dukungan sosial dan contohnya

Upload: mutiaramadhan

Post on 08-Jan-2016

707 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

mata kuliah agama islam dalam dukungan sosial (strategi promosi kesehatan)

TRANSCRIPT

Dukungan Sosial (Social Support)

1. Dukungan Sosial Secara UmumDukungan sosial ialah menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha/swasta media massa, organisasi profesi, pemerintah, dan lainnya. Bina suasana dilakukan untuk sasaran sekunder atau petugas pelaksana di berbagai tingkat administrasi (dari pusat hingga desa). Strategi dukungan sosial adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh masyarakat, baik formal maupun informal.Kegiatan promosi kesehatan memperoleh dukungan sosial atau bina suasana dari tokoh masyarakat atau tokoh keluarga sehingga dapat menjembatani antara pengelola promkes dengan masyarakat. Kegiatan mencari dukungan sosial melalui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program-program kesehatan agar masyarakat mau menerima dan berpartisipasi terhadap program kesehatan. Oleh sebab itu, strategi ini dapat dikatakan sebagai upaya bina suasana atau membina suasana yang kondusif terhadap kesehatan yaitu upaya untuk membuat suasana atau iklim yang kondusif atau menunjang pembangunan kesehatan sehingga masyarakat terdorong untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa bentuk kegiatan tersebut adalah pelatihan para tokoh masyarakat, seminar, lokakarya, pendidikan/penyuluhan, sarasehan, pertemuan berkala, kunjungan lapangan,study banding dan sebagainya. Sasaran pada dukungan sosial adalah sasaran sekunder, misalnya tokoh masyarakat dan tokoh keluarga.

2. Dukungan Sosial Menurut IslamDukungan Sosial adalah sesuatu yang dianjurkan oleh Al-Qur`an dan Hadits. Sebagaimana sesama mukmin dianjurkan saling membantu dan saling tolong menolong dalam kebaikan. Sebagaimana yang dungkapkan dalam hadits berikut :Orang mukmin diibaratkan bangunan yang tersusun dengan teratur, sebagian memperkokoh sebagian yang lain (HR Bukhari).Seorang mukmin dianjurkan untuk saling memberikan dukungan sosial bagi sesamanya dan menjadi sumber dukungan bagi kebaikan sesamanya. Sebagaimana diungkapkan oleh Najati (2000) bahwa orang beriman memiliki ciri-ciri hubungan kemasyarakatan dan kekeluargaan sebagai berikut :1. Berbuat baik kepada kedua orang tua dan kerabat2. Mempergauli pasangan dengan baik3. Menjaga serta member nafkah keluarga4. Berhubungan baik kepada sesama manusia5. Berakhlak mulia6. Tolong menolong7. Mudah memaafkan8. Amar makruf nahi munkarBerdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah bentuk pertolongan yang dapat berupa materi, emosi, dan informasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki arti seperti keluarga, sahabat, teman, saudara, rekan kerja ataupun alasan atau orang yang dicintai oleh individu yang bersangkutan. Bantuan atau pertolongan ini diberikan dengan tujuan individu yang mengalami masalah merasa diperhatikan, mendapat dukungan, dihargai, dan dicintai.

3. Bentuk Dukungan SosialBentuk-bentuk dukungan sosial menurut Sarafino (2002) ada lima bentuk dukungan sosial, yaitu: a. Dukungan emosionalTerdiri dari ekspresi seperti perhatian, empati, dan turut prihatin kepada seseorang. Dukungan ini akan menyebabkan penerima dukungan merasa nyaman, tentram kembali, merasa dimiliki dan dicintai ketika dia mengalami stres, memberi bantuan dalam bentuk semangat, kehangatan personal, dan cinta terutama pada saat penuh tekanan. Dalam islam diingatkan dukungan emosional ini harus bersifat konstruktif. Seorang terlibat dalam ikatan ini tetap dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Dalam al-Qur`an antara lain disebutkan dalam Surat At-Taubah ayat 82 : Artinya : Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, (lantaran api neraka telah menunggu kedatangan mereka). Ini adalah sebagai pembalasan atas apa yang selalu mereka kerjakan.

b. Dukungan PenghargaanDukungan ini ada ketika seseorang memberikan penghargaan positif kepada orang yang sedang stres, dorongan atau persetujuan terhadap ide ataupun perasaan individu, ataupun melakukan perbandingan positif antara individu dengan orang lain. Dukungan ini dapat menyebabkan individu yang menerima dukungan membangun rasa menghargai dirinya, percaya diri, dan merasa bernilai. Dukungan jenis ini akan sangat berguna ketika individu mengalami stres karena tuntutan tugas yang lebih besar daripada kemampuan yang dimilikinya.Islam tidak hanya mementingkan komunikasi manusia dengan Tuhannya (hubungan vertikal) akan tetapi juga komunikasi antar individu selama hidup di dunia (hubungan horizontal). Oleh sebab itu, menghargai seseorang sangat diutamakan dalam Islam. Contoh dukungan penghargaan dalam islam adalah diperintahkan untuk memanggil nama atau sebutan orang dengan nama kesukaannya yang baik, di saat bersangkutan ada atau tidak ada di hadapannya. Rosulullah saw bersabda :Tiga hal dapat memurnikan bagimu kecintaan saudaramu: Engkau mengucapkan salam kepadanya apabila engkau bertemu dengan dirinya, engkau memanggilnya dengan nama yang paling ia sukai. (HR. Ath-Thabrany)Sedangkan kontek hubungan individu (hubungan horizontal) yaitu adanya larangan tegas al-Qur`an terhadap perilaku mengolok-olok, banyak prasangka dan yang semisalnya yang bisa memperkeruh hubungan manusa dengan sesamanya :

Artinya :Hai orang-orang yang beriman, jangnlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) oleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik daripada wanita (yang mengolok-olok). Jamhamlah kamu mencela dirimu sendiri (sesame saudara seiman) dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk (berbau kefasikan) sesudah seseorang beriman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka inilah orang-orang yang zalim.(QS. Al-Hujurat : 11)

c. Dukungan InstrumentalMerupakan dukungan yang paling sederhana untuk didefinisikan, yaitu dukungan yang berupa bantuan secara langsung dan nyata seperti memberi atau meminjamkan uang atau membantu meringankan tugas orang yang sedang stres. Bentuk dukungan ini dapat mengurangi tekanan karena individu langsung memecahkan masalhnya yang berubungan dengan materi. Dalam islam konsep dukungan instrumental menjadi suatu keharusan pada saat manusia membutuhkannya. Diantaranya berupa hibah yang secara bahasa artinya pemberian. Dalam perkembangannya kaya hibah dipakai dengan maksud memberikan kepada orang lain baik berupa harta atau selainnya. Hibah, hadiah, pemberian atau sedekah adalah akad memberikan kepemilikan suatu barang kepada seseorang tanpa ganti.Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari shadaqah, hibah dan hadiah yaitu sebagai pernyataan rasa syukur kepada Allah yang diwujudkan dengan memeberi sebagian harta kepada orang lain, berusaha ikhlas dalam setiap amal ibadah tanpa penghargaa balasan dan dapat enciptakan rasa kasih saying, kekeluargaan dan persaudaran yang lebih baik antara pemberi dan penerima. Bahkan Allah menegaskan sebaik-baiknya pemberian adalah sesuatu yang paling dicintai.

Artinya :Kamu sekali-kali tidak akan menggapai kebaikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahui. (QS, Ali Imran : 92)

d. Dukungan InformasiOrang-orang yang berada di sekitar individu akan memberikan dukungan informasi dengan cara menyarankan beberapa pilihan tindakan yang dapat dilakukan individu dalam mengatasi masalah yang membuatnya stres (DiMatteo, 1991). Terdiri dari nasehat, arahan, saran ataupun penilaian tentang bagaimana individu melakukan sesuatu.Misalnya individu mendapatkan informasi dari dokter tentang bagaimana mencegah penyakitnya kambuh lagi.Menasehati teman yang telah dikenal baik.Kemungkinan untuk diterima lebih besar. Nasehat tidak mesti harus diterima, bahkan tidak diterima sama sekali. Diperlukan waktu dan pengulangan nasehat agar dapat diterima jika Allah menghendaki. Al-Qur`an dan Hadits pun menggunakan bahasa pengulangan untuk suatu perintah tertentu.Allah mengulang-ulang ayat yang artinya Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan sebanyak 30 kali dalam surah(Ar-Rahman:55) tentunya ayat tersebut dilatarbelakangi dengan hal yang tida sama. Ikhlas dan mutaba`ah (mengikuti Rasulullah saw : berilmu) adalah syarat mutlak menasihati. Namun dalam islam, anjuran untuk saling memberikan informasi dengan saling menasehati sejalan dengan firman Allah sebagai berikut :

Demi masa.Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.Kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, saling nasihati-menasihati supaya menaati kebenaran, dan saling nasihat-menasehati supaya menetapi kesabaran (QS. Al-Ashr:1-3)

e. Dukungan KelompokMerupakan dukungan yang dapat menyebabkan individu merasa bahwa dirinya merupakan bagian dari suatu kelompok dimana anggota-anggotanya dapat saling berbagi.Misalnya menemani orang yang sedang stres ketika beristirahat atau berekreasi.Islam mengisyaratkan sebuah makna yang dalam bahwa ikatan ideologis sama kuatnya dengn ikatan nasab, bahkan seharusnya lebih besar dari itu. Disini mengandung arti bahwa keimanan seseorang masih harus diuji dengan ujian persatuan dan persaudaraan tanpa memandang ras, suku, dan bangsa. Rasulullah mengingatkan eratnya hubungan antar orang beriman dengan perumpamaan yang indah Seorang mukmin bagi mukminyang lain ibarat satu bangunan yang saling menguatkan anatara satu dengan yang lain. Kemudian Rosulullah menggenggam jari-jemarinya. (HR Bukhari Muslim)Untuk menjamin terciptanya persaudaraan.Allah memberikan beberapa petunjuk sesuai dengan jenis persaudaraan atau jaringan yang diperintahkan.Ayat dibawah ini menggambarkanketerkaitan dan hubungan antar orang yang beriman. Artinya :Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bbersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan berdakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS al-Hujurat : 10)4. Contoh Dukungan Sosial Dalam Islam Pada MasyarakatDukungan sosial adalah salah satu strategi dari promosi kesehatan, yang merupakan bagian dari 5 level of prevention. Dukungan sosial dapat berupa seminar, bimbingan kepada tokoh masyarakat, dan lain sebagainya. Dukungan sosial dilaksanakan guna membuat suasana yang cukup kondusif untuk diselenggarakan suatu program peningkatan kesehatan pada masyarakat. Berikut ini contoh dari dukungan sosial dalam islam pada masyarakat :a. Dukungan Sosial Mengenai PHBS di Suatu Kampung/Wilayah Menciptakan masyarakat yang sehat dan terhindar dari penyakit, dapat membuat masyarakat beribadah dengan nyaman, oleh karena itu, melalui tokoh masyarakat, seperti ketua RT, ketua RW, kepala desa, dan oleh pemuka agama dapat memberikan dukungan, motivasi, ajakan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada masyarakat daerah sekitar. Tokoh masyarakat dapat melakukan survei lapangan secara langsung, mengunjungi rumah-rumah dan lingkungan, lalu memberikan contoh atau pengarahan mengenai kesehatan secara langsung. Pemuka agama juga dapat memberikan nasehat, dialog terbuka dengan masyarakat.b. Dukungan Sosial Publik Mengenai Kebersihan LingkunganKebersihan adalah salah satu ajaran yang sangat penting di agam islam, sehingga perlu sekali untuk diupayakan promosi kesehatanya, salah satunya melalui strategi dukungan sosial dari orang-orang yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk menjaga kebersihan, contohnya ialah melalui LSM, Public Figure, pemuka agama, dapat diadakan seminar, talkshow, jumpa pers, atau penulisan artikel di media massa dengan tema menjaga lingkungan.

Daftar PustakaEka Wahyuningtyas. Undip Semarang. Strategi Pendekatan Dalam Promosi Kesehatan. 2015. Online http://www.academia.edu/9993004/Paper_Strategi_Pendekatan_Dalam_Promosi_Kesehatan pada 10 September 2015Purnama, Tata Septayuda. 2011. Hubungan Aspek Religiusitas Dan Aspek Dukungan Sosial Terhadap Konsep Selebriti Di Kelompok Pengajian Orbit Jakarta. [online] https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CD4QFjAGahUKEwickNOKtOzHAhWFuo4KHUgzAyM&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F20294596-T29856-Hubungan%2520aspek.pdf&usg=AFQjCNHHpqwuZCe6TVexW5jPR8hm25PzrA&bvm=bv.102022582,d.c2E pada tanggal 11 September 2015