e-business
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “E-
BUSINES”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 5 Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISIBAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................31.1. Latar Belakang.......................................................................................................................31.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................31.3. Tujuan....................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
2.1 Sejarah Perkembangan E-Business..............................................................................................5
2.2 Pengertian dan Manfaat E-Business............................................................................................6
Manfaat E-Business bagi Perusahaan.....................................................................................7
2.3 Pentingnya e-business bagi perusahaan....................................................................................15
2.4 Model E-Busines.......................................................................................................................16
2.5 Kelebihan dan Kekurangan E-Business.......................................................................................20
2.6 Contoh aplikasi E-Busines dalam perusahaan............................................................................23
BAB III..................................................................................................................................................25
PENUTUP.............................................................................................................................................25
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................25
3.2 Saran..........................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana dalam situs web
tersebut terdapat banyak laman ( pages ) yang merupakan tempat dari suatu informasi
diletakkan. Dan laman-laman situs tersebut diatur, membentuk struktur yang disusun
dalam suatu situs web sehingga saling berhubungan satu sama lain. Sebagai sumber
informasi, seringkali pencari informasi harus mencari
informasi yang diinginkan di laman-laman suatu situs web yang terkait dengan informasi
yang dicari.
Internet yang semakin berkembang serta penggunaannya yang semakin meluas ke
berbagai bidang membuat internet menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari
aktivitas sehari-hari. Salah satunya pada kegiatan e-business oleh perusahaan. Pada
industri e-business, situs web menjadi tempat utama ditawarkannya layanan oleh
perusahaan. Sehingga situs web berperan sangat penting pada keberhasilan sebuah e-
business. Membuat suatu situs web yang efektif sebagai pusat informasi adalah hal yang
penting bagi perusahaan, karena secara tidak langsung akan meningkatkan kepuasan
pelanggan atau pengguna situs. Selain pada industri e-business, sifat dasar situs web
sebagai pusat informasi juga berarti bahwa, sebaiknya sebuah situs web memiliki tingkat
kefektifan dan usabilitas/kegunaan yang tinggi sehingga pengguna atau pencari informasi
dapat dengan mudah dan cepat mencari informasi yang diinginkan.
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Sejarah Perkembangan E-business ?
b. Apa pengertian dan manfaat E-Business ?
c. Mengapa E-Business penting bagi perusahaan?
d. Apa saja model E-Business ?
e. Apa kelebihan dan Kekurangan E-Business ?
f. Bagaimana contoh aplikasi E-Business dalam perusahaan ?
1.3. Tujuan
a. Dapat menjelaskan sejarah perkembangan E-Business
b. Dapat menjelaskan pengertian dan manfaat E-Business
c. Dapat menjelaskan pentingnya E-Business bagi perusahaan
d. Dapat menjelaskan model dari E-Business
e. Dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan E-Business
f. Dapat menjelaskan contoh aplikasi E-Business bagi perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan E-Business
E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat
diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis
dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan
oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan
bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan
suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal
mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan
dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani
kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce saja.
Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business, sementara E-
business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik,
termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari E-business, e-commerce lebih berfokus
pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem
manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari
perusahaan.
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
e-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari E-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau
pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan
para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk
penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Bab ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional sistem
mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan professional sistem
akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan
langkah – langkah awal e – business organisasi.
Berdasarkan beberapa definisi e-business yang dikemukakan di atas, kita dapat
menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan
dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari
beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang
digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan.
2.2 Pengertian dan Manfaat E-Business
Selama bertahun-tahun perusahaan menggunakan sistem manual tradisional untuk
mengintegrasikan informasi dari sistem internal dan menghubungkannya kepelanggan dan
mitra dagang. Sistem tersebut tidak efisien dan mahal dan berdasarkan pada standar teknologi
dan akibatnya jangkauan perusahaan untuk berkomunikasi dan berbisnis maupun
memasarkan produknya menjadi sangat terbatas. Saat ini dengan adanya internet dengan
cepat menjadi infrasruktur pilihan untuk perdagangan elektronik, karena menawarkan cara
yang sangat murah.Internet menyediakan teknologi universitas yang mudah digunakan dan
bisa diadaptasi oleh semua organisasi, berlaku untuk semu platform teknologi informasi yang
digunakan oleh organisasi.
Mitra dagang bisa secara online berkomunikasi satu sama lain; tidak lagi memerlukan
perantara lain dan prosedur-prosedur yang berbelit-belit dan tidak efisien. Web site tersedia
24 jam untuk di konsumsi. Sebagian produksi berbasis-informasi seperti perangkat lunak,
musik dan video bisa secara fisik didistribusikan melalui Internet. Vendor-vendor produk dan
jasa lain bisa menggunakan internet untuk mendistribusikan informasi mengenai barang-
barangnya, seperti harga produk, pilihan, ketersediaan dan waktu pengiriman.
Perusahaan dapat menggunakan teknologi Internet yang secara radikal mengurangi
biaya transaksi. Pemahaman biaya transaksi yang didalamnya mengandung biaya pencarian
untuk para pembeli dan penjual, pengumpulan informasi produk, penawaran harga,
penyusunan dan pengiriman kontrak, dan pengiriman barang-barang. Informasi mengenai
pembeli, penjual dan harga untuk sebagian besar produk segera tersedia pada Web. Misalnya
secara manual memproses satu order pelanggan bisa mengeluarkan biaya sebesar $15,.
Menggunakan sistem berbasis-Web, biaya itu bisa berkurang hingga $0.80 per transaksi.
Artinya transaksi yang dilakukan secara elektronik bisa mengurangi biaya transaksi dan
waktu pengiriman untuk sebagian barang, khususnya barang-barang yang seluruhnya digital
(misalnya software, produk teks, gambar, atau video) karena produk-produk ini bisa di
distribusikan melalui Internet sebagai versi elektronik.
Selain itu teknologi Internet memberi infrastruktur untuk menjalankan keseluruhan
bisnis mengurangi biaya dan berfungsi sebagai alternatif yang mudah digunakan untuk
mengkoordinasi aktifitas. Dan bisnis yang menggunakan teknologi Informasi dengan
memanfaatkan Internet disebut juga dengan Sistem Bisnis Perusahaan atau e-business.
Aplikasi bisnis yang cepat berubah dari teknologi informasi, yang makin hari
diwarnai dengan apa yang disebut dengan aplikasi e-business.
E-business adalah penggunaan internet dan jaringan serta Teknologi Informasi
lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi, kerjasama perusahaan, dan
berbagai proses yang dijalankan melalui web, baik dalam jaringan perusahaan
maupun dengan para pelanggan serta mitra bisnisnya.
E-business meliputi e-commerce yang melibatkan pembelian dan penjualan, serta
pemasaran dan pelayanan produk, jasa, dan informasi melalui internet, dan jaringan
lainnya.
Manfaat E-Business bagi Perusahaan
Perusahaan Hasil
Proses pada Perusahaan Manufaktur
Contoh : Asia Pulp & Paper, PT. Astra Honda Motor, PT.
Awon indonesia, PT. HM Sampoerna, PT.
Mempercepat proses
produksi
Panasonic indonesia, PT. Panca Motor /Isuzu, PT.
Ristra Group, PT. Ultrajaya Milk Industry.
Manfaatnya antara lain :
Karyawan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari
dengan lebih mudah.
Kinerja perusahaan menjadi lebih efektif
Klien lebih mudah berhubungan dengan perusahaan
Kecepatan dan akurasi dalam memperoleh data,
memotong berbagai proses manual sehingga proses
kerja menjadi lebih cepat
Mempercepat proses perancangan produk dan
analisis kelayakannya, sehingga produktivitas
karyawan meningkat
Proses pada Perusahaan Jasa
Contoh : Anway Indonesia, PT. Hailal
International ;McDonald’s;Sapta Romli Busana
Manfaatnya antara lain :
Permintaan order lebih cepat direspon sehingga
pelayanan kepada konsumen semakin baik
Data terkonsolidaasi di pasar sehingga manajemen di
tingkat pusat dapat mengambil kebijakan berkaitan
dengan produk /jasa
Perusahaan dapat memantau pergerakan barang
sehingga dapat tiba di tempat dengan tepat.
Konsumen dapat memesan produk yang diinginkan
via email (internet)
Melayani konsumen
dengan cepat
Proses pada Perusahaan Jasa Keuangan
Contoh : Adira Finance, PT. Bank Niaga, PT. BCA, PT. FIF,
PT. Oto Multiartha, PT. Tugu Pratama
Konsodidasi data menjadi
lebih cepat dan akurat
sehingga perusahaan dapat
melayani konsumen
Manfaatnya antara lain :
Pengaturan berkas dan arsip dalam administrasi
perusahaan menjadi lebih lengkap dan akurat
sehingga perusahaan dapat membuat perencanaan
terhadap karyawan
Transaksi bisa dilakukan via internet, mengumpulkan
dan mengkonsolidasi data dari berbagai cabang,
menganalisis dengan lebih akurat sesuai data-data
yang dimiliki
Kualitas informasi yang lebih baik
dengan baik
Proses pada Perusahaan Ritel & Distribusi
Contoh : Anugrah Argon Medika, PT. Parit Padang, PT.
Trakindo Utama, PT. Bhinneka Mentari Dimensi, PT. Makro
Para distributor dapat melihat perkembangan
bisnisnya setiap saat
Efisiensi dalam manajemen stok barang sehingga
pemakaian gudang menjadi lebih efektif
Perusahaan memakai jalur internet untuk menjual
produknya
Konsumen cukup membeli produk via internet
Pemasok dapat melihat data pangsa pasar penjualan
bulanan santahunan level stok barang perjenis produk
Tercipta transparansi
antara perusahaan dan
pemasok
E-Business dibagi menjadi 4 Aplikasi Enterprise bagian
Customer Relationship Management (CRM)
CRM dalam perkembangannya juga bisa di definisikan sebagai berikut :
a. CRM adalah istilah industri TI untuk metodologi strategi. Perangkat lunak
(software) dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu
sebuah perusahaan untuk mengelola hubunganya dengan para pelanggannya.
b. CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi untuk menjaga
pelanggan agar setia, sebuah upaya agar pelanggan tidak lari ke pesaing
dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat
telepon, email masukkan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan
marketing
c. CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang
memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan
dengan para pelanggan.
Keuntungan CRM
CRM membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan
pengetahuan yang lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar dan
pesaing dengan cara :
a. Menjaga pelanggan yang sudah ada
b. Menarik pelanggan baru
c. Croselling : menjual produk lain yang mungkin di butuhkan pelanggan
berdasarkan pembeliaannya
d. Upgrading : menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi
e. Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan
f. Mengurai resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam
satu sistem
g. Respon yang lebih cepat ke pelanggan
h. Mengingkatkan efisiensi karena otomasi proses
i. Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang
Contoh CRM
Yang sudah exsis adalah www.amazon.com di mana pelanggan tidak hanya mendapat
pengalaman yang menyenangkan selama membeli buku tetapi juga bisa, bisa melihat
sejarah /data history pembelian, melihat rekomendasi tentang sebuah buku, memonitor
pengiriman, mendapatkan informasi terbaru, dan sebagainya.
Manfaat dan tantangan CRM
a. Memungkinkan mengidentifikasi serta berfokus pada para pelanggan terbaik
(mereka yang paling menguntungkan perusahaan).
b. Memungkinkan penyesuaian dan personalisasi realtime atas berbagai produk dan
jasa berdasarkan keinginan, kebutuhan , kebiasaan membeli, serta siklus hidup para
pelanggan.
c. Menelusuri saat pelanggan menghubungi perusahaan dari mana pun. Hubungannya
d. Memungkinkan perusahaan memberi pengalaman yang konsisten dan layanan serta
dukungan superior bagi pelanggan, di semua titik kontak yang di pilih oleh
pelanggan.
Kegagalan CRM
a. Di dalam laporan penelitian 20% dari perusahaan yang telah di survey melaporkan
bahwa implementasi CRM benar-benar telah merusak hubunguan lama mereka
dengan pelanggannya
b. Kegagalan pada umumnya di akibatkan kurangnya pemahaman dan persiapan.
Dengan kata lain para menejer perusahaan bergantung pada aplikasi baru terkenal
dari teknologi informasi seperti CRM untuk
c. Mengatasi masalah bisnis tanpa mengembangkan terlebih dahulu perubahan proses
bisnis dan program manajemen perusahaan yang di butuhkan
Sistem yang dapat memanajemen semua kegiatan antara perusahaan dengan
konsumennya, mulai dari mengatur siapa saja konsumen, pemasaran produk (sales),
layanan konsumen (pengaduan), dan semua kegiatan yang dapat mendekatkan
produssen ke konsumen.
Enterprise Resource Planning (ERP) :
Sistem informasi pendukung dari e-business, yang dapat menyediakan berbagai
macam kebutuhan pokok dari perusahaan meliputi supply chain, CRM, marketing,
warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis
atau menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut, misalnya :
Production planning, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and
distribution.
Modul-modul dalam sistem ERP :
a. Financial1) FI - Financcial Accounting Untuk menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan. Modul FI juga mengukur kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan pada data transaksi internal maupun eksternal. Modul FI menyediakan dokumen keuangan yang mampu melacak (mengaudit) setiap angka yang terdapat dalam suatu laporan keuangan hingga kedata transaksi awalnya.
2) CO – Controlling
Fungsi dari modul CO adalah untuk mendukung 4 kegiatan operasional :
Pengendalian capital investmen.
Pengendalian aktifitas keuangan perusahaan, memonitor dan
merencanakan pembayaran.
Pengendalian pendanaan terhadap pembelian, pengadaan dan
penggunaan dana disetiap area.
Pengendalian biaya dan profit berdasarkan semua aktifitas perusahaan.3) IM – Investment Management
Fungsi dari modul IM ini saling melengkapi dengan fungsi yang dijalankan
oleh modul TR. Namun modul IM lebih spesifik ditujukan untuk menganalisis
kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assets dari perusahaan dan
membantu manajemen dalam membuat keputusan4) EC – Enterprice Cobtrolling
Tujuan dari modul EC adalah untuk memberikan akses bagi Enterprice
Controller mengenai hal-hal berikut :
Kondisi keuangan perusahaan
Hasil dari perencanaan dan pengendaliaan perusahaan
Investasi
Maintainance dari asset perusahaan
Akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan
Kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan seperti
ukuran pasar, Market share, compertitor perfirmance
Faktor-faktor struktural dari proses bisnis seperti struktur produksi,
struktur biaya, neraca, dan laporan laba rugi.5) TR – Treasury
Modul TR berfungsi untuk mengintegrasikan arah cash management dan
cash forecasting dengan aktifitas logistik dan transaksi keuangan
b. Distribution dan Manufacturing1) LE – Logistic ExecutionModul LE juga merupakan modul yang terintegrasi dengan modul yang lainnya, yaitu modul PP, EC, SD, MM, PM, dan QM. Pada intinya, modul ini fokus pada pengaturan logistik dari masa purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good receipt, hingga delivery.2) SD – Sales Distribution
Desain dari modul SD ditekankan kepada penggunaan strategi penjualan yang
sensitif terhadap perubahan yang terjadi di pasar. Prioritas utama dari
penggunaan modul ini adalah untuk membuat struktur data yang mampu
merekam, menganalisis, dan mengontrol aktifitas untuk memberikan kepuasan
kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang layak dalam periode
akuntansi yang akan datang.3) MM – Material Management
Fungsi utama dari modul MM adalah untuk membantu management dalam
aktifitas sehari-hari dalam tipe bisnis apapun yang memerlukan konsumsi
material termasuk energi dan service.4) PP – Production Planning
Modul PP ini berfungsi dalam merencanakan dan mengendalikan jalannya
material sampai kepada proses pengiriman produk.5) PM – Planning Maintanance
Modul PM berfungsi untuk mendukung dan mengotrol pemeliharaan peralatan
dan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan
data komponen peralatan dengan aktifitas operasional yang sedang berjalan. 6) QM – Quality ManagementModul QM terintegrasi dengan modul PP-PI Production. Salah satu fungsi dari modul QM adalah untuk menyediakan Master data yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.7) PS - Project SystemModul PS dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan berikut ini :
Perencanaan terhadap waktu dan nilai Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element
atau unit cost dan menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan
Koordinasi dari sumber daya melalui otomasi permintaan material , serta sumber daya manusia
Monitoring terhadap material , kapasitas dan dana selama proyek berjalan
Penutupan proyek dengan analisa hasil dan perbaikanc. Human Resources
Berfungsi untuk : Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu
terhadap gaji, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan Melindungi data personalia dan pihak luar Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien
melalui manajemen karir Keunggulan dan Kekurangan ERP
Keunggulan ERP Kekurangan ERPAkses informasi yang dapat dipercaya MahalMenghindari redundansi dari pemasukan data dan operasi
Ketergantungan pada satu vendor tertentu
Mengurangi jeda waktu penampilan informasi dan pelaporan
Aplikasi yang ditangani sangat kompleks
Mengurangi biayaMeningkatkan skalabilitasAkses oleh pihak eksternal lebih mudah (globalisasi)Dapat diandalkan melalui e-commerce dan e-business
Manfaat ERPKualitas dan efisiensi proses bisnis ; Penurunan biaya operasional ; pendukung keputusan manajemen; kelincahan perusahaan dalam hal memproses data dan mendapatkan peluang bisnis baru ; menembus batas organisasi
Kegagalan Implementasi ERP Para manajemen dan spesialis TI meremehkan kerumitan perencanaan,
penembangan , dan pelatihan yang dibutuhkan untuk bersiap-siap menghidupkan sistem ERP baru yang akan secara radikal mengubah proses bisnis dan SI perubahan
Kegagalan untuk melibatkan karyawan yang terkena dampak dalam tahap perencanaan dan pengembangan serta program manajemen perubahan , atau mencoba untuk melakukan terlalu banyak hal dengan cara yang terlalu cepat pada proses konversi.
Enterprise Aplication Program (EAI) :
Adalah fasilitas yang dapat saling bertukar data untuk menunjang proses dari bisnis
itu sendiri, sekalis sebagai penghubung antara CRM dengan ERP.
Supply Chain Management (SCM) :
SCM menyangkut hubungan antara perusahaan dengan supplier. SCM sebagai
jaringan bisnis dan tujuan strategis dan usaha awal untuk pengembangan aplikasi e-
business utama. SCM membantu perusahaan mendapatkan produk yang tepat pada
tempat yang tepat dalam waktu yang tepat, dengan jaringan yang tepat serta biaya
yang wajar. Tujuan SCM : untuk mengelola secara efisien proses bisnis dengan
memperkirakan permintaan, mengendalikan persediaan, meningkatkan jaringan
hubungan bisnis perusahaan dengan para pelanggan, pemasok, distributor, dan
perusahaan lainnya, serta menerima respon atas status setiap hubungan dalam pasokan
melalui internet, intranet atau ekstranet.
Manfaat SCM :
a. Dapat memprosesan lebih cepat dan akurat
b. Dapat mengurangi tingkat persediaan
c. Waktu yang digunakan lebih cepat untuk mencapai pasar
d. Biaya transaksi dan bahan baku yang lebih rendah
e. Dapat menjalin hubungan strategis dengan pemasok mereka
Tantangan SCM :
a. Untuk mencapai tujuan pembentukan nilai bisnis, nilai pelanggan dalam
manajemen rantai pasokan serta mengembangkan sistem SCM yang efektif
membutuhkan aplikasi teknologi informasi yang rumit dan sulit bagi operasi
bisnis.
Penyebab masalah dalam manajemen rantai pasokan :
a. Kurangnya pengetahuan perencanaan permintaan yang memadai
b. Alat dan petunjuk dalam menjalankan adalah sumber utama kegagalan
c. Perkiraan yang tidak akurat atau terlalu optimis akan menyebabkan masalah
besar dalam produksi persediaan
d. Persediaan dan data bisnis yang tidak akurat dan disediakan oleh sistem
informasi perusahaan yang lainnya
e. Kurangnya kerja sama yang memadai di antara departemen pemasaran,
produksi , dan manajemen persediaan dalam perusahaan, dan dengan pemasok,
distributor serta pihak lainnya.
2.3 Pentingnya e-business bagi perusahaanE-business pada suatu unit usaha sebenarnya dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian bagi
unit usaha yang dimaksud. Terkadang permasalahan ini menjadi dilema yang harus diselesaikan oleh
manajemen. Pada satu sisi, teknologi ini akan sangat menguntungkan penjualan. Promosi dapat
dilakukan secara meluas. Sampai pada efesiensi tenaga kerja, secara tidak langsung. Namun, bagi
beberapa unit usaha, penerapan e-business cenderung akan mengakibatkan kerugian. Hal ini
dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi ini sangat tinggi. Bahkan bisa
lebih tinggi daripada keuntungan yang diperoleh dari penerapan e-business itu sendiri. Sehingga hal
ini tidak memenuhi teori cost and benefit. Di mana benefit yang seharusnya diperoleh lebih besar
daripada cost yang dikeluarkan. Berikut adalah dampak positif dari e-business.
1. Kenyamanan membeli via Internet
Dari depan komputer di rumah sendiri (hemat waktu & usaha), tidak ada salesman
yang mendesak-desak Anda untuk membeli sesuatu yang tidak Anda inginkan,
pembayaran mudah, dan lain-lainnya. Dan generasi Yuppies Indonesia masa kini
mulai tidak segan-segan lagi untuk memesan barang-barang via Internet.
2. Harga yang kompetitif
Karena perusahaan-perusahaan e-commerce tidak perlu menanam uang untuk stok
dan menyewa showroom dan efisiensi-efisiensi lainnya (cutting the middleman [kasus
Dell.com] etc)- dan ditambah dengan semakin banyaknya saingan maka harga barang
bisa ditekan.
3. Populasi Indonesia
Indonesia dengan populasi penduduk ratusan juta adalah potensi yang luar biasa
besar, jika daya belinya sudah meningkat. Untuk itu perlu diantisipasi sejak jauh-jauh
hari, agar ketika yang demikian itu terjadi maka sudah siap untuk menampung animo
beli mereka.
4. Infrastruktur Internet
Infrastruktur Internet Indonesia mungkin bukan yang terbaik, namun termasuk cukup
merata – terutama berkat Wasantara.Net. Dan di pusat-pusat ekonomi (Jakarta, dan
lain-lain) banyak pilihan ISP (Internet Service Provider) dan WarNet (Warung
Internet) sehingga mudah untuk mengakses Internet.
5. SDM yang sedang berkembang
Generasi muda Indonesia potensinya cukup menjanjikan. Monitoring di berbagai
forum di Internet menunjukkan peningkatan persentasi generasi muda yang ahli dalam
hal teknis komputer – yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang
sektor e-commerce.
2.4 Model E-Busines
Model-model yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku
juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang
mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang
dengan pesat pada permulaan abad-21 ini.
Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga
dinamakan the New Economy, yaitu :
1. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini
diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai
perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain. Merupakan sistem komunikasi
bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang
dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar
Karakteristik B2B :
1. Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut atas dasar
kebutuhan dan kepercayaan.
2. Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati dan
Service system yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan
standard yang sama.
3. Salah satu pelaku bisnis tidak harus menunggu rekan bisnisnya untuk
mengirimkan datanya.
4. Sarana yang digunakan EDI (Electronic Data Interchange)
5. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dengan model ini antar
pelaku bisnis lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu
Karakteristik B2C :
1. Informasi disebarkan secar umum.
2. Pelayanan yang diberikan bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh
banyak orang.
3. Pelayanan yang diberikan berdasarkan permintaan. Konsumen melakukan
permintaan, maka pelaku usaha harus cepat dan siap merespon permintaan
konsumen tersebut.
4. Pendekatan yang dilakukan adalah Client Server, dimana Konsumen berada
pada sisi Client, dengan menggunakan Web Browser untuk mengaksesnya, dan
Pelaku Usaha berada pada sisi Server
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang
mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk
memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
Karakteristik C2C :
1. Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang
dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
2. Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk,
harga, kualitas dan pelayanannya.
3. Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk.
Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas
melalui komunitas tersebut.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan
lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau
membeli dari perorangan lain melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
Contoh ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga
tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket
pesawat terbang dan hotel.
Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B
Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet, namun mempunyai cara dan
pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu
perusahaan pada perusahaan lain saja. Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan
agar dapat ikut.
2. B2B Exchange.
Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana transaksi
terbuka untuk semua perusahaan yang mau melakukannya. Jadi B2B Exchange adalah
suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang
perdagangan maya.
Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, juga secara
maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau
instrumen lain. Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara
yang sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu :
a. What = menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business
b. Who = menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis e-bussiness
c. Whare = menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan
d. Why = menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat
mengimplementasikan e-business
Adapun model-model E-Business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis
yaitu :
1. Virtual Storefront yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan
pengirimannya menggunakan sarana - sarana tradisional, seperti jasa posdan kurir.
Misalnya, Amazon.com, Virtual vineyards, Security first, Network bank, dll.
2. Marketplace Concentrator yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan
jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari,
membanding - bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.
Misalnya, Internet mall, DealerNet, Industrial marketplace, Insuremarket, dll.
3. Information Brokerme yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan
ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai
utamanya adalah informasi yang disediakan. Misalnya : Partnet, Travelocity, Auto by
Tei, dll.
4. Transaction Broker yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat
pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
Misalnya : etrade, ameritrade, dll.
5. Electronic Clearinghouses yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk,
dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.
Misalnya : Bid.com, Onsile, dll.
6. Reverse auction yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk
membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.
7. Digital Product Delivery yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia,
dan produk digital lainnya lewat internet.
8. Content Provider yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan,
pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya akses.
9. Online Service Provider yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para
pemakai perangkat lunak dan perangkat keras. Misalnya, Telkomnet speedy, Indosat
m2, dll.
2.5 Kelebihan dan Kekurangan E-Business Kelebihan E-Business :
1. Akses Mudah
Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan
koneksi internet yang baik dan memadai
2. Menghemat Waktu
Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen
maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun
kerjasama. Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi
dilaksanakan secara online di internet.
3. Lebih Tepat Sasaran
Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan yang
tidak berminat, tidak perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai pebisnis.
4. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan
dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
5. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
6. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
7. Melebarkan jangkauan (global reach).
8. Meningkatkan customer loyality.
9. Memperpendek waktu produksi.
10. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Kekurangan E-Business :
1. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis
dengan konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus
membuat kesepakatan untuk bertemu.
2. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan
sering terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang
pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet. Sekarang ini sedang
menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang
menawarkan kerja mudah dengan gaji fantastis. Kita perlu curiga dalam hal
ini, jangan mudah percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di halaman
website tersebut. Karena bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-
abal tersebut.
Saran saya, sebaiknya jangan anda tergoda dengan bisnis seperti itu. Mungkin
modal awal yang harus dibayarkan tidak seberapa, namun setelah anda
bergabung, mungkin saja anda akan diminta untuk mencari korban lain.
3. Pencurian informasi rahasia yang berharga.
Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian
yang besar bagi si korban.
4. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau
jaringan yang tidak berfungsi.5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.6. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan
pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker, kemudian memindahkan
sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.7. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan
faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
2.6 Contoh aplikasi E-Busines dalam perusahaanPT. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART), Tbk adalah sebuah perusahaan
agribisnis dengan komoditi utama berupa kelapa sawit yang berkantor pusat di jalan M. H.
Thamrin No. 51 Kav. 22, Jakarta 10350, dengan presiden direktur Muktar Widjaja.
Analisis Penerapan E-Business 1
Penerapan E-Business Pada PT. SMART, Tbk.
Kegiatan e-business dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business to
Consumer (B2C), Business to Business (B2B), Business to Government (B2G), dan
Business to Education (B2E). Sistem e-business pada PT. SMART, Tbk yang akan
dianalisis adalah e-business model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha
memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang
perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain
dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja. Salah
satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-business adalah dengan
memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah
menyediakan situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses
oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja (www.smart-tbk.com). Penerapan situs
ini terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan
perusahaan untuk lebih mengenalkan kepada khalayak, baik produk maupun
perusahan itu sendiri (salah satu bentuk e-business dalam hal promosi). Melalui
situs tersebut, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh khalayak.
Berikut beberapa item yang dapat dimanfaatkan :
1. Item for Investor.
Dalam item ini, tersedia informasi mengenai laporan tahunan, hasil
kuartalan, harga internasional, perkebunan dan produksi, informasi kepada
shareholders, serta pengumuman-pengumuman terbaru.
2. Item for Costumers.
Item ini menyediakan ragam produk yang dapat dikonsumsi oleh
konsumen, berikut kelebihan-kelebihan dari produk tersebut. Sehingga para
konsumen dapat mengetahui keunggulan produk-produk tersebut.
3. Item for Job Seekers.
Item ini memberikan informasi mengenai peluang-peluang untuk dapat
bergabung dengan perusahaan ini. termasuk juga kriteria yang diperlukan
untuk dapat bekerja di sana.
4. Item ProductRecipes.
Perusahaan juga memanjakan konsumennya dengan memberikan beberapa
resep masakan yang dapat dicoba oleh customer dengan menggunakan
produk perusahaan.
Analisis Penerapan E Business ₂
Berikut ini analisis kemanfaatan penerapan e-business pada PT. SMART, Tbk
dilihat dari laporan keuangan tahun sebelum penerapan e-business (2004) dan
tahun 2005 setelah penerapan e-business dengan membuka situs/website.
Pada tahun 2004, biaya penjualan, termasuk biaya promosi dan iklan
sebesar Rp 128.207.022.143. Sementara pada tahun 2005 biaya ini menjadi
lebih besar, salah satunya dimungkinkan karena adanya penerapan e-business
(website) ini. Biaya ini naik sebesar Rp 65.829.411.172 menjadi Rp
194.036.433.315. Dilihat dari laba yang diperoleh, tahun 2004 perusahaan
memperoleh laba usaha sebesar Rp 283.395.386.692, kemudian tahun 2005,
laba usaha naik menjadi Rp 424.969.872.324. Keuntungan dari penerapan e-
business ini mungkin juga memberi kontribusi tertentu dari kenaikan laba
usaha sebesar Rp 141.574.485.632.
Dengan demikian terbukti bahwa penerapan e-business bagi PT.
SMART, Tbk memerlukan biaya yang sangat tinggi, atau menyebabkan
kenaikan jumlah biaya operasi. Namun dengan besarnya keuntungan yang
diperoleh, biaya tersebut menjadi tidak terlalu material. Sehingga, prinsip cost
and benefit telah terpenuhi dalam hal penerapan e-business pada perusahaan
ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok,
pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan
teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Internet sangat beperan penting dalam proses E-Busieness dimana Internet
memberikan dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang
proses bisnis, Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik
terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis,
termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi,
membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi
dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online
3.2 Saran Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan
ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak
kesalahan dari penulisan kelompok kami. Dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa
menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Indrayani, Evi. & Humdiana.(2009) . Sistem Informasi Manajemen: Mempersiapkan Pekerja Berbasis
Pengetahuan dalam Mengelola Sistem Informasi (Dilengkapi Studi Kasus ,Kumpulan Kasus,dan Soal-
soal Latihan). Mitra Wacana Media. Jakarta
http://ekancute.blogspot.com/2010/10/makalah-e-business.html
http://reagansatyawira.blogspot.com/2008/11/manfaat-e-business-bagi-perusahaan.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Diana%20Rahmawati,%20M.Si./ANALISIS
%20PENERAPAN%20E-BUSINESS%20PT%20SINAR%20MAS%20AGRO
%20RESOURCES%20AND%20TECHNOLOGY%20SMART%20TBK.pdf
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/03/30/model-e-business-beserta-kekurangan-
kelebihannya-351629.html
http://novi-greendfield.blogspot.com/2012/11/e-business.html
http://risaagustiana.blogspot.com/2013/10/e-commers-dan-e-business.html