larangan merokok

Upload: dwi-rachmawati-h

Post on 14-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

merokok larangan dlm islam

TRANSCRIPT

Slide 1

1Islam mengajarkan hidup yang bermakna dan menajdi ramat bagi semesta alam. Caranya adalah kita harus berusaha agar menjadi orang yang bermanfaat seluas-luasnya bagi orang banyak dan tidak mengharapkan balasan, penghargaan, atau pujaan di kala kita mampu memberi kepada orang lain. Cukuplah Allah yang membalas kebaikan kita dan hanya kepada-Nya kita berharap. Hidup ini hanya sekali. Karenanya, sangatlah merugi kalau kita tidak memanfaatkan waktu hidup ini dengan sebaik-baiknya dan tidak mengisinya dengan berbagai amal perbuatan mulia yang di ridhai Allah.2Dalam sebuah hadist qudai, Allah SWT berfirman: Setiap kali fajar menyingsing, ada dua malaikat yang berseru, Wahai anak Adam, aku adalah hari yang baru dan aku datang untuk3Oleh sebab itu, satu-satunya pilihan dalam hidup ini adalah hari ini harus diisi lebih baik daripada kemarin. Bahkan, kalau bisa, sekarang ini harus lebih baik dari daripada tadi malam dalam hal apapun. Dalam hadis qudsi lainnya, Allah SWT juga berfirman: Wahai manusia, perbanyaklah bekal, karena perjalanannya sangat jauh. Perbauruilah semangat pengabdianmu kepada Allah, karena samudra yang engkau arungi sangat tajam dan halus. Maha melihat dan Maha Mengetahui segala gerak-gerikmu. Hiduplah untuk-Ku, maka Aku menjadi milikmu.45Kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau dan main-main belaka. Dan sungguh akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, kalau mereka mengetahui (QS Al-Ankabut 29:64)

Diriwayatkan dari Umar bin Abdul Aziz bahwa dia pernah berkhutbah: Sesungguhnya dunia itu bukanlah tempat menetap buat kalian. Allah telah memutuskan bahwa dunia akan rusak. Dan Allah telah menetapkan buat penduduk dunia bahwa mereka akan pergi meninggalkan dunia. Maka, berbuat baiklah kalian. Semoga Allah merahmati kalian. Dari dunia itulah kalian akan pindah menuju alam yang lebih baik. Oleh sebab itu, carilah bekal dan sungguh, sebaik-baik bekal adalah ketakwaan kepada Allah6Ibn. Abbas r.a. Pernah berkata: Kelak dihari kiamat, harta dunia akan didatangkan dalam bentuk seorang wanita tua beruban, memiliki gigi taring bewarna hijau, kumuh, dan dekil. Lalu wanita itu diperlihatkan kepada seluruh manusia sambil ditanyakan kepada mereka: Tahukah kalian siapakan orang ini? Mereka menjawab: Kami mohon perlindungan kpd Allah dari orang ini. Lalu, dikatakan kepada mereka: Inilah harta dunia yang dulu pernah kalian perebutkan hingga menyebabkan putusnya tali persaudaraan, kalian saling iri hati, saling membenci, dan kalian terbujuk olehnya. Wanita tua itu (yakni, harta dunia) pun lantas dimasukkan ke Neraka Jahannam. Ia berteriak-teriak sambil bertanya: Wahai Tuhan, dimanakah para pengikut dan golonganku? Allah berkata (kepada malaikat penjaga neraka): Pertemukanlah ia dengan para pengikut dan golongannya!7Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. Pernah berkata ttg sifat dunia: Dunia adalah rumah. Barangsiapa sehat di dalamnya, maka ia akan jadi pikun. Barangsiapa sehat di dalamnya, maka ia akan jadi pikun. Barangsiapa sakit didalamnya, maka ia akan menyesal. Barangsiapa rakus dengan dunia, maka ia akan bersedih. Dan barangsiapa merasa kaya dengan dunia, maka ia akan diuji dengannya. Harta dunia yang halal akan dihisab, sementara yang haram akan menyebabkan siksa.8Suatu hari Umar bin al-Khathab r.a. Menghadapi Nabi saw. yang sedang tidur diatas tikar yang kasar. Rupanya, di pipi beliau tampak bekas guratan-guratan tikar kasar. Melihat hal itu, sontak Umar menangis. Nabi saw bertanya Apa yang membuatmu menangis, wahai umar?. Ia menjawab, Aku Ingat bahwa Kisra dan Kasiar Romawi sangat bergelimang harta dunia, sementara engkau, ya Rasulullah, Cuma tidur diatas tikar kasar sampai membekas di pipimu. Mereka adalah orang-orang yang disegerakan untuk merasakan kesenangan dalam kehidupan dunia, sementara kita adalah orang-orang yang ditunda untuk merasakan kesenangan di akhirat nanti.10-11Itulah kenyataan, Kita dan orang-orang sesudah kita pasti akan kembali kepada-Nya. Yang bisa kita bawa adalah amal salih yang diterima Allah. Lalu, kita akan dikumpulkan untuk dihisab.

Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian pasti akan datang, dan sekali-ali kalian tidak akan sanggup menolaknya (QS Al-Anam, 6:134)

12Seorang penyair mengatakan: Engkau sangat rakus pada dunia dan berlomba-lomba meraihnya. Tahukah engkau siapa orang yang tertipu dalam apa yang dia pikirkan? Sungguh, orang yang bersusah payah mencari dunia dan mengabaikan akhiratnya, tidak diragukan lagi, pasti akan merugi15Dan tiada suatu amal mendahului ajalnya ataupun menunda-nundanya (QS al Hijr, 15:5)

1617Dialah Allah Yang Mahakuasa, yang memberi kehidupan dan menyebabkan kematian.

Sesungguhnya bila Dia mengehendaki sesuatu, cukuplah Dia berkata Jadilah maka ia pun jadilah (QS Yasin, 36:82)

18Kemajuan Ilmu dan teknologi yang dicapai manusia dewasa ini sekalipun, bahkan sampai kapanpun, tidak akan sanggup mengatasi masalah kematian, yang hanya akan mencapai puncak kesia-siaan saja. Ilmu pengetahuan hanya mampu menyelidiki sebab-sebab kematian dan tidak dapat melacak serta menemukan suatu hal agar terhindar dari dahsyatnya kematian.Bagi setiap umat ada ajal yang sudah ditentukan. Maka, bila sudah tiba ajalnya, mereka tidak bisa menundanya barang sesaat dan mereka juga tidak bisa memajukannya (QS Al Araf, 7:34)

20-21Dalam ayat lain, Allah SWT berfirman:

Katakanlah, Kematian yang kalian hindari pasti kalian akan tersusul olehnya. Kemudian kalian akan dikembalikan kepada-Nya, yang tahu akan segala ghaib dan melihat segala yang nyata. Dan akan diberitahukan kepada kalian apa saja yang telah kalian kerjakan. (QS Al Jumuah 62:8)

22Di tempat lain dalam Al Quran, Allah juga mengabadikan dan sekaligus membenarkan ucapan orang-orang kafir di Hari akhirat kelak.

Mereka berkata: Tuhan kami, dua kali Engkau matikan kali dan dua kali pula Engkau hidupkan kami. Sekarang kami akui dosa-dosa kami. Lantas, adakah jalan bagi kami untuk keluar dari siksa neraka? (QS Al Mumin 40:11)

23Simaklah kata-kata bijak filosof Socrates berikut ini:Ketika aku menemukan kehidupan duniawi, kutemukan bahwa akhirnya adalah kematian. Akan tetapi, ketika aku menemukan kematian, aku pun menemukan kehidupan duniawi dan bergembira dengan kematian. Kita hidup untuk mati dan mati untuk hidup.24Suatu saat, Ali bin Husain ditanya tentang hakikah kematian bagi orang mukmin. Ia menjawab, Bagi seorang Mukmin, kematian ibarat melepas pakaian kotor yang dipenuhi serangga kecil. Kematian bagaikan melepas belenggu berat dan kemudian menggantinya dengan pakaian paling mewah dan indah, kendaraan dan rumah paling nyaman dan teduh. Dan, bagi seorang kafirm kematian ibarat melepas pakaian mewah diganti dengan pakaian kotor dan kasar dan kemudian ia pindah dari rumah yang nyaman menuju rumah yang sangat sepi, kumuh, dan menjijikkan. Ia disiksa dengan siksaan paling sedih25Allah berfirman dalam Alquran: Allah mengambil jiwa orang saat kematiannya, dan jiwa (orang) yang (belum mati) diambilNya disaat tidurnya. Ditahan-Nya jiwa (orang) yang telah ditentukan kematiannya (sehingga tidak kembali kepada tubuhnya). Akan tetapi, yang selebihnya dilepaskan-Nya sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, semua itu adalah tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang menggunakan pikiran (QS Al Zumar, 39:42)26Sesungguhnya Allah hanya memberi satu kenikmatan seja kepada manusia, yakni nafas. Begitu nafas berhenti, tidak ada lagi yang namanya kenikmatan itu.27Cukuplah kematian menjadi penasihat (HR Thabrani dan Al Baihaqi)Sudah semestinya kita senantiasa mengingat datangnya sang penjemput terbesar, yakni Malaikat Maut dan kematian. Seketika itu juga istri, anak, dan keluarga tersayang akan terpisah, pangkat yang diduduki akan ditinggalkan, harta yang dikumpulkan dan anak istri juga akan melepaskan diri.28Bermegah-megahan telah melalaikan kalian sampai masuk ke dalam alam kubur. Janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui akibat perbuatan itu. Janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui sekali lagi, jika kalian mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kalian benar-benar akan melihatnya dengan ainul yaqin, kemudian kalian pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan yang kalian megah-megahkan di dunia itu. (QS at-Takatsur, 102:1-8)30Allah berfirman Kehidupan akhirat sungguh lebih baik dari dunia. Dan Tuhanmu pasti memberimu apa yang menyenangkan bagimu (QS adh Dhuha, 93:4-5)Siapakah manusia paling cerdas? Manusia paling cerdas adalah yang terbanyak mengingat kematian dan terbanyak persiapannya menghadapi kematian.

31Diriwayatkan dari Abi Yala Syaddad bin Aus bahwa Rasulullah saw bersabda, Orang cerdas adalah orang yang mengekang dirinya dan beramal sesuatu untuk persiapan setelah kematian. Dan orang lemah adalah seseorang yang mengikuti hawa nafsu nya dan kemudian berharap kepada Allah. (H.R. Ibnu Majah)