efek merugikan dari merokok pada periodonsium dalam kesehatan dan penyakit
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
1/8
Efek Merugikan dari Merokok padaPeriodonsium dalam Kesehatan dan
Penyakit(Detrimental Efects o Smoking on Periodontium in Health andDisease)
Hansa Jain1,
Sanjyot Mulay2
1B.D.S., Lecturer, Department of Pedodontics, Harsarn Dass Dental College, Ghaziabad, ttarPradesh, !ndia, "#.D.S., Professor in the Department of Conser$ati$e Dentistr% &'ndodontics, Dr. D. (. Patil Dental College & Hospital, Pune, #aharashtra, !ndia
Corresponding Author: Dr. Hansa )ain, Harsarn Dass Dental College, Ghaziabad. #obile*+-/". '0mail* drhansalilain2gmail.com
PENDAHULUAN
Periodontitis merupakan suatu susunan dari penyakit inflamasi yang mempengaruhi
periodonsium, contohnya jaringan pendukung dan melapisi bagian radikal gigi.1 Hal ini
merupakan suatu penyakit inflamasi kronik terkait bakteri anaerob gram-negatif terdapat pada
biofilm gigi yang akan menyebabkan kerusakan periodonsium yang tidak dapat dihindarkan.2
Periodontitis menyebabkan pelepasan bakteri dan inflamasi sitokin secara terus-menerus ke
saliva dan pada tingkat tertentu sampai kedarah.3 Patogen periodontal dan tanda-tanda inflamasi
tersebut berjalan melalui saliva dan darah dari jaringan terinfeksi ke lokasi yang jauh sehingga
berpengaruh buruk pada kesehatan sistemik.!elain itu, telah ditemukan pada ibu hamil dengan
gingivitis, bah"a terapi periodontal mengurangi tingkat prematur berat badan lahir rendah.#
$onsep mengenai etiologi penyakit periodontal aktif meliputi tiga faktor% suatu host yang rentan,
kehadiran spesies patogen, dan hilangnya &bakteri menguntungkan'.(Pencarian untuk patogen
Abstrak:
Merokok merupakan prospek unggul sebagai penyebab berbagai macam penyakit. Penyebab dariperkembangan dan penyebaran periodontitis mendapat perhatian luas, dengan penyebaran signifikan selamadekade terakhir dalam domain klinis, mikrobiologi, immunologi, biokemikal, dan perilaku. Daftar dari faktor risikomencakup merokok, diabetes, status sosial-ekonomi, dan perilaku serta stress. Tinjauan ini meliputi beberapapenelitian untuk menilai hubungan penyebab potensial antara merokok dan periodontitis. Sejumlah penelitianepidemiologitelah menunjukkan hubungan yang erat antara merokok dan prevalensi dan keparahanperiodontitis, seperti kehilangan tulang. Selain itu periodontpatogen pada perokok merupakan perhatian utama,beberapa data juga menyebutkan modifikasi mikroflora periodontitis karena merokok memicu perkembanganperiodontitis. Selain itu terdapat data yang menyebutkan efek merokok pada respon yang diperoleh dan baaanpada manusia dan hean. Prevalensi dan keparahan periodontitis pada bekas perokok lebih sedikitdibandingkan perokok, memberikan kejelasan baha penghentian merokok menguntungkan. Merokok ditandaimempengaruhi respon terhadap terapi periodontal. !nalisis statistik dari perokok juga berhubungan dengankasus periodontal dalam jumlah yang besar dan merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang utama dimasyarakat.
Keywords: respon imun, Mikroflora, Periodontitis, Periodonsium, Merokok, Tembakau
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
2/8
penyakit periodontal telah dilakukan lebih dari 1)) tahun, dan sampai sekarang masih menjadi
perhatian. !ebagai tambahan, berbagai faktor risiko telah ditunjuk sebagai faktor risiko potensial
untuk periodontitis termasuk merokok, diabetes, status sosioekonomi, perilaku dan stres.
*iantara berbagai penyebab tersebut merokok adalah yang paling terlibat pada penyakit
periodontal. +erdapat kumpulan bukti bah"a penyakit periodontal pada tingkat lanjut ada
diantara para perokok. $ehilangan perlekatan tulang alveolar yang lebih besar, kegoyangan gigi,
probing kedalaman poket, dan kehilangan gigi lebih banyak ditemukan pada perokok
dibandingkan bukan perokok.
Merokok dan Gingiitis
erokok dan manifestasi klinisnya pada periodonsium jelas terlihat, tetapi secara paradoks,
perokok menunjukkan tanda klinis inflamasi yang menurun sebagai respon terhadap plak gigi
dibandingkan bukan perokok, khususnya kunci diagnosis berdasarkan pendarahan saat probing
dan udema. +elah disebutkan bah"a hal ini mencerminkan perubahan kaliber pembuluh darah
pada jaringan gingiva mengalami perfusi yang dapat dikaitkan dengan cotinine, sebuah produk
metabolik oleh nikotin, karena memiliki aksi konstriktif perifer pada pembuluh gingiva yang
mengurangi tanda-tanda klinis perdarahan gingiva, kemerahan dan udema.,/Penelitian in-vitro
juga telah menyebutkan bah"a terdapat perubahan profil cairan inflamasi sitokin pada sulkus
gingiva, fungsi sel kekebalan tubuh dan regulasi proteolitik pada perokok. 0elakangan, hang
dkk.menunjukkan perubahan ekspresi o-2 m45 dalam fibroblas gingiva dalam menanggapi
nikotin.1)
Merokok dan Periodontitis
Hubungan antara merokok dan kesehatan periodontal telah diselidiki sejak pertengahan abad ke-
1/. 0aru-baru ini sejumlah penelitian epidemiologi, klinis dan in-vitro yang ada memberikan
bukti tak terbantahkan bah"a merokok memberikan efek buruk terhadap kesehatan periodontal
dan mengusulkan mekanisme yang mungkin terjadi.11
Pada tahun 1///, 6elskey menggunakan metodologi &kriteria Sir Bradford Hill' untuk
menentukan penyebab, sebagai kerangka kerja untuk memeriksa hubungan penyebab potensial
antara merokok dan periodontitis. 0eliau menyatakan bah"a merokok memenuhi sebagian besar
kriteria untuk penyebab yang diusulkan oleh Hill 71/(#8. Pernyataan ini didasarkan pada
pemenuhan parameter antara merokok dan tingkat keparahan penyakit periodontal ditunjukkan
oleh beberapa penelitian cross-sectional serta longitudinal. Parameter berupa konsisten, kekuatan
asosiasi, spesifisitas, temporalitas, gradien biologi, biologi masuk akal 9 koherensi, analogi dan
eksperimen.12
0eberapa penelitian teah mengindikasikan bah"a perokok menunjukkan peningkatan perdarahan
ssaat probing, deposit plak dan kalkulus lebih tinggi, peningkatan kehilangan perlekatan klinis,
resesi gingiva, dan kegoyangan gigi berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kondisi sistemik. 13
Hasil penelitian melaporkan bah"a risiko relatif antara perokok ringan dan berat masing-masing
sebesar 2.(( dan .##. !ebuah laporan dari lasina dkk. menunjukkan bah"a terdapat
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
3/8
kemungkinan 2. kali lebih besar menderita periodontitis oleh penelitian pada masyarakat
de"asa !panyol usia lebih dari 2) tahun. Peneliti tersebut juga melihat adanya efek signifikan
pada pasien laki-laki dan melaporkan bah"a kemungkinan mengidap penyakit tersebut
meningkat sampai 3. kali untuk mereka yang telah merokok selama 1) tahun atau lebih. :inden
dan ulally, melaporkan bah"a meskipun prevalensinya rendah tetapi ditemukan bah"a cacat
pada furkasi dapat berdampak merugikan bagi perokok. Pada penelitan radiografi untuk populasi
orang de"asa yang lebih tua dari rujukan ke klinik spesialis periodontal dilaporkan bah"a
prevalensi furkasi gigi molar merugikan perokok dua kali dibanding kelompok bukan
perokok.1,1#
!chenkein dkk. melaporkan bah"a status klinis dari subjek dengan berbagai macam tingkat
kerusakan periodontal. ereka menemukan prevalensi merokok lebih tinggi diantara pasien
yang didiagnosis dengan generalized early-onset atau aggressive periodontitis dan adult
periodontitis dibandingkan localized juvenile periodntitis atau dengan status kesehatan
periodontal yang baik. ereka melaporkan 2); subjek dengan periodontitis agresif lokal, 3;
dengan generalized aggresive periodontitisdan 1(; subjek sehat yang merupakan perokok.
Hasil signifikan juga terlihat pada hubungan kehilangan perlekatan periodontal untuk perokok
dan generalized early-onset periodontitis. Pasien tersebut secara signifikan memiliki
periodontitis yang lebih luas, lebih banyak gigi dengan daerah terinfeksi, dan rata-rata
kehilangan perlekatam lebih besar dibanding pasien yang tidak merokok. 0eberapa peneliti juga
melaporkan prevalensi merokok yang tinggi diantara pasien dengan aggressive periodontitis.1(
!elanjutnya 0ergstrom dan 0aljoon di 5rab !audi menerbitkan laporan tentang merokok pipa air
dan hubungannya dengan kesehatan periodontal. ereka membandingkan efek cerutu dan rokok
pipa pada kehilangan tulang periodontal vertikal diukur dengan satu set radiografi. *ampak
rokok pipa 7yaitu memiliki peningkatan konsumsi yang tinggi karena beberapa tahun ini sangat
digemari oleh laki-laki maupun "anita diberbagai negara +imur +engah8 sama besarnya dengan
cerutu.1$rall dkk.menyimpulkan bah"a laki-laki yang merokok cerutu ataupun pipa memiliki
risiko peningkatan kehilangan gigi. Perokok cerutu juga memiliki risiko tinggi kehilangan tulang
alveolar. Peningkatan risiko tersebut sama besarnya dengan perokok cerutu seperti yang telah
diteliti.1
Pembicaraan lebih lanjut tentang regio yang paling berdampak, jumlah penelitian klinis
menunjukkan bah"a perokok cerutu dengan perioodontitis agresif atau early-onset memiliki
kerusakan periodontal yang lebih besar di regio maksila. Pada penelitian di 0ra
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
4/8
periodontal karena merokok berpengaruh terhadap periodontitis. Hal ini terlihat bah"a secara in
vitro paparan bakteri saat merokok menghasilkan penurunan tajam jumlah bakteri.2) Penelitian
pada / subjek dengan ri"ayat merokok yang berbeda, =ambon dkk. melaporkan bah"a
perokok memiliki tingkat lebih tinggi, dan risiko lebih besar terinfeksi Bacteroides forsythia.
selain itu, mereka menunjukkan perokok 2.3 kali lebih cenderung memendam patogen
periodontal ini dibanding mantan perokok atau bukan perokok.21>meda dkk.melaporkan bah"a
perokok menunjukkan peningkatan risiko 7odds ratio,.(8 untuk memendam Treponema
denticola pada poket periodontal, dan kehadiran Actinoacillus actinomycetemcomitans,
!orphyromonas gingivalis, !revotella intermedia, "ikenella corodens atau #usoacterium
nucleatum. !elain itu, merokok meningkatan risiko memiliki kedalaman poket rata-rata ? 3.#
mm.22
0erbagai penelitian in-vitro lainnya, telah melaporkan bah"a bakteri secara elektif dipengaruhi
oleh asap rokok serta perokok menunjukkan penurunan oksigen pada poket periodontal, dimana
dapat menyebabkan kolonisasi anaerob. !ebaliknya, penelitian klinis menunjukkan perbedaan
kecil antara perokok dan bukan perokok dalam hal mikroflora periodontal.23 Haffaje dan
!ocransky meneliti hubungan antara merokok dan mikrobiota subgingiva menggunakan
checkeroard $%A hyridization. ereka menyimpulkan bah"a perbedaan besar antara perokok
dan bukan perokok terletak pada prevalensi spesiesnya, yaitu patogen periodontal berkolonisasi
pada daerah yang lebih besar, bukan pada jumlah maupun proporsinya. Peningkatan kolonisasi
pada perokok terlihat jelas di poket dangkal, yaitu @ mm. !ebagai tambahan mereka
melaporkan bah"a persentase lebih tinggi dari daerah terkolonisasi oleh Bacteroides forsythus
dan!revotella nigrescenspada daerah maksila dan mandibula.2
Merokok dan Manifestasi Sistemik
erokok tembakau menyebabkan berbagai manifestasi sistemik termasuk diabetes, kerusakan
paru, patologi ginjal serta osteoporosis. :iteratur menyebutkan bah"a perokok resisten terhadap
insulin, mereka memperlihatkan berbagai sindrom resisten insulin dan berada pada risiko tinggi
terkena diabetes tipe 2. erokok juga meningkatkan risiko nefropati diabetik, retinopati,
neuropati, komplikasi makrovaskuler, dan penyakit pembuluh darah perifer. 4ikotin, salah satu
komponen tembakau memiliki efek langsung pada sel beta pankreas serta merokok juga
berhubungan dengan distribusi lemak tubuh bagian atas yang lebih besar yang merupakan tanda
resistensi insulin, meningkatkan konsentrasi gula plasma dan menyebabkan diabetes.2#-2
0eberapa penelitian menunjukkan bah"a merokok merupakan inflamasi paru yang paling luas
dan penghentiannya adalah satu-satunya cara pencegahan yang dapat dita"arkan. Pada tes
spirometri 4eri dkk.observasi &hronic 'structive !ulmonary $isease 7AP*8 mempengaruhi
lima kali lipat atau lebih pada perokok terlepas dari usia dan jenis kelamin dibanding bukan
perokok. Hyman dan ied melakukan survei untuk menganalisis hubungan antara merokok dan
efeknya terhadap hubungan antara AP* dan inflamasi periodontal. Hasil memperlihatkan
bah"a merokok adalah co-faktor dalam hubungan kedua penyakit tersebut dan sejauh mana
keterlibatan patologis bergantung pada jumlah asap tembakau yang terkena oleh pasien.2-2/
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
5/8
0eberapa penelitian juga menambahkan penyakit ginjal sebagai konsekuensi merokok tembakau.
hapman dkk.mengobservasi pasien yang menderita proteinuria memiliki ri"ayat merokok yang
lebih berat dibanding pasien tanpa proteinuria. Bard dkk. menyatakan bah"a merokok saat
mengalami nefritis merupakan faktor risiko independen untuk mempercepat perkembangan
penyakit ginjal hingga stadium akhir. +elah diobservasi bah"a merokok menyebabkan kerusakan
pada sel endotelial, mengganggu koagulasi9sistem fibrinolisis dan regenerasi radikal oksigen,
faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan hubungan antar keduanya.3),31
Patologi lainnya yang dapat berhubungan dengan merokok dan efek saampingnya terhadap
peridonsium adalah osteoporosis, berbagai penelitian telah menuliskan bah"a merokok
meningkatkan insiden fraktur tulang. Hal ini telah berhubungan dengan berbagai efek metabolik,
beberapa diantaranya menyarankan mekanisme pencegahan untuk perubahan terkait merokok
pada densitas tulang, termasuk perubahan tingkat kalsitonin, androsenedione dan serum hormon
steroid. Penghentian atau pengurangan merokok telah dianggap sebagai faktor penting
pencegahan primer dan sekunder dari osteoporosis dan prognosis yang baik untuk pera"atan
berikutnya.32,33
!emua penyakit sistemik yang disebutan telah diobservasi untuk mempercepat ataupun penyebab
periodontitis. !eperti diabetes telah diteliti memiliki respon intensif terhadap serangan bakteri
oleh mikroorganisme periodontopatik yang menyebabkan kerusakan periodontal. Hubungannya
melalui pengaktifan respon monosit yang telah diamati pada diabetes tipe 2. 3 *isfungsi paru
merupakan penyakit lain yang terdaftar. Prevalensi periodontitis lebih tinggi diobservasi pada
AP*. !ebuah penelitian telah mengindikasikan bah"a AP* meningkatkan prevalensi
periodontitis hingga enam kali lipat saat diukur pada kelompok kontrol serta hngga tiga kali lipat
jika dibandingkan pada populasi acak !kandinavia. !uatu penelitian bahkan menyimpulkan
bah"a peningkatan kesehatan gigi dan mulut serta pera"atan gigi dan mulut rutin dapat
mengurangi penyebaran bahkan terjadinya gangguan pernafasan antara pasien dengan risiko
tinggi.3#,3(
Penyakit ginjal stadiun akhir telah diobservasi menyebabkan peningkatan inflamasi gingiva dan
penumpukan plak dan kalkulus. Coshikara et.al melakukan penelitian untuk menganalisis
dampak fungsi ginjal dan penyakit periodontal pada masyarakat lansia Depang. Penelitian ini
menyimpulkan terdapat hubungan signifikan antara kehilangan perlekatan klinis dan kerusakan
ginjal berdasarkan jenis kelamin, kebiasaan membersihkan gigi serta profil gigi sebelumnya.3,3
Merokok dan #munitas Host0akteri yang menyebabkan kerusakan periodontal mengeluarkan sejumlah faktor virulensi yang
kemudian mengaktivasi respon host. Pelepasan faktor virulensi pada tubuh menyebabkan
kerusakan jaringan.3/!elanjutnya merokok menekan respon host ba"aan dan kekebalan tubuh.
espon hemoragik dari jaringan periodontal mengalami penurunan pada perokok. eskipun
penelitian menyatakan bah"a perokok mengalami peningkatan neutrofil, barisan pertama yang
mela"an infeksi bakteri tetapi para perokok memiliki penurunan aktivitas neutorfil termasuk
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
6/8
kemotaksis, fagositosis, kepatuhan dan kemampuannya membentuk sitokin. 0ukti bahkan
membayangkan bah"a merokok mempengaruhi jumlah limfosit dan produksi antibodi. Hal ini
meningkatkan sel *3E dan *E tergantung dosis penggunaanya. Fmmunoglobulin terutama
Fg62 dimana telah diteliti merupakan antibodi penting mela"an patogen periodontal gram
negatif dan terbukti berkurang pada perokok dibanding bukan perokok.)Paparan asap tembakau
tidak menstimulasi neutrofil untuk mengangkat ledakan oksidatif yang menyebabkan kerusakan
jaringan karena efek toksik secara langsung.1erokok juga mempengaruhi sejumlah biomarker
yang telah diamati untuk mempengaruhi sejumlah biomarker yang berhubungan dengan jaringan
periodontal, contohnya perokok mengurangi kadar prostaglandin 7P68 G2, laktoferin, albumin,
aspartat aminotransferase, dehidrogenase laktat dan alkalin phosphatise.3/
erokok juga memiliki efek merugikan pada sitokin, karena secara signifikan mengurangi
konsentrasi interleukin 7F:8-1, F:-1$ dan F:-1ra pada cairan sulkus gingiva. !erum F:-1 pada
pasien dengan aggressive periodontitisyang tidak dira"at menunjukkan korelasi positif terhadap
merokok. Perokok memiliki jumlah F:- yang lebih sedikit pada sulkus gingiva pasien dengan
early onset periodontitisdan bahkan pada pasien dengan periodonsium yang sehat. Dumlah F:-1)
pada sulkus gingiva telah diamati rendah pada perokok dibanding bukan perokok sedangkan
tingkat F:-( dan F:- meningkat dengan merokok.2,3Paparan asap rokok dapat mengurangi
pelepasan F:-(, pengurangan produksi dan pelepasan F:-1 dan peningkatan kadar tumor necrosis
factor-I 7+4J-I8 jika dibandingkan antara perokok dan bukan perokok.1,F:-1, F:-( dan +4J-
I menyebabkan stimulasi ekspresi aktivator (eceptor Activator 'f %uclear #actor-)* +igand
54$:8 dan 'steoprotegerin !rotein nhiitor 7AP68. $eduanya penting untuk resorpsi
tulang dan remodeling. +elah diamati bah"a merokok dapat mengurangi konsentrasi AP6
bahkan menggangu rasio 54$:9AP6K perokok meningkatkan rasio 54$:9AP6. !eperti
yang telah diteliti kadar P6G 2 dan alkaline phosphatase juga dipengaruhi oleh rokok, hal inidapat menjadi alasan terjadinya peningkatan kerusakan tulang periodontal.#
Merokok dan %erapi Periodontal
Pemakaian tembakau berpengaruh besar pada terapi periodontal. Pengurangan manfaat klinis
pada perokok setalah terapi periodontal non-bedah menjadi temuan yang konsiten di berbagai
temuan penelitian. ekanisme yang dit"arkan untuk temuan ini termasuk inflamasi,
immunologi, microbiologi, dan fenomena penyembuhan luka.
Preber dan 0ergtrom melaporkan bah"a perokok tidak meanggapi sebanyak bukan perokok
terhadap terapi non-bedah.( 5h dkk.dan $aldahl dkk.yang melaporkan penguranan kedalaman
probing yang sedikit dan memperoleh perlekatan pada perokok yang terlah dira"at dengan bedah
periodontal, menguatkan temuan ini bah"a perokok adalah contoh yang buruk untuk kesuksesan
pera"atan peiodontal.$amma dan 0aehni melaporkan bah"a merokok ditemukan memiliki
nilai prediksi kehilangan perlekatan yang signifikan dimasa depan dalam lima tahun tindak lanjut
dari 2# pasien de"asa muda didiagnosis dengan early-onset proiodontitis yang telah
mendapatkan pera"atan pemeliharaan periodontal reguler.c6uire dan 4unn menemukan 2
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
7/8
kali risiko kehilangan gigi pada perokok yang menjalani pera"atan pemeliharaan periodontal
selama periode lebih dari lima tahun./
Hal ini juga perlu bah"a efek merokok pada ketahanan implan tampil menonjol pada daerah
dengan tulang trabekular yang longgar. *iabetes mellitus tipe 2 kemungkinan dapat memiliki
efek buruk pada ketahanan implan dimana seperti yang telah dijelaskan diatas berhubungandengan merokok dan kerusakan periodontal. i"ayat pera"atan periodontitis tidak menunjukkan
ketahanan implan tetapi mungkin memberikan dampak negatif pada kesuksesan impan,
khususnya pada periode yang lebih lama.#)
0eberapa penelitian telah dilakukan untuk menemukan terapi alternatif bagi perokok, contohya,
pada salah satu pendekatan terapi terbaru, terdapat peningkatan kerusakan jaringan ikat yang
disebabkan penghambatan aktivitas metaloproteinase seperti yang ditunjukkan tetrasiklin.#1
+erletak dievaluasi marker penggantian kolagen, seperti cross linked telopeptide caroyteminal
pyridinolinedari kolagen tipis F 7F+P8, telah digunakan untuk menyelidiki perubahan dalam
kerusakan tulang dan pergantian tulang. F+P berkurang pada pasien dengan periodontitis diikutipemberian dosis rendah doksisiklin dan tanpa efek pada subjet yang tidak dira"at.#2
Penghentian Merokok dan Periodontitis
:iteratur menyebutkan merokok berpengaruh terhadap kehilangan gigi, tetapi hanya sedikit
informasi mengenai efek penghentian merokok pada risiko kehilangan gigi.
5nalisis dari partisipan /eterans Administration $ental +ongitudinal Study 7*:!8 menemukan
bah"a jumlah kehilangan gigi pada laki-laki yang berhenti merokok sekitar #); lebih rendah
dibandingkan jumlah perokok saat ini tapi tetap lebih tinggi secara signifikan dibanding bukan
perokok.
#3
5kan tetapi, analisis tersebut menyebutkan bagaimana risiko ini dapat berubah seiringdengan meningkatnya lama penghentian merokok. Penelitian follo"-up 12 tahun pada 1)31
"anita !"edia, jumlah prospektif dari kehilangan gigi sama antara bukan perokok dan bekas
perokok yang telah berhenti rata-rata 1) tahun sebelum mengikuti penelitian ini.# +emuan
tersebut konsisten dengan perkembangan kehilangan tulang periodotal dan kehilangan perlekatan
yang diteliti saat individu berhenti merokok.##
Hasil beberapa penelitian menunjukkan bah"a risiko kehilangan gigi menurun setelah
penghentian merokk tetapi risiko tetap meningkat dalam kaitannya dengan bukan perokok
setidaknya /-1) tahun. 5lasannya adalah kehilngan tulang alveolar yang tidak dapat
dikembalikan, sehingga dapat terjadi akumulasi kerusakan pada jaringan tulang oleh rokokmenjadi permanen. Pembuangan paparan asap mengurangi kemungkinan penyakit tersebut
meluas dan mempengaruhi lebih banyak gigi. Hal ini diasumsikan bah"a seiring berjalannya
"aktu, faktor risiko lainnya menjadi lebih penting dan mulai menyamarkan perbedaan karena
ri"ayat merokok. !ehingga, terdapat perubahan pola hidup yang dapat terjadi ketidak individu
memutuskan untuk berhenti merokok dan menjadi lebih mapan seiring meningkatnya durasi
penghentian merokok. Perokok yang berhenti tampak lebih sadar kesehatan dibandingkan
-
7/25/2019 Efek Merugikan Dari Merokok Pada Periodonsium Dalam Kesehatan Dan Penyakit
8/8
mereka yang melanjutkan merokok, serta mereka membuat kunjungan dokter dan memanfaatkan
program screening kesehatan pada tingkat yang sebanding dengan bukan perokok.#(
SIMPULAN
*apat disimpulkan dari literatur yang tertulis diatas bah"a merokok merupakan faktor risikoyang paling penting. erokok dapat meningkatkan risiko periodontitis terlepas dari genotipe.
isiko ini diperparah pada subjek yang memba"a gen alel polymorphycal tertentu dari studi gen
yang telah dilakukan. !ementara mekanisme yang tepat mengenai merokok dapat mengerahkan
efek pada jaringan periodontal tidak sepenuhnya dipahami, jelas bah"a itu masih merupakan
faktor risiko yang dapat dicegah secara signifikan untuk periodontitis. Gfeknya terkait dengan
durasi dan jumlah konsumsi rokok.