edisi 16 online

76

Upload: majalahlibass

Post on 26-Dec-2015

123 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Edisi 16 Majalah LIBASS

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 16 Online
Page 2: Edisi 16 Online
Page 3: Edisi 16 Online

3MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONALREDAKSI

PENDIRI :Drs. Tiop Gomos Dongoran, MM

PIMPINAN UMUM/PIMPINAN PERUSAHAAN :

Drs. Tiop Gomos Dongoran, MM

PEMIMPIN REDAKSI /PENANGGUNG JAWAB :

Drs. Tiop Gomos Dongoran, MM

DEWAN REDAKSI :Steven. E. Keleyan, Posma Dongoran

REDAKTUR PELAKSANA :Muhibuddin WaliLucky Lesmana

KOORDINATOR LIPUTAN :Ricardo Dongoran

STAFF REDAKSI :Parmin Siregar, Lucky Lesmana, Jefferson Raupa

LAYOUT/DESAIN GRAFIS :Muhibuddin Wali

PERWAKILAN DKI JAKARTA : Sobur, M.Sopani, Jaenal Abidin, Agup Lenge, Rosyidin Amarulloh , Ahmad Mufid, Edy Wahyudi, Supardi, Agus

R, Dewi Ratna Puri, Ahmad Chotib, Darmayanti, M. Armen

PELABUHAN TANJUNG PRIOK :Mardin Nainggolan

PERWAKILAN MABES POLRI :Sudirman S

PERWAKILAN JAWA BARAT :Hisar SH Marbun, M. Toha, Mulus Mulyadi, Cipto Kara-

ton, Ero Kuswara, Sulaeman, Rahmat

PERWAKILAN KOTA & KABUPATEN BEKASI :

Belfried Siahaan

PERWAKILAN JAWA TIMUR :Moch. Idarto

PERWAKILAN SUMATERA SELATAN :Idris Farman, Saparudin

BIRO PALEMBANG :Umar Yuli

BIRO LUBUK LINGGAU :Edi Suryadi

BIRO MUBA :Edi Setiawan (Musi Banyuasin)

PERWAKILAN SULAWESI TENGAH :Mardison

PERWAKILAN JAMBI :Masrizal D, BSC

PERWAKILAN KEP. RIAU - T. PINANG :Jonter Simanungkalit

BIRO SINGBEBAS KALBAR :Jintar Hutapea, Indra Saputra

PERWAKILAN SULAWESI UTARA :Stephen Liow

BIRO TANGSEL :Drs. Budi Rahardjo

BIRO MUSI RAWAS :Edi Suryadi

BIRO GARUT :Endang Su-hendar , Drs. Dede Hermawan

KEMENHUB :Capt. H. Nasrul Esten M. Mar. STB

MARKETING : Immanuel

PENERBITPT. JORDAN DONGORAN UTAMA

PERCETAKANPT. PUTRA PANCA RAHARJA - JAKARTA

ALAMAT :Jl. Kp. Rawa Selatan 1 no. 10

Kel. Galur , Kec. Johar , Jakarta Pusat 10530Telp. 021-99331014 ,

E-mail. [email protected]: www.libass-online.com

SALAM REDAKSI

Hanya Ada Sekarang, Tidak Ada Esok dan Kemarin

kemarin malam saya tidak sengaja membaca lagi file mengenai pemiki-ran Suhrawardi mengenai filsafat Illuminasi. Salah satu pemikiran utama

Suhrawardi, di antaranya adalah mengenai "Gerak dan Waktu".

Page 4: Edisi 16 Online

4 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

SALAM REDAKSI

"Waktu kalo dalam pelajaran ba-hasa ada 3: lampau (past), skrg (present), dan masa depan (fu-ture). Dalam kehidupan nyata:

yang benar ada hanya present. Tidak ada past dan tidak ada future. Past dan Future hanya ada di benak. Ke-tika kita bisa bernafas sekarang ini-lah present. Yang sudah dilalui tetap present karena kita sudah hadir di waktu itu. Future atau besok? Nobody knows. Belum tentu setiap manusia bisa merasakan present di esok. Satu per satu berguguran dalam limit wak-tu present. Maka beruntunglah kita yg saat ini msh bisa mengikuti waktu present..". Lalu kemarin malam saya tidak sengaja membaca lagi file menge-nai pemikiran Suhrawardi mengenai filsafat Illuminasi. Salah satu pemiki-ran utama Suhrawardi, di antaranya adalah mengenai "Gerak dan Waktu". Pada bagian waktu, Suhrawardi dalam buku Hikmat al-Isyraq, sebagai karya masterpiece-nya yang isinya memi-liki kesamaan makna dengan status yang pernah saya tulis tersebut. Ten-tunya, bukan berarti Suhrawardi yang sama dengan saya, tetapi sebaliknya. Ini pun menambah keyakinan saya bahwa dalam kondisi tertentu, setiap

orang bisa berpikir sama dengan pe-mikiran orang-orang besar. Menurut Suhrawardi, waktu adalah parameter gerak yang tergambar di dalam akal pikiran yang berkaitan den-gan sebelum dan sesudah terjadinya gerak (Suhrawardi, Hikmat al-Isyraq, 1372:179). Waktu bukanlah seperti gerak. Sebab ukuran gerak berada di luar pikiran bukan di dalam pikiran. Contoh waktu adalah gerak harian yang merupakan gerakan periodik. Waktu menurutnya tidak memiliki per-mulaan dan tidak memiliki akhir, sebab jika waktu ditentukan awalnya, tentu terdapat waktu sebelum menentukan awal waktu. Oleh karena itu, waktu bersifat abadi (azali). Waktu tidak mengenal pembagian. Waktu adalah terus menerus berkesinambungan (Suhrawardi, 1372:182). Dari pemikiran Suhrawardi di atas dapat dipahami bahwa waktu itu wu-judnya hanya ada di pikiran, terkait dengan gerak. Hal itu karena gerak adalah syarat mutlak dari wujud ma-teri. Materi membutuhkan gerak. Di-karenakan gerak maka hal tersebut terkait dengan waktu. Pikiran lalu membuat pemetaan, bahwa ada wak-tu sebelum bergerak dan ada waktu setelah bergerak.

Masalah waktu (time) ini mendapat perhatian khusus dari banyak pe-mikir. Termasuk pemikir dunia Barat. Bahkan, waktu sering muncul dalam tema-tema film Hollywood. Itu karena waktu merupakan komponen dasar kehidupan. Dalam film In Time misal-nya, menceritakan mengenai kompo-nen dasar kehidupan adalah waktu. Nyawa manusia diukur oleh menit, ke-tika menitnya habis maka ia otomatis mati. Ketika kita bernafas saat ini, kita berada di garis waktu present. Bagaimana dengan orang-orang ter-dahulu? Mereka juga hadir dalam waktu present di zaman mereka. Hanya saja karena ada gerak sebagai batasan materi maka kita memper-sepsinya sebagai masa lampau.Sumber : www.harjasaputra.com

Page 5: Edisi 16 Online

NASIONAL

5MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

D A F T A R I S I

6. LAPORAN UTAMA I KISRUHNYA RUU PILKADA AKIBAT PENOLAKAN HASIL PILPRES ?8. NASIONAL I PULUHAN PELAMAR CALON PIMPINAN KPK DISISIHKAN PANSEL9. JOKOWI DIMINTA TUNTASKAN KASUS MUNIR10. APLIKASI KHUSUS IBADAH HAJI DILUNCURKAN KEMENAG11. JOKOWI TOLAK PENGADAAN MOBIL MERCY UNTUK MENTERI YANG DILAKUKAN SETNEG12. KEMENTERIAN PU TETAPKAN 62 KAWASAN KUMUH PRIORITAS13. TERKAIT PENANGANAN HAM, PEMERINTAH THAILAND BELAJAR DARI KEMENKUMHAM14. LAPORAN PELAKSANAAN APBN 2013 MENGHASILKAN ENAM KESEPAKATAN DAN REKOMENDASI15. INAICTA 2014 DORONG BERKEMBANGNYA Produk-Produk TIk16. LOGAM TANAH JARANG BISA DIMANfAATKAN UNTUK SUMBER LISTRIK17. PROYEK LISTRIK TENAGA SURYA TERHAMBAT PASOKAN LISTRIK18. KH. SAID AGIL : RADIKALISME MUNCUL KARENA SALAH TAfSIR19. INDONESIA TAK BISA PISAHKAN AGAMA DAN PERKAWINAN20. PERDALAM DUA PROGRAM, TIM TRANSISI JOKOWI TEMUI MENKO KESRA21. BUTUH PROSES UNTUK RILIS DATA WAfATNYA JEMAAH HAJI22. CHAIRUL TANJUNG LAPORKAN TIGA TAHUN MP3EI23. PENYALURAN RASKIN MENURUT MENKO KESRA BERJALAN BAIK24. KONSEP PELABUHAN KHUSUS BATU BARA TENGAH DIMATANGKAN KEMENTERIAN ESDM25. MENPORA: PERINGATAN HAORNAS ADALAH MOMENTUM YANG TEPAT26. 40 KABUPATEN DAN KOTA DAPAT BANTUAN PENYEDIAAN RUSUNAWA DAN MCK KOMUNAL DARI KEMENPERA27. PABRIK PENGGILINGAN PADI TERBESAR DAN TERMODERN DI INDONESIA DIRESMIKAN MENTAN28. WAMENBUD BERHARAP PEMENANG SAYEMBARA DESAIN DAPAT MENAMPILKAN YANG TERBAIK DI fBf29. INDONESIA JADI NEGARA ASEAN PERTAMA TERAPKAN SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL30. MENKEU: JUMLAH K/L DAN PEMDA YANG MENDAPAT OPINI WAJAR MENINGKAT SIGNIfIKAN31. PEMERINTAH TIDAK BISA HENTIKAN PEMBAHASAN RUU PILKADA32. PRESIDEN YUDHOYONO CERMATI POLEMIK RUU PILKADA33. TINJAU EMPAT INSTITUSI DI KAWASAN IPSC, MENHAN DAMPINGI PRESIDEN34. RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN INfRASTRUKTUR35. RAKERNAS AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH 201436. MENKO KESRA UNGKAP DAYASAING INDONESIA MENINGKAT37. MOU BIDANG INTERPOL DITANDATANGANI KEJAGUNG DAN POLRI38. UPAYA GLOBAL AKHIRI TINDAK PENYIKSAAN TERUS DIDUKUNG INDONESIA39. 64 CALON PIMPINAN KPK JALANI SELEKSI PEMBUATAN MAKALAH40. WAPRES AJUKAN SPESIfIKASI RUMAHNYA KE KEMENTERIAN KEUANGAN

41. KESEPAKATAN ANTI DISKRIMINASI SEKTOR KETENAGAKERJAAN42. MENKOKESRA: INDONESIA TUAN RUMAH ASIAN GAMES 201843. INDONESIA DITEMPATKAN SEBAGAI MITRA STRATEGIS44. KEMDIKBUD AKAN BENTUK UNIT KHUSUS PENGELOLAAN BEASISWA45. HANYA 20 PERUSAHAAN YANG AKTIf SUMBANG DIvIDEN DARI 142 BUMN46. TELUSURI MAfIA MIGAS, BPK PERIKSA PERTAMINA47. TERKAIT 237 BANDARA KOSONG, WAMENHUB MINTA GARUDA TAMBAH RUTE48. PemerInTahan JokowI-Jk BIsa keluarkan PERPPU PENAMBAHAN KUOTA BBM SUBSIDI49. RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA ALI SADIKIN50. HUKUM I KPK GELEDAH RUMAH MANTAN GUBERNUR PAPUA51. INvESTASI BODONG GTIS SERET DUA PETINGGI MUI52. UANG HASIL PEMERASAN DIGUNAKAN JERO UNTUK MAIN GOLf53. LUAR NEGERI I OBAMA TEGASKAN AKAN KALAHKAN ISIS SAAT KTT NATO54. INDONESIA TELAH BERPERAN AKTIf DALAM PENGUATAN KUALITAS PENDIDIKAN55. PerTemuan menTerI-menTerI PENDIDIKAN56. POLITIK I AHOK HENGKANG, PARTAI GERINDRA TAK KEHILANGAN57. BAWASLU INGIN SEPERTI KPK TERKAIT KEWENANGAN58. PENDIDIKAN I PENEGERIAN UPN vETERAN MASUKI TAHAP PENGALIHAN ASET59. MEDIA BERPERAN MENGEDUKASI MASYARAKAT60. CERDAS CERMAT OzON61. PENYERAHAN ASET UPN vETERAN62. PROGRAM KERJA SAMA SEAMOLEC63. DAERAH I RATUSAN RUMAH DI SUMBAR RUSAK AKIBAT GEMPA64. PEJABAT SUMSEL DIRINGKUS BAWA UANG SOGOKAN CPNS RP1,9 MILIAR66. DPRD RIAU SETUJUI PEMBENTUKAN PROvINSI RIAU PESISIR67. DPRD RIAU SAHKAN RAPBD 2015 SEBESAR RP10,7 TRILIUN68. MONUMEN ANYER BARU DIBANGUN RUSAK69. TENTARA YANG NAKAL DI KEDIRI DIHUKUM MENGURUS MUSHOLA70. RENUNGAN I TERDAMPAR DI PULAU TERPENCIL DAN TERASING72. KESEHATAN I BUAH BLUEBERRY

Page 6: Edisi 16 Online

6 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

LAPORAN UTAMA

KISRUHNYA RUU PILKADA AKIBAT PENOLAKAN HASIL PILPRES ?

Jika Pilkada oleh DPRD maka meru-pakan warisan buruk SBY bagi Indo-nesia. SBY menjadi “kambing hitam”. Dari mana munculnya pendapat itu? Orang yang berpendapat seperti itu bisa disebut orang yang tidak mau membaca. RUU Pilkada memang betul seb-agai usulan pemerintah bukan RUU usulan DPR. Kalau ingin memperoleh kesimpulan bagaimana posisi pemer-intahan SBY dalam mengusulkan RUU Pilkada itu, harus melihat kronol-ogis isu krusial usulan RUU tersebut. Ketika RUU diusulkan, maka si pengusul harus menyusun Naskah Akademik (NA) dan Draft RUU. Itu

berlaku baik pengusulnya itu Pemer-intah maupun DPR. Jika RUU adalah usulan pemerintah maka DPR tugas-nya adalah menyusun Daftar Inven-tarisasi Masalah (DIM) dari tiap Pasal yang terdapat dari draft RUU. Begitu juga sebaliknya. Dari Naskah Akademik yang per-tama kali disusun oleh pemerintah selaku pengusul RUU Pilkada inilah kita bisa melihat sikap pemerintahan SBY. Apakah tertulis bahwa Pemer-intahan SBY mengusulkan Pilkada Tidak Langsung di semua tingkatan? Tidak. Pengusul RUU hanya mengu-sulkan Pilkada melalui DPRD hanya untuk Gubernur, adapun untuk Bupati/

Walikota harus secara langsung. Ini kronologis awalnya. Kenapa Gubernur diusulkan di-pilih oleh DPRD dan Bupati/Walikota diusulkan dipilih secara langsung? Di Naskah Akademik itu secara de-tail dijelaskan alasan-alasannya: baik teoritis maupun empiris. Ada judul khusus di NA itu yaitu: Aspek Regu-lasi Pemilihan Gubernur Tidak Lang-sung (oleh DPRD) dan memilh Bupati/Walikota secara Langsung. Secara singkat alasannya adalah: Gubernur bisa dipilih oleh DPRD karena dalam UUD 1945 yang sudah diamandemen pun tidak ada aturan Kepala Daerah harus dipilih secara

Page 7: Edisi 16 Online

7MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

LAPORAN UTAMA

langsung. Hanya disyaratkan “dipilih secara demokratis”. Berbeda dengan pengaturan pemilihan Presiden yang secara nyata disebutkan “dipilih se-cara langsung”. Selain itu, posisi pemerintahan Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur adalah sebagai Unit Antara (perantara antara Pemerin-tahan Pusat dengan Daerah) semen-tara Pemerintahan Kabupaten/Kota adalah Unit Dasar yang langsung ber-sentuhan dengan masyarakat. Dikarenakan Unit Antara maka pe-milihan Gubernur bisa melalui DPRD Provinsi. Adapun untuk Bupati/Wa-likota secara langsung. Alasannya pemerintahan Kabupaten/Kota meru-pakan unit yang langsung memberi-kan pelayanan kepada masyarakat. Untuk kenyamanan pelayanan terse-but, masyarakat perlu memperoleh kesempatan untuk secara langsung memilih siapa yang akan memimpin-nya. Pelayanan langsung berakibat pada interaksi yang berbasis keper-cayaan (trust) (lihat Naskah Akademik RUU Pilkada halaman 41 dan 42). Naskah Akademik ini lalu dituang-kan dalam Draft RUU Pilkada Pasal 2. Disebutkan dalam draft RUU awal: “Gubernur dipilih oleh Anggota DPRD Provinsi secara demokratis berdasar asas langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil.” Adapun untuk pemilihan Bupati/Walikota dari Naskah Akademik itu dituangkan dalam draft RUU sebagai berikut: “Pemilihan bupati/walikota dilaksanakan secara demokratis ber-dasarkan asas langsung, umum, be-bas, rahasia, jujur, dan adil.” (Draft RUU Pasal 41). Di sini tidak ada kali-mat dipilih oleh Anggota DPRD. Ini adalah kronologis awalnya. Ru-musan ini didukung juga oleh PDIP. Itu terlihat dari statemen Pramono Anung, politisi PDIP dan Wakil Ketua DPR. Ia mengatakan setuju jika Gu-bernur dipilih oleh DPRD, adapun un-tuk Bupati secara langsung. Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menilai Pilkada tak langsung dapat dilakukan pada pemilihan gu-bernur. Menurut Politisi PDIP itu, gu-bernur merupakan perpanjangan tan-

gan dari pemerintah pusat di daerah. "Tetapi kalau bupati walikota tetap secara langsung," kata Pramono di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (25/9/2012). Pram mengatakan penyelenggara-an Pilkada berbuntut pada anggaran yang besar. Untuk itu perlu dilakukan penghematan dengan tidak semuan-ya melakukan pemilihan secara lang-sung. "Kita lihat di pilkada yang ada, hampir delapan kali kita melakukan pemilihan secara langsung, mulai dari lurah sampai presiden, kalau dua kali putaran berarti 11 kali, itu menimbul-kan pembiayaan yang sangat besar sekali, sehingga upaya untuk men-gatur pemilu pilkada termasuk pileg, lebih baik, biaya politik harus ditekan," ungkap Pram. Oleh karena itu, selain penguran-gan pemilihan secara langsung, perlu dilakukan perencanaan yang matang. "Blue print direncanakan dari awal, saya termasuk yang menolak pemili-han DPRD, tetapi kalau melihat pros-es yang terjadi, cukup gubernur saja," Pramono menegaskan. Konstelasi politik kemudian berubah. Perumusan RUU kemudian menjadi dibalik: Gubernur dipilih lang-sung dan Bupati/Walikota dipilih oleh DPRD. Sudah bergeser dari Naskah Akademiknya. Itu terjadi di awal tahun 2014. Kemudian berubah lagi menjadi: semuanya diusulkan dipilih oleh DPRD. Tidak ada yang dipilih lang-sung. Ini yang kemudian memicu gelombang protes, karena dinilai de-mokrasi kita mundur ke belakang. Tentang masalah ini bukan cakupan pembahasan pada tulisan ini. Yang in-gin saya katakan adalah: dari kronolo-gis itu kita bisa menyimpulkan tidak benar SBY berada di belakang kisruh-nya usulan Pilkada Tidak Langsung. Dan, yang berubah pendapatnya bu-kan hanya Partai Koalisi Merah Putih tetapi juga PDIP. PDIP awalnya setuju Gubernur oleh DPRD tetapi sekarang berubah total. Namanya juga politik. Ada juga yang berpendapat bahwa kisruhnya RUU Pilkada akibat peno-

lakan hasil Pilpres.Menurut Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto mengungkap-kan polemik pilkada di kembalikan ke DPRD lantaran partai politik yang ter-gabung di Koaliasi Merah Putih masih tidak menerima hasil keputusan pil-pres. “Masalahnya muncul karena may-oritas fraksi di DPR, yang dalam pilpres yang lalu tergabung dalam Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta memilih opsi yang kedua, yaitu pasangan calon kepala daerah dipilih oleh DPRD,” ucapnya di Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014). Selain itu Toto mengungkapkan, fraksi yang terkabung di Koalisi Merah Putih memiliki mayoritas kursi di par-lemen. Sedangakan partai yang men-gusung Jokowi-JK di pilpres menolak pilkada di kembalikan di DPRD, dan hanya didukung tiga fraksi yang me-nolak, yaitu PDIP, PKB dan Hanura. “Jika keinginan ini terus dipak-sakan maka bisa dipastikan kepala daerah kembali akan dipilih oleh DPRD,” ujarnya.Ia juga mengungkapka jika opsi pilka-da dipilih oleh DPRD merupakan ke-munduran demokrasi. “Kami menilai bahwa opsi kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu merupak-an langkah mundur demokrasi,” tam-bah Toto. Panitia kerja RUU Pilkada memba-has empat hal, di antaranya, Pertama, pasangan kepada daerah dipilih lang-sung oleh rakyat seperti yang berlaku saat ini. Ke dua, kepala daerah dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) setempat. Sementara ke tiga, gubernur dipilih langsung oleh rakyat, tapi hak untuk memilih walikota dan bupati dikemba-likan ke tangan anggota DPRD. Atau sebaliknya, pasangan bupati/walikota dipilih langsung oleh rakyat, tapi pas-angan gubernur dipilih oleh rakyat. Ke empat, gubernur ditunjuk oleh Pemerintah Pusat, lalu bupati/waliko-ta dipilih langsung oleh rakyat.

Page 8: Edisi 16 Online

17 SEPTEMBER 2014

Page 9: Edisi 16 Online

9MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

JOKOWI DIMINTA TUNTASKAN KASUS MUNIR

Puluhan aktivis peduli hak asasi manusia (HAM) dari Pusat Penelitian Otono-mi Daerah (PP Otoda) Universitas Brawijaya

Malang, Jawa Timur, menggelar aksi memperingati 10 tahun meninggalnya pejuang HAM Munir Said Thalib. Mereka meminta kasus Munir dan pelanggaran HAM lainnya dituntas-kan. “Jokowi-JK, kasus Munir belum selesai.” Begitu isi orasi pembuka salah satu orator dalam aksi yang di-gelar di Jalan Veteran, Kota Malang, Jumat (5/9/2014) kemarin. Dalam aksi tersebut, puluhan ak-tivis menggunakan topeng berwajah Munir. Selain itu, aksi juga diwarnai dengan suguhan teatrikal dari kelom-pok teater Kertas, teater Koboy, teater

Lingkar, teater Lempung, dan teater Kutub dari Universitas Brawijaya. Bahkan aneka poster tuntutan penuntasan kasus pembunuhan juga meramaikan aksi tersebut. Di anta-ranya, “Jokowi-JK Kasus Munir Belum Selesai”. “10 tahun Pembunuh Munir Masih Berkeliaran. Tuntaskan Jokowi-JK”. “10 Orang 10 Tahun Tanpa Ke-adilan”, dan “Tangkap dan Adili Para Pembunuh Munir” demikian berbagai tulisan. Terkait hal itu, menurut juru bicara aksi, Syahrul Zahidin, aksi itu digelar untuk memperingati 10 tahun menin-ggalnya Munir. “Tuntutan kita, segera tuntaskan kasus Munir dan kasus HAM lainnya. Penegak hukum ha-rus menindak tegas para pelanggar HAM,” kata Syahrul.

Dia menambahka, selain itu pi-haknya juga menyayangkan saat Ju-suf Kalla mengatakan bahwa kasus Munir sudah tuntas. “Kita menentang pernyataan itu. Siapa pun yang ter-pilih jadi presiden dan wakil presiden, kasus HAM harus diungkap dengan tuntas,” kata dia. Para aktivis HAM di Malang, kata dia, menyampaikan kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi-JK, bahwa kasus Munir belum selesai. “Jokowi-JK, kasus Munir belum sele-sai. Ingat itu. Sampai kapan pun kami akan tetap menuntut hingga tertang-kap pelaku intelektual pembunuh Mu-nir,” tutupnya. ■ DBS

Page 10: Edisi 16 Online

17 SEPTEMBER 2014

Page 11: Edisi 16 Online

11MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

JOKOWI TOLAK PENGADAAN MOBIL MERCY UNTUK MENTERI YANG

DILAKUKAN SETNEG

Kementerian Sekretariat Negara Kabinet Indonesia Jilid II telah menetapkan PT Mercedes-Benz Indo-nesia sebagai pemenang

lelang pengadaan mobil untuk men-teri. Padahal presiden terpilih Joko Widodo telah menolak pengadaan itu. Mengapa Setneg meneruskan lelang? Jokowi rupanya sudah diberi tahu soal lelang pengadaan mobil dinas para menteri oleh Sekretariat Negara. Mantan Wali Kota Solo ini menutur-kan, saat diberi tahu, dia langsung meminta agar lelang pengadaan mo-bil itu tak dilanjutkan. "Saya sudah menyampaikan itu ke Setneg, nggak usah beli. Pakai yang lama," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).

"Saya kan ditelepon, saya beri tahu nggak usah saja biar pakai yang lama," imbuhnya.Namun sepertinya penolakan Jokowi tak digubris. Setneg menetapkan PT Mercedes-Benz Indonesia sebagai pemenang lelang pada 28 Agustus 2014. Mensesneg Sudi Silalahi men-egaskan pengadaan mobil menteri adalah kewajiban kementeriannya. "Itu kewajiban kami. Kalau me-mang mereka nggak pakai, ya si-lakan," kata Sudi usai mengikuti acara peresmian pusat kesehatan ibu dan anak di RSCM, Jl Salemba Raya, Jak-pus, Selasa (9/9/2014). Sudi menegaskan pengadaan mo-bil itu sudah sesuai aturan. Pengang-garannya juga transparan. "Bukan soal baru tidaknya, usia 5 tahun dalam urusan permobilan itu memang sudah seperti itu. Itu aturan. Kita tegakkan

peraturan. Anggaran juga transparan. Dan itu persetujuan dewan," tuturnya. Sudi juga menyampaikan alasan kenapa memilih Mercedes-Benz. Di antaranya adalah murah hingga gratis biaya perawatan hingga 5 tahun. "Pertama, dia produk dalam neg-eri. Kedua, mendapat free mainte-nance selama 5 tahun. Ketiga, harg-anya jauh lebih murah dari yang kita beli," ujar Sudi. Dia tak menyebut secara rinci tipe dan jumlah mobil yang sudah dipesan dengan total anggaran Rp 91,9 miliar ini. Yang jelas, dia memastikan harga mobil Mercy itu sangat murah dan produk dalam negeri. "Kualitasnya juga dan ada jaminan pemeliharaan," imbuhnya. Sekadar diketahui, PT Mercedes-Benz Indonesia memiliki pabrik per-akitan di Gunung Putri. ■ DBS

Page 12: Edisi 16 Online

Kementerian PU Tetapkan 62 kawasan kumuh pri-oritas di 62 kabupaten/kota dengan total luas 1.131,42 Ha. Dari jumlah

tersebut sudah ada 15 kawasan ku-muhprioritas ditangani, namun masih belum terpadu. Karena itu Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan penajanam kegiatan TA 2015 dengan mengacu pada keterpaduan program dan penanganan kawasan kumuh. Direktur Jenderal Cipta Karya, Imam S. Ernawi, mengungkapkan saat ini telahdisusun daftar kawasan kumuh di 415 kabupaten/kota yaitu terdiri dari 3.193 kawasan Kumuh dan total luasan 34.800 Ha. "Tantangan menuju kota tanpa permukiman kumuh tahun 2019 yaitu belum tersedianya data dan informasi yang akurat di setiap daerah. Pada-hal target RPJMN tahun 2015-2019 kita akan menghabiskan kawasan kumuh sampai 0%," ungkap Imam

dalam Workshop Keterpaduan Pro-gram dan Penelitan RKA K/L Tahun 2015 di Lingkungan Direktorat Jen-deral Cipta Karya, di Jakarta, Selasa (02/09/2014). Imam menambahkan, kesepaka-tan penangan kawasan kumuh tahun 2015 menjadi salah satu data pen-dukung untuk menilai pengalokasian anggaran untuk mendanai kegiatan strategis nasional. Ironisnya, penan-ganan permukiman kumuh yang men-jadi tugas dan wewenang Pemerintah Daerah belum diimbangi dengan ke-mampuan Pemda dalam hal kapasi-tas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembiayaan. Penanganan kawasan kumuh menurut Imam tidak dapat berdiri sendiri, perlu dilakukan secara ma-sif, berkelanjutan dan terpadu. Untuk mewujudkan kawasan kumuh yang terpadu dan berkelanjutan diperlu-kan kesepakatan bersama bahwa kawasan-kawasan kumuh yang akan

ditangani bersama beserta model penanganannya. Sementara itu, Direktur Bina Pro-gram Antonius Budiono mengatakan penanganan kawasan kumuh menjadi salah satu target RPJMN III Tahun 2015-2019 yaitu menyediakan infra-struktur yang layak di bidang permuki-man. "Infrastruktur tersebut adalah ter-penuhinya penyediaan air minum dan sanitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, dengan indika-tor meningkatnya akses penduduk terhadap air minum layak menjadi 100% sanitasi layak menjadi 100 %, pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung, didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jang-ka panjang dan berkelanjutan, efisien dan akuntabel dengan indikator berkurangnya proporsi rumah tangga yang menempati hunian dan permuki-man tidak layak menjadi 0%," ungkap Antonius. ■ red

12 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Kementerian PU Tetapkan 62 Kawasan Kumuh Prioritas

Tantangan menuju

kota tanpa permukiman

kumuh tahun 2019

Page 13: Edisi 16 Online

13MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Terkait Penanganan HAM, PEMERINTAh ThAIlAND BElAJAR DARI KEMENKUMhAM

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Ke-menkumham) melalui Di-rektorat Jenderal (Ditjen) Hak Asasi Manusia (HAM)

mendapatkan kehormatan untuk memberikan paparan tentang penan-ganan HAM di Indonesia, di hadapan delegasi Pemerintah Thailand. Audi-ensi antara Kemenkumham dengan Pemerintah Thailand tersebut ber-langsung di Ruang Rapat Ditjen HAM, Jakarta, Selasa (02/09/2014). Direktur Jenderal (Dirjen) HAM Harkristuti Harkrisnowo menyatakan, perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tang-gung jawab negara. “Tanggung jawab tersebut merupakan mandat konstitu-sional dari amandemen ke-2 Pasal 28 UUD 1945, menjadi Pasal 28 a hingga Pasal 28 i. Penambahan tersebut di antaranya hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk diakui seb-agai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak

asasi manusia yang tidak dapat di-kurangi dalam keadaan apa pun,” ujar Harkristuti. Sementara itu, Ketua Delega-si Pemerintah Thailand Somchai Komgrit menyampaikan, kunjungan Pemerintah Thailand bertujuan un-tuk mempelajari struktur, peran, serta kewenangan Kemenkumham dalam penegakan hukum dan HAM di Indo-nesia. ”Kami juga ingin belajar tentang pengalaman, pencapaian, dan tan-tangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mengimplementasikan perlind-ungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM,” tambah Somchai Komgrit. Dirjen HAM menanggapi bahwa, peran dari Kemenkumham, khusus-nya Ditjen HAM, adalah melalui pen-canangan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM). “RA-NHAM merupakan panduan dan per-encanaan umum untuk menjamin ke-hormatan, peningkatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM,” jelas Harkris-tuti lebih lanjut.

Harkristuti menambahkan bahwa, dalam mengimplementasikan HAM dan menjelaskan perlindungan HAM di Indonesia merupakan kewajiban pemerintah sesuai dengan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM. “Indone-sia adalah satu-satunya negara yang memiliki UU khusus mengenai HAM, yaitu UU Nomor 26 Tahun 2000 ten-tang Peradilan HAM,” tandas Harkris-tuti. Pada audiensi tersebut, Delegasi Pemerintah Thailand berjumlah 30 orang yang berasal dari berbagai in-stansi. Dalam kunjungannya ke Indo-nesia, Delegasi Pemerintah Thailand juga akan mengunjungi Sekretariat Association of Southeast Asian Na-tions (ASEAN), Komnas HAM, Univer-sitas Gadjah Mada, dan Universitas Udayana. Sementara dari Kemen-kumham turut hadir Direktur Kerjasa-ma HAM Arry Ardanta Sigit, dan Ke-pala Bagian Kerjasama Luar Negeri Dwi Rahayu Eka Setyowati. ■ red

Page 14: Edisi 16 Online

14 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Pemerintah Terbitkan Obligasi Negara Ritel ORI011 Oktober Nanti

Untuk kedua kalinya dalam tahun ini, pemerintah akan kembali menerbit-kan Obligasi Nega-

ra Ritel. Kali ini, pemerintah akan menerbitkan Obligasi Negara Ritel Seri ORI011 pada 1 Oktober 2014 mendatang. Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang pada Kamis (4/9), masa penawaran ORI 011 akan berlang-sung pada 1-16 Oktober 2014. Sementara itu, penjatahan dan setelmen masing-masing akan di-lakukan pada tanggal 20 dan 23 Oktober 2014. Tingkat kuponnya sendiri akan ditetapkan 29 Sep-tember 2014. ORI011 memiliki tenor tiga ta-hun, yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2017. Dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta per unit, minimum pemesanan ORI011 adalah sebesar Rp5 juta serta ke-lipatannya, dan maksimum peme-sanan sebesar Rp3 miliar. Seperti tahun sebelumnya, penerbitan obligasi negara untuk investor ritel tahun ini juga men-gambil tema mengenai lingkun-gan hidup, yaitu “Selamatkan Air Bumi”. Tema ini juga merupakan tema dari SBR001 yang telah diterbitkan terlebih dahulu pada ta-hun ini. ■ red

laporan Pelaksanaan APBN 2013 Menghasilkan Enam Kesepakatan dan Rekomendasi

Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah membahas RUU tentang Pertanggungjaw-aban atas Pelaksanaan

APBN Tahun 2013. Pada rapat pari-purna Kamis (4/9), ada enam reko-mendasi untuk perbaikan laporan per-tanggungjawaban tersebut. Menurut Menteri Keuangan M. Chatib Basri, rekomendasi ini akan menjadi do-rongan untuk perbaikan ke depannya. Rekomendasi pertama adalah agar pemerintah meningkatkan kuali-tas laporan keuangan Kementerian/Lembaga yang masih mendapat opini tidak menyatakan pendapat dan Wa-jar Dengan Pengecualian. Kedua, pemerintah diharapkan menindak-lanjuti rekomendari BPK atas LKPP 2013, dimana ada 23 temuan sistem pengendalian dan 9 temuan terkait kepatuhan.

“Tiga, monitoring penyerapan ang-garan secara maksimal, dengan tetap berpedoman pada prinsip efisien, ekonomis dan efektif dalam pencapa-ian kinerja dalam masyarakat, sehing-ga sasaran perkembangan tercapai,” papar Menkeu. Keempat, pemerintah melakukan pelatihan akuntansi dan pelaporan keuangan agar kapasitas SDM selalu meningkat. Kelima, agar pemerintah melan-jutkan langkah-langkah dan upaya dalam penerapan akuntansi berba-sis akrual secara bertahap. Terakhir adalah agar pemerintah melanjut-kan penerapan statistik pemerintah yang mengacu pada manual statistik pemerintah. “Sehingga dapat menya-jikan konsolidasi fiskal dan statistik pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan analisis kebijakan dan kon-disi fiskal serta analisis antar negara,” pungkas Menkeu. ■ red

Menteri Keuangan M.Chatib Basri saat rapat paripurna RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2013 di Gedung DPR, Kamis (4/9)

Page 15: Edisi 16 Online

15MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

INAICTA 2014 Dorong Berkembangnya Produk-Produk TIK

Dirjen Aplikasi dan Infor-matika (Aptika) Kem-komino, Bambang Heru Tjahyono mengatakan Indonesia ICT Award

(Inaicta) 2014, yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-8 merupakan ajang lomba karya cipta kreativitas dan inovasi di bidang TIK terbesar di Indonesia. Menurut Bambang , Tujuan ke-giatan INAICTA 2014 ini untuk mendorong terus berkembangnya produk-produk teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK), lokal dengan peningkatan kualitas maupun inovasi produk. Tidak hanya bagi pengem-bang individu, tapi juga bagi komuni-tas untuk pemberdayaan masyarakat. "Diharapkan INAICTA ini dapat menjadi sarana untuk peningkatan inovasi dan kreatifitas masyarakat di

bidang ICT sehingga karyanya bergu-na untuk pemberdayaan masyarakat luas. Kami tidak yang ingin muluk-mu-luk, tetapi karya-karya yang dihasilkan dalam INAICTA ini dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh ma-syarakat luas."kata Bambang pada pada malam penghargaan INAICTA 2014, di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (29/8). Sementara itu, Ketua Pani-tia INAICTA 2014, Adreas Surya menjelaskan bahwa katagori yang dilombakan sedikit berbeda dengan tahun lalu. Penjurian INAICTA 2014 akan dibagi 15 katagori anatar lain Health and Wellbeing, Tourisme and Hospital, Micro and SME, Education, Games, Animation, Public Service, Reasearch & Development, e-Inclu-sion and Sosial Entrepreneurship, Ap-plicative Robot.

Selanjutnya, dikelompok pelajar dan mahasiswa adalah, Student Proj-ect SD and SMP, Student Project SMA & SMK, Student Project Perguruang Tinggi, Games Perguruang Tinggi dan Animasi Perguruang Tinggi. "sebagai upaya maksimalkan potensi yang ada INAICTA 2014 menyoroti trend dan potensi perkembangan industri TIK melalui konferensi, workshop, dan eksibisi. Produk dan karya unggulan Pe-menang INAICTA 2014 akan diikut-sertakan pada kompentisi selanjutnya ditingkat ASEAN ICT Award (AICTA) dan Asia Pasifik ICT Association (APICTA. "Hal ini bisa berdaya saing baik secara nasional maupun interna-sional yang dapat digunakan dan di-rasakan manfaatnya oleh masyarakat luas."katanya. ■ red

Page 16: Edisi 16 Online

16 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Logam Tanah Jarang Bisa Dimanfaatkan Untuk Sumber Listrik

Indonesia selama ini menyia-nyiakan rare earth atau logam tanah jarang (LTJ) sebagai ba-han ponsel, layar televisi, kenda-raan hibrida, dan produk lainnya.

"Logam tanah jarang itu limbah dari pengolahan timah. Selama ini kami jual murah-murah karena belum tahu pemanfaatannya," kata Direktur Jen-deral Basis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian Harjanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 3 September 2014. Menurut Harjanto, pihaknya akan menginisiasi pengkajian pengemban-gan logam tanah jarang untuk dijadi-kan sumber energi pembangkit listrik.

Dia bakal mengundang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Atom Nasi-onal (Batan), dan beberapa akademi-kus dari berbagai perguruan tinggi untuk membahas pemanfaatan logam tanah jarang ini. "Saya akan mengum-pulkan semua pemangku kepentingan untuk membicarakan action plan," ujarnya. Pemanfaatan logam tanah jarang untuk pembangkit listrik ini, kata Har-janto, sudah harus mulai dipikirkan. Sebab, Indonesia menargetkan per-tumbuhan ekonomi 7-8 persen pada 2025. Artinya, pertumbuhan industri

harus tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi. "Kalau kita bicara pertum-buhan industri, jadi pepesan kosong kalau energinya tak ada," katanya. Jika masih mengandalkan pem-bangkit listrik dari bahan bakar min-yak, pemerintah harus menerima kenyataan bahwa harga minyak du-nia naik-turun. Sedangkan jika men-gandalkan batu bara, dikhawatirkan muncul keluhan soal carbon footprint. "Paling murah memang menggu-nakan logam tanah jarang. Kekua-tannya empat kali lipat dibandingkan nuklir, ramah lingkungan dan aman," ujarnya. ■ red

Page 17: Edisi 16 Online

17MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Proyek Listrik Tenaga Surya Terhambat Pasokan Listrik

Proyek pengembangan en-ergi listrik tenaga surya di Indonesia terganjal masalah infrastruktur. Di-rektur Jenderal Industri

Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan pembuatan sel surya atau solar cell untuk pem-bangkit listrik kini terjegal pasokan listrik. "Pabriknya tidak mendapatkan pasokan listrik," ujarnya di kantornya, Senin, 1 September 2014. Menurut Budi, ada beberapa inves-

tor yang tertarik membangun pabrik sel surya di Indonesia, salah satunya di Sumatera Utara. Namun rencana itu batal dilaksanakan karena Suma-tera Utara masih mengalami kekuran-gan pasokan listrik. Rencananya, tutur Budi, investor tersebut akan mendirikan pabrik pen-golahan sel surya dari bahan baku ingot--hasil pemurnian pasir silika. In-got tersebut akan dilebur dan diracik dalam bentuk wafer yang bisa meng-hasilkan listrik jika terkena cahaya matahari. Namun, untuk mengolah

ingot dan melebur silika, pabrik terse-but memerlukan pasokan listrik yang cukup besar. Menurut Budi, industri hilir semacam itu belum dimiliki Indone-sia. PT Len Industri (Persero), kata dia, bisa membuat pembangkit dari solar cell. "Tapi wafernya masih harus diimpor," ujarnya. Pabrik solar cell, ujar Budi, idealnya dibangun di dekat tambang silika agar ekonomis. Untuk itu, dia berharap pasokan listrik un-tuk pabrik bisa tersedia dalam waktu dekat. "Agar investor tertarik." ■ dbs

Page 18: Edisi 16 Online

18 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

KH. Said Agil :Radikalisme Muncul Karena Salah Tafsir

Ketua Dewan Hakim Mu-sabaqah Qiraatul Kutub (MQK) V 2014 KH Said Agil Husein Al-Munawwar mengatakan bahwa ra-

dikalisme bisa muncul karena salah tafsir. “Ada pondok pesantren, mem-pelajari kitab yang sama, namun mendapatkan output yang berbeda, ketika salah tafsir. Hal ini bisa terjadi ketika seorang mufassir yang belum siap menafsirkan suatu ayat, namun merasa siap, maka kemungkinan be-sar akan salah tafsir,” jelas Kiai Said saat ditemui kontributor Pinmas di arena MQKJambi, Jumat (05/09). Kiai Said mengaku pernah melaku-kan penelitian dan menemukan bah-wa salah tafsir bisa juga terjadi saat ada “halaqah-halaqah” yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa, di mana dalam halaqah tersebut, tidak ada gurunya. Mereka membawa Al-Quran terjemahan, lalu masing-mas-

ing diskusi dengan kemampuan dan pemahamannya, kemudian mereka meyakini, hasil dari diskusi tersebut sebagai sebuah kebenaran yang ha-rus diperjuangkan. Sisi lain, apa yang mereka diskusikan tersambungkan dengan pikiran-pikiran global. “Nah, inilah bahayanya jika disaat belum siap bertafsir, tanpa seorang guru mumpuni yang membimbing, maka bisa memunculkan radikalisme, apalagi jika pikiran kita lagi kosong, sisi lain, ghiroh (semangat) kita dalam beragama sedang kuat,” terang Kiai Said. “Bahkan, meski ada guru yang mendampingi, radikalisme bisa juga terjadi. Karena memang, untuk menaf-siri suatu ayat, perlu banyak disiplin ilmu. Menurut al-Zarkasai (w 794 M), minimal dibutuhkan 47 cabang ilmu untuk menafsirkan suatu ayat. Untuk itu, mondoklah di pondok yang benar-benar diasuh oleh seorang kiai, bukan kiai karbitan, yang karena situasi, di-

kiai-kan,” saran Kiai Said. Ditambahkan mantan Menag ini, radikalisme juga bisa terjadi saat seorang anak yang belum mempunyai bekal ilmu kuat, kemudian mendalami agama di tempat yang mengajarkan radikalisme. Jadi anak tersebut belum mempunyai filter dan basic kuat, yang terjadi kemudian adalah apa yang dia dapatkan, dimakan semuanya. “Bekal ilmu memang penting, se-belum kita pergi belajar agama di tem-pat lain. Saya dulu kuliah dan tinggal di Arab Saudi selama 12 tahun, meski demikian saya berusaha dan bisa me-milah pelajaran yang saya dapatkan. Meski demikian, kita berfikiran orto-doks” kenang Kiai Said. Kiai Said mengatakan MQK yang diselenggarakan ini merupakan salah satu langkah riil yang dilakukan pemerintah, agar para santri mempu-nyai pemahaman yang kuat, benar dan mendalam tentang kitab kuning. Harapannya, ketika kelak menjadi seorang ahli agama, tidak radikal dan mengajarkan ajaran Islam rahmatan lil’alamin. Kiai Said melihat, kini pemerintah benar-benar memperhatikan santri. Bagi pondok pesantren yang tidak memiliki pendidikan formal, maka pemerintah mendorong para santrinya dengan live skill, tujuannya agar kelak saat berada dalam masyarakat, mam-pu beradaptasi lingkungan. Sedang bagi pondok pesantren yang memi-liki pendidikan formal, diberi fasilitas laboratorium, komputer, perpustakaan dan lain sebagainya, banyak santri yang mendapatkan beasisiwa. “Kalau tidak salah, ada sekitar 3.000 santri yang kini mendapat bea-siswa kuliah di perguruan tinggi fa-vorit. 1.500-an kini sudah mengabdi. Bahkan puluhan santri kini bergelar dokter” urai Kiai Said. ■ dbs

KH. Said Agil Husein Al-Munawwar

Page 19: Edisi 16 Online

19MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Indonesia Tak Bisa Pisahkan Agama dan Perkawinan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin men-gatakan, pencatatan perkawinan di Indone-sia tidak bisa dilepas-

kan dari nilai-nilai agama. Indonesia, kata Lukman, bukan negara sekuler sehingga perkawinan beda agama akan sulit diterapkan di Indonesia. "Agama menduduki posisi vital dan strategis dalam menata kehidu-pan bersama, termasuk kehidupan pernikahan. Itulah bedanya Indone-sia dengan negara lain. Kita memang bukan negara Islam, tetapi juga bukan negara sekuler yang harus memisah-kan relasi negara dengan nilai-nilai agama," kata Lukman, saat dihubun-gi, Kamis (4/9/2014) malam. Ia menanggapi gugatan uji materi atau judicial review terhadap Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mengatur tentang syarat pernikahan seagama. Apabila pernikahan beda agama dilegalkan, Lukman mengingatkan bahwa persoalan lanjutan akan mun-cul, yaitu landasan religius sebuah agama. Menurut dia, setiap agama menganggap bahwa ajarannya paling

benar sehingga sulit menyatukan pan-dangan antar-agama. "Ketika menikah beda agama, maka pakai agama yang mana? Apakah laki-laki atau perempuan? Ini jadi persoalan," ucap dia. Terhadap pernikahan beda agama, mantan Wakil Ketua Majelis Permusy-awaratan Rakyat itu mengaku ke-sulitan mencari jalan keluarnya. Mau tidak mau, kata dia, harus ada pihak yang mengalah agar pernikahan beda agama bisa dicatat oleh negara. "Selama masing-masing tidak mau mengalah dan bersikukuh dengan agamanya, sulit bagi negara untuk mengakui pernikahan itu. Jadi, me-mang harus ada pilihan," kata dia. UU PERKAWINAN DIgUgAT Sebelumnya diberitakan, maha-siswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Anbar Jayadi, dan em-pat temannya menggugat Undang-Undang Perkawinan ke Mahkamah Konstitusi karena ingin ada kepas-tian hukum bagi warga yang menikah beda agama. Ia menafsirkan, Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 yang memuat "Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum

masing-masing agamanya dan keper-cayaan itu" telah menyebabkan keti-dakpastian hukum bagi mereka yang akan melakukan pernikahan beda agama di Indonesia. Imbasnya, menurut Anbar, ma-syarakat Indonesia yang hendak me-langsungkan pernikahan beda agama justru menghindari pasal tersebut dengan cara penyelundupan hukum menggunakan modus pernikahan di luar negeri atau pernikahan secara adat. "Jadi, Pasal 2 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 itu justru berujung peny-elundupan hukum. Harusnya, konsti-tusi memberikan kepastian hukum," kata Anbar, seusai persidangan di MK, Kamis (4/9/2014). Anbar menyebutkan, sudah saa-tnya negara untuk tidak lagi terpaku dengan nilai-nilai luhur agama dan kepercayaan setiap warga negaran-ya. Oleh karena itu, biarkan masyara-kat yang memutuskan berdasarkan hati nurani dan keyakinannya apakah mereka mengikuti atau tidak mengi-kuti ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya. Berdasarkan alasan tersebut, An-bar bersama empat temannya yang juga alumnus FH UI, yaitu Damian Agata Yuvens, Rangga Sujud Wi-digda, Varida Megawati Simarmata, dan Lutfi Sahputra, meminta MK un-tuk menyatakan bahwa Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bertentan-gan dengan Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28B ayat (1), Pasal 28D ayat (1) Pasal 28E ayat (1), Pasal 28E ayat (2), Pasal 28I ayat (1), dan Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Neg-ara Republik Indonesia Tahun 1945 karena tidak punya kekuatan hukum yang mengikat. ■ dbs

Page 20: Edisi 16 Online

20 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Perdalam Dua Program, Tim Transisi Jokowi Temui Menko Kesra

Menteri Koordinator Bi-dang Kesejahteraan Rakyat, Agung Lak-sono mengungkapkan, pertemuannya dengan

Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi) -Jusuf Kalla (JK) yang dilakukannya hari ini membahas masalah kesehat-an dan pendidikan. Menurutnya, ada beberapa hal di kedua bidang itu yang nantinya akan dilanjutkan, sehingga membutuhkan pembicaraan yang serius. Di kantor Kementerian Koor-dinator Bidang Perekonomian, Rabu, 10 September 2014, Agung mengung-

kapkan, program yang nantinya akan dilanjutkan, yakni mayoritas merupak-an program yang telah memiliki dasar Undang-Undang (UU). "Seperti kalau bidang kesehatan itu Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)," ujarnya. Dia mengatakan, khusus program jaminan masyarakat, kemungkinan akan diperluas cakupannya. Dia menuturkan, sistem yang akan diterapkan dan data penerima ban-tuan dari pemerintah itu akan lebih diperkuat datanya, sehingga dapat dipastikan lebih tepat sasaran. "Se-hingga dapat digunakan untuk kom-

pensasi kalau ada kenaikan bahan bakar minyak (BBM), buat pendidikan, kesehatan yang betul-betul akurat," ujar dia. Kemudian untuk program pendi-dikan, imbuhnya, wajib belajar bagi masyarakat juga dibahas. Menurut-nya, apakah nantinya akan dirubah menjadi 12 tahun sesuai dengan ke-inginan Presiden Terpilih Jokowi, itu diserahkan sepenuhnya ke pemerin-tahan baru.n"Sekarang bagaimana pemerintahan Jokowi ke depan," ucapnya. ■ dbs

Page 21: Edisi 16 Online

21MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Butuh Proses Untuk Rilis Data Wafatnya Jemaah Haji

Selama penyelenggaraan haji 2014, jemaah haji maupun keluarga yang ditinggalkan di tanah air tentu ingin mengetahui

pemberitaan, informasi dan lainnya terkait penyelenggaraan haji baik di Arab Saudi maupun di Indonesia. Kasi Media Center Haji (MCH) Makkah, Rosidin Karidi Ratiban, Senin

(8/9/2014), mengatakan Kementerian Agama RI telah menyediakan be-berapa media yang bisa diakses atau diikuti secara online maupun social media. Pertama tentu melalui situs www.kemenag.go.id.Di situs ini terdapat kanal khusus "Info Haji".Kanal ini beri-si berita-berita terkini terutama dari Arab Saudi, selain pemberitaan dari tanah air. Tidak hanya berita, nantinya kanal ini juga membuat data mengenai je-maah haji yang meninggal dunia yang antara lain memuat informasi nama, kloter, waktu, dan embarkasi jamaah yang meninggal dunia. Namun data jemaah meninggal ada kemungkinan sedikit terlambat karena pihak Kemenag akan berhati-hati. Data baru dikeluarkan jika sudah ada keterangan atau surat resmi. "Tentu ini agak terlambat jika dibandingkan dengan keterangan dari ketua regu jemaah tersebut yang bisa langsung menghubungi keluarga di

Tanah Air," katanya. Informasi dapat pula diperoleh dengan follow twitter @Kemenag_RI. Akun twitter ini antara lain menyajikan "Infohaji" dan "LiveReportHaji". Untuk facebook, silakan lihat atau like akun Kementerian Agama RI.Khusus untuk Twitter dan Face-book, maka masyarakat bisa melaku-kan komentar terhadap informasi atau berita yang disajikan. "Kami juga siap menjawab dan merespon pertanyaan yang kami ket-ahui.Kami menyiapkan petugas untuk menjawab," kata Rosidin. Informasi lainnya bisa dilihat di kliping.kemenag.go.id yang berisi klip-ing pemberitaan dari berbagai media massa. Selain itu, tentu saja pemberi-taan penyelenggaraan haji dapat dii-kuti di media massa, baik cetak, online maupun, elektronik, yang melakukan liputan langsung ke Tanah Suci baik dari Jedah, Madinah, atau Makkah.

■ dbs

Rosidin Karidi Ratiban

Page 22: Edisi 16 Online

22 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Chairul Tanjung Laporkan Tiga Tahun MP3EI

Jumat (5/9), Menteri Koordi-nator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, menyam-paikan sambutan pada acara “Refleksi Tiga Tahun Pelak-

sanaan MP3EI” dihadapan Presiden dan Wakil Presiden, serta jajaran menteri, instansi, kepala daerah, Polri dan TNI, di Jakarta Hall Convention Centre, Jakarta. Dalam paparannya, Menko Perekonomian menyampaikan filosofi didirikannya MP3EI serta lapo-ran tiga tahun perjalanan pelaksa-naan MP3EI sejak diluncurkan pada tahun 2011 lalu. MP3EI lahir dari sebuah gagasan besar untuk mendorong pemerataan pembanguan di seluruh wilayah Ta-nah Air dalam rangka menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.Di samping itu, MP3EI di-harapkan dapat mendorong transfor-masi ekonomi Indonesia lebih cepat untuk menigkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan regional dan global yang semakin ketat. Menko Perekonomian menyampaikan bahwa berawal dari semangat ”Indonesia

Bisa” menjadi tonggak lahirnya MP3EI pada tahun 2011 yang merupakan sa-rana untuk mendorong percepatan dan pemerataan pembangunan di se-luruh Indonesia. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang dikaru-niai dengan hampir semua prasyarat untuk menjadi kekuatan besar dan produktif, serta akses yang strategis terhadap jaringan mobilitas global.Indonesia juga mempunyai aset dan akses yang mendukung terwujudnya bangsa sebagai kekuatan yang diper-hitungkan dunia. Pada kesempatan itu, Chairul Tanjung juga menyampai-kan ambisi bangsa Indonesia untuk meningkatkan pembangunan eko-nomi secara signifikan, yaitu dengan cara menyusun strategi, kebijakan, dan rencana yang baik dan jelas, dis-ertai dengan kepemimpinan yang kuat dan efektif. Pendekatan yang bersifat terobosan dan bukan ”Business As Usual” merupakan semangat dasar. Oleh karena itu, penciptaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di seluruh wilayah Indonesia, setiap provinsi, setiap kabupaten/ kota tanpa

terkecuali menjadi salah satu target utama pendirian MP3EI. Dalam sambutannya, Menko Per-ekonomian, Chariul Tanjung juga me-nyampaikan harapannya agar Indo-nesia mampu menjadi negara maju dan mendudukkan posisi ke dalam sepuluh besar kekuatan ekonomi du-nia, dengan pendapatan per kapita mencapai lebih dari US$ 15.000 dan PDB mencapai lebih dari US$ 4,5 tril-iun pada tahun 2025. Menko Pereko-nomian juga berharap agar Indonesia pada akhirnya mampu menembus tu-juh besar perekonomian dunia pada usia kemerdekaannya yang ke-100, yaitu pada tahun 2045 nanti. Pada kesempatan itu, telah disam-paikan juga laporan tiga tahun perjala-nan pelaksanaan MP3EI, sejak dilun-curkan pada tahun 2011. Berdasarkan hasil validasi KP3EI, total investasi proyek yang telah groundbreaking sejak tahun 2011 hingga Agustus 2014 adalah sebesar Rp 863,5 triliun yang terdiri dari 383 proyek yaitu, 174 proyek di antaranya adalah proyek in-vestasi sektor riil yang menjadi tong-gak pertumbuhan ekonomi baru den-gan total nilai investasi sebesar Rp 441,2 triliun dan 209 proyek infrastruk-tur dengan total nilai investasi sebesar Rp 422,3 triliun. Proyek-proyek yang telahgroundbreaking tersebar di enam Koridor Ekonomi dengan rincian se-bagai berikut: (i) Rp 134 triliun (65 proyek) di Kordior Sumatera; (ii) Rp 309,7 triliun (102 proyek) di Koridor Jawa; (iii) Rp 177,3 triliun (94 proyek) di Koridor Kalimantan; (iv) Rp 69,9 triliun (50 proyek) di Koridor Sulawesi; (v) Rp 53,8 triliun (33 proyek) di Kori-dor Bali-Nusa Tenggara; dan (vi) Rp 108,7 triliun (38 proyek) di Koridor Papua-Kep. Maluku. ■ dbs

Page 23: Edisi 16 Online

23MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Penyaluran Raskin Menurut Menko Kesra Berjalan Baik

Menko Kesra HR. Agung Laksono mengatakan pengadaan beras un-tuk orang miskin sela-ma ini berjalan baik.

Dia menjelaskan bila beras yang diterima masyarakat miskin dalam ke-adaan tidak baik, bukan karena beras itu berkualitas jelek. “Hal itu karena terjadi perubahan

kualitas, yang diakibatkan oleh masa simpan beras di dalam gudang sela-ma 6 bulan,” kata Menko Kesra usai membuka Rakor Evaluasi Pelaksa-naan program Raskin Semester I ta-hun 2014, Kamis (11/9/2014) di Ru-ang rapat Utama Kemenko Kesra, Jl. Medan Merdeka Barat no.3, Jakarta. Rakor yang berlangsung di Kantor Kemenko Kesra itu, sendiri sebagai tindak lanjut hasil evaluasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), teru-tama terkait dengan bidang pen-gadaan dan distribusi. Menko Kesra menuturkan produk-si padi menerapkan sistem In vivo. Hasilnya mencerminkan produksi be-ras di daerah meningkat.Daya serap-nya juga cukup baik. Jadi, lanjutnya, sebenarnya tidak ada masalah dengan kualitas raskin.Walau di beberapa daerah ditemukan adanya beras berkualitas jelek, bukan

berarti semua beras untuk masyara-kat miskin jelek.Kondisi ini hanya dite-mukan di beberapa titik distribusi saja. Menurut Agung, salah satu solusi utama dalam memperbaiki masalah yang terdapat dalam program raskin, adalah dengan memperbaiki proses penyimpanan di gudang. “Selama 16 tahun program ini ber-jalan, kerap ditemukan raskin yang buruk, kondisinya seperti berkutu, berwarna kusam, dan menimbulkan bau tidak sedap,” tegas Menko Kesra. Dia mengatakan beras yang diteri-ma dari petani mutunya bagus. Na-mun, karena proses penyimpanan yang membuat kualitas beras menjadi jelek. Oleh karena itu, kini sedang di-cari cara yang terbaik. Kemasannya harus lebih rapat agar tetap terjaga mutunya. ■ dbs

Menko Kesra Agung Laksono

Page 24: Edisi 16 Online

24 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Konsep Pelabuhan Khusus Batu Bara Tengah Dimatangkan Kementerian ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mema-tangkan konsep pelabu-han khusus batubara bers-

ama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. “Idenya, semua harus legal. Itu saja,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian ESDM, R Sukhyar, di Jakarta, Senin (1/9/2014). Sukhyar menjelaskan, nantinya pelabuhan khusus batubara terse-but akan beroperasi khusus untuk menangani ekspor batubara. Adapun inspeksi serta audit ekspor batubara juga disendirikan. Sukhyar mengatakan, saat ini sudah ada 14 pelabuhan yang ren-cananya akan difungsikan sebagai pelabuhan khusus batubara. Ada-pun kelengkapan yang disiapkan un-

tuk merealisasikan rencana tersebut adalah penyediaan kesyahbandaran, bea cukai, dan otoritas dari Kement-erian ESDM. “Itu yang perlu disinkro-nkan,” kata dia. Rencananya, pekan depan Kemen-terian ESDM akan kembali berkoordi-nasi dengan Perhubla terkait pelabu-han khusus ini. Dikutip dari website resmi www.esdm.go.id, pemerintah berencana membangun 14 pelabuhan khusus batubara. Sebanyak 14 perusahaan tersebut akan menjadi pelabuhan utama yang melayani ekspor batubara sehingga pengiriman melalui “jalur tikus” tidak lagi terjadi. “Tahun depan insya Allah kita akan bekerjasama dengan Ke-menterian Perhubungan untuk mem-perbaiki 14 pelabuhan yang akan kita jadikan pelabuhan utama untuk mengekspor batubara,” ujar Sukhyar usai membuka secara resmi 20th

Anniversary Coaltrans Asia di Bali, Senin, (2/6/2014). Sukhyar mengakui, meski ini ma-sih sebatas konsep dari Kement-erian ESDM namun keempat belas pelabuhan yang akan diperbaiki su-dah ditetapkan yaitu, 7 pelabuhan Kalimantan dan 7 di Sumatera. Di Kalimantan yaitu Kalimantan Timur, Balikpapan Bay, Adang Bay, Berau dan Maliy, Kalimantan Selatan, Toba-neo, Pulau Laut, Sungai Danau dan Batu Licin, sedang di Sumatra yaitu, di Aceh, Padang Bay, Riau Bay, Jambi Bay, Bengkulu Port, Tanjung Api-Api dan Tarahan. Dengan menjadikannya ke empat belas pelabuhan itu menjadi pelabu-han utama untuk mengekspor batuba-ra maka diharapkan ekspor batubara illegal melalui pelabuhan-pelabuhan kecil (jalur tikus) dapat ditekan. ■ dbs

Page 25: Edisi 16 Online

25MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Peringatan Haornas

Menpora: Peringatan Haornas adalah Momentum yang Tepat

Peringatan Hari olahraga Nasional adalah momen-tum yang tepat, meng-ingatkan kita semua un-tuk membangun budaya

berolahraga.Slogan olahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga adalah hal yang harus terus menerus diimplementasikan secara baik dan benar disemua lapisan ma-syarakat agar pembangunan keolah-ragaan nasional mempunyai pondasi kokoh, kata Menpora Roy Suryo pada puncak peringatan Haornas ke 31 di Stadion Sriwedari, Solo Jawa Tengah, hari Selasa (9/9) siang. "Dari Kota Solo pula lahir Suratin Sosrosoegondho sebagai Ketua Per-tama PSSI yang saat ini Piala Suratin sedang kita gencarkan kembali," tam-

bahnya.Menpora memberi sambutan sebelum Wakil Presiden Boediono secara resmi membuka peringatan Haornas."Olahraga apabila dimaknai secara baik dan benar akan mewu-judkan pembentukan karakter positif suatu bangsa karena olahraga wa-hana pembelajaran efektif untuk pen-didikan dan pembentukan karakter, tambahnya. "Keberadaan Kemenpora dan dinas-dinas olahraga diharapkan terus meningkatkan kinerjanya dan semakin berdaya saing pada pemer-intahan mendatang, kami mengajak kepada seluruh instansi pusat dan daerah provinsi kabupaten dan kota di Indonesia untuk menggerakkan masyarakat dan dunia usaha untuk ikut berpartisipasi dalam mewujud-

kan pembudayaan olahraga termasuk olahraga berkebutuhan khusus yang ditambahkan dengan sport sains," kata Menpora. Bersama Wakil Presiden Boedio-no, Menpora Roy Suryo kemudian menandatangani Prasasti Revitalisasi Stadion Sriwedari, Penyerahan 702 Penghargaan kepada Para Pelaku Olahraga Berprestasi Tahun 2014 disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Ibu Atiqoh Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Ketua Umum KONI Tono Suratman, para pengurus KOI, Kepala Dinas Olahraga, SKPD dan pimpinan organisasi olahraga, serta para atlet.■dbs

Page 26: Edisi 16 Online

26 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

40 Kabupaten dan Kota Dapat Bantuan Penyediaan Rusunawa dan MCK Komunal dari Kemenpera

Menteri Perumahan Rakyat, H.Djan Faridz membuka Rapat Kon-sultasi Teknis Regional (kontekreg)Wilayah

I di Batam, Kontekreg Wilayah I ini meliputi Wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Kepulauan Riau. Dalam kon-tekreg I ini ada 40 lokasi calon peneri-ma ban-t u a n

Rusunawa dan Mandi Cuci Kakus (MCK) Komunal terdiri dari Pemerin-tah Kabupaten dan Kota, beberapa Universitas dan Pondok Pesantren . “Saya mengharapkan agar ban-tuan penyediaan rusunawa dan fasili-tas MCK yang akan dibangun betul betul dapat diberikan secara tepat sasaran , sehingga bantuan yang di-berikan oleh Kementerian Perumahan

Rakyat (Kemenpera) dapat diman-faatkan oleh anggota masyarakat yang betul betul membutuhkan tempat tinggal layak huni dan memenuhi syarat sesuai dengan peraturan dan perundang undan-gan.” Hal ini disampaikan Djan

Faridz disela sambutannya pada saat membuka Rakon-

reg Wilayah I, Hotel Plan-et Holiday,Batam, Selasa

(9/9) Dan ini adalah kelan-jutan program pem-bangunan Rusunawa oleh Kemenpera dari Tahun 2010 sampai

2013 yang te lah

b e r -h a s i l

m e m b a n -gun 387 tower

Rusunawa, dan pada tahun 2014 ini Kementerian

Pe-

rumahan Rakyat merencanakan pe-nyelesaian pembangunan rusunawa sebanyak 413 tower lagi jadi total selama Kabinet Indonesia Bersatu II Kemenpera membangun 800 tower rusunawa. Tetapi jumlah ini memang masih kecil bila dibandingkan akan kebutu-han masyarakat Indonesia akan tem-pat tinggal dalam bentuk rumah tapak ataupun rusunawa. Dalam sambutannya Djan Faridz juga mengingatkan bagi para pe-nerima bantuan pembangunan ru-sunawa dan MCK agar jangan ragu menginformasikan kepada Kement-erian Perumahan Rakyat apabila ada kekurangan ataupun penyimpangan penyimpangan yang mungkin terjadi, agar rusunawa dan MCK yang diban-gun menjadi bangunan yang baik dan berkualitas.■dbs

Saya mengharap-kan agar bantuan penyediaan rusu-nawa dan fasilitas

MCK yang akan dibangun betul

betul dapat diberi-kan secara tepat

sasaran

Page 27: Edisi 16 Online

27MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Pabrik Penggilingan Padi Terbesar dan Termodern di Indonesia Diresmikan

Mentan

Menteri Pertanian RI Suswono didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan Bupati Mojokerto

Mustafa Kemal Pasha meresmikan pengilingan gabah termodern dan ter-besar di Indonesia milik PT Lumbung Padi Indonesia (LPI), Minggu (7/9) di Mojokerto Jawa Timur. Penggilingan padi milik pengusaha nasional Rahmad Gobel ini memiliki kapasistas produksi 30 ton per hari.Dengan teknologi dari Santake, Je-pang penggilingan gabah ini dapat meningkatkan produksi panen karena praktis tidak ada gabah yang terbuang (zero waste). Mentan Suswono mengungkap-kan, teknologi pengolahan hasil perta-nian dengan konsep zero waste me-mang sudah dikenal luas dan sudah banyak tersedia, Namun implementa-sinya masih belum menjadi prioritas. “Untuk itu saya berharap PT Lum-bung Padi Indonesia ini dapat menjadi

pionir industri beras yang menerap-kan konsep zero waste,” kata Mentan. Mentan juga mengharapkan, LPI bermitra langsung dengan kelom-pok tani atau gabungan kelompok tani, dan dapat menerapkan azas berkeadilan dalam operasionalisasin-ya agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan keberlang-sungan usaha LPI sendiri dapat terja-min. Mentan menandaskan, hal ini pent-ing mengingat beberapa industri pen-golahan beras dengan skala besar yang sudah ada di Indonesia, sep-erti di Karawang dan Subang Provinsi Jawa Barat, Maros di Sulawesi Se-latan, serta di beberapa daerah lain-nya, tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, karena tidak mendapat-kan bahan baku yang cukup dan bi-aya operasional yang tinggi. “Oleh karena itu PT. LPI harus mampu mengelola dan meningkat-kan kreatifitasnya agar kinerja indus-tri penggilingan padi modern ini tidak

seperti pendahulunya,” tandas Men-tan. Apalagi, imbuh Mentan, berdasar-kan data BPS tahun 2012, di Jawa Timur terdapat sekitar 27.500 peng-gilingan padi (rice milling unit/RMU), dan khusus di Kabupaten Mojokerto terdapat sekitar 650 penggilingan padi, mulai dari kapasitas produksi 0,75 ton/jam sampai dengan kapa-sitas produksi lebih besar dari 3 ton/jam. Kementerian Pertanian sendiri se-dang melaksanakan kegiatan revital-isasi RMU dalam rangka meningkat-kan rendemen dan mutu beras. Dengan kondisi itu peran penggil-ingan padi yang sudah ada tidaklah kecil.Karena itu kehadiran industri penggilingan padi modern diharap-kan menumbuhkan kemitraan dengan penggilingan padi yang langsung mel-ibatkan kelompok tani dan gabungan kelompok tani.■dbs

Page 28: Edisi 16 Online

28 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Wamenbud Berharap Pemenang Sayembara Desain Dapat Menampilkan Yang Terbaik di FBF

Indonesia sebagai tamu kehor-matan (Guest of Honour/GOH) pada Frankfurt Book Fair (FBF) tahun 2015, melalui para pe-menang Sayembara Desain

Paviliun Utama dan Stand Nasional Indonesia diharapkan dapat me-nampilkan yang terbaik. Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan bidang Kebu-dayaan Wiendu Nuryanti. “FBF akan dihadiri sekitar 400 ribu pengunjung dan 500 ribu jurnalis, maka kita harus bisa menampilkan yang terbaik pada acara ini,” ungkap

Wiendu pada acara jumpa pers, di kantor Kemdikbud, pada hari Kamis (11/09/2014). FBF akan diadakan pada bulan Oktober 2015, di komplek Messege-lande, Ludwig-Erhard-Anlage 1, Frankfrut, Jerman. Paviliun utama In-donesia berada di gedung forum, den-gan luas area pameran sebesar 2.500 M2. Stand Nasional Indonesia berada bersama dengan stand-stand negara lain di gedung Halle 5.0 dengan luas area sebesar 500 M2. Indonesia berencana akan me-nampilkan sekitar 2000 buku dan 200

buku terjemahan. Tidak kalah pent-ingnya, Indonesia akan menampilkan kekayaan kuliner pada acara FBF. Wiendu berharap para pemenang sayembara dapat terus melakukan pengembangan, karena GOH akan menjadi magnet bagi masyarakat umum, dan salah satu sorotan utama repotase media. “Menjadi GOH juga akan menjadi pusat perhatian di expo perdagangan buku dan media terbesar di dunia.Ini pun dapat membuka peluang me-manjukan industri buku di Indonesia,” pungkas Wiendu.■dbs

Page 29: Edisi 16 Online

29MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama Terapkan Sistem Akuntansi Berbasis Akrual

Indonesia menjadi negara perta-ma di ASEAN yang akan mener-apkan sistem akuntansi berbasis akrual. Tahun 2015 nanti, sistem akuntansi untuk pelaporan

keuangan pemerintah akan berubah dari basis kas menjadi basis akrual. Menurut Direktur Jenderal Perben-daharaan Marwanto Harjowiryono, ini ditujukan untuk meningkatkan keper-cayaan investor ke depannya. “Negara maju, New Zealand, Aus-tralia, di UK juga.Di ASEAN kita lebih dahulu.Mudah-mudahan ini bisa me-nimbulkan trust, khususnya investor. Bahwa ke depan kita memiiliki se-buah laporan yang menggambarkan

hak dan kewajiban kita,” katanya saat konferensi pers di Gedung Dhanapa-la, Jakarta pada Jumat (12/9). Sistem akuntansi berbasis ak-rual merupakan suatu sistem yang membutuhkan perubahan mindset saat implementasinya nanti. Menurut Marwanto, ini karena ada perubahan sistem pencatatan. “Misalnya contoh penerimaan pajak, saat basis kas, saat uangnya belum kita terima, be-lum kita catat.Tetapi, nanti saat basis akrual, pada saat sudah ada keteta-pan pajak, pada saat itulah ditetapkan sebagai bagian dari penerimaan (su-dah dicatat),” jelasnya. Menurutnya, dengan perubahan

sistem ke basis akrual, negara mem-berikan transparansi kepada publik, dimana hak dan kewajibannya dicatat secara transparan. Saat ini, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementeri-an Keuangan tengah menyelesaikan persiapan perangkat untuk implemen-tasi pada tahun depan. “PP, PMK dan peraturan dibawahnya sudah disusun.Selain itu, kami juga melakukan komu-nikasi kepada stakeholders.Karena ini mazhab-nya perlu pemahaman yang berbeda, sehingga butuh komunikasi yang lebih intens dengan mitra kerja kita,” pungkasnya.■dbs

Dirjen Perbendaharaan memberikan keterangan kepada media pada Rakernas APK 2014 di Jakarta, Jumat (12/9)

Page 30: Edisi 16 Online

30 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Menkeu: Jumlah K/L dan Pemda yang Mendapat Opini Wajar Meningkat Signifikan

Pemerintah telah secara konsisten melakukan upaya peningkatan kuali-tas pertanggungjawa-ban keuangan negara.

Perbaikan dan peningkatan kualitas pertanggungjawaban keuangan neg-ara tersebut antara lain ditunjukkan dengan semakin membaiknya opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL). Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyatakan, saat ini, jumlah LKKL yang memperoleh opini baik, yaitu opini Wajar meningkat menjadi se-banyak 83 LKKL.Dari ke-85 LKKL yang memperoleh opini wajar terse-but, 65 LKKL memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP/unquali-fied opinion) dan sebanyak 18 LKKL memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP/qualified opin-

ion). “Jumlah LKKL yang mendapat-kan opini Wajar Tanpa Pengecual-ian meningkat secara signifikan jika dibandingkan hanya sebanyak tujuh LKKL pada tahun 2006, saat LKKL pertama kali diberikan opini,” ungkap Menkeu dalam Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2014 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta pada Jumat (12/9). Di sisi lain, lanjut Menkeu, jumlah LKKL yang mendapatkan Opini Tidak Memberikan Pendapat (disclaimer) jauh menurun, yaitu menjadi seban-yak tiga LKKL pada tahun 2013. “Dari semula sebanyak 36 LKKL pada ta-hun 2006, saat LKKL pertama kali di-beri opini,” ungkap Menkeu. Sementara itu, di tingkat pemerin-tah daerah, perbaikan kualitas lapo-ran keuangan juga menunjukkan

peningkatan signifikan.“Pada tingkat pemerintah daerah, perkembangan kualitasnya meski agak tersendat pada tahun 2006 sampai 2008, kini juga sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan,” jelasnya. Lebih lanjut ia mengungkapkan, hal tersebut terlihat dari hasil pemer-iksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Sampai dengan 1 September 2014, jumlah LKPD tahun 2013 yang memperoleh opini Wajar sebanyak 431, dari selu-ruh LKPD yang berjumlah 524. Dari jumlah LKPD yang mem-peroleh opini wajar tersebut, 152 di antaranya memperoleh opini WTP, dan 279 lainnya memperoleh opini WDP.“Jumlah LKPD yang mendapat opini WTP tersebut meningkat secara signifikan jika dibandingkan pada ta-hun 2009, yang hanya sebanyak 21 LKPD,” urai Menkeu.■dbs

Menteri Keuangan, Chatib Basri memberikan ketereangan kepada media pada Rakernas APK 2014 di Jakarta, Jumat (12/9)

Page 31: Edisi 16 Online

31MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Pemerintah tidak bisa hentikan pembahasan RUU Pilkada

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, men-gatakan, Kementerian Dalam Negeri (pemer-intah) tidak dapat men-

cabut usulan pembahasan Rancan-gan Undang-undang Pilkada karena sudah dalam pembahasan cukup lama di DPR. "Kok pemerintah yang mencabut, enggak bisa.Ini sudah (pembahasan) di DPR, Pemerintah tidak mengusul-kan lagi dan sudah berkembang di DPR," kata dia, di kantornya, Jakarta, Kamis. Jika RUU Pilkada ini dibatalkan, maka pelaksanaan semua Pilkada 2015 tidak memiliki dasar hukum.Hal itu disebabkan RUU Pilkada itu satu dari tiga turunan UU Nomor 32/2004 tentang Pemerintah Daerah. Terkait polemik pembahasan yang masih berlangsung, Fauzi pun meny-

iapkan dua pilihan yakni rancangan RUU Pilkada lewat DPRD dan secara langsung. "Kami berikan dua opsi, pertama soal pilkada langsung dan yang ked-ua melalui DPRD, itu berlaku baik di provinsi maupun kabupaten-kota," dia katakan. Sementara itu, seluruh bupati dan wali kota yang tergabung dalam Aso-siasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia mendesak pemerintah untuk mencabut usulan RUU Pilkada yang masih dibahas DPR. "Jika mayoritas keinginan partai di DPR tidak berubah, yakni tetap meng-inginkan pemilihan kepala daerah me-lalui DPRD, maka Apkasi dan Apeksi meminta pemerintah yang dalam hal ini diwakili Kementerian Dalam Negeri untuk menarik diri dalam proses pem-

bahasan dan penetapan rancangan UU Pilkada," kata Ketua Apeksi, yang juga Wali Kota Manado, Vicky Lumen-tut, di Jakarta, Kamis. Hal itu salah satu rekomendasi Rapat Koordinasi Nasional Luar Biasa Apkasi-Apeksi di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan.■dbs

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi

Page 32: Edisi 16 Online

32 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Presiden Yudhoyono Cermati Polemik RUU Pilkada

Presiden Susilo Yudhoyono terus mencermati pembahasan dan polemik terkait dengan se-jumlah hal yang berhubungan dengan RUU Pilkada. "Pada prinsipnya Bapak Presiden tentu

akan menyetujui hasil pembicaraan antara DPR dan pemerintah," kata Juru Bicara Presiden, Julian Pasha, di Jakarta, Kamis. Pasha mengemukakan, setiap pembahasan RUU pasti memiliki kementerian yang menjadi ujung tombak, dan dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri. Ia meyakinkan, Kementerian Dalam Negeri juga telah menguji dan meneliti berbagai hal terkandung dalam RUU Pilkada. Yudhoyono akan mendengar kehendak mayoritas rakyat serta bakal mendengar dasar pemikiran rasional dari sejumlah hal terkait RUU itu. Di tempat terpisah, pakar hukum tata negara, Refly Harun, menyatakan, Yudhoyono sebagai presiden me-miliki kekuasaan 50 persen mendukung mekanisme Pilkada langsung dan menolak pemilihan melalui DPRD yang saat ini dibahas. "Secara konstitusional, setiap RUU yang dibahas ha-rus disetujui DPR dan presiden, termasuk RUU Pilkada," kata Harun, dalam paparan di Rakornas Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, di Jakarta, Kamis. Menurut dia, jika di antara salah satu pihak ada yang tidak menyetujui maka satu RUU tidak bisa disahkan menjadi UU.■dbs

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Page 33: Edisi 16 Online

33MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Tinjau Empat Institusi di Kawasan IPSC, Menhan Dampingi Presiden

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mendampingi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meninjau

empat institusi atau lembaga yang ada di kawasan Indonesia Peace and Security Center (Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia), Senin (8/9) di Sentul, Desa Sukahati, Ke-camatan Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peninjauan diawali ke Pusat Pengembangan Strategi dan Diplo-masi Kebahasaan Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan (PPSDB Kemendikbud).Dalam peninjauan ini, Presiden RI mendapat penjelasan salah satu fasilitas yang tersedia di PPSDB dari Mendikbud Mohammad Nuh. Usai peninjauan PPSDB Kemen-dikbud, selanjutnya Presiden menin-jau Pusat Pelatihan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),

peninjauan Pasukan Siaga Operasi TNI dan diakhiri peninjauan ke Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Nasi-onal Penanggulangan Bencana (Pus-diklat BNPB). Dalam peninjauan di Pusat Latihan BNPT, Presiden diperlihatkan sebuah maket kompleks BNPT yang sudah dibangun. Kompleks itu terdiri dari pu-sat latihan simulasi penanggulangan teroris, seperti pembajakan pesawat hingga kereta api dan pusat perund-ingan damai sebagai fasilitas upaya deradikalisasi. Sementara itu di Pusdiklat BNPB, Presiden berkesempatan meninjau berbagai kegiatan yang dilakukan BNPB, seperti latihan pengkajian ke-butuhan pasca bencana dan latihan peningkatan kapasitas komunikasi data dan informasi bencana. Setelah itu, Presiden meninjau sat-uan reaksi cepat, peralatan-peralatan BNPB, dan Pusdiklat Indonesia Di-saster Relief Training Ground.Di sela-

sela peninjauan, Presiden juga meny-empatkan diri untuk menanam pohon Damar di halaman Pusdiklat. Empat institusi yang ditinjau oleh Presiden ini merupakan bagian dari konsep seven in one yang ada di ka-wasan IPSC. Sedangkan, tiga insti-tusi lainnya adalah Pusat Misi Peme-liharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Universitas Pertahanan dan Pusat Olahraga Militer. Kawasan IPSC ini telah beroperasi dan diremikan oleh Presiden pada tanggal 7 April 2014. Pembangunan IPSC di atas tanah seluas 261 Ha tersebut dimulai pada tahun 2010 dan selesai sesuai dengan target pada akhir Pemerintahan KIB II. Selain Menhan, turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini Seskab Dipo Alam, Kepala BIN Mar-ciano Norman, Panglima TNI Jen-deral Moedolko, Kapolri Jenderal Sutarman dan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin.■dbs

Page 34: Edisi 16 Online

Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Perekonomian di Provinsi Jawa Barat

Menko Perekonomian, Chairul Tanjung me-mimpin rapat pem-bahasan percepa-tan pembangunan

infrastruktur, terutama untuk Daerah Provinsi Jawa Barat, di Gedung Pak-uan, Bandung Jawa Barat. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah men-teri di bawah Kementerian Koordi-nator Bidang Perekonomian antara lain, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bap-penas Armida Alisjahbana, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Sus-antono, serta sejumlah kepala daerah di Jawa Barat. Rapat koordinasi terse-but membahas mengenai percepatan pembangunan proyek infrastruktur di Jawa Barat.Berbagai agenda telah dibahas dalam pertemuan di Gedung Pakuan ini, diantaranya adalah peny-elesaian Waduk Jatigede. Dalam pembahasan mengenai Waduk Jatigede, disebutkan bahwa proses pembangunan waduk sudah hampir tuntas. Tahap selanjutnya adalah menutup waduk untuk diisi air.Namun, tahap ini masih belum bisa di-

lakukan karena lahan itu masih dihuni warga.Sebagian masih punya hak mendapat ganti rugi, sisanya sudah menerima ganti rugi tapi masih men-ghuni area genangan waduk. Proses kelanjutan pembangunan Waduk Jatigede, menurut Chairul Tanjung, dibutuhkan Peraturan Presiden se-bagai payung hukum pembebasan lahan sisa. Menurut dia, Perpres itu dibutuhkan sebagai payung hukum penggantian kerugian warga bekas penghuni lahan Waduk Jatigede, se-hingga penggenangan bisa segera dilakukan. Rancangan Peraturan Presiden tentang ganti rugi lahan Waduk Jatigede akan dibahas dalam rapat kabinet bersama Presiden Susi-lo Bambang Yudhoyono. Proses ini membutuhkan dana sebesar Rp 130 miliar, yang digunakan untuk membi-ayai santunan penduduk, pengoson-gan lahan, dan pembersihan area genangan. Agenda ke-dua yang dibahas dalam rapat pembahasan percepatan pembangunan infrastruktur tersebut adalah mengenai proses pembangu-nan Bandar Udara Internasional Ker-tajati. Proses pembangunan bandar udara ini, menurut Chairul Tanjung,

sudah berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Pembangunan bandara ini masih harus dilakukan relokasi sungai, sinkronisasi lan-dasan pacu dan interkoneksi dengan pembangunan tol agar tercipta in-tegrasi infrastruktur yang memadai. Rencananya pemerintah juga akan menyambungkan pembangunan ja-lan tol Cikampek-Palimanan dengan Bandar Udara Internasional Kertajati. Hal ini diharapkan dapat menjadi pen-ghubung antara bandara dengan pen-duduk sekitar. Apabila bandara dan jalan tol sudah rampung, pemerintah mempredisksikan Jawa Barat akan memiliki aksesibilitas yang baik, yang nantinya akan mendukung perekono-mian masyarakat sekitar. Selain itu, Menko Perekonomian beserta menteri dan jajaran pemerin-tahan daerah juga membahas menge-nai persoalan-persoalan infrastruktur lainnya seperti, Pelabuhan Cimalaya, Tempat Pengolahan dan Pemros-esan Akhir Sampah Regional Legok Nangka dan Bogor, serta Monorail Bandung. Pemerintah terus melaku-kan evaluasi terhadap proyek-proyek infrastruktur tersebut agar dapat cepat terselesaikan. ■ dbs

34 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Page 35: Edisi 16 Online

Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2014 Dibuka Oleh Wapres

Wakil Presiden Boedio-no membuka Rapat Kerja Nasional (Rak-ernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Tahun 2014.Rakernas ini diselenggarakan di Gedung Dhana-pala Kementerian Keuangan, Jakarta pada Jumat (12/9). Rakernas tahun ini mengambil tema “Dengan Semangat Wajar Tan-pa Pengecualian Sukseskan Imple-mentasi Akuntansi Berbasis Akrual di Tahun 2015”.Acara diikuti oleh sekitar 778 peserta di lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. “Rakernas ini adalah forum yang baik untuk menyinergikan upaya kita dalam mewujudkan pengelo-laan keuangan negara, unsur utama kita dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sesuai keten-tuan, pemerintah baik pusat maupun daerah sudah harus menerapkan akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015. "Oleh karena itu, Rakernas ini penting untuk menggunakan waktu yang tersisa untuk merumuskan lang-kah-langkah konkret untuk mencapai sasaran," ungkapnya. Tujuan penyelenggaraan Raker-nas ini sendiri antara lain pertama, menguatkan komitmen kementerian negara/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) untuk terus menerus meningkatkan kualitas laporan keuan-gan . Kedua, menguatkan komitmen K/L dan Pemda dalam implementasi akuntansi berbasis akrual di tahun 2015. Ketiga, membangun sinergi di an-tara para pejabat pengelola keuangan negara untuk mewujudkan pengelo-

laan keuangan negara yang transpar-an dan akuntabel.Keempat, mem-bangun komunikasi dalam rangka mewujudkan kesamaan bahasa dan persepsi tentang berbagai permasala-han dalam pengelolaan dan pertang-gungjawaban keuangan negara. Kelima, mewujudkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), Laporan Keuangan Pemerintah Dae-rah (LKPD) dan Laporan Keuan-gan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) tahun 2014 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Keenam, membangun sinergi dalam menindaklajuti temuan pemeriksaan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Terakhir, terseleng-garanya akuntansi pemerintahan ber-basis akrual pada tahun 2015. ■ dbs

35MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Page 36: Edisi 16 Online

Ketua KPU Tuding Ada Pihak yang Ganggu Pilkada

Ketua Komisi Pemili-han Umum Husni Ka-mil Manik menuding ada pihak yang seha-rusnya bertanggung

jawab atas kekurangan dalam penyelenggaran pemilihan kepala daerah. "Siapa, sih, sebenarnya sumber penyimpangan yang terjadi?Bung Philip sudah menjelaskan," katan-ya setelah menghadiri diskusi den-gan beberapa pengamat pemilu, Rabu, 10 September 2014. Sebelumnya, pengamat politik Philips Vermonte menyebut peser-ta pemilu sebagai salah satu pihak yang kerap melakukan penyim-pangan. Husni juga mempertanyakan soal efisiensi anggaran yang bisa dicapai leway pilkada melalui DPRD."Sesungguhnya anggaran untuk pemilu itu belum layak din-yatakan inefficiency terhadap neg-ara," katanya. "Memang kita penting melaku-kan penghematan negara un-tuk kegiatan tidak penting.(Tapi) apakah kelembagaan demokra-si ini penting bagi negara atau tidak?Titik geraknya harus jelas dulu," katanya. Ia mencontohkan kondisi di negara-negara Arab. "Apa jadinya kalau kita seperti Arab Spring?Berapa anggaran negara yang terbuang karena tidak sele-sainya konflik? Apakah kita bisa hitung kerugian yang mungkin akantimbul dengan biaya yang harus dikeluarkan dengan pemilu ini? Berapa persen biaya pemilu dibandingkan APBN kita?Itu juga jumlahnya masih kecil sekali," ka-tanya. ■ dbs

Menko Kesra Ungkap Dayasaing Indonesia Meningkat

Menko Kesra HR. Agung laksono mengatakan bahwa daya saing In-donesia meningkat.Hal ini bisa jadi kabar

yang menggembirakan bagi Indone-sia.Akhirnya, Indonesia bisa memper-baiki peringkat daya saing dunia untuk periode 2013-2014. Laporan World Economic Forum, menurut Menko Kesra, Agung Laksono, menunjukkan peringkat daya saing Indonesia naik dari posisi 38 pada menjadi 34. “Semakin kecil peringkatnya, menunjukkan semakin tinggi daya-saingnya.Ini menunjukkan perkem-bangan yang baik bagi Indonesia. Ini yang mengatakan dunia, bukan kita,” kata Menko Kesra, saat halal bihalal dengan Forum Wartawan Kemenko Kesra (Forwara), yang juga dihadiri Sesmenko Kesra, Sugihartatmo, Ka-mis (11/9/2014) di Kemenko Kesra, Jl. Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta. Tantangan ke depan, menurut Menko Kesra, terletak pada bidang pendidikan dan infrastruktur. Meski trennya menaik, namun lajunya masih lambat. Setelah tiga tahun terjadi penu-runan bertahap, peringkat indeks daya saing Indonesia mulai membaik. Meskipun, di tingkat ASEAN, pering-kat daya saing Indonesia masih kalah

dari Singapura di peringkat 2, Malay-sia (24), Brunei Darussalam (26), dan Thailand (37). ‘World Economic Forum’ merilis peringkat daya saing Indonesia yang meningkat dari posisi 50 menjadi 38.Akan tetapi, ternyata, meskipun meningkat, di kawasan ASEAN, per-ingkat Indonesia masih lebih rendah ketimbang negara berkembang lain-nya. Laporan World Economic Forum’ (WEF) itu melansir, peringkat Indo-nesia masih jauh di bawah Singapura (2), Brunei Darussalam (26), bahkan Malaysia (24), dan setingkat di bawah Thailand (37). Kenaikan peringkat tersebut, menurutnya, hasil dari perbaikan yang dilakukan pemerintah.Pemerintah ter-us melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM), sehingga pen-ingkatan daya saing dapat terus ter-jadi. Karenanya, Menko Kesra ber-harap, bantuan wartawan untuk ikut menyosialisasikan program-program pemerintah dalam meningkatkan dayasaing masyarakat.Terutama ter-kait program-program pengentasan kemiskinan seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. ■ dbs

36 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Page 37: Edisi 16 Online

MoU Bidang Interpol Ditandatangani Kejagung dan Polri

Kejaksaan Agung RI sepakat menjalin kerja sama dengan Kepolisian RI tentang pemanfaatan jaringan Interpol I-24/7

dalam rangka penegakan hukum. Kesepakatan kerja tersebut ditandai dengan penandatanganan Memoran-dum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Gedung Kejaksanaan Agung, Jl. Sultan Hasanuddin No.1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Ka-mis (4/9). MoU tersebut ditandatangani oleh Bambang Waluyo selaku Jaksa Agung

Muda Pembinaan Kejagung RI dan Inspektur Jenderal Polisi Drs. Sug-eng Priyanto, SH, MA., selaku Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri. Penandatanganan Nota Kesepaha-man tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat dilingkungan Kejagung RI dan Pejabat dilingkungan Polri. Bambang Waluyo mengatakan, bahwa pihaknya menjalin kesepaka-tan bersama dengan kepolisian terkait informasi kejahatan internasional. "Dari kepolisian menyiapkan pera-latannya, kemudian mendidik kita, dan sebagainya. Kemudian di kita ditugas-

kan sebagai biro hukum pelaksanan-nya, ini bukan hanya untuk di kejak-saan tapi untuk bidang lain juga bisa mengakses ke biro hukum, misalnya intel Pidum (Pidana Umum), Pidsus (Pidana Khusus), dan sebagainya," ujar Bambang. Dikatakannya, kerjasama tersebut sangat baik bukan hanya untuk me-ningkatkan koordinasi dalam penan-ganan kasus-kasus kejahatan interna-sional, tetapi juga bisa meningkatkan kinerja kejaksaan pada masa yang akan datang. ■ dbs

37MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Page 38: Edisi 16 Online

38 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Upaya Global Akhiri Tindak Penyiksaan Terus Didukung Indonesia

Indonesia bersama Denmark, Chili, Ghana dan Maroko sebagai core group Inisiatif Convention against Torture Initiative (CTI) menyelenggarakan pertemuan

pertama CTI Forum di Chavannes de Bogis, Swiss. (03/09). Menteri Luar Negeri Indonesia, Denmark, Chili, Ghana dan Maroko memprakarsai pembentukan CTI pada awal tahun 2014 untuk menan-dai peringatan 30 tahun UNCAT. Pertemuan dihadiri oleh 18 negara yang memiliki kepedulian terhadap upaya mengakhiri tindak penyiksaan dan tercapainya ratifikasi universal United Nations Convention against Torture (UNCAT). Pertemuan dibuka oleh Wakil Komisaris Tinggi HAM PBB, Flavia Pansieri. The 1ST CTI Forum mem-fokuskan pembahasan pada identi-fikasi tantangan dan hambatan yang dihadapi negara-negara dalam proses ratifikasi dan implementasi UNCAT.

Para hadirin juga melakukan tukar pengalaman dan berbagi tips untuk mendorong upaya promosi CTI di fo-rum regional dan global. Deputi Wakil Tetap PTRI Jenewa, Duta Besar Edi Yusup, yang menjadi moderator Pertemuan Panel I yang membahas “Status UNCAT Ratifica-tion and Implementation – Identifying the Essential Challenges” menekank-an bahwa kerjasama negara-negara untuk saling membantu dan bertukar pengalaman dalam mengatasi ham-batan dan tantangan ratifikasi dan implementasi sangatlah penting. Political will, reformasi legislasi nasional, pelatihan, penyusunan laporan negara pihak serta pemaha-man masyarakat terhadap pentingnya Konvensi Anti Penyiksaan itu sendiri adalah beberapa tantangan yang ha-rus diatasi. Dubes Edi Yusup menegaskan komitmen Indonesia menghapuskan tindak penyiksaan di seluruh kawasan

dan dunia, bahwa “Indonesia bersama negara-negara core group CTI akan terus meningkatkan kerjasama den-gan negara-negara di kawasan untuk mempromosikan gagasan dan kon-sep CTI disesuaikan dengan kebutu-han khusus masing-masing kawasan.Dengan ini diharapkan CTI akan men-capai dampak yang lebih nyata.” The 1st CTI Forum merupakan ca-paian konkrit awal dari pembentukan CTI dan akan menjadi referensi pent-ing bagi penyelenggaraan berbagai pertemuan untuk mendorong terca-painya ratifikasi universal UNCAT se-lama 10 tahun sampai dengan tahun 2024. CTI merencanakan program beri-kutnya berupa pertemuan Friends of the CTI pada kesempatan Sidang De-wan HAM Sesi ke-27 di Jenewa dan High Level CTI Side Event pada kes-empatan Sidang Majelis Umum PBB ke-69 di New York. CTI bertujuan untuk mendorong tercapainya ratifikasi universal UN-CAT dengan memajukan bantuan tek-nis, dukungan dan kerjasama untuk memfasilitasi negara-negara menga-tasi tantangan dan hambatan dalam upaya ratifikasi dan implementasi UN-CAT. Dalam merealisasikan tujuannya, CTI mengembangkan CTI Strategy 2014-2024 yang mencakup program-program pembangunan kepedulian, tantangan dan hambatan dalam rati-fikasi, memajaukan implementasi efektif, reformasi legislasi, pelatihan dan saling tukar pengalaman, serta manajemen laporan. ■ dbs

Page 39: Edisi 16 Online

39MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

64 Calon Pimpinan KPK Jalani Seleksi Pembuatan Makalah

Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi melanjutkan seleksi ter-hadap 64 peserta yang

lulus tahap seleksi administrasi, Ka-mis (11/9/2014). Kali ini, mereka men-jalani seleksi pembuatan makalah un-tuk diuji pemahaman tentang konsep pemberantasan korupsi. "Tes hari ini untuk menilai sejauh mana pemahaman mereka tentang konsep pemberantasan korupsi," ujar Sekretaris Pansel calon pimpinan KPK Ahmad Ube, saat ditemui di Ke-menterian Hukum dan Hak Asasi Ma-nusia, Jakarta, Kamis. Menurut Ube, pemahaman kon-sep tersebut merupakan diagnosa pemberantasan korupsi di Indonesia. Setiap peserta diminta menjabarkan peta korupsi dan memberikan terapi

bagaimana memberantas korupsi sesuai undang-undang. "Kami akan lihat sejauh mana mereka dapat menggambarkan peta korupsi di Indonesia. Bagaimana mer-eka dapat memberikan ide-ide dalam memberantas korupsi," kata Ube. Mereka diharapkan tidak hanya memberikan pendapat tentang tinda-kan represif, tetapi juga mampu mem-berikan cara-cara preventif (pencega-han) untuk mencegah korupsi. "Mencegah dalam bentuk uraian pemikiran mereka.Bagaimana solusi, dan pengembangan kesadaran hu-kum," kata Ube. Seleksi tahap II ini dimulai pukul 09.00 WIB dan akan berakhir pu-kul 13.00 WIB. Para peserta diminta menulis makalah tentang kompetensi, yang judulnya telah ditetapkan oleh panitia seleksi.Makalah harus ditulis

tangan dengan tinta warna hitam atau biru. Para peserta dapat menggunakan bahan refrensi dengan mengikuti kai-dah penulisan ilmiah.Setelah itu, para peserta juga diminta untuk menulis makalah tentang diri. Makalah terse-but diketik dengan jarak tulisan 1,5 spasi. Untuk pedoman penulisan, peserta dapat mengunduhnya melalui website www.kemenkumham.go.id. Dalam proses seleksi ini, akan di-tentukan dua orang terbaik untuk di-ajukan oleh presiden kepada DPR. Setelah itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menentukan satu orang yang terpilih menjadi pimpinan KPK. Seleksi itu dilakukan lantaran masa jabatan Busyro Muqoddas akan habis pada Desember mendatang. Busyro kembali maju dalam seleksi kali ini.

■ dbs

Page 40: Edisi 16 Online

40 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Wapres Ajukan Spesifikasi Rumahnya ke Kementerian Keuangan

Wakil Presiden Boedio-no dikabarkan telah mengajukan spe-sifikasi rumah bagi mantan wakil pres-

iden.Demikian diungkapkan Menteri Keuangan, Chatib Basri, di Kantor Ke-menterian Keuangan, Jakarta, Rabu (10/9/2014). "Wapres sudah mengajukan, tapi kalau Pak Presiden saya lupa sudah mengajukan atau belum.Ada di DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Nega-ra)," kata Chatib. Chatib menuturkan, spesifikasi yang diajukan haruslah sesuai den-gan ketentuan.Misalnya, luas tanah

maksimum seluas 1.500 meter per-segi.Sementara itu, luas bangunan maksimal seluas 750 meter persegi. "Spesifikasi seperti apa nanti ting-gal diajukan, nanti DJKN bikin perhi-tungan," ujarnya. Sebelumnya, pemerintah akan memberikan uang tunai sebagai pengganti fasilitas rumah bagi Pres-iden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boeduono setelah tak lagi menjabat. Uang pengganti fasili-tas rumah itu merupakan hak mantan presiden dan wakil presiden seperti yang diatur dalam Perpres Nomor 52 Tahun 2014. "Karena sulit, mau mencari di Ja-

karta ini siapa yang mau jual tanah dan harganya enggak karu karuan berbeda-beda, maka diambil stan-darnya di Jalan Denpasar dan Widya Chandra. Dihitung sekian ratus meter kali sekian, bangunannya berapa kali berapa, itulah yang dihitung Menkeu dan akan diberikan ke mantan-man-tan tersebut," ujar Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi di Kantor Pres-iden, Selasa (9/9/2014). Terkait jumlah uang pengganti, Sudi mengatakan, pemerintah masih menunggu perhitungan yang dilaku-kan Menteri Keuangan atas perkiraan nilai uang yang akan diberikan. ■ dbs

Page 41: Edisi 16 Online

41MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Kesepakatan Anti Diskriminasi Sektor Ketenagakerjaan Ditanda Tangani 4 Kementerian

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menandatan-gani nota kesepahaman bersama tentang Opti-

malisasi Penerapan Kesempatan dan Perlakuan yang Sama Tanpa Diskrim-inasi dalam Pekerjaan bersama Ke-menterian Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Kemnakertrans), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pe-lindungan Anak (PPA), serta Kemen-terian Dalam Negeri (Kemdagri). Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Tenaga Kerja dan Transmi-grasi, Muhaimin Iskandar, Deputi Bi-dang Kemisikinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil dan Menengah Bappenas Rahma Iryanti, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan In-dustrial Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Irianto Simbolon, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Djoher-mansyah Djohan, dan Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberday-aan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sulikanti Agusni, Selain itu, ha-dir pula Perwakilan dari International Labor Organization (ILO). Menteri PPN/Kepala Bappenas Ar-mida Alisjahbana mengatakan bahwa nota kesepahaman bersama ini meru-

pakan tonggak penting untuk memas-tikan upaya pemerintah menerapkan prinsip equal employment opportu-nity (EEO) menjadi lebih efektif dan berdampak luas guna meningkatkan peran seluruh penduduk usia kerja, terutama perempuan dalam pereko-nomian nasional. "Nota kesepahaman bersama ini menjadi salah satu bukti bahwa pemerintah Indonesia secara kon-sisten memberikan prioritas tinggi un-tuk melaksanakan prinsip kesempa-tan dan perlakuan yang sama dalam pekerjaan," kata Armida dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (2/9). Sementara itu, Deputi Bidang Kemisikinan, Ketenagakerjaan dan Usaha Kecil dan Menengah Bappe-nas Rahma Iryanti menambahkan, penerapan prinsip EEO memiliki lan-dasan kuat yaitu Konvensi ILO Nomor 100 tentang Pengupahan Sama Bagi Buruh Laki-laki dan Perempuan untuk Pekerjaan yang Sama dan No. 111 tentang Diskriminasi Dalam Peker-jaan dan Jabatan yang telah diratifi-kasi oleh Pemerintah Indonesia. Dia mengatakan prinsip EEO ber-tujuan untuk mewujudkan tempat ker-ja yang bebas dari segala bentuk dis-kriminasi. Semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan, baik pemberi kerja maupun pekerja, harus diberi kes-

empatan yang sama untuk mengem-bangkan potensinya secara penuh, tanpa melihat ras, warna kulit, jenis kelamin, agama dan kepercayaan, politik, status sosial, dan usia. Rahma menuturkan bahwa kes-enjangan antara keterlibatan laki-laki dan perempuan dalam pasar tenaga kerja masih terjadi sampai saat ini. Data menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, komposisi Tingkat Par-tisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-laki dan perempuan cenderung tetap, yaitu laki-laki 84 persen dan perem-puan hanya 50 persen. "Dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan kecen-derungan angka TPAK ini akan tetap sama," ujar dia. Rahma mengatakan Indonesia masih memiliki peluang untuk menin-gkatkan TPAK perempuan.Dengan aktif masuk ke pasar kerja, perem-puan berpotensi dapat lebih memberi-kan sumbangsih kepada pembangu-nan perekonomian sekaligus secara pribadi perempuan lebih mendapat kebebasan finansial. Di sisi lain, perempuan yang aktif di pasar kerja dapat turut menekan tingkat fertilitas, menaikkan usia meni-kah, dan mengurangi preferensi jenis kelamin anak yang dilahirkan. ■ dbs

Page 42: Edisi 16 Online

42 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Menkokesra: Pemerintah Dukung Indonesia Tuan Rumah Asian Games 2018

Menteri Koordinator Bidang Kesejahter-aan Rakyat, HR. Agung Laksono dalam pemaparan hasil rapat

koordinasi tingkat menteri men-gatakan, Indonesia siap menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden RI (Susilo Bambang Yudhoy-ono), untuk mendukung Indonesia se-bagai tuan rumah Asian Games ke-18 2018," katanya usai memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Asian Games 2018, Kamis (11/9/2014) di ru-ang Rapat Utama Kemenko Kesra Jl. Medan Merdeka Barat No.3, Jakarta. Selanjutnya, kata Menko Kesra, tim yang akan berangkat ke Incheon diharapkan dapat memperbaiki per-ingkat atlet Indonesia sekaligus me-mastikan Indonesia menjadi tuan

rumah berikutnya. "Bawa Asian Games ke-18 2018 ke Indonesia," ka-tanya. Komitmen dari semua pemang-ku kepentingan, tambahnya, sangat diharapkan untuk menyukseskan pe-nyelenggaraan Asian Games ke-18 2018 terutama kesiapan peningkatan venue. "Peningkatan venue dan infra-struktur pendukungnya diperlukan di tiga daerah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Selatan," tegasnya. Rapat selanjutnya, kata Menko Kesra, akan dilaksanakan setelah ada kepastian Indonesia men-jadi tuan rumah Asian Games berikut-nya. Ketiga provinsi yang akan men-jadi tuan rumah, kata Agung, baik DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Barat terus dapat melakukan persiapan-persiapan. "Keppres untuk

kepanitiaan nasional Asian Games tahun 2018 akan segera diproses, ya mudah-mudahan dapat ditindaklanjuti pemerintahan mendatang," tambahn-ya. Rapat koordinasi tingkat menteri yang membahas kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 2018 dilaksanakan di kantor Men-ko Kesra. Hadir antara lain Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, dan beberapa pejabat kementerian seperti Kemen-terian Dalam Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Ke-menterian Keuangan. Selain itu, turut hadir Gubernur Sumatera Alex Noer-din, perwakilan Pemerintah DKI Ja-karta, Jawa Barat, TNI dan Polri.

■ DBS

Page 43: Edisi 16 Online

43MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Indonesia Ditempatkan Sebagai Mitra Strategis Industri Pertahanan Oleh Korsel

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menempatkan Indonesia sebagai mitra strategis dalam kerjasama di bidang industri pertah-

anan.Korsel memandang, kerjasama di bidang industri pertahanan sangat penting kedua negara guna mening-katkan hubungan kerjasama dalam kemitraan strategis yang telah terjalin baik selama ini. “Sekarang Pemerintah Korea sangat menilai tinggi potensi akan perkembangan industri pertahanan Indonesia, sehingga Pemerintah Ko-rea telah menunjuk Indonesia sebagai mitra strategis di bidang industri per-tahanan”, ungkap Director General Defence Industry Promotion Bureau, Defense Acquisition Program Ad-ministration (DAPA), Lee Jung Yong selaku Ketua Delegasi Korsel dalam Pertemuan Technical Meeting The Third Indonesia-Korea Defence In-dustry Cooperation Committee (DICC) Meetting, Selasa (2/9) di kantor Ke-menterian Pertahanan RI, Jakarta. Technical Meeting ini merupakan pertemuan pendahuluan dalam rang-ka The Third Indonesia-Korea DICC yang akan berlangsung hari Kamis tanggal 4 September 2014 di Ke-mhan, Jakarta. Hadir selaku Ketua Delegasi Indonesia dalam Technical Meeting ini, Direktur Jenderal Potensi

Pertahanan (Dirjen Pothan) Kemhan RI Dr. Timbul Siahaan. Lebih lanjut Director General De-fence Industry Promotion Bureau, DAPA, mengatakan, bahwa hubungan kerjasama Korsel dan Indonesia telah terjalin sangat baik sampai dengan saat ini. Untuk melanjutkan kerjasama yang baik ini, pihaknya berharap ker-jasama di bidang industri pertahanan kedua negara dapat terus berlanjut. Korsel melihat industri pertahanan Indonesia memiliki potensi yang be-sar untuk berkembang di masa de-pan, apalagi Indonesia merupakan negara yang berpengaruh di kawasan ASEAN. Untuk itu, Korsel membuka pelu-ang dan kesempatan seluas – luasnya untuk masa depan kerjasama kedua negara di bidang industri pertahanan. Korsel menginginkan kerjasama in-dustri pertahanan kedua negara tidak hanya sekadar penjualan dan pem-belian, namun lebih dari itu Korsel juga menginginkan adanya kerjasama yang lebih luas di bidang penelitian dan pengembangan teknologi industri pertahanan. Sementara itu, Dirjen Pothan Ke-mhan RI menyambut baik keinginan Korsel untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia di bidang penelitian dan pengembangan teknologi indus-tri pertahanan.Kerjasama di bidang

industri pertahanan antara Indonesia dan Korsel saat ini terus meningkat dan mencapai kemajuan yang sangat baik.Indonesia dan Korsel telah mem-bentuk hubungan yang baik dalam kerjasama industri pertahanan yang meliputi perencanaan untuk pemban-gunan bersama, produksi bersama dan pengadaan. Oleh karena itu, menurutnya me-lalui pertemuan ini diharapkan akan lebih meningkatkan lagi kerjasama in-dustri pertahanan kedua negara ber-dasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan penghor-matan penuh kedaulatan dan keutu-han wilayah. Dalam Technical Meeting ini, se-lain hadir pejabat Kemhan dan TNI, dalam Delegasi Indonesia juga turut serta perwakilan dari industri pertah-anan dalam negeri antara lain PT. DI, PT. Infoglobal, PT.Farin Industri, PT. Garda Persada, PT. T&E Simulation dan PT.PAL. Sementara itu, dalam Delegasi Korsel juga turut perwakilan industri pertahanan Korsel antara lain Han Hwa, LIG Nex1 dan Samsung Techwin. Keikutsertaan sejumlah perwakilan dari industri pertahanan dari kedua negara tersebut diharapkan akan dapat turut pula mendukung pening-katan kerjasama industri pertahanan Indonesia - Korsel.■dbs

Page 44: Edisi 16 Online

44 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Kemdikbud akan Bentuk Unit Khusus Pengelolaan Beasiswa

Guna meningkatkan kuali-tas pelayanan pendidi-kan kepada masyarakat, Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah melakukan kajian manajemen dan ka-jian akademik untuk membentuk unit khusus pengelolaan beasiswa.Pembentukan unit khusus ini mengin-gat banyaknya beasiswa yang disedi-kan di Kemdikbud tetapi pengelolaan-nya terpisah berdasarkan unit kerja masing-masing.“Sudah ada kajian unit yang mengelola semua beasiswa yang ada di Kemdikbud, karena saat ini pengelolaan beasiswa tersebar di Dikti, Setjen, dan direktorat-direktorat lainnya,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Patdono Suwignyo, saat jumpa pers di Gedung D Kemdikbud, Jakarta (11/09/2014). Unit ini diharapkan akan lebih fokus memberikan pelayanan, mulai dari informasi, mekanisme pendaf-taran, hingga pencairan dana bagi penerima beasiswa baik yang studi di dalam maupun di luar negeri. Hambatan yang saat ini dihadapi

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) adalah panjangnya alur pencairan beasiswa. Kemdikbud mengelola dari segi administrasi dan Kementerian Keuangan mengelola pencairan dana. Secara administrasi, proses untuk mencairkan dana dengan dikeluar-kannya Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) oleh Ditjen Dikti. Adapun syarat untuk mengeluarkan SPP ini adalah salah satunya berupa kelengkapan dokumen progress report dari peneri-ma beasiswa (karyasiswa).“Begitu progress report masuk, dalam dua hari SPM selesai dan sudah kami se-rahkan ke Kantor Pelayanan Perben-daharaan Negara (KPPN),” jelas Pat-dono. Progress report tersebut dimak-sudkan untuk memastikan penerima beasiswa benar berada di lokasi tempatnya menempuh studi, aktif mengikuti kegiatan akademik, terma-suk memantau nilai akademik dari mata kuliah yang diambilnya.Patdono menjelaskan, mahasiswa harus mel-

aporkan dengan benar dan dengan sepengetahuan supervisor sehingga dapat memberikan pengendalian bagi yang mengalami kesulitan bidang akademik sebagai bagian dari quality assurance. Untuk pencairan dana beasiswa, prosesnya menggunakan sistem yang sangat ketat. Kesalahan kecil saja dapat memperlambat pencairan. Penundaan dapat terjadi karena ada kesalahan kode, pengetikan nomor rekening, nama, gelar, alamat, bank tujuan dan lainnya. Dokumen akan dikembalikan ke Kemdikbud untuk direvisi yang menyebabkan keterlam-batan pencairan dana. Dengan adanya unit khusus pelay-anan beasiswa Kemdibud, Patdono berharap pelayanan kepada masyara-kat semakin baik. Namun, sebelum unit ini beroperasi, pihaknya terus melakukan langkah-langkah perbai-kan khususnya proses kelengkapan dokumen yang akan diserahkan ke KPPN.■dbs

Page 45: Edisi 16 Online

45MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Hanya 20 Perusahaan yang Aktif Sumbang Dividen Dari 142 BUMN

Indonesia saat ini memiliki 142 perusahaan yang terdaftar seb-agai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).Dari jumlah tersebut, tak lebih dari 15 persen yang mampu

memberikan kontribusi rutin ke nega-ra berupa dividen. "Dari 142 perusahaan BUMN, hanya sekitar 20 yang menyumbang dividen ke negara.Ini yang perlu kami pikir bersama," kata Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bahrullah Akbar saat acara Diskusi dan Bedah Buku BUMN dan Kes-ejahteraan Rakyat, di Jakarta, Rabu (10/9/2014) malam. Menurut Bahrul, jumlah BUMN yang sampai ratusan tersebut seha-rusnya bisa lebih dioptimalkan se-

hingga perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah terse-but dapat menjadi alat negara untuk mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu, dirinya berharap pemer-intah dapat lebih memperkuat perusa-haan-perusahaan BUMN untuk lebih berkontribusi ke negara khususnya menjadi motor swasembada yang su-dah dicanangkan pemerintah. "Sangat ironis sekali bebera-pa waktu lalu ada segilintir BUMN berubah ke ranah korporasi, BUMN ini alat dari negara yang untuk mense-jahterakan," tambahnya. Dalam buku yang ditulis Bahrul yang memiliki judul 'BUMN dan Ke-sejahteraan Rakyat', dijelaskannya perlu ada persamaan antara para pro-

fesional korporasi dengan pemerintah untuk membuat BUMN semakin kuat, terutama di kancah internasional. "Pelan-pelan ini harus berubah, ka-lau sudah berubah BUMN ini korpora-si Insyaallah 5-10 tahun bisa menjadi temasek di Singapura," tutup Bahrul. Seperti diketahui, dalam RAPBN 2015 Kementerian BUMN ditargetkan mampu menggaet dividen dari peru-sahaan BUMN sebesar Rp 41 triliun.Sementara untuk tahun 2014 target deviden sebesar Rp 40 triliun. Sayangnya kementerian BUMN mengaku sulit untuk mencapai tar-get deviden di tahun ini, hal itu lebih dikarenakan PT PLN (Persero) dan Freeport tidak menyetorkan deviden di tahun 2014.■ dbs

Page 46: Edisi 16 Online

46 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Telusuri Mafia Migas, BPK Periksa Pertamina

Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) mengakui saat ini tengah melakukan Pemeriksaan Dengan Tu-juan tertentu (PDDT) pada

PT Pertamina (Persero) dalam pen-gadaan bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan dalam negeri. ‎Anggota VII BPK, Barullah Akbar menyatakan, pemeriksaan tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir bulan ini untuk kemudian diumumkan hasil pemeriksaannya.‎ "Kami sedang mendalami, mung-kin selesai akhir September ini PDDT terhadap PT Pertamina. Kami umumkan hasilnya pada Desember 2014‎," ungkapnya yang ditulis, Kamis (11/9/2014).

Barullah menambahkan pemerik-saan tersebut secara lebih spesifik ‎mengenai internal supply chain pada PT Pertamina, dengan menggunakan anak usahanya PT Petral di Singapu-ra. ‎Apa yang dilakukan BPK ini men-jadi yang pertama kali dilakukan ke Pertamina seiring dengan semakin banyaknya dugaan mafia migas yang telah merugikan negara triliunan ru-piah. "Pertama kali, dengan mandat yang diperintahkan perundangan sep-erti audit pelaksanaan PSO, sedan-gkan audit laporan keuangan sudah rutin setiap tahun dilakukan oleh KAP (Kantor Akuntan Publik ) yang berk-erja atas nama BPK," tegasnya.

Ekonom Faisal Basri menilai ter-dapat Mafia minyak dan gas dalam pengadaan BBM oleh PT Pertamina (Persero),sebab peserta lelang pen-gadaan BBM hanya di ikuti oleh 40 perusahaan yang pemiliknya merujuk pada nama yang sama yakni Muham-mad Reza Khalid. Dari pengadaan kontrak tersebut, tambah Faisal lagi pemenang kontrak bertanggung jawab untuk pengadaan BBM 600.000 barel per hari yang setiap barelnya mendapat keuntun-gan US$ 2. BPK pun mengharapkan pemeriksaan dengan tujuan terten-tu kepada Pertamina selesai pada September.■dbs

Page 47: Edisi 16 Online

47MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Terkait 237 Bandara Kosong, Wamenhub Minta Garuda Tambah Rute

Wakil Menteri Per-hubungan Bambang S u s a n t o n o m e n -gatakan sebanyak 237 bandara di ber-

bagai daerah di Tanah Air masih ko-song.Untuk itu, dia meminta mas-kapai penerbangan nasional Garuda Indonesia untuk menambah rute pen-erbangan, terutama ke daerah yang memiliki objek wisata potensial. "Garuda bisa memilih (daerah) potensial yang diterbangi," ujar Bam-bang dalam pembukaan "Garuda In-donesia Travel Fair" di Jakarta Con-vention Centre, Jumat (12/9).

Bambang mengatakan, tahun lalu tercatat 250 juta perjalanan pariwisata dalam negeri.Itu artinya, sebagian be-sar penduduk Indonesia melakukan perjalanan. Sebanyak 40 persen diantaranya bepergian menggunakan moda trans-portasi udara."Ini artinya masih ada ruang bagi udara kita yang sangat po-tensial," tuturnya. Menurut Bambang, pihaknya bisa saja dengan mudah membangun ban-dar udara. Namun, pembangunan itu akan percuma jika tidak didukung oleh maskapai penerbangan. "Kita bisa bangun bandara, tapi

bagaimana bisa memaksimalkan-nya.Sarana airlines-nya, optimalisasi destinasi serta pelaku usaha.Minimal kalau tidak perekonomiannya daerah tersebut yang sulit berkembang tapi masih ada dari bisnis pariwisatanya," paparnya. Untuk itu, Bambang mendorong kepada sejumlah agen perjalanan bisa memanfaatkan peluang yang ada."Banyak peluang bisa dikembangkan travel fair kita membangkitkan potensi yang ada," tandasnya.■dbs

Page 48: Edisi 16 Online

48 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Pemerintahan Jokowi-JK Bisa Keluarkan Perppu Penambahan Kuota BBM Subsidi

Presiden terpilih Joko Widodo disarankan untuk mengeluarkan peraturan pemerintan pengganti UU (perppu) untuk menam-

bah kuota BBM bersubsidi. Pengamat ekonomi Iman Sugema mengatakan, kuota BBM bersubsidi pada tahun ini dipastikan tidak cukup untuk me-menuhi konsumsi nasional. Menurut dia, opsi penambahan kuota BBM bersubsidi merupakan satu-satunya cara untuk memastikan pasokan BBM cukup hingga akhir ta-

hun ini. “Kalau menaikkan harga BBM sub-sidi itu tidak menjamin akan mengu-rangi konsumsi.Kenaikan itu hanya untuk mengurangi beban subsidi di APBN 2014.Kalau mau menjamin agar BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun, maka pemerintahan Jokowi-JK harus menambah kuota BBM bersub-sidi,” kata, Sabtu (13/9/2014). Iman mengaku heran dengan keputusan pemerintah dan DPR yang menetapkan kuota BBM bersubsidi di APBN Perubahan 2014 sebanyak 46

juta kilo liter. Kata dia, jumlah tersebut sudah pasti tidak cukup karena kon-sumsi BBM bersubsidi pada tahun se-belumnya adalah 46,4 juta kiloliter. Beberapa waktu lalu, BPH Migas mengungkapkan bahwa sisa kuota BBM bersubsidi hingga akhir tahun tinggal 13 juta kiloliter. Dengan asum-si tiap bulan konsumsi mencapai 4 juta kiloliter maka kemungkinan besar BBM subsidi akan habis pada Novem-ber nanti.■dbs

Page 49: Edisi 16 Online

49MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

NASIONAL

Kemhub: Rencana Pembangunan Bandara Ali Sadikin Harus Pertimbangkan Banyak Aspek

Sekretaris Jenderal Ke-menterian Perhubungan (Kemhub), Santoso Eddy Wibowo menyatakan, ren-cana Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta membangun bandara baru hendaknya mempertimbangkan semua aspek. "Kami belum dapat ta-hap menyetujui atau menolak, tapi to-long semua aspek dipertimbangkan," ujar Eddy di Jakarta, Sabtu (13/9). Dijelaskan Eddy, pembangunan bandara harus memperhatikan dua sisi, yakni sisi darat dan sisi udara. Untuk sisi darat, mungkin bisa dilaku-kan karena reklamasi pantai."Namun bukan hanya sisi darat, tapi juga ru-ang udara.Sekarang bagaimana ru-ang udaranya?Apakah bersinggun-gan dengan Soekarno-Hatta?Kalau bersinggungan tentu bukannya mem-bantu, tapi mengurangi kapasitas Soekarno-Hatta," jelasnya. Aspek kedua, lanjut Eddy, adalah

tatanan kebandarudaraan.Dijelas-kannya, pemerintah memiliki tatanan kebandarudaraan kala merancang pembangunan bandara."Apakah ban-dara yang akan dibangun ini sudah masuk?Kalau belum masuk, bisa dimasukkan asal semua aspek me-menuhi.Seperti misalnya Bandara Karawang, itu ada di tatanan keban-darudaraan.Karena jika selesai diban-gun, akan membantu meringankan beban Soekarno Hatta," terangnya. Aspek ketiga, lanjut Eddy, adalah mengenai penataan kota. Dijelaskan-nya, jika di lokasi tersebut akan diban-gun bandara, maka bangunan di seki-tar bandara tidak bisa tinggi-tinggi, sebab akan mengganggu lalu lintas penerbangan. "Nah, apakah di lokasi itu Pemprov DKI berencana membuat kota baru?Kalau ada, tentu kotanya akan terbonsai, karena bangunannya tidak bisa tinggi," tuturnya. Jika pembangunan bandara baru

itu terjadi, lanjut Eddy, maka pem-bangunan dari sisi bisnis tidak akan maksimal. Sebab tidak mungkin membangun apartemen ataupun ge-dung perkantoran yang tinggi di dae-rah tersebut."Makanya saran kami, coba dipertimbangkan semua aspek," pungkas Eddy, yang juga menjabat Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tersebut. Sebelumnya diberitakan, Pem-prov DKI Jakarta akan mendorong pengembangan wilayah pesisir me-lalui reklamasi. Luas wilayah reklam-asi mencapai 5.100 hektare, yang berarti akan menambah luas DKI Ja-karta 0,1 persen. Ditargetkan pada 2024 pembangunan wilayah pesisir sudah tuntas. Salah satu unggulan dari proyek reklamasi tersebut adalah akan dibangunnya bandara baru, yang rencananya akan dinamai Ban-dara Ali Sadikin. ■dbs

Page 50: Edisi 16 Online

50 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

HUKUM

KPK Geledah Rumah Mantan Gubernur Papua Terkait Kasus Korupsi DED PLTA

Penyidik KPK menggele-dah hari ini menggeledah rumah mantan Gubernur Papua Barnabas Seubu. Penggeledahan terkait

kasus dugaan korupsi pengadaan Detailing Engineering Design (DED) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Mamberamo Papua tahun anggaran 2009-2010, yang menjerat-nya sebagai tersangka. "Rumah Barnabas Suebu di Bhay-angkara III Jl Hang Tua No 99 RT 04 RW 07 Kelurahan Bhayangkara Ke-camatan Jayapura Utara Jayapura, Papua," ujar Kabag Informasi dan Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, Senin (8/9). Selain rumah Barnabas, KPK juga menggeledah rumah La Musi Didi yang juga merupakan tersangka lain dalam kasus ini. Rumah La Musi yang digeledah beralamat di Jl Jaya Asri

Blok F No 21 Jaya Pura, Papua. Kemudian, penggeledahan juga dilakukan di sejumlah tempat lainnya, yakni Kantor Dinas Pertambangan, Kantor Dinas Otonom Jl Abepura Ko-taraja Jayapura dan Kantor Konsultasi Pembangunan Irian Jaya Jl Batu Ka-rang No 4 RT 02 RW 07 Kelurahan Ardipura Jayapura, Papua. Diketahui, KPK telah menetap-kan mantan Gubernur Papua, Barn-abas Suebu sebagai tersangka ka-sus dugaan korupsi pengadaan DED PLTA Sungai Membramo, Papua ta-hun anggaran 2009-2010. Barnabas merupakan politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem). Dia merupakan calon anggota legis-latif (caleg) DPR RI terpilih periode 2014-2019 dari Partai NasDem. Selain Barnabas, KPK juga mene-tapkan dua orang tersangka lainnya yakni mantan Kepala Dinas Pert-

ambangan dan Energi Papua tahun 2008-2011, Jannes Johan Karubaba dan Lamusi Didi. "Penyidik juga menetapkan JJK (Jannes Johan Karubaba) selaku Ke-pala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua 2008-2011 dan LD (Lamusi Didi) dari swasta merupakan Dirut PT KPIJ," terang Jubir KPK Jo-han Budi SP. PT KPIJ disinyalir merujuk pada Konsultasi Pembangunan Irian Jaya. Ketiganya diduga melakukan peny-alahgunaan kewenangan dan mark up atau penggelembungan nilai proyek. Mereka disangka melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-un-dang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 36 miliar. ■ DBS

Page 51: Edisi 16 Online

51MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

HUKUM

Investasi Bodong GTIS Seret Dua Petinggi MUI

Kasus investasi bodong PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) memasuki babak baru. Setelah Ke-polisian Daerah (Polda)

Metro Jaya menahan dan menetap-kan Direktur GTIS Aziddin sebagai ter-sangka, nasabah GTIS kini mendesak kepolisian untuk menetapkan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indone-sia (MUI) KH Maruf Amin dan Ketua MUI KH Amidhan Shaberah sebagai tersangka. Kuasa hukum nasabah GTIS Sugi-to Atmo Pawiro dalam surat resminya kepada Kabareskrim Mabes Polri me-nyebutkan, berdasarkan bukti-bukti yang ada, Aziddin hanya sebagai pelaksana operasional harian GTIS. Di belakangnya ada Maruf Amin dan Amidhan sebagai penentu kebi-jakan.Karenanya, nasabah GTIS me-minta dua petinggi MUI itu juga ikut bertanggungjawab dan ditetapkan status hukumnya sebagai tersangka. Namun, Maruf membantah tudin-gan keterlibatannya di GTIS."Waktu

itu, saya tak memberi izin, tapi hanya menyatakan, mereka (GTIS) berop-erasi secara syariah," jelas Maruf, Ka-mis (11/9/2014). Maruf bilang, MUI tak berwenang untuk memberi izin operasi GTIS lantaran bukan ranahnya."MUI cuma menyatakan kegiatan mereka sesuai prinsip syariah, cukup itu saja," im-buhnya. Makanya, ia mempersilahkan na-sabah GTIS melapor ke pihak ber-wajib bila mereka memiliki bukti ket-erlibatan dirinya dalam operasional investasi bodong ini. Meski Maruf mengelak, Koordina-tor nasabah GTIS Adik Imam Santoso bilang MUI berperan besar dalam ke-giatan GTIS. Antara lain: MUI mener-bitkan sertifikasi halal atas skema investasi GTIS. Ini artinya, proses transaksi emas di GTIS halal menurut MUI. Cap halal ini pula yang membuat masyarakat berbondong-bondong menaruh dana di GTIS. Apalagi, dalam brosur penawaran investasi

GTIS, ada testimoni Maruf dan Amid-han atas kehalalan produk investasi GTIS. Bahkan dalam berbagai ke-sempatan, kata Santoso, panggilan karib Adik Imam, dua tokoh MUI ini selalu menyatakan proses investasi di GTIS sesuai dengan ketentuan sya-riah. Yang juga menarik, dalam akta no-taris pendirian GTIS juga tertulis MUI adalah salah satu pendiri GTIS lewat Yayasan Dana Dakwah Pembangu-nan dengan kepemilikan saham sebe-sar 10 persen. Yayasan ini diketuai Amidhan.Sayang, Amidhan tak mere-spon panggilan telepon serta pesan singkat. Bukti lainnya ada dalam laporan keuangan GTIS. Kata Santoso, ada aliran dana ke yayasan ini. "Jumlahn-ya miliaran rupiah, " katanya. Menurutnya, tak sepatutnya dua petinggi MUI ini lepas tangan."Masa mereka cuma mau uangnya saja," kata Santoso geram. ■ DBS

kiri, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin dan Ketua MUI KH Amidhan Shaberah

Page 52: Edisi 16 Online

52 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

HUKUM

Uang Hasil Pemerasan Digunakan Jero Untuk Main Golf

Politisi Partai Demokrat Jero Wacik disebut meng-gunakan uang hasil pem-erasan untuk kepentingan pribadinya. Salah satunya

untuk bermain golf. Berdasarkan informasi yang di-dapat, Sabtu (6/9/2014), Jero Wacik memang mempunyai hobi bermain golf. Bahkan Jero terdaftar sebagai member di beberapa club golf. Jero disebut biasa bermain golf bersama staf ahlinya, I Ketut Wiryadi-nata. Wir juga disebut sebagai teman dekat Jero sejak kecil. Sehingga dari sering bermain golf bersama ini lah Wir juga disebut ikut menikmati uang Jero Wacik. Staf ahli menteri ESDM itu juga disebut sangat

tahu tentang aksi pemerasan yang di-lakukan Jero. “Transaksi tersangka ini memang terkait dengan beberapa pihak, salah satunya orang-orang terdekat,” kata Wakil Ketua PPATK, Agus Santoso saat berbincang. Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad telah mengungkapkan bahwa Jero Wacik terjebak dalam gaya hidup mewah. Sehingga, meskipun sudah memiliki pendapatan yang tinggi, Jero masih tergoda untuk melakukan pem-erasan. “Kalau menurut saya sendiri, orang ini punya hasrat hidup bermewah-me-wahan. Serakah itu bawaan manusia sebenarnya, tapi dia tidak terkontrol,” kata Samad, Kamis (4/9/2014) lalu.

Saat KPK mengeluarkan surat cegah untuk Jero, ternyata ada satu pihak lain yang juga ikut dicegah. Dia tak lain adalah, I Ketut Wiryadinata. Berdasarkan informasi yang di-dapat, KPK langsung mencegah Wir karena dia adalah orang yang sangat tahu tentang aksi pemerasan sang menteri. Namun sayangnya, saat ini tak diketahui di mana keberadaan Wir yang juga adik kelas Jero saat sama-sama menuntut ilmu di ITB. Sementara itu, Jero Wacik hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Bahkan hingga mlaam tadi, Jero belum diketahui keberadaannya. ■ DBS

Page 53: Edisi 16 Online

53MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

LUAR NEGERI

Obama Tegaskan Akan Kalahkan ISIS Saat KTT Nato

Presiden Amerika Seri-kat (AS) Barack Obama mengatakan, AS dan para sekutunya akan melum-puhkan dan pada akh-

irnya mengalahkan Negara Islam atau

ISIS, dengan cara yang sama yang telah mereka lakukan untuk memburu Al Qaeda dan kelompok Somalia, Al Shabab. Hal itu diungkapkan ketika ber-bicara kepada wartawan hari Jumat (5/9/2014) kemarin pada penutupan KTT NATO di Wales. Presiden Obama mengatakan yakin koalisi internasi-onal dapat dibentuk untuk memukul mundur militan, yang telah merebut sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah. Bahkan Obama menambahkan, para anggota NATO dengan bulat sepakat bahwa ISIS merupakan anca-man besar bagi negara-negara dalam aliansi itu dan mengatakan mereka menyadari perlunya mengambil tinda-kan.

Sebelumnya, Jumat, pada sela-se-la KTT NATO, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengepalai perte-muan 10 negara, termasuk AS, yang diharapkan mewakili inti koalisi anti-ISIS. Para pejabat Inggris, Perancis, dan Jerman turut hadir. Sementara Australia adalah satu-satunya negara non-anggota NATO yang hadir dalam acara tersebut. Presiden Obama mengatakan, “sangat penting” agar negara-negara Arab turut dalam perlawanan itu. Dia mengatakan, Kerry akan melawat ke kawasan itu untuk berkonsultasi.

■ DBS

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama

Para pemimpin 28 negara anggota NATO berfoto bersama sesaat sebelum pembukaan KTT NATO di Newport, Wales

Page 54: Edisi 16 Online

54 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

LUAR NEGERI

Indonesia Telah Berperan Aktif dalam Penguatan Kualitas Pendidikan di Kawasan ASEAN

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendik-bud) Mohammad Nuh mengatakan bahwa banyak capaian telah

dibuat dalam penguatan kualitas pen-didikan di kawasan regional ASEAN sesuai rencana kerja 5 tahun ASEAN tahun 2011 hingga 2015. “Kita sudah membuat capaian-capaian luar biasa untuk memperkuat kualitas pendidikan di kawasan ASEAN jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015”, jelas Mendikbud dalam sambutannya pada 8th ASEAN Education Ministers Meet-ing (8th ASED) di Vientiane, Laos. Dalam naskah sambutan yang diterima Mendikbud memaparkan pal-ing tidak lima capaian. Pada 7th ASED di Yogyakarta tahun 2012 telah dilun-curkan ASEAN Curriculum Source-book, sebuah sumber pengajaran un-

tuk guru tingkat pendidikan dasar dan menengah dalam rangka mendorong terciptanya masyarakat berwawasan luar, stabil, damai dan sejahtera. Capaian kedua, Mendikbud men-gatakan, adalah peluncuran ASEAN State of Education Report (ASOER) yang merupakan hasil dari Informal ASEAN Education Ministers Meeting di Bali tahun 2011. ASOER merupak-an penilaian yang baru pertama kali ada untuk menilai kemajuan pemban-gunan pendidikan di ASEAN. “Kita juga telah menyelesaikan ASEAN Qualification Reference Framework (AQRF)”, papar Mendik-bud menyebut capaian ketiga. AQRF merupakan alat harmonisasi dan pen-gakuan dalam bidang kerjasama pen-didikan tinggi. Capaian keempat, kata Mendik-bud, adalah telah selesainya siklus ke-13 Program Pertukaran Pelajar

ASEAN (ASEAN Student Exchange Programme). Selanjutnya, telah di-buka kerjasama dengan lebih ban-yak mitra regional untuk memberikan kesempatan saling belajar, berbagi pengalaman dan mengamati praktik terbaik. Hal ini ditandai dengan dilak-sanakannya 1st ASEAN Plus Three Education Ministers Meeting dan 1st East Asia Summit Education Miniters Meeting di Yogyakarta tahun 2012. Namun demikian, Mendikbud mengingatkan beberapa agenda yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah Kerjasama Jaringan Universi-tas ASEAN (ASEAN University Net-work/AUN). Selain itu Mendikbud juga menekankan pentingnya visi yang jelas dalam menyusun ASEAN Five Year Work Plan (2016-2020). “Kita berharap rencana kerja ini selesai ta-hun depan”, tutur Mendikbud. ■ DBS

Page 55: Edisi 16 Online

55MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

LUAR NEGERI

Pertemuan Menteri-Menteri Pendidikan di Laos sebagai Tonggak Penting Tingkatkat Kualitas

Pendidikan Kawasan ASEAN

Para menteri pendidikan kawasan ASEAN menga-dakan pertemuan tahunan ke-8 atau Eight ASEAN Education Ministers Meet-

ing di Kota Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Moham-mad Nuh mengatakan, pertemuan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendi-dikan melalui kerja sama yang lebih kuat antara negara-negara kawasan ASEAN. “Mudah-mudahan dalam perte-muan hari ini kita dapat menghasilkan beberapa tonggak terhadap pengem-bangan pasca-2015 visi komunitas seperti yang diminta oleh para pe-mimpin ASEAN,” katanya saat mem-berikan sambutan pada Eight ASEAN Education Ministers Meeting di Kota Vientiane, Laos, Kamis (11/9/2014). Dalam sambutannya, Mendikbud mengatakan, pendidikan sebagai un-sur utama dari pilar komunitas sosial

budaya ASEAN memiliki peran pent-ing dalam mempersiapkan sumber daya manusia terutama dalam meng-hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. “Pendidikan seharusnya tidak han-ya menghasilkan tenaga yang bertin-dak sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, juga harus memiliki kemampuan menghasilkan tenaga kerja yang memampukan, serta me-miliki kemampuan membuat terobo-san dan inovasi,” katanya. Mendikbud menyampaikan, pen-didikan juga harus diukur dari sosial, nilai-nilai budaya, dan kemanusiaan dalam memproduksi agen globalisasi, yang mempromosikan toleransi dan kerukunan yang mengarah ke kehidu-pan yang damai. “Mudah-mudahan dalam pertemuan kami hari ini kita dapat menghasilkan beberapa tong-gak terhadap pengembangan pas-ca-2015 visi komunitas, seperti yang diminta oleh para pemimpin ASEAN,”

katanya. Mendikbud menyebutkan, ASEAN merupakan rumah bagi 600 juta jiwa. Wilayah ini, kata Mendikbud, meru-pakan salah satu daerah yang paling dinamis di dunia, yang memiliki per-tumbuhan ekonomi yang sangat be-sar sekitar 5,6 persen dan menghasil-kan hampir US $2,4 triliun pada tahun 2013. “Wilayah ini bahkan akan men-jadi lebih besar dengan pembukaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada tahun 2015,” katanya. “Forum ini akan menjadi forum pendidikan terakhir saya hadiri. Pada Oktober 2014 saya akan selesai tugas sebagai Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan Republik Indonesia. Meski-pun saya tidak akan terlibat langsung dalam forum pendidikan ASEAN, saya akan tetap komitmen saya un-tuk terus mendukung pengembangan pendidikan untuk berhasil Masyarakat Ekonomi ASEAN,” ujar Mendikbud.

■ DBS

Page 56: Edisi 16 Online

56 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

POLITIK

Amien Rais: Koalisi Merah Putih Tak Akan Jual Aset Negara

Ketua Majelis Pertim-bangan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, bersyukur bahwa dalam Koalisi Merah

Putih, tidak hanya terdiri dari par-tai, namun juga didukung oleh de-wan dakwah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan or-ganisasi lainnya. Koalisi Merah Putih ini, kata Amien, akan menjadi penyeim-bang yang kuat untuk pemerintah-an Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo – Jusuf Kalla. "Jadi insya Allah ini masa de-pan bagus, dan jelas kita tidak in-gin sekadar kekuasan yang remeh temeh," kata Amien, di Kediaman Akbar Tandjung, Jakarta Selatan, Rabu, 10 September 2014. Tak hanya itu, kata Amien, Ko-alisi Merah Putih ini juga memiliki ideologi, sehingga berkomitmen tidak akan menjual asset Negara dengan murah. "Kita tidak akan menjual asset secara murah pada negara lain," kata dia. Amien juga menyinggung soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang tengah digo-dok di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Amien mengatakan, awalnya dia percaya bahwa Pilkada lang-sung akan mengurangi politik uang karena tidak mungkin puluhan juta masyarakat bias disogok dengan uang. Tetapi ternyata dia merasa keliru. "Pilpres pun politik uang berbi-cara sangat lantang," kata Amien. "Bahkan dari negara lain," kata Prabowo menimpali Amien. ■ DBS

Ahok Hengkang, Fadli Zon Tegaskan Partai Gerindra

Tak Kehilangan

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indo-nesia Raya (Gerin-dra) Fadli Zon men-gatakan partainya

tidak merasa kehilangan Wakil Guber-nur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pur-nama atau biasa disapa Ahok. Ahok memilih mundur dari Gerin-dra karena berbeda pendapat soal si-kap Gerindra dan sejumlah partai lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih untuk mengembalikan pelaksa-naan pemilihan kepala daerah (pilka-da) lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) seperti zaman Orde Baru. “Dia keluar kami juga senang, kami tidak merasa kehilangan,” kata Fadli usai acara diskusi “Pilkada untuk Sia-pa?” di Jakarta, Sabtu (13/9/2014). Menurut Fadli, Ahok mundur dari Gerindra atas kemauannya sendiri dan partai tidak merasa perlu untuk mempertahankannya. Apalagi, kata Fadli, Ahok tidak pernah pamitan se-belum hengkang dari partai. “Itu kan atas kemauan dia sendiri, kalau kami merasa itu bagus-bagus

aja. Ya, memang sudah kami lepas. Dia mengundurkan diri masa kami pertahankan,” ujar Fadli. “Dia melihat partai hanya sebagai batu loncatan, bukan perjuangannya. Kalau berbeda pendapat, bukan di media, kemudian dia pergi gitu saja, tetapi tidak pamit. Dia pergi dulu, baru pamit,” tambahnya. Pada acara diskusi, Fadli sem-pat menyindir soal kutu loncat yang menurutnya merupakan hama bagi demokrasi. Fadli mengatakan kutu loncat tidak menjadikan partai sebagai alat ideolo-gi, tetapi hanya alat sewaan. “Kutu loncat itu hama bagi de-mokrasi, kutu busuk itu kutu loncat yang sudah diberantas. Mau pilkada kan bayar mahal, maka masuk pilka-da, lalu ditinggalkan,” sindir Fadli. Saat ditanya apakah Ahok yang dia maksud, Fadli menjawab, “Kan dia sendiri yang mengaku-ngaku sebagai kutu loncat.” Ahok, mantan Bupati Belitung Timur, mengajukan pengun-duran diri dari Partai Gerindra karena merasa sudah tidak sejalan.■dbs

Page 57: Edisi 16 Online

57MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

POLITIK

BAWASLU INGIN SEPERTI KPK TERKAIT KEWENANGAN

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) ingin kewenan-gan institusinya diperkuat. Bahkan bila perlu, Bawas-lu diberi kewenangan sep-

erti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar bisa menyidik dan menun-tut para pelaku kecurangan pemilu. "Soal kewenangan kami ingin sep-erti KPK. Punya kewenangan untuk melakukan fungsi penyidikan dan penuntutan. Dengan begitu Bawaslu akan punya kekuatan untuk menindak setiap kecurangan pemilu," kata pimp-inan Bawaslu Nasrullah di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (12/8/2014). Selain itu, Nasrullah juga mengakui

kelemahan Bawaslu selama ini yang hampir tak punya taji dalam menin-dak kecurangan pemilu. Setiap ada laporan atau menemukan kecurangan pemilu, imbuh dia, selalu terkendala regulasi saat akan menindaklanjuti-nya. Maka dari itu, ke depannya Nas-rullah meminta institusinya dikuatkan dan bukan malah dilemahkan karena hadirnya Dewan Kehormatan Peny-elenggara Pemilu (DKPP). Karena selama ini menurut dia, hampir setiap ada dugaan pelanggaran pemilu se-lalu berakhir di DKPP. "Saat ini kewenangan kami me-mang terbatas hanya mengeluarkan

rekomendasi, tapi tak bisa mengek-sekusi. Rekomendasi pun kadang tak dijalankan. Kami juga berharap kami masuk dalam ranah etik," harap dia. Masih menurut Nasrullah, Bawaslu juga menginginkan bahwa penga-wasan mutlak setiap tahapan harus ada dalam penyelenggaraan pemilu. "Bawaslu akan tetap melakukan apa yang menjadi kewenangannya yang diatur dalam undang-undang un-tuk mengawasi. Masing-masing kan punya wewenang sendiri. Kalau KPU sendiri tidak mengajak, ya kita tetap mengawasi dengan dasar apa yang sudah diberikan oleh undang-undang yang ada," tandas Nasrullah.■dbs

Page 58: Edisi 16 Online

58 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

PENDIDIKAN

Penegerian UPN Veteran Masuki Tahap Pengalihan Aset

Proses penegerian Uni-versitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran telah memasuki tahap pengalihan aset. Semula,

aset universitas yang berada di tiga provinsi ini, DI Yogyakarta, DKI Ja-karta, dan Jawa Timur, berada di Ke-menterian Pertahanan. Hari ini, Jumat (5/9/2014), aset tersebut diserahkan kepada Kemdikbud. Menteri Pendidikan dan Kebuday-aan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, setelah serah terima aset ini proses selanjutnya adalah peresmian penegerian yang ren-cananya akan dilakukan oleh Pres-iden Susilo Bambang Yudhoyono. "InsyaAllah peresmiannya sebentar lagi, 6 Oktober, dan dilakukan oleh

Presiden SBY," kata Mendikbud pada jumpa pers usai menyaksikan penan-datanganan berita acara serah terima aset, di Kantor Kemdikbud. Penandatanganan serah terima barang milik negara dari tiga universi-tas ini dilakukan oleh Sekretaris Jen-deral Kementerian Pertahanan Letjen TNI Ediwan Prabowo dan Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na'im, dan disaksikan Mendikbud Moham-mad Nuh dan Menhan Purnomo Yus-giantoro. Adapun aset yang alihkan dari Kemhan ke Kemdikbud antara lain aset tanah dan bangunan di tiga lokasi tersebut, aset bukan tanah dan bangunan, dan aset sumber daya ma-nusia. Penyerahan aset kepada Kemdik-bud ini didasarkan pada surat Menteri

Keuangan Nomor S-198/MK.6/2014 tanggal 8 Agustus 2014 tentang Per-setujuan Alih Status Penggunaan Barang Milik Negara pada Kemente-rian Pertahanan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam rangka pengalihan status ini, UPN Veteran telah melalui verifi-kasi pengelolaan keuangan. Syarat bagi perguruan tinggi swasta (PTS) yang akan beralih menjadi Perguru-an Tinggi Negeri (PTN) adalah PTS tersebut diwajibkan memiliki dana yang cukup untuk menyelenggarakan program pendidikan selama enam ta-hun. ■ DBS

Page 59: Edisi 16 Online

59MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

PENDIDIKAN

Mendikbud: Media Berperan Mengedukasi Masyarakat

Keberadaan media massa di sebuah masyarakat menjadi sebuah perantara informasi. Dengan fungsi tersebut, Menteri Pendi-

dikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, mencatat ada be-berapa peran yang dapat dilakukan oleh media. Mendikbud mengatakan, hal perta-ma yang dapat dilakukan oleh media adalah sebagai wadah mengedukasi masyarakat. Tidak hanya informasi dan data saja, media juga berfungsi untuk memberi pemahaman tentang persoalan dan pada akhirnya akan memberi kebijaksanaan kepada pem-

bacanya. “Kalau media massa memerankan fungsi itu, tentang pentingnya fenom-ena yang muncul itu, masyarakat kita akan well educated,” kata Mendikbud saat memberikan sambutan pada penganugerahan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Jakob Oetama, di Kantor Kemdikbud, Jumat (05/09/2014). Masyarakat yang terdidik, kata Mendikbud, tidak selalu ditandai dengan gelar-gelar akademik. Gelar tersebut hanya akan bermakna ke-tika dihadapkan pada persoalan, yang diutamakan adalah penyelesaian. Pe-nyelesaian masalah yang dimaksud

tentunya yang berbiaya ringan, tidak mahal. Dan yang tidak kalah penting, dalam menyelesaikan persoalan tidak mau menabrak aturan. “Meski bisa menyelesaikan persoalan, biaya ren-dah, tapi nabrak kiri kanan termasuk menabrak etika, berarti belum well educated,” katanya. Selain mengedukasi masyara-kat, Mendikbud mengatakan media diharapkan dapat memberdayakan masyarakat. Dan dari dinamika ke-hidupan, media juga diharap untuk memberikan analisis yang berimbang terhadap setiap masalah yang mun-cul. ■ DBS

Page 60: Edisi 16 Online

60 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

PENDIDIKAN

Cerdas Cermat Ozon Dalam Rangka Memperingati Hari Ozon Internasional 2014

Dari sejak pertama kali diciptakan bumi telah mengalami banyak pe-rubahan. Isu mengenai lingkungan semakin ban-

yak beredar seiring dengan semakin banyaknya aktifitas yang dilakukan oleh manusia. Termasuk isu men-genai penipisan lapisan ozon yang semakin sering terdengar semenjak akhir abad ke-20. Sampai saat ini banyak sekali solusi-solusi yang su-dah dikampanyekan untuk menang-gulangi hal tersebut, mulai dari yang bersifat lokal hingga internasional. Dalam rangka memperingati Hari Ozon Internasional yang jatuh pada tanggal 16 September 2014, Kement-erian Lingkungan Hidup (KLH) beker-ja sama dengan Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK) menyelenggarakan cer-das cermat bertemakan ‘Ozon’ pada tanggal 10 September 2014, yang diikuti oleh 27 tim yang berasal dari 27 SMA se-DKI Jakarta. Materi yang dilombakan selain terkait dengan isu perlindungan lapisan ozon, juga men-genai ilmu pengetahuan umum, tujuh

bidang fokus Kemenristek, serta ke-mampuan untuk mengamati alat per-aga yang terdapat di galeri PP-IPTEK sendiri. Selain cerdas cermat, peserta yang tidak lolos dalam babak peny-isihan berkesempatan mengikuti Sci-ence Show Contest, dimana peserta membuat sebuah pertunjukan sains yang disesuaikan dengan kreatifi-tas mereka masing-masing. Sebelum melakukan pertunjukan setiap tim di-berikan bekal terlebih dahulu menge-nai science show itu sendiri dan pada kompetisi ini setiap guru pendamping dilibatkan dalam penilaian masing-masing tim. Cerdas Cermat Ozon ini dimenang-kan oleh SMAN 4 Jakarta dan disusul oleh SMAN 90 Jakarta serta SMAN 58 Jakarta sebagai juara kedua dan ke-tiga. Selain itu terdapat SMAN 48 Ja-karta, SMAN 16 Jakarta, dan SMAN 58 Jakarta yang secara berturut-turut menduduki juara harapan 1, 2, dan 3. Science Show Contest sendiri di-menangkan oleh MAN 18 Jakarta, SMAN 26 Jakarta, serta MAN 7 Ja-

karta. Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Peruba-han Iklim KLH, Arief Yuwono, dalam sambutannya menyampaikan ten-tang pentingnya memanfaatkan insti-tusi science center, dalam hal ini PP-IPTEK sebagai wahana pembelajaran sejak dini dan dengan adanya Waha-na Ozon dari KLH di galeri PP-IPTEK, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya lingkungan terutama ozon. Selanjutnya, Deputi Pendayagunaan Iptek Kemenristek, Pariatmono, menekankan tentang kerjasama yang dapat terus dijalin di kemudian hari oleh kedua lembaga ini. Hal ini terkait dengan banyaknya pengunjung PP-IPTEK per tahun, di-mana 80% diantaranya adalah gen-erasi muda. Dengan adanya kegiatan ini, di-harapkan para generasi muda, khu-susnya pelajar, menjadi lebih paham mengenai kondisi lingkungan di seki-tar kita dan termotivasi untuk melaku-kan kegiatan-kegiatan positif untuk menjaganya agar tetap asri. ■DBS

Page 61: Edisi 16 Online

Penyerahan aset tanah dan bangunan serta SDM dari Kementerian Pertahanan kepada Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan

merupakan tahapan krusial untuk masuk pada fase penegerian UPN Veteran Yogyakarta, Jawa Timur dan Jakarta. Rencananya pada tanggal 6 Oktober 2014 yang akan datang, UPN Veteran Jakarta, Yogyakarta dan Jawa Timur sudah dapat dires-mikan menjadi Perguruan Tinggi Neg-eri. Peresmian UPN Veteran menjadi PTN ini rencananya akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono. Demikian dikatakan Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan M Nuh, Ju-mat (5/9), pada konferensi pers usai menyaksikan penyerahterimaan aset dan SDM UPN Veteran Jakarta, Yog-yakarta dan Jawa Timur dari Kemen-terian Pertahanan kepada Kement-erian Pendidikan dan Kebudayaan, di Kantor Kemdikbud, Jakarta. Menteri Pertahanan Purnomo

Yusgiantoro pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa sejarah mencatat bahwa UPN pada awalnya adalah Perguruan Tinggi Negeri yang kemudian dalam perjalanannya men-jadi Perguruan Tinggi Swasta. Pada saat berubah status menjadi PTS itu, aset-asetnya masih merupakan aset negara yang dikelola oleh Kement-erian Pertahanan. Hal itu kemudian terus menjadi temuan dalam pemerik-saan BPK kepada laporan keuangan Kemhan yang menggarisbawahi ad-anya aset negara yang dipergunakan oleh PTS. Untuk menindaklanjuti temuan BPK itulah, serta sebagai pionir Perguruan Tinggi Bela Negara, maka pemerintah memutuskan untuk menegerikan UPN Veteran. UPN Veteran disebut seb-agai Perguruan Tinggi Bela Negara karena para founding fathers Kemen-terian Pertahanan melihat pentingnya pendidikan bela negara dan masuk dalam tri dharma perguruan tinggi dan hal tersebut diterapkan di UPN Veter-an.

Dalam rangka perubahan status UPN Veteran Yogyakarta, Jakarta dan Jawa Timur menjadi Perguruan Tinggi Negeri ditandatangani dua jenis berita acara penyerahterimaan aset antara Sekjen Kemhan Letjen TNI R Ediwan Prabowo SIP dengan Sekjen Kemdik-bud Ainun Na’im. Aset tersebut adalah serah terima barang milik negara dari Kemhan kepada Kemdikbud berupa; pertama, aset tanah seluas 4.608 m2 dengan nilai perolehan sebesar Rp 1.198.080.000,- yang berlokasi di Desa Purwomartani Kecamatan Kala-san, Sleman, DIY. Kedua adalah aset berupa tanah sebanyak 38 bidang dengan rincian ; a, UPN Veteran Yo-gyakarta seluas 26, 9 Hektar, b, UPN Veteran Jawa Timur seluas 20,7 Hek-tar, c, UPN Veteran Jakarta seluas 1,2 Hektar. Aset ketiga adalah aset selain ta-nah dan bangunan dengan rincian senilai: a, Rp. 37.942.638.303,- yang digunakan oleh UPN Veteran Yog-yakarta, b, barang milik negara se-lain tanah atau bangunan senilai Rp. 29.511.075.187,- yang digunakan oleh UPN Veteran Jawa Timur, dan c, barang milik negara selain tanah atau bangunan senilai Rp 38.340.962.478,- yang digunakan oleh UPN Veteran Ja-karta. Aset keempat adalah berupa Sum-ber Daya Manusia Kemhan pada UPN Veteran Yogyakarta, Jawa Timur dan Jakarta.■DBS

61MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

PENDIDIKAN

Penyerahan Aset UPN Veteran Kepada Kemdikbud Fase Krusial Menuju Penegerian

Page 62: Edisi 16 Online

62 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

PENDIDIKAN

Kemdikbud Melepas Secara Resmi Penerima Beasiswa Program Kerja Sama SEAMOLEC

dengan Universitas Vokasi di Tiongkok

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kem-dikbud) melepas secara resmi 130 orang calon ma-hasiswa angkatan perta-

ma penerima beasiswa program kerja sama SEAMOLEC dengan univer-sitas vokasi di Tiongkok. Pelepasan dilakukan secara resmi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Ach-mad Jazidie, di kantor Kemdikbud, Ja-karta, pada hari Kamis (11/09/2014). “Saya ucapkan selamat kepada para penerima beasiswa, serta terima kasih kepada SEAMOLEC yang telah melakukan kerja sama dengan uni-versitas di Tiongkok,” ungkap Jazidie

dalam sambutannya. Jazidie mengatakan, para peneri-ma beasiswa tersebut merupakan duta Indonesia yang dapat memper-erat persahabatan antara Indonesia dengan Tiongkok. Ia berharap para penerima beasiswa dapat meman-faatkan kesempatan belajar di Tion-gkok dengan maksimal dan sebaik mungkin. “Raihlah prestasi dan jadilah yang terbaik selama belajar di Tiong-kok,” pesannya. Jazidie menyampaikan kepada para calon penerima beasiswa, bah-wa Indonesia memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan vokasi. Maka, penerima beasiswa tersebut di-

harapkan dapat kembali ke Indonesia setelah selesai mencari ilmu di Tion-gkok, dan mengamalkan ilmu mereka di sekolah-sekolah vokasi di daerah asal. “Saya juga mengucapkan terima ka-sih kepada pemerintah Tiongkok yang telah memberikan kesempatan kepa-da para pemuda Indonesia untuk be-lajar di negeri Tiongkok,” pungkasnya. Turut hadir dalam acara pelepasan tesebut, Direktur SEAMOLEC Gatot Hari Priowirjanto, Atase Pendidikan Indonesia di Tiongkok Priyanto Wibo-wo, dan Atase Pendidikan Tiongkok di Indonesia Jin Hong Yui. ■dbs

Page 63: Edisi 16 Online

63MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

DAERAH

RATUSAN RUMAH DI SUMBAR

RUSAK AKIBAT GEMPA

Hampir 200 rumah rusak akibat gempa 5 skala richter yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada

Kamis (11/9) dinihari. "Berdasarkan data sementara, ada 194 unit rumah rusak akibat gempa tersebut,"kata Wakil Bupati Tanah Da-tar, Irdinansyah Tarmizi, saat dihubun-gi dari Pariaman, Kamis. Ia menjelaskan, dari ratusan rumah yang terkena dampak gempa itu, 15 di antaranya rusak berat, dan 179 rumah rusak sedang. "Tidak saja bangunan mengalami rusak, namun sarana pendidikan, perkantoran, Puskemas, jalan, irigasi mengalami rusak sedang sebanyak empat unit, rusak ringan 17 unit. Sa-rana ibadah mengalami rusak ringan sebanyak 5 unit,"ungkapnya.

BPBD Sumbar bahkan mereko-mendasikan agar Dinas Pu memer-iksa kelayakan bangunan SMK 1 Batipuh yang terkena dampak gempa. Tiga lokal ruang tidak bisa dipakai. Bangunan-bangunan yang rusak akibat gempa itu tersebar di Keca-matan X Koto, Batipuh, serta Kece-matan Pariangan. Ia mengatakan, Pemerintah Kabu-paten Tanah Datar hingga saat ini be-lum mengetahui secara pasti berapa kerugian materi akibat gempa terse-but. Tidak ada korban jiwa akibat gem-pa tersebut, tapi dua orang yakni Fau-ril Rozi (12) serta Ruli Afandi (8) dil-aporkan terluka. Pemerintah telah mendirikan ten-da darurat di tiga kecamatan juga mendisribusi logistik kepada warga yang rumahnya rusak. ■DBS

Titik panas Sumatera bertambah jadi 225Satelit NOAA 18 milik Amerika Serikat yang dioperasikan Singapura pada Kamis (11/9) SORE merekam adanya pertambahan jumlah titik panas (hot-spot) di daratan Pulau Sumatera dari 176 menjadi 225 titik. Menurut Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau yang diterima Antara di Pekanbaru, titik panas tersebut tersebar di sejumlah wilayah provinsi mulai dari Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan dan lainnya. Khusus di Provinsi Riau, menurut data tersebut, terdapat enam "hot-spot" yang tersebar di tiga wilayah kabupaten/kota meliputi Pelalawan sebanyak dua titik dan Indragiri Hulu serta Indragiri Hilir masing-masing satu titik. Jika dibandingkan dengan hasil rekaman satelit di hari sebelumnya, titik panas di Riau justru berkurang. "Sebelumnya ada 20 titik panas di Riau," kata Kepala BPBD Riau, Said Saqlul Amri lewat pesan elektronik. Badan Nasional Penanggulan-gan Bencana (BNPB) menyatakan meski masih bermunculan titik panas, Provinsi Riau masih aman dari anca-man bencana kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan. "Masih aman, Riau memang ada titik panas namun jumlahnya minim," kata Kepala Bidang Data BNPB Agus Wibowo. Titik panas merupakan hasil pan-tauan satelit yang selama ini menjadi rujukan pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Kasus kebakaran hutan dana la-han itu kerap terjadi di Provinsi Riau dan bahkan nyaris setiap tahunnya sejak 1997. Peristiwa tersebut bahkan selalu menyebabkan tercemarnya udara dengan kabut asap hingga men-datangkan berbagai penyakit bagi masyarakat di berbagai daerah kabu-paten/kota di Riau.■DBS

Page 64: Edisi 16 Online

64 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

DAERAH

Pejabat Sumsel Diringkus Bawa Uang Sogokan CPNS Rp1,9 Miliar

Kepolisian Daerah Bengku-lu meringkus empat orang yang membawa uang Rp1,9 miliar di salah satu hotel Kota Bengkulu pada

Jumat lalu. Hal itu termaktub dalam keterangan resmi Polda Bengkulu ter-kait penangkapan itu. "Kami tegaskan status uang Rp1,9 miliar itu merupakan uang sogokan dari para peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pemekaran Musirawas Utara, Provinsi Sumsel, penangkapan keempat orang itu terindikasi awal oleh kami sebagai pelaku tindakan kejahatan dengan gerak-gerik mencurigakan maka di-lakukanlah penangkapan," kata Ke-pala Polda Bengkulu, Brigjen Pol Tatang Soemantri di Bengkulu, Senin (15/8/2014). Keempat orang yang ditangkap itu yakni MR menjabat Kepala Bagian Hukum Pemda Musirawas Utara, IH (seorang wiraswasta), MX anggota Brimob Polda Metro Jaya, AE anggota Brimob Polda Bengkulu. Dari keempat orang itu ditemukan

barang bukti berupa dua unit mobil, satu pucuk senjata airsoftgun, dua koper berisi uang tunai Rp1,9 miliar dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, dua buah ransel berisi dokumen, dua buah pistol revolver milik Polri berikut peluru sebanyak 24 butir. Kepala Polda menjelaskan, ber-dasarkan penyelidikan dalam melak-sanakan modusnya, MR meminta uang sebesar Rp200 juta bagi CPNS dengan lulusan Sarjanan Strata I, dan Rp170 juta bagi CPNS lulusan DIII. Selain itu diduga pula, MR tidak sendiri dalam menjalankan kegiatan-nya. Diduga kuat dia melibatkan ban-yak pihak, salah satunya seorang bro-ker yang ada di Jakarta. "Uang itu dibawa dari Musira-was Utara menggunakan jalur darat ke Bengkulu dan rencananya akan dibawa terbang menuju Jakarta tetapi terlebih dahulu ditangkap, sementara di Jakarta sudah ada orang lain yang menunggu diduga penadah uang tersebut yang akan diberikan kepada pihak lain," kata Tatang lagi. Sebelumnya, Kepolisian Polda

Bengkulu mengamankan empat pria yang membawa uang sebanyak Rp1,9 miliar dari Bandara Fatmawati Soekarno, sekitar pukul 12.35 WIB, Jumat lalu. Sempat pula beredar ka-bar bahwa uang tersebut adalah hasil rampokan. Sementara itu terhadap dua ang-gota kepolisian yang ikut mengawal uang tersebut bersama MR, kini ma-sih dalam pendalaman penyidik. "Sejauh ini anggota polisi tersebut tak mengetahui untuk apa uang itu, namun mereka terancam indisipliner karena bertugas ternyata tidak ada izin dari komandan satuan masing-masing," tegasnya. Sementara itu, karena waktu dan tempat kejadian pengumpulan dugaan gratifikasi itu terjadi di wilayah hukum Polda Sumsel maka, Polda Bengkulu akan merampungkan peny-elidikan lalu proses selanjutnya dilim-pahkan ke Polda Sumsel. MR menu-rut Kapolda sejauh ini dijerat dengan UU Tindak Pidana Korupsi.■DBS

Page 65: Edisi 16 Online
Page 66: Edisi 16 Online

66 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

DAERAH

W a l i k o t a B a n d u n g Ridwan Ka-mil (RK) menjelaskan m e n g a p a kicauan @k e m a l s e p t yang meng-

hina Kota Bandung dan dirinya perlu “diladeni”. Dalam akun Twitter-nya, @ridwankamil, dia menjelaskan bahwa karakter nye-leneh anak muda seperti ini harus diluruskan. Hal ini buka soal me-maafkan semata. Saat menyebut sang pemilik akun dalam tweet-nya, RK meng-gunakanhastag #kemal. “Saya selalu memaafkan & senang dikritik. Bedakan kritik dengan penghinaan pribadi. Ka-sus #kemal jika tidak ada tinda-kan akan menjadi kultur generasi baru,” tulis RK, Sabtu (6/9/2014). Dia menyebut, karakter seperti itu sudah mewabah di Indonesia. "Wabah karakter #kemal sudah mengIndonesia. Lihat saja saat pil-pres. Sebagian kita berilusi seolah setelah dimaafkan, karakter #ke-mal ini akan surut," imbuhnya. Lebih jauh RK menambahkan, karakter #kemal sudah sistemik. Bahkan menjadi fenomena gu-nung es di Bandung. “Itulah kenapa saya turun jadi pembicara upacara ke seko-lah-sekolah tiap Senin untuk pen-didikan karakter,” jelasnya. Lalu RK menutup per-nyataannya dengan, “Saat genera-si terdidiknya “sakit karakter”nya, semua tidak terima. Tapi saat pe-nyakitnya ditindak satu-satu, tidak mau juga. Dibilang reaktif #kemal. ■ DBS

DPRD Riau Setujui Pembentukan Provinsi Riau Pesisir

DPRD Riau melalui sidang paripurna menyetujui usulan pembentukan Provinsi Riau Pesisir un-tuk selanjutnya direko-

mendasikan ke Kementrian Dalam Negeri sampai akhirnya diputuskan oleh DPR RI. "Anggota Dewan dapat menerima dan setuju dengan memberikan per-setujuan pembentukan Provinsi Riau Pesisir," kata Ketua DPRD Riau, M. Johar Firdaus di Pekanbaru, Kamis dini hari. Rapat paripurna yang djadwalkan Rabu malam pukul 20.00 WIB baru bisa dimulai pukul 23.00 WIB dan be-rakhir pukul 01.00 wib Senin dini hari dengan dua agenda. pertama adalah jawaban kepala daerah terhadap pan-dangan fraksi DPRD Riau tentang rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah 2015 dan persetujuan pembentukan provinsi dan tiga kabu-paten/kota. Perwakilan Komisi A yang me-nyampaikan laporan aspirasi pem-bentukan Provinsi Riau Pesisir, Riki Hariansyah mengatakan usulan terse-but berdasarkan dukungan dari lima kabupaten/kota di Riau. "Pertama dukungan dari DPRD dan keputusan Bupati Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai. Sedangkan

Kabupaten Siak dan kabupaten Beng-kalis baru dapat dukungan dari DPRD saja," jelasnya. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa ada aspirasi dari masyara-kat Kabupaten Rokan Hulu untuk bergabung. Namun, saat ini sedang mnunggu rekomendasi DPRD dan bupatinya. Secara kronologis, ia menceritakan bahwa usulan ini berasal dari aspirasi masyarakat yang terwujud dalam tim pemekaran. Komisi A, katanya, telah didatangi dan bertemu serta meneri-ma maksud dan tujuan pemekaran melalui proposal dan dokumen pen-dukung lainnya. Dikatakannya, pemekaran meru-pakan suatu kegiatan yang searah dengan era otonomi sekarang ini karena bermaksud dalam rangka per-cepatan pembangunan. Hal itu akan berdampak positif bagi daerah seperti terbukanya lapangan kerja baru bagi putra daerah. "Pemekaran akan memperpendek rentang kendali pemerintah dae-rah karena kondisi masyarakat saat ini sulit berakselesarasi, sulit untuk berkembang baik secara ekonomi, sosial, dan budaya serta memperoleh pendidikan yang layak dalam pengua-saan ilmu pengetahuan dan teknolo-gi," paparnya. ■ dbs

Page 67: Edisi 16 Online

67MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

DAERAH

DPRD Riau Sahkan RAPBD 2015 Sebesar Rp10,7 triliun

DPRD Riau melalui sidang paripurna mengesahkan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2015 yang

disampaikan oleh badan anggaran sebesar Rp10,7 triliun. "Dewan dapat menerima dan menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah Riau 2015 untuk menjadi peraturan dae-rah," kata Ketua DPRD Riau, M. Johar Firdaus di Pekanbaru, Kamis malam. Dengan demikian, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Riau sudah dapat mengajukan APBD 2015 ini kepada kementrian dalam negeri un-tuk diverifikasi paling lambat tiga hari setelah disahkan. Anggota banggar yang menyam-paikan laporan, Riki Hariansyah me-rincikan bahwa dari segi pendapatan proyeksi untuk tahun 2015 adalah

sebesar Rp8,718 triliun. Jumlah itu terdiri dari sektor pendapatan asli dae-rah (PAD), dana bagi hasil, pendapa-tan daerah lainnya yang sah. "PAD Riau 2015 ditargetkan sebesar Rp2,9 triliun, retribusi dae-rah Rp34,6 miliar, hasil pengelolaan keuangan daerah yang dipisahkan Rp208,5 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp488,2 miliar," terangnya. Sementara itu dana bagi hasil ter-diri dari dana perimbangan Rp4,4 tril-iun, dana bagi hasil pajak/bukan pa-jak Rp3,4 miliar, dana alokasi umum Rp900 miliar, dana alokasi khusus Rp48 miliar. "Kemudian ditambah dengan pendapatan lain-lain yang sah Rp648 miliar," ujarnya. Selanjutnya untuk belanja daerah komponen belanja tidak langsung berjumlah Rp3,97 triliun. Rinciannya Rp1,508 triliun untuk belanja pega-

wai, Rp850 miliar untuk belanja hibah, Rp9,5 miliar bantuan sosial, Rp1,083 triliun untuk belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa, Rp961 miliar belanja bantuan keuan-gan kabupaten/kota dan pemerintah desa, dan Rp10 miliar belanja tak ter-duga. "Sedangkan komponen belanja langsung berjumlah Rp6,744 triliun yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan/jembatan, sumber daya air, rumah layak huni, dan lain-lain," ucapnya. Dengan demikian, katanya, jumlah total belanja adalah Rp10,7 triliun se-hingga terjadi defisit Rp2 triliun karena pendapatan yang hanya Rp8,7 triliun. Defisit itu akan ditutupi melalui sisa anggaran lebih tahun anggaran 2014 yang berjumlah Rp2 triliun. ■ DBS

Page 68: Edisi 16 Online

68 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

DAERAH

Monumen Anyer Baru Dibangun Sudah Retak

Pembangunan proyek Mon-umen 1.000 km Anyer–Panarukan belum selesai secara total. Tetapi, kon-disi bangunan itu mempri-

hatinkan karena beberapa konstruksi beton retak. Bahkan, pengerjaan proyek tersebut telah melebihi batas waktu penyelesaian. Di beberapa titik konstruksi beton, terlihat retakan-retakan kecil. Retakan pada monumen di timur jembatan Desa Wringin Anom itu diduga dise-babkan kondisi bangunan yang tidak tahan pada getaran kendaraan yang melintas di sisi utara. Monumen terse-but terletak di selatan jalan yang tidak jauh dari jalur pantura. Warga khawatir, jika kondisi kon-struksi beton penahan tiang pancang buruk, bangunan monumen bisa am-bruk. Bangunan berupa balok kon-struksi beton yang menjulang setinggi sekitar 10 meter itu berdiri hanya den-gan mengandalkan penahan fondasi. ’’Kayaknya sudah ada fondasi bangu-nan yang retak. Padahal, fondasinya menahan tiang pancang. Kalau tiang pancang tidak kuat, bangunan bisa saja roboh. Apalagi dekat dengan ja-

lan,’’ kata salah seorang warga seki-tar. Kepada awak media, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisparbudpora) Si-tubondo Tulus Priatmadji menyatakan telah menerima laporan soal adanya keretakan tersebut. Berdasar laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk mengecek di lapangan. ’’Kami sudah dapat laporan dan sudah ada petugas yang turun untuk mengecek. Kalau ada kerusakan, ha-rus segera dilakukan perbaikan. Saat ini masih tahap pengerjaan. Jadi, ti-dak ada masalah jika ada kerusakan. Sebab, kan kerusakannya masih bisa diperbaiki. Tetapi, sampai saat ini saya belum menerima laporan soal hasil pengecekan ke lapangan,’’ pa-par Tulus Jumat (5/9). Sementara itu, pengerjaan monu-men tersebut juga mengalami ket-erlambatan. Pengerjaan proyek itu seharusnya tuntas pada 31 Juli lalu. Lantaran ada halangan terkait dengan pelepasan lahan di lokasi pembangu-nan, pengerjaan mundur selama 35 hari. ’’Karena waktu pengerjaannya

mundur, masa pembangunan monu-men diperpanjang sampai 31 Agus-tus. Perpanjangan selama sebulan dilakukan sekali dan tidak untuk kali kedua. Sampai sekarang belum se-lesai dan itu tidak diperpanjang lagi,’’ jelas Tulus. Dengan terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek hingga mele-wati waktu perpanjangan kontrak, lanjut Tulus, pihaknya menerapkan denda Rp 600 ribu setiap hari kepada rekanan CV Karya Agung per 1 Sep-tember lalu. ’’Saat ini kami tidak mau memperpanjang lagi dan kami terap-kan denda. Jadi, dendanya setiap hari itu mencapai lebih dari Rp 600 ribu,’’ tegasnya. Tulus mengungkapkan, pihaknya bisa saja tidak mencairkan dana pembangunan monumen 1.000 km Anyer–Panarukan yang dianggarkan melalui APBD senilai lebih dari Rp 600 juta. ’’Jika kualitas pembangunan monomen tidak sesuai dengan ren-cana dan spesifikasi, kami tidak akan tanda tangan dan tidak mencairkan anggarannya,’’ tandasnya. ■ DBS

Page 69: Edisi 16 Online
Page 70: Edisi 16 Online

70 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

RENUNGAN

TERDAMPAR DI PUlAU TERPENcIl DAN TERASINg

Syah adalah seorang pria yang berhasil selamat dalam sebuah kecelakaan kapal di tengah samudera yang luas. Dengan sebuah bongkahan kayu pecahan kapal dia berhasil menepi kesebuah pulau kecil terasing

yang tidak dihuni oleh satu orang pun.

Page 71: Edisi 16 Online

71MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

RENUNGAN

Dalam keputusasaannya ia berdoa dengan sangat dan memohon kepada Allah untuk dapat menyelamatkannya dari pulau tersebut. Setiap hari dia memandangi cakrawala berharap ada sebuah kapal yang datang dan menyelamatkan-nya. Lelah dan putus harapan, akhirnya ia mencoba untuk hidup dan mempertahankan diri dengan membuat gubuk dan pondok kecil untuk berlindung dan mulai mencoba bertahan hidup. Setelah beberapa lama ia mulai terbiasa hidup sendiri di pulau tersebut. Suatu hari ia mencoba berburu di hutan di belakang pantai mencoba mencari hewan buruan yang sekiranya dapat dimakan. Setelah lelah seharian berburu, ia kembali kepondok yang telah dihuninya selama beberapa waktu. Tapi alangkah terkejutnya ketika ia mendapati gubuknya telah rata dengan tanah, terbakar habis. Yang tersisa hanyalah api dan asap pekat yang membubung tinggi. Apa yang telah diusahakannya selama terdampar dan tinggal di pulau terse-but habis tak bersisa. Dalam hatinya ia mulai marah dan putus asa. "Ya Allah, mengapa Engkau timpakan ini semua padaku!" jeritnya sambil menyalahkan Allah atas musibah terse-but. Dan malam itu ia lewatkan dengan tidur di alam terbuka dekat gubuk yang terbakar tersebut. Hari berikutnya ia terbangun dari tidurnya oleh suara kapal yang perlahan mendekat kepulau tersebut. Perahu tersebut menurunkan sebuah sekoci yang segera merapat kepulau terpencil tersebut.Tampaknya perahu tersebut tahu bahwa ada orang di pulau tersebut. "Bagaimana kau tahu di sini ada orang yang perlu pertolongan?" tanyanya pada penumpang sekocitersebut. "Kami melihat tandaasap yang engkau nyalakan", jawabnya. Hikmah dan pelajaran: Sangat mudah kita berputus harapan dan menyalahkan Allah atas semua hal buruk yang menimpa kita. Padahal sesungguhnya Allah bekerja dan member jalan terbaik, meskipun tampak menyakitkan dan menyedihkan. Ingatlah, suatu ketika engkau tertimpa hal buruk, mungkin menjadi tanda bahwa Allah sekali lagi akan menunjukkan kasih dan sayangnya.

Page 72: Edisi 16 Online

72 MAJALAH LIBASS I Edisi 16 I 20 SEPTEMBER - 20 OKTOBER 2014

KESEHATAN

Buah BlueberryBlueberry adalah tanaman berbun-ga dalam genus vaccinium, bagian cyanococcus. Species ini tumbuh di Amerika Utara. Berupa semak yang ukurannya mulai 10 cm hingga 4 m; species terkecil dikenal sebagai “blue-berry semak rendah” (sama dengan “liar”), dan species terbesar adalah “blueberry semak tinggi”. Daunnya berganti atau hijau sepanjang ta-hun, Ovate hingga lanceolate, dan mulai 1-8 cm panjangnya dan le-bar 0.5-3.5 cm. Bunganya berbentuk bel, putih, merah atau merah muda pucat,kadang-kadang kehijau-hijau-an.

Manfaat Blueberry jenis makanan yang kaya dan kandungan nutrisi dan berkhasiat sebagai antioksidan. Tak heran bila beberapa ahli juga menye-but makanan ini sebagai superfood. Berikut adalah beberapa fakta tentang dua jenis makanan menyehatkan ini:

Fakta Blueberry adalah salah satu asu-pan paling sehat di muka bumi. Buah ini mengalahkan 39 buah dan sayuran lain karena kadar kandungan antiok-sidan yang dimilikinya. Ini menjadikan blueberry sebagai salah satu penang-kal kerusakan sel dalam tubuh gejala yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya serangan jantung dan tim-bulnya kanker. Cegah kantuk hingga pikun Mengkonsumsi blueberry atau se-jenis arbei saat sarapan diyakini akan mencegah rasa kantuk berlebih saat menjelang siang. Lebih dari itu, blue-berry diyakini pula bisa membantu mengobati pasien penderita demen-

sia. Para peneliti juga menemukan fakta dimana mengkonsumsi blue-berry akan meningkatkan konsentrasi dalam jangka pendek dan mampu menjaga kesehatan mental psikologis dalam jangka panjang. Mereka juga menemukan fakta, 200 gram blueber-ry cukup untuk meningkatkan kekua-tan berkonsentrasi sebesar 20% se-tiap harinya. Disebutkan pula, mengkonsumsi buah bisa membantu meregenrasi sel-sel otak yang berhubungan den-gan masalah ingatan. Selain itu buah merupakan penghasil anti oksidan ter-besar yang memiliki hubungan den-gan usaha meminimalisasi penyakit jangtung dan kanker serta pencegah penuaan Antioksidan, merupakan zat yang berfungsi menangkal segala radikal bebas bahkan bahan-bahan kimia yang berpotensi menyebabkan keru-sakan pada sel dan jaringan pada tu-buh. Zat kimia khusus yang terdapat dalam buah, yang dikenal dengan nama flavanoid, akan membuka pem-buluh darah yang lantas melancarkan alur darah keseluruh tubuh dan di-waktu yang sama mengurangi potensi tekanan darah.

Sahabat ginjal dan mengontrol hipertensi Buah bercitra rasa manis dan se-dikit asam ini memiliki segudang manfaaat, mulai dari anti kanker hing-ga mengontrol hipertensi. Sayangnya buah ini masih impor sehingga jarang dijumpai. Blueberry (Vaccinum corymbosum) memiliki kandungan potasium. Di-

dalam tubuh potasium mampu men-gontrol tekanan darah sehingga baik untuk penderita hipertensi. Potasium juga membantu mengeluhkan fungsi ginjal, tempat dimana gejala hipertensi dimulai. Zat besi yang tinggi di dalam blueberry sangat baik di konsumsi wanita, mengingat wanita memerluan banyak zat pembentuk darah. Buah dengan warna biru tua memang ter-bukti mengandung banyak manfaat. Jus blueberry bermanfaat untuk me-nyembuhkan radang tenggorokan, diare, kronis, encok, batu ginjal, anti kanker, eksim,diare, radang tenggoro-kan, meninggalkan stamina, mengha-lau influenza dan memperlancar sal-uran pencernaan. Penelitian menunjukan bahwa buah blueberry senyawa yang dapat melemahkan bakteri Escherichia coli, bakteri penyebab keracunan dan in-feksi pada saluran kencing. Buah ini kaya akan vitamin A,C, kalsium, fosfor dan beragam mineral penting lainnya.1. Regulasi tekanan darah. Dengan kenaikan asupan potasium maka tekanan darah lebih rendah pada pop-ulasi normal den hipertensi2. Menurunkan risiko stroke.3. Mencegah berkembangnya keru-sakan vaskular ginjal, glomerulus, dan tubulus.4. Menurunkan ekskresi kalsium urin dan menurunkan pembentukan batu ginjal5. Menurunkan demineralisasi tulang, (osteoporosis)6. Menurunkan risiko aritmia ven-tricular pada pasien dengan iskemia jantung, gagal jantung, dan hipertrofi ventrikel kanan.

Page 73: Edisi 16 Online
Page 74: Edisi 16 Online
Page 75: Edisi 16 Online
Page 76: Edisi 16 Online

Majalah “ LIBASS “ merupakan majalah yang menginformasikan berita-berita yang aktual, utuh, tegas, berimbang dan transparan; yang meliputi berita nasional, Inter-nasional, nusantara, daerah, hukum dan kriminal, sosial dan Politik, ekonomi dan Bisnis, Budaya dan Pendidikan, kesehatan, selebriti, ragam Pesona dan lain-lain yang dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca. Jika berkenan ingin berlang-ganan cukup diinformasikan/hubungi kantor majalah “LIBASS” Telp. (021) 99331014 dengan harga yang tertera di majalah, ditambah ongkos kirim.Pembayaran dapat ditransfer melalu rekening BNI 46 No.0108924715 a/n Drs. Tiop Gomos Dongoran, MM.

INGIN BERLANGGANAN MAJALAH “LIBASS” ?

Trading & Supplier : ATK, Peralatan Mekanikal / Elektrikal / Telekomunikasi / Navigasi / Perlengkapan Pegawai & Seragam, Jasa Pembersih / Pemeliharaan Gedung, Mesin dan Suku Cadang

office : Cibubur Country ruko rB01 no.23 desa Cikeas udik kecamatan Gunung Putri kab.Bogor 16966