edisi 16 november 2015 | balipost.com

20
ASOSIASI Perusa- haan Penjaminan lndone- sia (Asippindo) mengge- lar Seminar Penjaminan Internasional (IGS) dan Konferensi Perusahaan Penjaminan se-Asia ke- 28 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (16/11) ini. Acara ini penting un- tuk membuka wawasan dan memperkaya ilmu penjaminan dari negara lain untuk mendukung operasional perusahaan penjaminan secara efisien dan efektif dalam rangka perkua- tan Usaha Kecil Mikro Menengah dan Koperasi (UMKMK). Selain itu guna membesarkan UMKM hingga mampu me- nembus pasar ekspor. Hal. 19 Berbagi Pengalaman Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 90 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 SENIN WAGE, 16 NOVEMBER 2015 balipost (87rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom PENGELOLAAN kawasan hutan di Bali perlu dit- injau. Maraknya aksi perambahan hutan dan terus me- nyusutnya areal hutan dikhawatirkan berdampak pada berkurangnya kawasan tangkapan hujan dan sumber mata air. Pemerintah daerah Bali pun diingatkan untuk segera melakukan optimalisasi fungsi hutan, termasuk menggalakkan program reboisasi. Perambahan hutan untuk kepentingan ekonomis harus dihentikan. Peliba- tan masyarakat desa sebagai pengelola hutan desa patut dibudayakan. Pandangan ini mengemuka saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait pengelolaan hutan di Bali. Pada jajak yang dilakukan dengan mengajukan kue- sioner dan wawancara via telepon ini, responden berpan- dangan kebijakan pengelolaan hutan belum diposisikan sebagai masalah strategis. Padahal, keberadaan hutan di Bali sangat berpengaruh terhadap ketersediaan dan keberlanjutan sumber mata air. Berdasarkan asumsi ini, 68,58 persen mengaku belum melihat adanya kebijakan strategis dan terukur dalam pengelolaan hutan di Bali. Pengelolaan hutan untuk kepentingan ekonomis masih kuat. Hal ini ditandai dengan masih maraknya peram- bahan hutan untuk kepentingan ekonomis. Responden juga menilai optimalisasi fungsi hutan untuk kepentingan kehidupan dan menjaga keseimban- gan ekosistem juga belum terlihat. Pelibatan desa dalam menjaga hutan belum maksimal. Lambatnya proses per- izinan hutan desa diyakini telah menghambat partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan. Di lain pihak, 30,56 persen responden mengakui ke- bijakan pengelolaan hutan sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah strategis termasuk di antaranya penghijauan dan membatasi investasi di kawasan hutan. Masih terjaganya kawasan hutan lindung membuktikan kuatnya komitmen untuk menjaga kawasan hutan. Ke depan, kebijakan dan pengawasan pengelolaan hutan harus ditingkatkan. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga hutan harus diberi ruang. Sementara 0,86 persen responden tak memberikan respons terkait hal ini. Responden mengatakan gaung pengelolaan hutan tak begitu terdengar. Responden kelompok ini hanya berharap Bali konsisten menjaga luas kawasan hutannya. Pengelolaan dan optimalisasi fungsi hutan bagi kehidupan jangan sampai membuat rusaknya ekosistem lingkungan dan menyusutnya sumber mata air. (dir) “Karena kita sedang ber- perang maka kita akan mengambil langkah-langkah luar biasa. Kita akan bertin- dak dan kita akan memukul mereka. Kita akan meng- hajar musuh ini dengan menghancurkan mereka, jelas di Prancis dan Eropa, tetapi juga di Suriah dan Irak,” katanya. “Kita akan menang.” Serangan teror Jumat (13/11) malam waktu setem- pat itu adalah serangan pal- ing maut ke Prancis sejak Perang Dunia II dan yang terburuk di Eropa sejak bom Madrid pada 2004 yang me- newaskan 191 orang. Prancis adalah negara Eropa pertama yang ber- gabung dengan serangan udara AS ke sasaran-sasa- ran ISIS di Irak pada Sep- tember 2014, dan setahun kemudian diperluas ke Su- riah. Prancis bahkan akan mengirimkan kapal induk bulan ini, demikian Reu- ters. PM Manuel Valls juga menjelaskan, 103 tubuh korban serangan di Paris telah teridentifikasi dan masih 20 hingga 30 yang masih menunggu untuk diidentifikasi. “Mereka akan (diidentifikasi) pada jam- jam mendatang,” kata Valls seperti dikutip AFP. Sedikitnya 129 orang tewas, menurut catatan resmi terakhir. Hal. 19 Habiskan Malam Jajak Pendapat Stop Perambahan Hutan Prancis Bersumpah Hancurkan ISIS PARIS, kota mode dunia, berduka. Sedikitnya 129 orang tewas, Jumat (13/11) malam. Ada enam titik yang menjadi tempat pembataian yang diakui dilakukan ISIS. Mereka menggunakan bom bunuh diri dan senjata laras panjang. Untuk bom bunuh diri, pelakunya sedikitnya tujuh orang. Dari korban tewas, terda- pat tiga warga negara asing, yakni dua warga negara Belgia dan seorang Portugal. Sementara WNI, sampai saat ini belum ada yang men- jadi korban. Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengonfirmasikan, tidak ada korban jiwa dari warga Indonesia. Sementara Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders seperti disebutkan juru bicaranya mengakui ada warganya yang menjadi korban dalam peristiwa itu. “Paling sedikit dua warga Belgia meninggal dunia,” katanya. Dia menambahkan bahwa Brussels telah menerima informasi dari pihak ber- wenang Prancis. Belum ada rincian lain menyusul pen- gumuman yang disampaikan melalui televisi RTBF itu. Di Lisbon, Sekretaris Neg- ara untuk Warga di Luar Negeri, Jose Cesario, berkata kepada AFP bahwa seorang pria Portugal berusia 63 ta- hun yang tinggal di Paris dan bekerja di sektor transpor- tasi meninggal dunia akibat serangan teror itu. Seorang sumber seperti dikutip kan- tor berita Portugal Lusa melaporkan bahwa pria itu meninggal seketika di dekat stadion sepak bola Stade de France ketika tiga ledakan terjadi di sana. Pihak berwenang Prancis mengatakan satu orang men- inggal dunia bersama tiga pelaku bom bunuh diri. Per- dana Menteri Belgia Charles Michel baru-baru ini mend- esak warga negaranya untuk menghindari bepergiaan ke Paris menyusul serangan maut itu. Hal. 19 Lakukan Investigasi Tujuh Pelaku Bom Bunuh Diri Badung(Bali Post) - Bali mengusung pariwisa- ta budaya yang bernapaskan agama Hindu. Hal itu sangat jelas disuarakan mantan Gu- bernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra. Belakangan, gaung agama Hindu sebagai napas pariwisata budaya justru makin tenggelam. Bali seperti kehilangan sosok pemimpin yang berani menegaskan hal itu kembali. “Dulu Pak Mantra disebut gubernur yang feodalisme. Tidak. Mengapa, karena be- liau ingin Bali ini adalah pariwisata budaya yang ber- napaskan agama Hindu. Itu harus jelas,” ujar mantan Bupati Badung Pande Made Latra dalam rembuk ter- buka ‘’Perjuangan Menjaga Budaya Warisan Leluhur’’ di Monumen Perjuangan Rakyat Cakra Bioha Panca Bhakti Blumbungan, Sibang Kaja, Minggu (15/11) kemarin. Menurut Ketua Paguyuban Merah Putih Bali ini, pemimpin Bali yang tidak berani menyu- arakan agama Hindu sebagai napas pariwisata budaya lebih baik out saja. Apalagi Bali saat ini sudah banyak ketinggalan. Pasalnya, Bali telah banyak dijadikan objek ketenaran komponen-komponen ter- tentu. “Pertama bangsa kita sudah terjajah, hari ini kita sudah tidak punya apa-apa. Kita dijajah oleh orang ketiga, jadi semua aset kita dimiliki oleh orang tertentu. Kalau dulu Belanda ke sini, Jepang ke sini menjajah itu kelihatan, berani lawan. Sekarang tidak bisa, ngomong di sini, ditem- bak di sana. Contoh reklamasi setelah ditolak, ada revital- isasi, macam-macam. Tetapi yakinlah kalau memang itu kebenaran pasti Tuhan akan memberikan jalan yang ter- baik,” jelas Latra. Ketua Paiketan Puri Saje- bag Bali AAGA Bagus Sutedja menegaskan, apa pun yang dibangun di Bali harus ber- basis kearifan lokal dengan dasar pokok desa kala patra. Pihaknya tidak akan men- dukung bila bertentangan dengan konsep itu. Termasuk bila ada pembohongan-pem- bohongan sejarah yang di- lakukan oleh individu atau kelompok. “Statemen kita pada 2 Februari 2014 di Puri Agung Buleleng, di sana jelas sekali kita mengatakan bah- wasanya kalau tidak sesuai dengan tatanan adat dan budaya, hal yang tidak dibe- narkan oleh adat budaya dan arahan-arahan dari lontar itu, ya… mohon maaf kita tolak,” ujarnya. Sutedja menambahkan, pihaknya secara tegas juga menolak rencana reklama- si Teluk Benoa. “Masalah ekonomi hanya instan se- jenak, padahal kita jauh ber- pikir lagi 10-50 tahun apakah kita menjadi tuan rumah di daerah kita. Pasti orang lain yang masuk secara ekonomi membawa budayanya. Hal. 19 Hancurlah Budaya Bali Dijajah Orang Ketiga ’’Pertama bangsa kita sudah terjajah, hari ini kita su- dah tidak punya apa-apa. Kita dijajah oleh orang ketiga, jadi semua aset kita dimiliki oleh orang tertentu. Kalau dulu Belanda ke sini, Jepang ke sini menjajah itu keli- hatan, berani lawan. Sekarang tidak bisa, ngomong di sini, ditembak di sana. Contoh reklamasi setelah ditolak, ada revitalisasi, macam-macam. Tetapi yakinlah kalau memang itu kebenaran pasti Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik.’’ Pande Made Latra Mantan Bupati Badung Seminar Penjaminan Internasional Perkuat UMKM Hingga Berkualitas Ekspor Bali Post/rah SEMINAR INTERNASIONAL - Ketua Asippindo Did- ing S. Anwar (tengah) saat jumpa pers terkait Semi- nar Penjaminan Internasional (IGS) dan Konferensi Perusahaan Penjaminan se-Asia. Paris – Prancis mengutuk serangan teror ke Paris yang menewaskan paling sedikit 129 orang dan bersum- pah untuk menghancurkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). “Kita sedang berperang. Kita diserang oleh aksi perang yang diorganisasikan yang ber- metode oleh tentara jihadis teroris,” kata Perdana Menteri Prancis Manuel Valls kepada televisi TF1 seperti dikutip Reuters. Paris – Sebuah mobil Seat warna hitam yang digunakan orang- orang bersenjata yang mem- berondong manusia di berba- gai restoran dalam serangan teror di Paris, Jumat (13/11) malam, telah ditemukan di daerah pinggiran timur kota Montreuil, kata polisi seperti dikutip AFP. Enam orang yang dekat kepada Omar Ismail Moste- fai, yang ambil bagian dalam pembantaian di gedung kon- ser Bataclan dan penyerang pertama yang teridentifikasi, telah ditahan. Di antara enam orang itu adalah ayahanda Mostefai, kakak dan kakak iparnya, kata sumber polisi dan kejaksaan. Mereka ditanyai sebagai bagian dari upaya rutin da- lam memverifikasi informasi mengenai penyerang, kata sumber tadi. Hal. 19 Sang Kakak Enam Kerabat Omar Ditahan Bali Post/ap BERJAGA - Tentara Prancis berjaga-jaga di kawasan strategis di Paris, Minggu (15/11) kemarin. Ribuan tentara Prancis dikerahkan di sekitar Paris, pascase- rangan Jumat malam. Bali Post/rtr MOSKOW - Seorang wanita meletakkan bunga di dekat Kedutaan Besar Prancis di Moskow untuk mengenang korban serangan di Paris, Minggu (15/11) kemarin.

Upload: e-paper-kmb

Post on 24-Jul-2016

504 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Headline : Prancis Bersumpah Hancurkan ISIS

TRANSCRIPT

  • ASOSIASI Perusa-haan Penjaminan lndone-sia (Asippindo) mengge-lar Seminar Penjaminan Internasional (IGS) dan Konferensi Perusahaan Penjaminan se-Asia ke-28 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (16/11) ini. Acara ini penting un-

    tuk membuka wawasan dan memperkaya ilmu penjaminan dari negara lain untuk mendukung operasional perusahaan penjaminan secara efisien dan efektif dalam rangka perkua-tan Usaha Kecil Mikro Menengah dan Koperasi (UMKMK). Selain itu guna membesarkan UMKM hingga mampu me-nembus pasar ekspor.Hal. 19Berbagi Pengalaman

    Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

    Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

    E-mail: [email protected]

    20 HALAMAN NOMOR 90 TAHUN KE 68

    terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

    SenIn WAge, 16 nOvemBer 2015

    balipost (87rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

    PengeLOLAAn kawasan hutan di Bali perlu dit-injau. Maraknya aksi perambahan hutan dan terus me-nyusutnya areal hutan dikhawatirkan berdampak pada berkurangnya kawasan tangkapan hujan dan sumber mata air. Pemerintah daerah Bali pun diingatkan untuk segera melakukan optimalisasi fungsi hutan, termasuk menggalakkan program reboisasi. Perambahan hutan untuk kepentingan ekonomis harus dihentikan. Peliba-tan masyarakat desa sebagai pengelola hutan desa patut dibudayakan.

    Pandangan ini mengemuka saat Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait pengelolaan hutan di Bali. Pada jajak yang dilakukan dengan mengajukan kue-sioner dan wawancara via telepon ini, responden berpan-dangan kebijakan pengelolaan hutan belum diposisikan sebagai masalah strategis. Padahal, keberadaan hutan di Bali sangat berpengaruh terhadap ketersediaan dan keberlanjutan sumber mata air. Berdasarkan asumsi ini, 68,58 persen mengaku belum melihat adanya kebijakan strategis dan terukur dalam pengelolaan hutan di Bali. Pengelolaan hutan untuk kepentingan ekonomis masih kuat. Hal ini ditandai dengan masih maraknya peram-bahan hutan untuk kepentingan ekonomis.

    Responden juga menilai optimalisasi fungsi hutan untuk kepentingan kehidupan dan menjaga keseimban-gan ekosistem juga belum terlihat. Pelibatan desa dalam menjaga hutan belum maksimal. Lambatnya proses per-izinan hutan desa diyakini telah menghambat partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan.

    Di lain pihak, 30,56 persen responden mengakui ke-bijakan pengelolaan hutan sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah strategis termasuk di antaranya penghijauan dan membatasi investasi di kawasan hutan. Masih terjaganya kawasan hutan lindung membuktikan kuatnya komitmen untuk menjaga kawasan hutan. Ke depan, kebijakan dan pengawasan pengelolaan hutan harus ditingkatkan. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga hutan harus diberi ruang.

    Sementara 0,86 persen responden tak memberikan respons terkait hal ini. Responden mengatakan gaung pengelolaan hutan tak begitu terdengar. Responden kelompok ini hanya berharap Bali konsisten menjaga luas kawasan hutannya. Pengelolaan dan optimalisasi fungsi hutan bagi kehidupan jangan sampai membuat rusaknya ekosistem lingkungan dan menyusutnya sumber mata air. (dir)

    Karena kita sedang ber-perang maka kita akan mengambil langkah-langkah luar biasa. Kita akan bertin-dak dan kita akan memukul mereka. Kita akan meng-hajar musuh ini dengan menghancurkan mereka, jelas di Prancis dan Eropa, tetapi juga di Suriah dan Irak, katanya. Kita akan menang.

    Serangan teror Jumat (13/11) malam waktu setem-pat itu adalah serangan pal-ing maut ke Prancis sejak Perang Dunia II dan yang terburuk di Eropa sejak bom Madrid pada 2004 yang me-newaskan 191 orang.

    Prancis adalah negara Eropa pertama yang ber-gabung dengan serangan

    udara AS ke sasaran-sasa-ran ISIS di Irak pada Sep-tember 2014, dan setahun kemudian diperluas ke Su-riah. Prancis bahkan akan mengirimkan kapal induk bulan ini, demikian Reu-ters.

    PM Manuel Valls juga menjelaskan, 103 tubuh korban serangan di Paris telah teridentifikasi dan masih 20 hingga 30 yang masih menunggu untuk diidentifikasi. Mereka akan (diidentifikasi) pada jam-jam mendatang, kata Valls seperti dikutip AFP.

    Sedikitnya 129 orang tewas, menurut catatan resmi terakhir. Hal. 19Habiskan malam

    Jajak Pendapat

    Stop Perambahan Hutan

    Prancis bersumpahhancurkan isis

    PArIS, kota mode dunia, berduka. Sedikitnya 129 orang tewas, Jumat (13/11) malam. Ada enam titik yang menjadi tempat pembataian yang diakui dilakukan ISIS. Mereka menggunakan bom bunuh diri dan senjata laras panjang. Untuk bom bunuh diri, pelakunya sedikitnya tujuh orang.

    Dari korban tewas, terda-pat tiga warga negara asing, yakni dua warga negara Belgia dan seorang Portugal. Sementara WNI, sampai saat ini belum ada yang men-jadi korban. Kementerian Luar Negeri Indonesia telah mengonfirmasikan, tidak ada korban jiwa dari warga Indonesia.

    S e m e n t a r a M e n t e r i Luar Negeri Belgia Didier Reynders seperti disebutkan juru bicaranya mengakui ada warganya yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Paling sedikit dua warga Belgia meninggal dunia, katanya.

    Dia menambahkan bahwa Brussels telah menerima

    informasi dari pihak ber-wenang Prancis. Belum ada rincian lain menyusul pen-gumuman yang disampaikan melalui televisi RTBF itu.

    Di Lisbon, Sekretaris Neg-ara untuk Warga di Luar Negeri, Jose Cesario, berkata kepada AFP bahwa seorang pria Portugal berusia 63 ta-hun yang tinggal di Paris dan bekerja di sektor transpor-tasi meninggal dunia akibat serangan teror itu. Seorang sumber seperti dikutip kan-tor berita Portugal Lusa melaporkan bahwa pria itu meninggal seketika di dekat stadion sepak bola Stade de France ketika tiga ledakan terjadi di sana.

    Pihak berwenang Prancis mengatakan satu orang men-inggal dunia bersama tiga pelaku bom bunuh diri. Per-dana Menteri Belgia Charles Michel baru-baru ini mend-esak warga negaranya untuk menghindari bepergiaan ke Paris menyusul serangan maut itu.Hal. 19Lakukan Investigasi

    Tujuh Pelaku Bom Bunuh Diri

    Badung(Bali Post) -Bali mengusung pariwisa-

    ta budaya yang bernapaskan agama Hindu. Hal itu sangat jelas disuarakan mantan Gu-bernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra. Belakangan, gaung agama Hindu sebagai napas pariwisata budaya justru makin tenggelam. Bali seperti kehilangan sosok pemimpin yang berani menegaskan hal itu kembali.

    Dulu Pak Mantra disebut gubernur yang feodalisme. Tidak. Mengapa, karena be-liau ingin Bali ini adalah pariwisata budaya yang ber-napaskan agama Hindu. Itu harus jelas, ujar mantan Bupati Badung Pande Made Latra dalam rembuk ter-buka Perjuangan Menjaga Budaya Warisan Leluhur di Monumen Perjuangan Rakyat Cakra Bioha Panca Bhakti Blumbungan, Sibang Kaja, Minggu (15/11) kemarin.

    Menurut Ketua Paguyuban Merah Putih Bali ini, pemimpin Bali yang tidak berani menyu-arakan agama Hindu sebagai napas pariwisata budaya lebih baik out saja. Apalagi Bali saat ini sudah banyak ketinggalan. Pasalnya, Bali telah banyak dijadikan objek ketenaran komponen-komponen ter-tentu. Pertama bangsa kita

    sudah terjajah, hari ini kita sudah tidak punya apa-apa. Kita dijajah oleh orang ketiga, jadi semua aset kita dimiliki oleh orang tertentu. Kalau dulu Belanda ke sini, Jepang ke sini menjajah itu kelihatan, berani lawan. Sekarang tidak bisa, ngomong di sini, ditem-bak di sana. Contoh reklamasi setelah ditolak, ada revital-isasi, macam-macam. Tetapi yakinlah kalau memang itu kebenaran pasti Tuhan akan memberikan jalan yang ter-baik, jelas Latra.

    Ketua Paiketan Puri Saje-bag Bali AAGA Bagus Sutedja menegaskan, apa pun yang dibangun di Bali harus ber-basis kearifan lokal dengan dasar pokok desa kala patra. Pihaknya tidak akan men-dukung bila bertentangan dengan konsep itu. Termasuk bila ada pembohongan-pem-

    bohongan sejarah yang di-lakukan oleh individu atau kelompok. Statemen kita pada 2 Februari 2014 di Puri Agung Buleleng, di sana jelas sekali kita mengatakan bah-wasanya kalau tidak sesuai dengan tatanan adat dan budaya, hal yang tidak dibe-narkan oleh adat budaya dan arahan-arahan dari lontar itu, ya mohon maaf kita tolak, ujarnya.

    Sutedja menambahkan, pihaknya secara tegas juga menolak rencana reklama-si Teluk Benoa. Masalah ekonomi hanya instan se-jenak, padahal kita jauh ber-pikir lagi 10-50 tahun apakah kita menjadi tuan rumah di daerah kita. Pasti orang lain yang masuk secara ekonomi membawa budayanya. Hal. 19Hancurlah Budaya

    Bali Dijajah Orang Ketiga

    Pertama bangsa kita sudah terjajah, hari ini kita su-dah tidak punya apa-apa. Kita dijajah oleh orang ketiga, jadi semua aset kita dimiliki oleh orang tertentu. Kalau dulu Belanda ke sini, Jepang ke sini menjajah itu keli-hatan, berani lawan. Sekarang tidak bisa, ngomong di

    sini, ditembak di sana. Contoh reklamasi setelah ditolak, ada revitalisasi, macam-macam. Tetapi yakinlah kalau memang itu kebenaran pasti Tuhan akan memberikan

    jalan yang terbaik.

    Pande Made LatraMantan Bupati Badung

    Seminar Penjaminan Internasional

    Perkuat UMKM HinggaBerkualitas Ekspor

    Bali Post/rahSemInAr InTernASIOnAL - Ketua Asippindo Did-ing S. Anwar (tengah) saat jumpa pers terkait Semi-nar Penjaminan Internasional (IGS) dan Konferensi Perusahaan Penjaminan se-Asia.

    Paris Prancis mengutuk serangan teror ke Paris yang

    menewaskan paling sedikit 129 orang dan bersum-pah untuk menghancurkan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kita sedang berperang. Kita diserang oleh aksi perang yang diorganisasikan yang ber-metode oleh tentara jihadis teroris, kata Perdana menteri Prancis manuel valls kepada televisi TF1 seperti dikutip Reuters.

    Paris Sebuah mobil Seat warna

    hitam yang digunakan orang-orang bersenjata yang mem-berondong manusia di berba-gai restoran dalam serangan teror di Paris, Jumat (13/11) malam, telah ditemukan di daerah pinggiran timur kota Montreuil, kata polisi seperti dikutip AFP.

    Enam orang yang dekat kepada Omar Ismail Moste-fai, yang ambil bagian dalam pembantaian di gedung kon-ser Bataclan dan penyerang pertama yang teridentifikasi, telah ditahan. Di antara enam orang itu adalah ayahanda Mostefai, kakak dan kakak iparnya, kata sumber polisi dan kejaksaan.

    Mereka ditanyai sebagai bagian dari upaya rutin da-lam memverifikasi informasi mengenai penyerang, kata sumber tadi.Hal. 19Sang Kakak

    Enam Kerabat Omar Ditahan

    Bali Post/apBerJAgA - Tentara Prancis berjaga-jaga di kawasan strategis di Paris, Minggu (15/11) kemarin. Ribuan tentara Prancis dikerahkan di sekitar Paris, pascase-rangan Jumat malam.

    Bali Post/rtrmOSKOW - Seorang wanita meletakkan bunga di dekat Kedutaan Besar Prancis di Moskow untuk mengenang korban serangan di Paris, Minggu (15/11) kemarin.

  • Hal itu dibenarkan salah satu penyidik senior Pidsus Kejati Bali Dr. Akmal Kodrat bersama Kasipenkum Humas Kejati Bali Ashari Kurniawan, Minggu (15/11) kemarin. Kalau kasus Undiksha dan IHDN kan sudah kami limpahkan. Sedan-gkan kasus korupsi di BPD Bali, kami masih menunggu OJK, katanya.

    Dikatakannya, pihak peny-idik sudah meminta ke OJK soal

    BPD Bali ini. Bahkan sampai berkas-berkasnya sudah dibawa ke sana. Namun, hingga saat ini belum ada hasil telaah dari OJK. Sudah cukup lama kami minta ke OJK, sudah tiga bu-lanan, tetapi belum ada jawaban hingga saat ini, sebutnya.

    Sementara untuk perkara dugaan korupsi di Stitna/Stikes Jembrana yang menetapkan tiga tersangka termasuk mantan Bupati Prof. I Gede Winasa dan

    mantan Kadisdik Jembrana, penyidik Pidsus Kejati Bali juga belum bisa melimpahkan berkas perkaranya ke Penga-dilan Tipikor Denpasar. Pada pokoknya, baik kasus BPD mau-pun Stitna/Stikes ini kami sudah siap. Berkas sudah rampung. Memang, untuk kasus Stitna dan Stikes ini awalnya ada temuan BPKP, ada penyimpan-gan hingga Rp 1,6 miliar. Dari temuan itulah kami melakukan penyelidikan hingga tahap dik (penyidikan). Namun untuk memastikan kerugian negara secara faktual, saat ini kami tunggu audit BPKP secara res-mi, ungkapnya.

    Saat disinggung mengapa be-gitu lama menunggu OJK mau-pun BPKP, Ashari Kurniawan mengatakan, soal audit itu me-meng diharuskan dalam perkara korupsi. Jika ditanya mengapa lama, coba tanyakan saja ke OJK dan BPKP, saran Ashari

    Kurniawan.Selain dua perkara tersebut,

    perkara lainnya juga sedang menunggu pelimpahan. Perkara yang belakangan menyeret nama BPN Gianyar itu adalah kasus dugaan korupsi pembebasan lahan untuk Jalan By-pass Prof. Ida Bagus Mantra. Tersangkan-ya adalah Bawa, I Gede Wayan Bisma, I Wayan Sudiasa dan I Made Surna. Sedangkan untuk kasus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, dari lima yang sudah dilakukan penahanan, dua orang sudah dilakukan pelimpahan tahap II, dan tiga orang lainnya segera menyusul. Bahkan untuk ka-sus dana punia di lingkungan Institut Hindu Dharna Negeri (IHDN) Denpasar dengan ter-sangka Prof. Made Titib dan Dr. Praptini, sudah dilakukan tahap II pekan lalu.

    Dengan demikian, dari enam perkara yang ditarget masuk

    tipikor tahun ini, masih tiga perkara yang mengalami hamb-tan. Yakni kasus BPD Bali Cabang Tabanan dengan ter-sangka Wayan Sukaja (sekarang mantan karyawan bagian kredit di Bank BPD Cabang Tabanan), kasus Stitna/Stikes dengan tersangka Prof. Winasa dan mantan Kadisdik serta kasus pembebasan lahan Jalan Prof. Mantra. Yang sudah dilakukan pelimpahan adalah mark-up pengadaan lahan di Undiksha, 16 item proyek IHDN Denpasar dengan terdakwa I Putu Sukar-sana sebagai Pejabat Pembuat Komiten (PPK) dan kasus dana punia IHDN Denpasar dengan tersangka Prof. Made Titib dan Dr. Praptini. (kmb37)

    MUSYAWARAH Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) In-donesia kembali dige-lar, 22-24 November mendatang. Dalam Munas VII yang akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Ba-rat tersebut, Kadin Bali akan mengutus 50 orang perwakilan guna membawa aspi-rasi pengusaha teru-tama Bali ke pusat.

    Dalam Munas ke-7 nanti, kami di Kadin Bali akan ikut ambil bagian untuk menyampaikan apa yang menjadi keluhan pengusaha, termasuk hambatan dan tantangan dunia usaha, ujar Ketua Umum (Ketum) Kadin Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra, S.H., M.H. Pihaknya tidak bisa hanya berdiam diri dan menunggu durian runtuh dari pemerintah. Kita harus terus mendesak pemerintah agar sesegera mungkin mengeluar-kan regulasi dan mewujudkan keberpihakannya kepada swasta di seluruh tingkatan, tegas pria yang akrab disapa Gung Alit itu. Selain mebawa aspirasi pengusaha lokal, jajaran Kadin Bali juga berharap kepada Kadin Indonesia agar penyelenggaraan event nasional maupun bersifat internasional seperti APEC dan lain-lain melibat-kan jajaran Kadin Bali beserta pengusaha Bali. Agar kami-kami ini sebagai putra-putri dan pengusaha Bali dapat merasakan langsung asas manfaat dari penyelenggaraan event nasional dan internasional di Bali. Kami-kami ini sama sekali tidak ingin terus-menerus menjadi penonton setia dan tamu di negeri sendiri, ungkapnya. Kadin Bali dalam Munas VII Kadin 2015 juga akan mengusulkan agar mendesak pemerintah pusat (Presiden) untuk segera merealisasikan pemban-gunan infrastruktur, khususnya pembangunan bandara internasional di Bali Utara, pelabuhan laut pariwisata (cruise) dan jalan tol lingkar Pulau Bali. (ad1678)

    2 Senin Wage, 16 November 2015denpasar

    Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

    Hubungi telepon 085 100 400 391, (0361) 819446FM 96,5

    Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

    085 100 400 391, (0361) 819446

    Topik : bali dijajah orang ketiga

    FM 96,5

    denpASAr & SekitArnyA

    FiGur Bawa Aspirasi

    Pengusaha ke Pusat

    A.A. Ngurah Alit Wiraputra, S.H.

    Bali Post/kmb23 MUSIK - Sejumlah mahasiswa ISI Den-pasar turut serta memainkan alat musik untuk ujian akhir S-3 dari salah seorang mahasiswa Jurusan Musik ISI Surakarta, Minggu (15/11) kemarin di hutan man-grove Kedonganan, Badung. Pentas musik di kawasan hutan mangrove ini, bertu-juan untuk mencari jati diri dari bunyi mangrove, karena sebenarnya masih ban-yak suara-suara yang bisa dieksplorasi dari mangrove tersebut. Selain itu, agar seniman itu bisa merasakan alam, apa yang bisa dipersembahkan kepada alam yang intinya adalah bagaimana kita men-cintai alam, karena banyak seniman yang mengambil sesuatu dari alam.

    Denpasar (Bali Post) -Pemkot melalui Dinas Pendapatan Daerah

    (Dispenda) Kota Denpasar merancang target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Denpasar di APBD Induk 2016 Rp 715,32 miliar lebih. Nilai ini menurun dibandingkan target PAD di APBD Perubahan 2015 yang mencapai Rp 719 miliar. Penurunan tersebut dipengaruhi menu-runnya pendapatan dari pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

    Kepala Dispenda Kota Denpasar I Dewa Nyoman Semadi membenarkan kondisi tersebut. Bahkan, pihaknya mengaku sudah mengajukan surat ke pimpinan (wali kota) ten-tang BPHTB tersebut guna ditinjau kembali. BPHTB berkurang karena pajak untuk waris dinolkan. Tetapi, transaksi jual beli kan masih ada. Sehingga penurunannya kita asumsikan tidak terlalu signifikan, namun tetap memberi dampak pula. Sehingga jika dari induk 2015 memang target PAD meningkat, tetapi jika dibandingkan dengan perubahan targetnya menurun sedikit, jelas mantan Asisten III ini saat dimintai konfirmasi, baru-baru ini.

    Pihaknya memaparkan, dari delapan pajak yang dipungut, BPHTB memberikan kontri-busi paling besar. Karenanya, jika ada peruba-han atau penurunan maka akan berlaku sama pada PAD. Di induk 2015 kami rancang Rp 155 miliar, tetapi tercapai. Di perubahan kami turunkan menjadi Rp 145 miliar. Ini pun kami masih pesimis bisa terpenuhi, katanya.

    Dewa Semadi mengaku ada kendala dalam transaksi jual beli di Denpasar. Penurunan BPHTB dipicu situasi ekonomi. Akhir-akhir ini transaksi di Denpasar lesu, katanya.

    Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar I.B. Kompyang Wiranata mengata-kan, untuk menopang target PAD, pendapatan yang bersumber dari pajak hotel masih menja-di andalan. Tahun 2016 mendatang, kontribusi pajak hotel ditargetkan Rp 122 miliar lebih. Sedangkan kontribusi pajak restoran, Rp 70 miliar lebih. (kmb12)

    KEINGINAN para teknolog muda Bali yang tergabung da-lam PT Bimasakti Sanjaya un-tuk menjadi tuan rumah basis pengembangan teknologi infor-masi, kian mendapatkan tempat. Salah satu produk yang paling digemari adalah absen wajah di sejumlah sekolah, yakni Bima-sakti School. Sebagai komitmen bekerja sama dengan sekolah-sekolah tersebut, diserahkan pula sebuah mobil operasional Bimasakti School yang dipergu-nakan sekolah bersangkutan.

    Kali ini diserahkan kepada SMK Negeri 1 Bangli. Kami sejak awal berkomitmen untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan di Bali khususnya, dengan menerapkan manajemen berbasis teknologi informasi, salah satunya melalui absen wajah, ujar Dirut PT Bimasakti Sanjaya Ir. Ida Bagus Surya Sanjaya di kantornya, Jalan A. Yani, Peguyangan, Denpasar, Minggu (15/11) kemarin.

    Menurut Surya Sanjaya, kerja sama sekolah-sekolah dengan Bimasakti School sejak

    di-launching 2013, sudah ada 20 sekolah yang menjalin kerja sama. Mereka umumnya men-jadikan sistem manajemen ber-basis IT dari Bimasakti School

    sebagai pendukung pembelaja-ran di sekolah bersangkutan. Yang paling favorit adalah absen wajah. Dengan absen wajah, para siswa cukup menyetorkan

    wajahnya di mesin yang dise-diakan, selanjutnya data siswa akan terkoneksi ke para stake-holder baik di sekolah maupun orangtua. Dengan demikian, orangtua akan mengetahui jam kedatangan dan kepulangan anaknya dari sekolah. Jadi, pengawasan melekat dengan teknologi informasi, tegasnya.

    Selain absen wajah, modul lain yang disiapkan Bimasakti School yakni laporan keuangan, laporan pelajaran dan ujian serta data lainnya menyangkut sekolah. Dengan demikian, semua data akan tersimpan dengan baik dan masyarakat yang akan mencari data mengenai sekolah bersang-kutan, langsung akan mudah didapatkan. Sebagai komitmen kerja sama dengan sistem Bima-sakti School, diserahkan sebuah mobil operasional. Kali ini kepada klien ke-20 yakni SMK Negeri 1 Bangli. Mobil diterima Kepala SMKN 1 Bangli Drs. I Gede Aster, M.Pd. Mobil ini silakan dipakai dengan sistem pinjam pakai. Sekolah tinggal menyediakan bensin, perawatan lainnya kami

    yang menyediakan, ujarnya.Kepala SMKN 1 Bangli Gede

    Aster mengakui sangat senang dengan sistem Bimasakti School. Menurutnya, sistem manajemen berbasis TI ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Semua data bisa diakses dengan cepat dan akurat, sehingga bisa meningkatkan kualitas pembe-lajaran. Salah satu yang paling efektif, kata Aster, absen wajah yang bisa memantau siswa. Kami berharap sistem yang diberikan Bimasakti School akan mampu meningkatkan disiplin sekaligus prestasi seko-lah, harapnya.

    Dia pun berharap sekolah-sekolah di Bali bisa mengguna-kan sistem yang terbukti positif ini, sehingga secara umum prestasi pendidikan di Bali akan tetap terbaik di tingkat nasional. Dengan keterbukaan dan di-siplin yang diakibatkan sistem Bimasakti School, niscaya makin mempermudah sistem pembe-lajaran yang muaranya men-ingkatkan prestasi siswa dan sekolah, tegasnya. (ad1677)

    OPERASIONAL - Bimasakti School menyerahkan mobil operasional kepada SMKN 1 Bangli.

    Lagi, Bimasakti School Serahkan Mobil

    Teknologi Absen Wajah Makin Diminati

    Denpasar (Bali Post) -Petugas Kejaksaan Tinggi

    (Kejati) Bali awal tahun lalu hingga pertengahan tahun ini memang begitu gencar me-layangkan surat panggilan un-tuk penanganan dugaan kasus penyimpangan. Salah satunya adalah kasus PDAM Karan-gasem. Yang menarik dalam kasus ini, penyidik kejaksaan melangkah mundur karena kembali menerbitkan sprinlid (surat perintah penyelidikan). Mengapa?

    Salah satu penyidik senior Pidsus Kejati Bali Dr. Ak-mal Kodrat bersama Kasipen-kum Humas Kejati Bali Ashari Kurniawan mengatakan, awal-nya perkara ini adalah soal pemesanan PDAM baru, yakni soal amprahan pipa ke rumah-rumah. Namun dalam perkem-bangan dan pemeriksaan saksi, justru pengadaan tanahnya yang menjadi persoalan karena ada dugaan penyimpangan. Sehingga, untuk amprahan pipanya ke rumah tangga kami hentikan. Sedangkan untuk menghindari persoalan baru, kami keluarkan sprinlid baru, jelasnya.

    Ditambahkannya, pemerik-saan saksi-saksi sama dengan saksi sebelumnya. Dalam pang-gilan suratnya sekarang, unuk kasus pengadaan tanahnya. Jangan sampai kita diprotes, sprinlid kasus pipa tapi kasus-nya pengadaan tanah. Ini kita hindari. Calon tersangkanya masih tetap kok, masih sama seperti yang dulu, sebut Dr. Akmal Kodrat.

    Selain kasus PDAM Karan-gasem, ada juga kasus pem-bagian PHR (Pajak Hotel dan Restoran) untuk enam kabu-paten di Bali. Sejumlah pejabat dan pejabat setingkat bupati serta mantan pejabat, sudah di-lakukan pemeriksaan di Kejati Bali. Namun, hingga saat ini kasus tersebut masih melempen dan gamang karena belum ada kemajuan.

    Salah satu tim penyidik Made Tangkas yang dimintai konfir-masi terkait perkembangan pe-nyelidikan belum lama ini hanya mengatakan belum. Belum, maksud jaksa senior di Kejati Bali itu karena belum melaku-kan ekspos kecil terkait hasil pemeriksaan sejumlah pejabat yang dilakukannya. (kmb37)

    Denpasar (Bali Post) -Ada yang menarik pada car free day, Minggu

    (15/11) kemarin, di Lapangan Puputan Margara-na, Renon, Denpasar. Puluhan anak muda asyik ber-selfie ria bersama calon Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Calon nomor urut 1 itu tampak akrab dan berbaur melayani permintaan untuk berfoto dengannya. Ini adalah rangkaian dari kampanye Aku Cinta Denpasar melalui media sosial yang dikoordinir Relawan Muda Dharmanegara.

    Hasil selfie akan di-upload di berbagai media sosial untuk mengajak seluruh warga Denpasar mencintai Denpasar dan menjaga suasana menjelang pilkada, kata Ketua Panitia Ngurah Sidhayatra Wijaya Mantra.

    Denpasar Kotaku, Denpasar Rumahku, itulah slogan untuk menyampaikan agar pilkada diraya-kan dengan semangat kreatif tanpa ketegangan, sebaliknya harus penuh kegembiraan. Acara ini juga me-libatkan Sekaa Teruna Teruni, komunitas animasi Denpasar dan mereka yang bergabung secara pribadi. Menurut Gus Ngurah, kaum muda memiliki kekuatan menyebar-kan pesan damai, apalagi menjelang pemilihan wali kota Denpasar.

    Rai Mantra mengaku sangat gembira dengan semangat anak-anak muda ini. Mereka ternyata sangat peduli pada politik, mes-ki dengan cara mereka sendiri, ujarnya.

    Generasi muda memang bagian penting dari warga yang diharapkan mendukung pasangan Dharmane-

    gara. Sejumlah program dalam Padmaksara Langkah Baru Dharmanegara, bahkan sudah dirancang bagi kelompok ini. Seperti pembangu-nan Taman Youth Park sebagai ajang ekspresi yang dipadukan dengan industri kreatif.

    Salah-satu anak muda yang terlibat di acara itu adalah A.A. Abiyoga, putra Menteri Koperasi A.A. Ngurah Puspayoga. Ia mengaku memang memberikan dukungan penuh kepada pasangan Dharmanegara. Bukan hanya di acara ini saja, tetapi bulan depan anakanak muda Denpasar juga harus datang ke TPS saat pencoblosan, ujarnya. Dia yakin, anak muda memiliki potensi kuat karena rasa solidaritas dan semangat yang sangat tinggi untuk mewujudkan tujuan mem-bangun Kota Denpasar. (kmb)

    SELFIE - Rah Tut, Rai Mantra dan A.A. Abiyoga saat ber-selfie pada car free day, Minggu (15/11) kemarin di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar.

    Relawan Muda Dharmanegara Sebarkan Virus Aku Cinta Denpasar

    Kasus PDAM KarangasemPenyidik Kembali Terbitkan Sprinlid

    Target Enam Kasus Belum Terealisasi

    Penanganan Kasus Korupsi Terhambat OJK dan BPKPDenpasar (Bali Post) -

    Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali hingga saat ini belum memiliki pimpinan. Pascaditinggal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Momock Bambang Sumiarso, untuk semen-tara Kajati dijabat Wakajati Bali. Sedangkan sejumlah ka-sus menjadi atensi publik, khususnya soal perkara koru-psi. Pihak Pidsus Kejati Bali belum mampu melimpahkan enam perkara sebagaimana diangan-angankan beberapa waktu lalu. Belum terealisasinya pelimpahan enam perka-ra yang sudah masuk tahap penyidikan itu, lantaran ter-bentur OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).

    Bali Post/kmb23PERBAIKI JUKUNG - Seorang nelayan sedang memperbaiki jukung (perahu tradisional) sebelum digunakan melaut, Minggu (15/11) kemarin di perairan kawasan hutan mangrove Kedonganan, Badung. Saat air laut surut, nelayan memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan perbaikan jukung mau-pun tempat menaruh jukung. Selain menangkap ikan, beberapa nelayan di wilayah ini kini juga memanfaatkan jukungnya untuk mengantar wisatawan berkeliling menyusuri hutan mangrove.

    Terpengaruh BPHTB,Target PAD Turun

  • badungSenin Wage, 16 November 2015 3

    Mangupura (Bali Post) -Penampilan yang ten-

    ang ditujukkan calon Bupa-ti Badung I Made Sudiana saat menyampaikan visi-misi dalam debat publik yang ditayangkan secara live oleh tiga stasiun TV lokal Bali. Pembawaan ten-ang dan kalem menunjuk-kan bahwa Sudiana ada-lah sosok pemimpin yang mempunyai kecerdasan intelektual mumpuni.

    Terlepas dari itu, visi-misi yang disampaikan Made Sudiana beberapa di antaranya adalah mening-katkan sumber daya ma-nusia (SDM) masyarakat Kabupaten Badung untuk mampu merebut peluang usaha, membangun kes-ejahteraan masyarakat Badung berlandaskan Tri Hita Karana. Bagawad-Gita menjelaskan kewa-jiban seorang pemimpin adalah menyejahterakan masyarakat yang dipimpin-ya, jelasnya.

    Ketua Tim Pemenan-gan Badung Bagus, I Putu Sudiartana, bersama tim pemanangan lainnya tu-rut mengawal Sudiana-Sutrisno dalam acara de-bat, Sabtu (14/11) malam. Sudiana menyebutkan, ada suatu hal yang perlu ditata untuk kondisi pertanian saat ini. Pasalnya, akade-misi pertanian masih san-gat jarang terjun ke sektor

    pertanian. Harus berpikir cerdas. Pertanian adalah sektor yang menarik, un-tuk itu perlu diberikan sentuhan marketing untuk memasarkan hasil produk-sinya. Ini tinggal goodwill dari pemerintah, tegasnya saat menjawab pertanyaan panelis.

    Terkait kebutuhan air, Sudiana bertekad menjaga stok air tetap stabil, jangan sampai musim hujan air melimpah namun musih kemarau kekeringan. Langkah strategis adalah memanjemen air, aliran air ke laut kita perlambat den-gan membuat bendungan, kanal sehingga air dapat tersedia sepanjang tahun, katanya.

    Terkait pembangunan hukum yang responsif, jelas akan diterapkan oleh pasangan ini. Hal terse-but terbukti dari sosok Sudiana sebagai sosok yang bersih, tidak pernah berurusan dengan hukum. Segala produk hukum di Kabupaten Badung wa-jib melibatkan partisi-pasi masyarakat sehingga tidak terjadi pertentan-gan di masyarakat ketika peraturan tersebut diter-apkan, jelasnya dengan lugas. Pada sesi terkahir, Sudiana yang didamp-ingi calon wakil I Nyoman Sutrisno mengajak seluruh masyarakat cerdas dalam

    Mangupura (Bali Post) -Kemampuan I Nyoman

    Giri Prasta memimpin Ba-dung ke depan, tak diragu-kan lagi. Hal ini tercermin dalam debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Badung 2015, di mana politisi asal Plaga, Petang ini mampu menjabarkan visi dan misi yang pro-rakyat dengan sempurna. Dalam debat yang diseleng-garakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Badung di Hotel The Trans, Seminyak, Kuta, Sabtu (14/11) malam, Giri Prasta hadir bersama calon Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa. Paket Giriasa ini diantarkan oleh Ketua Tim Pemenangan I Wayan Ko-ster bersama tim pemenan-gan lainnya.

    Paket nomor urut 1 den-gan tagline Ikan Lele Ikan Mujair, Tidak Bertele-tele Pasti Cair mendapat kes-empatan pertama dalam memaparkan visi-misi di hadapan jajaran KPU Bali, Panwas, Kesbang Polinmas Kabupaten Badung, dan in-stansi terkait lainnya. Da-lam kesempatan itu, Giri Prasta memaparkan visi jika terpilih nanti, yakni berupaya memantapkan pembangunan Badung ber-landaskan Tri Hita Karana menuju masyarakat yang maju, damai dan sejahtera. Hal tersebut akan diwujud-kan melalui misi, seperti memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat da-

    lam jalinan keragaman adat, budaya dan agama, memantapkan kualitas pelayanan publik dengan menerapkan teknologi, in-formasi dan komunikasi, memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan prinsip good governance dan clean gov-ernment, meningkatkan pelaksanaan program Ke-luarga Berencana (KB) da-lam pengelolaan penduduk, memperkuat UMKM se-bagai pilar ekonomi ker-akyatan.

    Selain itu, kami juga berkomitmen mewujud-kan tatanan kehidupan bermasyarakat yang men-junjung tinggi penegakan hukum dan HAM. Men-ingkatkan perlindungan dan pengelolaan terhadap sumber daya manusia dan infrastruktur daerah, dan memantapkan sinergitas potensi budaya, pertanian dalam arti luas dan pari-wisata, paparnya.

    Disebutkannya, dalam mewujudkan visi-misi tersebut, pasangan Giriasa akan fokus pada isu-isu strategis, yakni kesehatan sebagai jaminan kualitas SDM, pendidikan seba-gai modal pembangunan manusia seutuhnya, pen-anggulangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, kesetaraan gender dan perlindungan anak, pen-egakan hukum, ketertiban dan keamanan, pelestarian dan penyelamatan lingkun-

    Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung 2015

    Sudiana Tunjukkan Kecerdasan Intelektual

    Giri Prasta Tampil Sempurna

    DEBAT Paket I Made Sudiana-I Nyoman Sutrisno saat tampil pada debat publik calon Bu-pati dan Wakil Bupati Badung 2015 di Hotel The Trans, Seminyak, Kuta, Sabtu (14/11) malam.

    DEBAT - Nyoman Giri Prasta didampingi Ketut Suiasa memaparkan visi-misi paket Giriasa da-lam acara debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Badung 2015 yang ditayangkan di tiga stasiun televisi.

    Mangupura (Bali Post) -Pesatnya pertumbuhan penduduk

    di Badung Selatan, telah berdampak fatal terhadap ketersediaan air bawah tanah (ABT) di kabupaten terkaya ini. Krisis air bersih pun mulai mengacam akibat pertumbu-han akomodasi yang tidak terken-dali yang menjadi pemicu borosnya penggunaan ABT. Bayangkan saja,

    kamar yang tersedia di kabupaten terkaya di Bali ini dari 2009 hingga 2014 telah mencapai 61.206 kamar.

    Masalahnya, akomodasi yang berdiri di kawasan elite ini belum sepenuhnya memanfaatkan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga harus memanfaatkan ABT. Kondisi ini dibenarkan Kepala Dinas Cipta

    Penggunaan ABT Lebihi Ambang BatasKarya (DCK) Kabupaten Badung Ni Putu Dessy Darmayanti saat di-mintai konfirmasi, beberapa waktu lalu. Bahkan, menurutnya, saat ini penggunaan air tanah di kabupaten terkaya di Bali ini sudah melebihi ambang batas. Pemakaian air tanah di Badung 28 juta meter kubik setiap tahunnya. Padahal, batas maksimal pemakaian selama setahun 25 juta

    meter kubik. Itu artinya, ada 3 juta meter kubik kelebihan pemakaian air tanah, ungkap Dessy.

    Kondisi ini, katanya, sangat mem-prihatinkan. Sebab, penggunaan air tanah berlebihan tidak hanya men-gancam terjadinya krisis air, namun juga mengganggu keseimbangan lingkungan. Jujur ini memang memprihatinkan. Tetapi, sampai

    saat ini kami belum mempunyai solusi pasti, ucapnya.

    Menurutnya, secara kuantitas pemakaian air tanah memang di-dominasi perumahan. Perumahan yang memakai air tanah mencapai 20.990 perumahan. Sementara ako-modasi wisata seperti hotel, restoran dan sejenisnya, 847 unit. Badung Selatan menjadi wilayah terban-

    yak pemakaian air tanah, karena perkembangan pariwisata yang pe-sat. Tidak hanya perumahan yang terus dibangun, hotel dan akomodasi wisata juga, ujarnya. Meski secara kuantitas jumlah perumahan lebih banyak dibandingkan akomodasi wisata, tetapi penggunaan air sek-tor pariwisata tetap saja cenderung lebih besar. (kmb27)

    menentukan pilihan untuk membawa Badung yang lebih Bagus (Badung yang unggul, gemah ripah dan sejahtera).

    Menurut pengamat politik dari Citra Politica Nuri Nugraha, S.IP., M.Si., Made Sudiana memang lebih mengedapankan pola pembangunan partisipatif, melibatkan masyarakat dalam setiap pengambi-lan kebijakan. Paparan program cabup Sudiana terkesan tidak muluk-muluk. Lebih menguta-makan bersinergi dengan masyarakat, meningkat-kan kualitas hidup rakyat Badung dengan langkah strategis di bidang pen-didikan, kesehatan dan

    infrastruktur. Aparatur pemerintahan dari tingkat bawah sampai eselon pun tak luput dari perhatian-nya, ujar Nuri Nugraha.

    Secara umum, lanjut-nya, visi-misi Sudiana lebih mengedepankan pemenuhan kebutuhan riil masyarakat dengan sodoran program yang nyata, memiliki kekua-tan hukum dan berbasis kerakyatan. Sudiana lebih mengutamakan par-tisipasi publik daripada menawarkan program ambisius penuh mimpi. Artinya, apa yang dibu-tuhkan masyarakat itu-lah yang dijabarkan oleh cabup Sudiana, ungkap-nya. (kmb27)

    gan, peningkatan mutu pe-layanan publik, perluasan dan peningkatan mutu in-frastruktur secara menye-luruh. Penguatan sarana dan prasarana parahyan-gan sampai tingkat warga terbawah dan pertanian yang mendukung pengem-bangan desa wisata, juga akan menjadi fokus kami, tegasnya.

    Giri Prasta terliat lues dalam memaparkan se-mua visi-misi yang akan diwujudkan dalam masa kepemimpinannya nanti, termasuk saat menjawab semua pertayaan pan-elis. Bahkan, kebijakan pembangunan yang ber-pedoman pada enam prin-sip dasar pembangunan

    berkelanjutan Kabupaten Badung, yakni pro-growth, pro-law enforcement, pro-environment, pro-culture, pro-poor, dan pro-jobs, mampu dijabarkan secara gamblang.

    Selain ketua tim penan-gan masing-masing kandi-dat, hadir pula komisioner KPU, Penjabat Bupati Badung Nyoman Harry Yudha Saka dan para pan-elis yakni Dr. I Nyoman Subanda (Ilmu Sosial dan Politik STIMI Denpasar), Dr. Ni Made Eka Mahadewi (STP Nusa Dua), Dr. Gede Marhaendra Wija Atamaja (Hukum Unud), Dr. I Ketut Suamba (Pertanian Unud), Dr. I Ketut Wirawan (Fak. Hukum Unud). (kmb27)

  • Senin Wage, 16 November 20154

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    AKTIVITAS

    SEREMONIAL

    PROFILE

    CERITA

    SUKSES

    BRANDING

    DISINI

    INFO SEREMONIAL

    CHEF Kelana yang terkenal seba-gai juri di salah satu lomba masak TV swasta Indonesia ini memiliki sangat banyak penggemar di Indonesia mulai dari ibu rumah tangga hingga remaja. Bagaimana tidak, chef yang saat ini menjabat sebagai executive chef di salah satu hotel di Kuta Bali ini terkenal sangat ahli memasak berbagai jenis hidangan dengan ciri khasnya.

    Minggu (14/11) kemarin, pen-gunjung HardysMalls Sanur son-tak histeris saat mengetahui Chef Kelana berkunjung ke HardysMalls Sanur untuk membeli kebutuhan bahan makanan sebagai bahan demo masak. Banyak pengunjung yang langsung beranjak menuju ke area

    supermarket ketika staf informasi HardysMalls Sanur menyampaikan ucapan selamat datang saat Chef Kelana memasuki area HardysMalls. Layaknya seorang fans bertemu dengan artis idolanya, banyak yang meminta foto bersama.

    Liliana, Asisten Store Manager Supermarket HardysMalls Sanur, yang mendampingi Chef Kelana saat berbelanja di area supermar-ket tidak melewatkan kesempa-tan ini untuk memperkenalkan HardysMalls Sanur kepada Chef Kelana. HardysMalls Sanur adalah salah satu unit bisnis HardysRe-tail yang di dalamnya terdapat beberapa format toko di antaranya Supermarket, Deptstore, Hardware,

    Bali Craft Center dan Gourmet. Barang-barang supermarket Har-dysMalls Sanur sangat lengkap dengan kualitas sangat baik, tidak hanya produk lokal, produk import pun tersedia di sini seperti buah im-por, sayuran, bumbu dan lain-lain, ungkap Liliana.

    Chef Kelana mengaku sangat senang belanja di sini. Selain ba-rang-barangnya lengkap, suasana di HardysMalls Sanur juga sangat khas Bali yang tak bisa ditemukan di malls lain. Ini pertama kalinya saya ke sini dan sangat surprise, tokonya bersih, suasananya san-gat bagus, karyawannya ramah dan paling penting di sini sangat lengkap, HardysMalls Sanur akan menjadi salah satu tempat belanja favorit saya, ungkap anggota ICA (Indonesian Chef Association) ini.

    Dikonfirmasi secara terpisah via telepon saat mendampingi Tim Offroad HardysLand Racing Team Bali bertanding di Kejurnas Indo-nesia Xtreme 4x4 Adventure Indi-vidual (IXAI) 2015 di Gempol, Jawa Timur, Ir. I Gede Agus Hardiawan, Presiden Direktur Grup Hardys Holdings, menyampaikan saat ini HardysRetail sedang gencar mem-promosikan lima promo unggulan-nya. Di antaranya Promo Produk Paling Murah, Promo Beli Lebih Banyak Lebih Murah (BLBLM) atau Grosir, Promo Harga Katalog, Promo Harga Jual Member Hardys atau HCC (Hardys Club Card) dan Promo Produk Baru, ungkapnya. (ad810)

    PERHATIAN Senator DPD-RI tidak hanya pada generasi muda na-mun juga menyasar pada golongan senior dan panglingsir Bali. Seperti ia tunjukkan saat menghadiri pelun-curan buku Sang Guru, Drs. I Nyo-man Sirna, MPH. yang dihadiri oleh keluarga besar Drs. I Nyoman Sirna di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Denpasar. Dalam sambutannya, Senator Gusti Wedakarna menyatakan bahwa dirinya sudah lama mengagumi sosok Nyoman Sirna yang kini lebih banyak bermukim di Bandung ini. Saya salut, saat ini beliau berusia 90 tahun dan masih sehat berbicara, pandangan dan pendengaran masih jernih dan masih mengingat sejarah dengan tajam. Apalagi yang dibutuh-kan manusia selain kesehatan? Saya banyak belajar hari ini, bahwa ke-kayaan yang sesungguhnya bukan jabatan atau materi, tetapi keseha-tan dan keluarga. Ini adalah contoh hebat dari Sang Guru yang dikenal sebagai Gubernur Sosial Bali saat ini karena beliau adalah mantan Kadis Sosial di Bali, ungkap Senator Gusti Wedakarna.

    Maka dari itu, ia mengapresiasi peran keluarga besar yang sudah memberikan kado intelektual bukan saja untuk sosok Nyoman Sirna, tetapi juga generasi muda Bali khususnya. Saya merekomen-dasi agar banyak anak muda baca buku ini. Ini buku hebat tentang perjalanan karier seorang Nyoman Sirna. Struggle and survive dalam mengarungi berbagai tantangan.

    Di buku ini juga dijelaskan tentang sekelumit kejadian PKI di Jem-brana dan perjuangan tokoh PNI dalam menjaga idealisme Pancasila saat komunisme merebak, ungkap Senator Wedakarna.

    Ia mengucapkan terima kasih atas dicantumkannya foto almar-hum Shri Wedastera Suyasa pada halaman 63 buku Drs. Nyoman Sirna yang menceritakan sekelumit persahabatan dan perjuangan dua sahabat sekawan. Dua sekawan Shri Wedastera Suyasa dan Nyo-man Sirna adalah sahabat dekat. Suka dan duka dilalui bersama di Penyaringan, Jembrana dan dalam gerakan PNI saat ini. Nilai-nilai itu yang minimal akan diteladani oleh generasi muda bahwa kesetiaan

    pada ideologi itu penting, ungkap Gusti Wedakarna.

    Ia pun menyarankan kepada tokoh di Bali agar dapat mendoku-mentasikan nilai-nilai hidupnya dalam sebuah buku. Saya harap agar tokoh Bali di berbagai bidang bisa membuat buku biografi atau otobiografi. Salah satu ciri tokoh in-telektual itu adalah menghasilakn buku biografi. Umur kita boleh ter-batas, tetapi catatan sejarah yang menginspirasi harus tetap hidup sepanjang masa dan satu-satunya jalan dengan membuat buku. Saya termasuk generasi muda yang baru bisa kagum jika ada senior yang bisa punya buku. Di sana sisi intelektual dan akademis seseorang dipertanggungjawaban. (ad809)

    PENYAKIT diabetes melli-tus sekarang ini bukan hanya pe-nyakit yang banyak menjangkiti masyarakat karena keturunan, tan-pa disadari penyakit ini disebabkan gaya hidup seseorang. Masyarakat saat ini makin banyak yang mengge-mari makanan junk food, gorengan, makanan berlemak serta gaya hidup tidak sehat menyebabkan diabetes mellitus kian merajalela. Untuk itu mengendalikan pola makan, olah-raga serta menerapkan hidup sehat merupakan hal wajib dilakukan. Hal itu dipaparkan pada Seminar World Diabetes Day 2015, Sabtu (14/11) di Imperium Hall Bali Royal Hospital (BROS). Seminar ini menghadirkan pembicara dr. Pande Dwipayana, Sp.PD.-KEMD., Dr. dr. Ratna Sara-swati, Sp.PD.-KEMD-FINASIM. dan dr. Dwi Asti Lestari, Sp.GK.

    Registrasi acara dimulai pada 07.30 wita, tetapi peserta sudah ada datang pukul 06.30. Terlihat sekali semangat para peserta untuk mengi-

    kuti Seminar World Diabetes Day 2015 ini. Setelah registrasi, peserta mendapat pemeriksaan gula darah, cek tekanan darah, serta pemerik-saan berat badan. Hadir pula Rektor Universitas Udayana yang sekaligus Ketua Perkeni (Perkumpulan En-dokrinologi Indonesia) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika Sp.PD.-KEMD. dan Ketua Persadia (Persatuan Diabe-tes Indonesia) Dr. dr. Wira Gotera, Sp.PD.-KEMD-FINASIM. serta Direktur Utama Bali Royal Hospital yang berkenan memberikan sambu-tan sekaligus membuka acara World Diabetes Day 2015.

    Sebelum seminar dimulai, para peserta diajak melakukan senam kaki, yang berfungsi memperlancar aliran darah kaki, memperkuat otot-otot kaki dan paha, serta mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki bagi penderita diabetes. Setelah melakukan senam, peserta diberi pemaparan tentang diabetes & komplikasinya, manajemen diabe-

    tes serta penerapan prinsip 3J pada diet diabetes oleh para pembicara.

    Berdasarkan studi yang dilaku-kan BROS, penderita diabetes di Bali tercatat kurang lebih 5-7% dari populasi masyarakat. Se-mua lapisan masyarakat berisiko diabetes. Utamanya bagi yang tidak memperhatikan faktor-faktor risiko, seperti pola makan yang tidak sehat dan kegemukan, jelas Konsultan Penyakit Dalam En-dokrin BROS Dr. dr. Ratna Saras-wati, Sp.PD.-KEMD-FINASIM.

    Intinya kita mengingatkan tentang bagaimana mengendalikan diabetes serta memberdayakan masyarakat untuk fight terhadap diabetes. Itu dapat dilakukan dengan mengatur pola diet pada diabetisi dengan penerapan prinsip 3J, tandasnya.

    Direktur Utama BROS dr. I Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes. men-gatakan pada World Diabetes Day 2015 ini terlihat antusias peserta yang datang. Sama seperti tahun lalu yang datang banyak sekali, mereka merupakan pasien di BROS, anggota PWRI, paguyuban, pen-siunan Telkom serta masyarakat umum. Kalau dilihat dari jumlah peserta yang datang, saya pikir mer-eka sangat menyadari pentingnya mengendalikan diabetes. Saya pun berharap tidak hanya satu hari di Seminar ini, tetapi selanjutnya kita bisa selalu mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran untuk mengendalikan diabetes, ujarnya. (ad811)

    15 NovEmbER 2015 RSIA Puri Bunda menginjak usia ke-12. Peringatan ke-12 tahun diseleng-garakan di area parkir Rumah Sakit Puri Bunda, dihadiri se-luruh karyawan dan keluarga kecuali yang berdinas pagi, dokter spesialis, rekanan, dan para pe-mangku jabatan sebelumnya.

    Puncak HUT diperingati se-luruh keluarga besar rumah sakit dengan mengadakan acara yang dimeriahkan oleh karyawan rumah sakit dan keluarga, yang diawali lomba-lomba dan pertunjukan kesenian oleh karyawan dan ke-luarga. Dilanjutkan pemotongan kue tart oleh Direktur RSIA Puri Bunda dr. Nyoman Cahyana, M.M. yang didampingi Direktur PT Puri Bunda dr. Ida Bagus Semadi Putra, Sp.OG., Komisaris dr. Made Suy-asa Jaya, Sp.OG.(K) dan perwaki-lan karyawan, In Memoriam, serta pembagian doorprize dan 1 buah motor sebagai grandprize.

    Selain itu diadakan pembagian bingkisan kepada empat bayi yang lahir 15 November 2014 dan pembagian kue ultah ke-pada pasien yang rawat inap, serta parcel bagi bayi yang lahir pada tanggal 15 November 2015. Sebelumnya panitia juga telah membagikan parcel sembako kepada seluruh karyawan RSIA Puri Bunda.

    Sebelum puncak HUT, dilaku-kan tirtayatra ke Pura Andakasa dan Goa Lawah, donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis di selatan Monumen Ba-jra Sandhi Lapangan Puputan Renon, Minggu (4/10). Acara ke-3

    Seminar Update Laparoscopy Anak - Diagnosa, Tata Laksana & Asuhan Keperawatan Pre dan Post Tindakan Bedah Anak pada 18 Oktober 2015.

    RS yang berada di Jalan Gatot Subroto VI nomor 19 Denpasar ini memiliki program unggulan persalinan tanpa rasa nyeri - ILA, laparoskopi/operasi minimal invasif, bedah anak dan perawa-tan intensif di bidang neonatus bahkan menjadi salah satu ru-jukan di Bali. Pelayanan yang paripuna di bidang medis tidak akan memberikan kenyamanan yang sempurna bagi pemakai jasa

    Puri Bunda tanpa ditunjang oleh kenyamanan akomodasi yang memadai serta SDM yang ramah serta berpengalaman. Dengan 23 dokter spesialis kandungan, 9 dokter spesialis anak, 6 dokter anestesi dan 1 dokter gigi anak, 1 dokter bedah anak, 1 dokter THT, beserta staf terlatih ber-pengalaman, kami ingin menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan paripurna kepada pasiennya yang merupakan suatu usaha yang tidak kenal lelah dan memerlukan kerja keras semua pihak, kata Direktur RSIA Puri Bunda. (ad1672)

    SUKSES ganda kembali diraih SMK PGRI 3 Denpasar. Pertama sukses sebagai tuan rumah se-jumlah lomba Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Sekolah PGRI Denpasar. Kedua, ketiga kalinya memboyong piala dan predikat juara umum I untuk kategori SMA/SMK.

    Prestasi ini tak lepas dari sosok Kepala SMK PGRI 3 Denpasar yang juga Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Dia bersama Wakasek, guru dan OSIS larut dalam kegembiraan ketika men-erima piala juara umum I saat upacara penutupan Porsenijar ke-3 Sekolah PGRI, Sabtu (14/11). Piala diserahkan langsung Ketua PD PGRI Kota Denpasar I Nyo-man Winata dan Ketua PGRI Bali Dr. Gede Wenten Ayasuda, M.Pd.

    Konsep siap, tegas dan bekerja keras, sukses diterapkan di SMK PGRI 3 Denpasar oleh Nengah Madiadnyana. Semua konsep tersebut melahirkan budaya mutu di sekolah ini. Makanya kerap kali Madiadnyana men-gungkapkan kalau tak siap lebih baik jangan tampil. Ini berarti ka-lau persiapan sekolah maksimal dan dibina intensif niscaya akan menghasilkan prestasi. Itu ditun-jukkan seniman dan atlet SMK PGRI 3 Denpasar di Porsenijar ke-3 Sekolah PGRI. Siswanya sukses meraih enam emas, satu perak dan satu perunggu. Emas diraih di cabang futsal yang di fi-nal mengalahkan tim futsal SMA PGR 1 Denpasar. Emas lainnya diraih di lomba tata upacara, catur putra oleh Alit Krisna,

    tari Legong Keraton oleh Ni Putu Wiwin Melina Puspayanti, dgarmagita oleh Ni Made Ardani, Ni Putu Ayu Krisna Dewi, dan di debat bahasa Inggris oleh Ni Wayan Desi Premasri, Putu Aris Dharma Putra dan Wayan Gede Krisna. Sementara perak diraih di tenis meja putra dan satu perak di tenis meja putri.

    Dengan rendah hati, Madi-adnyana mengatakan sukses merebut tiga kali berturut-turut predikat juara umum berkat pem-binaan di sekolah yang sukses. Padahal tantangan untuk men-ciptakan seniman dan atlet ber-bakat bagi sekolah swasta sangat berat. Alasannya input siswa biasa-biasa saja, setelah diproses harus menjadi SDM luar biasa.

    Terhadap prestasi ini, Nengah Madiadnyana meminta siswanya tak cepat berpuas diri. Masih ada tantangan di depan yakni men-

    capai juara di tingkat yang lebih tinggi dan bergengsi.

    Justru dia berharap ajang ini murni untuk mempersiapkan diri menghadapi Porjar dan PSR lebih berkualitas. Dia mengata-kan semua prestasi yang diukir SMK PGRI 3 Denpasar berkat kerja sama dan komunikasi serta koordinasi.

    Dia memberi apresiasi positif atas prestasi anak didiknya yang disuport oleh pengurus OSIS. Ini menunjukkan SMK PGRI 3 Denpasar tak main-main dalam memanajemen sekolah bermutu, berkualitas dan berkarakter. Yang menang jangan menepuk dada, sedangkan yang belum juara jangan berputus asa. Jadi-kanlah Porsenijar ini media un-tuk berkomunikasi, mengevaluasi diri dan memotivasi diri tampil lebih baik tahun depan, tegas-nya. (ad1673)

    PULUHAN tahun kerja, ka-pan utang lunas + nambah rumah tanpa utang? Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang.

    Ikuti Seminar Gratis: Strategi Membeli Banyak Properti Tanpa Utang, langsung bersama Bpk. Cipto Junaedy, pelopor strategi beli banyak properti tanpa utang Rekor Dunia MURI. Seminar di-adakan lusa, Rabu 18 November 2015 di Hotel Aston Denpasar Jl.

    Gatot Subroto Barat 283, Den-pasar Bali, Sesi I pukul 10.00 dan Sesi II pukul 14.00.

    Untuk mendaftar, ketik SMS: Nama_Bali_Pilihan Sesi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas.

    Temukan bagaimana agar jago membeli tanah dan rumah tanpa modal tanpa utang, juga agar jago memiliki perumahan sendiri tanpa uang tanpa utang, bagaimana agar bisa membangun

    tanpa keluar uang dan tanpa utang, bagaimana meningkatkan nilai properti anda, bagaimana properti anda cepat laku dengan nilai tinggi, juga bagi broker agar ketemu kumpulan besar para pembeli properti. Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah rumah tanpa utang. Jika datang berjumpa, maka ketularan nambah rumah tanpa utang. (br1674)

    Chef Kelana Belanja di HardysMalls Sanur

    Lima Promo Unggulan HardysRetail Makin Diserbu Masyarakat

    bERbELANJA - Chef Kelana didampingi Liliana saat berbe-lanja di area Fresh Food di HardysMalls Sanur.

    Senator Wedakarna Hadiri Peluncuran Buku Sang Guru di LPMP

    Apresiasi Kesetiaan Persahabatan Nyoman Sirna dengan Shri Wedastera Suyasa

    PELUNCURAN bUKU - Senator RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, Drs. Alit Mariana (Kepala LPMP Bali), Prof. A.A. Muninjaya dan Keluarga Besar Nyoman Sirna saat peluncuran buku Sang Guru.

    Peringati World Diabetes Day 2015

    BROS Ajak Masyarakat Mengendalikan Diabetes dengan Pola Makan Sehat

    KIRI-KANAN: dr. Wira Gotera, dr. Ratna Saraswati, Prof. Suas-tika, dr. Patra Jaya, dr. Pande Dwipayana, dan dr. Dwi Asti.

    12 Tahun RSIA Puri Bunda

    Bersama Puri The Blooming Bunda

    PoToNG KUE - Pemotongan kue tart oleh Direktur RSIA Puri Bunda dr. Nyoman Cahyana, M.M. bersama Direktur PT Puri Bunda dr. Ida Bagus Semadi Putra, Sp.OG., Komisaris dr. Made Suyasa Jaya, Sp.OG.(K) dan Ketua HUT XII dr. Ida Bagus Krisna Jaya Sutawan, Sp.An., M.Kes.

    Di Porsenijar Sekolah PGRI

    SMK PGRI 3 Denpasar Raih Juara Umum Ketiga Kalinya

    SUKACITA - Kasek Nengah Madiadnyana larut dalam sukacita bersama guru dan siswanya usai memboyong juara umum Porsenijar Sekolah PGRI Kota Denpasar.

    Jika Usia Kepala 3, Rumah Minimal 4 Tanpa UtangIkuti Seminar Gratis Bersama Bpk. Cipto Junaedy

    PUNYA TANAH KAPLING - Murid Bpk. Cipto Junaedy, Komariah, ibu rumah tangga yang sekarang sudah bisa punya tanah berkapling-kapling dan punya perumahan sendiri di Palem-bang, tanpa utang.

  • INFO SEREMONIALSenin Wage, 16 November 2015 5

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    AKTIVITAS

    SEREMONIAL

    PROFILE

    CERITA

    SUKSES

    BRANDING

    DISINI

    MASIH serangkaian HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional, ratusan guru di Kota Denpasar yang tergabung dalam PGRI Kota Denpasar, Minggu (15/11) kemarin menggelar persembahyangan ber-sama di Pura Agung Lokanatha Denpasar. Persembahyangan lang-sung dipimpin Ketua PD PGRI Kota Denpasar Drs. I Nyoman Wi-nata, M.Hum. bersama pengurus PGRI Kota Denpasar dan kasek serta guru. Sebelumnya keluarga besar PGRI Kota Denpasar melaku-kan tabur bunga di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan.

    Ketua PGRI Kota Denpasar Nyoma Winata mengungkapkan, persembahyangan bersama di-maksudkan untuk memohon kera-hayuan dan keselamatan bersama bahwa guru di Kota Denpasar su-dah mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Di samping itu untuk diberi kekuatan oleh Tuhan guna mengemban tugas ke depan yang lebih baik mencerdaskan anak bangsa.

    Dalam menjalakankan tugas-nya, guru-guru di Kota Denpasar memandang profesi guru sebagai tugas mulia. Bagi dia, dari 11 ribu anggotanya, masih ada guru swasta yang penghasilannya tak me-menuhi UMR Bali yakni minimal Rp 1,8 juta. Hal ini, katanya, perlu mendapat perhatian pemerintah dan yayasan untuk peduli dengan kesejahteraan guru. Peluang un-tuk meningkatkan kesejahteraan guru swasta khususnya, katanya, masih terbuka. Di antaranya dengan memberi tambahan jam mengajar dan meningkatkan tun-jangan guru. Kondisi ini banyak ditemukan bagi guru TK dan SD swasta di Denpasar.

    Nyoman Winata didampingi Wakil Ketua Drs. Nengah Narsa, S.H., M.Si., Sekretaris Komang Artha Saputra, S.Pd., M.M., Drs. Nyoman Mudhita, M.Pd. dan Bendahara Drs. Ketut Suarya, M.Pd. meminta anggotanya un-tuk terus meningkatkan kualitas diri. Apalagi UU mensyaratkan

    ke depan guru harus minimal S-2. Studi lanjut, katanya, wajib dijalankan para guru jika tak mau tergilas oleh kemajuan zaman dan globalisasi. Untuk itu, dia minta pemerintah mencabut moratorium pengangkatan guru CPNS. Selain untuk mengisi kekurangan guru juga untuk mengantisipasi guru pensiun massal khusunya SD da-lam waktu dua tahun ke depan.

    Dia tak memungkiri Kota Den-pasar saja masih kekurangan guru SD. Buktinya, sekolah favorit di Denpasar banyak mengangkat guru muda untuk mengisi bidang studi dan ekstra tertentu. Nyo-man Winata juga meminta para guru rasional menerima hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang belum lama ini dilakukan secara serentak. Apa pun hasilnya harus diterima dengan rasional karena akan dipakai landasan untuk me-nentukan kebijakan pendidikan dan peningkatan profesi guru ke depan. Yang mendapat nilai kurang bagus tak usah risau, biarkan dievaluasi secara objektif untuk mendapatkan data yang benar, tegasnya.

    Ketua Panitia HUT PGRI dan Hari Guru Nasional Kota Den-pasar Drs. I Nengah Narsa, S.H., M.Si. menjelaskan, jalan santai yang rencananya digelar 22 No-vember diundur menjadi 2 Mei 2016, mengingat kesibukan seko-lah di Denpasar. Di antaranya memasuki tes akhir semester dan UKG serta puncak Hari Guru Nasional yang dilakukan 25 No-vember di Taman Budaya. Tema HGN kali ini Meningkatkan solidaritas PGRI sebagai profesi guru yang kuat dan bermartabat. (ad1682)

    AGAMA Hindu meyakini bahwa tujuan hidup ada empat yaitu dharma, artha, kama, dan moksa. Namun kenyataannya saat ini artha atau uang merupakan kebutuhan hidup yang paling utama. Sebab, tanpa uang kita tidak mungkin mampu memenuhi kebutuhan hidup. Hanya pada saat kebutuhan hidup kita telah terpenuhi baru kita bisa melaksanakan dharma atau berbuat baik. Berbuat baik adalah cara paling sederhana untuk meraih kebahagiaan, baik semasih hidup maupun setelah mati. Dalam istilah orang Hindu disebut moksartham jagadhita ya chaiti dharma.

    Sayangnya tidak semua orang tahu bagaimana cara memperlancar aliran rezeki ke dalam rumah tangga dengan aman. Untuk itu, AmbarInstitute akan menggelar acara Laksmi Puja. Laksmi Puja adalah proses pembukaan sebelas pintu rezeki. Laksmi (Sri Rambut Sedana) adalah nama salah satu dewi perwujudan Tuhan dalam manifestasi Beliau sebagai pemberi rezeki. Dalam proses ini Anda akan dibimbing oleh Made Suambara sehingga dalam hitungan beberapa hari saja akan terjadi perubahan dalam keluarga Anda. Seperti hidup Anda akan menjadi lebih bahagia, lebih tenang, lebih sabar dalam menghadapi masalah dan lebih harmonis dalam keluarga. Keharmonisan dalam keluarga akan mampu menarik rezeki dari alam semesta. Ribuan masyarakat Bali sudah mengikuti dan mendapatkan manfaat dari Laksmi Puja ini.

    Ikuti Laksmi Puja bersama Made Suambara, Minggu 29 November 2015 pukul 15.00 s.d. 20.00 di AmbarAshram Banjar Nyuh Kuning-Mas-Ubud. Bagi yang akan ikut silakan ketik; nama-laksmipuja lalu SMS ke 081 236 273 888. Peserta agar membawa uang koin Rp 1.000 sebanyak 108 biji untuk dipasu-pati yang akan digunakan sebagai sarana pemujaan di rumah Anda. Pakaian sembahyang dan hadir 15 menit sebelum acara karena acara mulai tepat waktu. Peta lokasi: Dari Patung Barong Batubulan

    lurus ke utara 9 km kalau sudah ketemu Pertamina di Desa Tebongkang belok kanan 1,5 km sehabis jembatan nikung belok ke kiri 700 meter kiri jalan depan pura Ulun Carik Nyuh Kuning. (ad1680)

    REZEKI - Dewi Sri Laksmi pemberkah rezeki, Dewa Ganesha penganugerah kesuksesan.

    PORSENIJAR ke-3 Sekolah PGRI di Kota Denpasar berakhir Sabtu (14/11). Penutupan Porsenijar ditandai dengan penyerahan hadiah dan piala kepada peraih juara koleh Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. bersama PD PGRI Kota Denpasar Drs. I Nyoman Winata, M.Hum.

    Juara umum untuk kategori SMP diraih SMP PGRI 5 Denpasar. Pengumuman ini langsung disambut gembira oleh Kepala SMP PGRI 5 Dr. I Wayan Wirasa, M.M., M.Si., para siswa, OSIS dan guru SMP PGRI 5 Denpasar. Mereka larut dalam sua-sana sukacita dengan konvoi dan ber-foto bersama. Bahkan, Kasek Wayan Wirasa langsung merayakan dengan pesta nasi jinggo. Di ajang bergengsi

    tersebut, SMP PGRI 5 Denpasar sukses mendulang tiga emas, satu perak dan satu perunggu. Bahkan, ketika disebutkan nama siswa SMP PGRI 5 Denpasar meraih juara umum langsung disambut dengan sorak-sorai bergemuruh.

    Tiga emas yang diboyong siswa bi-naan Wayan Wirasa ini adalah juara I lomba catur putra atas nama I Gede Arijaya, tenis meja putri oleh Tina Melia Putri dan tari Panji Semirang oleh A.A. Raka Wulan Anandaswari. Ketua OSIS SMP PGRI 5 Denpasar Indrayani mengaku gembira luar biasa sekolahnya kembali merebut juara umum I, setelah tahun lalu lepas ke SMP PGRI 2. Ini juga ber-kat perjuangan dan dukungan OSIS dan anak-anak SMP PGRI 5 Den-

    pasar yang tampil kompak memberi motvasi bagi siswa yang berlomba. Suporter kami atur agar tak sampai meninggalkan PBM, ujarnya.

    Kepala SMP PGRI 5 Denpasar Dr. Wayan Wirasa, M.M., M.Pd. merasa bersyukur bisa kembali merebut predikat juara umum untuk tingkat SMP. Kebahagiaan ini makin lengkap karena belum lama ini SMP PGRI 5 Denpasar juga mewakili Denpasar dalam lomba KSPAN. Dengan rendah hati dia mengatakan bahwa keberhasilannya di Porsenijar Sekolah PGRI bukan untuk saling mengalahkan melainkan menguta-makan kebersamaan untuk menum-buhkan rasa manyama braya. Hasil ini relevan dengan prestasi siswanya di ajang Porjar yang selalu masuk lima besar. Bagi dia, tidak ada kesuk-sesan tanpa perjuangan, kerja keras, motivasi serta ketulus-ikhlasan guru membina. Sekolah memberi ruang yang seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan dirinya, ujarnya.

    Dia mengaku salut dengan per-juangan anak-anaknya yang sangat luar biasa. Juga peran pengurus OSIS yang memberi support kepada rekannya di semua lokasi pertand-ingan. Dengan menerapkan budaya mutu, dia mampu menjadikan siswa berprestasi.

    Porsenijar Sekolah PGRI diikutii 22 sekolah PGRI dari TK, SD hingga SMP, SMA/SMK. Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madi-adnyana bersama Ketua PGRI Kota Denpasar Nyoman Winata dan Ketua PGRI Bali Dr. Gede Wenten Aryasu-da, M.Pd. ikut mengucapkan selamat kepada SMP PGRI 5 Denpasar yang tampil sebagai juara umum untuk SMP. (ad1681)

    PULUHAN tahun kerja, kapan utang lunas + nambah rumah tanpa utang? Jagolah Beli Rumah Tanpa Utang. Ikuti Seminar Gratis: Strategi Membeli Ban-yak Properti Tanpa Utang, langsung bersama Bpk. Cipto Junaedy, pelopor strategi beli banyak properti tanpa utang Rekor Dunia MURI. Seminar diadakan lusa, Rabu 18 November 2015 di Hotel Aston Denpasar Jl. Gatot Subroto Barat 283, Denpasar Bali, Sesi I pukul 10.00 dan Sesi II pukul 14.00.

    Untuk mendaftar, ketik SMS: Nama_Bali_Pilihan Sesi ke 081 357 311 979. Gratis, terbatas. Temukan bagaimana agar jago membeli tanah dan rumah tanpa modal tanpa utang, juga agar jago memiliki perumahan sendiri tanpa uang tanpa utang, bagaimana agar bisa membangun tanpa keluar uang dan tanpa utang, bagaimana meningkatkan nilai properti anda, bagaimana properti anda cepat laku dengan nilai tinggi, juga bagi broker agar ketemu kumpulan besar para pembeli properti. Jangan hanya jago nambah umur saja, jagolah nambah ru-mah tanpa utang. Jika datang berjumpa, maka ketularan nambah rumah tanpa utang. (br1689)

    PEJABAT Bupati Karan-gasem Ida Bagus Ngurah Arda menyampaikan, penertiban alat peraga kampanye (APK) itu menjadi tanggung jawab penye-lenggara Pemilu atau pilkada. Pemkab hanya membantu mem-berikan fasilitas demi kelancaran pelaksanaan tugas penyelenggara pemilu (TPP) sesuai UU.

    Penegasan itu disampaikan Pj. Bupati Arda saat rapat me-libatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), Sabtu (14/11) di Amlapura. Rapat itu digelar terkait masih adanya silang pendapat antara pihak Pol. PP Pemkab dengan Panwaslih Karangasem. Rapat dipimpin Pj. Bupati dihadiri Sekda Adnya Mulyadi, Ketua DPRD Nengah Sumardi, unsur Polres, Kodim, Kejari dan PN Amlapura.

    Sebelumnya, berulangkali APK yang sudah direkomen-dasikan Panwaslih Karangasem gagal atau ditunda penertiban-nya. Terakhir beberapa hari lalu, sudah sampai di Tirtagangga, komisioner Panwaslih menunjuk baliho salah satu pasangan calon (paslon) di tengah sawah. Pan-waslih minta Pol. PP membong-kar. Namun, Pol. PP tak mau dan minta Panwaslih membongkar duluan, baru dibantu Pol. PP. Akhirnya tak ada yang berani membongkar, dan saat itu pen-ertiban gagal.

    Saat membuka rapat, Pj. Bu-pati Arda mengatakan dinamika pilkada di Karangasem cukup tinggi. Karena itu, mesti disikapi dan dilakukan antisipasi agar bisa berjalan lancar. Salah satu yang perlu disikapi, yakni soal APK yang dinilai melanggar oleh

    Panwaslih Karangasem. Dari ke-tentuan yang ada dan saat rapat bersama Bawaslu Bali, kata Arda, sudah jelas mana kewenangan pemda dan kewenangan Pan-waslih selaku bagian dari penye-lenggara pemilu. Panwaslih yang bertanggung jawab dan selaku eksekutor atas penurunan APK yang melanggar, Satpol PP me-wakili pemda yang memberikan bantuan atau fasilitas dalam pengangkutan. Dijelaskan, sesuai UU No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu Pasal 126 ayat (1) Untuk kelancaran pelaksanaan tugas, wewenang, dan kewajibannya, penyelenggara pemilu, pemerintah dan pemer-intah daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan ayat (2) mengatur bantuan dan fasilitas yang diberikan. Kami berpegang teguh pada aturan yang ada, dan kami tidak ingin adanya tudingan

    intervensi Pemerintah Kabu-paten Karangasem dalam politik, karena kami anggap KPU dan Panwaslih-lah yang berwenang menertibkan APK karena ranah pilkada ada pada kedua lembaga ini yang independen, ujar Ngu-rah Arda.

    Sekda Gede Adnya Mulyadi usai rapat Forkopinda menyam-paikan sesuai hasil rapat di-fasilitasi Bawaslu Bali dengan seluruh stakeholder penyeleng-gara pemilu, penanggung jawab penurunan APK yang melanggar atau di luar difasilitasi KPU ada-lah Panwaslih, dibantu Satpol PP, diamankan aparat TNI dan Polri. Namun, dalam pelaksanaan ke-mudian Panwaslih Karangasem tak mau memulai dalam penert-iban APK ini, akibat beberapakali jadwal dan Pol. PP sudah turun mendampingi Panwaslih hendak menertibkan APK tak sesuai aturan, akhirnya ditunda lagi. (ad812)

    MAHASABHA ke-3 Maha War-ga Bhujangga Waisnawa (MWBW) dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Inna The Grand Bali Beach, Sabtu (14/11) lalu. Dalam sambutannya, Guber-nur meminta paiketan pesemetonan ini tidak tampil eksklusif, namun dapat berbaur dengan paiketan lainnya di Bali, serta bersatu mem-bangun Bali ke depan. Diharapkan juga MWBW mampu membuat program-program yang membawa kesejahteraan bagi anggotanya.

    Sebelum membuka mahasabha, Gubernur sempat menyaksikan pameran benda langka koleksi Ida Rsi Bhujangga saking Geria Gelogor Denpasar, aneka jenis tongkat untuk sulinggih dari bahan kayu langka, aneka cincin permata atau batu mulia dan berbagai jenis senjata gegelaran Rsi Bhujangga Waisnawa. Usai membuka ma-hasabha dengan memukul gong, Gubernur juga mendapat hadiah kenang-kenangan berupa tongkat pendek dari Ida Bhujangga Rsi Geria Gelogor.

    Ketua Panitia Pelaksana Guru Ketut Gede Suarnata, S.H., M.H. mengatakan mahasabha merupa-kan program rutin yang diadakan tiap lima tahun sekali, yang terdiri dari Sabha Sulinggih/Ida Rsi dan Sabha Walaka. Mahasabha kali ini dihadiri 475 dari 513 moncol kecamatan dan kabupaten se-Bali, serta 100 undangan dari angga puri se-Bali, bupati dan DPRD se-Bali, serta anggota DPD dan DPR-RI Dapil Bali.

    Ketua Umum Moncol Pusat MWBW Provinsi Bali dr. Nyoman Sugitha, Sp.A. dalam sambutannya sekaligus melaporkan pertang-gungjawaban mengucapkan teri-ma kasih kepada semua semeton

    MWBW yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap program kerja pengurus tahun 20102015. Juga disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas ke-hadiran peninjau dari Lampung, lereng Gunung Raung dan lima ke-camatan di Banyuwangi, Sulawesi dan provinsi lain di Indonesia, yang masih ingat tentang sejarah perjalanan Maha Rsi Markandeya. Seluruh moncol dari kabupaten/kota se-Bali menerima dengan baik laporan pertanggungjawaban Ketum MWBW 2010-2015 tersebut, dan mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan yang baik dari dr. Nyoman Sugitha.

    Pada sesi pemilihan Ketua Umum MWBW masa bakti 2015-2020, muncul tiga nama kandidat yakni Guru Ketut Gde Suarnatha, S.H., M.H. dari Denpasar, Guru dr. Gde Made Subagia dari Tabanan,

    dan Guru Ngurah Gede Ambara Putra, S.H. Akhirnya formatur memilih dan menetapkan Guru dr. Gde Made Subagia sebagai ketua umum yang baru, yang akan memimpin MWBW Bali lima tahun ke depan. Sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Guru Raka Metra, dan Bendahara Guru Ir. Nyoman Sujana.

    Dalam Sabha Sulinggih, yang diikuti oleh 45 Rsi Bhujangga se-Bali, di mana Sabha Rsi Lanang membahas tata cara padiksan/Rsi Yadnya, menurut MWBW dan mantra-mantra ke Bhujanggaan, serta wewenang membuat bhisama untuk umat. Sabha Rsi Istri lebih fokus membahas banten untuk upa-kara manusia sejak lahir hingga mati dan upakara di pura. Untuk menindaklanjutinya, ada rencana membuat buku untuk upakara atau bebantenan tersebut. (ad1682)

    SMP PGRI 5 Denpasar Juara Umum Porsenijar Sekolah PGRI

    Raih Tiga Emas, Satu Perak dan Satu Perunggu

    JUARA - Kasek Wayan Wirasa bersama piala juara umum, OSIS pendukung di Porsenijar Sekolah PGRI Denpasar.

    Laksmi Puja

    Lancarkan Aliran Rezeki

    Guru di Kota Denpasar Diminta Rasional Terima Hasil UKGSembahyang Bersama di Pura Agung Lokanatha

    SEMBAHYANG - Ketua PD PGRI Kota Denpasar Nyoman Winata saat memimpin persembahyangan bersama di Pura Lokanatha Denpasar di Lumintang.

    Pj. Bupati IB Ngurah Arda:

    Penertiban APK yang Melanggar Tanggung Jawab Penyelenggara Pemilu

    RAPAT - Pj. Bupati Karangasem IBN Arda saat rapat memba-has penanggung jawab penertiban alat peraga kampanye.

    Gubernur Bali Buka Mahasabha Ke-3 Maha Warga Bhujangga Waisnawa

    SABHA SULINGGIH Sabha Sulinggih Maha Warga Bhu-jangga Waisnawa yang hadir dalam Mahasabha ke-3 di Inna The Grand Bali Beach, Sabtu (14/11) lalu.

    Jangan Kalah dari Ibu Rumah Tangga, Jagolah Nambah Rumah Tanpa Utang Ikuti Seminar Gratis Strategi Membeli Banyak Properti

    Tanpa Utang, Bersama Bpk. Cipto Junaedy

    TANPA UTANG - Murid Bpk. Cipto Junaedy, Rosi, ibu rumah tangga yang sekarang sudah bisa punya kompleks apartmen sendiri di Jakarta, tanpa utang.

  • POJOK

    Tajuk Rencana

    Harian untuk Umum

    Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

    Terbit Sejak 16 Agustus 1948

    SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

    Suara Mahasiswa

    Senin Wage, 16 November 2015OPINI6

    P

    WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

    Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab: Alit Purnata Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaksi: Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto,Diah Dewi Anggota Redaksi Denpasar: Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra,Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana. Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani, . Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418,

    Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Mahadita, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

    Karena kelebihan waktu dalam hidup saya, maka saya sering ke Pasar Gianyar membeli sesuatu untuk kebutuhan hidup saya. Akhirnya ada yang menarik untuk dikatakan bahwa kini wanita Bali terbelah. Di satu sisi kaum wanita yang mungkin karena kesibukannya tinggal membelanja-kan uang untuk membeli sarana sesajen seperti canang, aju-man, pejati dan sebagainya, dan di sisi lain boleh dikatakan hampir semua pedagang di waktu lengang orang berbelanja sekitar pukul sepuluh ke atas mereka semuanya membuat/nanding canang karena ini sangat laku pemasarannya. Se-hingga, ada wanita yang bergiat membuat sarana sesajen untuk mendapat uang penyangga kebutuhan sehari-hari.

    Kalau kita telusuri rumah penduduk sudah jarang ada wanita yang sibuk nyait lakar canang, ceper dan sebagainya, semuanya bisa dibeli di pasar. Tentang beli-membeli sesa-jen sudah lumrah wanita/keluarga yang beruang membeli banten untuk ngambuin, nelubulanin, ngerahinan, macaru, ngenteg linggih, nganten sampai banten ngaben, ngeroras, dengan istilah satu paket, sampai gong, wayang, topeng, dan sate kawisan untuk isin sok semuanya tersedia, asal ada uang yang jutaan jumlahnya dan yang punya gawe ting-gal nodya saja. Keadaan ini akan menumbuhkan generasi yang tidak tahu membuat banten, cukup dengan uang saja dan di sisi lain ada sebagian kaum wanita yang bergiat membuat sarana sesajen untuk mensuplai mereka yang mau efisien saja.

    Apakah hal ini akan menempatkan warna sosial budaya Bali masa depan bergeser mundur karena satu belahan tidak pernah mengajarkan kesibukan ritual kepada anaknya dan satu belahan maju karena timbulnya generasi kreatif untuk mendapat uang penyambung hidupnya. Ini hanya catatan kecil di salah satu kota seni di Bali.

    Nyoman MandaBr. Teges, Gianyar

    PILKADA serentak kurang dari sebulan lagi. Banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh para kandidat dengan tim suksesnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tidak diam, dengan menyeleng-garakan debat publik yang disiarkan televisi. Ma-sing-masing kandidat diuji kemampuannya dalam merancang kebijakan jika kelak berhasil menjadi orang nomor satu di daerahnya. Tentu masyarakat juga telah ramai-ramai menonton dan mendengar bagaimana misi dari pasangan kepala daerah ini dalam mengelola pemerintahannya kelak. Ba-gaimanapun, kepala daerah tingkat II menjadi sentral dalam sistem pemerintahan Indonesia seka-rang, karena otonomi ada pada tingkat ini. Dengan otonomi demikian, maka pemanfaatan sumber daya daerah sangat tergantung dari kemampuan pemimpinnya untuk mengelola. Masyarakat tentu harus mencermati ini melalui kampanye yang di-lakukan, baik di televisi maupun kunjungan-kun-jungan yang dilakukannya ke daerah.

    Dalam hal Bali, kita perlu ungkapkan masalah ini karena ada beberapa hal yang mesti mendapat perhatian. Seperti juga halnya di provinsi yang wilayahnya kecil, jarak antarkabupaten tidak terlalu luas dan dalam jangkauan perjalanan. Dalam arti tidak memerlukan tenaga ekstra untuk melakukan kunjungan. Kepala daerah yang kelak terpilih memungkinkan untuk melakukan perjalanan ke berbagai pelosok daerahnya. Ini penting dilaku-kan untuk mengetahui dan memahami kelebihan kekurangan dari daerah itu, sehingga mempunyai dasar kuat dalam membuat kebijaksanaan politik dan sosial. Di setiap kabupaten di Bali, apalagi Kota Denpasar, tidak memerlukan waktu satu hari untuk berkeliling. Jadi sesungguhnya mudah mengetahui potensi yang ada. Dengan demikian, kalau ada pemimpin daerah yang kemudian salah membuat kebijakan, berarti pemimpinnya ini bukan sekadar salah koordinasi dengan segenap SKPD tetapi juga malas bergerak ke pelosok.

    Dengan kondisi demikian, sesungguhnya jarak antara satu daerah tingkat II di Bali juga tidak terlalu jauh. Para pemimpinnya sudah tentu dapat melakukan diskusi dengan mudah antarka-bupaten dengan dasar potensi-potensi yang dimiliki. Sudah tentu kemudian diskusi itu dapat melahirkan kerja sama antarkabupaten, yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Bali sesungguhnya mempunyai banyak potensi untuk melakukan peningkatan kesejahte-raan itu, bukan semata-mata karena memiliki potensi sendiri tetapi juga melakukan kerja sama dengan kabupaten lain. Pemilihan kepala daerah seharusnya mampu memberikan peluang memilih pemimpin yang mengetahui, bagaimana melaku-kan kerja sama antardaerah.

    Dan yang tidak dapat dipisahkan dari pemilihan kepala daerah ini adalah pemeliharaan budaya. Seperti yang sudah menjadi pengetahuan kita semua, bahkan mungkin juga dunia, Bali mempu-nyai kekayaan budaya tinggi yang berbasis Hindu. Digabung dengan kekayaan alam yang dimilikinya (seperti pantai dan pemandangan alam), itulah yang kemudian menjadi potensi untuk kunjungan pariwisata. Bali menjadi pusat destinasi pariwisata di Indonesia, yang bukan saja wisatawan domestik tetapi juga mancanegara. Akan tetapi, banyak yang kemudian memandang bahwa justru dengan kekayaan budaya itulah kini dipandang Bali mulai menemui kemunduran budayanya. Dalam tradisi seni, tidak ada lagi maestro-maestro seni Bali yang muncul. Begitu juga dengan pemikir pembangunan-nya. Semua bangunan seorang terlabrak oleh gaya sama yang menyerap kepentingan wisata. Pergaulan sosial sudah mulai luntur. Anak muda banyak mabuk, konflik sosial terjadi yang berbasis ekonomi, sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

    Pemimpin daerah yang akan terpilih, harus memperhatikan hal terakhir ini agar nilai-nilai Bali yang pernah terlahirkan dulu dapat dipelihara dengan baik. Kalaupun berkembang, tidak ke arah yang negatif.

    Memilih Pemimpin yang Tahu Akar dan Potensi Daerahnya

    Potret Wanita Bali Kini DI TENGAH terjadin-ya perlambatan ekonomi dan bencana asap yang melanda negeri ini, isu reshuffle Kabinet Kerja jilid II kembali santer ter-dengar. Beberapa elemen masyarakat mendesak agar Kabinet Kerja segera di-reshuffle kembali. Kar-ena, Kabinet Kerja saat ini dinilai belum maksimal dan terlihat lamban dalam melak-sanakan kinerjanya. Bukan saja dari elemen masyarakat yang men-desak agar ada reshuffle kabinet, tetapi para wakil rakyat di Senayan juga ikut bersuara dan mendukung agar secepatnya diadakan reshuffle kabinet. Bahkan beberapa menteri Kabinet Kerja terus diincar dan diserang oleh politisi Senayan karena dinilai memiliki kinerja yang rendah dan hanya merecoki pemerintahan Jokowi. Bahkan pimpinan partai koalisi pendukung pemerintah kian rutin melakukan pertemuan. Lalu akankah Presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabi-net Kerja jilid II?

    Berdasarkan UUD 1945 pasal 17 ayat 2 tentang Kementerian Nega-ra, mengangkat dan memberhenti-kan menteri adalah hak prerogatif presiden, yang berarti presiden bebas untuk memilih siapa saja

    yang akan menjadi men-terinya dengan mem-pertimbangkan kondisi negara dan keinginan rakyat tanpa diintervensi oleh siapa pun, baik oleh sekelompok golongan yang memiliki kepent-ingan pribadi maupun partai politik yang no-tabenenya memiliki ke-pentingan besar.

    Sebenarnya tujuan utama di-lakukannya reshuffle kabinet ada-lah untuk memperkuat pemerin-tahan dalam bekerja guna menye-jahterakan rakyat. Tetapi dalam kenyataannya sering kali reshuffle kabinet disalahgunakan dan hanya djadikan ajang pembagian kekua-saan demi kepentingan kelompok tertentu tanpa mempertimbangkan kepentingan rakyat.

    Persoalan yang melanda bangsa kita ini bukanlah persoalan yang dapat dianggap enteng. Ada ban-yak suara jeritan minta tolong dari berbagai penjuru negeri yang harus didengarkan, ada kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, ada kekeringan di Nusa Tenggara Timur, gunung meletus di Nusa Tenggara Barat, kesenjangan pem-bangunan di ujung paling timur Indonesia, konflik berbau SARA di Singkil dan Tolikara serta ada

    kemiskinan dan pengangguran hampir di seluruh penjuru negeri, dan berbagai macam persoalan lainnya. Untuk menyelesaikan persoalan itu semua, dibutuhkan orang-orang yang mempunyai hati nurani dan keberanian serta tekad yang keras untuk mengubah bangsa ini ke arah lebih baik. Juga diperlukan kerja sama yang kom-pak dan kokoh dalam semangat kebinekaan.

    Kerja sama yang kompak hanya akan dapat terlaksana dengan baik jika semua komponen bangsa mempunyai cita-cita luhur yang sama, mempunyai jiwa dan rasa memiliki yang tinggi terhadap bangsa ini. Masih banyak janji Nawacita Presiden yang belum sepenuhnya dijalankan untuk ke-pentingan rakyat dan itu merupa-kan tugas para pembantu Presiden dan para wakil rakyat untuk bahu-membahu dalam merealisasikan Nawacita itu. Jangan sampai Nawacita hanya menjadi cita-cita yang tidak tercapai.

    Jika memang benar bahwa Presiden akan melakukan reshuffle kabinet jilid II, selayaknya Presi-den memilih para menteri yang mengerti Nawacita.

    Mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang

    elaksanaan pilkada serentak pertama kali ini akan diikuti 269 daerah di 9 provinsi dan 260 kabupaten/kota yang me-liputi sekitar 53% dari total

    wilayah Indonesia, antara lain bertujuan agar pelaksanaan pilkada lebih efisien dan hemat dari sisi pendanaannya, selain meminimalisir adanya kecurangan serta konflik antarpendukung dalam rangka menjaga agar pelaksanaan pilkada ber-jalan aman, nyaman, tertib dan lancar. Tentunya hal ini patut diapresiasi, dan bila perlu pelaksanaan pilkada diusulkan hanya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur yang selanjutnya gubernur dan wakil gubernur terpilih diberikan kewenangan mengajukan calon bupati/wali kota beserta wakilnya kepada DPRD untuk mendapat persetujuan setelah dilakukan fit and proper test guna menge-tahui kompetensi, integritas, visi-misi dan sebagainya.

    Apabila sistem ini dapat dilaksanakan tentunya banyak manfaat yang diperoleh, terutama efisiensi (waktu, biaya, dan tenaga), keamanan dan permasalahan hukum yang akan ditimbulkan relatif lebih sedikit, selain program pemerintah daerah akan berjalan lebih baik, solid dan terpadu karena gubernur akan dapat melakukan koordinasi dengan baik dalam melaksanakan program kerjanya.

    Bali sebagai daerah tujuan wisata yang telah terkenal di dunia, juga akan menyelenggarakan pilkada serentak me-liputi enam kabupaten/kota; Kabupaten Karangasem, Bangli, Badung, Tabanan, dan Kabupaten Jembrana, serta Kota Denpasar. Diharapkan pilkada berjalan dengan tertib, lancar, aman dan damai, jujur/tidak adanya pelanggaran sehingga tidak terjadi konflik antarpendukung yang dapat merugikan kita semuanya. Bagi pasangan yang menang tidak perlu melakukan euforia yang berlebihan, se-dangkan yang kalah hendaknya legowo menerima kekalahan secara sportif dan selanjutnya mendukung program kerja kepala daerah terpilih.

    Hal ini sangat diperlukan karena Bali dalam menunjang kegiatan perekono-miannya masih sangat mengandalkan kegiatan pariwisata, terutama wisatawan mancanegara yang perlu didukung dengan faktor keamanan, sarana dan prasarana yang memadai, objek-objek wisata yang tertata dengan baik, bersih, nyaman serta ditunjang dengan kegiatan adat-istiadat, tradisi/budaya yang sangat unik, serta taat menjalankan upacara/ritual menurut agama Hindu sehingga Bali ber-taksu dan berwibawa dengan aura yang tinggi menjadi daya tarik wisatawan.

    Dalam rangka dapat mempertah-ankan agar Bali tetap ber-taksu, kini

    saatnya memilih kepala daerah Bali yang kredibel dan tulus ikhlas menjaga/mengajegkan Bali. Dalam program kerjanya secara nyata harus terlihat adanya upaya menyelamatkan Bali dari kehancuran atau keruntuhan sebagai akibat adanya keserakahan kekuasaan, harta/kekayaan semata yang hanya me-mentingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

    Karena KeserakahanBanyak pendapat yang mengatakan

    bahwa kondisi Bali saat ini sangat mengkhawatirkan karena dieksploitasi berlebihan, pembangunan Bali tidak terkendali dan tidak menerapkan konsep Tri Hita Karana dengan baik sehingga hal ini dapat mengarah terancamnya taksu Bali. Berbagai ritual keagamaan telah dilakukan yang bertujuan untuk mengharmonisasikan kehidupan dan alam Bali akan menjadi sia-sia jika para petinggi dan masyarakat Bali bertindak masa bodoh dengan lingkungannya.

    Walaupun bencana merupakan suatu fenomena atau siklus alam, kita sebagai umat beragama tentunya harus sadar dan meyakini cobaan ini diberikan karena adanya keserakahan umat manusia. Me-mang tidak bisa dimungkiri pula, dengan era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini di satu sisi akan dapat berman-faat untuk memajukan Bali, namun di sisi lain bisa menghancurkan Bali jika masyarakat terutama pemegang kekua-saan di Bali tidak segera bisa memilah dengan baik hal-hal apa saja yang patut atau tidak patut dilaksanakan untuk melindungi Bali ke depan dari ambang kehancuran. Berbagai wacana, seminar atau penelitian telah dilakukan terhadap berbagai hal mengenai Bali terutama terkait dengan penyelamatan lingkungan dan alam Bali. Namun hasilnya belum nyata, tidak adanya satu kesepakatan,

    melainkan hanya perdebatan atau adu pendapat yang menghabiskan energi, waktu dan biaya.

    Pemimpin Bali nampaknya tidak lagi memperhatikan suara/pendapat/nasihat dari para sulinggih yang tentunya diyaki-ni mempunyai pemikiran ke depan yang lebih baik dari sisi spiritual dalam rangka membangun Bali yang lebih baik.

    Permasalahan Bali sangat kompleks yang perlu mendapat perhatian dari para pemimpin Bali ke depan. Siapa pun ter-pilih harus sadar, jujur dan tulus ikhlas mengajegkan Bali. Bukan sebaliknya ingin mengeksploitasi alam Bali secara berlebihan dengan kedok kemajuan Bali melainkan hanya demi harta kekayaan berlimpah para penguasa, yang dapat menghancurkan nasib generasi menda-tang.

    Berbagai permasalahan di Bali yang masih mengemuka terutama di bidang keamanan dan ketertiban, kebersihan lingkungan, pemerataan pembangunan ekonomi, pertanian, sosial, budaya, adat, kerukunan umat beragama, sarana dan prasarana perlu dipikirkan penanganan-nya ke depan termasuk oleh masyarakat-nya sendiri agar Bali tetap ajeg, bertaksu, warganya ramah, sopan santun dan ber-budi luhur yang telah menjadi trademark Bali sejak dulu.

    Pemimpin dan masyarakat Bali ke de-pan tidak perlu meniru kebiasaan buruk di daerah lain, dengan alasan ekonomi sengaja membakar hutan, merusak dan mencemari lingkungan yang pada akh-irnya akan menyengsarakan generasi mendatang. Masyarakat Bali harus tetap mempertahankan keyakinan terhadap keberadaan hutan, gunung, danau/air dan laut serta tempat suci sebagai sum-ber kehidupan sehingga perlu dijaga dan dipelihara dengan baik.

    Penulis, pensiunan bank pemerintah

    Memilih Kepala Daerah yang Ikhlas Mengajegkan Bali

    OlehIda Bagus Putu Swastika, S.E., M.M.

    Pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia menemui babak baru karena dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia untuk pertama kalinya tanggal 9 Desem-ber 2015. Ini dalam rangka memenuhi Undang-undang No.1 Tahun 2015 sebagaimana diubah melalui Undang-undang No.8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota.

    Reshuffle untuk Sejahterakan Rakyat

    Didimus Buma

    Jajak pendapat, stop per-ambahan hutan untuk kepentingan ekonomis.

    - Apalagi untuk memperkaya diri.

    ***

    Di Gianyar, rekomendasi Dewan, tindak tegas pe-langgar tata ruang.

    - Jangan lain kata dengan perbuatan.

    ***

    Penggunaan ABT lebihi ambang batas, krisis air ancam Badung Selatan.

    - Rakyat kecil yang terima akibatnya.

  • TAK mudah memapar-kan program unggulan di hadapan 35 ribu massa di lapangan terbuka. Namun, Sudirta dan Sumiati (SMS) berhasil meyakinkan massa, karena selama beberapa bulan sosialisasi di antaran-ya saat menyumbangkan 100 ribu paket sembako langsung dari tangannya, Sudirta dan Sumiati sudah bertatap muka langsung. Juga membeber 31 program unggulannya yang dipas-tikan terealisasi karena Karangasem punya APBD minimal Rp 1,3 triliun per tahun, ada otonomi daerah, serta komitmen para pe-mangku kepentingan di Karangasem untuk membe-nahi ketertinggalan bumi lahar tersebut.

    Bi la d ike lo la dengan manajemen pemerintahan yang bersih dan profesion-al , potensi PAD Karan-gasem masih bisa dilipat gandakan. Lagi pula, SMS beserta Tim Pemenangan serta ribuan relawan, sudah berbulan-bulan turun ke masyarakat, di antaranya membagikan 100 ribu lebih sembako, pengobatan gratis, sumbangan air bersih untuk daerah kritis, dialog dengan 2.000 lebih Kader Posyan-du, Forum Teruna Teruni, Forum Perempuan, serta Relawan. Dalam tatap muka itulah Sudirta menyerap as-pirasi, selain memaparkan program dan visinya.

    Kerja keras ribuan Rela-wan dan Tim Pemenangan melakukan tatap muka ke pelosok-pelosok, serta tiap hari muncul di berbagai media, membuat Sudirta-Sumiati tak asing di mata rakyat. Saat Sudirta me-lintas di depan massa di lapangan, beberapa ada yang berteriak Pilih ane bo-cok! (pilih yang jelek), dalam kampanye akbar, Minggu (15/11) kemarin.

    Rupanya mereka ingat guyonan Wayan Sudirta saat dialog tatap muka sebelum membagikan sembako yang

    selalu bergurau. Jangan lupa pilih ane bocok, tapi b