dumpil(fix)

Upload: bachtiar-olii

Post on 11-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDUKUNG

Laporan Audit Infrastruktur SDA

WILAYAH SUNGAI

LAPORAN PENDUKUNG

AUDIT TEKNIS INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

DAERAH IRIGASI

: DumpilKewenangan Pengelolaan: Pemerintah Pusat

I. Uraian UmumDaerah irigasi Dumpil terletak di provinsi Jawa Tengah Kabupaten Grobogan, dengan luas potensial 10.854 ha luas terbangun 10.854 ha dan luas fungsional 4.469 ha di bangun pada tahun 1991.Daerah irigasi ini berada pada wilayah sungai Jratun - Seluna, dengan sumber airnya adalah sungai Lusi dengan debit maksimum 600 m/dt , rata rata ..... dan minimum ....

II. Data Teknis2.1 Lokasi

: GroboganWilayah Sungai: Jratun SelunaProvinsi

: Jawa Tengah

Sumber air: Sungai Lusi Pengambilan: Bendung Dumpil

Luas

: - Potensial : 10 854 ha

- Terbangun: 10.854 ha

- Fungsional: 4.469 ha

2.2 Bendung

Panjang badan bendung : 40 m

Tinggi Mercu pada elevasi : 35,50 mJumlah Pintu Intake

: 10 buah 2.3 Jaringan Irigasi

a. Saluran Primer, luas areal 4.469ha

Panjang saluran primer: 45.620 m

Panjang saluran sekunder: 27.636 m

Panjang saluran tersier: ... m

III. Peta Lokasi

IV. Hasil Lapangan

4.1 Prasarana

4.1.1 Kondisi Bendung

Kondisi fisik bendung rusak ringan, terlihat dari kondisi bendung yang masih baik dengan pintu rusak (salah satu pintu tidak bisa dioperasikan).Disamping itu kondisi intakenya baik, hal ini dapat dilihat dari kondisi dinding pengarah serta pintu air yang ada yang , serta kondisi sedimen yang berada pada alur intakenya yang saat ini kondisinya sedikit sedimen.

4.1.2 Ketersediaan air

Selain kondisi fisik bendung tersebut kondisi ketersediaan airnya pada saat ini terpenuhi 84% dari desain awal.

Penyebab utama tidak terpenuhinya ketersediaan air ini adalah sedimen.4.1.3 Kondisi jaringan utama

Dari saluran primer sepanjang 45.620 m, kondisinya baik 12.120 m, rusak ringan 4.500 m rusak sedang 13.100 m, rusak berat 15.900 m

Pada saluran primer ini terdapat 138 bangunan, yang kondisinya 60 % baik, 40 % rusak

Pada saluran sekunder sepanjang 27.636 m, kondisinya yang baik 8.036 m, rusak ringan 5.800 m, rusak sedang 8.800 m, rusak berat 5.000 m.

Pada saluran sekunder ini terdapat 177 bangunan, yang kondisinya 60% baik, 40 % rusak

4.2 Indeks Pertanaman

Daerah ini direncanakan untuk dapat melayani pertanian dengan indek pertanaman sebesar 100 %Pada saat ini, kondisi masih dapat dilayani sesuai rencana, terlihat data lapangan yang diperoleh yaitu dengan IPnya sebesar 84Kondisi tersebut masih dapat diatasi, karena ketersediaan air yang ada di bendung ternyata masih mencukupi, terlihat dari faktro k sebesar 404.3 Sarana Penunjang

Dari identifikasi yang dilakukan, untuk kegiatan operasional sast ini dilaksanakan oleh UPT setempat serta instansi pemerintah setempat.Sarana pendukung untuk kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Peralatan untuk melaksankan kegiatan pemelihataan rutin masih cukup memadai, sedangkan untuk pemeliharaan berat kondisinya masih jauh dari keadaan ideal,

Sarana transportasi begi petugas masih jauh dari keadaan ideal

Peralatan kantor yang masih cukup memadai

Peralatan untuk komunikasi masih cukup memadai

4.4 Organisasi PersonaliaOrganisasi yang bertanggungjawab menjalankan kegiatan operasi dan pemeliharaan sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya keberadaan personil yang masih jauh dari kebutuhan, disamping itu, pemahaman personil terhadap tugas dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan masih perlu pembinaan.

4.5 Perkumpulan PetaniPerkumpulan petani pemakai ais pada daerah ini sudah berkembang dengan baik/ sedang berkembang/masih belum memadai tersermin dari jumlah yang ada saat ini yaitu 7 organisasi untuk areal pelayanan seluas 4.469 ha

Dari 7 buah organisasi, yang sudah berkembang dengan baik ada 20 %, yang sedang dalam perkembangan ada 50 % dan sisanya belum berkembang dengan baik.

Pada umumnya perkumpulan petani pemakia air yang sudah terbentuk lama.

Kegiatan yang dilakukan oleh perkumpulan petani pemakai air ini, antara lain adalah ikut dalam penelusuran jaringan untuk melihat kondisi jaringan, ikut serta dalam perbaikan yang tidak begitu tinggi tingkt kesulitannya serta ikut dalam menentukan rencana tata tanam dan pengalokasian air.

4.6 KesimpulanSecara singkat ringkasan hasil identifikasi daerah irigasi tersaji para tabel berikut:

Indeks kinerja

UraianKinerja saat ini

(%)Nilai Maks.

(%)Nilai Min

(%)Optimal

(%)

Prasarana20,87452535

Indeks Pertanaman5,05967,5

Ketersediaan Air (faktor k)3.6645

Sarana Penunjang3.531057,5

Organisasi Personalia9.15157,510

Dokumentasi3.452,55

Perkumpulan petani pemakai Air (P3A)3.251057,5

Jumlah48,84100,005577,5

V. EvaluasiSecara umum kinerja daerah irigasi perlu perhatian (