ebet reuters/ina fassbender senin, 2 mei 2011 | … filekapal sinar kudus telah bergerak...

1
DORTMUND PASTIKAN GELAR SETELAH SEMBILAN TAHUN Kepastian itu diperoleh setelah tim asuhan Juergen Klopp tersebut menang 2-0 atas Nuremberg. Olahraga, Hlm 23 D RAMA 46 hari di kapal MV Si- nar Kudus berakhir sudah. PT Samudera Indonesia setelah berkoordinasi dengan peme- rintah Indonesia mengambil jurus aman untuk menyelamatkan 20 anak buah kapal dari tangan perompak Somalia. “Kami atas nama PT Samudera Indo- nesia dengan ini menyatakan 20 awak kapal Sinar Kudus telah bebas dari pe- rompak Somalia,” kata Wakil Direktur Utama PT Samudera Indonesia David Batubara dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, kemarin petang. Namun, David enggan menyebutkan berapa fulus yang diberikan kepada perompak. Saat ditanya, apakah uang tebusan US$4,5 juta (atau Rp38,7 miliar dengan kurs Rp8.600 per US$1), seperti dikutip Reuters David menjawab, “Kami tidak bisa disclose (mengungkapkan) dan yang jelas angka tersebut (Rp38,7 mi- liar) tidak akurat. Jumlahnya jauh (lebih kecil) dari angka yang disepakati dengan pembajak.” Kapal Sinar Kudus telah bergerak meninggalkan perairan Somalia pada pukul 13.10 waktu setempat atau pukul 17.10 WIB, kemarin. Kapten MV Sinar Kudus, Slamet Djauhari, menjelaskan seluruh awak kapal dalam keadaan sehat. Selama masa penyanderaan, ABK tak menga- lami kekurangan makanan karena sebelumnya telah menyiapkan ma- kanan hingga 3 bu- lan mendatang. Mereka pun tak menga- lami kekerasan sik. Sinar Kudus dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011. Kapal berbobot mati 8.911 ton itu dibajak ketika menuju Rot- terdam, Belanda, untuk mengantarkan fero nikel senilai Rp1,55 triliun. Setelah bebas dari perompak, Sinar Ku- dus direncanakan bertolak ke Pelabuhan Salalah, Oman, dengan pengawalan kapal perang TNI. Diperkirakan, kapal tiba di Oman pada 3-4 Mei mendatang. “Kapal beserta kargonya akan tetap be- rangkat ke Rotterdam. Namun 20 orang PEMIMPIN Libia Moamar Khadafi selamat dalam serangan udara yang dilancarkan jet tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Sabtu (30/4) malam. Namun, putra bungsu Khada, Saif al-Arab, serta tiga cucunya, tewas dalam serangan itu. Juru bicara (jubir) pemerintah Libia Moussa Ibrahim mengatakan Saif al- Arab, 29, merupakan warga sipil dan tercatat sebagai mahasiswa di Jerman. Para pejabat Libia dilaporkan mem- bawa wartawan ke sebuah rumah yang dihantam sedikitnya tiga rudal. Atap rumah itu runtuh, rangkaian baja beton tampak tergantung di antara potongan- potongan beton. Soal kematian putra Khada, Inggris selaku anggota NATO belum bisa me- mastikannya. “Kami tidak bisa memveri- kasi informasi itu saat ini. Masih belum pasti,” kata Jubir Kementerian Luar Ne- geri Inggris Alistair Burt, kemarin. MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Me- nakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkap- kan pemerintah tengah menyiapkan peraturan soal sistem kerja out- sourcing (sistem pembo- rongan pekerjaan oleh perusahaan dari luar). Outsourcing akan diperketat sehingga tidak merajalela, bah- kan dibatasi kalau bisa dihilangkan,” kata Mu- haimin saat mendam- pingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan ke sejumlah tempat di Jawa Barat, dalam rangka Hari Buruh In- ternasional, kemarin. Muhaimin me ng- ungkapkan, dalam UU 13/2003 tentang Kete- nagakerjaan, penggu- naan tenaga outsourcing diperbolehkan untuk pekerjaan yang bukan pekerjaan inti, seperti pengamanan, katering, dan petugas kebersihan. “Namun akhir- akhir ini berkembang penggunaan tenaga outsourcing yang menyimpang dari ketentuan UU tersebut.” Muhaimin menjanjikan peraturan soal itu sudah dapat dirilis tahun ini. Isu out- TERLALU banyak yang misterius di negeri ini. Salah satu di antaranya soal keberadaan kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Misterius karena NII sudah eksis sejak Republik ini dipimpin Presiden Soekarno, dan terus dihabisi hingga era Presiden Soeharto, tapi hingga sekarang jejaknya terus ada. Bedanya, NII yang didirikan Kar- tosoewiryo pada era Bung Karno tidak melakukan aksi menipu dengan modus hipnosis dan cuci otak seperti yang belakangan kembali marak. Menjadi semakin misterius karena pemerintah seolah menutup mata akan keberadaan kelompok yang jelas-jelas mendeklarasikan anti-Negara Ke- satuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Bukan saja melakukan pembiaran, pemerintah malah terkesan menganggap enteng gerakan NII. Simaklah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto tentang NII sebanyak dua kali da- lam rentang tiga hari. Dalam pernyataan pertama, Menko Polhukam mengatakan bahwa NII belum bisa disebut makar karena baru bersifat mengajak orang untuk mengikuti jalan mereka. “Kalau hanya meng- imbau dan meminta untuk mengikuti Ne- gara Islam Indonesia, kan tidak bisa dika- takan mengganggu kedaulatan negara,” kata Djoko. Ia malah meminta agar media tidak membesar-besar- kan masalah NII. Dua hari kemudi- an, Jumat pekan lalu, Djoko kembali mene- gaskan pernyataannya bahwa NII belum menjadi ancaman nasional. Da- lihnya karena NII belum merupakan gerakan yang bersifat masif. Dua pernyataan Menko Polhukam yang terkesan menganggap enteng NII itu jelas bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Berbagai kampus di Pulau Jawa dan Sumatra menyatakan sejumlah mahasiswa mereka menjadi korban cuci otak kelompok yang menyebut diri NII. Kelompok itu mendoktrin para mahasiswa itu bahwa NKRI adalah kafir. Para mahasiswa pun diajak untuk hijrah melalui baiat (sumpah setia) mengikuti NII. Sejumlah orang tua juga melaporkan ke polisi bahwa anak mereka menghilang dan diduga kuat telah bergabung dengan NII. Bahkan, lebih mengeri- kan lagi, pengakuan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menduga banyak aktivis NII masuk birokrasi. Berbagai penelitian dan testimoni mereka yang pernah bergabung di NII namun kini telah bertobat, menunjukkan bahwa ancaman NII adalah nyata. Bukan hantu bualan. Mantan pengikut NII yang ber- tobat misalnya, mengaku tiap baiat mereka diminta menyetor hingga Rp30 juta. Dengan perkiraan jum- lah anggota NII sekarang lebih dari 200 ribu orang (menurut NII Crisis Center), paling tidak gerakan tersebut menguasai uang lebih dari Rp6 triliun. Kalau untuk yang sudah nyata-nyata terjadi di lapangan saja pemerintah menganggap bukan gang- guan, jangan-jangan memang kacamata pemerintah sudah buram. Kalau untuk yang sudah nyata-nyata saja pemerintah menganggap bukan gangguan, jangan- jangan memang kacamata pemerintah sudah buram.” EDITORIAL Gerakan NII PROSES mengingat ternyata jauh lebih efektif bila di- lakukan secara individual daripada melalui metode kelompok belajar. Seorang psikolog dari Stony Brook University, New York, AS, Supama Rajaram menemukan bahwa siswa yang berada dalam sebuah kelompok belajar akan lebih lemah dalam meng- ingat suatu fakta jika dibandingkan dengan saat masalah itu dipelajari secara individual. Menurut Rajaram, dalam sebuah kelompok belajar, setiap anggota ke- lompok itu akan mampu mengingat lebih banyak jika dibandingkan dengan seorang siswa yang belajar sendiri. Namun, siswa yang tergabung dalam kelompok belajar di- anggap gagal memaksimalkan potensi ingatan mereka. “Jika sebuah kelompok kecil dapat mengubah bentuk ingatan, kita melihat bagaimana seseorang dapat berta- han dalam suatu pandangan tertentu atau perspektif,” kata Rajaram. “Ini dapat berfungsi sebagai model ba- gaimana identitas kolektif dan sejarah terbentuk.” (*/ LiveScience/X-9) Efektivitas Mengingat PAUSE Pemasangan Iklan & Customer Service No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) STAF AHLI JADI DALIH TAMBAH FASILITAS Pengeluaran DPR menjadi semakin boros untuk membiayai tenaga ahli, operasional, dan penyediaan ruang. Fokus Polkam, Hlm 28-29 REUTERS/INA FASSBENDER EBET SENIN, 2 MEI 2011 | NO.11014 | TAHUN XLII | 32 HALAMAN Silakan tanggapi Editorial ini melalui: mediaindonesia.com Pembebasan sandera melalui uang tebusan menjadi preseden buruk bagi kapal Indonesia. EBET CHRISTINE FRANCISKA Outsourcing Dikaji Ulang Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: [email protected] atau mediaindonesia.com Serangan NATO Tewaskan Anak dan Cucu Khadafi Tebusan Rp38 Miliar Bebaskan 20 ABK PERINGATI HARI BURUH: Massa dari berbagai organisasi buruh longmars menuju Istana Negara untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta, kemarin. HANCUR: Warga melihat reruntuhan rumah yang hancur terkena serangan jet tempur NATO di Tripoli, Libia, Sabtu (30/4). Serangan itu menewaskan anak bungsu Khadafi, Saif al-Arab, dan tiga cucunya. 20 awak kapal Sinar Kudus telah bebas dari perompak Somalia.” David Batubara Wakil Direktur Utama PT SI METROTV Dalam serangan udara malam itu, NATO menyatakan telah menghan- curkan gedung-gedung yang dijaga ketat, meskipun tidak menyasar target tertentu. “Semua sasaran NATO adalah fasilitas militer,” kata jubir koalisi Letjen Charles Bouchard. Bouchard menambahkan, ia mengeta- hui ada anggota keluarga Khadayang tewas, tetapi tidak ingin berkomentar lebih lanjut. “Kami sesalkan jatuhnya korban jiwa, terutama sipil yang tidak bersalah.” PM Inggris David Cameron menam- bahkan, NATO tidak menargetkan sa- saran orang dan menegaskan tindakan NATO masih berada dalam koridor yang sesuai dengan mandat yang ditu- angkan dalam resolusi PBB nomor 1973. “Serangan ini bertujuan menekan korban sipil dengan menargetkan mesin-mesin perang Khada, tank-tank dan senjata- senjata seperti peluncur roket, juga pusat komando dan kontrol militer Khada.” Di sisi lain, anggota tetap Dewan Keamanan PBB China dan Rusia priha- tin dengan hal itu. NATO dinilai telah melampaui mandat PBB untuk meng- ambil ‘segala tindakan yang perlu’ guna melindungi warga sipil. (BBC/AP/ Yan/X-9) sourcing juga menjadi tema tuntutan buruh yang menggelar aksi Hari Buruh Interna- sional, di Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia. Selain isu tersebut, Serikat Pekerja Na- sional Se-Jabodetabek yang menggelar aksi di depan Gedung Ke- menakertrans meminta pengawasan ketenaga- kerjaan berada di ba- wah Kemenakertrans. Selama ini petugas pengawasan di ba- wah otonomi daerah tidak jalan. “Banyak buruh mendapat upah rendah, tidak men- dapat jaminan sosial, dan bekerja dengan sistem kontrak se- umur hidup karena di daerah bupati hanya mementingkan pen- dapatan,” ujar Ketua Umum SPN Bambang Wirahyoso. Sementara itu, Kon- tras mendesak pemerintah memperbaiki hak-hak kaum buruh, di antaranya de- ngan meratikasi konvensi buruh mi- gran. (Tim/X-7) Berita terkait hlm 8 AP/DARCO BANDIC REUTERS/SUPRI kru Sinar Kudus akan diganti kru baru,” pungkas David. Sebelumnya, perompak meminta uang tebusan US$3 juta atau setara Rp26 mi- liar. Adapun jumlah perompak sebanyak 35 orang dengan bersenjata lengkap. Pasukan elite Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah menyiapkan 892 personel TNI, 300 personel di antaranya berasal dari Kopassus, Marinir, dan Kostrad. Itu terjadi setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Panglima TNI Laksamana Agus Suhar- tono menyiapkan operasi militer pada 18 Maret. Namun, operasi militer akhirnya dinilai membahayakan. “Sandera tempat- nya tidak dijadi- kan satu, sebentar sekian orang dipindah, sedangkan tu- juan kita menyelamatkan ke-20 ABK,” jelas Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul. Meski demikian, pemberian uang te- busan merupakan preseden buruk bagi kapal Indonesia lain. “Perompak Somalia bisa menjadikan kapal Indonesia target operasi yang empuk untuk meraup dolar,” tandas ahli hukum internasional Universitas Indo- nesia Hikmahanto Juwana. (SZ/*/X-6) [email protected]

Upload: vanhanh

Post on 06-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DORTMUND PASTIKAN GELARSETELAH SEMBILAN TAHUNKepastian itu diperoleh setelah tim asuhan Juergen Klopp tersebut menang 2-0 atas Nuremberg.

Olahraga, Hlm 23

DRAMA 46 hari di kapal MV Si-nar Kudus berakhir sudah. PT Samudera Indonesia setelah berkoordinasi dengan peme-

rintah Indonesia mengambil jurus aman untuk menyelamatkan 20 anak buah kapal dari tangan perompak Somalia.

“Kami atas nama PT Samudera Indo-nesia dengan ini menyatakan 20 awak kapal Sinar Kudus telah bebas dari pe-rompak Somalia,” kata Wakil Direktur Utama PT Samudera Indonesia David Batubara dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, kemarin petang.

Namun, David enggan menyebutkan berapa fulus yang diberikan kepada perompak.

Saat ditanya, apakah uang tebusan US$4,5 juta (atau Rp38,7 miliar dengan kurs Rp8.600 per US$1), seperti dikutip Reuters David menjawab, “Kami tidak bisa disclose (mengungkapkan) dan yang jelas angka tersebut (Rp38,7 mi-liar) tidak akurat. Jumlahnya jauh (lebih kecil) dari angka yang disepakati dengan pembajak.”

Kapal Sinar Kudus telah bergerak meninggalkan perairan Somalia pada pukul 13.10 waktu setempat atau pukul 17.10 WIB, kemarin.

Kapten MV Sinar Kudus, Slamet Djauhari, menjelaskan seluruh awak kapal dalam keadaan sehat. Selama masa p e n y a n d e r a a n , ABK tak menga-lami kekurangan makanan karena sebelumnya telah menyiapkan ma-kanan hingga 3 bu-lan mendatang. Mereka pun tak menga-lami kekerasan fi sik.

Sinar Kudus dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011. Kapal berbobot mati 8.911 ton itu dibajak ketika menuju Rot-terdam, Belanda, untuk mengantarkan fero nikel senilai Rp1,55 triliun.

Setelah bebas dari perompak, Sinar Ku-dus direncanakan bertolak ke Pelabuhan Salalah, Oman, dengan pengawalan kapal perang TNI. Diperkirakan, kapal tiba di Oman pada 3-4 Mei mendatang. “Kapal beserta kargonya akan tetap be-rangkat ke Rotterdam. Namun 20 orang

PEMIMPIN Libia Moamar Khadafi selamat dalam serangan udara yang dilancarkan jet tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Sabtu (30/4) malam. Namun, putra bungsu Khadafi , Saif al-Arab, serta tiga cucunya, tewas dalam serangan itu.

Juru bicara (jubir) pemerintah Libia Moussa Ibrahim mengatakan Saif al-Arab, 29, merupakan warga sipil dan tercatat sebagai mahasiswa di Jerman.

Para pejabat Libia dilaporkan mem-bawa wartawan ke sebuah rumah yang dihantam sedikitnya tiga rudal. Atap rumah itu runtuh, rangkaian baja beton tampak tergantung di antara potongan-potongan beton.

Soal kematian putra Khadafi , Inggris selaku anggota NATO belum bisa me-mastikannya. “Kami tidak bisa memveri-fi kasi informasi itu saat ini. Masih belum pasti,” kata Jubir Kementerian Luar Ne-geri Inggris Alistair Burt, kemarin.

MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Me-nakertrans) Muhaimin Iskandar mengungkap-kan pemerintah tengah menyiapkan peraturan soal sistem kerja out-sourcing (sistem pembo-rongan pekerjaan oleh perusahaan dari luar).

“Outsourcing akan diperketat sehingga tidak merajalela, bah-kan dibatasi kalau bisa dihilangkan,” kata Mu-haimin saat mendam-pingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan ke sejumlah tempat di Jawa Barat, dalam rangka Hari Buruh In-ternasional, kemarin.

Muhaimin me ng-ungkapkan, dalam UU 13/2003 tentang Kete-nagakerjaan, penggu-naan tenaga outsourcing diperbolehkan untuk pekerjaan yang bukan pekerjaan inti, seperti pengamanan, ka tering, dan petugas kebersihan. “Namun akhir-akhir ini berkembang penggunaan tenaga outsourcing yang menyimpang dari ketentuan UU tersebut.”

Muhaimin menjanjikan peraturan soal itu sudah dapat dirilis tahun ini. Isu out-

TERLALU banyak yang misterius di negeri ini. Salah satu di antaranya soal keberadaan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Misterius karena NII sudah eksis sejak Republik ini dipimpin Presiden Soekarno, dan terus dihabisi hingga era Presiden Soeharto, tapi hingga sekarang jejaknya terus ada. Bedanya, NII yang didirikan Kar-tosoewiryo pada era Bung Karno tidak melakukan aksi menipu dengan modus hipnosis dan cuci otak seperti yang belakangan kembali marak.

Menjadi semakin misterius karena pemerintah seolah menutup mata akan keberadaan kelompok yang jelas-jelas mendeklarasikan anti-Negara Ke-satuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Bukan saja melakukan pembiaran, pemerintah malah terkesan menganggap enteng gerakan NII.

Simaklah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto tentang NII sebanyak dua kali da-lam rentang tiga hari. Dalam pernyataan pertama, Menko Polhukam mengatakan bahwa NII belum bisa disebut makar karena baru bersifat mengajak orang untuk mengikuti jalan mereka.

“Kalau hanya meng-imbau dan meminta untuk mengikuti Ne-gara Islam Indonesia, kan tidak bisa dika-takan mengganggu kedaulatan negara,” kata Djoko. Ia malah meminta agar media tidak membesar-besar-kan masalah NII.

Dua hari kemudi-an, Jumat pekan lalu, Djoko kembali mene-gaskan pernyataannya bahwa NII belum menjadi ancaman nasional. Da-lihnya karena NII belum merupakan gerakan yang bersifat masif.

Dua pernyataan Menko Polhukam yang terkesan menganggap enteng NII itu jelas bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Berbagai kampus di Pulau Jawa dan Sumatra menyatakan sejumlah mahasiswa mereka menjadi korban cuci otak kelompok yang menyebut diri NII.

Kelompok itu mendoktrin para mahasiswa itu bahwa NKRI adalah kafir. Para mahasiswa pun diajak untuk hijrah melalui baiat (sumpah setia) mengikuti NII.

Sejumlah orang tua juga melaporkan ke polisi bahwa anak mereka menghilang dan diduga kuat telah bergabung dengan NII. Bahkan, lebih mengeri-kan lagi, pengakuan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menduga banyak aktivis NII masuk birokrasi.

Berbagai penelitian dan testimoni mereka yang pernah bergabung di NII namun kini telah bertobat, menunjukkan bahwa ancaman NII adalah nyata. Bukan hantu bualan. Mantan pengikut NII yang ber-tobat misalnya, mengaku tiap baiat mereka diminta menyetor hingga Rp30 juta. Dengan perkiraan jum-lah anggota NII sekarang lebih dari 200 ribu orang (menurut NII Crisis Center), paling tidak gerakan tersebut menguasai uang lebih dari Rp6 triliun.

Kalau untuk yang sudah nyata-nyata terjadi di lapangan saja pemerintah menganggap bukan gang-guan, jangan-jangan memang kacamata pemerintah sudah buram.

Kalau untuk yang

sudah nyata-nyata saja pemerintah menganggap bukan gangguan, jangan-jangan memang kacamata pemerintah sudah buram.”

EDITORIAL

Gerakan NII

PROSES mengingat ternyata jauh lebih efektif bila di-lakukan secara individual daripada melalui metode kelompok belajar.

Seorang psikolog dari Stony Brook University, New York, AS, Supama Rajaram menemukan bahwa siswa yang berada dalam sebuah kelompok belajar akan lebih lemah dalam meng-ingat suatu fakta jika dibandingkan dengan saat masalah itu dipelajari secara individual.

Menurut Rajaram, dalam sebuah kelompok belajar, setiap anggota ke-

lompok itu akan mampu mengingat lebih banyak jika dibandingkan dengan seorang siswa yang belajar sendiri. Namun, siswa yang tergabung dalam kelompok belajar di-anggap gagal memaksimalkan potensi ingatan mereka.

“Jika sebuah kelompok kecil dapat mengubah bentuk ingatan, kita melihat bagaimana seseorang dapat berta-han dalam suatu pandangan tertentu atau perspektif,” kata Rajaram. “Ini dapat berfungsi sebagai model ba-gaimana identitas kolektif dan sejarah terbentuk.” (*/LiveScience/X-9)

Efektivitas MengingatPAUSE

Pemasangan Iklan & Customer

ServiceNo Bebas Pulsa:

08001990990 e-mail:

[email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa

+ ongkos kirim)

STAF AHLI JADI DALIH TAMBAH FASILITASPengeluaran DPR menjadi semakin boros untuk membiayai tenaga ahli, operasional, dan penyediaan

ruang.

Fokus Polkam, Hlm 28-29

REUTERS/INA FASSBENDEREBET

SENIN , 2 MEI 2011 | NO.11014 | TAHUN XLI I | 32 HALAMAN

Silakan tanggapiEditorial ini melalui:mediaindonesia.com

Pembebasan sandera melalui uang tebusan menjadi preseden buruk bagi kapal Indonesia.

EBET

CHRISTINE FRANCISKA

Outsourcing Dikaji Ulang

Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail:

[email protected] mediaindonesia.com

Serangan NATO Tewaskan Anak dan Cucu Khadafi

TebusanRp38 Miliar Bebaskan 20 ABK

PERINGATI HARI BURUH: Massa dari berbagai organisasi buruh longmars menuju Istana Negara untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta, kemarin.

HANCUR: Warga melihat reruntuhan rumah yang hancur terkena serangan jet tempur NATO di Tripoli, Libia, Sabtu (30/4). Serangan itu menewaskan anak bungsu Khadafi, Saif al-Arab, dan tiga cucunya.

20 awak kapal Sinar Kudus telah bebas

dari perompak Somalia.”

David BatubaraWakil Direktur Utama PT SI

METROTV

Dalam serangan udara malam itu, NATO menyatakan telah menghan-curkan gedung-gedung yang dijaga ketat, meskipun tidak menyasar target tertentu. “Semua sasaran NATO adalah fasilitas militer,” kata jubir koalisi Letjen Charles Bouchard.

Bouchard menambahkan, ia mengeta-hui ada anggota keluarga Khadafi yang tewas, tetapi tidak ingin berkomentar lebih lanjut. “Kami sesalkan jatuhnya korban jiwa, terutama sipil yang tidak bersalah.”

PM Inggris David Cameron menam-bahkan, NATO tidak menargetkan sa-saran orang dan menegaskan tindakan NATO masih berada dalam koridor yang sesuai dengan mandat yang ditu-angkan dalam resolusi PBB nomor 1973. “Serang an ini bertujuan menekan korban sipil dengan menargetkan mesin-mesin perang Khadafi , tank-tank dan senjata-senjata seperti peluncur roket, juga pusat

komando dan kontrol militer Khadafi .”Di sisi lain, anggota tetap Dewan

Keamanan PBB China dan Rusia priha-tin dengan hal itu. NATO dinilai telah

melampaui mandat PBB untuk meng-ambil ‘segala tindakan yang perlu’ guna melindungi warga sipil. (BBC/AP/Yan/X-9)

sourcing juga menjadi tema tuntutan buruh yang menggelar aksi Hari Buruh Interna-sional, di Jakarta dan bebe rapa kota lainnya di Indonesia.

Selain isu tersebut, Serikat Pekerja Na-sional Se-Jabodetabek yang menggelar aksi di depan Gedung Ke-menakertrans meminta pengawasan ketenaga-kerjaan berada di ba-wah Kemenakertrans.

Selama ini petugas pengawasan di ba-wah otonomi daerah tidak jalan. “Banyak buruh mendapat upah rendah, tidak men-dapat jaminan sosial, dan bekerja dengan sistem kontrak se-umur hidup karena di daerah bupati hanya me men tingkan pen-dapatan,” ujar Ketua Umum SPN Bambang Wirahyoso.

Sementara itu, Kon-tras mendesak pemerintah memperbaiki hak-hak kaum buruh, di antaranya de-ngan meratifi kasi konvensi buruh mi-gran. (Tim/X-7)

Berita terkait hlm 8

AP/DARCO BANDIC

REUTERS/SUPRI

kru Sinar Kudus akan diganti kru baru,” pungkas David.

Sebelumnya, perompak meminta uang tebusan US$3 juta atau setara Rp26 mi-liar. Adapun jumlah perompak sebanyak 35 orang dengan bersenjata lengkap.

Pasukan elitePemerintah Indonesia sebenarnya

sudah menyiapkan 892 personel TNI, 300 personel di antaranya berasal dari Kopassus, Marinir, dan Kostrad.

Itu terjadi setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Panglima TNI Laksamana Agus Suhar-tono menyiapkan operasi militer pada

18 Maret. Namun, operasi militer akh irnya dinilai membahayakan. “Sandera tempat-nya tidak dijadi-kan satu, sebentar

sekian orang dipindah, sedangkan tu-juan kita menyelamatkan ke-20 ABK,” jelas Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul.

Meski demikian, pemberian uang te-busan merupakan preseden buruk bagi kapal Indonesia lain.

“Perompak Somalia bisa menjadikan kapal Indonesia target operasi yang empuk untuk meraup dolar,” tandas ahli hukum internasional Universitas Indo-nesia Hikmahanto Juwana. (SZ/*/X-6)

[email protected]