ebet senin, 4 april 2011 | no.10987 | tahun xlii | 32 ... · suroyo meminta dinas perhu- ......

1
CHRISTINA NATALIA SIHITE K ERUSAKAN jalan raya kini makin mu- dah terjadi. Beban le bih angkutan ba- rang yang dibiarkan, bahkan dibisniskan, menjadi salah satu pemicu pendeknya usia rata-ra- ta jalan nasional. Akibatnya, penanganan terha- dap jalan-jalan rusak yang ha- rusnya dilakukan secara berkala setiap lima hingga 10 tahun sekali kerap dilakukan kurang dari jangka waktu tersebut. Dampak lainnya terjadi pembo- rosan anggaran negara. Dirjen Bina Marga Kemente- rian Pekerjaan Umum (PU) Djo- ko Murjanto menyatakan beban lebih seakan menjadi momok sepanjang tahun. Pelakunya juga cenderung itu-itu saja, ya- itu pengusaha angkutan barang atau industri yang membawa komoditas seperti batu bara, kelapa sawit, dan air minum. Celakanya lagi, terjadi pem- biaran oleh aparat terhadap angkutan yang melebihi tona- se. Jembatan timbang yang mestinya sebagai tempat untuk menindak angkutan yang me- lebihi tonase justru dijadikan lahan subur oleh aparat untuk mengeruk keuntungan. Kemenhub mengakui adanya aparat yang mempersilakan ken- daraan melebihi tonase untuk lewat. Kemenhub menyalahkan pemerintah daerah yang disebut kurang mengawasi. “Yang salah bukan jembatan timbangnya, melainkan petu- gasnya dari dinas perhubungan pemerintah provinsi,” kata Dirjen Perhubungan Darat Suro- yo Alimoeso, kemarin. Data Kementerian PU me- nunjukkan dari 38 ribu panjang jalan nasional, sekitar 10% da- lam kondisi rusak. Jumlah itu menurun ketimbang akhir 2009, saat 12% jalan rusak. Namun, anggaran untuk pe- nanganan kerusakan jalan juga meningkat signikan dari Rp9 triliun pada 2010 menjadi Rp15 triliun pada 2011 atau naik Rp6 triliun. Menurut pengamat per- hubungan Danang Parikesit, be- sarnya dana perbaikan itu tidak sebanding dengan berkurang- nya jalan yang rusak. Ia melihat longgarnya peng- awasan pelaksanaan Undang- Undang 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai penyebab. “Perda di bebera pa daerah melanggar UU tersebut. Kendaraan yang bertimbangan melebihi tonase diminta membayar denda seba- gai kompensasi diperbolehkan- nya mereka jalan.” Di berbagai daerah, jembatan timbang masih menjadi tempat subur mengeruk untung. Jem- batan timbang di sepanjang jalur pantura Jawa Tengah se- perti Tanjung, Brebes; Subah, Batang; Mangkang, Semarang, dan Katonsari, Demak, masih mempraktikkan itu. Angkutan yang mestinya hanya boleh membawa barang 8 ton, dengan membayar uang mel Rp5.000-Rp10.000, biarpun mengangkut 24 ton, boleh le- wat. “Tidak ada truk yang tidak melanggar,” kata Achmadi, 48, sopir truk pasir yang ditemui di Subah, Batang. Di Jembatan Timbang Balong- gandu, Jatisari, Karawang, kele- bihan tonase dikenai biaya Rp72 ribu. “Ini sudah kelewatan. Ma- sak saya cuma kelebihan 2 ton harus bayar Rp72 ribu. Padahal, di tempat lainnya paling Rp20 ribu,” kata Marno, sopir truk asal Magelang, Jawa Tengah. Suroyo meminta dinas perhu- bungan mengganti aparat jem- batan timbang yang nakal. “Se- lain itu, sudah saatnya angkutan barang berpindah ke kereta api dan laut. Selama ini orang suka lewat darat karena operating cost-nya lebih murah, Rp25 per ton per kilometer.” (Tim/X-7) [email protected] Berita terkait hlm 8 API masih berkobar di kom- pleks kilang Pertamina IV, Cila- cap, Jawa Tengah, kemarin. Api bahkan merembet ke tangki ketiga di kompleks kilang yang memasok 60% BBM Pulau Jawa dan 34% nasional itu. Dugaan sementara penye- bab kebakaran adalah percikan listrik dari pompa tangki 31-T2 yang pertama kali terbakar, Sab- tu (2/4). Namun, Polri belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran. “Dari perkiraan sementara, api bersumber dari percikan lis- trik pada pompa yang diguna- kan. Hingga kini proses penye- lidikan masih berlanjut,” kata Kabid Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam, kemarin. Secara terpisah, Kapolda Ja- teng Edward Aritonang menga- takan pihaknya sudah meminta keterangan lima saksi untuk me- ngetahui asal muasal api. “Me- reka adalah orang-orang dalam Pertamina yang mengetahui titik awal api. Namun, pemeriksaan ini masih dini.” Pihaknya juga menunggu ha- sil pemeriksaan tim dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri yang sudah tiba di Cilacap. “Mereka akan bekerja setelah api bisa dipadamkan.” Mengenai kondisi kilang, dari pemantauan Media Indonesia, kemarin siang, api berkobar di tangki 31-T2, 31-T3, dan 31-T7. Tangki 31-T2 merupakan tangki yang pertama terbakar pada Sabtu pukul 04.55 WIB. Api kemudian merembet ke tangki 31-T3 dan 31-T7. Keterangan dari Pertamina menyatakan api di tangki 31-T2 dan 31-T3 dapat dipadamkan tadi malam, pukul 19.00. De- ngan demikian, pemadaman selanjutnya fokus kepada tangki 31-T7 yang masih terbakar. U- paya pemadaman dilakukan dengan menyemprotkan foam secara terus-menerus. Menyoal pasokan BBM, Di- rektur Utama Pertamina Karen Agustiawan yang ditemui di lokasi kebakaran mengatakan stok BBM, khususnya di Jateng aman. “Di tingkat Jateng, premi- um stoknya bisa mencukupi 33 hari, sedangkan solar 40 hari.” Pertamina juga menyiapkan tambahan 400 ribu barel pre- mium ke Terminal Lomanis, Ci- lacap. (LD/AW/Jaz/Ant/X-10) Berita terkait hlm 8 STUDI terbaru kembali membuktikan tertawa mampu meringankan stres dan memperlancar pembuluh darah. Bahkan tergelak membuat otot-otot menjadi rileks dan terasa nyaman. “Tertawa meningkatkan fungsi pembuluh darah serta mengurangi kadar stres dan sangat bermanfaat bagi pen- derita hipertensi,” papar Dr Vivienne Halpern. Halpern menambahkan, dengan tertawa, Anda dapat mengurangi kadar hormon kortisol, epinefrin, dopamin, dan pertumbuhan hormon yang menyebabkan tensi serta meningkatkan hormon kesehatan seperti endorn dan neurotransmiter. “Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh Anda men- jadi lebih kuat dan dampak sik dari stres berkurang,” imbuh dia. Menurut data, hipertensi terkait erat dengan serangan stroke yang menyebabkan banyak kematian di AS. (Healthday News/SZ/X-5) EBET REUTERS/SALEH SALEM SENIN, 4 APRIL 2011 | NO.10987 | TAHUN XLII | 32 HALAMAN PERSPEKTIF BARU VICTORIA AZARENKA Butuh waktu tiga tahun bagi Azarenka untuk bisa menjadi juara lagi di Miami, Amerika Serikat. Olahraga, Hlm 21 CAPRES INDEPENDEN SOLUSINYA Kalau mau jujur, rakyat sebenarnya sudah cukup bosan dengan stok calon pemimpin yang disuguhkan parpol karena orangnya selalu yang itu-itu juga. Fokus Polkam, Hlm 28-29 Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) LAJU pertumbuhan penduduk negeri ini telah sam- pai pada titik amat mengkhawatirkan. Ironisnya, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dibiarkan ‘bertempur’ sendiri- an. Jika laju pertambahan penduduk yang rata-rata 3,5 juta-4 juta per tahun tidak segera ditekan, diprediksi pada 2045 jumlah penduduk Indonesia akan men- capai 450 juta jiwa. Dengan asumsi populasi bumi 9 miliar jiwa pada saat itu, berarti 1 dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia. Upaya menekan laju pertumbuhan penduduk dari 1,49% saat ini menuju angka ideal 0,5% masih jauh panggang dari api. Lebih-lebih lagi, hasil survei BKKBN menunjukkan umumnya pasangan usia subur menginginkan anak lebih dari tiga. Pertumbuhan pen- duduk yang tergolong tinggi itu pun tidak di sertai dengan pe- ningkatan kualitas. Itu terlihat dari indeks pembangunan manusia Indonesia yang masih tercecer di peringkat 108 dari 169 negara. Di ASEAN, Indonesia ber- ada di peringkat 6 dari 10 negara, atau lebih rendah daripada Singa- pura, Brunei Darussa- lam, Malaysia, Thai- land, dan Filipina. Bertambah pendu- duk bertambah pula mulut yang harus diberi makan. Saat ini saja Badan Ketahanan Pangan Nasional menyebut 27,5% pen- duduk Indonesia terkena rawan pangan. Dengan rata-rata konsumsi beras per kapita di In- donesia sekitar 130 kilogram dan jumlah penduduk 237,6 juta jiwa, saat ini dibutuhkan sedikitnya 34 juta ton beras per tahun. Padahal, produksi beras dalam negeri sekitar 38 juta ton sehingga hanya surplus 4 juta ton beras atau kurang untuk kebutuhan dua bulan. Jika tingkat kegagalan panen meluas dan produksi terpangkas, kebutuhan pangan pun pasti tidak ter- cukupi. Dapat dipastikan, Indonesia akan menjadi pengimpor beras nomor wahid di dunia. Sekarang saja, ketika produksi beras di negeri ini masih disebut surplus, negeri ini sudah mengimpor 1,9 juta ton beras hingga akhir Maret. Angka itu telah meletakkan Indonesia sebagai importir beras kedua terbesar di dunia setelah Nigeria. Apakah yang terjadi dengan Indonesia pada 2045, ketika 1 dari 20 penduduk dunia adalah orang Indo- nesia? Jawabnya Indonesia akan menjadi negeri kelaparan. Karena itu, saat ini juga dibutuhkan kemampuan luar biasa untuk mengendalikan jumlah penduduk agar Indonesia di masa depan tidak bernasib buruk seperti negara-negara di Afrika yang dilanda kurang pangan. EDITORIAL Ledakan Penduduk Silakan tanggapi Editorial ini melalui: mediaindonesia.com Dibutuhkan kemampuan luar biasa untuk mengendalikan jumlah penduduk agar Indonesia di masa depan tidak bernasib seperti negara- negara di Afrika yang kekurangan pangan.’’ Tawa dan Hipertensi PAUSE Aparat Korup Jalan Raya Hancur Dengan membayar Rp10 ribu, angkutan yang harusnya hanya berisi barang 8 ton, tapi diisi 24 ton pun bebas melenggang. BELUM PADAM: Petugas berusaha memadamkan kobaran api di tangki 31-T2 Cilacap, Jateng, kemarin. Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) bersama Dirut Pertamina Karen Agustiawan (kanan) meninjau lokasi. Listrik Penyebab Sementara Kebakaran Cilacap SEJUMLAH lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Tim Advokasi Koalisi APBN untuk Kesejahteraan Rakyat menyomasi Ketua DPR Marzuki Alie dan Presiden Susi- lo Bambang Yudhoyono terkait dengan rencana pembangunan gedung baru parlemen senilai Rp1,138 triliun. Isi somasi tersebut adalah agar dalam waktu paling lama tujuh hari DPR memutuskan untuk membatalkan rencana pembangunan gedung, memba- talkan proses tender, dan me- nyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indone- sia. “Dengan ini kami menyoma- si pimpinan DPR, ketua, wakil ketua beserta seluruh anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Presiden, Menteri Ke- uangan, dan pimpinan fraksi DPR,” ujar Uchok Sky Khada , anggota tim advokasi, dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin. Uchok melanjutkan, jika tidak ada iktikad baik dari DPR untuk melaksanakan somasi, sejumlah LSM tersebut akan melayang- kan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. LSM yang tergabung dalam Tim Advokasi Koalisi APBN un tuk Kesejahteraan Rakyat adalah Fitra, Indonesia Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Prakarsa Ma- syarakat untuk Negara Kese- jahteraan dan Pembangunan Alternatif (Prakarsa), Perkum- pulan Inisiatif, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (Asppuk). Penolakan pembangunan gedung baru itu terus bergulir. Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya (Laskar) Partai Gerindra, menurut rencana, hari ini mendaftarkan gugatan ke PN Jakarta Pusat. Habiburokhman, Ketua DPP Gerindra bidang Advokasi, menjelaskan pihak tergugat adalah pimpinan DPR, Presi- den, dan semua anggota BURT. “Tuntutannya adalah agar DPR membatalkan pembangunan gedung baru DPR, dan tuntutan provisi adalah selama gugatan ini disidangkan, pembangunan gedung baru DPR ditunda,” ujarnya. (Nav/*/X-3) LSM Somasi DPR soal Gedung Baru Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] atau mediaindonesia.com MI/LILIEK DHARMAWAN ANTARA/IDHAD ZAKARIA

Upload: truongnguyet

Post on 04-May-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

CHRISTINA NATALIA SIHITE

KERUSAKAN jalan ra ya kini makin mu-dah terjadi. Beban le bih angkutan ba-

rang yang dibiarkan, bahkan di bis nis kan, menjadi salah satu pemicu pendeknya usia rata-ra-ta jalan nasional.

Akibatnya, penanganan terha-dap jalan-jalan rusak yang ha-rusnya dilakukan secara berkala setiap lima hingga 10 tahun sekali kerap dilakukan kurang dari jangka waktu tersebut. Dam pak lainnya terjadi pembo-rosan anggaran negara.

Dirjen Bina Marga Kemente-rian Pekerjaan Umum (PU) Djo-ko Murjanto menyatakan beban lebih seakan menjadi momok sepanjang tahun. Pelakunya juga cenderung itu-itu saja, ya-itu pengusaha angkutan barang atau industri yang membawa komoditas seperti batu bara, kelapa sawit, dan air minum.

Celakanya lagi, terjadi pem-biaran oleh aparat terhadap ang kutan yang melebihi tona-se. Jembatan timbang yang mes tinya sebagai tempat untuk menindak angkutan yang me-lebihi tonase justru dijadikan lahan subur oleh aparat untuk mengeruk keuntungan.

Kemenhub mengakui adanya aparat yang mempersilakan ken-daraan me lebihi tonase untuk lewat. Ke men hub menyalahkan peme rintah daerah yang disebut ku rang mengawasi.

“Yang salah bukan jembatan timbangnya, melainkan petu-gas nya dari di nas perhubungan pemerintah provinsi,” kata Dirjen Perhubungan Darat Suro-yo Ali moe so, kemarin.

Data Kementerian PU me-nunjukkan dari 38 ribu panjang jalan nasional, sekitar 10% da-lam kondisi rusak. Jumlah itu menurun ketimbang akhir 2009, saat 12% jalan rusak.

Namun, anggaran untuk pe-nanganan kerusakan jalan juga meningkat signifi kan dari Rp9 triliun pada 2010 menjadi Rp15 triliun pada 2011 atau naik Rp6 triliun. Menurut pengamat per-

hubungan Danang Parikesit, be-sarnya dana perbaikan itu tidak sebanding dengan berkurang-nya jalan yang rusak.

Ia melihat longgarnya peng-awasan pelaksanaan Undang-Undang 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai penyebab. “Perda di bebera pa daerah melanggar UU tersebut. Kendaraan yang bertimbangan melebihi tonase diminta membayar denda seba-gai kompensasi diperbolehkan-nya mereka jalan.”

Di berbagai daerah, jembatan timbang masih menjadi tempat subur mengeruk untung. Jem-batan timbang di sepanjang ja lur pantura Jawa Tengah se-

perti Tanjung, Brebes; Subah, Batang; Mangkang, Semarang, dan Katonsari, Demak, masih mempraktikkan itu.

Angkutan yang mestinya hanya boleh memba wa barang 8 ton, dengan mem bayar uang mel Rp5.000-Rp10.000, biarpun meng angkut 24 ton, boleh le-wat. “Tidak ada truk yang tidak melanggar,” ka ta Achmadi, 48, sopir truk pa sir yang ditemui di Subah, Batang.

Di Jembatan Timbang Balong-gandu, Jatisari, Karawang, kele-bihan tonase dikenai biaya Rp72 ribu. “Ini sudah kelewatan. Ma-sak saya cuma kelebihan 2 ton harus bayar Rp72 ribu. Padahal, di tempat lainnya paling Rp20

ribu,” kata Marno, sopir truk asal Magelang, Jawa Tengah.

Suroyo meminta dinas perhu-bungan mengganti aparat jem-batan timbang yang nakal. “Se-lain itu, sudah saatnya angkutan barang berpindah ke kereta api dan laut. Selama ini orang suka lewat darat karena operating cost-nya lebih murah, Rp25 per ton per kilome ter.” (Tim/X-7)

[email protected] terkait hlm 8

API masih berkobar di kom-pleks kilang Pertamina IV, Cila-cap, Jawa Tengah, kemarin. Api bahkan merembet ke tangki ke tiga di kompleks kilang yang memasok 60% BBM Pulau Jawa dan 34% nasional itu.

Dugaan sementara penye-bab kebakaran adalah percikan listrik dari pompa tangki 31-T2 yang pertama kali terbakar, Sab-tu (2/4). Namun, Polri belum bi sa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran.

“Dari perkiraan sementara, api bersumber dari percikan lis-trik pada pompa yang digu na-kan. Hingga kini proses penye-lidikan masih berlanjut,” kata Kabid Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam, kemarin.

Secara terpisah, Kapolda Ja-teng Edward Aritonang menga-takan pihaknya sudah meminta keterangan lima saksi untuk me-ngetahui asal muasal api. “Me-reka adalah orang-orang dalam Pertamina yang mengeta hui titik awal api. Namun, pe meriksaan ini masih dini.”

Pihaknya juga menunggu ha-sil pemeriksaan tim dari Pu sat Laboratorium Forensik Mabes

Polri yang su dah tiba di Cilacap. “Mereka akan bekerja setelah api bisa dipadamkan.”

Mengenai kondisi kilang, dari pemantauan Media Indonesia, ke marin siang, api berkobar di tangki 31-T2, 31-T3, dan 31-T7. Tangki 31-T2 merupakan tangki yang pertama terbakar pada Sabtu pukul 04.55 WIB. Api kemudian merembet ke tangki 31-T3 dan 31-T7.

Keterangan dari Pertamina menyatakan api di tangki 31-T2 dan 31-T3 dapat dipadamkan tadi malam, pukul 19.00. De-ngan demikian, pemadaman selanjutnya fokus kepada tangki 31-T7 yang masih terbakar. U-paya pemadaman dilakukan dengan menyemprotkan foam secara terus-menerus.

Menyoal pasokan BBM, Di-rektur Utama Pertamina Karen

Agustiawan yang ditemui di lokasi keba kar an mengatakan stok BBM, khususnya di Jateng aman. “Di tingkat Jateng, premi-um stok nya bisa mencukupi 33 ha ri, sedangkan solar 40 hari.”

Pertamina juga menyiap kan tambahan 400 ribu barel pre-mium ke Terminal Lomanis, Ci-lacap. (LD/AW/Jaz/Ant/X-10)

Berita terkait hlm 8

STUDI terbaru kembali membuktikan tertawa mampu meringankan stres dan memperlancar pembuluh darah. Bahkan tergelak membuat otot-otot menjadi rileks dan terasa nyaman.

“Tertawa meningkatkan fungsi pembuluh darah serta mengurangi kadar stres dan sangat bermanfaat bagi pen-derita hipertensi,” papar Dr Vivienne Halpern.

Halpern menambahkan, dengan tertawa, Anda dapat mengurangi kadar hormon kortisol, epinefrin, dopamin, dan pertumbuhan hormon yang menyebabkan tensi serta meningkatkan hormon kesehatan seperti endorfi n dan neurotransmiter.

“Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh Anda men-jadi lebih kuat dan dampak fi sik dari stres berkurang,” imbuh dia. Menurut data, hipertensi terkait erat dengan serangan stroke yang menyebabkan banyak kematian di AS. (Healthday News/SZ/X-5)

EBETREUTERS/SALEH SALEM

SENIN , 4 APRIL 2011 | NO.10987 | TAHUN XLI I | 32 HALAMAN

PERSPEKTIF BARU VICTORIA AZARENKAButuh waktu tiga tahun bagi Azarenka untuk bisa

menjadi juara lagi di Miami, Amerika Serikat.

Olahraga, Hlm 21

CAPRES INDEPENDENSOLUSINYAKalau mau jujur, rakyat sebenarnya sudah cukup bosan dengan stok calon pemimpin yang disuguhkan parpol karena orangnya selalu yang itu-itu juga.

Fokus Polkam, Hlm 28-29

Pemasangan Iklan & Customer

Service:021 5821303

No Bebas Pulsa:08001990990

e-mail:[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa

+ ongkos kirim)

LAJU pertumbuhan penduduk negeri ini telah sam-pai pada titik amat mengkhawatirkan.

Ironisnya, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dibiarkan ‘bertempur’ sendiri-an.

Jika laju pertambahan penduduk yang rata-rata 3,5 juta-4 juta per tahun tidak segera ditekan, diprediksi pada 2045 jumlah penduduk Indonesia akan men-capai 450 juta jiwa. Dengan asumsi populasi bumi 9 miliar jiwa pada saat itu, berarti 1 dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia.

Upaya menekan laju pertumbuhan penduduk dari 1,49% saat ini menuju angka ideal 0,5% masih jauh panggang dari api. Lebih-lebih lagi, hasil survei BKKBN menunjukkan umumnya pasangan usia subur menginginkan anak lebih dari tiga.

Pertumbuhan pen-du duk yang tergolong tinggi itu pun tidak di sertai dengan pe-ning katan kualitas. Itu terlihat dari indeks pembangunan manusia Indonesia yang masih tercecer di peringkat 108 dari 169 negara. Di ASEAN, Indonesia ber-ada di peringkat 6 dari 10 negara, atau lebih rendah daripada Singa-pura, Brunei Darussa-lam, Malaysia, Thai-land, dan Filipina.

Bertambah pendu-duk bertambah pula mulut yang harus diberi makan. Saat ini saja Badan Ketahanan Pangan Nasional menyebut 27,5% pen-duduk Indonesia terkena rawan pangan.

Dengan rata-rata konsumsi beras per kapita di In-donesia sekitar 130 kilogram dan jumlah penduduk 237,6 juta jiwa, saat ini dibutuhkan sedikitnya 34 juta ton beras per tahun. Padahal, produksi beras dalam negeri sekitar 38 juta ton sehingga hanya surplus 4 juta ton beras atau kurang untuk kebutuhan dua bulan.

Jika tingkat kegagalan panen meluas dan produksi terpangkas, kebutuhan pangan pun pasti tidak ter-cukupi. Dapat dipastikan, Indonesia akan menjadi pengimpor beras nomor wahid di dunia.

Sekarang saja, ketika produksi beras di negeri ini masih disebut surplus, negeri ini sudah mengimpor 1,9 juta ton beras hingga akhir Maret. Angka itu telah meletakkan Indonesia sebagai importir beras kedua terbesar di dunia setelah Nigeria.

Apakah yang terjadi dengan Indonesia pada 2045, ketika 1 dari 20 penduduk dunia adalah orang Indo-nesia? Jawabnya Indonesia akan menjadi negeri ke laparan.

Karena itu, saat ini juga dibutuhkan kemampuan luar biasa untuk mengendalikan jumlah penduduk agar Indonesia di masa depan tidak bernasib buruk seperti negara-negara di Afrika yang dilanda kurang pangan.

EDITORIAL

Ledakan Penduduk

Silakan tanggapiEditorial ini melalui:mediaindonesia.com

Dibutuhkan kemampuan

luar biasa untuk mengendalikan jumlah penduduk agar Indonesia di masa depan tidak bernasib seperti negara-negara di Afrika yang kekurangan pangan.’’

Tawa dan HipertensiPAUSE

Aparat KorupJalan Raya HancurDengan membayar Rp10 ribu, angkutan yang harusnya hanya berisi barang 8 ton, tapi diisi 24 ton pun bebas melenggang.

BELUM PADAM: Petugas berusaha memadamkan kobaran api di tangki 31-T2 Cilacap, Jateng, kemarin. Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) bersama Dirut Pertamina Karen Agustiawan (kanan) meninjau lokasi.

Listrik Penyebab SementaraKebakaran Cilacap

SEJUMLAH lembaga swadaya masyarakat yang tergabung da lam Tim Advokasi Koalisi APBN untuk Kesejahteraan Rak yat menyomasi Ketua DPR Marzuki Alie dan Presiden Susi-lo Bambang Yudhoyono terkait dengan rencana pembangunan gedung baru parlemen senilai Rp1,138 triliun.

Isi somasi tersebut adalah agar dalam waktu paling lama tujuh hari DPR memutuskan untuk membatalkan rencana pem bangunan gedung, memba-talkan proses tender, dan me-nyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indone-sia.

“Dengan ini kami menyoma-si pimpinan DPR, ketua, wakil ke tua beserta seluruh anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Presiden, Menteri Ke-u angan, dan pimpinan fraksi DPR,” ujar Uchok Sky Khada fi , anggota tim advokasi, dalam jumpa pers di Jakarta, ke marin.

Uchok melanjutkan, jika tidak ada iktikad baik dari DPR untuk melaksanakan somasi, sejumlah LSM tersebut akan melayang-kan gugatan ke Pengadilan Ne geri Jakarta Selatan.

LSM yang tergabung dalam Tim Advokasi Koalisi APBN un tuk Kesejahteraan Rakyat ada lah Fitra, Indonesia Human Rights Committee for Social Justice (IHCS), Prakarsa Ma-syarakat untuk Negara Kese-jahteraan dan Pembangunan Alternatif (Prakarsa), Perkum-pulan Inisiatif, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), dan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (Asppuk).

Penolakan pembangunan ge dung baru itu terus bergulir. Lembaga Advokasi Hukum In donesia Raya (Laskar) Partai Ge rindra, menurut rencana, hari ini mendaftarkan gugatan ke PN Jakarta Pusat.

Habiburokhman, Ketua DPP Gerindra bidang Advokasi, men jelaskan pihak tergugat adalah pimpinan DPR, Presi-den, dan semua anggota BURT. “Tuntutannya adalah agar DPR membatalkan pembangunan gedung baru DPR, dan tuntutan provisi adalah selama gugatan ini disidangkan, pembangunan gedung baru DPR ditunda,” ujarnya. (Nav/*/X-3)

LSMSomasiDPR soalGedungBaru

Kirimkan tanggapan Andaatas berita ini melalui e-mail:

[email protected] mediaindonesia.com

MI/LILIEK DHARMAWAN

ANTARA/IDHAD ZAKARIA