................................................79

Lampiran 5 Lembar jawab Tes Prestasi Belajar Matematika ...................................84

Lampiran 6 Kisi kisi Angket Aktivitas Belajar Matematika.....................................85

Lampiran 7 Angket Aktivitas Belajar Matematika .................................................86

Lampiran 8 Lembar Jawab Tes Aktivitas Belajar Matematika.................................95

Lampiran 9 Perhitungan Hasil Uji Coba Instrumen Tes ..........................................96

Lampiran 10 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ............................................... 108

Lampiran 11 Uji Keseimbangan............................................................................119

Lampiran 12 Data Penelitian................................................................................. 120

Lampiran 13 Distribusi Nilai Prestasi Siswa.......................................................... 127

Lampiran 14 Distribusi Nilai Prestasi Siswa Kelompok Eksperimen ..................... 128

Lampiran 15 Distribusi Nilai Prestasi Siswa Kelompok Kontrol ........................... 129

Lampiran 16 Distribusi Nilai Prestasi Siswa Kelompok Aktivitas Belajar Tinggi ..130

Lampiran 17 Distribusi Nilai Prestasi Siswa Kelompok Aktivitas Belajar Sedang.131

Lampiran 18 Distribusi Nilai Prestasi Siswa Kelompok Aktivitas Belajar Rendah.132

Lampiran 19 Distribusi Nilai Prestasi Siswa Kelompok Aktivitas Belajar .............133

Lampiran 20 Uji Normalitas Nilai Prestasi Belajar Matematika ............................ 134

Lampiran 21 Uji Homogenitas .............................................................................. 150

Lampiran 22 Uji Independensi .............................................................................. 152

Lampiran 23 Uji Hipotesis .................................................................................... 154

Lampiran 24 Komparasi Ganda.............................................................................156

Lampiran 25 Tabel Statistika ................................................................................ 160

Lampiran 26 Lain lain...........................................................................................167

Page 12: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

xii

ABSTRAK

HENDRIJANTO, S 850906208, 2008. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa. Tesis: Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Masalah dalam penelitian ini adalah mencoba untuk mencari jawab (1) Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar matematika ? (2) Apakah ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika ? (3) Apakah ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tingkat aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika ?

Berdasarkan pada kajian teori yang relevan, hipotesis yang diketengahkan pada penelitian ini adalah: (1) Model pembelajaran kooperatif (STAD) lebih baik daripada model pembelajaran konvensional, (2) Prestasi belajar siswa dengan aktivitas tinggi lebih baik daripada prestasi siswa dengan aktivitas rendah, (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode eksperimental semu. Metode penarikan sampel menggunakan penarikan sampel berkelompok (cluster random sampling). Penelitian ini mengambil subjek 242 siswa kelas X SMA.

Hasil analisis varians pada taraf signifikan 5% dari data yang terkumpul, menunjukkan : (1) Ada pengaruh pendekatan pembelajaran dengan pendekatan kooperatif STAD terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun ( Fa = 71,38 > F(0,05;1;238) = 3,89 ), (2) Ada pengaruh aktivitas siswa pada matematika terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun ( Fb = 89,233 > F(0,05;2;238) = 3,04 ), (3) Ada interaksi pendekatan pembelajaran dengan pendekatan kooperatif STAD dan aktivitas siswa pada matematika terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, ( Fab = 3,166 > F(0,05;2;238) = 3,04) .

Dari hasil uji hipotesis di atas, dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada pengaruh pendekatan konvensional dengan pendekatan Kooperatif STAD terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun,artinya model pembelajaran kooperatif STAD lebih baik dibanding model pembelajaran konvensional. (2) Ada pengaruh aktivitas siswa pada matematika terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun,siswa dengan aktivitas tinggi memiliki prestasi hasil belajar yang lebih baik dibanding siswa dengan aktivitas belajar sedang. (3) Ada interaksi metode pembelajaran dengan pendekatan kooperatif STAD dan aktivitas pada matematika terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun.

Dari hasil uji lanjut dengan metode Scheffe diperoleh Fhitung = 40,194 > F(0,05;2;238) = 6,00, Fhitung = 123,782 > F(0,05;2;238) = 6,00, Fhitung = 38,615 > F(0,05;2;238) = 6,00, yang berarti pula bahwa terdapat perbedaan

Page 13: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

xiii

rerata prestasi belajar persamaan kuadrat signifikan sebagai akibat pengaruh aktivitas belajar yang tinggi, sedang dan rendah. Dilihat dari rerata kelompok siswa dengan tingkat aktivitas belajar siswa tinggi, sedang dan rendah yang menggunakan metode STAD masing-masing adalah 83,38 ; 74,31 ; 65,26 , sedangkan yang menggunakan konvensional masing-masing adalah : 74,00 ; 66,56 ; 54,07 , maka terdapat kecenderungan siswa dengan tingkat aktivitas belajar siswa lebih tinggi mempunyai pengaruh yang lebih besar pula terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat. Ini berarti bahwa dengan metode STAD, siswa dengan aktivitas belajar tinggi mempunyai hasil prestasi belajar yang lebih baik dibanding siswa dengan aktivitas belajar sedang.

Page 14: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

xiv

ABSTRACT

HENDRIJANTO, S 850906208, 2008. The Effectiveness of Cooperative Learning Model on The Type of Student Teams Achievement Divisions ( STAD ) Toward The Mathematics Learning Achievement at The Main Topic for The Square Function and Equation Analyzed From Student Learning Activity. Thesis : Mathematics Education Program Department PostGraduate Program of Sebelas Maret University of Surakarta.

The problem in this research is that we are affording to find out the answers of (1) Is there any influence of Cooperative Learning Model on the type of STAD in the teaching and learning proses toward mathematics learning achievement? (2) Is there any influence of student learning activity toward mathematics learning achievement? (3) Is there any interaction between the usage of Cooperative Learning Model on the type of STAD and the student learning activity level toward mathematics learning achievement?

Based on the relevant theory study, hypothesis shown in this research are : (1) Cooperative Learning Model on the type of STAD is better than Conventional Learning Model, (2) Student Learning Achievement with high activity is better than Student Learning Achievement with the low one, (3) There is interaction between the usage of Cooperative Learning Model on the type of STAD and the student learning activity level toward mathematics learning achievement.

This research belongs to the one which uses a quasi experiment.This research uses cluster random sampling for its sampling method and the number of subject is 242 students of SMA at the X level.

The variance analysis result at significant level 5% from the data collected show that (1) There is an influence both learning approach and cooperative STAD approach toward learning achivement of square equation on the students of SMA at the X level in Madiun City ( Fa = 71,38 > F(0,05;1;238) = 3,89), (2) There is an influence of the student activity at mathematics toward learning achievement of the square equation on the students of SMA at the X level in Madiun City (Fb= 89,233 > F(0,05;2;238) = 3,04), (3) There is an interaction between both learning approach and cooperative STAD approach and the student activity at mathematics toward learning achievement of the square equation on the students of SMA at the X level in Madiun City, (Fab = 3,166 > F(0,05;2;238) = 3,04).

From the hypothesis test carried out it can be concluded that (1) There is an influence of both Conventional approach and Cooperative STAD approach toward learning achievement of the square equation on the students of SMA at the X level in Madiun City, (2) There is an influence of the student activity at mathematics toward learning achievement of the square equation on the students of SMA at the X level in Madiun City, (3) There is an interaction between both learning approach and cooperative STAD approach and the student activity at mathematics toward learning achievement of the square equation on the students of SMA at the X level in Madiun City.

Page 15: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang harus

terpenuhi, sesuai dengan tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan yang sekaligus

merupakan tuntutan kemajuan peradaban dan teknologi suatu bangsa. Peradaban

suatu bangsa ditentukan oleh tingkat pendidikan warga negaranya, sehingga

pendidikan adalah tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Pendidikan memegang

peranan penting dalam menciptakan manusia berkualitas. Adapun fungsi dan tujuan

pendidikan nasional disebutkan :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No 20 Tahun 2003).

Kalau membandingkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) negara

tetangga dan negara-negara lain disebutkan bahwa, menurut data yang

dipublikasikan oleh United Nations Development Program (UNDP) yang diberi judul

Human Development Report 2005, kualitas SDM bangsa Indonesia berada pada

posisi yang sangat memprihatinkan. Laporan UNDP itu memuat angka indeks

kualitas SDM (Human Development Index – HDI) dari 174 negara dunia. Hasil

laporan itu sangat mengejutkan dan memprihatinkan, yaitu Indonesia berada pada

peringkat ke 110 (source : UNDP – Human Development Report 2005).

Rendahnya kualitas sumber daya manusia disebabkan oleh rendahnya

kualitas pendidikan, sekaligus kurang berhasilnya proses pembelajaran di kelas.

Page 16: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

2

2

Rendahnya hasil ujian nasional tentunya tidak lepas dari beberapa faktor.

Indra Djati Sidi (2001 : 14) menyatakan: Dalam hal pendidikan faktor proses dan

konteks sangat menentukan output pendidikan. Karena itu masalah-masalah

semacam kurikulum, kualitas guru, metode pengajaran yang efektif dan

menyenangkan serta manajemennya menjadi sangat penting dalam proses pendidikan

di sekolah.

Dalam dunia pendidikan, matematika dikenal mulai dari siswa kanak-kanak

sampai pada tingkat perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena matematika

digunakan secara luas dalam segala bidang kehidupan manusia, seperti dalam

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan suatu upaya

pembelajaran yang optimal agar peserta didik dapat menerima matematika dengan

baik dan benar.

Matematika harus diakui tidak mudah dimengerti oleh banyak siswa.

Sehingga lebih sering mereka membuat kesalahan, yang berarti mereka lebih sering

mendapat hukuman daripada pujian (Marpaung : 2004). Yang menjadi masalah

adalah masih banyak proses pembelajaran yang menggunakan paradigma mengajar,

yaitu guru sebagai sumber belajar yang mengajari siswa (Marpaung : 2004),

sehingga terkadang siswa pasif yang sering mengalami kesulitan dalam memahami

konsep dan menerapkan rumus-rumus, bahkan kesulitan dalam menyelesaikan soal-

soal.

Model pembelajaran yang seharusnya senantiasa merupakan proses kegiatan

interaksi guru dengan siswa (Sardiman, 2004 : 14) serta interaksi antar siswa yang

akan membentuk sinergi yang saling menguntungkan semua anggota (Anita Lie,

2004 : 33), salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model ini

merupakan cara belajar dan mengajar yang lebih menekankan pada upaya

Page 17: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

3

3

menanamkan kerjasama antar siswa terutama pada saat menyelesaikan soal-soal

matematika. Selain sebagai salah satu metode penyelesaian soal, model pembelajaran

kooperatif diharapkan lebih efektif dalam menanamkan pengertian atau menjelaskan

konsep.

Di samping model pembelajaran, aktivitas merupakan prinsip penting dalam

proses pembelajaran (Sardiman, 2004 : 96). Pembelajaran yang efektif adalah

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan

aktivitas sendiri. Model pembelajaran konvensional, dimana guru sebagai pusat

(sentral) proses pembelajaran, menyebabkan aktivitas siswa menjadi kurang serta

potensi yang ada pada diri siswa tidak bisa terpacu dengan optimal, sehingga timbul

permasalahan yang dihadapi oleh siswa dengan proses pembelajaran metematika.

Dengan model pembelajaran kooperatif diharapkan siswa benar-benar aktif,

sebab dengan belajar aktif dapat menyebabkan ingatan siswa mengenai apa yang

dipelajarinya akan lebih lama dan akan menimbulkan sikap kreatif dalam diri siswa.

Aktivitas belajar merupakan kegiatan belajar siswa yang diorientasikan pada

pembekalan bagaimana belajar itu sebenarnya. Pada kegiatan belajar tersebut siswa

diarahkan pada latihan menyelesaikan masalah dengan kelompok belajarnya di kelas.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di depan dan

berdasarkan studi pendahuluan penulis sebagai guru matematika maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran matematika belum banyak dikembangkan, masih banyak

model konvensional yaitu berkisar ceramah/tanya jawab untuk menyampaikan

Page 18: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

4

4

konsep dan teori, kemudian dilanjutkan latihan soal dan penugasan/pekerjaan

rumah (PR)

2. Pembelajaran matematika di kelas pada umumnya guru mendominasi jalannya

proses pembelajaran sehingga guru sebagai pusat (sentral) dengan menerapkan

strategi klasikal dan sebagian besar siswa menerima materi pelajaran secara

pasif.

3. Dalam proses pembelajaran matematika terkadang siswa pasif dan sering

mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan menerapkan rumus–rumus,

bahkan kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal .

4. Hasil pembelajaran matematika siswa SMA Kota Madiun masih rendah yang

ditunjukkan oleh rata-rata nilai Ujian Nasional.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan mendalam serta tidak terlalu luas

jangkauannya, maka penelitian ini difokuskan pada :

1. Pembelajaran matematika dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif

tipe STAD pada pokok bahasan Persamaan dan Fungsi Kuadrat.

2. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas belajar matematika baik di sekolah

maupun di rumah.

3. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika pada tes

pokok bahasan persamaan dan fungsi kuadrat.

Page 19: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

5

5

D. Perumusan masalah

Dari identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses

belajar mengajar terhadap prestasi belajar matematika ?

2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar

matematika ?

3. Apakah ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD dan tingkat aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika ?

E. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar

matematika .

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap

prestasi belajar matematika

3. Untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tingkat aktivitas belajar siswa terhadap

prestasi belajar matematika.

Page 20: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

6

6

F. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Dilihat dari segi akademis

Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan

khususnya dalam pembelajaran matematika dari segi akademis, adapun

kegunaannya adalah :

a. Memberikan masukan kepada sekolah tempat penelitian ini yang dapat

digunakan sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar matematika.

b. Memberikan sumbangan penelitian dalam bidang pendidikan yang ada

kaitannya dengan masalah upaya peningkatan prestasi belajar matematika.

2. Dilihat dari segi praktis

Hasil-hasil penelitian ini juga dapat bermanfaat dari segi praktis, yaitu :

a. Memberikan masukan kepada guru sebagai salah satu alternatif pilihan model

pembelajaran matematika dalam rangka meningkatkan prestasi belajar.

b. Memberikan masukan kepada guru matematika tentang berbagai kelebihan

dan kekurangan antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan

pembelajaran secara konvensional.

c. Memberikan masukan kepada peneliti selanjutnya, khususnya penelitian

dalam bidang pendidikan matematika.

Page 21: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

7

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas tinjauan pustaka, kajian teori dan kerangka

berpikir serta pengajuan hipotesis. Kajian pustaka adalah hasil-hasil penelitian yang

relevan dengan masalah penelitian. Kajian teori yang akan dibahas adalah teori-teori

yang berkaitan dengan variabel penelitian. Kerangka berpikir adalah konsep dasar

untuk menjawab permasalahan yang diangkat dari tinjauan pustaka dan kajian teori.

A. Tinjauan Pustaka

1. Prestasi Belajar Matematika

Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah

laku, keterampilan, kecakapan dan kebiasaan. Ada beberapa pandapat mengenai

belajar diantaranya, belajar adalah suatu proses yang berlangsung dari keadaan tidak

tahu menjadi tahu atau dari tahu menjadi lebih tahu, dari belum cerdas menjadi

cerdas, dari sikap belum baik menjadi baik, dari pasif menjadi aktif, dari tidak teliti

menjadi teliti (Purwoto, 2003 : 21)

Menurut Burton (1984) dalam Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati (1993 :

4) : “Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat

adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya

sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya”.

Belajar juga dapat diartikan sebagai proses aktif mengkonstruksi

pengetahuan atau bahan yang dipelajari kemudian mengasimilasi dan

Page 22: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

8

8 8

menghubungkan dengan pengertian yang sudah dimiliki sebelumnya. Menurut kaum

Konstruktivisme belajar merupakan proses pelajar mengkonstruksi arti entah teks,

dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain. Belajar juga merupakan proses membuat

penalaran atas apa yang dipelajari dengan cara mencari makna. Membandingkan

dengan apa yang telah ia ketahui serta menyelesaikan ketegangan antara apa yang

telah ia ketahui dengan apa yang ia perhatikan dalam pengalaman yang baru (Paul

Suparno, 2004 : 61).

Dari beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah proses aktif yang dilakukan oleh individu dengan mengkonstruksikan

pengetahuan atau pengalaman baru kemudian menghubungkan dengan pengalaman

yang telah dimiliki sebelumnya, sehingga timbul perubahan aspek kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan).

Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan

dengan ideologi, proses, dan penalaran. Matematika terdiri dari 4 wawasan yang luas

antara lain : aritmatika, aljabar, geometri, dan analisa.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 566) dituliskan tentang

pengertian matematika sebagai berikut: “Matematika adalah ilmu tentang bilangan-

bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam

penyelesaian masalah mengenai bilangan”. Definisi ini menunjukkan matematika

sebagai ilmu tentang kuantitas.

Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas yaitu Aritmatika,

Aljabar, Geometri dan Kalkulus. Di dalam Aritmatika tercakup antara lain teori

bilangan dan statistik. Selain itu matematika adalah ratunya ilmu. Sekaligus menjadi

pelayannya. Maksudnya antara lain bahwa matematika itu tidak tergantung pada

Page 23: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

9

9 9

bidang studi lain. Fungsi matematika itu sendiri adalah melayani ilmu pengetahuan

lainnya. (Russefendi, 1980 : 6)

Sasaran matematika adalah pola, struktur, bentuk dan hubungan. “Pola

adalah suatu sistem mengenai hubungan-hubungan antara perwujudan alamiah”

(Herman Hudoyo, 1988: 2). Hubungan-hubungan di dalam matematika berbentuk

rumus (teorema, dalil dan hukum). Matematika sebagai suatu ilmu mengenai

struktur dan hubungan, sehingga diperlukan simbol yang sangat membantu untuk

memanipulasi operasi-operasi yang ditetapkan. Suatu simbol akan berarti jika ide

yang dikandung dalam simbol dapat dipahami.

Jadi yang dimaksud dengan matematika adalah ilmu tentang bilangan-

bilangan, yang disusun mulai dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, ke unsur

yang didefinisikan, sampai dengan aksioma, dan akhirnya ke dalil.

Prestasi belajar matematika adalah proses belajar yang dilakukan siswa akan

menghasilkan perubahan. Perubahan-perubahan ini meliputi bidang atau aspek-aspek

pengetahuan, perubahan keterampilan, nilai dan sikap (W.S. Winkel, 1983: 102).

Adanya perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat pada kemampuan yang dimiliki,

dari tidak bisa menjadi bisa, dari belum tahu menjadi tahu. Namun perubahan yang

dimaksud tidak cukup hanya dibuktikan melalui pengamatan saja. Secara konkrit

perubahan dapat diketahui dengan mengadakan evaluasi atau tes. Hal ini sangat

bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana perubahan atau keberhasilan siswa dalam

menjalankan proses belajar mengajar.

2. Metode Mengajar

Metode adalah langkah-langkah, prosedur, proses, cara-cara untuk mencapai

sesuatu. Metode berupa langkah-langkah dan tahap-tahap tindakan untuk

melaksanakan atau mengerjakan sesuatu secara efisien, lancar, dan efektif,

Page 24: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

10

10 10

mendatangkan hasil yang diharapkan. Metode biasanya dirumuskan berdasarkan

pengalaman yang sudah teruji atau percobaan yang terbukti benar. Metode mengajar

adalah cara-cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan atau menjelaskan

materi ajar kepada siswa, agar materi ajar tersebut dipahami, dikuasai, diserap dan

diingat informasi-informasi, pengetahuan, dan kecakapan baik dalam arti efisiensi

dan efektif, sehingga informasi, pengetahuan dan kecakapan itu dapat dimanfaaatkan

untuk kemajuan hidup dan kerja.

Ada beberapa penentu pemilihan metode atau teknik yang akan dipakai

untuk kelas tertentu. Sering perlu dibuat kompromi antara beberapa faktor penentu

ini untuk menguji proses belajar siswa.

Faktor –faktor penentu pemilihan metode mengajar :

1. Tujuan belajar dan tipe belajar

2. Kepribadian dan keyakinan diri pengajar

3. Ruang kelas dan lingkup fisik

4. Jumlah siswa .

5. Latar belakang siswa.

3. Model pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) adalah mencakup suatu

kelompok kecil siswa yang bekerja sama sebagai sebuah tim untuk menyelesaikan

sebuah masalah, menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk

mencapai tujuan bersama lainnya (Erman Suherman .dkk, 2001 : 265)

Jadi pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran

yang mengutamakan adanya kerjasama, yakni kerja sama antara siswa dalam

kelompok kecil yang terdiri dari 3-5 orang yang memiliki tingkat kemampuan yang

berbeda. Setelah siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil maka diarahkan

Page 25: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

11

11 11

untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan . Tujuan pembelajaran

kooperatif adalah untuk meningkatkan interaksi yang aktif diantara anggota

kelompok melalui saling bekerja sama. Dalam hal ini sebagian besar aktivitas

pembelajaran berpusat pada siswa , yakni mempelajari materi pelajaran, berdiskusi

untuk memecahkan masalah atau tugas. Dengan interaksi yang efektif dimungkinkan

semua anggota kelompok dapat menguasai materi pada tingkat yang relatif sejajar.

Sehingga proses pembelajaran belum dikatakan selesai jika ada salah satu anggota

kelompok belum menguasai materi pelajaran.

Menurut Roger dan David Johnson dalam Anita Lie (2004 : 31) mengatakan

bahwa tidak semua kerja kelompok sebagai Cooperative Learning .Untuk mencapai

hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran kooperatif harus diterapkan,

yaitu (1) saling ketergantungan yang positif, (2) tanggungjawab perseorangan, (3)

tatap muka (4) komunikasi antar anggota, (5) evaluasi proses kelompok. Menurut

Stahl (1994) dalam Marpaung, dkk. (2004 : 20) ciri-ciri pembelajaran kooperatif

adalah: (1) belajar dengan teman, (2) tatap muka antar teman, (3) mendengarkan

diantara anggota, (4) belajar dari teman sendiri dalam kelompok, (5) belajar dalam

kelompok kecil, (6) produktif dalam berbicara atau mengemukakan pendapat, (7)

siswa membuat keputusan, dan (8) siswa aktif.

Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa cici-ciri pembelajaran

kooperatif adalah:

a. Siswa belajar dalam kelompok, aktif mengemukakan pendapat, mendengarkan

pendapat anggota yang lain, dan membuat keputusan secara bersama.

b. Kelompok siswa terdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan

rendah.

Page 26: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

12

12 12

c. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku,

budaya, jenis kelamin maka dalam kelompokpun diupayakan terdiri dari ras,

suku, budaya yang berbeda pula.

Adapun tujuan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif paling tidak ada tiga hal yang hendak dicapai (Marpaung,

dkk. 2004: 21), yaitu:

a. Hasil belajar akademik

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam

tugas-tugas akademik, bahkan banyak ahli yang berpendapat bahwa model

kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang

sulit.

b. Pengakuan adanya keragaman

Model kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang

mempunyai berbagai macam perbedaan suku, agama, kemampuan akademik,

dan tingkat sosial.

c. Pengembangan keterampilan sosial

Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial

siswa. Keterampilan sosial dimaksudkan dalam pembelajaran kooperatif antara

lain adalah : berbagai tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,

memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja

dalam kelompok.

Oleh Erman Suherman, dkk. (2001 : 265) dijelaskan bahwa Cooperative

Learning dalam matematika akan dapat membantu sikap positif para siswa terhadap

matematika. Para siswa secara individu membangun kepercayaan diri terhadap

kemampuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika, sehingga akan

Page 27: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

13

13 13

mengurangi bahkan menghilangkan rasa cemas terhadap metematika yang banyak

dialami para siswa. Dengan menonjolkan proses interaksi dalam kelompok,

Cooperative Learning dapat membuat siswa menerima siswa lain yang

berkemampuan dan latar belakang yang berbeda.

Jika Cooperative Learning dibentuk di dalam kelas, pengaruh teman-teman

sebaya itu akan dapat digunakan untuk tujuan-tujuan positif dalam pembelajaran

matematika. Dorongan teman-teman untuk mencapai prestasi akademik yang baik

adalah salah satu faktor penting dari Cooperative Learning . Para siswa termotivasi

secara baik, siap dengan pekerjaannya, dan menjadi penuh perhatian selama jam

pelajaran.

Untuk mengoptimalkan manfaat Cooperative Learning keanggotaan

kelompok sebaiknya heterogen, baik dari segi kemampuan maupun karakteristik

lainnya. Jika para siswa mempunyai kemampuan berbeda dimasukkan dalam satu

kelompok yang sama maka akan dapat memberikan keuntungan bagi para siswa yang

berkemampuan rendah atau sedang. Sebaliknya apa yang diperoleh siswa yang

berkemampuan tinggi? Kemampuan komunikasi verbal dalam matematika bagi

siswa tersebut akan semakin meningkat. Karena untuk memberikan penjelasan

tentang suatu materi matematika, seorang siswa harus memahami materi itu lebih

dalam dari pada sekedar kemampuan yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah

jawaban pada lembar kerja.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut Slavin (1994), adalah salah

satu bentuk tipe pembelajaran kooperatif, yang tahap pelaksanaannya adalah sebagai

berikut:

Page 28: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

14

14 14

a. Tahap Penyajian Materi

Pada tahap ini materi pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. Dengan

penyajian materi secara langsung. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru

pada tahap ini adalah:

1) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

2) Memberi motivasi kepada siswa tentang perlunya mempelajari materi

3) Menyajikan materi pokok pelajaran

4) Memantau pemahaman tentang materi pokok yang diajarkan

b. Kegiatan kelompok

Selama siswa berada dalam kegiatan kelompok, masing-masing anggota

kelompok bertugas mempelajari materi yang telah disajikan oleh guru dan

membantu teman sekelompok untuk menguasai materi tersebut. Guru membagi

lembar kegiatan, kemudian peserta didik mengerjakan lembar kegiatan yang

dibagikan. Setiap peserta didik harus mengerjakan secara mandiri dan

selanjutnya saling mencocokkan dengan teman sekelompoknya.

Guru harus menekankan bahwa lembar kegiatan yang dikerjakan bukan

dikumpulkan kepada guru, tetapi untuk didiskusikan dalam lembar kegiatan

tersebut, langkah pertama harus ditujukan kepada teman sekelompoknya baru

kemudian kepada guru jika tidak terjawab.

Kegiatan guru dalam tahap ini adalah :

1. Melatih kooperatif siswa

2. Menugaskan setiap kelompok untuk diskusi dan mengerjakan lembar

kegiatan siswa.

3. Memonitor pelaksanaan kegiatan kelompok

4. Memberi bantuan penjelasan kepada kelompok yang mengalami kesulitan.

Page 29: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

15

15 15

Kegiatan siswa pada tahap ini adalah :

1. Bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan dan mengerjakan

lembar kegiatan siswa.

2. Saling membantu teman kelompoknya untuk memahami materi pokok

pelajaran dalam rangka mengerjakan lembar kegiatan siswa.

3. Menunjukkan aktivitas dalam kerja kelompok.

c. Pelaksanaan kuis individual

Pelaksanaan kuis individual bertujuan untuk mengetahui perkembangan

siswa dan untuk mengetahui keberadaan seorang siswa dalam kelompok serta

keberadaan suatu kelompok terhadap kelompok lainnya.

d. Penilaian perkembangan individu

Penilaian perkembangan individu bertujuan untuk memberikan hasil akhir setiap

peserta didik. Nilai perkembangan individu didasarkan pada nilai awal/dasar

yang diperoleh dari nilai tes sebelumnya. Adapun prosedur pelaksanaan

penilaian perkembangan individu adalah sebagai berikut:

- Pertama : Menetapkan skor dasar

Setiap Siswa diberikan skor dasar berdasarkan skor hasil kuis

yang lalu.

-Kedua : Menghitung skor kuis terkini

Siswa memperoleh poin untuk kuis yang berkaitan dengan

pelajaran terkini.

-Ketiga : Menghitung skor perkembangan

Siswa mendapatkan nilai perkembangan individu dengan

perhitungan sebagai berikut:

Page 30: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

16

16 16

Nilai Kuis Terkini Nilai Perkembangan

- lebih 10 poin di bawah skor dasar 0

-10 poin sampai dengan 1 di bawah skor dasar 10

- sama atau 10 poin di atas skor dasar 20

- lebih dari 10 poin di atas skor dasar 30

- pekerjaan sempurna (tanpa memperlihatkan skor dasar) 40

(Marpaung, dkk. 2004:26)

e. Penghargaan kelompok

Dalam Slavin, pembelajaran kooperatif mengidentifikasikan bahwa

team reward dan pertanggung jawab individual adalah esensi dari pada basic

achievement. Setelah melakukan penilaian perkembangan individu tahap

selanjutnya memberikan penghargaan kepada masing-masiang kelompok

berdasarkan perolehan rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompok

tersebut.

Berdasarkan nilai perkembangan yang diperoleh dari masing-masing

kelompok ada tiga tingkatan penghargaan prestasi kelompok,yaitu :

- Tim super : diberikan bagi kelompok yang memperoleh nilai rata-

rata N 25.

- Tim hebat : diberikan bagi kelompok yang memperoleh nilai rata-

rata 20 N 25.

- Tim baik : diberikan bagi kelompok yang memperoleh nilai rata-

rata N 20.

(Marpaung, dkk. 2004:26)

Page 31: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

17

17 17

4. Metode Konvensional

Konvensional berasal dari kata konvensi yang berarti pemufakatan umum

atau kebiasaan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:523),

konvensional mempunyai arti menurut apa yang sudah terjadi kebiasaan atau

sudah menjadi tradisional. Jadi berdasarkan pengertian di atas, pembelajaran

matematika yang umum digunakan pada saat ini adalah metode ceramah,

sebagai alat bantu utamanya adalah papan tulis.

Gambaran pembelajaran matematika dengan pendekatan ceramah adalah

sebagai berikut : definisi dan rumus diberikan guru, perumusan rumus dilakukan

sendiri oleh guru, contoh soal diberikan dan dikerjakan sendiri oleh guru.

Langkah–langkah guru diikuti dengan teliti oleh siswa. Mereka meniru cara

kerja dan cara penyelesaian yang dilakukan oleh guru.

Metode konvensional yang digunakan saat proses pembelajaran pada

dasarnya menitikberatkan pada keaktifan guru, sedang siswa cenderung pasif

sehingga metode konvensional dianggap efektif jika ditinjau dari sisi guru.

Karena metode konvensional merupakan metode yang sudah umum

digunakan dan sedikitnya keterlibatan siswa pada kegiatan belajar mengajar,

maka metode ini tidak akan dijabarkan lebih lanjut.

5. Aktivitas Belajar Siswa

Keadaan siswa pada saat proses kegiatan belajar mengajar sedang

berlangsung berbeda-beda, kadang ada siswa diam tidak beraktivitas apapun,

setelah ditanya guru justru memberi respon terkejut. Dengan kondisi diam (tidak

beraktivitas) pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung berarti dapat

dikatakan siswa tersebut tidak sedang dalam kondisi belajar. Karena menurut

kaum Konstruktivisme belajar merupakan proses aktif pelajar mengkonstruksi

Page 32: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

18

18 18

arti entah teks, dialog, pengalaman fisik, dan lain-lain. Belajar juga merupakan

proses membuat penalaran atas apa yang dipelajari dengan cara mencari makna,

membandingkannya dengan apa yang telah ia ketahui serta menyelesaikan

ketegangan antara apa yang telah ia ketahui dengan apa yang ia perhatikan

dalam pengalaman yang baru (Paul Suparno, 2004 : 61)

Menurut Montesori dalam Sardiman (2004 : 96) mengatakan bahwa:

“anak-anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri.

Pendidik akan berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana

perkembangan anak didiknya”. Pernyataan Montesori tersebut di atas

menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran yang lebih banyak melakukan

aktivitas proses pembentukan diri siswa adalah siswa sendiri, sedangkan guru

hanya memberikan bimbingan, merencanakan kegiatan, dan menyiapkan

fasilitas yang berhubungan dengan proses pembelajaran.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh Rouseau dan Sardiman (2004 : 96)

mengatakan : “dalam kegiatan belajar mengajar segala pengetahuan harus

diperoleh dengan pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri,

dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara

rohani maupun teknis. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang yang bekerja

harus aktif sendiri, tanpa adanya aktivitas maka proses belajar tidak mungkin

terjadi”.

Dierich menyebutkan dalam Sardiman (2004 : 1001) bahwa kegiatan

belajar dibagi menjadi 8 (delapan) kelompok, yaitu:

a. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya : membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

Page 33: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

19

19 19

b. Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.

c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan : uraian percakapan,

diskusi, musik, pidato.

d. Writing activities, seperti misalnya : menulis cerita, karangan, laporan,

angket, menyalin.

e. Drawing activities, misalnya : menggambar, membuat grafik, peta, diagram.

f. Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain : melakukan

percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,

beternak.

g. Mental activities, sebagai contoh misalnya : menanggapi, mengingat,

memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.

h. Emosional activities, seperti misalnya : menaruh minat, merasa bosan,

gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Jadi dengan klasifikasi aktivitas seperti diuraikan di atas, menunjukkan

bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Kalau berbagai

macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah-sekolah akan

lebih dinamis, tidak membosakan dan benar - benar menjadi pusat aktivitas

belajar yang maksimal dan bahkan akan memperlancar peranannya sebagai pusat

dan tranformasi kebudayaan. Tetapi sebaliknya ini semua merupakan tantangan

yang menuntut jawaban dari para guru. Kreativitas guru mutlak diperlukan agar

dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat bervariasi itu.

Sedangkan kadar keaktifan siswa pada dasarnya adalah ciri-ciri yang

tampak dan dapat diamati serta dapat diukur oleh siapapun yang terlibat dalam

pembelajaran, yaitu guru. Memahami indikator keaktifan siswa akan dapat

Page 34: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

20

20 20

bermanfaat bagi guru. Adapun indikator keadaan keaktifan siswa dalam

pembelajaran menurut Nana Sujana dalam Suharno, Chodijah,

Suwalni (1999 : 10) dijelaskan sebagai berikut: (1) adanya aktivitas belajar siswa

secara individual untuk penerapan konsep, prinsip, dan generalisasi. (2) adanya

aktivitas belajar siswa dalam bentuk kelompok untuk memecahkan masalah

(problem solving). (3) adanya partisipasi siswa dalam melaksanakan tugas

belajarnya. (4) adanya keberanian siswa dalam mengajukan pendapatnya.

(5) adanya aktivitas belajar menganalisis, penilaian dan kesimpulan. (6) setiap

siswa dapat mengomentari dan memberi tanggapan pendapat siswa lain.

(7) adanya kesempatan bagi setiap siswa untuk menggunakan berbagai sumber

belajar yang tersedia. (8) adanya upaya bagi setiap siswa untuk menilai hasil

belajar yang dicapai. (9) adanya upaya siswa untuk bertanya guru dan atau

meminta pendapat siswa yang lainnya dalam upaya kegiatan pembelajaran .

B. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini juga menggunakan acuan dari penelitian-penelitian

yang relevan dengan ini, diantaranya:

Penelitian yang dilakukan oleh Dwiyana (2003) yang berjudul

“Pembelajaran Kooperatif Model STAD sebagai alternatif untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran Trigonometri Siswa kelas 2 SMUN 1 Malang”. Berdasarkan

penelitian tersebut disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar di dalam kelas

merupakan hal terpenting dalam proses pendidikan. KBM dipengaruhi beberapa

faktor, salah satu diantaranya adalah model pembelajaran. Dengan model

pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika pada

siswa.

Page 35: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

21

21 21

Berdasarkan penelitian Tri Widodo (2002) yang berjudul, ”Efektifitas

Pembelajaran Matematika dengan teknik the Windows untuk pencapaian prestasi

belajar matematika ditinjau dari aktivitas belajar Siswa”. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara penggunaan teknik

the Windows terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari aktivitas belajar

siswa. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara

penggunaan teknik the Windows terhadap prestasi belajar siswa dan ada pengaruh

signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar Siswa, tetapi tidak

ada interaksi antara penggunaan teknik the Windows dan aktivitas belajar terhadap

prestasi belajar matematika.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh dua orang peneliti di atas terdapat

persamaan obyek yang diteliti oleh peneliti dan persamaan tujuan penelitian. Dalam

penelitian ini obyek yang digunakan peneliti adalah model pembelajaran kooperatif

dan aktivitas belajar Siswa. Kesimpulan dari dua penelitian di atas bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif dengan prestasi

belajar matematika. Yang membedakan adalah subyek dan pokok bahasan yang

diteliti. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas X. Pada penelitian ini akan diteliti

sejauh mana efektivitas model pembelajaran STAD terhadap prestasi belajar

matematika ditinjau dari aktivitas belajar siswa. .

C. Kerangka Berpikir

Dengan aktivitas belajar yang tinggi berarti Siswa tersebut akan aktif

mengikuti pelajaran, aktif memperhatikan, menulis, bertanya, mengerjakan soal,

mempelajari buku paket dan lain-lain. Dengan aktif melakukan hal-hal tersebut

Page 36: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

22

22 22

secara otomatis penguasaan materi pelajaran akan lebih mendalam sehingga prestasi

belajarnyapun akan meningkat.

Dengan model pembelajaran kooperatif, siswa aktif dan bekerja untuk

menyelesaikan materi atau soal dengan kerja sama secara berkelompok. Model

pembelajaran kooperatif juga merupakan daya tarik tersendiri bagi siswa saat

mengerjakan soal matematika. Dengan hal-hal tersebut tingkat pemahaman siswa

terhadap materi akan lebih mendalam sehingga belajarnya pun akan meningkat.

Dalam model pembelajaran kooperatif siswa dituntut bekerja dalam

kelompoknya. Sehingga siswa yang aktif akan berusaha memanfaatkan kesempatan

dalam belajar kelompok tersebut untuk menyelesaikan soal-soal atau menemukan

rumus atau menyelesaikan materi baru, model pembelajaran kooperatif sangat

bermanfaat bagi siswa yang aktif dalam belajar. Sedang pada siswa yang aktivitas

belajarnya rendah kelompok belajar tersebut hanya akan menambah bingung saja

karena sejak awal mereka kurang berminat dalam belajar, sehingga mereka

menganggap model pembelajaran kooperatif merupakan hal yang sama saja dengan

teknik pembelajaran yang lainnya.

Dari uraian tersebut di atas maka diduga terdapat interaksi antara model

pembelajaran kooperatif dan aktivitas belajar siswa terdapat prestasi belajar

matematika. Artinya prestasi belajar matematika yang dicapai siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif dan memiliki aktivitas belajar tinggi

diduga lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang pembelajarannya tidak

menggunakan model kooperatif dan aktivitas belajar matematika rendah.

Page 37: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

23

23 23

Dari pemikiran di atas dapat digambarkan skema penelitian sebagai berikut :

Gambar 3.1Skema Penelitian

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran serta perumusan

masalah yang diajukan, maka hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut :

H1 : Model pembelajaran kooperatif (STAD) lebih baik daripada model

pembelajaran konvensional.

H2 : Prestasi belajar siswa dengan aktivitas tinggi lebih baik daripada

prestasi siswa dengan aktivitas rendah.

H3 : Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan

aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

Model pembelajaran

Aktivitas Belajar

Prestasi Belajar Matematika

Page 38: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4

Madiun dan SMA Negeri 6 Madiun Kelas X tahun pelajaran 2007-2008.

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester I bulan September sampai

dengan bulan November 2007.

B. Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah cara yang digunakan dalam penelitian, yaitu

langkah-langkah yang sistematis sebagaimana langkah dalam metode ilmiah. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental semu karena tidak

melibatkan semua variabel yang terkait. Di samping itu peneliti memandang metode

ini perlakuan di lapangan dapat dilaksanakan secara realistis. Donald Ary

(Terjemahan Arief Furchan, 1982: 368) mengatakan : seorang peneliti dalam

melakukan eksperimen mestinya menggunakan desain yang dapat memberikan

pengendalian secara penuh melalui prosedur pengacakan atau yang disebut sebagai

eksperimen sejati (true experiment). Namun banyak situasi pendidikan yang tidak

dapat diteliti dengan menggunakan eksperimen sejati ini karena pemberian kondisi

secara teratur dan kemampuan mengacak tidaklah selalu dapat diwujudkan.

Eksperimen yang dilakukan di kelas misalnya, tidak dapat mengelompokkan subyek

secara acak karena terkait dengan berbagai hal seperti pengaturan jadwal dan

pembagian kelas itu sendiri. Atas dasar tersebut Donald Ary (1982 : 368)

menyarankan : seorang peneliti perlu mengetahui variabel mana yang tidak

Page 39: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

25

25

sepenuhnya dapat dikendalikan, sumber-sumber ketidakvalidan serta

memperhitungkan sumber-sumber tersebut dalam interpretasinya.

Penelitian ini sudah memenuhi syarat dalam eksperimen yaitu adanya

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut diasumsikan

sama dalam segi yang sesuai dan hanya berbeda pada penggunaan metode dalam

pembelajaran. Kelompok eksperimen dikenai model pembelajaran kooperatif

sedangkan kelompok kontrol dengan model konvensional.

Pada akhir penelitian baik kelompok kontrol maupun eksperimen diukur

dengan alat ukur yang sama. Hasil pengukuran tersebut digunakan sebagai data yang

kemudian diolah dan hasilnya dibandingkan dengan tabel statistik.

C. Populasi dan Sampel

Donald Ary (terjemahan Arief Furchan, 1982 : 189) mengatakan bahwa :

Populasi adalah semua anggota sekelompok orang, kejadian atau obyek yang telah

dirumuskan secara jelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X

SMA Negeri Kota Madiun tahun pelajaran 2007-2008 sebanyak 1290 siswa terbagi

ke dalam 6 SMA.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti memilih dua

SMA secara acak dari daftar nama SMA yang terpilih itu ke dalam sampel.

Penarikan sampel seperti ini disebut penarikan sampel berkelompok (cluster random

sampling), Donald Ary (Terjemahan Arief Furchan, 1982 : 196).

Adapun langkah-langkah pengambilan sampel adalah sebagai berikut :

1. Langkah Pertama

Populasi sebanyak 1290 siswa se Kota Madiun terbagi dalam 6 SMA

Negeri yaitu SMA Negeri 1 Madiun ( 288 siswa ), SMA Negeri 2 Madiun

Page 40: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

26

26

( 288 siswa ), SMA Negeri 3 Madiun ( 125 siswa ), SMA Negeri 4 Madiun

( 266 siswa ), SMA Negeri 5 Madiun ( 288 siswa ) dan SMA Negeri 6 Madiun

( 160 siswa ), dengan teknik cluster random sampling terpilih dua SMA yaitu

SMA Negeri 4 Madiun dan SMA Negeri 6 Madiun.

2. Langkah Kedua

Dari SMA Negeri 4 Madiun dan SMA Negeri 6 Madiun dipilih dengan

menggunakan teknik random dengan cara undian, maka terpilih SMA Negeri 4

Madiun sebanyak 126 siswa sebagai SMA eksperimen dan SMA Negeri 6

Madiun sebanyak 116 siswa sebagai SMA kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini ada dua variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu :

a. Variabel bebas

1) Model Pembelajaran

a) Definisi Operasional

Model Pembelajaran adalah cara-cara yang digunakan oleh guru untuk

menyampaikan atau menjelaskan materi ajar kepada siswa, agar

materi ajar tersebut dipahami, dikuasai, diserap dan diingat informasi-

informasi, pengetahuan, dan kecakapan baik dalam arti efisiensi dan

efektif, sehingga informasi, pengetahuan dan kecakapan itu dapat

dimanfaaatkan untuk kemajuan hidup dan kerja.

b) Skala pengukuran : nominal dengan dua kategori yaitu model

pembelajaran kooperatif dan model konvensional.

c) Simbol : X1

Page 41: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

27

27

2) Aktivitas Belajar Siswa

a) Definisi Operasional

Aktivitas belajar siswa adalah ciri-ciri yang tampak dan dapat diamati

serta dapat diukur oleh siapapun yang terlibat dalam pembelajaran,

yaitu guru. Memahami indikator keaktifan siswa akan dapat

bermanfaat bagi guru. Adapun indikator keadaan keaktifan siswa

dalam pembelajaran menurut Nana Sujana dalam Suharno, Chodijah,

Suwalni (1999 : 10) dijelaskan sebagai berikut: (1) adanya aktivitas

belajar siswa secara individual untuk penerapan konsep, prinsip, dan

generalisasi. (2) adanya aktivitas belajar siswa dalam bentuk

kelompok untuk memecahkan masalah (problem solving). (3) adanya

partisipasi siswa dalam melaksanakan tugas belajarnya. (4) adanya

keberanian siswa dalam mengajukan pendapatnya. (5) adanya

aktivitas belajar menganalisis, penilaian dan kesimpulan. (6) setiap

siswa dapat mengomentari dan memberi tanggapan pendapat siswa

lain. (7) adanya kesempatan bagi setiap siswa untuk menggunakan

berbagai sumber belajar yang tersedia. (8) adanya upaya bagi setiap

siswa untuk menilai hasil belajar yang dicapai. (9) adanya upaya siswa

untuk bertanya guru dan atau meminta pendapat siswa yang lainnya

dalam upaya kegiatan pembelajaran .

b) Skala pengukuran :

Data perolehan berskala interval yang kemudian ditransformasikan

menjadi skala ordinal. Skala ordinal meliputi 3 kategori : rendah,

sedang dan tinggi.

c) Simbol : X2

d) Indikator : jumlah skor dari angket aktivitas belajar matematika

Page 42: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

28

28

b. Variabel Terikat

Prestasi Belajar matematika

a) Definisi Operasional

Prestasi belajar matematika adalah skor yang diperoleh siswa setelah

menjawab beberapa soal matematika.

b) Indikator : Nilai tes pokok bahasan Persamaan dan Fungsi Kuadrat

c) Skala pengukuran : interval.

1) Simbol : Y

2. Teknik Pengambilan Data

a. Metode/Angket

Metode angket adalah cara pengumpulan data melalui pengajuan item

pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada subyek penelitian, responden atau

sumber data lain dan jawabannya diberikan secara tertulis. Dalam penelitian

ini, metode angket digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas

belajar siswa. Adapun prosedur skor untuk jawaban angket yang diberikan

pada respoden adalah sebagai berikut: jawaban a diberi skor 5, b diberi skor

4, c diberi skor 3, d diberi skor 2 dan e diberi skor 1.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan

mengambil dari dokumen yang telah ada. Dalam penelitian ini metode

dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai nilai siswa yang

menjadi sampel pada penelitian ini yaitu nilai ujian akhir SMP/MTs mata

pelajaran matematika. Data tersebut digunakan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa yang termasuk kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah seimbang.

Page 43: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

29

29

c. Metode Tes

Metode Tes adalah metode pengumpulan data dengan cara

memberikan sejumlah item pertanyaan kepada subyek penelitian. Pada

penelitian ini metode tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai

prestasi belajar matematika pada sampel setelah dikenai suatu perlakuan.

3. Pengembangan Instrumen.

a. Angket

1) Tujuan : untuk mengetahui aktivitas belajar siswa.

2) Langkah-langkah Penyusunan Angket:

a. Menjabarkan komponen-komponen aktivitas belajar ke dalam indikator.

Adapun komponen-komponen aktivitas belajar tersebut adalah :

1) Aktivitas mengikuti pelajaran di ruang kelas.

2) Frekuensi belajar di rumah.

3) Aktivitas mempelajari sumber pelajaran di perpustakaan.

4) Kegiatan belajar kelompok.

5) Usaha dalam mengatasi kesulitan belajar.

6) Pengerjaan Tugas.

7) Aktivitas menghadapi tes.

8) Aktivitas mempelajari sumber belajar selain buku pelajaran.

b. Menyusun tabel kisi-kisi pembuatan instrumen aktivitas belajar

matematika.

c. Menjabarkan indikator ke dalam butir angket.

d. Memberikan skor pada setiap butir angket yaitu :

a = 5, b = 4, c = 3, d = 2, e = 1.

Page 44: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

30

30

Kisi kisi angket aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 6,

sedangkan angket penelitian tentang aktivitas belajar siswa dapat dilihat

pada lampiran 7.

b. Tes

Untuk mendapatkan skor prestasi belajar matematika digunakan bentuk tes

yang terdiri atas beberapa soal.

Langkah langkah penyusunan perangkat tes prestasi belajar matematika

sebagai berikut :

1) Menyusun tabel kisi kisi soal yang meliputi jenis atau tipe soal yang

digunakan.

2) Menyusun butir butir soal berdasarkan kisi kisi tersebut.

Kisi kisi tes prestasi belajar matematika yang akhirnya digunakan untuk

mendapatkan data penelitian dapat dilihat pada lampiran 3, sedangkan soal

tes prestasi belajar matematika pada lampiran 4.

c. Uji Coba Intrumen

Soal tes prestasi belajar matematika dan angket aktivitas belajar

matematika akan diujicobakan untuk mendapatkan dan memperbaiki tingkat

validitas dan reliabilitasnya.

1) Uji Validitas

Suatu Intrumen disebut valid apabila instrumen tersebut dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas di sini termasuk

validitas internal karena setiap bagian instrumen mendukung misi

instrumen secara keseluruhan yaitu mengungkap data dari variabel yang

dimaksud. Dalam penelitian ini untuk menguji validitas instrumen

digunakan rumus korelasi moment produk Karl Pearson sebagai berikut:

Page 45: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

31

31

xyr =

22 2 2

( )( )

( )

n XY X Y

n X X n Y Y

dengan :

xyr = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

X = skor butir (item) tertentu

Y = skor total

n = cacah subyek

Dengan keputusan Uji :

xyr > r kritik : item pernyataan tersebut valid

2) Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran

dengan alat tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut

dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada

kelompok orang yang berlainan pada waktu yang sama. Reliabilitas di

sini termasuk reliabel internal karena setiap bagian instrumen

mendukung misi instrumen secara keseluruhan.

Karena Skor dalam angket tidak 0 dan 1 tetapi antara 1 sampai 5 maka

untuk uji reliabilitas digunakan rumus alpha. Adapun rumus alpha yang

dimaksud adalah sebagai berikut :

2

11 21

11

bkr

k

(Suharsimi Arikunto, 2005 : 109)

Page 46: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

32

32

dengan keterangan :

r11= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

2b = jumlah varians butir

21 = varians total

Instrumen dikatakan reliabel jika tabelrr 11 .

d. Tes

1) Tujuan : untuk mengukur prestasi belajar matematika pada pokok bahasan

Persamaan dan Fungsi Kuadrat.

2) Penyusunan tes prestasi belajar matematika dilakukan oleh peneliti dengan

berpedoman pada kurikulum yang berlaku.

3) Sistem penilaian tes prestasi belajar menggunakan Penilaian Acuan

Patokan (PAP), yaitu penilaian yang diacukan kepada tujuan instruksional

yang harus dikuasai siswa. Dengan demikian derajat keberhasilan siswa

dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan dibandingkan

dengan rata-rata kelompoknya. Kriteria keberhasilan siswa sebesar 70 %.

4) Uji validitas instrumen :

Untuk menguji validitas instrumen tes prestasi belajar digunakan validitas

kurikuler. Suatu tes dikatakan valid apabila telah disusun sesuai kurikulum

( materi dan tujuannya ) . Dengan demikian validitas kurikuler tidak

memerlukan uji coba dan analisis statistik atau dinyatakan dalam bentuk

angka-angka.

Page 47: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

33

33

e. Analisis butir soal

Untuk instrument tes prestasi belajar matematika, selain diuji validitas

butirnya dengan menggunakan rumus yang sama seperti pada angket, juga dilakukan

analisis butir soal mengenai Taraf Kesukaran dan Daya Pembedanya.

1).Taraf Kesukaran (TK)

Untuk menentukan Taraf Kesukaran (TK) digunakan rumus sebagai berikut :

TK = maksSN

BA

.2

( Depdiknas , Pusat Penelitian dan Pengembangan

Sistem Pengujian )

di mana,

Σ A = jumlah/total skor untuk kelompok atas (27% dari total data)

Σ B = jumlah/total skor untuk kelompok bawah (27% dari total data)

N = jumlah siswa pada kelompok atas atau kelompok bawah

Smaks = skor tertinggi/maksimum yang dapat diperoleh

Interpretasi/penafsiran Tingkat Kesukaran didasarkan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.1. Interpretasi Tingkat Kesukaran

Tingkat Kesukaran (TK) Interpretasi atau Penafsiran TK

TK < 0,30 Sukar

0,30 ≤ TK < 0,70 Sedang

TK ≥ 0,70 Mudah

(Depdiknas , Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian)

Page 48: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

34

34

2). Daya Pembeda (DP)

Untuk menentukan Daya Pembeda (DP) digunakan rumus sebagai berikut :

DP = maksSN

BA

.2

(Depdiknas, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian)

Interpretasi atau penafsirannya dilakukan berdasarkan tabel berikut ini.

Tabel 3.2. Interpretasi Daya Pembeda

Daya Pembeda (DP) Interpretasi atau penafsiran DP

DP< 0,20 Lemah

0,20 ≤ DP < 0,30 Kurang kuat

0,30 ≤ DP <0,40 Cukup kuat

DP ≥ 0,40 Kuat

(Depdiknas,Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian)

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut

(kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) dalam keadaan seimbang atau

tidak. Dalam bahasa statistik, uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat

perbedaan mean yang berarti (signifikan) dari dua sampel penelitian atau tidak.

Statistik uji yang digunakan dalam uji keseimbangan adalah uji-t, yaitu :

a) Hipotesis

0 1 2:H ( kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama )

1 1 2:H ( kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang berbeda)

Page 49: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

35

35

b) Tingkat signifikan : 05,0

c) Statistik uji

21

2 21 2

1 2

X Xt

s s

n n

~t(v) dengan

22 21 2

1 22 22 2

1 2

1 2

1 21 1

s s

n nv

s s

n n

n n

Keterangan :

t = t hitung; t ~ t(v)

1X = rata-rata nilai UNAS Matematika kelompok eksperimen

2X = rata-rata nilai UNAS Matematika kelompok kontrol

21s = variasi kelompok eksperimen

22s = variasi kelompok kontrol

1n = jumlah siswa kelompok eksperimen

2n = jumlah siswa kelompok kontrol.

d) Daerah kritik

DK= {t t > ;2 v

t } atau DK= { t t > ;2 v

t atau t < -;2 v

t }

e) Keputusan uji

H0 ditolak jika DKt

(Budiyono, 2004 : 159)

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini adalah normalitas, uji

homogenitas dan uji independensi.

Page 50: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

36

36

a) Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian

ini menggunakan metode Lilliefors sebagai berikut :

1) Hipotesis

H0 : sampel berasal dari populasi normal

H1 : sampel berasal dari populasi tidak normal

2) Tingkat signifikansi : 05,0

Statistik uji : { ( ) }i iL Maks F z S z

Dimana :

F(zi)=P(Z ≤ zi)

Z ~ N(0,1)

S(zi)= Proposi banyaknya z ≤ zi terhadap banyaknya zi

i

i

X Xz

s

3) Daerah Kritik

DK = ;{ nL L L } dengan ;nL dari tabel Lilliefors.

4) Keputusan Uji

H0 ditolak jika LDK atau H0 tidak ditolak jika LDK.

(Budiyono, 2004:170-171)

b) Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sampel-sampel tersebut

berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Dalam bahasa statistik, uji ini

Page 51: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

37

37

digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi

yang sama atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan

Bartlett dengan prosedur sebagai berikut :

1) Hipotesis :

H0 : 2 2 21 2 ... k

(Populasi-populasi homogen atau memiliki sifat homoskedastisitas)

H1 : paling sedikit terdapat satu variansi yang berbeda.

(Populasi-populasi tidak homogen atau tidak memiliki sifat homoskedastisitas)

2) Tingkat signifikansi : 05,0

3) Statistik Uji :

2 22, 203log logj jf RKG f s

c

Dengan :

X2 ≈ X2(k-1)

k = cacah sampel

f = derajat kebebasan untuk RKG = N - k

N = cacah semua pengukuran

jf = derajat kebebasan untuk 2js ;

j = 1, 2, ..., k

jn = cacah pengukuran pada sampel ke-j

RKG = rataan kuadrat galat = j

j

SS

f

jSS = 2

2 2( )( 1)j

j j jj

XX n s

n

Page 52: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

38

38

c =1 1 1

13( 1) jk f f

4) Daerah Kritik

DK = 2 22

; 1{

k

5) Keputusan Uji

H0 ditolak jika ² DK atau tidak ditolak jika ² DK

(Budiyono, 2004:177)

3. Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian Hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis variansi dua

jalan sel sama dengan model sebagai berikut :

Xijk = μ + i + j + ij + ijk

Xijk = pengamatan ke-k dibawah faktor A kategori i dan faktor B kategori j

μ = rerata besar

i = efek faktor A kategori i

j = efek faktor B kategori j

ij = kombinasi efek faktor A kategori i dan faktor B kategori j

ijk = galat berdistribusi normal N(0,ε²)

i = 1, 2, ..., p ; p = bilangan cacah

j = 1, 2, ..., q ; q = cacah kolom

k = 1, 2, ..., nijk = cacah pengamatan pada sel abij

Prosedur dalam pengujian menggunakan analisa variansi dua jalan yaitu :

a. Hipotesis

1)10H : i ≠ 0 untuk paling sedikit satu harga i

2)20H : j ≠ 0 untuk paling sedikit satu harga j

Page 53: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

39

39

3)30H : ij ≠ 0 untuk paling sedikit satu pasang (ij)

Ketiga pasang hipotesis ini ekuivalen dengan ketiga pasang hipotesis berikut :

1)10H : ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat.

2)20H : ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat.

3)30H : ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat.

b. Statistik Uji

1) Fa :RKG

RKA

2) Fb :RKG

RKB

3) Fab :RKG

RKAB

dengan :

dkA

JKARKA

dkAB

JKABRKAB

dkB

JKBRKB

dkG

JKGRKG

(Budiyono, 2004:207-212)

c. Komputasi

Bentuk tabel analisis variansi berupa bentuk baris dan kolom. Adapun bentuk

tabelnya sebagai berikut :

Page 54: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

40

40

Tabel 3.3 Tata Letak Data Pada Analisis Dua Jalan

B

AB1 B2 B3

A1 A1 B1 A1 B2 A1 B3

A2 A2 B1 A2 B2 A2 B3

dengan :

A : metode mengajar

B : aktivitas belajar

A1 : pembelajaran matematika dengan model kooperatif

A2 : pembelajaran matematika dengan model konvensional

B1 : aktivitas belajar tinggi

B2 : aktivitas belajar sedang

B3 : aktivitas belajar rendah

A1B1 : hasil tes prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

matematika dengan model kooperatif dengan aktivitas belajar

tinggi.

A1B2 : hasil tes prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

matematika dengan model kooperatif dengan aktivitas belajar

sedang.

A1B3 : hasil tes prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

matematika dengan model kooperatif dengan aktivitas belajar

rendah.

Page 55: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

41

41

A2B1 : hasil tes prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

matematika dengan model konvensional dengan aktivitas belajar

tinggi.

A2B2 : hasil tes prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

matematika dengan model konvensional dengan aktivitas belajar

sedang.

A2B3 : hasil tes prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

matematika dengan model konvensional dengan aktivitas belajar

rendah.

1) Menghitung Komponen Jumlah Kuadrat

Ada lima komponen yang berturut-turut dilambangkan dengan (1), (2), (3),

(4), (5) dan dalam penelitian ini komponen yang dipakai adalah 1), (2), (3),

(4), (5) yang dirumuskan sebagai berikut :

(1) =N

G 2

(4) =2j

j

B

np

(2) = 2

, ,i jk

i j k

X (5) =2

,

ij

i j

AB

n

(3) =2i

i

A

nq

dengan :

N = jumlah cacah pengamatan semua sel

G2 = Kuadrat jumlah rerata pengamatan semua sel

2iA = Jumlah Kuadrat rerata pengamatan pada baris ke-i

2jB = Jumlah Kuadrat rerata pengamatan pada baris ke-j

2ijAB = Jumlah Kuadrat rerata pengamatan pada abij

Page 56: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

42

42

2) Jumlah Kuadrat

JKA = [ (3) – (1) ]

JKB = [ (4) – (1) ]

JKAB = [ (5) – (4) – (3) + (1) ]

JKG = (2) – (5)

JKT = (2) – (1)

Atau JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

3) Derajat kebebasan

dkA = p - 1

dkB = q – 1

dkAB = (p – 1) (q – 1) = pq – p – q + 1

dkG = pq(n – 1 ) = N - pq

dkT = N – 1(Budiyono, 2004 : 212)

d. Daerah Kritik

Daerah kritik untuk Fa adalah DK = {F | F > Fα ; p-1.N-pq}

Daerah kritik untuk Fb adalah DK = {F | F > Fα ; q-1.N-pq}

Daerah kritik untuk Fab adalah DK = {Fab | Fab > Fα ; (p-1) (q-1).N-pq}

e. Keputusan Uji

H0 ditolak apabila Fhit DK

f. Rangkuman analisis

Page 57: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

43

43

Tabel 3.4 Rangkuman analisis variansi dua jalan .

Sumber JK dk RK F obs F α pBaris (A) JKA p-1 RKA Fa F* <α atau >αKolom (B) JKB q-1 RKB Fb F* <α atau >αInteraksi (AB) JKAB (p-1)(q-1) RKAB Fab F* <α atau >αGalat JKG N-pq RKG - - -Total JKT N-1 - - - -

(Budiyono, 2004:213)

4. Uji Komparasi dengan Metode Scheffe

Metode Scheffe digunakan sebagai tindak lanjut dari analisis variansi dua

jalan. Untuk mengetahui perbedaan rerata setiap pasangan baris, setiap pasangan

kolom diadakan uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe.

Langkah-langkah dalam menggunakan metode Scheffe adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata .

b. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

c. Tentukan tingkat signifikasi α (pada umumnya dipilih sama dengan pada uji

analisis variansinya).

d. Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut :

1) Untuk komparasi rerata antara baris ke-i dan ke-j

Fi.-j. =

..

2..

11

ji

ji

nnRKG

XX

2) Untuk komparasi rerata antara kolom ke-i dan kolom ke-j

F.i - .j =

ji

ji

nnRKG

XX

..

2..

11

Page 58: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

44

44

3) Untuk komparasi rerata antara sel ij dan sel kj

Fij-kj =

kjij

kjij

nnRKG

XX

11

2

4) Untuk komparasi rerata antara sel ij dan sel ik

Fij-ik =

ikij

ikij

nnRKG

XX

11

2

Fij-kj = nilai Fobs pada pembandingan rataan pada sel ij dan kj

ijX = rerata pada sel ij

kjX = rerata pada sel kj

RKG = rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan anava

nij = ukuran sel ij

nkj = ukuran sel kj

e. Menentukan daerah kritik (DK) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :• DKi-j = { ( Fi-j) | F i-j > (p-1) F;(p-1);N-pq }• DKi-j = { ( Fi-j) | Fi-j > (q-1) F;(q-1);N-pq }• DKij-kj = { ( Fij-kj) | Fij-kj > (pq-1) F;(pq-1);N-pq }• DKij-ik = { (Fij-ik ) | Fij-ik > (pq-1) F;(pq-1;N-pq }

f. Menentukan keputusan uji (beda rerata) untuk setiap pasangan komparasi rerata.

g. Menyusun rangkuman analisis (komparasi ganda).

(Budiyono, 2004 : 214 – 215)

Page 59: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data prestasi belajar

matematika dan data motivasi belajar matematika. Sampel yang diambil sebanyak

242 siswa yang terbagi : 126 siswa kelompok eksperimen dan 116 siswa kelompok

kontrol. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X dari SMA N 1 Madiun s/d SMA N 6

Madiun pada tahun ajaran 2007 / 2008.

Guna memperoleh gambaran tiap data dapat dilihat deskripsi data masing-

masing variabel sebagai berikut.

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Ujicoba instrumen dilakukan di SMA Negeri 5 Madiun. Sekolah ini

dipilih karena dipandang mewakili peringkat menengah SMA Negeri di kota

Madiun.

Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas sebagai berikut :

a). Angket aktivitas belajar Matematika, diketahui bahwa dari 32 butir setelah

diujicobakan diperoleh semua reliabel. Perhitungannya pada lampiran 3.

b). Soal tes prestasi belajar Matematika, diketahui bahwa dari 30 soal setelah

diujicobakan diperoleh ada 3 soal yang tidak valid. Butir soal yang tidak valid

adalah butir soal no. 12, dimana r12 = - 0,865 ‹ rkritik = 0,300, butir soal no. 18,

dimana r18 = 0,290 ‹ rkritik = 0,300 dan butir soal no. 24, dimana r24 = 0,049 ‹

rkritik = 0,300, sehingga soal tes prestasi belajar Matematika yang digunakan

dalam penelitian ini sejumlah 27 butir soal.

Skor hasil ujicoba instrumen dapat dilihat pada lampiran 9 dan lampiran 10

Page 60: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

46

46

2. Data Prestasi Belajar Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

prestasi belajar persamaan kuadrat diperoleh sebanyak (N) = 242 dengan nilai

data terendah (XR) = 3,2, data tertinggi (XT) = 10, sedangkan rata-rata

( X ) = 6,64, median (Me) = 6,8, modus (Mo) = 6,8, standart deviasi

(SD) = 1,48 penyajian data secara bergolong ke dalam interval kelas dengan

range ( R ) = 6,8, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 8,87 ≈ 9, dan lebar kelas

( i ) = k

R = 0,76.

Perhitungan dari data ini dapat dilihat pada lampiran 13.

3. Data Prestasi Belajar Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat Pada

Kelompok Eksperimen

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

prestasi belajar persamaan kuadrat pada kelompok eksperimen diperoleh

sebanyak (N) = 126 dengan nilai data terendah (XR) = 4, data tertinggi

(XT) = 10, sedangkan rata-rata ( X ) = 7,08, modus (Mo) = 6,8, median

(Me) = 7,2, standart deviasi (SD) = 1,4. Penyajian data secara bergolong ke

dalam interval kelas dengan range ( R ) = 6, banyak kelas

(k) = 1 + 3,3 log N = 7,93 ≈ 8, dan lebar kelas ( i ) = k

R = 0,75.

Perhitungan dari data ini dapat dilihat pada lampiran 14.

Page 61: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

47

47

4. Data Prestasi Belajar Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat Pada

Kelompok Kontrol

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

prestasi belajar persamaan kuadrat pada kelompok control diperoleh sebanyak

(N) = 116 dengan nilai data terendah (XR) = 3,2, data tertinggi (XT) = 9,2,

rata-rata ( X ) = 6,16, modus (Mo) = 5,2, median (Me) = 6, standart deviasi

(SD) = 1,42 Penyajian data secara bergolong ke dalam interval kelas dengan

range ( R ) = 6, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 7,81 ≈ 8, dan lebar kelas

( i ) = k

R = 0,75.

Perhitungan dari data ini dapat dilihat pada lampiran 15.

5. Data Prestasi Belajar Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat Pada Siswa

yang mempunyai Aktivitas Belajar Tinggi pada Matematika

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa yang mempunyai aktivitas

belajar tinggi diperoleh sebanyak (N) = 64 dengan nilai data terendah

(XR) = 4,8, data tertinggi (XT) = 10, rata-rata ( X ) = 7,73, modus

(Mo) = 7,2, median (Me) = 7,8, standart deviasi (SD) = 1,25 Penyajian data

secara bergolong ke dalam interval kelas dengan range ( R ) = 5,2, banyak

kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 6,96 ≈ 7, dan lebar kelas ( i ) = k

R = 0,74.

Perhitungan dari data ini dapat dilihat pada lampiran 16.

Page 62: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

48

48

6. Data Prestasi Belajar Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat Pada Siswa

yang Mempunyai Aktivitas Belajar Sedang pada Matematika

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa yang mempunyai aktivitas

belajar sedang diperoleh sebanyak (N) = 113 dengan nilai data terendah

(XR) = 4, data tertinggi (XT) = 9,6, rata-rata ( X ) = 6,63, modus

(Mo) = 6,8, median (Me) = 6,8, standart deviasi (SD) = 1,26 Penyajian data

secara bergolong ke dalam interval kelas dengan range ( R ) = 5,6, banyak

kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 7,78 ≈ 8, dan lebar kelas ( i ) = k

R = 0,7.

Perhitungan dari data ini dapat dilihat pada lampiran 17.

7. Data Prestasi Belajar Pokok Bahasan Persamaan Kuadrat Pada Siswa

yang Mempunyai Aktivitas belajar Rendah pada Matematika

Data ini diambil setelah proses pembelajaran selesai dilakukan dengan

menggunakan soal tes yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data

prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa yang mempunyai aktivitas

belajar rendah diperoleh sebanyak (N) = 65 dengan nilai data terendah

(XR) = 3,2, data tertinggi (XT) = 8,4, rata-rata ( X ) = 5,56, modus (Mo) = 4,8,

median (Me) = 5,6, standart deviasi (SD) = 1,25 Penyajian data secara

bergolong ke dalam interval kelas dengan range ( R ) = 5,2, banyak kelas

(k) = 1 + 3,3 log N = 6,98 ≈ 7, dan lebar kelas ( i ) = k

R = 0,74.

Perhitungan dari data ini dapat dilihat pada lampiran 18.

Page 63: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

49

49

8. Data Aktivitas Belajar Siswa pada Matematika

Data aktivitas belajar siswa pada matematika diambil dengan

menggunakan angket yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, waktu

pengambilannya saat mengadakan penelitian. Berdasarkan skor angket siswa

dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu siswa yang mempunyai motivasi belajar

tinggi, sedang dan rendah. Siswa yang memperoleh skor X + SD ke atas

( X : rata-rata skor dan SD : standart deviasi ) masuk pada kelompok siswa

yang mempunyai motivasi belajar tinggi, antara X + SD sampai X - SD ke

bawah masuk pada motivasi belajar rendah. Perhitungan untuk siswa yang

nilainya ≥ 96,3450 masuk pada kelompok motivasi belajar tinggi, data

dengan nilai antara 63,6716 dan 96,3450 masuk dalam kelompok sedang,

sedangkan data dengan nilai ≤ 63,6716 dalam kelompok rendah.

Data aktivitas belajar siswa pada matematika diperoleh sebanyak ( N ) = 242

dengan data terendah ( XR ) = 52, data tertinggi (XT) = 108, dengan range

( R ) = 56, banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log N = 8,87 ≈ 9, dan lebar kelas

( i ) = k

R = 6,22. Data tersebut bila disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi

akan diperoleh rata-rata ( X ) = 80,01, median (Me) = 80, modus (Mo) = 63,

standart deviasi (SD) = 16,34.

Perhitungan data ini dapat dilihat pada lampiran 19.

Page 64: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

50

50

B. Hasil Analisa Data

1. Uji Persyaratan Analisis

Uji persyaratan analisa meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji

independensi. Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, uji homogenitas

menggunakan uji Bartlett dan uji independensi menggunakan uji chi kuadrat.

a. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan nilai prestasi belajar persamaan kuadrat untuk siswa yang

pembelajarannya dengan metode STAD dengan siswa yang pembelajarannya

dengan menggunakan metode konvensional. Hasil dari uji keseimbangan dengan

uji t didapatkan bahwa t = 0,0968, sedangkan Adapun harga ttabel dengan taraf

signifikan 5% (α = 0,05 ), t0,025 daerah kritis adalah t < -1,960 atau t > 1,960.

Dengan demikian t hasil uji diluar daerah kritis maka keputusan uji diterima,

sehingga populasi merupakan populasi yang seimbang. Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas nilai prestasi belajar persamaan kuadrat mencakup uji untuk

prestasi belajar dari :

1) Kelompok siswa yang pembelajarannya dengan metode STAD.

2) Kelompok siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan metode

konvensional.

3) Kelompok siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi.

4) Kelompok siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang.

5) Kelompok siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah.

Page 65: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

51

51

Hasil perhitungan untuk masing-masing uji normalitas dapat dilihat pada

lampiran 20A s/d 20E, sedangkan untuk rangkuman hasil uji normalitas disajikan

dalam tabel berikut ini.

Tabel. 4.1. Rangkuman Uji Normalitas Nilai Prestasi Belajar Persamaan

Kuadrat dengan Uji Lilliefors

No Nama Variabel Lhitung Banyak

data

Ltabel Keputusan

Uji

Keterangan

1. Prestasi belajar

persamaan

kuadrat metode

STAD

0,0731 126 0,0789 Tidak

ditolak

Normal

2. Prestasi belajar

persamaan

kuadrat metode

konvensional

0,0793 116 0,0823 Tidak

ditolak

Normal

3. Prestasi belajar

persamaan

kuadrat aktivitas

tinggi

0,0570 64 0,1108 Tidak

ditolak

Normal

4. Prestasi belajar

persamaan

kuadrat aktivitas

belajar sedang

0,0755 113 0,0833 Tidak

ditolak

Normal

5. Prestasi belajar

persamaan

kuadrat aktivitas

belajar rendah

0,0920 65 0,1099 Tidak

ditolak

Normal

Page 66: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

52

52

Dari hasil uji normalitas tersebut, nampak bahwa data dari masing-masing

variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini nampak pada

harga semua Lhitung < harga Ltabel.

c. Uji Homogenitas

Uji kesamaan variasi (homogenitas) prestasi belajar matematika terhadap metode

pembelajaran eksperimen (metode STAD), metode pembelajaran konvensional,

aktivitas belajar siswa pada matematika tinggi, aktivitas belajar siswa pada

matematika sedang dan aktivitas belajar siswa pada matematika rendah dengan

statistik uji Chi Kuadrat dan diperoleh χ2hitung = 3,194 < χ2

tabel = 9,488 , sehingga

H0 tidak ditolak pada taraf signifikansi 0,05 berarti varian-variannya homogen.

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21.

d. Uji Independensi

Uji independensi antara faktor metode pembelajaran dengan aktivitas siswa pada

nilai prestasi matematika dilakukan dengan statistik uji Chi Kuadrat dan

diperoleh harga statistik uji χ2hitung = 4,1350. Adapun harga χ2

tabel dengan taraf

signifikan 5% (α = 0,05 ) dengan derajat kebebasan v(db) = (r-1)(c-1)

= (2-1)(3-1) = 2 adalah 5,991 dengan demikian χ2hitung = 4,1350 < χ2

tabel = 5,991,

sehingga hipotesis nol ( H0 ) tidak ditolak. Hal ini berarti bahwa antara faktor

metode pembelajaran dengan aktivitas siswa adalah merupakan dua masalah

yang independen atau saling bebas. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 22.

Page 67: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

53

53

2. Hasil Uji Hipotesis

Hasil perhitungan analisis variasi dua jalan dengan sel tidak sama dengan

taraf signifikan (α ) = 0,05 dapat dilihat pada tabel rangkuman data sel dan tabel

rangkuman analisis variansi yang disajikan dalam tabel 3 dan 4

Tabel. 4.2. Rangkuman Data Sel

Aktivitas Belajar

Tinggi Sedang Rendah

Experimen N 28 58 40

a1 ΣX 239,2 405,6 247,2

8,54 6,99 6,18

ΣX2 2063,68 2923,2 1573,76

Metode C 2043,4514 2836,4 1527,696

Pembela- SS 20,23 86,80 46,06

jaran Kontrol N 36 55 25

a2 ΣX 255,6 344 114,4

7,10 6,25 4,58

ΣX2 1860,96 2226,56 538,24

C 1814,76 2151,56 523,4944

SS 46,20 75,00 14,75

C = N

X 2 , SS = ∑X2 – C

X

X

Page 68: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

54

54

Tabel. 4.3. Rangkuman Analisis Variansi

Sumber Variasi JK db RK F hit F tabel Keputusan Uji

Metode Strategi

Pembelajaran87,419 1 87,419 71,380 3,84 H0 Ditolak

aktivitas belajar siswa 218,568 2 109,284 89,233 3,00 H0 Ditolak

Interaksi antara Strategi

Pembelajaran dengan

tingkat aktivitas belajar

Siswa

7,754 2 3,877 3.166 3,00 H0 Ditolak

Galat 289,032 236 1,225

Total 602,774 241

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23.

Berdasarkan hasil analisa varians seperti disajikan pada rangkuman di atas

dapat disimpulkan bahwa

a. Ada pengaruh metode pembelajaran dengan metode STAD terhadap prestasi

belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X SMA negeri Kota Madiun karena

harga statistik uji Fhitung = 71,380 > F(0,05;1;238) = 3,84, sehingga H01 ditolak.

b. Ada pengaruh aktivitas belajar siswa pada matematika terhadap prestasi belajar

persamaan kuadrat pada siswa kelas X SMA negeri Kota Madiun karena harga

statistik uji Fhitung = 89,233 > F(0,05;2;238) = 3,00, sehingga H02 ditolak.

c. Ada interaksi metode pembelajaran dengan metode STAD dan aktivitas

belajar siswa pada matematika terhadap prestasi belajar persamaan

kuadrat pada siswa kelas X SMA negeri Kota Madiun, karena harga statistik uji

Fhitung = 3,166 > F(0,05;2;238) = 3,00, sehingga H03 ditolak.

Page 69: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

55

55

3. Hasil Uji Komparasi Ganda

Karena H0 ditolak maka untuk melacak perbedaan rerata setiap pasangan

baris, pasangan kolom dan antar sel dilakukan komparasi ganda pada baris, kolom

dan antar sel dengan menggunakan metode Scheffe’.

Rangkuman hasil uji coba komparasi ganda disajikan dalam tabel berikut.

Tabel. 4.4. Rangkuman Hasil Uji Komparasi Ganda

KomparasiF

hitungF kritik Keputusan Uji P

μ1. vs μ2. 42,122 3,84 H0 Ditolak < 0,05

μ.1 vs μ.2 40,194 6,00 H0 Ditolak < 0,05

μ.1 vs μ.3 123,782 6,00 H0 Ditolak < 0,05

μ.2 vs μ.3 38,615 6,00 H0 Ditolak < 0,05

μ11 vs μ12 37,032 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ11 vs μ13 75,085 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ11 vs μ21 26,773 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ12 vs μ13 12,780 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ12 vs μ22 12,573 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ13 vs μ23 32,319 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ21 vs μ22 12,699 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ21 vs μ23 76,746 11,05 H0 Ditolak < 0,05

μ22 vs μ23 39,541 11,05 H0 Ditolak < 0,05

Semua H0 ditolak pada komparasi baris dan kolom, sehingga terdapat

perbedaan mean pada nilai prestasi belajar matematika untuk komparasi baris dan

kolom. Pada komparasi antar sel semua H0 ditolak sehingga mean pada semua sel

berbeda.

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24.

Page 70: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

56

56

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Ada Pengaruh Metode Konvensional Dengan Metode STAD Terhadap

Prestasi Belajar Persamaan Kuadrat Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Kota

Madiun

Berdasarkan hasil analisa variansi dengan sel tidak sama untuk efek

utama A (metode belajar) diperoleh Fa = 71,38 > F(0,05;1;238) = 3,84. ini berarti

terdapat perbedaan prestasi belajar persamaan kuadrat yang menggunakan

metode STAD dengan yang menggunakan metode konvensional. Dari hasil uji

komparasi ganda dengan metode Scheffe diperoleh Fhitung = 42,122 > F(0,05;1;238) =

3,84. Ini berarti terdapat perbedaan rerata prestasi belajar persamaan kuadrat

signifikan pada siswa kelas X SMA negeri Kota Madiun yang disebabkan adanya

perbedaan metode yang dipakai dalam pembelajaran. Rerata nilai prestasi belajar

pada kelompok eksperimen adalah 76,05 dan kelompok kontrol adalah 65,86.

Bila dibandingkan antara rerata nilai prestasi belajar kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol ternyata rerata nilai prestasi belajar kelompok

eksperimen lebih tinggi. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran kooperatif

STAD lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional.

2. Ada Pengaruh Aktivitas Belajar Siswa Pada Matematika Terhadap Prestasi

Belajar Persamaan Kuadrat Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Kota Madiun

Berdasarkan hasil analisa variansi dengan sel tidak sama untuk efek

utama B (aktivitas belajar siswa) diperoleh Fb = 89,233 > F(0,05;2;238) = 3,00. Ini

berarti terdapat perbedaan prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X

Kota Madiun sebagai akibat pengaruh perbedaan tingkat aktivitas belajar siswa,

yaitu aktivitas belajar siswa tinggi, sedang, dan rendah. Dari hasil uji komparasi

ganda dengan metode Scheffe diperoleh Fhitung = 40,194 > F(0,05;2;238) = 6,00,

Page 71: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

57

57

Fhitung = 123,782 > F(0,05;2;238) = 6,00, Fhitung = 38,615 > F(0,05;2;238) = 6,00, yang

berarti pula bahwa terdapat perbedaan rerata prestasi belajar persamaan kuadrat

signifikan sebagai akibat pengaruh aktivitas belajar yang tinggi, sedang dan

rendah. Dilihat dari rerata kelompok siswa dengan tingkat aktivitas belajar siswa

tinggi, sedang dan rendah yang menggunakan metode STAD masing-masing

adalah 83,38 ; 74,31 ; 65,26 , sedangkan yang menggunakan konvensional

masing-masing adalah : 74,00 ; 66,56 ; 54,07 , maka terdapat kecenderungan

siswa dengan tingkat aktivitas belajar siswa lebih tinggi mempunyai pengaruh

yang lebih besar pula terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat.

3. Ada interaksi Metode Pembelajaran Dengan Metode STAD dan Aktivitas

Belajar Pada Matematika Terhadap Prestasi Belajar Persamaan Kuadrat

Pada Siswa Kelas X SMA Negeri Kota Madiun

Berdasarkan hasil analisa variansi dengan sel tidak sama untuk efek

utama AB (metode pembelajaran dan tingkat aktivitas belajar siswa) diperoleh

Fab = 3,166 > F(0,05;1;238) = 3,84, sehingga H0 ditolak. Ini berarti terdapat

perbedaan prestasi belajar persamaan kuadrat siswa kelas X SMA negeri Kota

Madiun sebagai akibat interaksi pengaruh metode pembelajaran dan tingkat

aktivitas belajar siswa pada pembelajaran.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran STAD, siswa

yang memiliki aktivitas belajar tinggi memiliki prestasi lebih baik dibanding

dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar sedang pada pokok bahasan

persamaan kuadrat siswa kelas X SMA negeri Kota Madiun.

Page 72: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

58

58

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian banyak faktor yang kurang diperhitungkan dan ini

merupakan keterbatasan dalam penelitian, sehingga jangan sampai terjadi aktivitas

belajar yang salah dalam penggunaan hasilnya. Faktor – faktor yang dimaksud antara

lain adalah faktor subyek penelitian, materi pembelajaran, metode pembelajaran,

perangkat pembelajaran (media), penyelenggaraan pemberian perlakuan dan evaluasi

hasil belajar.

Subyek penelitian terbatas pada tempat sekolah yaitu SMA Negeri 4 Madiun

sebagai kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan metode STAD,

SMA Negeri 6 Madiun sebagai kelompok kontrol yang pembelajarannya

menggunakan metode konvensional, sedangkan satu kelas diluar penelitian dari

SMA Negeri 4 Madiun, SMA Negeri 6 Madiun digunakan untuk uji coba instrumen.

Dalam penyelenggaraan pembelajaran disepakati bahwa untuk tingkat kontrol

diampu oleh peneliti sendiri di masing-masing sekolah yang menjadi tempat

penelitian, sedangkan untuk tingkat eksperimen diampu oleh peneliti sendiri juga.

Kesepakatan yang lain meliputi metode beserta rencana pembelajaran, lembar kerja

siswa (LKS) menggunakan LKS terbitan dari MGMP (Musyawarah Guru

MataPelajaran) yang sudah disiapkan sebelumnya. Keterbatasan tidak dapat

memonitor jalanya proses pembelajara secara keseluruan yang menyebabkan perlu

kewaspadaan dalam menerima hasil penelitian ini. Untuk menghindari atau

meminimalkan terjadinya bias dalam penelitian ini peran guru betul-betul dituntut

selalu konsisten dan konsekuen dalam penelitian ini peran guru betul-betul dituntut

selalu konsisten dan konsekuen dalam mentaati semua kesepakatan dalam

melaksanakan pembelajaran.

Page 73: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

59

59

Evaluasi/tes pengambilan data prestasi persamaan kuadrat hanya dilakukan

pada akhir kegiatan belajar mengajar secara tertulis. Cara ini merupakan keterbatasan

peneliti, sebab pengambilan data prestasi belajar sebaiknya dilakukan selama proses

pembelajaran berlangsung. Untuk menjaga kesetaraan perlakuan pada dua kelompok

yang berbeda sulit dilakukan, sehingga hasil penelitian ini harus diterima secara hati-

hati.

Dalam pengertian soal tes kemungkinan sekali masih ada yang kerja sama,

sehingga akan berakibat data untuk nilai prestasi belajar pada penelitian menjadi

kurang murni. Demikian juga dalam pengisian angket aktivitas belajar siswa pada

matematika kemungkinan masih banyak siswa yang mengisi kurang jujur, sehingga

berakibat pembagian kelompok atas, tengah dan bawah kurang akurat.

Page 74: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap data penelitian seperti yang telah

dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapatlah ditarik kesimpulan utama

penelitian ini sebagai jawab dari hipotesis penelitian, bahwa :

1. Model pembelajaran kooperatif (STAD) lebih baik daripada model

pembelajaran konvensional.

2. Prestasi belajar siswa dengan aktivitas tinggi lebih baik daripada prestasi

siswa dengan aktivitas sedang.

3. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan aktivitas

belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.

B. Implikasi

Dengan diterimanya hipotesis sebagai kesimpulan penelitian ini, maka

berimplikasi pada beberapa hal sebagai berikut:

1. Implikasi praktis

a) Dengan diterimanya hipotesis bahwa model pembelajaran kooperatif (STAD)

lebih baik daripada model pembelajaran konvensional, maka guru hendaknya

memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa agar dapat

mengembangkan keterampilan berkomunikasi matematika. Khususnya,

pembelajaran yang bersifat satu arah atau ceramah hendaknya dihindari, dan

membiasakan pembelajaran yang bersifat dialogis atau diskusi, salah satunya

dengan cara pembelajaran kelompok.

Page 75: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

61

61

b) Kesimpulan di atas juga semakin menguatkan bahwa guru perlu membangun

kelas sebagai komunitas matematika. Tidak saja pada pengajaran matematika,

tetapi di dalam kelas tersebut hendaknya terjadi komunikasi yang aktif

(terutama) antar siswa. Dengan demikian diharapkan pemahaman matematika

yang ditangkap siswa sebagai hasil dari proses negosiasi sosial dan negosiasi

individu. Kesadaran bahwa konstruksi matematika oleh siswa merupakan

hasil konstruksi sosial perlu diperhatikan agar guru tidak terjebak pada sifat

individualitas pembelajaran. Selain itu, guru juga harus semakin

membiasakan hal-hal atau strategi yang dapat meningkatkan kuantitas dan

kualitas komunikasi matematis siswa, misalnya dengan selalu meminta

justifikasi jawaban, membiasakan percakapan menggunakan pernyataan-

pernyataan matematis maupun simbol-simbol matematika, lebih banyak

bertanya "mengapa" atau "bagaimana" daripada bertanya "apa", dan lain-lain.

c) Masih terkait dengan perubahan pandangan/persepsi matematika, maka siswa

harus dibiasakan untuk menyelesaikan masalah secara beragam dalam hal

cara dan representasi. Bahkan guru perlu pula memberi soal-soal yang tidak

memiliki jawaban, atau bahkan soal-soal yang tidak lengkap. Karena itu

kembangkan soal cerita yang benar-benar membutuhkan analisis dan

investigasi siswa. Selain itu, perlu pula dikembangkan pembelajaran yang

berbasis penemuan atau inquiry, misalnya pembelajaran realistik. Hal ini

perlu agar siswa memiliki pandangan yang moderat terhadap matematika,

bahwa matematika dapat la temukan sendiri, atau bahwa matematika itu dapat

berubah-ubah atau berkembang.

Page 76: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

62

62

2. Implikasi Teoritis

Sebagai akibat dari kesimpulan di atas, perlu kiranya untuk diadakan penelitian

penelitian lanjutan dengan mengambil populasi yang lebih luas dan untuk

materi/pokok bahasan yang berbeda beda.

C. Saran

Dari kesimpulan dan implikasi yang telah dikemukakan termasuk

pembahasan hasil analisis yang juga telah dibahas pada bab sebelumnya,maka

berikut ini beberapa saran dari penelitian ini .

1. Bagi para peneliti

Penulis menyadari adanya beberapa kelemahan dalam penelitian ini yang

terkait dengan keterbatasan penelitian. Saran bagi peneliti yang mengambil

penelitian ini sebagai pembanding atau mengambil tema sejenis untuk

melakukan perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan. Terbatasnya

sampel dalam penelitian ini. Jika memungkinkan dapat mengambil sampel

yang lebih banyak dan lebih representatif mewakili beragam strata.

2. Bagi para guru matematika (dan calon guru matematika),

a. Berkaitan dengan hasil penelitian ini, guru hendaknya lebih

memperhatikan proses pembelajaran matematika yang lebih memberi

ruang kepada siswa untuk melakukan percakapan matematis. Karena itu

perlu dihindari pembelajaran satu arah dan mekanistik. Perlu

dikembangkan sikap empati yang baik agar siswa lebih percaya diri

dalam melakukan komunikasi matematis.

b. Dalam pembelajaran di kelas,guru hendaknya membina siswa agar

memiliki pandangan atau persepsi yang menyeluruh. Perlu dikembangkan

Page 77: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

63

63

pemahaman dan keterampilan siswa untuk melihat siswa untuk melihat

berbagai cara penyelesaian terhadap suatu masalah. Bina sikap siswa

untuk berani mengembangkan cara penyelesaiannya sendiri.

c. Guru hendaknya lebih menitikberatkan pada model pembelajaran

kooperatif dalam pembelajaran matematika ketimbang sekedar melatih

penggunaan prinsip atau prosedur matematika melalui latihan rutin. Soal-

soal yang dapat diselesaikan dengan beragam cara serta soal-soal terbuka

dapat melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahakan

masalah.

3. Bagi pihak sekolah dan stake holder pendidikan

Pihak sekolah dan stake holder pendidikan perlu mendorong guru agar terus

menerus mengembangkan pembelajaran yang meningkatkan kemampuan

komunikasi dan aktivitas siswa. Perlu perhatian untuk menitikberatkan

penggunaan metode atau strategi pembelajaran berupa cooperative learning,

discovery learning, contextual learning, guided-invention atau realistic

mathematic education dan lain-lain yang memberi ruang kepada siswa untuk

mengembangkan beragam cara penyelesaian, mengembangkan komunikasi

matematika, serta kepercayaan diri siswa dalam belajar matematika.

Page 78: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

64

64

DAFTAR PUSTAKA

Anita Lie. 2004. Cooperative Learning (mempraktikkan Cooperative learning di Ruang Kelas). Jakarta : Grasindo.

Budiyono. 2004. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

Donald Ary. 1982. Pengantarnya Penelitian dalam pendidikan (Edisi terjemahan oleh Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional.

Erman Suherman.dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Herman Hudoyo. 1988. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya Di Depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.

Indra Djati Sidi. 2001. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Dwiyana. 2003. Pembelajaran Kooperatif Model STAD sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Trigonometri Siswa kelas 2 SMUN 1 Malang. Tesis. Universitas Negeri Malang.

DEPDIKNAS. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Marpaung;dkk. 2004. Model-Model Pembelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.

Moh Uzer Usman dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisme Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Paul Suparno. 2004. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan.Yogyakarta:Kanisius.

Purwoto. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Ruseffendi, E.T. 1980. Pengajaran Matematika Modern. Tarsito: Bandung.

Sardiman, A.M. 2004. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Slavin. 1995. A Practical Guide to Cooperative Learning, Allya and Bacon Publishers.

Suharno, Sukardi, Chodijah, Suwalni. 1999. Belajar dan Pembelajaran II, Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 79: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

65

65

Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara.

Suyanto Djihad Hisyam. 2000 . Refleksi dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia Memasuki Milenium III . Yogyakarta : Adicitia Karya Nusa.

Tri Widodo. 2002. Efektifitas Pembelajaran Matematika Dengan Teknik The Windows Untuk Pencapaian Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional(SISDIKNAS), Bandung : Citra Umbara.

W.S Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan, Jakarta : Widia Sarana.

Page 80: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

66

LAMPIRAN 1RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Madiun Mata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : X (Sepuluh) / Ganjil

A. Standar Kompetensi: 1. Menggunakan operasi dan sifat serta manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma; persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat; sistem persamaan linier-kuadrat; sistem persamaan satu variabel; logika matematika.

B. Kompetensi Dasar :1.3 Menggunakan sifat dan aturan tentang akar persamaan kuadrat, diskriminan, sumbu simetri, dan titik puncak dalam pemecahan masalah.

C. Indikator : siswa dapat : Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan memfaktorkan, rumus abc, atau

dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna. Menggunakan diskriminan dalam pemecahan masalah persamaan kuadrat . Menentukan jumlah dan hasil kali persamaan kuadrat. Menyusun persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya memenuhi kondisi tertentu

. menentukan sumbu simetri dan titik puncak fungsi kuadrat. menggambar grafik fungsi kuadrat. menentukan kondisi fungsi kuadrat definit positif atau negatif. menentukan fungsi kuadrat jika diketahui puncak dan salah satu nilainya.

D. Materi Pokok/Pembelajaran: o Akar-akar persamaan kuadrato diskriminan persamaan kuadrat.o jumlah dan hasil kali akar-akar PK.o menyusun persamaan kuadrat .o grafik fungsi kuadrat.o membentuk fungsi kuadrat.

Waktu : 8 X 45 Menit

E. Model Pembelajaran : STAD

Page 81: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

67

F. Pengalaman Belajar :Pertemuan I

WAKTU METODE PEMBELAJARAN / AKTIVITAS GURU

AKTIVITAS SISWA Bahan /Peralatan/

Sumber

10 menit Pembukaan 1. Menjelaskan apa yang

harus dikerjakan siswa2. Menanyakan kesulitan-

kesulitan yang dihadapi dari materi sebelumnya

Memperhatikan dengan cermat apa yang harus dilakukan agar tujuan pembelajran bisa tercapai

Siswa bertanya materi sebelumnya yang belum jelas

Siswa dikelompokkan dalam kelompok kecildengan anggota maksimum 5 orang

Buku pegangan siswa, Kertas, Pensil

70 menit Kegiatan Inti1. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, materi pokok berikut contoh contohnya.

2. Guru memberikan masalah pada LKS, sambil memonitor dan memberi bantuan penjelasan pada kelompok yg mengalami kesulitan.

3. Guru memberikan kuis secara individual.

Siswa mengamati paparan guru tentang materi akar akar persamaan kuadrat dan Diskriminan.

Siswa mengerjakan soal-soal akar akar persamaan kuadrat dan Diskriminandari LKS secara mandiri dan mendiskusikan hasilnya pada kelompok tersebut.

Siswa saling membantu teman kelompoknya utk memahami masalah.

Buku pegangan siswa, LKS,Kertas, Pensil

10 menit Penutup1. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan

Siswa bersama guru menarik kesimpulan

Kertas, Pensil

Page 82: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

68

Pertemuan II

WAKTU METODE PEMBELAJARAN / AKTIVITAS GURU

AKTIVITAS SISWA Bahan /Peralatan/

Sumber

10 menit Pembukaan 3. Menjelaskan apa yang

harus dikerjakan siswa4. Menanyakan kesulitan-

kesulitan yang dihadapi dari materi sebelumnya

Memperhatikan dengan cermat apa yang harus dilakukan agar tujuan pembelajran bisa tercapai

Siswa bertanya materi sebelumnya yang belum jelas

Siswa dikelompokkan dalam kelompok kecildengan anggota maksimum 5 orang

Buku pegangan siswa, Kertas, Pensil

70 menit Kegiatan Inti4. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, materi pokok berikut contoh contohnya.

5. Guru memberikan masalah pada LKS, sambil memonitor dan memberi bantuan penjelasan pada kelompok yg mengalami kesulitan.

6. Guru memberikan kuis secara individual.

Siswa mengamati paparan guru tentang materi jumlah, selisih dan hasil kali akar akar persamaan kuadrat.

Siswa mengerjakan soal-soal jumlah, selisih dan hasil kali akar akar persamaan kuadrat. dari LKS secara mandiri dan mendiskusikan hasilnya pada kelompok tersebut.

Siswa saling membantu teman kelompoknya utk memahami masalah.

Buku pegangan siswa, LKS,Kertas, Pensil

10 menit Penutup1. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan

Siswa bersama guru menarik kesimpulan

Kertas, Pensil

Page 83: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

69

Pertemuan III

WAKTU METODE PEMBELAJARAN / AKTIVITAS GURU

AKTIVITAS SISWA Bahan /Peralatan/

Sumber

10 menit Pembukaan 5. Menjelaskan apa yang

harus dikerjakan siswa6. Menanyakan kesulitan-

kesulitan yang dihadapi dari materi sebelumnya

Memperhatikan dengan cermat apa yang harus dilakukan agar tujuan pembelajran bisa tercapai

Siswa bertanya materi sebelumnya yang belum jelas

Siswa dikelompokkan dalam kelompok kecildengan anggota maksimum 5 orang

Buku pegangan siswa, Kertas, Pensil

70 menit Kegiatan Inti7. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, materi pokok berikut contoh contohnya.

8. Guru memberikan masalah pada LKS, sambil memonitor dan memberi bantuan penjelasan pada kelompok yg mengalami kesulitan.

9. Guru memberikan kuis secara individual.

Siswa mengamati paparan guru tentang materi menyusun persamaan kuadrat.

Siswa mengerjakan soal-soal menyusun persamaan kuadrat. dari LKS secara mandiri dan mendiskusikan hasilnya pada kelompok tersebut.

Siswa saling membantu teman kelompoknya utk memahami masalah.

Buku pegangan siswa, LKS,Kertas, Pensil

10 menit Penutup1. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan

Siswa bersama guru menarik kesimpulan

Kertas, Pensil

Page 84: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

70

Pertemuan IV

WAKTU METODE PEMBELAJARAN / AKTIVITAS GURU

AKTIVITAS SISWA Bahan /Peralatan/

Sumber

10 menit Pembukaan 7. Menjelaskan apa yang

harus dikerjakan siswa8. Menanyakan kesulitan-

kesulitan yang dihadapi dari materi sebelumnya

Memperhatikan dengan cermat apa yang harus dilakukan agar tujuan pembelajran bisa tercapai

Siswa bertanya materi sebelumnya yang belum jelas

Siswa dikelompokkan dalam kelompok kecildengan anggota maksimum 5 orang

Buku pegangan siswa, Kertas, Pensil

70 menit Kegiatan Inti10. Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, materi pokok berikut contoh contohnya.

11.Guru memberikan masalah pada LKS, sambil memonitor dan memberi bantuan penjelasan pada kelompok yg mengalami kesulitan.

12.Guru memberikan kuis secara individual.

Siswa mengamati paparan guru tentang materi grafik fungsi kuadrat.

Siswa mengerjakan soal-soal grafik fungsi kuadrat.dari LKS secara mandiri dan mendiskusikan hasilnya pada kelompok tersebut.

Siswa saling membantu teman kelompoknya utk memahami masalah.

Buku pegangan siswa, LKS,Kertas, Pensil

10 menit Penutup1. Guru bersama-sama siswa

membuat kesimpulan

Siswa bersama guru menarik kesimpulan

Kertas, Pensil

G. PenilaianPertemuan I

Teknik : tugas mandiri, kelompok,.Bentuk Instrumen : uraian singkat, uraian obyektif, pilihan ganda.Contoh Instrumen :

Page 85: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

71

1. Dengan menggunakan rumus abc, tentukan akar - akar persamaan kuadrat berikut:

a. 022 pxx

b. 03)2(2 2 xpx

2. Salah satu akar persamaan 042 mxx adalah -2, maka nilai m = ..... a. -4 d. 4 b. -2 e. 6 c. 2

3. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan kuadrat berikut.

a. 0252 x

b. 023 2 xx

4. Persamaan 012)1(2 mxmx mempunyai dua akar tidak nyata, maka nilai m adalah......

Pertemuan II

Teknik : tugas mandiri, kelompok,.Bentuk Instrumen : uraian singkat, uraian obyektif.Contoh Instrumen :

6. Jika p dan q adalah akar - akar persamaan kuadrat 062 bxx , tentukan nilai -nilai dari:

a. qp c. 22 pqqp b. pq

d. 22 qp 7. Tentukan sifat akar dari persamaan kuadrat berikut.

a. 0155 2 xx

b. 077 2 xx

Pertemuan III

Teknik : tugas mandiri, kelompok,.Bentuk Instrumen : uraian singkat, uraian obyektif dan pilihan ganda.Contoh Instrumen :

1. Akar - akar persamaan 0322 xx adalah 1x dan 2x . Persamaan kuadrat baru

yang akar akarnya 31 x dan 32 x adalah.....2. Persamaan kuadrat yang akar - akarnya -5 dan 6 adalah.......

a. 0302 xx d. 01302 xx

b. 0302 xx e. 01302 xx

c. 0302 xx

Page 86: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

72

3. Fungsi kuadrat dengan persamaan 442 xpxy akan merupakan definit positif jika nilai p adalah.......

4. Persamaan grafik pada gambar adalah .........

Pertemuan IV

Teknik : tugas mandiri, kelompok,.Bentuk Instrumen : uraian singkat, uraian obyektif dan pilihan ganda.Contoh Instrumen :

Gambarkan grafik fungsi kuadrat dengan persamaan sebagai berikut.

a. 322 xxy

b. 783 2 xxy

c. 52 2 xxy

Madiun,............................................Mengetahui, Guru Mata Pelajaran MatematikaKepala Sekolah

_______________________ _______________________NIP. NIP.

Page 87: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

73

LAMPIRAN 2RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMA Negeri 6 Madiun Mata Pelajaran : MatematikaKelas / Semester : X (Sepuluh) / Ganjil

H. Standar Kompetensi: 1. Menggunakan operasi dan sifat serta manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma; persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat; sistem persamaan linier-kuadrat; sistem persamaan satu variabel; logika matematika.

I. Kompetensi Dasar :1.3 Menggunakan sifat dan aturan tentang akar persamaan kuadrat, diskriminan, sumbu simetri, dan titik puncak dalam pemecahan masalah.

J. Indikator : siswa dapat : Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan memfaktorkan, rumus abc, atau

dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna. Menggunakan diskriminan dalam pemecahan masalah persamaan kuadrat . Menentukan jumlah dan hasil kali persamaan kuadrat. Menyusun persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya memenuhi kondisi tertentu

. menentukan sumbu simetri dan titik puncak fungsi kuadrat. menggambar grafik fungsi kuadrat. menentukan kondisi fungsi kuadrat definit positif atau negatif. menentukan fungsi kuadrat jika diketahui puncak dan salah satu nilainya.

K. Materi Pokok/Pembelajaran: o Akar-akar persamaan kuadrato diskriminan persamaan kuadrat.o jumlah dan hasil kali akar-akar PK.o menyusun persamaan kuadrat .o grafik fungsi kuadrat.o membentuk fungsi kuadrat.

Waktu : 8 X 45 Menit

L. Model Pembelajaran : Ceramah dan tanya jawab.

M. Langkah-langkah Kegiatan

Page 88: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

74

Pertemuan I

PendahuluanApersepsi : - Membahas PR.Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat

menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan pemfaktoran, melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, dan rumus abc.

Kegiatan Intia. Peserta didik dijelaskan materi tentang menentukan akar-akar persamaan kuadrat

dengan pemfaktoran, melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, dan rumus abc serta diskriminan persamaan kuadrat oleh guru (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal. 69-78 mengenai persamaan kuadrat dan penyelesaiannya, yaitu hal. 69-72 mengenai menyelesaikan persamaan kuadrat dengan faktorisasi, hal. 72-75 mengenai menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, dan hal. 75-78 mengenai menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus).

b. Guru memberikan contoh soal dan cara menyelesaikan.

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 71, 72 mengenai pencarian penyelesaian persamaan kuadrat denganfaktorisasi (pemfakto-ran)., hal. 73-75 mengenai pencarian penyelesaian persamaan kuadrat dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, dan hal. 76 mengenai pencarian penyelesaian persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc serta diskriminan persamaan kuadrat.

d. Siswa mengerjakan soal-soal mengenai penentuan akar-akar persamaan kuadrat dengan faktorisasi (pemfaktoran), penentuan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, dan penentuan akar-akar persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus abc dari “Aktivitas Kelas“ dalam buku paket pada hal. 72, 75, dan 77 sebagai tugas kelompok berupa uraian singkat, dan kemudian membahas jawaban soal-soal tersebut dengan guru.

Penutupa. Peserta didik membuat rangkuman dari materi persamaan kuadrat dan penyelesaiannya.b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi persamaan

kuadrat dan penyelesaiannya berdasarkan soal-soal pada “Aktivitas Kelas“ atau latihan dalam buku paket pada hal. 72, 75, 77, dan 78 yang belum terselesaikan di kelas.

Pertemuan II

Kegiatan Intia. Peserta didik diberikan materi berupa menggunakan rumus jumlah dan hasil kali

akar-akar persamaan kuadrat dan menentukan sifat akar dari persamaan kuadrat berdasarkan koefisien persamaan kuadrat, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri Kurnianingsih, dkk,

Page 89: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

75

hal. 86-89 mengenai rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat, dan hal. 89-91 mengenai hubungan antara koefisien persamaan kuadrat dengan sifat akar).

b. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 86-89 mengenai penggunaan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat, dan hal 90 mengenai penentuan koefisien dari persamaan kuadrat yang memiliki sifat akar tertentu.

c. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penggunaan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat, serta penentuan sifat akar dari persamaan kuadrat dari “Aktivitas Kelas“ dalam buku paket hal. 90 sebagai tugas individu.

d. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal dari “Aktivitas Kelas” dalam buku paket pada hal. 90.

Penutupa. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai rumus jumlah dan hasil kali

akar- akar persamaan kuadrat, serta hubungan antara koefisien persamaan kuadrat dengan sifat akar.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan rumus jumlah dan hasil

kali akar-akar persamaan kuadrat, serta hubungan antara koefisien persamaan kuadrat dengan sifat akar berdasarkan latihan hal. 91.

Pertemuan III

PendahuluanApersepsi : - Mengingat kembali mengenai persamaan kuadrat.

- Membahas PR.Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat menyusun

persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui serta menentukan penyelesaian persamaan yang dapat dibawa ke bentuk persamaan kuadrat.

Kegiatan Intia. Peserta didik diberikan materi tentang penyusunan persamaan kuadrat yang akar-

akarnya diketahui serta penentuan penyelesaian persamaan yang dapat dibawa ke bentuk persamaan kuadrat. (Bahan : buku paket, yaitu buku Matematika SMA dan MA ESIS Kelas X Semester Ganjil Jilid 1A, karangan Sri Kurnianingsih, dkk, hal. 91-96 mengenai penyusunan persamaan kuadrat yang akar- akarnya diketahui, yang terdiri dari hal. 91-92 mengenai penyusunan persamaan kuadrat dengan perkalian faktor, penyusunan persamaan kuadrat dengan rumus jumlah dan hasil kali akar-akarnya, dan hal. 93-96 mengenai penyusunan persamaan kuadrat jika akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lainnya).

b. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 93 mengenai penyusunan persamaan kuadrat dengan rumus jumlah dan hasil kali akar- akarnya, hal. 93-95 mengenai penyusunan persamaan kuadrat jika akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lainnya.

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal - soal dari “Aktivitas Kelas” dalam buku paket pada hal. 92, 93, dan 95.

Page 90: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

76

Penutupa. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penyusunan persamaan

kuadrat yang akar-akarnya diketahui dan penyelesaian persamaan lain yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.

b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi penyusunan

persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui dan penyelesaian persamaan lain yang berkaitan dengan persamaan kuadrat, berdasarkan latihan dalam buku paket pada hal.96 yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.

Pertemuan IV

PendahuluanApersepsi : - Mengingat kembali mengenai fungsi kuadrat.Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik dapat

menentukan persamaan kurva dari suatu fungsi kuadrat.

Kegiatan Intia. Peserta didik diberikan materi tentang penentuan persamaan kurva dari sebuah fungsi

kuadrat dengan ciri- ciri tertentu, yang terdiri dari hal. 103-104 mengenai penentuan persamaaan kurva jika diketahui titik baliknya, hal. 104-105 mengenai penentuan persamaan kurva jika diketahui titik potongnya dengan sumbu X, dan hal. 105-107 mengenai penentuan persamaan kuadrat sebuah fungsi jika diketahui tiga titik yang dilalui parabola).

f. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket pada hal. 103-104 mengenai penentuan persamaaan kurva jika diketahui titik baliknya, hal. 104-105 mengenai penentuan persamaan kurva jika diketahui titik potongnya dengan sumbu X, dan hal. 105-106 mengenai penentuan persamaan kuadrat sebuah fungsi jika diketahui tiga titik yang dilalui parabola

g. Siswa bersama sama guru mengerjakan beberapa soal latihan dalam buku paket pada hal. 106-107.

Penutupa. Peserta didik membuat rangkuman dari materi mengenai penentuan persamaan kurva

dari sebuah fungsi kuadrat dengan ciri-ciri tertentu.b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) berkaitan dengan materi mengenai

penentuan persamaan kurva dari sebuah fungsi kuadrat dengan ciri-ciri tertentu berdasarkan latihan dalam buku paket pada hal. 106-107 yang belum terselesaikan di kelas atau dari referensi lain.

Madiun, Juli 2007Guru Mata Pelajaran Matematika

Drs. Hendrijanto NIP. 131 833 921

Page 91: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

77

LAMPIRAN 3KISI-KISI PENULISAN TES PRESTASI BELAJAR

Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 35Kelas : X Waktu : 90 menitSemester : Gasal Bentuk Soal : Obyektif

NoSTANDAR

KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

JML SOAL

INDIKATORNO

SOAL

1 Menggunakan operasi dan sifat serta manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma: persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat: system persamaan linier-kuadrat; sistem persamaan satu variabel; logika matematika.

1.3 Menggunakan sifat dan aturan tentang akar persamaan kuadrat, diskriminan, sumbu simetri, dan titik puncak dalam pemecahan masalah.

Akar-akar persamaan kuadrat

diskriminan persamaan kuadrat.

jumlah dan hasil kali akar-akar PK.

menyusun persamaan kuadrat .

grafik fungsi kuadrat.

4

4

3

4

7

Siswa dapat: menentukan akar-

akar persamaan kuadrat dengan memfaktorkan, rumus abc, atau dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna.

Menggunakan diskriminan dalam pemecahan masalah persamaan kuadrat .

Menentukan jumlah dan hasil kali persamaan kuadrat.

Menyusun persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya memenuhi kondisi tertentu .

menentukan sumbu simetri dan titik puncak fungsi kuadrat.

1,2,3.4.

5,6,7,8.

9,10,11

12,13,14,15

16,17,18,19, 20,21,22

Page 92: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

78

membentuk fungsi kuadrat.

2

2

1

menggambar grafik fungsi kuadrat.

menentukan kondisi fungsi kuadrat definit positif atau negatif.

menentukan fungsi kuadrat jika diketahui puncak dan salah satu nilainya.

Merumuskan persamaan atau fungsi kuadrat yang merupakan model matematika dan masalah menentukan penyelesaian dan model matematika.

,25,26

23,24,

27.

Page 93: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

79

LAMPIRAN 4

TES PRESTASI BELAJAR

Mata Pelajaran : Matematika Semester : GasalKelas : X Waktu : 90 menit

Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang benar !

1. Nilai x yang memenuhi persamaan 025516 2 x adalah…

a. 2

7atau

4

15d.

2

5atau

4

15

b. 2

5atau

4

11e.

2

11atau

4

25

c. 4

15atau

4

25

2. Salah satu akar persamaan kuadrat 03131 2 axaxa adalah 1, maka akar lainnya adalah…a. -6 d. 3b. -3 e. 6c. -1

3. Kuadarat 028823 2 xx mempunyai akar 1x dan 2x dengan 21 xx , nilai dari

21 35 xx sama dengan…

a. 212 d. 23

8

b. 23

8e. 212

c. 28

4. Dengan melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, persamaan kuadrat

0182 2 xx dapat diubah menjadi 2mx = n. Nilai ... nm a. 5 d. 8 b. 6 e. 9 c. 7

5. Diberikan empat buah persamaan kuadrat : I. 03134 2 xX II. 0269 2 xx III. 0143 2 xx IV. 07125 2 xx

Page 94: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

80

Persamaan kuadrat yang mencapai akar riil adalah…a. I, II, dan III d. I dan II b. I, III, dan IV e. III dan IVc. II, III, dan IV

6. Persamaan 01121 22 xmxm mempunyai akar-akar nyata. Nilai m yang

memenuhi adalah….

a.4

3m d.

4

3m

b.4

3m e.

4

3m

c.4

3m

7. Nilai m yang memenuhi agar persamaan kuadrat 02221 2 mxmxmmempunyai dua akar riil kembar adalah....

a.4

1d.

4

1

b.3

1e.

3

1

c. 38. Jika persamaan kuadrat 06322 kxkkx memiliki akar kembar, maka akar

tersebut adalah....a. -3 d. -5

b.4

1e. 5

c.2

5

9. Akar-akar persamaan 3

93 32

xxx adalah 1x dan 2x . Nilai dari 21 xx = ....

a. 1 d. 7b. 3 e. 9c. 5

10. Akar-akar persamaan kuadrat 045 2 bxx adalah α dan β. Jika 311

, maka

nilai b sama dengan....a. -15 d. 12b. -12 e. 15c. 10

Page 95: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

81

11.Jika akar kedua persamaan kuadrat X² + (a+1)x-3=0 dan 2x²+4x-(b+1)=0 adalah sama,maka nilai a dan b berturut-turut adalah ……..

a.-3 dan -5 d.3 dan 5 b.-3 dan 5 e.3 dan 7 c.-3 dan 7

12. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 1- 5 dan 1+ 5 adalah ……..a. x²- 2x- 24 = 0 d. x² + 2x - 4 = 0b. x²- 2x- 4 = 0 e. x² + 2x + 4 = 0c. x²-2x + 4 = 0

13. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 22

1

dan

22

1

adalah ……..

a. x² - 2x + 1 = 0 d. 2x² - 4x + 1 = 0b. x² - 2x – 1 = 0 e. 2x² + 2x – 1 = 0c. 2x² - 2x + 1=0

14. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dua kali akar-akar persamaan kuadrat x²+3x+5=0 adalah ……..

a. x² + 6x + 10 = 0 d. x² + 6x + 80 = 0b. x²+ 6x + 20 = 0 e. x² + 6x +160 = 0c. x² + 6x + 40 = 0

15. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya 3 lebihnya dari akar-akar persamaan kuadrat x² + 5x – 24 = 0 adalah …….a. x² - x - 30 = 0 d. x² + 5x – 21 = 0b. x² - x + 30 = 0 e. x² + 8x – 24 = 0c. x² + x + 30 = 0

16 Jika fungsi f(x) = mx²- (m+1)x – 6 mencapai nilai tertinggi untuk x = -1,maka nilai m=……….

a. -3 d.3

1

b. -1 e. 1

c.-3

1

17. Nilai maksimum fungsi f(x) = ax² + 4x + a adalah 3.Persamaan sumbu simetri fungsif adalah ………a. x = -2 d. x = 2b. x = -1 e. x=4

c. x = -2

1

Page 96: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

82

18. Fungsi kuadrat yang grafiknya melalui titik (-1,3)dan titik terendahnya sama dengan puncak grafik f(x)= 342 xx adalah……a. 34 2 xxy d. 16154 2 xxy

b. 132 xxy e. 18162 xxy

c. 15164 2 xxy

19. Diketahui fungsi f(x)= axx 42 mempunyai nilai minimum -6.Fungsi g(x)= 122 axax mempunyai nilai…….a. maksimum 3 d. minimum 4b. maksimum 4 e. maksimum 5c. minimum 3

20. Jika fungsi kuadrat f(x)= axax 342 2 mencapai nilai maksimum 1, maka nilai dari 27a ............93 aa. -2 d. 6b. -1 e. 18c. 3

21. Nilai minimum f(x)=2x cx 2 adalah 20. Nilai dari f(2)adalah……a. -28 d. 20

b. -20 e. 268

1

c. 12

22. Fungsi kuadrat yang grafiknya berpuncak di titik (3,2) dan melalui (2,4) adalah……..

a. y = x² - 6x -2 d. y = 2x² - 12x + 20b. y = 2x² + 6x - 68 e. y = 3x² - 18x + 59c. y = -2x² - 12x + 14

23. Fungsi kuadrat y = xf yang grafiknya melalui titik (2,5) dan (7,40) serta mempunyai sumbu simetri x =1, mempunyai nilai …a. minimum 2 d. maksimum 3b. minimum 3 e. maksimum 4c. minimum 4

Page 97: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

83

24. 26. Grafik y = 12 bxax memotong sumbu X di titik 0,21 dan 0,1 . Fungsi

tersebut mempunyai nilai …

a. maksimum 8

3d. minimum -

8

1

b. minimum -8

3e. maksimum

8

5

c. maksimum 8

1

25. Agar bentuk 2x +2 x + a definit positif, maka nilai a yang memenuhi adalah …a. a >2 d. a <2b. a <1 e. a >3c. a >2

26. Agar grafik y = (m-1)x 2 + 2mx + (m + 2) seluruhnya berada di atas sumbu X, maka nilai m yang memenuhi adalah …a. m > 2 d. m > -2b. m < 2 e. m > -2c. m > 1

27. Jumlah sebuah bilangan dan dua kali bilangan yang lain adalah 20. Hasil perkalian maksimum kedua bilangan tersebut adalah …

a. 30 d. 60b. 40 e. 70c. 50

Page 98: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

84

LAMPIRAN 5

LEMBAR JAWAB TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NAMA : NO/KELAS : /

No. A B C D

E

No. A B C D

E

1 16.

2 17.

3 18.

4 19.

5 20.

6 21.

7 22.

8 23.

9 24.

10 25.

11 26.

12 27.

13 28.

14 29.

15 30.

Page 99: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

85

LAMPIRAN 6

KISI-KISI ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA

Indikator cacah No. Soal

- Frekuensi belajar matematika

- Partisipasi dalam belajar matematika secara

kelompok

- Mengatasi kesulitan dalam belajar

matematika

7

4

6

1,2,3,4,5,6,7

8,9,10,11

12,13,14,15,16,17

- Partisipasi dalam mengikuti pelajaran

matematika

- Frekkuensi mengerjakan setiap PR

- Frekuensi mempelajari buku di perpustakaan

- Frekuensi belajar lewat sumber belajar selain

buku ajar (diktat)

7

3

3

2

18,19,20,21,22,23,24

25,26,27

28,29,30

31,32

Page 100: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

86

LAMPIRAN 7:

ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA

Petunjuk Cara Pengisian Angket

1. Tuliskanlah terlebih dahulu nama dan kelas Anda pada lembar jawab yang telah

tersedia

2. Baca dan pahamilah tiap-tiap pertanyaan berikut dengan cermat sebelum Anda

menjawab

3. Tiap pertanyaan terdapat 1 pilihan jawaban, pilihlah satu jawaban dengan sejujur-

jujurnya

4. Pilihan Anda harus benar-benar sesuai dengan keadaan dan kebiasaan Anda.

5. Apabila Anda ingin memperbaiki jawaban, coretlah jawaban dengan dua garis

mendatar, kemudian berilah tanda silang pada jawaban baru

Contoh : Jawaban semula A B C D E

Setelah diperbaiki A B C D E

6. Jawablah semua pertanyaan yang diberikan, jangan sampai ada yang terlewatkan

Selamat Mengerjakan

Pertanyaan :

1. Dalam satu minggu rata-rata berapa hari Anda belajar matematika?

A. Saya belajar matematika 3 hari atau lebih

B. Saya belajar matematika kira-kira 2 hari

C. Saya belajar matematika hanya 1 hari

D. Dalam satu minggu kadang-kadang saya tidak belajar

E. Saya tidak pernah belajar matematika.

2. Berapa lama setiap kali Anda belajar matematika?

A. Saya belajar matematika lebih dari 1 ½ jam

B. Saya belajar matematika biasanya 1 sampai 1 ½ jam

C. Saya belajar matematika biasanya ½ sampai 1 jam

D. Saya belajar matematika biasanya kurang dari ½ jam.

E. Saya tidak pernah belajar matematika.

Page 101: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

87

3. Pada suatu hari menjelang pelajaran, kapan Anda belajar matematika?

A. Saya belajar matematika sore hari setelah istirahat sebentar dan malam harinya.

B. Saya belajar matematika malam harinya. Karena suasananya tenang sehinnga

enak untuk belajar.

C. Saya kadang-kadang belajar matematika sore harinya, karena pada malam harinya

pmengantuk.

D. Kalau besok harinya tidak ada tugas yang dikumpulkan, saya tidak perlu belajar

matematika.

E. Saya tidak pernah belajar matematika.

4. Sehabis guru menerangkan matematika di depan kelas, apakah Anda mengulanginya

kembali sesampai rumah ?

A. Sampai di rumah saya selalu mempelajari kembali apa yang telah diajarkan di

kelas

B. Sampai di rumah saya sering mempelajari kembali apa yang telah diajarkan di

kelas

C. Sampai di rumah saya kadang kadang mempelajari kembali apa yang telah

diajarkan di kelas

D. Sesampainya di rumah, saya tidak pernah mempelajari kembali apa yang telah

diajarkan di kelas.

E. Saya tidak pernah belajar matematika..

5. Jika guru memberitahu akan diadakan pembahasan soal-soal yang sulit, apakah Anda

mempersiapkan?

A. Saya selalu mempersiapkannya agar tidak mengalami kesulitan.

B. Saya mempersiapkannya, tetapi biasanya tidak sampai tuntas.

C. Kalau ada kesempatan, saya kadang-kadang juga mempersiapkannya.

D. Saya tidak mempersiapkannya, karena sama saja kalau mempersiapkannya juga

tetap tidak bisa.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

Page 102: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

88

6. Bila saat belajar matematika di malam hari, sementara acara TV bagus, apakah anda

tetap belajar?

A. Saya tetap mengutamakan belajar matematika dulu sampai selesai baru nonton

TV.

B. Menyempatkan belajar metematika sebentar, tetapi lebih sering nonton acara

bagus di TV.

C. Saya kadang-kadang belajar matematika sebentar, tetapi lebih sering menonton

acara bagus di TV.

D. Saya nonton TV dulu, kalau ada kesempatan saya baru belajar matematika.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

7. Untuk memperdalam materi, apakah Anda mengikuti perkembangan matematika di

luar sekolah?

A. Saya sering mengikuti perkembangan matematika di luar sekolah.

B. Saya mengikuti perkembangan matematika kalau memang diperintahkan oleh

guru.

C. Kadang-kadang saya mengikuti perkembangan matematika kalau teman – teman

juga demikian.

D. Saya tidak mengikuti perkembangan matematika di luar sekolah.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

8. Selain belajar matematika sendiri di rumah,apakah Anda juga belajar matematika

secara kelompok?

A. Saya selalu belajar matematika kelompok,disamping belajar matematika sendiri

dirumah.

B. kadang-kadang saya belajar matematika kelompok dan juga belajar matematika

sendiri di rumah.

C. Kadang-kadang saya belajar matematika dan kadang-kadang belajar matematika

sendiri di rumah.

D. Saya tidak pernah belajar matematika kelompok, tetapi kadang-kadang belajar

matematika sendiri di rumah.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

Page 103: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

89

9. Jika anda belajar matematika secara kelompok, apakah anda aktif dalam pemecahan

soal?

A. Saya selalu aktif dalam memecahkan suatu persoalan.

B. Saya selalu aktif dalam memecahkan suatu persoalan kalau sekiranya saya dapat.

C. Kalau persoalan tersebut tidak begitu sulit, saya kadang-kadang ikut aktif.

D. Kalau persoalan tersebut ternyata sulit lebih baik menunggu jawaban dari teman-

teman yang bisa mengerjakan.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

10. Pada saat Anda berkunjung kerumah teman, sementara itu teman Anda sedang

belajar matematika secara kelompok, bagaimanakah tindakan anda?

A. Saya pasti bergabung dengan mereka ikut belajar.

B. Saya ikut belajar bersama mereka kalau yang dibahas tidak begitu sulit.

C. Saya kadang-kadang ikut belajar bersama kalau yang dibahas menarik.

D. Saya tidak ikut belajar bersama mereka, karena sudah terlanjur tidak tahu

sebelumnya.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

11. Bila dalam belajar kelompok Anda mengalami kesulitan belajar matematika

bagaimana usaha anda?

A. Diusahakan semaksimal mungkin dalam kelompok, kalau terpaksa tidak bisa

ditanyakan pada guru.

B. Diusahakan agar masing-masing anggota kelompok mencari pemecahan

sebisanya.

C. Diusahakan kepada anggota kelompok yang terpandai untuk dipecahkan.

D. Menunggu dikerjakan teman..

E. Dibiarkan saja.

Page 104: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

90

12. Apabila dalam belajar matematika anda mengalami kesulitan, bagaimana usaha

anda?

A. Saya berusaha bertanya kepada teman-teman yang bisa, sampai saya dapat

mengatasi kesulitan itu.

B. Terus berusaha sendiri semampunya walaupun tetap mengalami kesulitan.

C. Saya kadang-kadang mencoba mengatasi kesulitan itu walaupun akhirnya tidak

terpecahkan.

D. Saya biarkan dulu, kalau teman yang dapat baru saya tanyakan.

E. Ditinggalkan saja.

13. Bila guru menerangkan pelajaran matematika dan anda mengalami kesulitan dalam

menangkap materi tersebut,bagaimanakah usaha Anda?

A. Saya selalu berusaha bertanya dan meminta guru untuk menerangkan kembali

B. Kalau diberi kesempatan,saya berusaha bertanya dan meminta guru untuk

menerangkan kembali

C. Kadang-kadang saya bertanya dan meminta guru untuk menerangkan kembali

D. Sya tidak pernah berusaha bertanya kepada guru karena bingung mana yang akan

ditanyakan.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

14. Jika ada soal ujian matematika tahun lalu tidak dapat dikerjakan,bagaimana usaha

Anda selanjutnya?

A. Saya selalu mendiskusikan soal tersebut dengan teman/menanyakan pada guru

B. Saya sering mendiskusikan soal tersebut dengan teman/menayakan pada guru

C. Kadang-kadang mendiskusikan dengan teman,kalau mereka bersedia

membahasnya

D. Dibiarkan saja karena soal tersebut tidak tidak mungkin dikeluarkan lagi dalam

ujian berikutnya.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

Page 105: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

91

15. Apabila ada teman yang mengalami kesulitan belajar matematika kemudian bertanya

kepada anda,bagaimanakah tindakan anda?

A. Saya selalu ikut berusaha memecahkan kesulitan tersebut sampai dapat

B. Kalau sekiranya dapat, saya ikut memecahkan kesulitan tersebut sampai bisa

C. Kadang-kadang saya ikut memecahkan kesulitan

D. Saya tidak ikut memecahkan kesulitan tersebut.

E. Saya tidak pernah mengalami hal tersebut.

16. Apabila teman anda disuruh mengerjakan soal matematika di depan kelas pada saat

guru mengajar dan ternyata tidak bisa, bagaimana sikap anda?

A. Saya pasti berusaha membantu dengan mencoba mengerjakan di depan kelas

B. Saya mau membantu teman tersebut jika guru menunjuk

C. Kadang-kadang saya membantunya ,kalau terpaksa tidak ada teman lain yang

membantunya

D. Menunggu teman lain yang bisa..

E. Tidak peduli.

17. Jika saat mengerjakan PR matematika Anda mengalami kesulitan bagaimanakah

usaha Anda?

A. Saya selalu berusaha sampai dapat walaupun akhirnya bertanya kepada teman

yang dapat.

B. Saya kerjakan semampu saya walaupun kadang-kadang salah.

C. Kadang-kadang saya mengusahakan agar kesulitan tersebut dapat teratasi

D. Saya biarkan saja dulu,nantinya pada waktu dibahas di kelas saya akan

mencontohnya.

E. Saya tinggalkan soal tersebut.

18. Apabila pelajaran matematika sedang berlangsung ,apakah anda mengikutinya

dengan penuh perhatian .

A. Saya selalu mengikuti pelajaran dengan penuh perhatian.

B. Saya mengikuti pelajaran walaupun perhatiannya kurang karena sering merasa

kesulitan

C. Saya kadang-kadang mengikutinya dengan penuh perhatian

D. Saya sering sulit mengikuti pelajaran dengan penuh perhatian.

E. Saya jarang memperhatikan.

Page 106: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

92

19. Jika guru sedang menerangkan matematika di depan kelas ,kemudian teman anda

mengajak bicara dengan anda , bagaimana sikap anda ?

A. Saya tetap selalu memperhatikan guru didepan kelas .

B. Saya memperhatikan guru di depan kelas setelah teman-teman saya diam

C. Saya kadang-kadang memperhatikan guru tetapi kadang-kadang juga ikut bicara

dengan teman

D. Saya tidak dapat memperhatikan guru di depan kelas karena bicara dengan teman.

E. Biasanya saya yang lebih dulu mengajak bicara.

20. Pada waktu guru menerangkan matematika ,tiba-tiba ada keperluan dan siswa

disuruh belajar sendiri dulu.Bagaimanakah sikap anda ?

A. Saya selalu taat perintahnya untuk belajar matematika sendiri apa yang harus

dipelajari

B. Saya mau belajar sendiri kalau ada teman lain juga belajar sendiri.

C. Saya mau belajar kalau diajak teman belajar.

D. Saya menunggu jawaban dari teman teman.

E. Saya keluar kelas.

21. Setiap pelajaran matematika, apakah Anda mengikuti pelajaran tersebut?

A. Saya selalu mengikuti setiap ada pelajaran matematika .

B. Saya sering mengikuti setiap ada pelajaran matematika.

C. Saya kadang – kadang mengikuti kalau ada tugas yang harus dikumpulkan.

D. Saya sering tidak mengikuti pelajaran matematika.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

22. Pada waktu pelajaran matematika berlangsung dan guru menyuruh Anda untuk

mengerjakan soal di depan kelas. Bagaimanakah sikap anda ?

A. Saya bersedia maju di depan kelas dan berusaha mengerjakan soal tersebut

semampu saya.

B. Saya kerjakan dulu di tempat duduk, kalau bisa baru saya mengerjakan di depan

kelas

C. Kadang – kadang saya mau mengerjakan dulu di depan kelas, tapi kadang –

kadang juga tidak.

D. Saya tidak bersedia mengerjakan di depan kelas, karena kalau tidak dapat malu.

E. Saya tidak mau.

Page 107: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

93

23. Pada waktu matematika kosong, guru memberikan tugas untuk dikumpulkan

Bagaimanakah sikap Anda?

A. Saya selalu mengerjakan dengan sungguh–sungguh dan mengumpulkannya .

B. Saya berusaha mengerjakan sesuai dengan kemampuan saya yang penting

mengumpulkan.

C. Saya kadang – kadang mengerjakan dan mengumpulkan

D. Saya mencontoh pekerjaan teman dan mengumpulkannya.

E. Saya tidak pernah mengerjakan.

24. Pada saat diadakan pelajaran matematika, apakah anda mengerjakan sendiri

semaksimal mungkin?

A. Saya selalu mengerjakan sendiri dengan semaksimal mungkin.

B. Saya mengerjakan sendiri soal – soal yang bisa saya kerjakan.

C. Saya kadang-kadang mengerjakan sendiri soal-soal yang bisa saya kerjakan .

D. Saya tidak mengerjakan sendiri karena kalau saya kerjakan sendiri pasti hasilnya

jelek.

E. Saya tidak pernah mengerjakan.

25. Apabila guru memberikan PR matematika ,apakah anda mengerjakkanya?

A. Saya selalu mengerjakan PR yang diberikan oleh guru yang bisa saya kerjakan.

B. Saya sering mengerjakan PR yang diberikan oleh yang bisa saya kerjakan .

C. Kadang-kadang saya mengerjakannya ,karena PR tersebut tidak selalu diperiksa.

D. Saya tidak mengerjakannya ,tetapi hanya menyalin pekerjaan teman.

E. Saya tidak pernah mengerjakan.

26. Apabila sub pokok bahasan tertentu dalam pelajaran matematika telah selesai

dikerjakan,apakah anda juga mengerjakan soal-soal latihannya?

A. Saya selalu mencoba mengerjakkanya tanpa m enunngu perintah dari dosen.

B. Saya mengerjakan soal-soal latihan tersebut jika guru menyuruhnya.

C. Saya kadang-kadang mengerjakan jika ada perintah dari guru.

D. Saya tidak pernah mengerjakan soal latihan tersebut.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

Page 108: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

94

27. Di perpustakaan tentunya banyak buku-buku matematika yang dilengkapi dengan

soal-soalnya .Apakah anda membaca dan mempelajari buku-buku tersebut?

A. Saya sering meminjamnya dan sering mempelajari soal-soalnya.

B. Saya membaca dan mempelajarinya kalau kebetulan ke perpustakaan

C. Saya kadang-kadang mempelajari soal-soal kalau kebetulan ke perpustakkan

D. Saya tidak mempelajarinya,karena yang lebih penting mempelajari materi yang

diberikan guru.

E. Saya tidak pernah ke perpustakaan

28. Jika anda mendapat PR matematika dan guru memberitahukan bahwa PR

matematika itu diambil dari buku yang ada di perpustakaan,apa yang akan Anda

lakukan ?

A. Saya akan ke perpustakaan lalu mencarinya sendiri lalu meminjamnya.

B. Saya akan ke perpustakaan dan meminjam pada teman yang ada di sana.

C. Saya langsung pinjam dari teman yang sudah ke perpustakaan.

D. Saya menunggu sampai ada teman yang meminjam.

E. Saya tidak mengerjakan PR.

29. Pada hari ada pelajaran matematika dan ternyata kosong apakah Anda belajar

matematika di perpustakaan?

A. Saya selalu belajar matematika di perpustakaan

B. Saya sering belajar matematika di perpustakaan

C. Saya kadang-kadang belajar matematika di perpustakaan

D. Saya tidak pernah belajar matematika di perpustakaan.

E. Bukan salah satu dari A, B, C, D

30. Apakah Anda mencoba mengerjakan soal-soal matematika yang ada di situs-situs

internet kalau Anda sedang membuka situs matematika?

A. Selalu

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak pernah

E. Tidak pernah membuka situs matematika.

Page 109: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

95

LAMPIRAN 8 :

LEMBAR JAWAB ANGKET AKITIFITAS BELAJAR MATEMATIKA

NAMA : NO/KELAS : /

No. A B C D E No. A B C D E

1 17.

2 18.

3 19.

4 20.

5 21.

6 22.

7 23.

8 24.

9 25.

10 26.

11 27.

12 28.

13 29.

14 30.

15 31.

16 32

Page 110: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

96

LAMPIRAN 9. PERHITUNGAN HASIL UJI COBA INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Nomor SoalNomor Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 02 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 14 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 05 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 06 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 18 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 09 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 111 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 112 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 113 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 114 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 115 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 116 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 017 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 118 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 119 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 120 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 021 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 122 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 123 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 124 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0

Page 111: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

97

Nomor Soal15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Y

0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 101 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 240 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 210 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 60 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 71 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 210 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 141 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 120 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 60 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 141 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 20

Page 112: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

98

25 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 126 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 127 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 128 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 129 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 030 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 031 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 132 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 033 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 134 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 035 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 036 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 137 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 138 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 139 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 140 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 041 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 042 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 143 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 144 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 045 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 046 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 047 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 148 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 049 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 050 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1

Page 113: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

99

0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 200 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 130 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 200 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 240 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 200 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 120 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 121 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 91 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 171 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 211 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 200 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 24

Page 114: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

100

51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 152 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 053 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 054 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 155 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 156 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 057 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 058 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 059 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 060 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 161 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 162 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 063 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 064 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 165 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 166 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 067 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 168 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 169 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 170 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 071 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 072 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 173 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 174 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 175 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 076 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1

Page 115: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

101

0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 200 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 120 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 121 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 200 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 120 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 120 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 111 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 181 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 120 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 130 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 201 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 161 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 110 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 81 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 180 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 190 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 131 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 111 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 18

Page 116: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

102

77 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 078 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 079 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 180 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 181 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 182 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 183 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 184 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 185 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 086 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 087 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 188 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 189 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 090 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 191 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 192 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 193 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 094 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 095 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 196 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 097 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 098 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 199 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

100 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1101 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0102 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1

Page 117: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

103

0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 60 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 61 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 210 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 201 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 161 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 191 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 221 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 71 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 200 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 250 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 51 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 141 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 191 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 241 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 61 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 220 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 250 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 31 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 201 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 241 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 61 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 23

Page 118: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

104

103 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1104 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0105 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0106 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1107 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1108 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1109 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0110 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0111 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0112 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1113 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1114 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0115 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0116 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1117 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1118 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0119 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1121 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1122 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1123 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1124 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1125 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1126 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0

p 0,5873 0,3889 0,3333 0,6508 0,6508 0,5000 0,4762 0,4365 0,5556 0,5635 0,5397 0,4762 0,5397 0,6032q 0,4127 0,6111 0,6667 0,3492 0,3492 0,5000 0,5238 0,5635 0,4444 0,4365 0,4603 0,5238 0,4603 0,3968

pq 0,2424 0,2377 0,2222 0,2273 0,2273 0,2500 0,2494 0,2460 0,2469 0,2460 0,2484 0,2494 0,2484 0,2394

Page 119: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

105

0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 250 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 31 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 151 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 211 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 231 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 221 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 121 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 120 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 101 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 240 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 210 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 60 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 71 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 220 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 131 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 141 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 210 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 171 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 170 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 61 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 13

0,5556 0,3492 0,5000 0,5317 0,5714 0,4286 0,4206 0,4683 0,3492 0,6508 0,5079 0,4127 0,4841 0,5317 0,5238 0,42860,4444 0,6508 0,5000 0,4683 0,4286 0,5714 0,5794 0,5317 0,6508 0,3492 0,4921 0,5873 0,5159 0,4683 0,4762 0,57140,2469 0,2273 0,2500 0,2490 0,2449 0,2449 0,2437 0,2490 0,2273 0,2273 0,2499 0,2424 0,2497 0,2490 0,2494 0,2449

Daya Beda

Page 120: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

106

rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000rhitung 0,4615 0,4563 0,5229 0,6381 0,6381 0,5134 0,4635 0,5877 0,3557 0,3295 0,3681 -0,8654 0,7070 0,3637Daya Beda

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Buruk Baik Baik

0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,30000,4976 0,4947 0,4975 0,2904 0,5506 0,6105 0,4854 0,4133 0,3301 0,0494 0,3325 0,4219 0,4233 0,3064 0,4260 0,4681

Baik Baik Baik Buruk Baik Baik Baik Baik Baik Buruk Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Tingkat Kesukaran

B 74 49 42 82 82 63 60 55 70 71 68 60 68 76P 0,5873 0,3889 0,3333 0,6508 0,6508 0,5000 0,4762 0,4365 0,5556 0,5635 0,5397 0,4762 0,5397 0,6032

TK Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik BaikKeputusan Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Pakai

70 44 63 67 72 54 53 59 44 82 64 52 61 67 66 540,5556 0,3492 0,5000 0,5317 0,5714 0,4286 0,4206 0,4683 0,3492 0,6508 0,5079 0,4127 0,4841 0,5317 0,5238 0,4286Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai

Page 121: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

107

Reliabilitas

N 126

Ʃpq 7,2763

St2 35,8877

Indeks Reliabilitas 0,8036Batas Minimal Reliabel 0,7000

SOAL RELIABEL

Jumlah Soal Dipakai 27Jumlah Soal Ditolak 3

Jumlah Total Soal 30

Page 122: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

108

LAMPIRAN 10. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ANGKET

Nomor Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 5 2 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 52 1 5 5 1 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 5 13 1 4 4 1 4 1 4 1 5 4 1 4 1 4 4 14 2 5 5 2 5 2 5 2 3 5 2 5 2 5 5 25 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 36 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 27 5 2 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 58 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

10 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 311 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 112 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 313 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 214 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 515 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 316 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 517 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 318 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 219 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 520 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 321 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 422 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 523 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 324 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2

Page 123: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

109

Nomor Soal17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Y

5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 5 1245 5 1 5 1 5 5 1 1 5 5 1 5 1 5 1 1045 4 1 5 1 5 4 1 1 5 5 1 4 1 4 1 923 5 2 3 2 3 5 2 2 3 3 2 5 2 5 2 1061 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 855 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 5 1244 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1162 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 643 3 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 861 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 441 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1281 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 972 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1281 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 85

Page 124: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

110

25 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5 526 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 327 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 4 428 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 229 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5 530 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 3 331 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 232 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5 533 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 334 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 4 435 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 236 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 3 337 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 238 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5 539 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 340 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 4 441 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 242 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 3 343 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 244 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5 545 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 346 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 4 447 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 248 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5 549 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 350 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 4 4

Page 125: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

111

2 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 971 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1281 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 971 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 851 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 971 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 851 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 971 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 97

Page 126: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

112

51 5 2 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 552 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 453 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 254 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 355 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 156 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 357 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 258 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 559 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 360 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 461 3 5 5 3 5 3 5 3 4 5 3 5 3 5 5 362 2 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 4 263 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 1 5 5 164 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 465 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 566 2 5 5 2 5 2 5 2 2 5 2 5 2 5 5 267 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 568 3 5 5 3 5 3 5 3 3 5 3 5 3 5 5 369 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 470 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 471 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 572 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 573 5 3 3 5 3 5 3 5 5 3 5 3 5 3 3 574 5 2 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 575 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 576 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2

Page 127: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

113

5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 5 1244 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1162 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 643 3 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 861 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 441 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 973 5 3 4 3 4 5 3 3 4 4 3 5 3 5 3 1252 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 2 881 5 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 5 1 804 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1285 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1602 5 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 5 2 5 2 1005 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 1483 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 5 3 1204 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 1404 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1285 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 1485 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 1485 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 3 5 1365 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 5 1245 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1602 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 76

Page 128: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

114

77 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 278 3 1 1 3 1 3 1 3 3 1 3 1 3 1 1 379 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 1 5 5 180 1 3 3 1 3 1 3 1 2 3 1 3 1 3 3 181 1 5 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 1 5 5 182 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3 2 3 2 3 3 283 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 384 2 5 5 2 5 2 5 2 3 5 2 5 2 5 5 285 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 586 3 1 1 3 1 3 1 3 5 1 3 1 3 1 1 387 4 2 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 4 2 2 488 2 1 1 2 1 2 1 2 4 1 2 1 2 1 1 289 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 290 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 391 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 292 2 5 5 2 5 2 5 2 1 5 2 5 2 5 5 293 1 3 3 1 3 1 3 1 1 3 1 3 1 3 3 194 2 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 4 295 2 5 5 2 5 2 5 2 3 5 2 5 2 5 5 296 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 297 5 1 1 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 1 1 598 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 399 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5

100 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1101 2 5 5 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 5 2102 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2

Page 129: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

115

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 641 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 1 3 701 5 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 5 1 802 3 1 2 1 2 3 1 1 2 2 1 3 1 3 1 623 5 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 5 1 822 3 2 1 2 1 3 2 2 1 1 2 3 2 3 2 715 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 693 5 2 3 2 3 5 2 2 3 3 2 5 2 5 2 1064 5 5 2 5 2 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 1442 1 3 5 3 5 1 3 3 5 5 3 1 3 1 3 812 2 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 2 4 2 4 973 1 2 4 2 4 1 2 2 4 4 2 1 2 1 2 632 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 523 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 792 2 2 5 2 5 2 2 2 5 5 2 2 2 2 2 795 5 2 1 2 1 5 2 2 1 1 2 5 2 5 2 984 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 591 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 4 2 872 5 2 3 2 3 5 2 2 3 3 2 5 2 5 2 1054 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 542 1 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 1 5 1095 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 863 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1291 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 492 5 2 5 2 5 5 2 2 5 5 2 5 2 5 2 1152 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 86

Page 130: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

116

103 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4104 5 2 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 5105 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 5 4106 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3107 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2108 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2109 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5110 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2111 5 2 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 5112 1 5 5 1 5 1 5 1 5 5 1 5 1 5 5 1113 1 4 4 1 4 1 4 1 5 4 1 4 1 4 4 1114 2 5 5 2 5 2 5 2 3 5 2 5 2 5 5 2115 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 3116 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2117 5 2 2 5 2 5 2 5 5 2 5 2 5 2 2 5118 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4119 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2120 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3121 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1122 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1 3 1 3 1 1 3123 2 3 3 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2124 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5125 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3126 5 3 3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 5 3 3 5Si

21,7893 1,4789 1,4789 1,7893 1,4789 1,7893 1,4789 1,7893 1,8377 1,4789 1,7893 1,4789 1,7893 1,4789 1,4789 1,7893

Page 131: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

117

4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 1335 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 5 1244 5 4 3 4 3 5 4 4 3 3 4 5 4 5 4 1353 3 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 862 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 762 2 2 5 2 5 2 2 2 5 5 2 2 2 2 2 793 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 1532 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 595 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 5 1245 5 1 5 1 5 5 1 1 5 5 1 5 1 5 1 1045 4 1 5 1 5 4 1 1 5 5 1 4 1 4 1 923 5 2 3 2 3 5 2 2 3 3 2 5 2 5 2 1061 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 855 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 2 5 1244 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1162 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 643 3 3 1 3 1 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 861 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 441 1 3 2 3 2 1 3 3 2 2 3 1 3 1 3 651 3 2 4 2 4 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 852 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 1283 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 3 3 3 1062 3 5 4 5 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3 5 128

1,8937 1,4789 1,7893 1,8377 1,7893 1,8377 1,4789 1,7893 1,7893 1,8377 1,8377 1,7893 1,4789 1,7893 1,4789 1,7893

Page 132: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

118

Konsistensi Internal

rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000rhitung 0,7683 0,5397 0,5397 0,7683 0,5397 0,7683 0,5397 0,7683 0,6509 0,5397 0,7683 0,5397 0,7683 0,5397 0,5397 0,7683Daya Beda

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Keputusan

Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai

0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,30000,5649 0,5397 0,7683 0,6509 0,7683 0,6509 0,5397 0,7683 0,7683 0,6509 0,6509 0,7683 0,5397 0,7683 0,5397 0,7683Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai

Reabilitas

n 126ΣSi

2 53,8783

St2 753,7057

Indeks Reliabilitas Angket 0,9359Batas Minimal Reliabel 0,7000

SOAL RELIABEL

Jumlah Soal Dipakai 32Jumlah Soal Ditolak 0

Jumlah Total Soal 32

Page 133: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

119

LAMPIRAN 11UJI KESEIMBANGAN

1 HipotesisHo : μ1 = μ2; Kedua kelompok dari dua populasi yang berkemampuan awal samaHi : μ1 ≠ μ2; Kedua kelompok tidak berasal dari dua populasi yang berkemampuan awal sama

2 Tingkat signifikansi : α = 0,05

3 Statistik Uji

21

2 21 2

1 2

X Xt

s sn n

~t(v) dengan

22 21 2

1 22 22 2

1 2

1 2

1 21 1

s sn n

vs sn n

n n

4 Komputasi

1X = 7,08

2X = 6,1621s = 6510,522622s = 4587,8739

n1 = 126

n2 = 116t = 0,0968v = 238,017

5 Daerah kritik

t0,025;238 = 1,960DK = {t│t < -1,960 atau t > 1,960 }tobs = 0,0968 DK

6 Keputusan UjiHo diterima

7 KesimpulanKedua kelompok dari dua populasi yang berkemampuan awal sama

Page 134: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

120

LAMPIRAN 12 DATA PENELITIAN

No Nilai Ket Kesimp Nilai

1 108 EKSPERIMEN Tinggi 8,42 108 EKSPERIMEN Tinggi 83 107 EKSPERIMEN Tinggi 6,84 107 EKSPERIMEN Tinggi 85 106 EKSPERIMEN Tinggi 8,86 106 EKSPERIMEN Tinggi 9,27 105 EKSPERIMEN Tinggi 8,48 105 EKSPERIMEN Tinggi 109 104 EKSPERIMEN Tinggi 10

10 104 EKSPERIMEN Tinggi 9,611 103 EKSPERIMEN Tinggi 8,412 103 EKSPERIMEN Tinggi 8,813 102 EKSPERIMEN Tinggi 7,214 102 EKSPERIMEN Tinggi 8,815 101 EKSPERIMEN Tinggi 7,616 101 EKSPERIMEN Tinggi 9,217 100 EKSPERIMEN Tinggi 7,618 100 EKSPERIMEN Tinggi 9,219 99 EKSPERIMEN Tinggi 9,220 99 EKSPERIMEN Tinggi 821 98 EKSPERIMEN Tinggi 8,822 98 EKSPERIMEN Tinggi 7,223 98 EKSPERIMEN Tinggi 9,624 98 EKSPERIMEN Tinggi 9,625 97 EKSPERIMEN Tinggi 8,826 97 EKSPERIMEN Tinggi 7,627 97 EKSPERIMEN Tinggi 828 97 EKSPERIMEN Tinggi 8,429 89 EKSPERIMEN Sedang 7,630 89 EKSPERIMEN Sedang 7,231 89 EKSPERIMEN Sedang 8,4

32 88 EKSPERIMEN Sedang 7,633 88 EKSPERIMEN Sedang 5,234 88 EKSPERIMEN Sedang 6,435 87 EKSPERIMEN Sedang 7,2

Page 135: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

121

36 87 EKSPERIMEN Sedang 6,8

37 87 EKSPERIMEN Sedang 6,838 86 EKSPERIMEN Sedang 7,239 86 EKSPERIMEN Sedang 6

40 86 EKSPERIMEN Sedang 8,8

41 85 EKSPERIMEN Sedang 7,642 85 EKSPERIMEN Sedang 6,443 85 EKSPERIMEN Sedang 7,6

44 84 EKSPERIMEN Sedang 7,245 84 EKSPERIMEN Sedang 4,4

46 84 EKSPERIMEN Sedang 9,247 83 EKSPERIMEN Sedang 848 83 EKSPERIMEN Sedang 6,449 83 EKSPERIMEN Sedang 5,650 82 EKSPERIMEN Sedang 4,851 82 EKSPERIMEN Sedang 7,252 82 EKSPERIMEN Sedang 853 81 EKSPERIMEN Sedang 9,654 81 EKSPERIMEN Sedang 8,455 81 EKSPERIMEN Sedang 6,456 80 EKSPERIMEN Sedang 6,857 80 EKSPERIMEN Sedang 7,258 80 EKSPERIMEN Sedang 6,859 79 EKSPERIMEN Sedang 8,460 79 EKSPERIMEN Sedang 5,661 79 EKSPERIMEN Sedang 8,462 78 EKSPERIMEN Sedang 663 78 EKSPERIMEN Sedang 5,264 78 EKSPERIMEN Sedang 8,865 76 EKSPERIMEN Sedang 866 76 EKSPERIMEN Sedang 8,467 76 EKSPERIMEN Sedang 5,668 75 EKSPERIMEN Sedang 6,469 75 EKSPERIMEN Sedang 4,870 75 EKSPERIMEN Sedang 5,271 74 EKSPERIMEN Sedang 6,472 74 EKSPERIMEN Sedang 6,873 74 EKSPERIMEN Sedang 7,674 73 EKSPERIMEN Sedang 5,6

Page 136: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

122

75 73 EKSPERIMEN Sedang 876 73 EKSPERIMEN Sedang 677 72 EKSPERIMEN Sedang 878 72 EKSPERIMEN Sedang 8,879 72 EKSPERIMEN Sedang 680 71 EKSPERIMEN Sedang 5,681 71 EKSPERIMEN Sedang 6,882 71 EKSPERIMEN Sedang 7,683 71 EKSPERIMEN Sedang 684 70 EKSPERIMEN Sedang 6,885 70 EKSPERIMEN Sedang 6,886 70 EKSPERIMEN Sedang 9,287 63 EKSPERIMEN Rendah 5,288 63 EKSPERIMEN Rendah 689 63 EKSPERIMEN Rendah 4,890 63 EKSPERIMEN Rendah 891 63 EKSPERIMEN Rendah 8,492 62 EKSPERIMEN Rendah 4,493 62 EKSPERIMEN Rendah 5,694 62 EKSPERIMEN Rendah 4,895 62 EKSPERIMEN Rendah 496 61 EKSPERIMEN Rendah 5,697 61 EKSPERIMEN Rendah 698 61 EKSPERIMEN Rendah 6,499 60 EKSPERIMEN Rendah 6,4

100 60 EKSPERIMEN Rendah 5,2101 60 EKSPERIMEN Rendah 5,2102 59 EKSPERIMEN Rendah 6103 59 EKSPERIMEN Rendah 8104 59 EKSPERIMEN Rendah 6105 58 EKSPERIMEN Rendah 6,8106 58 EKSPERIMEN Rendah 5,2107 58 EKSPERIMEN Rendah 4,8108 57 EKSPERIMEN Rendah 6,4109 57 EKSPERIMEN Rendah 5,6110 57 EKSPERIMEN Rendah 7,2111 56 EKSPERIMEN Rendah 7,6112 56 EKSPERIMEN Rendah 6113 56 EKSPERIMEN Rendah 6,8

Page 137: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

123

114 55 EKSPERIMEN Rendah 7,6115 55 EKSPERIMEN Rendah 6,8116 55 EKSPERIMEN Rendah 7,2117 54 EKSPERIMEN Rendah 6,4118 54 EKSPERIMEN Rendah 6,4119 54 EKSPERIMEN Rendah 5,6120 53 EKSPERIMEN Rendah 7,2121 53 EKSPERIMEN Rendah 7,6122 53 EKSPERIMEN Rendah 5,6123 63 EKSPERIMEN Rendah 7,2124 52 EKSPERIMEN Rendah 4,4125 52 EKSPERIMEN Rendah 6126 52 EKSPERIMEN Rendah 6,8127 107 KONTROL Tinggi 8,8128 107 KONTROL Tinggi 7,6129 107 KONTROL Tinggi 6,8130 106 KONTROL Tinggi 6,8131 106 KONTROL Tinggi 9,2132 106 KONTROL Tinggi 4,8133 105 KONTROL Tinggi 8134 105 KONTROL Tinggi 8,4135 105 KONTROL Tinggi 6,4136 104 KONTROL Tinggi 7,6137 104 KONTROL Tinggi 8138 104 KONTROL Tinggi 6139 103 KONTROL Tinggi 6,4140 103 KONTROL Tinggi 8141 103 KONTROL Tinggi 6,8142 102 KONTROL Tinggi 6,8143 102 KONTROL Tinggi 7,2144 102 KONTROL Tinggi 6145 101 KONTROL Tinggi 6,4146 101 KONTROL Tinggi 5,6147 101 KONTROL Tinggi 5,2148 100 KONTROL Tinggi 6,8149 100 KONTROL Tinggi 8,8150 100 KONTROL Tinggi 8,4151 99 KONTROL Tinggi 7,2152 99 KONTROL Tinggi 6

Page 138: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

124

153 99 KONTROL Tinggi 7,2154 98 KONTROL Tinggi 8,4155 98 KONTROL Tinggi 7,6156 98 KONTROL Tinggi 5,2157 98 KONTROL Tinggi 5,6158 98 KONTROL Tinggi 7,2159 97 KONTROL Tinggi 9,2160 97 KONTROL Tinggi 7,6161 97 KONTROL Tinggi 6,4162 97 KONTROL Tinggi 7,2163 89 KONTROL Sedang 4,8164 89 KONTROL Sedang 6165 89 KONTROL Sedang 7,6166 88 KONTROL Sedang 6,8167 88 KONTROL Sedang 6,4168 88 KONTROL Sedang 7,2169 87 KONTROL Sedang 5,6170 87 KONTROL Sedang 6,4171 87 KONTROL Sedang 8172 86 KONTROL Sedang 6,4173 86 KONTROL Sedang 5,6174 86 KONTROL Sedang 5,2175 85 KONTROL Sedang 7,2176 85 KONTROL Sedang 6177 85 KONTROL Sedang 6,4178 84 KONTROL Sedang 6,8179 84 KONTROL Sedang 5,2180 84 KONTROL Sedang 6,4181 83 KONTROL Sedang 7,2182 83 KONTROL Sedang 4,4183 83 KONTROL Sedang 6184 82 KONTROL Sedang 4,4185 82 KONTROL Sedang 5,2186 82 KONTROL Sedang 6187 81 KONTROL Sedang 4,8188 81 KONTROL Sedang 6,4189 81 KONTROL Sedang 8,8190 80 KONTROL Sedang 8,4191 80 KONTROL Sedang 6,8

Page 139: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

125

192 80 KONTROL Sedang 8,4193 79 KONTROL Sedang 6194 79 KONTROL Sedang 4,8195 79 KONTROL Sedang 6196 78 KONTROL Sedang 5,2197 78 KONTROL Sedang 6,8198 78 KONTROL Sedang 7,2199 77 KONTROL Sedang 6,8200 77 KONTROL Sedang 6,4201 77 KONTROL Sedang 5,6202 76 KONTROL Sedang 4203 76 KONTROL Sedang 5,6204 76 KONTROL Sedang 4,4205 75 KONTROL Sedang 6,8206 75 KONTROL Sedang 5,6207 75 KONTROL Sedang 7,6208 74 KONTROL Sedang 7,2209 74 KONTROL Sedang 8210 74 KONTROL Sedang 5,2211 73 KONTROL Sedang 5,6212 73 KONTROL Sedang 4213 73 KONTROL Sedang 7,6214 72 KONTROL Sedang 8215 72 KONTROL Sedang 5,2216 72 KONTROL Sedang 7,6217 71 KONTROL Sedang 6218 63 KONTROL Rendah 4,4219 63 KONTROL Rendah 4,8220 63 KONTROL Rendah 4,8221 63 KONTROL Rendah 5,6222 63 KONTROL Rendah 3,6223 62 KONTROL Rendah 5,2224 62 KONTROL Rendah 4,8225 62 KONTROL Rendah 4,4226 62 KONTROL Rendah 4227 61 KONTROL Rendah 4,8228 61 KONTROL Rendah 4,4229 61 KONTROL Rendah 5,2230 60 KONTROL Rendah 5,2

Page 140: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

126

231 60 KONTROL Rendah 3,6232 60 KONTROL Rendah 4,8233 59 KONTROL Rendah 4234 59 KONTROL Rendah 3,2235 59 KONTROL Rendah 3,6236 58 KONTROL Rendah 4237 58 KONTROL Rendah 4,4238 58 KONTROL Rendah 6239 57 KONTROL Rendah 5,6240 57 KONTROL Rendah 3,2241 57 KONTROL Rendah 5,2

242 56 KONTROL Rendah 5,6

Page 141: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

127

LAMPIRAN 13

Distribusi Nilai Prestasi Siswa

1 Menentukan range (jangkauan)Xr (data terendah) = 3,2Xt (data tertinggi) = 10N (banyak data) = 242R (range) = 6,8

2 Menentukan banyaknya kelas intervalk = 1 + 3,3 log N

= 8,87≈ 9

3 Menentukan lebar kelas intervali = R/k

= 0,764 Distribusi frekuensi

fi per kelompokIntervalEksp Kntrl

fi xi fi .xi

3,20 - 3,96 0,00 5,00 5,00 3,58 17,89 -3,06 9,35 46,773,96 - 4,71 4,00 12,00 16,00 4,33 69,33 -2,30 5,30 84,864,71 - 5,47 12,00 21,00 33,00 5,09 167,93 -1,55 2,39 79,025,47 - 6,22 21,00 22,00 43,00 5,84 251,31 -0,79 0,63 26,976,22 - 6,98 24,00 22,00 46,00 6,60 303,60 -0,04 0,00 0,066,98 - 7,73 24,00 18,00 42,00 7,36 308,93 0,72 0,52 21,727,73 - 8,49 21,00 11,00 32,00 8,11 259,56 1,47 2,17 69,608,49 - 9,24 14,00 5,00 19,00 8,87 168,47 2,23 4,97 94,51

9,24 - 10,00 6,00 0,00 6,00 9,62 57,73 2,99 8,92 53,49

126,00 116,00 242,00 1604,76 477,01

Mean = = 6,64

Standard = s =Deviasi

= 1,48

Modus = Mo =

= 6,80Median = 6,80

N

fx

1

2

n

fxx ii

CSS

SB b

21

1

2)( xx fixx 2)( xx

Page 142: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

128

LAMPIRAN 14

Distribusi Nilai Prestasi Siswa kelompok Eksperimen

1 Menentukan range (jangkauan)Xr (data terendah) = 4Xt (data tertinggi) = 10N (banyak data) = 126R (range) = 6

2 Menentukan banyaknya kelas intervalk = 1 + 3,3 log N

= 7,93≈ 8

3 Menentukan lebar kelas intervali = R/k

= 0,754 Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi .xi

4,00 - 4,75 4,00 4,38 17,50 -2,70 7,31 29,254,75 - 5,50 12,00 5,13 61,50 -1,95 3,82 45,835,50 - 6,25 21,00 5,88 123,38 -1,20 1,45 30,466,25 - 7,00 24,00 6,63 159,00 -0,45 0,21 4,957,00 - 7,75 24,00 7,38 177,00 0,30 0,09 2,107,75 - 8,50 21,00 8,13 170,63 1,05 1,09 22,968,50 - 9,25 14,00 8,88 124,25 1,80 3,22 45,14

9,25 - 10,00 6,00 9,63 57,75 2,55 6,48 38,88

126,00 891,00 219,58

Mean = = 7,08

Standard = s =Deviasi

= 1,40

Modus = Mo =

= 6,80Median = 7,20

N

fx

1

2

n

fxx ii

CSS

SB b

21

1

xx 2)( xx fixx 2)(

Page 143: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

129

LAMPIRAN 15

Distribusi Nilai Prestasi Siswa kelompok Kontrol

1 Menentukan range (jangkauan)Xr (data terendah) = 3,2Xt (data tertinggi) = 9,2N (banyak data) = 116R (range) = 6

2 Menentukan banyaknya kelas intervalk = 1 + 3,3 log N

= 7,81≈ 8

3 Menentukan lebar kelas intervali = R/k

= 0,754 Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi .xi

3,20 - 3,95 5,00 3,58 17,88 -2,58 6,66 33,293,95 - 4,70 12,00 4,33 51,90 -1,83 3,35 40,194,70 - 5,45 21,00 5,08 106,58 -1,08 1,17 24,505,45 - 6,20 22,00 5,83 128,15 -0,33 0,11 2,406,20 - 6,95 22,00 6,58 144,65 0,42 0,18 3,886,95 - 7,70 18,00 7,33 131,85 1,17 1,37 24,637,70 - 8,45 11,00 8,08 88,83 1,92 3,69 40,54

8,45 - 9,20 5,00 8,83 44,13 2,67 7,13 35,64

116,00 713,95 205,07

Mean = = 6,16

Standard = s =Deviasi

= 1,42

Modus = Mo =

= 5,20Median = 6,00

N

fx

1

2

n

fxx ii

CSS

SB b

21

1

xx 2)( xx fixx 2)(

Page 144: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

130

LAMPIRAN 16

Distribusi Nilai Prestasi Siswa kelompok Aktivitas belajar Tinggi

1 Menentukan range (jangkauan)Xr (data terendah) = 4,8Xt (data tertinggi) = 10N (banyak data) = 64R (range) = 5,2

2 Menentukan banyaknya kelas intervalk = 1 + 3,3 log N

= 6,96≈ 7

3 Menentukan lebar kelas intervali = R/k

= 0,744 Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi .xi

4,80 – 5,54 3,00 5,17 15,51 -2,56 6,55 19,665,54 – 6,29 5,00 5,91 29,57 -1,82 3,30 16,516,29 – 7,03 10,00 6,66 66,57 -1,07 1,15 11,547,03 – 7,77 14,00 7,40 103,60 -0,33 0,11 1,547,77 – 8,51 14,00 8,14 114,00 0,41 0,17 2,378,51 – 9,26 13,00 8,89 115,51 1,15 1,33 17,339,26 – 10,00 5,00 9,63 48,14 1,90 3,60 18,00

64,00 492,91 86,94

Mean = = 7,73

Standard = s =Deviasi

= 1,25

Modus = Mo =

= 7,2Median = 7,8

N

fx

1

2

n

fxx ii

CSS

SB b

21

1

xx 2)( xx fixx 2)(

Page 145: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

131

LAMPIRAN 17

Distribusi Nilai Prestasi Siswa kelompok Aktivitas belajar Sedang

1 Menentukan range (jangkauan)Xr (data terendah) = 4Xt (data tertinggi) = 9,6N (banyak data) = 113R (range) = 5,6

2 Menentukan banyaknya kelas intervalk = 1 + 3,3 log N

= 7,78≈ 8

3 Menentukan lebar kelas intervali = R/k

= 0,704 Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi .xi

4,00 – 4,70 6,00 4,35 26,10 -2,28 5,21 31,294,70 – 5,40 14,00 5,05 70,70 -1,58 2,51 35,115,40 – 6,10 23,00 5,75 132,25 -0,88 0,78 17,966,10 – 6,80 27,00 6,45 174,15 -0,18 0,03 0,916,80 – 7,50 11,00 7,15 78,65 0,52 0,27 2,937,50 – 8,20 18,00 7,85 141,30 1,22 1,48 26,638,20 – 8,90 11,00 8,55 94,05 1,92 3,67 40,40

8,90 – 9,60 3,00 9,25 27,75 2,62 6,85 20,54

113,00 744,95 175,77

Mean = = 6,63

Standard = s =Deviasi

= 1,26

Modus = Mo =

= 6,8Median = 6,8

N

fx

1

2

n

fxx ii

CSS

SB b

21

1

xx 2)( xx fixx 2)(

Page 146: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

132

LAMPIRAN 18

Distribusi Nilai Prestasi Siswa kelompok Aktivitas belajar Rendah

1 Menentukan range (jangkauan)Xr (data terendah) = 3,2Xt (data tertinggi) = 8,4N (banyak data) = 65R (range) = 5,2

2 Menentukan banyaknya kelas intervalK = 1 + 3,3 log N

= 6,98≈ 7

3 Menentukan lebar kelas intervalI = R/k

= 0,744 Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi .xi

3,20 – 3,94 5,00 3,57 17,86 -4,16 17,30 86,523,94 – 4,69 10,00 4,31 43,14 -3,42 11,68 116,764,69 – 5,43 16,00 5,06 80,91 -2,67 7,15 114,415,43 – 6,17 15,00 5,80 87,00 -1,93 3,73 55,956,17 – 6,91 9,00 6,54 58,89 -1,19 1,41 12,716,91 – 7,66 7,00 7,29 51,00 -0,45 0,20 1,397,66 – 8,40 3,00 8,03 24,09 0,30 0,09 0,27

65,00 362,89 388,00

Mean = = 5,56

Standard = s =Deviasi

= 1,25

Modus = Mo =

= 4,8Median = 5,6

N

fx

1

2

n

fxx ii

CSS

SB b

21

1

xx 2)( xx fixx 2)(

Page 147: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

133

LAMPIRAN 19

Distribusi Nilai Prestasi Siswa kelompok Aktivitas belajar

1 Menentukan range (jangkauan)Xr (data terendah) = 52Xt (data tertinggi) = 108N (banyak data) = 242R (range) = 56

2 Menentukan banyaknya kelas intervalK = 1 + 3,3 log N

= 8,87≈ 9

3 Menentukan lebar kelas intervalI = R/k

= 6,224 Distribusi frekuensi

Interval fi xi fi .xi

52,00 - 58,22 28,00 55,11 1543,11 -24,90 619,87 17356,3158,22 - 64,44 37,00 61,33 2269,33 -18,67 348,75 12903,8664,44 - 70,67 3,00 67,56 202,67 -12,45 155,07 465,2170,67 - 76,89 35,00 73,78 2582,22 -6,23 38,82 1358,6676,89 - 83,11 39,00 80,00 3120,00 -0,01 0,00 0,0083,11 - 89,33 36,00 86,22 3104,00 6,21 38,61 1390,0889,33 - 95,56 0,00 92,44 0,00 12,44 154,66 0,00

95,56 - 101,78 32,00 98,67 3157,33 18,66 348,14 11140,35

101,78 - 108,00 32,00 104,89 3356,44 24,88 619,05 19809,46

242,00 19335,11 64423,93

Mean = = 80,01

Standard = s =Deviasi

= 16,34

Modus = Mo =

= 63Median = 80

xx 2)( xx fixx 2)(

N

fx

1

2

n

fxx ii

CSS

SB b

21

1

Page 148: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

134

LAMPIRAN 20 AUJI NORMALITAS NILAI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELOMPOK EKSPERIMEN

No Xi zi F(zi) S(zi) F-S

1 4 -2,20 0,0139 0,0079 0,00602 4,43 4,44 4,4 -1,91 0,0274 0,0317 0,00435 4,86 4,87 4,88 4,89 4,8 -1,63 0,0516 0,0714 0,0198

10 5,211 5,212 5,213 5,214 5,215 5,216 5,2 -1,34 0,0885 0,1270 0,038517 5,618 5,619 5,620 5,621 5,622 5,623 5,624 5,625 5,626 5,6 -1,05 0,1446 0,2063 0,061727 628 629 630 631 632 633 634 635 6

Page 149: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

135

36 637 6 -0,77 0,2206 0,2937 0,073138 6,439 6,440 6,441 6,442 6,443 6,444 6,445 6,446 6,447 6,448 6,4 -0,48 0,3121 0,3810 0,068949 6,850 6,851 6,852 6,853 6,854 6,855 6,856 6,857 6,858 6,859 6,860 6,861 6,8 -0,20 0,4207 0,4841 0,063462 7,263 7,264 7,265 7,266 7,267 7,268 7,269 7,270 7,271 7,272 7,273 7,2 0,09 0,5319 0,5794 0,047574 7,6

Page 150: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

136

75 7,676 7,677 7,678 7,679 7,680 7,681 7,682 7,683 7,684 7,685 7,6 0,37 0,6443 0,6746 0,030386 887 888 889 890 891 892 893 894 895 896 8 0,66 0,7422 0,7619 0,019797 8,498 8,499 8,4

100 8,4101 8,4102 8,4103 8,4104 8,4105 8,4106 8,4 0,94 0,8264 0,8413 0,0149107 8,8108 8,8109 8,8110 8,8111 8,8112 8,8113 8,8

Page 151: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

137

114 8,8 1,23 0,8888 0,9048 0,0160115 9,2

116 9,2117 9,2118 9,2119 9,2120 9,2 1,51 0,9345 0,9524 0,0179121 9,6122 9,6123 9,6

124 9,6 1,80 0,9633 0,9841 0,0208125 10

126 10 2,08 0,9812 1,0000 0,0188

Jumlah 892 maksimum 0,0731Median 7,2Modus 6,8Maksimum 10Minimum 4Rata-rata 7,08Stdev 1,40 Ttabel 0,0789

Varians 1,97 Keputusan Diterima

Page 152: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

138

LAMPIRAN 20 BUJI NORMALITAS NILAI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELOMPOK KONTROL

No Xi zi F(zi) S(zi) F-S

1 3,22 3,2 -2,09 0,0183 0,0172 0,00113 3,64 3,65 3,6 -1,80 0,0351 0,0431 0,00806 47 48 49 4

10 4 -1,52 0,063 0,0862 0,023211 4,412 4,413 4,414 4,415 4,416 4,417 4,4 -1,24 0,1075 0,1466 0,039118 4,819 4,820 4,821 4,822 4,823 4,824 4,825 4,826 4,8 -0,96 0,1685 0,2241 0,055627 5,228 5,229 5,230 5,231 5,232 5,233 5,234 5,235 5,2

Page 153: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

139

36 5,237 5,238 5,2 -0,67 0,2483 0,3276 0,079339 5,640 5,641 5,642 5,643 5,644 5,645 5,646 5,647 5,648 5,649 5,6 -0,39 0,3446 0,4224 0,077850 651 652 653 654 655 656 657 658 659 660 6 -0,11 0,4562 0,5172 0,061061 6,462 6,463 6,464 6,465 6,466 6,467 6,468 6,469 6,470 6,471 6,4 0,17 0,5675 0,6121 0,044672 6,873 6,874 6,8

Page 154: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

140

75 6,876 6,877 6,878 6,879 6,880 6,881 6,882 6,8 0,46 0,6736 0,7069 0,033383 7,284 7,285 7,286 7,287 7,288 7,289 7,290 7,291 7,292 7,2 0,74 0,7673 0,7931 0,025893 7,694 7,695 7,696 7,697 7,698 7,699 7,6

100 7,6 1,02 0,8438 0,8621 0,0183101 8102 8103 8104 8105 8106 8 1,30 0,9032 0,9138 0,0106107 8,4108 8,4109 8,4110 8,4111 8,4 1,58 0,9429 0,9569 0,0140112 8,8113 8,8

Page 155: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

141

114 8,8 1,87 0,9686 0,9828 0,0142115 9,2

116 9,2 2,15 0,9838 1,0000 0,0162

Jumlah 714 maksimum 0,0793Median 6Modus 5,2Maksimum 9,2Minimum 3,2Rata-rata 6,16Stdev 1,42 Ttabel 0,0823

Varians 2,01 Keputusan Diterima

Page 156: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

142

LAMPIRAN 20 CUJI NORMALITAS NILAI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELOMPOK AKTIVITAS BELAJAR TINGGI

No Xi zi F(zi) S(zi) F-S

1 4,8 -2,34 0,0096 0,0156 0,00602 5,23 5,2 -2,02 0,0217 0,0469 0,02524 5,65 5,6 -1,70 0,0446 0,0781 0,03356 67 68 6 -1,38 0,0838 0,1250 0,04129 6,4

10 6,411 6,412 6,4 -1,06 0,1423 0,1875 0,045213 6,814 6,815 6,816 6,817 6,818 6,8 -0,74 0,2266 0,2813 0,054719 7,220 7,221 7,222 7,223 7,224 7,225 7,2 -0,42 0,3336 0,3906 0,057026 7,627 7,628 7,629 7,630 7,631 7,632 7,6 -0,10 0,4562 0,5000 0,043833 834 835 8

Page 157: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

143

36 837 838 839 8 0,21 0,5832 0,6094 0,026240 8,441 8,442 8,443 8,444 8,445 8,446 8,4 0,53 0,7019 0,7188 0,016947 8,848 8,849 8,850 8,851 8,852 8,853 8,8 0,85 0,8023 0,8281 0,025854 9,255 9,256 9,257 9,258 9,259 9,2 1,17 0,879 0,9219 0,042960 9,661 9,662 9,6 1,49 0,9306 0,9688 0,038263 1064 10 1,81 0,9641 1,0000 0,0359

Jumlah 494,8 maksimum 0,0570Median 7,8Modus 7,2Maksimum 10Minimum 4,8Rata-rata 7,73Stdev 1,25 Ttabel 0,1108

Varians 1,57 Keputusan Diterima

Page 158: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

144

LAMPIRAN 20 DUJI NORMALITAS NILAI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELOMPOK AKTIVITAS BELAJAR SEDANG

No Xi zi F(zi) S(zi) F-S

1 42 4 -2,09 0,0179 0,0177 0,00023 4,44 4,45 4,46 4,4 -1,78 0,0375 0,0531 0,01567 4,88 4,89 4,8

10 4,811 4,8 -1,46 0,0721 0,0973 0,025212 5,213 5,214 5,215 5,216 5,217 5,218 5,219 5,220 5,2 -1,14 0,1271 0,1770 0,049921 5,622 5,623 5,624 5,625 5,626 5,627 5,628 5,629 5,630 5,631 5,6 -0,82 0,2033 0,2743 0,071032 633 634 635 6

Page 159: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

145

36 637 638 639 640 641 642 643 6 -0,50 0,305 0,3805 0,075544 6,445 6,446 6,447 6,448 6,449 6,450 6,451 6,452 6,453 6,454 6,455 6,456 6,4 -0,19 0,4247 0,4956 0,070957 6,858 6,859 6,860 6,861 6,862 6,863 6,864 6,865 6,866 6,867 6,868 6,869 6,870 6,8 0,13 0,5517 0,6195 0,067871 7,2

72 7,2

73 7,274 7,2

Page 160: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

146

75 7,276 7,277 7,278 7,279 7,2

80 7,2

81 7,2 0,45 0,6736 0,7168 0,043282 7,683 7,684 7,685 7,686 7,687 7,688 7,689 7,690 7,691 7,6 0,77 0,7764 0,8053 0,028992 893 894 895 896 897 898 899 8 1,09 0,8599 0,8761 0,0162

100 8,4101 8,4102 8,4103 8,4104 8,4105 8,4106 8,4 1,40 0,9192 0,9381 0,0189107 8,8108 8,8109 8,8110 8,8 1,72 0,9573 0,9735 0,0162111 9,2112 9,2

113 9,6 2,36 0,9906 1,0000 0,0094

Page 161: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

147

Jumlah 749,6 maksimum 0,0755Median 6,8Modus 6,8Maksimum 9,6Minimum 4Rata-rata 6,63Stdev 1,26 Ttabel 0,0833

Varians 1,58 Keputusan Diterima

Page 162: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

148

LAMPIRAN 20 EUJI NORMALITAS NILAI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KELOMPOK AKTIVITAS BELAJAR RENDAH

No Xi zi F(zi) S(zi) F-S

1 3,22 3,2 -1,89 0,0294 0,0308 0,00143 3,64 3,65 3,6 -1,57 0,0582 0,0769 0,01876 47 48 49 4 -1,25 0,1056 0,1385 0,0329

10 4,411 4,412 4,413 4,414 4,415 4,4 -0,93 0,1762 0,2308 0,054616 4,817 4,818 4,819 4,820 4,821 4,822 4,823 4,8 -0,61 0,2709 0,3538 0,082924 5,225 5,226 5,227 5,228 5,229 5,230 5,231 5,2 -0,29 0,3859 0,4769 0,091032 5,633 5,634 5,635 5,6

Page 163: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

149

36 5,637 5,638 5,639 5,6 0,03 0,508 0,6000 0,092040 641 642 643 644 645 646 6 0,35 0,6331 0,7077 0,074647 6,448 6,449 6,450 6,451 6,4 0,67 0,7454 0,7846 0,039252 6,853 6,854 6,855 6,8 0,99 0,8365 0,8462 0,009756 7,257 7,258 7,259 7,2 1,31 0,9032 0,9077 0,004560 7,661 7,662 7,6 1,63 0,9474 0,9538 0,006463 864 8 1,95 0,9738 0,9846 0,010865 8,4 2,27 0,9881 1,0000 0,0119

Jumlah 361,6 maksimum 0,0920Median 5,6Modus 4,8Maksimum 8,4Minimum 3,2Rata-rata 5,56

Stdev 1,25 Ttabel 0,1099

Varians 1,57 Keputusan Diterima

Page 164: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

150

LAMPIRAN 21UJI HOMOGENITAS

1 Hipotesis

Ho : σ2ab11 = σ2

ab12 = σ2ab13 = σ2

ab21 = σ2ab22 = σ2

ab23

2 Tingkat signifikansi : α = 0,05

3 Statistik Uji yang digunakan

4 Komputasi

Sampel N fj 1 / fj sj2 SSj log sj

2 (fj)log sj2

1 126 125 0,0080 1,9668 245,8463 0,2938 36,7192

2 116 115 0,0087 2,0084 230,9669 0,3029 34,8280

3 64 63 0,0159 1,5749 99,2175 0,1972 12,42664 113 112 0,0089 1,5821 177,1922 0,1992 22,3134

5 65 64 0,0156 1,5686 100,3914 0,1955 12,5131

Jumlah 484 479 0,0571 853,6143 118,8002

RKG = 1,7821f logRKG = 120,1936c = 1,0046Sehingga

χ2 = 3,194

5 Daerah kritik

χ20,05;5 = 9,488

DK = {χ2│χ2 >9,488}; χ2obs=3,1944 DK

1)(kχ~)slogΣfRKGlog(fc

2.203χ 22

jj2

j

j

Σf

ΣSSRKG

Page 165: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

151

6 Keputusan UjiHo Diterima

7 Kesimpulan:Variasi dari enam populasi tersebut sama (homogen)

Page 166: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

152

LAMPIRAN 22UJI INDEPENDENSI

1 HipotesisH0 = Metode pembelajaran independen dengan aktivitas belajar siswaH1 = Metode pembelajaran tidak independen dengan aktivitas belajar siswa

2 Tingkat signifikansi : α = 0,05

3 KomputasiData amatanAktivitas Belajar Tinggi Sedang Rendah

Matematika (b1) (b2) (b3)Jumlah

Eksperimen (a1) 28 58 40 126

Kontrol (a2) 36 55 25 116Jumlah 64 113 65 242

Probabilitas masing-masing kategori baris dan kolom

P(a1) = 0,5207

P(a2) = 0,4793

P(b1) = 0,2645

P(b2) = 0,4669

P(b3) = 0,2686

Menghitung frekuensi harapan

F,amatan F,harapan (oi – ei)2

Seloi ei ei

a1 b1 28 33,3223 0,8501a1 b2 58 58,8347 0,0118a1 b3 40 33,8430 1,1201a2 b1 36 30,6777 0,9234a2 b2 55 54,1653 0,0129a2 b3 25 31,1570 1,2167

Σχ2hitung 4,1350

4 Statistik Uji

= 4,1350

i

2ii2

e

)e-(oχ hitung

Page 167: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

153

5 Daerah Kritik

χ2α,υ = χ2

α,(2 - 1)(3 - 1) = χ20,05,2 = 5,991

DK = {χ2│χ2 > χ20,05,2 = 5,99}

χ2 = 4,1350 DK sehingga Ho tidak ditolak

6 Keputusan UjiHo Diterima

Page 168: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

154

LAMPIRAN 23UJI HIPOTESIS

1 HipotesisH0a = Tidak ada pengaruh metode STAD terhadap prestasi belajarH0b = Tidak ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajarH0c = Tidak ada interaksi metode pembelajaran dengan metode STAD dan aktivitas belajar siswa pada matematika terhadap prestasi belajarH1a = Ada pengaruh metode STAD terhadap prestasi belajarH1b = Ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajarH1c = Ada interaksi metode pembelajaran dengan metode STAD dan aktivitas belajar siswa pada matematika terhadap prestasi belajar

2 Tingkat signifikansi : α = 0,05

3 a Notasi dan Tata letak DataAktivitas Belajar

Tinggi Sedang Rendah

Expe N 28 58 40a1 ΣX 239,2 405,6 247,2

8,54 6,99 6,18

ΣX2 2063,68 2923,2 1573,76Metode C 2043,4514 2836,4 1527,696Pembela- SS 20,228571 86,7972 46,064jaran Kontrol N 36 55 25

a2 ΣX 255,6 344 114,47,10 6,25 4,58

ΣX2 1860,96 2226,56 538,24C 1814,76 2151,56 523,4944

SS 46,2 74,9964 14,7456

Rataan dan jumlah rataanAktivitas Belajar

Metode Tinggi Sedang RendahTotal

Pembe- Eksperimen 8,54 6,99 6,18 21,72lajaran Kontrol 7,10 6,25 4,58 17,93

Total 15,64 13,25 10,76 39,65

b Perhitungan Komponen jumlah kuadrat1 261,9742 289,032

X

X

Page 169: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

155

3 264,3624 267,9455 270,545

c Jumlah Kuadrat (JK)

nh 36,604JKA 87,419JKB 218,568JKAB 7,754JKG 289,032JKT 602,774

d Derajat kebebasan (dk)dkA 1dkB 2dkAB 2dkG 236dkT 241

e Rataan KuadratRKA 87,419RKB 109,284RKAB 3,877RKG 1,225

f Statistik UjiFa 71,380Fb 89,233Fab 3,166

Rangkuman Analisis Variansi

Sumber Variasi JK db RK F hitF

tabelKeputusan

Uji

Metode Pembelajaran 87,419 1 87,419 71,380 3,84Ho Ditolak

Aktivitas siswa 218,568 2 109,284 89,233 3,00Ho Ditolak

Interaksi antara Metode Pembelajaran dengan tingkat Aktivitas Siswa

7,754 2 3,877 3,166 3,00Ho Ditolak

Galat 289,032 236 1,225

Total 602,774 241

Page 170: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

156

LAMPIRAN 24KOMPARASI GANDA

1 Komparasi

Komparasi pada baris = μ1, vs μ2,

Komparasi pada kolom = μ,1 vs μ,2

μ,1 vs μ,3

μ,2 vs μ,3

Komparasi antar sel = μ11 vs μ12

μ11 vs μ13

μ11 vs μ21

μ12 vs μ13

μ12 vs μ22

μ13 vs μ23

μ21 vs μ22

μ21 vs μ23

μ22 vs μ23

2 Hipotesis

Komparasi H0 H1

μ1, vs μ2, μ1, = μ2, μ1, ≠ μ2,

μ,1 vs μ,2 μ,1 = μ,2 μ,1 ≠ μ,2

μ,1 vs μ,3 μ,1 = μ,3 μ,1 ≠ μ,3

μ,2 vs μ,3 μ,2 = μ,3 μ,2 ≠ μ,3

μ11 vs μ12 μ11 = μ12 μ11 ≠ μ12

μ11 vs μ13 μ11 = μ13 μ11 ≠ μ13

μ11 vs μ21 μ11 = μ21 μ11 ≠ μ21

μ12 vs μ13 μ12 = μ13 μ12 ≠ μ13

μ12 vs μ22 μ12 = μ22 μ12 ≠ μ22

μ13 vs μ23 μ13 = μ23 μ13 ≠ μ23

μ21 vs μ22 μ21 = μ22 μ21 ≠ μ22

μ21 vs μ23 μ21 = μ23 μ21 ≠ μ23

μ22 vs μ23 μ22 = μ23 μ22 ≠ μ23

3 Taraf Signifikanα = 0,05

Page 171: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

157

4 Statistik Uji

A Komparasi rataan antar baris

N

A1 7,0794 126

A2 6,1552 116

RKG 1,2247

DK = { F / F > (p-1)F ; p-1, N-p }

= { F / F > (2-1)F0,05 ; 2-1, 220-2 }

= { F / F > (1)(3,84) }

= { F / F > 3,84 }

Fi-j =

F1-2 = 42,1215762

Fi-j DK Keputusan

A1-A2 42,1216 3,84 Ditolak

B Komparasi rataan antar kolom

ANTAR KOLOM B

n

B1 7,7313 64,0000

B2 6,6336 113,0000

B3 5,5631 65,0000

RKG 1,2247

DK = { F / F > (q-1)F ; q-1, N-p }

= { F / F > (3-1)F ; 3-1, 220-3 }

= { F / F > (2)(3,00) }

= { F / F > 6,00 }

Fi-j =

2

11

nn

XX

ji

ji

RKG

X

2

11

nn

XX

ji

ji

RKG

X

Page 172: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

158

Fi-j DK Keputusan

B1-B2 40,1936 6,00 Ditolak

B1-B3 123,7821 6,00 Ditolak

B2-B3 38,6148 6,00 Ditolak

C Komparasi ganda AB

B1 B2 B3

A1 8,5429 6,9931 6,1800

A2 7,1000 6,2545 4,5760

n B1 B2 B3

A1 28 58 40

A2 36 55 25

RKG 1,2247

DK = { F / F > (pq-1)F ; pq-1, N-pq }

= { F / F > (6-1)F0,05 ; 6-1, 220-6 }

= { F / F > (5)(2,21) }

= { F / F > 11,05 }

Fij-ik =

komparasi antar sel pada baris yang sama

Fi-j DK Keputusan

11-12 37,0322 11,05 Ditolak

11-13 75,0845 11,05 Ditolak

12-13 12,7797 11,05 Ditolak

21-22 12,6990 11,05 Ditolak

21-23 76,7464 11,05 Ditolak

22-23 39,5408 11,05 Ditolak

X

2

11

nn

XX

ikij

ikij

RKG

Page 173: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …eprints.uns.ac.id/10549/1/78751807200903331.pdf · terhadap prestasi belajar persamaan kuadrat pada siswa kelas X Kota Madiun, artinya

159

komparasi antar sel pada kolom yang sama

Fi-j DK Keputusan

11-21 26,7728 11,05 Ditolak

12-22 12,5733 11,05 Ditolak

13-23 32,3193 11,05 Ditolak