e-application & smart economy

12
E-Application ( E-Business) & Smart Economic Smart city merupakan pengembangan dan Pengelolaan kota dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Smart City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya kompetitif kota. Kemunculan smart City merupakan hasil dari gabungan modal sumberdaya manusia (contohnya angkatan kerja terdidik), modal infrastruktur (contohnya fasilitas komunikasi yang berteknologi tinggi), modal sosial (contohnya jaringan komunitas yang terbuka) dan modal entrepreuneurial (contohnya aktifitas bisnis kreatif). Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan orang- orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktifitas lokal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota (Kourtit & Nijkamp, 2012). Beberapa para ahli menganggap konsep kota dengan smart city dapat memenuhi kebutuhan akan kemudahan hidup dan kesehatan, walaupun pada kenyataannya konsep smart city masih dalam perdebatan oleh para ahli dan belum ada defenisi dan konsep umum yang bisa diterapkan di semua kota didunia dikarenakan konsep smart city masih bergantung pada kota dan pengembang masing-masing. Dengan mendefenisikan smart city, maka dapat disusun juga urutan atau skema indikator smart city,

Upload: prasidhiyanta-gartha

Post on 04-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

E-Application module

TRANSCRIPT

Page 1: E-Application & Smart Economy

E-Application ( E-Business) & Smart Economic

Smart city merupakan pengembangan dan Pengelolaan kota dengan pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk menghubungkan, memonitor dan

mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien

untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang

berkelanjutan. Smart City merupakan hasil dari pengembangan pengetahuan yang intensif dan

strategi kreatif dalam peningkatan kualitas sosial-ekonomi, ekologi, daya kompetitif kota.

Kemunculan smart City merupakan hasil dari gabungan modal sumberdaya manusia (contohnya

angkatan kerja terdidik), modal infrastruktur (contohnya fasilitas komunikasi yang berteknologi

tinggi), modal sosial (contohnya jaringan komunitas yang terbuka) dan modal entrepreuneurial

(contohnya aktifitas bisnis kreatif). Pemerintahan yang kuat dan dapat dipercaya disertai dengan

orang-orang yang kreatif dan berpikiran terbuka akan meningkatkan produktifitas lokal dan

mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu kota (Kourtit & Nijkamp, 2012). Beberapa para ahli

menganggap konsep kota dengan smart city dapat memenuhi kebutuhan akan kemudahan hidup

dan kesehatan, walaupun pada kenyataannya konsep smart city masih dalam perdebatan oleh

para ahli dan belum ada defenisi dan konsep umum yang bisa diterapkan di semua kota didunia

dikarenakan konsep smart city masih bergantung pada kota dan pengembang masing-masing.

Dengan mendefenisikan smart city, maka dapat disusun juga urutan atau skema indikator

smart city,

Page 2: E-Application & Smart Economy

Gambar 1 Skema smart city

Sekma ini berbasis pada smart people yang merupakan landasan atau dasar untuk sebuah

kota yang cerdas, kota yang cerdas haruslah memiliki modal berupa sumber daya manusia yang

cerdas, dan ditopang oleh kebijakan dan infrastruktur dari mobility, governance, economy dan

environment yang juga cerdas sehingga menghasilkan kualitas hidup yang cerdas seperti yang

diinginkan. Salah satu ahli smart city, Boyd Cohen mencoba membagi smart city ke dalam enam

indikator utama, yaitu :

1. Smart People, yaitu modal manusia yang weel educated baik secara formal maupun non

formal dan terwujud dalam individu atau komunitas-komunitas yang kreatif.

2. Smart Environment, yaitu lingkungan yang memberikan kenyamanan dimasa kini dan

masa mendatang dengan kata lain keberlanjutan lingkungan baik keadaan fisik maupun

non fisik.

3. Smart Living, yaitu mengacu pada kualitas hidup dan kebudayaan masyarakat faktor yang

paling mempengaruhi adalah tersedianya kebutuhan-kebutuhan, adanya keamanan,

keselamatan, kemudahan dan kenyamanan hidup.

4. Smart Mobility, yaitu sistem pergerakan yang memungkinkan terjadinya pemenuhan

kebutuhan dengan pergerakan seminim mungkin dan secepat mungkin.

Page 3: E-Application & Smart Economy

5. Smart Economy, yaitu tingginya tingkat perekonomian dan kesejahteraan finansial

masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan pendapatan perkapita yang

tinggi.

6. Smart Governance, paradigma pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan yang

mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi,

partisipasi, transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas serta efektifitas dan efesiensi

kebijakan.

Faktor ekonomi merupakan pendorong utama smart city. Sebuah kota dengan daya

saing ekonomi yang tinggi dianggap memiliki salah satu sifat smart city. Faktor ekonomi

termasuk salah satu daya saing inovasi, kewirausahaan, dan produktivitas dari kota tersebut.

Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu,

masyarakat dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi

merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan

produksi, konsumsi dan atau distribusi. Jadi ekonomi pintar (Smart Economy) pada smart city

dapat diartikan bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan tentang pengurusan sumber daya

material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat

itu sendiri.

Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa e-business adalah penggunaan internet dan

jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan

kerjasama perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui web, baik dalam jaringan

perusahaan maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. Lebih lanjut O’Brien

menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan yang telah berpindah dari sistem warisan berbasis

mainframe ke aplikasi klien/server lintas fungsi dengan melibatkan pemasangan software

enterprise resource planning, supply chain management, atau customer relationship

management dari SAP America, PeopleSoft, Oracle, dan perusahaan-perusahaan lain.

Dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasinya sangatlah penting. Ada dua

model arsitektur e-business yaitu model Sequential dan Synchronous. Model Sequential

merupakan model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada

dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi tersebut diperlukan interface agar

keluaran dari aplikasi tersebut dapat dibaca oleh aplikasi lain. Adapun model Synchronous

Page 4: E-Application & Smart Economy

merupakan aplikasi besar yang akan mensinkronisasi mekanisme IPO masing-masing unit

dengan cara memusatkan data dan proses pada sebuat titik. Contoh: Aplikasi ERP (Enterprise

Resource Planning) seperti pada gambar berikut :

Gambar 2 Aplikasi ERP

Salah satu kelemahan konsep arsitektur sekuensial yang cukup mendasar adalah aspek

kecepatan dan reliabilitas dan untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan reliabilitas

digunakan konsep arsitektur sinkronisasi.

Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato setidaknya ada 5 keuntungan yang

ditawarkan oleh e-business yakni : Efficiency, Effectiveness, Reach, Structure, dan Opportunity.

1. Efficiency

Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional

perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas penyeberan informasi ke divisi-divisi terkait. Dengan

dimanfaatkannya teknologi informasi maka terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurahi total

biaya operasional. Contohnya adalah bagaimana fasilitas email dapat mengurangi biaya

komunikasi pengiriman dokumen.

2. Effectiveness

Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat berhubungan dengan

perusahaan kapan saja, dalam 7 hari seminggu dan 24 jam non stop.

3. Reach

Sales Manufacturing Purchasing

Sales Manufacturing Purchasing

ERP Shared data and processes

Funactional Applications (Sequential)

Enterprise Application Prosess (Synchronous)

Page 5: E-Application & Smart Economy

Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi

dengan mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif

mahal.

4. Structure

Konsep brick-and-morter menjelma menjadi click-and-morter telah mengubah prilaku

perusahaan dalam pendekatan bisnis.

5. Opportunity

Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan

produk-produk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa.

Sebelum ke suatu mobile computing dahulu menggunakan single-user yang mengacu

kepada suatu sistem operasi,yang hanya bisa digunakan oleh satu pengguna setiap saat. Mobile

Computing adalah sebuah paradigma baru dalam kemajuan teknologi yang dapat melakukan

komunikasi dengan jaringan nirkabel sehingga user mampu melakukan perpindahan.

Sekumpulan hardware, data dan perangkat lunak aplikasi yang mampu berpindah tempat. Kelas

tertentu dalam sistem terdistribusi dimana beberapa node dapat bergerak bebas dan melakukan

koneksi pada jaraingan yang berbeda.

Cloud computing merupakan sebuah evolusi dari virtualization berupa arsitektur yang

berorientasi layanan menggunakan komputasi utility. Cara kerja cloud computing bersifat

transparan, mudah diakses sehingga pengguna tidak perlu pengetahuan lanjutan dan hanya perlu

tahu bagaimana untuk mengaksesnya. Cloud computing adalah suatu mekanisme untuk

merampingkan pengiriman layanan IT melalui compute, storage, network dan sumber daya

komputer mendasar lainnya sehingga pengguna dapat menyebarkan, mengontrol, dan

menjalankan software, sistem operasi dan aplikasi dengan menggunakan internet. Aplikasi ERP

yang menggunakan teknologi Cloud pada umumnya mempunyai user interface yang mudah

digunakan karena menggunakan web browser. Perpaduan teknologi Cloud dan ERP sangat

mempermudah pengguna dalam penginputan data, yang mana data dapat diinputkan dimana saja

selama terkoneksi dengan internet serta waktu implementasi yang relatif lebih cepat

dibandingkan dengan aplikasi ERP on Premise Solution (Rommy, Mikael).

Near Field Communication (NFC) adalah salah satu teknologi konektivitas wireless jarak

dekat yang memungkin interaksi dua arah antar perangkat elektronik yang lebih aman dan

simple. NFC juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi secara contactless,

Page 6: E-Application & Smart Economy

mengakses konten digital dan melakukan koneksi dengan perangkat elektronik hanya dengan

satu sentuhan. Sebenarnya NFC adalah pengembangan dari teknologi Radio Frequency

Identification (RFID) yang digunakan ke dalam perangkat handphone untuk memudahkan

transaksi. NFC memiliki banyak fungsi seperti dapat mentransfer data dengan cepat, melakukan

transaksi pembelian tanpa perlu menggunakan kartu kredit maupun debit, dan mudah dalam

pelaksanaannya karena tidak perlu melewati proses pengaktifan yang berbelit-belit. RFID mulai

dipatenkan pertama kali oleh Charles Walton. RFID adalah suatu metode yang bisa digunakan

untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang

bernama RFIDtag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya

berupastiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi

antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang

dipancarkan olehsuatu RFID transceiver. Perkembangan NFC dimulai pada tahu 2004 dengan

didirikannya sebuah form untuk NFC oleh Nokia, Philips dan Sony. Pada tahun 2006 forum NFC

meciptakan kompatibel spesifikasi teknis dan tag NFC dan terus berkembang hingga saat

ini.pada tahu 2006 Nokia 6131 adalah handphone dengan NFC pertama dan disusul oleh

Samsung Nexus S di tahun 2010 sebagai handphone Android pertama yag menggunakan NFC.

Pada tahun 2011 Google I/O mendemonstrasikan pengunaan NFC untuk mengirimkan

permainan, aplikasi, video dan lainnya. Dan pada tahun 2011 Research In Motion menjadi

perusahaan pertama yang menjamin trasaksi bersama MasterCard Worldwide, da diatur oleh

PayPass. Hal ini memastikan perangkat NFC dapat berkomunikasi dengan perangkat NFC

lainnya, salah satu faktor utama dalam membuat teknologi NFC bayak diminati sampai sekarang

adalah kesederhana dalam pengoperasian dan kecepatannya dalam melakukan transaksi.

Page 7: E-Application & Smart Economy

Gambar 2 Ilustrasi IOT

Internet Of Things (IOT) didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan

adanya pengendalian, komunikasi, kerja sama dengan berbagai perangkat keras, berbagi data,

memvirtualisasikan segala hal nyata ke dalam bentuk internet, dan lain – lain, melalui jaringan

internet, disebut juga M2M (Machine to Machine) (Ashton, 2009).

Implementasi sistem informasi yang ada dalam organisasi bisnis dimulai dari yang paling

sederhana sampai yang paling kompleks, yang berbasis enterprise. Implementasi sistem

informasi yang berbasis enterprise ini seringkali disebut sebagai Enterprise Resource Planning

(ERP). Istilah ERP, yaitu untuk menyatukan seluruh departemen dan fungsi yang ada pada

sebuah perusahaan ke dalam sebuah sistem komputer terpadu yang dapat mengakomodasi

seluruh kebutuhan spesifik dari departemen yang berbeda. Sistem inilah yang harus dapat

memenuhi semua kebutuhan departemen dan mereduksi pekerjaan–pekerjaan manual yang ada.

CRM merupakan pendekatan yang terintegrasi untuk mengidentifikasi, memperoleh dan

mempertahankan pelanggan, dengan cara memberikan organisasi untuk mengelola dan

mengkoordinasikan interaksi pelanggan pada beberapa channel, departemen, jalur bisnis, dan

Page 8: E-Application & Smart Economy

geografi, dan juga CRM dapat membantu organisasi memaksimalkan keuntungan atau value dari

setiap interaksi pelanggan dan mendorong performance perusahaan menjadi lebih unggul.

CRM merupakan aset yang sangat berharga bagi pihak perusahaan dalam menjalin

hubungan dengan pelanggan CRM merupakan dinamika perubahan strategi, proses

organisasional, dan teknis yang dilakukan organisasi dalam rangka mengelola perusahaannya

secara lebih baik dan selaras dengan perilaku pelanggan dan bertujuan untuk meningkatkan

hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Selain itu juga mengharapkan peningkatan

pendapatan pada perusahaan dan menghasilkan pelayanan yang paling memuaskan dengan

memanfaatkan informasi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga dapat

menghemat waktu pelanggan dan mengurangi frustasi, serta menghasilkan konsistensi dalam

prosedur dan proses saluran jawaban kepada pelanggan.

Human Resource Management (HRM) / Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

menurut Garry Dessler adalah kebijakan dan praktek menentukan aspek manusia atau sumber

daya manusia dalam posisi manajemen dalam proses memperoleh, melatih, menilai dan

memberikan kompensasi kepada karyawan, memerhatikan hubungan kerja, kesehatan, keamanan

dan masalah keadilan. Sedangkan menurut pendapat John M. Ivancevich bahwa Manajemen

Sumber Daya Manusia yang secara khusus diisi dengan program yang bersangkutan dengan

orang dan karyawan yang dilakukan dalam fungsi organisasi yang paling efektif memfasilitasi

penggunaan orang (karyawan) untuk mencapai tujuan organisasi dan individu.

Over The Top (OTT) dapat diartikan sebagai layanan ataupun teknologi yang

memanfaatkan ataupun berada pada infrastruktur teknologi lainnya. Perusahaan pengembang

atau pemilik aplikasi berbasis OTT dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah diberikan oleh

provider-provider yang ada di seluruh dunia untuk menjalankan bisnis dan memperoleh

keuntungan dari aplikasi OTT yang disebarkan melalui internet secara gratis. OTT beroperasi

dengan cara “menumpang” di atas jaringan internet operator telekomunikasi. Umumnya OTT

tidak memiliki bentuk kerjasama resmi dengan para penyelenggara telekomunikasi. Contoh

nyata dari teknologi OTT adalah jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan Google+, aplikasi

chatting seperti WhatsApp, Line, dan WeChat, media sharing dan streaming seperti Youtube,

SoundCloud, Flickr, dan Picasa, hubungan antar profesional seperti LinkedIn dan sebagainya.