dwi bmd pp kel 1 tugas 2

19
Dosen Pengampu Drs. Amri PEMISAHAN KEKUASAAN 05 Juni 2013

Upload: dwi-ph

Post on 14-Dec-2014

199 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Dosen Pengampu

Drs. Amri

Dosen Pengampu

Drs. Amri

PEMISAHA

N

KEKUASAA

N

05 Juni 2013

Page 2: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Amalia Agustin 0371 11 176

Dwi P. Haryanti 0371 11 435

Suryani Tahir 0371 11 338

4Kelompok 1

Page 3: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

PETA KONSEP

PEMISAHAN KEKUASAAN

PENGERTIAN-PENGERTIAN

TEORI PEMISAHAN KEKUASAAN

ILMU POLITIK

STRUKTUR POLITIK

TEORI CATU

R PRAJA

TEORI PANCA PRAJA

TEORI SAD

PRAJA

TEORI TRI

PRAJA

POLITIK

PEMISAHAN KEKUASAAN

TEORI DWI

PRAJA

SISTEM POLITIK LEMBAGA POLITIK

NEGARA

Page 4: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

PEMISAHAN KEKUASAAN Pemisahan kekuasaan dalam arti

materiil ialah pemisahan kekuasaan dalam arti pembagian kekuasaan itu dipertahankan dengan tegas dalam

tugas kenegaraan yang dengan jelas memperlihatkan adanya pemisahan kekuasaan itu kepada tiga bagian

yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Pemisahan kekuasaan dalam

arti formil ialah pembagian

kekuasaan itu tidak

dipertahankan dengan tegas.

Page 5: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

POLITIK DAN ILMU POLITIKPolitik adalah proses pembentukan

dan pembagian kekuasaan dalam

masyarakat yang antara kekuasaan,

politik, legitimasi, sistem politik,

perilaku politik, partisipasi politik,

proses politik, dan juga tidak kalah

pentingnya untuk mengetahui seluk

beluk tentang partai politik.

Ilmu politik dari sisi Institusional

merupakan ilmu yang menyelidiki lembaga-

lembaga negara seperti, MPR, Presiden dan

lain-lainnya. Dari sisi fungsional mencakup

uraian pengertian institusional diiringi

dengan faktor kekuasaan riel seperti publik

opinion dan pressure group. Namun

hakekatnya politik adalah suatu perjuangan

untuk memperoleh kekuasaan.

Page 6: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

STRUKTUR DAN SISTEM PO L I T I K

Struktur politik adalah perlembagaan hubungan organisasi (lembaga) antara komponen-komponen yang membentuk

struktur (bangunan).

Struktur politik adalah perlembagaan hubungan organisasi (lembaga) antara komponen-komponen yang membentuk

struktur (bangunan).

Sistem politik adalah berbagai macam

kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi

yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan,

kesatuan yang dimaksud dapat berupa

negara atau masyarakat.

Sistem politik adalah berbagai macam

kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi

yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan,

kesatuan yang dimaksud dapat berupa

negara atau masyarakat.

Page 7: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Lembaga politik sebagai pelaksana dari kekuasaan, memiliki fungsi sebagai berikut :

Lembaga politik sebagai pelaksana dari kekuasaan, memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Membentuk norma-norma kenegaraan

berupa undang- undang yang disusun

oleh legislatif.

2. Melaksanakan norma yang telah

disepakati.

3. Memberikan pelayanan kepada

masyarakat, baik bidang pendidikan,

kesehatan, kesejahteraan, keamanan.

4. Menumbuhkan kesiapan untuk

menghadapi berbagai kemungkinan

bahaya.

5. Menjalankan diplomasi untuk

berhubungan dengan bangsa lain.

 

1. Membentuk norma-norma kenegaraan

berupa undang- undang yang disusun

oleh legislatif.

2. Melaksanakan norma yang telah

disepakati.

3. Memberikan pelayanan kepada

masyarakat, baik bidang pendidikan,

kesehatan, kesejahteraan, keamanan.

4. Menumbuhkan kesiapan untuk

menghadapi berbagai kemungkinan

bahaya.

5. Menjalankan diplomasi untuk

berhubungan dengan bangsa lain.

 

Page 8: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Lanjutan Lembaga- lembaga politik dibedakan menjadi 2, yaitu :

Suprastruktur politik (mesin politik formal), adalah lembaga-lembaga resmi pemerintahan.

Infrastruktur politik (mesin politik informal), berasal dari kekuatan riil masyarakat, seperti partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, lembaga swadaya masyarakat, dan media masa.

Page 9: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

PENGERTIAN NEGARA

Negara merupakan suatu kawasan teritorial yang didalamnya terdapat sejumlah

penduduk yang mendiaminya, dan memiliki kedaulatan untuk menjalankan

pemerintahan, dan keberadaannya diakui oleh negara lain.Negara mempunyai

wewenang sekaligus kekuasaan untuk mengatur negaranya.

Page 10: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

TEORI –TEORI PEMISAHAN KEKUASAAN

Menurut Goodnow dalam suatu negara ada dua lembaga

pemegang kekuasaan, yaitu badan yang menetapkan berbagai

kebijakan negara (policy making) dan badan yang mempunyai

kekuasann untuk melaksanakan berbagai kebijakan yang telah

dibuat (policy excekuting).

TEORI DWI PRAJA

Page 11: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

TEORI TRI-PRAJA

Dalam bukunya L’Esprit des lots

(jiwa undang-undang),

dipisahkan menjadi 3 jenis kekuasaan , yaitu:

1. Kekuasaan Legislatif

2.  Kekuasaan Eksekutif

3.   Kekuasaaan Yudikatif

Page 12: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

TEORI CATUR PRAJA

Teori Catur Praja dipisahkan menjadi 4

lembaga, yaitu :

Lembaga eksekutif

 Lembaga kepolisian atau tugas

polisisonil,

Lembaga yudikatif

Lembaga eksekutif

Page 13: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

TEORI PANCA-PRAJA

Mempunyai 5 fungsi, yaitu

-Fungsi perundang-undangan

- Fungsi pelaksanaan

- Fungsi konsultatif

- Fungsi peradilan

- Fungsi kepolisian

Page 14: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Lanjutan

Fungsi lembaga konsultatif adalah

lembaga yang memberikan berbagai

masukan kepada pihak eksekutif, baik

diminta atau tidak diminta.

Selain itu lembaga ini juga sekaligus

tempat berkonsultasi bagi eksekutif

dalam menjalankan roda

pemerintahan.

Page 15: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

TEORI SAD PRAJA

Dipisahkan menjadi 6 lembaga, yaitu lembaga

legislatif, lembaga eksekutif, lembaga yudikatif,

lembaga kepolisian, lembaga konsultatif, dan

lembaga korektif.

Lembaga korektif adalah lembaga yang yang

mengoreksi keterlaksanaan program-program

pembangunan yang telah digariskan oleh legislatif.

Page 16: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

TERIMA KASIH

ATAS

PERHATIAN ANDA

Sekian

Page 17: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Penanya

Rini

Apa perbedaan pemisahan dan pembagian kekuasan dan dalam teori tersebut manakah teori yang dianut oleh Indonesia ?

Page 18: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Jawab:

Perbedaannya yaitu pemisahan kekuasaan (separation of power) tujuannya

untuk membelah seluruh kekuasaan negara secara terpisah dan tidak boleh

berada dalam satu tangan.

Pembagian kekuasaan (distribution of power) tujuannya untuk membatasi dan

mencegah kemungkinan penumpukan maupun penyalahgunaan kekuasaan

pada badan atau lembaga atau pejabat penyelenggara pemerintahan.

Indonesia menganut teori tri praja dimana pembagiannya itu yaitu Lembaga

Legislatif, lembaga Eksekutif, dan lembaga Yudikatif. Atau sering dikenal dengan

sebutan trias politica.

Page 19: Dwi bmd pp kel 1 tugas 2

Desy

Manakah yang paling berperan dalam pemisahan lembaga-

lembaga kekuasaan yang tercantum dalam teori catur praja ?

Jawab: Semua lembaga yang telah dipisahkan mempunyai tugas

masing-masing dan saling berhubungan juga saling keterkaitan.

Kemungkinan yang paling dominan berperan yaitu lembaga

legislatif karena tugasnya melaksanakan fungsi perundang-

undangan.