edisi juli 2018 gerard - omiindonesia.org fileedisi juli 2018 gerard.com buletin novisiat omi...

20
Edisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status atau corak hidup mereka, dipanggil untuk mencapai kepenuhan hidup kristiani dan kesempurnaan cinta kasih” Lumen Gentium Bab V, No. 40, Paragraf 2 Dok. Novisiat

Upload: dangdien

Post on 20-Jun-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

Edisi Juli 2018

GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia

“Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun

status atau corak hidup mereka, dipanggil untuk mencapai kepenuhan

hidup kristiani dan kesempurnaan cinta kasih”

Lumen Gentium Bab V, No. 40, Paragraf 2

Dok. Novisiat

Page 2: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

2

Syalom !

Apa kabar pembaca sekalian? Edisi Gerard.Com bulan Juli

tahun ini menampilkan tema tentang Sukacita panggilan. Setiap orang

dipanggil untuk selalu bersukacita dalam berbagai status dan corak

hidup mereka.

Secara khusus pada bulan Juli, delapan Novis mengikrarkan

kaul perdana mereka dan enam calon pranovis resmi menjalani masa

pranovisiat OMI. Semoga tulisan-tulisan dalam buletin ini

menginspirasi pembaca sekalian untuk turut bersukacita dalam

panggilan-Nya.

Selamat Membaca, Tuhan Memberkati!

LJC et MI

Redaktur

Meja Magister ................................................................................ 3

Laci Socius ...................................................................................... 4

Pisah Sambut Warga ..................................................................... 5

Hospitality: Ciri Khas Pelayanan Oblat ....................................... 7

Inisiasi Pranovis ............................................................................. 8

Historia Domus............................................................................. 10

Gradu Diverso Via Una ................................................................ 12

Tuhan Masih Memilihku ............................................................. 14

Kesasar Futsal .............................................................................. 15

Mengenal Pastor Carlo Bertolini Yalai OMI ........................... 16

Kesetiaan ....................................................................................... 17

Ayam yang Berkelana.................................................................. 18

Ringkasan Buku ........................................................................... 19

Meja Redaktur

Daftar Isi

Page 3: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

3

Dengan menjadi pastor apakah Anda

bahagia? – Demikian pertanyaan yang pernah

dilontarkan seseorang. Tentu bahagia, kalau tidak

mengapa harus dijalani. Ada banyak alasan dan ada

banyak pilihan untuk menjadi bahagia. Tetapi yang

penting setiap pilihan dijalani dengan keyakinan.

Membangun keyakinan bisa dilihat dari hal-hal berikut ini:

Bahagia karena boleh menanggapi panggilan: Tuhan memanggil

setiap pribadi untuk maksud yang sama melalui jalan hidup yang

berbeda. Maksudnya adalah agar setiap pribadi bisa mengalami

kebersamaan dengan Tuhan sendiri. Jalannya bisa beragam tanpa

harus kehilangan arah dan tujuan. Yang terpanggil dengan kesadaran

menanggapi karena menemukan sesuatu yang berharga dan layak

untuk dihidupi. Tanggapan diberikan dengan kerelaan dan

kesungguhan.

Bahagia karena mendapatkan bimbingan: Untuk semakin sungguh

dan mantap dalam panggilan setiap pribadi menjalani pendidikan,

bukan hanya secara fisik-material, tetapi integral untuk semua aspek

kehidupan. Pendidikan juga menuntut pengorbanan dan perjuangan

agar terwujud yang menjadi keinginan.

Bahagia karena hidup menjadi berkat: Bukan hanya untuk diri sendiri

hidup dalam panggilan, tetapi juga untuk persembahan dan

pelayanan. Dia yang memanggil menjadi fokus utama dalam

mempersembahkan hidup. Konkretnya lewat pelayanan kepada

sesama sebagai wujud berbagi berkat yang telah Tuhan berikan.

Dengan begitu orang lain pun akan terberkati dan bisa meneruskan

berkat pada sesamanya. Berkat Tuhan melimpah tiada henti.

Kumpulan kisah kehidupan dalam buletin ini menunjukkan

kebahagiaan dalam meniti setiap langkah panggilan. Kini kisah itu

dibagikan kepada kita semua agar kita pun turut berbahagia bersama

Dia, Sang Sumber Bahagia Sejati.

Meja Magister

Rm. Ant. Sussanto OMI

Do

k. R

m. S

uss

anto

Page 4: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

4

Sukacita Panggilan

Komunitas Novisiat Beato Joseph Gerard adalah

formasi pertama menjadi seorang oblat. Ada 2

jenjang formasi yaitu Pranovisiat dan Novisiat.

Pranovisiat merupakan pintu gerbang formasi

pertama seorang Oblat. Masa pranovisiat

berlangsung selama 8 bulan. Sedangkan Novisiat

adalah masa inisiasi ke dalam hidup religius sebagai

oblat, berlangsung selama 16 bulan.

Dalam kurun waktu 2 tahun tersebut diwarnai oleh pengalaman

suka-duka panggilan. Pertama, kami setiap tahunnya mengalami

perubahan jumlah anggota komunitas. Pada awal bulan Juli,

Pranovis baru berdatangan. Di lain pihak, sebagian penghuni lama

yaitu para Novis, yang akan mengikrarkan kaul, mengakhiri masa

Novisiatnya dan pergi meninggalkan komunitas Novisiat.

Kedua, datangnya anggota baru, selain membawa harapan juga

menimbulkan tantangan baru. Dibutuhkan proses pendampingan

bagi pertumbuhan dan perkembangan serta internalisasi nilai-nilai

hidup religius. Dinamika pendampingan tersebut menuntut kasih

dan pengorbanan, kesabaran dan pengertian, kesetiaan serta

ketekunan.

Ketiga, dalam proses pendampingan juga dialami sukacita dan

kegembiraan. Hal ini terjadi ketika para Pranovis maupun Novis

menampakkan perkembangan dalam kepribadian, hidup rohani,

hidup berkomunitas, hidup pastoral maupun akademis.

Akhirnya, rasa bahagia dan bangga memenuhi kami, ketika

menyaksikan para Novis dengan mantap mengikrarkan kaul religiusnya

dan dengan percaya diri serta penuh harapan menapaki jalan

panggilannya.

Dukungan dan doa-doa kita memantapkan langkah jalan panggilan.

Rm. Ignatius Yulianto OMI

Laci Socius D

ok.

Fr.

To

gar

Page 5: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

5

Pisah Sambut dengan Warga

Kerukunan hidup antar umat beragama menjadi harapan orang

banyak. Hal ini juga menjadi perhatian dari rumah formasi OMI,

terkhusus Novisiat OMI, Blotan. Sebagai wujud nyatanya Novisiat

menjaga dan merawat relasi dengan warga sekitar.

Kedekatan ini dapat

dilihat saat acara “Pisah-

Sambut” anggota komunitas

Novisiat, atau perpisahan

dengan kaulwan dan

penyambutan Pranovis. Acara

tersebut diselenggarakan pada

hari Selasa, 03 Juli 2018.

Beberapa warga RT 01 RW 40

Dusun Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman sebagai perwakilan

menghadiri acara itu.

Menjadi tradisi jika ada warga yang datang ataupun akan pindah

perlu memberitahu ketua RT terlebih dahulu, maka acara ini

diselenggarakan oleh Novisiat OMI. Acara ini dibalut nuansa ramah-

tamah dipandu oleh Fr. Nov. Adi. Sebagai perwakilan komunitas Rm.

Sussanto OMI, sedangkan perwakilan warga adalah Pak Suwardi selaku

Ketua RT 01 RW 40 Dusun Blotan.

Sebelumnya anggota komunitas yang akan pindah memberi kesan

pesan selama menjadi warga RT 01. Kesempatan ini diwakili oleh Fr.

Redwan OMI. Beliau menyatakan sangat bahagia bisa menjalin relasi

dengan warga sekitar. “Warga RT 01 sangat ramah kepada kami,”

begitu tuturnya.

Hal ini juga dibalas oleh Ketua RT 01, “Senang dan bersyukur

Seminari (Novisiat) bisa ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan warga.

Semoga hubungan baik ini bisa terjalin terus.” Pak Bejo (warga RT 01)

rela datang walau harus terlambat karena ada beberapa kerjaan yang

harus diselesaikan.

Berita

Pak RT, dalam sambutannya kepada tamu undangan dan anggota komunitas

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Page 6: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

6

Aku menemukan beberapa poin dalam acara pisah sambut

bersama Warga RT Blotan di Komunitas Novisiat OMI. Nilai-nilai itu

antara lain: kesediaan warga yang memberikan waktu untuk datang,

perhatian dan keterbukaan dalam relasi, serta keharmonisan dalam

hidup umat beragama.

Kehadiran warga di acara ini menunjukkan suatu relasi yang baik

antar personal. Aku merasa diterima dengan tangan terbuka sebagai

orang baru di RT ini. Kesediaan warga yang menyempatkan waktu

untuk datang merupakan suatu penghormatan bagiku dari mereka.

Walaupun mereka mempunyai kesibukan masing-masing tetapi mereka

mau datang untuk mengenal aku sebagai tetangga barunya.

Perhatian dan keterbukaan warga dalam acara ini menunjukkan

relasi yang dekat, akrab dan bagiku ini merupakan sebuah bentuk

dukungan secara nyata dalam panggilan hidup menjadi seorang OMI.

Tidak hanya relasi pribadi yang

kami bicarakan tetapi relasi

yang umum. Kami bercerita

tentang keadaan dan suasana

setempat, keikutsertaan

komunitas dalam momen RT.

Contohnya pembangunan jalan

RT dan HUT RI.

Keharmonisan dalam umat beragama yang saya temukan di RT

ini memberikan suatu warna baru dalam hidupku. Sebagai yang

beragama minoritas kami tidak diasingkan. Malahan kami disambut

dengan baik.

Dari ketiga poin ini aku menemukan titik terang bahwa aku tidak

akan berjalan sendirian dalam menapaki panggilan hidup. Warga sekitar

selalu mendukung.

Fr. Nov. Thomas Brian W & PN. Marianus

Para tamu undangan sedang menyimak sambutan-sambutan

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Page 7: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

7

Hospitality : Ciri Khas Pelayanan Oblat

Keramahtamahan (Hospitality) mewarnai suasana

penyambutan calon pra-novis baru OMI pada misa komunitas Novisiat.

Misa komunitas dipimpin oleh Rm. Sussanto OMI dengan ditemani

empat imam OMI lainnya, Rm Toro, Rm. Carlo, Rm. Niko Ola, dan

Rm. Yulianto. Hadir juga dalam misa ini beberapa anggota PPdM, para

novis, serta bapak/ibu pemerhati

Novisiat.

Penyambutan yang ramah dan

sopan menjadikan seseorang merasa

kerasan untuk tinggal dan berkomunikasi

dengan sang penyambut. Hal ini telah

diusahakan oleh komunitas Novisiat

sebagai wujud kongkret dari pesan bapa

pendiri, St. Eugenius de Mazenod

kepada para oblatnya : “Tinggallah di

dalam kalian cinta kasih, cinta kasih, dan

cinta kasih”.

Keramahtamahan menjadi bagian dari cinta kasih kepada

sesama sebagai wujud tanda persaudaraan dan kekeluargaan. Bukankah

ini adalah ciri khas pelayanan seorang Oblat? Seorang oblat diharapkan

memberikan totalitas diri dalam setiap pelayanannya di manapun

mereka ditempatkan, hadir sebagai pribadi yang mengasihi orang lain.

Hal-hal seperti ini ditumbuhkembangkan dalam rentang masa

formasi sebagai formandi dalam kongregasi OMI baik sebagai calon

oblat maupun mereka yang dalam masa on going formation sebagai

seorang oblat. Aku bersyukur menjadi bagian dari pengalaman

persaudaraan ini. Kesadaran bahwa sikap ramah-tamah dan saling

menghargai menjadi nilai yang aku dapat dari peristiwa ini.

Refleksi

Fr. Nov. FX. Togar Mulya Nainggolan

Rm. Toro OMI menyampaikan kesan pesan penyambutan pranovis

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Page 8: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

8

Inisiasi Pranovis

“Ya Bapa, kirimkanlah kepada kami pemuda-pemuda yang

murah hati, yang mempunyai kecintaan mendalam kepada Yesus, yang

bersedia mempersembahkan seluruh hidupnya kepada-Mu.”

Demikianlah penggalan Doa Tahun Panggilan Oblat yang selalu kami

doakan setiap sore setelah berdoa Rosario.

Tuhan menjawab doa

tersebut. Ia mengirim enam

pemuda yang berasal dari

berbagai pulau di Indonesia

seperti Pulau Jawa, Flores, dan

Kalimantan. Mereka ialah Amos

Rizaldi, Antonius Jumiat,

Ferdinandus Armando Ado,

Fransiskus Deri Marseleno,

Marianus Oktovianus dan

Vicensius Aldi Duta Prasetyo.

Mereka telah diinisiasi menjadi

pranovis OMI pada hari Rabu, 03 Juli 2018. Acara inisiasi dimulai

pukul 18.00 WIB yang bertempat di Kapel Novisiat OMI Beato Joseph

Gerard, Blotan, Yogyakarta.

Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda seperti

budaya dan tempat pendidikan. Namun panggilan Tuhan telah

mempersatukan mereka. Dan melalui inisiasi ini mereka telah menjadi

satu komunitas yang berlandaskan semangat pelayanan.

Kedatangan mereka disambut dengan penuh syukur dan sukacita

karena telah memilih cara hidup yang berbeda dari anak muda se-

usianya. Banyak hal yang mereka tinggalkan demi menapaki panggilan

Tuhan di Komunitas Pranovisiat Beato Joseph Cebula.

Acara inisiasi dihadiri oleh delapan orang imam oblat yakni Rm.

Tarsisius Eko Saktio (Provinsial OMI Indonesia), Rm. Antonius

Berita G

erar

d.C

om

/Fr.

Fra

ns

PN. Amos Rizaldi menandatangani berkas inisiasi

Page 9: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

9

Sussanto (Magister Novis), Rm. Ignatius Yulianto (Socius), Rm.

Antonius Widiatmoko (Rektor Skolastikat), Rm. Aloysius Wahyu

Nugroho (Promotor Panggilan), Rm. Bernardus A. Rukmono (Direktur

Yuniorat), Rm. Petrus John McLaughlin (Pastor rekan SMI, Kalideres),

dan Rm. Carlo Bertolini Yalai ( Pastor rekan Dahor, Balikpapan).

Selain Komunitas Novisiat, hadir pula beberapa tamu lainnya

yakni Frater dan Bruder dari skolastikat, Yuniores, mantan OMI,

pemerhati Novisiat, PPdM (Putra-Putri de Mazenod) dan para guru

yang mengajar di Novisiat.

Acara inisiasi dipimpin oleh Rm. Wahyu selaku promotor

panggilan. Rm. Wahyu menyerahkan keenam saudara kami pada Rm.

Provinsial untuk diinisiasi memasuki gerbang formasi Pranovisiat

OMI.

Tujuan dari masa pranovisiat ialah untuk membantu mereka

menemukan kematangan secara manusiawi dan kristiani. Hal tersebut

bertujuan agar mereka dapat menghasilkan buah serta menyesuaian diri

dengan menjalani hidup sebagai seorang oblat ketika memasuki masa

Novisiat.

Tuhan memanggil mereka bukan karena mereka luar biasa tetapi

karena mereka bersedia menjawab panggilan Tuhan. Mereka menjawab

panggilan itu dengan cara hidup menjadi seorang yang

mempersembahkan diri pada kehendak Tuhan. Aku bersyukur karena

ada saudara sepanggilan yang akan bersamaku menapaki panggilan

Tuhan di tempat ini.

Pengalungan salib oleh Rm. Eko, Provinsial OMI Indonesia

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Fr. Nov. Suni Bonikus Bunghari

Page 10: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

10

Historia Domus – Galeria Nostra

Keluarga Duta, novis &

pranovis sesaat sebelum

pulang. Selamat jalan Duta,

semoga sukses & tetap

bersukacita dalam

panggilan…

Perayaan Ultah kelahiran

Fr. Riski & Kaul Rm. Yulianto

OMI…Happy Birth Day, God

Bless You…

Frater & Bruder OMI seusai

misa kaul perdana.

Proficiat frater dan bruder,

semoga tetap bersukacita

dalam panggilan..

Rm. Yuli & Novis bersama

Rm. John O’Doherty OMI…

Selamat jalan, Rm. John.

Pray for us.

Page 11: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

11

Historia Domus – Galeria Nostra

Perayaan Ultah Paroki Babadan

dan Pesta Rakyat..Selamat

Ultah & Selamat Pesta, semoga

umat Babadan makin

berkembang dalam iman,

harapan & Kasih..

Novis dan Pranovis

rekreasi futsal di Telaga

Futsal 03…Didalam tubuh

yg sehat terdapat jiwa yg

kuat..Keep it..

Novis & Pranovis bersama

P. Maryanto & P. Carlo

sesaat sebelum pulang..

Terima kasih Pastor atas

kebersamaannya.

Orientasi lingkungan

sekitar Novisiat dan

rekreasi perdana pranovis..

Mumpung ada kamera,

mejeng dulu ah…

Page 12: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

12

Gradu Diverso Via Una

“Banyak langkah namun satu tujuan” inilah motto angkatan

kedelapan kaulwan yang mengikrarkan kaul pertama mereka di kapel

Novisiat OMI Blotan. Mereka adalah Br. Jack, Fr. Redwan, Fr. Paiman,

Fr. Markus, Fr. Nathan, Fr. Bene, Fr. Agung, dan Fr. Jerome.

Suasana sukacita pun memenuhi

rangkaian acara yang diadakan pada Kamis, 5

Juli 2018 ini. Di hadapan Provinsial OMI

Indonesia Rm. Eko Saktio OMI, delapan

kaulwan mengucapkan kaul kebiarawanan

mereka untuk pertama kalinya.

Mereka dapat mengucapkan kaul

setelah menyelesaikan pendidikan di Novisiat

OMI selama kurang lebih dua tahun. Masa itu

dibagi menjadi dua bagian yakni 8 bulan masa

pranovisiat dan 1 tahun penuh masa novisiat

tahun kanonik. Mereka pun memperoleh

kesempatan untuk merasakan tanah misi OMI

dalam masa perutusan selama dua bulan.

Perayaan Ekaristi yang bertemakan motto angkatan kaulwan

dipimpin oleh Provinsial OMI Indonesia dan didampingi oleh sembilan

imam lainnya. Dari distrik formasi Rm. Sussanto OMI selaku Magister

Novis, Rm. Yuli OMI selaku Socius dan pendamping para pranovis,

Rm. Widi OMI, Rm. Wahyu OMI dan Rm. Rukmono OMI. Hadir pula

Rm. Damianus OMI bersama Rm. John Sherman OMI serta Rm. Carlo

OMI dan Rm. Heru OMI yang menjadikan peristiwa penting ini

semakin spesial.

Rm. Eko OMI didalam homilinya menyampaikan beberapa hal

bagi para kaulwan. Beliau berpesan supaya pilihan hidup tersebut

sungguh-sungguh dihayati oleh mereka. Kaul yang diucapkan adalah

bentuk persembahan diri yang seutuhnya kepada Allah melalui Gereja

dan Kongregasi. Tidak lupa beliau pun meminta bantuan doa bagi para

Berita

Pengucapan kaul di hadapan Provinsial

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Page 13: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

13

kaulwan kepada sekitar 160 kerabat dan tamu undangan yang

menghadiri perayaan ini.

Sebelum berkat

penutup, Fr. Agung OMI

mewakili teman angkatannya

menyampaikan beberapa hal.

Ucapan terima kasih beliau

sampaikan kepada keluarga,

kerabat, para formator hingga

bagi para pemerhati dan donatur

yang mendukung serta

mendampingi dengan cara masing-masing. Secara khusus dia

menyerahkan sebuah buku berjudul “Belajar dari para Oblat di Tanah

Misi” kepada Romo Provinsial. Buku ini berisi hasil refleksi dan

pengalaman mereka selama mengalami masa perutusan.

Acara ramah tamah setelah perayaan Ekaristi dibuka dengan

peluncuran buku yang mereka terbitkan bersama dengan Pak Jaya

Supeno. Setiap tamu undangan pun boleh membawa pulang buku

tersebut. Rangkaian acara ditutup dengan pamitan para kaulwan di

Taman Maria Novisiat karena mereka akan langsung pindah ke

Seminari Tinggi OMI Wisma de Mazenod di Condong Catur.

Seandainya tidak ada unggas

tidaklah rusak padi di sawah

Seandainya tidak dikarenakan tugas

kita tidak mungkin berpisah

Potong bambu di pulau Flores

ujungnya jatuh di mana-mana

Jika ingin menjadi misionaris

siap diutus ke mana-mana

(Bro. Jack OMI)

Fr. Nov. Evan &PN. Amos

Para Kaulwan yang resmi menjadi anggota dalam kongregasi OMI

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Page 14: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

14

Tuhan masih Memilihku

Tak terasa dua tahun telah berlalu. Masih kuingat sensasi awal

saat aku menginjakkan kaki pertama kali di Yogyakarta tanggal 12 Juli

2016 untuk memulai masa formasiku

sebagai seorang calon Oblat.

Perasaan asing yang kurasakan

waktu itu terasa begitu cepat berganti

saatku menjalani dinamika hidup

sebagai seorang pranovis dan novis

di Novisiat OMI, Blotan,

Yogyakarta. Tanggal 5 Juli 2018,

dua tahun kemudian, akhirnya aku menyelesaikan tahap pendidikan

awalku dengan mengikrarkan kaul pertama. Hari yang patut kusyukuri

karena meski begitu banyak kekurangan, Tuhan masih mengijinkan aku

untuk menjadi alat-Nya. Diperkenankan mengikrarkan kaul pertama

berarti aku masih diberi kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.

Melihat pengalamanku selama dua tahun ini, aku menyadari

bahwa semua ini tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Jika tanpa

campur tangan-Nya, tentu tak mungkin aku mampu melalui semua ini,

yang terkadang terasa begitu berat. Entah itu tugas yang begitu banyak,

kesulitan membagi waktu, maupun godaan-godaan untuk menyimpang

dari jalan panggilan ini, memegang uang sembunyi-sembunyi atau

menggunakan komputer dan HP tidak sebagaimana mestinya.

Ini semua semakin meyakinkanku bahwa Kristus sendirilah

yang mengundangku untuk ikut jalan-Nya. “Kristus telah mengundang

kita untuk mengikuti-Nya dan mengambil bagian dalam perutusan-Nya

melalui sabda dan karya” (konstitusi no. 1). Semoga dengan menyadari

semua ini, aku dapat semakin menghayati panggilan-Nya dari hal-hal

sederhana: belajar dengan giat untuk mendukung panggilanku, juga

mengerjakan tugas-tugas kebidelan dengan penuh tanggung jawab.

Refleksi

Fr. Georgius Redwan, OMI

Do

k. F

r. R

edw

an O

MI

Foto persiapan kaul perdana Fr. Redwan OMI

Page 15: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

15

Kesasar Futsal

Setelah perayaan pengikraran kaul, kami mengajukan proposal

rekreasi futsal kepada magister. Kami berangkat bersama-sama

menggunakan sepeda onthel. Karena kami banyak, maka kecepatan

jalan kami pun tidak stabil. Karena itulah, aku berinisiatif untuk

mendahului teman-teman. Dalam

benakku berkata “Apa salahnya

mendahului teman-teman? Lagi

pula aku tahu tempat futsalnya.

Kalau aku datang lebih cepat, aku

dapat beristirahat terlebih dahulu

sebelum bermain bola.” Pemikiran

itu aku laksanakan, dan aku sampai

di tempat futsal. Aku adalah orang pertama yang sampai di Telaga

Futsal 01, tempat yang telah disetujui rombongan.

Aku merasa bingung, karena setelah menunggu sekitar 20 menit

tidak ada satu pun teman yang datang. Aku merasa khawatir dan curiga.

Benar saja, ternyata Telaga Futsal 01 sedang digunakan untuk turnamen

besar. Akhirnya dengan malu aku pulang ke Novisiat.

Tujuan kepulanganku adalah untuk mencari letak tempat futsal

yang direncanakan dengan bantuan google maps. Aku merasa sangat

lelah karena bolak-balik dari Novisiat ke tempat futsal. Namun pada

akhirnya, aku sampai juga pada tempat futsal yang ditentukan,

Pengalamanku ini menunjukkan keserakahan, egois dan hidup

praktis. Hal ini bisa dilihat dari tindakanku yang ingin untung sendiri,

bukan pengorbanan. Alhasil aku justru terjebak dalam keserakahanku

sendiri. Berbeda dengan ajaran Yesus yang mengutamakan kasih,

kesabaran dan pengorbanan. Lewat pengajaran itulah aku berani

berkorban dan tinggal dalam kasih bersama ajaran Kristus.

Refleksi

Fr. Nov. FX. Yulianto

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Suasana rekreasi futsal di Telaga Futsal 03

Page 16: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

16

Mengenal Pastor Carlo Bertolini Yalai OMI

Kedatangan Pastor Carlo di Novisiat OMI bagiku membawa

sukacita bagi komunitas. Beliau adalah misionaris OMI asal Italia yang

datang ke Indonesia, menuju ke Samarinda.

Beliau tiba di Samarinda pada tahun 1979.

Sebagai misionaris di Indonesia beliau perlu

waktu sekitar tiga sampai empat bulan untuk

menguasai bahasa Indonesia. Pastor Carlo

menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)

pada tahun 1988. Beliau menjadi WNI saat

menjadi gembala umat di Tarakan dengan

nama Indonesia “Carlo Bertolini Yalai”.

Yalai diambil dari nama salah satu sungai di

Sekatak, seberang pulau Tarakan. Itulah

biografi singkat Pastor Carlo.

Ketika bersama dengan beliau aku

sering mendengar beliau menyanyikan lagu “Pondok Maria di Gunung

Rian”. Selain menyanyikan, beliau juga menceritakan bahwa di gunung

Rian itu ada air terjun tujuh tingkat. Sangat menarik. Di tingkat kedua

air terjun itu terdapat pondok Maria. Ketika mendengarkan beliau

menceritakan pengalaman ini, aku merasakan bahwa tempat yang

diceritakan beliau begitu indah sehingga membuatku penasaran dan

ingin ke sana.

Aku melihat dan merasakan sendiri betapa Pastor Carlo setia

dalam doa harian serta sangat menikmati rutinitas dan keteraturan hidup

sehari-hari meskipun sudah tua. Aku terinspirasi dari beliau ingin

meniru gaya hidup misionaris asal Italia ini dengan totalitas hidup

sebagai misionaris OMI seperti itu. Pastor Carlo sungguh layak menjadi

panutan bagi calon misionaris OMI seperti kami para novis.

Fr. Nov. Pinansius Sakai

Refleksi G

erar

d.C

om

/Fr.

Fra

ns

Rm. Carlo sedang duduk santai bersama tongkat

kesayangannya

Page 17: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

17

Kesetiaan

Ibu Yosephin Sri Windrati sering di panggil

Bu Win lahir pada tanggal 15 November 1958.

Beliau adalah salah seorang karyawan di

Novisiat OMI. Bu Win sudah cukup lama

bekerja di Novisiat OMI. Dalam bekerja, Bu

Win adalah pekerja keras, tak kenal lelah, setia,

rendah hati, ulet dan sopan. Hal tersebut turut

diperkuat dengan kesaksian para karyawan

Novisiat OMI.

Melalui teladan Bu Win, kami (Novis dan Pranovis) mendapat

pelajaran untuk dapat bertanggung jawab dan setia terhadap segala

pekerjaan. Teladan Bu Win sangat patut untuk dicontoh, terlebih oleh

diriku.

Banyak kenangan dan pengalaman yang mengesan bagi kami

selama berjumpa dengan Bu Win. “Mas sapunya di mana?” itulah yang

sering ditanyakan Bu Win kepada

kami ketika alat kerjanya (sapu)

tidak ada di tempat. Inilah bukti

ketelitian, tanggung jawab dan

ketegasan dari Bu Win.

Kini Bu Win telah tiada,

tetapi kenangan terhadap Bu Win

tetap tersimpan dalam benak kami.

Selamat jalan Bu Win, terimakasih

atas pelajaran dan pelayanan yang

telah ibu berikan kepada komunitas

Novisiat.

Fr. Nov. Julianus Rizki Widitomo

Biografi

Ger

ard

.Co

m/F

r. F

ran

s

Page 18: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

18

Ayam yang Berkelana

”Hati yang cerah biasanya (?) berakhir dengan indah” itulah

kata-kata Fr. Frans. Tapi kalian para pembaca yang budiman, tolong

jangan terlalu percaya pada ucapan itu. Mengapa demikian? Karena aku

adalah korban dari mantra aneh itu.

Kala itu aku mempunyai tugas berat ♪ berat memang tugasmu,

tetapi kau diberi rahmat… ♪ Bersama rekan kerjaku, Marianus (muka

preman berhati suci) dan Amos (umur muda muka tua), kami

menghantarkan daging ayam beku

dari Novisiat OMI ke toko di

Novisiat CB. Berkat mereka aku

yakin bahwa aku akan sukses

menjalankan misi ini.

Tibalah keberangkatan kami.

Kami menyusur jalan yang berliku

dan penuh godaan. Untung saja kami tidak mempunyai uang, sehingga

godaan seperti itu tidak mempan bagi kami. Setelah kurang lebih 20

menit berjalan, kami baru sadar bahwa kami tidak tahu jalan ke Biara

CB. Namun bagaimana lagi? Nasi sudah menjadi bubur

Aku teringat bahwa aku harus memasrahkan segalanya kepada

Tuhan, maka aku teruskan perjalanan. Kini tibalah kami di perempatan

ring road. Perempatan ini membuat kami putus asa. Seperti jalan yang

penuh ranjau, salah mengambil arah kami bisa mati kelaparan.

Disaat keadaan semakin runyam, aku memandangi raut wajah

Amos dan Marianus. Mereka tampak gelisah dan marah. Bahkan

seandainya bisa, mungkin ayam yang telah mati kaku itu akan bangkit

dan pulang ke Novisiat sendiri. Tapi sayang, sekarang ayam itu hampir

jadi ayam panggang (jadi kamu lebih sayang kepada ayam dari pada

Marianus?!!). Hingga pada akhirnya aku dan kedua bodyguard-ku

kembali ke Novisiat OMI.

PN. Jumiat

Pernak-Pernik Panggilan

Do

k. In

tern

et

Ayam potong menggambarkan barang bawaan jumiat dan kawan-kawan

Page 19: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

19

Religius yang Damai & Sejahtera

Judul buku : Membangun Hidup Religius

Yang Damai & Sejahtera

Oleh : Br. Theo Riyanto, FIC &

Br. Martin Handoko, FIC

Penerbit : Kanisius

Tebal : 182 halaman

Buku yang berjudul “Membangun Hidup

Religius yang Damai dan Sejahtera” adalah buku

yang mengetengahkan beberapa hal yang sering

kurang dialami dan dimengerti secara tepat baik oleh para religius

maupun oleh awan.

Hal-hal tersebut lebih pada pada tataran psikologi, aspek

manusiawi serta menyangkut kecerdasan emosi dan spiritual.

Kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual dikupas cukup panjang lebar

karena hal itulah yang merupakan unsur terpenting dalam kehidupan

religius.

Seringkali persoalan yang muncul dalam kehidupan religius

bukan pertama-tama soal penghayatan tiga kaul namun soal komunikasi

dan relasi dalam kehidupan bersama, soal cemburu dan iri hati, soal

kemampuan mengelola emosi, dan lebih-lebih ketidakdewasaan rohani.

Buku ini ingin membantu para pembaca untuk semakin mengerti

bagaimana mengusahakan hidup sebagai religius yang bahagia dan

sejahtera. Bagi umat awam, membaca buku ini akan dapat semakin

mengerti bagaimana arti sebuah kecerdasaan intelektual, emosi dan

kecerdasan rohani / spiritual itu sendiri.

Fr. Nov. Frederico Santos

Ringkasan Buku D

ok.

Fr.

To

gar

Page 20: Edisi Juli 2018 GERARD - omiindonesia.org fileEdisi Juli 2018 GERARD.COM Buletin Novisiat OMI Indonesia “Jadi bagi semua jelaslah, bahwa semua orang kristiani, bagaimanapun status

20

Gerard. Com Pendamping : Rm. Ant. Sussanto OMI; Rm. Ign. Yulianto OMI Redaktur Piket Edisi ini : Fr. Nov. Togar & Fr. Nov. Suni Kontributor : Pranovis, Novis, Formator Alamat Novisiat OMI Beato Joseph Gerard, Jln. Kamboja No.17, RT 01/RW 40 Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, 55581 Telp : 0274-889783 Foto Cover : Komunitas bersama P. Carlo OMI menjelang misa kaul pertama. Buletin Gerard.com dapat di download di www.omi-indonesia.org