` hubungan antara dukungan sosial dengan …
TRANSCRIPT
i
` HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN
MAHASISWA DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA DI FAKULTAS
DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Bimbingan Penyuluhan Islam
Fakultas Dakwah
Oleh:
HARYATI NIM UB.160214
PRODI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
i
ii
iii
MOTTO
....
﴾۲:ةلمائدرةاسوآنلقرا﴿
Artinya :....dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah
kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. QS. AL-Ma’idah (5) ayat 21
1 Al-Qur’an dan Terjemahan Surah Al-Ma’idah )5) ayat 2
iv
v
ABSTRAK
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan dukungan sosial yang mampu
untuk mengatasi kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Adapun yang melatar
belakangi penelitian ini yaitu karena adanya fenomena mahasiswa Fakultas Dakwah yang
mengalami kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Melihat persaingan dunia kerja yang
sempit mahasiswa tentunya harus mempersiapkan diri dengan membekali skill yang baik.
Selain dari pada itu untuk mengurangi tingkat kecemasan yang dialami mahasiswa saat
menghadapi dunia kerja yaitu dengan adanya dukungan sosial, baik dari keluarga, teman
sebaya maupun lingkungan yang ada. Tujuan penelitian ini sendiri yaitu untuk melihat apakah
ada hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia
kerja.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan Kuantitatif
dengan metode korelasi multiple. Penelitian ini digunakan untuk melihat hubungan antara
variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Dalam penarikan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan teknik Non-Probability Sampling yaitu dengan
menggunakan teknik Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan,yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang bersangkutan layak sebagai
sumber data. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian sebanyak 101 mahasiswa
fakultas dakwah angkatan 2016. Berdasarkan hasil analisis penelitian didapatkan hasil
korelasi sebesar 0,472 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Dengan hasil
pearson correlation > rtabel sebesar 0,472 > 0,195.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima.
(Ho diterima, dan Ha ditolak). Jadi terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan
kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dengan nilai pearson correltion
sebesar 0,472 hal ini menunjukkan adanya hubungan (korelasi) antara dukungan sosial
dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang cukup kuat.
Kata Kunci : Dukungan Sosial, Kecemasan
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil‟alamin, puji syukur ku ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga diri ini mampu untuk menempuh pendidikan
di perguruan tinggi yang ku inginkan.
Tiada kata selain rasa syukur yang mampu ku ucapkan karena Engkau beri pula kemudahan
dalam setiap proses yang ku lalui untuk menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beriring salam
tercurakan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafa’at beliau di
akhirat kelak, Aamiin.
Seiring doa dan kebahagaian, dengan penuh keredahan hati
Ku persembahkan skripsi ini untuk kedua orang yang paling berjasa dalam hidup ku. Dua
malaikat tak bersayap yang senantiasa memberikan dukungan baik secara moril mapuan finansial
yaitu kedua orang tua ku, ayahanda Tasiman dan ibunda Trisnani
Terima kasih telah merawat ku dengan penuh kasih sayang, mendidik ku dengan penuh
kesabaran. Mengajarkan ku tentang arti kehidupan. Serta untaian doa yang senantiasa engkau
panjatkan setiap malam. Ayahanda ku ibunda ku tercinta, terimalah persembahan ini.
Persembahan yang sudah saya persiapkan selama empat tahun ini. Semoga persembahan ini
dapat memberikan kebahagiaan.
Terima kasih kepada diri saya sendiri, Haryati. Terima kasih untuk kesabaranmu, terima kasih
telah mampu bertahan sampai sejauh ini. Terima kasih atas semangatmu yang tiada henti.
Terimakasih kepada sahabat ku yang bernama Gita Erwilya yang selalu senantiasa ikhlas
membantu, selalu menemani baik dalam keadaan suka maupun duka. Tanpa mu mungkin aku
tidak akan sekuat dan sampai ditahap ini. Skripsi ini ku persembahkan untukmu.
Terima kasih untuk sahabat ku Dina Fitriani yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi
yang besar dalam hidupku.
Terima kasih kepada Bapak Drs Muhammad Junaidi. M.Pd.I dan Ibu Neneng Hasanah M.Pd.I
selaku dosen pembimbingan saya, yang telah memberikan banyak arahan serta bimbingan
kepada saya dalam penyelasaian skripsi ini.
Terima kasih kepada keluarga besar BPI A yang telah memberikan semangat dan bimbingannya
dalam menghadapi perkuliahan sampai pada penyelesaian skripsi ini.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat, hidayahya, skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “Hubungan Antara
Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Mahasiswa Dalam Menghadapi Dunia Kerja Di
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi”. Kemudian
shalawat dan salam semoga tetap telimpah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya kealam yang terang benderang dengan cahaya imam, taqwa dan ilmu
pengetahuan.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai ujian dan cobaan. Namun semua itu
patut disyukuri karena banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang penulis dapatkan. Penulis
banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik yang bersifat moril
maupun materi. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Muhammad Junaidi,S.Ag.,M.SI selaku Pembimbing I dan Ibu Neneng Hasanah.
M.Pd.I selaku Pembimbing II yang telah membantu dan membimbing dalam penyusunan
skripsi ini.
2. Bapak Dr. Syahroni M.Pd.I selaku dosen pembimbing Akademik.
3. Bapak Dr. Abdullah Yunus. M.Pd.I selaku ketua prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI).
4. Bapak Dr.Zulqarnin, M.Ag selaku dekan Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
5. Bapak Dr. D.I.Ansusa Putra, Lc,M.A.Hum selaku wakil Dekan Bidang Akademik dan
Kelembagaan Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
6. Bapak Arfan Aziz, Ph. D selaku wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Akutansi dan
Keuangan Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
7. Bapak Dr. Samin Batubara, M.HI selaku wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
8. Bapak Prof. Dr. Su’aidi, MA.Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi.
9. Bapak/ Ibu DR. Rofiqoh Ferawati, SE.,M.El sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan
Pengembangan Pendidikan, Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd sebagai Wakil Rektor II Bidang
Administrasi Umum, perencanaan dan Keuangan, dan bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag.,MA.
Sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN STS Jambi.
10.Kepala Perpustakaan UIN STS Jambi Beserta Stafnya dan serta Kepala Perpustakaan Daerah
Jambi.
11.Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
12.Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
13.Teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI).
viii
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima
kasih yang tidak terhingga, semoga Allah SWT membalasnya. Akhirnya penulis berharap agar
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jambi, 24 Februari 2020
Penulis
HARYATI
UB.160214
ix
TRANSLITERASI2
A. Alfabet
Arab Indonesia Arab Indonesia
th ط ` ا
zh ظ B ب
a` ع T ت
Gh غ Ts ث
F ف J ج
Q ق Ch ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dz ذ
N ن R ر
W و Z ز
H ه S س
؍ ء Sy ش
Y ى Sh ص
Dh ض
B. Vokal dan Harkat
Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia
Aa اى Aa ا A ا
Aw ا و Ii ا ى U ا
2 Tim Penyusun, PanduanPenulisanKaryaIlmiahMahasiswaFakultasUshuluddin IAIN STS Jambi (Jambi
:Fak.Ushuluddin Iain STS JAMBI, 2014),136-137.
x
Ay ا ى Uu ا و I ا
C. Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta‟ marbutah ini ada dua macam:
1. Ta‟ Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya adalah /h/.
Contoh:
Arab Indonesia
Salaah صلاة
Mir’ah مراة
2. Ta‟Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, maka
transliterasinya adalah /t/.
Contoh:
Arab Indonesia
Wizaarat al-Tarbiyah وزارةالتبية
الزمنمراة Mir’at al-zaman
3. Ta‟ Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun.
Contoh:
Arab Indonesia
Fajannatan فجئة
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................................
NOTA DINAS................................................................................................................... i
PERSYARATAN ORIENTALIS .................................................................................. ii
MOTTO .......................................................................................................................... iii
PENGESAHAN .............................................................................................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
TRANSLITERASI ......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................................. 7
C. Batasan Masalah ................................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 7
F. Kegunaan Penelitian ............................................................................................. 7
G. Study Relevan ....................................................................................................... 8
BAB II KERANGKA TEORI ...................................................................................... 10
A. Kerangka Teoritik ................................................................................................ 10
B. Kerangka Bepikir ................................................................................................. 17
C. Hipotesis ............................................................................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 18
xii
A. Identifikasi Variabel Penelitian........................................................................... 18
B. Definisi Operasional ........................................................................................... 18
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ................................................................. 29
A. Hasil Penelitian ................................................................................................... 29
B. Pembahasan Hasil .............................................................................................. 50
BAB V PENUTUP......................................................................................................... 53
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 53
B. Saran ................................................................................................................... 53
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa ................................................................................. 19
Tabel 3.2 Penetapan Skor Jawaban Angket .......................................................... 22
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian ................................................................................... 23
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Dukungan Sosial .................................................... 24
Tabel 3.5 Kisi-kisi instrumen Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja.................... 24
Tabel 4.6 Jumlah Keseluruhan Mahasiswa ............................................................ 30
Tabel 4.7 Daftar Dosen Prodi KPI ......................................................................... 33
Tabel 4.8 Daftar Dosen Prodi BPI ......................................................................... 34
Tabel 4.9 Daftar Dosen Prodi JI ............................................................................ 34
Tabel 4.10 Daftar Dosen Prodi MD ....................................................................... 35
Tabel 4.11 Daftar Ketua dan Sekretaris Prodi ....................................................... 39
Tabel 4.12 Daftar Jurnal & Pengendali Sistem Mutu Fakultas ............................. 40
Tabel 4.13 Descriptive Statistic ............................................................................. 41
Tabel 4.14 Skor Empirik Dukungan Sosial ........................................................... 42
Tabel 4.15 Kategori Dukungan Sosial ................................................................... 43
Tabel 4.16 Skor Empirik Kecemasan .................................................................... 44
Tabel 4.17 Kategori Kecemasan ............................................................................ 45
Tabel 4.18 Uji Normalitas...................................................................................... 46
Tabel 4.19 Uji Linieritas ........................................................................................ 47
Tabel 4.20 Uji Hipotesis ........................................................................................ 58
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 17
Gambar 4.2. Strustur Pimpinan Dan Staf Fakultas Dakwah .................................. 38
Gambar 4.3 Diagram Batang Dukungan Sosial ..................................................... 42
Gambar 4.4 Diagram Batang Kecemasan .............................................................. 44
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Validitas.....................................................................................................
Lampiran Reabilitas ...................................................................................................
Lampiran Angket .......................................................................................................
Lampiran Normalitas .................................................................................................
Lampiran linieritas .....................................................................................................
Lampiran Hipotesis ....................................................................................................
Lampiran Jadwal Penelitian .......................................................................................
Lampiran Angket .......................................................................................................
Lampiran Dokumentasi Pengisian Angket ................................................................
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang ada di kawasan Asia
Tenggara. Hal ini mengakibatkan banyaknya perkembangan baik dari dunia pendidikan,
teknologi, perekonomian dan dunia media kesehatan. Perkembangan dalam berbagai bidang
tersebut,membuat masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya pendidikan. Halini
bertujuan agar kehidupannya berubah menjadi lebih baik. Masyarakat Indonesia mulai
memutuskan untuk melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi negeri faforit yang mereka
kehendaki. Tingkat strata satu ditempuh untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
yang lebih banyak, yang tentunya tidak didapatkan di bangku sekolah dasar, menengah
pertama bahkan bangku sekolah menengah atas.
Era globalisasi membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
semakin pesat. Hal ini menyebabkan perubahan dalam kualifikasi permintaan tenaga kerja
yang semakin tinggi karena mengikuti perkembangan dunia kerja. Dunia kerja menuntut
untuk dapat bersaing. Semakin bertambahnya waktu, maka semakin banyak pencari kerja
tetapi jumlah lapangan kerja yang tersedia semakin sedikit. Tidak berimbangnya jumlah
lapangan kerja dan pencari kerja, menuntut para pencari kerja untuk mampu bersaing dengan
ketat dan berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan. Banyak hal yang dilakukan individu
untuk mendapatkan pekerjan yang mereka inginkan, mereka rela berbondong-bondong guna
menempuh pendidikan tinggi. Hal ini dilakukan agar mereka mendapatkan pekerjaan yang
pantas dan sesuai dengan yang mereka inginkan.
Persaingan antar pencari kerja sangatlah tinggi, hal tersebut terbukti dengan tingginya
angka pengangguran yang tercatat oleh Badan Pusat Stastistik (BPS) belum lama ini yang
merilis kondisi ketenaga kerjaan Indonesia per februari 2019. Data menunjukan angka
penggangguran turun menjadi 5,01 persen atau berkurang 50 ribu orang selama satu tahun
terakhir. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2019 berjumlah 6, 82 juta orang.3
Dilihat dari angka pengangguran menurun, tetapi jika dilihat dari tingkat pendidikan lulusan
diploma dan universitas semakin banyak yang tidak bekerja. Dari kondisi tersebut dapat
dipahami bahwa persyaratan dalam penerimaan karyawanpun mengalami perubahan yang
3 Safir Makiki, https:/www.cnnindonesia.com/ekonom diakses pada hari Minggu, 13/10/19 Jam 16.00
2
1
masih sulit untuk diikuti para akademisi. Namun bisa jadi jumlah pengangguran berkurang itu
disebabkan tingginya minat individu dalam dunia wirausaha.
Miftakhul dalam Mahbud Nadziri mengatakan tingginya angka pengangguran di
Indonesia salah satunya dikarenakan pada tiap tahunnya, berbagai universitas yang ada di
Indonesia meluluskan ribuan sarjana baru dari seluruh pelosok negeri, baik itu sarjana dari
universitas swasta, maupun universitas negeri. Namun sangat disayangkan, dari sekian
banyaknya sarjana yang diluluskan oleh universitas, mayoritas dapat dipastikan akan menjadi
pengangguran. hal ini bukan tidak beralasan, data statistik menyatakan jumlah pengangguran
lulusan universitas pada Februari 2016 mencapai lebih dari 695 ribu orang yang berarti
meningkat sebesar 20% dibanding tahun sebelumnya.4 Rivianto dalam Mahbud Nadziri
mengatakan bahwa salah satu alasan banyaknya sarjana yang menjadi pengangguran yaitu
karena lulusan universitas lebih selektif dalam memilih pekerjaan yang mereka inginkan.
Lulusan universitas ini tidak mau mengambil pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh lulusan
SMA ataupun SMK. Mereka menganggap memiliki kompetensi lebih tinggi sehingga harus
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensinya.5
Meningkatnya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia, di karenakan tidak sedikit
lulusan perguruan negeri maupun swasta dinilai kurang banyak memiliki pengelaman
mengenai dunia kerja. Kemudian dari pada itu, nilai yang mereka peroleh tidak memenuhi
standar perusahaan dan kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh sarjana tersebut.
Mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi menjadi impian pertama bagi
sebagian besar mereka. Dengan begitu mereka harus siap untuk bersaing dengan lulusan
perguruan tinggi lainnya, baik lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kondisi
tersebut membuat banyak pihak merasa khawatir dan tidak percaya diri. Para calon pekerja
yang akan memasuki dunia kerja harus siap menghadapi persaingan yang ketat dalam mencari
dan mendapatkan pekerjaan. Selain dari pada itu, para calon pekerja yang akan memasuki
dunia kerja harus siap baik secara fisik maupun mental.
Kaplan (dalam Widhi Nugrahaningtyas, dkk.) mengatakan kecemasan timbul karena
individu merasa teramcam oleh sesuatu hal yang dianggap menakutkan dan menyakitkan baik
4 Mahbud Nadziri, “Kecemasan menghadapi Dunia Kerjapada Mahasiswa Akhir dengan keJurusan yang
Diprediksi Sulit Mendapat Pekerjaan”, Skripsi (Malang: Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah
Malang, 2018) Hlm. 2 5 Ibid
3
1
yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.6 Dunia kerja merupakan dunia baru untuk
mahasiswa, dan akan menjadi pengalaman baru juga untuk setiap individu setelah mereka
menyelesaikan pendidikan mereka diperguruan tinggi. Banyak yang beranggapan bahwa
dunia kerja adalah sesuatu yang menyenanangkan, tetapi tidak sedikit juga yang beranggapan
bahwa persaingan didunia kerja menjadi suatu hal yang menakutkan. Keadaan tersebut dapat
menimbulkan kecemasan pada diri individu yang mana keadaaan tersebut berhubungan
langsung dengan kondisi psikologis, seperti timbulnya rasa tertekan saat memasuki dunia
kerja.
Durand dan Barlow dalam Hasna Amania Waqiati mengatakan bahwa kecemasan
merupakan perasaan gelisah yang bersifat subjektif, tampak pada sejumlah perilaku (berupa
kekhawatiran, kegelisahan, dan keresahan), ataupun respon fisiologi yang terlihat melalui
denyut jantung yang meningkat serta otot yang menegang.7
Kecemasan yang dialami seseorang dapat terjadi pada berbagai kondisi antara lain
kecemasan pada masa depan. Kecemasan akan masa depan biasanya timbul dikarenakan
faktor utama adalah dunia kerja. Muarifah menjelaskan bahwa kecemasan yang tidak teratasi
dapat menyebabkan beberapa perilaku yang muncul, seperti perilaku yang menghindar.
Perilaku tersebut biasanya akan menjadi hambatan individu untuk mendapatkan pekerjaan
yang diinginkan.8
Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja juga dialami oleh Mahasiswa Fakultas
Dakwah. Fakultas Dakwah merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas STS Jambi.
Fakultas Dakwah memiliki empat jurusan yaitu diantaranya, Bimbingan Penyuluhan Islam,
Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu Jurnalistik Islam dan Management Dakwah.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dituntut untuk menjadi kaum intelegtual dengan dibekali
ilmu-ilmu sesuai dengan jurusan yang mereka ambil. Tujuan nya agar lulusan dari Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mampu bersaing dalam
menghadapi tantangan didunia kerja di era modern. Tetapi dikarenakan persaingan dunia
kerja semakin hari semakin sengit mahasiswa/i ini mengalami kecemasan. Berdasarkan hasil
6 Widhi Nugrahaningtyas, “Hubungan antara Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Keluarga dengan
Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Siwa Kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Wedi Klaten”, Jurnal Ilmiah
Psikologi Candrajiwa, Vol 3, No 2, Sep 2014 Hlm 135 7 Ibid
8 Nadziri Mahbub, “Kecemasan menghadapi Dunia kerja pada Mahasiswa Akhir dengan Jurusan yang
Diprediksi Sulit Mendapatkan Pekerjaan”, Skripsi (Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Malang: 2018) Hlm 3
4
1
observasi awal yang peneliti lakukan. Observasi ini hanya difokuskan untuk mahasiswa akhir
semester 8. Mahasiswa semester 8 tahun akademik 2020 terdiri dari dua prodi, yaitu prodi
Bimbingan Penyuluhan Islam dan prodi Komunikasi Penyiaran Islam. Jumlah keseluruhan
mahasiswa semester 8 Fakultas Dakwah sebanyak 136. Dari hasil wawancara tidak terstruktur
yang dilakukan oleh peneliti pada September 2020 kepada mahasiswa akhir Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, peneliti memperoleh keterangan
bahwa mereka mengalami rasa ketakutan tersendiri. Mereka cemas akan persaingan dunia
kerja yang semakin ketat, dan juga mereka merasa kurangnya kemampuan dan skill yang
sesuai dengan pendidikan yang mereka ambil.
Pada dasarnya kecemasan dapat dihindari oleh setiap orang jika ia telah mengetahui
faktor-faktor apa saja yang menimbulkan rasa kecemasan, selain itu juga bisa diatasi dengan
berbagai macam cara. Namun, setiap orang memiliki cara masing-masing dalam mengatasi
perasaan cemas yang mungkin saja tiba-tiba muncul. Dalam islam cara mengatasi kecemasan
yaitu dengan cara berdoa dan mengingat Allah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menjalankan ibadah solat, bershalawat, berdzikir agar mendapatkan ketenangan. Seperti yang
dijelasakan dalam surat dibawah ini:
ی ا من السجوشف ی کو ہد ع ااذ اط ر م ض الب یج م ی جو ء ہالل مع ہال ء ض ا ر الء خ ل ف ا ع ل ک
﴾۶۲:القرآنسورةالنمل﴿۞ن ت ذ کر ومال ق لی
“…….atau siapakah yang memeperkenankan (doa) orang yang dalam kesusahan jika dia
berdoa kepada-Nya & yang menghilangkan kesulitan & yang menjadikan manusia (manusia)
sebagai khalifah dibumi? Apakah tidak hanya Allah ada tuhan (yang lain)? Teramat sedihlah
anda mengingati Nya.”
QS. An-Naml (27) ayat 62.9
Selain dari pada itu cara lain yang bisa dilakukan banyak orang dalam menghadapi
kecemasan adalah mencari dukungan sosial dari orang-orang terdekat, seperti orang tua,
saudara, atau keluarga lainnya. Dukungan sosial sama seperti halnya energi positif yang akan
mengurangi rasa cemas, gelisah, ataupun takut.
9 Al-Qur’an dan Terjemahan, Surah An-Naml (27) ayat 62
5
1
Dukungan sosial dari orang tua, akan memberikan dukungan moril yang besar bagi
pribadi seorang mahasiswa yang sedang mengalami kecemasan dalam menghadapi dunia
kerja. Sama seperti di masa perkuliahan, dukungan sosial dari orang tua akan menjadi alasan
utama dari sekian banyaknya alasan yang pastinya mempengaruhi ketangguhan mahasiswa/i
dalam menyelesaikan pendidikannya di universitas.
Dukungan Sosial merupakan kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan
orang lain yang bermanfaat ketika individu mengalami stress.10
Hal tersebut dapat dijelaskan
ketika individu mengalami ataupun merasakan tekanan, kemudian mereka menceritakan
kepada orang lain tentang masalah yang ia alami, hal ini tidak hanya akan mengurasi perasaan
negatif yang ada apada dirinya namun juga dapat mengurangi timbulnya masalah kesehatan.
Masalah kesehatan disini yaitu baik kesehatan fisik maupun psikis.
Dukungan sosial mampu mencegah kecemasan yang ada pada individu. Dukungan
sosial menjadi keadaan bermanfaat bagi seseorang yang memperoleh keadaan tersebut dari
orang lain yang dipercaya, dapat memberikan perhatian menghargai serta memberikan cinta
kepadanya. Hal ini dapat ia dapatkan ataupun ia rasakan baik dari keluarga, teman, rekan
kerja mapun pasangan.
Dukungan sosial dapat melindungi jiwa seseorang akibat tekanan dan cemas, dengan
kata lain dukungan sosial ini akan mampu menurunkan kecenderungan munculnya hal- hal
yang dapat memicu timbulnya kecemasan. Seperti halnya tekanan mengenai masa depan
dalam hal ini yaitu berkaitan dengan pekerjaan.
Dukungan sosial adalah kenyamanan, kepedulian, penghargaan maupun bantuan dalam
bentuk lainnya yang diterima individu dari orang lain ataupun kelompok. Dukungan sosial
juga didefinisikan sebagai dukungan yang terdiri dari informasi atau nasehat verbal dan non –
verbal, bantuan nyata atau tindakan yang diberikan oleh keakraban atau didapat karena
kehadiran orang lain dan hal ini memiliki manfaat emosional atau efek perilaku bagi pihak
penerima.11
Sarason dkk dalam Daniel Rizky Wijaksono Menyebutkan bahwa dukungan sosial
memiliki peranan penting untuk mencegah seseorang dari ancaman kesehatan mental.
10
Widhi Nugrahaningtyas, “Hubungan antara Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Keluarga dengan
Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah 1Wedi Klaten”, Jurnal Ilmiah
Psikologi Candrajiwa Vol 3,No 2 Sep 2014, Hlm 137 11
Veronika Lestari, “Hubungan antara Dukungan Sosial orang tua dengan Penyesuaian Diri Remaja
dengan Orang Tua Bercerai”, Skripsi, Psikologi, Fakultas Psikologi ,2016, Hlm 10
z
6
1
Seseorang yang mendapatkan dukungan sosial yang rendah memungkinkan mengalami
kecemasan terhadap masa depannya. Sedangkan seseorang yang mendapatkan dukungan
sosial yang tinggi dari orang terdekatnya lebih mampu mengatasi kecemasan terhadap masa
depannya hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Atkinson.12
Taylor dalam Yettie Wandansari menjelaskan peran lingkungan dapat terlihat antara
lain dalam bentuk dukungan sosial, yaitu bantuan berupa dukungan instrumental,
infomasional, penghargaan, dan emosional yang diberikan pada individu dengan tujuan
membantu individu menghadapi sumber stress spesifik13
. Dari hasil penelitian diatas jika
dikaitan dengan yang akan penulis teliti yaitu bentuk dukungan sosial yang dapat diberikan
kelurga terhadap mahasiswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yaitu
berupa dukungan informasional dalam hal ini mengenai lowongan-lowongan pekerjaan,
kemudian penghargaan diri yang diberikan oleh keluarga terhadap mereka yang telah
menyelesaikan pendidikan strata tingkat satu.
Berdasarkan fenomena yang terjadi diatas dan hasil penelitian sebelumnya yang
berkaitan dengan penelitian ini, maka peneliti berencana melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Mahasiswa Dalam
Menghadapi Dunia Kerja Di Fakultas Dakwah UIN STS Jambi”.
12
Ibid 13
Yettie Wandansari, Peran Dukungan Orang Tua dan Guru Terhadap Penyesuaian Sosial Anak
Berbakat Intelektual, Jurnal Provitae No.1:Desember 2004, Hlm 35
7
1
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Adanya mahasiswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi dunia kerja.
2. Adanya mahasiswa yang membutuhkan dukungan sosial.
C. Batasan Masalah
Untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan sistematis maka batasan masalahnya
sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
2. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa/i prodi BPI dan KPI.
3. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa dan mahasiswi semester VIII tahun angkatan
2019.
D. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, adapun yang menjadi rumusan
masalah yaitu, apakah ada hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja pada mahasiswa Fakultas Dakwah UIN STS Jambi?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan diatas, maka peneliti
mengemukakan beberapa tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu, melihat apakah terdapat
hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
F. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
a. Penelittian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan kepada guru
bimbingan dan konseling terutama dalam menghadapi mahasiswa yang mengalami
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja.
b. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literature ilmiah.
2. Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi sumbangan pemikiran dan
dapat digunakan sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya.
8
1
b. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi sumbangan pemikiran bagi
peneliti selanjutnya.
G. Study Relevan
Kajian dan penelitian mengenai hubungan dukungan sosial dengan kecemasan
mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja sudah banyak dilakukan dan diteliti oleh peneliti
sebelumnya. Banyak penelitian-penelitian terdahulu yang dibuat untuk mengungkapkan hal-
hal yang berkaitan tentang hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa
dalam menghadapi dunia kerja maupun hubungan antara dukunga sosial dengan kecemasan
dalam menghadapi masa pensiun. Untuk itu ditampilkan beberapa karya akademik yang
sudah rampung dalam berkontribusi bagi upaya penggambaran hubungan antara dukungan
sosial dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, dan ditampilkan hasil
dari penelitian terdahulu dan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang
peneliti lakukan, diantaranya yaitu:
1. Devinda Priska Sekarina, Yeniar Indriana (2018) dengan judul penelitian Hubungan
Antara Dukungan Sosial Orang tua dengan Kecemasan Mahasiswa dalam menghadapi
Dunia Kerja pada Siswa Kelas XII. Hasil pada penelitian yang dilakukan membuktikan
bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua
dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada siswa SMK Yudya Karya Magelang.
Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,519 dengan nilai
signifikansi sebesar p = 0,000 (p <0,05). Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat
hubungan negatif antara variabel dukungan sosial orangtua dengan kecemasan
menghadapi dunia kerja pada siswa kelas XII SMK Yudya Karya Magelang. Penelitian
ini meneliti tentang hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan kecemasan
menghadapi dunia kerja pada siswa kelas XII, sedangkan peneliti disini meneliti tentang
hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.14
14
Yeniar, Devinda, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Kecemasan Menghadapi
Dunia Kerja Pada Siswa Kelas XII Smk Yudya Karya Magelang”, Jurnal Empati, Vol. 7, No. 1, Januari
2018, Hlm 383
9
1
2. Mahbub Nadziri, (2018) dengan judul kecemasan menghadapi Dunia Kerja Pada
Mahasiswa Akhir dengan Jurusan yang Diprediksi Sulit Mendapat Pekerjaan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa subjek lebih banyak berada pada kategori kecemasan
menghadapi dunia kerja yang sedang, yaitu sebanyak 47 mahasiswa (47.5%). Sedangkan
dengan kategori rendah 27 mahasiswa (27.3%) mahasiswa dengan kategori kecemasan
menghadapi dunia kerja tinggi sebanyak 25 mahasiswa (25.3%). Penelitian ini meneliti
tentang kecemasan tentang kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa akhir
dengan jurusan yang diprediksi sulit mendapatkan pekerjaan. Sedangkan peneliti disini
meneliti tentang hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi. 15
3. Niken Yuni Pratiwi, (2018) dengan judul penelitian Hubungan Antara Dukungan Sosial
dengan Kecemasan Menghadapi pension. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
koefisien korelasi (rxy) = -0,461 dengan sig = 0,000 (p<0,01) yang artinya ada hubungan
negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan kecemasan menghadapi
pensiun. Penelitian ini meneliti tentang hubungan antara dukungan sosial dengan
kecemasan menghadapi pensiun.Sedangkan peneliti disini meneliti tentang hubungan
antara dukungan sosial dengan kecemasan mahasisw adalam menghadapi dunia kerja.16
Dari beberapa penelitian diatas memiliki perbedaan terhadap penelitian yang peneliti
lakukan. Penelitian pertama dengan penelitian kedua meneliti tentang hubungan anatara
dukungan sosial dengan dunia kerja. Penelitian ketiga yaitu dengan judul penelitian hubungan
antara dukungan sosial dengan kecemasan menghadapi pensiun, sedangkan peneliti disini
meneliti tentang hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam menghadapi
dunia kerja di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
15
Nadziri Mahbub , “Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Akhir Dengan Jurusan
Yang Diprediksi Sulit Mendapat Pekerjaan”, Skripsi (Malang: Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang, 2018) Hlm 8 16
Niken Yuni Pratiwi, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengn Kecemasan Menghadapi Pesiun”,
Skripsi (Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018), Hlm 7
10
1
BAB II
KERANGKA TEORI
A. Kerangka Teoritik
1. Kecemasan
a. Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah salah satu bentuk dari adanya emosi yang dimiliki setiap
manusia. Manusia memiliki emosi baik emosi secara positive maupun emosi negative.
Salah satunya yaitu kecemasan , kecemasan ini timbul karena adanya tekanan baik dari
dalam diri mapun dari luar. Kecemasan bisa juga disebut suatu bentuk kekhawatiran
mengenai suatu peristiwa yang akan datang dan belum diketahui mengenai kejelasan
ataupun keberanarannya. Kecemasan mengakibatkan seseorang merasa kurang percaya
diri, merasa rendah diri.
Kartono dalam Ernia Yunita berpendapat bahwa kecemasan merupakan reaksi
emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai ketakutan. Perasaan takut itu timbul karena
adanya ancaman atau gangguan terhadap suatu objek yang masih abstrak dan juga takut
yang bersifat subjektif yang hal ini ditandai adanya perasaan tegang, khawatir dan
sebagainya.17
Salah satu bentuk kecemasan yang dapat terjadi pada mahasiswa yaitu
kecemasan menghadapi dunia kerja.
Kecemasan merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan
mengenai kekhawatiran atau ketegangan berupa perasaan cemas, tegang dan emosi yang
dialami oleh seseorang. Kecemasan adalah suatu keadaan tertentu (state anxiety), yaitu
menghadapi situasi yang tidak pasti dan tidak menentu terhadap kemampuannya dalam
menghadapi objek tersebut. Hal tersebut berupa emosi yang kurang menyenangkan yang
dialami oleh individu dan bukan kecemasan sebagai sifat yang melekat pada
kepribadian.18
Beberapa tokoh yang membahas teori tentang kecemasan adalah sebagai berikut:
1) Teori Kecemasan Sigmun Freud
17
Ernia Yunita, “Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia
Kerja pada Mahasiswa Semester Akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta”, Skripsi (Surakarta:Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013), hlm 1 18
M. Nur Ghufron & Rini Risnawati S, Teori-teori Psikologi (Jogyakarta: AR-RUZZ MEDIA,
Cetakan II, 2017) Hlm141
10
11
1
Kecemasan menurut Freud adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak
menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang
terhadap bahaya yang akan datang. Keadaan yang tidak menyenangkan itu sering
kabur dan sulit menunjuk dengan tepat, tetapi kekecewaan itu sendiri selalu dirasakan.
Freud juga menjelaskan adanya pembagian kecemasan yaitu:
a) Kecemasan neurotik adalah ketakutan terhadap suatu bahaya yang tidak diketahui.
Kecemasan ini berkaitan dengan ketakutan dalam menerima hukuman yang
bersumber dari orang tua, guru atau majikan. Sehingga ketakutan tersebut
berkembang menjadi kecemasan neurotik yang tidak disadari. Kecemasan neurotik
ini yaitu rasa takut jangan-jangan insting-insting akan lepas dari kendali dan
menyebabkan sang pribadi berbuat sesuatu yang bisa membuatnya dihukum.
b) Kecemasan moral terjadi bila kita gagal melakukan apa yang dianggap baik atau
benar secara moral. Misalnya, tidak bisa memelihara atau memperhatikan orang
tua kita atau membantu anak-anak kita dengan baik.
c) Kecemasan realistik adalah kecemasan yang juga dikenal sebagai kecemasan
objektif, yang hampir sama dengan ketakutan. Kecemasan realistik ini dapat
didefinisikan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan dan tidak spesifik
terhadap suatu bahaya yang mungkin terjadi. Misalnya kecemasan saat
mengendarai mobil kemudian ditengah jalan mobilnya mengalami kecelakaan.
Jika dilihat dari ketiga jenis kecemasan yang telah dijelaskan oleh Freud,
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja masuk kedalam kecemasan realistik dimana
mahasiswa/i yang telah lulus perguruan tinggi meliki ketakutan tersendiri saat
menghadapi dunia kerja. Ketakutan-ketakutan yang dialami mahasiswa/i ini terkait
tentang takut tidak lulus seleksi dalam penerimaan pegawai negeri sipil, kemudia takut
tidak meliliki kompetensi yang memadahi untuk dapat diterima di kantor yang
dikehendaki. Selain itu juga ketakutan yang mendalam yang dialami mahasiswa/i akhir
ini yaitu takut kalah saing dengan pencari pekerjaan lainnya yang datang dari perguruan-
perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia.19
2) Teori Kecemasan Nietzal
19
Calvin S Hall & Cardner Lindzey, Psikologi Kepribadian 1 Teori-Teori Psikodinamik (Klinis),
(Yogyakarta: Kanisius, 2005) Hlm 81
12
1
Nietzal dalam M. Nur Ghufron & Rini Risnawati berpendapat bahwa
kecemasan berasal dari bahasa latin (anxius) dan dari bahasa Jerman (anst), yaitu suatu
kata yang digunakan untuk menggambarkan efek negative dan rangsangan fisiologi.20
3) Teori Kecemasan Lazarus
Lazarus membedakan perasaan cemas menurut penyebabnya menjadi dua.
a) State anxiety
Adalah reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi tertentu yang dirasakan
sebagai ancaman, misalnya mengikuti tes, menjalani operasi, atau lainnya.
Keadaan ini ditentukan oleh perasaan tegang yang subjektif.
b) Trait anxiety
Adalah disposisi untuk menjadi cemas dalam menghadapi berbagai macam situasi
(gambaran kepribadian). Ini merupakan ciri atau sifat yang cukup stabil yang
mengarahkan seseorang atau menginterpretasikan suatu keadaan menetap pada
individu (bersifat bawaan) dan berhubungan dengan kepribadian yang demikian.21
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan kecemasan adalah suatu keadaan
tertentu (state anxiety) yaitu menghadapi situasi yang belum pasti dan tidak menentu
terhadap kemampuannya dalam menghadapi tes, berupa emosi yang kurang
menyenangkan yang dialami oleh individu dan bukan kecemasan sebagai sifat yang
melekat pada kepribadiannya.
b. Aspek-Aspek Kecemasan
Menurut Nevid dkk, dalam Daniel Rizky Wijaksono kecemasan memiliki tiga aspek,
yaitu;
1) Simptom Fisik
Gangguan yang terjadi pada fisik individu yang mengalami kecemasan, seperti
keluar banyak keringat, badan gemetar, jantung berdetak kencang, sulit bernafas,
pusing, tangan dingin, mual, panas dingin, lebih sensitive, mengalami kegelisahan,
mengalami kegugupan, pingsan, merasa lemas, sering buang air kecil dan diare.
2) Simptom Kognitif
20
M. Nur Ghufron & Rini Risnawati S, Teori-teori Psikologi (Jogyakarta: AR-RUZZ MEDIA,
Cetakan II, 2017) Hlm 141-142 21
Ibid Hlm142
13
1
Perasaan khawatir yang timbul tentang sesuatu dan memiliki keyakinan bahwa
sesuatu yang mengerikan akan terjadi. Selain itu, individu akan merasa terancam
oleh seseorang ataupun suatu peristiwa, serta merasa kebingungan dan khawatir jika
ditinggal sendiri.
3) Simptom Perilaku
Kecemasan yang mengakibatkan perilaku individu menjadi berbeda dan mengarah
kepada hal yang yang kurang biasa, seperti halnya perilaku menghindar, perilaku
ketergantungan, perilaku terguncang, dan meninggalkan situasi yang menimbulkan
kecemasan.22
c. Faktor-faktor kecemasan
Adler dan Rodman dalam M. Nur Ghufron mengatakan terdapat dua faktor yang
menyebabkan adanya kecemasan, yaitu:
1) Pengalaman Negatif pada Masa Lalu
Pengalaman ini merupakan hal yang tidak menyenangkan pada masa lalu
mengenai peristiwa yang dapat terulang lagi pada masa mendatang. Apabila
individu tersebut menghadapi situasi atau kejadian yang sama dan juga tidak
menyenangkan, misalnya pernah gagal tes, hal tersebut merupakan pengalaman
umum yang menimbulkan kecemasan siswa dalam menghadapi tes.
2) Pikiran yang Tidak Rasional
Para psikolog memperdebatkan bahwa kecemasan terjadi bukan karena suatu
kejadian, melainkan kepercayaan atau keyakinan tentang kejadian itulah yang
menjadi penyebab kecemasan.
Ellis memberi daftar kepercayaan atau keyakinan kecemasan sebagai contoh dari
pikiran tidak rasional yang disebut buah pikiran yang keliru, yaitu kegagalan
katastropik, kesempurnaan, persetujuan, dan generalisasi yang tidak tepat.23
22
Daniel Rizky Wijaksono, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Dalam
Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Smk”, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata
Darma, 2016) Hlm 10-11 23
M. Nur Ghufron & Rini Risnawati S, Teori-teori Psikologi (Jogyakarta: AR-RUZZ MEDIA,
Cetakan II, 2017) Hlm 143-147
14
1
Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kecemasan adalah faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi tingkat religiusitas yang rendah
pada diri individu, kemudian tingginya rasa pesimis, takut gagal, pengalaman negatif
masa lalunya, dan juga pikiran yang tidak rasional. Sementara faktor eksternal seperti
kurangnya dukungan sosial pada diri individu tersebut.
d. Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja
Dunia kerja adalah dunia baru yang akan dimasuki oleh orang yang telah selesai
menempuh pendidikanya. Dunia kerja memiliki beberapa bidang, dimana setiap
karyawan dituntut memiliki kemampuan, keahlian serta keterampilan khusus yang
dibutuhkan setiap dunia kerja. Oleh karena itu mahasiswa Fakultas Dakwah mengalami
kecemasan dalam memasuki dunia kerja.
Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah penilaian dari individu terhadap
pencapaian tujuan mengenai dunia kerja yang belum pasti. Sehingga mengakibatkatkan
individu mengalami konflik dalam diri yang menyebabkan perubahan tingkah laku
seperti menghindari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia kerja dan juga
tergangguanya respon fisiologi liannya
2. Dukungan Sosial
a. Pengertian Dukungan Sosial
Dukungan sosial merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial. Dimana ikatan-
ikatan tersebut menggambarkan tingkat kualitas umum dari hubungan interpersonal.
Dukungan sosial juga dapat dikatakan sebagai suatu proses sosial, emosional,
pembelajaran (kognitif), dan perilaku yang terjadi dalam hubungan antar individu.
Dengan pemberian dukungan sosial ini dapat meringankan permasalahan yang dialami
oleh individu. Saat seseorang mendapatkan dukungan keluarga semuanya akan terasa
mudah. Individu yang mendapatkan dukungan sosial akan merasa dihargai, disayangi
dan diperhatikan. Sehingga hal tersebut tentu baik untuk psikisnya serta mengurangi
kecemasan yang ia alami. Dukungan keluarga yang dapat diberikan kepada individu
dapat berupa dukungan moral (motivasi), kemudian dukungan finansial yaitu
memberikan fasilitas-fasilitas penunjang individu dalam mengatasi kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja. Selain itu juga keluarga dapat memberikan dukungan
informatif berupa pemberian informasi lowongan pekerjaan, kemudain memberikan
15
1
saran, nasihat serta memberikan pendidikan yang baik untuk si anak agar anak memiliki
prestasi akademik. Sehingga anak mampu bersaing dengan pencari kerja yang lainnya.
Sarason dalam Fani Kumala Sari menjelaskan bahwa dukungan sosial adalah
keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai
dan menyayangi kita. Sarason berpendapat bahwa dukungan sosial itu selalu mencakup
atas dua hal yaitu:
1) Jumlah sumber dukungan sosial yang tersedia, merupakan persepsi individu terhadap
sejumlah orang yang dapat diandalkan saat individu membutuhkan bantuan (pendekatan
berdasarkan kuantitas).
2) Tingkatan kepuasan akan dukungan sosial yang diterima, berkaitan dengan persepsi
individu bahwa kebutuhannya akan terpenuhi (pendekatan berdasarkan kualitas).
Hal diatas perlu dipahami oleh individu yang akan memberikan dukungan sosial
karena menyangkut persepsi tentang keberadaan (availabilit) dan ketepatan (adequancy)
dukungan sosial terhadap seseorang. 24
Dukungan sosial bukan hanya perihal pemberian
bantuan saja, melaikan yang penting adalah bagaimana persepsi si penerima memaknai
bantuan yang diberikan.
b. Aspek-aspek Dukungan Sosial
Dukungan sosial depkes dalam Nursalam dan Ninuk Dian Kurniawati
membedakan empat aspek dukungan sosial menjadi:
a. Dukungan Emosional
Yaitu mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap orang yang
bersangkutan.
b. Dukungan Penghargaan
Terjadi lewat ungkapan hormat/penghargaan positif untuk orang lain itu, dorongan maju
atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang
itu dengan orang lain , misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk keadaannya
(menambah harga diri.
24
Fani Kumalasari, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di Panti
Asuhan” Jurnal Psikologi Pitutur, Volume 1No.1, Juni 2012, hlm. 25
16
1
c. Dukungan Instrumental
Mencakup bantuan langsung, misalnya orang memberi pinjaman uang kepada orang
yang membutuhkan atau menolong dengan memberi pekerjaan pada orang yang tidak
mempunyai pekerjaan.
d. Dukungan Informatif
Mencakup pemberian nasihat, saran, pengetahuan, dan informasi serta petunjuk.
Dukungan sosial (Sosial Support) hampir setiap orang tidak mampu
menyelesaikan masalahnya sendiri, tetapi mereka membutuhkan bantuan orang lain.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa dukungan sosial merupakan mediator yang penting
dalam menyelesaikan masalah seseorang, hal ini karena individu merupakan bagian dari
keluarga, teman sekolah ataupun teman kerja, kegiatan agama ataupun bagian dari
kelompok lainnya.
Dimensi dukungan sosial meliputi 3 hal :
1) Emotional Support, meliputi: perasaan nyaman, dihargai, dicintai,
dan diperhatikan.
2) Cognitive support, meliputi: Informasi, pengetahuan, dan nasihat.
3) Materials support, meliputi: bantuan atau pelayanan berupa sesuatu barang dalam
mengatasi suatu masalah.25
B. Kerangka Berpikir
Dukungan sosial merupakan suatu bentuk dorongan yang diberikan baik dari keluarga,
teman sebaya maupun lingkungan sekitar. Dukungan sosial menjadi hal penting yang harus
didapat bagi setiap individu. Begitu juga dengan mahasiswa yang perlu mendapatkan
dukungan sosial baik keluarga, teman sebaya maupun lingkungan ia belajar. Terlebih lagi
mahasiswa semester akhir, yang semakin dekat menghadapi dunia kerja. Dukungan sosial
menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat kecemasan mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja. Dengan memberikan dukungan sosial terhadap mahasiswa yang akan
menghadapi dunia kerja, hal ini tentu baik untuk psikologis mahasiswa tersebut. Mereka akan
merasa lebih percaya diri untuk menghadapi dunia kerja. Dengan begitu dapat disimpulkan
25
Nursalam, Ninuk Dian Kurniawati, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi (Jakarta: Salemba
Medika, 2007) hlm 29-30
17
1
semakin banyak dukungan sosial yang mereka dapatkan, tingkat kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja semakin menurun.
Gambar 2.1
Kerangak Berfikir
Variabel X = Dukungan Sosial
Variabel Y = Kecemasan menghadapi dunia kerja
C. Hipotesis
Hipotesis sementara yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Ho = Tidak ada Hubungan yang signifikan antara Dukungan Sosial dengan Kecemasan
mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja
Ha = Ada Hubungan yang signifikan antara Dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa
dalam menghadapi dunia kerja
18
1
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas (independent) dan
variabel tergantung (dependent). Variabel tersebut sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independent) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terkait.Variabel
bebas pada penelitian ini adalah Dukungan Sosial.
2. Variabel terkait (dependent) yaitu variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas.
Variabel terkait pada penelitian ini adalah Kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia
kerja.
B. Desfinisi Operasional
1) Kecemasan menghadapi dunia kerja
Kecemasan menghadapi dunia kerja adalah penilaian dari individu terhadap pencapaian
tujuan mengenai dunia kerja yang belum pasti. Sehingga mengakibatkatkan individu
mengalami konflik dalam diri yang menyebabkan perubahan tingkah laku seperti
menghindari segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia kerja dan juga tergangguanya
respon fisiologi liannya.
Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang diukur dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan aspek-aspek kecemasan yang
meliputi simptom fisik, simptom kognitif, dan simptom perilaku.
2) Dukungan sosial
Dukungan sosail adalah suatu bentuk dukungan atau bantuan yang diberikan kepada
individu untuk mengurangi masalah yang dihadapi. Bentuk dari dukungan seperti
emosional, instrumental, dan finansial yang berasal dari orang-orang yang memiliki
hubungan dekat dengan individu. Dimana dukungan sosial ini memiliki manfaat emosional
yang berdampak pada perilaku. Untuk mengukur dukungan sosial akan digunakan skala
dukungan sosial yang disusun berdasarkan empat aspek, yaitu dukungan emosional,
penghargaan, instrumental dan informasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh
dari skala dukungan sosial maka semakin tinggi dukungan sosial pada individu. Sebaliknya
semakin rendah skor yang diperoleh dari skala dukungan sosial maka semakin rendah
dukungan sosial pada individu.
18
19
1
1. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan
Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS Jambi), tepatnya pada Fakultas Dakwah. Dilaksanakan
pada tahun 2020.Tempat ini dipilih menjadi tempat penelitian karena tempat ini mudah
dijangkau oleh peneliti. Selain itu juga dikarenakan peneliti aktif dalam kegiatan kampus.
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 30 Desember sampai 30 Maret 2020.
2. Jenis dan Desain Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu dengan
menggunakan teknik korelasi multifle. Korelasi ini digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel.26
3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jamb di Fakultas
Dakwah Semester 7 Angkatan 2019 yang berjumlah 136 orang. Bimbingan Penyuluhan
Islam berjumlah 62 orang dan Komunikasi Penyiaran Islam berjumlah 74 orang.
Tabel 3.1
Jumlah Mahasiswa
Program Study Jumlah Total
Bimbingan Penyuluhan Islam 62
136
Komunikasi Penyiaran Islam 74
b. Sampel
Sampel adalah sebagai dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi tersebut.27
.
Dengan menggunakan rumus Slovin dirumuskan sebagai berikut:28
26
Jonathan dan Hendra, Prosedur-Prosedur Statistik Untuk Analisis Data Riset Skripsi, (Yogyakarta, GAVA
MEDIA, 2017), Hlm 68 27
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif dan Gabungan, (Jakarta: KENCANA, 2017), Hlm. 157 28
Edy Supriyadi, SPSS+Amos Statistical Data Analysis, (Bogor:In Media, 2014), Hlm 18-19
20
1
n =
Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Kesalahan maksimal yang dapat ditoleransi
Penentuan sampel pada penelitian ini berdasarkan rumus Slovin didapat, sebagai
berikut:
n =
=
=
= 101, 47101.4925373134328 dibulatkan menjadi 101
c. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-Probability
Sampling yaitu dengan menggunakan teknik Accidental Sampling atau disebut juga sebagai
sampling peluang. Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang bersangkutan layak sebagai sumber data.29
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Sumber Data dan Jenis Data
1) Sumber Data
Sumber data untuk penelitian ini diambil dari unsur manusia yang berupa sumber data
yang diperoleh dari responden, yaitu mahasiswa semester 8 tahun ajaran 2019. Dan
sumber data diambil dari unsur non manusia yaitu berupa bahan pustaka yang
berhubungan dengan penelitian ini.
2) Jenis Data
29
Eni, Zulkifli dan Harun, STATISTIKA: Teori dan Aplikasi Penelitian, (Medan: Yayasan Kita
Menulis, 2019), Hlm 89
21
1
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama melalui hasil
pengisian angket yang disebarkan kepada mahasiswa semester 8 tahun ajaran 2019
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari responden melalui angket yang telah diolah
lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data, yaitu berupa data penunjang yang
relevan dengan penelitian ini.
3) Metode Pengumpulan Data
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner yaitu teknik yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dengan
menyebarkan sejumlah lembar kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab oleh para responden30
.Dalam penelitian dikenal beberapa angket (kuesioner)
yaitu pertama angket tertutup. Dalam kuesioner ini tugas responden adalah memilih satu
atau lebih kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Kedua yaitu
kuesioner terbuka. Kuesioner terbuka ini berupa pertanyaan-pertanyaan bebas yang
memberi kebebasan pula kepada responden untuk menjawab. Ketiga kuesioner campuran.
Kuesioner ini merupakan gabungan dari kuisioner sebelumnya. Dalam kuesioner
campuran ini, disamping telah ada kemungkinan-kemungkinan jawaban yang tersedia,
disediakan pula titik-titik kosong untuk menampung kemungkinan-kemungkinan jawaban
yang belum tersedia.
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan peneliti yaitu kuesioner tertutup, yaitu
responden hanya perlu memilih kemungkinan-kemungkinan jawaban yang sesuai dengan
responden yang telah disedia kan oleh peneliti.
b. Observasi
Observasi adalah suatu pengamatan langsung kelapangan. yang dilakukan oleh peneliti
untuk mendapatkan data yang lebih. Observasi ini dilakukan dengan cara si peneliti
mengamati secara langsung kelapangan.
5. Instrumen Penelitian
a. Pengukuran Instrumen
30
Deni Darmawan, “Metode Penelitian Kuantitatif”, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,
2016), hlm 159-161
22
1
1) Metode Kuesioner
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data agar lebih mudah dalam mendapatkan hasil yang lebih baik, lengkap, sistematis dan
mudah diolah. Variasi jenis penelitian adalah angket, pedoman wawancara, dan pedoman
pengamatan.
Instrument yang peneliti gunakan untuk memperoleh data penyesuaian diri
mahasiswa menggunakan angket yang berbentuk pertanyaan tertutup dengan empat
alternative jawaban, sebagai berikut:
Tabel 3.2
Penetapan Skor Jawaban Angket
Alternatif
Jawaban
Skor Pertanyaan
Positif (+)
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak
Setuju
1
Pertanyaan positif adalah pertanyaan yang mendukung keberhasilan mahasiswa
dalam mengatasi kecemasan menghadapi dunia kerja.
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif berupa penggambaran dalam penelitian yang bertujuan untuk
melihat bagaimana tingkat kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dan
melihat tingkat dukungan sosial yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan memberi skor pada setiap pertanyaan sesuai
dengan perhitungan skor berdasarkan skala likers, kemudian disusun kriteria penilaian
untuk setiap item pertanyaan berdasarkan jumlah persentase skor jawaban yang diperoleh
dibagi dengan skor ideal dan dikalikan 20%. Atau dinyatakan dalam bentuk rumus berikut:
23
1
P =
x 20%
Keterangan:
P = Persentase Perolehan
N = Skor ideal (ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan
memberi jawaban dengan skor tertinggi)
F = Nilai Skor jawaban responden
Nilai skala pengukuran tertinggi pada penelitian ini adalah 4 dan skala pengukuran
terkecil pada penelitian ini adalah 1. Sehingga diperoleh:
1) Jumlah kumulatif terbesar = 20 x 4 = 80
Persentase skor yang diperoleh =
= 100%
2) Jumlah kumulatif terkcil = 20 x 1 = 20
Persentase skor yang diperoleh =
= 25%
Nilai rentangnya adalah 100% - 25% = 75%. Jika nilai rentang dibagi 4 skala
pengukura maka akan didapat nilai interval yaitu 75% : 4 = 18,7%
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian
No Persentase Kategori
1 25,00% - 43,74% Sangat Tidak Setuju
2 43,75% - 62,49% Tidak Setuju
3 62,50% - 81,24% Setuju
4 81,25% - 100,00% Sangat Setuju
2. Kisi-kisi Instrument
Kuesioner ini disusun berdasarkan aspek-aspek dan faktor dalam dukungan sosial.
Kisi-kisi yang ditampilkan sebagai berikut:
24
1
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen Dukungan Sosial
No Aspek Indikator Item Jumlah Total
1. Dukungan
Emosional
1. Empati 1 1 5
2.Merasakan Perhatian 2,4 2
3.Merasakan
Kepedulian
3,5 2
2. Dukungan
Penghargaan
1.Penghargaan positif 6 1 5
2.Mendapatkan
persetujuan
7,10 2
3.Mendapatkan
dorongan semangat
8,9 2
3.
Dukungan
Instrumental
1.Mendapatkan
bantuan langsung
11,12,13 3
5
2.Mendapatkan
bantuan langsung
berupa material dan
fasilitas
14,15 2
4. Dukungan
Informasi
1.Mendapatkan
nasehat/saran
16,17,18,20 4 5
2.Medapatkan
pengarahan/petunjuk
19 1
Total 20
25
1
Tabel 3.5
Kisi- kisi Instrumen Kecemasan menghadapi dunia kerja
No Aspek Indikator Item Jumlah Total
1. Simptom Fisik Merasakan
Kegelisahan,
kegugupan,
sensitif dan
takut
1,2,3,4,5,6,7,
8
8 8
2. Simptom
Kognitif
Merasa
terancam,
khawatir,
kebingungan
9,10,11,12,13 5 5
3. Simptom
Perilaku
Perilaku
menghindar,
bergantung
kepada orang
lain.
14,15,16,17,1
8,19,20
7 7
Total 20
3. Uji Coba Instrumen
a. Validitas Instrumen
Validitas digunakan untuk melihat sejauh mana ketepatan alat ukur dalam
melakukan fungsinya. Suatu tes dapat dikatakan valid yang tinggi apabila tes tersebut
dapat menjalankan fungsi ukkurnya sehingga menghasilakan data yang akurat dan
tepat.31
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi pearson product
moment dengan rumus:
∑ ∑ ∑
√( ∑ (∑ ))( ∑ (∑ ))
31
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), 167
26
1
Keterangan:
= Korelasi product moment
X = Nilai setiap butir
Y = Nilai dari jumlah butir
N = Jumlah responden
b. Uji Realibilitas
Uji reliabilitas adalah untuk melihat sejauh mana hasil pengukuran dengan
menggunakan objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas
digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Menurut
Suharsimi Arikunto rumus alpa digunakan untuk mencari reabilitas instrument yang
skornya bukan 1 dan 0 minslanya angket atau bentuk soal uraian.32
Adapun rumus alpa:
(
[ ]) (
∑
)
Keterangan:
r11 = Reabilitas Instrumen
K = Banyak butir pertanyaan atau banyak soal
∑ = Jumlah varian butir
= Varian total
6. Teknik Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal
dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Validitas data merupakan derajat
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dilaporkan oleh
peneliti. Untuk menguji normalitas data menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan
membandingkan distribusi data dengan distribusi normal baku, dengan ketentuan jika
signifikansi < 0,05 maka distribusi data tidak normal, jika > 0,05 maka distribusi data
normal. Adapun langkah menentukan signifikansi yaitu dengan membandingkan nilai
terbesar Ft - Fsterhadap nilai table Kolmogorov-Smirnov.
32
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), 167
27
1
b. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan
yang linear atau tidak secara signifikan. Untuk mengetahui kedua variabel tersebut di uji
dengan menggunakan uji F pada taraf signifikasi 5%. Adapun rumusnya:
( )
Keterangan :
Freg = Harga F garis regresi
N = cacah kasus
m = cacah predictor
R2
= koefisien kuadrat
c. Hipotesis Statistik
Hipotesis pada penelitian ini merupakan hipotesis asosiatif (Hubungan), maka dapat diuji
langsung dengan teknik korelasi. Teknik korelasi yang digunakan merupakan korelasi Pearson
Product Moment (r).
Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui kesejajaran maupun prediktif. Korelasi Carl
Person sama dengan analisis bivariate yaitu analisis hubungan dua variabel.
Perhitungan analisis bivariat digunakan untuk menguji hipotesis pertama, yaitu untuk
mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia
kerja. Adapun rumusnya menggunakan menggunakan rumus korelasi product moment. Mencari
koefisien korelasi ( ) antara predictor X dengan kriterium Y menggunakan rumus:
= ∑
√ ∑ ∑
Keterangan:
: Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
∑xy : Jumlah produk antara x dan y
∑ : Jumlah kuadrat predictor
∑ : Jumlah Kriterium
28
1
7. Metode Analisis Data
Pada penelitian ini analisis data akan menggunakan perhitungan statistic dengan
bantuan software SPSS (Statistical Package for The Sciences) versi 16. Dengan
menggunakan software SPSS tersebut peneliti melakukan sejumlah peneliti statistik, antara
lain yaitu uji normalitas, uji reliabilitas dan uji linieritas dan uji validitas, uji hipotesis
statistic.
29
1
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
a. Sejarah Fakultas Dakwah
Fakultas Dakwah menjadi salah satu fakultas baru yang ada di Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Fakultas dakwah baru berdiri kurang lebih 2 tahun
silam. Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada awalnya merupakan salah
satu jurusan yang berada di Fakultas Ushuluddin (sekarang Fakultas Ushuluddin dan Studi
Agama), yaitu Jurusan Dakwah, yang sudah ada sejak awal berdirinya IAIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi pada tanggal 8 September 1967. Ketika masih berada di Fakultas Ushuluddin
dan Studi Agama UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Jurusan Dakwah telah menjadi jurusan
favorit yang menarik minat para calon sarjana dakwah dari berbagai daerah di Indonesia,
khususnya Kabupaten/kota di Provinsi Jambi, bahkan dari luar Provinsi Jambi.
Pendirian Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi merupakan
mandatory Kementerian Agama RI sebagai akibat dari perubahan bentuk IAIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi menjadi Universitas Islam Negeri. Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi berdiri pada tanggal 20 Juli 2017 berdasarkan Peraturan Menteri Agama
(PMA) Nomor 21 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Dalam Peraturan Menteri Agama tersebut, yaitu pada Bab II Bagian Kesatu, Paragraf
2, Pasal 11, Poin f, ditetapkan Fakultas Dakwah sebagai fakultas mandiri di lingkungan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peraturan Menteri Agama tersebut kemudian diperkuat oleh
Peraturan Menteri Agama Nomor 30 tahun 2017 tanggal 26 September 2017 tentang Strata
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Kemudian Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan struktur
organisasi, fungsi, dan tugas pokoknya ditetapkan pada Bab II Bagian Kesatu, Paragraf 2,
Pasal 12-24 PMA tersebut. Sejak itu, resmilah berdiri Fakultas Dakwah dengan dekan
pertama, yaitu Samsu, S.Ag., M.Pd.I., Ph.D.
Di bawah kepemimpinan Samsu, S.Ag., M.Pd.I., Ph.D. sebagai dekan, cepat
melakukan pembenahan dari berbagai sisi, antara lain menata manajemen perkantoran,
mendirikan radio Sulthan Thaha FM, frequensi 107, 7 MHz, mendirikan Klinik Konseling
29
30
1
Islam, menata kebersihan dan keasrian fakultas, melengkapi sarana prasarana fakultas, menata
kurikulum, monitoring perkuliahan secara intensif, sampai kepada menyusun roadmap
pengembangan Fakultas Dakwah, menata administrasi dan database fakultas dan sebagainya.
Fakultas Dakwah menjadi tempat bagi mahasiswa untuk menimba ilmu pengetahuan
baik itu tentang ilmu dan teknik komunikasi, jurnalistik, dakwah, konseling maupun
penyuluhan. Fakultas Dakwah adalah salah satu Fakultas yang diminati di UIN STS JAMBI,
tercatat pada tahun ajaran 2019/2020 yaitu33
:
Tabel .4.6
Jumlah Keseluruhan Mahasiswa
No Jurusan Semester Jumlah
1. Komunikasi Penyiaran Islam I-VII 249 Orang
2. Bimbingan Penyuluhan Islam I-VII 217 Orang
3. Jurnalistik Islam I-V 97 Orang
4. Manajemen Dakwah I-III 39 Orang
Total 602 Orang
Adapun program studi yang ada pada awal pendirian Fakultas Dakwah UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi adalah:34
a. Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), lulusannya terserap selain sebagai
ilmuwan dakwah (guru, peneliti), juga bekerja sebagai mubaligh pada kantor-kantor
swasta dan pemerintah. Mubaligh berbagai peristiwa PHBI, upacara syukuran, walimah,
juru penerang Agama Islam pada Kementerian Agama dan Hankam, mubaligh pada
industri media baik cetak maupun elektronik, majalah dan buku, serta penyiaran melalui
radio, televisi, dan film.
33
Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi 34
Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
31
1
b. Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) terserap di Kemenag/ KUA/BP4 sebagai:
Guru, Guru BP/BK, Pembimbing (Agama, Haji/Umrah, Pra Nikah, Keluarga Sakinah)
dan Penyuluh Agama; Diknas sebagai: Guru, Guru BP/BK. BKKBN sebagai: Penyuluh;
Konselor ABRI-Kepolisian sebagai: Pembimbing Mental (Bimtal); Lembaga
Pemasyarakatan sebagai: Konselor Agama; Pemda sebagai: Bimbingan Karir
(Kepegawaian); Rumah Sakit sebagai: Perawat Rohani Islam (Warois); Panti Rehabilitasi
sebagai: Terapist; Perusahaan sebagai: Pembimbing Karir; LSM sebagai: Aktivis Sosial
Keagamaan; Penerbit dan Radio sebagai: Penulis, Penyuluh dan Konselor.
c. Prodi Jurnalistik Islam (JI), lulusannya terserap sebagai Ilmuwan (guru, peneliti, analis);
Praktisi (reporter, wartawan, editor, redaktur, kolumnis, penyiar radio/TV, penulis
naskah, cameraman, speaker, produser film/TV, produser acara radio/TV, dan lain-lain);
Lain-lain (diplomat, negotiator/lobbyst, conference organizer, website creator, trainer,
instructor, communication specialist, dan lain-lain).
d. Prodi Manajemen Dakwah (MD), lulusannya terserap selain sebagai ilmuwan dakwah
(guru, da’i, peneliti), juga bekerja pada kementerian/lembaga pemerintah yang ada
kaitannya dengan perencanaan dan pengelolaan pengembangan umat baik dari sisi
bimbingan, penyuluhan dan penyiaran Islam (da‟wah bi ahsani qawl) maupun dari sisi
dakwah bi ahsani „amal (aksi rekayasa sosial); khusus untuk Kementerian Agama dapat
mengisi kekurangan tenaga profesional dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan
pengembangan kehidupan dan kepemimpinan umat di semua direktorat dari pusat sampai
ke daerah; pada lembaga swasta layak untuk menjadi pemimpin eksekutif (manajer)
lembaga-lembaga dakwah dan politik Islam (semua lembaga yang mengemban misi
dakwah Islam); dampingan manajemen pengembangan, manajemen lembaga-lembaga
Islam baik pemerintah maupun swasta, pendamping Badan Amil Zakat, Infaq dan
Shadaqah (BAZIS), Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, dan manajer pemberdayaan
gender islami.
b. Letak Fakultas Dakwah
Fakultas Dakwah terletak di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi,
Jl. Lintas Jambi-Muara Bulian KM. 16, Simpang Sungai Duren, Jambi Luar Kota, Muaro
Jambi, Jambi 36361. Fakultas Dakwah ini menjadi fakultas pertama yang akan dijumpai
32
1
setelah memasuki gerbang universitas, dikarenakan letaknya yang begitu stategis, dimana
letak fakultas dakwah tepat dibelakang gedung Auditorium Prof. DR.H.M. Chatib Quzwein,
MA.
c. Program Studi Fakultas Dakwah
Fakultas Dakwah memiliki 4 Program Studi, adapun program studi yang ada pada
Fakultas Dakwah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah:
1) Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), lulusannya terserap selain sebagai ilmuwan
dakwah (guru, peneliti), juga bekerja sebagai mubaligh pada kantor-kantor swasta dan
pemerintah. Mubaligh berbagai peristiwa PHBI, upacara syukuran, walimah, juru penerang
Agama Islam pada Kementerian Agama dan Hankam, mubaligh pada industri media baik
cetak maupun elektronik, majalah dan buku, serta penyiaran melalui radio, televisi, dan
film.
2) Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) terserap di Kemenag/ KUA/BP4 sebagai: Guru,
Guru BP/BK, Pembimbing (Agama, Haji/Umrah, Pra Nikah, Keluarga Sakinah)
dan Penyuluh Agama; Diknas sebagai: Guru, Guru BP/BK. BKKBN sebagai: Penyuluh;
Konselor ABRI-Kepolisian sebagai: Pembimbing Mental (Bimtal); Lembaga
Pemasyarakatan sebagai: Konselor Agama; Pemda sebagai: Bimbingan Karir
(Kepegawaian); Rumah Sakit sebagai: Perawat Rohani Islam (Warois); Panti Rehabilitasi
sebagai: Terapist; Perusahaan sebagai: Pembimbing Karir; LSM sebagai: Aktivis Sosial
Keagamaan; Penerbit dan Radio sebagai: Penulis, Penyuluh dan Konselor.
3) Prodi Jurnalistik Islam (JI), lulusannya terserap sebagai Ilmuwan (guru, peneliti, analis);
Praktisi (reporter, wartawan, editor, redaktur, kolumnis, penyiar radio/TV, penulis naskah,
cameraman, speaker, produser film/TV, produser acara radio/TV, dan lain-lain); Lain-lain
(diplomat, negotiator/lobbyst, conference organizer, website creator, trainer, instructor,
communication specialist, dan lain-lain).
4) Prodi Manajemen Dakwah (MD), lulusannya terserap selain sebagai ilmuwan dakwah
(guru, da’i, peneliti), juga bekerja pada kementerian/lembaga pemerintah yang ada
kaitannya dengan perencanaan dan pengelolaan pengembangan umat baik dari sisi
bimbingan, penyuluhan dan penyiaran Islam (da‟wah bi ahsani qawl) maupun dari sisi
dakwah bi ahsani „amal (aksi rekayasa sosial); khusus untuk Kementerian Agama dapat
33
1
mengisi kekurangan tenaga profesional dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan
pengembangan kehidupan dan kepemimpinan umat di semua direktorat dari pusat sampai
ke daerah; pada lembaga swasta layak untuk menjadi pemimpin eksekutif (manajer)
lembaga-lembaga dakwah dan politik Islam (semua lembaga yang mengemban misi
dakwah Islam); dampingan manajemen pengembangan, manajemen lembaga-lembaga
Islam baik pemerintah maupun swasta, pendamping Badan Amil Zakat, Infaq dan
Shadaqah (BAZIS), Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, dan manajer pemberdayaan
gender islami.35
d. Tenaga Pendidik (Dosen)
1. Dosen Prodi KPI
Tabel 4.736
No
PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)
Nama NIP Pnd Pangkat/G
ol
1. Drs. Ishak Abd. Aziz,
M.Fil.l
19551231 198601 1
004
S-2 Lektor
Kepala
(IVb)
2. Muhammad Junaidi,
S.Ag,.M.Si
19710510199703 1
014
S-2 Lektor
Kepala
(IV/a)
3. Agus Slamet Nugroho,
M.I.kom
DTNP S-2
4. Dra. Jamilah, M.Pd.I S-2
35
Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi 36
Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
34
1
2. Dosen Prodi BPI
Tabel 4.837
Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)
No Nama NIP Pnd Pangkat/G
ol
1 Dr. Samin Batubara, M.HI 19641205 199803 1
001
S-3 Lektor/Pe
nata III/d)
2 Dr. Sya’roni, M.Pd 19660110 198703 1
003
S-3 Lek.Kepal
a/Pembina
(IV/a)
3 Dr. Edi Kusnadi, M.Phil 19750918 200901 009 S-3 Lektor/Pe
nata
(III/c)
4 Dani Sartika, S.Ag., M.SI 19800430 200912
2003
S-2 Lektor/Pe
nata(III/d)
5 Massuhartono, MA.SI DTNP S-2 -
6 Afriansyah, SKM., M.SI DTNP S-2 -
37 Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
35
1
3. Dosen Prodi JI
Tabel 4.938
Prodi Jurnalistik Islam (JI)
No Nama NIP Pnd Pangkat/G
ol
1 Drs. Sururuddin, M.Pd 19651210 199603 1
001
S-2 Lek.Kepal
a/Pembina/
IV/a
2 Dr. Agus Salim, S.Ag.,
M.Pd.I
19700817 199803 1
003
S-3 Lek.Kepal
a/Pembina/
IV/a
3 Dr. Dian Mursyidah, S.Ag.,
M.Ag
19750926 200112 2
002
S-3 Lek.Kepal
a/Pembina/
IV/a
4 Arfan Aziz, S.Ag,
M.Soc.Sc, Ph.D
S-3 Lektor/Pen
ata(III/d)
6 Mila Wahyuni, S.Kom.I.,
M.I.Kom
DTNP S-2 -
38
Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
36
1
4. Dosen Prodi Manajemen Dakwah (MD)
Tabel 4.1039
No
Prodi Manajemen Dakwah (MD)
Nama NIP Pnd Pangkat/
Gol
1 Dr. Jamaluddin, M.Ag 19640201 199203 1
004
S-2 Lek.Kep
ala/Pemb
ina
(IV/a)
2 Dr. Zulqarnin, M.Ag 19640908 199303 1
002
S-2 Lek.Kep
ala/Pemb
ina
(IV/a)
3 Drs. M. Saripuddin,
M.Pd.I
19571231 198401 1
002
S-2 Lek.Kep
ala/Pemb
ina
(IV/a)
4 Mardalina, S.Ag.,
M.Ud
19741206 200003 2
001
S-2 Penata/II
I/d
5 Neneng Hasanah,
M.Pd.I
19790503201412 2
002
S-2 Asisten
Ahli/Pen
ata Muda
Tk.I/III/a
39
Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
37
1
e. Visi Misi Dan Program Fakultas Dakwah
1. Visi Fakultas Dakwah
Melahirkan Sumber Daya Manusia yang siap menjadi da’i, konselor, penyiar, dan
jurnalis Muslim yang mengedepankan kemampuan wirausaha, inovatif dan syi’ar Islam
tahun 2030.
2. Misi Fakultas Dakwah
a) Menyiapkan calon da’i, konselor, penyiar, jurnalis Muslim masa depan yang menguasai
ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta memiliki akhlak mulia (akhlakul karimah).
b) Menumbuh kembangkan minat, bakat, dan potensi mahasiswa di bidang akademik untuk
meraih prestasi pada tingkat lokal, nasional, dan internasional.
c) Melakukan penguatan riset terhadap potensi pengembangan keilmuan dan lahirnya calon
da’i, konselor, penyiar, dan jurnalis yang memiliki kemampuan wirausaha, inovasi dan
syi’ar Islam.
d) Melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan menekankan kepada peran syi’ar
Islam di bidang manajemen dakwah, konseling, penyiaran dan jurnalisme.
e) Mendorong lahirnya profesi da’i, konselor, penyiar dan jurnalistik Muslim sebagai
lapangan wirausaha prospektif.
f) Menjadikan Fakultas Dakwah sebagai lembaga pendidik yang mempunyai tata kelola
yang baik.
3. Program Fakultas Dakwah
a) Penataan kurikulum berbasis KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dengan
penguatan kurikulum fakultas, dan prodi, penguatan pembelajaran, dan praktek-praktek
profesi yang mengarah pada kemampuan teoritis dan praktis mahasiswa dalam
melahirkan da’i, konselor, penyiar, dan jurnalis Muslim yang memiliki akhlak mulia
(akhlakul karimah) sesuai dengan prodi masing-masing.
b) Terlaksananya kegiatan pengembangan minat, bakat, dan potensi mahasiswa di bidang
akademik.
c) Terlaksananya riset dan diseminasi karya ilmiah dosen/mahasiswa, konsorsium dosen,
berdirinya pusat studi dan kajian relevan dengan prodi.
38
1
d) Peningkatan intensitas peran-peran dakwah melalui media, event, serta aktivitas
keislaman.
e) Lahirnya profesi dan asosiasi da’i, konselor, penyiar, dan jurnalis Muslim sebagai
lapangan wirausaha prospektif yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Pendamping
Ijazah (SKPI), dan surat pengakuan profesi dari pihak yang berwenang.
f) Terlaksananya tata kelola Fakultas Dakwah dengan baik.40
40
Dokumentasi Humas & Protokol Fakultas Dakwah, Softfile Panduan Fakultas Dakwah, Visi, Misi
dan Program Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
39
1
f. Struktur Organisasi dan Kepengurusan Fakultas Dakwah
1. Pimpinan dan Staf Fakultas Dakwah.41
Gambar 4.2
Kepengurusan Fakultas Dakwah
1. Tabel 2.1
41
Dokumentasi Fakultas Dakwah, Softfile Sejarah Fakultas Dakwah UIN STS Jambi
DEKAN Dr. Zulqarnail, M.Ag
Dr. Zulqarnain, M.Ag
Wakil Dekan III
Dr.Samin Batubara,M.HI
Wakil Dekan I
Dr.D.I. Ansusa Putra,Lc,M.A.Hum
Yoni
Elmadwita,
S.Pd
(Pengelola
Pelayanan
Akademik)
Wakil Dekan II
Arfan Aziz, Ph. D
Ulfati, S.Ag., M.Pd.I
(Kabag Tata Usaha)
Drs.Muhammad Hatta,
M.Fil.I
(Kasubbag Umum)
Zakiah, M.Pd.I
(Kasubbag)
Yurnalis.
S.Pd
(Pengelola
Layanan
Akademik)
Lena Kurniati
(Ajudan)
Rudianto,
S.IP, M.Kom
(Humas &
Protokol)
Maimunah
(Pengelola
ICT)
Ernawati, S.Pd
(Pengelola ICT)
Siti
Mahmudah,
S.Pd
(Pengelola
Akademik Dan
Alumni)
Junaidi S.,
S.Pd.I
Pengawas Sarana
Kantor
Ahmad Ghazali
(Pengelola
Administrasii)
Basri, S.Pd
(Pengelola
BMN)
40
1
2. Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi Fakultas Dakwah
Tabel 4.11
Daftar Ketua dan Sekretaris Prodi42
Ketua Prodi
Sekretaris Prodi
Muhammad Junaidi,S.Ag.,M.Si
(Ketua Prodi KPI)
Mila Wahyuni, M.I.Kom
(Sekretaris Prodi KPI)
Dr. Abdullah Yunus, M.Pd.I
(Ketua Prodi BPI)
-
(Sekretaris Prodi BPI)
Drs. Sururuddin, M.Pd
(Ketua Prodi JI)
Neneng Hasanah, M.Pd
(Sekretaris Prodi JI)
-
(Ketua Prodi MD)
. Dra. Jamilah, M.Pd.I
(Sekretaris Prodi MD)
42
Dokumentasi Humas & Protokol Fakultas Dakwah, Softfile Panduan Fakultas Dakwah, Daftar
Dosen Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
41
1
4. Jurnal & Pengendalian Sistem Mutu Fakultas
Tabel 4.12
Daftar Jurnal & Pengendalian Sistem Mutu Fakultas43
Jurnal & Pengendalian Sistem Mutu
Pengelola Jurnal JIGC Fakultas Dakwah Massuhartono, S.Pd.I.,
MA.SI
Pengelola Jurnal al-Mauizhah Fakultas
Dakwah
Massuhartono, S.Pd.I.,
MA.SI
Pengelola Majalah Al-Manar -
Ketua Pengendalian Sistem Mutu Fakultas
(PSMF)
-
2. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket kuisoner. Angket
kuisioner digunakan untuk mengukur tingkat dukungan sosial dan kecemasan mahasiswa
dalam menghadapi dunia kerja dengan menggunakan skala likert dengan empat alternatif
jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Pengujian data untuk
uji validitas dan reabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0 for
windows. Indeks validitasi dan reabilitasi yang didapat dari proses analisis ini berguna untuk
melakukan seleksi item angket. Angket dinyatakan valid apabila nilai signifikansi kurang dari
0,05 (sig <0,05). Angket dinyatakan reliabilitas apabila nilai Cronbach's Alpha lebih dari 0,6.
a. Skala Dukungan Sosial
Hasil analisis uji coba menunjukkan bahwa dari 20 Item dinyatakan semua item
valid. Dinyatakan valid karena dari hasil uji validitas nilai signifikansi dukungan sosial yaitu
<0,05.
b. Skala Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
43
Dokumentasi Humas & Protokol Fakultas Dakwah, Softfile Panduan Fakultas Dakwah, Daftar
Dosen Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
42
1
Hasil analisis uji coba menunjukkan bahwa dari 20 Item terdapat 19 item yang
dinyatakan valid dan 1 item dinyatakan tidak valid. Adapun item yang tidak valid yaitu nomor
19. Sementara item yang dinyatakan valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 15, 16, 17, 18, 20.
3. Penyajian Data
Data yang disajikan dalam penelitian ini meliputi skor tertinggi (Maximum), skor
terendah (Minimum), skor rata-rata (Mean), Standar Deviasi (SD), distribusi frekuensi, dan
tampilan diagram batang. Data yang disajikan diolah menggunakan program SPSS versi 16.0.
Deskripsi data penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.13
Descriptive Statistic
N Maximum Minimum Mean Std.
Devisiasion
Dukungan
Sosial
101 80 49 66.45 4.642
Kecemasan
Dalam
Menghadapi
Dunia Kerja
101 80 34 55.82 8.074
Berdasarkan tabel diatas, didapat skor hasil untuk dukungan sosial dan kecemasan
mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dari jumlah sampel ( N ) sebanyak 101
mahasiswa. Skor dukungan sosial diperoleh hasil tertinggi (maximum) adalah 80, skor
terendah (minimum) adalah 49, dan skor rata-rata (mean) yaitu sebesar 66.45. Sedangkan
untuk skor kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yaitu diperoleh hasil tertinggi
(maximum) adalah 80, skor terendah (minimum) sebesar 34, untuk skor rata-rata (mean)
sebesar 55.92.
43
1
a. Data Dukungan Sosial
Dukungan Sosial dengan jumlah 101 mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai sampel. Berdasarkan skor perhitungan
angket dukungan sosial yang diolah menggunakan program SPSS versi 16.0, maka
diperoleh data dukungan sosial pada penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.14
Skor Empirik Dukungan Sosial
Variabel N Maximum Minimum Mean
Std.
Devisiasion
Dukungan
Sosial
101 80 49 66.45 4.642
Dari tabel diatas, diketahui skor tertinggi (maximum) sebesar adalah 80 dan skor
terendah (minimum) sebesar adalah 49, dengan skor rata-rata (mean) sebesar adalah
66.45 dan Std. Devisiasion (SD) sebesar adalah 4.642. Nilai dapat dinyatakan dalam
bentuk histogram berikut ini:
Gambar. 4.3
Diagram Batang Dukungan Sosial
44
1
b. Kategori Dukungan Sosial
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil analisis skor empirik dukungan
sosial yaitu dengan melakukan perhitungan skor maksimal dikurangkan dengan skor
minimal untuk didapatkan nilai interval, kemudian disusun kategori dukungan sosial
berdasarkan 3 kategori yang dinyatakan sebagai berikut:
N = Max - Min
= 80 - 49
= 31
Kemudian, untuk menentukan nilai interval maka diperoleh hasil 31 : 3 = 10.3
Tabel 4.15
Kategori Dukungan Sosial
NO Skor Kategori Jumlah Persentase
1. 49.0 – 59.3 Rendah 8 8 %
2. 59.4 - 69.7 Sedang 66 65.34 %
3. 69.8 – 80.1 Tinggi 27 27 %
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa dari 101 mahasiswa semester 8
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, sebanyak 8 (8
%) memiliki tingkat dukungan sosial yang rendah dan sebanyak 66 (65.43 %) memiliki
tingkat dukungan sosial sedang. Kemudian sebanyak 27 (27 %) memiliki tingkat dukungan
sosial tinggi.
c. Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Kecemasan dalam menghadapi dunia kerja dengan jumlah 101 mahasiswa semester 8
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai sampel.
Berdasarkan skor perhitungan angket dukungan sosial yang diolah menggunakan program
45
1
SPSS versi 16.0, maka diperoleh data dukungan sosial pada penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut.
Tabel 4.16
Skor Empirik Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja
Variabel N Maximum Minimum Mean
Std.
Devisiasion
Kecemasan 101 80 34 55.82 8.074
Dari tabel diatas, diketahui skor tertinggi (maximum) sebesar adalah 80 dan skor
terendah (minimum) sebesar adalah 34, dengan skor rata-rata (mean) sebesar adalah
55.82 dan Std. Devisiasion (SD) sebesar adalah 8.074. Nilai dapat dinyatakan dalam
bentuk histogram berikut ini:
Gambar. 4.4
Diagram Batang Kecemasan menghadapi dunia kerja
46
1
d. Kategori Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil analisis skor empirik kecemasan
menghadapi dunia kerja yaitu dengan melakukan perhitungan skor maksimal dikurangkan
dengan skor minimal untuk didapatkan nilai interval, kemudian disusun kategori dukungan
sosial berdasarkan 3 kategori yang dinyatakan sebagai berikut:
N = Max - Min
= 80 - 34
= 46
Kemudian, untuk menentukan nilai interval maka diperoleh hasil 46 : 3 = 15,3.
Tabel 4.17
Kategori Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja
NO Skor Kategori Jumlah Persentase
1. 34.0 – 49.3 Rendah 21 21 %
2. 49.4 – 64.7 Sedang 68 67.32 %
3. 64.8- 80.1 Tinggi 12 12%
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa dari 101 mahasiswa semester 8
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, sebanyak 21
(21 %) memiliki tingkat kecemasan dalam menghadapi dunia kerja rendah. Dan sebanyak
68 (67.32 %) memiliki tingkat kecemasan dalam menghadapi dunia kerja sedang.
Kemudian sebanyak 12 (12%) memiliki tingkat kecemasan dalam menghadapi dunia kerja
tinggi.
47
1
4. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji prasyaratan analisis yang
terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Pengujian analisis data ini dilakukan dengan
menggunakan bantuan program spss versi 16.0. Berikut penjelasan pengujian persyaratan
analisis sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran data angket dukungan sosial
dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja berdistribusi normal atau
tidak. Standard yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data yaitu
jika nilai p > 0,05 maka sebaran data tersebut dinyatakan normal. Dan jika nilai p < 0,05
maka sebran data dinyatakan tidak normal.44
Dalam teknik pengujian normalitas ini menggunakan teknik Test of Normality
Kolmogorov . Hasil uji normalitas kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel sebgai
berikut:
Tabel 4.18
Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov-
Smirnov Z
Asymp. Sig.
(2-tailed)
Dukungan
Sosial*Kecemasan
Menghadapi dunia
kerja
6.85 0.735
44
Edy, SPSS + AMOS, (Bogor: In Media, 2014) Hlm 86
48
1
Berdasarkan table output SPSS versi 16.0 pada uji normalitas dengan rumus
Kolmogrov-Smimov, yaitu dengan perhitungan jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka
hasil data dikatakan berdistribusi normal.Hasil analisis diketahui bahwa nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) untuk dukungan sosial dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia
kerja yaitu sebesar 0.735lebih besar dari 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas hubungan dalam penelitian ini menggunakan ujiF. Dengan
menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 untuk menguji deviation from linearity
dari F linear. kriteria pengambilan keputusan hubungan antara variabel independent dengan
variabel dependent linear dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Berdasarkan nilai F yaitu apabila Fhitung > Ftabel maka dapat dikatakan bahwa terdapat
hubungan linier yang signifikan.
2. Berdasarkan nilai yang diperoleh dari Deviation From Linearity Sig (p) pada hasil
output SPSS lebih besar dari 0.05 maka dikatakan bahwa terdapat hubungan linier yang
signifikan. 45
Tabel 4.19
Uji Linieritas
Variabel Fhitung Ftabel Hasil
Dukungan
Sosial
*Kecemasan
dalam
menghadapi
dunia kerja
8.36 3.97 Linier
Berdasarkan tabel uji linearitas, didapatkan hasil dari nilai Fhitung hubungan antara
variabel X-Y dengan nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel. Dengan nilai (8,36>3.97),
45
Ibid, 92
49
1
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier yang signifkan antara
dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
Berdasarkan hasil output perhitungan SPSS diperoleh hasil p = 0,654, dimana nilai p >
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier yang signifikan antara
dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa dalam menghdapi dunia kerja.
c. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment
dengan bantuan program SPSS versi 16.0 untuk mencari korelasi antara variabel (X) dan
variabel (Y). dari perhitungan korelasi diperoleh hasi sebagai berikut
Tabel.4.20
Uji Hipotesis
N Sig Pearson
Correlation
Dukungan Sosial
(Religiusitas)
101 .000 472
Kecemasan
menghadapi
dunia kerja
(Agresifitas)
101 .000 472
Berdasarkan pada tabel diatas, diperoleh hasil dari perhitungan korelasi product
moment nilai koefisien korelasi antara dukungan sosial dengan kecemasan dalam
menghadapi dunia kerja sebesar 0,472, dengan taraf signifikansi 5% dan N = 101 dengan
signifikansi atau probalitas 0, 000 yang berarti lebih kecil dari 0, 05 (p < 0, 05). Harga
koefisien rtabel dengan taraf signifikansi 5% dan N= 101 yaitu sebesar 0,195. Dengan hasil
pearson correlation sebesar 0.472 lebih besar dari pada rtabel 0,195 maka hasil ini
menujukan bahwa pearson correlation > rtabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial
50
1
dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial
dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa Fakultas
Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi . Dari hasil uji hipotesis
yang dilakukan, didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,472 dengan nilai signifikansi sebesar
0, 000 (p < 0,05). Dengan hasil pearson correlation > rtabel sebesar 0,472 > 0,195 sehingga
hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Jika dilihat dari nilai pearson correlation sebesar 0,472
itu berarti hubungan kedua variabel menunjukkan hubungan yang cukup kuat.
Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian Ha diterima. Jadi
terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja pada mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi. Dukungan sosial dapat memberikan efek yang besar terhadap perilaku
seseorang yang sedang mencari pekerjan. Dengan adanya dukungan sosial yang diberikan
baik dari keluarga, teman sebaya maupun lingkungan. Hal ini dapat mengurangi tingkat
kecemasan dan ketakutan yang dialami mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
46Hal ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Devinda dan Yeniar dalam
penelitiannya “Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kecemasan Menghadapi
Dunia Kerja pada Siswa Kelas XII” dengan korelasi sebesar -0,519 dengan nilai signifikansi
sebesar p = 0,000 ( p<0,05). Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan negativ
antara variabel dukungan sosial orangtua dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada
siswa kelas XII SMK Yudya Karya Magelang.
Pada penelitian ini subjek berusia 20 – 24 tahun. Hal ini berarti subjek dalam penelitian
ini tergolong dalam kategori dewasa. Pengertian kedewasaan sendiri dapat diartikan sebagai
individu yang sudah mencapai perkembangan yang penuh. Masa dewasa awal dengan rentan
46
Devinda Priska Sekarina, Yeniar Indriana, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan
Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Kelas XII Smk Yudya Karya Magelang”, Jurnal Empati, Vol.
7, No. 1, Januari 2018, Hlm 383
51
1
umur 20-24 tahun memiliki tugas perkembangan diantaranya yaitu mampu bertanggung
jawab atas dirinya dan mulai menitik karir dalam rangka memantapkan kehidupan ekonomi
rumah tangga. Setelah menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMA, atau universitas,
umumnya dewasa muda mulai memasuki dunia kerja, guna menerapkan ilmu dan
keahliannya. Mereka senantiasa berupaya menekuni karier sesuai dengan minat dan bakat
yang dimiliki. Serta memberi jaminan masa depan dn keuangan yang baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, terdapat sebanyak 27 (26, 73%)
memiliki tingkat dukungan sosial yang tinggi, dan 66 (65, 34 %) pada taraf sedang dan 8 ( 8
% ) rendah. Hal ini menunjukkan bahwa subjek merasa mendapatkan dukungan sosial dari
keluarga, teman sebaya maupun lingkungan sekitar. Adanya dukungan sosial yang diperoleh
membuat subjek merasa bahwa mereka memiliki teman, keluarga yang memperhatikan,
menghargai, dan saling berempati satu sama lain. Hal ini di dukung dengan pendapat Cohen
Dan Wills dalam Daniel Rizky Wijaksono Menjelaskan bahwa seseorang dengan tingkat
dukungan sosial yang tinggi memiliki rasa kepemilikan dan harga diri yang baik dari pada
seseorang yang memiliki dukungan sosial yang rendah.47
Dukungan sosial bisa efektif dalam mengatasi tekanan psikologis pada masa sulit dan
menekan. Misalnya, dukungan sosial dari orangtua membantu siswa untuk mengatasi stresor
dalam masa-masa menghadapi dunia kerja.48
Menurut Taylor, dkk dukungan sosial menjadi
salah satu faktor yang berupa bantuan secara materi, bantuan secara emosional, maupun
bantuan informasi. Dukungan sosial dapat membantu subjek dalam menghadapi kecemasan
dunia kerja.49
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 12 (12%) memiliki tingkat kecemasan yang
tinggi dalam menghadapi dunia kerja. Sisanya sebanyak 68 (67,32%) berada ditingkat sedang
dan 21 (21%) memiliki tingkat kecemasan dalam menghadapi dunia kerja yang rendah. Hal
ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahbub Nadziri dalam penelitinnya
47
Daniel Rizky Wijaksono, Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Mahasiswa Dalam
Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa SMK, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata
Dharma, 2016) Hlm 45 48
Devinda, Yeniar, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua Dengan Kecemasan Menghadapi
Dunia Kerja Pada Siswa Kelas XII SMK Yudya Karya Magelang”, Jurnal Empati, Vol. 7. No. 1. Jnuari 2018
Hlm 384 49
Taylor, S.E., Peplau, L.A., dan Sears, D.O, Psikologi Sosial. Edisi Keduabelas Alih Bahasa: Tri
Wibowo, B.S. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009) Hlm 384
52
1
“Kecemasan mengadapi dunia kerja pada mahasiswa akhir dengan jurusan yang diprediksi
sulit mendapatkan pekerjaan” dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek lebih
banyak berada pada kategori kecemasan menghadapi dunia kerja yang sedang, yaitu sebanyak
47 mahasiswa (47.5%). Sedangkan dengan kategori rendah 27 mahasiswa (27.3%)
mahasiswa, dengan kategori kecemasan menghadapi dunia kerja tinggi sebanyak 25
mahasiswa (25.3%).50
Berdasarkan hasil persentase diatas, menurut Daradjat dalam Daniel
Rizky Wijaksono hal yang ditakutkan atau dikhawatirkan dalam menghadapi karier masa
depan adalah sempitnya lapangan kerja dan persaingan yang ketat dalam bidang pekerjaan.
Hal ini di dukung oleh teori Nevid, Ratus dan Greene menyatakan bahwa salah satu sumber
kecemasan seseorang adalah karir. 51
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial berkorelasi
dengan kecemasan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
50
Nadziri Mahmud, “Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Akhir Dengan Jurusan
Yang Diprediksi Sulit Mendapatkan Pekerjaan”, Skripsi (Malang:Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang, 2018). Hlm 11 51
Wijaksono Daniel Rizky , Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Mahasiswa Dalam
Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa SMK, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Sanata
Dharma, 2016) Hlm 46
53
1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil peelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Berdasarkan data dukungan sosial yang diolah melalui program SPSS (Statistical
Package for the Social Sciences) versi 16.0, maka diperoleh hasil tingkat dukungan
sosial pada mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi yaitu dari 101 mahasiswa sebanyak 27 (27%) memiliki tingkat
dukungan sosial yang tinggi dan sebanyak 66 (65.34%) memiliki tingkat dukungan
sosial yang sedang kemudian sebanyak 8 (8%) memiliki tingkat dukungan sosial yang
rendah.
Tingkat kecemasan pada mahasiswa Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu sebanyak 12 (12%) memiliki tingkat kecemasan
menghadapi dunia kerja tinggi, dan sebanyak 68 (67.32%) memiliki tingkat kecemasan
menghadapi dunia kerja sedang. Sebanyak 21 (21%) memiliki tingkat kecemasan
menghadapi dunia kerja rendah.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil yaitu terdapat korelasi atau
hubungan yang signifikansi antara dukungan sosial dengan kecemasan mahasiswa
dalam menghadapi dunia kerja di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil uji korelasi product
moment, didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,472 dengan nilai signifikansi sebesar
0, 000 (p < 0,05). Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Jika dilihat dari hasil nilai
pearson correlation sebesar 0,472 itu berarti hubungan antara kedua variabel cukup
kuat.
B. Saran
1. Bagi Subjek Penelitian
Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada subjek penelitian di
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi untuk dapat
menimimalisisr tingkat kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Kemudian peneliti
juga menyarankan agar subjek mulai mempersiapkan skill yang dimiliki sehingga
subjek mampu menghadapi ketatnya persaingan dunia kerja dengan baik.
2. Bagi Orangtua, Teman Sebaya
53
54
1
Orangtua hendaknya dapat memeberikan dukungan sosil secara penuh (optimal),
baik dukungan moril maupun finansial, sehingga mahasiswa dapat merasakan
dukungan sosial (mendapatkan dorongan) dari orang tua dan dapat mengurangi tingkat
kecemasan dalam menghadapi dunia kerja. Begitu juga untuk teman sebaya (teman
bermain) hendaknya dapat memberikan dukungan sosial terhadap mahasiswa. Sehingga
semakin banyak sumber dukungan sosial semakin menurun tingkt kecemasan
mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
3. Bagi Fakultas Dakwah
Fakultas dakwah terutama tenaga pendidik (dosen) hendaknya selain membekali
mahasiswa dengan teori-teori materi sesuai jurusan yang ada, hendaknya lebih banyak
lagi praktek lapangan untuk disetiap mata kuliah, agar mahasiswa dapat menerapkan
teori-teori yang telah dipelajari dibangku kuliah. Hal tersebut akan membuat skill
mahasiswa-mahasiswa fakultas dakwah semakin berkembang.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjut yang ingin melakukan peneliti yang berkaitan dengan
kecemasan menghadapi dunia kerja hendaknya memperhatikan faktor-faktor lain yang
menyebabkan munculnya kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa.
55
1
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemahan, Surah Al- Ma’idah (5) ayat 2
Al-Qur’an dan Terjemahan, Surah An-Naml (27) ayat 62
Darmawan Deni, 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA
Devinda Priska Sekarina, Yeniar Indriana, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua
Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa Kelas XII Smk Yudya Karya
Magelang”, Jurnal Empati, Vol. 7, No. 1, Januari 2018
Ernia Yunita, “Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Kecemasan Menghadapi Dunia
Kerja pada Mahasiswa Semester Akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta”, Skripsi
(Surakarta:Fakultas Psikologi Uninersitas Muhammadiyah Surakarta, 2013), hlm 1
Hall, Calvin S & Cardner Lindzey, 2005, Psikologi Kepribadian 1 Teori-Teori Psikodinamik
(Klinis), Yogyakarta: Kanisius
Kumalasari Fani, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja Di
Panti Asuhan” Jurnal Psikologi Pitutur, Volume 1No.1, Juni 2012, hlm. 25
M. Nur Ghufron & Rini Risnawati S, 2017, Teori-teori Psikologi, Jogyakarta: AR-RUZZ
MEDIA, Cetakan II
Mahbub Nadziri, “Kecemasan menghadapi Dunia kerja pada Mahasiswa Akhir dengan Jurusan
yang Diprediksi Sulit Mendapatkan Pekerjaan”, Skripsi (Malang: Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang: 2018) Hlm 3
Mahbub Nadziri, “Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Mahasiswa Akhir Dengan
Jurusan Yang Diprediksi Sulit Mendapat Pekerjaan” , Skripsi (Malang: Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, 2018)
Mahbud Nadziri, “Kecemasan menghadapi Dunia Kerjapada Mahasiswa Akhir dengan
keJurusan yang Diprediksi Sulit Mendapat Pekerjaan”, Skripsi (Malang: Fakultas
Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang, 2018) Hlm. 2
Muhfitrah dan Lutfiah, 2017, Metodelogi Penelitian Kualitatif Tindakan Kelas dan Study Kasus,
Jawa Barat: CV JEJAK
55
56
1
Nugrahaningtyas Widhi, “Hubungan antara Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Keluarga dengan
Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja pada Siwa Kelas XII SMK Muhammadiyah 1 Wedi
Klaten”, Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, Vol 3, No 2, Sep 2014 hlm135
Nursalam, Ninuk Dian Kurniawati, 2007, Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi Jakarta:
Salemba Medika,
Pratiwi Niken yuni, “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengn Kecemasan Menghadapi
Pesiun”, Skripsi (Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2018)
Safir Makiki, https:/www.cnnindonesia.com/ekonom diakses pada hari Minggu, 13/10/19 Jam
16.00
Salim, Hendra Nur & Jonathan Sarwono, 2017, Prosedur-prosedur Populer Statistik untuk
Analisis Data Riset Skripsi, Yogyakarta: Gava Media
Suharsimi Arikunto, 2010, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Taylor, S.E., Peplau, L.A., dan Sears, D.O, (2009) Psikologi Sosial. Edisi Keduabelas Alih Bahasa: Tri
Wibowo, B.S. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Veronika Lestari, “Hubungan antara Dukungan Sosial orang tua dengan Penyesuaian Diri
Remaja dengan Orang Tua Bercerai”, Skripsi, Psikologi, Fakultas Psikologi ,2016, hlm
10
Wandansari Yettie, Peran Dukungan Orang Tua dan Guru Terhadap Penyesuaian Sosial Anak
Berbakat Intelektual, Jurnal Provitae No.1:Desember 2004, Hlm 35
Wijaksono, Daniel Rizky, “Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kecemasan Menghadapi
Dunia Kerja pada Siswa SMK”, Skripsi (Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Sanata Dharma, 2016)
57
Lampiran 1 Uji Valid Dukungan Sosial
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11
X1
2 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 TOTAL
X1 Pearson
Correlation 1 .210 .2
16
.1
96
.4
60
**
.3
71
*
.3
32
.1
67
.4
11
*
.090 -
.050
.1
72 .323 .102 .313 .216
.345
* .188 .256 .239 .486
**
Sig. (2-
tailed)
.234
.2
21
.2
65
.0
06
.0
31
.0
55
.3
46
.0
16 .614 .779
.3
31 .062 .568 .071 .221 .046 .288 .143 .173 .004
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X2 Pearson
Correlation .210 1
.6
69
**
.3
61
*
.2
75
.2
89
.2
65
.3
84
*
.3
26 .081 .145
.1
25 .157 .040
.465
**
.340
* .337
.506
** .265 .024 .500
**
Sig. (2-
tailed) .234
.0
00
.0
36
.1
16
.0
97
.1
30
.0
25
.0
60 .647 .413
.4
80 .375 .822 .006 .049 .051 .002 .130 .894 .003
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X3 Pearson
Correlation .216 .669
**
1
-
.0
47
.1
12
.0
55
.0
61
.3
78
*
.2
80 .127 .046
.2
53 .224 .015
.376
*
-
.012 .236 .107 .189
-
.100 .337
Sig. (2-
tailed) .221 .000
.7
93
.5
27
.7
57
.7
34
.0
27
.1
09 .475 .796
.1
49 .202 .932 .029 .947 .179 .547 .284 .573 .051
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X4 Pearson
Correlation .196 .361
*
-
.0
47
1 .2
65
.5
38
**
.3
38
.1
51
.1
38 .141 .269
.1
26 .179 .110 .267 .271
.602
**
.420
*
.439
** .108 .498
**
Sig. (2-
tailed) .265 .036
.7
93
.1
30
.0
01
.0
50
.3
94
.4
36 .426 .124
.4
77 .312 .537 .126 .121 .000 .013 .009 .543 .003
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X5 Pearson
Correlation .460
** .275
.1
12
.2
65 1
.5
86
**
.1
43
.4
72
**
.7
56
**
.378
* .187
.2
58
.662
** .143 .263 .225 .197 .303
.429
*
.474
**
.673**
Sig. (2-
tailed) .006 .116
.5
27
.1
30
.0
00
.4
20
.0
05
.0
00 .028 .290
.1
40 .000 .421 .133 .201 .264 .081 .011 .005 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
58
X6 Pearson
Correlation .371
* .289
.0
55
.5
38
**
.5
86
**
1
.5
39
**
.4
96
**
.5
14
**
.398
*
.500
**
.4
77
**
.513
**
.413
*
.383
* .290
.582
**
.347
*
.539
**
.506
**
.828**
Sig. (2-
tailed) .031 .097
.7
57
.0
01
.0
00
.0
01
.0
03
.0
02 .020 .003
.0
04 .002 .015 .025 .097 .000 .044 .001 .002 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X7 Pearson
Correlation .332 .265 .0
61
.3
38
.1
43
.5
39
**
1 .1
59
.2
19 .148 .264
.1
91 .147
.413
*
.345
* .189
.450
** .150 .183 .239 .506
**
Sig. (2-
tailed) .055 .130
.7
34
.0
50
.4
20
.0
01
.3
70
.2
14 .403 .132
.2
79 .407 .015 .046 .284 .008 .398 .301 .174 .002
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X8 Pearson
Correlation .167 .384
*
.3
78
*
.1
51
.4
72
**
.4
96
**
.1
59 1
.5
61
**
.391
*
.482
**
.1
84 .302 .213
.400
*
.499
**
.425
*
.417
*
.467
**
.375
*
.680**
Sig. (2-
tailed) .346 .025
.0
27
.3
94
.0
05
.0
03
.3
70
.0
01 .022 .004
.2
96 .082 .227 .019 .003 .012 .014 .005 .029 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X9 Pearson
Correlation .411
* .326
.2
80
.1
38
.7
56
**
.5
14
**
.2
19
.5
61
**
1 .448
**
.346
*
.2
21
.490
** .162 .224 .280 .238 .295 .305
.449
**
.671**
Sig. (2-
tailed) .016 .060
.1
09
.4
36
.0
00
.0
02
.2
14
.0
01
.008 .045
.2
10 .003 .359 .202 .109 .175 .091 .079 .008 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X10 Pearson
Correlation .090 .081 .1
27
.1
41
.3
78
*
.3
98
*
.1
48
.3
91
*
.4
48
**
1 .450
**
.2
37 .282 .127
.506
** .240
.463
** .288
.508
** .271 .591
**
Sig. (2-
tailed) .614 .647
.4
75
.4
26
.0
28
.0
20
.4
03
.0
22
.0
08
.008
.1
76 .106 .474 .002 .172 .006 .099 .002 .121 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X11 Pearson
Correlation -
.050 .145
.0
46
.2
69
.1
87
.5
00
**
.2
64
.4
82
**
.3
46
*
.450
**
1 .1
14 .186
.439
** .181 .270
.392
* .190 .193 .231 .522
**
Sig. (2-
tailed) .779 .413
.7
96
.1
24
.2
90
.0
03
.1
32
.0
04
.0
45 .008
.5
22 .292 .009 .306 .122 .022 .283 .275 .188 .002
59
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X12 Pearson
Correlation .172 .125 .2
53
.1
26
.2
58
.4
77
**
.1
91
.1
84
.2
21 .237 .114 1
.469
** .158 .100
-
.096 .238 .025
.339
* .295 .446
**
Sig. (2-
tailed) .331 .480
.1
49
.4
77
.1
40
.0
04
.2
79
.2
96
.2
10 .176 .522
.005 .371 .574 .590 .176 .890 .050 .090 .008
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X13 Pearson
Correlation .323 .157 .2
24
.1
79
.6
62
**
.5
13
**
.1
47
.3
02
.4
90
**
.282 .186
.4
69
**
1 .282 .233 .105 .104 .126 .525
**
.593
**
.617**
Sig. (2-
tailed) .062 .375
.2
02
.3
12
.0
00
.0
02
.4
07
.0
82
.0
03 .106 .292
.0
05
.106 .184 .554 .557 .478 .001 .000 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X14 Pearson
Correlation .102 .040 .0
15
.1
10
.1
43
.4
13
*
.4
13
*
.2
13
.1
62 .127
.439
**
.1
58 .282 1
.349
* .272 .337 .095 .250 .263 .462
**
Sig. (2-
tailed) .568 .822
.9
32
.5
37
.4
21
.0
15
.0
15
.2
27
.3
59 .474 .009
.3
71 .106
.043 .120 .051 .593 .154 .134 .006
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X15 Pearson
Correlation .313 .465
**
.3
76
*
.2
67
.2
63
.3
83
*
.3
45
*
.4
00
*
.2
24
.506
** .181
.1
00 .233
.349
*
1 .494
**
.621
**
.556
**
.495
** .093 .652
**
Sig. (2-
tailed) .071 .006
.0
29
.1
26
.1
33
.0
25
.0
46
.0
19
.2
02 .002 .306
.5
74 .184 .043
.003 .000 .001 .003 .602 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X16 Pearson
Correlation .216 .340
*
-
.0
12
.2
71
.2
25
.2
90
.1
89
.4
99
**
.2
80 .240 .270
-
.0
96
.105 .272 .494
**
1 .354
*
.835
** .318 .326 .519
**
Sig. (2-
tailed) .221 .049
.9
47
.1
21
.2
01
.0
97
.2
84
.0
03
.1
09 .172 .122
.5
90 .554 .120 .003
.040 .000 .067 .060 .002
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X17 Pearson
Correlation .345
* .337
.2
36
.6
02
**
.1
97
.5
82
**
.4
50
**
.4
25
*
.2
38
.463
**
.392
*
.2
38 .104 .337
.621
**
.354
*
1 .425
*
.526
** .124 .694
**
60
Sig. (2-
tailed) .046 .051
.1
79
.0
00
.2
64
.0
00
.0
08
.0
12
.1
75 .006 .022
.1
76 .557 .051 .000 .040
.012 .001 .483 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X18 Pearson
Correlation .188 .506
**
.1
07
.4
20
*
.3
03
.3
47
*
.1
50
.4
17
*
.2
95 .288 .190
.0
25 .126 .095
.556
**
.835
**
.425
*
1 .381
* .263 .557
**
Sig. (2-
tailed) .288 .002
.5
47
.0
13
.0
81
.0
44
.3
98
.0
14
.0
91 .099 .283
.8
90 .478 .593 .001 .000 .012
.026 .133 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X19 Pearson
Correlation .256 .265 .1
89
.4
39
**
.4
29
*
.5
39
**
.1
83
.4
67
**
.3
05
.508
** .193
.3
39
*
.525
** .250
.495
** .318
.526
**
.381
*
1 .510
**
.708**
Sig. (2-
tailed) .143 .130
.2
84
.0
09
.0
11
.0
01
.3
01
.0
05
.0
79 .002 .275
.0
50 .001 .154 .003 .067 .001 .026
.002 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X20 Pearson
Correlation .239 .024
-
.1
00
.1
08
.4
74
**
.5
06
**
.2
39
.3
75
*
.4
49
**
.271 .231 .2
95
.593
** .263 .093 .326 .124 .263
.510
**
1 .555**
Sig. (2-
tailed) .173 .894
.5
73
.5
43
.0
05
.0
02
.1
74
.0
29
.0
08 .121 .188
.0
90 .000 .134 .602 .060 .483 .133 .002
.001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
TOTAL Pearson
Correlation .486
**
.500
**
.3
37
.4
98
**
.6
73
**
.8
28
**
.5
06
**
.6
80
**
.6
71
**
.591
**
.522
**
.4
46
**
.617
**
.462
**
.652
**
.519
**
.694
**
.557
**
.708
**
.555
**
1
Sig. (2-
tailed) .004 .003
.0
51
.0
03
.0
00
.0
00
.0
02
.0
00
.0
00 .000 .002
.0
08 .000 .006 .000 .002 .000 .001 .000 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
61
Lampiran 2 Uji Relib Dukungan Sosial
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.894 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1 64.0000 43.879 .408 .892
X2 63.7941 44.835 .445 .891
X3 63.6471 46.235 .287 .894
X4 63.8529 44.735 .442 .891
X5 64.4706 41.893 .612 .886
X6 64.5588 40.678 .794 .880
X7 64.0588 43.996 .436 .891
X8 64.1176 42.228 .625 .886
X9 64.2941 42.881 .621 .886
X10 64.1176 42.713 .520 .889
X11 64.2353 43.337 .442 .892
X12 64.4412 44.193 .362 .894
X13 64.3235 42.710 .553 .888
X14 64.6176 44.365 .389 .893
X15 63.9412 42.360 .591 .887
X16 63.6471 45.266 .476 .891
X17 63.9706 41.969 .639 .885
X18 63.7059 44.759 .512 .890
X19 64.0588 42.299 .659 .885
X20 64.0882 43.962 .496 .890
62
Lampiran 3 Uji Valid Kecemasan
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9
X1
0
X1
1 X12 X13 X14 X15
X1
6 X17 X18 X19 X20 TOTAL
X1 Pearson
Correlation 1 .051 .040 .310 .185 .2
68
.0
77
.2
09
.4
39
**
.5
17
**
.5
27
**
.310 .355
* .294 .184
.0
80
.398
* .026
-
.047 .137 .449
**
Sig. (2-
tailed)
.775 .824 .074 .295
.1
25
.6
66
.2
36
.0
09
.0
02
.0
01 .074 .039 .092 .298
.6
51 .020 .885 .791 .438 .008
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X2 Pearson
Correlation .051 1 .518
**
.360
*
.481
**
.4
63
**
.3
06
.4
90
**
.1
87
.2
77
.2
05 .091
.376
* .223 .230
.4
25
*
.071 .151 .242 .264 .548**
Sig. (2-
tailed) .775
.002 .036 .004
.0
06
.0
78
.0
03
.2
90
.1
13
.2
44 .608 .028 .205 .190
.0
12 .688 .393 .167 .132 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X3 Pearson
Correlation .040 .518
**
1 .415
* .323
.3
59
*
.3
12
.5
13
**
.3
65
*
.3
82
*
.3
14 .123
.376
* .173 .256
.3
29 .173 .192 .140 .072 .559
**
Sig. (2-
tailed) .824 .002
.015 .062
.0
37
.0
73
.0
02
.0
34
.0
26
.0
71 .489 .028 .328 .144
.0
57 .328 .276 .429 .684 .001
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X4 Pearson
Correlation .310 .360
*
.415
*
1 .594
**
.6
44
**
.3
83
*
.4
39
**
.4
92
**
.4
91
**
.3
66
*
.359
*
.511
** .223
.430
*
.2
00 .188 .015
-
.010 .147 .652
**
Sig. (2-
tailed) .074 .036 .015
.000
.0
00
.0
25
.0
09
.0
03
.0
03
.0
34 .037 .002 .204 .011
.2
57 .287 .933 .957 .408 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X5 Pearson
Correlation .185 .481
** .323
.594
**
1
.4
42
**
.4
49
**
.4
28
*
.5
46
**
.3
41
*
.3
62
*
.303 .418
* .221 .280
.1
54
-
.075 .049 .117 .127 .583
**
63
Sig. (2-
tailed) .295 .004 .062 .000
.0
09
.0
08
.0
12
.0
01
.0
48
.0
35 .081 .014 .209 .109
.3
84 .673 .781 .511 .475 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X6 Pearson
Correlation .268 .463
**
.359
*
.644
**
.442
**
1 .3
14
.3
15
.4
80
**
.5
28
**
.3
74
*
.541
**
.567
**
.374
*
.506
**
.2
53 .192 .308 .109
.451
**
.737**
Sig. (2-
tailed) .125 .006 .037 .000 .009
.0
71
.0
69
.0
04
.0
01
.0
30 .001 .000 .030 .002
.1
49 .278 .076 .541 .007 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X7 Pearson
Correlation .077 .306 .312 .383
*
.449
**
.3
14 1
.4
15
*
.3
49
*
.1
26
.0
80 .079 .210
-
.104 .037
.1
41 .063 .095
-
.038 .139 .395
*
Sig. (2-
tailed) .666 .078 .073 .025 .008
.0
71
.0
15
.0
43
.4
79
.6
54 .657 .234 .560 .833
.4
27 .723 .592 .831 .432 .021
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X8 Pearson
Correlation .209 .490
**
.513
**
.439
**
.428
*
.3
15
.4
15
*
1
.4
85
**
.3
10
.3
72
*
.176 .367
*
.389
*
.491
**
.5
48
**
.125 .299 .154 -
.148 .645
**
Sig. (2-
tailed) .236 .003 .002 .009 .012
.0
69
.0
15
.0
04
.0
74
.0
30 .321 .033 .023 .003
.0
01 .483 .086 .385 .404 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X9 Pearson
Correlation .439
** .187
.365
*
.492
**
.546
**
.4
80
**
.3
49
*
.4
85
**
1
.6
71
**
.7
25
**
.488
**
.473
**
.517
**
.391
*
.2
95 .301
.446
**
-
.019 .156 .770
**
Sig. (2-
tailed) .009 .290 .034 .003 .001
.0
04
.0
43
.0
04
.0
00
.0
00 .003 .005 .002 .022
.0
91 .084 .008 .913 .378 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X10 Pearson
Correlation .517
** .277
.382
*
.491
**
.341
*
.5
28
**
.1
26
.3
10
.6
71
**
1
.5
98
**
.450
**
.479
**
.507
**
.354
*
.1
80
.579
**
.365
* .019 .129 .713
**
Sig. (2-
tailed) .002 .113 .026 .003 .048
.0
01
.4
79
.0
74
.0
00
.0
00 .008 .004 .002 .040
.3
07 .000 .034 .914 .467 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
64
X11 Pearson
Correlation .527
** .205 .314
.366
*
.362
*
.3
74
*
.0
80
.3
72
*
.7
25
**
.5
98
**
1 .617
**
.483
**
.557
**
.553
**
.2
84
.477
**
.373
*
-
.029 .162 .726
**
Sig. (2-
tailed) .001 .244 .071 .034 .035
.0
30
.6
54
.0
30
.0
00
.0
00
.000 .004 .001 .001
.1
03 .004 .030 .873 .361 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X12 Pearson
Correlation .310 .091 .123 .359
* .303
.5
41
**
.0
79
.1
76
.4
88
**
.4
50
**
.6
17
**
1 .682
**
.396
*
.358
*
.1
97
.396
* .281
-
.116 .022 .577
**
Sig. (2-
tailed) .074 .608 .489 .037 .081
.0
01
.6
57
.3
21
.0
03
.0
08
.0
00
.000 .020 .038
.2
64 .020 .108 .515 .902 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X13 Pearson
Correlation .355
*
.376
*
.376
*
.511
**
.418
*
.5
67
**
.2
10
.3
67
*
.4
73
**
.4
79
**
.4
83
**
.682
**
1 .461
**
.406
*
.1
62
.382
* .310
-
.095 .220 .697
**
Sig. (2-
tailed) .039 .028 .028 .002 .014
.0
00
.2
34
.0
33
.0
05
.0
04
.0
04 .000
.006 .017
.3
59 .026 .074 .592 .212 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X14 Pearson
Correlation .294 .223 .173 .223 .221
.3
74
*
-
.1
04
.3
89
*
.5
17
**
.5
07
**
.5
57
**
.396
*
.461
**
1 .610
**
.5
38
**
.421
*
.672
** .123 .173 .672
**
Sig. (2-
tailed) .092 .205 .328 .204 .209
.0
30
.5
60
.0
23
.0
02
.0
02
.0
01 .020 .006
.000
.0
01 .013 .000 .490 .329 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X15 Pearson
Correlation .184 .230 .256 .430
* .280
.5
06
**
.0
37
.4
91
**
.3
91
*
.3
54
*
.5
53
**
.358
*
.406
*
.610
**
1
.4
42
**
.167 .593
** .275 .256 .687
**
Sig. (2-
tailed) .298 .190 .144 .011 .109
.0
02
.8
33
.0
03
.0
22
.0
40
.0
01 .038 .017 .000
.0
09 .346 .000 .116 .144 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X16 Pearson
Correlation .080 .425
* .329 .200 .154
.2
53
.1
41
.5
48
**
.2
95
.1
80
.2
84 .197 .162
.538
**
.442
**
1 .172 .506
** .285
-
.076 .535
**
Sig. (2-
tailed) .651 .012 .057 .257 .384
.1
49
.4
27
.0
01
.0
91
.3
07
.1
03 .264 .359 .001 .009
.330 .002 .102 .668 .001
65
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X17 Pearson
Correlation .398
* .071 .173 .188
-
.075
.1
92
.0
63
.1
25
.3
01
.5
79
**
.4
77
**
.396
*
.382
*
.421
* .167
.1
72 1 .326
-
.101 .120 .448
**
Sig. (2-
tailed) .020 .688 .328 .287 .673
.2
78
.7
23
.4
83
.0
84
.0
00
.0
04 .020 .026 .013 .346
.3
30
.060 .569 .499 .008
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X18 Pearson
Correlation .026 .151 .192 .015 .049 .3
08
.0
95
.2
99
.4
46
**
.3
65
*
.3
73
*
.281 .310 .672
**
.593
**
.5
06
**
.326 1 .174 .219 .570**
Sig. (2-
tailed) .885 .393 .276 .933 .781
.0
76
.5
92
.0
86
.0
08
.0
34
.0
30 .108 .074 .000 .000
.0
02 .060
.324 .212 .000
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X19 Pearson
Correlation -
.047 .242 .140
-
.010 .117
.1
09
-
.0
38
.1
54
-
.0
19
.0
19
-
.0
29
-
.116
-
.095 .123 .275
.2
85
-
.101 .174 1
.465
**
.226
Sig. (2-
tailed) .791 .167 .429 .957 .511
.5
41
.8
31
.3
85
.9
13
.9
14
.8
73 .515 .592 .490 .116
.1
02 .569 .324
.006 .199
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
X20 Pearson
Correlation .137 .264 .072 .147 .127
.4
51
**
.1
39
-
.1
48
.1
56
.1
29
.1
62 .022 .220 .173 .256
-
.0
76
.120 .219 .465
**
1 .347*
Sig. (2-
tailed) .438 .132 .684 .408 .475
.0
07
.4
32
.4
04
.3
78
.4
67
.3
61 .902 .212 .329 .144
.6
68 .499 .212 .006
.044
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
TOTAL Pearson
Correlation .449
**
.548
**
.559
**
.652
**
.583
**
.7
37
**
.3
95
*
.6
45
**
.7
70
**
.7
13
**
.7
26
**
.577
**
.697
**
.672
**
.687
**
.5
35
**
.448
**
.570
** .226
.347
*
1
Sig. (2-
tailed) .008 .001 .001 .000 .000
.0
00
.0
21
.0
00
.0
00
.0
00
.0
00 .000 .000 .000 .000
.0
01 .008 .000 .199 .044
N 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34 34
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
66
Lampiran 4 Uji Relip Kecemasan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.896 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1 51.6471 82.114 .388 .894
X2 52.1176 80.834 .495 .892
X3 52.1176 78.955 .490 .892
X4 51.7059 78.517 .601 .889
X5 51.9706 80.151 .530 .891
X6 52.2059 75.865 .688 .886
X7 52.0882 81.295 .306 .898
X8 52.2647 78.443 .592 .889
X9 52.0294 74.575 .724 .884
X10 51.9118 76.931 .665 .887
X11 51.9118 75.901 .675 .886
X12 52.0882 80.568 .526 .891
X13 52.2353 77.276 .648 .887
X14 52.6471 78.357 .624 .888
X15 52.2647 76.625 .631 .887
X16 52.4118 79.462 .465 .893
X17 52.0294 82.696 .395 .894
X18 52.4118 78.310 .497 .892
X19 52.0294 84.757 .150 .900
X20 51.5588 82.799 .270 .898
67
Lampiran 5 Uji Normalitas Dengan Angket Baru
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 101
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 7.11684217
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .068
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .685
Asymp. Sig. (2-tailed) .735
a. Test distribution is Normal.
68
Lampiran 6 Hasil Uji Linier
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
AGRESIFITAS *
RELIGIUSITAS
Between Groups (Combin
ed) 2247.030 19 118.265 2.243 .007
Linearity 1453.848 1 1453.848 27.567 .000
Deviatio
n from
Linearity
793.182 18 44.066 .836 .654
Within Groups 4271.762 81 52.738
Total 6518.792 100
69
Lampiran 7 hasil Uji Hipotesis
Correlations
RELIGIUSITAS AGRESIFITAS
RELIGIUSITAS Pearson Correlation 1 .472**
Sig. (2-tailed) .000
N 101 101
AGRESIFITAS Pearson Correlation .472** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 101 101
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
70
Lampiran 8 Angket
NO NAMA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1 E1 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4
2 E2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3
3 E3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3
4 E4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4
5 E5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4
6 E6 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3
7 E7 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
8 E8 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3
9 E9 4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 2
10 E10 4 2 4 3 4 2 3 4 2 4 3 2 4 3 2 4 3 2 4 3
11 F1 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 2 1
12 F2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3
13 F3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3
14 F4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4
15 F5 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 4 2 2 4 3 4
16 F6 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 2 1 4 4 3 3 3
17 F7 3 3 4 2 2 1 4 3 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3
18 F8 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3
19 F9 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 3
20 F10 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 4 3 2 2 4 4 3
21 G1 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 1
22 G2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
23 G3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3
24 G4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
25 G5 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 2 1
26 G6 3 4 4 4 3 2 2 1 2 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3
27 G7 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2
28 G8 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 4 4
29 G9 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4
30 G10 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3
31 H1 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3
32 H2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3
33 H3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 1 1 2 2 2 3 3 4 4 3 3
34 H4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4
35 AT 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 SC 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 IN 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
38 ND 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3
71
39 ST 3 3 4 4 1 2 2 3 1 4 2 1 1 3 3 4 2 3 1 2
40 AP 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3
41 F 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
42 K 2 3 4 4 3 3 1 3 3 3 4 1 4 2 3 4 3 2 2 3
43 D 2 3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4
44 NA 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
45 E 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3
46 AM 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3
47 M 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3
48 R 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
49 A 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 RK 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3
51 RS 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
52 RZ 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4
53 AG 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3
54 AY 4 3 3 2 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
55 HF 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3
56 IH 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2
57 DD 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4
58 PJ 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3
59 BY 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3
60 RM 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
61 RND 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
62 LT 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3
63 A1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3
64 A2 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
65 A3 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3
66 A4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3
67 A5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3
68 A6 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4
69 A7 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4
70 A8 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
71 A9 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
72 A10 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4
73 B1 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3
74 B2 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3
75 B3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 2
76 B4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3
77 B5 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4
78 B6 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3
79 B7 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3
80 B8 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4
81 B9 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3
72
82 B10 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3
83 B11 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4
84 C1 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4
85 C2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4
86 C3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3
87 C4 3 4 4 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4
88 C5 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4
89 C6 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3
90 C7 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4
91 C8 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3
92 C9 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2
93 C10 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
94 D1 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3
95 D2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3
96 D3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3
97 D4 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3
98 D5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4
99 D6 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
100 D7 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
101 D8 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4
73
NO NAMA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
1 E1 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 4
2 E2 3 3 2 1 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 2 3
3 E3 3 1 1 1 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 1
4 E4 3 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 4
5 E5 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 2 2 1 2 2
6 E6 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 2 1 2
7 E7 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3
8 E8 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1
9 E9 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2
10 E10 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2
11 F1 3 2 2 3 3 4 3 2 2 1 3 3 2 1 1 2 3 3 4 3
12 F2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 1 1 1 1 2 3 3
13 F3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4
14 F4 2 3 3 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2
15 F5 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 1 2 2
16 F6 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2
17 F7 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 1 1 2 2 2 3 3 3 3
18 F8 3 2 3 2 2 3 4 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 3 3 2
19 F9 3 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4
20 F10 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2
21 G1 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 4
22 G2 3 2 3 2 2 1 2 3 3 4 3 3 2 3 1 2 3 4 3 3
23 G3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2
4 3 2 3 3
24 G4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3
25 G5 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 4 3 2 3 4 3 2
26 G6 3 2 4 3 2 4 3 2 2 3 4 3 2 2 3 4 3 2 3 4
27 G7 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 4 3 2 3
28 G8 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3
29 G9 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2
30 G10 3 4 3 2 4 3 2 2 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 4 2
31 H1 4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3
32 H2 3 2 2 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3
33 H3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 3
34 H4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 1 1 2 3 3 3 4 3 2 3
35 AT 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4
36 SC 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3
37 IN 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
38 ND 2 1 2 3 3 1 2 1 1 3 1 2 1 1 1 1 1 1 3 3
39 ST 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 3 1 1 4 1 4
40 AP 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2
41 F 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 4
42 K 4 2 2 4 1 2 2 2 3 4 2 3 3 1 2 1 4 1 4 4
74
43 D 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 4 4 1 1 4
44 NA 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3
45 E 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
46 AM 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 3 2 3 4
47 M 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 R 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
49 A 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 RK 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3
51 RS 3 3 2 2 2 3 3 1 1 3 3 2 3 3 1 3 3 4 4 4
52 RZ 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 2 2
53 AG 3 4 4 4 4 3 2 3 3 1 1 3 3 1 3 3 4 3 2 2
54 AY 3 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4
55 HF 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3
56 IH 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3
57 DD 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3
58 PJ 3 1 3 3 2 2 3 4 4 1 1 3 1 3 3 4 4 4 3 3
59 BY 3 3 1 1 3 3 1 1 3 2 3 1 1 3 3 3 2 3 3 3
60 RM 3 3 3 3 4 4 1 1 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2
61 RND 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 1 1 3 3
62 LT 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2
63 A1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3
64 A2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2
65 A3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 1 3 1 3 2 3
66 A4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4
67 A5 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 3
68 A6 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
69 A7 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3
70 A8 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 1
71 A9 3 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 3 3
72 A10 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 1 3 3 1 3 4 3 3 3 2
73 B1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3
74 B2 3 3 1 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2
75 B3 3 3 3 2 2 4 3 2 2 2 1 3 3 2 2 3 3 4 4 3
76 B4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 4 4 3 2 2 4 3 3 2 2 3
77 B5 4 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 4 4 3
78 B6 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 1 2 2 2 3 1 1
79 B7 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 2 2 1
80 B8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1
81 B9 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 1
82 B10 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2
83 B11 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2
84 C1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3
85 C2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3
75
86 C3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2
87 C4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
88 C5 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2
89 C6 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2
90 C7 3 1 1 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 1 3 4 4
91 C8 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4
92 C9 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 2 2 4 4 3
93 C10 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3
94 D1 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4
95 D2 3 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2 2 4 3 2 3 4 4 3 2
96 D3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 4 1 3
97 D4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3
98 D5 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2
99 D6 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 1 3
100 D7 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3
101 D8 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 1 3 3 4 3 2 2 1 3
76
JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
Oktober
2019
November Desember Januari Februari Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penulisan Draf
Proposal
X X
2 Konsultasi dg
kajur/prodi dan
lainnya untk
fokus
penelitian
X
X
3 Proses Seminar
Proposal
X
5 Revisi Draf
Proposal
Setelah
seminar
X
6 Konsultasi dg
Pembimbing
X X
7 Koleksi Data X X X X
8 Analisa dan
Penulisan Draf
Awal Skripsi
X X X X X
9 Draf Awal
dibaca
pembimbing
X
10 Revisi Draf
Awal
11 Draf Dua
dibaca
pembimbing
12 Revisi Draf
Data
13 Draf2Revisi
dibaca
pembimbing
14 Penulisan Draf
Akhir
15 Draf Akhir
77
Dibaca
Pembimbing
16 Ujian
Munaqasah
x
17 Revisi Skripsi
Setelah Ujian
Munaqasah
x
20 Mengikuti
Wisuda
78
ANGKET PENELITIAN
Petunjuk Pengisian Angket:
1. Bacalah pertanyaan di bawah dengan teliti
2. Berikan jawaban sesuai dengan keadaan anda sejujurnya dan obyektif dengan memberikan
tanda cek () pada salah satu pernyataan yang menurut anda tepat
3. Pilihan jawaban yang tersedia adalah:
SS : Sangat setuju
S : Setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
4. Hasil jawaban pada angket ini hanya untuk memberikan sumbangan bantuan penyelesaian
masalah penelitian dan tidak mempengaruhi hasil belajar anda di kampus tercinta
5. Atas kesediaan anda untuk memberikan jawaban pada angket ini kami ucapkan Terima Kasih.
S E L A M A T M E N G E R J A K A N
79
Identitas Responden
Nama :
Kelas :
Jurusan :
BAGIAN A
Dukungan Sosial
No Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
A. Dukungan Emosional
1 Saya selalu mendapatkan empati dari orang tua
2 Saya selalu mendapatkan perhatian dari orang tua
3 Orang tua peduli dengan pendidikan saya
4 Saya bertanggung jawab penuh terhadap setiap
pengambilan keputusan yang saya buat
5 Saya selalu mendapatkan perhatian dari teman
saya
B. Dukungan Penghargaan
6 Teman saya peduli dengan yang saya rasakan
7 Keluarga memberikan selamat ketika saya
mendapatkan prestasi
8 Orang tua saya selalu memberikan semangat
ketika saya sedang ada masalah
9 Teman saya menghibur ketika saya sedih
10 Saya selalu meminta pendapat kepada orang tua
sebelum melakukan sesuatu
C. Dukungan Instrumental
80
11 Orang tua senantiasa membantu kesulitan yang
saya hadapi tanpa diminta
12 Teman saya memberi pinjaman uang ketika saya
sedang kesusahan
13 Ketika saya membutuhkan bantuan teman saya
selalu sedia untuk membantu
14 Teman saya memberikan informasi mengenai
lowongan pekerjaan
15 Orang tua memberikan saya uang saku yang
cukup
D. Dukungan Informasi
16 Orang tua memberikan saran kepada saya untuk
menjadi orang yang lebih baik
17 Orang tua membantu memberikan saran ketika
saya bimbang
18 Keluarga memberikan saran kepada saya untuk
menjadi orang yang lebih baik
19 Teman saya mengingatkan saya ketika saya
melakukan kesalahan
20 Teman saya memberikan saran ketika saya sedang
medapatkan masalah
81
BAGIAN B
Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
No Pernyataan
Jawaban
SS S TS STS
A. Simptom Fisik
1 Saya mengalami kegelisahan saat memikirkan
tentang dunia pekerjaan
2 Saya gugup ketika ada yang bertanya tentang
pekerjaan
3 Saya merasa sensitive jika orang tua membahas
mengenai persiapan menghadapi dunia kerja
4 Saya gelisah ketika nantinya berada dilingkungan
kerja yang tidak sesuai
5 Saya merasa takut dalam menghadapipersaingan
dunia kerja
6 Saya gelisah ketika membaca berita mengenai
dunia kerja
7 Saya mudah tersinggung apabila orang lain
meragukan kemampuan saya untuk menghadapi
persaingan dunia kerja
8 Saya merasa khawatir jika nanti ketika bekerja
mendapatkan atasan (pimpinan) yang perfeksionis
B. Simptom Kognitif
9 Saya khawatir jika rekan kerja tidak bisa
menerima saya dengan baik
10 Saya merasa kebingungan ketika orang tua
bertanya setelah wisuda mau kerja dimana
82
11 Saya merasa khawatir tidak lulus seleksi masuk
kerja
12 Ketatnya seleksi dalam penerimaan karyawan atau
pegawai membuat saya bingung
13 Saya merasa tegang jika ditanya tentang pekerjaan
apa yang akan saya dapatkan
C. Simptom Perilaku
14 Saya menghidar dari pembicaraan yang
membahas tentang pekerjaan lowongan
15 Saya menghindari resiko dalam melakukan suatu
pekerjaan
16 Saya tidak dapat menyelesaikan masalah sendiri
17 Saya selalu mengerjakan tugas bersama teman
saya
18 Saya menghindari untuk berinteraksi dengan
orang yang tidak dikenal
19 Saya akan meninggalkan pekerjaan yang tidak
saya suka
20 Saya tidak suka berlarut-larut dalam hal yang
membuat saya cemas
83
Lampiran 9 Dokumentasi Pengisian Angket
84
85
CURRICULUM VITAE
A. Informasi Diri
Nama : Haryati
Tempat & Tgl. Lahir : Sumber Rejo, 29 September 1996
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Ds. Sumber Rejo, RT 02 Kec. Megang Sakti Kab.
Musi Rawas
B. Riwayat Pendidikan
SMA N PURWODADI : 2015
SMP N SUMBER REJO : 2012
SD N SUMBER REJO : 2009