edisi 8 cetak majalah gerbang emas

Upload: abdul-muis-syam

Post on 12-Jul-2015

168 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Eksistensi Majalah Gerbang Emas, adalah sebagai upaya untuk turut bersama pemda dalam menggairahkan semangat masyarakat dalam pembangunan, khususnya di Provinsi Gorontalo

TRANSCRIPT

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

1

DARI REDAKSI

Pembina: (Ex Oficio) Drs. H. RUSLI HABIBIE (Bupati Gorontalo Utara) THOMAS MOPILI, SE (Ketua DPRD Gorontalo Utara) H. INDRA YASIN, SH. MH (Wakil Bupati Gorontalo Utara) Ir. ISMAIL PATAMANI (Sekda Gorontalo Utara) Pengarah : Drs. RISJON K. SUNGE, M.Si (Kepala Bappeda Gorontalo Utara) Humas Setda Gorontalo Utara Penasehat Hukum : RIDWAN YASIN, SH, MH Staf Pengarah : HELMI POTUTU, SE FAISAL PIU, SE, MM YOWAN PULUHULAWA, SE VERONIKA M.STP, M.Si YASIN ALI

Rakyat Butuh Udara Baru dalam Suasana BaruAssalamu Alaikum Wr..Wb.., dan salam Sejahtera, dan hormat selalu buat para pembaca di mana pun berada.

Penerbit / Pengelola : CV. SINAR INDRAUTAMA MEDIA Pemimpin Redaksi : ABDUL MUIS SYAM Pimpinan Perusahaan : INDRAWATI Sekretaris Redaksi : JUANA LAURENY Ka. Biro Kab/Kota Gtlo-Bonbol : RIZAL SARKIM Ka. Biro Boalemo-Pohuwato : KASMA MUDA Wartawan : CARLOS HADJU RAHMAT ABDULLAH IKA Photografer : A SHIN Desain Perwajahan : BENGKEL PHOTO AMS Pelayanan : KANTOR BAPPEDA GORUT JL. TRANS SULAWESI - KWANDANG (SMS: 0811 430 9145 atau 0813 88 652365) http://gerbangemasyam.blogspot.com email: [email protected] IKLAN : (persekali terbit) 1 Halaman Full-Color--Rp.2.750.000,1 Halaman Hitam-Putih--Rp.1.550.000,~Isi di luar tanggungjawab percetakan ~

adi suksesi Pemilihan Gubernur Gorontalo 2011 mulai berdenyut. Sejumlah sosok, satu persatu pun mulai bermunculan. Dan sejak Rusli Habibie telah memegang tongkat estafet kejayaan partai berlambang pohon beringin, Nopember 2009 yang lalu, dan tampil sebagai Ketua Umum DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo menggantikan Fadel Muhammad, maka sejak itu pula nama Rusli Habibie langsung mencuat dan melejit sebagai satu-satunya figur yang diyakini oleh banyak kalangan sebagai figur yang amat pantas dan tepat untuk menjadi Gubernur Gorontalo periode 2012-2017 mendatang. Bagaimana tidak? Dalam pandangan Golkar di Provinsi Gorontalo sebagai partai utama dan terkemuka, di antara seribu kader yang ada, maka Rusli Habibie adalah ternyata dinilai sebagai kader yang terbaik, --itu di internal Partai Golkar. Sementara di kalangan umum (di luar Partai Golkar), motif kepemimpinan Rusli Habibie pun, sebagai bupati di salah satu kabupaten di Provinsi Gorontalo ini, nampak sangat menonjol dan lebih dominan, --yang setiap gerakannya--, selalu memperlihatkan nuansa yang amat berkesesuaian dengan kebutuhan dan kepentingan rakyat saat ini. Sehingganya pula, tak mengherankan, jika Rusli Habibie setiap momen kunjungannya di banyak tempat hingga di desa terpencil sekali pun langsung disambut dengan semangat yang berapi-api oleh segenap rakyat, dan ini tak jarang diikuti dengan pekik menggema dari rakyat itu sendiri: Rusli Habi bie... Gubernur 2012, Yes..! dan sebagainya. Beginilah fenomena yang saat ini berlaku pada diri Rusli Habibie, di mana-mana kini Rusli Habibie sulit membendung luapan aspirasi dari rakyat yang memintanya untuk tidak raguragu mencalonkan diri sebagai Gubernur Gorontalo periode 2012-2017. Boleh jadi, keinginan rakyat ini diluapkan

N

kepada Rusli Habibie lantaran selama ini pula rakyat mungkin merasa telah jenuh dengan pola dan suA B D U L M U I S S YA M asana kepemimpinan Pemimpin Redaksi yang agak mendingin. Sehingga kini, rakyat seakan amat membutuhkan udara dan suasana hangat yang baru serta dengan orang (pemimpin) baru di dalam iklim yang baru pula. Berangkat dari sini, nama Rusli Habibie pun mulai disebut-sebut dan populer di manamana sebagai sosok ideal dan dipercaya akan mampu memberi hawa baru dalam perjalanan pembangunan di Provinsi Gorontalo. Hal ini pula yang kemudian membuat Rusli Habibie telah menyatakan membulatkan tekad untuk serius maju bertarung di posisi papan satu dalam suksesi Pemilihan Gubernur Gorontalo 2011 mendatang. Di samping itu, Rusli Habibie juga sebetulnya amat prihatin dengan kondisi rakyat yang ternyata sejauh ini kebanyakan masih hidup dalam garis kemiskinan. Keprihatinan Rusli Habibie ini amat beralasan, mengingat Rusli sejak menjadi seorang bupati maupun selaku Ketua Umum DPD Partai Golkar Provinsi Gorontalo, tentulah lebih banyak berhadapan dan bersentuhan langsung dengan rakyat jelata yang justru di hadapan matanya banyak menyaksikan wajahwajah rakyat dengan kondisi kehidupan yang masih amat berkekurangan. Tak salah, jika Rusli Habibie pun kini kemudian spontan melahirkan satu ajakan sekaligus sebagai prinsip: Berkarya Nyata bukan Berkarya Kata. Makna dan tujuannya, adalah sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan itu secara riil dengan hasil yang betul-betul langsung dapat dirasakan oleh rakyat secara nyata dan bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan hidup mereka.

2

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

P R O L O G

(Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat) Berkarya Nyata, bukan Berkarya Kata Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Masyarkat Di Seluruh Sektor Sebagai Solusi Terhadap Pengentasan Kemiskinan, Pengangguran dan Ketertinggalan Sebagai Pendorong Semangat Bagi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat Ke arah yang Lebih Baik Sebagai Komitmen Pelayanan Maksimal Pemerintah Terhadap Rakyat Komitmen Pelayanan Pemerintah (Gerbang Emas): > Mendatangi Mereka (Rakyat) > Mendampingi Mereka > Mencintai Mereka > Bekerjasama dengan Mereka > Melakukan yang Mereka Butuhkan dengan Memanfaatkan Sumberdaya yang Mereka Miliki. Ketika Kebutuhan Mereka Terpenuhi Mereka akan Berkata: Kami telah Berhasil Melakukan Sendiri Terwujudlah Desa yang Mandiri

Roda Dua Bagi Kepala Cabang Diknas beserta Guru, dan Bus Sekolah Bagi Anak Didik Peningkatan Kualitas Anak Didik Pemberian Beasiswa Bagi Anak Didik dan Mahasiswa yang Kurang Mampu

bangan Pelabuhan Perikanan Pantai Kwandang Menjadi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pembangunan dan Peningkatan Jalan Pembangunan Jembatan Pembangunan/Rehab Saluran Irigasi Normalisasi Sungai Pembangunan Sarana Perkantoran dan Rumah Dinas Perumahan Baru & Perumahan Nelayan Bedah Kampung & Mahyani Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Pembuatan Saluran Drainase Sarana Sanitasi Dasar (MCK) Pemberian Dana ADD (Alokasi Dana Desa) ADD tahun 2009: Rp. 5.600.000.000. Add tahun 2010 Rp. 6.600.000.000.Peningkatan Tunjangan Aparat Desa Pemberian Sarana Transportasi Bagi Kepala Desa Alokasi Dana PNPM Program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Pemekaran Desa Pembangunan Rumah Tempat Ibadah Pelayanan KTP/Akte Kelahiran Gartis Pemberian Tunjangan Lanjut Usia (Lansia) Santunan Kedukaan

SEKTOR PU

SEKTOR KESEHATAN Pembangunan dan Rehab Sarana Kesehatan: Pustu, Poskesdes dan Puskesmas Peningkatan Pustu Menjadi Puskesmas Peningkatan Puskesmas Menjadi Puskesmas Rawat Inap Pemberian Jaminan Kesehatan Kepada Warga Miskin Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita dan Ibu Hamil Program Penanggulangan Gizi Buruk Penyedian Alat-alat Kesehatan Penyedian Tenaga Medis dan Dokter Ahli Penyakit Dalam serta Ahli Kandungan Revitalisasi Sektor Pertanian Pemberian Bantuan Bibit, Pupuk dan Obat-obatan (Padi & Jagung); Peningkatan Produksi Pertanian Melalui Sentuhan Teknologi (Padi dan Jagung) dari 4 ton/Ha Menjadi 8 Ton s/d 11 ton/Ha; Pembukaan Akses ke Sentra-sentra Produksi Pertanian (Jalan Usaha Tani); Pencetakan Sawah Baru; Pengembangan Perkebunan Kakao; Pembangunan Lumbung Pangan

GORONTALO UTARA SEBAGAI KEKUATAN PEREKONOMIAN DI PANTAI UTARA LAUT SULAWESI

PEMDES & SOSIAL

1. MENGEDEPANKAN POTENSI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) KABUPATEN GORONTALO UTARA 2. MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN, PENGANGGURAN DAN KETERTINGGALAN 3. MENGEMBANGKAN SISTEM PEREKONOMIAN YANG TANGGUH BERBASIS KERAKYATAN (GERBANG EMAS, GERAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT) 4. MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI RELIGI DALAM KONTEKS KEBERAGAMAN ADAT ISTIADAT/ NILAI-NILAI BUDAYA 5. MENCIPTAKAN JEJARING KERJASAMA EKONOMI DENGAN MENJADIKAN GORONTALO UTARA SEBAGAI DAERAH LINTAS PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN SEGITIGA EMAS

SEKTOR PERTANIAN

Melaksanakan Sektor-sektor Unggulan Secara Terpadu: Pendidikan; Kesehatan; Pertanian; Peternakan; Kelautan dan Perikanan; Pekerjaan Umum; Perdagangan dan Koperasi; Kehutanan & Lingkungan Hidup Melaksanakan Pembangunan Infrastruktur Dasar: Jalan; Jembatan; Pengairan; Perumahan (Bedah Kampung) & Mahayani; Listrik (PLTH, PLTMH, PLTA, PLTS); Air Bersih (Pembangunan IPA IKK & Mobil Tanki) Pembangunan dan Rehab Gedung Sekolah : Paud, Tk, SD/MI, SMP/MTs dan SMU/MA & Perpustakaan Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan : Pemberian Beasiswa Bagi Guru untuk Melanjutkan Pendidikan Ke jejang D2, D3, S1 Dan S2 Sertifikasi Guru Pemberian Tunjangan Guru Terpencil dan Daerah Khusus Penyediaan Sarana Transportasi

GERBANG EMAS MEWUJUDKAN DESA YANG MANDIRI

SEKTOR PETERNAKANRevitalisasi Sektor Peternakan Pengembangan Ternak Sapi (Inseminasi Buatan) Penggemukan Ternak Sapi Pemberian Bantuan Ternak Sapi dan Unggas Penyedian Pakan Ternak Kandang dan Obat-obatan Pemanfaatan Limbah Ternak Menjadi Biogas

SEKTOR PENDIDIKAN

Revitalisasi Sektor Kelautan dan Perikanan: Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap; Pengembangan Budidaya Air Tawar (Ikan Patin, Ikan Lele & Ikan Nila); Pemberian Bantuan Sarana Alat Tangkap Modern (Kapal Ikan 3 Gt-100 Gt); Pengembangan Budidaya Rumput Laut; Pemberian Benih Ikan, Rumput Laut,Obatobatan dan Pakan Ikan; Pengem-

SEKTOR KELAUTAN & PERIKANAN

Pembangunan Pasar Los Tradisional Kec. Atinggola Kec. Tolinggula Pemberian Modal untuk Koperasi Bantuan Kube UKM/IKM Pembangunan BLK

SEKTOR PERDAGANGAN DAN KOPERASI

Pemberantasan Ilegal Loging, Ilegal Minning, Ilegal Fishing ) (Pemda, Yudikatif) Penanaman Pohon Sepanjang Jalan Trans Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) & Tempat Pembuangan Akhir (TPA). ---------Sumber: BAPPEDA Gorut

SEKTOR KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

3

GERBANG PEMBUKA

D I R G A H A Y U

P G R I

K E - 6 5

Kilas Balik tentang PGRI

P

ersatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) lahir pada 25 Nopember 1945 silam, atau setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Namun sebetulnya, cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang berdiri pada tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932. Nampaknya, semangat kebangsaan Indonesia telah lama tertanam dan tumbuh di kalangan guru-guru di tanah air tercinta, Indonesia ini. PGHB sebagai organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda ini bersifat unitaristik (yang menginginkan negara kesatuan) yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, umumnya mereka bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Sejalan dengan keadaan itu, maka di samping aktifnya PGHB, maka berkembang pula organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya. Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh itu, ternyata mendorong para guru pribumi untuk segera memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Dan hasilnya, antara lain adalah Kepala HIS

yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda saja, satu per satu pun mulai beralih dan dipimpin oleh orang Indonesia. Sejak itu, semangat perjuangan ini pun makin berkobar dan bahkan memuncak pada kesadaran dalam menggalang persatuan dan kesatuan sesama guru demi meyelaraskan cita-cita untuk memerdekan negeri ini, dan terlepas dari belenggu penjajahan. Artinya, ketika itu perjuangan guru tidak lagi cenderung kepada perjuangan perbaikan nasib individu guru, tidak lagi perjuangan menuntut kesamaan hak dengan posisi yang ditangani oleh Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan pekik teriakan Merdeka. Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pun diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini tentu saja sangat mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata Indonesia yang mencerminkan semangat kebangsaan sangatlah tidak disenangi oleh pihak Belanda. Namun sebaliknya, kata Indonesia ini justru sangat didambakan oleh guru dan umumnya Bangsa Indonesia. Tetapi pada zaman pendudukan Jepang yang dikenal serba ketat dan cukup kejam, maka segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, sehingga membuat PGI pun

amat sulit dan bahkan tak dapat lagi melakukan aktivitas. Tapi, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 tak dapat dihilangkan begitu saja karena telah menjiwai seluruh komponen di negeri ini ketika itu. Sampailah kepada penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia yang digelar pada 2425 Nopember 1945, di Surakarta. Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, bulat serta sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk pun menyatakan tekad berbaur dan bersatu demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 Nopember 1945, PGRI tercetus dan langsung didirikan dengan kobaran semangat yang berapi-api untuk maju bersama dalam satu perjuangan. Ya, dengan semangat teriakan Merdeka yang bertalu-talu, di tengah bau mesiu serta lontaran bom oleh tentara Inggris, di atas studio RRI Surakarta, mereka para guru malah serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan: 1. Memepertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia;

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan; 3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, dan guru pada khususnya. Sejak Kongres Guru Indonesia itulah, seluruh guru di Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah yang disebut: Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Jiwa pengabdian, tekad perjuangan dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis pun terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, PGRI pun tak gentar untuk tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, independen, dan tidak berpolitik praktis. Sedari itulah, sebagai penghormatan kepada guru, maka Pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 Nopember sebagai Hari Guru Nasional, dan ini patut untuk selalu diperingati setiap tahunnya. Dirgahayu PGRI yang ke-65 tahun 2010, semoga para guru di Indonesia kelak bisa mendapatkan Tanda Jasa. Dan diharap untuk tak lagi akrab dengan sebutan sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. >nt/syam

4

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

GERBANG HATI

Berhati-hatilah Terhadap Suap-Menyuap

D

ikisahkan dalam sebuah riwayat, Abu Bakar Sidiq memiliki seorang pembantu yang kesehariannya bertugas menyiapkan makan dan minum. Karena sifat kehati-hatian Abu Bakar, setiap ia mau menyantap makanan ia selalu bertanya ke pembantunya itu, Sebagian makanan ini didapatkan dari mana? Pada suatu ketika, saat Abu Bakar berbuka puasa sunnah, ia sempat lupa menanyakan asal usul makanan yang baru saja dimakannya. Ia baru ingat setelah semua makanan berada dalam perutnya. Karuan, langsung saja ia menanyakan kepada pembantunya, Sebagian makanan tadi didapatkan dari mana? Si pembantu pun menjawab, Tadi pagi saya ke pasar dan bertemu pasien lama saya. Karena saya pernah membantu meramal dia dan hasilnya manjur, dia pun memberikan saya hadiah berupa makanan itu. Kemudian tiba-tiba juga ada kiriman hadiah buahbuahan dari orang yang telah kubantu anaknya masuk bekerja juga sebagai pembantu di rumah majikan yang kaya raya. Mendengar jawaban ini Abu Bakar marah dan berkata, Aduh celakaitu namanya kamu membantu orang dengan hati yang tak ikhlas. Kenapa engkau beri aku makanan yang tidak halal?. Abu Bakar langsung memasukkan dua jari tangan ke mulutnya untuk mengeluarkan makanan itu. Abu Bakar lantas mengambil

minuman dan meneguknya agar bisa mengeluarkan makanan itu. Akhirnya setelah meneguk tiga gelas air, makanan itu pun dapat dimuntahkan. Abu Bakar lalu berkata, Karena engkau, hampir saja saya menjadi penghuni neraka. Seperti itulah ajaran Islam. Satu suap makanan yang masuk ke dalam tubuh seseorang, akan diperhitungkan di akhirat kelak. Saat ada makanan yang tidak halal masuk ke dalam tubuh dan menjadi daging, maka neraka lebih pantas baginya. Termasuk makanan yang diperoleh dengan cara korupsi. Sungguh ironi, bangsa Indonesia yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, namun menduduki indeks korupsi tertinggi dibandingkan bangsa lain. Seharusnya orang Indonesia lebih sholeh dibandingkan bangsa lain yang memiliki jumlah penduduk Islam yang lebih sedikit. Dan ironisnya lagi, penyakit korupsi ini telah dilakukan secara bersama-sama dan sistematis. Bukan lagi korupsi satu suap makanan, namun korupsi berjuta-juta suap. Sebagai pengikut ajaran Islam, seharusnya bisa sekuat tenaga melaksanakan ajaran Islam dengan sepenuh hati dan sempurna. Janganlah mengikuti langkah syaitan dan hawa nafsu, karena sesungguhnya ia menyesatkan dan menjadi musuh orang beriman. Ber-Islam tidak sekadar shalat berjamaah, sedekah, berhaji. Namun juga harus

shaleh dalam akhlak sosial, salah satunya menghindari perkara yang berbau korupsi. Berhati-hatilah dengan godaan korupsi, hadiah, pelicin dan suap menyuap. Biasanya orang sangat gampang mengatakan perkara korupsi, seolaholah dirinya suci dan bersih, karena pada dasarnya ia tidak memiliki kesempatan. Namun saat kesempatan muncul, yang tadinya Haram pun menjadi Harum. Korupsi akan mengotori semua kebaikan kita, seperti halnya air putih dituangkan setetes bir, maka jadilah ia kotor. Nabi pernah mengatakan, di hari kiamat kelak akan ada orang yang datang kepada Allah dengan banyak pahala. Akan tetapi saat disodorkan kepada Allah, pahala itu menjadi debu dan musnah, lalu orang itu dilemparkan ke dalam neraka. Sahabat bertanya, bagaimana mungkin

hal itu terjadi?. Nabi menjawab, Mereka itu kelihatannya rajin shalat, zakat, haji, umrah, dan ibadah lainnya, namun saat disodorkan kepadanya sesuatu yang haram, maka orang itu mengambilnya juga. Maka Allah menjadikan pahala itu batal dan sia-sia. Ada pula kisah yang menceritakan seorang sholeh dan ustadz meninggal dunia. Di malam pertama setelah meninggal, salah seorang muridnya bermimpi bertemu gurunya. Murid itu melihat gurunya dipermasalahkan dan tidak bisa masuk ke Surga. Sang murid bertanya, Wahai guruku, kenapa engkau dipermasalahkan masuk ke surga?. Sang guru menjawab, Iya, sebab saya pernah diberi hadiah untuk memperlakukan seorang murid nakal agar tidak lagi dibentak dan disalahkan atas kesalahan-kesalahannya.>*

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.(Al-Quran: Surah 51-Adz Dzaariyaat, ayat 55)MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

5

GERBANG UTAMA

Jaga Kemurniaan CPNS, Bupati Rusli Libatkan PT-LSMKwandang, [GERBANG EMAS News] upati Gorontalo Utara (Gorut) Rusli Habibie mengungkapkan akan melibatkan pihak Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai tim yang akan memantau langsung jalannya tahapan pelaksanaan penerimaan atau rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010 di lingkungan Pemerintah Daerah Gorut. Bupati Rusli Habibie memandang keterlibatan PT-LSM ini amat penting agar tahapan rekrutmen CPNS di Gorut bisa betul-betul berlangsung secara murni tanpa ada rekayasa atau kongkalikong serta lain sebagainya. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, menurut Bupati Rusli Habibie, pihaknya sudah pasti sangat mengutamakan kemurnian dari

B

proses rekrutmen CPNS tahun ini. Sehingga itu, kata dia, PT dan LSM yang memiliki karakter independen akan dilibatkan dalam mengawal seluruh tahapan penerimaan CPNS tersebut. Dengan dilibatkannya pihak PTLSM ini, katanya, juga sekaligus dapat menjawab segala pandangan macam-macam yang miring dalam setiap penerimaan CPNS. Misalnya, adanya anggapan umum yang memandang penerimaan CPNS itu dipenuhi dengan praktek suap menyuap dan permainan koneksi atau calo serta lain sebagainya. "Tolong jangan coba-coba melakukan praktek suap menyuap dalam rekrutmen CPNS ini. Terus terang hal seperti itu sangat saya haramkan. Sehingga itu kita akan melibatkan pihak perguruan tinggi dan LSM untuk memantau pelaksanaan CPNS

ini," lontar Bupati Rusli Habibie. Selain itu, Bupati Rusli Habibie juga berharap kepada masyarakat di seluruh lapisan termasuk swasta untuk turut pro-aktif mengawasi pelaksanaan rekrutmen CPNS ini. Bupati Rusli Habibie juga mengingatkan kepada para peserta ujian penerimaan CPNS untuk tidak terpengaruh kepada oknum-oknum yang bertindak sebagai calo dan mengatasnamakan pejabat tertentu. "Mohon dilaporkan langsung kepada saya jika ada calo CPNS yang menjanjikan kelulusan, tutur Bupati di Bumi Gerbang Emas ini seraya me-

nekankan kepada BKD-Diklat Gorut untuk bisa dengan sukses menunaikan pelaksanaan rekrutmen CPNS ini sesuai ketentuan yang sudah digariskan.>nt/ams

Pemetaan GTT-PTT Gorut Sudah DilakukanKwandang, [GERBANG EMAS News] emetaan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) telah dilakukan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Kepega-waian Daerah dan Diklat Kab . Gorut Dra. Hj. Farida Minti, M.Si, M.Ec.Dev, di ruang ker-ja, akhir Oktober 2010 lalu. Kami telah melakukan pemetaan GTT dan PTT berdasarkan petunjuk dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), ujar Farida. Farida mengingatkan, pemetaan GTT dan PTT itu adalah merupakan pemetaan biasa dan tidak termasuk sebagai rencana untuk pengalihan

P

menjadi CPNS. Karena, kata Farida, untuk pengalihan tenaga honorer menjadi CPNS untuk tahun 2010 ini sudah berakhir. Selanjutnya, pihak BKD-Diklat Gorut saat ini hanya tinggal menunggu hasil verifikasi dan validasi oleh tim pusat yang terdiri dari pihak BKN, BPKP dan Kemenpan-RB sendiri. "Pemetaan ini adalah pemetaan biasa, karena ini dilakukan hanya dari inisiatif pemerintah daerah," tutur Farida. Meski pun ini hanya inisiatif dari pemerintah daerah, namun menurut Farida, pemetaan tersebut dilakukan berdasarkan petunjuk dari pihak Kemenpan RB. Farida menyebutkan, pemetaan ini juga dianggap penting untuk dilaksanakan agar seluruh keberadaan atau jumlah total PTT maupun

GTT yang sedang mengabdi di lingkungan Pemerintah daerah Gorut ini dapat diketahui. "Dengan pemetaan ini, kita otomatis juga akan mengetahui kebe-radaan GTT atau PTT yang mengantongi SK maupun yang tidak mengantongi SK dari Bupati," ungkap Farida. Farida menambahkan, pemetaan itu sendiri di antaranya mencakup dan mengurai latar belakang pendidikan, mulai dari lulusan SMU, diploma hingga yang telah strata satu (S-1).

Dra. Hj. Farida Minti, M.Si, M.Ec.Dev

Kepala BKD-Diklat Kab. Gorut

> nt/ams

6

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

GERBANG UTAMA

282 CPNS Tahun 2008, Resmi Jadi PNSKwandang [GERBANG EMAS News]

S

eusai diambil sumpah sekaligus penyerahan SK secara resmi oleh Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Rusli Habibie, Rabu (24/11/2010), wajah 282 CPNS formasi tahun 2008 pun nampak tersenyum manis bagai kelopak bunga yang baru saja mekar di

taman. SK yang mereka terima tersebut adalah tanda resmi pengalihan status dari proses CPNS selama 22 bulan menjadi PNS yang kini berjiwa birokrat. Mereka telah diklasifikasikan, yakni 178 orang adalah tenaga kependidikan, 58 orang tenaga kesehatan, dan 46 orang tenaga

teknis. Keseluruhan PNS baru tersebut dinyatakan berpredikat baik, sehat berdasarkan surat keterangan dari tim penguji kesehatan, juga bebas narkoba dan sebagai penentuannya telah dinyatakan lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan sebagaimana yang diatur dalam perundangan yang berlaku. Bupati Rusli Habibie menegaskan kepada seluruh PNS dan tak lupa kepada GTT untuk tidak membiasakan diri sebagai pengangguran di tempat kerja masing-masing Saya tak mau dengar ada pengangguran di kantor. Artinya jangan ada yang hanya duduk tanpa melaksanakan tupoksinya, ujar Bupati Rusli seraya menam-

bahkan bahwa para PNS harus lebih menggiatkan diri untuk mempersembahkan yang terbaik buat daerah ini. Sehingga menurut Bupati Rusli Habibie, para PNS di lingkungan Pemda Gorut harus bisa menghindari segala hal yang bisa menjerumuskan diri kepada ma.....Bersambung ke Halaman: 27

Pejabat tak Bisa Keluar Daerah Sebelum RAPBD 2011 Rampungpan menuju tahun anggaran 2011 rampung. Baru-baru ini, penegasan itu dilontarkan Bupati Rusli Habibie kepada seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kab. Gorontalo Utara (Gorut) agar tidak melakukan perjalanan dinas keluar daerah sebelum pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD tahun anggaran 2011 selesai. "Saya minta kepada semua Kepala SKPD agar jangan dulu ada yang keluar daerah, harus fokus dulu dalam merampungkan pembahasan APBD 2011. Dan harus sudah diketuk sebelum Januari mendatang," tegas Bupati Rusli Habibie. Bupati Rusli Habibie menekankan, persiapan memasuki tahun anggaran 2011 mendatang sudah segera harus dilakukan secara matang dan cermat sedari dini hingga rampung serta tak ada yang terlupa, baik dalam KUA-PPAS maupun dalam pembahasan RABPD 2011. Pada Kamis (11/11) 2010 lalu, pembahasan KUA-PPAS 2011 sendiri telah disahkan melalui sidang Paripurna DPRD Kab. Gorut. Dan setelah itu akan disusul secepatnya dengan pembahasan RAPBD 2011. Sehingga itu, Bupati Rusli minta kepada seluruh kepala SKPD agar sebisanya fokus dan konsentrasi merampungkan pembahasan RAPBD 2011. Rangkaian pembahasan menuju tahun anggaran 2011 ini memang harus dipacu, namun Bupati Rusli Habibie mengingatkan untuk tetap tidak mengesampingkan kualitas dan pemanfaatan anggaran secara optimal, yakni dengan mengutamakan kepentingan masyarakat seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika perlu tahun anggaran 2011, sasarannya harus lebih mengena lagi kepada kepentingan masyarakat, ujar Bupati Rusli Habibie seraya menyebutkan bahwa tahun-tahun sebelumnya seluruh rangkaian kegiatan maupun program kerja pemda Gorut dialokasikan sebanyak 70 persen dari anggaran APBD adalah untuk kepentingan masyarakat Gorut. >nt/ams

Kwandang, [GERBANG EMAS News]

anpa terkecuali, untuk sementara semuanya dilarang keluar daerah sebelum segala sesuatu yang menyangkut pembahasan persia-

T

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

7

GERBANG UTAMA

Kwandang [GERBANG EMAS News] ola dan karakter kepemimpinan Bupati Gorontalo Utara (Gorut) dari waktu ke waktu yang kian memperlihatkan keunggulan dalam setiap gerak pembangunan, ternyata mendapat perhatian tersendiri dari banyak pihak, salah satunya datang dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dikabarkan, Institut yang mampu mencetak Sumber Daya Pemerintahan Dalam Negeri yang berkualitas ini menjatuhkan pilihannya kepada sosok Bupati Rusli Habibie untuk menjadi inspektur upacara (irup) di Kampus IPDN, Jatinangor, Bandung, Kamis (11/11/2010) lalu. Sekaligus memberikan sambutan di hadapan Civitas maupun para Praja IPDN. Hal tersebut dibenarkan oleh Kasubbag Humas Setda Kabupaten Gorut, Djamaluddin Liputo yang mengatakan, bahwa jauh hari sebelumnya pihaknya telah mendapat undangan permintaan yang ditujukan kepada Bupati Gorut Rusli Habibie untuk dapat bertindak sebagai inspektur upacara pada apel civitas di kampus IPDN, Bandung. Diinformasikan, bahwa seusai upacara, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi perkuliahan untuk Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) di IPDN yang juga dibawakan langsung oleh Bupati Rusli Habibie. Meski Djamaluddin tidak tahu pasti MKDU apa yang akan disampaikan oleh Bupati Rusli Habibie, tetapi Djamaluddin memastikan materi yang akan dibawakan terse-

P

but nantinya adalah mengenai pentingnya realisasi dan aktualisasi reformasi birokrasi pada pemerintah daerah, termasuk di Gorut sendiri. Djamluddin juga mengatakan, pada kesempatan tersebut memang tak hanya Bupati Rusli Habibie yang diberi kepercayaan untuk menyampaikan materi perkuliahan di kampus IPDN tersebut, sejumlah kepala daerah di Provinsi Gorontalo juga mendapatkan undangan yang sama. Namun, pihak IPDN hanya menunjuk Bupati Rusli Habibie sebagai irup. Dan bisa dipastikan bahwa Rusli Habibie sebagai bupati telah mengharumkan nama baik secara umum buat Prov. Gorontalo, serta khususnya Kab. Gorut. Bagaimana tidak, IPDN adalah tempatnya para praja yang berasal dari seluruh daerah di tanah air, maka praktis akan mengetahui bahwa Kab. Gorut di Prov. Gorontalo punya bupati yang tangguh dan handal dalam menjalankan roda pemerintahan yang pro-rakyat melalui Master Program yang disebut Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas). Paling tidak, dalam sambutan Bupati Rusli Habibie itu, para praja sedikit banyaknya dapat mengetahui kondisi terkini tentang Gorontalo Utara yang meski baru seumur jagung sebagai kabupaten di Prov. Gorontalo, namun telah mampu memacu pembangunannya hingga dapat sejajar dengan kabupaten lainnya. Yang pasti, Kab. Gorut kini bisa lebih dikenal karena Bupati Rusli Habibie dinilai mampu menakhodai pemerintahan bersama para aparatur bersatu bergandengan tangan dengan rakyat dalam membangun daerah, juga dengan melalui satu prinsip: Berkarya Nyata bukan Berkarya Kata.>nt/ams

8

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

GERBANG UTAMA

Bupati Rusli Habibie Lobi Anggaran Sekaligus Reuni Di Kemensos-RIKab. Boalemo dan Pohuwato pun Ikut dilobi untuk Dapat AnggaranJakarta, [GERBANG EMAS News] upati Gorontalo Utara (Gorut) Rusli Habibie pada sebuah kunjungan kerjanya ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI), Senin (8/11/2010) lalu, di Jakarta, guna melobi atau bermohon anggaran 2011 menjadi lebih hangat dalam suasana yang amat akrab dengan para pejabat di Kemensos tersebut. Suasana akrab ini sempat terjalin lantaran hampir semua pejabat, mulai dari eselon I hingga eselon III di lingkungan Kementerian Sosial tersebut adalah para teman dekat Rusli Habibie semasa masih sama-sama menuntut ilmu di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung.

B

................Bersambung ke Halaman: 23

2011, Program Diklat IPDN akan Diikuti Camat-Kades se-GorutBandung [GERBANG EMAS News] uprizal Yusuf selaku Asisten Pelayanan Publik Setda Kab. Gorontalo Utara (Gorut) mengabarkan, guna meningkatkan kualitas pelayanan prima buat seluruh masyarakat oleh aparat Desa dan Kecamatan kepada masyarakat, maka Pemerintah Daerah Kab. Gorut berencana tahun 2011 akan mengutus para camat dan kepala desa seKab. Gorut untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kepemerintahan di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Bandung

S

Diklat ini, katanya, mengandung ilmu manajemen pemerintahan yang dapat dikembangkan, baik untuk penguatan kapasitas aparat Desa dan Kecamatan maupun dalam mempersembahkan pelayanan prima kepada masyarakat. Inilah alasannya, ungkap Suprizal, mengapa Bupati Rusli

Habibie menghendaki agar seluruh camat dan kades se-Kab. Gorut wajib untuk mengikuti diklat tersebut. Bapak Bupati Rusli Habibie sudah menginstruksikan, agar kegiatan tersebut dimasukkan dalam program 2011 mendatang, ujar Suprizal ditemani Jemmy Irigisa selaku Kabag Ta-

ta Pemerintahan Setda Gorut serta Ramli Polapa selaku Camat Atinggola Ramli Polapa, yang pada kesempatan tersebut ketiganya ikut mendampingi Bupati Rusli Habibie dalam menghadiri undangan sebagai Inspektur Upacara (irup) rup di kampus IPDN Bandung, baru-baru ini. Menurut Suprizal, sebetulnya ilmu manajemen pemerintahan saat ini sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat, tetapi perkembangan itu nampaknya masih belum sepenuhnya diimbangi dengan kemampuan sumber daya aparatur

.....Bersambung ke Halaman: 27 MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

9

SOSIALISASI

Bupati Rusli Habibie: Jaga Kebersihan Lingkungan!Kwandang, [GERBANG EMAS News] ajah lingkungan masyarakat juga tak luput menjadi perhatian Bupati Rusli Habibie. Pada setiap kesempatan, masalah lingkungan ini senantiasa ditekankan agar seluruh masyarakat sebisanya menjaga kebersihan di sekitarnya, terutama masyarakat yang bermukim di pinggir jalan poros Trans Sulawesi yang merupakan pandangan pertama orangorang yang lalu lalang dari berbagai daerah. Menurut Bupati Rusli Habibie, wajah lingkungan di suatu wilayah itu adalah cermin dari karakter masyarakat di sekitarnya. Artinya, jika lingkungannya bersih, maka masyarakat di sekitarnya sudah pasti adalah masyarakat yang sangat paham tentang begitu pentingnya kebersihan. Sekaligus menandakan bahwa masyarakat tersebut punya jiwa yang bersih pula. Bupati Rusli Habibie mengatakan, masalah kebersihan lingkungan ini seringkali dipandang sepele, padahal hal yang dianggap sepele itu bisa mendatangkan manfaat yang besar baik untuk masyarakat itu sendiri maupun terhadap nama baik daerahnya. Banyak penyakit yang timbul, kata Bupati, itu berasal dari lingkungan yang kotor,

W

seperti demam berdarah. Di sisi lain, lanjut Bupati Rusli Habibie, lingkungan yang tidak terawat dengan selokan yang tersumbat tumpukan sampah adalah juga penyebab terdekat terjadinya banjir. "Olehnya itu, saya amat berharap masyarakat yang bermukim di pinggir jalan, khususnya yang tinggal di jalan trans agar menjaga kebersihan lingkungannya masingmasing, ujar Bupati Rusli Habibie. Tentu saja, menurut Bupati Rusli Habibie,

instansi terkait yang mengurusi masalah lingkungan ini akan menindaklanjuti himbauan dan harapan dalam mewujudkan kebersihan lingkungan ini. Bupati Rusli Habibie yang saat ini dikenal sebagai Bapak Gerbang Emas itu juga meminta, agar hendaknya masyarakat ikut berperan dan berpartisipasi terlibat samasama dengan Pemda dalam upaya mewujudkan lingkungan bersih yang berkualitas. >nt/ams

Selokan tersumbat sampah.

Pusat Studi Tani-Ternak Segera akan Dibangun Di GorutKwandang [GERBANG EMAS News]

K10

adis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) drh. Zuherman Zul mengungkapkan, pada tahun anggaran 2011 mendatang Pemerintah daerah menurut rencana segera akan membangun Pusat Studi (Pustu) Petani Peternak. Menurut Zuherman, pustu ini bertujuan agar masyarakat petani dan peternak tidak lagi harus repot-repot ke luar daerah

untuk mendapatkan Termasuk di informasi seputar cara dalamnya, kata efektif dan efisien daZulherman, tenlam bertani dan bertertang pemahanak, mulai dari penaman penggengangan, pengelolaan mukan ternak hingga kepada pehingga kepada manfaatannya. cara pembibitan drh. Zuherman Zul Karena, katanya, ternak sapi mepihaknya akan memulai pemba- lalui Inseminasi Buatan (IB) ngunan pustu tersebut di Ka- dapat ditemui di pustu tersebut. bupaten Gorut kepada masyaLangkah ini, menurutnya, rakat untuk memahami secara adalah merupakan wujud kesemendalam bidang pertanian dan riusan dari Bupati Rusli Habibie peternakan. dalam memacu dan mengem-

bangkan bidang pertanian dan peternakan di daerah ini melalui Pemda. Zulherman menyebutkan, salah satu target dibangunnya pustu ini juga adalah diharapkan agar Kabupaten Gorut dapat menjadi pusat pengembangan hewan ternak, salah satunya ternak sapi di Provinsi Gorontalo, sekaligus amat diupayakan untuk dapat bertindak satu-satunya sebagai pemasok hewan ternak sapi unggulan di Kawasan Timur Indonesia.>nt/ams

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

SOSIALISASI

Komisi III Dekab Gorut, Minta Perketat Pengawasan Unggas yang Masuk Di PerbatasanMenurut Djafar, bukan suatu hal yang tidak mungkin Gorut terserang virus flu burung ketika hewan unggas yang masuk melalui perbatasan dari dua daerah yang mengapit letak Gorut, yakni perbatasan Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Tengah (Sulteng) ini apabila kurang mendapat pengawasan dari petugas perbatasan Timur-Barat Gorut tersebut. Sehingganya, Djafar selaku ketua komisi III yang membidangi masalah kesehatan merasa patut mengambil langkah antisipatif dengan mendesak Pemkab Gorut, dalam hal ini adalah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan agar sebisanya dan semaksimal mungkin melakukan langkah antisipasi melalui pengawasan ketat terhadap hewan unggas yang masuk setiap saat dari kedua daerah tetangga tersebut. Djafar bahkan menyarankan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gorut untuk segera membangun kerjasama dengan pihak petugas kepolisian yang berjaga diperbatasan guna memeriksa dengan seksama serta cermat dan teliti setia hewan unggas yang masuk melalui perbatasan Kab. Gorut yang ada di wilayah Timur dan Barat. Mewaspadai terjadinya flu burung, menurut Djafar, harus dilakukan secara serius. Sebab, katanya, virus ini dibawa oleh hewan yang sudah sangat bersahabat dengan manusia. Sehingga dikuatirkan, masalah ini akan berada pada kecenderungan untuk disepelekan. Padahal, kata Djafar lagi, akibat dari penyakit ini tidaklah sepele. Penegasan Djafar ini juga bahkan menajam tak main-main akan menentang secara keras jika ada kebijakan, --misalnya, dari Pemerintah Provinsi Gorontalo yang andai ternyata memberi kebebasan para pemasok unggas dari luar untuk leluasa masuk yang tanpa diketahui pasti apakah unggas tersebut mengidap penyakit flu burung atau tidak. Dengan tegas, Djafar juga melontarkan akan menjadi orang pertama yang menantang dan menentang jika ada kebijakan khusus pemberian kebebasan kepada pengusaha unggas untuk leluasa membawa masuk unggasnya melewati pintu perbatasan Gorut. Terus terang, kami serius untuk memberi perhatian terhadap masalah seperti ini, lontar Djafar. Makanya, pinta Djafar, setiap hewan yang memasuki wilayah Gorontalo melalui perbatasannya yang kebetulan berada di wilayah Gorut, hendaknya dan harus melalui pemeriksaan yang ketat sebelum dinyatakan secara pasti oleh petugas yang telah diberi kewenangan untuk hal itu, bahwa unggas tersebut steril atau bebas flu burung. Bukan apanya, kata Djafar, ini adalah masalah yang rumit ka-rena menyangkut hajat hidup orang banyak. Artinya, ini bukan hanya semata untuk kepenti-ngan perindividu saja, seperti pengusaha unggas yang cen-derung lebih memperhatikan nilai bisnisnya saja dibanding dampak buruk yang bakal ditimbulkannya, yakni penyakit flu burung. Untuknya itu, Djafar menekankan dan berharap kepada para petugas yang bersiaga di titik perbatasan masuk ke Gorut untuk dapat lebih meningkatkan perannya dalam mengawasai maupun memeriksa secara ketat seluruh angkutan yang membawa unggas, yang diketahui amat rentang dengan bahaya penyebaran virus flu burung tersebut. Olehnya itu, kata Djafar lagi, kegiatan pengawasan ketat ini hendaknya dapat melibatkan pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Gorut.>nt/ams

Kwandang [GERBANG EMAS News]

P

erang melawan flu burung sampai hari ini tetap dikumandangkan. Pasalnya, penyakit yang dipandang cukup mematikan ini dapat menyerang siapa saja. Apalagi diketahui, penyeberang virus flu burung ini amat sulit dicegat, karena ia berasal dari hewan unggas yang cenderung dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat, seperti ayam, itik dan lain sebagainya. Sehingga ketika penyakit ini menyerang, maka penyebarannya pun akan begitu cepat berlangsung dan dapat menimbulkan akibat yang amat vatal. Alasan inilah kiranya yang membuat Komisi III DPRD Kab. Gorut (Gorut) melalui ketuanya, Djafar Ismail, meminta untuk sebisanya memperketat pengawasan dis-tribusi unggas yang masuk ke perbatasan, terutama ayam pe-daging , bebek dan sejenisnya.

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

11

DINAMIKA

Tolinggula [GERBANG EMAS News]

P

embangunan sektor pertanian di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) nampak makin dipacu pergerakannya. Hal ini terlihat dari keseriusan Bupati Rusli Habibie dalam memberikan perhatian dan sentuhan langsung terhadap para petani yang dinilai produktif dalam mengelola potensi pertanian di Bu-

mi Gerbang Emas ini. Dan sejumlah program pertanian pun secara riil telah dilaksanakan oleh Bupati Rusli Habibie yang hingga kini memegang prinsip Berkarya Nyata Bukan Berkarya Kata itu. Hal ini dilakukan Bupati Rusli Habibie demi mempersembahkan karya nyata yang lebih bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya para

12

petani. Ini pula terlihat dari kunjungan kerja Bupati Rusli Habibie, Senin (22/11) lalu, di Kecamatan Tolinggula guna merealisasikan sejumlah bantuan dalam peningkatan pembangunan di sektor pertanian. Program yang direalisasikan tersebut adalah Program Pengembangan Usaha Agrobisnis Pedesaan (PUAP) kepada 10 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk di lima kecamatan se-Kabupaten Gorut. Kadis Pertanian Kab. Gorut Idrus Labantu menyebutkan, bantuan PUAP tersebut masingmasing bernilai Rp.100 juta dengan total bantuan sebesar Rp.1 Miliar yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati Rusli Habibie dalam bentuk buku rekening. Dana bantuan program tersebut, kata Idrus, adalah anggaran tahun 2010 dari hasil lobi yang telah dilakukan oleh Bupati Rusli Habibie, dan untuk tahun depan Kab. Gorut tentu akan mendapatkan bantuan lagi. Bupati Rusli pada kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan benih jagung hibrida, Cadangan Benih Nasional (CBN) dan program spesifik grand kepada kelompok tani yang bersumber dari APBN-P. Selain memberikan bantuan, Bupati Rusli Habibie juga melakukan pencanangan penanaman perdana pada lahan percetakan

sawah baru di Desa Wubudu Kec. Sumalata, dengan luas 35 Ha. Pada penanaman perdana ini, Bupati Rusli turun langsung ke sawah diikuti oleh rombongan yang mendampinginya. Untuk lahan percetakan sawah baru di Kab. Gorut ini, kata Idrus, seluruhnya seluas 100 Ha, dan 65 Ha selebihnya tersebar di Desa Bulontio Timur dan Desa Kasia Kec. Sumalata kepada tiga kelompok tani. Diungkapkannya, pada tahun anggaran 2011 mendatang, pihaknya telah mengalokasikan lahan percetakan sawah 5 kali lipat dari program yang telah dicanangkan tahun ini atau seluas sekitar 500 Ha. Pembukaan areal itu akan disebarkan di lokasi-lokasi yang dianggap berpotensi untuk pencetakan sawah, yakni terdapat lahan dan ada air. Dan kegitan ini tidak dipihak ketigakan. Jadi, menurut Idrus, dalam menentukan lokasi pencetakan sawah tersebut, pihaknya tetap melakukan langkah selektif dengan melihat kondisi riil lahan yang akan nantinya dicetak sebagai sawah itu. Dikatakannya, pembangunan bidang pertanian di Gorut sebagai salah satu program unggulan, adalah sudah pasti akan selalu menjadi perhatian serius dari Bupati Rusli Habibie untuk lebih dikembangkan demi mengangkat kesejahteraan masyarakat petani itu sendiri.>nt/ams

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

DINAMIKA

Camat Kwandang Minta Warga Awasi Kegiatan ProyekKwandang [GERBANG EMAS News]

A

bdul Wahab R. Paudi S.IP selaku Camat Kwandang dengan terang-terangan mengajak kepada seluruh warganya agar dapat turut mengawasi pekerjaan proyek baik fisik maupun non-fisik yang dilaksanakan di Kecamatan Kwandang. Sebab, menurut Camat Abdul Wahab, pekerjaan atau proyek tersebut sudah menjadi program pembangunan di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) yang harus

bisa dilaksanakan dengan sukses tanpa meninggalkan masalah di kemudian hari. Sehingga, menurut Abdul Wahab, tak keliru jika saat ini seluruh proyek dan kegiatan pembangunan di kecamatan ini ikut dipantau dan diawasi secara dekat oleh masing-masing warga. Secara tegas, Abdul Wahab juga menyatakan, bahwa demi kelancaran dan kesuksesan program-program kerja yang saat ini dijalankan dan dilaksanakan di Kecamatan Kwandang, maka pihaknya pun akan terus meneropong secara dekat pekerjaan tersebut. Meski begitu, Abdul Wahab mengaku

memohon maaf jika apabila ketegasan ini dinilai berlebihlebihan. Itu tidaklah demikian, sebab semua ini semata-mata agar seluruh program Pemkab. Gorut yang dilaksanakan di Kecamatan ini (Kwandang, red) dapat dilakukan dengan tepat sasaran, tepat waktu, tepat kuantitas dan tepat kualitasnya. Artinya, hasil dari program itu diharapkan benar-benar dapat dinikmati masyarakat dengan puas, tanpa diikuti dengan kekecewaan. Tetapi intinya, seruan Bapak Bupati Rusli Habibie harus bisa ditindaklanjuti untuk senantiasa Berkarya Nyata bukan Berkarya Kata," tutur Abdul Wahab sesaat seusai melakukan peninjauan ke sejumlah proyek di Kecamatan Kwandang, medio

Nopember 2010 lalu. Diinformasikan, bahwa terdapat pelaksanaan proyek yang merupakan bagian dari Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Tahun Anggaran 2010 di Kecamatan Kwandang, masing-masing berada pada dua desa di wilayah ibukota Gorut dengan anggaran masing-masing sebesar Rp.250 juta, yakni Desa Ponelo dan Pontolo. Disebutkannya, pihak Pemerintah Kecamatan Kwandang telah melakukan peninjauan pembuatan tanggul sepanjang 155 meter di Bongo Dusun Ponelo, pusat Desa Ponelo Kecamatan Kwandang dengan nilai anggaran sebesar Rp.210 juta.>nt/ams

SMKN Model Studi Gerbang Emas Di GorutKwandang [GERBANG EMAS News] da banyak perubahan yang dapat disaksikan dari gerakan pembangunan yang tengah dilaksanakan di Kab. Gorut (Gorut) saat ini. Perubahan-perubahan tersebut, sejauh ini tak lain adalah berbagai kemajuan dari apa yang telah ditunaikan oleh Bupati Rusli Habibie bersama dengan jajarannya di pemerintahan. Misalnya, infrastruktur berikut sarana dan prasarana yang mulai terbangun dengan pesatnya. Juga seluruh sektor pembangunan pun sudah mulai nampak terbenahi se-

A

cara signifikan dari upaya pelaksanaan Program Gerakan pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) di Kab. Gorut tersebut. Hal ini pula yang melatarbelakangi hingga banyak pihak tertarik untuk berguru di kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo ini. Tak luput, SMKN Model Kota Gorontalo, barubaru ini menjatuhkan pilihannya untuk melaksanakan studi lapangan di Gorut. Kunjungan sekolah kejuruan ini pun diterima secara resmi Bupati

Rusli Habibie diwakili Ahmad Patilima selaku Kabag Ekonomi Sosial, Kamis (4/11), di kantor Bupati Gorut. Selain untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dalam dunia usaha maupun dunia industri, para siswa kelas II SMKN ini juga diharapkan agar dapat menggali dan memahami keberhasilan dari karakter program Gerbang Emas yang saat ini tengah digiatkan oleh Pemkab. Gorut. Studi lapangan seperti ini, kata Ahmad, amatlah perlu

dilakukan karena dapat memberikan kontribusi maupun nilai tambah bagi para siswa dan pihak pemkab sendiri. Terutama dalam pengetahuan bidang teknologi yang terus maju dan berkembang dari waktu ke waktu, baik dari segi kuantitas maupun secara kualitas. Selama berada di Bumi Gerbang Emas ini, para siswa SMKN Model Kota Gorontalo ini bisa lebih dekat mengamati kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di daerah ini. Misalnya, program kerja di dinas pertanian, peternakan dan lain sebagainya bahkan di salah satu perusahaan industri di Kecamatan Anggrek. > nt/ams

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

13

MOMENTUM

Diskes Gorut Gelar Pengobatan Mata GratisTerdapat 140 Orang Dioperasi GratisKwandang [GERBANG EMAS News]

S

erangkaian hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap tahunnya (12 Nopember), maka Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) bekerjasama dengan tim dokter spesial mata dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pemeriksaan mata dan operasi gratis kepada masyarakat Gorut. Kegiatan yang dipimpin oleh dokter spesialis mata dr. Yamin Tongku ini dipusatkan di dua Kecamatan, yakni di Puskesmas Kecamatan Tolinggula dan di Mecidal Centre Kecamatan

Kwandang, berlangsung dari tanggal 22 hingga 24 Nopember 2010. Pada hari pertama, pengobatan gratis tersebut, tercatat secara keseluruhan 405 warga telah memeriksakan matanya, masing-masing dari Kecamatan Kwandang sebanyak 285 orang, dan 120 orang dari Kecamatan Tolinggula sekitarnya. Sementara itu, tercatat total 140 orang dinyatakan harus menjalani operasi, masingmasing 85 orang operasi katarak dan 55 orang untuk operasi pterygium. Irwan Alintuka selaku Kabid. Pelayanan Kesehatan Dikes Go-

rut mengabarkan, karena kegiatan ini masih harus berlangsung hingga Kamis (24/11), maka jumlah di hari pertama itu masih sementara. Artinya, jumlah ini dipastikan akan bertambah. Dikatakannya, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional yang diperingati beberapa waktu lalu, masyarakat kembali diingatkan melalui tema center: Keluarga Sehat Investasi Bangsa. Tema tersebut, menurutnya, tentu saja tidak akan berarti apaapa jika hanya sebatas kata-kata. Sehingga, sejalan dengan dipacunya pembangunan di Gorut oleh Bupati Rusli Habibie melalui Program Gerbang Emas, maka

tema hari kesehatan tersebut amat perlu untuk segera diwujudkan, salah satunya dengan melakukan pengobatan mata gratis. Disebutkannya, kegiatan pengobatan gratis ini untuk ke depan diupayakan akan terus dilakukan demi mewujudkan masyarakat yang sehat, baik jasmani maupun rohani. Tentu saja, katanya, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula, yang pada gilirannya dapat memberi kekuatan bagi masyarakat untuk bisa meningkatkan kesejahteraan hidup mereka masing-masing. >nt/ams

KPPT Gorut akan Segera BeroperasiKwandang [GERBANG EMAS News]

K14

antor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menurut rencana akan segera dibuka dalam waktu dekat ini. KPPT ini tentunya merupakan wujud dari keseriusan Bupati Rusli Habibie dalam upaya memberikan pelayanan perizinan kepada masyarakat yang akan melakukan kegiatan-kegiatan usaha peningkatan ekonomi. Suprizal Yusuf selaku Asisten Pelayanan Publik Setda Pemkab. Gorut mengabarkan, pihaknya

saat ini telah melakukan rapatrapat yang membahas persiapan operasionalisasi KPPT tersebut. Termasuk, katanya, adalah membahas persiapan Personil, Perlengkapan dan Pembiayaan (3P) serta izin-izin yang akan di kelola oleh KPPT tersebut. Dalam rapat, katanya, telah dihasilkan kesepakatan untuk operasionalisasi KPPT telah siap dan akan segera melaksanakan pelayanan perizinan antara lain, IMB, SIUP, TDP, SIGU, TDI, SIUJK, Izin Reklame, Fiskal, Izin Usaha Angkutan Barang, Izin Trayek, Izin Perikanan, dan Izin Apotik/toko obat serta izin-

izin lainnya yang tak menutup kemungkinan akan ditentukan sesuai rekomendasi dan menurut aturan yang berlaku. Disebutkannya, pembukaan KPPT Gorut itu sendiri didasari dengan Perda Nomor 23 Tahun 2010 yang belum lama ini telah diundangkan di DPRD Kab. Gorut. Masyarakat dalam melakukan pengurusan perizinan, katanya, tentu saja akan mendapatkan kemudahan, mulai dari persyaratan hingga pada pene-

tapan biaya dan waktunya. Membuka KPPT ini, katanya, merupakan langkah efisien dan efektif dalam memberikan pelayanan perizinan kepada masyarakat. Artinya, pembentukan KPPT ini tak lain adalah untuk.....Bersambung ke halaman: 27

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

MOMENTUM

Tahap I Rp.10 M untuk Pembangunan RSU di GorutKwandang [GERBANG EMAS News]

ada kesempatan rapat evaluasi kinerja, akhir Nopember 2010 lalu, selain menyimak capaian kinerja dari seluruh SKPD yang ada, Bupati Rusli Habibie juga mendengar langsung pemaparan proyek terkait rencana pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Gorut dari pihak konsultan yang menurut rencana akan segera dibangun di Desa Bulalo Kecamatan Kwan-

P

dang pada tahun anggaran 2011 mendatang. Diuraikan, bahwa untuk tahap pertama pengerjaan proyek RSU tipe C ini bernilai kontrak sebesar Rp.10 Miliar. Sementara pada pembangunan lanjutannya, atau pada tahap kedua, Pemkab. Gorut telah mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat untuk diporsikan anggaran sebesar Rp.35 Miliar. Sejauh ini, upaya pembangunan RSU di kabupaten terbung-

su di Provinsi Gorontalo ini adalah telah menjadi agenda yang amat penting untuk segera direalisasikan. Bupati Rusli Habibie bahkan mengaku akan memberi perhatian tersendiri agar RSU ini bisa sukses dan selesai dibangun secepatnya. Sebab, menurut Bupati Rusli, urusan kesehatan adalah masalah yang tak bisa ditunda-tunda dan

harus dikedepankan dalam hal pelayanannya. Mengingat, kata Bupati Rusli Habibie, masyarakat Gorut juga kini amat membutuhkan kesehatan, terutama dalam menunjang segala kegiatan masyarakat itu sendiri ke arah peningkatan kesejahteraan hidup masingmasing.>nt/ams

Bupati Rusli Habibie Minta Dishub dan Disnakertrans Perbaiki Kinerja

S

Kwandang [GERBANG EMAS News] ebelum pembahasan pra Ranperda APBD 2011, Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Rusli Habibie, beberapa waktu lalu, kembali mengumpulkan seluruh pimpinan SKPD se-Kab. Gorut. Tujuannya, adalah melakukan evaluasi terhadap capaian program-program kerja pembangunan daerah di Gorut yang telah digiatkan sebelum tahun 2010 berakhir. Dalam kesempatan ini, Bupati Rusli Habibie mengingatkan kembali tentang upaya dan daya serta dana yang telah dikerahkan dalam menjalankan roda pembangunan di daerah yang bertajuk Gerbang Emas ini tak sedikit telah dicurahkan. Sehingga itu, kata Bupati Rusli Habibie, sebagai pelaku pembangunan perlu mengukur dan mengevaluasi karya nyata yang telah dilakukan oleh masing-masing SKPD. Menurut Bupati Rusli Habibie, menjelang akhir 2010 ini, kinerja SKPD akan bisa semakin nampak tercapai sukses ataukah kurang memuaskan karena tak mencapai target sebagaimana yang diharapkan. Disebutkannya, untuk sementara ini ada dua SKPD yang telah bekerja namun nampaknya masih kurang memperlihatkan capai-

an kinerja sebagaimana yang telah ditargetkan. SKPD tersebut adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Gorut, juga Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Gorut. Sehingga Bupati Rusli Habibie berharap kepada kedua SKPD ini untuk segera memanfaat dengan baik sisa waktu yang masih ada sebelum memasuki 2011. Menurutnya, kedua SKPD sejauh ini pada dasarnya sudah memperlihatkan upaya yang baik, hanya saja kinerjanya masih perlu lebih digenjot lagi agar dapat meraih capaian yang telah ditargetkan. Sementara itu, apa yang disoroti oleh Bupati Rusli Habibie, bagi kedua SKPD ini, memandang itu adalah hal positif agar dapat lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program yang telah ditentukan. Baik Dishub maupun Disnakertrans masing-masing menguraikan, bahwa pihaknya sejauh ini telah menjalankan seluruh program yang telah dipatok. Misalnya Dishub telah melakukan pencetusan nama-nama jalan. Juga program pemukiman transmigrasi pun telah dilaksanakan Disnakertrans Gorut.>nt/amsMAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

15

16

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

M

Kwandang [GERBANG EMAS News] embenahi dan memajukan desa-desa tertinggal di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), kini makin nampak dilakukan oleh Bupati Rusli Habibie melalui perencanaanperencanaan yang telah dimatangkan, berikut ini diikuti dan ditunjang dengan kepedulian dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT). Bahkan Helmy Faishal Zaini selaku Menteri PDT hingga kini juga nampaknya terus menggunakan tenaga mudanya dengan tak pernah berhenti menerobos dan membenahi ketertinggalan daerahdaerah di tanah air, termasuk memberi perhatian bagi Kab. Gorut yang saat ini juga tengah melakukan upaya Gerakan Pembangunan Ekonomi Masyarakat (Gerbang Emas) yang dicetuskan oleh

Bupati Rusli Habibie. Pada suatu kesempatan, Helmy mengatakan, bahwa pemerintah saat ini terus berupaya mengurangi jumlah desa tertinggal yang mencapai 32 ribu desa dari total 72 ribu desa di seluruh Indonesia. Sehingga itu, katanya, berbagai masukan dari kader desa akan dijadikan bahan dalam penyusunan berbagai program yang memang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa. Seberapa pun uang yang kita punya, akan percuma kalau tidak ada konsep yang jelas dan program tepat, kata Menteri PDT Helmy saat memberi pengarahan kepada peserta acara Sosialisasi dan Diseminasi Nasional Pelaksanaan P2SEDT 2010, di Jakarta, beberapa

waktu lalu. Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pembinaan Lembaga Sosial dan Budaya Kementerian PDT, Kana Tjandra Buchorie menguraikan, program Percepatan Pembangunan Sosial Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) 2010 difokuskan pada upaya peningkatan kualitas SDM dan pe-nguatan kelembagaan masyarakat di daerah tertinggal. Peningkatan kapasitas kelembagan dan pemberdayaan masyarakat memang menjadi salah satu prioritas Kementerian PDT di dalam upaya percepatan pembangunan daerah dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Pengalaman di beberapa negara ber.....Bersambung ke Halaman: 24

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

17

KEGIATAN KEMENTERIAN PDT - DI KABUPATEN GORONTALO UTARA>TAHUN 2009TAHUN 2010Meningkatnya kegiatan produksi dan diversifikasi Produk berbasis Komoditas Unggulan Desa. >Meningkatnya kualitas kehidupan & pendapatan masyarakat.

2. 3.

Bntuan Pningkatn Infrstruktur Sosial Prasarana dan Sarana Air Bersih P2SEDT - Bansos penguatan kelembagaan

> Tersedianya fasilitas air bersih di daerah tertinggal

Ds. Tolinggula Pantai (Kec.Tolinggula); Ds Didingga (Tolinggula); Ds Deme I (Sumalata); Ds Molonggota (Gentuma); Ds Bintana (Atinggola)-Ds. Langke (Gentuma)-Ds. Tolinggula Pantai (Tolinggula); Ds.Didingga (Tolinggula); Ds.Kasia (Sumalata); Ds.Deme I (Sumalata); Ds.Dulukapa (Sumalata); Ds.Popalo (Anggrek); Ds.Bintana (Atinggola); Ds. Molonggota (Gentuma); Ds.Dumolodo (Gentuma); Ds. Langke (Gentuma)-Dusun Wulea Buloila, Dn Polahua Tol Pantai--

1.100.000.000

Deputi III

400.000.000

Deputi II

> Meningkatnya peran & fungsi pengurus lembaga kader desa. >Tersedianya data & informasi kelembagaan masyarakat dan kelembagaan pemerintah. >Terlaksananya sinergitas antar lembaga-lembaga masyarakat & lembaga pemerintah yang telah terbentuk. >Terfasilitasinya pembentukan forum komunikasi antar lembaga masyarakat di kabupaten daerah tertinggal.

100.000.000 Deputi IV

4.

Bantuan Peningkatan Infrastruktur Sosial PLTS J U M L A H

> Terbangunnya Infrastruktur energi & listrik di daerah tertinggal.

750.000.000 (100 unit) 2.350.000.000

Deputi II

>RENCANA TAHUN 2011Meningkatnya kegiatan produksi dan diversifikasi Produk berbasis komoditas unggulan desa. >Meningkatnya kualitas kehidupan & pendapatan masyarakat. > Tersedianya fasilitas air bersih di daerah tertinggal > Terbangunnya infrastruktur pendukung perekonomian masyarakat > Tersedianya fasilitas Kesehatan di daerah tertinggal > Terbangunnya sarana layanan informasi bagi masyarakat di pedesaan. >Tersedianya akses Informasi berkualitas yang bisa diakses hingga ke pelosok desa. > Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi & keselamatan secara komprehensif & terpadu dari berbagai aspek. >Tersedianya fasilitas pelayanan umum bagi masyarakata di pedesaan > Trsedianya daya dukung, kapasitas, & kualitas playanan prasarana jln utk mnunjang prekonomian di daerah trtinggal. >Terbangunnya Infrastruktur energi dan listrik di daerah tertinggal. >Mningkatkn pndapatan msyrakat pdesaan sesuai standar MDGs. >Mnciptakan lapangn krja baru di wilayah pdesaan. >Mnyediakn sarana & prasarana pdesaan dlm rangka mndukung pngembangn komoditi ungguln lokal. >Pmberdayaan msyrakat. >Pnguatan klembagaan ekonomi pedesaan. >Mnciptakan kterkaitan antara Desa & Kota. >Mningkatnya peran & fungsi pngurus lmbaga kader desa. >Trsedianya data & informasi klembagaan msyrakat & klembagaan pmerintah. >Trlaksananya sinergitas antar lmbaga-lmbaga msyrakat & lmbaga pmerintah yg tlh trbentuk. >Trfasilitasinya pmbentukan forum komunikasi antar lmbaa msyrakat di kabupaten daerah tertinggal >Tersedianya fasilitas pendidikan luar sekolah di daerah tertinggal >Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap penyerapan tenaga kerja. >Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal khususnya yang berada di sekitar tempat wisata >terpenuhinya kebutuhan dasar berupa fasilitas listrik bagi kelompok peternak melalui pegolahan limbah ternak menjadi biogs sebagai sumber energi listrik dan penggganti BBM. Gorontalo Utara Gorontalo Utara Gorontalo Utara Gorontalo Utara Gorontalo Utara Gorontalo Utara 300.000.000 1.600.000.000 1.600.000.000 400.000.000 750.000.000 Deputi II Deputi II Deputi II Deputi II Deputi II Deputi II

7. 8. 9.

Gorontalo Utara Gorontalo Utara Desa Dumolodo, Gorontalo Utara

750.000.000 750.000.000 5.000.000.000

Deputi II Deputi II Deputi II

10.

P2SEDT - Bansos Penguatan Kelembagaan

Gorontalo Utara

1.000.000.000 Deputi IV

11. 12 13.

Bansos Pengembangan dan Fasilitas Pendidikan Luar Sekolah Pengembangan Tempat Wisata Bantuan Pengolahan Kotoran Sapi menjadi Biogas J U M L A H

Gorontalo Utara Gorontalo Utara Gorontalo Utara

500.000.000 Deputi IV 1.300.000.000 Deputi IV 300.000.00014.250.000.000

Deputi I

Kepala BAPPEDA Kab. Gorontalo Utara Drs. Risjon Sunge, M.Si

18

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

PERSADA

Merasa Difitnah, Aburizal Laporkan Lima Media ke Dewan PersJakarta [GERBANG EMAS News] cal,-sapaan akrab Aburizal Bakrie, akhirnya meradang setelah merasa difitnah, langsung melaporkan lima media massa ke Dewan Pers. Kelima media itu --Kompas, Detik.com, SCTV, Media Indonesia, dan Metro TV --dituding menyebarkan berita bohong dan dinilai berlebihan soal pertemuan Gayus Tambunan dan dirinya. "Siang ini saya datang ke dewan pers mewakili Aburizal Bakrie, soal berita bohong berbagai media," ujar Kuasa Hukum Ical, Aji Wijaya di hadapan sejumlah wartawan di Gedung Dewan Pers, Rabu (24/11). Pemberitaan yang dimaksud adalah pada Tajuk Harian Kompas,

I

edisi Jumat, 12 Nopember 2010, kemudian dikutip dan di dramatisasi oleh media lainnya. Kutipan yang dimaksud adalah, 'Dari informasi yang diterima Kompas itu, Ical disebut-sebut bertemu Gayus di sebuah resor miliknya. Ia diduga didampingi Fuad Hasan, Ketua Bidang Informasi dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar. Berita ini sudah dibantah oleh Kapolri, pihak Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, dan Kuasa Hukum Gayus Tambunan. Mereka

telah menyatakan Gayus tidak bertemu Ical di Bali. "Kita menyesalkan media besar seperti Kompas menyebarkan berita bohong," kata Aji. Menurutnya, pemberitaan itu memberikan implikasi serius terhadap nama baik Ical, yang seolaholah menggambarkan Ical adalah seorang pengemplang pajak. Dan sebagai publik figur, berita itu memberikan dampak buruk. Meskipun Aburizal sudah membantah pemberitaan itu, kata Aji,

akan tetapi dampaknya masih tetap sama. Sebab dalam logika berpikirnya, memberikan bantahan tidak sama dengan memberikan informasi yang faktual. "Bayangkan kalau si A membunuh tapi si B yang dituduh. Lalu si B diwawancarai media massa dan dia membantah. Tapi media kemudian memberitakan si B diduga membunuh, tapi si B membantah," ujarnya. Di tempat terpisah, dengan tegas, Ical menilai isu bahwa dirinya menemui terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan hanya sengaja dihembuskan untuk memperburuk citra Partai Golkar pada pemilihan umum 2014 nanti.

.....Bersambung ke hlm: 31

I S

Basrief Ganti Hendarmin Sebagai Jaksa AgungJakarta [GERBANG EMAS News] etelah melalui pertimbangan dan mendengar masukan sejumlah pihak, Presiden Su-silo Bambang Yudhoyono akhirnya menetapkan mantan Jaksa Agung Muda Intelijen, Basrief Arief, menjadi Jaksa Agung menggantikan Hendarman Supandji. "Dengan berbagai pertimbangan dan telaah, mendengarkan pandangan dan pendapat berbagai pihak termasuk pembicaraan dengan Wakil Presiden, saya menetapkan mengangkat Basrief Arief untuk menjadi Jaksa Agung RI," kata Presiden dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis (25/11). Presiden mengungkapkan, Basrief telah menjalankan sejumlah tugas penting. Misalnya, Basrief pernah menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi DKI, Jaksa Agung Muda Intelijen dan Wakil Jaksa Agung sampai 2007 dan ketua tim terpadu pencari pelaku tindak pidana korupsi 2007. "Besok Basrief Arif akan saya lantik menjadi Jaksa Agung baru," katanya. Presiden berharap Basrief bisa terus melaksanakan reformasi dan revitalisasi kejaksaan dan bisa mengemban tugas dengan baik. Selain itu, Presiden juga mengungkapkan dalam waktu dekat mengangkat Ketua Komisi Kejaksaan dan anggotanya dengan peraturan presiden baru dalam revitalisasi kejaksaan. Presiden SBY berharap, Jaksa Agung dan jajaran maupun Komisi Kejaksaan dapat mengemban tugas dengan baik. Basrief Janjikan Percepatan Penanganan Kasus

.....Bersambung ke halaman: 31ekonomi Indonesia, kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Stefan Koeberle dalam ketera-ngan tertulisnya (18/11) waktu Washington DC. Koeberle memperkirakan pemba-ngunan jangka menengah akan bisa tumbuh lebih kuat dan inklusif. Hal ini, kata dia, didorong berkat refor-masi-

Bank Dunia Pinjami Indonesia US$ 800 JutaJakarta [GERBANG EMAS News] ank Dunia kembali memberikan pinjaman, kali ini dua Pinjaman Kebijakan Pembangunan senilai total US$ 800 juta untuk program prioritas reformasi kepada pemerintah Indonesia. Dua pinjaman tersebut diberikan untuk upaya memperbaiki keadaan investasi, pengelolaan keuangan publik, pengentasan

B

kemiskinan, pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur lainnya. Menurut Bank Dunia, pinjaman kebijakan pembangunan yang telah berjalan sejak tahun 2004 itu berorientasi untuk memperbaiki kondisikondisi investasi, pengelolaan keuangan publik dan meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang terus melakukan pembenahan. Disebutkannya, pinjaman kebi-

jakan pembangunan yang ketujuh sebesar US$ 600 juta telah diberikan untuk menghilangkan ketidakpastian bagi investor yang hendak menanam investasi; memperkuat pengelolaan anggaran dan dana di pemerintah pusat; dan meningkatkan pengentasan kemiskinan dan pelayanan publik. Pengeluaran konsumen dan perkembangan di sektor swasta te- .....Bersambung ke lah menggerakkan perkembangan hlm: 31 MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

19

TEROPONG

S

20

ungguh pilu, kasihan dan malangnya nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang juga Saudara kita yang satu ini. Wanita sekaligus ibu yang bernama Sumiati bin Salan Mustapa ini merantau sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi demi mencari penghasilan uang agar dapat menghidupi keluarganya. Namun sungguh menderitanya, karena yang didapat Sumiati bukannya uang tetapi penyiksaan yang tak berprikemanusiaan dari majikannya yang biadab, hingga Sumiati pun harus dirawat secara intensif di RS Raja Fahd, Madinah, Arab Saudi. Sumiati yang baru saja bekerja menjadi pembantu rumah tangga di negeri orang pada pertengahan Juli lalu itu, kini mengalami luka bakar serius di beberapa bagian tubuhnya karena disetrika, kedua kaki Sumiati juga nyaris lumpuh. Sementara bibir Sumiati bagian atas sobek dan hilang karena digunting oleh majikannya yang betul-betul tak punya sedikit pun rasa kemanusiaan. Sumiati selama melaksanakan tugasnya hingga mendapat penyiksaan sadis itu bahkan belum

juga diberikan gaji, sehingga itu dirinya belum bisa mengirim uang satu sen pun ke orangtua dan keluarganya, di Dusun Jala, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Itu kejadian luar biasa, penyiksaan yang dialami saudari kita, Sumiati," kata Presiden SBY Selasa (16/11) lalu. Terungkapnya peristiwa yang dialami oleh Sumiati ini mengundang reaksi keras dari berbagai pihak. Pemerintah RI mengecam keras tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut, dan akan memastikan bahwa pihak yang bertanggung jawab harus ditindak sesuai hukum yang berlaku," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene dalam konferensi Pers, di Jakarta, belum lama ini. Dikatakannya, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa akan ada tim yang dibentuk sebagai upaya keseriusan pemerintah untuk menangani kasus Sumiati tersebut. Disebutkannya, Pemerintah Indonesia akan mengirim tim dari empat Kementerian untuk segera menangani kasus penyiksaan Sumiati di Madinah, Arab Saudi. Yakni, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, akan memimpin langsung tim dari Kementeria Luar Negeri, Kementerian Tenaga

Kerja dan Transmigrasi, serta Kementerian Kesehatan, yang akan menangani kasus Sumiati, di Arab Saudi tersebut. Berita baiknya, saat ini kondisi Sumiati sudah agak stabil. Pihak pemerintah telah menunjuk seorang dokter berpengalaman untuk mendampingi Sumiati selama proses perawatan. Pemerintah juga sudah menunjuk seorang pengacara untuk mendampingi Sumiati selama proses hukum berlangsung. Sementara majikan Sumiati, Khalid Saleh Al Akhmin, sudah ditangkap kepolisian setempat untuk diproses hukum untuk mendapatkan hukuman yang setimpal. Setelah mendapat perawatan khusus di rumah sakit, Sumiati sempat siuman dan langsung berkomunikasi dengan orangtuanya. Hingga sejumlah keluarga dan kerabat Sumiati pun kemudian bertolak ke Arab Saudi untuk dapat menjenguk sekaligus memberikan doa dan dorongan motivasi untuk kesembuhan Sumiati. Atas penyiksaan TKI Sumiati tersebut, pihak KBRI di arab saudi juga sudah melayangkan nota protes keras kepada pemerintahan Arab Saudi untuk serius memproses pelaku sesuai dengan aturan hukum di Arab Saudi. Dan keluarga dan kerabat saat ini bertolak ke arab saudi untuk menjenguk sumiati serta mendoakan agar cepat sembuh selama perawatan di rumah sakit Arab Saudi. Agar tak terulang lagi peristiwa sadis yang menim-

pa Pahlawan devisa ini, dan guna tidak menjadi bahan tertawaan bagi masyarakat internasional, maka desakan dari rakyat di Indonesia terhadap Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Arab Saudi juga terus mengalir untuk tidak menundanunda proses hukum atas penyiksaan yang amat melanggar Hak-hak Asasi Manusia. Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi juga telah menegaskan, bahwa pihaknya segera menghentikan pengiriman TKI dan TKW ke Timur Tengah. Sebetulnya, TKW Sumiati bukan satu-satunya korban yang mengalami kekerasan di Timur Tengah. Tercatat beberapa TKW lainnya juga pernah mengalami hal serupa. Nuraeni, misalnya, TKW asal Indonesia yang juga pernah mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya sehingga ia harus menderita luka di sekujur tubuhnya, dan ini juga terjadi di Ryad, Saudi Arabia setahun lalu.>nt/ams

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

TEROPONG

Jatah Premium Dibatasi, Omzet SPBU Dipastikan MenurunMadiun [GERBANG EMAS News] kibat adanya pengurangan jatah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, omzet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dipastikan menurun. Beberapa pengelola SPBU di Kota Madiun dan Kabupaten Pacitan mengeluhkan pengurangan jatah BBM tersebut. Salah seorang pengawas SPBU di Jl. Soekarno Hatta, Kota Madiun, Meylida mengaku, sejak awal bulan ini jatah premium

A

untuk dijualnya berkurang. "Biasanya kami bisa DO (delivery order) sampai 16 ribu liter per hari, tapi sekarang hanya bisa 8 ribu per hari," ucapnya hari ini. Padahal, dulu dalam sebulan, SPBU-nya bisa melakukan pesanan atau DO hingga 40 kali dalam sebulan. "Dulu bisa 40 kali DO sebulan dan tiap harinya 8 ribu liter, tapi sekarang otomatis tidak sebanyak dulu," katanya. Dulu dalam sehari, pihaknya bisa mendapatkan omzet dari 10 ribu hingga 12 ribu liter premium

per hari. "Sekarang ya nggak sampai segitu. Kami berharap kembali seperti semula karena selain omzet menurun, masyarakat juga kesulitan," tuturnya. Tapi ia enggan menyebutkan nominal rupiah omzetnya. Sedangkan jatah DO solar tetap dilayani 8 ribu liter per hari. Pengurangan jatah premium ini, menurut dia, terkait de-

ngan rencana pemerintah yang mengurangi subsidi premium dan mengalihkan ke pertamax.....Bersambung ke Halaman: 27

Aleg Gorut Minta Guru Kejam Diberi Pelajaran TegasKwandang [GERBANG EMAS News]

S

emakin dalam dunia pendidikan digali, namun ada-ada pula yang coba mendangkalkannya. Sekeras upaya yang telah dilakukan untuk membenahi dan memperkuat pembangunan di sektor pendidikan, namun ada-ada saja hal yang bisa melemahkannya. Dan parahnya, tak jarang, sejumlah oknum guru yang malah melukai wajah dunia pendidikan itu sendiri. Inilah sebuah kekuatiran, sekaligus keprihatinan dengan fenomena yang bisa menciderai pembangunan pendidikan, yang seharusnya digerakkan dengan sikap profesional dan bermartabat oleh seluruh pelaku yang terlibat di dalamnya, bukan justru menjatuhkannya. Namun sayangnya, tak jarang wajah pendidikan ini justru dicoreng sendiri oleh oknumoknum guru yang bertemperamen keras terhadap para siswa-

nya. Bahkan ada banyak oknum guru yang bertindak berlebihan kepada anak-anak didiknya. Misalnya, memukul, membantai, bahkan melakukan pelecehan seks terhadap para siswanya. Belum lama ini, sejumlah kasus pemukulan terhadap siswa di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) juga sempat terjadi. Para anggota Dewan Kab. Gorut pun mengaku berang dan menyatakan menolak cara-cara yang amat tak terpuji tersebut. Lukman Botutihe selaku Aleg Gorut dari komisi III, juga angkat bicara, bahwa sangat perlu memberikan tindakan yang setegastegasnya terhadap guru kejam kepada anak didik. Seperti kejadian yang dilakukan oleh seorang guru JP telah memukuli seorang siswanya yang dinilai tak mengindahkan latihan baris-berbaris, di SMA 1 Kwandang, Minggu (17/10) lalu. Dan membuat siswa tersebut harus menderita fisik maupun psi-

kologis dari kekerasan guru JP tersebut. Akibatnya, orangtua siswa itu pun protes keras dan selanjutnya masalah ini akan diusung ke proses hukum. Motif berbeda juga sempat terjadi di sekolah lainnya. Tersebut seorang oknum guru IL tanpa ada alasan yang jelas seringkali memaksa para siswinya untuk melepaskan jilbab yang mereka kenakan. Bahkan IL tak jarang menggunting seragam sejumlah siswanya jika itu dipandang tak sesuai dengan peraturan yang diterapkan di sekolah. Namun dikabarkan, IL kini telah dikeluarkan dari sekolah tersebut oleh pihak Dinas Dikpora. Sehingga Lukman kembali mendesak Dinas Dikpora Gorut agar segera memberi sanksi tegas kepada oknum guru yang kejam memukuli atau yang telah memperlakukan siswanya secara tidak senonoh. Sebagai aleg komisi III yang

membidangi urusan pendidikan, Lukman mengaku mengecam kasus kekerasan guru terhadap siswanya di sejumlah sekolah. Lukman berpandangan, oknum guru seperti itu harus segera diberi pelajaran berupa sanksi disiplin yang tegas. Ini, katanya, sekaligus sebagai pembelajaran bagi para guru lainnya untuk tidak sekali-kali memperlakukan secara kejam kepada anak didiknya. Dikatakannya, Ketua Komisi III Djafar Ismail pun amat menekankan agar seluruh pihak dalam dunia pendidikan untuk tidak ada lagi menggunakan cara-cara kekerasan.>nt/ams

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

21

DIMENSI

Rp 301 Miliar untuk HKTI Kembangkan Sekolah Korban Merapi Pertanian TerpaduJakarta [GERBANG EMAS News] ersebut Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan membangun proyek percontohan pertanian padi dan jagung terpadu di Gresik, Jawa Timur, yang nantinya diharapkan dapat diterapkan di tingkat nasional. "Kami akan membina petani mulai pembibitan, memberikan penyuluhan, penanaman hingga membantu pemasarannya," kata Ketua Harian HKTI Sutrisno Iwantono, di sela pemberian santunan HKTI kepada 3.000 yatim piatu, di Jakarta, Kamis. Pada acara tersebut Ketua Umum HKTI Oesman Sapta memberikan bantuan senilai Rp100.000 per orang kepada 3.000 yatim piatu se-Jabodetabek. Iwantono mengatakan dengan proyek percontohan tersebut diharapkan petani yang menjadi peserta memperoleh penghasilan yang jauh lebih baik jika dibanding tanpa mengikuti program tersebut. Iwantono mengatakan ada beberapa hal yang ingin dicapai yakni di antaranya adalah pe-

TJakarta [GERBANG EMAS News] antuan dana sebesar Rp.301 Miliar siap disalurkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional buat para korban letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Dana tersebut akan dialokasikan untuk membenahi infrastruktur sekolah yang rusak akibat bencana, dan juga untuk memastikan proses belajar mengajar di daerah bencana merapi tersebut tetap berjalan. Menteri Pendidikan Nasional Muh. Nuh mengatakan, saat ini Merapi masih berada dalam tahap transisi. "Kebijakan kita untuk tangani ada dua, yaitu semangat proses belajar mengajar harus tetap dijaga dan murid-murid korban bencana akan dititipkan di sekolah daerah sekitar bencana," katanya dalam jumpa Pers di kantor Kemendiknas, Jakarta, Jumat (19/11). M. Nuh menjelaskan, dana tersebut nanti akan digunakan secara swakelola oleh masyarakat. "Nanti dengan ini masya-

B

rakat juga akan ikut membantu perbaikan," ucapnya seraya menambahkan bahwa dana tersebut merupakan relokasi dari anggaran kementerian di tahun 2010 yang tersisa pada dua bulan terakhir tahun anggaran. Sementara itu, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Suyanto menambahkan, kemendiknas saat ini tengah melakukan pemetaan di lokasi bencana. Proses pemetaannya, kata Suyanto, ditargetkan akan selesai minggu depan. "Sebagian besar dana masih menunggu persetujuan dari kementerian keuangan, tapi sudah ada yang siap kita salurkan," katanya. Jumlah dana yang telah siap disalurkan yakni sebesar Rp.4,3 Miliar. Sementara sisa anggaran yang menunggu persetujuan di Kementrian Keuangan tersebut di antaranya Direktorat Pembinaan TK dan Sekolah Dasar sebesar Rp.164 Miliar dan direktoran pembinaan SMP sebesar Rp.127,396 Miliar.>mpo/ams

ningkatan produktivitas hasil pertanian dan tataniaga atau mata-rantai pemasaran yang lebih efisien. "Saat ini tataniaga terlalu panjang sehingga harga yang tinggi di tingkat konsumen tidak dinikmati petani," katanya. Iwantono mengatakan, pada tahap awal proyek tersebut akan dilakukan di lahan seluas 30 hektare dan diharapkan jika berhasil dapat diterapkan di seluruh Indonesia. Disebutkannya tanaman padi dan jagung hanya berlangsung tiga bulan, sehingga hasil dari proyek percontohan tersebut diharapkan juga dapat segera diketahui. Ia mengatakan proyek tersebut diharapkan dapat diterapkan di lahan tidur yang luasnya mencapai jutaan hektare. Iwantono mengatakan HKTI juga akan melakukan kerjasama dengan Kodam V/Brawijaya dalam menggarap lahan-lahan tidur. Pada kerjasama tersebut selain petani, para tentara juga diharapkan ikut terlibat serta. Diharapkan setelah mereka pensiun mereka bisa bertani.>nt/ams

22

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

UNG Kembali Adakan Diklat Profesi Guru

S

Gorontalo [GERBANG EMAS News]

ebagai Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK), Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kembali menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) di skala Kementerian Agama, Sabtu (20/11) lalu, di Gedung LP3 UNG. Beberapa waktu lalu, kegiatan serupa juga sempat dilaksanakan pada skala Kementrian Pendidikan Nasional. PLPG ini dilaksanakan selama 9 hari, yakni mulai dari tanggal 20 hingga 28 Nopember 2010, dan diikuti 43 orang guru yang berasal dari lingkungan Kementerian Agama, masing masingKEMENSOS ....dari hlm: 9

yakni dari Kota Gorontalo 11 orang, Kab. Gorontalo 7 orang, Kab. Boalemo 6 orang, Kab. Pohuwato 9 orang, Kab. Bone Bolango 9 orang, dan Kab. Gorut 1 orang. Terdapat 7 orang sebagai narasumber untuk mata pejaran dan umum, serta 5 orang sebagai Peer Teaching atau pendamping guru. Kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Mapenda Kanwil Menag Prov. Gorontalo Dr Muhajirin Yanis, M.Pd, Pembantu Rektor II UNG Eduart Wolok ST. MT dan Ketua LP3 UNG tersebut akan berlangsung selama 9 hari mulai tanggal 20 sampai Habibie pada kesempatan tersebut tetap tak lupa melakukan presentase dengan memberikan pandangan seputar upaya pembangunan kesejahteraan sosial di Gorontalo Utara yang baru saja dimekarkan sebagai kabupaten paling bungsu di Provinsi Gorontalo. Bupati Rusli Habibie menguraikan, bahwa sebagai daerah yang baru saja memulai pembangunannya, Kab. Gorut sudah barang tentu amat memerlukan sentuhan dan perhatian di tengah-tengah kehidupan sosial, terutama adalah dengan mengupayakan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat Gorut, yang dimulai dari masyarakat paling bawah. Ini dimaksudkan agar pembangunan di bidang lainnya juga ikut jadi bergairah, jelas Bupati Rusli Habibie. Bupati Rusli Habibie yang bertandang ke kantor Kemensos

dengan 28 November 2010, bertempat di gedung LP3 UNG. Menurut Pembantu Rektor I Prof. Sarson Pomalato, M.Pd dalam sambutannya mewakili Rektor UNG saat membuka kegiatan tersebut menekankan, bahwa begitu pentingnya sertifikasi guru dalam jabatan sebagai upaya meningkatkan profesionalitas dan menyejahterakan para guru serta meningkatkan mutu layanan pendidikan itu sendiri. Sebab pada hakekatnya, kata Sarson, pendidikan adalah merubah potensi menjadi kompetensi. Dan mencetak anak didik, kaRI kali ini ternyata berbarengan dengan Bupati Boalemo Iwan Bokings. Sehingga, lobi-lobi Bupati Rusli Habibie pun tidak hanya dilakukan semata untuk Kab. Gorut, tetapi sekaligus untuk Kab. Boalemo yang membutuhkan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) dan anggaran Komunitas Adat Terpencil (KAT). Toto Utomo selaku Dirjen Bantuan Jaminan Sosial (Banjamsos) pun ditemui oleh Bupati Rusli Habibie guna melobi anggaran PKH Gorut, sekaligus untuk di Kab. Boalemo. Selanjutnya, untuk urusan lobi dana KAT sendiri, Rusli menyempatkan diri bertemu dengan Charles Talimbo selaku Dirjen Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. Untuk Gorut sendiri, terdapat Desa Dulukapa Kecamatan Sumalata yang dinyatakan telah tercatat dalam susunan penerima bantuan

tanya, guru haruslah memiliki empat kompetensi, di antaranya adalah profesionalitas, pedagogik (bersifat mendidik, red), personal atau kepribadian dan kompetensi sosial. Dikatakannya, tugas utama guru adalah membentuk anak hingga memiliki kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kecerdasan kinetika yang diintegrasikan menjadi satu. Ditegaskannya, ke depan pelaksanaan sertifikasi guru tak ada lagi dalam bentuk fortofolio, yang ada sepenuhnya melalui PLPG yang bertujuan agar dapat lebih memberikan pengetahuan baru terkait proses dan media pembelajaran.>nt/ams Kemensos RI ini. Untuk melobi anggaran KAT itu sendiri, Bupati Rusli Habibie ternyata mengikutsertakan anggaran KAT buat Kabupaten Boalemo dan bahkan juga untuk Kabupaten Pohuwato, masingmasing untuk tahun anggaran 2011. Bapak Gerbang Emas yang senantiasa berkarya nyata itu bisa menjamin kepastian penyaluran anggaran untuk tiga daerah tersebut, mengingat karena memang telah dibuktikan dengan telah beberapa kali Gorut berhasil mendapat porsi sebagaimana yang diharapkan, misalnya pada program, Mahyani, Kube Berkelanjutan, PJLSU, KAT, PKH serta program semacamnya dari Kemensos RI. "InsyaAllah, saya yakin, anggarannya pasti tembus untuk Gorut, Boalemo dan Pohuwato pada tahun 2011 mendatang," ujar Bupati Rusli Habibie.>nt/ams

Sehingga tak heran, kunjungan Bupati Rusli Habibie untuk melobi anggaran itu pun dapat berlangsung dengan nyaman karena terasa bagai melakukan reuni sekolahan. Pembicaraan tak begitu sulit, ngomong jadi enak, karena pola pikir sudah pasti baku masuk tentang bagaimana upaya dan dengan langkah-langkah apa yang mesti ditempuh dalam pembangunan kesejahteraan sosial di daerah, tutur Bupati Rusli Habibie. Sehingga boleh jadi, gerbang pembenahan peningkatan jaminan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Gorontalo Utara mulai saat ini dapat terbuka dengan lebar untuk, serta dapat mulus dilalui dengan baik dan secara penuh keyakinan mampu berlangsung sebagaimana yang diharapkan. Meski begitu, Bupati Rusli

MAJALAH GERBANG EMAS >> NO. 08 # NOPEMBER 2010

23

KILOMETER

[GERBANG EMAS News]engusaha kelahiran Jakarta, 15 Nopember 1946 ini disebut oleh Globe Asia, majalah ekonomi lokal berbahasa Inggris, sebagai orang terkaya se Asia Tenggara. Kabarnya, kekayaan Ical (panggilan akrab Aburizal Bakrie) mencapai 9,2 Miliar Dolar AS atau sekitar Rp.84,6 Triliun. Ical pengusaha yang terbilang paling gemilang pada 10 tahun reformasi di Indonesia. Selain bisa keluar dari krisis ekonomi yang mengancam perusahaannya, Bakrie Grup, malah sempat menduduki posisi penting di pemerintahan, sehingga dalam tempo yang cukup singkat, Ical pun semakin meningkatkan kekayaannya. Menurut Globe Asia, dengan jumlah kekayaan sebanyak itu, berarti kekayaan mantan anggota MPR RI (1993-1998) ini lebih "wah" dibandingkan dengan harta kekayaan Robert Kuok (orang terkaya di Malaysia -memiliki 7,6 Miliar Dolar AS), Teng Fong (terkaya di Singapura -memiliki 6,7 Miliar Dolar AS), Chaleo Yoovidya (terkaya di Thailand -memiliki 3,5 Miliar Dolar AS), dan Jaime Zobel de Ayala (terkaya di Filipina -memiliki 2 Miliar Dolar AS). Dari manakah Ical memiliki kekayaan yang melimpah ruah itu? Di bawah grup perusahaan Bakrie yang dipimpinnya, Ical mempunyai beragam bidang usaha: pertambangan batubara, perkebunan, minyak, properti, telekomunikasi, dan media massa. Di tahun 2008 ini saja, kabarnya, perusaha-

P

annya mendulang keuntungan yang tak sedikit dari melonjaknya harga energi dan komoditas. Mantan Presiden of Asean Chamber of Commerce & Industry ini, memang masih menghadapi masalah dengan salah satu perusahaannya (PT Lapindo Brantas) terkait meluapnya lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, hal itu tak membuat bisnis yang dijalankan keluarga Bakrie itu terhenti. Tampaknya, grup perusahaan Bakrie terlalu tangguh untuk bisa dilumpuhkan hanya dengan semburan lumpur panas. Dengan gagah, grup perusahaan Bakrie tetap melangkah, maju ke depan. Menurut publisher Globe Asia, Tanri Abeng, alumni ITB itu berhasil meraih kekayaan yang melimpah berkat strategi bisnis yang diterapkannya. Dengan kepiawaiannya mengelola aset yang dimiliki perusahaan, termasuk melalui modal pinjaman, Ical mampu membangun usaha demi usaha hingga bisnisnya menggurita. "Jadi, kalau dia awalnya punya aset 100, dijadikan jaminan untuk meminjam 400. Tapi, hasil dari 400 itu untungnya sangat besar. Itu yang digunakan untuk membayar," ujarnya. Tanri, mantan manejer satu milyar Bakrie Grup mengakui, dirinya samasekali tak merasa heran melihat keberhasilan Ical menjadi orang terkaya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Pasalnya, mantan Menko Perekonomian itu sangat lihai dalam melihat peluang investasi di Indonesia dan pandai dalam itung-itungan bisnis. "Dia itu pintar sekali itung-itungannya," puji Tanri. Aburizal Bakrie boleh berbangga dengan penobatan dirinya sebagai orang terkaya di Indonesia dan se-Asia Tenggara. Tapi, yang menjadi kebanggaan itu sejatinya bukanlah semata-mata terletak dari besarnya kekayaan yang dimiliki. Melainkan, lebih kepada prestasi dalam mem-

bangun serta memajukan beragam bidang usaha. Sebab, dengan begitu, berarti ia dan keluarganya telah menunjukan peran yang cukup besar dalam memajukan roda perekonomian nasional, khususnya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Kalaulah kebanggaan itu hanya karena banyaknya kekayaan yang dimiliki, barangkali, seorang koruptorlah yang paling "pantas" merasakan kebanggaan tersebut. Pasalnya, ia memang hanya memikirkan dirinya. Koruptor, adalah bagai benalu yang samasekali tidak memberi manfaat. Malah, hanya menimbulkan mudharat. Sungguh, tak ada yang salah jadi orang terkaya selama itu diraih dengan cara-cara pantas dan elegan. Apalagi, kedudukan jadi orang terkaya itu tercapai melalui upaya yang profesional, serta berdampak pada manfaat yang bisa dirasakan orang banyak. Bukan malah sebaliknya. Ada 7 Prinsip Penting Kesuksesan Aburizal Bakrie. Prinsip tersebut adalah: 1. Jangan pernah menyerah. Semua orang pasti mengalami kesulitan, problems. Tapi mereka yang sukses adalah mereka yang tidak pernah menyerah menghadapi setiap persoalan. Fainna ma al yusri yusron, wa inna ma al yusri yusron: di balik setiap kesulitan, selalu ada jalan keluar. 2. Jangan pernah berhenti belajar, never stop learning. Wisuda bukanlah suatu akhir, tetapi justru sebuah awal dari proses panjang untuk belajar terus-menerus. Kunci kemajuan sebuah bangsa adalah ilmu pengetahuan, dan ia tidak mengenal usia karena ia berkembang terus menerus. 3. Jangan berada dalam gelap, jangan bawa dirimu dalam kegelapan. Do not bring your-

.....Bersambung ke Halaman: 31

MENTERI PDT ....dari hlm: 17

kembang menunjukkan bahwa program pengentasan kemiskinan yang didasarkan prinsip-prinsip partisipatif untuk mendorong kemandirian masyarakat terbukti cukup efektif menurunkan angka kemiskinan masyarakat, katanya. Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo Utara, Drs. Risjon Sunge, M.Si menyebutkan, kegiatan Kementerian PDT di Kabupaten Gorut ini dari tahun 2009 nampak mengalami peningkatan. Pada anggaran 2009 terdapat dua kegiatan dengan nilai total anggaran Rp.750 juta, katanya. Selanjutnya, seiring dengan terobosan

24

dari Kementerian PDT, kegiatan di Kabupaten Gorut pun mengalami peningkatan. Pada tahun anggaran 2010, kata Risjon, Gorut mendapat anggaran sebesar Rp.2,35 Miliar dengan berbagai sasaran dan lokasi kegiatan yang bertambah pula. Risjon mengungkapkan, pada tahun anggaran 2011 mendatang, pihaknya telah mematok berbagai program dan kegiatan melalui perencanaan-perencanaan yang telah disusun guna melakukan percepatan pembangunan desa tertinggal di Kabupaten Gorut ini. Pada tahun anggaran 2011 nanti,