edisi v

16
DAFTAR ISI Surat dari Bupati ........................ 2 Auditorial .................................... 3 Fokus Auditor ............................. 4 Pacu Pembahansan, Awal 2008 Mulai Kerja .......... 4 Tahun Kebangkitan Integritas ................................ 4 Infrastuktur Program Prioritas..6 Warta Auditor ............................. 8 Gelar Pengawasan dan Good Governance ................. 8 SDM: Riau Kurang Tenaga Akuntansi ............................... 9 Modus Korupsi di Daerah .....10 Peraturan .................................. 11 Surat Anda/Buku Tamu ............ 13 Advertorial ............................... 14 Album ...................................... 15 e-mail : [email protected] klik www.auditor-rohil.net auditor-rohil auditor-rohil auditor-rohil auditor-rohil auditor-rohil Edisi Cetak No 5 Triwulan 1 2008 TOWARD GOOD GOVERNANCE & INTERNAL AUDIT PRACTICE Memacu Kinerja di Tahun Tikus Gelar Pengawasan dan Good Governance Pembukaan Acara Gelar Pengawasan dan Good Governance di Bagansiapiapi, 11 Desember 2007. Tampak hadir Bupati Rokan Hilir, H. Annas Maamun (tengah), Kepala Perwakilan BPK Riau Dr. Eko Sumbodo dan Dra. Ilfa Kabid Bawasprop Riau (kanan), dan Tri Radito, Ak. Staf Deputi Pengawasan Menpan dan Hardy, Ak., MM, CFE Kepala Bawaskab Rohil (kiri). Mengisi peringatan hari antikorupsi se-dunia pada 9 Desember 2007, Bawaskab Rokan Hilir mengadakan serangkaian acara kegiatan Gelar Pengawasan dan Good Governance bersempena Rapat Pemutakhiran Data Tindak Lanjut dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Apa saja instruksi Bupati Rokan Hilir? RENCANA JEMBATAN PENDAMARAN SUNGAI ROKAN Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyaksikan penandatanganan kerja sama dalam upaya penanganan tindak pidana korupsi antara parat penegak hukum Kejaksaan dan Kepolisian RI dengan BPKP di Istana Wapres, 28 September 2007.

Upload: yendriz-zal

Post on 02-Mar-2016

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Membangun Rohil dari Memberantas Korupsi

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi V

DAFTAR ISI

n Surat dari Bupati ........................ 2n Auditorial .................................... 3n Fokus Auditor ............................. 4

n Pacu Pembahansan, Awal 2008 Mulai Kerja .......... 4

n Tahun KebangkitanIntegritas ................................ 4

n Infrastuktur Program Prioritas..6n Warta Auditor ............................. 8

n Gelar Pengawasan danGood Governance ................. 8

n SDM: Riau Kurang TenagaAkuntansi ............................... 9

n Modus Korupsi di Daerah .....10n Peraturan .................................. 11n Surat Anda/Buku Tamu ............ 13n Advertorial ............................... 14n Album ...................................... 15

e-mail : [email protected] klik www.auditor-rohil.net

auditor-rohilauditor-rohilauditor-rohilauditor-rohilauditor-rohilEdisi Cetak No 5 Triwulan 1 2008

TOWARD GOOD GOVERNANCE & INTERNAL AUDIT PRACTICE

Memacu Kinerja

di Tahun Tikus

Gelar Pengawasan dan Good GovernancePembukaan Acara Gelar Pengawasan danGood Governance di Bagansiapiapi, 11Desember 2007. Tampak hadir BupatiRokan Hilir, H. Annas Maamun (tengah),Kepala Perwakilan BPK Riau Dr. EkoSumbodo dan Dra. Ilfa Kabid BawaspropRiau (kanan), dan Tri Radito, Ak. Staf DeputiPengawasan Menpan dan Hardy, Ak., MM,CFE Kepala Bawaskab Rohil (kiri).

Mengisi peringatan hari antikorupsi se-dunia pada 9 Desember 2007,

Bawaskab Rokan Hilir mengadakan serangkaian acara kegiatan Gelar

Pengawasan dan Good Governance bersempena Rapat Pemutakhiran Data

Tindak Lanjut dan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pemeriksaan oleh Aparat

Pengawasan Fungsional Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Rokan Hilir.

Apa saja instruksi Bupati Rokan Hilir?

RENCANA JEMBATAN PENDAMARAN SUNGAI ROKAN

Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menyaksikanpenandatanganan kerja sama dalam upayapenanganan tindak pidana korupsi antaraparat penegak hukum Kejaksaan danKepolisian RI dengan BPKP di IstanaWapres, 28 September 2007.

Page 2: Edisi V

2AuditorialAuditorial22222

klik www.auditor-rohil.net

Redaksi menerima sumbangan tulisan,

foto atau naskah lainya untuk di muat.

Naskah yang masuk dan dimuat akan

diberikan imbalan.

auditor-rohil.net

Penasihat

Bupati Rokan Hilir

Pengarah

Wakil Bupati Rokan Hilir

Sekretaris Daerah Kab. Rokan Hilir

Penanggung jawab/

Pemimpin Redaksi

Hardy

Pelaksana Harian

Sulung Aman, Agus Setyaboedie

Redaktur Pelaksana

Sarman Syahroni

Sidang Redaksi

Hardy, Agus Setyaboedie,

Sarman, Azwar, Hari Darma, Irwandi

Operator Online

Zulkifli, Masri, Romi

Divisi Produksi

Nasori Habib, Syarifah

Tada Letak

Ijal

Diterbitkan oleh Bawaskab

Rokan Hilir bekerja sama dengan

Riau Pos.Net

Alamat Redaksi:

Jl. Perniagaan 80,

Bagansiapi-api, Rokan Hilir

website: www. auditor-rohil.net

e-mail: [email protected]

Dicetak oleh: PT Riau Pos

Intermedia

nnnnn SURAT DARI BUPATI ROKAN HILIR

Marilah di awal tahun baru 2008 ini, kitabersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat danridho-Nya, kita semua masih diberi kesempa-tan, diberi kekuatan dan kesehatan untuk melan-jutkan karya kita, melanjutkan tugas dan peng-abdian kita kepada masyarakat, bangsa dan nega-ra.

Alhamdulillah, kita telah melewati tahun2007 dan mulai memasuki tahun 2008. Kendatisejumlah kemajuan bisa kita capai atau ditingkat-kan kinerjanya, masih banyak pekerjaan yangmenumpuk di pundak kita. Mudah-mudahan,pengalaman yang telah kita alami tahun lalu,dapat kita jadikan pelajaran dan modal untukmemacu kinerja tahun 2008 dengan lebih baiklagi.

Selaku pemimpin di daerah ini dan selakuorang tua, saya merasakan, di satu sisi, sukacitamemasuki tahun baru, tapi di sisi lain, ada dukac-ita dan keprihatinan karena terjadinya bencanaalam, khususnya bencana banjir dan gempa dibeberapa daerah di Indonesia. Banyak kaumwanita dan anak-anak mengungsi di tenda-ten-da pengungsi. Sukurlah, berbagai upaya telahdikerahkan pemerintah untuk mengatasi danmembantu korban bencana.

Ada tentu kabar baik, kalau boleh disebutdemikian, adalah terpilihnya Rokan Hilir men-jadi daerah terbaik kategori bidang pengemban-gan dunia usaha di Riau tahun 2007. Mungkinbelum menggembirakan, namun kita patut mem-berikan penghargaan kepada semua pihak yangtelah mendorong perolehan penghargaan prestasitersebut. Ke depan, prediket ini harus dipertah-ankan dan lebih ditingkatkan lagi.

Dan dalam bidang penganggaran, kita telah

berhasil mempercepat proses pengajuan danpengesahan RAPBD 2008. Ada pun tantanganyang kita dihadapi adalah bagaimana kita men-gelola APBD pada tahun 2008 ini secara efisiendan efektif sehingga semua program dan kegia-tan tahun 2008 dapat diselesaikan tepat waktudan diharapkan tidak ada yang meluncur ketahun berikutnya.

Rendahnya daya serap anggaran tahun-tahunsebelumnya merupakan cambuk bagi kita un-tuk lebih bekerja ekstra keras dan sebaik-baikn-ya pada tahun ini. Pimpinan SKPD agar meny-iapkan sejak dini skedul kegiatan, pengelolakegiatan dan panitia pengadaan/pelelangan.Berdayakan seluruh potensi yang ada di SKPDmasing-masing. Dan saya sendiri akan langsungmemantau dan mengevaluasi pimpinan SKPDsecara ketat.

Dengan ini saya mengajak kita semua, ma-rilah kita bersatu padu, melangkah bersama un-tuk lebih menyukseskan program-program pem-bangunan di Kabupaten Rokan Hilir yang kitacintai. Tentu, dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dankepatuhan pada perundang-undangan yang ber-laku.

Inilah pesan yang dapat sampaikan padakesempatan ini. Melalui kolom ini, saya dapatmenyampaikan pesan-pesan dan berbagai tan-tangan serta harapan di tahun 2008 ini. Mudah-mudahan pesan-pesan yang saya sampaikan bisamenginspirasi dan menggerakkan kita semuauntuk bekerja lebih giat dan lebih baik di tahun2008 ini. Selamat Tahun Baru 2008 dan bekerjalebih keras!

n

Sekali Lagi, Mari Bekerja Lebih Giat!

“..Saya merasakan, di satu sisi,

sukacita memasuki tahun baru, tapi di

sisi lain, ada dukacita dan

keprihatinan karena terjadinya

bencana alam, khususnya bencana

banjir dan gempa di beberapa daerah

di Indonesia. Banyak kaum wanita

dan anak-anak mengungsi di tenda-

tenda pengungsi..”

n H. Annas Maamun

Bupati Rokan Hilir

Page 3: Edisi V

2AuditorialAuditorial33333

klik www.auditor-rohil.net

Memacu Kinerja di Tahun Tikus

Oleh Hardy Djamaluddin(hardy-djamaluddin.blogspot.com;

email: [email protected])

Tahun 2007 baru saja kita tinggalkan. Tahun2008, yang disebut-sebut sebagai Tahun Tikus,telah mulai kita jalani. Ciit…ciiit….Selamat ting-gal tahun 2007, selamat datang tahun 2008.

Boleh percaya atau tidak, menurut ramalankalender Cina (wikiku.com), tahun Tikus Api2008 (yang dimulai 7 Februari 2008, pas TahunBaru Imlek 2559) akan menjadi tahun yangpenuh warna. Perpaduan elemen Langit ‘TanahPositif’ dengan elemen Bumi Air Positif meng-hasilkan elemen Manusiawi (Elemen Perubah-an) ‘Api Petir ‘ di tahun 2008 ini. Tanah Positifyang ada di elemen langit 2008 adalah wujuddari tanah kering yang membutuhkan banyak airuntuk membuatnya menjadi subur. Namun, ke-butuhan ini tak dapat tersuplai dengan baik kare-na air yang ada di tahun 2008 relatif tak terlaluberperan, tertekan oleh tanah kering yang ber-Api besar. Allahu a’lam bissawab.

Dengan kondisi perhitungan seperti ini, tahun2008 konon akan menjadi tahun yang diwarnaibanyak kejutan menghebohkan. Dari perhitun-gan astrologis, pembagian periode antara awaldan akhir tahun pun cenderung memunculkansituasi yang sarat dengan perubahan mencolok.Katanya, alam mungkin masih kurang bersa-habat. Habis banjir,longsor, lumpur, siapa tahumuncul kekeringan. Di saat ekonomi tidak jugamembaik, unjuk rasa, kondisi sosial dan politikdiperkirakan terus memanas; obral janji, unjukkekayaan dan inefisiensi menjadi warna tersendi-ri tahun ini.

Bisa kita amati, bencana pada penghujung2007, banjir di Jawa, gempa dan cuaca buruk dikawasan Timur, agaknya merupakan peristiwaalam yang terjadi di seluruh muka bumi, bukanhanya negara kita, bukan hanya di daerah kita.Sebagai orang beriman dan bertakwa, kita tentumengambil pelajaran dari peristiwa itu. Mudah-mudahan bencana, banjir atau badai – yang ter-jadi di sejumlah kawasan— itu cepat berlalu.

Seperti biasanya, memasuki tahun baru, kita

senantiasa melakukan refleksi apa yang telah kitalakukan sebelumnya dan proyeksi apa yang akankita hadapi. Dengan melakukan refleksi, kitamendapat pelajaran guna perbaikan untuk masaselanjutnya. Dan dengan proyeksi, kita men-gukur kemampuan atau menyusun rencana ter-ukur di masa depan.

Dari perkiraan pakar, ada kabar gembira bah-wa statistik makro ekonomi Indonesia membaik.Bahkan proyeksi di Tahun Tikus cukup optimis-tis, setidaknya lebih baik dari tahun 2007. Ken-dati dalam ancaman ekonomi global seperti in-flasi dan suku bunga yang uncontrollable, den-gan naiknya harga minyak di pasar dunia yangnyaris menembus US$100 per barel. Kalau har-ga minyak teus meroket, bisa jadi pertumbuhanekonomi terpaksa dipangkas ke 6,4 persen, dariasumsi 6,8 persen. Ekonomi kembali loyo ataustagnan.

Sementara, pekerjaan rumah pemerintahyang belum tuntas masih setumpuk. Mulai darireformasi birokrasi, restrukturisasi, pengentasankemiskinan dan pengangguran, perbaikan sistemhukum, good governance hingga kendala in-vestasi dan pertumbuhan sektor riil yang betul-betul bergerak.

Di daerah ini, tantangannya dalam jangkapendek adalah bagaimana paket anggaran yangsudah dialokasikan, baik dari APBN maupun dariAPBD, betul-betul terserap dan mencapai sasa-rannya serta memperhatikan kaedah good gov-ernance yang lazim berlaku. Maklum, tahun lalu,Presiden sudah mengingatkan agar alokasi ang-

garan itu tidak bocor, dan tidak menyimpangkesana kemari.

Sinyal dari aparat hukum pun ada ‘tantan-gan’ pula. Kepolisian dan kejaksaan, hingga kelevel Kabupaten telah memasang target untukmenjaring kasus-kasus tindak pidana korupsi.Pimpinan KPK yang baru pun dalam enam bu-lan ke depan siap-siap mengasah gergaji dan di-uji taringnya. Tahun 2008, dan melanjut ke tahun2009, agaknya tahun-tahun penuh warna dantekanan.

Bagaimana pun, kata kuncinya, bagi pimpi-nan daerah, para pengguna anggaran dan jajaran-nya semestinyalah menjaga kedisiplinan dankepatuhan pada peraturan serta menerapkansistem pengendalian internal (intenal control)secara optimal. Dan para auditor atau aparatpemeriksa–baik aparat internal maupun ekster-nal—sangat berperan dalam melakukan kontrolataupun atestasi atas pelaksanaan anggaran dankegiatan yang dikelola pemerintah. Auditor tidaklagi (berperan) sebagai watchdog, tapi lebih se-bagai katalis perubahan yang mengedepankancontrol, risk dan governance.

Dari pengalaman tahun lalu, mari kita pacutarget kinerja tahun 2008. Mudah-mudahantahun 2008 dapat kita jalani secara lebih pasti,tangkas dan cerdas. Selamat Tahun Baru Tikus!Ciiit..ciiiaat.

repro

Selamat Tahun Baru Tikus 2008

nnnnn Opini Auditorial

Page 4: Edisi V

Pacu Pembahasan,

Awal 2008 Mulai Bekerja

2AuditorialFokus Auditor44444

klik www.auditor-rohil.net

nnnnn Tahun Kebangkitan Integritas:

Peringatan dari

Silang MonasSeperti tahun lalu peringatan hari antiko-

rupsi sedunia dilaksanakan di Silang Monasdan di berbagai daerah. Menpan mencanang-kan tahun 2008 sebagai tahun kebangkitankembali integritas bangsa.

Pagi Minggu, 9 Desember 2007 itu, ter-dengar teriakan yel-yel lantang di Silang Mo-nas: Korupsi !!! NO … ! Integritas !!!YES … !!!. Bukan teriakan para demonstranyang biasa berkumpul di jantung kota Jakartaitu, tetapi suara itu keluar dari mulut MenteriPAN dan diikuti para undangan yang hadirdalam memperingati hari antikorupsi se-dun-ia tanggal 9 Desember 2007. Hari itu merekaberkumpul di Silang-Monas untuk bersama-sama memperingati Hari Anti Korupsi Sedu-nia dan pencanangan tahun 2008 sebagaiTahun Kebangkitan Kembali Integritas Bang-sa.

Dalam sambutan ini, Taufik Efendi terlebihdahulu untuk menyampaikan bahwa selakupembantu Presiden dia berkomitmen untukmemprioritaskan pemberantasan korupsi danpeningkatan pelayanan publik dalam programkerja Kementerian Negara PAN.

Menurutnya, upaya pemberantasan korup-si tidak semudah membalikkan telapak tangan,melainkan suatu perjalanan panjang yangpenuh dengan liku-liku, tantangan dan cobaan.Untuk itu, Pemerintah, Dunia Usaha, danMasyarakat harus bekerjasama bahu membahumemerangi korupsi dengan komitmen yangtinggi. Karena kita tahu bahwa kinerja pem-berantasan korupsi merupakan hasil bersamaatau resultante dari proses sinergis yang meli-batkan ke tiga unsur tersebut.

Kesungguhan penguatan komitmen inimenjadi keniscayaan mengingat memburukn-ya indeks korupsi di Indonesia yang semulaadalah 2,4 di tahun 2006 turun menjadi 2,3 ditahun 2007. Guna memproyek keadaan, kitasemua baik secara individual maupun secarabersama, patut berpartisipasi secara nyatadalam ragam upaya pemberantasan korupsibaik dalam bentuk pencegahan maupun pen-indakan. Sudah waktunya kita menghentikansegala sikap saling menyalahkan, segala sikapsaling menghujat yang sangat kontraproduk-tif tersebut. “Sudah saatnya kita bangkit ber-satu berantas korupsi dengan segenap carayang konkrit dan operasional dari dan bagi se-luruh elemen bangsa,” tegasnya.

Dia yakin bahwa dengan cara demikianupaya-upaya cara pemberantasan korupsi akanlebih efektif lagi. Namun dia juga mengingat-

nnnnn RAPBD 2008:

RAPBD Kabupaten Rokan Hilar Tahun 2008 telah disampaikan kepada

DPRD Kabupaten Rokan Hilir. Bulan Januari 2008 disahkan dan mulai

Maret 2008 sudah bisa dilaksanakan kegiatan.Pemerintah Kabupaten Rokan

Hilir telah menyampaikan nota keuangan dan rancangan APBD tahun 2008

ke DPRD Kabupaten Rokan Hilir .

Nota keuangan dan RAPBD tahun 2008 itudisampaikan Bupati Rohil, H Annas Maamun,dalam sidang paripurna dengan agenda pengan-tar nota keuangan dan Rancangan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah(RAPBD) 2008 di GedungDPRD, Rabu (26/12). Sidangparipurna dipimpin langsungKetua DPRD Dedi Humadi,yang didampingi dua wakilnyaRasyid Abizar dan Ir SyahputraKasibu. Paripurna itu juga diha-diri Wakil Bupati H Suyatno danSekda Drs H Asrul M Noor MSidan sejumlah pimpinan SKPDdan masyarakat.

Dalam sambutannya, AnnasMaamun mengatakan pendapa-tan Kabupaten Rohil tahun ang-garan 2008, diprediksi sebesarRp1.339 triliun. Bila dibandingtahun 2007, maka pendapatan ituturun sekitar Rp74,385 miliarlebih atau 5,26 persen.

“Pendapatan Rohil diRAPBD 2008 ini, berasal dariPendapatan Asli Daerah (PAD),dana perimbangan dan pendap-atan daerah yang sah,” kata An-nas Maamun. PAD tahun anggaran 2008diperkirakan Rp67,040 miliar lebih. Bila diband-ingkan dengan tahun 2007, maka terjadi penu-runan sekitar Rp16,663 miliar lebih.

“Untuk dana perimbangan, diperkirakansebesar Rp1,251 triliun lebih. Kalau mengacupada tahun 2007, turun sebesar Rp 55,156 mil-iar lebih. Kondisi ini, sama dengan lain-lainpendapatan daerah yang sah yang diperkirakansebesar Rp20,063 miliar lebih, turun sebesarRp2,566 milyar,” kata Annas Maamun. Turun-nya pendapatan itu, tambah Annas Maamun,setidaknya telah mempengaruhi belanja daerahtahun anggaran 2008. Di mana, belanja daerahpada tahun anggaran 2008, direncanakan sebe-sar Rp1,541 triliun lebih.

“Bila dibandingkan dengan belanja daerahtahun 2007 lalu, sebesar Rp1,802 triliun lebihatau turun sebesar Rp 261,307 miliar atau seki-

tar 14,55 persen,” kata Annas Maamun. Belanjadaerah yang diperkirakan sebesar Rp 1,541 tril-iun lebih ini, lanjut Annas Maamun, dialokasi-kan untuk belanja tidak langsung sebesar

Rp442,052 miliar lebih dan belan-ja langsung sebesar Rp1,099 tril-iun lebih.

“Uraian belanja ini didistri-busikan di 19 urusan pemerintah-an daerah dan organisasi untuk 39satuan kerja yang terdapat dipemkab dan kecamatan di Rohil,”kata Annas Maamun. Berkaitandengan disahkannya struktur or-ganisasi pemerintah Rohil yangmengacu kepada Peraturan Pe-merintah nomor 41 tahun 2007,lanjut Annas Maamun, untuk satu-an kerja yang penganggarannyabelum diajukan di RPABD tahun2008, segera diakomodir padaAPBD Perubahan.

“Begitu pula dengan satuankerja yang digabungkan, akandisesuaikan pelaksanaan kegia-tannya dengan satuan kerja yangmenanganinya,” kata Annas Maa-mun. Usai mengajukan notakeuangan dan RAPBD 2008, Bu-

pati Annas Maamun bersama semua satuan ker-ja langsung menggelar rapat interen di LantaiIV Kantor Bupati.

Dia menginstruksikan kepada seluruh pimp-inan SKPD dan staf terkait untuk tetap beradadi Bagansiapiapi selama pembahasan RAPBD.Dia juga mengharapkan akhir tahun 2007, pem-bahasan RAPBD dan semua berkas dokumenanggaran dapat dituntaskan sehingga awal ataupertengahan Januari 2007 bisa disampaikan ke-pada Gubernur Riau untuk dievaluasi. “dengansegera membersihkan dokumen anggaran, me-nyiapkan perangkat pelaksana , dan semua keg-iatan sudah bisa dilaksanakan bulan Maret2008,” tegasnya.

n

“...Bila

dibandingkan

dengan belanja

daerah tahun 2007

lalu, sebesar

Rp1,802 triliun

lebih atau turun

sebesar Rp

261,307 miliar atau

sekitar 14,55

persen..”

n Bupati Rokan Hirir

H. Annas Ma’amun.

Page 5: Edisi V

2AuditorialFokus Auditor 55555

klik www.auditor-rohil.net

kan bahwa upaya-upaya tersebut harus merupa-kan bagian dari suatu tatanan kesisteman yangbersifat holistik yang arti meliputi seluruh as-pek kehidupan mereka.

Menurut Menpan, tindak pidana korupsi ter-jadi karena bertemunya niat dan kesempatan.Kondisi obyektif bangsa kita yang sudah terbi-asa memberikan toleransi atau bersikap permisifterhadap perilaku penyimpangan dalam bentukpungutan liar yang tentu saja merupakan kenda-la yang serius dalam memecahkan fenomena ko-rupsi secara holistik dan komprehensif. Selainitu, pembenahan sistem secara menyeluruh san-gat diperlukan untuk mengurangi peluang ter-jadinya korupsi, termasuk pemberian remunerasiyang memadai bagi PNS, dibarengi penegakanhukum tanpa pandang bulu bagi pelaku korup-si.

Sementara itu, niat korupsi bisa dikurangimelalui penegakan nilai-nilai agama, moral danintegritas. Sangat tepat dikatakan bahwa keber-hasilan pemberantasan korupsi tidak cukupditentukan oleh implementasi program aksi yangformalitas, tetapi harus ditunjang dengan komit-men yang tinggi, konsistensi dan integritas daripara pelaksananya. Banyak pihak berpendapatbahwa terpurukan bangsa Indonesia dewasa inidisebabkan antara lain dan terutama oleh rendah-nya integritas bangsa. “Untuk itu, pencegahankorupsi melalui penanaman kembali nilai-nilaiintegritas bangsa adalah suatu pilihan yang te-lah berhasil dilakukan di beberapa negara,”ujarnya.

Dalam rangka mendorong gerakan pence-gahan korupsi melalui penanaman nilai-nilaiintegritas mulai dari instansi masing-masing,tepat dua tahun yang lalu atau satu tahun setelahdikeluarkannya Inpres No. 5 Tahun 2004 ten-tang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Men-

teri Negara PAN pada 9 Desember 2005 mem-prakarsai penandatanganan Pakta Integritas. Inimerupakan salah satu upaya penting pecegahankorupsi melalui penanaman nilai-nilai integri-tas dari instansi masing-masing.

Melalui prakarsa ini, Menteri Negara PANmengharapkan agar instansi pemerintah yanglain menerapkan Pakta Integritas sebagai wu-jud komitmen pencegahan korupsi mulai dariinstansi masing-masing. Penyebaran penerapanPakta Integritas selanjutnya merupakan agendabersama dari Kementerian Negara PAN dan TigaPilar Kemitraan.

Dalam perkembangannya, Pakta Integritastidak hanya diterapkan oleh instansi pemerin-tah tetapi juga oleh perusahaan swasta. Diant-aranya tercatat 7 (tujuh) Instansi PemerintahPusat, 21 (dua puluh satu) Instansi PemerintahDaerah, dan 13 (tiga belas) Dunia Usaha. Be-berapa perusahaan terkemuka seperti DireksiPerum BULOG telah menandatangani PaktaIntegritas yang disusul kemudian oleh DireksiPT. PERTAMINA, jajaran Pimpinan dan Ko-misaris BP MIGAS, serta Direksi PT PUSRI.Penandatanganan Pakta Integritas oleh bebera-pa perusahaan terkemuka ini bukan hanya sere-monial dan formalitas belaka, tetapi mampumenggerak-kan seluruh komponen bangsa, un-tuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai integri-tas dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari.

Penanaman nilai-nilai integritas bangsa tidakterbatas hanya pada instansi pemerintah dandunia usaha, namun juga dapat dan perlu diper-luas secara nasional untuk seluruh kelompokmasyarakat yang terpolarisasi menurut etnis,geografis, sosiologis, dan agama. Inilah yangdisebut dengan Sistem Integritas Nasional, yaitupenanaman kembali nilai-nilai integritas bang-sa yang bersumber dari nilai-nilai integritas se-

luruh kelompok masyarakat. SesungguhnyaSistem Integritas Nasional tidak terbatas untuktujuan pencegahan korupsi, tetapi untuk keper-luan yang lebih luas seperti peningkatan efesien-si, produktivitas, ketertiban, dan keteraturan,yang kesemuanya bermuara pada peningkatandaya saing bangsa.

Data empiris memperlihatkan bahwa perbe-daan antara negara berkembang (miskin) dannegara maju (kaya) tidak terletak pada umurnegara dan ketersediaan sumber daya alam. Faktajuga mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaanyang signifikan dalam hal kecerdasan dari paraeksekutif negara maju dengan mitranya di nega-ra terbelakang. Ras atau warna kulit juga bukanfaktor penting untuk kemajuan suatu bangsa.Faktor utama yang membedakan adalah padasikap/perilaku masyarakatnya, yang telah diben-tuk sepanjang tahun melalui kebudayaan danpendidikan.

Berdasarkan kajian perilaku masyarakat dinegara maju, ternyata mayoritas penduduknyasehari-hari mengikuti/mematuhi prinsip-prinsipdasar kehidupan, sebagai berikut : etika, sebagaiprinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari; keju-juran dan integritas; bertanggung jawab; hormatpada aturan dan hukum masyarakat; hormat padahak orang lain; cinta pada pekerjaan; berusahakeras menabung dan investasi; bekerja keras;tepat waktu atau pandai memanfaatkan waktudan berinisiatif tinggi.

Menpan berpandangan, “Kita terbelakang,lemah, miskin karena perilaku kita yang kurangbaik. Kita kekurangan kemauan untuk mematu-hi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupanyang memungkinkan masyarakat kita pantasmembangun masyarakat, ekonomi, dan Negara,“ jelasnya. Jadi, tambahnya, perubahan dimulaidari diri sendiri, dari hal-hal kecil dan mulaisekarang!

Sesuai dengan tema Peringatan Hari AntiKorupsi Sedunia ini “Bangkit, Bersatu, Beran-tas Korupsi”, dia mengajak marilah semua pi-hak untuk bersatu merapatkan barisan dalammemerangi korupsi sesuai fungsi dan perananmasing-masing.

Perang melawan korupsi membutuhkan ko-mitmen dan integritas yang tinggi. Oleh karenaitu, di penghujung tahun 2007 ini saya men-canangkan tahun 2008 yang akan datang se-bagai Tahun Kebangkitan Kembali IntegritasBangsa, berkaitan dengan peringatan satu abadHari Kebangkitan Nasional Bangsa Indonesiayang jatuh pada tanggal 20 Mei 2008. n

Para pejabat dan pegawai Pemkab Rokan Hilir pada acara peringatan Hari Pahlawan diBagansiapiapi 10 November 2007.

Page 6: Edisi V

2AuditorialFokus Auditor66666

klik www.auditor-rohil.net

nnnnn Reportase Pers:

Memasuki Hari jadi ke-8 Kabupaten Rohil pada 10 Oktober 2007,

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir tetap berupaya mencermati dan

menjawab segala bentuk permasalahan untuk dapat menjadikan Kabupaten

Rohil bisa berkembang dengan daerah-daerah lain. Kabupaten Rohil,

merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis yang luas

wilayahnya mencapai 8.881,59 kilometer persegi.

Infrastruktur Masih

Menjadi Program Prioritas   

Secara geografis, Kabupaten Rohil berada dibagian pesisir pantai yang di sebelah Utara ber-hadapan langsung dengan Provinsi SumateraUtara (Sumut) dan Selat Malaka. Di bagian se-latan, Kabupaten Rohil berbatasan dengan Kabu-paten Bengkalis dan Kabupaten Rokan Hulu. Se-dangkan di sebelah timur, berbatasan denganDumai serta di sebelah barat berhadap denganProvinsi Sumut.

Mengingat kondisinya berada di bagian pe-sisir pantai, Kabupaten Rohil memiliki bebera-pa kecamatan yang dinilai cukup potensial disektor perikanan dan kelautan. Beberapa keca-matan yang memiliki potensi di sektor perikan-an dan kelautan seperti Kecamatan PasirlimauKapas, Kubu, Sinaboi dan Bangko. Dari sektoryang cukup potensial tersebut, di tahun 2004Kabupaten Rohil mampu menghasilkan61.805,34 ton ikan. Terdiri dari tangkapan lautdan umum masing-masing sebanyak 58.521 ton

dan 3.203 ton. Sedangkan dari kegiatan budi-daya umum melalui kolam dan keramba mas-ing-masing menghasilkan sebanyak 57.41 dan23.92 ton.    

Di sisi lainnya, sebagai wilayah yang beradadi pesisir pantai timur Pulau Sumatera, ternyataKabupaten Rohil masih memiliki beberapa daer-ah yang masih terisolir namun umumnya berpo-tensi di sektor perikanan. Salah satu faktorpenyebab utama terisolirnya lantaran sarana danprasarana infrastruktur di Kabupaten Rohil be-lum memadai. Hingga tidak mengherankan bilamasalah infrastruktur dijadikan isu sentra diKabupaten Rohil.  ‘’Dari semua program pem-bangunan di segala bidang yang dilaksanakanPemkab Rohil, ternyata ada yang masih tetapdalam skala prioritas yakni soal pembangunaninfrastruktur mulai jalan dan jembatan.

Termasuk jalan dan jembatan lintas pesisirpantai dan jalan tembus Sinaboi-Dumai. Isu sen-

tral yang menjadi permasalahan pokok lainnya,yaitu kualitas sumber daya manusia dan ting-ginya angka kemiskinan,’’ kata Bupati Rohil HAnnas Maamun.   

Sarana infrastruktur seperti transportasi mis-alnya, ternyata memang merupakan salah satusektor penting dan strategis dalam konteks dankonsep pembangunan guna mengarah kepadaperbaikan dan peningkatan perekonomian yangada di daerah-daerah. Pelaksanaan   infranstruk-tur seperi sarana dan prasarana transportasi diwilayah Kabupaten Rohil, ternyata memangbelum sepenuhnya menjangkau di berbagai daer-ah. Terlebih di wilayah yang notatebenya di pe-sisir pantai yang menyebabkan kondisi daerah-nya menjadi terisolir.  

Gilirannya, untuk menjangkau daerah terse-but terpaksa harus menggunakan sarana trans-portasi angkutan laut dan sungai yang kondisin-ya sangat tergantung faktor alam seperti pasangsurut air.

Demikian juga halnya dengan infrastrukturlistrik, pengairan dan irigasi dan air bersih yangada di Kabupaten Rohil ternyata belum begitumerata. Malah, kondisinya juga belum mema-dai. Dampak yang ditimbulkan dari daerah yangterisolir, tampaknya cukup merambat ke semuasektor yang ada. Salah satunya, daerah tersebutsulit berkembang yang gilirannya mempengaruhiterhadap kualitas sumber daya manusia. Giliran-nya akan mempengaruhi tingkat pendidikan,keterampilan dan tenaga kerja serta derajat kese-hatan masyarakat.

Selain masalah kualitas sumber daya manu-sia, dampak lain yang timbul yakni masalah ke-miskinan.   Di Kabupaten Rohil, angka kemiski-nan mencapai 95.932 jiwa atau sekitar 21.76persen dari total penduduk. Dari distribusi per-sentasi penduduk miskin di setiap kecamatan,Batuhampar dan Sinaboi memiliki angka yangcukup tinggi yakni mencapai sekitar 47,61 per-sen dan 45,07 persen. Kondisi tersebut masihdiikuti oleh kecamatan lainnya seperti Kubu danPasirlimau Kapas.   

Dalam menjawab permasalahan tersebut,Pemkab melalui Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Daerah (masih dalam proses pembahasan)tahun anggaran 2007 mengambil berbagai kebi-jakan dan programnya. Kebijakan tersebutdikonsentrasikan dan menitikberatkan kepadakepentingan serta keperluan dengan mengacupada skala prioritas dan aspirasi yangberkembang di tengah-tengah masyarakat.

Buka Keterisoliran dengam Jalan LintasPesisir

Di usia delapan tahun Kabupaten Rokan Hi-lir, keterisoliran daerah mulai direduksi denganpembangunan jalan, seperti jalan lintas pesisir.Kebijakanan program yang akan diambil Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil)di tahun 2007 ini, di antaranya meningkatkaninfrastruktur yang meliputi pembangunan sara-

Page 7: Edisi V

H ARWIN AS, SH saat menahdiri acara halal bihalal Lasqi Tualang (rel) ARWINAS

2AuditorialFokus Auditor 77777

klik www.auditor-rohil.net

na transportasi seperti jalan, jembatan dan pela-buhan.

Untuk prasarana jalan dan jembatan, kegia-tannya terfokus pada upaya membuka kawasanterisolir dan memperlancar akses ekonomimasyarakat serta menggerakan potensi daerah.Bentuk program dan kegiatantersebut, yakni pembangunan danpeningkatan jaringan jalan lintaspesisir Rohil. Jaringan jalan lin-tas pesisir Rohil tersebut melin-tasi dari sebelah Utara ke Sela-tan menyusuri garis pantai.

Menelusuri garis pantai terse-but dimulai dari Panipahan, Ke-camatan Pasirlimau Kapas mele-wati Kubu dan mengarah kepen-ghuluan Pekaitan dan Pedamarandi kuala Sungai Rokan di Keca-matan Bangko sampai menuju keBagansiapi-api. Selain itu, jalanmenuju ke Sinaboi, KecamatanSinaboi yang mengarah sampaike perbatasan dengan Dumai te-patnya di Lubukgaung.

Panjang jalan tembus Sinaboi-Dumai tersebut diperkirakanmencapai sekitar 130kilometer.Melalui program pem-bangunan jalan lintas pesisir Ro-hil tersebut, diharapkan dapat membuka isola-si daerah yang notabenenya berpenduduk mis-kin. Program pembangunan jalan pesisir pan-tai tersebut diharapkan akan mempercepat ak-ses pertumbuhan ekonomi masyarakat danpengembangan potensi daerah.

Pada gilirannya nanti, jalan pesisir pantaimenjadi akses dalan menuju rencana pemban-gunan pelabuhan laut di Panipahan dan ban-dara di Bagansiapi-api. Sebagai konsistensipembangunan di wilayah pesisir, akses jalanternyata masih menjadi skala yang diprioritas-kan dalam mempercepat pertumbuhanekonomi masyarakat.

Sebab, dengan terbukanya koridor tersebutsetidaknya akses Panipahan dan Kubu menu-ju jalur lintas timur akan semakin terbuka. ‘’Inimerupakan awal dari integrated jalur lintaspesisir bagian utara menuju selatan sejalandengan program provinsi Riau,’’ kata BupatiRohil H Annas Maamun saat Sidang Paripur-na Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-8 Kabu-paten Rohil di Gedung Serba Guna Bagansiapi-api, 4 Oktober lalu. Dalam merealisasikan pro-gram pembangunan jalan lintas pesisir pantaiRohil, di antaranya melanjutkan kegiatan pem-bangunan jalan Bagansiapi-api-Sinaboi dan pen-ingkatan jalan Panipahan-Sungaidaun -Bagan-sinembah serta membuat Detail Engineering De-sign (DED) untuk pembangunan jalan dan jem-batan.

Di antaranya DED jalan lintas pesisir pantaiKecamatan Kubu-Kecamatan Bangko dan jem-

batan Sinaboi. Selain itu, membuat studi kelay-akan terhadap pembangunan jembatan bagianhilir Sungai Rokan seperti jembatan penghubungantara Sungai Sialang dengan Pedamaran atauPekaitan.   Program pembangunan dan pen-ingkatan lainnya dilakukan di Kecamatan Pu-

jud, Bagansinembah, Simpangkanan, Tanah-putih dan Rantaukopar. Khusus untuk kecama-tan Rantaukopar, direncanakan pembuatan DEDpembangunan jembatan di Sekapas.  Selain itu,di Kecamatan Rantaukopar dan Simpangkanan,peningkatan dan pembangunan tersebut, tampa-knya bakal terus ditingkatkan. Karena, kedua ke-camatan yang berada di Kabupaten Rohil ini,belum memiliki akses jalan langsung.

‘’Sebagaimana yang kita ketahui untuk ma-suk ke Rantaukopar itu, kita harus masuk kewilayah lain seperti di Duri, Kecamatan Mand-

au, Kabupaten Bengkalis. Karena, Rantaukoparitu memiliki memiliki jalan tembus,’’ kata An-nas Maamun. Kondisi serupa, tambah Annas,sama seperti di Kecamatan Simpangkanan.

‘’Kalau kita mau ke Simpangkanan, kitaharus dari Baganbatu, Kecamatan Bagansinem-

bah. Dari Bagansinembah, kitamasuk ke wilayah Provinsi Sumuttepatnya di Labuhanbatu. Selamaberada di Labuhanbatu, kitamelintasi areal perkebunan kela-pa sawit dan baru sampai ke Sim-pangkanan. Makanya, kita sedangberupaya bagaimana KecamatanRantaukopar dan Simpangkananitu memiliki jalan langsung tanpaharus numpang dulu di daerahlain,’’ Annas Maamun.  Sementa-ra itu, untuk merealisasikan pen-ingkatan dan pembangunan in-frastruktur yang sedangdikembangkan di tahun anggaranini, jelas memakan dana yang cuk-up besar.

‘’Untuk merealisasikan itu se-mua memerlukan proses dan wak-

tu serta danayang cukupbanyak danlama,’’ kataAnnas. Na-mun yangjelas, tambahAnnas, untukm e n j a w a bpermasalahanpokok yangada di kabu-paten Rohilini, masalahfasilitas saranadan prasaranaperlu dibenahidan ditingkat-kan. ‘’Kitaperkirakan,kegiatan itusemua khususpembangunandan peningka-tan infrastruk-

tur akan menelan biaya yang besar. Dan perludiketahui, dana itu selain dari APBD Rohil jugaberasal dari sharing dengan Provinsi Riau. Jugaada sebagian yang menggunakan dana dari pu-sat,’’ kata Annas Maamun.***

Page 8: Edisi V

2AuditorialWarta Auditor88888

klik www.auditor-rohil.net

Gelar Pengawasan

dan Good governanceMengisi peringatan hari antikorupsi se-dunia pada 9 desember 2007,

bawaskab rokan hilir mengadakan serangkaian acara kegiatan gelar

pengawasan dan good governance bersempena rapat pemutakhiran data

tindak lanjut dan evaluasi berkala temuan hasil pemeriksaan oleh aparat

pengawasan fungsional pemerintah di lingkungan pemerintah kabupaten

rokan hilir. apa saja instruksi bupati rokan hilir?

Acara yang dilaksanakan di gedung serba

guna bagansiapiapi itu dibuka secara resmi pada

11 dsember 2007 oleh bupati rokan hilir. dihadiri

pimpinan dprd, wakil bupati rokan hilir,

sekretaris daerah dan seluruh pimpinan skpd/

camat besertsa staf. hadir juga narasumber

kepala perwkilan bpk ri di pekanbaru, kepala

bidang badan pengawas propinsi riau, staf

deputi bidang pengawasan kementerian pan

serta para kepala sekolah se-bagansiapiapi yang

pada sesi siangnya mengikuti desminasi

pendidikan antikorupsi di sekolah.

Dalam kata sambutannya, bupati rokan hilir

menegaskan kepada seluruh pimpinan skpd

untuk memperhatikan dan menyambut baik

tugas pengawasan yang semakin komplek dan

sarat dengan berbagai tantangan. pertama,

kegiatan pengawasan harus mampu melihat jauh

ke depan, sehingga secara dini dapat

menghindarkan kemungkinan terjadinya

penyimpangan atau penyelewengan.

Kedua, kegiatan pengawasan harus mampu

memberikan bimbingan operasional, teknik

administrasi dan bantuan pemecahan masalah

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Ketiga, kegiatan pengawasan harus berusaha

menemukan penyebab kesalahan dan

menunjukkan cara memperbaikinya untuk

tercapainya hasil yang lebih baik dan sempurna

sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Keempat, kegiatan pengawasan juga harus

berfungsi sebagai sarana hubungan, baik antara

pusat, propinsi dan daerah, melaksanakan

pengaturan kerja sama yang baik, sehingga dapat

mewujudkan kegiatan yang terpadu dan selaras

dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kelima, kegiatan pengawasan harus secara

obyektif, berdasarkan fakta yang dinilai dan

berdasarkan pada ukuran yang ditetapkan,

berusaha menghindari timbulnya kerugian pada

pihak yang ternyata tidak bersalah.

Keenam, kegiatan pengawasan harus

dilaksanakan secara tepat sasaran sesuai dengan

tujuan pengawasan, hemat tenaga, waktu dan

biaya, sehingga hasil pengawasan lebih efektif

dan efisien dan ketujuh, kegiatan pengawasan

harus memiliki nilai untuk meningkatkan

kemampuan dan kinerja kelembagaan obyek

pengawasan serta senantiasa menjaga dan

menjunjung tinggi citra pengawasan, dengan

berpegang teguh pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku, etika dan standar

pengawasan, sehingga kehadiran pemeriksa

mendapat kepercayaan dan tempat di hati

masyarakat sebagai pilar good governance.

Kepada semua pihak bupati berharap agar

membenahi dan lebih meningkatkan kapasitas

dan kinerja satuan unit kerja masing-masing, dan

marilah saling bahu-membahu membangun

daerah ini demi terwujudnya rokan hilir yang

maju dan sejahtera tahun 2011. khususnya,

kepada bawaska rohil dan seluruh pimpinan

satuan kerja di lingkungan kabupaten rokan hilir,

saya mengingatkan kembali beberapa hal

sebagai berikut .

Pertama, melaksanakan dan mengawasi

seluruh proses kegiatan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku, terutama keppres

no.80 tahun 2003 serta sk perubahannya serta

mempersiapkan dan mengantisipasi penerapan

peraturan / ketentuan baru a.l. peraturan

pemerintah no.58 tahun 2005 tentang

pengelolaan keuangan daerah dan peraturan

mendagri no.13 tahun 2006 serta perubahannya

(permendagri no. 59 tahun 2007);

Kedua, melaksanakan pengendalian internal

dan pengawasan melekat di lingkungan skpd

masing-masing serta memberikan sanksi sesuai

ketentuan yang berlaku;

Ketiga, melaksanakan sistem akuntabilitas

kinerja, antara lain dengan menyempurnakan/

menyusun renstra, rencana kinerja tahunan, lakip

dan penetapan kinerja (penja); dan keempat,

melaksanakan prinsip-prinsip tata

kepemerintahan yang baik (good governance).

Dalam laporannya, kepala bawzskab rohil

hardy menyaimpaikan sebagai upaya

mewujudkan tata kepemerintahan yang baik

(good governance) dan pemerintahan yang

bersih (clean governance), reformasi

pelaksanaan tugas pengawasan, di samping

pengembangan dan penguatan kelembagaan,

juga perlu diikuti oleh peningkatan mutu dan

kualitas pelaksanaan dan hasil-hasil pengawasan

agar hasil pengawasan tersebut dapat menjadi

sumber informasi dan sumber masukan yang

efektif bagi penyempurnaan dan perbaikan

pelaksanaan tugas pemerintahan dan

pembangunan mulai dari bidang perencanaan

hingga pelaksanaan.

Penyelesaian tindak lanjut setiap

rekomendasi temuan hasil pemeriksaan aparat

pengawasan fungsional secara tegas, lugas dan

konstruktif merupakan indikator adanya

komitmen pentingnya arti pengawasan dalam

manajemen pemerintahan. oleh karena itu,

keberhasilan jajaran aparat pengawasan

fungsional, dari satu sisi, dapat diukur dari

sejauh mana rekomendasi terhadap temuan-

temuan hasil pengawasan telah ditindaklanjuti

oleh pimpinan satuan kerja. maka, untuk

mengevaluasi sejauh mana kebenaran/

kesesuaian data pendukung tindak lanjut yang

dilaksanakan dengan rekomendasi yang tertuang

dalam laporan hasil pemeriksaan kiranya perlu

dibahas dalam kegiatan evaluasi berkala temuan

hasil pengawasan antara pemeriksa (auditor) dan

obyek yang diperiksa (auditan).

Ada pun tujuan gelar pengawasan dan good

governance ini adalah pertama, meningkatkan

efektifitas pengawasan terhadap

penyelenggaraan pemerintah daerah; kedua,

meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab

pimpinan satuan kerja/ instansi obyek

pemeriksaan tentang pentingnya tindak lanjut

hasil pemerksaan; ketiga, meningkatkan kualitas

hasil pengawasan dan profesionalisme aparat

pengawasan fungsional; keempat, tersusunnya

data tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat

pengawasan fungsional dan penanganan

pengaduan masyarakat. n

nnnnn Pengawasan:

Page 9: Edisi V

2AuditorialWarta Auditor 99999

klik www.auditor-rohil.net

nnnnn SDM:

Riau Kekurangan

Tenaga Akuntansi

Cuti Bersama: Wajib Lapor dan Apel Senen

Propinsi Riau merekrut sejumlah tenaga akuntansi dan ditempatkan di

seluruh SKPD. Sementara Kabupaten Rokan Hilir mendidik dan melatih

80 tenaga PNS yang ada di bidang akuntansi pemerintahan bekerja sama

dengan STAN.SAMPAI saat ini Pemerintah Provinsi Riau masih kekurangan

ratusan tenaga akuntansi dalam sistem pengelolaan keuangan daerah.

Tenaga ini diperlukan untuk mengurusi ad-ministrasi pengelolaan keuangan di setiap mas-ing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) di lingkungan Pemprov Riau. Hal inidiungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi(Sekdaprov) Riau H Raja Mambang Mit kepa-da wartawan beberapa waktu lalu di kantor Gu-bernur Riau. Menurut Mambang Mit, diperlu-kannya tenaga akuntasi ini, karena sebelumnyapengelolaan keuangan daerah keseluruhanyadilakukan oleh Biro Keuangan Pemprov Riau.

‘’Kalau sebelumnya pengelolaan keuangandaerah itu dikelola seluruhnya oleh Biro Keuan-gan Pemprov Riau. Namun, sekarang pengelo-laannya sudah berada di masing-masing SKPD.Artinya, SKPD saat ini sudah bisa mengeluar-kan dan menggunakan anggaran tersendiri. Ma-kanya dibutuhkan tenaga administrasi untukpengelolaan keuangan tersebut,’’ ungkap Mam-bang. Untuk itu beberapa waktu lalu, PemprovRiau telah mengangkat sebanyak 70 orang ten-aga lulusan sarjana akuntansi yang ditempatkandi masing-masing SKPD.

Ditambahkan Mambang Mit, pengangkatandan penempatan 70 tenaga akuntansi di masing-masing SKPD karena memang saat ini masihkekurangan tenaga ahli dalam sistem pengelo-laan keuangan daerah. ‘’Dengan adanya tenagaakuntansi ini, tentu administrasi pengelolaankeuangan di daerah, khususnya dimasing-mas-ing SKPD akan semakin akuntabel,’’ ungkapn-ya. Setiap SKPD akan menerima dua orang ten-aga akuntansi. Perekrutan tenaga akuntansi inimelalui Surat Keputusan Gubernur Riau tahun2007.

Dimana tugas mereka adalah untuk melak-

Karena kondisi daerah, liburan

nasional dan akhir tahun 2007 bagi

PNS tidak bisa dinikmati seperti

tahun-tahun sebelumnya. Bahkan,

di Kabupaten Rokan Hilar, cuti

bersama ditunda ke tahun

berikutnya.

Cuti bersama yang cukup panjang selamaHari Raya Idul Fitri dan Idul Adha serta HariNatal akhir tahun ini nampaknya tidak bisadinikmati secara leluasa oleh para kepala daer-ah dan pegawai negeri. Semua gubernur, bu-pati, dan wali kota malah mendapat tugas tam-bahan, yakni melaporkan kondisi daerahnyaselama masa liburan tersebut kepada MenteriDalam Negeri (Mendagri).

Kepala Pusat Penerangan Depdagri Saut Si-tumorang mengatakan, kebijakan tersebut untukmemastikan bahwa tidak ada masalah di daerah

dan pelayanan publik juga tetap berjalan selama libu-ran. ‘’Biar semuanya terpantau.

Jadi liburannya juga enak,’’ ujar Saut kepadapers di Jakarta, awal Oktober 2007. Dalam struk-tur pemerintahan, kata dia, arus informasi harusterus berlangsung meskipun dalam kondisi libursekalipun. Hal itu untuk mengantisipasi terjad-inya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti adan-ya bencana. ‘’Ya kita harapkan tidak terjadi apa-apa.

Tapi misal ada (bencana), tetap ada tindakandan informasi juga tidak macet,’’ jelasnya.Setiaphari selama cuti bersama, para kepala daerahharus melaporkan kelancaran pengadaan dandistribusi sembako, pengendalian harga, danjalur mudik di daerahnya kepada Mendagri mela-lui posko siaga Depdagri. Selain itu, juga dilapor-kan tentang situasi daerah selama Lebaran.

Laporan tersebut disampaikan setiap pukul18.00 WIB.Saut mengungkapkan, setidaknyaada lima instruksi Mendagri kepada kepala daer-ah. Yakni mewaspadai ancaman teror, sabotase,kerusuhan SARA, dan serta perintah pengam-

anan obyek vital nasional dan daerah. Keharu-san melaporkan kondisi daerahnya tersebut,lanjut Saut, merupakan kebijakan yang ber-laku setiap tahun.

Mendagri pun telah memberikan surat eda-ran terkait dengan pelaporan tersebut. ‘’Sudahdisampaikan usai rapat kabinet dengan Pres-iden pekan lalu,’’ katanya sembari menjelas-kan, hal itu juga sesuai dengan instruksipresiden.Sementara itu, Bupati Rokan Hilirmengambil kebijakan menunda cuti bersamabagi pejabat/PNS/honorer di lingkunganKabupaten Rokan Hilir pada akhir tahun iniberhubung masih terdapat sejumlah pekerjaanyang harus segera diselesaikan hingga bera-khirnya tahun anggaran 2007. Bupati RokanHilir memantau langsung kehadiran dan ak-tvitas pegawai, dengan merencanakan apelbersama 24 dan 31 Desember 2007 serta ins-peksi mendadak ke beberapa instansi dan ke-dai kopi.n

dok rpg

Page 10: Edisi V

2AuditorialWarta Auditor1010101010

klik www.auditor-rohil.net

Modus Operandi Korupsi di Daerah

Seorang peneliti memaparkan hasil risetnya mengenai modus

operandi korupsi di daerah. Apa saja?Tugas pimpinan baru

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah komando

Antasari Azhar bakal lebih berat. Salah satunya, karena para

koruptor semakin canggih memperkuat metodenya. Setidaknya

ada 20 modus yang dipakai.

‘’Saya sudah meneliti sejak 2004, sampaisekarang modusnya masih seperti itu,’’ ujarAndrinof Chaniago, peneliti politik The Habi-bie Centre, di Jakarta Senin (24/12). Peneli-tian Andrinof berjudul ‘’Perubahan Pola danKesinambungan Korupsi dari Orde Baru keOrde Reformasi’’. Yang paling mendomina-si, kata Andrinof, adalah korupsi pengadaanbarang dengan modus penggelembungan(mark up) nilai barang dan jasa dari hargapasar. Caranya dengan kolusi dengan kontrak-tor dalam proses tender.

‘’Hanya, sekarang ada kecenderungan pel-aku lebih hati-hati dibandingkan dulu sebe-lum ada KPK,’’ katanya. Selain itu, adamodus penghapusan barang inventaris danaset negara (tanah). Caranya, memboyongatau menjual inventaris kantor untuk kepent-ingan pribadi. Juga pungutan liar penerimaanpegawai, pembayaran gaji, kenaikan pangkat,pengurusan pensiun dengan memungut biayatambahan di luar ketentuan resmi. Lalu,modus bantuan fiktif dengan cara membuatsurat permohonan fiktif seolah-olah ada ban-tuan dari pemerintah ke pihak luar.

Selain itu, penyelewengan dana proyekdengan cara mengambil dana proyek pemer-intah di luar ketentuan resmi atau memotongdana proyek tanpa sepengtahuan orang lain.Modus yang lain, ada proyek fiktif fisik den-gan cara dana dialokasikan dalam laporanresmi, tetapi secara fisik proyek itu nihil.Masih ada lagi, yakni manipulasi hasil pen-

erimaan penjualan, penerimaanpajak, retribusi dan iuran. Danmanipulasi proyek-proyek fisikdengan mark up nilai proyek danpungutan komisi tidak resmi ter-hadap kontraktor.

Menurut staf pengajar pro-gram Paska Sarjana Fakultas IlmuSosial Politik Universitas Indone-sia itu, pengusutan yang dilaku-kan oleh KPK masih sangat ter-batas. Lembaga lain juga begitu ,misalnya anggaran daerah yangdiaudit aparat pengawasan fung-sional hanya sekitar 30 persendari total uang dikelola, tambah-nya. Untuk melawan kecanggi-han modus koruptor daerah ituAndrinof mengusulkan agar KPKmempunyai tim khusus di daer-ah. ‘’Saya juga mendukung adapengadilan tipikor di daerah,’’ ka-tanya.

Departemen Hukum danHAM sudah merampungkan drafRUU Tipikor. Nantinya, Penga-dilan Tipikor akan dibentuk disetiap ibukota kabupaten/kota. Namun untuktahap awal, pembentukannya akan diprioritas-kan di ibukota provinsi. Dalam pasal 10 dise-butkan, ketua dan wakil ketua pengadilan negerimenjadi ketua dan wakil ketua Pengadilan Tip-ikor. Andrinof melanjutkan, keberhasilan KPK

mengungkap beberapa kasus korupsi yangmelibatkan bupati atau pejabat daerah hanya

imbas dari konflik lokal.‘’Ada pertarungan elite

politik di daerah. Musuhnyaitulah yang membawa kasusitu sampai ke Jakarta. Jadi,bukan karena KPK men-guat,’’ katanya. Tahun depan,tren itu dipastikan semakinkuat. ‘’Apalagi menjelangpemilu, pertarungan internalsemakin panas dan aktor-ak-tor itu bekerja sama,’’ kataAndrinof. Secara terpisah,pengamat otonomi daerahUGM Purwo Santoso menilaipemberantasan korupsi didaerah tidak semata-mata tu-gas pemerintah pusat. ‘’Parabupati dan kepala daerahsudah tahu benar risiko korup-si itu sangat pahit,’’ katanya.Doktor lulusan LondonSchool of Economics, Inggrisitu menambahkan, selama2007 tren pemberantasan ko-rupsi pemerintahan SBY danJK cenderung membaik.‘’Tapi, masih mengincar indi-vidu bukan pada sistemnya,’’katanya. Purwo menilai didaerah, masyarakat semakinawas terhadap aktor korupsi.Terutama pemantauan ter-hadap kinerja DPRD. ‘’Ek-sekutif memang mempunyaikecenderungan korupsi lebihbesar karena didukung danayang kuat,’’

katanya.(jpnn)         

sanakan kegiatan administrasi dalam pengelo-laan keuangan daerah. ‘’Pemprov Riau kembaliberencana untuk merekrut tenaga ahli bidangakuntansi. Sehingga nantinya seluruh SKPDyang ada di Riau idealnya sudah memiliki em-pat orang tenaga ahli akuntansi,’’ ujarnya. Dika-takan Mambang lagi, upaya ini merupakan usa-ha jalan pintas yang dilakukan oleh PemprovRiau.

Karena jika menunggu formasi dari peneri-maan PNS, tentu tidak mungkin. Karena tenagaahli ini merupakan sesuatu yang mendesak un-tuk ditempatkan.Sementara itu, PemerintahKabupaten Rokan Hilir juga belum merekruttenaga akuntansi secara memadai.

Saat ini, terdapat tidak lebih dari sepuluh oranglulusan akuntansi baik diploma 3 maupun sarjana(S-1/D-IV), yang tersebar pada Bagian Keuangandan sejumlah SKPD. Ada pun, yang begelar “Akun-tan” baru satu orang, selebihnya sarjana ekonomijurusan akuntansi (S-1) dan ahli madya akuntansi(D-3) serta belum ada yang bersertifikat akuntanpublik (BAP).

Menyadari kekurangan tersebut, PemerintahKabupaten Rokan Hilir telah mengambil lang-kah terobosan. Di samping terus memprioritas-kanakan merekrut tenaga lulusan akuntansi, se-jak awal tahun 2007 Bagian Kepegawaian Set-da Kabupaten Rokan Hilir telah memberikanpendidikan dan pelatihan akuntansi pemerintah-

an kepada 80 orang PNS dari utusan SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hi-lir.

Diklat selama dua semeseter tersebut terse-lenggara berkat bekerja sama dengan SekolahTinggi Akuntansi Negara (STAN), yang mem-buka kelas khusus setara dengan Diploma I (40orang siswa lulusan SMU) dan Diploma III (40orang siswa lulusan D-3/S-1 berbagai jurusan).Para instruktur berasal dari STAN, perwakilanBPKP Riau, kanwil DJP Riau, dosen Unri, dandari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. n

“..Ada pertarungan

elite politik di

daerah. Musuhnya

itulah yang

membawa kasus

itu sampai ke

Jakarta. Jadi,

bukan karena KPK

menguat,’’ katanya.

Tahun depan, tren

itu dipastikan

semakin kuat.

‘’Apalagi menjelang

pemilu,

pertarungan

internal semakin

panas dan aktor-

aktor itu bekerja

sama..’’

Andrinof.

wakil ketua

Pengadilan Tipikor

Page 11: Edisi V

2AuditorialPeraturan 1111111111

klik www.auditor-rohil.net

PEGAWAI NEGERI MENERIMA SUAP

ADALAH KORUPSIRumusan korupsi pada Pasal 12 huruf b UU No. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 419 angka 2

KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UU No. 3 Tahun 1971, dan Pasal 12 UU No. 31Tahun 1999 sebagai tindak pidana korupsi, yang kemudian dirumuskan ulang pada UU No. 20Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau penyelenggaranegara;

2. Menerima hadiah;3. Diketahuinya bahwa hadiah tersebut

diberikan sebagai akibat atau karena telahmelakukan atau tidak melakukan sesuatudalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;

4. Patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau karena telahmelakukan atau tidak melakukan sesuatudalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;

PEGAWAI NEGERI MENERIMA HADI-AHYANG BERHUBUNGAN DENGANJABATANNYA ADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 11 UU No. 20Tahun 2001 berasal dari pasal 418 KUHP yangdirujuk dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UU No. 3Tahun 1971, dan Pasal 11 UU No. 31 Tahun 1999sebagai tindak pidana korupsi, yang kemudiandirumuskan ulang pada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu per-buatan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau penyelenggaranegara;

2. Menerima hadiah atau janji;3. Diketahuinya;4. Patut diduga bahwa hadiah atau janji terse-

but diberikan karena kekuasaan atau ke-wenangan yang berhubungan dengan ja-batan atau menurut pikiran orang lain yangmemberikan hadiah atau janji tersebut adahubungan dengan jabatannya;

MENYUAP HAKIM ADALAH KORUPSIRumusan korupsi pada Pasal 6 ayat (1) hu-

ruf a UU No. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal210 ayat (1) angka 1 KUHP yang dirujuk dalamPasal 1 ayat (1) huruf c UU No. 3 Tahun 1971,dan Pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaitindak pidana korupsi, yang kemudian dirumus-kan ulang pada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbuatantermasuk korupsi menurut Pasal ini, harus me-menuhi unsur-unsur:

1. Setiap orang;2. Memberi atau menjanjikan sesuatu;3. Kepada hakim;4. Dengan maksud untuk mempengaruhi

putusan perkara yang diserahkan ke-padanya untuk diadili;

MENYUAP ADVOKAT ADALAH KORUP-SI

Rumusan korupsi pada Pasal 6 ayat (1) hu-ruf b UU No. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal210 ayat (1) angka 2 KUHP, yang dirujuk dalamPasal 1 ayat (1) huruf c UU No. 3 Tahun 1971,dan Pasal 12 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaitindak pidana korupsi, yang kemudian dirumus-kan ulang pada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Setiap orang;2. Memberi atau menjanjikan sesuatu;3. Kepada advokat yang menghadiri sidang

pengadilan;4. Dengan maksud untuk mempengaruhi

nasihat atau pendapat yang akan diberi-kan berhubungan dengan perkara diser-ahkan kepada pengadilan untuk diadili;

HAKIM & ADVOKAT MENERIMA SUAPADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 6 ayat (2) UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 420 ayat(1) angka 1 dan angka 2 KUHP yang dirujukdalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UU No. 3 Tahun1971, dan Pasal 6 UU No. 31 Tahun 1999 se-bagai tindak pidana korupsi, yang kemudiandirumuskan ulang pada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Hakim dan advokat;2. Yang menerima pemberian atau janji;3. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat

(1) hurf a atau hurufb;HAKIM MENERIMA SUAP

ADALAH KORUPSIRumusan korupsi pada Pasal 12 huruf c UU

No. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 420 ayat(1) angka 1 KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1ayat (1) huruf c UU No. 3 Tahun 1971, dan Pasal12 UU No. 31 Tahun 1999 sebagai tindak pi-dana korupsi, yang kemudian dirumuskan ulangpada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Hakim;2. Menerima hadiah atau janji;3. Diketahui atau patut diduga bahwa hadi-

ah atau janji tersebut diberikan untuk mem-pengaruhi putusan perkara yang diserah-kan kepadanya untuk diadili;

ADVOKAT MENERIMA SUAPADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 12 huruf d UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 420 ayat(1) angka 2 KUHP, yang dirujuk dalam Pasal 1ayat (1) huruf c UU No. 3 Tahun 1971, dan Pasal12 UU No. 31 Tahun 1999 sebagai tindak pi-dana korupsi, yang kemudian dirumuskan ulangpada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Advokat yang menghadiri sidang dipen-gadilan;

2. Menerima hadiah atau janji;3. Diketahui atau patut diduga bahwa hadi-

ah atau janji tersebut untuk mempengaru-hi nasihat atau pendapat yang akan diberi-kan yang berhubungan dengan perkarayang diserahkan kepada pengadilan un-tuk diadili;

PEGAWAI NEGERI MENGELAPKANUANGATAU MEMBIARKAN PENGGELAPANADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 8 UU No. 20Tahun 2001 berasal dari pasal 415 KUHP yangdirujuk dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UU No. 3Tahun 1971, dan Pasal 8 UU No. 31 Tahun 1999sebagai tindak pidana korupsi, yang kemudiandirumuskan ulang pada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau orang selain pegawainegeri yang ditugaskan menjalankan suatujabatan umum secara terus –menerus atauuntuk sementara waktu;

2. Dengan sengaja;3. Mengelapkan atau membiarkan orang lain

mengambil atau membiarkan orang lainmenggelapkan atau membantu dalam

n Buku Saku KPK:

Page 12: Edisi V

2AuditorialPeraturan Baru1212121212

klik www.auditor-rohil.net

melakukan perbuatan itu;4. Uang atau surat berharga;5. Yang disimpan karena jabatannya;

PEGAWAI NEGERI MEMALSUKANBUKUUNTUK PEMERIKSAAN ADMINISTRA-SIADALAH KORUPSI

Rumusan Pasal 9 UU No. 20 Tahun 2001 be-rasal dari pasal 416 KUHP yang dirujuk dalamPasal 1 ayat (1) huruf c UU No. 3 Tahun 1971,dan Pasal 9 UU No. 31 Tahun 1999 sebagai tin-dak pidana korupsi, yang kemudian dirumuskanulang pada UU No. 20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau orang selain pe-gawai negeri yang ditugaskan menjalan-kan suatu jabatan umum secara terus –menerus atau untuk sementara waktu;

2. Dengan sengaja;3. Memalsu;4. Buku-buku atau daftar-daftar yang

khusus untuk pemeriksaan administra-si;

PEGAWAI NEGERI MERUSAKKAN BUK-TIADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 10 huruf a UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 417 KUHPyang dirujuk dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UUNo. 3 Tahun 1971, dan Pasal 10 UU No. 31Tahun 1999 sebagai tindak pidana korupsi, yangkemudian dirumuskan ulang pada UU No. 20Tahun 2001.Untuk menyimpulkan apakah suatu perbuatantermasuk korupsi menurut Pasal ini, harus me-menuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau orang selain pe-gawai negeri yang ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus –menerus atau untuk sementara waktu;

2. Dengan sengaja;3. Mengelapkan, menghancurkan, meru-

sakkan atau membuat tidak dapat dipa-kai;

4. Barang, akta, surat, atau daftar yang di-gunakan untuk meyakinkan atau mem-buktikan dimuka pejabat yang ber-wenang;

5. Yang dikuasainya karena jabatan;

PEGAWAI NEGERI MEMBIARKANORANG LAIN MERUSAKKAN BUKTIADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 10 huruf b UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 417 KUHPyang dirujuk dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UUNo. 3 Tahun 1971, dan Pasal 10 UU No. 31

Tahun 1999 sebagai tindak pidana korupsi, yangkemudian dirumuskan ulang pada UU No. 20Tahun 2001.Untuk menyimpulkan apakah suatu perbuatantermasuk korupsi menurut Pasal ini, harus me-menuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau orang selain pe-gawai negeri yang ditugaskan menjalan-kan suatu jabatan umum secara terus –menerus atau untuk sementara waktu;

2. Dengan sengaja;3. Membiarkan orang lain menghilangkan,

menghancurkan, merusakkan, atau mem-buat tidak dapat dipakai;

4. Barang, akta, surat, atau daftar sebagaim-ana disebut pada Pasal 10 huruf a;

PEGAWAI NEGERI MEMBANTUORANG LAIN MERUSAKKAN BUKTIADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 10 huruf c UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 417 KUHPyang dirujuk dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UUNo. 3 Tahun 1971, dan Pasal 10 UU No. 31Tahun 1999 sebagai tindak pidana korupsi, yangkemudian dirumuskan ulang pada UU No. 20Tahun 2001.Untuk menyimpulkan apakah suatu perbuatantermasuk korupsi menurut Pasal ini, harus me-menuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau orang selain pe-gawai negeri yang ditugaskan menjalan-kan suatu jabatan umum secara terus –menerus atau untuk sementara waktu;

2. Dengan sengaja;3. Membantu orang lain menghilangkan,

menghancurkan, merusakkan, atau membuat tidak dapat dipakai;

4. Barang, akta, surat, atau daftar sebagaim-ana disebut pada Pasal 10 huruf a;

PEGAWAI NEGERI MEMERASADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 12 huruf e UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 423 KUHPyang dirujuk dalam Pasal 1 ayat (1) huruf c UUNo. 3 Tahun 1971, dan Pasal 12 UU No. 31Tahun 1999 sebagai tindak pidana korupsi, yangkemudian dirumuskan ulang pada UU No. 20Tahun 2001.Untuk menyimpulkan apakah suatu perbuatantermasuk korupsi menurut Pasal ini, harus me-menuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau penyelenggaranegara;

2. Dengan maksud menguntungkan dirisendiri atau orang lain;

3. Secara melawan hukum;4. Memaksa seseorang memberikan se-

suatu, membayar, atau menerima pem-bayaran dengan potongan, atau untuk

mengerjakan sesuatu bagi dirinya;5. Menyalahgunakan kekuasaan;

PEGAWAI NEGERI MEMERASADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 12 huruf g UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 425angka2 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 12 UU No.31 Tahun 1999 sebagai tindak pidana korupsi,yang kemudian dirumuskan ulang pada UU No.20 Tahun 2001.

Untuk menyimpulkan apakah suatu perbua-tan termasuk korupsi menurut Pasal ini, harusmemenuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau penyelenggaranegara;

2. Pada waktu menjalankan tugas;3. Meminta atau menerima pekerjaan, atau

penyerahan barang;4. Seolah-olah merupakan utang kepada di

rinya;5. Diketahuinya bahwa hal tersebut bukan

merupakan utang;

PEGAWAI NEGERI MEMERASPEGAWAI NEGERI YANG LAINADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 12 huruf f UUNo. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 425 angka1 KUHP yang dirujuk dalam Pasal 12 No. 31Tahun 1999 sebagai tindak pidana korupsi, yangkemudian dirumuskan ulang pada UU No. 20Tahun 2001.Untuk menyimpulkan apakah suatu perbuatantermasuk korupsi menurut Pasal ini, harus me-menuhi unsur-unsur:

1. Pegawai negeri atau penyelenggaranegara;

2. Pada waktu menjalankan tugas;3. Meminta, menerima, atau memotong

pembayaran;4. Kepada pegawai negeri atau penyeleng-

gara negara yang lain atau kepada kasumum;

5. Seolah-olah pegawai negeri atau penye-lenggara negara yang lain atau kas umummempunyai utang kepadanya;

6. Diketahuinya bahwa hal tersebut bukanmerupakan hutang;

PEMBORONG BERBUAT CURANGADALAH KORUPSI

Rumusan korupsi pada Pasal 7 ayat (1) hurufa UU No. 20 Tahun 2001 berasal dari pasal 387ayat (1) KUHP yang dirujuk dalam Pasal 1 ayat(1) huruf c UU No. 3 Tahun 1971, dan Pasal 7UU No. 31 Tahun 1999 sebagai tindak pidanakorupsi, yang kemudian dirumuskan ulang padaUU No. 20 Tahun 2001.Untuk menyimpulkan apakah suatu perbuatantermasuk korupsi menurut Pasal ini, harus me-menuhi unsur-unsur:

1. Pemborong, ahli bangunan, atau penjual

Page 13: Edisi V

BANYAK peristiwa sosial,ekonomi, politik, budaya yang telahterjadi sepanjang tahun 2007 lalu.Ada beberapa catatan buram, yangtentunya menjadi perhatian di tahun2008. Ini yang menjadi pekerjaan ru-mah (PR) yang harus dituntaskan.PR itu antara lain adalah, pertama,kemiskinan dan kesejahteraan rakyatyang secara umum masih mempri-hatinkan. Di tahun 2007 meski pe-merintah melalui BPS mengumum-kan penduduk miskin turun menja-di 37,17 juta atau 16,58 persen daritotal penduduk miskin Indonesia,tapi menurut Bank Dunia pendudukmiskin Indonesia di atas 100 jutaatau 42 persen. Kedua, parahnyakorupsi. Hasil survei Political andEconomic Risk Consultancy (PERC)Hongkong menempatkan Indonesiasebagai negara terkorup kedua diAsia.

Ketiga, kusamnya perpolitikanIndonesia, di mana menurun-

nya kepercayaan rakyat kepa-da lembaga eksekutif, legis-latif dan yudikatif. Keempat,pendidikan yang sedang

2AuditorialSurat Anda 1313131313

klik www.auditor-rohil.net

’’PR’’ 2008 Surat KPKSurat KPKSurat KPKSurat KPKSurat KPKHIMBAUAN KPK RI

Surat Nomor : R-3439/01/XI/2007 tentang Himbauan dalampenggunaan dana APBN. Dengan telah disahkan danditetapkannya APBN-P tahun anggaran 2007, maka dalamrangka upaya pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memandang perlu untukmenyampaikan hal-hal sebagai berikut :1. Berdasarkan pengalaman dari sekian banyak perkara

tindak pidana korupsi yang disidik oleh KPK dandisidangkan di Pengadilan yang berhubungan denganPengadaan Barang dan Jasa Pemerintah hampirkeseluruhannya bersumber dari dana APB-P.

2. Beberapa bentuk penyimpangan yang berakibatterjadinya tindak pidana korupsi dalam pelaksanaanPengadaan Barang dan Jasa Pemerintah tersebut di atasterjadi karena :a. Waktu pengesahan dan pencairan dana APBN-P

relatif singkat, sehingga tidak cukup waktu untukmelaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasasesuai dengan ketentuan yang diatur dalam KeppresNomor 80 Tahun 2003.

b. Kebutuhan Barang dan Jasa tidak direncanakansejak awal, sehingga pengadaan barang dan jasadilakukan secara tidak transparan.

c. Proses pengadaan barang dan jasa dilakukanmendahului proses persetujuan APBN-P dilakukansebelum kegiatan pengadaan barang dan jasasesuai dengan dokumen pengadaan dibuatformalitas, sehingga tidak menuntut tanggung jawabdari Panitia Pengadaan maupun Pimpro/PPK untukmelaksanankan kegiatan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Adanya peran pihak ketiga yang dominan dalamproses pengesahan APBN-P dan dalam prosespenyediaan barang dan jasa yang mempengaruhiterhadap presedur pelaksanaan pengadaan barangdan jasa tidak sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

3. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, makakepada Pimpinan Lembaga Negara Pemerintah RIsenantiasa mengambil langkah pengamanan danpencegahan agar dalam pelaksanaan PengadaanBarang dan Jasa Pemerintah yang bersumber dari danaAPBN-P tahun 2007 tidak terjadi penjimpangan, dandalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah tersebuttetap wajib berpedoman pada Kepres Nomor 80 Tahun2003 beserta lampirannya.

4. Atas perhatian Saudara, Pimpinan KPK mengucapkanterima kasih.

dikapitalisasi dan diliberalisasi, yaitupembahasan RUU Badan HukumPendidikan (BHP) yang telah siap di-publikasikan akhir tahun 2007. Keli-ma, ancaman disintegrasi. Keenam,intervensi asing seperti kasus DCAdengan Singapura yang didukungoleh AS. Ketujuh menjamurnya ali-ran sesat

Kedelapan, banyaknya bencanaalam yang terjadi. Kesembilan, isupemanasan global (Global Warming).Inilah cermin buram Indonesia.Sudah saatnya kita melakukan pe-rubahan mendasar. Jangan berdiamdiri dalam kungkungan sistem yangrusak yakni sistem kapitalisme dansekularisme. Mari wujudkan sistemyang baik yang hanya datang dari Zatyang Maha baik. Itulah Syariah Al-lah SWT, dan wujudkan pemerintahyang amanah yang mau tunduk den-gan sistem itu. Mari Selamatkan In-donesia dengan Syariah-Menuju In-donesia Lebih Baik.***

n Riaupos Desemer 2007

Buku Tamu

Praba yuwanaSaya mau tanya, ada gak beasiswa kemitraan (universitas)untuk siswa Rokan Hilir yang sekolah di SMAN Plus ProvinsiRiau. Kalo ada bagaimana cara mendapatkannya?

[email protected]

Red-des siapa bisa jawab

kucrupDengan website, dunia akan tahu siapa kita...

Red-des dan kita taudunia

Page 14: Edisi V

2AuditorialAdvertorial1414141414

klik www.auditor-rohil.net

ICMI ROHILSelamat dan Tahniah

Silaturrahmi Kenerja Nasional

Ikatan Cendekiawan Muslim Se-IndonesiaDemokrasi dan Kesejahteraan Rakyat

yang dibuka Wakil Presiden RI Drs. M. Jusuf Kalla

Hardy Djamaluddin, Ak, MM, CFE

Ketua

Said Khairuddin, S.Ag.

Sekretaris

H. Annas Maamun

Dewan Penasehat

H. Asmirin Usman

Ketua Dewan Pakar

PEMKAB ROKAN HILIRSelamat dan Tahniah

Silaturrahmi Kenerja Nasional

Ikatan Cendekiawan Muslim Se-IndonesiaDemokrasi dan Kesejahteraan Rakyat

yang dibuka Wakil Presiden RI Drs. M. Jusuf Kalla

H. Annas Maamun

Bupati

Drs. H. Asrul M. Noor, MSi

Sekretaris Daerah

H. Suyatno, Amp.

Wakil Bupati

Pekanbaru-Riau 2-4 Muharram 1429 H

11-13 Januari 2008

Pekanbaru-Riau 2-4 Muharram 1429 H

11-13 Januari 2008

Page 15: Edisi V

2AuditorialA l b u m 1515151515

klik www.auditor-rohil.net

Kepala Bawaskab Rohil Hardy, memberikan plakat kepada TokohKebudayaan Melayu H. Sudarno Mahyudin Selaku Pembicara padaDesiminasi tentang pencegahan korupsi di sekolah 11 Desember2007.

Acara Desiminasi tentang pencegahan korupsi di sekolah yangdiikuti kepala sekolah pada 11 Desember 2007 se Bagansiapiapi

Peresmian dan Pelantikan Pengurus Dekranasda Kab. RohilPeriode 2007-20012 oleh Ketua Dekranasda Propinsi Riau Hj.Septina Prismawati Rusli pada 20 Desember 2007

Pembangunan jalan Bagantujuh-Bonai Darussalam dalam upayamembuka daerah-daerah terisolir dalam pemerataanpembanguanan infrastruktur di Kabupaten Rokan Hilir.

Bupati Rokan Hilir H. Annas Ma’amun Menerima piala bergilir daricamat Kubu Jabil Syamsuddin S.Sos. untuk diperebutkan kembalipada MTQ Ke-VIII di Sintung Kec. Tanah Putih, 21 Desember 2007

Sepanduk Hari Antikorupsi se-Dunia , 9 Desember 2007 di KantorBawaskab Rohil: Bangkit Bersatu Berantas Korupsi.

Page 16: Edisi V

2AuditorialA l b u m

klik www.auditor-rohil.net

1616161616PialaPenghargaanSpecialInvesmentAward sebagaiKabupatenpemekaranTerbaik diProvinsi Riaudalamupapayamenciptakaniklim Investasiyang kondusif2007Warga Bagansiapiapi sedang melaksanakan Shalat Idul Adha 20

Desember 2007 di lapangan Masjid Al-Ikhlas.

Bupati Rokan Hilir H. Annas Ma’amun sedang menyerahkan cenderamata/plakat kepada Perwakilan BPK Riau Dr. Eko Sumbodo yangdisaksikan oleh Kabid Bawasprop Riau Dra. Ilfa dan Staf DeputiPengawasan Menpan Tri Radianto, Ak, 11 Desember 2007

Kepala Bawaskab Rohil Hardy, sedang memberikan materi padaacara Desiminasi anti korupsi di sekolah yang diikuti oleh, paraKepala Sekolah se-kota Bagansiapiapi, 11 Desember 2007

Bupati Rokan Hilir H. Annas Ma’amun berjabat tangan dengan wakilKetua DPRD seusai penyerahan Nota RAPBD tahun 2008didampingi wakil Bupati Rohil H. Suyatno 27 Desember 2007

Penyerahan plakat dari Ketua DPRD Kab. Rokan Hilir Dedi Humaidi(kiri) kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah ProvinsiGorontalo Anda Miraza, Ak., M.Sc.(kanan), didampingi Darsono,Azwar, SH, dan Hardy, saat kunjungan kerja dan rapat tindak lanjuthasil pengawasan di Gorontalo, 23 Agustus 2007.