dw 4-intelijensi buatan

29
Intelijensi Intelijensi Buatan Buatan Intelijensi Intelijensi Buatan Buatan Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom

Upload: dian-sari

Post on 21-May-2015

392 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dw 4-intelijensi buatan

IntelijensiIntelijensi BuatanBuatanIntelijensiIntelijensi BuatanBuatan

Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom

Page 2: Dw 4-intelijensi buatan

IntelijensiIntelijensi BuatanBuatanIntelijensiIntelijensi BuatanBuatan

Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom

Materi-4 Representasi

Pengetahuan -1

Page 3: Dw 4-intelijensi buatan

� Definisi: fakta atau kondisi sesuatu atau keadaan ygtimbul karena suatu pengalaman.

� Priori Knowledge: pengetahuan datang sebelumnyadan bebas dari arti. Kebenaran universal dan tidak dptdisangkal tanpa kontradiksi. Contoh: pernyataandisangkal tanpa kontradiksi. Contoh: pernyataanlogika, hukum matematika

� Posteriori knowledge: pengetahuan yg diturunkandari akal pikiran yg sehat. Kebenaran atau kesalahandpt dibuktikan dgn menggunakan pengalaman akalsehat. Contoh: bola mata seseorg berwarna biru, tetapi kadang berwarna hijau karena berganti contact lens.

Page 4: Dw 4-intelijensi buatan

� Procedural Knowledge

Bagaimana melakukan sesuatu

� Declarative Knowledge

Mengetahui sesuatu itu benar atau salah

� Tacit Knowledge

Tidak dapat diungkapkan dengan bahasa

Page 5: Dw 4-intelijensi buatan

� Analogi dengan ekspresi klasik Wirth:

Algoritma + Struktur data = PROGRAM

Pada sistem pakar:� Pada sistem pakar:

Knowledge + Inferensi = Sistem Pakar

Page 6: Dw 4-intelijensi buatan

Meta Knowledge

Knowledge

Meta knowledge:

• knowledge dan keahlian

Knowledge• Informasi yg sangat khusus

Informasi

Data

Noise

informasi• Data yg telah diproses

Data• Hal yg paling potensial

Noise• Data yg masih kabur

Page 7: Dw 4-intelijensi buatan

� adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling tua.

� Proses logika adalah proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan fakta yang telah ada.

� Input dari proses logika berupa premis atau fakta-fakta yang diakui kebenarannya sehingga dengan melakukan penalaran pada proses logika dapat dibentuk suatu inferensi atau kesimpulan yang benar juga.

Page 8: Dw 4-intelijensi buatan

Output :

Inferensi atau

Input :

Premis atau Proses Logika

KonklusiFakta

Gambar Proses Logika

Page 9: Dw 4-intelijensi buatan

� Ada 2 penalaran yang dapat dilakukan untuk

mendapat konklusi :

� Penalaran deduktif

� Penalaran induktif

Page 10: Dw 4-intelijensi buatan

� Dimulai dari prinsip umum untuk mendapatkan konklusi yang lebih khusus.

� Contoh : � Premis mayor: � Premis mayor:

Jika hujan turun saya tidak akan berangkat kuliah

� Premis minor:

Hari ini hujan turun

� Konklusi:

Hari ini saya tidak akan berangkat kuliah

Page 11: Dw 4-intelijensi buatan

� Dimulai dari fakta-fakta khusus untuk

mendapatkan kesimpulan umum.

� Contoh :

Premis -1: Aljabar adalah pelajaran yang sulit � Premis -1: Aljabar adalah pelajaran yang sulit

� Premis -2: Geometri adalah pelajaran yang sulit

� Premis -3: Kalkulus adalah pelajaran yang sulit

� Konklusi: Matematika adalah pelajaran yang sulit

Page 12: Dw 4-intelijensi buatan

� Munculnya premis baru bisa mengakibatkan

gugurnya konklusi yang sudah diperoleh, misal :

� Premis -4 : Kinematika adalah pelajaran yang sulit.

� Premis tersebut menyebabkan konklusi : � Premis tersebut menyebabkan konklusi :

“Matematika adalah pelajaran yang sulit”,

menjadi salah, karena Kinematika bukan

merupakan bagian dari Matematika, sehingga

bila menggunakan penalaran induktif sangat

dimungkinkan adanya ketidakpastian.

Page 13: Dw 4-intelijensi buatan

� Proposisi adalah suatu pernyataan yang

dapat bernilai Benar atau Salah.

� Simbol-simbol seperti P dan Q menunjukkan

proposisi.proposisi.

Page 14: Dw 4-intelijensi buatan

� Dua atau lebih proposisi dapat digabungkan

dengan menggunakan operator logika :

a. Konjungsi : ∧ (and)

∨b. Disjungsi : ∨ (or)

c. Negasi : ¬ (not)

d. Implikasi : → (if then)

e. Ekuivalensi : ↔ (if and only if)

Page 15: Dw 4-intelijensi buatan
Page 16: Dw 4-intelijensi buatan

Untuk melakukan inferensi pada logika

proposisi dapat dilakukan dengan

menggunakan resolusi.

Page 17: Dw 4-intelijensi buatan

� Adalah suatu aturan untuk melakukan

inferensi yang dapat berjalan secara efisien

dalam suatu bentuk khusus yaitu conjunctive

normal form (CNF), normal form (CNF),

� ciri – cirinya :

- setiap kalimat merupakan disjungsi literal.

- semua kalimat terkonjungsi secara implicit.

Page 18: Dw 4-intelijensi buatan

� Hilangkan implikasi dan ekuivalensi

� x → y menjadi ¬ x ∨ y

� x ↔ y menjadi (¬ x ∨ y) ∧ (¬ y ∨ x)

Kurangi lingkup semua negasi menjadi satu� Kurangi lingkup semua negasi menjadi satu

negasi saja

� ¬ (¬ x) menjadi x

� ¬ (x ∨ y) menjadi (¬ x ∧ ¬ y)

� ¬ (x ∧ y) menjadi (¬ x ∨ ¬ y)

Page 19: Dw 4-intelijensi buatan

� Gunakan aturan assosiatif dan distributif

untuk mengkonversi menjadi conjuction of

disjunction

Assosiatif : (A ∨ B) ∨ C menjadi A ∨ (B ∨ C) � Assosiatif : (A ∨ B) ∨ C menjadi A ∨ (B ∨ C)

� Distributif : (A ∧ B) ∨ C menjadi (A ∨C) ∧ (B ∨C)

� Buat satu kalimat terpisah untuk tiap-tiap

konjungsi

Page 20: Dw 4-intelijensi buatan

� Diketahui basis pengetahuan (fakta-fakta

yang bernilai benar) sebagai berikut :

1. P

∧ →2. (P ∧ Q) → R

3. (S ∨ T) → Q

4. T

� Tentukan kebenaran R.

Page 21: Dw 4-intelijensi buatan

� Untuk membuktikan kebenaran R dengan

menggunakan resolusi,maka ubah dulu

menjadi bentuk CNF.

Page 22: Dw 4-intelijensi buatan
Page 23: Dw 4-intelijensi buatan

� Kemudian kita tambahkan kontradiksi padatujuannya R menjadi ¬R sehingga fakta-fakta(dalam bentuk CNF) dapat disusun menjadi :1. P 1. P

2. ¬ P ∨ ¬ Q ∨ R

3. ¬ S ∨ Q

4. ¬ T ∨ Q

5. T

6. ¬R

Page 24: Dw 4-intelijensi buatan

� Sehingga resolusi dapat dilakukan untuk

membuktikan kebenaran R, sebagai berikut :

Page 25: Dw 4-intelijensi buatan

� Contoh bila diterapkan dalam kalimat :P : Ani anak yang cerdas.

Q : Ani rajin belajar.

R : Ani akan menjadi juara kelas.

S : Ani makannya banyak.

1. P

2. (P ∧ Q) → R

3. (S ∨ T) → Q 4. T

S : Ani makannya banyak.

T : Ani istirahatnya cukup.� Kalimat yang terbentuk :

1. Ani anak yang cerdas.

2. Jika ani anak yang cerdas dan ani rajin belajar, maka ani akan menjadi juara kelas.

3. Jika ani makannya banyak atau ani istirahatnya cukup, maka Ani rajin belajar.

4. Ani istirahatnya cukup.

Page 26: Dw 4-intelijensi buatan

� Setelah dilakukan konversi ke bentuk CNF, didapat : � Fakta ke-2 : Ani tidak cerdas

atau Ani tidak rajin belajar atau atau Ani tidak rajin belajar atau Ani akan menjadi juara kelas.

� Fakta ke-3 : Ani tidak makan banyak atau Ani tidak rajin belajar.

� Fakta ke-4 : Ani tidak cukup istirahat atau Ani rajin belajar.

Page 27: Dw 4-intelijensi buatan

Gambar Resolusi pada Logika Proposisi dengan pernyataan lengkap

Page 28: Dw 4-intelijensi buatan

IntelijensiIntelijensi BuatanBuatanIntelijensiIntelijensi BuatanBuatan

Dian Wirdasari, S.Si.,M.KomSee you next week……..!

Page 29: Dw 4-intelijensi buatan

� Nama : Dian Wirdasari� Email :

[email protected], [email protected]@gmail.com

� Website : http://dianws.webs.com

� Ym: dianws� Facebook:

http://www.facebook.com/dianws